• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada SD Negeri 2 Mekarharja Kota Banjar Patroman

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada SD Negeri 2 Mekarharja Kota Banjar Patroman"

Copied!
168
0
0

Teks penuh

(1)

Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web

Pada SD Negeri 2 Mekarharja

Kota Banjar Patroman

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata Satu)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Yudi Adhitia 1.05.09.024

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

vi

ABSTRACT ...ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL... xiv

DAFTAR SIMBOL ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.4. Kegunaan Penelitian ... 6

1.4.1. Kegunaan Praktis ... 6

1.4.2. Kegunaan Akademis ... 6

1.5. Batasan Masalah ... 7

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 8

1.7. Sistematika Penulisan ... 9

BAB II LANDASAN TEORI ... 11

2.1. Konsep Dasar Sistem ... 11

2.1.1. Pengertian Sistem... 11

2.1.2. Karakteristik Sistem ... 11

2.2. Konsep Dasar Informasi... 13

(3)

vii

2.4. Konsep Dasar Analisa Sistem ... 17

2.5. Konsep Dasar Perancangan Sistem ... 18

2.6. Pengertian Sistem Informasi Akademik ... 19

2.6.1. Pengertian Akademik ... 19

2.7. Sistem database ... 20

2.7.1. Pengertian Database ... 20

2.7.2. Komponen Database ... 20

2.8. Konsep Dasar Jaringan Komputer ... 23

2.8.1. Pengertian Jaringan Komputer ... 23

2.8.2. Jenis – jenis Jaringan Komputer ... 23

2.9.5. Universal Resource Locator (URL)... 29

2.9.6. World Wide Web ... 29

2.9.7. Email ... 29

2.10. Perangkat lunak pendukung ... 30

2.10.1. Notepad++ ... 30

2.10.2. Dreamweaver ... 31

2.10.3. XAMPP ... 32

2.10.4. Hypertext Preprocessor (PHP) ... 32

2.10.5. Javascript ... 34

(4)

viii

3.1.2. Visi dan Misi Instansi ... 35

3.1.3. Struktur Organisasi Instansi ... 36

3.1.4. Pembagian Tugas Mengajar Guru ... 38

3.2. Metode Penelitian ... 40

3.2.1. Desain Penelitian ... 40

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 41

3.2.2.1. Sumber Data Primer (Wawancara dan Observasi) ... 41

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder (Dokumentasi) ... 42

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 42

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 42

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 43

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 45

3.2.4. Pengujian Software ... 52

3.3. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 54

3.3.1. Analisis Dokumen ... 54

3.3.2. Analisis Prosesdur Yang Sedang Berjalan ... 59

3.3.2.1. Flowmap ... 60

3.3.2.2. Diagram Konteks ... 68

3.3.2.3. Data Flow Diagram ... 69

3.3.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 73

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 75

(5)

ix

4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 75

4.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 76

4.1.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 76

4.1.3.1. Diagram Konteks ... 77

4.1.3.2. Data Flow Diagram ... 77

4.1.3.2.1. DFD Level 1 program yang diusulkan ... 78

4.1.3.2.2. DFD Level 2 Proses 1.0 Pendaftaran ... 79

4.1.3.3. Kamus Data ... 79

4.1.4. Perancangan Basis Data ... 83

4.1.4.1. Normalisasi ... 83

4.1.4.2. Relasi Tabel ... 88

4.1.4.3. Entity Relationship Diagram ... 89

4.1.4.4. Struktur File ... 91

4.1.4.5. Kodefikasi ... 96

4.2. Perancangan Antar Muka ... 98

4.2.1. Struktur Menu ... 98

4.2.2. Perancangan Input ... 100

4.2.3. Perancangan Output ... 109

4.3. Perancangan Arsitektur Jaringan ... 114

4.4. Implementasi ... 115

4.4.1. Batasan Implementasi (optional) ... 115

4.4.2. Implementasi Perangkat Lunak... 117

4.4.3. Implementasi Perangkat Keras ... 117

4.4.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL)... 118

(6)

x

4.5.1. Rencana Pengujian ... 147

4.5.2. Kasus dan Hasil Pengujian... 149

4.5.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 152

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 153

5.1 Kesimpulan ... 153

5.2 Saran ... 154

(7)

156

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta

Afriyudi. 2007. Pemrograman Web PHP & JAVA. Andi Offset. Yogyakarta

Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Edisi 1 Analisis Dan Desain Sistem Informasi.

Graha Ilmu. Yogyakarta

Jeffery L. Whitten. 2004. Edisi 6 Metode Design dan Analisa Sistem, edisi bahasa

Indonesia. McGraw-Hill/Irwin. Newyork, Amerika

Jogiyanto. 2001. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

Raharjo. B. 2011 Pemrograman Web PHP + ORACLE. Informatika. Bandung

http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=PHP&action=edit&section=1 (15 april 2014)

http://id.wikipedia.org/wiki/Website (11 juli 2014)

(8)

iii

rahmat dan hidayat-nya, sehingga saya dapat meyelesaikan laporan tugas akhir ini

tepat pada waktunya.

Tugas akhir kali ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada SD Negeri 2 Mekarharja Kota Banjar Patroman” disusun guna memenuhi syarat menyelesaikan jenjang Stara I pada Universitas Komputer

Indonesia (UNIKOM).

