• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA DAN PERANCANGAN E- MARKETING BERBASIS WEB UNTUK MENDUKUNG PEMASARAN PADA AY ARCHITECTS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISA DAN PERANCANGAN E- MARKETING BERBASIS WEB UNTUK MENDUKUNG PEMASARAN PADA AY ARCHITECTS"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISA DAN PERANCANGAN

E-MARKETING BERBASIS WEB UNTUK

MENDUKUNG PEMASARAN PADA AY

ARCHITECTS

Ray Reinhart Christian Kandou

Jl. Lumut Hijau Raya No.F21 Blok L, Cinere, Depok, 087889928253,

kandourayreinhartchristian@gmail.com

ABSTRACT

The research objective is to analyze the marketing strategy is going on AY

Architects and designing web-based e-marketing to support its marketing. By designing

a web-based e-marketing, it can be considered AY Architects in expanding market reach

through the website. This website will contain information about the architectural

designs AY AY Architects Architects and other information. The methodology used in the

preparation of this paper consists of three stages. The first is data collection methods

that include: interviews, questionnaires, observation, and literature study. Then the

strategy analysis methods include: analysis SOSTAC, IFE Matrix analysis, EFE, SWOT,

IE, Grand Strategy, and QSPM. And the latter is a method of designing a strategy.

Design method Object Oriented Analysis & Design. Results of analysis of the authors of

the AY Architects is the marketing has been done by AY Architects still use the

traditional way is through advertising or promotion through national design magazines,

following the design contest or event such as a design competition participants. The

author considers that in order to reach a wider market, the AY Architects need to

implement e-marketing. Conclusion The authors of the analysis results are AY Architects

need to improve the marketing of their services through the application of web-based

e-marketing.

Keyword : Analysis, E-Marketing, Marketing, Design

ABSTRAK

Tujuan penelitian adalah untuk menganalisa strategi pemasaran yang sedang

terjadi pada AY Architects dan merancang e-marketing berbasis web untuk mendukung

pemasarannya. Dengan perancangan e-marketing berbasis web ini, dapat dijadikan

bahan pertimbangan AY Architects dalam melakukan perluasan jangkauan pasar melalui

website. Website ini akan berisi informasi-informasi mengenai desain-desain arsitektur

AY Architects dan informasi AY Architects lainnya. Metodologi yang digunakan dalam

penyusunan skripsi ini terdiri dari 3 tahap. Yang pertama adalah metode pengumpulan

data yang meliputi : wawancara, kuisioner, observasi, dan studi pustaka. Kemudian

metode analisis strategi yang meliputi : analisis SOSTAC, analisis Matriks IFE, EFE,

SWOT, IE, Grand Strategy, dan QSPM. Dan yang terakhir adalah metode perancangan

(2)

strategi. Metode perancangan Object Oriented Analysis & Design. Hasil analisa penulis

terhadap AY Architects ialah pemasaran yang selama ini dilakukan oleh AY Architects

masih menggunakan cara tradisional yaitu melalui iklan atau promosi lewat

majalah-majalah desain nasional, mengikuti kontes desain atau even seperti sayembara desain

sebagai partisipan. Penulis memandang bahwa untuk dapat menjangkau pasar yang lebih

luas maka AY Architects perlu menerapkan e-marketing. Simpulan penulis terhadap

hasil analisa adalah AY Architects perlu meningkatkan pemasaran jasanya melalui

aplikasi e-marketing berbasis web.

Kata Kunci : Analisa, E-Marketing, Marketing, Perancangan

PENDAHULUAN

Seiring berkembangnya kebutuhan manusia akan informasi dewasa ini, dibutuhkan segala sesuatu yang lebih cepat dan lebih mudah untuk melakukan suatu proses bisnis. Kebutuhan akan sesuatu yang lebih cepat memberikan kesempatan bagi setiap orang untuk terus dapat menemukan dan mengembangkan sesuatu yang baru untuk dapat mempermudah kehidupan. Perkembangan telah membuat semakin banyak orang menggunakan teknologi informasi berupa internet untuk mempermudah dan mendukung setiap aktivitas yang dilakukannya, seperti melakukan komunikasi , mengumpulkan dan menyebarkan informasi dan masih banyak lagi.

