JUDULTESIS
: PEMBINAAN TERHADAP ANAK DALAM KASUS
PENYALAHGUNAAN
NARKOTIKA
DAN
PSIKOTROPlKA
(STUDI
DI
LEMBAGA
PEMASYARAKATAN KELAS II-A ANAK TANJUNG
GUSTA MEDAN)
N A M A
: Jan Prins D. Saragih
N1 M : 037005018
PROGRAM STUDI : S2 ILMU HUKUM
セ
----
Prof. War san
.
J,SH
Anggota
Prof. Chainur Arrasiid. SH
Ketua
Dr. Syafruddin Kalo. SH, M.Hum
Anggota
ogram Studi S2 IImu Hukum
Prof. Dr.
1ar Nasution, SH, MH
NIP. 131 570 455
Tanggal Lulus : 11 Juli 2005
airun Nisa B., M.Sc
PEMBINAAN TEKIIADAP ANAK DALAM KASUS PENYALABGUNAAN
rlARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA (STUDI KASUS DI LEMBAGA
PEMASYARAKATAN
MIAS
II-A ANAK
TANJUNG GUSTA - MEDAN)
Jan Prins D.
Saragih"
Chainur
Arrasyid "
Warsani**
Syafruddin Kalo**
ABSTRAK
Anak Pidana yang terkait dalam kasus penyalahgunaan narkotika dan
psikotropika (narkoba) di Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) Kelas II-A Anak
Tanjung Gusta Medan adalah sebesar 60% dari seluruh jumlah anak penghuni
Lembaga tersebut. Berdasarkan jumlah persentase yang
ada maka jumlah
keseluruhan anak korban narkoba sebanyak 180 orang.
Dari penelitian yang dilakukan, ada beberapa permasalahan yang ditemukan,
yakni faktor-faktor apa yang menyebabkan anak melakukan penyalahgunaan
narkotika dan psikotropika, bagaimana pelaksanaan pembinaan terhadap anak pidana
dalam kasus penyalahgunaan narkotika dan psikotropika serta kendala apa yang
dihadapi dan bagaimana solusinya dalam upaya melakukan pembinaan terhadap anak
pidana kasus penyalahgunaan narkotika dan psikotropika di LAPAS Kelas II-A Anak
Tanjung Gusta Medan.
Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian
ini
adalah metode
'pendekatan yuridis normatif, yaitu penelitian yang dilakukan dengan eara meneliti
bahan-bahan perpustakaan hukum yang berhubungan dengan permasalahan dan
selanjutnya melihat seeara objektif melalui ketentuan perundang-undangan yang
berlaku dengan mengacu kepada norma-norma hukum yang terdapat pada peraturan
perundang-undangan.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka diketahui bahwa
faktor-faktor penyebab anak menggunakan narkoba karena ingin dianggap gaul atau hanya
sekedar coba-coba dan ikut-ikutan sebagai akibat pengaruh \ingkungan pergaulan.
Faktor lain adalah kurangnya kasih sayang dan perhatian orangtua dan tidak adanya
arahan orangtua terhadap bahaya narkoba, selanjutnya adanya faktor ketidak
harmonisan keluarga yang mengakibatkan anak meneari jalan keluar sebagai
altematif mengatasi gejolak yang berkecamuk di dalam hati dan pikirannya yang
masih labil karena dalam tahap panearoba.
Pembinaan yang dilakukan di LAPAS Kelas lI-A Anak Tanjung Gusta
Medan terhadap anak narkoba adalah melalui pendidikan umum, pendidikan agarna,
pendidikan keterampilan, olahraga dan rekreasi, rninat membaca dan upaya
harmonisasi. Di antara pembinaan tersebut ada yang hams dilakukan secara ekstra,
mengingat kondisi anak.Pembinaan yang dilakukan LAPAS pada dasarnya sudah
, Mahasiswa Sekolah Pascasarjana Studi limu
HukumUSU.
" Komisi Pembimbing
!
Dosen
Sekolah Pascasarjana Studi llmu Hukum USU.
