• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan Kegiatan Gebyar Posyandu Bersama Mahasiswa KKL-PPM UNIKOM (Program Gizi dan Makanan Pendamping)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pelaksanaan Kegiatan Gebyar Posyandu Bersama Mahasiswa KKL-PPM UNIKOM (Program Gizi dan Makanan Pendamping)"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

PELAKSANAAN KEGIATAN GEBYAR POSYANDU BERSAMA MAHASISWA KKL-PPM UNIKOM (PROGRAM GIZI DAN MAKANAN PENDAMPING)

Oleh:

YAYANG PERMANA 41707759

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(2)

vi

1.2. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan ... BAB II TARGET DAN LUARAN... BAB III METODE PELAKSANAAN

BAB IV HASIL YANG DICAPAI

4.1 Pelaksanaan KKL-PPM Di Desa Cibeureum Kecamatan

Kertasari kabupaten Bandung ...….………... 4.2 Pelaksanaan Kegiatan Program Gizi dan Makanan...……...

4.2.1 Ukuran dan tujuan pelaksanaan penyuluhan program

Gizi dan makanan di Desa Cibeureum ...……….. 4.2.2 Sumber daya pelaksanaan penyuluhan program gizi dan

makanan di Desa Cibeureum ...…….…….… 4.2.3 Karakteritik agen pelaksanan penyuluhan program gizi dan

makanan di Desa Cibeureum……… 4.2.4 Sikap/kecenderungan pelaksanaan penyuluhan program gizi

dan makanan di Desa Cibeureum ……… 4.2.5 Komunikasi pelaksanaan penyuluhan program gizi dan

makanan pendamping di Desa Cibereum ……… 4.2.6 Lingungan pelaksanaan penyuluhan program gizi dan

Makanan di Desa Cibeureum ……… BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(3)

vii

(4)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Peserta Pelaksanaan Kegiatan Gebyar

Posyandu... 17 Gambar 4.2 Foto bersama mahasiswa KKL-PPM Unikom dengan

para dosen Ilmu Pemerintahan dan kader

Posyandu... 18 Gambar 4.3 Kegiatan sesi Tanya jawab antara peserta dan

(5)

ix

Biodata Penulis...

(6)

iii PRAKATA

اِﷲ ِمــــــــــــــــــْﺳ ِﺑ

Assalammua’allikum wr.wb

Puji Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan berkah, rahmat, hidaya serta petunujuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan akhir Kuliah Kerja Lapangan (KKL-PPM Unikom) ini dengan judul “Pelaksanaan Kegiatan Gebyar Posyandu Bersama Mahasiswa KKN-PPM Unikom (Program Gizi Dan Makanan Pendamping)”. Shalawat beriring salam kepada Habibbana Wa Nabiyana Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat-sahabatnya, tabiin dan tabiiat yang telah berjuang membawa kita dari jalan kegelapan kejalan yang terang benderang, Minadzulummah Ilannuur Hatta Shirotol Mustaqiim.

(7)

iv

sangat berarti. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu khususnya penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Prof.Dr.Samugyo Ibnu Redjo, Drs.,M.A. Sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia yang telah memberi ijin kepada peneliti untuk melakukan praktek KKL-PPM Unikom. 2. DR.Dewi Kurniasih,S.IP.,M.SI. Sebagai Ketua Program

Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Komputer Indonesia yang telah menyetujui pelaksanaan KKL-PPM Unikom 3. Nia Karniawati,S.IP.,M.SI. Sebagai Dosen Koordinator

Lapangan penulisan Laporan KKL-PPM Unikom yang telah membimbing penulis selama menyusun Laporan Akhir KKL-PPM Unikom

4. Atep Ahmad Syarif Hidayat SH.,S.Pd.I Sebagai Pembimbing Praktek KKL-PPM Unikom di Desa Cibereum Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung.

5. Dedi Rahman,AS dan para aparatur di kantor Desa Cibereum serta para kader posyandu yang telah membantu penulis selama melaksanakan pelaksanaan KKL-PPM Unikom.

(8)

v

7. Serta Panji Maulana, Heri Adam, Andri Firmansyah,

Kisfendie, dan Fauzzi serta teman–teman Ilmu

Pemerintahan 2010 di Program Studi Ilmu Pemerintahan.

Akhir kata penulis sampaikan rasa terima kasih bagi

semua pihak yang secara langsung terlibat dalam penyelesaian

laporan KKL-PPM ini yang tidak dapat penelulis sebutkan satu

persatu. Semoga Laporan KKL-PPM ini memberikan manfaat

bagi penulis khususnya dan kita semua pada umumnya .

Bandung, Januari 2014

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Tachjan. (2006). Implementasi Kebijakan Publik:AIPI

Panduan KKL. BerbasisPembelajaranPemberdayaanMasyarakat. Program StudiIlmuPemerintahan. UniversitasKomputer Indonesia

http://www.bilna.com/susu-dan-makanan-pendamping/baby-food.html Diaksestanggal 25 Desember 2013, padapukul 09.00 WIB

http://gizi.depkes.go.id/direktorat-bina-gizi/subdit-konsumsi-makanan Diaksestanggal 27Desember 2013, padapukul20.00 WIB

http://bidanku.com/gizi-dan-nutrisi-ibu-hamil

Diaksestanggal 28Desember 2013, padapukul 20.00 WIB

http://elib.unikom.ac.id/index.phpPerpustakaanUnikom online, Di aksestgl 30Desember 2013, padapukul 11.30 WIB

http://www.ibudanbalita.com/pojokcerdas/gizi-ibu-hamil-investasi-kesehatan-dan-kecerdasan-si-kecil

