• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS POSITIVE DEVIANCE STATUS GIZI BALITA PESERTA TAMAN KANAK-KANAK PADA KELUARGA MISKIN DI KELURAHAN HELVETIA TIMUR KECAMATAN MEDAN HELVETIA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS POSITIVE DEVIANCE STATUS GIZI BALITA PESERTA TAMAN KANAK-KANAK PADA KELUARGA MISKIN DI KELURAHAN HELVETIA TIMUR KECAMATAN MEDAN HELVETIA."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS POSITIVE DEVIANCE STATUS GIZI BALITA PESERTA

TAMAN KANAK-KANAN PADA KELUARGA MISKIN DI

KELURAHAN HELVETIA TIMUR KECAMATAN MEDAN HELVETIA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Tata Boga

Oleh :

NURUL FATIMAH

5103142030

PENDIDIKAN TATA BOGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

NURUL FATIMAH, NIM : 5103142030, Analisis Positive Deviance Status Gizi Balita Peserta Taman Kanak-Kanak pada Keluarga Miskin di Kelurahan Helvetia Timur Kecamatan Medan Helvetia.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi karakteristik keluarga (umur ibu dan umur kepala keluarga, pendidikan ibu dan pendidikan kepala keluarga, perkerjaan ibu dan pekerjaan kelapa keluarga, pendapatan keluarga, pengetahuan ibu), (2) menganalisis status gizi balita peserta taman kanak-kanak. (3) menganalisis frekuensi konsumsi pangan balita peserta taman kanak-kanak, dan (4) menganalisis positive deviance pada status gizi balita peserta taman kanak-kanak usia 4-5 tahun (kebiasaan pemberian makan, kebiasaan pengasuhan, kebiasaan kebersihan, kebiasaan pelayanan kesehatan). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2014. Lokasi penelitian di Kelurahan Helvetia Timur Kecamatan medan Helvetia. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu yang menyekolahkan anaknya pada TK yang terdapat di Kelurahan Helvetia Timur Kecamatan Medan Helvetia. Penarikan sampel dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu anak TK dari keluarga miskin dengan kategori gizi baik. Teknik analisis data yang dilakukan secara deskripsi menggunakan program statistic SPSS versi 17.0.

Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa seluruh responden yaitu peserta taman kanak-kanak usia 4-5 tahun dengan jumlah peserta taman kanak-kanak berjenis kelamin perempuan sebanyak 27 orang dan laki-laki sebanyak 5 orang. penelitian ini ditemukan anggota keluarga sedang sebanyak 66 persen. Pendidikan terakhir ayah rata-rata yaitu tidak tamatSD/SD sebanyak 56 persen, sedangkan pendidikan terakhir ibu rata-rata pada jenjang pendidikan SMP/SMA sederajat sebanyak 97 persen. Tingkat pendapatan rumah tangga yaitu Rp. 500.000-1.000.000,- per bulan sebanyak 88 persen dengan masing-masing rata-rata pekerjaan ayah sebagai tukang becak dan pekerjaan ibu sebagai ibu RT. Status gizi responden berdasarkan indeks BB/TB tergolong status gizi baik sebanyak 84 persen. Frekuensi konsumsi makan balita peserta taman kanak-kanak merupakan pola konsumsi baik sebesar 91 persen. Faktor positive deviance yang paling dominan terhadap status gizi peserta taman kanak-kanak dalam penelitian ini adalah faktor kebersihan diri yaitu sebesar 97 persen yang meliputi kebersihan tubuh, makanan dan lingkungan.

