• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Penerapan Konsep Kampus Ramah Lingkungan (Green Campus) Dalam Tinjauan Deep Ecology Di Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Penerapan Konsep Kampus Ramah Lingkungan (Green Campus) Dalam Tinjauan Deep Ecology Di Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Permasalahan yang melatarbelakangi penulisan skripsi ini adalah

kenyataan bahwa krisis ekologi di planet bumi ini seolah-olah merupakan

sesuatu yang selalu melekat pada aktivitas pemanfaatan sumber daya alam, dan

kini krisis tersebut sudah menjadi realita yang begitu mencemaskan. Pemanasan

global (global warming) akibat efek rumah kaca (green house effect)

(Soemarwoto, 1990), kerusakan lapisan ozon, deplesi sumber daya alam,

kepunahan spesies (Shiva, 1994), penggurunpasiran akibat kerusakan hutan

(deforestation), adalah berbagai contoh masalah lingkungan yang telah begitu

mencemaskan dunia.

Menurut Arne Naess (Soni, 2002), krisis ekologi global yang dialami

manusia secara mendasar bersumber pada kesalahan fundamental–filosofis

dalam pemahaman atau cara pandang manusia mengenai dirinya, alam, dan

tempat manusia dalam keseluruhan ekosistem. Manusia keliru memandang alam,

dan keliru menempatkan diri dalam konteks alam semesta seluruhnya.

Sehubungan dengan itu, dalam rangka mengatasi krisis ekologi, maka

pembenahannya harus pula menyangkut pembenahan cara pandang dan perilaku

manusia dalam berinteraksi, baik dengan alam maupun dengan manusia lain

dalam keseluruhan ekosistem.

Dalam kajian yang dilakukan oleh Baiquni (2002), kini muncul polarisasi

diantara para penganut Frontier economy dan Deep ecology. Aliran pertama

banyak dipraktekkan oleh para pelaku ekonomi perusahaan multinasional yang

memiliki skala besar dari negara maju dan juga negara industri baru. Para

pemilik modal dan penguasa memperlakukan alam sebagai sumber daya tak

terbatas untuk dimanfaatkan sepenuhnya untuk kepentingan manusia (Baiquni,

2002: 36). Aliran deep ecology menempatkan manusia sebagai bagian dari alam.

(2)

2

pemanfaatan yang disesuaikan dengan daya dukung, berorientasi pada ekonomi

tanpa pertumbuhan (Daly, 1989).

Sebuah pembangunan berdimensi lingkungan hidup atau berwawasan

lingkungan yang dikenal dengan istilah pembangunan berkelanjutan, telah

disepakati di sebagian besar negara di dunia termasuk Indonesia sebagai konsep,

strategi dan model yang diharapkan mampu menjaga pelestarian fungsi

lingkungan (Hadi,2005).

Dalam menciptakan pembangunan kampus yang berkelanjutan, maka

Universitas Muhammadiyah Surakarta menerapkan konsep Green Campus.

Konsep Green Campus yang diwujudkan dengan pembangunan kampus

berprinsip Green Building merupakan salah satu konsep penyelamatan

lingkungan yang relevan diterapkan di berbagai kampus di Indonesia karena

mewakili aliran deep ecology. Konsep ini merupakan salah satu gagasan yang

dianggap dapat mengurangi pemanasan global dan kerusakan lingkungan.

Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Iskandar (2004) dengan judul

Green Campus: Kampus Ramah Lingkungan (Studi Kasus: Universitas

Pandjajaran, Jatinangor) bertujuan untuk melihat pengelolaan kampus ramah

lingkungan di Universitas Padjajaran dengan melihat contoh-contoh pengelolaan

kampus di negara maju. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif

kualitatif. Dari hasil analisis diketahui bahwa lingkungan Universitas Padjajaran

dapat dikelola secara berwawasan lingkungan dengan menerapkan

prinsip-prinsip ekologi. Hal itu dilakukan dengan membuat zonasi (tata ruang) yang

serasi dan terintegrasi, dimana zonasi tersebut dirancang untuk kepentingan

lingkungan, sosial ekonomi, dan budaya seluruh civitas akademika Unpad.