(10)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.Latar Belakang Masalah

Kuliah Kerja Lapangan (KKL-PPM Unikom) adalah suatu

bagian dari program perkuliahan di Universitas Komputer Indonesia

khususnya program studi Ilmu Pemerintahan yang merupakan

program terpadu bagi mahasiswa di program studi Ilmu

Pemerintahan. Untuk mengembangkan program nyata dalam

masyarakat luas KKL-PPM Unikom dapat memberikan kontribusi

yang nyata bagi masyarakat dalam berbagai bidang ilmu, seperti

bidang sosial, budaya, bidang keagamaan maupun dalam

bidang-bidang yang lain sehingga program KKL-PPM Unikom dapat

bersentuhan langsung dengan kegiatan masyarakat serta membantu

program pemerintah. Selain dapat memberikan kontribusi yang nyata

bagi masyarakat dalam berbagai disiplin ilmu, KKL-PPM Unikom juga

dapat menjadi tolak ukur seberapa mampu mahasiswa

mengaplikasikan ilmu yang sudah didapatnya di Universitas guna

bermanfaat bagi masysarakat sekitar.

Lokasi yang menjadi KKL-PPM Unikom 2013 adalah Desa

Cibereum, Desa Cibeureum pada awalnya merupakan pemekaran

dari Desa Nengkelan Kecamatan Pacet pada tahun 1952. Hal ini

disebabkan karena cakupan desa Nengkelan yang sudah terlalu luas

dan padat serta untuk memudahkan dalam pengaturan

pemerintahan, ekonomi dan sebagainya. Desa Cibererum terletak 2

jam perjalanan kendaraan bermotor dari pusat Kota Kabuaten

Bandung, keadaan tersebut secara tidak langsung mempengaruhi

perkembangan dan pertumbuhan masyarakat di Desa Cibereum. Dari

(11)

mempunyai karakteristik yang sangat berbeda dari masyarakat

Kab.Bandung yang ada di pusat Kota Kab.Bandung.

Masyarakat Desa Cibereum masih menjungjung tinggi

nilai-nilai kekeluargaan diantaranya kegotongroyongan dalam setiap

kegiatan sedangkan dipusat kota nilai-nilai kekeluargaan itu sudah

mulai diabaikan. Masyarakat Desa Cibereum termasuk masyarakat

yang cukup maju pada saat ini dari segi pembangunan infrastruktur,

pembangunan pendidikan dan pembangunan ekonomi. Masyarakat

mayoritas Desa Cibereum kebanyakan memiliki profesi sebagai

petani, adapun yang bekerja sebagai PNS, buruh tani, pekerja pabrik

dan lain-lain. Secara umum pertumbuhan penduduk di Desa

Cibereum mengalami peningkatan pertumbuhan setiap tahunnya dari

pendataan terakhir sejak tahun 2007-2012 dengan rincian sebagai

berikut:

Tabel 1.1

Data kependudukan Desa Cibereum Kec.Kertasari Kab.Bandung

No Tahun

JumlahPenduduk (Jiwa)

Ket Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 2007 8039 7583 15.622

2 2008 8047 7598 15.645

3 2009 8044 7622 15.666

4 2010 8036 7723 15.759

5 2011 8032 7700 15.732

6 2012 8029 7689 15.718

(12)

3

Di Desa Cibereum Posyandu adalah suatu wadah komunikasi

pelayanan kesehatan masyarakat desa bagi para ibu hamil dan

menyusui. Posayandu di Desa Cibereum berada dibawah naungan

Pokja IV (Pokok kerja empat). Posyandu berperan penting dalam

suksesnya program-prgram kesehatan yang digagas pemerintah.

Posyandu adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan

dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas

kesehatan, dan suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yang

dilaksanakan di suatu wilayah kerja Puskesmas.

Konsep Posyandu berkaitan erat dengan keterpaduan,

keterpaduan yang dimaksud meliputi keterpaduan dalam aspek

sasaran, aspek lokasi kegiatan, aspek petugas penyelenggara, aspek

dana dan lain sebagainya. Dalam programnya Posyandu berperan

sangat penting untuk kesehatan ibu dan anak. Namun pada

kenyataannya masih banyak warga yang belum memahami

program-program Posyandu dalam upaya pelayanan kesehatan masyarakat

khususnya untuk kesehatan ibu dan anak (Sumber wawancara

dengan Kader Posyandu).

Dengan adanya fenomena tersebut pemerintah Desa

Cibereum berupaya untuk dapat memenuhi kebutuhan dalam bidang

kesehatan warga khususnya ibu hamil, bayi dan balita. Sesuai

observasi awal saya melalui program KKL-PPM Unikom yang

diadakan oleh Universitas Komputer Indonesia. Dari hasil observasi

awal dilokasi kegiatan KKL-PPM Unikom, kegiatan Posyandu di Desa

Cibeureum telah berjalan namun ada beberapa program yang belum

berjalan lancar karena kurangnya dukungan warga atas program

tersebut. Diantaranya adalah program buku KIA, pemberian ASI

Eksklusif pada bayi umur 1-12 bulan, pemberian imunisasi dan

vitamin serta keseimbangan gizi makanan atau yang biasa disebut

piramida makanan. Faktor yang menyebabkan program tersebut tidak

(13)

program tersebut. Dalam hal kekurangan di Desa Ciberum masih

banyak yang perlu dibenahi, adapun permasalahan dapat diklasifikasi

sebagai berikut; Bidang kesehatan, pemantauan gizi balita dan ibu

hamil secara umum, kegiatan posyandu ditiap-tiap lingkungan dusun

masih belum berjalan teratur sesuai dengan jadwal, dimana kegiatan

ini masih kurang direspon oleh para ibu hamil dan ibu yang memiliki

bayi dan balita. Pemantauan gizi balita dan kesehatan ibu hamil

diharapkan dapat terjaga, sehingga untuk itu perlu ditingkatkan

kedisiplinan dan pemantauan terhadap ibu hamil bayi dan balita.