Berbagai sumber mengatakan bahwa pengguna internet di Indonesia meningkat drastis, Indonesia merupakan Negara terbesar dan tercepat dalam pertumbuhan pengguna internet di Asia Tenggara. Berdasarkan sumber dari internetworldstats.com data update 30 Juni 2012, jumlah pengguna internet di Indonesia menduduki peringkat ke 4 di Asia. Negara yang paling dekat dengan Indonesia (malaysia) menduduki peringkat 10.

Gambar 1.1 Statistik pengguna internet di Asia (2012) Sumber : internetworldstats.com

Jumlah populasi penduduk Indonesia tahun 2012 adalah 257.516.167 jiwa ( Sumber : brainly.co.id ), dimana pada tahun 2008 pengguna internet berjumlah 25.000.000 orang ( Sumber : internetworldstats.com ), pengguna internet Indonesia pada tahun 2012 meningkat menjadi 55.000.000 orang.

Dari data tersebut, banyak perusahaan yang sudah mulai mengarahkan bisnisnya terutama memasarkan produk maupun jasanya melalui internet atau dikenal sebagai e-marketing. Salah satu strategi pemasaran yang sedang berkembang saat ini adalah dengan media internet, khususnya pemasaran dengan menggunakan website yang telah menjadi media penyebar informasi yang cepat, luas, dan mudah diakses dengan biaya yang cukup terjangkau.

(3)

Disamping itu, dunia bisnis properti juga mengalami peningkatan. Data survei triwulan II-2013 Bank Indonesia menyebutkan indeks harga properti residensial meningkat 2,19 persen (quarter to quarter/qtq) atau 12,11 persen (year over year/yoy). Permintaan masyarakat atas rumah tinggal menyebabkan volume penjualan properti residensial pada triwulan II-2013 meningkat sebesar 18,08 persen (qtq) untuk semua tipe rumah. Tipe rumah menengah dan kecil mengalami kenaikan penjualan signifikan, masing-masing sebesar 23,47 persen dan 23,43 persen. ( Sumber :

http://fokus.news.viva.co.id/news/read/440462-naiknya-suku-bunga-bi-dan-nasib-bisnis-properti ) . Oleh karena itu berbagai perusahaan yang bergerak dalam bidang properti, termasuk didalamnya arsitektur, semakin gencar dalam memainkan perannya dalam bisnis ini. Salah satunya dengan memanfaatkan e-marketing sebagai sarana pemasarannya melalui internet.

AY Architects adalah perusahaan arsitektur (architect consultant) yang bertempat di Ruko Bona Indah Business Center, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. AY Architects menawarkan jasanya yang berupa rancangan-rancangan bangunan yang dibuat oleh para arsitek handal di bidangnya kepada para pelanggannya yang ingin membangun rumah, cafe, restoran, dan sejenisnya. Perusahaan yang sudah berdiri sejak 3 tahun lalu ini, yakni pada tahun 2011, menjual jasanya secara B2B (Business to Business) dan B2C (Business to Consumer) karena pelanggannya bisa merupakan perusahaan dan konsumen biasa yang berlatar belakang pengusaha, karyawan swasta, dan keluarga.

AY Architects ingin menjadi perusahaan yang dapat berkontribusi dalam dunia arsitektur di Indonesia. Tetapi meskipun sudah berdiri beberapa tahun, dalam pemasarannya AY Architects masih menggunakan cara yaitu dari mulut ke mulut atau networking. Selain itu perusahaan juga memasarkan jasanya melalui majalah – majalah (majalah arsitektur di Indonesia), berpartisipasi pada event – event atau seminar arsitektur. Strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan saat ini masih sangat membatasi jangkauannya terhadap para konsumen maupun calon konsumen karena masih mengandalkan barang fisik dalam proses pemasarannya.

