• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008"

Copied!
115
0
0

Teks penuh

(1)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

ANALISIS KEKUATAN PASANGAN BIBLIOGRAFI (BIBLIOGRAPIC COUPLING) DAN KOSITASI (CO-CITATION) PADA IMA JOURNAL

OF APPLIED MATHEMATICS, IMA JOURNAL OF MANAGEMENT MATHEMATICS, DAN IMA JOURNAL OF MATHEMATICAL

CONTROL AND INFORMATION TAHUN 2007-2008

SKRIPSI

Skripsi Merupakan Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana pada

Departemen Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi

Universitas Sumatera Utara

Medan

Oleh :

Nama : Gusti Lisa Utami

NIM : 050709010

DEPARTEMEN STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI

FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

LEMBAR PERSETUJUAN

Judu l Skripsi : Analisis Pasangan Bibliografi (Bibliographic Coupling) dan

Ko-sitasi (Co-citation) pada IMA Journal of Applied

Mathematics, IMA Journal Management Mathematics, IMA

Journal of Mathematical Control and Information Tahun

2007-2008

Oleh : Gusti Lisa Utami

NIM : 050709010

Pembimbing I : Drs. Jonner Hasugian, M.Si NIP. 131658673

Tanda Tangan :

Tanggal :

Pembimbing II : Dra. Zaslina Zainuddin M.Pd NIP. 131601063

Tanda Tangan :

(3)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

LEMBAR PENGESAHAN

Judu l Skripsi : Analisis Pasangan Bibliografi (Bibliographic Coupling) dan

Ko-sitasi (Co-citation) pada IMA Journal of Applied

Mathematics, IMA Journal Management Mathematics, IMA

Journal of Mathematical Control and Information Tahun

2007-2008

Oleh : Gusti Lisa Utami

NIM : 050709010

DEPARTEMEN STUDI PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI

Ketua : Drs. Jonner Hasugian, M.Si

NIP. 131658673

Tanda Tangan :

Tanggal :

FAKULTAS SASTRA

Dekan : Drs. Syaifuddin, M.A., Ph.D

NIP.

Tanda Tangan :

(4)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

PERYATAAN ORISINALITAS

Karya ini adalah karya orisinil dan belum pernah disajikan sebagai tulisan untuk

memperoleh suatu kualifikasi tertentu atau dimuat pada media publikasi lain

Penulis membedakan dengan jelas antara pendapat atau gagasan penulis dengan

pendapat atau gagasan yang bukan dari penulis dengan mencantumkan tanda kutip.

Medan, Juli 2009

Gusti Lisa Utami

(5)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

DAFTAR ISI

ABSTRAK………. i

KATA PENGANTAR………..… ii

DAFTAR ISI………..……….. iv

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah………. 1

1.2.Rumusan Masalah……… 4

1.3.Tujuan Penelitian………. 4

1.4.Manfaat Penelitian………... 5

1.5.Ruang Lingkup Penelitian………... 5

BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1.Pengertian Bibliometrika……… 6

2.2.Analisis Sitasi………. 8

2.2.1.Teori Pengutipan……… 9

2.2.2. Kinerja Sitasi dan Ukuran Pemanfaatan (citation performance and usage measure)……….. 9

2.3.Co-Word .……….. 10

2.4. Pengertian Pasangan Bibliogarafi (Bibliographic Coupling) dan Kositasi (Cocitation).……… . 11

2.5.Pengumpulan Data………. 14

2.5.1. Prosedur Pengumpulan untuk mengetahui Data Pasangan Bibliografi(Bibliographic Coupling)……… 14

2.5.2. Prosedur Pengumpulan untuk mengetahui Data Pasangan Kositasi Co-citation)………. 15

2.5.3. Kendala dalam Pengumpulan Data……….. 15

2.6. Analisis Hubungan antara Pasangan Bibliografi, Ko-sitasi, dan Subjek Dokumen……….. 16

2.7. Manfaat Analisis Pasangan Bibliografi (Bibliographic Coupling) dan Ko-sitasi (Co-citation)……… 18

2.7.1. Pengindeksan……… 19

2.7.2. Penelusuran Informasi……….. 21

(6)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Penentuan Pasangan Bibliografi ………. 32 4.1.1. Penentuan Pasangan Bibliografi pada IMA Journal of Applied

Mathematics Tahun 2007 ……… 32 4.1.2. Matrik Pasangan Bibliografi pada IMA Journal of Applied

Mathematics Tahun 2007 ………... 33 4.1.3. Penentuan Pasangan Bibliografi pada IMA Journal of

Management Mathematics Tahun 2007 ………. 45 4.1.4. Matrik Pasangan Bibliografi pada IMA Journal of Management

Mathematics Tahun 2007 ………... 46 4.1.5. Penentuan Pasangan Bibliografi pada IMA Journal of Mathematical Control and Information Tahun 2007 ………. 51 4.1.6. Matrik Pasangan Bibliografi pada IMA Journal of Mathematical

Control and Information Tahun 2007 ……….. 51 4.1.7. Analisis Data untuk Pasangan Bibliografi ………. 70 4.2. Penentuan Pasangan Ko-sitasi ……….………….... 72

4.2.1. Penentuan Pasangan Ko-sitasi Pada IMA Journal of Applied

Mathematics tahun 2008 ………. 74 4.2.2. Penentuan Pasangan Ko-sitasi Pada IMA Journal of

Management Mathematics tahun 2008 ……… 74 4.2.3. Penentuan Pasangan Ko-sitasi Pada IMA Journal of Mathematical

Control and Information tahun 2008 ……… 75 4.2.4. Analisis Data untuk Ko-sitasi ………... 75 4.3. Temuan Penelitian ……… 76

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan ……….. 77 5.2. Saran ……… 78

DAFTAR PUSTAKA ………. 79

(7)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Populasi Penelitian… ….………. 24

Tabel 2 Sampel Penelitian………..……… 26

Tabel 3 Contoh Tabel Kekuatan Pasangan Bibliografi ……….………… 29

Tabel 4 Contoh Tabel Kekuatan Pasangan Ko-sitasi… ……… 29

Tabel 5 Contoh Tabel Rekapitulasi Kekuatan Pasangan Bibliografi ………… 30

Tabel 6 Contoh Tabel Rekapitulasi Kekuatan Pasangan Ko-sitasi ……… 30

Tabel 7 Jumlah Pasangan Artikel yang Memiliki Kekuatan Pasangan Bibliografi …….. 32

Tabel 8 Kekuatan Pasangan Bibliografi IMA Journal of Applied Mathematics 44

Tabel 9 Jumlah Pasangan Artikel yang Memiliki Kekuatan Pasangan Bibliografi 45 Tabel 10 Kekuatan Pasangan Bibliografi IMA Journal of Management Mathematic50 Tabel 11 Jumlah Pasangan Artikel yang Memiliki Kekuatan Pasangan Bibliografi 51 Tabel 12 Kekuatan Pasangan Bibliografi IMA Journal of Mathematical Control and Information……….…………... 69

Tabel 13 Rekapitulasi Pasangan Bibliografi………... 71

Tabel 14 Jumlah Pasangan Artikel yang Memiliki Kekuatan Ko-sitasi……….. 74

Tabel 15 Jumlah Pasangan Artikel yang Memiliki Kekuatan Ko-sitasi ……… 74

Tabel 16 Jumlah Pasangan Artikel yang Memiliki Kekuatan Ko-sitasi ………… 75

(8)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Contoh Matriks Pemasangan Dokumen ……… 13

Gambar 2 Ilustrasi Hubungan Pasangan Bibliografi, Ko-sitasi, dan Keterhubungan Subjek … ………. 18