Berdasarkan Latar belakang diatas maka penulis mengambil

judul KKN-PPM Unikom adalah “Pelaksanaan Kegiatan Gebyar

Posyandu Bersama Mahasiswa KKL-PPM Unikom (Program Gizi

Dan Makanan Pendamping)”.

1.2 Demografi Desa dan Jadwal KKL-PPM Unikom

Desa Cibeureum termasuk wilayah Kecamatan Kertasari Kabupaten

Bandung dengan luas wilayah 2.030,656 Ha. Dataran dengan ketinggian

rata-rata 1600 m di atas permukaan laut. Secara administratif wilayah Desa

Cibeureum dibatasi oleh:

• Sebelah Utara : Desa Sukapura

• Sebelah Selatan : Desa Tarumajaya

• Sebelah Barat : Kecamatan Pangalengan

• Sebelah Timur : Desa Cikembang/Desa Cihawuk

Struktur Organisasi Desa

Desa Cibereum menganut sistem kelembagaan pemerintahan desa

(14)

5

Tabel 1.2

Skema Bagan Organisasi Desa Cibereum Kec.Kertasari Kab.Bandung

(Sumber: Arsip Data Desa Cibereum 2012)

Adapun Visi dan Misi Desa Cibreum adalah sebagai berikut

“Terwujudnya Kemandirian Masyarakat Dengan Berlandaskan

Iman Dan Taqwa” dimana visi tersebut memiliki makna

“Memelihara kegotong royongan masyarakat yang

berlandaskan iman dan taqwa". Dan misi dari Desa Cibereum

memuat pernyataan-pernyataan yang harus dilakukan Desa agar

Visi desa tersebut dapat tercapai. Adapun Misi Desa Cibeureum

adalah sbb:

1) Memberdayakan dan meningkatkan kualitas SDM

berdasarkan Imandan Taqwa;

2) Mewujudkan Pemerintahan yang baik, bersih dan

berkeadilan ;

3) Mewujudkan pelayanan yang prima;

4) Memelihara keseimbangan lingkungan dan pembangunan

(15)

Adapun penjadwalan untuk penulisan ini melewati beberapa

tahapan sebagai Berikut:

Tabel 1.3

Jadwal KKL-PPM Unikom 2013

No Waktu

Kegiatan

Tahun 2013

Jul Ags Sep Okt Nov Des

1 Persiapan

2 Penelitian

3 Pengumpulan Data

4 Pengolahan Data

5 Bimbingan

5 Pengumpulan

(16)

7

BAB II

TARGET DAN LUARAN

2.1 Target dari program gebyarposyandu

a) Agar ibu hamil dan menyusui di Desa Cibereum Kec.Kertasari

Kab.Bandung mengetahui dan memahami betapa pentingnya

asupan gizi dan makanan.

b) Agar ibu hamil dan menyusui di Desa Cibereum Kec.Kertasari

Kab.Bandung mengetahui dan memahami manfaat asupan gizi dan

makanan.

c) Agar ibu hamil dan menyusui di Desa Cibereum Kec.Kertasari

Kab.Bandung mengetahui dan memahami keunggulan piramida

makanan.

d) Agar ibu hamil dan menyusui di Desa Cibereum Kec.Kertasari

Kab.Bandung cakap dalam memilah mana makanan yang

bergizi dan baik bagi dirinya.

2.2 Luaran dari program gebyar posyandu

a) Ibu hamil dan menyusui di Desa Cibereum Kec.Kertasari

Kab.Bandung jadi mengetahui dan memahami pentingya

asupan gizi dan makanan.

b) Ibu hamil dan menyusui di Desa Cibereum Kec.Kertasari

Kab.Bandung jadi mengetahui dan memahami manfaat

asupan gizi makanan.

c) Ibu hamil dan menyusui di Desa Cibereum Kec.Kertasari

Kab.Bandung mengetahui dan memahami keunggulan

piramida makanan.

d) Ibu hamil dan menysusi di Desa Cibereum Kec.Kertasari

Kab.Bandung jadi cakap akan memilah mana makanan yang

(17)

8

Metode pelaksanaan kegiatan yang digunakan penyuluhan

gebyar Posyandu adalah metode observasi, Metode yang digunakan

oleh penulis adalah metode observasi secara partisipatif dimana

penulis turun langsung ke lokasi kegiatan dan berbaur dengan para

peserta penyuluhan program gebyar Posyandu untuk mengamati

secara langsung kegiatan dan aktivitas para peserta penyuluhan

gebyar Posyandu. Penulis akan melakukan pengamatan dilapangan

dengan melakukan pencatatan-pencatatan secara sistematis

terhadap fenomena dan gejala yang berlangsung dalam proses

penyuluhan yang terjadi di lapangan dalam upaya menggali data

yang diukur secara tidak langsung berupa sikap, perilaku, dan

aktifitas. Selain metode observasi penulis juga menggunakan metode

studi pustaka yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku dan

bahan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan penyuluhan

program gebyar Posyandu mengenai gizi dan makanan pendamping.

