• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Undangan Pernikahan Berbasis Web Pada Wida Wedding Cimahi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Undangan Pernikahan Berbasis Web Pada Wida Wedding Cimahi"

Copied!
148
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

ABDILLAH YUSAK 1.05.09.302

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... viv

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR SIMBOL ... xii

BAB I. PENDAHULUAN

BAB II. LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Dasar Sistem ... 11

2.1.1. Bentuk Umum Sistem... 12

2.1.1. Karakteristik Sistem ... 12

2.1.1. Klasifikasi Sistem ... 14

(3)

2.3. Pengertian Sistem Informasi ... 19

2.4. Definisi Kasus Yang Di Analisis ... 19

2.4.1 Pengertian Wedding Organizer ... 21

2.4.2 Pengetian Undangan Pernikahan ... 22

2.4.3 Pengertian Undangan Berbasis Web ... 24

2.4.4 Pengertian Internet ... 25

2.4.14 Pengertian Homepage ... 32

2.4.15 Pengertian Web Browser ... 32

2.4.16 Pengertian Server ... 33

2.4.17 Pengertian Pemograman PHP ... 33

2.4.18 Pengertian Database MYSQL ... 34

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 35

3.1.1. Sejarah Singkat Wida Wedding ... 35

3.1.2. Visi dan Misi Wida Wedding ... 36

3.1.3. Struktur Organisasi ... 37

3.1.4. Deskripsi Tugas ... 37

3.2. Metode Penelitian ... 38

3.2.1. Desain Penelitian ... 39

(4)

3.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 42

3.3.1. Metode Pendekatan Sistem... 42

3.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 42

3.3.3. Alat Bantu Analisis Dan Perancangan ... 45

3.3.4. Pengujian Software ... 48

BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 50

4.1.1. Analisis prosedur yang berjalan ... 52

4.1.2. Diagram Usecase Sistem Yang Berjalan ... 53

4.1.3. Definisi Aktor Dan Deskripsinya ... 54

4.1.4. Definisi Usecase Dan Deskripsinya ... 55

4.1.5. Skanario Usecase Yang Berjalan ... 56

4.1.6. Diagram Aktivity Sistem Yang berjalan ... 57

4.1.7. Evaluasi Sistem Yang Berjalan ... 58

4.2. Perancangan Sistem ... 63

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 63

4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 63

4.2.3. Diagram Usecase Yang Diusulkan ... 64

4.2.4. Definisi Aktor Dan Deskripsinya ... 64

4.2.5. Definisi Usecase Dan Deskripsinya ... 67

4.2.6. Skanario Usecase Yang diusulkan ... 68

4.2.7. Aktivity Diagram yang diusulkan ... 77

4.2.8. Squance Diagram yang diusulkan ... 82

4.2.9. Collaboration Diagram yang diusulkan ... 88

4.2.10. Class Diagram Yang diusulkan ... 91

4.2.11. Component Diagram Yang diusulkan ... 92

4.2.12. Deployment Diagram Yang diusulkan ... 93

4.2.13. Perancangan Antar Muka ... 94

(5)

5.1. Implementasi ... 97

5.1.1. Batasan Implementasi ... 97

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 97

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ... 98

5.1.4. Implementasi Basis Data ... 99

5.1.5. Implementasi Antar Muka ... 106

5.1.6. Implementasi Instalasi Program ... 111

5.1.7. Pengguna Program... 114

5.1.7.1. Halaman User Non Member ... 117

5.1.7.2. Halaman User Member ... 122

5.2. Pengujian ... 129

5.2.1. Rencana Pengujian ... 132

5.2.2. Kasus dan hasil pengujian ... 132

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan ... 136

6.2. Saran ... 137

DAFTAR PUSTAKA RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN

(6)

ridhoNya yang senantiasa memberikan nikmat, kesempatan dan kesehatan serta keluasan berfiikir pada penulis sehingga dapat menyelesaikan Skripsi ini. Skripsi dengan judul “Sistem Informasi Undangan Pernikahan Berbasis Web Pada Wida Wedding Cimahi ” disusun guna memenuhi syarat kelulusan dalam memperoleh gelar Sarjana (S1) pada Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih sebesar – besarnya kepada pihak – pihak yang telah memberikan dukungan dan dorongan dalam melakukan penelitian ini baik secara moril maupun materil selama ini dan juga dalam penyusunan skripsi ini:

1. Allah SWT, yang telah memberikan pertolongan dan kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas Komputer Indanesia.

3. Prof.Dr.Ir.H.Denny Kurniadie, M.Sc selaku dekan Fakultas Teknik & Ilmu Komputer Universitas Komputer Indanesia.

4. Pak Syahrul Mauluddin, S.KOM selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.

5. Bu Imelda, ST., MT selaku dosen pembimbing.

(7)

kebaikan.

7. Keluarga Penulis yaitu kedua orang tua yang telah memberi dukungannya berupa moril maupun materil,

8. Seluruh pihak yang telah mendukung sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Semoga Allah SWT melimpahkan balasan yang setimpal dan menerima segala amal baik yang telah di berikan oleh pihak – pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini.

Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan bagi pembaca. Tidak ada gading yang tak retak. Oleh karena itu, kritik dan saran dari rekan-rekan pembaca serta dosen sangat penulis demi penyempurnaan skripsi ini

Bandung, 29 Juni 2013

Penulis

(8)

Adi Nugroho. 2010. Rekayasa Perangakat Lunak Berorientasi Objek Dengan Metode USDP. Andi . Yogyakarta.

Anhar,ST.2010.Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. mediakita. Jakarta.

Dr.Ir.Eko Nugroho, M.Si. 2009. Konsep Aplikasi dan Perkembangannya. Andi Publisher. Yogyakarta.

Dr.J.R.Raco , M.E., M.Sc. 2010 . Metode Penelitian Kualititaf . Grasindo . Cikarang.

Hanif Al Fatta. 2007 . Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern. Andi . Yogyakarta.

Jogiyanto H.M. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

Jogiyanto H.M. 2003. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

Melwin Syafrizal. 2005. Pengantar Jaringan Komputer . Andi. Yogyakarta.

Ruslan Rosady. 2003. Metode Penelitian Komunikasi. PT Remaja Rosda Karya. Bandung.

Sugiyono.2008. Memahami Penelitian Kualitatif. CV Alfabeta.Bandung.

(9)

.Yudistira. Bogor.

Sumber Lain

Website

http://kartundangan.com/ 28 Juni 2013

(10)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Kemajuan teknologi informasi di masa sekarang ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Perkembangan teknologi informasi tersebut ditandai dengan adanya pengolahan dalam bidang perkerjaan yang pada awalnya dikelola menggunakan cara manual kini telah dikelola menggunakan teknologi modern. Baik itu berupa mesin, peralatan digital bahkan teknologi pengolahan yang terkomputerisasi. Pengguna media internet mempunya pengaruh yang besar dalam upaya menyajikan informasi. Dengan media internet informasi dapat dengan cepat dan mudah diperoleh maupun disebarluaskan.

Gambar 1.1 : Pengguna internet di Indonesia

Sumber : Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia ( APJII ) tahun 2012

(11)

Sebuah survei yang diselaranggarakan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia ( APJII ) mengungkapkan bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia tahun 2012 mencapai 63 juta orang atau 24,23 persen dari total populasi Negara ini. Dan tahun depan angkat tersebut diprediksikan akan naik sekitar 30 persen menjadi 82 juta pengguna dan terus tumbuh menjadi 107 juta pada 2014 dan 139 juta atau 50 persen total popolasi penduduk Indonesia pada 2015,

Dari data tersebut kita dapat simpulkan bahwa setiap tahunnya pengguna internet akan selalu bertumbah hal tersebut yang menjadikan bahan pertimbangan bagi para pengusaha yang masih menjalankan bisnisnya secara manual diharapkan bisa menjadikan bisnisnya diakses melalui media internet agar perushaan dapat bersaing dengan kompetitor bisnisnya, dan perusahaan dapat berjalan secara terus menerus.