(6)

DAFTAR ISI

A. Latar Belakang Pengambilan Judul ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Teoritis ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA dan HIPOTESIS ... 6

A. Deskripsi Teoritis ... 6

B. Penelitian yang Relevan ... 19

C. Kerangka Berfikir ... 21

D. Pertanyaan Penelitian ... 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 22

A. Desain Penelitian... 22

B. Devinisi Operasional ... 22

C. Populasi dan Sampel ... 22

D. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data ... 24

E. Teknik Analisis Data ... 25

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 29

A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 29

I. Karakteristik Responden ... 29

II. Karakteristik Keluarga ... 30

III.Status Gizi Balita Peserta Taman Kanak-Kanak ... 35

IV.Frekuensi Konsumsi Pangan ... 36

V. Analisis Positive Deviance ... 43

BAB V KESIMPULAN DAN DARAN ... 54

A. Kesimpulan ... 54

B. Saran ... 55

DAFTAR PUSTAKA ... 56

(7)

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Jumlah Populasi ... 23

2. Jumlah Sampel ... 23

3. Indikator Positive Deviance ... 24

4. Indeks Status Gizi ... 26

5. Sebaran Responden Berdasarkan Usia... 29

6. Sebaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 29

7. Sebaran Responden Berdasarkan Umur Ayah ... 30

8. Sebaran Responden Berdasarkan Umur Ibu ... 30

9. Sebaran Responden Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga ... 31

10.Sebaran Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Ayah ... 32

11.Sebaran Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Ibu ... 33

12.Sebaran Responden Menurut Pendapatan Keluarga ... 34

13.Sebaran Responden Menurut Pekerjaan Ayah ... 34

14.Sebaran Responden Menurut Pekerjaan Ibu ... 35

15.Sebaran Responden Berdasarkan Status Gizi BB/TB ... 35

16.Sebaran Responden Frekuensi Konsumsi Makanan Pokok ... 36

17.Sebaran Responden Frekuensi Konsumsi Lauk Pauk ... 37

18.Sebaran Responden Frekuensi Konsumsi Sayuran ... 39

19.Sebaran Responden Frekuensi Konsumsi Buah-Buahan ... 40

20.Sebaran Responden Frekuensi Konsumsi Minuman ... 41

21.Sebaran Responden Frekuensi Konsumsi Jajanan ... 42

22.Kategori FFQ (Frekuensi Konsumsi)... 42

23.Sebaran Pengetahuan Ibu Tentang Gizi ... 43

24.Analisis Pengetahuan Ibu Tentang Gizi ... 45

25.Sebaran Kebiasaan Pemberian Makan ... 46

26.Analisis Kebiasaan Pemberian Makan... 47

27.Sebaran Kebiasaan Pengasuhan ... 48

28.Analisis Kebiasaan Pengasuhan ... 48

29.Sebaran Kebiasaan Kebersihan Diri ... 49

30.Analisis Kebiasaan Kebersihan Diri ... 50

31.Sebaran Kebiasaan Pelayanan Kesehatan ... 51

32.Analisis Kebiasaan Pelayanan Kesehatan ... 52

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Kuisioner Penelitian ... 57

2. Food Frequency Quistioner (FFQ)... 61

3. Hasil FFQ ... 62

4. Karakteristik Anak ... 63

5. Karakteristik Keluarga ... 64

6. Status Gizi Balita Peserta Taman Kanak-Kanak ... 65

7. Data Hasil Status Gizi ... 67

8. Skor Positive Deviance ... 68

9. Tabel Skor Data Positive Deviance ... 69

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Anon, 2012. Profil Pembangunan Sumut Diakses pada tanggal 24 April 2014, 11:12 (http://profil_pembangunan_provinsi_1200_sumut2013.pdf/)

Andrian, 2012. Manfaat Sayur Bayam Untuk Anak. Diakses pada tanggal 4 Desember 2014. 13.23 WIB.

http://www.makanan-bayi.com/

Arikunto, S 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta. PT. Rineka Cipta.

Aryastami, 2013. Positive Deviance Sebagai Metode Pemecahan Masalah Gizi. Jakarta. Gramedia.

Baliwati, YF; Khomsan, A dan Dwiriani, CM. (2006). Pengantar Panduan dan Gizi, Cetakan II, Jakarta: Penebar Swadaya. Hal-20-21.

Badan Pusat Statistik (BPS), 2011. Diakses pada tanggal 16 Januari 2015. 14.30 WIB. http://www.sudahtahu.com/

Core. (2003) Positive Deviance & Health, Suatu Pendekatan Perubahan Perilaku & Pos Gizi. Diterjemahkan oleh PCI-Indonesia. Jakarta: 2004.

