PELAKSANAAN KEGIATAN GEBYAR POSYANDU BERSAMA MAHASISWA KKL-PPM UNIKOM (PROGRAM GIZI DAN MAKANAN PENDAMPING)
Oleh:
YAYANG PERMANA 41707759
PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
vi
1.2. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan ... BAB II TARGET DAN LUARAN... BAB III METODE PELAKSANAANBAB IV HASIL YANG DICAPAI
4.1 Pelaksanaan KKL-PPM Di Desa Cibeureum Kecamatan
Kertasari kabupaten Bandung ...….………... 4.2 Pelaksanaan Kegiatan Program Gizi dan Makanan...……...
4.2.1 Ukuran dan tujuan pelaksanaan penyuluhan program
Gizi dan makanan di Desa Cibeureum ...……….. 4.2.2 Sumber daya pelaksanaan penyuluhan program gizi dan
makanan di Desa Cibeureum ...…….…….… 4.2.3 Karakteritik agen pelaksanan penyuluhan program gizi dan
makanan di Desa Cibeureum……… 4.2.4 Sikap/kecenderungan pelaksanaan penyuluhan program gizi
dan makanan di Desa Cibeureum ……… 4.2.5 Komunikasi pelaksanaan penyuluhan program gizi dan
makanan pendamping di Desa Cibereum ……… 4.2.6 Lingungan pelaksanaan penyuluhan program gizi dan
Makanan di Desa Cibeureum ……… BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
vii
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Peserta Pelaksanaan Kegiatan Gebyar
Posyandu... 17 Gambar 4.2 Foto bersama mahasiswa KKL-PPM Unikom dengan
para dosen Ilmu Pemerintahan dan kader
Posyandu... 18 Gambar 4.3 Kegiatan sesi Tanya jawab antara peserta dan
ix
Biodata Penulis...
iii PRAKATA
اِﷲ ِمــــــــــــــــــْﺳ ِﺑ
Assalammua’allikum wr.wb
Puji Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan berkah, rahmat, hidaya serta petunujuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan akhir Kuliah Kerja Lapangan (KKL-PPM Unikom) ini dengan judul “Pelaksanaan Kegiatan Gebyar Posyandu Bersama Mahasiswa KKN-PPM Unikom (Program Gizi Dan Makanan Pendamping)”. Shalawat beriring salam kepada Habibbana Wa Nabiyana Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat-sahabatnya, tabiin dan tabiiat yang telah berjuang membawa kita dari jalan kegelapan kejalan yang terang benderang, Minadzulummah Ilannuur Hatta Shirotol Mustaqiim.
iv
sangat berarti. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu khususnya penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada:
1. Prof.Dr.Samugyo Ibnu Redjo, Drs.,M.A. Sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia yang telah memberi ijin kepada peneliti untuk melakukan praktek KKL-PPM Unikom. 2. DR.Dewi Kurniasih,S.IP.,M.SI. Sebagai Ketua Program
Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Komputer Indonesia yang telah menyetujui pelaksanaan KKL-PPM Unikom 3. Nia Karniawati,S.IP.,M.SI. Sebagai Dosen Koordinator
Lapangan penulisan Laporan KKL-PPM Unikom yang telah membimbing penulis selama menyusun Laporan Akhir KKL-PPM Unikom
4. Atep Ahmad Syarif Hidayat SH.,S.Pd.I Sebagai Pembimbing Praktek KKL-PPM Unikom di Desa Cibereum Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung.
5. Dedi Rahman,AS dan para aparatur di kantor Desa Cibereum serta para kader posyandu yang telah membantu penulis selama melaksanakan pelaksanaan KKL-PPM Unikom.
v
7. Serta Panji Maulana, Heri Adam, Andri Firmansyah,
Kisfendie, dan Fauzzi serta teman–teman Ilmu
Pemerintahan 2010 di Program Studi Ilmu Pemerintahan.
Akhir kata penulis sampaikan rasa terima kasih bagi
semua pihak yang secara langsung terlibat dalam penyelesaian
laporan KKL-PPM ini yang tidak dapat penelulis sebutkan satu
persatu. Semoga Laporan KKL-PPM ini memberikan manfaat
bagi penulis khususnya dan kita semua pada umumnya .