Gambar 3 Contoh Pemasangan Bibliografi dengan Matriks Gambar ……… 30

Gambar 4 Contoh Pemasangan Ko-sitasi dengan Matriks Gambar ……… 31

Gambar 5 Matrik Pasangan Artikel 01 dan artikel 36……… 33

Gambar 6 Matrik Pasangan Artikel 02 dan artikel 50……… 34

Gambar 7 Matrik Pasangan Artikel 06 dan artikel 39……… 35

Gambar 8 Matrik Pasangan Artikel 06 dan artikel 44……… 36

Gambar 9 Matrik Pasangan Artikel 10 dan artikel 42……… 36

Gambar 10 Matrik Pasangan Artikel 11 dan artikel 17...……… 38

Gambar 11 Matrik Pasangan Artikel 11 dan artikel 35……… 39

Gambar 12 Matrik Pasangan Artikel 13 dan artikel 19.……… 39

Gambar 13 Matrik Pasangan Artikel 20 dan artikel 42.……… 40

Gambar 14 Matrik Pasangan Artikel 21 dan artikel 41.……… 41

Gambar 15 Matrik Pasangan Artikel 25 dan artikel 50.……… 42

Gambar 16 Matrik Pasangan Artikel 28 dan artikel 44……… 42

Gambar 17 Matrik Pasangan Artikel 41 dan artikel 49.……… 43

Gambar 18 Matrik Pasangan Artikel 11 dan artikel 12.……… 46

Gambar 19 Matrik Pasangan Artikel 11 dan artikel 15.……… 47

Gambar 20 Matrik Pasangan Artikel 11 dan artikel 17.……… 47

Gambar 21 Matrik Pasangan Artikel 12 dan artikel 15.……… 48

Gambar 22 Matrik Pasangan Artikel 12 dan artikel 17.……… 49

Gambar 23 Matrik Pasangan Artikel 15 dan artikel 17.……… 49

Gambar 24 Matrik Pasangan Artikel 1 dan artikel 27……… 51

Gambar 25 Matrik Pasangan Artikel 04 dan artikel 09.……… 52

Gambar 26 Matrik Pasangan Artikel 04 dan artikel 19.……… 53

Gambar 27 Matrik Pasangan Artikel 04 dan artikel 20.……… 53

Gambar 28 Matrik Pasangan Artikel 04 dan artikel 21.……… 54

(9)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

Gambar 30 Matrik Pasangan Artikel 05 dan artikel 30.……… 56

Gambar 31 Matrik Pasangan Artikel 06 dan artikel 13.……… 56

Gambar 32 Matrik Pasangan Artikel 06 dan artikel 30.……… 57

Gambar 33 Matrik Pasangan Artikel 08 dan artikel 16……… 58

Gambar 34 Matrik Pasangan Artikel 08 dan artikel 30……… 59

Gambar 35 Matrik Pasangan Artikel 09 dan artikel 19……… 59

Gambar 36 Matrik Pasangan Artikel 09 dan artikel 21……… 60

Gambar 37 Matrik Pasangan Artikel 09 dan artikel 23……… 61

Gambar 38 Matrik Pasangan Artikel 13 dan artikel 30……… 62

Gambar 39 Matrik Pasangan Artikel 16 dan artikel 30……… 63

Gambar 40 Matrik Pasangan Artikel 19 dan artikel 21……… 63

Gambar 41 Matrik Pasangan Artikel 19 dan artikel 23……… 64

Gambar 42 Matrik Pasangan Artikel 21 dan artikel 23……… 65

Gambar 43 Matrik Pasangan Artikel 24 dan artikel 32……… 66

Gambar 44 Matrik Pasangan Artikel 29 dan artikel 30……… 66

Gambar 45 Matrik Pasangan Artikel 30 dan artikel 34……… 67

Gambar 46 Matrik Pasangan Artikel 31 dan artikel 36……… 68

Gambar 47 Matrik Pasangan Artikel 32 dan artikel 34……… 69

(10)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

ABSTRAK

Utami, Gusti Lisa. 2009. Analisis Pasangan Bibliografi (Bibliographic Coupling) dan Ko-sitasi (Co-citation) pada IMA Journal of Applied Mathematics, IMA Journal Management Mathematics, IMA Journal of Mathematical Control and Information Tahun 2007-2008

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pasangan Bibliografi (Bibliographic Coupling) dan Ko-sitasi (Co-citation) pada IMA Journal of Applied Mathematics, IMA Journal Management Mathematics, IMA Journal of Mathematical Control and Information Tahun 2007-2008. Manfaat penelitian ini ditujukan kepada berbagai pihak yaitu penulis, hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan penulis mengenai pasangan bibliografi (bibliographic coupling) dan kositasi (co-citation), pengembangan ilmu perpustakaan dan informasi, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai rujukan atau tambahan literatur terutama dalam bidang bibliometrika khususnya pasangan bibliografi (bibliographic coupling) dan kositasi (cocitation) pada IMA Journal of Applied Mathematics, IMA Journal Management Mathematics, IMA Journal of Mathematical Control and Information Tahun 2007-2008.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Yang ditetapkan sebagai populasi adalah seluruh artikel ilmiah yang terdapat pada IMA Journal of Applied Mathematics, IMA Journal Management Mathematics, IMA Journal of Mathematical Control and Information Tahun 2007-2008. Dengan ketentuan bahwa yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh artikel yang memiliki referensi dan penaggung jawab (responsibility). Sehingga sampel dalam penelitian ini adalah berjumlah 144 artikel atau sebanyak 2388 referensi. Yang menjadi pasangan bibliografi adalah seluruh artikel yang terbit tahun 2007, sedangkan yang menjadi ko-sitasinya adalah artikel yang terbit tahun 2008.

(11)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kekhadirat Allah SWT, karena

berkat ridhonya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul

“Analisis Pasangan Bibliografi (Bibliographic Coupling) dan Ko-sitasi (Co-citation)

pada IMA Journal of Applied Mathematics, IMA Journal Management Mathematics,

IMA Journal of Mathematical Control and Information Tahun 2007-2008”, sebagai

salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana pada bidang studi ilmu

perpustakaan dan informasi pada Departemen Studi Perpustakaan dan Informasi

Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih secara khusus kepada

kedua Orangtua penulis Ayahanda Anjaswadi, dan Ibunda Lisma yang telah bersusah

payah dalam kondisi ekonomi yang sangat sulit tidak pernah surut untuk terus

menyekolahkan putra-putrinya sampai mendapatkan gelar sarjana seperti sekarang.

Terima kasih Ma..,Pa.. I Love You Forever…

Penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini atas bimbingan berbagai

belah pihak baik yang bersifat moril maupun materil. Oleh karena itu penulis juga

ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. Syaifuddin, M.A., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Sastra Univesitas

Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Jonner Hasugian, M.Si selaku Ketua Departemen Studi

Perpustakaan dan Informasi S1 Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara,

dan selaku Pembimbing I yang senantiasa memberikan semangat, waktu dan

bimbingan kepada penulis dalam penulisan skripsi serta sebagai Dosen Mata

Kuliah Bibliografi Penelitian khususnya bidang Bibliometrika.

3. Ibu Dra. Zaslina Zainuddin, M.Pd selaku Pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan dan waktu kepada penulis.

4. Staff Pengajar Departemen Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas

Sastra Universitas Sumatera Utara.

5. Abang serta adik-adikku: Bang Dodo, Bang Dani, Bowo, dan Pebri yang

(12)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

6. Buat “My Lovely” Mhd. Ya’kub Sitompul yang selalu memberikanku

semangat, ketenangan, serta dukungannya baik moril maupun materil dalam

menjalani semuanya. I Love U Forefever Honey

7. Seluruh keluarga-keluargaku: Nenek, Bu Inar, Bu Illah, Bunda yang selalu

memberikan semangat kepada penulis.

8. Buat kedua sepupu kecilku Syaukani Hrp dan Aulia Hrp yang selalu dapat

memberikan kekuatan kepadaku di tengah-tengah kepenatan dalam melakukan

penulisan skripsi ini.

9. Buat seluruh sahabat-sahabatku dalam suka maupun duka stambuk 2005 S1

Reguler Departemen Studi Perpustakaan dan Informasi, Firza, Mida, dan Vera

semoga kalian cepat nyusul ya!!! Buat Ana selamat ya atas wisudanya!!! Serta

seluruh teman stambuk 2005 yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Semoga setelah ini persahabatan kita semua masih bisa tetap terjalin!!!