Dari proses bisnis tersebut perusahaan menyadari bahwa proses pemasaran yang sekarang menimbulkan kesulitan bagi para calon pelanggan untuk menghubungi dan berkomunikasi dengan perusahaan, dan pelanggan tidak dapat mengetahui rancangan-rancangan seperti apa yang dapat dibuat oleh AY Architects dan contoh bangunan-bangunan yang telah dibuat berdasarkan arsitektur perusahaan ini. Disamping itu prosesnya hanya terikat pada jam kerja. Sehingga berpotensi bagi perusahaan untuk kehilangan pelanggan, karena beralih ke perusahaan lain yang telah menyediakan sumber informasi yang lebih mudah. Hal ini berbicara mengenai kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan menurut Richard Gerson adalah “persepsi pelanggan bahwa harapannya telah terpenuhi atau terlampaui”.Sedangkan, menurut Kotler dan Armstong mengungkapkan bahwa kepuasan pelanggan adalah “tingkatan dimana kinerja anggapan produk sesuai dengan ekspektasi pembeli”.

Perusahaan – perusahaan yang bergerak dalam bidang yang sama dengan AY Architects sudah banyak yang menggunakan strategi pemasaran secara online (E-marketing). Oleh karena kondisi bisnis yang sudah berkembang sekarang, maka perlu apabila AY Architect mengembangkan strategi pemasarannya dengan berfokus pada penerapan internet, dikarenakan adanya seluruh pelanggannya yang juga telah menggunakan email sebagai alat komunikasi dan bertukar informasi .

Oleh karena itu, penulis mengambil topic “E-marketing Berbasis Web Untuk Mendukung Pemasaran Pada AY Architects” agar dapat menjawab permasalahan dan kebutuhan perusahaan dalam memperluas pemasarannya sekaligus memenuhi kebutuhan pelanggan.

METODE PERANCANGAN

Dalam menyusun dan melakukan penelitian dalam tugas akhir ini, metodologi yang digunakan adalah :

1. Metode pengumpulan data

i. Wawancara dengan pihak-pihak terkait dalam perusahaan

ii. Kuesioner untuk memperoleh data dan informasi dari berbagai pihak dalam perusahaan iii. Observasi untuk mengamati kegiatan operasi perusahaan

iv. Studi kepustakaan untuk mencari data dan informasi serta landasan teori dari berbagai sumber, seperti buku dan internet.

(4)

2. Metode Analisis Strategi

Metode analisis strategi pada penelitian adalah : i. Analisis SOSTAC

Analisis kondisi industri perusahaan meliputi tahap situasi, tujuan, strategi, taktik, dan aksi ( tidak termasuk tahap kontrol )

ii. Analisis strategi Matriks EFE

Matriks evaluasi faktor eksternal (External Factor Evaluation) iii. Analisis strategi Matriks IFE

Matriks evaluasi faktor internal (Internal Factor Evaluation) iv. Analisis strategi SWOT

Analisis kondisi kekuatan, kelemahan, kesempatan/peluang, dan ancaman bagi perusahaan

v. Analisis strategi Matriks IE

Matriks IE (Internal - Eksternal) memposisikan berbagai divisi suatu organisasi dalam tampilan sembilan sel.

vi. Analisis strategi Matriks Grand Strategy

Matriks Grand Strategy memposisikan perusahaan dalam 4 kuadran

vii. Analisis strategi Matriks QSPM

Matriks Perancangan Strategis Kuantitatif yang menyusun tahap tiga dari kerangka analisis perumusan strategi

3. Metode perancangan strategi

Metode perancangan strategi pada penelitian adalah : • Metode perancangan Object Oriented Analysis & Design

Metode perancangan e-marketing menggunakan OOA&D dan disesuaikan oleh kebutuhan perusahaan.