(12)
(13)

dan mengambil judul “SISTEM INFORMASI UNDANGAN PERNIKAHAN BERBASIS WEB PADA WIDA WEDDING CIMAHI “.

1.2.Identifikasi Dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan uraian diatas maka penulis dapat diidentifikasi dan merumuskan masalah yang ada pada pembuatan undangan pernikahan secara konvensional pada Wida Wedding sebagai berikut.

1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dan hasil penelitian yang telah di lakukan, maka penulis mengidentifikasi beberapa permasalah yang ada di dalam pembuatan undangan secara konvensional

1) Pembuatan undangan konvensional membutuhkan biaya lebih mahal, biaya dalam pembuatan undangan yang kualitas baik dikenakan biaya Rp. 5000/buah

2) Pembuatan undangan yang konvensional membutuhkan waktu 1 – 2 bulan, sehingga konsumen harus mempersiapkan waktu yang cukup jauh dari hari pernikahan.

3) Pembuatan undangan yang konvensional dapat merusak lingkungan, kertas baru dapat terurai didalam tanah setelah 2.5 bulan, hal tersebut dapat merusak lingkungan.

(14)

5) Banyak konsumen kesulitan dalam membagi informasi pernikahan kepada kerabat dekat yang berada di tempat yang jauh.

1.2.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan indentifikasi masalah di atas maka penulisan merumuskan masalah – masalah yang terindentifikasi di antaranya :

1) Bagaimana Sistem pembuatan undangan pernikahan konvensional yang terbuat dari kertas pada Wida Wedding.

2) Bagaimana perancangan sistem informasi undangan pernikahan berbasis web pada Wida Wedding

3) Bagaimana pengujian sistem informasi undangan pernikahan berbasis web yang akan dibuat sehingga dapat diterapkan baik jangka waktu yang panjang ataupun dalam waktu yang pendek oleh pihak perusahaan.

4) Bagaimana implementasi sistem informasi undangan pernikahan berbasis web pada Wida Wedding

1.3.Maksud Dan Tujuan Penelitian

Adapun Maksud dan tujuan penelitian ini sebagai berikut :

1.3.1. Maksud Penelitian

(15)

syarat kelulusan program strata satu pada jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia Bandung.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Ada pun tujuan dari penelitian ini adalah sebagi berikut :

1) Untuk mengetahui sistem pembuatan undangan pernikahan pada Wida Wedding.

2) Untuk membuat perancangan Sistem Informasi Undangan Pernikahan berbasis web pada Wida Wedding.

3) Untuk menguji Sistem Informasi Undangan Pernikahan Berbasis web pada Wida Wedding.

4) Untuk mengimplementasi Sistem Informasi Undangan Pernikahan Berbasis web pada Wida Wedding

1.4.Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian dapat dipandang dari dua sudut yaitu kegunaaan praktis dan kegunaan akademis penjelasan sebagai berikut .

1.4.1. Kegunaan Praktis

Berikut kegunaan praktis dari pembuatan sisten informasi undangan pernikahan berbasis web sebagai berikut :

1) Untuk Perusahaan

(16)

Disetiap undangan pernikahan online disediakan fitur slider, yaitu sebuah fitur yang memungkinkan untuk menambahkan foto-foto prawedding calon pengantin. Dalam foto-foto itu perusahaan dapat menyisipkan nama perusahaaanya.

2) Untuk Konsumen

Undangan pernikahan berbasis web bukan sekedar trend atau pun lifestyle saja, namun lebih dari itu, Undangan pernikahan berbasis web memang benar-benar dibutuhkan terlebih bagi konsumen atau calon pengantin yang mempunyai kerabat dekat namun berada di tempat yang jauh. Tanpa mengurangi rasa hormat pada kerabat-kerabat, konsumen dapat mengirimkan undangan pernikahan dalam bentuk website. Membuat undangan pernikahan pada umumnya memakan waktu yang lama setidaknya satu bulan hingga dua bulan, dengan harga yang mahal tentunya. Undangan pernikahan berbasis web ini solusinya. Undangan pernikahan berbasis web ini tersedia bagi konsumen yang ingin membuat undangan pernikahan yang instan, cepat, praktis, mudah dan harga yang terjangkau. pembuatan website akan selesai hanya dalam hitungan hari dengan desain yang menarik. Undangan pernikahan berbasis web ini dapat menjadikan pernikahan konsumen istimewa.

1.4.2. Kegunaan Akademis

(17)

1) Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan

Diharapkan hasil dari penelitian ini menjadi pembanding antara ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah khususnya jurusan teknik dan Ilmu Komputer jurusan Sistem Informasi jenjang S1 dengan kedaaan yang terjadi langsung di lapangan. Sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih memajukan ilmu teknologi informasi yang sudah ada untuk ditahapkan pada dunia nyata sehingga dapat menguntungkan dan bermanfaat bagi semua pihak

2) Bagi Penulis

Berguna dalam menambah dan meperkaya wawasan pengetuhuan baik teori maupun praktek belajar menganalisa dan melatih daya pikir dalam mengambil kesimpulan atas permasalah yang ada pada pembuatan undangan pernikahan secara manual atau fisik

3) Bagi Peneliti Lain

Hasil dari penelitian ini diharpkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada peneliti lain atau para akademis yang akan mengambil skripsi atau tugas akhir dalam kajian yang sama sekaligus refresnsi di dalam penulisan.

1.5.Batasan Masalah

(18)

1) Penulis hanya membahas tentang pemesanan paket pembuatan undangan pernikahan pada Wida Wedding

2) Sistem informasi undangan berbasis web hanya digunakan oleh konsumen sebagai user.

3) Kontent atau fitur yang penulis buat yaitu terdiri dari Slider Foto,Halaman Informasi pernikahan, Peta atau Denah, Halaman berupa cerita cinta calon pengantin,halaman berisi nama nama keluarga besar, buku tamu, hitung waktu mundur, hit counter, shere social media, Shere Email , kata – kata mutiara , background musik.

4) Pembuatan undangan pernikahan pada wida wedding sudah termasuk dalam biaya paket pernikahan, user selain dari wida wedding tidak dapat membuat undangan pernikahan.

5) Pembuatan website menggunakan alat bantu Adobe Dreamweaver CS5 6) Pembuatan desain template undangan pernikahan berbasis web

menggunakan alat bantu Adobe Photoshop CS5 Dan Artiseer 3

7) Web ServerWebsite yang dibuat menggunakan alat bantu XAMPP 1.7.

1.6.Lokasi Dan Waktu Penelitian

(19)

1.6.1. Lokasi Penelitian

Tempat yang dilakukan untuk penelitian dilaksanakan Wedding Organizer Wida Wedding yang bertempat di JL.Cihanjuang 126 Kota Cimahi

1.6.2. Waktu Penelitian

Lama dan waktu penelitian yang di lakukan penulis dapat dilihat pada jadwal penelitian yang terdapat pada tabel 1.1

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

no Nama Kegiatan Tahun 2013

2 Pengumpulan Kebutuhan Pemakai

3 Membuat Prototype

4 Evaluasi Prototype

5 Mengkodekan sistem

6 Evaluasi sistem

7 Menggunakan sistem

(20)

2.1. Pengertian Dasar Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:1) “ Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan kegiatan untuk menyelesaikan suatu sasaran.”

Definisi lainya yang dikemukakan oleh Jogiyanto ( 2005 : 2 ) “ Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”

Dari uraian di atas penulis dapat menyimpulkan sistem merupakan suatu kumpulan elemen – elemen yaitu objek seperti manusia,sumber, konsep, dan prosedur, yang saling berinteraksi dan berelasi yang bertujuan untuk melakukan sebuah fungsi untuk mencapai tujuan tertentu. Keberadaan dan keterkaitan antar komponen atau bagian tersebut mutlak diperkukan dalam membentuk sebuah sistem, karena suma sistem yang baik itu sistem besar yang kompleks maupun sistem kecil yang sederhana pasti memiliki subsistem yang terbuntuk dari beberapa bagian atau elemen atau komponen yang saling berkerja sama.