Dalam penyusunan tugas akhir ini penyusun telah banyak mendapat

bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk

itu dengan selesainya penyusunan tugas akhir ini, penyusun dengan segala

kerendahan hati dan rasa hormat mengucapkan terima kasih yang sebesar

besarnya kepada :

a. Orangtua yang tanpa batas memberikan kasih sayang, perhatian, dan

dukungan materi serta doa kepada penulis. Semoga Allah SWT membalas

jasa orang tua saya.

b. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas

Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

c. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik

dan Ilmu Komputer.

d. Citra Noviyasari, S.Si., MT. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi

(9)

iv

e. Syahrul Mauluddin, S.Kom, M.Kom. selaku dosen penguji yang telah

memberikan masukan.

f. Imelda, ST., MT. Selaku dosen pembimbing yang telah berkenan

membimbing saya untuk membuat laporan tugak akhir ini.

g. Tono Hartono, S.Si,MT. Selaku Dosen Wali SI-1 Jurusan Sistem

Informasi Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

h. Seluruh dosen pengajar yang telah memberikan ilmu kepada penulis yang

mudah-mudahan ilmu yang diajarkan bermanfaat dan menjadi amal

kebaikan.

i. Seluruh guru-guru dan rekan-rekan SD Negeri 2 Mekarharja Kota Banjar

Patroman yang telah membantu penulis pada saat melakukan penelitian.

j. Keluarga besar yang selalu mendukung dengan doa, motivasi, dan

perhatian yang begitu besar.

k. Teman seperjuangan saya di kelas Sistem Informasi 1 yang selalu

memberikan masukan.

l. Teman-teman kost gor cirebon yang telah memberikan bantuan dan

masukan.

m. Teman-teman satu bimbingan saya yang selalu saling memberikan

motivasi.

n. Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan

(10)

v

para pembaca pada umumnya.

Akhir kata semoga laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat serta

menambah wawasan dan pengetahuan para pembaca.

Bandung, 5 Juli 2014

Penulis

(11)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Kini perkembangan teknologi informasi telah berkembang sangat pesat,

penggunaan komputer menjadi salah satu alat pengolah data yang bisa dibilang

wajib dimiliki oleh suatu instansi atau perusahaan untuk memudahkan pengolahan

data informasi. Dengan adanya teknologi komputer yang sedang berkembang

pesat saat ini memungkinkan bagi instansi atau perusahaan menggunakan

teknologi komputer sebagai alat untuk melakukan proses pengolahan, pencarian,

penyimpanan data, dan pembuatan laporan. Kebutuhan pengolahan data dan

informasi yang baik, cepat, dan akurat merupakan salah satu hal yang penting

tidak terkecuali dalam bidang pendidikan. Pendidikan sebagai sarana untuk

menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga memerlukan

adanya dukungan pengolahan data akademik yang baik, cepat, dan akurat. Namun

demikian, masih banyak lembaga pendidikan yang melakukan proses pengolahan

data akademik dan penyebaran informasi secara non-komputerisasi, hal ini dapat

menyebabkan beberapa permasalahan, di antaranya yaitu pengolahan data yang

memakan cukup banyak waktu dan kadang sering menemukan adanya tingkat

kesulitan dalam hal pengolahan data yang bersangkutan dengan kesiswaan.

Pengolahan dan penyimpanan data yang di gunakan berupa aplikasi spreadsheet,

yaitu seperti data pendaftar siswa, data siswa, dan data guru sementara untuk

(12)

sendiri masih ditulis tangan oleh setiap guru kelas yang tentunya akan memakan

cukup banyak waktu. Beberapa masalah lainnya yang kemungkinan akan mucul

adalah pencarian dokumen-dokumen atau berkas siswa yang memakan waktu

cukup lama, sering terjadinya kehilangan data, dan sering di temukan data yang

tidak konsisten karena media penyimpanan yang belum tersentralisasi bahkan

usang atau hilangnya beberapa data.

Beberapa permasalahan diatas berlaku pada SD Negeri 2 Mekarharaja,

sistem akademik yang sedang berjalan setelah dianalisis yaitu dimana pemrosesan

setiap data masih banyak yang dilakukan dengan pencatatan manual. Berikut

penjelasan detail mengenai pengolahan data yang berjalan pada SD Negeri 2

Mekarharja berdasarkan hasil wawancara dan observasi, yaitu pemberian formulir

pendaftaran kepada siswa atau orang tua siswa yang bersangkutan, pencatatan

data pendaftar siswa, pencatatan data siswa yang cukup banyak, akan dijelaskan

pada tabel berikut.

Table 1.1 Jumlah siswa per kelas (berdasar data siswa dari SDN 2 Mekarharja)

Kelas Jumlah Siswa

Kelas 1.A 22

Kelas 1.B 21

Kelas 2 37

Kelas 3 40

(13)

3

Kelas 4.B 25

Kelas 5 30

Kelas 6.A 21

Kelas 6.B 21

Total 288

Dilanjutkan dengan pembagian kelas yang dilakukan manual dimana apabila

quota pendaftar siswa melebihi 40 siswa maka kelas akan dibagi menjadi 2 kelas

untuk selanjutnya data siswa dilanjutkan dengan pembuatan absen siswa yang

dilakukan manual setiap guru kelas sesuai dengan pembagian kelas

masing-masing, untuk kemudian data siswa dilaporkan kepada pihak UPTD (Unit

Pelaksana Teknis Daerah), pencatatan data mata dan jadwal pelajaran, pembagian

tugas guru, dan yang terakhir data nilai dilakukan manual seperti nilai UTS

(semester ganjil, genap), UAS (semester ganjil, genap), UKK (ujian kenaikan

kelas semester genap), tugas, ulangan, dan data US (ujian sekolah) yang berlaku

untuk kelas 6 untuk ujian kelulusan siswa.

Masalah yang akan muncul pada setiap aktivitas adalah pengolahan setiap

data akan memakan cukup banyak waktu karena banyaknya data siswa dan

masalah lainnya yang kemudian akan muncul adalah akan ditemukan data yang

tidak konsisten bahkan sampai hilang karena media penyimpanan yang belum

(14)

Berdasarkan analisis tersebut maka dibuatlah laporan skripsi dengan judul

“ Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada SD Negeri 2

Mekarharja Kota Banjar Patroman“.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, maka

diidentifikasikan masalah pada SD Negeri 2 Mekarharja adalah sebagai berikut :

1. Belum adanya perangkat lunak khusus yang semoga dapat membantu

dalam proses pengolahan data akademik, seperti : pengolahan data

pendaftaran siswa, pengolahan data siswa, pengolahan absensi siswa,

pengolahan pembagian kelas (data guru), pencatatan mata dan jadwal

pelajaran, dan pengolahan data nilai siswa.