HASIL DAN BAHASAN

Analisis SOSTAC

Situation Analysis

Alternatif Strategi Pengembangan Pasar Penetrasi Pasar

Faktor kunci Bobot AS TAS AS TAS

Kekuatan

1. Memiliki kelebihan dalam membuat desain bergaya tropikal yang cocok dengan kondisi di Indonesia 0.025 2 0.05 3 0.075 2. Membangun kedekatan dengan 0.128 4 0.512 3 0.384

(5)

setiap pihak yang menjadi konsumennya 3. Pelayanan yang baik 0.242 4 0.968 3 0.726 4. Memiliki tenaga kerja yang cukup terampil, terlatih, dan berdedikasi tinggi 0.275 3 0.825 3 0.825 Kelemahan 1. Proses pemasaran masih belum menggunakan teknologi secara optimal 0.086 3 0.258 4 0.344 2. Sarana pemasarannya terbatas 0.054 4 0.216 4 0.216 3. Waktu untuk melakukan pemasaran terbatas 0.05 2 0.1 1 0.05 4. Jumlah karyawan masih relatif sedikit sehingga ada beberapa jabatan yang merangkap pekerjaan 0.141 1 0.141 1 0.141 Total 3.07 2.761 Peluang 1. Pengguna internet di Indonesia berkembang pesat 0.072 4 0.288 3 0.216

2. Pangsa pasar yang belum terjangkau perusahaan sampai saat ini 0.111 4 0.444 3 0.333 3. Memiliki pelanggan yang sudah menggunakan media sosial internet 0.106 3 0.318 4 0.424 4. Dunia bisnis arsitektur di indonesia mengalami peningkatan seiring meningkatnya industri properti rumah tinggal 0.147 4 0.588 2 0.294 Ancaman

1. Adanya jasa arstitek lain

(6)

2. Banyaknya pesaing dengan modal yang lebih besar 0.244 4 0.976 3 0.732 3. Banyaknya perusahaan pesaing yang sudah menerapkan E-Marketing berbasis Web 0.068 3 0.204 2 0.136 4. Tuntutan akan akses informasi yang cepat dan akurat dari pelanggan maupun calon pelanggan

0.19 4 0.76 3 0.57

Total 3.764 2.891

Dari tabel Matriks QSPM diatas dapat diambil kesimpulan yaitu strategi pengembangan pasar merupakan strategi yang dapat digunakan untuk kebutuhan perusahaan AY Architects. Strategi pengembangan pasar tersebut dapat dilakukan dengan membuat Website E-Marketing yang isinya mengandung promosi perusahaan dan informasi – informasi yang dibutuhkan oleh pelanggan maupun calon pelanggan, arsitektur-arsitektur yang disediakan oleh perusahaan, serta proyek-proyek yang telah dikerjakan oleh perusahaan. Website E-Marketing ini akan memberikan layanan kepada konsumen sehingga konsumen lebih mudah dalam menghubungi perusahaan, melihat-lihat jasa yang disediakan, serta menambah kepercayaan konsumen terhadap perusahaan lewat testimoni-testimoni yang ditampilkan di Website tersebut dari para pelanggan sebelumnya. Website yang mampu diakses kapanpun akan memudahkan pelanggan karena tidak perlu terikat pada jam kerja perusahaan untuk memperoleh informasi. Pelanggan akan terbantu dalam melihat tampilan-tampilan desain yang telah dikerjakan oleh para arsitek di AY Architects. Dilihat dari faktor internal dan eksternal yang mendukung strategi pengembangan pasar dan besarnya manfaat yang akan diberikan melalui Website E-Marketing ini, maka AY Architects mengambil keputusan untuk mengambil kesempatan untuk menerapkan Website E-Marketing yang dapat membantu perusahaan dalam pemasaran jasanya, memenuhi kebutuhan konsumen, serta meraih pangsa pasar yang belum terjangkau selama ini.

Tujuan ( Objectives )

Dari hasil analisis-analisis yang telah dilakukan diatas maka selanjutnya adalah

menentukan dimana kita ingin berada atau yang menjadi tujuan agar kualitas pemasaran AY Architects semakin meningkat. Berikut ini adalah kelima poin penting dalam menentukan tujuan perusahaan :

1. Sell

Tujuan diterapkannya E-Marketing pada AY Architects adalah untuk membantu perusahaan mempromosikan dan menjual jasa – jasa arsitekturnya kepada para pelanggan maupun calon pelanggan melalui fitur “Architectures” dan “Projects” yang ada pada halaman web, terutama bagi calon pelanggan yang selama ini tidak

(7)

terjangkau dengan hanya promosi melalui majalah ataupun even-even kontes desain yang dihadiri perusahaan sehingga perusahaan dapat meningkatkan penjualannya.