Bandung, Januari 2014
DAFTAR PUSTAKA
Tachjan. (2006). Implementasi Kebijakan Publik:AIPI
Panduan KKL. BerbasisPembelajaranPemberdayaanMasyarakat. Program StudiIlmuPemerintahan. UniversitasKomputer Indonesia
http://www.bilna.com/susu-dan-makanan-pendamping/baby-food.html Diaksestanggal 25 Desember 2013, padapukul 09.00 WIB
http://gizi.depkes.go.id/direktorat-bina-gizi/subdit-konsumsi-makanan Diaksestanggal 27Desember 2013, padapukul20.00 WIB
http://bidanku.com/gizi-dan-nutrisi-ibu-hamil
Diaksestanggal 28Desember 2013, padapukul 20.00 WIB
http://elib.unikom.ac.id/index.phpPerpustakaanUnikom online, Di aksestgl 30Desember 2013, padapukul 11.30 WIB
http://www.ibudanbalita.com/pojokcerdas/gizi-ibu-hamil-investasi-kesehatan-dan-kecerdasan-si-kecil
1
BAB I PENDAHULUAN
1.Latar Belakang Masalah
Kuliah Kerja Lapangan (KKL-PPM Unikom) adalah suatu
bagian dari program perkuliahan di Universitas Komputer Indonesia
khususnya program studi Ilmu Pemerintahan yang merupakan
program terpadu bagi mahasiswa di program studi Ilmu
Pemerintahan. Untuk mengembangkan program nyata dalam
masyarakat luas KKL-PPM Unikom dapat memberikan kontribusi
yang nyata bagi masyarakat dalam berbagai bidang ilmu, seperti
bidang sosial, budaya, bidang keagamaan maupun dalam
bidang-bidang yang lain sehingga program KKL-PPM Unikom dapat
bersentuhan langsung dengan kegiatan masyarakat serta membantu
program pemerintah. Selain dapat memberikan kontribusi yang nyata
bagi masyarakat dalam berbagai disiplin ilmu, KKL-PPM Unikom juga
dapat menjadi tolak ukur seberapa mampu mahasiswa
mengaplikasikan ilmu yang sudah didapatnya di Universitas guna
bermanfaat bagi masysarakat sekitar.
Lokasi yang menjadi KKL-PPM Unikom 2013 adalah Desa
Cibereum, Desa Cibeureum pada awalnya merupakan pemekaran
dari Desa Nengkelan Kecamatan Pacet pada tahun 1952. Hal ini
disebabkan karena cakupan desa Nengkelan yang sudah terlalu luas
dan padat serta untuk memudahkan dalam pengaturan
pemerintahan, ekonomi dan sebagainya. Desa Cibererum terletak 2
jam perjalanan kendaraan bermotor dari pusat Kota Kabuaten
Bandung, keadaan tersebut secara tidak langsung mempengaruhi
perkembangan dan pertumbuhan masyarakat di Desa Cibereum. Dari
mempunyai karakteristik yang sangat berbeda dari masyarakat
Kab.Bandung yang ada di pusat Kota Kab.Bandung.
Masyarakat Desa Cibereum masih menjungjung tinggi
nilai-nilai kekeluargaan diantaranya kegotongroyongan dalam setiap
kegiatan sedangkan dipusat kota nilai-nilai kekeluargaan itu sudah
mulai diabaikan. Masyarakat Desa Cibereum termasuk masyarakat
yang cukup maju pada saat ini dari segi pembangunan infrastruktur,
pembangunan pendidikan dan pembangunan ekonomi. Masyarakat
mayoritas Desa Cibereum kebanyakan memiliki profesi sebagai
petani, adapun yang bekerja sebagai PNS, buruh tani, pekerja pabrik
dan lain-lain. Secara umum pertumbuhan penduduk di Desa
Cibereum mengalami peningkatan pertumbuhan setiap tahunnya dari
pendataan terakhir sejak tahun 2007-2012 dengan rincian sebagai
berikut:
Tabel 1.1
Data kependudukan Desa Cibereum Kec.Kertasari Kab.Bandung
No Tahun
JumlahPenduduk (Jiwa)
Ket Laki-Laki Perempuan Jumlah
1 2007 8039 7583 15.622
2 2008 8047 7598 15.645
3 2009 8044 7622 15.666
4 2010 8036 7723 15.759
5 2011 8032 7700 15.732
6 2012 8029 7689 15.718
3
Di Desa Cibereum Posyandu adalah suatu wadah komunikasi
pelayanan kesehatan masyarakat desa bagi para ibu hamil dan
menyusui. Posayandu di Desa Cibereum berada dibawah naungan
Pokja IV (Pokok kerja empat). Posyandu berperan penting dalam
suksesnya program-prgram kesehatan yang digagas pemerintah.
Posyandu adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan
dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas
kesehatan, dan suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yang
dilaksanakan di suatu wilayah kerja Puskesmas.
Konsep Posyandu berkaitan erat dengan keterpaduan,
keterpaduan yang dimaksud meliputi keterpaduan dalam aspek
sasaran, aspek lokasi kegiatan, aspek petugas penyelenggara, aspek
dana dan lain sebagainya. Dalam programnya Posyandu berperan
sangat penting untuk kesehatan ibu dan anak. Namun pada
kenyataannya masih banyak warga yang belum memahami
program-program Posyandu dalam upaya pelayanan kesehatan masyarakat
khususnya untuk kesehatan ibu dan anak (Sumber wawancara
dengan Kader Posyandu).