Penulis berharap semua yang telah mereka berikan baik bimbingan, semangat,

dan bantuan baik moril maupun materil mendapat Rahmat dan Hidayah dari Allah

SWT.

Akhir kata semoga penelitian ini bermanfaat bagi yang membacanya, terutama

bagi penulis. Terima Kasih.

Medan, Juli 2009

(13)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Dalam menghasilkan suatu karya ilmiah seperti jurnal atau majalah, kertas

karya, skripsi maupun tesis dan disertasi, tidak akan bisa dilakukan tanpa adanya

keharusan bahkan kewajiban untuk menggunakan bahan pustaka sebagai rujukan atau

referensi. Bahan pustaka dapat menjadi rujukan atau referensi sebagai landasan dalam

mendukung uraian dalam sebuah penelitian. Kegiatan tersebut sama dengan mengutip

atau menyitir dokumen lain dengan subyek yang sama terhadap dokumen yang disitir

atau dikutip. Dengan adanya subyek yang sama, berarti hal tersebut memberikan

pengertian adanya kedekatan hubungan antara dokumen yang disitir (cited document)

dan dokumen yang menyitir (citing document ).

Berangkat dari uraian-uraian fenomena tersebut, telah dikembangkan berbagai

metode dalam tinjauan bibliometrika (bibliometrics) yang didasari dari hubungan

antara dokumen yang disitir (cited document) dengan dokumen yang menyitir (citing

document). Metode-metode tersebut antara lain adalah analisis sitasi (citation analys)

yang didasarkan pada perhitungan sitasi langsung (direct citation counting), pasangan

bibliografi (bibliographic coupling), dan ko-sitasi (co-citation). Metode bibliometrika

dapat dilakukan dengan cara penghitungan sitiran langsung (direct citation counting),

pasangan bibliografi (bibliographic coupling) dan analisis ko-sitasi (co-citation

analysis). Metode tersebut didasarkan pada hubungan anatara dokumen yang disitir

dengan dokumen yang menyitir. Metode dalam tinjauan bibliometrika (bibliometrics)

yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah mengenai kekuatan pasangan

bibliografi (strength of bibliographic coupling) dan kekuatan ko-sitasi (strength of

co-citation).

Konsep pasangan bibliografi dikembangkan oleh Kessler dalam Siregar

(2007: 1) yang menyatakan, “The existence of the phenomenon and argued for its

usefulness as an indicator of subject relatedness”. Dari pernyatan Kessler tersebut

dapat diartikan bahwa eksistensi fenomena dibuktikan kegunaanya sebagai sebuah

indikator dari subjek yang berhubungan. Kessler (1963 : 1) dalam Mustangimah

(14)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

yang disitir secara bersama-sama oleh dua dokumen yang akan dirilis kemudian”.

Dari definisi tersebut dapat dinyatakan bahwa jika ada dua dokumen yang menyitir

paling sedikit satu dokumen yang sama maka secara tinjauan bibliometrika bahwa

kedua dokumen tersebut terpasang secara bibliografi.

Selain pasangan bibliografi (bibliographic coupling), terdapat satu kajian lagi

yang merupakan lanjutan dari pasanagan bibliografi yaitu : ko-sitasi (co-citation).

Kositasi (co-citation) merupakan dua dokumen yang disitir secara bersama-sama oleh

paling sedikit satu dokumen yang terbit kemudian. Jika dua dokumen disitir secara

bersama-sama oleh paling sedikit satu dokumen maka dikatakan bahwa kedua

dokumen tersebut adalah ko-sitasi. Secara praktis, suatu pasangan yang terdiri dari

dokumen yang dinyatakan ko-sitasi. Banyaknya dokumen yang menyitir kedua

pasangan dokumen, disebut frekuensi atau kekuatan ko-sitasi.

Secara praktis kedua hal tersebut dapat dilihat pada referensi atau daftar

pustaka yang terdapat dibagian belakang kedua dokumen yang menyitir. Apabila pada

referensi kedua dokumen tersebut ditemukan minimal satu referensi atau daftar

pustaka yang sama maka dikatakan bahwa kedua dokumen tersebut terpasang secara

bibliografi, dan apabila pada terbitan tahun berikutnya ada yang menyitir paling

sedikit dua dokumen yang terbit pada tahun sebelumnya, maka dapat dikatakan

dokumen tersebut terpasang secara ko-sitasi.

Banyaknya dokumen yang disitir secara bersama-sama mengakibatkan

tingginya hubungan kedekatan antar-pengarang. Hal ini juga menunjukkan bahwa

pemikiran atau subjek keilmuwan yang mereka geluti tidak jauh berbeda. Penjelasan

ini merupakan gambaran umum dari pasangan bibliografi (bibliographic coupling)

dan ko-sitasi (co-citation).

Sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cenderung

semakin pesat bahkan semakin terdorong untuk terus membutuhkan informasi agar

menjadi salah satu kebutuhan yang paling utama. Dalam memajukan ilmu

pengetahuan dan teknologi, informasi merupakan bentuk kontribusi dua faktor yang

terpenting. Informasi setiap detik, menit, jam, hari bahkan tiap waktu akan

dibutuhkan. Informasi mengenai ilmu pengetahauan dan teknologi tersebut dikemas

dalam berbagai bentuk, seperti jurnal ilmiah. Jurnal ilmiah merupakan salah satu

(15)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

elektronik, misalnya jurnal yang diterbitkan oleh Oxford Journal. Oxford Journal

menerbitkan beberapa jurnal ilmiah dalam bidang ilmu matematika. Diantaranya

adalah IMA Journal of Applied Mathematics, IMA Journal of Management

Mathematics, dan IMA Journal of Mathematical Control and Information.

IMA Journal of Applied Mathematics terbit enam kali dalam satu tahun yaitu

pada bulan Februari, April, Juni, Agustus, Oktober, dan Desember. Sedangakan IMA

Journal of Management Mathematics dan IMA Journal of Mathematics Control and

Information terbit empat kali dalam satu tahun, masing-masing pada bulan Januari,

April, Juli, dan Oktober serta Maret, Juni, September, dan Desember. Ketiga jurnal

tersebut dihasilkan oleh beberapa orang pengarang atau laboran.

Dalam jurnal tersebut seluruh penelitiannya merupakan penelitian bidang ilmu

matematika. Berdasarkan pengamatan penulis, pada artikel-artikel yang dimuat pada

ketiga jurnal tersebut terdapat beberapa artikel yang mengutip atau menyitir

pengarang yang sama.

Apabila terdapat paling sedikit 2 (dua) dokumen yang mengutip paling sedikit

1 (satu) referensi yang sama, maka dokumen tersebut dapat dikatakan pasangan

bibliografi. Dan apabila ke-dua dokumen tersebut dikutip/disitir kembali oleh paling

sedikit 1 (satu) dokumen yang terbit pada tahun berikutnya disebut ko-sitasi. Akan

tetapi, masih belum diketahui bagaimana kekuatan pasangan bibliografi dan ko-sitasi

pada IMA Journal of Applied Mathematics, IMA Journal of Management

Mathematics, dan IMA Journal of Mathematical Control and Information tahun

2007-2008, ketidak tahuan ini mendorong penulis untuk meneliti “Bagaimanakah kekuatan

pasangan bibliografi (bibliographic coupling) dan ko-sitasi (co-citation) pada IMA

Journal of Applied Mathematics, IMA Journal of Management Mathematics, dan IMA

Journal of Mathematical Control and Information Tahun 2007-2008?.

Dari latarbelakang masalah di atas, penulis merasa tertarik untuk melakukan

penelitian untuk mengetahui sejauh mana kekuatan pasangan bibliografi dan ko-sitasi

pada IMA Journal of Applied Mathematics, IMA Journal of Management

Mathematics, dan IMA Journal of Mathematical Control and Information. Sesuai

dengan hal tersebut maka judul penelitian ini adalah “Analisis Kekuatan Pasangan

(16)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

Journal of Applied Mathematics, IMA Journal of Management Mathematics, dan

IMA Journal of Mathematical Control and Information Tahun 2007-2008”.