Pelayanan yang diberikan di Posyandu bersifat terpadu , hal

ini bertujuan untuk memberikan kemudahan dan keuntungan bagi

masyarakat karena di Posyandu tersebut masyarakat dapat

memperolah pelayanan lengkap pada waktu dan tempat yang sama

(Depkes RI,1990). Posyandu dipandang sangat bermanfaat bagi

masyarakat namun keberadaannya di masyarakat kurang berjalan

dengan baik, oleh karena itu pemerintah mengadakan revitalisasi

Posyandu. Revitalisasi Posyandu merupakan upaya pemberdayaan

Posyandu untuk mengurangi dampak dari krisis ekonomi terhadap

penurunan status gizi dan kesehatan ibu dan anak. Kegiatan ini juga

bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam

(18)

9

serta kesehatan ibu dan anak melalui peningkatan kemampuan

kader, manajemen dan fungsi Posyandu (Depdagri, 1999). Adapun tujuan

dari Posyandu adaah sebagai berikut:

 Menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Ibu ( ibu hamil, melahirkan dan nifas) .

 Membudayakan NKKBS.

 Meningkatkan peran serta dan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB Berta

kegiatan lainnya yang menunjang untuk tercapainya

masyarakat sehat sejahtera.

 Berfungsi sebagai Wahana Gerakan Reproduksi Keluarga Sejahtera, Gerakan Ketahanan Keluarga dan Gerakan

Ekonomi Keluarga Sejahtera.

Adapun pengelola Posyandu adalah sebagai berikut:

•Penanggung jawab umum : Kades/Lurah.

•Penggung jawab operasional : TokohMasyarakat.

•Ketua Pelaksana : Ketua Tim Penggerak PKK.

•Sekretaris : KetuaPokja IV Kelurahan/desa.

•Pelaksana : Kader PKK, yang dibantu

petugas KB-Kes (Puskesmas).

Adapun kegiatan pokok dari Posyandu adalah sebagai berikut :

 KIA2. KB

 Imunisasi

 Gizi/PiramidaMakanan

 PenanggulanganDiare

Penulis juga menggunakan metode dokumantasi yaitu

pengumpulan data yang diperoleh dengan memfoto pada saat acar

(19)

10

4.1 Pelaksanaan KKL-PPM Unikom 2013 Di Desa Cibereum

Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung

Pelaksanaan kegiatan KKL-PPM Unikom terlebih dahulu

diadakan pembekalan materi KKL-PPM Unikom yang terprogram oleh

panitia dalam bentuk konsolidasi KKL-PPM Unikom dikampus yang

bertujuan untuk membekali para peserta mahasiswa KKL-PPM

Unikom di desa Cibereum Kecamatan Kertasari Kabupaten bandung,

agar dapat memahami dan menjelankan program-program yang akan

dibuat oleh penulis, namun pada KKL-PPM Unikom penulis dibantu

beberapa anggota dari kelompok sendiri.Maksud dari kegiatan

KKL-PPM Unikom ini adalah memberi gambaran kepada mahasiswa

tentang bagaimana caranya mahasiswa bermasyarakat khususnya

dilokasi masing-masing yang telah ditentukan oleh panitia pelaksana

KKL-PPM Unikom sehingga mahasiswa lebih siap dan dapat

mempersiapkan diri.Kegiatan pembekalan KKL-PPM Unikom meliputi

pemberian materi-materi mengenai tata cara pelaksanaan KKL-PPM

Unikom sampai dengan penyususnan laporan KKL-PPM Unikom.

Penyerahan mahasiswa KKL-PPM Unikom ke desa Cibereum

Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung pada hari Minggu tanggal

15 Juli 2013 ini yang berlokasi di Madrasah Aliyah Nurul Huda yang

diserahkan langsung oleh Koordinator KKL-PPM Unikom kepada

Kepala Desa Cibereum berjumlah 20 orang yang terdiri dari 17

orang laki-laki dan 3 orang perempuan.Program kegiatan KKL-PPM

Unikom ini merupakan satu bentuk kegiatan yang bisa digunakan

sebagai suatu proses pembelajaran bagi beberapa pihak yang terkait,

(20)

11

maupun proses pembelajaran yang berhubungan dengan

pengembangan kedewasaan sosial mahasiswa serta yang

berhubungan dengan institusi yang berwenang.Adapun rancangan

kegiatan KKL-PPM Unikomyang dilaksanakan pada minggu pertama

meliputi beberapa kegiatan seperti persiapan, pendekatan,

inventarisasi dalam melaksanakan kegiatan diberbagi bidang

diantaranya pendidikan, pemerintahan, kesehatan, sosial budaya dan

hukum, serta penyusunan kegiatan program kerja.Penyusunan

Program minggu pertama berdasar pada tahap hasil observasi awal

dan wawancara serata mengikuti semua kegiatan yang diadakan

masyarakat desa Cibereum dan melakukan ekspose kepada kepala

Dusun serta kepala RW di Desa Cibereum.