2. Serve

Kualitas pelayanan akan meningkat seiring dengan diterapkannya E-Marketing karena dengan E-Marketing perusahaan akan melayani pelanggan terutama melalui fitur contact us yang akan memudahkan pelanggan untuk menghubungi perusahaan, menyampaikan saran ataupun pesan, menyampaikan keluhan ataupun pertanyaan , baik lewat telepon, e-mail, fax, peta (maps) lokasi perusahaan, serta media sosial facebook dan instagram AY Architects.

3. Speak

Perusahaan berbicara dan menyampaikan informasi – informasi seputar produk jasa arsitektur, even, promosi , dan berita-berita up-to-date seputar perusahaan kepada konsumen melalui Website E-Marketing yang diterapkan . Tujuan perusahaan untuk berkomunikasi dengan pelanggan maupun calon pelanggan dapat didukung melalui Website E-Marketing ini.

4. Save

Melalui E-Marketing yang akan diterapkan diharapkan mampu menekan biaya pemasaran . Pemasaran selama ini hanya dilakukan melalui majalah – majalah desain dan mengikuti even-even desain yang harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit , dengan adanya Website E-Marketing ini akan sangat memangkas biaya karena promosi dan penyampaian informasi bisa dilakukan di Website E-Marketing AY Architects. Pelanggan pun dapat mengakses Website tersebut 24 jam selama dirinya masih terhubung dengan internet. Jangkauan dari Website E-Marketing tersebut dapat diakses dari seluruh wilayah di Indonesia sehingga pemasaran perusahaan dapat menjangkau pangsa pasar lebih luas tanpa mengeluarkan biaya yang tinggi.

5. Sizzle

E-Marketing yang akan diterapkan nanti akan ditujukan untuk lebih mengenalkan perusahaan kepada pelanggan, khususnya para calon pelanggan yang sedang mencari-cari jasa arsitektur. Dan juga untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan melalui testimoni-testimoni dari para pelanggan sebelumnya yang akan ditampilkan pada Website E-Marketing AY Architects tersebut dan tentu saja akan meningkatkan brand awareness di mata para pelanggan.

Tahap Strategi

Untuk dapat mencapai tujuan (objectives) yang telah dijabarkan diatas, maka diperlukan suatu strategi untuk dapat mencapai setiap tujuan-tujuan tersebut. Berikut ini adalah strategi yang akan digunakan :

1. Segmentation

Berdasarkan hasil survey pada AY Architects maka melalui E-Marketing ini perusahaan ingin memperluas jangkauan pasarnya dari yang sebelumnya hanya di Jabodetabek menjadi keseluruh wilayah di Indonesia. Bahkan apabila mungkin melayani

(8)

pelanggan dari luar negeri yang tentunya dengan memperhatikan beberapa prosedur dan aturan tertentu.

2. Targeting

Targeting yang diharapkan AY Architects adalah para karyawan swasta ( perorangan ), keluarga, dan juga perusahaan-perusahaan atau developer perumahan, restoran, ataupun kafe yang tidak memiliki cukup waktu untuk datang ke kantor AY Architects untuk melihat-lihat jasa semua jasa yang ditawarkan oleh perusahaan .

3. Positioning

Melalui E-Marketing ini diharapkan dapat meningkatkan merk dagang perusahaan di mata para pelanggan sebagai salah satu perusahaan arsitektur yang berkualitas dan mampu memberikan pelayanan yang baik serta memuaskan bagi pelanggan.

4. Online Value Proposition

Online value proposition yang diharapkan melalui E-Marketing AY Architects ini adalah meningkatkan hubungan antara perusahaan dan pelanggannya lewat informasi-informasi dan layanan pada perusahaan dengan menggunakan Website E-Marketing yang dibangun.