2. Sebagian pengolahan data dilakukan dengan pencatatan manual oleh

setiap guru kelas, sehingga akan memakan cukup banyak waktu karena

banyaknya siswa, yaitu : data siswa yang masuk, absensi siswa,

penjadwalan mata pelajaran, dan nilai siswa.

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah di uraikan di

atas, maka dirumuskan masalah adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem akademik yang sedang berjalan pada SD Negeri 2

(15)

5

2. Bagaimana perancangan sistem informasi akademik berbasis web

pada SD Negeri 2 Mekarharja.

3. Bagaimana implementasi perangkat lunak sistem informasi akademik

berbasis web pada SD Negeri 2 Mekarharja.

4. Bagaimana melakukan pengujian perangkat lunak sistem informasi

akademik berbasis web pada SD Negeri 2 Mekarharja.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk merancang dan implementasi

sistem informasi akademik berbasis web pada SD Negeri 2 Mekarharja agar

mempermudah pihak internal, yaitu pihak kesiswaan dalam pengelolaan data

akademik yang semoga dapat bermanfaat untuk menunjang sistem informasi

akademik yang ada pada SD Negeri 2 Mekarharja.

Adapun tujuan diadakannya penelitian ini, yaitu sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui bagaimana sistem akademik yang sedang berjalan

pada SD Negeri 2 Mekarharja.

2. Untuk membuat perancangan aplikasi perangkat lunak sistem

informasi akademik berbasis web pada SD Negeri 2 Mekarharja.

3. Untuk membangun aplikasi perangkat lunak sistem informasi

akademik berbasis web pada SD Negeri 2 Mekarharja.

4. Untuk melakukan pengujian aplikasi perangkat lunak sistem informasi

(16)

1.4. Kegunaan Penelitian

Berikut manfaat penelitian baik secara praktis maupun akademis :

1.4.1. Kegunaan Praktis

1. Semoga bisa membantu bagian kesiswaan dalam pengolahan data

akademik pada SD Negeri 2 Mekarharja.

2. Akan cukup memudahkan para guru kelas SD Negeri 2 Mekarharja dalam

melakukan pengerjaan pembagian kelas, absensi siswa, penjadwalan mata

pelajaran, dan penilaian siswa.

3. Aplikasi yang dirancang mampu menyimpan data record dalam jumlah

yang cukup besar sehingga akan cukup mempermudah dalam hal

pengelolaan, penyimpanan, dan pencarian data akademik dan kemudian

informasi yang dihasilkan akan lebih akurat dengan tidak memakan waktu

yang cukup lama.

1.4.2. Kegunaan Akademis

1. Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan

Agar dapat menambah informasi bagi pengembangan ilmu, memberikan

karya penelitian baru yang dapat mendukung dalam pengembangan sistem

informasi, khususnya yang menyangkut pengembangan sistem informasi

(17)

7

2. Bagi Peneliti

Dapat memperoleh wawasan dengan menerapakan ilmu yang diperoleh di

bangku perkuliahan dan dapat meningkatkan pengetahuan penulis dalam

pengolahan data akademik yang ada pada SD Negeri 2 Mekarharja.

3. Bagi Peneliti Lain

Menjadi bahan masukan atau bahan acuan dan menjadikan referensi bagi

peneliti yang sama dengan yang dibahas pada penelitian ini untuk

mencapai hasil yang diinginkan.

1.5. Batasan Masalah

Batasan masalah ini dimaksudkan oleh peneliti agar penelitian lebih

terarah kepada apa yang diteliti, sehingga tidak menyimpang dari jalur penelitian.

Berikut batasan masalah dari penelitian :

1. Perangkat lunak yang dibangun yaitu menyangkut pengolahan data

formulir pendaftaran calon siswa (kecuali persyaratan), pengolahan data

siswa yang kemudian akan dibuat absen kelas termasuk di dalamnya

penentuan kelas secara otomatis, penginputan pengumuman, penginputan

data guru untuk data login mengakses website dari setiap masing-masing

kelas, penginputan data mata dan jadwal pelajaran, penentuan kenaikan

kelas siswa, pencetakan dokumen (daftar siswa, absen, jadwal pelajaran),

dan pengolahan data nilai UTS, UAS, tugas, ulangan, UKK, dan US

(18)

2. Perangkat lunak yang dibangun berbasis web, dimaksudkan untuk

mempermudah proses akademik yang berjalan, dimana calon/siswa

diberikan beberapa fasilitas seperti pendaftaran online, nilai online UTS,

UAS, tugas, ulangan, UKK, dan US, dan fasilitas pengumuman,

dimaksudkan untuk apabila ada informasi/pengumuman menyangkut

sekolah yang akan diinformasikan melalu website. Untuk guru dan

pengurus kesiswaan sendiri perancangan sistem informasi berbasis web ini

dimaksudkan agar pengolahan setiap data menyangkut akademik bisa

dilakukan tidak terbatas hanya bisa dilakukan di sekolah, tetapi

pengolahan data bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam penyusunan laporan ini, maka dipilih SD Negeri 2 Mekarharja

sebagai objek penelitian, yang berlokasi di Jalan Balai Desa Mekarharja no. 228,

Desa Mekarharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar Patroman, Provinsi Jawa

Barat.

Adapun waktu penelitian dilakukan kurang lebih selama 4 bulan lebih,

mulai dari akhir dari bulan maret 2014 hingga juli 2014.