Dengan adanya fenomena tersebut pemerintah Desa
Cibereum berupaya untuk dapat memenuhi kebutuhan dalam bidang
kesehatan warga khususnya ibu hamil, bayi dan balita. Sesuai
observasi awal saya melalui program KKL-PPM Unikom yang
diadakan oleh Universitas Komputer Indonesia. Dari hasil observasi
awal dilokasi kegiatan KKL-PPM Unikom, kegiatan Posyandu di Desa
Cibeureum telah berjalan namun ada beberapa program yang belum
berjalan lancar karena kurangnya dukungan warga atas program
tersebut. Diantaranya adalah program buku KIA, pemberian ASI
Eksklusif pada bayi umur 1-12 bulan, pemberian imunisasi dan
vitamin serta keseimbangan gizi makanan atau yang biasa disebut
piramida makanan. Faktor yang menyebabkan program tersebut tidak
program tersebut. Dalam hal kekurangan di Desa Ciberum masih
banyak yang perlu dibenahi, adapun permasalahan dapat diklasifikasi
sebagai berikut; Bidang kesehatan, pemantauan gizi balita dan ibu
hamil secara umum, kegiatan posyandu ditiap-tiap lingkungan dusun
masih belum berjalan teratur sesuai dengan jadwal, dimana kegiatan
ini masih kurang direspon oleh para ibu hamil dan ibu yang memiliki
bayi dan balita. Pemantauan gizi balita dan kesehatan ibu hamil
diharapkan dapat terjaga, sehingga untuk itu perlu ditingkatkan
kedisiplinan dan pemantauan terhadap ibu hamil bayi dan balita.
Berdasarkan Latar belakang diatas maka penulis mengambil
judul KKN-PPM Unikom adalah “Pelaksanaan Kegiatan Gebyar
Posyandu Bersama Mahasiswa KKL-PPM Unikom (Program Gizi
Dan Makanan Pendamping)”.
1.2 Demografi Desa dan Jadwal KKL-PPM Unikom
Desa Cibeureum termasuk wilayah Kecamatan Kertasari Kabupaten
Bandung dengan luas wilayah 2.030,656 Ha. Dataran dengan ketinggian
rata-rata 1600 m di atas permukaan laut. Secara administratif wilayah Desa
Cibeureum dibatasi oleh:
• Sebelah Utara : Desa Sukapura
• Sebelah Selatan : Desa Tarumajaya
• Sebelah Barat : Kecamatan Pangalengan
• Sebelah Timur : Desa Cikembang/Desa Cihawuk
Struktur Organisasi Desa
Desa Cibereum menganut sistem kelembagaan pemerintahan desa
5
Tabel 1.2
Skema Bagan Organisasi Desa Cibereum Kec.Kertasari Kab.Bandung
(Sumber: Arsip Data Desa Cibereum 2012)
Adapun Visi dan Misi Desa Cibreum adalah sebagai berikut
“Terwujudnya Kemandirian Masyarakat Dengan Berlandaskan
Iman Dan Taqwa” dimana visi tersebut memiliki makna
“Memelihara kegotong royongan masyarakat yang
berlandaskan iman dan taqwa". Dan misi dari Desa Cibereum
memuat pernyataan-pernyataan yang harus dilakukan Desa agar
Visi desa tersebut dapat tercapai. Adapun Misi Desa Cibeureum
adalah sbb:
1) Memberdayakan dan meningkatkan kualitas SDM
berdasarkan Imandan Taqwa;
2) Mewujudkan Pemerintahan yang baik, bersih dan
berkeadilan ;
3) Mewujudkan pelayanan yang prima;
4) Memelihara keseimbangan lingkungan dan pembangunan
Adapun penjadwalan untuk penulisan ini melewati beberapa
tahapan sebagai Berikut:
Tabel 1.3
Jadwal KKL-PPM Unikom 2013
No Waktu
Kegiatan
Tahun 2013
Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 Persiapan
2 Penelitian
3 Pengumpulan Data
4 Pengolahan Data
5 Bimbingan
5 Pengumpulan
7
BAB II
TARGET DAN LUARAN
2.1 Target dari program gebyarposyandu
a) Agar ibu hamil dan menyusui di Desa Cibereum Kec.Kertasari
Kab.Bandung mengetahui dan memahami betapa pentingnya
asupan gizi dan makanan.
b) Agar ibu hamil dan menyusui di Desa Cibereum Kec.Kertasari
Kab.Bandung mengetahui dan memahami manfaat asupan gizi dan
makanan.
c) Agar ibu hamil dan menyusui di Desa Cibereum Kec.Kertasari
Kab.Bandung mengetahui dan memahami keunggulan piramida
makanan.
d) Agar ibu hamil dan menyusui di Desa Cibereum Kec.Kertasari
Kab.Bandung cakap dalam memilah mana makanan yang
bergizi dan baik bagi dirinya.
2.2 Luaran dari program gebyar posyandu
a) Ibu hamil dan menyusui di Desa Cibereum Kec.Kertasari
Kab.Bandung jadi mengetahui dan memahami pentingya
asupan gizi dan makanan.
b) Ibu hamil dan menyusui di Desa Cibereum Kec.Kertasari
Kab.Bandung jadi mengetahui dan memahami manfaat
asupan gizi makanan.
c) Ibu hamil dan menyusui di Desa Cibereum Kec.Kertasari
Kab.Bandung mengetahui dan memahami keunggulan
piramida makanan.
d) Ibu hamil dan menysusi di Desa Cibereum Kec.Kertasari
Kab.Bandung jadi cakap akan memilah mana makanan yang
8
Metode pelaksanaan kegiatan yang digunakan penyuluhan
gebyar Posyandu adalah metode observasi, Metode yang digunakan
oleh penulis adalah metode observasi secara partisipatif dimana
penulis turun langsung ke lokasi kegiatan dan berbaur dengan para
peserta penyuluhan program gebyar Posyandu untuk mengamati
secara langsung kegiatan dan aktivitas para peserta penyuluhan
gebyar Posyandu. Penulis akan melakukan pengamatan dilapangan
dengan melakukan pencatatan-pencatatan secara sistematis
terhadap fenomena dan gejala yang berlangsung dalam proses
penyuluhan yang terjadi di lapangan dalam upaya menggali data
yang diukur secara tidak langsung berupa sikap, perilaku, dan
aktifitas. Selain metode observasi penulis juga menggunakan metode
studi pustaka yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku dan
bahan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan penyuluhan
program gebyar Posyandu mengenai gizi dan makanan pendamping.