Tahap Tactics

Untuk menerapkan strategi-strategi yang telah dijabarkan diatas, dibutuhkan taktik pemasaran untuk mencapai tujuan strategi tersebut. Marketing mix dapat digunakan untuk mencapai tujuan tersebut, yaitu sebagai berikut :

1. Product

Produk yang dihasilkan oleh AY Architects adalah berupa jasa pembuatan arsitektur bangunan seperti rumah, desain interior, restoran, dan kafe. Taktik yang digunakan AY Architects dalam memasarkan produk jasanya ini kepada konsumen adalah dengan menampilkan desain-desain yang telah dibuat oleh para arsitek di AY Architects ini di dalam Website yang dibangun oleh perusahaan. Informasi mengenai detil dari desain tersebut dicantumkan pada tiap-tiap halaman desain dalam Website yang dibangun.

2. Promotion

Taktik promosi yang digunakan AY Architects adalah dengan menampilkan berita-berita baru, baik mengenai arsitektur, proyek, ataupun even-even yang diadakan oleh perusahaan didalam Website yang dibangun sehingga pelanggan dapat mengetahui kegiatan dan aktivitas perusahaan saat mengakses Website tersebut. Selain itu informasi yang ada di Website juga akan dihubungkan dan dicantumkan pada media sosial yang dimiliki oleh AY Architects, yakni Facebook dan Instagram sehingga informasi di Website dan media social AY Architects saling terintegrasi.

3. Price

Harga pada setiap desain atau arsitektur yang dikerjakan oleh AY Architects selalu berbeda satu sama lain karena bergantung dari tingkat kerumitan desain yang diinginkan oleh pelanggan. Oleh karena itu pada Website yang akan dibangun, AY

(9)

Architects tidak mencantumkan harga pada setiap desainnya karena tidak ada harga mutlak pada suatu desain, sehingga pelanggan harus menghubungi perusahaan untuk melakukan konsultasi dan pembentukan harga terjadi melalui proses negosiasi antara perusahaan dengan pelanggan sesuai dari desain yang ia inginkan sampai terbentuk harga kesepakatan antara kedua belah pihak. Dan apabila perusahaan mengadakan event promo harga, seperti potongan harga (discount) atau cashback , maka akan dipublikasikan melalui web di dalam fitur News sehingga pelanggan dapat melihat detil even tersebut.

4. Place

Taktik yang digunakan AY Architects adalah dengan menggunakan Website yang dapat diakses oleh pelanggan maupun calon pelan kapanpun dan dimanapun selama pelanggan atau calon pelanggan tersebut masih terhubung dengan internet. Disamping itu, perusahaan juga dapat menyampaikan informasi-informasi yang dibutuhkan pelanggan melalui Website tersebut sehingga pelanggan tidak perlu datang ke lokasi perusahaan.

5. People

Untuk menerapkan taktik sumber daya manusia, perusahaan perlu cermat dalam melakukan perekrutan karyawan yang akan mengelola Website E-Marketing perusahaan agar proses pengelolaan data secara online dapat terhubung dengan baik dengan data offline. Staff offline dan staff online perusahaan harus dapat bekerja sama dan menghasilkan data yang saling terintegrasi di dalam sistem. Dengan begitu dapat meningkatkan kualitas pelayanan perusahaan. Diperlukan pelatihan terhadap karyawan baru yang akan menangani proses pemasaran AY Architects melalui Website E-Marketing ini.

6. Process

Dengan Website E-Marketing ini maka akan memudahkan proses penyampaian informasi dari perusahaan kepada pelanggan. Dari yang sebelumnya hanya disalurkan atau disampaikan melalui media cetak seperti majalah dan kartu nama, yang sangat terbatas dalam menampung konten mengenai informasi perusahaan dan jasa yang dijualnya, maka dengan Website E-Marketing ini perusahaan menjadi mampu menyampaikan informasi dengan kapasitas yang lebih banyak sekaligus dengan cakupan pasar yang lebih luas karena Website ini bisa diakses dimanapun dan selama konsumen terhubung dengan jaringan internet. Pelanggan yang tadinya harus memiliki kartu nama dari staff AY Architects atau membeli majalah desain yang terdapat karya AY Architects di dalamnya untuk dapat menghubungi perusahaan, dengan E-Marketing ini pelanggan dapat mudah mengetahuinya hanya dengan mengakses Website AY Architects.