2.1.1. Bentuk Umum Sistem

bentuk sistem terdiri atas masukan ( input ), pengolahan (process) dan keluaran (output). Namun sistem dapat dikembangkan hingga menyertakan media penyimpanan (database). Pada sistem informasi

(21)

biasanya adalah sistem terbuka. Adapun sistem terbuka mempunyai arti sistem tersebut dapat menerima berbagai masukan dari lingkungan sekitar .

Masukan Proses Keluaran

Gambar 2.1 Bentuk Umum Sistem

Sumber : (Jogiyanto ,2005, Analisis dan Desain)

2.1.2. Karakteristik Sistem

Ada beberapa karakteristik menurut Jogiyanto (2005 : 3) dalam buku analisis dam desain, suatu sistem adalah untuk mencapai tujuannya, suatu sistem harus memiliki sifat – sifat tertentu atau karakteristik seperti berikut:

1. Komponen ( Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan berkerjasama membentuk satu kesatuan.

2. Batas Sistem (Boundary)

Merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dngan sistem lainya atau dengan lingkungan luar.

(22)

Adalah segala sesuatu yang berbeda diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem baik itu yang bersifat merugikan ataupun menguntungkan.

4. Penghubung (Interface)

Merupakan media penghubung antar subsistem yang memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain.

5. Masukan (Input)

Adalah energy yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal

6. Keluaran (Output)

Keluaran adalah hasil dari inputan yang diolah dan menjadi keluaran yang berguna.

7. Pengolah Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran (objective) atau Tujuan (Goal)

(23)

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:53) Sistem dapat dikelompokkan atau diklasifikasikan menjadi beberapa sudut pandang diantaranya sebagai berikut:

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract sistem) dan sistem fisik (phsycal sistem). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural sistem) dan sistem buatan manusia (human made sistem). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic sistem) dan sistem tak tentu (probabilistic sistem). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran sistem dapat diramalkan. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

(24)

Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

2.2. Pengertian Dasar Informasi

Definisi informasi menurut Jogiyanto (2003 : 8) “Informasi adalah data yang sudah diproses atau diolah sehingga mempunyai nilai bagi penerimanya dan dapat digunakan untuk dasar pengambilan keputusan yang disampaikan melalui media kertas (HardCopy), tampilan (Display) atau sarana suara (Audio)”. Dari uraian di atas penyusun dapat mengambil kesimpulan bahwa informasi merupakan data yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keputusan tertentu agar dapat menghasilkan sesuatu yang lebih berguna bagi pemakainya dan dapat dijadikan sebagai pengambilan keputusan.

Sesungguhnya yang dimaksud dengan sistem informasi tidak harus melibatkan komputer. Sistem informasi yang menggunakan komputer disebut sistem informasi berbasis computer (Computer-Based Information Sistem atau CBIS).

Bila mengacu pada definisi sistem maka sistem informasi dapat definisikan sebagai suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri atas komponen – komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

(25)

data sehingga menghasilkan informasi yang berguna. Sistem informasi juga mempunyai beberapa komponen, yaitu :

1. Hardware (perangkat keras), seperti : keyboard, monitor, microprocessor dan lain sebagainya.

2. Software (perangkat lunak).

3. Brainware (manusia).

4. Data.

5. Procedur atau metode-metode.

Dari berbagai definisi dan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem informasi mencakup sejumlah komponen (manusia,komputer,teknologi informasi dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi) , dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran (objectives) atau tujuan.

2.2.1. Siklus Informasi

Menurut Dr.Ir.Eko Nugroho, M.Si (2009:13) dalam bukunya “Sistem Informasi Manajemen (Konsep Aplikasi dan Perkembangan)”, menjelaskan pengolahan data adalah kegiatan pikiran dengan bantuan tangan atau suatu peralatan dan mengikuti serangkaian langkah - langkah, perumusan atau pola-pola tertentu untuk mengubah data, sehingga data tersebut baik bentuk, susunan, sifat atau isinya menjadi lebih berguna.

(26)

diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk menghasilkan informasi. Pengolahan data merupakan proses permulaan dari penyusunan perencanaan yang kemudian diidentifikasi. Pengolahan data adalah proses memanipulasi atau transformasi dari data untuk menghasilkan informasi yang berguna. Data yang telah diolah menjadi informasi diberikan kepada yang membutuhkan informasi, kemudian penerima informasi tersebut akan membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti melakukan tindakan yang lain yang akan menghasilkan kembali suatu data. Data tersebut akan ditangkap.

Sebagai input, diproses kembali melalui serangkaian langkah-langkah dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini disebut siklus informasi (information cycle) dan disebut juga dengan siklus pengolahan data (data processing cycle).

Gambar 2.2 : Siklus Informasi

(27)

2.2.2. Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto (2005:10) Kualitas Informasi terdiri dari 3 (tiga)

hal yaitu:

1. Akurat artinya informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya, artinya informasi bebas dari kesalahan tidak bias ataupun menyesatkan,akurat dapat dapat diartikan bahwa informasi itu dapat dengan jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat waktu artinya informasi harus tersedia pada saat informasi tersebut diperlukan. Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Didalam pengambilan keputusan, informasi yang sudah usang tidak lagi ada nilainya, apabila informasi terlambat datang sehingga pengambilan keputusan terlambat dilakukan hal tersebut dapat berakibat fatal bagi perusahaan.

(28)

2.3. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto ( 2005 : 11 ) “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Dari uraian di atas maka penulis menyimpulkan bahwa sistem informasi merupakan suatu kumpuluan dari sub sub sistem yang saling berhubungan untuk mempertemukan kebutuhan pengolahan data untuk menyelesaikan proses proses yang di perlukan.

2.4. Definisi Kasus Yang Di Analisis

Adapun teori – teori pada kasus yang di analisis untuk memper jelas pengertian tentang kasus yang di analisis sebagai berikut :

2.4.1. Pengertian Wedding Organizer

Wedding Organizer adalah suatu jasa khusus yang membantu calon pengantin & keluarga dalam perencanaan dan supervisi pelaksanaan rangkaian acara pesta pernikahan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.Berikut beberapa alasan kapan saat yang tepat jika pelanggan membutuhkan bantuan jasa tersebut :

(29)

Khususnya bila calon pengantin atau keluarga sibuk terikat dengan aktifitas pekerjaan yang tinggi sehingga sulit menyisakan waktu yang cukup untuk menyiapkan sendiri segala perencanaan & perlengkapan acara.

2. Efisiensi Waktu Dan Tenaga

Begitu banyak macam kebutuhan sebuah pesta pernikahan dan tersedia beraneka ragam pilihan. Bila belum memiliki sendiri data atau pengalaman menggunakan suatu jasa / produk , sungguh melelahkan bila Anda harus mencari dan membandingkannya sendiri satu persatu. Dengan memanfaatkan semua informasi mengenai pernikahan yang disediakan oleh seorang Wedding Organizer, Anda dapat menghemat waktu dan tenaga.

3. Tanggung jawab Proffesional atas Kelancaran Acara

Menjelang pesta, ditengah kegembiraan dan kesibukan Anda dalam mempersiapkan penampilan diri secara sempurna, hampir tidak mungkin lagi bagi Anda untuk memeriksa sendiri kesiapan perlengkapan pesta seperti dekorasi, catering, fotografer, dll. Anda dapat stress sendiri bila melakukan semuanya sendirian. Juga tidak enak rasanya meminta anggota keluarga atau teman untuk bertanggung jawab menangani masalah itu. Dengan kontrak kerja yang profesional, Wedding Organizer akan bertanggung jawab secara penuh atas kelancaran acara.

4. Penampilan Yang Sempurna

(30)

Kerjasama yang terpadu antara Anda dan sebuah tim yang profesional akan membantu mewujudkannya.