Kegiatan program yang telah disusun pada minggu pertama

mulai dilaksanakan secara rutin pada minggu ke dua dan

berdasarkan buku panduan dan program-program yang telah dibuat

mulai diimplementasikan dilingkungan masyarakat dari segi bidang

pendidikan, pemerintahan, kesehatan dan sosial ekonomi budaya

dan hukum . Pada minggu ke tiga mengadakan acara puncak dimana

kelompok kami mengadakan bakti sosial yang bertemakan

penyuluhan gebyar Posyandu dan berkerja sama dengan tim SUN

layanan unit mobil gizi.Dalam porgram pendidikanpenulis mengambil

lokasi di sekolah Madrasah Aliyah Nurul Huda dimana penulis dan

rekanKKL-PPM Unikom memberikan pengajaran di Bidang ICT (Information and Communications Technology dimana materi yang diajarkan berupa MS Office, Software simulasi merakit komputer dan pengenalan internet.Hasil yang dicapai dari pengajaran ini adalah

para siswa menjadi tahu dan paham tentang pemanfaatan teknologi

ICT.

Dalam bidang pemerintahan penulis mengambil lokasi di

kantor Desa Cibereum dimana penulis dan rekan KKL-PPM Unikom

(21)

berupa pelatihan dibidangICTdimana materi yang diajarakan berupa

MS Office dan berfokus kepada Microsoft Office Excel. Hasil yang dicapai dari pengajaran ini adalah para perangka desa menjadi

terampil akan pengoprasian Microsoft Office Excel.Di bidang sosial, ekonomi budaya dan hukum penulis dan rekan kelompok

melaksanakan pembangunan plang batas antar RW dan

pembangunan plang batas Desa serta pemberian bantuan beberapa

perangkat komputer kepada pemerintah Desa, dan Madrasah Aliyah

Nurul Huda. Hasil yang dicapai adalah Desa jadi memiliki batas Desa

dan disetiap RW memiliki plang jalan, dan Desa memiliki tambahan

unit komputer serta Madarasah Aliyah Nurul Huda juga memiliki

tambahan perangkat komputer juga.

Dari bidang Bidang Kesehatan penulis dan rekan KKL-PPM

Unikom melakukan survey terhadap kesehatan dan lingkungan

masyarakat desa seperti imunisasi, KB, posyandu, dan yang

bersangkutan dengan masalah kesehatan lainnya, salah satunya

bertemu dengan para kader posyandu.Penulis dan rekan kelompok

mengadakan acara bakti sosial dengan mengadakan penyuluhan

program gebyar Posyandu. Dimana hasil yang dicapai adalah para

ibu hamil, ibu menyusui semakin paham akan program-program

Posyandu.

4.2 Pelaksanaan Kegiatan Gebyar Posyandu Bersama

Mahasiswa KKN-PPM Unikom(Program Gizi Dan Makanan

Pendamping) di Desa Cibereum Kecamatan Kertasari

Dalam menganalisis pelaksanaan penyuluhan gebyar

posyandu ini dilakukan melalui teori implementasi kebijakan Van

Meter dan Van Horn, Menurut Van meter dan Horn (1975),

(22)

13

“Tindakan-tindakan yang dilakukan baik oleh individu-individu atau pejabat-pejabat atau kelompok-kelompok pemerintah atau swasta yang diarahkan pada tercapainya tujuan-tujuan yang telah digariskan dalam keputusan kebijaksanaan”.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam

mengembangkan tipologi kebijakan publik yakni: pertama,

kemungkinan implemntasi yang efektif akan bergantung sebagian

pada tipe kebijakan yang dipertimbangkan. Kedua, faktor-faktor

tertentu yang mendorong realisasi atau non realisasi tujuan-tujuan

program akan berbeda dari tipe kebijakan yang satu dengan tipe

kebijakan yang lain. Suatu implementasi akan sangat berhasil bila

perubahan marginal diperlukan dan consensus tujuan adalah tinggi.

Sebaliknya bila perubahan besar ditetapkan dan consensus tujuan

rendah maka prospek implementasi yang efektif akan sangat

diragukan. Disamping itu kebijakan perubahan besar/consensus

tinggi diharapkan akan diimplementasikan lebih efektif daripada

kebijakan yang mempunyai perubahan kecil dan consesus rendah.

Dengan demikian consensus tujuan akan diharapkan pula

mempunyai dampak yang besar pada proses implementasi kebijakan

daripada unsur perubahan. Dengan saran-saran atau

hipotesis-hipotesis seperti ini akan mengalihkan perhatian kepada penyelidikan

terhadap faktor-faktor atau variabel-variabel yang tercakup dalam

proses implementasi menjadi sesuatu hal yang penting untuk dikaji.

Ada 6 variabel, menurut Van Metter dan Van Horn, yang

mempengaruhi kinerja kebijakan publik, yaitu:

1. Ukuran dan tujuan kebijakan

Kinerja implementasi kebijakan dapat diukur tingkat

keberhasilannya jika dan hanya jika ukuran dan tujuan

dari kebijakan memang realisitis dengan sosio-kultur

(23)

2. Sumber Daya

Keberhasilan proses implementasi kebijakan sangat

tergantung dari kemampuan memanfaatkan sumber

daya yang tersedia.

3. Karakteristik Agen Pelaksana

Pusat perhatian dan agen pelaksana meliputi

organisasi formal dan organisasi nonformal yang akan

terlibat pengimplementasian kebijakan publik.

4. Sikap/kecenderungan (disposition) para pelaksana

Sikap penerimaan atau penolakan dari (agen)

pelaksana akan sangat banyak mempengaruhi

keberhasilan atau tidaknya kinerja impelementasi

kebijakan publik.