Pelayanan yang diberikan di Posyandu bersifat terpadu , hal
ini bertujuan untuk memberikan kemudahan dan keuntungan bagi
masyarakat karena di Posyandu tersebut masyarakat dapat
memperolah pelayanan lengkap pada waktu dan tempat yang sama
(Depkes RI,1990). Posyandu dipandang sangat bermanfaat bagi
masyarakat namun keberadaannya di masyarakat kurang berjalan
dengan baik, oleh karena itu pemerintah mengadakan revitalisasi
Posyandu. Revitalisasi Posyandu merupakan upaya pemberdayaan
Posyandu untuk mengurangi dampak dari krisis ekonomi terhadap
penurunan status gizi dan kesehatan ibu dan anak. Kegiatan ini juga
bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam
9
serta kesehatan ibu dan anak melalui peningkatan kemampuan
kader, manajemen dan fungsi Posyandu (Depdagri, 1999). Adapun tujuan
dari Posyandu adaah sebagai berikut:
Menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Ibu ( ibu hamil, melahirkan dan nifas) .
Membudayakan NKKBS.
Meningkatkan peran serta dan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB Berta
kegiatan lainnya yang menunjang untuk tercapainya
masyarakat sehat sejahtera.
Berfungsi sebagai Wahana Gerakan Reproduksi Keluarga Sejahtera, Gerakan Ketahanan Keluarga dan Gerakan
Ekonomi Keluarga Sejahtera.
Adapun pengelola Posyandu adalah sebagai berikut:
•Penanggung jawab umum : Kades/Lurah.
•Penggung jawab operasional : TokohMasyarakat.
•Ketua Pelaksana : Ketua Tim Penggerak PKK.
•Sekretaris : KetuaPokja IV Kelurahan/desa.
•Pelaksana : Kader PKK, yang dibantu
petugas KB-Kes (Puskesmas).
Adapun kegiatan pokok dari Posyandu adalah sebagai berikut :
KIA2. KB
Imunisasi
Gizi/PiramidaMakanan
PenanggulanganDiare
Penulis juga menggunakan metode dokumantasi yaitu
pengumpulan data yang diperoleh dengan memfoto pada saat acar
10
4.1 Pelaksanaan KKL-PPM Unikom 2013 Di Desa Cibereum
Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung
Pelaksanaan kegiatan KKL-PPM Unikom terlebih dahulu
diadakan pembekalan materi KKL-PPM Unikom yang terprogram oleh
panitia dalam bentuk konsolidasi KKL-PPM Unikom dikampus yang
bertujuan untuk membekali para peserta mahasiswa KKL-PPM
Unikom di desa Cibereum Kecamatan Kertasari Kabupaten bandung,
agar dapat memahami dan menjelankan program-program yang akan
dibuat oleh penulis, namun pada KKL-PPM Unikom penulis dibantu
beberapa anggota dari kelompok sendiri.Maksud dari kegiatan
KKL-PPM Unikom ini adalah memberi gambaran kepada mahasiswa
tentang bagaimana caranya mahasiswa bermasyarakat khususnya
dilokasi masing-masing yang telah ditentukan oleh panitia pelaksana
KKL-PPM Unikom sehingga mahasiswa lebih siap dan dapat
mempersiapkan diri.Kegiatan pembekalan KKL-PPM Unikom meliputi
pemberian materi-materi mengenai tata cara pelaksanaan KKL-PPM
Unikom sampai dengan penyususnan laporan KKL-PPM Unikom.
Penyerahan mahasiswa KKL-PPM Unikom ke desa Cibereum
Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung pada hari Minggu tanggal
15 Juli 2013 ini yang berlokasi di Madrasah Aliyah Nurul Huda yang
diserahkan langsung oleh Koordinator KKL-PPM Unikom kepada
Kepala Desa Cibereum berjumlah 20 orang yang terdiri dari 17
orang laki-laki dan 3 orang perempuan.Program kegiatan KKL-PPM
Unikom ini merupakan satu bentuk kegiatan yang bisa digunakan
sebagai suatu proses pembelajaran bagi beberapa pihak yang terkait,
11
maupun proses pembelajaran yang berhubungan dengan
pengembangan kedewasaan sosial mahasiswa serta yang
berhubungan dengan institusi yang berwenang.Adapun rancangan
kegiatan KKL-PPM Unikomyang dilaksanakan pada minggu pertama
meliputi beberapa kegiatan seperti persiapan, pendekatan,
inventarisasi dalam melaksanakan kegiatan diberbagi bidang
diantaranya pendidikan, pemerintahan, kesehatan, sosial budaya dan
hukum, serta penyusunan kegiatan program kerja.Penyusunan
Program minggu pertama berdasar pada tahap hasil observasi awal
dan wawancara serata mengikuti semua kegiatan yang diadakan
masyarakat desa Cibereum dan melakukan ekspose kepada kepala
Dusun serta kepala RW di Desa Cibereum.