5. Ruang Lingkup

Ruang lingkup pekerjaan seorang Wedding Organizer adalah :

a. Memberikan input kepada calon pengantin mengenai hal-hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan dan pelaksanaan upacara pernikahan

b. Mencari lokasi resepsi (bila belum ada) c. Menyusun budget

d. Membantu perencanaan mengenai tema, alur, dan dekorasi pesta e. Membuat Buku Program Acara Pernikahan (Skenario acara &

pengambilan gambar)

f. Mengkoordinasikan dan mengarahkan job description Panitia Keluarga

g. Fasilitasi, negosiasi dan koordinasi dengan pihak gedung/hotel dan supplier/vendor seperti catering, dekorasi, fotografer, perias, grup musik, dll

h. Pengurusan persyaratan akad nikah & perizinan lain-lain i. Menyusun jadwal kerja dan jadwal pembayaran

j. Mengatur setting ruangan dan flow tamu di rumah maupun di tempat resepsi

(31)

Mengambil langkah-langkah pengamanan bila terjadi keadaan darurat (sebatas dengan kewenangan yang diberikan).

2.4.2. Pengertian Undangan Pernikahan

(32)

Gambar 2.3 : Kartu Undangan Pernikahan

Sumber : (http://kartundangan.com/)

2.4.3. Pengertian Undangan Pernikahan Online

(33)

Gambar 2.4 : Undangan Pernikahan Online

Sumber : ( http://datangya.com )

2.4.4. Pengertian Internet

Istilah internet di dapat dari singkatan interconnected computer networks yang bisa di artikan sebagai jaringan komputer tanpa batas yang menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya di seluruh penjuru dunia. Hadirnya internet sangat membantu kita dalam mencari sebuah informasi secara cepat dan tanpa terbatas waktu. Internet Hadir untuk memberikan kemudahan pada manusia dalam menjelajah dunia dan mencari informasi secara cepat. Istilah ini biasa disebut dengan Browsing atau surfing. Biasanya halaman suatu website dibuat dengan bahasa program HTML (Hypertext Markup Languange) untuk menampilkan informasi. Seiring perkembangan jaman, kini tampilan website lebih bervariasi. Tidak hanya tulisan saja yang bisa di tampilkan dalam halaman web, tetapi sekarang sudah bisa untuk Gambar, Video bahkan Flash.

2.4.5. Pengertian Web/Situs

(34)

rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan link-link.

2.4.6. Pengertian WWW ( World Wide Web )

Menurut Y.maryono (2008:8) World Wide Web (WWW) merupakan suatu kumpulan informasi pada beberapa server komputer yang terhubung satu sama lain dalam jaringan internet. Informasi-informasi dalam web mempunyai link-link yang menghubungkan informasi tersebut ke informasi lain didalam jaringan internet untuk digunakan bersama. Web pada awalnya adalah ruang informasi dalam internet, dengan menggunakan teknologi hypertext, pemakai dituntun untuk menemukan informasi dengan mengikuti link yang disediakan dalam dokumen web yang ditampilkan dalam browser web. Web memudahkan pengguna komputer berinteraksi dengan pelaku internet lainnya dan menelusuri informasi di internet.

2.4.7. Pengertian HTML ( Hypertext Markup Language)

(35)

pembentuk dokumen HTML. Beberapa contoh elemen adalah: head, body, table, paragraph, dan list. Elemendapat berupa teks murni, atau bukan teks, atau keduanya. Penandaan berbagai elemen dalam suatu dokumen HTML menggunakan tag (markup).

2.4.8. Editor HTML

(36)

Gambar 2.5 : Tampilan editor HTML menggunakan Dreamweaver CS5

2.4.9. Pengertian Java Script

Java Script adalah bahasa skrip yang populer di internet dan dapat bekerja di sebagian besar penjelajah web populer seperti Internet Explorer (IE), Mozilla Firefox, Netscape dan Opera. Kode JavaScript dapat disisipkan dalam halaman web menggunakan tag SCRIPT, berikut contoh penggunaan javascript :

1. Script pada bagian head

Script ini akan dieksekusi ketika dipanggil biasanya berbentuk function atau dipanggil berdasarkan trigger pada event tertentu. Peletakkan script di head akan menjamin skript di-load terlebih dahulu sebelum digunakan atau dipanggil.

<html> <head>

<script type="teks/javascript">

...

</script> </head> </html>

(37)

Script ini dieksekusi ketika halaman di-load sampai di bagian <body>. Ketika menempatkan script pada bagian <body> berarti antara isi dan JavaScript dijadikan satu bagian.

<html> <head> </head> <body> <script type="teks/javascript"> ...

</script> </body> </html>

Jumlah JavaScript di <head> dan <body> yang ditempatkan pada dokumen tidak terbatas.

3. External Java Script

Terkadang ada yang menginginkan menjalankan JavaScript yang sama

dalam beberapa kali pada halaman yang berbeda, tetapi tidak mau disibukkan jika harus menulis ulang script yang diinginkan di setiap halaman. Maka JavaScript dapat ditulis di file secara eksternal. Jadi, antara dokumen HTML dan JavaScript dipisahkan, kemudian berkas tersebut dipanggil dari dokumen HTML. Berkas JavaScript tersebut disimpan dengan ekstensi .js.JavaScript : js/xxx.js document.write("pesan ini tampil ketika halaman diload"); Untuk menggunakan eksternal JavaScript (.js) dipakai atribut "src" pada tag <script> pada halaman HTML-nya.

<html> <head> </head> <body> <script src="xyz.js"> </script>

(38)

</html>

2.4.10. Pengertian CSS

Menurut Wahyu Sya’ban (2010 :37) “Cascading Style Sheet (CSS) merupakan salah satu bahasa pemograman web untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam”.

CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks, warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter lainnya. CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda.

Untuk saat ini terdapat tiga versi CSS, yaitu CSS1, CSS2, dan CSS3. CSS1 dikembangkan berpusat pada pemformatan dokumen HTML, CSS2 dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan terhadap format dokumen agar bisa ditampilkan di printer, sedangkan CSS3 adalah versi terbaru dari CSS yang mampu melakukan banyak hal dalam desain website.

(39)

CSS3 juga dapat melakukan animasi pada halaman website, diantaranya animasi warna hingga animasi 3D. Dengan CSS3 desainer lebih dimudahkan dalam hal kompatibilitas websitenya pada smartphone dengan dukungan fitur baru yakni @media query. Selain itu, banyak fitur baru pada CSS3 seperti: multiple background, border-radius, drop-shadow, border-image, CSS Math, dan CSS Object Model.

2.4.11. Pengertian HTTP

Server HTTP umumnya digunakan untuk melayani dokumen

hypertext, karena HTTP adalah protokol dengan overhead yang sangat rendah, sehingga pada kenyataan navigasi informasi dapat ditambahkan langsung ke dalam dokumen dan dengan demikian protokolnya sendiri tidak harus mendukung navigasi secara penuh seperti halnya protokol FTP dan Gopher.

2.4.12. Pengertian URL (Uniform Resource Locator )

(40)

2.4.13. Pengertian DNS

Komputer-komputer di Internet menggunakan suatu format penamaan standar untuk mempermudah pengelolaan server komputer di Internet yang berkembang dengan cepat. Sistem penamaan server komputer ini adalah Domain Name Sistem (DNS). DNS merupakan suatu tingkat-tingkat domain, yang merupakan kelompok komputer-komputer yang terhubung ke Internet. Sebagai contoh, dalam penulisan URL terdapat akhiran .com, itu berarti menandakan sebuah organisasi komersial. Contoh lain misalnya .gov yang menandakan lembaga pemerintahan dan masih banyak lagi yang lainnya.

2.4.14. Pengertian Homepage

Homepage adalah page pembuka yang akan pertama ditemui sebelum mengakses informasi lainnya pada suatu website. Homepage ini merupakan halaman pertama dari suatu website yang biasanya berisi tentang apa dan siapa dari perusahaan atau organisasi pemilik website tersebut. Dari homepage ini, informasi lainnya dapat ditemui pada page-page berikutnya yang tersimpan, yang telah dilink untuk menghubungkan suatu informasi lainnya, baik didalam suatu web page yang sama, ataupun dalam web page lain pada website yang berbeda.