Data dalam penelitian ini adalah data yang tersedia dalam bentuk jurnal ilmiah

IMA Journal of Applied Mathematics, IMA Journal of Management Mathematics, dan

IMA Journal of Mathematical Control and Information Tahun 2007-2008.

.

1.2.Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah dalam

penelitian ini adalah: “Bagaimanakah kekuatan pasangan bibliografi (bibliographic

coupling) dan kositasi (co-citation) pada IMA Journal of Applied Mathematics, IMA

Journal of Management Mathematics, dan IMA Journal of Mathematical Control and

Information Tahun 2007-2008?”

1.3.Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan pasangan bibliografi

(bibliographic coupling) dan kositasi (Co-citation) pada IMA Journal of Applied

Mathematics, IMA Journal of Management Mathematics, dan IMA Journal of

Mathematical Control and Information.

1.4.Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi:

1. Penulis, hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan penulis mengenai

pasangan bibliografi (bibliographic coupling) dan kositasi (co-citation).

2. Pengembangan ilmu perpustakaan dan informasi, hasil penelitian ini dapat

dijadikan sebagai rujukan atau tambahan literatur terutama dalam bidang

bibliometrika khususnya pasangan bibliografi (bibliographic coupling) dan

kositasi (cocitation)

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan bidang kajian bibliometrika yang membahas tentang

kekuatan pasangan bibliografi (bibliographic coupling) dan kositasi (co-citation).

(17)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

keterkaitan dokumen yang disitir, dokumen yang menyitir dan kekuatan bibliografi.

Yang dibahas dalam kositasi (co-citation) adalah keterkaitan dokumen yang disitir,

dokumen yang menyitir dan kekuatan kositasi. Yang menjadi pasangan bibliografi

yaitu artikel yang terbit tahun 2007, dan kositasinya adalah artikel yang terbit tahun

(18)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

BAB II

KAJIAN TEORITIS

2.1. Pengertian Bibliometrika

Penelitian ini merupakan bidang kajian bibliometrika. Pritchard dalam

Sulistyo-Basuki (2002 : 2) menyatakan istilah “bibliometrika adalah aplikasi metode

statistika dan matematika terhadap buku serta media komunikasi lainnya”.

Bibliometrics is a set of methods used to study or measure texts and information. bibliometric methods. While bibliometric methods are most often used in the field of in other areas. In fact, many research fields use bibliometric methods to explore the impact of their field, the impact of a set of researchers, or the impact of a particular paper.(Wikipedia, 2009)

Menurut Haranade (2001 : 124), “bibliometrika adalah suatu metode yang

ditujukan untuk aplikasi metode statistik pada suatu literatur”.

Pendapat lain menyatakan,

“Bibliometrika berasal dari pemikiran bahwa penyebaran dan penggunaan informasi mempunyai pola-pola yang dapat dianalisis dengan penghitungan dan menganalisis sitasi, mendapatkan hubungan-hubungan diantara rujukan-rujukam tersebut dapat didasarkan pada frekuensi, dan penggunaan formula-formula statistic lainnya” (Sudjana, 2002 : 3)

Dari pernyataan di atas dapat diartikan bahwa memberikan keterangan dalam

proses komunikasi tertulis pada dasarnya dan tentu saja pengembangan suatu disiplin

(sejauh ini dapat dipaparkan melalui komunikasi tertulis) dengan memakai

perhitungan dan analisis berbagai fase komunikasi tertulis.

Berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan sebelumnya Pritchard (1969 :

349) memperkenalkan istilah bibliometrika adalah aplikasi metode statistik dan

matematika terhadap informasi terekam. Dalam definisi Pritchard tersebut, metode

matematika dan statistika dapat diterapkan dalam segala bentuk media komunikasi

yang telah direkam dalam arti luas, baik cetak maupun elektronik. Sementara itu,

Sulistyo-Basuki (1990 : 16) menyatakan bahwa:

(19)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

penelitian, disertasi dan sebagainya. Namun sampai saat ini, kajian bibliometrika lebih banyak ditujukan kepada majalah ilmiah karena dianggap menduduki peran terpenting dalam komunikasi ilmiah.

Berdasarkan kutipan di atas bibliometrika adalah penggunaan metode

statistika dan matematika yang mengkaji tentang informasi terekam yang digunakan

dalam proses komunikasi ilmiah. Akan tetapi, dalam kajian bibliometrika tersebut

lebih diutamakan kepada majalah ilmiah karena majalah tersebut dianggap informasi

terekam yang paling utama dan populer dalam berkomunikasi ilmiah. Oleh sebab itu,

dapat dinyatakan bahwa bibliometrika merupakan penggunaan metode statistika dan

matematika yang mengkaji mengenai informasi terekam yang bersifat ilmiah yang

digunakan dalam proses komunikasi ilmiah. Komunikasi ilmiah adalah sebagai proses

penyampaian pesan (ide, gagasan) dari suatu pihak ke pihak lain agar terjadi saling

mempengaruhi dengan menggunakan kata-kata yang dapat dimengerti dan bersifat

ilmiah. Informasi ilmiah yang disajikan baik dalam bentuk tercetak maupun elektronik

disebut dengan komunikasi ilmiah. Salah satu media dalam komunikasi ilmiah

tersebut adalah jurnal ilmiah yang terdiri dari beberapa artikel penelitian.

Manfaat analisis bibliometrika bagi perpustakaan, menurut Ishak (2002 :

18) adalah :

a. Mengidentifikasi majalah inti dalam berbagai disiplin ilmu

b. Identifikasi arah dan gejala penelitian dsn pertumbuhan pengetahuan pada berbagai disiplin ilmu

c. Menduga keluasan literatur sekunder d. Mengenali pemakai berbagai subjek

e. Mengenali kepengarangan dan arah gejalanya pada dokumen berbagai subjek

f. Mengukur manfaat jasa SDI ad-hoc dan retrospektif

g. Meramalkan arah gejala perkembangan masa lalu, sekarang, dan

mendatang

h. Mengatur arus masuk informasi dan komunikasi i. Mengakaji keusangan literatur

j. Meramalakan produktivitas penerbit, pengarang, organisasi, Negara atau seluruh disiplin ilmu

2.2. Analisis Sitasi

Kehidupan ilmuwan dan pustakawan selalu bergelimang kutipan. Sejak awal

kelahiran ilmu pengetahuan dan perpustakaan-perpustakaan ilmiah, kegiatan kutip

mengutip sudah lahir. Maka tidaklah mengherankan kalau analisis sitasi dianggap

(20)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

citation studies. Fokusnya adalah pada kaitan antar publikasi (publication-publication

link). Lebih tepatnya lagi, kajian sitasi ini mempelajari seberapa banyak atau sering

sebuah karya atau seseorang dikutip oleh karya lainnya.

Dalam proses penciptaan dokumen, seorang penulis/pengarang harus menyitir

dokumen lain. Hal tersebut memberikan konsekuensi adanya hubungan antara

dokumen yang disitir dengan dokumen yang menyitir. Berangkat dari hal tersebut

telah dikembangkan beberapa analisis dalam bibliometrika yang didasarkan pada

hubungan dokumen yang disitir dengan dokumen yang menyitir. Metode tersebut

antara lain adalah analisis sitasi (citation analysis), pasangan bibliografi

(bibliographic coupling) dan pasangan ko-sitasi (co-citation). Analisis sitasi

digunakan untuk mengukur kesamaan atau hubungan antara pasangan dokumen.

Dalam (Wikipedia, 2009) “Citation analysis is the examination of the frecuency,

patterns and graphs of citations in articles and books”.