Kegiatan program yang telah disusun pada minggu pertama
mulai dilaksanakan secara rutin pada minggu ke dua dan
berdasarkan buku panduan dan program-program yang telah dibuat
mulai diimplementasikan dilingkungan masyarakat dari segi bidang
pendidikan, pemerintahan, kesehatan dan sosial ekonomi budaya
dan hukum . Pada minggu ke tiga mengadakan acara puncak dimana
kelompok kami mengadakan bakti sosial yang bertemakan
penyuluhan gebyar Posyandu dan berkerja sama dengan tim SUN
layanan unit mobil gizi.Dalam porgram pendidikanpenulis mengambil
lokasi di sekolah Madrasah Aliyah Nurul Huda dimana penulis dan
rekanKKL-PPM Unikom memberikan pengajaran di Bidang ICT (Information and Communications Technology dimana materi yang diajarkan berupa MS Office, Software simulasi merakit komputer dan pengenalan internet.Hasil yang dicapai dari pengajaran ini adalah
para siswa menjadi tahu dan paham tentang pemanfaatan teknologi
ICT.
Dalam bidang pemerintahan penulis mengambil lokasi di
kantor Desa Cibereum dimana penulis dan rekan KKL-PPM Unikom
berupa pelatihan dibidangICTdimana materi yang diajarakan berupa
MS Office dan berfokus kepada Microsoft Office Excel. Hasil yang dicapai dari pengajaran ini adalah para perangka desa menjadi
terampil akan pengoprasian Microsoft Office Excel.Di bidang sosial, ekonomi budaya dan hukum penulis dan rekan kelompok
melaksanakan pembangunan plang batas antar RW dan
pembangunan plang batas Desa serta pemberian bantuan beberapa
perangkat komputer kepada pemerintah Desa, dan Madrasah Aliyah
Nurul Huda. Hasil yang dicapai adalah Desa jadi memiliki batas Desa
dan disetiap RW memiliki plang jalan, dan Desa memiliki tambahan
unit komputer serta Madarasah Aliyah Nurul Huda juga memiliki
tambahan perangkat komputer juga.
Dari bidang Bidang Kesehatan penulis dan rekan KKL-PPM
Unikom melakukan survey terhadap kesehatan dan lingkungan
masyarakat desa seperti imunisasi, KB, posyandu, dan yang
bersangkutan dengan masalah kesehatan lainnya, salah satunya
bertemu dengan para kader posyandu.Penulis dan rekan kelompok
mengadakan acara bakti sosial dengan mengadakan penyuluhan
program gebyar Posyandu. Dimana hasil yang dicapai adalah para
ibu hamil, ibu menyusui semakin paham akan program-program
Posyandu.
4.2 Pelaksanaan Kegiatan Gebyar Posyandu Bersama
Mahasiswa KKN-PPM Unikom(Program Gizi Dan Makanan
Pendamping) di Desa Cibereum Kecamatan Kertasari
Dalam menganalisis pelaksanaan penyuluhan gebyar
posyandu ini dilakukan melalui teori implementasi kebijakan Van
Meter dan Van Horn, Menurut Van meter dan Horn (1975),
13
“Tindakan-tindakan yang dilakukan baik oleh individu-individu atau pejabat-pejabat atau kelompok-kelompok pemerintah atau swasta yang diarahkan pada tercapainya tujuan-tujuan yang telah digariskan dalam keputusan kebijaksanaan”.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
mengembangkan tipologi kebijakan publik yakni: pertama,
kemungkinan implemntasi yang efektif akan bergantung sebagian
pada tipe kebijakan yang dipertimbangkan. Kedua, faktor-faktor
tertentu yang mendorong realisasi atau non realisasi tujuan-tujuan
program akan berbeda dari tipe kebijakan yang satu dengan tipe
kebijakan yang lain. Suatu implementasi akan sangat berhasil bila
perubahan marginal diperlukan dan consensus tujuan adalah tinggi.
Sebaliknya bila perubahan besar ditetapkan dan consensus tujuan
rendah maka prospek implementasi yang efektif akan sangat
diragukan. Disamping itu kebijakan perubahan besar/consensus
tinggi diharapkan akan diimplementasikan lebih efektif daripada
kebijakan yang mempunyai perubahan kecil dan consesus rendah.
Dengan demikian consensus tujuan akan diharapkan pula
mempunyai dampak yang besar pada proses implementasi kebijakan
daripada unsur perubahan. Dengan saran-saran atau
hipotesis-hipotesis seperti ini akan mengalihkan perhatian kepada penyelidikan
terhadap faktor-faktor atau variabel-variabel yang tercakup dalam
proses implementasi menjadi sesuatu hal yang penting untuk dikaji.