2.4.15. Pengertian Web Browser

(41)

tersebut kini telah dikembangkan dengan menggunakan user interface grafis, sehingga pemakai dapat dengan melakukan “point dan click” untuk pindah antar dokumen, seperti Internet Explorer 7, Firefox, Opera, Crome, Safari, dan seterusnya.

Gambar 2.6 : Tampilan Web Browser menggunakan Google Chrome

2.4.16. Pengertian Web Server

Menurut Anhar.ST (2010:18) Web server adalah komputer yang

digunakan untuk menyimpan dokumen-dokumen web, komputer ini akan

melayani permintaan dokumen web dari kliennya.Web browser seperti

Explorer atau Navigator berkomunikasi melalui jaringan(termasuk

jaringan Internet) dengan web server, menggunakan HTTP. Browser akan

mengirimkan request kepada server untuk meminta dokumen tertentu

(42)

dokumen atau layanannya jika tersedia juga dengan menggunakan

protokol HTTP.

Gambar 2.7 : tampilan Web Server Menggunakan XAMPP

2.4.17. Pemograman PHP

Menurut Anhar.ST (2010:3) PHP adalah kependekan dari PHP

Hypertext Prepossesor, bahasa interpreter yang mempunyai kemiripan

dengan bahasa C dan Perl yang mempunyai kesederhanaan dalam

perintah. PHP merupakan bahasa scripting yang menyatu dengan HTML

dan berada di server (server-side HTML-embedded scripting), artinya

(43)

di server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Tujuan dari bahasa

scripting ini adalah untuk membuat aplikasi-aplikasi yang dijalankan

diatas teknologi web.

2.4.18. Data Base MySQL

Menurut Anhar.ST (2010:25) “ MySql merupakan software yang tergolong database server yang bersifat Open Source. Open Source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source code ( kode yang di pakai membuat MySql). Selain tentu saja entuk executable-nya atau kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam sistem operasi dan bias diperoleh dengan cara mengunduh di internet secara gratis

Dari Wikipedia menerangkan bahwa MySQL adalah sebuah aplikasi

Relational Database Management Server (RDBMS) bersifat open source

yang memungkinkan data diakses dengan cepat oleh banyak pemakai secara bersamaan dan juga memungkinkan pembatasan akses pemakai berdasarkan privilege (hak akses) yang diberikan. MySQL menggunakan bahasa SQL (structured query language) yang merupakan bahasa standar pemograman database. MySQL dipublikasikan sejak tahun 1996, akan tetapi sebenarnya sudah dikembangkan sejak tahun 1979. MySQL telah memenangakan penghargaan Linux Journal Reader’s Choice Award selama tiga tahun. MySQL sekarangtersedia di bawah lisensi open source, tapi ada juga lisensi utuk menggunakan MySQL yang bersifat komersial. Keunggulan dari MySQL adalah :

(44)
(45)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Objek yang dijadikan penelitian ini adalah Wedding Organizer Wida Wedding Cimahi. Berikut adalah sejarah singkat perusahaan, visi dan misi, struktur organisasi dan deskripsi tugas yang penulis peroleh langsung dari tempat penulis teliti

3.1.1. Sejarah Singkat Wida Wedding

Wida Wedding dididirikan oleh Wida selaku pimpinan perusahaan pada Wida Wedding , wanita kelulusan Upi pada jurusan ekonomi akuntasi ini memilih berwirausaha , bermula dengan hobi merias diri sendiri , pada tahun 2002 Wida mempunyai ide untuk membuka jasa rias pengantin , lalu pada tahun 2006 kakak laki laki dari Wida mengajak Wida melebarkan bisnis menjadi Wedding organizer karena melihat peluang yang pasar yang sangat bagus pada bisnis ini , kemudian di pertengahan tahun 2006 baru lah Wida mulai melebarkan bisnis menjadi Wedding Organizer hingga saat ini.

3.1.2. Visi dan Misi Wida Wedding

Adapun visi dan misi yang ada pada Wedding Organizer Wida Wedding sebagai berikut :

1. Mengabdi untuk Kepuasan

Kami menyediakan paket pernikahan lengkap, sehingga dapat menghemat waktu anda yang sangat berharga. Kami menyiapkan Tata rias, Aneka Busana, Dekorasi, Foto & Video,

(46)

Pager Ayu/ Bagus, Catering, Upacara Adat / Kesenian, Mobil Pengantin, Kartu Undangan, Cenderamata dan MC

2. Menebar Pesona

Melalui tata rias yang sesuai dengan kepribadian anda serta paket perawatan tubuh, kami ingin membuat anda tampil lebih mempesona, cantik, sehat dan terawat di hari yang sangat indah

3. Mengabadikan Harapan

Dengan perlengkapan dokumentasi yang profesional, kami akan mengabadikan saat paling penting yang terjadi hanya sekali seumur hidup

4. Meramu Kekaguman

Dengan busana dan dekorasi terbaik, kami ingin menjadikan anda seperti Ratu dan Raja yang bergengsi pada hari resepsi pernikahan anda

5. Menjaga Tradisi

Kami juga menyiapkan beragam keperluan upacara adat dan kesenian sehingga tradisi akan tetap lestari.

3.1.3. Struktur Organisasi Wida Wedding

(47)

Gambar 3.1 : Struktur Organisasi Perusahaan Wida Wedding

3.1.4. Deskripsi Tugas

Adapun deskripsi tugas dari masing – masing bagian yang ada pada struktur organisasi di atas sebaga berikut :

1. Direktur

Bertanggung jawab menangani seluruh Managemen Weeding Organizer dan mengawasi kerja seluruh bagian Wabas Wedding Organizer serta memimpin dan menggerakan seluruh crew wabas wedding organizer.

2. Finance Manager

(48)

wedding organizer untuk mendukung kebutuhan penanganan suatu pekerjaan

3. Sales & Marketing

Bertanggung jawab unutk mencari klien dan melakukan prospek pada calon klien serta melakukan kesepakatan dengan klien dan menyampaikan konsep yang diinginkan klien pada project manager.

4. Project Manager

Bertanggung Jawab memimpin pada saat hari – H dapat bekerja sesuai dengan konsep yang telah dibuat dan menyukseskan acara tersebut

5. Crew

Bertugas menyelesaikan tugas yang dibebankan pada saat berlangsungnya acara dan melakukan persiapan dan pemeriksaan ulang seluruh kelengkapan acara.

6. Support

Bertugas menyelesaikan tugas yang dibebankan pada saat acara berlangsung.

3.2.Metode Penelitian

(49)

Dari uraian diatas maka penulis menyimpulkan bahwa metode penelitian merupakan cara yang dilakukan oleh peneliti dalam menganalisis data untuk memberikan solusi terhadap suatu kondisi yang bermasalah

3.2.1. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan oleh peneliti di Wida Wedding adalah menggunakan metode penelitian Eksploratif. Menurut Dr. J.R Raco (2010:50) “Metode penelitian eksploratif merupakan salah satu pendekatan penelitian yang digunakan untuk mencari tahu lebih mendalam lagi tentang suatu kasus untuk kemudian dapat memberikan suatu hipotesis.”