Pendapat lain menyatakan bahwa :

“When one author cites another author, a relationship is established. Citation analysis uses citations in scholarly works to establish links. Many different links can be ascertained, such as links between fields, or even between countries. Citations both from and to a certain document may be studied. One very common use of citation analysis is to determine the impact of a single author on a given field by counting number of times the author has been cited by others. One possible drawback of this approach is that authors may be citing the single author in a negative context” (Osareh, 1996 : 149)

2.2.1. Teori Pengutipan

Sebuah topik khusus yang mempelajari bagaimana teks “berkomunikasi” atau

berhubungan dengan teks lainnya. Tentu saja teori ini mengandalkan pengenaan

ukuran-ukuran kuantitatif terhadap fungsi itu. Dalam cabang kajian tentang

pengutipan ini biasa ada pembahasan tentang bagaimana sebuah dokumen dikutip di

dokumen lain karena dokumen yang dikutip itu menyediakan informasi yang relevan

terhadap riset yang sedang ditulis di dokumen yang mengutip, misalnya dalam hal

metode, landasan pemikran, dan sebagainya. Pengutipan tidak perlu menyeluruh. Jika

kita asumsikan bahwa semua kutipan bersifat serupa dalam hal sumbangannya

(21)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

• Semakin sering sebuah dokumen dikutip, maka semakin besarlah dokumen itu memberi kontribusi informasi, dan semakin besarlah pengaruhnya pada

penelitian yang sedang dilaporkan di dalam dokumen pengutip. Ukuran dari

pengaruh atau dampak (impact) ini adalah jumlah pengutipan.

• Berapa kali sebuah dokumen dikutip dalam satu rentang waktu tertentu menunjukkan berapa banyak informasi di dalam dokumen tersebut berguna

untuk sebuah riset. Jika frekuensinya menurun, maka dokumen tersebut

semakin tidak relevan, sampai akhirnya menjadi usang atau absolute.

• Jika dua dokumen bersama-sama dikutip oleh dokumen ketiga, maka kedua dokumen tersebut bersama-sama memberi sumbangan. Semakin sering dua

dokumen dikutip bersama (co-cited), maka semakin dekatlah hubungan kedua

dokumen tersebut.

2.2.2. Kinerja sitasi dan ukuran pemanfaatan (citation performance and usage

measure)

Secara awam kita dapat menyimpulkan bahwa frekuensi sebuah dokumen

dikutip dapat dianggap sebagai ukuran dampak dan pengaruh dokumenter tersebut.

Premis ini dapat diperluas untuk kumpulan (agregat) dokumen, misalnya untuk

katya-karya seorang penulis atau untuk sebuah jurnal tertentu. Daftar indeks sitasi yang

diproduksi ISI selalu menggunakan pengukuran ini, yang biasa disebut dengan impact

factor.

Berdasarkan pengukuran ini, ISI menetapkan besaran dampak sebuah jurnal

tertentu ditahun tertentu, yang merupakan jumlah sitasi di tahun itu ke artikel di jurnal

yang bersangkutan pada periode dua tahun sebelumnya, dibagi jumlah total artikel

yang muncul di jurnal itu dalam waktu dua tahun. Besaran dampak ini juga dipakai

untuk menghitung kontribusi ilmiah dari seorang ilmuwan, sekelompok ilmuwan,

departemen, institusi, disiplin, dan Negara.

Pengukuran besaran dampak ini sebenarnya juga harus memperhitungkan

perjalanan waktu dari pengutipan-pengutipan tersebut. Dari sinilah lahir kajian

tentang tingkat penggunaan dan keusangan (obsolescence studies). Bagi buku atau

monograf, profil penggunaan dan keusangan ini dapat dilihat dari data sirkulasi walau

kegunaan ukuran ini agak terbatas karena hanya berlaku untuk lingkungan pengguna

(22)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

Untuk artikel ilmiah, jumlah pengutipan adalah lebih baik untuk mengukur

manfaat. Namun ada yang harus digaris bawahi, yaitu biasanya ada jarak antara waktu

publikasi dan waktu pertama artikel itu dikutip, lalu jumlah sitasi naik sejalan dengan

waktu, sampai mencapai titik maksimum, dan akhirnya tingkat pengutipan turun

sampai menjadi nol, atau mencapai masa keusangan.

2.3. Co-Word

Analisis co-word didasarkan pada analisis co-occurance dari dua atau lebih

kata kunci atau kata-kata yang terdapat dalam teks yang digunakan untuk mengindeks

artikel atau dokumen lainnya. Analisis co-word ditujukan untuk menganalisis isi, pola

dan kecenderungan (trend) dari suatu kumpulan dokumen dengan mengukur

hubungan kekuatan istilah (term).

Kegunaan analisis co-word adalah untuk mengembangkan dan atau menyaring

taksonomi suatu bidang ilmu. Beberapa kelompok peneliti seperti Courtial, Cahlik, &

Callon, 1994; Turner, Lelu &georgel, 1994; dan lain-lain dan pusat-pusat penelitian

eropa seperti the Centre for Sociology and Innovation di Paris, INIST di Nancy, The

CWTS pada University of Leiden di Belanda dan University of Keele di Inggris terus

mengaplikasikan teknik ini, bahkan mengombinasikan dengan teknik lainnya.

Sementara di Amerika Utara, analisis co-word telah diintegrasikan dalam system

pendukung tingkat ilmu pengetahuan dalam masyarakat ilmiah.

Awal mula penggunaan analisis co-word adalah dalam bidang Computional

Lingustic. Fenomena tersebut biasa dilacak dari karya Lexicography of Hornby

(1942) yang menghitung co-occurance (1949) yang menggambarkan bagaimana

persamaan dua bahasa berkorelasi dengan kemunculannya dalam bahasa.

Perkembangan selanjutnya dari analisis co-word ditujukan untuk mengevaluasi

perkembangan suatu bidang ilmu sebagaimana yang dilakukan oleh Michel Callon

(23)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

2.4. Pengertian Pasangan Bibliografi (Bibilographic Coupling) dan Ko-sitasi

(Co-citation)

Pasangan bibliografi merupakan lanjutan dari analisis sitasi. “Bibliographic

coupling thus reverse co-citation analysis by asking the questions about the internal

citation structure of a document set” (Garfield, 2001).

Kessler (1963 : 1) dalam Mustangimah (2002 : 1) , “Pasangan bibliografi

adalah suatu dokumen yang disitir secara bersama-sama oleh dua dokumen yang akan

dirilis kemudian”. Pendapat lain menyatakan bahwa :

“Bibliographic coupling is when two documents each have citation to one or more of two same documents. That is the cite the same documents and may therefore deal with similar subject matter. The strength of coupling between the citing documents depends the percentage of the total number of citation in common. It is related to cocitation analysis”. (Borgman dan Furner, 2006 : 1)

Selain itu Barman (2009) menyatakan:

“Bibliographic coupling is the mirror image of co-citation coupling. Bibliographic coupling links two papers that cite the same articles, so that if papers A and B both cite paper C, they may be said to be related, even though they don't directly cite each other. The more papers they both cite, the stronger their relationship is”.

Selanjutnya Sara von Ungern-Sternberg (1995:4) menyatakan bahwa

“Bibliographic coupling is that two articles which both cite the same previously

published article have something in common”. Dari kutipan diatas maka jika 2 (dua)

dokumen menyitir paling sedikit satu dokumen yang sama dikatakan bahwa kedua

dokumen tersebut terpasang secara bibliografi. Secara praktis hal ini dapat dilihat

pada daftar referensi yang terdapat pada kedua dokumen tersebut. Apabila pada kedua

dokumen terdapat paling sedikit satu referensi yang sama maka dikatakan kedua

dokumen tersebut terpasang secara bibliografi. Adapun dokumen yang tercantum

secara bersama-sama dalam referensi kedua dokumen tersebut dinamakan pasangan

bibliografi.

Banyaknya dokumen yang disistir secara bersama-sama oleh dua dokumen

yang terbit kemudian disebut frekuensi pasangan bibliografi atau kekuatan pasangan

(24)

bersama-Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

sama oleh dua dokumen atau semakin besar frekuensi pasangan bibliografi maka

semakin tinggi kekuatan pasangan kedua dokumen tersebut.

“Ko-sitasi adalah 2 (dua) dokumen yang disistir secara bersama-sama oleh

paling sedikit satu dokumen yang terbit kemudian” (Kessler, 1963) dalam

(Mustangimah, 2002: 2). Pendapat lain menyatakan :

“Co-citation coupling is a method used to establish a subject similarity between two documents. If papers A and B are both cited by paper C, they may be said to be related to one another, even though they don't directly cite each other. If papers A and B are both cited by many other papers, they have a stronger relationship. The more papers they are cited by, the stronger their relationship is”.(Osareh, 1996 :150)

Dengan kata lain jika 2 (dua) dokumen disitir secara bersama-sama oleh paling

sedikit 1 (satu) dokumen maka dikatakan behwa kedua dokumen disebut ko-sitasi.