Ada 6 variabel, menurut Van Metter dan Van Horn, yang
mempengaruhi kinerja kebijakan publik, yaitu:
1. Ukuran dan tujuan kebijakan
Kinerja implementasi kebijakan dapat diukur tingkat
keberhasilannya jika dan hanya jika ukuran dan tujuan
dari kebijakan memang realisitis dengan sosio-kultur
2. Sumber Daya
Keberhasilan proses implementasi kebijakan sangat
tergantung dari kemampuan memanfaatkan sumber
daya yang tersedia.
3. Karakteristik Agen Pelaksana
Pusat perhatian dan agen pelaksana meliputi
organisasi formal dan organisasi nonformal yang akan
terlibat pengimplementasian kebijakan publik.
4. Sikap/kecenderungan (disposition) para pelaksana
Sikap penerimaan atau penolakan dari (agen)
pelaksana akan sangat banyak mempengaruhi
keberhasilan atau tidaknya kinerja impelementasi
kebijakan publik.
5. Komunikasi antar organisasi dan aktivitas pelaksana
Koordinasi merupakan mekanisme yang ampuh dalam
implementasi kebijkan publik, semakin baik koordiansi
komunikasi diantara pihak-pihak yang terlibat dalam
suatu proses implementasi, maka asumsinya
kesalahan kesalahan akan sangat kecil untuk terjadi,
dan begitu pula sebaliknya.
6. Lingkungan ekonomi, sosial, dan politik
Hal terakhir yang perlu juga diperhatikan guna menilai
kinerja implementasi publik dalam perspektif yang
ditawarkan oleh Van Metter dan Van Horn adalah
sejauh mana lingkungan eksternal turut mendorong
keberhasilan kebijkan publik yang telah ditetapkan.
Adapun pelaksanaan kegiatan penyuluhan program
gebyar Posyandu diadakan pada minggu ke tiga tanggal 25
Juli 2013, yang dimulai dari jam 09.00 s/d selesai yang
15
berlangsung dengan begitu ramai karena antusiasnya para
peserta acara dalam mengikuti kegiatan ini, dari 250 tiket
yang disediakan panitia pada kenyataan pelaksanaan warga
begitu membeludak dan melebihi kapasitas gedung sehingga
ada sebagaian warga yang hanya diluar gedung saja.Para
peserta begitu interaktif dalam mengikuti acara ini, ada 3
season yang diadakan panitia dalam acara kegiatan ini
dimana season pertama diisi dengan materi-materi Posyandu
dan diantaranya mengenai gizi dan makanan, season kedua
diisi dengan pertanyaan para peserta, serta season ketiga
diadakan games atau berhadiah.Pada season pertama
peserta diberi materi mengenai asupan gizi dan makanan
dimana peserta dibimbing agar lebih memahami lagi
mengenai pentingnya gizi dan makanan tambahan bagi ibu
hamil, ibu menyusui, bayi serta balita.
4.2.1Ukuran Dan Tujuan Pelaksanaan Penyuluhan
Program Gizi Dan Makanan Pendamping
Ukuran dan tujuan Pelaksanaan Penyuluhan Program
Gizi Dan Makanan Pendampingadalah seberapa besar respon
para ibu hamil dan menyusui terhadap pelaksanaan program
ini.Dimana pada pelaksanaan program ini respon yang
didapat dari para peserta sangat begitu bagus terbukti para
pesera menghadiri acara ini dengan antusisas, bahkan para
peserta melebihi dari yang diharapkan dimana dari 250 tiket
yang disediakan yang datang dan hadir dalam acara ini lebih
dari 250 orang,yang terdiri dari 30 Ibu hamill, 230 ibu
menyusui, dengan rata-rata kebanyakan para ibu muda dan
tiket diprioritaskan kepada kalangan menengah kebawah, tapi
pada nyatanya golongan ibu dari kalangan masyarakat
posyandu, ini terbukti dari tidak cukupnya tempat acara
kegiatan yang disediakan panitia sehingga banyak peserta
yang berada diluar gedung. Adapun sarana dan prasarana
tempat penyuluhan diadakan masih belum cukup memadai ini
terbukti dari segi fasilitas yang tersedia seperti kurangnya
jumlah kursi yang berada digedung kecamatan sehingga
harus meminjam sebagian kursi dari kantor Desa Cibereum,
tidak adanya audio sound system dan infokus sehingga pihak
panitia dan sponsor yang menyediakan audio sound system
dan infokus.