Dahlia, Siti. 2013. Perilaku dan Pengetahuan Ibu tentang Gizi Balita. Bandung. Alfabet

Depkes RI. 2005. Pedoman Perbaikan Gizi Anak Sekolah Dasar dan MadrasahIbtidaiyah. Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan RI: Jakarta

Dinkes Kelurahan Helvetia Timur Kecamatan Medan Helvetia

Frida, 2012. Manfaat Nasi Putih Bagi Kesehatan Anak. Diakses pada tanggal 4 Desember 2014. 13.55 WIB.

http://manfaat.co.id/manfaat-nasi

Hastuti, Dwi. 2013. Pola Pengasuhan Anak. Diakses Pada Tanggal 4 Desember 2014. 10.00 WIB.

http://polapengasuhananak.blogspot.com/

Hendriawan, 2013. Manfaat Air Putih Bagi Kesehatan Anak. Diakses pada tanggal 4 Desember 2014, 13.03 WIB.

http://pondokibu.com/manfaat-minum-air-putih-bagi-kesehatan-anak.html

J.B. Brooks. 2001. Parenting. Mayfield Publish Company (Chapter 1 dan Chapter 2). Diakses pada tanggal 16 Januari 2015. 11.16.

https://dita8.wordpress.com/

Khairunnas, Jumlah Kasus Gizi Buruk Di Medan Masih Tinggi. Diakses pada tanggal 23 Juni 2014, 20.00 WIB.

(10)

Learner et al., 2013. Pola Pengasuhan pada Anak. Diakses pada tanggal 4 Desember 2014. 15.30

Marintan Widi Lestari, 2013. Manfaat Pisang Untuk Anak-Anak. Diakses pada tanggal 4 Desember 2014. 13.50 WIB

http://m.vemale.com/

Myre. 2013. Pengasuhan Anak. Diakses pada tanggal 5 Desember 2014. 14.20 WIB. http://pengasuhananaka.co.id/

Notoatmodjo, 2007, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Rineka Cipta, Jakarta

Notoatmodjo, 2010, Ilmu Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta.

Palupi, 2013. Pendidikan Anak TK. Diakses pada tanggal 4 Februari 2015. 08.00 WIB. http://palupi.blogspot.com

Pristiana Kusum, Yeyen. Kebersihan dan Kesehatan Terhadap Anak Usia Dini. Diakses pada tanggal 16 Januari 2015. 13.24 WIB.

http://duniaanak.org/

Pujiadi, 2013. Pola makan anak TK. Diakses pada tanggal 20 Desember 2014. 16.00WIB. http://pujiadi.blogspot.com/

Rani, 2013. Manfaat Sayur Bayam. Diakses pada tanggal 4 Desember 2014, 12.47 WIB. http://massaidi.blogspot.com/

Ragil, 2007. Pelayanan Kesehatan Untuk Anak Prasekolah. Diakses pada tanggal 16 Januari 2015. 14.00 WIB.

http://ragil.blogspot.com/

R.M. Berns. 1997. Child, Family, School, Community Social and Support. Harcourt Brace Collage Publihers (Bab Ecology Parenting). Diakses pada tanggal 16 Januari 2015. 11.30.

https://dita8.wordpress.com/

Rimbawan, 2013. Pengertian Konsumsi Pangan. Diakses pada tanggal 8 Desember 2014. 11.25 WIB. http://rimbawan.blogpot.com/

Rose Parke dan Raymond Buriel, 2013. Pengasuhan Bayi dan Balita. Diakses pada tanggal 5 Desember 2014. 14.50 WIB. http://blogspot.com/

Santoso, Budi. 2010. Kebersihan Diri Pada Anak Usia Dini. Diakses pada tanggal 16 Januari 2015. 13.15 WIB.

http://id.shvoong.com/

Suhardjo, 2013. Pola Konsumsi Pangan Anak. Diakses pada tanggal 8 Desember 2014. 13.00 WIB.

(11)

Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung. Alfabet.