7. Physical Evidence

Website E-Marketing yang dibangun AY Architects akan memuat testimoni-testimoni dari para pelanggan yang telah memakai jasa AY Architects sehingga dapat menjadi pertimbangan atau sebagai alat membangun kepercayaan pelanggan bagi perusahaan. Selain testimoni, Website yang dibangun juga akan memuat alamat, peta lokasi, dan foto perusahaan.

(10)

Tahap Action

Pada bagian ini penulis akan membahas lebih mendalam mengenai kerangka SOSTAC pada tahap action. Pada tahap ini dilakukan perancangan website e-marketing serta kebutuhan yang diperlukan untuk pengimplementasian website.

(11)

Rancangan class diagram untuk E-Marketing berbasis website AY Architects

SIMPULAN DAN SARAN

Setelah melakukan penelitian di AY Architects menggunakan analisis SOSTAC, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:

• Dengan dibangunnya e-marketing, perusahaan dapat menggunakan website sebagai sarana atau media menyampaikan informasi dan memasarkan jasanya selama 24 jam kepada pelanggan maupun calon pelanggan.

• Dengan website e-marketing ini, pelanggan dapat melihat berbagai macam desain yang telah dibuat oleh perusahaan, serta proyek-proyek yang telah selesai dikerjakan oleh perusahaan melalui tampilan yang menarik dan user friendly. Dari sisi pelanggan maupun perusahaan dapat saling diuntungkan karena pelanggan dapat mengenal perusahaan dan karya-karyanya tanpa harus datang ke lokasi perusahaan.

• Selain itu, perusahaan dapat membangun kepercayaan para calon pelanggan melalui testimoni-testimoni yang ditampilkan pada halaman web dari para konsumen yang telah menggunakan jasa sebelumnya. Testimoni ini merupakan bukti fisik untuk menjadi acuan bagi calon pelanggan terhadap kualitas pelayanan dan kinerja AY Architects di mata para pelanggan sebelumnya.

• Disamping itu, pangsa pasar AY Architects tidak lagi hanya kepada pelanggan majalah desain dan orang-orang yang turut hadir dalam kontes desain, tapi juga kepada seluruh masyarakat di Indonesia yang dapat terhubung dengan internet. Dari yang tadinya hanya di wilayah Jabodetabek, melalui website ini AY Architects mampu menjangkau seluruh wilayah Indonesia dengan biaya yang lebih efisien.

• Diharapkan dengan perancangan e-marketing ini dapat membawa dampak positif terhadap AY Architects dan dapat meningkatkan penjualan perusahaan.

Saran yang diusulkan untuk pembangunan lebih lanjut strategi e-marketing AY Architects adalah :

1. Dengan pembuatan website e-marketing, perusahaan harus semakin meningkatkan kualitas pelayanannya karena akan ada peningkatan jumlah calon pelanggan ( dari pangsa pasar yang selama ini belum terjangkau ) yang akan melihat dan menilai citra perusahaan.

2. Melakukan pengelolaan web secara berkala supaya menghindari pelanggan merasa tidak tertarik lagi mengunjungi web karena adanya fitur yang error atau informasi yang monoton dan tidak pernah di update

3. Aktif dalam memanfaatkan media sosial untuk menjaga hubungan antara perusahaan dan pelanggan supaya tetap dekat dan baik.

(12)

REFERENSI

Allan, 2005. understanding how technology paradoxes affect in internet

service quality. internet research electronic networking application and policy Bentley, Lonnie D, Whitten, Jeffrey. (2007) Strategic Analysis and Design for the

Global Enterprise. (7th Edition). New York : McGraw-Hill Companies.

Chaffey, Dave. 2011. E-business & E-commerce Management: Strategy, Implementation, and Practive. England: Pearson Education

Chaffey Dave, Fiona Ellis-Chadwick, Kevin Johnston dan Richard Mayer (2009). Internet Marketing Strategy, Implementation and Practice. England: Prentice Hall.

Chaffey, D & & Smith, PR. (2008). E-marketing : Excellence, UK: ButterworthHeinemann

David, F R. Diterjemahkan oleh Dono Sunardi. (2010). Strategic Management : Management Strategis Konsep. Buku Satu. (12thEdition). Jakarta : Salemba Empat.