4.2.2 Sumber Daya Pelaksanaan Penyuluhan Program Gizi
Dan Makanan Pendamping
Sumber daya dari pelaksanaan penyuluhan program
gizi dan makanan pendamping meliputi dari para kader
posyandu yang terdiri dari 29 kader Posyandu dan
masing-masing kader mewakili perwilayah RW, dimana jenjang
pendidikan kader rata-rata SMA dan beberapa kader memiliki
jenjang pendidikan S1 ini terbukti dari sikap dan wawasan
kader, para kader mempunyai tugas berupa
mempersiapankan pelaksanaan gebyar Posyandu dengan
melakukan pendataan bayi dan menuliskan nama kedua
orang tuanya, serta mendata para ibu hamil, rata-rata
mayoritas masyarakat Desa Cibeureum berpendidikan SMA
dan sedarajat dan ini mungkin yang memberi dampak atau
mempengaruhi kurang baiknya program gizi dan makanan
pendamping bagi ibu hamil bayi dan balita . Selain para kader
Posyandu pelaksanaan penyuluhan gebyar Posyandu ini
didukung oleh pihak Sponsorship yang menerjunkan tim SUN
unit layanan gizi ibu hamil dan balita dimana tim SUN unit
17
orang MC acara, 4 tim SPG dan 1 supir. Tim SUN inilah yang
berperan penting dalam menjalankan kegiatan penyuluhan
gebyar Posyandu program gizi dan makanan pendamping
dimana tim SUN ini yang menjadi Narasumber pada acara
penyuluhan ini. Adapun materi yang diberikan mengenai
seputar gizi dan makanan pendamping, dimana makanan
pendamping bayi dibutuhkan adalah makanan yang kayaakan
gizi dan nutrisi. Dalam memberikan materi mengenai gizi dan
makanan pendamping, narasumber dari pihak SUN unit
layanan gizi dan ibu hamil dan balita begitu menguasai materi
yang diberikan dan metode pembicaraan yang dilakukan
bersifat nonformal dimana narasumber memberikan
penyuluhan ini bukan dengan cara menggurui melainkan
dengan sharing pengetahuan dan diselingidengan oborlan
ringan seperticandaan dan plesetan nama makanan, sehingga
peserta tidak merasakan bosan dalam menerima materi yang
diberikan narasumber.Mahasiswa KKL-PPM Unikom 2013 ikut
menjadi pelaksana kegiatan penyuluhan gebyar Posyandu
namun kapasitasnya sebagai panitia acara tersebut.
Gambar 4.1
( Narasumber sedang memberikan materi penyuluhan)
Gambar 4.2
(Para Kader dan Mahasiswa KKN-PPM Unikom)
(Sumber: Dokumentasi KKL-PPM Unikom 25 Juli 2013)
4.2.3 Karaktristik Agen Pelaksanan Penyuluhan Program
Gizi Dan Makanan Pendamping
Karakterisitk dari narasumber pemberi materi
penyuluhan program gizi dan makanan pendamping itu sendiri
sangat begitu aktif dalam memberikan materi penyuluhan, ini
terbukti dari warga sangat memperhatikan apa-apa yang
menjadi topik pembicaraan yang keluar dari narasumber,
karena cara penyampaian materi yang diberikan bersifat
sharing, disukusi dan bukan menggurui. Karakterisitk dari para
kader di Desa Cibereum Kecamatan Kertasari Kabupaten
Bandung itu sendiri begitu ramah aktif dan sangat memahami
program-program yang ada di kegiatan Posyandu terbukti
pada saat para kader menjelaskan pada pihak panitia yaitu
mahasiswa KKL-PPM Unikom 2013tentang apa saja yang
harus dilakukan pada pelaksanaan gebyar Posyandu pada
19
Poysandu dalam menginformasikan acara penyuluhan gebyar
posandu program gizi dan makanan pendamping ini
mendatangi langsung para ibu hamil dan menyusui ke
rumahnya peserta masing-masing sambil membawa tiket
untuk diberikan kepada para peserta.
Gambar 4.3
(Sesi Tanya Jawab Antara Peserta dan Narasumber)
(Sumber: Dokumentasi KKL-PPM Unikom 25 Juli 2013)
4.2.4 Sikap/Kecendrungan Pelaksanan Penyuluhan
Program Gizi Dan Makanan Pendamping
Sikap dari pihak SUN selaku narsumber pada saat
pelaksanaan penyuluhan program gizi dan makanan
pendamping sangat begitu terbuka, ramah dan murah senyum
ini terbukti dari setiap peserta yang mengajukan pertanyaan
dijawab narasumber dengan sikap yang ramah dan tidak
lepas dari senyum dan diselingi dengan canda tawa, ini yang
menjdi acara ini semakin interaktif antara narasumber dan
para peserta. Sikap dari para kader Posyandu Desa Cibereum
Kecamatan Kertasari pun begitu ramah dan baik serta selalu
memberi masukan-masukan program Posyandu kepada para
4.2.5 Komunikasi Pelaksanan Penyuluhan Program Gizi
Dan Makanan Pendamping
Komunikasi pelaksanaan penyuluhan program gizi dan
makanan pendamping terjalin begitu baik ini terbukti dari pihak
penulis dan rekan mahasiswa KKL-PPM Unikom pada saat
mengajukan kerjasama kepada pihak soponsor dan
ditanggapi langsung dengan baik. Begitupun komunikasi
antara kader Posyandu dan para ibu hamil dan menyusui
pada saat pemberitahuan akan diadakannya program
ini.Komunikasipun terjalin dengan baik antara Narasumber
dan peserta ini pada saat pelaksanaan penyuluhan pogram,
ini terbukti dari kata-kata yang disampaikan narasumber
kepada para peserta yang dapat dicerna dan dimengerti
begitu mudah oleh peserta karena narasumber tidak
menggunakan bahasa yang sangat formal melainkan
menggunakan bahasa daerah dan sehari-hari dalam
pembicaraan penyuluhan ini.