Supariasa, I Dewa Nyoman. Penilaian Status Gizi. Jakarta : Bukti Kedokteran.

Turnip, Frisda 2008. Pengaruh “Positive Deviance” Pada Ibu Dari Keluarga Miskin Terhadap Status Gizi Anak Usia 12-24 Bulan di Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi tahun 2007”. USU Respository 2008.

Wawan, 2010. Pengetahuan Gizi Ibu dan Balita. Jakarta. Gramedia

Zeitlin, M. Ghassemi, H and Mansour M., (2013), Positive Deviance in Child Nutrition Tokyo, Japan United nations University Press. Diakses pada tanggal 3 Agustus 2014. http://japanunited.com/

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Anak taman kanak-kanak adalah anak yang sedang berada dalam rentang usia 4-6

tahun, yang merupakan sosok individu yang sedang berada dalam proses perkembangan.

Perkembangan anak merupakan proses perubahan perilaku dari tidak matang menjadi

matang, dari sederhana menjadi kompleks, suatu proses evolusi manusia dari ketergantungan

menjadi makhluk dewasa yang mandiri. Perkembangan anak adalah suatu proses perubahan

dimana anak belajar menguasai tingkat yang lebih tinggi dari aspek-aspek : gerakan, berpikir,

perasaan, dan interaksi baik dengan sesama maupun dengan benda-benda dalam lingkungan

hidupnya (Palupi, 2013).

Proses pendidikan bagi anak usia 4-6 tahun secara formal dapat ditempuh di taman

kanak-kanak. Lembaga ini merupakan lembaga pendidikan yang ditujukan untuk

melaksanakan suatu proses pembelajaran agar anak dapat mengembangkan

potensi-potensinya sejak dini sehingga anak dapat berkembang secara wajar sebagai seorang anak

(Palupi, 2013).

Masalah gizi merupakan masalah kesehatan yang selalu menimpa anak taman

kanak-kanak, namun penanggulangannya tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis dan

pelayanan kesehatan saja. Oleh karena itu pendekatan penanggulangannya harus melibatkan

berbagai sektor yang terkait. Masalah gizi tidak selalu berupa peningkatan produksi dan

pengadaan pangan, peningkatan status gizi masyarakat memerlukan kebijakan yang

menjamin setiap anggota masyarakat untuk memperoleh makanan yang cukup jumlah dan

mutunya. Masalah gizi tidak lagi semata-mata masalah kesehatan tetapi juga masalah

(13)

Dari hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) yang dilakukan Dinas Kesehatan di 6

kabupaten di Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2013, menunjukkan bahwa 17.39% balita

gizi kurang dan 8,76% balita gizi buruk, 62,13 balita gizi baik dan 11,72 balita gizi lebih.

Prevalensi ini lebih tinggi dari angka nasional. Kondisi ini akan tetap menjadi permasalahan

kesehatan di Provinsi Sumatera Utara apabila tidak dilakukan upaya-upaya yang lebih tepat,

yang dapat mencegah kasus-kasus gizi buruk, di samping upaya-upaya yang sudah

dilaksanakan yaitu pemberian makanan tambahan (Dinkes Prov.Sumut, 2013).

Berdasarkan data dari Dinkes Kelurahan Helvetia Timur Kecamatan Medan Helvetia,

status gizi anak tahun 2013 untuk persentase anak gizi buruk (20,8%), anak gizi kurang

(18,7%), balita gizi baik (40,5%) dan anak gizi lebih (20%) (Laporan Dinkes Kelurahan

Helvetia Timur, 2013). Berdasarkan hasil survei penulis pada tanggal 15 Maret 2014 di

beberapa TK di Kelurahan Helvetia Timur, ternyata dari 40,5% anak gizi baik terdapat

13,33% di TK Asnawiyah dan 10% di TK Melati Timur yang berstatus gizi baik dan berasal

dari kelurga miskin.