Tabel 1.2 Jadwal Penelitian

No. Kegiatan

Tahun 2014

Maret April Mei Juni Juli

(19)

9

1. Identifikasi Kebutuhan

A. Observasi

B. Wawancara

2. Membuat Prototype

3. Menguji Prototype

4. Memperbaiki Prototype

5. Mengembangkan

Versi Produksi

1.7. Sistematika Penulisan

Guna memahami lebih jelas mengenai laporan skripsi ini, maka dilakukan

pengelompokan materi berdasarkan bab dan sub bab dengan sistematika penulisan

sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan mengenai informasi umum seperti latar belakang

penelitian,identifikasi dan rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian,

kegunaan penelitian yang mencakup kegunaan praktis dan akademis, batasan

masalah, lokasi dan waktu penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas mengenai teori-teori pendukung yang relevan serta digunakan

pada penulisan laporan skripsi ini,serta jurnal-jurnal imliah yang digunakan

(20)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Bab ini membahas mengenai informasi objek penelitian, seperti : sejarah singkat

perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi perusahaan, dan

deskripsi tugas. Bab ini membahas pula metode penelitian yang digunakan seperti

desain penelitian, jenis dan metode pengumpulan data, metode pendekatan

pengembangan sistem, pengujian sistem, dan analis sistem yang berjalan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas mengenai perancangan sistem, perancangan basis data,

perancangan antar muka, hingga implementasi sampai pengujian sistem.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini membahas mengenai kesimpulan atas penelitian yang dilakukan dan saran

(21)

11 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Untuk mengenal konsep sistem informasi maka materi ini diuraikan

menjadi beberapa bagian, berikut adalah merupakan konsep dasar sistem.

2.1.1. Pengertian Sistem

Menurut Jogiyanto (2001:5), menyatakan bahwa sistem dapat

didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen.

Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedurnya mendefinisikan sistem

sebagai berikut : “Sistem adalah kumpulan dari prosedur-prosedur yang

mempunyai tujuan tertentu”.

Pendekatan sistem yang menekankan pada komponen mendefinisikan

sistem sebagai berikut : “Sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang

saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk

mencapaitujuan tertentu”.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto (2001:7), suatu sistem mempunyai karakteristik.

(22)

a. Komponen (components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling

berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama dalam membentuk suatu

kesatuan. Komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk

sub-sistem atau bagian-bagian dari sub-sistem.

b. Batas sistem (boundary)

Batasan sistem membatasi antara sistem yang satu dengan yang lainnya

atau sistem dengan lingkungan luarnya.

c. Lingkungan luar sistem (environment)

Lingkungan luar sistem adalah suatu bentuk apapun yang ada diluar ruang

lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut.

d. Penghubung sistem (interface)

Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan sistem

dengan sub-sistem yang lain, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi

sistem yang membentuk suatu kesatuan.

e. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem yang berupa masukan perawatan

(maintenance input) agar sistem tersebut dapat beroperasi dan masukan

sinyal yang diproses untuk menghasilkan keluaran. Sebagai contoh di

dalan sistem komputer, program adalah maintenance input yang

digunakan untuk mengoperasikan komputer dan data adalah signal input

(23)

13

f. Keluaran Sistem (Output)

Merupakan hasil dari energi yang telah diproses dan dapat diklasifikasikan

antara lain menjadi output yang langsung digunakan, output yang bisa

dijadikan input untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem serta

output yang bagi sistem tidak digunakan lagi (sisa pembuangan) tapi

bagian sistem lain sangat berguna.

g. Pengolah Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah atau sistem itu sendiri

sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merupakan masukan menjadi

keluaran. Sistem informasi akademik akan mengolah data-data kesiswaan

menjadi laporan-laporan mengenai kesiswaan.

h. Sasaran dan tujuan (goal)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goals) atau sasaran sistem

(objective). Sebuah sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran

atau tujuannya, jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan maka operasi

sistem tidak akan ada gunanya.

2.2. Konsep Dasar Informasi

Informasi sangat penting dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang

kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir.

Untuk itu kita harus mengetahui apa itu informasi dan bagaimana karakteristik

informasi yang baik. Menurut Jeffery L. Whitten (2004:27), mendefinisikan

(24)

“Informasi adalah data yang telah diproses atau disusun ke dalam suatu

format lebih berarti untuk seseorang. informasi dibentuk dari kombinasi dari

data yang dengan penuh harapan dapat mempunyai arti bagi penerimanya”.

Kualitas dari informasi tergantung pada tiga hal antara lain :

a. Akurat (Accuracy)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau

menyesatkan, dan harus jelas mencerminkan maksudnya.

Ketidakakuratan dapat terjadi karena sumber informasi (data)

mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau merubah

data-data asli tersebut.

b. Tepat Waktu (Timeliness)

Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat

(usang). Informasi yang usang tidak mempunyai nilai yang baik,

sehingga kalau digunakan sebagai dasar dalam pengambilan

keputusan akan berakibat fatal atau kesalahan dalam keputusan dan

tindakan. Kondisi demikian menyebabkan mahalnya nilai suatu

informasi, sehingga kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan

mengirimkannya memerlukan teknologi-teknologi terbaru.

c. Relevan (Relevancy)

Berarti informasi harus memberikan manfaat bagi pemakainya.

Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya

(25)

15

mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan

akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan.

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Jeffery L. Whitten (2004), mendefinisikan sistem informasi sebagai

berikut: “Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai suatu susunan dari

orang, data, proses, dan teknologi informasi yang saling berhubungan untuk

mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan keluaran informasi

yang diperlukan untuk mendukung suatu organisasi”.

Sistem informasi mempunyai enam buah komponen.

Komponen-komponen tersebut yaitu :

a. Komponen Input

Input merupakan data yang masuk kedalam sistem informasi.

