BAB I
lainnya adalah bahan bakar pengganti mampu menggantikan bahan bakar fosil dalam skala besar di sektor transportasi. Meskipun biodiesel saat ini menyumbang sebagian kecil dari total bahan bakar diesel yang digunakan, meningkatkan penggunaannya mengharuskan kita memahami dampak yang biodiesel bisa saja pada emisi kendaraan, dan akhirnya pada kualitas udara (Anderson, 2012).
Harga yang semakin meningkat dari minyak mentah, yang mengarah ke peningkatan dalam harga bahan bakar, dan cadangan membatasi bahan bakar fosil konvensional bersama dengan pernah berkembang penduduk dan polusi telah menyebabkan orang-orang untuk datang dengan bahan bakar alternatif yang akan lebih murah, efisien dan menyebabkan polusi kurang. Akibatnya, teknologi baru yang membutuhkan penggunaan bahan baku terbarukan telah menjadi fokus dari proses pengembangan intens dalam dekade terakhir. Banyak peneliti telah melakukan penelitian tentang biofuel dan biodiesel. Biodiesel telah menjadi lebih kompetitif terhadap minyak solar karena harga yabg lebih tinggi dari minyak mentah dan meningkatnya permintaan untak bahan bakar ramah lingkungan (Avasthi, et al., 2012).
Dilihat dari segi penggunaan dan pemanfaatan dari biodiesel sebagai bahan bakar alternatif pada kehidupan sangat baik. Untuk itu perlunya mempelajari maupun pemahaman lebih lanjut dalam pembuatan biodiesel untuk menghasilkan bahan bakar yang lebih efisien dan lebih maju, sehingga perlunya melakukan berbagai percobaan pembuatan biodiesel dengan menggunakan bahan baku yang berbeda.
1.2 Perumusan Masalah
proses transesterifikasi, mengukur berapa banyak perolehan kadar alkul ester yang dihasilkan, serta mengukur berapa besar densitas dan viskositas alkil ester yang diperoleh.
1.3 Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini antara lain :
1. Melaksanakan proses transesterifikasi untuk membuat biodiesel dari minuak nabati.
2. Mengukur perolehan kadar metil ester yang dihasilkan.
3. Mengukur densitas dan viskositas metil ester yang diperlukan.
4. Menghitung persen yield dari metil ester yang diperoleh dari reaksi transesterifikasi
1.4 Manfaat Percobaan
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari percobaan ini antara lain :
1. Mengetahui bagaimana cara membuat biodiesel dari minyak nabati dengan menggunakan proses transesterifikasi.
2. Mengetahui densitas dan viskositas dari alkil ester yang diperoleh.
3. Mengetahui bagaimana pengaruh suhu dan jumlah katalis terhadap metil ester yang diperoleh
4. Mengetahui persen yield metil ester yang dihasilkan dengan proses transesterifikasi
1.5 Ruang Lingkup Percobaan
Percobaan Pembuatan Biodiesel dengan Proses Transesterifikasi ini dilakukan di Laboratorium Proses Industri Kimia, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.
Tekanan Udara = 760 mmHg Temperatur Ruangan = 30 °C
dalam percobaan ini corong pemisah, hot plate, labu eher tiga, refluks kondensor dan termometer.
Adapun variabel-variabel bebas dalam percobaan ini adalah : 1. Suhu : 55 °C, 60 °C, 65°C
2. Persen katalis : 0,75%, 1%, 1,25%
dan variabel-variabel terikat dalam percobaan ini meliputi :
1. Waktu : 1 jam
2. Perbandingan mol : 6 : 1