Berdasarkan data tersebut sebagian anak dalam keluarga tertentu dengan sosial

ekonomi yang rendah (miskin) mempunyai daya adaptasi yang tinggi sehingga mampu

tumbuh dan berkembang dengan baik (tidak kurang gizi). Mereka dapat keluar dari

permasalahan yang sama (kekurangan gizi) ketika keluarga-keluarga miskin lainnya

terbelenggu dalam masalah kekurangan gizi. Padahal secara sosial ekonomi mereka sama dan

hidup dalam lingkungan yang sama serta memiliki akses yang sama pula terhadap fasilitas

kesehatan. Walaupun keluarga-keluarga yang hidup dalam suatu komunitas yang sama,

dalam artian sama-sama memiliki tingkat social ekonomi yang rendah , sama-sama memiliki

sumber daya yang sama, tetapi terdapat keluarga-keluarga yang mempunyai perilaku yang

tidak lazim atau menyimpang dari keluarga-keluarga lain dan berhasil (anak-anak mereka

(14)

khas, atau apakah karena mereka memberikan makanan tertentu? Oleh sebab itu, untuk

mengetahui perilaku dan kebiasaan-kebiasaan apa yang dilakukan oleh keluarga penyimpang

positif ini menjadi sangat penting untuk dapat diadopsi atau diterapkan oleh keluarga miskin

lainnya agar dapat keluar dari permasalahan kekurangan gizi (Core,2013).

Pendekatan positive deviance merupakan pemecahan masalah gizi yang berbasis

keluarga dan masyarakat, dengan mengidentifikasi berbagai perilaku ibu yang memiliki anak

bergizi baik tetapi dari keluarga kurang mampu dan menularkan kebiasaan positif kepada

keluarga lain yang memiliki anak dengan gizi kurang (Core, 2013).

Berdasarkan hal tersebut maka penelitian perlu dilakukan dengan judul “Analisis

Positive Deviance Status Gizi Peserta Taman Kanak-Kanak pada Keluarga Miskin di

Kelurahan Helvetia Timur Kecamatan Medan Helvetia”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang dikemukakan diatas identifikasi

masalah dalam penelitian ini :

1. Bagaimana pola konsumsi balita berdasarkan pada keluarga miskin ?

2. Bagaimana pengetahuan ibu tentang status gizi peserta taman kanak-kanak ?

3. Bagaimana status gizi balita peserta taman kanak-kanak ?

4. Bagaimana positive deviance status gizi peserta taman kanak-kanak ?

5. Bagaimana status sosial masyarakat ?

6. Bagaimana keadaan lingkungan tempat tinggal masyarakat ?

7. Bagaimana positive deviance tentang kebiasaan pengasuhan terhadap status gizi peserta

(15)

8. Bagaimana pengaruh positive deviance tentang kebiasaan kebersihan terhadap status gizi

peserta taman kanak-kanak ?

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini, adalah :

1. Mengidentifikasi karakteristik keluarga (umur ibu dan umur kepala keluarga, pendidikan

ibu dan pendidikan kepala keluarga, perkerjaan ibu dan pekerjaan kelapa keluarga,

pendapatan keluarga, pengetahuan ibu) .

2. Menganalisis status gizi peserta taman kanak-kanak.

3. Menganalisis frekuensi konsumsi pangan peserta taman kanak-kanak.

4. Menganalisis positive deviance status gizi peserta taman kanak-kanak (kebiasaan

pemberian makan, kebiasaan pengasuhan, kebiasaan kebersihan, kebiasaan pelayanan

kesehatan).

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana karakteristik keluarga (umur ibu dan umur kepala keluarga, pendidikan ibu

dan pendidikan kepala keluarga, perkerjaan ibu dan pekerjaan kelapa keluarga,

pendapatan keluarga, pengetahuan ibu)?

2. Bagaimana status gizi peserta taman kanak-kanak?

3. Bagaimana frekuensi konsumsi pangan peserta taman kanak-kanak.

4. Bagaimana menganalisis positive deviance status gizi peserta taman kanak-kanak usia 4-5

tahun (kebiasaan pemberian makan, kebiasaan pengasuhan, kebiasaan kebersihan,

(16)

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Mengidentifikasi karakteristik keluarga (umur ibu dan umur kepala keluarga, pendidikan

ibu dan pendidikan kepala keluarga, perkerjaan ibu dan pekerjaan kelapa keluarga,

pendapatan keluarga, pengetahuan ibu).