Komponen iniperlu ada karena merupakan bahan dasar dalam

pengolahan informasi. Sistem informasi tidak akan dapat

menghasilkan informasi jika tidak mempunyai komponen input.

b. Komponen Model

Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data

yang diambil dari basis data yang diolah lewat suatu model–model

(26)

c. Komponen Output

Produk dari sistem informasi adalah output. Berupa informasi yang

berguna bagi para pemakainya. Output merupakan komponen yang

harus ada di sistem informasi. Output dari sistem informasi dibuat

dengan menggunakan data yang ada di basis data dan diproses

menggunakan model yang tertentu.

d. Komponen Teknologi

Teknologi merupakan komponen yang penting di sistem

informasi. Tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem

informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi yang tepat

waktu.

e. Komponen Basis Data

Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling

berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat

keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk

memanipulasinya.

f. Komponen Kontrol atau Pengendalian

Komponen kontrol juga merupakan komponen yang penting dan

harus ada di sistem informasi. Komponen kontrol ini digunakan untuk

menjamin bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi

(27)

17

2.4. Konsep Dasar Analisa Sistem

Pengertian Analisa Sistem menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005),

yakni : “Analisis sistem adalah proses menentukan kebutuhan sistem – apa yang

harus dilakukan sistem untuk memenuhi kebutuhan klien, bukanlah

bagaimana sistem tersebut diimplementasikan”. Jadi dapat disimpulkan analisa

sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam

bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan

mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan

kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Di dalam

tahap analisa sistem terdapat langkah–langkah dasar yang harus dilakukan oleh

sistem, yaitu :

a. Mengidentifikasi (Identify)

Yaitu mengidentifikasi atau mendefinisikan masalah, langkah ini

merupakan langkah pertama didalam tahap analisa sistem, yang

dimulai dengan mengetahui terlebih dahulu masalah – masalah yang

terjadi. Tugasnya adalah :

a) Mengidentifikasikan penyebab terjadinya masalah.

b) Mengidentifikasikan titik keputusan.

c) Mengidentifikasikan sumber dayanya sebagai personil kunci.

b. Memahami (Understand)

Yaitu memahami kerja dari sistem yang ada dengan mempelajari

secara terinci, bagaimana sistem yang ada beroperasi dengan cara

(28)

c. Menganalisa hasil penelitian

Langkah ini dilakukan berdasarkan data yang telah diperoleh dari

hasil penelitian yang dilakukan.

d. Membuat laporan hasil analisa

Setelah proses analisa selesai dilakukan, maka dibuat laporan hasil

analisa yang nantinya akan diserahkan ke ketua untuk diminta pendapat

dan saran–saran yang berguna didalamnya.

2.5. Konsep Dasar Perancangan Sistem

Menurut Jeffery L. Whitten (2004) : ”Perancangan sistem (system

design) merupakan sebuah spesifikasi atau konstruksi yang bersifat teknis,

pengidentifikasi kebutuhan pemecah masalah bisnis yang berbasis komputer

dalam suatu analisa sistem”.

Perancangan sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus

pengembangan sistem, pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional,

persiapan untuk rancang bangun implementasi, menggambarkan bagaimana

suatu sistem di bentuk yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan

pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah serta

mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat

keras dari suatu sistem. Perancangan sistem mempunyai 2 (dua) tujuan

utama, yaitu :

a. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.

(29)

19

lengkap kepada programmer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.

2.6. Pengertian Sistem Informasi Akademik

Berdasarkan penjelasan sistem, informasi, dan sistem informasi maka

beberapa pengertian yang berhubungan dengan judul penelitian ini adalah sebagai

berikut.

2.6.1. Pengertian Akademik

Menurut kamus bahasa indonesia akademik berasal dari kata akademis

yang berarti lembaga pendidikan tinggi yang bersifat ilmiah. Dari pengetahuan

akademik, pengertian sistem, dan pengertian informasi diatas maka mengambil

kesimpulan mengenai pengertian sistem informasi akademik, adalah sebagai

berikut :

Sistem informasi akademik adalah sekumpulan elemen-elemen baik fisik maupun

non fisik dan prosedur yang saling berhubungan satu sama lain menjadi satu

kesatuan bekerja sama untuk mengolah data akademik menjadi informasi yang

berguna bagi pemakainya.”

Secara umum data-data yang diolah oleh sistem informasi akademik pada

suatu sekokah meliputi data siswa, data guru, data jadwal mata pelajaran, data

nilai, data regustrasi siswa, dan data lain-lain yang menyangkut dengan proses

(30)

Dalam mengembangkan sistem akademiknya setiap lembaga pendidikan

mempunyai kebijakan tersendiri dan dapat mendukung proses akademik di

lembaga tersebut.

2.7. Sistem Database

Untuk menampung data yang banyak dalam sebuah sistem informasi

dibutuhkan sebuah database untuk menunjang dalam pengaplikasian sebuah

sistem informasi

2.7.1. Pengertian Database

Data berasal dari bahasa latin yaitu datum, yang berarti item informasi.

jika lebih dari satu datum (jamak) maka disebut dengan data. jadi dapat

disimpulkan data adalah bentuk jamak dari datum.

Database (basis data) Merupakan Kumpulan dari suatu data yang

tersimpan dan saling berhubungan satu sama lain tersimpan dalam suatu komputer

dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Penerapan database

dalam suatu informasi disebut dengan database system.