Secara praktis suatu pasangan yang terdiri dari dokumen dikatakan ko-sitasi apabila

dapat ditemukan paling sedikit satu dokumen yang menyitir pasangan dokumen

tersebut secara bersama-sama.

Banyaknya dokumen yang menyitir 2 (dua) dokumen sebelumnya secara

bersama-sama disebut frekuensi atau kekuatan kositasi. Dua dokumen mempunyai

kekuatan ko-sitasi yang tinggi apabila semakin banyak dokumen yang terbit kemudian

yang menyitir kedua dokumen tersebut. Oleh karena itu, pola ko-sitasi berubah dari

waktu ke waktu.

Untuk memperjelas pengertian pasangan bibliografi dan ko-sitasi diberikan

(25)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

Gambar 1. Contoh Matriks Pemasangan Dokumen

(Mustangimah, 2002 : 2)

Dokumen 1 dan dokumen 2 merupakan pasangan bibliografi dari dokumen yang

menjadi objek pengamatan. Dokumen 1 (satu) mempunyai referensi a,c,d, dan e,

sedangkan dokumen 2 (dua) mempunyai referensi b,c,d, dan f. Dari referensi yang

dimiliki oleh 1 dan 2 terlihat ada 3 (tiga) referensi yang sama yaitu : c,d, dan e. Oleh

karena itu, dikatakan bahwa c,d, dan e merupakan pasangan bibliografi. Dokumen 1

dan dokumen 2 dikatakan terkapling secara bibliografi. Adapun kekuatan pasangan

antara dokumen 1 dan dokumen 2 adalah 3 (tiga). Hal itu dikatakan demikian karena,

ada 3 (tiga) dokumen yang disitir secara bersama-sama oleh pasangan dokumen

tersebut yaitu : dokumen c,d, dan e.

Selanjutnya dokumen 1 disitir oleh dokumen p, s, dan t. dari sitiran tersebut

terlihat bahwa dokumen 1 dan dokumen 2 disitir secara bersama-sama oleh dokumen

p dan s. Oleh karena itu dikatakan bahwa dokumen 1 dan dokumen 2 merupakan

ko-sitasi. Adapun kekuatan ko-sitasi adalah 2 karena ada 2 (dua) dokumen yang menyitir

secara bersama-sama kedua dokumen tersebut , yaitu dokumen p dan s.

2.5. Pengumpulan Data

Dalam melakukan pengumpulan data pasangan bibliografi dan ko-sitasi

terdapat beberapa prosedur yang harus dilakukan. Selain itu juga terdapat

kendala-kendala dalam pengumpulan data.

a b c d e f

1 2

(26)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

2.5.1. Prosedur Pengumpulan untuk mengetahui Data Pasangan Bibliografi

(Bibliographic Coupling)

Prosedur pengumpulan data pasangan bibliografi dilakukan untuk menghindari

kekeliruan terhadap data yang akan diperoleh. Selain itu, agar data yang akan

diperoleh dapat dilakukan dalam waktu yang lebih efisien dan seefektif mungkin.

Prosedur pengumpulan data pasangan bibliografi adalah sebagai berikut:

1. Menentukan koleksi uji, yaitu koleksi dokumen dalam suatu subjek atau topic tertentu yang akan diamati.

2. Mengumpulkan data bibliografi dokumen yang disitir, yaitu data bibliografi dokumen yang terdapat dalam daftar pustaka (referensi).

3. Memasangkan setiap dokumen dalam koleksi uji satu sama lain.

4. Memeriksa data bibliografi dokumen yang disitir pada setiap pasangan dokumen.

5. Menghitung banyaknya dokumen yang disitir secara bersama-sama oleh pasangan dokumen (Mustangimah, 2003 : 3)

Berdasarkan kutipan di atas prosedur pengumpulan data untuk mengetahui

pasangan bibliografi yaitu melakukan uji terhadap dokumen, mengumpulkan data

bibliografi dokumen yang disitir, memasangkan setiap dokumen, memeriksa data

bibliografi dokumen yang disitir, kemudian menghitung kekuatan pasangan

bibliografi.

Melalui prosedur yang telah diuraikan tersebut dapat dinyatakan bahwa

melakukan pengumpulan data pasangan bibliografi, prosedur yang telah diuraikan di

atas. Hal ini disebabkan, dengan melihat uraian prosedur pengumpulan data tersebut,

maka pengumpulan data dapat dilakukan dengan waktu yang lebih efisien dan efektif.

2.5.2. Prosedur Pengumpulan Data untuk mengetahui Data Ko-sitasi

(Co-citation)

Prosedur pengumpulan data ko-sitasi adalah sebagai berikut :

1. Menetukan koleksi uji, yaitu koleksi dokumen dalam suatu subjek atau topic tertentu yang akan diamati.

2. Mengumpulkan dokumen yang menyitir, yaitu dokumen yang terdapat terbit pada periode berikutnya yang menggunakan dokumen dalam koleksi uji sebagai referensinya.

3. Memasangkan setiap dokumen dalam koleksi uji satu sama lain. 4. Memeriksa daftar pustaka atau referensi pada dokumen yang menyitir. 5. Menghitung banyaknya dokumen yang menyitir secara bersama-sama

(27)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

Berdasarkan kutipan di atas prosedur pengumpulan data untuk mengetahui

kositasi yaitu melakukan uji terhadap dokumen, mengumpulkan data bibliografi

dokumen yang disitir, memasangkan dokumen yang menyitir lanjutan dengan hasil

pasangan dokumen, memeriksa daftar pustaka dokumen yang disitir, kemudian

menghitung kositasinya.

Kositasi dapat berubah dengan bertambahnya waktu, karena banyaknya

dokumen yang menyitir suatu pasangan dokumen dapat bertambah apabila waktunya

bertambah. Oleh karena itu, dalam analisis ko-sitasi harus diberikan batasan periode

waktu pengamatan. Periode waktu ini ditentukan berdasarkan pertimbangan untuk

memberikan waktu yang cukup bagi koleksi uji untuk disitir.

2.5.3. Kendala dalam Pengumpulan Data

Kegiatan pengumpulan data mengenai pasangan bibliografi dan ko-sitasi

lazimnya berkaitan dengan kegiatan penelusuran dokumen dengan subjek tertentu.

Kegiatan pengumpulan data dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu penelususran

secara manual dan penelusuran secara on-line . Penelusuran secara manual merupakan

kegiatan penelusuran atau pencarian dokumen langsung pada fisiknya. Sedangkan

penelusuran dokumen secara online adalah penelusuran dokumen dengan

menggunakan bantuan komputer melalui penggunaan basis data tertentu yang disebut

juga dengan dokumen elektronik.

Pengumpulan data secara manual mempunyai beberapa kendala, antara lain:

1. Koleksi dokumen dalam suatu subjek tertentu seringkali tidak lengkap. 2. Keberadaan dokumen yang terserak diberbagai tempat.

3. Pencantuman data dalam daftar pustaka seringkali tidak lengkap. 4. Cara penulisan daftar pustaka bervariasi.

5. Memerlukan sumber daya (waktu, tenaga, dan biaya) yang sangat besar (Mustangimah, 2002 : 3)

Dari kutipan di atas kendala pengumpulan data secara manual yaitu koleksi

dokumen yang tidak lengkap, dokumen tidak berada dalam 1 (satu) tempat, daftar

pustaka yang seringkali tidak lengkap, penulisan daftar pustaka tidak sama dan

(28)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

Adapun kendala yang dihadapi dalam pengumpulan data secara otomatis

antara lain:

1. Keterbatasan cakupan basis data bibliografi dalam suatu subjek tertentu. 2. Keterbatasan cakupan basis data sitasi dalam suatu subjek tertentu,

misalnya Social Science Citation Index (SSCI).