Penelitian kedua yaitu dilakukan oleh Phramesti (2013) dengan judul

Keberlanjutan UNNES sebagai Kampus Konservasi (Studi Kasus: UNNES

Sekaran, Semarang) bertujuan untuk mengkaji dan menilai upaya perwujudan

pendekatan keberlanjutan dalam pembangunan serta melakukan pengembangan

kampus konservasi. Penelitian tersebut menggunakan pendekatan kuantitatif

dengan teknik analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Alat analisis

(3)

3

menentukan banyaknya interval kelas. Hasil penelitian ini adalah UNNES belum

berkelanjutan karena masih terfokus pada satu pilar pembangunan berkelanjutan,

yaitu lingkungan. Untuk aspek ekonomi dan sosial belum banyak dilakukan oleh

UNNES dalam mendukung kampus berkelanjutan.

Berdasarkan uraian diatas, penulis sebagai mahasiswa Program Studi

Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Surakarta tertarik untuk

mengadakan penelitian yang digunakan sebagai bahan penyusunan skripsi

dengan judul “Penerapan Konsep Kampus Ramah Lingkungan (Green

Campus) Dalam Tinjauan Deep Ecology di Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta”

B. Rumusan Masalah

a. Bagaimanakah prinsip-prinsip konsep kampus ramah lingkungan (green

campus) yang diterapkan di kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta?

b. Bagaimanakah penerapan konsep kampus ramah lingkungan (green campus)

dalam bingkai deep ecology di Universitas Muhammadiyah Surakarta?

C. Tujuan Penelitian

a. Menganalisis prinsip-prinsip konsep kampus ramah lingkungan yang

diterapkan di kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta.

b. Mendeskripsikan penerapan konsep kampus ramah lingkungan (green

campus) dalam bingkai deep ecology di Universitas Muhammadiyah

(4)

4

D. Manfaat Penelitian a. Manfaat teoritis

Sebagai sumbangan pemikiran dan bahan masukan dalam rangka

untuk menerapkan kampus ramah lingkungan yang berwawasan deep ecology

guna merespon permasalahan krisis lingkungan saat ini.

b. Manfaat praktis

1. Bagi masyarakat

Sebagai sumbangan wawasan bagi masyarakat terkait penerapan kampus

ramah lingkungan yang berdampak langsung terhadap kehidupan

sehari-hari masyarakat di sekitar, atau masyarakat di luar area kampus UMS.

2. Bagi Universitas

Sebagai bahan pertimbangan dan salah satu rujukan dalam penerapan

konsep kampus ramah lingkungan (green campus) di Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

3. Bagi Peneliti selanjutnya

Sebagai sumbangan pengetahuan dan bahan masukan bagi peneliti

Referensi

Dokumen terkait

Beta berharap kemasukan pelaburan yang akan diterima oleh Kelantan pada dua ribu dua belas akan meningkat dengan adanya kemudahan pengkalan bekalan di Tok Bali yang akan

Dampak dari adanya kedua kebijakan Dari hasil penelitian, pelaksanaan kebijakan sertifikasi kelaiklautan kapal penangkap ikan dan surat laik operasi kapal perikanan

Hasil uji t-test independent di dapat bahwa kedua kelompok sebelum pelatihan tidak berbeda bermakna (p>0,05), sedangkan setelah pelatihan kedua kelompok kecepatan lari

Feature yang diklik adalah video record yaitu feature aplikasi i-spring yang berfungsi merekam narasi audio sekaligus menampilkan wajah yang membaca teks / narasi

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa knsumsi sayuran responden dan anggota keluarga sudah sesuai anjuran FDA dalam piramida makanan untuk konsumsi sayuran yaitu 3-5

Mengadakan musyawarah dalam setiap agenda yang dilakukan perawat seperti rapat kerja, rapat evaluasi sehingga perawat dapat memberikan pendapat dan belajar dalam

Contohnya, organ yang digunakan untuk bernapas adalah esophagus (kerongkongan), tetapi masih banyak siswa yang menyebutkan organ pernapasan adalah tenggorokan, yang

Aplikasi motion comic dongeng agama Buddha akan dibuat sesederhana mungkin agar dapat digunakan dengan mudah untuk anak-anak 4-6 tahun. Aplikasi ini akan menampilkan cerita