2.7.2. Komponen Database

Komponen didalam basis data ada 4 unsur yang mendominasi :

a. Data

Memiliki data yang disimpan dalam field-field tertentu dalam basis

(31)

21

a) Data disimpan secara terintegrasi (integrated) :

Database merupakan kumpulan dari berbagai macam

file dari aplikasi-aplikasi yang berbeda, yang disusun

dengan cara menghilangkan bagian-bagian yang

rangkap (redundant)

b) Data dapat dipakai secara bersama-sama (shared) :

Masing-masing bagian dari database dapat diakses oleh

pemakai dalam waktu yang bersamaan, untuk aplikasi

yang berbeda.

b. Hardware (Perangkat Keras)

Terdiri dari semua perangkat keras komputer sebagai pengolahan

database tersebut :

a) Peralatan untuk menyimpan database , yaitu second

storage (Harddisk, CD, disket, flashdisk, dll).

b) Peralatan output& input device.

c) Peralatan Komunikasi data.

c. Software (Perangkat Lunak)

Berfungsi sebagai perantara (interface) antara pemakai dengan data

physic pada database. Software pada sistem database dapat berupa :

a) DBMS (Database Management System) menangani

(32)

memikirkan penyimpanan dan pengolahan yang terlalu

detail.

b) Program-program aplikasi dan prosedur-prosedur.

d. User

Terbagi menjadi 4 klasifikasi :

a) Sistem Engineer

Yaitu tenaga ahli yang bertanggung jawab atas

pemasangan sistem basis data dan juga mengadakan

peningkatan dan melaporkan kesalahan.

b) Database Administrator (DBA)

orang/tim yang bertugas mengelola system database

secara keseluruhan.

c) Programmer, orang/tim membuat program aplikasi

yang mengakses database dengan menggunakan bahasa

pemrograman.

d) End user, orang yang mengakases database melalui

terminal dengan menggunakan query language atau

(33)

23

2.8. Konsep Dasar Jaringan Komputer

Untuk mendukung perancangan sebuah sistem informasi diperlukan

sebuah jaringan komputer yang mengkoneksikaan antara satu komputer dengan

komputer lain agar tehubung sebuah komunikasi yang dalam sebuah perusahaan.

2.8.1. Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah hubungan antara 2 komputer atau lebih yang

terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Dua unit

komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling bertukar

data/informasi, berbagi resource yang dimiliki, seperti: file, printer, media

penyimpanan (hardisk, floppy disk, cd-rom, flash disk, dll). Data yang berupa

teks, audio maupun video, bergerak melalui media kabel atau wireless sehingga

memungkinkan pengguna komputer dalam jaringan komputer dapat saling

bertukar file/data, mencetak pada printer yang sama dan menggunakan

hardware/software yang terhubung dalam jaringan bersama sama.

2.8.2. Jenis - jenis Jaringan Komputer

Jaringan komputer memiliki beberapa jenis atau model yaitu sebagai

berikut :

a. Local Area Network (LAN)

LAN dapat didefinisikan sebagai kumpulan komputer yang saling

dihubungkan bersama didalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas,

(34)

berdasarkan pada penggunaan alamat IP komputer pada jaringan. Suatu

komputer atau host dapat dikatakan satu LAN bila memiliki alamat IP

yang masih dalam satu alamat jaringan, sehingga tidak memerlukan router

untuk berkomunikasi. Jaringan LAN dapat juga dibagi menjadi dua tipe,

yaitu jaringan peer to peer dan jaringan client-server. Pada jaringan peer

to peer, setiap komputer yang terhubung dapat bertindak baik sebagai

workstation maupun server, sedangkan pada jaringan client-server, hanya

satu komputer yang bertindak sebagai server dan komputer lain sebagai

workstation.

b. Metropolitan Area Network (MAN)

Merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya

menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup

kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota

dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum.

MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan

dengan jaringan televisi kabel.

c. Wide Area Network (WAN)

Jaringan yang biasanya sudah menggunakan media wireless, sarana satelit

ataupun kabel serat optik, karena jangkauannya yang lebih luas, bukan

hanya meliputi satu kota atau antar kota dalam suatu wilayah, tetapi mulai

menjangkau area/wilayah otoritas negara lain. WAN biasanya lebih rumit

dan sangat kompleks bila dibandingkan LAN maupun MAN. WAN

(35)

25

WAN kedalam komunikasi global seperti internet, meski demikian antara

LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya

lingkup areanya saja yang berbeda satu diantara yang lainnya.

d. Internet

Internet yang merupakan gabungan dari LAN, MAN, dan WAN, adalah

sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan

komputer-komputer dan jaringan jaringan komputer-komputer di seluruh dunia. Setiap

komputer dan jaringan terhubung secara langsung maupun tidak langsung

ke beberapa jalur utama yang disebut internet backbone dan dibedakan

satu dengan yang lainnya menggunakan alamat unik yang biasa disebut

dengan alamat Internet Protocol (IP). Internet menciptakan sebuah

landasan/basis/platform teknologi baru yang bersifat unversal, dimana

dengan teknologi tesebut dapat diciptakan produk, jasa, strategi, dn

organisasi baru. Internet menggunakan teknologi client-server. Pemakai

jaringan mengontrol apa yang dilakukannya melalui aplikasi berbasis

grafis yang disiapkan untuk client (pemakai). Semua data termasuk email,

database disimpan dalam server.

2.9. Pengertian website

Dikarenakan program yang akan dibuat berbasis website, maka akan

dijelaskan pengertian website itu sendiri apa. Web atau sering disingkat dengan

istilah situs adalah sejumlah halaman web yang memiliki topik saling terkait,

(36)

berkas lainnya. Sebuah situs web biasanya ditempatkan setidaknya pada sebuah

server web yang dapat diakses melalui jaringan seperti internet, ataupun jaringan

wilayah lokal (LAN) melalui alamat internet yang dikenali sebagai URL.

Gabungan atas semua situs yang dapat diakses publik di internet disebut

pula sebagai World Wide Web atau lebih dikenal dengan singkatan WWW.