3. Permasalahan teknis yang muncul dalam data timing dari basis data. Hal ini disebabkan antara lain oleh adanya kesalahan/variasi ejaan dan penggunaan format yang tidak standard, yang biasanya terjadi dalam penulisan judul jurnal, singkatan judul jurnal, tahun, volume, nomor, dan lain-lain (Mustangimah, 2002: 3)

Dari kutipan di atas kendala pengumpulan data secara otomatis yaitu

terbatasnya cakupan basis data bibliografi dan data sitasi pada subjek tertentu,

masalah teknis yang muncul dalam data timing.

2.6. Analisis Hubungan antara Pasangan Bibliografi, Ko-sitasi, dan Subjek

Dokumen

Media yang berfungsi untuk menyampaikan informasi dari penulis/pengarang

kepada pembaca disebut dengan dokumen. Di dalam sebuah dokumen terkandung

informasi tentang subjek tertentu. Biasanya kandungan informasi dalam dokumen

dinyatakan dalam suatu bentuk representasi. Adapun fungsi representasi adalah pintu

masuk untuk mencari subjek dokumen. Kode klasifikasi dan indeks merupakan

bentuk represenatsi yang lazim digunakan. Apabila 2 (dua) dokumen berisi informasi

yang berada dalam subjek yang sama maka dokumen tersebut mempunyai kode

klasifikasi atau indeks yang sama.

Beberapa dokumen yang menyitir dokumen yang sama menggambarkan

adanya indikasi hubungan subjek diantara dokumen-dokumen tersebut. Hubungan

subjek tersebut dapat dilihat dari banyaknya dokumen yang disitir secara

bersama-sama oleh beberapa dokumen yang terbit kemudian. Hubungan tersebut mengarah

pada hubungan subjek seperti yang dikemukakan oleh Kessler (1965) tersebut yang

menyatakan bahwa ada hubungan yang erat (r = 0,9) antara pasangan bibliografi

dengan indeks subjek. Sebaliknya, beberapa dokumen yang menyitir dua dokumen

sebelumnya secara bersama-sama akan menunjukkan adanya kositasi. Hubungan

tersebut mengarah pada hubungan subjek seperti yang dikemukakan oleh (McCain,

(29)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

Adanya hubungan yang erat antara pasangan bibliografi dengan subjek maka

apabila 2 (dua) dokumen mempunyai pasangan bibliografi dengan kekuatan yang

besar maka kedua dokumen tersebut mempunyai peluang yang besar untuk disitir oleh

dokumen yang terbit pada periode waktu berikutnya. Oleh karena itu, kedua dokumen

tersebut mempunyai peluang yang besar untuk mendapatkan ko-sitasi. Hal ini telah

dibuktikan oleh (Hasibuan, 1995) dalam (Mustangimah, 2002: 6) yang menyatakan

bahwa “semakin tinggi frekuensi/kekuatan pasangan bibliografi maka semakin tinggi

frekuensi kositasi”.

Dari uraian di atas dapat diringkaskan bahwa hubungan antara pasangan

bibliografi, ko-sitasi, dan subjek dokumen tersebut adalah sebagai berikut:

a. Semakin tinggi frekuensi/kekuatan pasangan bibliografi semakin dekat

hubungan subjek di antara kedua dokumen.

b. Semakin tinggi frekuensi/kekuatan kositasi semakin dekat hubungan

subjek diantara kedua dokumen.

c. Semakin tinggi frekuensi/kekuatan pasangan bibliografi semakin tinggi

frekuensi ko-sitasi.

Hubungan tersebut dapat diilustrasikan dengan gambar 2 di bawah ini.

Gambar 2. Ilustrasi Hubungan Pasangan Bibliografi, Ko-sitasi, dan Keterhubungan

Subjek

Pasangan Bibliografi

Ko-sitasi Keterhubungan Subjek

Untuk melihat hubungan antara pasangan bibliografi, ko-sitasi, dan

keterhubungan subjek dalam suatu koleksi dokumen diperlukan analisis terhadap

subjek dokumen. Dalam hal ini analisis terhadap subjek dokumen meliputi penentuan

(30)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

Subjek dokumen dapat dinyatakan dengan notasi klasifikasi atau indeks. Indeks dapat

berupa kata atau istilah dalam bahasa alamiah (natural language), yaitu bahasa yang

digunakan dalam dokumen, atau istikah dalam kosa kata terkendali (controlled

vocabulary) seperti thesaurus. Indeks yang disusun dengan menggunakan kosa kata

terkendali disebut descriptor. Adapun variable yang dapat digunakan sebagai ukuran

kedekatan subjek antara lain notasi klasifikasi yang digunakan secara bersama oleh

dua dokumen (co-deskriptor), atau kata kunci yang digunakan secara bersama oleh

dua dokumen (co-word).

2.7. Manfaat Analisis Pasangan Bibliografi (Bibliographic Coupling) dan

Ko-sitasi (Co-citation)

Analisis pasangan bibliografi dan kositasi memberikan manfaat dalam

informasi baik secara teoritis maupun secara praktis antara lain dalam pengindeksan,

penelusuran informasi, pemetaan sains dan teknologi.

2.7.1. Pengindeksan (Indexing)

Salah satu fungsi utama dari sistem temu kembali informasi adalah

mencocokkan isi dari dokumen dengan permintaan pemakai. Isi dari dokumen yang

ada pada suatu koleksi harus dianalisa dan direpresentasikan sedemikian rupa agar

dapat ditemukan kembali. Dengan kata lain, system tersebiut harus menyiapkan suatu

komponen dokumen untuk diorganisasikan menurut prosedur tertentu. Proses

membangun komponen dokumen dengan memberikan pengenal (identifiers) terhadap

dokumen tersebut disebut dengan pengindeksan. Sedangkan kegiatan pengindeksan

yang didasarkan pada analisis konsep dari subjek dokumen disebut pengindeksan

subjek.

Menurut Rowley dalam Hasugian (2006 : 4), “Representasi dapat berupa

abstrak dan indeks”, dalam pernyataan tersebut, abstrak dan indeks dapat menjadi

representasi suatu dokumen. Seperti yang dikemukakan oleh Hasugian (2006 : 4),

“indeks adalah representasi dokumen yang bertujuan untuk menemukan kembali

dokumen-dokumen yang telah tersimpan dan diorganisir melalui proses

(31)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

untuk mempresenatsikan isi yang pada umumnya didasarkan pada karakteristik

dokumen”.

Dari kutipan di atas dapat dinyatakan bahwa tujuan dari pengindeksan adalah

untuk mempresentasikan isi dokumen. Pasangan bibliografi dan kositasi memberikan

alternatif lain dalam bidang pengindeksan yaitu dengan pengindeksan sitasi (citation

indexing). Yang dimaksud dengan pengindeksan sitasi (citation indexing) adalah

proses pengindeksan dengan adanya fenomena pasangan bibliografi dan kositasi yang

memberikan indikasi adanya keterbukaan antara suatu dokumen dengan dokumen

yang disitir (cited document) atau referensi , dan antara suatu dokumen dengan

dokumen yang menyitir (citing document). Dalam pengindeksan sitasi suatu dokumen

direpresentasikan dengan dokumen lain, yaitu dokumen yang disitir (referensi) dan

dokumen yang menyitir (sitasi).

Menurut Garfield (1979) pengindeksan sitasi mempunyai 3 (tiga) karakteristik

yang khas yaitu:

1. Memberikan kategorisasi dokumen secara tepat dan terperinci.

2. Dapat mengungkapkan secara eksplisit adanya keterhubungan intelektual antara literature yang lama dengan leteratur yang baru.

3. Dapat mengungkapkan secara eksplisit hubungan di antara kejadian-kejadian yang lama dengan kejadian-kejadian yang baru yang membangun terbentuknya disiplin atau spesialisasi (Mustangimah, 2002: 8).

Berdasarkan kutipan di atas pengindeksan sitasi mempunyai karakteristik yaitu

untuk mengkategorikan dokumen, menunjukkan hubungan literature yang lama

dengan yang baru dan menunjukkan hubungan antara kejadian-kejadian yang lama

dengan kejadian-kejadian yang baru.