5. Komunikasi antar organisasi dan aktivitas pelaksana

Koordinasi merupakan mekanisme yang ampuh dalam

implementasi kebijkan publik, semakin baik koordiansi

komunikasi diantara pihak-pihak yang terlibat dalam

suatu proses implementasi, maka asumsinya

kesalahan kesalahan akan sangat kecil untuk terjadi,

dan begitu pula sebaliknya.

6. Lingkungan ekonomi, sosial, dan politik

Hal terakhir yang perlu juga diperhatikan guna menilai

kinerja implementasi publik dalam perspektif yang

ditawarkan oleh Van Metter dan Van Horn adalah

sejauh mana lingkungan eksternal turut mendorong

keberhasilan kebijkan publik yang telah ditetapkan.

Adapun pelaksanaan kegiatan penyuluhan program

gebyar Posyandu diadakan pada minggu ke tiga tanggal 25

Juli 2013, yang dimulai dari jam 09.00 s/d selesai yang

(24)

15

berlangsung dengan begitu ramai karena antusiasnya para

peserta acara dalam mengikuti kegiatan ini, dari 250 tiket

yang disediakan panitia pada kenyataan pelaksanaan warga

begitu membeludak dan melebihi kapasitas gedung sehingga

ada sebagaian warga yang hanya diluar gedung saja.Para

peserta begitu interaktif dalam mengikuti acara ini, ada 3

season yang diadakan panitia dalam acara kegiatan ini

dimana season pertama diisi dengan materi-materi Posyandu

dan diantaranya mengenai gizi dan makanan, season kedua

diisi dengan pertanyaan para peserta, serta season ketiga

diadakan games atau berhadiah.Pada season pertama

peserta diberi materi mengenai asupan gizi dan makanan

dimana peserta dibimbing agar lebih memahami lagi

mengenai pentingnya gizi dan makanan tambahan bagi ibu

hamil, ibu menyusui, bayi serta balita.

4.2.1Ukuran Dan Tujuan Pelaksanaan Penyuluhan

Program Gizi Dan Makanan Pendamping

Ukuran dan tujuan Pelaksanaan Penyuluhan Program

Gizi Dan Makanan Pendampingadalah seberapa besar respon

para ibu hamil dan menyusui terhadap pelaksanaan program

ini.Dimana pada pelaksanaan program ini respon yang

didapat dari para peserta sangat begitu bagus terbukti para

pesera menghadiri acara ini dengan antusisas, bahkan para

peserta melebihi dari yang diharapkan dimana dari 250 tiket

yang disediakan yang datang dan hadir dalam acara ini lebih

dari 250 orang,yang terdiri dari 30 Ibu hamill, 230 ibu

menyusui, dengan rata-rata kebanyakan para ibu muda dan

tiket diprioritaskan kepada kalangan menengah kebawah, tapi

pada nyatanya golongan ibu dari kalangan masyarakat

(25)

posyandu, ini terbukti dari tidak cukupnya tempat acara

kegiatan yang disediakan panitia sehingga banyak peserta

yang berada diluar gedung. Adapun sarana dan prasarana

tempat penyuluhan diadakan masih belum cukup memadai ini

terbukti dari segi fasilitas yang tersedia seperti kurangnya

jumlah kursi yang berada digedung kecamatan sehingga

harus meminjam sebagian kursi dari kantor Desa Cibereum,

tidak adanya audio sound system dan infokus sehingga pihak

panitia dan sponsor yang menyediakan audio sound system

dan infokus.

4.2.2 Sumber Daya Pelaksanaan Penyuluhan Program Gizi

Dan Makanan Pendamping

Sumber daya dari pelaksanaan penyuluhan program

gizi dan makanan pendamping meliputi dari para kader

posyandu yang terdiri dari 29 kader Posyandu dan

masing-masing kader mewakili perwilayah RW, dimana jenjang

pendidikan kader rata-rata SMA dan beberapa kader memiliki

jenjang pendidikan S1 ini terbukti dari sikap dan wawasan

kader, para kader mempunyai tugas berupa

mempersiapankan pelaksanaan gebyar Posyandu dengan

melakukan pendataan bayi dan menuliskan nama kedua

orang tuanya, serta mendata para ibu hamil, rata-rata

mayoritas masyarakat Desa Cibeureum berpendidikan SMA

dan sedarajat dan ini mungkin yang memberi dampak atau

mempengaruhi kurang baiknya program gizi dan makanan

pendamping bagi ibu hamil bayi dan balita . Selain para kader

Posyandu pelaksanaan penyuluhan gebyar Posyandu ini

didukung oleh pihak Sponsorship yang menerjunkan tim SUN

unit layanan gizi ibu hamil dan balita dimana tim SUN unit

(26)

17

orang MC acara, 4 tim SPG dan 1 supir. Tim SUN inilah yang

berperan penting dalam menjalankan kegiatan penyuluhan

gebyar Posyandu program gizi dan makanan pendamping

dimana tim SUN ini yang menjadi Narasumber pada acara

penyuluhan ini. Adapun materi yang diberikan mengenai

seputar gizi dan makanan pendamping, dimana makanan

pendamping bayi dibutuhkan adalah makanan yang kayaakan

gizi dan nutrisi. Dalam memberikan materi mengenai gizi dan

makanan pendamping, narasumber dari pihak SUN unit

layanan gizi dan ibu hamil dan balita begitu menguasai materi

yang diberikan dan metode pembicaraan yang dilakukan

bersifat nonformal dimana narasumber memberikan

penyuluhan ini bukan dengan cara menggurui melainkan

dengan sharing pengetahuan dan diselingidengan oborlan

ringan seperticandaan dan plesetan nama makanan, sehingga

peserta tidak merasakan bosan dalam menerima materi yang

diberikan narasumber.Mahasiswa KKL-PPM Unikom 2013 ikut

menjadi pelaksana kegiatan penyuluhan gebyar Posyandu

namun kapasitasnya sebagai panitia acara tersebut.