4.2.6 Lingkungan Pelaksanaan Penyuluhan Program Gizi
Dan Makanan Pendamping
Lingkungan pelaksanaan penyuluhan program gizi dan
makanan pendamping cukup begitu kondusif, dimana gedung
tempat diselenggarakannya cukup begitu bersih dan dekat
dengan lokasi kantor Desa Cibereum sehingga masyarakat
bisa mendatanginya dengan mudah.
Adapun hasil yang dicapai dari penyuluhan program
gebyar Posyandu adalah sebagai berikut:
a) Ibu hamil dan menyusui di Desa Cibereum Kec.Kertasari
Kab.Bandung jadi mengetahui dan memahami pentingya
21
b) Ibu hamil dan menyusui di Desa Cibereum Kec.Kertasari
Kab.Bandung jadi mengetahui dan memahami manfaat
asupan gizi makanan
c) Ibu hamil dan menyusui di Desa Cibereum Kec.Kertasari
Kab.Bandung mengetahui dan memahami keunggulan
piramida makanan
d) Ibu hamil dan menysusi di Desa Cibereum Kec.Kertasari
Kab.Bandung jadi cakap akan memilah mana makanan yang
22
5.1Kesimpulan
Penyuluhan program gebyar posyandu bersama mahasiwa
KKL-PPM Unikom di desa Cibereum telah berjalan dengan lancar,
baik dan sesuai dengan apa yang penelulis rencanakan meskipun
terdapat beberapa faktor kendala dalam penyelenggaran program ini
baik secara teknis maupun non teknis, namun semua itu dapat
penulis lalu berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak baik
anggota KKL-PPM Unikom, para aparatur desa, para kader
Posyandu maupun masyarakat itu sendiri.
5.2 Saran
Adapun yang menjadi saran penulis kepada masyarakat Desa
Cibereum Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung khususnya
pemerintah Desa Cibereum, para kader Posyandu, ibu hamil dan
menyusui untuk lebih peduli terhadap bidang kesehatan. Disamping
sangat peduli akan kemajuan dibidang ekonomi dan merupakan
masyarakat yang sangat pekerja keras dan cukup maju, Masyarakat
di Desa Cibeureum sebaiknya lebih memperhatikan kesehatan
terutama kesehatan Ibu menyusui dan bayi dikarenakan ibu dan bayi
merupakan dua aset penting untuk menunjang kemajuan desa yang
harus dijaga sebagai pencipta dan penerus generasi bangsa, dengan
pengetahuan dan pemahaman seorang ibu terhadap program Gizi
dan makanan pendamping diharapkan akan terbentuknya
generasi-generasi bangsa yang cerdas dan hendaknya para masyarakat
sebagai pengelola lingkungan dan kepala desa yang bertanggung
jawab atas lingkungannya bisa bekerjasama untuk mewujudkan
✁
1. Masyarakat Desa Cibeureum khusunya ibu hamil dan
menyusui agar lebih aktif lagi dalam kegiatan-kegiatan yang
diadakan oleh dinas kesehatan melalui kegiatan-kegiatan
yang diadakan di Posyandu agar lebih peduli dan memahami
mengenai pentingnya kesehatan bagi ibu dan anak.
2. Bagi kader Posyandu agar lebih meningkatkan informasi
kepada ibu dalam menjalankan program Gizi dan makanan
pendamping dan para kader ikut memperhatikan
pelaksanaanya.
3. Dan kepada pemerintah diharapkan untuk memenuhi fasilitas
dan tenaga medis serta mengupayakan adanya sumber daya
manusia yang berkualitas untuk mendukung tercapainya
kebutuhan masyarakat di bidang kesehatan khususnya
Tachjan. (2006).Implementasi Kebijakan Publik:AIPI
Panduan KKL. BerbasisPembelajaranPemberdayaanMasyarakat. Program StudiIlmuPemerintahan. UniversitasKomputer Indonesia
http://www.bilna.com/susu-dan-makanan-pendamping/baby-food.html Diaksestanggal 25 Desember 2013, padapukul 09.00 WIB
http://gizi.depkes.go.id/direktorat-bina-gizi/subdit-konsumsi-makanan Diaksestanggal 27Desember 2013, padapukul20.00 WIB
http://bidanku.com/gizi-dan-nutrisi-ibu-hamil
Diaksestanggal 28Desember 2013, padapukul 20.00 WIB
http://elib.unikom.ac.id/index.phpPerpustakaanUnikom online, Di aksestgl 30Desember 2013, padapukul 11.30 WIB
http://www.ibudanbalita.com/pojokcerdas/gizi-ibu-hamil-investasi-kesehatan-dan-kecerdasan-si-kecil
BIODATA
Nama Lengkap : Yayang Permana
Nama Panggilan : Yayang
Status Perkawinan : Belum Kawin
Tempat Tanggal lahir : Bandung, 28 Pebruari 1989
Alamat Lengkap : JL.Jen.H.Amir Macmud No.86 RT 04
RW 10 Cisangkangirang
NIM : 41707759
Jurusan : Ilmu Pemerintahan
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Nama Ayah : Ade.S
Nama Ibu : Neni Marlina,S.Pd
Pekerjaan Ayah : Wiraswasta
Alamat Lengkap Orang Tua : JL.Jen.H.Amir Macmud No.86 RT 04
RW 10 Cisangkangirang
Pendidikan Sekolah Dasar : SD Negeri Sindangsari