Dari uraian di atas penulis menyimpulkan bahwa metode eksploratif disini mencari permasalah permasalahan yang terjadi serta mencari kekurangan terhadap yang ada pada perusahaan.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

(50)

3.2.2.1. Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi)

Menurut Sugiyono (2008:62) ” Sumber data primer adalah sumber langsung yang memberikan pada pengumpul data” sedangkan menurut Ruslan (2003:29) “data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian perorangan kelompok dan organisasi.” Dari uraian tersebut penulis menyimpulkan sumber data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya, diamati dan dicatat untuk pertama kalinya. Data diperoleh secara langsung dalam kegiatan bisnis yang berlangsung pada Wida Wedding Cimahi. Adapun metode penelitian yang dilakukan penulis untuk mengumpulkan data dan informasi berupa :

1. Observasi

Disini penulis melakukan pengamatan terhadap semua kegiatan maupun proses yang akan diteliti secara langsung di tempat penelitian yaitu di Wida Wedding yang bertempat di jalan cihanjuang no 127 kota cimahi, penulis mengamati proses pelayanan dalam pembuatan undangan pernikahan dari melakukan pemesanan hingga pengambilan undangan 2. Wawancara

(51)

untuk melayani & memberi yang saya butuhkan disitu. Penulis melakukan wawancara terhadap Rani penulis melakukan sesi Tanya jawab mengenai kegiatan yang ada di perusahaan dan menanyakan tentang struktur organisasi , sejarah perusahaan lalu mulai ke bahan untuk skripsi yaitu mengenai pembuatan undangan pernikahan secara konvensional. Wawancara ini bertujuan untuk memperjelas atas fakta atau informasi yang diperoleh melalui observasi.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Menurut Ruslan (2003:29) “ Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi ( tersedia ) melalui publikasi dan informasi yang dikeluarkan diberbagai organisasi atau perusahaan. Seperti dari buku, media cetak, media elektronik, serta media online dan sumber lainnya yang berhubungan dengan penelitian “.

Dari uraian di atas penulis menyimpulkan Data sekunder yaitu data – data yang diperoleh secara tidak langsung yang data nya diperoleh dari berbagai sumber tapi informasi yang didapat masih berhubungan dengan penilitian.

3.3. Metode Pendekatan Dan Pengembangan Sistem

(52)

3.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan yang digunakan adalah metode

pendekatan berorientasi objek (Object Oriented). Menurut Adi Nugroho (20010:4) Pendekatan berorientasi objek merupakan cara berfikir baru serta berlogika dalam menghadapi masalah-masalah yang akan di atasi dengan bantuan komputer. OOP mencoba mencoba melihat permasalahan lewat pengamatan dunia nyata dimana setiap objek adalah entitas tunggal yang memiliki kombinasi struktur data dan fungsi tertentu. Pendekatan berorientasi objek terdiri dari analisis berorientasi objek (OOA) dan desain berorientasi objek (OOD). Analisis berorirentasi objek (OOA) dimulai dengan menyatakan suatu masalah, analisis membuat suatu model situasi dari dunia nyata, menggambarkan sifat yang penting. Sedangkan Desain berorientasi objek (OOD) merupakan tahap lanjutan setelah (OOA), dimana tujuan sistem diorganisasikan kedalam sub-sistem berdasarkan struktur analisis dan arsitektur yang dibutuhkan.

3.3.2. Metode Pengembangan Sistem

(53)

Menurut Hanif Al Fatta (2007:36)Prototyiping adalah proses literatif dimana kebutuhan diubah ke dalam sistem yang berkerja ( working system) yang secara terus menerus diperbaiki melalui kerja sama pengguna dan analis.

Prototype sistem informasi bukanlah merupakan sesuatu yang lengkap, tetapi sesuatu yang harus dimodifikasi kembali, dikembangkan, ditambahkan atau digabungkan dengan sistem informasi yang lain bila perlu.

Tahapan – tahapan dalam Prototyping adalah sebagai berikut:

1) Pengumpulan kebutuhan : user dan pengembang bersama-sama mendefinisakan format seluruh perangkat lunakm mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat. 2) Membangun prototyping : membangun prototyping

dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada user ( missal dengan membuat input dan output).

3) Evaluasi prototyping : evaluasi ini dilakukan oleh user apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginan user.

(54)

5) Menguji sistem ; setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan white box, black box, basis path, pengujian arsitektur dan lain-lain.

6) Evaluasi sistem ; user mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan Jika ya, langkah 7 dilakukan; jika tidak, ulangi langkah 4 dan 5.

7) Menggunakan sistem ; perangkat lunak yang telah diuji dan diterima user siap untuk digunakan . Prototyping bekerja dengan baik pada penerapan-penerapan yang berciri sebagai berikut:

1. Resiko tinggi Yaitu untuk masalah-masalah yang tidak terstruktur dengan baik, ada perubahan yang besar dari waktu ke waktu, dan adanya persyaratan data yang tidak menentu.

2. Interaksi pemakai penting.

3. Perlunya penyelesaian yang cepat 4. Perilaku pemakai yang sulit ditebak

(55)

Perkiraan tahap penggunaan sistem yang pendek

3.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Alat bantu yang digunakan analisis dan perancangan sisitem

yaitu menggunakan Unified Modeling Language (UML). Menurut Adi

Nugroho (2010:6) Unified Modeling Language (UML) adalah “’bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek’ Pemodelan ( modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan – pemasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami ”.

OOP ( Object Oriented Programming) dengan beberapa diagram, diantaranya:

1. Use case diagram

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan system 2. Class diagram

(56)

struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.

3. Activity diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistemyang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besarstate adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum.

4. Sequence diagram

(57)

sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.

5. Collaboration diagram

Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antar objek seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objekdan bukan pada waktu penyampaian message. Setiap message memiliki sequence number, di mana message dari level tertinggi memiliki nomor 1. Messages dari level yang sama memiliki prefiks yang sama.

6. Component diagram

Component diagram menggambarkan struktur dan

(58)

7. Deployment diagram

Deployment/physical diagram menggambarkan detail

bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal. Sebuah node adalah server, workstation, atau piranti keras lain yang digunakan untuk men-deploy komponen dalam lingkungan sebenarnya. Hubungan antar node (misalnya TCP/IP) dan requirement dapat juga didefinisikan dalam diagram ini.

3.3.4. Pengujian Software

Faktor pengujian software adalah teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan. Perangkat lunak dapat diuji dengan dua cara, yaitu :

1. White Box Testing

Pengujian White Box (glass box) adalah pengujian yang didasarkan pada pengecekan terhadap detail perancangan, menggunakan struktur kontrol dari desain program secara prosedural untuk membagi pengujian ke dalam beberapa kasus pengujian.

2. Black Box Testing

(59)

digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian Black Box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan. Agar software dapat dikatakan layak atau sesuai dengan kebutuhan pengguna perangkat lunak maka dibutuhkan pengujian yang dapat menilai suatu software itu layak atau tidak digunakan. Dalam hal ini pengujian menggunakan Black Box Testing karena untuk mengetahui perangkat lunak berfungsi dengan benar atau tidak. Ujicoba blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya :

1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang 2. Kesalahan Interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal 4. Kesalahan performa

(60)

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis system yang berjalan merupakan suatu penguraian dari system yang kedalam bagian bagian komponenya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan menevaluasi permasalah yang ada sehingga dapat ditemukan penyelesaian atas perbaikan sistem yang akan dicapai.

Kegiatan analisis sistem yang berjalan menggunakan analisis sistem yang berorientasi pada objek objek oleh sistem yang akan di rancang. Dimaksudkan agar menitikberatkan pada fungsi dari sistem yang berjalan tanpa tidak menitikberatkan pada alur proses pada sistem. Selanjutnya dari hasil analisis tersebut divisualisasikan dan didokumentasikan dengan UML melalui diagram Use case, skanario use case, dan activity diagram

4.1.1 Analisis Prosedur Yang Berjalan

Analasis prosedur yang berjalan perlu dilakukan terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan perancangan terhadap sistem yang diusulkan. Dan harus dilakukan analisis terhadap hal hal yang menjadi tujuan pemakai sehingga masalah tersebut dapat didefinisikan secara jelas. Berikut adalah proses dari pemesanan hingga pembuatan kartu undangan pernikahan pada wida wedding :

1. Calon Mempelai atau konsumen mendatangi langsung ke Wida Wedding

(61)

2. Selanjutnya konsumen memilih paket pembuatan undangan pernikahan yang sesuai kreterianya

3. konsumen memesan paket pembuatan undangan pernikahan

4. Calon mempelai atau konsumen memberikan data atau informasi pernikahan yang ingin dibagikan kepada calon tamunya

5. Setelah semuanya sepakat , konsumen melakukan pembayaran secara tunai

6. Pihak perusahan memberikan bukti pembayaran pemesanan paket pembuatan undangan pernikahan.

7. Pihak perusahaan membuat desain yang diinginkan selanjut dikirim bagian percetakan untuk proses pembuatan undanganya.

8. Setelah undangan pernikahan jadi pihak perusahaan memberitahu kepada konsumen bahwa undangan pernikahan yang dipesan sudah jadi.