2. Menganalisis status gizi peserta taman kanak-kanak.

3. Menganalisis frekuensi konsumsi pangan peserta taman kanak-kanak.

4. Menganalisis positive deviance status gizi peserta taman kanak-kanak usia 4-5 tahun

(kebiasaan pemberian makan, kebiasaan pengasuhan, kebiasaan kebersihan, kebiasaan

pelayanan kesehatan)

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang penyimpangan

positif yang dilakukan oleh keluarga miskin sehingga menjadikan anaknya sehat (tidak

kekurangan gizi). Bagi Kelurahan Helvetia Timur Kecamatan Medan Helvetia khususnya

masyarakat untuk menambah wawasan mengenai makanan-makanan yang baik untuk usia

(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Karakteristik responden dilihat dari usia responden 4 tahun sebesar 69 persen dan usia

5 tahun 31persen yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 5 orang 16 persen dan

berjenis kelamin perempuan 27 orang 84 persen. Sementara itu dilihat dari

karakteristik keluarga umur ayah berkisar 35-39 tahun sebesar 91persen dan umur ibu

berkisar 30-34 tahun sebesar 75 persen, jumlah anggota keluarga rata-rata keluarga

sedang (5-6 orang) yaitu sebesar 66 persen, tingkat pendidikan ayah 56 persen pada

jenjang tidak tamat SD/SD (0-6 tahun) dan 97 persen tingkat pendidikan ibu pada

jenjang pendidikan SMP/SMA (7-12 tahun). Pendapatan keluarga responden berkisar

antara Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000 perbulan. Jenis pekerjaan ayah sebagian besar

adalah tukang becak dan jenis pekerjaan ibu sebagian besar adalah ibu rumah tangga.

2. Status gizi peserta taman kanak-kanak dikategorikan baik yaitu sebesar 84 persen.

3. Frekuensi konsumsi makan perserta taman kanak-kanak termasuk kategori pola

makan baik yaitu sebesar 91 persen.

4. Positive Deviance status gizi peserta taman kanak-kanak disimpulkan bahwa

kebiasaan kebersihan diri merupakan kebiasaan yang paling baik yaitu sebesar 97

persen, kebiasaan pengasuhan sebesar 94 persen, kebiasaan pemberian makan sebesar

91 persen, kebiasaan pelayanan kesehatan sebesar 84 persen dan pengetahuan ibu 78

(18)

B. Saran

Saran yang diajukan dari hasil penelitian ini adalah :

1. Perlu mensosialisasikan positive deviance ibu oleh Dinas Kesehatan Kelurahan

Helvetia Timur Kecamatan Medan Helvetia

2. melalui berbagai kegiatan di Posyandu tentang pola pengasuhan, kebersihan diri,

kebiasaan dalam pemberian makan dan pelayanan kesehatan pada keluarga yang

status gizi anaknya tidak baik.

3. Perlu mengembangkan konsep perilaku ibu yang positif terhadap peningkatan gizi

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan gejala klinis berupa adanya sesak, batuk, riwayat merokok, riwayat PPOK, serta pemeriksaan dapat disimpulkan bahwa pasien ini merupakan pasien dengan penyakit paru

Makanan awetan dari bahan hewani adalah makanan yang dibuat dari SDA hewani, yang sudah melalui proses pengolahan yang tepat sesuai dan dikemas dengan baik, baik menggunakan

Hasil dari penelitian ini adalah bahwa kesadaran merek, sikap dan nilai yang dirasa mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap niat pembe- lian ulang produk mie instan

Discussion of judicial independence typically focus on the importance of independent decision making. The need for freedom from inappropriate influence--- wether

[r]

Effect of Pharmaceutical Care Programme on Blood Pressure and Quality of Life in a Nigerian Pharmacy.. Pharm

Peraturan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pedoman Perencanaan, Pelaksanaan,