Frost Raymond, Slyke C V, dan Day John. (2006). Database Design and Development : A Visual Approach. New Jersey : Pearson.

Hatem El-Gohary, 2010, E-Marketing - A literature Review from a Small Businesses perspective, International Journal of Business and Social Science, Vol. 1, No. 1, p216.

Komaruddin sastradipoera. (2003). Menejemen Marketing : Suatu Pendekatan Ramuan Marketing. Bandung : Kappa-Sigma.

Kotler, Philip. 2005. Manajamen Pemasaran, Jilid 1 dan 2. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia.

Kotler, Philip dan Armstrong,Gary. Diterjemahkan oleh Bob Sabran, M.M. (2010). Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid 1. Edisi 12. Jakarta : Erlangga.

Edition). McGraw-Hill., New York.

Mohammed, Rafi A.; Fisher, Robert J.; Jaworski, Bernard J.; Paddison, Gordon J. (2003). Internet Marketing : Building Advantage in a Networked Economy. (2nd 298ed.) The McGraw Hill, New

York.

O’Brien, J A. (2005). Introduction to Information System : Pengantar Sistem Informasi Perspektif Bisnis dan Manajerial. Buku 1. Edisi 12. Jakarta : Salemba Empat.

Rangkutti, Freddy. (2008). Analisis SWOT Teknik Membedah kasus Bisnis. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

(13)

Satzinger, W, J., Jackson, B, R., Burd, D, S.(2010). System Analysis and Design in a Changing World. Cengage Learning, Inc., US.

Satzinger, W, J., Jackson, B, R., Burd, D, S.(2005). Object – Oriented Analysis and Design with the Unified Process . Cengage Learning, Inc., US.

Shneiderman, Ben, Catherine Plaisant. (2010). Designing the User Interface – Strategies for Effective Human-Computer Interaction.(5thEdition). University of Maryland : College Park

Strauss, Judy and Frost, Raymond. (2009). E-Marketing. (5th Edition). New Jersey : Pearson.

Tjiptono, Fandi. 2005. Pemasaran Jasa. Malang : Bayumedia.

http://www.internetworldstats.com/ (Tanggal akses : 22 Juli 2015)

RIWAYAT HIDUP

Ray Reinhart Christian Kandou lahir di kota Jakarta pada 12 Desember 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara jurusan Sistem Informasi dan Manajemen pada tahun 2015.

Gambar

Gambar 1.1 Statistik pengguna internet di Asia (2012)  Sumber : internetworldstats.com

Referensi

Dokumen terkait

Namun berkaitan dengan topik utama dalam tesis ini, maka pembahasan akan fokus pada perumusan tindak pidana yang berkaitan dengan cyberporn, yaitu Pasal 40, yang

Dalam hal ini dibahas pembentukan model sistem linear singular pada rangakian RLC, bentuk dekomposisi standar system linear yang terdiri dari dua subsistem yaitu

Salah satu metode mutakhir untuk memperoleh informasi keberadaan dan stok ikan laut dapat diperoleh dengan akurat jika dan hanya jika menggunakan teknologi akustik bawah

Gaya tarik-menarik fisik terdiri atas tiga gaya intermolekul yang memegang peranan penting dalam formasi ikatan antara perekat polymer dengan struktur molekul kayu, yaitu ikatan

Proses pilarisasi TiO 2 dan Fe 2 O 3 ke dalam zeolit melalui pemilaran fisik hanya akan menghomogenkan campuran dan tidak dapat memaksimalkan penyisipan antara

Magnetasi bahan bakar dengan menggunakan magnet EV-1 yang memiliki gauss sebesar 2500, dapat mengurangi emisi rata-rata diatas 15- 20% dibanding tidak memakai magnet dan

Alhamdulillah, puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkah dan rahmat-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Faktor-faktor Yang

Secara empiris untuk bahan bakar tidak boleh terlalu hangat karena terperatur bahan bakar diatas 52 0 C (165 0 F) akan mempengaruhi out put tenaga mesin diesel