4.1.2 Diagram Use Case Sistem Yang Berjalan

(62)

Gambar 4.1 : Diagram Usecase Sistem yang berjalan

4.1.3 Definisi Aktor Dan Deskripsinya

Didalam diagram usecase actor merupakan pihak pihak yang berperan dalam sistem , symbol acto r didalam usecase berbentuk gambar orang , tapi dalam kenyataanya actor belum tentu merupakan orang biasa nya digunakan kata benda di awal frase nama actor.

Tabel 4.1 : Definisi Aktor Dan Deksripsinya

(63)

1 Konsumen Merupakan pihak yang melakukan pemesanan , pemilihan paket, pemilihan desain pembuatan undangan pernikahan

2 Wida Wedding Merupakan pihak yang memiliki akses penuh terhadap sistem dalam proses penerimaan pemesanan paket pembuatan undangan pernikahan

3 Percetakan Pihak yang membuatkan pesanan undangan pernikahan secara konvensional

4.1.4 Definisi Use Case Dan Deksripsinya

Usecase Diagram merupakan diagram yang menggambarkan dari fungsinalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Sebuah use case mempresentasikan antara actor dengan sistem.

Tabel 4.2 Definisi Usecase Dan Deksripsinya

No Usecase Deksripsi

1 Pemesanan Merupakan proses dimana konsumen atau calon

mempelai memilih paket pembuatan undangan pernikahan yang sesuai dengan kebutuhan atau kriterianya dengan mendatangi langsung Wida Wedding

(64)

4 Pembuatan Undangan Merupakan proses dimana perusahaan memesaukan data data seperti nama mempelai , nama orang tua , denah lokasi dll calon mempelai kedalam desain undangan

5 Pengambilan Merupakan proses pengambilan undangan,

4.1.5 Skanario Usecase

Sekanario merupakan narasi tentang aktivitas dalam suatu use case diagram , adapun skanario usecase pada pemesanan paket pembuatan undangan pernikahan dalam sistem yang berjalan seperti berikut :

1. Skanario Use Case Pemesanan

Tabel 4.3: Skanario Usecase Pemesanan Identifikasi

Nama Use case Pemesanan

Aktor Konsumen Dan Wida Wedding

Tujuan Memudahkan konsumen dalam pemilihan

paket pembuatan undangan pernikahan sesuai dengan biaya mereka .

(65)

Konsumen melakakukan pemesanan pemilihan paket pembuatan undangan pernikahan dengan cara mendatangi langsung Wida Wedding

Wida Wedding Menanggapi pemesanan paket tersebut .

Wida Wedding memberikan pilihan desain kepada konsumen .

Konsumen memilih desain yang terlah disediakan oleh wida wedding

Konsumen memberikan data data terhadap informasi pernikahan yang ingin di bagikan

Widang Wedding Mencatat Informasi Undagan pernikahan yang ingin di bagikan konsumen

2. Skanario Use Case Pembayaran

Tabel 4.4: Skanario Usecase Pembayaran Identifikasi

Nama Use case Pembayaran

Aktor Konsumen dan Wida Wedding

Tujuan Mengolola pembayaran pembuatan

(66)

Konsumen Wida Wedding

Konsumen melakukan pembyaran

Wida Wedding Memberikan nota pembayaran atas undangan yang dipesan Konsumen menerima nota pembayaran

3. Skanario Use Case Pembuatan

Tabel 4.5: Skanario Usecase Pembuatan Identifikasi

Nama Use case Pembuatan

Aktor Wida Wedding dan Percetakan

Wida Wedding Percetakan

Bagian Desain Membuatkan Desain undangan yang dipesan dan memberikan ke bagian percetakan

Menerima desain dan data undangan pernikahan dari wida wedding

bagian percetakan membuatkan kartu undangan sesuai pesanan

4. Skanario Use Case Pengambilan

(67)

Nama Use case Pengambilan

Aktor Konsumen Dan Percetakan

Konsumen Percetakan

Bagian Percetakan Menghubungi Konsumen Konsumen mendatangi perusahaan untuk

mengambil undangan yang di pesan

Konsumen memberikan bukti

pembayaran pemesanan undangan pernikahan

Perusahaan mengecek Nota Pembayaran

Perushaan memberikan undangan pernikahan sesuai pemesanan

Konsumen menerima undangan pernikahan yang di pesan.

4.1.6 Diagram Aktivty Yang Berjalan

(68)

1. Diagram Aktivty Pemesanan Sistem Yang Berjalan

Berikut ini adalah activity pemesanan pada sistem yang berjalan pada pemesanan undangan pada Wida Wedding.

Gambar 4.2 : Diagram Aktivty Pemesanan Sistem yang berjalan

2. Diagram Aktivity Pembayaran

(69)

Gambar 4.3 : Diagram Aktivty Pembayaran Sistem yang berjalan

3. Diagram Aktivty Pembuatan

setelah konsumen melakukan pembayaran makan proses selanjutnya wida wedding akan membuatakan pesanan undangan pernikahan konsumen , berikut adalah diagram activity pembuatan

(70)

4. Diagram Aktivty Pengambilan

Setelah proses undangan pernikahan sudah selesai dikerjakan makan konsumen dapat mengambil pemesanan undangan tersebut dengan mendatangi pihak ke 3 yaitu percetakan.

Gambar 4.5 : Diagram Aktivty Pengambilan Sistem Yang Berjalan

4.1.7 Evaluasi Sistem Yang Berjalan

(71)

pembuatan undagan pernikahan konvensional pada Wida Wedding, berikut adalah kelemahan sistem yang berjalan dalam bentuk Table 4.8.

Tabel 4.7 Evaluasi Sistem Yang berjalan

No Masalah Pemecahan Masalah

1 Pembuatan undangan konvensional

membutuhkan biaya yang mahal , biaya nya yaitu 5000/buah

Dengan adanya sistem informasi undangan pernikahan berbasis web pembuatan undangan penikahan menjadi jauh lebih murah .

2 Pembuatan undangan pernikahan

konvensional membutuhkan waktu yang lama sekitar 1 – 2 bulan setiap pemesanan.

Dengan adanya sistem informasi undangan pernikahan berbasis web , konsumen membutuhkan waktu 15 menit dalam pembuatan undangan.

3 Pembuatan undangan pernikahan

konvensional dapat merusak lingkungan, kertas baru dapat terurai didalam tanah sekitar 2.5 bulan.

Dengan adanya sistem informasi undangan pernikahan berbas web dapat mengurangi pemakain kertas untuk pembuatan undangan pernikahan sehingga kita dapat membantu gerakan go green.

4 Banyak calon mempelai yang lupa akan data tamu seperti alamat dan nomor telepon, sehingga menyulitkan calon mempelai dalam membagikan informasi pernikahan

(72)

5 User kesulitan dalam membagi informasi pernikahan kepada kerabat yang berada di di tempat yang jauh.

Dengan adanya undangan pernikahan berbasis web user dapat membagikan informasi pernikahan kepada kerabat jauh tanpa mengurangi rasa hormat.

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem ini dibuat sebagai tahapan untuk mempersiapkan proses implementasi sistem yang akan diusulkan serta menggambarkan secara jelas proses proses sistem yang diinginkan oleh user ( pengguna ). Perancangan sistem yang dibuat ini sesuai oleh metode pendekatan Object Oriented , maka dalam penggambaran seluruh proses dan objek nya menggunakan Unified Modeling Language (UML).

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem informasi undangan pernikahan berbasis web ini adalah :

a. Membantu konsumen menekan biaya pembuatan undangan pernikahan. b. Mendukung gerakan Go Green , dengan undangan pernikahan berbasis

web kita dapat mengurangi penggunaan kertas.