Gambar 4.1

( Narasumber sedang memberikan materi penyuluhan)

(27)

Gambar 4.2

(Para Kader dan Mahasiswa KKN-PPM Unikom)

(Sumber: Dokumentasi KKL-PPM Unikom 25 Juli 2013)

4.2.3 Karaktristik Agen Pelaksanan Penyuluhan Program

Gizi Dan Makanan Pendamping

Karakterisitk dari narasumber pemberi materi

penyuluhan program gizi dan makanan pendamping itu sendiri

sangat begitu aktif dalam memberikan materi penyuluhan, ini

terbukti dari warga sangat memperhatikan apa-apa yang

menjadi topik pembicaraan yang keluar dari narasumber,

karena cara penyampaian materi yang diberikan bersifat

sharing, disukusi dan bukan menggurui. Karakterisitk dari para

kader di Desa Cibereum Kecamatan Kertasari Kabupaten

Bandung itu sendiri begitu ramah aktif dan sangat memahami

program-program yang ada di kegiatan Posyandu terbukti

pada saat para kader menjelaskan pada pihak panitia yaitu

mahasiswa KKL-PPM Unikom 2013tentang apa saja yang

harus dilakukan pada pelaksanaan gebyar Posyandu pada

(28)

19

Poysandu dalam menginformasikan acara penyuluhan gebyar

posandu program gizi dan makanan pendamping ini

mendatangi langsung para ibu hamil dan menyusui ke

rumahnya peserta masing-masing sambil membawa tiket

untuk diberikan kepada para peserta.

Gambar 4.3

(Sesi Tanya Jawab Antara Peserta dan Narasumber)

(Sumber: Dokumentasi KKL-PPM Unikom 25 Juli 2013)

4.2.4 Sikap/Kecendrungan Pelaksanan Penyuluhan

Program Gizi Dan Makanan Pendamping

Sikap dari pihak SUN selaku narsumber pada saat

pelaksanaan penyuluhan program gizi dan makanan

pendamping sangat begitu terbuka, ramah dan murah senyum

ini terbukti dari setiap peserta yang mengajukan pertanyaan

dijawab narasumber dengan sikap yang ramah dan tidak

lepas dari senyum dan diselingi dengan canda tawa, ini yang

menjdi acara ini semakin interaktif antara narasumber dan

para peserta. Sikap dari para kader Posyandu Desa Cibereum

Kecamatan Kertasari pun begitu ramah dan baik serta selalu

memberi masukan-masukan program Posyandu kepada para

(29)

4.2.5 Komunikasi Pelaksanan Penyuluhan Program Gizi

Dan Makanan Pendamping

Komunikasi pelaksanaan penyuluhan program gizi dan

makanan pendamping terjalin begitu baik ini terbukti dari pihak

penulis dan rekan mahasiswa KKL-PPM Unikom pada saat

mengajukan kerjasama kepada pihak soponsor dan

ditanggapi langsung dengan baik. Begitupun komunikasi

antara kader Posyandu dan para ibu hamil dan menyusui

pada saat pemberitahuan akan diadakannya program

ini.Komunikasipun terjalin dengan baik antara Narasumber

dan peserta ini pada saat pelaksanaan penyuluhan pogram,

ini terbukti dari kata-kata yang disampaikan narasumber

kepada para peserta yang dapat dicerna dan dimengerti

begitu mudah oleh peserta karena narasumber tidak

menggunakan bahasa yang sangat formal melainkan

menggunakan bahasa daerah dan sehari-hari dalam

pembicaraan penyuluhan ini.

4.2.6 Lingkungan Pelaksanaan Penyuluhan Program Gizi

Dan Makanan Pendamping

Lingkungan pelaksanaan penyuluhan program gizi dan

makanan pendamping cukup begitu kondusif, dimana gedung

tempat diselenggarakannya cukup begitu bersih dan dekat

dengan lokasi kantor Desa Cibereum sehingga masyarakat

bisa mendatanginya dengan mudah.

Adapun hasil yang dicapai dari penyuluhan program

gebyar Posyandu adalah sebagai berikut:

a) Ibu hamil dan menyusui di Desa Cibereum Kec.Kertasari

Kab.Bandung jadi mengetahui dan memahami pentingya

(30)

21

b) Ibu hamil dan menyusui di Desa Cibereum Kec.Kertasari

Kab.Bandung jadi mengetahui dan memahami manfaat

asupan gizi makanan

c) Ibu hamil dan menyusui di Desa Cibereum Kec.Kertasari

Kab.Bandung mengetahui dan memahami keunggulan

piramida makanan

d) Ibu hamil dan menysusi di Desa Cibereum Kec.Kertasari

Kab.Bandung jadi cakap akan memilah mana makanan yang

(31)

22

5.1Kesimpulan

Penyuluhan program gebyar posyandu bersama mahasiwa

KKL-PPM Unikom di desa Cibereum telah berjalan dengan lancar,

baik dan sesuai dengan apa yang penelulis rencanakan meskipun

terdapat beberapa faktor kendala dalam penyelenggaran program ini

baik secara teknis maupun non teknis, namun semua itu dapat

penulis lalu berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak baik

anggota KKL-PPM Unikom, para aparatur desa, para kader

Posyandu maupun masyarakat itu sendiri.