IV
memadai, namun masih ditemukan kendala yang pada umunmya
adalah
bersifat
prinsip dan teknis. Kendala tersebut terutama dalam pendanaan yang masih minim
sehingga mengakibatkan kurangnya sarana dan prasarana serta penanganan
kebutuhan pangan cuma seadanya. Selain itu jumlah tenaga dalam pembinaan anak
rnasih kurang baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Demikian juga dalam
penempatan tahanan masih mendatangkan narapidana dewasa ke dalam kompleks
LAPAS Anak yang walaupun tidak berada satu blok atau satu
kamar,
hal ini dapat
mempengarnhi anak korban narkoba secara mental ketika mereka
berinteraksi,
Solusinya adalah alokasi dana untuk pembinaan anak narkoba hams
ditingkatkan dan tempat pembinaannya harus benar-benar kondusif yang terpisah
dengan narapidana dewasa serta anak pidana kasus
lainnya,
1-Kata Kunci
Pembinaan anak, LAPAS KeJas II-A
Anak
Tanjung Gusta Medan, penyalahgunaan
narkotika dan psikotropika
v
EDUCATING CHILDREN WITH THE CASE OF NARCOTIC
AND PSYCHOTROPIC (DRUG) ABUSE: A CASE STUDY
IN THE JUVENILE PENITENTIARY CLASS
n
A
TANJUNG GUSTA MEDAN
Jan Prins D. Saragib'
J
Chainur
Arrasrid"
J
Warsani"
Syafruddin Kala")
ABSTRACT
Sixty percent of the entire children detained in the Juvenile Penitentiary
Class II A Tanjung Gusta Medan (180 persons) are the victims of drug abuse.
The purpose of this study is to find out the factors causing the children to get
involved in drug abuse and the implementation, the constraints, and the solution in
the effort of educating the children with the case of drug abuse in the Juvenile
Penitentiary Class II A Tanjung Gusta Medan.
This study employs the juridical-normative approach; a study carried out
by studying all literatures on law related to the studied problems and then they
were objectively selected based on the existing laws referring to the legal norms
found in legal regulations.
The study found out that the factors causing the children to get involved in
drug abuse are because they want to be regarded modern boys; they just want to
try it; they are influenced by their friends; their parents
do
not pay good attention
to them; their parents never told them about the negative impact of using drug;
and there is no harmony in their family therefore they try to find their own
alternative solution to pacify their unbalanced emotion.
The education provided for the detained children in the Juvenile Penitentiary
Class II A Tanjung Gusta Medan are general education, religious education,
vocational education, sports, recreation, reading interest, and harmonization.
Several of these education types are given extra teaching time referring to the
condition of the children. The education provided by this juvenile penitentiary is
basically adequate, only several technical and principle constraints especially
in
financial support are still found that the need for facilities, infrastructures,
and food are fully met. The quantity and quality of educators are also inadequate.
Adult detainees are still detained in this Juvenile Penitentiary although they are
put in the same block or room. This practice can mentally influence the children
detainees with the case of drug abuse when they are interacting.
The solution is the financial allocation for the education of children with
the case of drug abuse must be increased; the penitentiary must be really well
arranged and separated from the penitentiary for adult detainess and children
detainees with other cases.
Key words: Children education, the Juvenile Penitentiary Tanjung Gusta Medan,
drug abuse.
'J
Student at Postgraduate Program Faculty of
Law
USU Medan
"J
Lecturer at Postgraduate Program Faculty of Law USU Medan
VI
MILIK PEkPUSTAKAAN
UNIVERSITAS
SU,IATERA
UTARA
DAFTARISI
Halaman
KATA
PENGANTAR...
i
ABSTRAK...
iv
ABSTRACT
vi
m ョ セ ッッ セ NNNNNNNNNNNNNNN セ
daf
t
TABEL...
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar BeJakang...
I
B. Perumusan Masalah...
10
C. Tujuan Penelitian...
10
D. Manfaat Peneltian..
II
E. Keaslian Penelitan
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Tinjauan Umum tentang Anak
13
B. Narkotika dan Psikotropika...
28
C. Lembaga Pemasyarakatan Anak...
41
BAH
ill
METODE PENELITIAN
A.
Lokasi Penelitian
49
B. Metode Pendekatan
50
C.
Sumber Data...
51
D. Alat Pengumpul Data
51
E.
Analisa Data...
52
F. Jenis dan Tipe Penelitian...
53
Vll
[image:9.551.57.487.35.721.2]