(73)

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Perancangan sistem informasi undangan pernikahan berbasis web pada Wida Wedding dapat digambarkan sebagai wadah informasi terhadap nama calon mempelai , nama orang tua mempelai , konsep pernikahan, lokasi & jadwal pernikahan , serta media promosi pada Wedding Organizer yang mengelola pesta pernikahan tersebut. dengan membuat sisten informasi undangan pernikahan berbasis web user dapat menekan biaya pembuatan undangan pernikahan serta membantu gerakan Go Green karena dengan adanya pembuatan sistem informasi undangan pernikahan berbasis web kita dapat meminimalisir penggunakan kertas dalam pembuatan undangan pernikahan. Dan juga dapat membantu user dalam membagikan informasi pernikahan kepada kerabat yang ada dilokasi yang jauh tanpa mengurangi rasa hormat karena di informasikan dengan template yang menarik.

4.2.3 Diagram Usecase Yang Diusulkan

(74)

Gambar 4.6 : Use Case pada Sistem yang Di Usulkan 4.2.4 Definisi Aktor dan Deskripsinya

Didalam diagram use case aktor merupakan pihak pihak yang berperan dalam sistem , simbol actor didalam usecase berbentuk gambar orang , tapi dalam kenyataanya actor belum tentu merupakan orang biasa nya digunakan kata benda di awal frase nama actor.

Tabel 4.8 Definisi Aktor dan Deksripsi yang diusulkan

No Aktor Deskripsi

(75)

pernikahan berbasis web diharuskan melakukan pendaftaran.

2 User Member Pihak yang sudah mendaftar dapat melakukan pembuatan undangan berbasis web , setelah memilih thema dan mengatur fitur konten yang di inginkan user setelah mengatur konten user dapat mengundang tamu undangan.

3 Tamu Undangan Tamu undangan merupakan pihak yang mendapatkan link tertentu dari user , jika undangan yang dibuat user bersifat private maka tamu hanya bisa membuka halaman undangan pernikahan jika mendapatkan special invte dari user.

4.2.5 Definisi Use Case dan Deksipsinya

Usecase Diagram merupakan diagram yang menggambarkan dari fungsinalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Sebuah use case mempresentasikan antara actor dengan sistem.

Tabel 4.9 Definisi Usecase dan Deksripsi yang diusulkan

(76)

1 Halaman Utama Website

Merupakan proses siapa dan ngapain calon User ini membuka website perusahaan , jika ingin menjadi User , calon User bisa mendaftarkan diri.

2 Pendaftaran Merupakan proses dimana calon User diharuskan mengisi form tentang data login , data mempeleai , data pernikahan , dan informasi lainya.

3 Login Merupakan proses pengecekan hak akses , jika login berhasil User dapat melakukan pembuatan undangan , memilih thema , mengedit konten .

5 Pilih Thema undangan Merupakan proses dimana User dapat melakukan pemilihan thema yang sesuai dengan keinginannya

6 Halaman Utama User Merupakan proses dimana User mengatur , mengedit data atau informasi yang ingin dibagikan pada tamu undangan.

7 Undang Teman Merupakan proses dimana user membagikan undangan kepada tamu yang ingin di undangnya.

(77)

4.2.6 Skanario Use Case Yang Diusulkan

Sekanario merupakan narasi tentang aktivitas dalam suatu use case diagram , adapun skanario usecase pada Undang Tamu pembuatan undangan pernikahan berbasisweb dalam sistem yang diusulkan seperti berikut :

1. Skanario Use Case Buka Halaman

Tabel 4.10 Skanario Usecase Buka Halaman Identifikasi

Nama Use case Halaman Utama Website

Aktor Calon User

Tujuan Masuk kedalam sistem sebagai pengguna

dan dapat melihat lihat fasilitas yang ada pada website.

Aktor Sistem

Membuka Halaman Website

Menampilkan Beranda Website

Membuka Halaman Undangan Pernikahan

(78)

2. Skanario Use Case Pendaftaran

Tabel 4.11 Skanario Usecase Pendaftaran

Identifikasi

Nama Use case Pendaftaran

Aktor Calon User

Tujuan Masuk kedalam sistem sebagai pengguna

dan dapat melihat lihat fasilitas yang ada pada website.

Aktor Sistem

Calon User Membuka Halaman Undangan Pernikahan

Menampilkan Halaman Undangan Pernikahan

Calon User Membuka Form Pendaftaran

Menampilkan Form Pendaftaran

(79)

Menyimpan username & password , email , nama mempelai pria , nama mempelai wanita & tanggal pernikahan

3. Skanario Use Case Login

Tabel 4.13 Skanario Usecase Login Identifikasi

Nama Use case Login

Aktor User

Tujuan Masuk kedalam sistem sebagai pengguna(

User untuk dapat mengakses fasilitas yang ada di dalam website.

Aktor Sistem

User Membuka Halaman Login

Sistem Menampilkan Halaman login

User Melakukan Login

Menampilkan Form Login

(80)

Memverivikasi Username dan Password yang ada di database

Menampilkan Halaman Utama User

4. Skanario Use Case Pilih Thema undangan

Tabel 4.14 Skanario Usecase Pilih Thema undangan Identifikasi

Nama Use case Pilih Thema undangan

Aktor User

Tujuan Merupakan proses dimana User dapat

memilih thema yang sesuai dinginkan.

Aktor Sistem

User Membuka halaman utama undangan pernikahan User

Menampilkan halaman utama undangan pernikahan User

User Membuka halaman pilih thema

Membuka halaman pilihan thema undangan pernikahan

(81)

Menampilkan thema yang dipilih oleh User

User Menyimpan halaman undangan pernikahan yang baru.

Mendirect kehalaman utama undangan pernikahan User

5. Skanario Use Case halaman utama user

6. Tabel 4.15 Skanario utama user Identifikasi

Nama Use case Halaman utama user

Aktor User

Tujuan Merupakan proses dimana User ingin

mengedit atau menambahkan konten konten yang ada pada undangan pernikahan berbasis web. Seperti merubah Data Pernikahan , Data Mempelai, Data Keluarga , Memasukan Denah Pernikahan ,

Aktor Sistem

User Membuka halaman utama user

Gambar

Gambar 2.3 : Kartu Undangan Pernikahan
Gambar 2.6 : Tampilan Web Browser menggunakan Google Chrome
Tabel 4.2 Definisi Usecase Dan Deksripsinya
Tabel 4.4: Skanario Usecase Pembayaran
+7

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu konsumen atau peminjam dapat lebih mudah dalam melakukan pemesanan mobil yang akan digunakan, untuk calon peminjam dari luar kota mereka bisa melakukan

Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem informasi yang dapat mempermudah serta menghemat waktu dalam proses pencarian jasa/produk pernikahan, yaitu Sistem Informasi

Sistem perangkat lunak yang akan dirancang hanya sistem pendaftaran calon siswa baru, kegiatan belajar mengajar dan ekstrakurikuler, jadwal mata pelajaran, pengolahan

Hal lain yang menjadi gagasan utama dalam pembuatan website badan usaha itu adalah dapat dengan mudah mengatur data informasi, data-data yang telah disusun dan diatur dengan

Melalui pemanfaatan sistem informasi website ini, diharapkan mampu meningkatkan kebutuhan akan data dan informasi kepada calon konsumen Hi Gadget Store , dimana

Melalui aplikasi e-commerce konsumen dapat lebih mudah untuk mendapatkan informasi tentang profil perusahaan, lokasi perusahaan, produk-produk keripik, dan persediaan

Dengan tersedianya Sistem informasi pelayanan jasa berbasis website pelayanan dilakukan dengan cara tidak bertatap muka secara langsung. Calon pengantin melakukan pendaftaran

Website E-Marketing ini akan memberikan layanan kepada konsumen sehingga konsumen lebih mudah dalam menghubungi perusahaan, melihat-lihat jasa yang disediakan, serta