Meskipun setidaknya halaman beranda situs internet umumnya dapat diakses

publik secara bebas, pada prakteknya tidak semua situs memberikan kebebasan

bagi publik untuk mengaksesnya, beberapa situs web mewajibkan pengunjung

untuk melakukan pendaftaran sebagai anggota, atau bahkan meminta pembayaran

untuk dapat menjadi aggota untuk dapat mengakses isi yang terdapat dalam situs

web tersebut, misalnya situs-situs yang menampilkan pornografi, situs-situs berita,

layanan surel (e-mail), dan lain-lain. Pembatasan-pembatasan ini umumnya

dilakukan karena alasan keamanan, menghormati privasi, atau karena tujuan

komersil tertentu.

Sebuah halaman web merupakan berkas yang ditulis sebagai berkas teks

biasa (plain text) yang diatur dan dikombinasikan sedemikian rupa dengan

instruksi-instruksi berbasis HTML, atau XHTML, kadang-kadang pula disisipi

dengan sekelumit bahasa skrip. Berkas tersebut kemudian diterjemahkan

oleh peramban web dan ditampilkan seperti layaknya sebuah halaman

pada monitor komputer.

Halaman-halaman web tersebut diakses oleh pengguna melalui protokol

(37)

27

meningkatkan aspek keamanan dan aspek privasi yang lebih baik, situs web dapat

pula mengimplementasikan mekanisme pengaksesan melalui protokol HTTPS.

2.9.1. Sejarah website

Penemu situs web adalah Sir Timothy John ¨Tim¨ Berners-Lee, sedangkan

situs web yang tersambung dengan jaringan pertamakali muncul pada tahun 1991.

Maksud dari Tim ketika merancang situs web adalah untuk memudahkan tukar

menukar dan memperbarui informasi pada sesama peneliti di tempat ia bekerja.

Pada tanggal 30 April 1993, CERN (tempat dimana Tim bekerja) mengumumkan

bahwa WWW dapat digunakan secara gratis oleh publik. Sebuah situs web bisa

berupa hasil kerja dari perorangan atau individu, atau menunjukkan kepemilikan

dari suatu organisasi, perusahaan. biasanya pembahasan dalam sebuah situs web

merujuk pada sebuah ataupun beberapa topik khusus, atau kepentingan tertentu.

Sebuah situs web bisa berisi pranala yang menghubungkan ke situs web

lain, demikian pula dengan situs web lainnya. Hal ini terkadang membuat

perbedaan antara situs web yang dibuat oleh individu ataupun perseorangan

dengan situs web yang dibuat oleh organisasi bisnis menjadi tidak begitu jelas.

Situs web biasanya ditempatkan pada server web. Sebuah server web umumnya

telah dilengkapi dengan perangkat-perangkat lunak khusus untuk menangani

pengaturan nama ranah, serta menangani layanan atas protokol HTTP yang

disebut sebagai Server HTTP seperti Apache HTTP Server, atau Internet

(38)

2.9.2. Situs web statis

Situs web statis merupakan situs web yang memiliki isi tidak dimaksudkan

untuk diperbarui secara berkala sehingga pengaturan ataupun pemutakhiran isi

atas situs web tersebut dilakukan secara manual.

2.7.3. Situs web dinamis

Situs web dinamis merupakan situs web yang secara spesifik di desain agar

isi yang terdapat dalam situs tersebut dapat diperbarui secara berkala dengan

mudah. Sesuai dengan namanya, isi yang terkadung dalam situs web ini umumnya

akan berubah setelah melewati satu periode tertentu. Situs berita adalah salah satu

contoh jenis situs yang umumnya mengimplementasikan situs web dinamis. Tidak

seperti halnya situs web statis, pengimplementasian situs web dinamis umumnya

membutuhkan keberadaan infrastruktur yang lebih kompleks dibandingkan situs

web statis. Hal ini disebabkan karena pada situs web dinamis halaman web

umumnya baru akan dibuat saat ada pengguna yang mengaksesnya, berbeda

dengan situs web statis yang umumnya telah membentuk sejumlah halaman web

saat diunggah di server web sehingga saat pengguna mengaksesnya server web

hanya tinggal memberikan halaman tersebut tanpa perlu membuatnya terlebih

dulu. Untuk memungkinkan server web menciptakan halaman web pada saat

pengguna mengaksesnya, umumnya pada server web dilengkapi dengan mesin

penerjemah bahasa skrip (PHP, ASP, ColdFusion, atau lainnya), serta perangkat

lunak sistem manajemen basis data relasional seperti MySQL. Struktur berkas

(39)

berkas-29

berkas pada situs web statis umumnya merupakan sekumpulan berkas yang

membentuk sebuah situs web. Berbeda halnya dengan situs web dinamis,

berkas-berkas pada situs web dinamis umumnya merupakan sekumpulan berkas yang

membentuk perangkat lunak aplikasi web yang akan dijalankan oleh mesin

penerjemah server web, berfungsi memanajemen pembuatan halaman web saat

halaman tersebut diminta oleh pengguna.

2.9.4. Browser

Browser adalah perangkat lunak yang menungkinkan anda mencari dan

mengakses beragam komponen web.

2.9.5. universal Resource Locator (URL)

URL adalah alamat unik suatu situs web.

2.9.6. World Wide Web

World wide web, yang disebut pula sebagai web dan www, adalah

informasi yang dapat diakses melalui internet di mana dokumen-dokumen

hypermedia disimpan dan kemudian diambil dengan cara cara-cara menggunakan

metode penentuan alamat yang unik.

2.9.7. Email

Email kepanjangan dari electronic mail atau surat elektronik, yaitu pesan/surat

(40)

2.10. Perangkat Lunak Pendukung

Untuk membangun sebuah sitem informasi yang baik, maka diperlukan

juga software yang bagus agar aplikasi yang dibuat sesuai dengan apa yang

direncanakan.