2.7.2. Penelusuran Informasi

Penelusuran informasi menjadi penting karena ‘ruh’ atau ‘nyawa’ dari sebuah

layanan informasi dalam unit informasi atau perpustakaan adalah bagaimana

memenuhi kebutuhan informasi yang diminta pemakai, bagaimana menemukan

informasi yang diminta pemakai, dan bagaimana memberikan “jalan” kepada pemakai

untuk menemukan informasi yang dikehendaki. Proses penelusuran informasi menjadi

(32)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

tepat. Proses dan penggunaan alat yang tepat akan menghasilkan informasi yang tepat

pula.

Dalam melakukan penelusuran informasi hal yang paling utama adalah

memasukkan kata kunci (keyword). Menurut Livonen (1995 : 173), “tidak mungkin

menjabarkan konsep pencarian tanpa istilah pencarian. Dari pernyataan tersebut dapat

dinyatakan bahwa proses penelususran informasi sangat bergantung pada istilah

penelusuran yang digunakan. Lazimnya pemilihan istilah yang akan digunakan dalam

penelusuran informasi dapat dilakukan dengan menganalisis kebutuhan informasi

yang diinginkan, sehingga menghasilkan suatu konsep. Setelah itu, konsep tersebut

diubah kedalam bentuk indeks.

Indeks merupakan hasil utama dari proses analisis dokumen yang dibuat untuk

keperluan temu balik informasi dalam suatu pangkalan data atau dalam majalah

sekunder tercetak. Suatu indeks harus memberikan kemungkinan bagi pengguna

untuk dapat mengakses suatu dokumen secara lebih efisiens Karfhage dalam (Adriaty,

2002). Mustangimah (2002 : 8) menyatakan bahwa “indeks adalah titik akses

menghubungkan dokumen dengan pencari informasi”.

Dari pengertian di atas dapat dinyatakan bahwa indeks adalah wakil dokumen

yang digunakan untuk menelusur informasi. Cara untuk menelusur informasi yang

banyak digunakan oleh pencari informasi yaitu penelusuran dengan menggunakan

descriptor/kata kunci. Cara lain untuk menelusur informasi yaitu dengan

menggunakan indeks sitasi (citation searching). Penelusuran berdasarkan sitasi

merupakan upaya logis untuk menemukan dokumen yang relevan karena adanya

keterbukaan subjek antara suatu dokumen dengan dokumen yang disitir (cited

document) dan antara suatu dokumen dengan dokumen yang menyitir (citing

document). Oleh karena itu, untuk meningkatkan efektivitas penelusuran beberapa

peneliti merekomendasikan untuk menggabungkan penelusuran berdasarkan sitasi.

Dari pola telusurnya, penelusuran dapat dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu:

1. Telusur dokumen : penelusuran dimulai dengan identifikasi dokumen dan /

atau sumber, baru dari sini dihasilkan informasi actual.

2. Telusur informasi : penelusuran dimulai dengan informasi yang diperoleh

(33)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

Selain itu sebetulnya dilihat dari cara dan juga alat yang digunakan, maka

penelusuran dapat pula dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu:

1. Penelusuran Informasi Konvensional: penelusuran yang dilakukan dengan dan

melalui cara-cara konvensional/manual seperti menggunakan kartu katalog,

kamus, ensiklopedi, bibliografi, indeks, dan sebagainya.

2. Penelusuran Informasi Digital : penelusuran yang dilakukan dengan dan

melalui media digital atau elektronik seperti melalui OPAC, search engine,

database online, jurnal elektronik, reference online, dan informasi lain yang

tersedia secara elektronik/digital.

2.7.3. Pemetaan (Mapping)

Hubungan analisis pasanagan bibliografi dan kositasi dapat dilihat dari

dokumen yang disitir (cited document) dengan dokumen yang menyitir (citing

document). Pasangan bibliografi dan kositasi merupakan karakteristik dokumen yang

didasarkan pada atribut yang dimiliki oleh dokumen yang disitir (referensi) dan

dokumen yang menyitir (sitasi). Karakteristik yang didasarkan pada atribut dokumen

yaitu seperti pengarang, kata kunci (keyword), afiliasi pengarang, nama jurnal, tempat

publikasi, dan lain-lain. Dengan adanya kesamaan karakteristik dokumen tersebut

maka pasangan bibliografi dan kositasi dapat digunakan untuk mengukur hubungan

antara satu dokumen dengan dokumen lain. Oleh karena itu, pasangan bibliografi dan

kositasi dapat digunakan untuk memetakan dokumen-dokumen berdasarkan ukuran

kedekatan satu dokumen dengan dokumen lain.

(Spasser, 1997) dalam (Arwendria, 2009 : 13) menyatakan bahwa :

Spasser (1997:78) mengatakan bahwa peta adalah alat relasi (relational tools) yang menyediakan informasi antar hubungan entitas yang dipetakan. Peta tidak hanya merupakan alat yang praktis untuk menyampaikan informasi mengenai aktivitas ilmiah, tetapi juga sebagai dasar untuk mengkaji dan memahami aktivitas ilmiah dengan menggambarkannya sebagai suatu sistem yang tersusun.

Beberapa jenis peta yang dikembangkan dalam pemetaan ilmu pengetahuan

dalam bidang bibliometrika, antara lain: peta jurnal intercitation, journal co-citation,

document co-citation, author co-citation, co-word (deskriptor), dan co-classification.

Pemetaan co-word dilakukan melalui analisis kemunculan istilah yang dipakai

bersama oleh suatu pasangan dokumen dengan melihat kata-kata yang dipakai secara

(34)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Metode penelitian memegang peranan penting dalam rangka memberikan

dasar pengambilan keputusan tentang langkah-langkah yang akan ditempuh dalam

suatu penelitian.

Penulis menetapkan bahwa penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif

dan metode yang digunakan juga metode deskriptif. Menurut Azwar (2005 : 6)

“Metode deskriptif adalah melakukan analisis hanya sampai pada taraf deskriptif

adalah melakuklan analisis hanya sampai pada taraf deskripsi, yaitu menganalisis dan

menyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami dan

disimpulkan”. Adapun tujuan metode deskriptif adalah untuk menggambarkan secara

sistematik dan akurat fakta serta karakteristik mengenai populasi atau mengenai

bidang-bidang tertentu. Data yang dikumpulkan semata-mata hanya bersifat

deskriptif.

Dalam hal ini, penulis mencoba menganalisis dan menyajikan fakta tentang

kekuatan pasangan bibliografi dan kositasi pada IMA Journal of Applied Mathematics,

IMA Journal of Management Mathematics, dan IMA Journal of Mathematical Control

and Information tahun 2007-2008 secara sistematik.

3.2.Populasi dan Sampel

3.2.1. Populasi

“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang

mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditatapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” (Sugiyono, 1999 : 130).

Bila jumlah populasi besar dan penelitian tidak mungkin mempelajari semua

populasi sehingga untuk mengatasinya diperlukan teknik sampling yaitu suatu

prosedur untuk mendapatkan dan mengumpulkan karakteristik yang berada di dalam

populasi meskipun data itu tidak diambil secara keseluruhan melainkan hanya

sebagian saja, bagian dari populasi tersebut dinamakan dengan sampel.

Populasi penelitian ini adalah seluruh artikel ilmiah yang terdapat pada IMA

(35)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

Journal of Mathematical Control and Information berdasarkan data diperoleh

sebanyak 225 artikel dengan jumlah referensi 2585 dengan perincian seperti terlihat

pada tebel 1.

2 IMA Journal of Management Mathematics

Yang menjadi pasangan bibliografi yaitu artikel yang terbit tahun 2007

masing-masing pada setiap jurnal dan ko-sitasinya adalah artikel yang terbit tahun 2008 juga

Gambar

Gambar 3. Contoh Pemasangan Bibliografi dengan Matriks Gambar
Gambar.6. Matrik Pasangan Artikel 02 dan artikel 50
Gambar.7. Matrik Pasangan Artikel 06 dan artikel 39
Gambar.16. Matrik Pasangan Artikel 28 dan artikel 44
+7

Referensi

Dokumen terkait