Peran Serta Media Pers Dalam Rangka Pengelolaan Lingkungan Hidup
(Studi Kasus di Medan)
Elizabeth
Program Pasca Sarjana Ilmu Hukum
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Pembangunan yang berwawasan lingkungan atau pembangunan berkelanjutan memiliki ciri-ciri tertentu, yaitu adanya saling keterkaitan beberapa sektor, antara lain lingkungan dan masyarakat serta kemanfaatan dari pembangunan. Pembangunan akan selalu berkaitan dan saling berinteraksi dengan lingkungan hidup. Interaksi tersebut dapat bersifat positif atau negatif. Pengetahuan dan informasi tentang berbagai interaksi tersebut sangat diperlukan dalam pembangunan berwawasan lingkungan.
Pengelolaan lingkungan hidup secara komprehensif integral dan penegakan hukum lingkungan yang arif dan bijaksana, memberikan landasan bagi kelanjutan pembangunan berwawasan lingkungan.
Penelitian mengenai “PERAN SERTA MEDIA PERS DALAM RANGKA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (Studi Kasus di Medan)” ini bersifat deskriptif kualitatif.
Populasi penelitian ini adalah beberapa media cetak yang ada di Kotamadya Medan. Sampel penelitian diambil secara purposive (sampel bertujuan), sampel yang ditunjuk dalam penelitian ini adalah Harian Perjuangan, Harian Analisa, Harian Waspada.
Terdapat 3 (tiga) permasalahan yang diteliti, yakni pertama, bagaimana peranan media pers (Surat Kabar Harian) dalam memberikan informasi entang lingkungan hidup; kedua, masalah apa yang dihadapi media pers dalam memberikan informasi tentang pengelolaan lingkungan hidup, dan ketiga, upaya apakah yang harus dilakukan oleh media pers dalam mengatasi permasalahan lingkungan hidup dan terwufudnya informasi yang efektif dan tepat guna.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peranan media pers (Surat Kabar Harian) dalam memberikan informasi tentang lingkungan hidup antara lain yaitu:
a. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya lingkungan hidup. b. Mengangkat isu adanya kemungkinan pencemaran serta bahayanya.
c. Menjadi mediator diantara pihak-pihak terkait dalam kasus pencemaran lingkungan.
Penelitian ini menunjukkan bahwa informasi lingkungan hidup di media pers (Surat Kabar Harian) belum begitu berperan dalam melestarikan fungsi lingkungan hidup. Hal ini disebabkan oleh karena banyaknya kendala-kendala yang dihadapi. Sehingga diperlukannya peranan dari media cetak dalam memberikan informasi tentang lingkungan hidup kepada masyarakat.