5.2 Saran

Adapun yang menjadi saran penulis kepada masyarakat Desa

Cibereum Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung khususnya

pemerintah Desa Cibereum, para kader Posyandu, ibu hamil dan

menyusui untuk lebih peduli terhadap bidang kesehatan. Disamping

sangat peduli akan kemajuan dibidang ekonomi dan merupakan

masyarakat yang sangat pekerja keras dan cukup maju, Masyarakat

di Desa Cibeureum sebaiknya lebih memperhatikan kesehatan

terutama kesehatan Ibu menyusui dan bayi dikarenakan ibu dan bayi

merupakan dua aset penting untuk menunjang kemajuan desa yang

harus dijaga sebagai pencipta dan penerus generasi bangsa, dengan

pengetahuan dan pemahaman seorang ibu terhadap program Gizi

dan makanan pendamping diharapkan akan terbentuknya

generasi-generasi bangsa yang cerdas dan hendaknya para masyarakat

sebagai pengelola lingkungan dan kepala desa yang bertanggung

jawab atas lingkungannya bisa bekerjasama untuk mewujudkan

(32)

1. Masyarakat Desa Cibeureum khusunya ibu hamil dan

menyusui agar lebih aktif lagi dalam kegiatan-kegiatan yang

diadakan oleh dinas kesehatan melalui kegiatan-kegiatan

yang diadakan di Posyandu agar lebih peduli dan memahami

mengenai pentingnya kesehatan bagi ibu dan anak.

2. Bagi kader Posyandu agar lebih meningkatkan informasi

kepada ibu dalam menjalankan program Gizi dan makanan

pendamping dan para kader ikut memperhatikan

pelaksanaanya.

3. Dan kepada pemerintah diharapkan untuk memenuhi fasilitas

dan tenaga medis serta mengupayakan adanya sumber daya

manusia yang berkualitas untuk mendukung tercapainya

kebutuhan masyarakat di bidang kesehatan khususnya

(33)

Tachjan. (2006).Implementasi Kebijakan Publik:AIPI

Panduan KKL. BerbasisPembelajaranPemberdayaanMasyarakat. Program StudiIlmuPemerintahan. UniversitasKomputer Indonesia

http://www.bilna.com/susu-dan-makanan-pendamping/baby-food.html Diaksestanggal 25 Desember 2013, padapukul 09.00 WIB

http://gizi.depkes.go.id/direktorat-bina-gizi/subdit-konsumsi-makanan Diaksestanggal 27Desember 2013, padapukul20.00 WIB

http://bidanku.com/gizi-dan-nutrisi-ibu-hamil

Diaksestanggal 28Desember 2013, padapukul 20.00 WIB

http://elib.unikom.ac.id/index.phpPerpustakaanUnikom online, Di aksestgl 30Desember 2013, padapukul 11.30 WIB

http://www.ibudanbalita.com/pojokcerdas/gizi-ibu-hamil-investasi-kesehatan-dan-kecerdasan-si-kecil

(34)

BIODATA

Nama Lengkap : Yayang Permana

Nama Panggilan : Yayang

Status Perkawinan : Belum Kawin

Tempat Tanggal lahir : Bandung, 28 Pebruari 1989

Alamat Lengkap : JL.Jen.H.Amir Macmud No.86 RT 04

RW 10 Cisangkangirang

NIM : 41707759

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Nama Ayah : Ade.S

Nama Ibu : Neni Marlina,S.Pd

Pekerjaan Ayah : Wiraswasta

Alamat Lengkap Orang Tua : JL.Jen.H.Amir Macmud No.86 RT 04

RW 10 Cisangkangirang

Pendidikan Sekolah Dasar : SD Negeri Sindangsari

(35)

Gambar

Tabel 1.1
Tabel 1.2
Tabel 1.3Jadwal KKL-PPM Unikom 2013
Gambar 4.1( Narasumber sedang memberikan materi penyuluhan)
+3

Referensi

Dokumen terkait

Ilham ini pula yang akan menjadi ujian bagi manusia dalam kehidupannya di dunia ini.. Ilham ketakwaan dan kefajiran ini akan selalu bertarung dalam

Universitas Kristen Maranatha Untuk hal-hal yang berkaitan dengan kondisi fisik lingkungan kerja (Working Condition) menunjukkan bahwa 12 orang (85.71%) personel merasa

[r]

The students are able to mention and identify the pattern of Future Perfect & Future Continuous Tenses in English sentences, and use them in their own sentences in

Berapa fitness tertinggi yang didapat dari hasil penelitian algoritma genetika dalam optimasi penjadwalan untuk distribusi roti berdasarkan waktu

Hasil uji beda rataan respon pemberian pupuk bokashi ampas tebu dan pupuk bokashi enceng gondok terhadap total produksi per sample (g) tanaman kacang kedelai

24 Hasil refleksi siklus 2 menunjukkan: kegiatan pembelajaran lebih berpusat pada siswa sehingga peran siswa lebih optimal, karena guru menerapkan model

pribadi masing-masing ”. Dalam konteks tugas guru, kompetensi pedagogik, profesional dan sosial yang dimiliki seorang guru pada dasarnya akan bersumber dan bergantung