2.10.1. Notepad++

Merupakan sebuah penyuntimg teks dan penyunting kode sumber yang

berjalan di sistem operasi windows. Notepad++ menggunakan komponen

Scintilla untuk dapat menampilkan, menyunting teks, dan berkas kode sumber

berbagai bahasa pemrograman.

Notepad++ didistribusikan sebagai perangkat lunak bebas. Proyek ini

dilayani oleh Sourceforge.net Community Choice Award for Best Developer Tool.

Berikut sejumlah bahasa pemrograman yang didukung oleh notepad++ sejak versi

5.9.3. Bahasa pemrograman yang didukung oleh notepad++ adalah :

a. ActionScript, Ada, ASP, Assembler, autolt

b. Batch

c. C,C++,C#,Caml,Cmake,COBOL,CSS

d. D,Diff

e. Flash ActionScript, Fortran

f. Gui4CLI

g. Haskell, HTML

h. Berkan INI, InnoSetup

(41)

31

j. KiXtart

k. LISP, Lua

l. Makefile, Matlab, MS-DOS

m. NSIS

n. Objective-C

o. Pascal, Perl, PHP, Postscript, PowerShell, Properties file, Phyton

p. R, Resource file, Ruby

q. Shell, Scheme, Smalltalk, SQL

r. TCL, TeX

s. Visual Basic, VHDL, Verilog

t. XML

u. YAML

2.10.2. Dreamweaver

Dreamweaver adalah suatu program editor web yang dikeluarkan oleh

Macromedia. Dreamweaver merupakan program aplikasi profesional untuk

mengedit HTML secara visual. Dengan program ini seorang pembuat web dapat

dengan mudah membuat dan mendesain web sesuai keinginan. Dreamweaver

mempunyai sifat “What You See What You Get” artinya ialah apa yang kamu lihat

maka itu yang didapat, maka dengan sifat ini seorang pembuat web dapat dengan

(42)

2.10.3. XAMPP

XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya

sudah tersedia database server mysql dan support php programming. XAMPP

merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di

Linux dan Windows. Keuntungan lainnya adalah cuma menginstal satu kali sudah

tersedia Apache Web Server, MySQL Database Server, PHP Support (PHP 4 dan

PHP 5) dan beberapa module lainnya. Hanya bedanya kalau yang versi untuk

Windows sudah dalam bentuk instalasi grafis dan yang Linux dalam bentuk file

terkompresi tar.gz. Kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk Windows adalah

memiliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan Linux

masih berupa perintah-perintah di dalam console. Oleh karena itu yang versi

untuk Linux sulit untuk dioperasikan. Dulu XAMPP untuk Linux dinamakan

LAMPP, sekarang diganti namanya menjadi XAMPP FOR LINUX.

2.10.4. Hypertext Preprocessor (PHP)

Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page

(Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995.

Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa

sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web.

Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan

menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber

(43)

33

Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP

sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga

modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.

Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang

interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada

Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan

meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi

akronim berulang, yaitu PHP : Hypertext Preprocessing.

Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis

tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak

dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan

kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki

kecepatan dan stabilitas yang tinggi.

Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter

PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model

pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan

bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.

PHP memiliki 8 tipe data, yaitu :

a. Boolean

b. Integer

c. Float/ Double

d. String

(44)

f. Object

g. Resource

h. NULL

2.10.5. JavaScript

JavaScript bahasa scripting berorientasi objek yang digunakan semisal

untuk menulis fungsi-fungsi kecil yang dileatakn pada halaman HTML atau PHP

yang berinteraksi dengan browser untuk melakukan tugas tertentu.

2.10.6. MySql Database

Menurut Bunafi Nugroho (2004:140), MySQL“ Merupakan pemrograman

system manajemen database (kumpulan data yang terstruktur) yang menggunakan

basis bahasa SQL (Structured Query Language). MySQL merupakan system

manajemen database yang dapat diandalkan dan penggunaannya mudah di

pahami. MySQL di desain untuk menangani database yang besar dengan cepat,

(45)

35 BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Dalam penyusunan skripsi ini, maka dipilih SD Negeri 2 Mekarharja

sebagai objek penelitian, yang berlokasi di Jalan Balai Desa Mekarharja no. 228,

Desa Mekarharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar Patroman, Provinsi Jawa

Barat.

3.1.1. Sejarah Singkat Instansi

SD Negeri 2 Mekarharja merupakan sekolah dasar yang berdiri pada tahun

1968 yang semulanya bernama SD Negeri 5 Purwaharja, berubah nama karena

disesuaikan dengan nama desa tempat sekolah tersebut. Memiliki luas 852 M2

yang semulanya milik tanah desa, kini menjadi tanah hak guna pakai.

Beberapa kepala sekolah yang pernah menjabat di sekolah yang ini, yaitu :

Bapak Toha M.pd., Bapak Hj. Kuswa M.pd., Bapak Aman M.pd., Bapak Eman

M.pd., Bapak Maman M.pd., Ibu Enar S.pd., Bapak Tatang S.pd., Ibu Kasinah

S.pd., dan yang sedang menjabat saat ini Bapak Tursino M.pd.

3.1.2. Visi dan Misi Instansi

(46)

Visi : Unggul dalam prestasi, berbudi pekerti luhur, dengan dilandasi iman dan

taqwa.

Misi :

a. Melaksanakan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan

untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

b. Menimbulkan semangat keunggulan kepada seluruh warga sekolah.

c. membantu dan mendorong siswa dalam mendalami keagamaan untuk

meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.

d. Mengefetifkan ekstra kurikuler pramuka, kesenian, keagamaan, dan olah

raga.

e. Membimbing siswa berakhlak mulia dan berbudi luhur.

f. Menjaga kebersihan, keindahan, ketertiban, keamanan, keteladanan,

serta kesehatan pribadi maupun lingkungan.

3.1.3. Struktur Organisasi Instansi

Struktur organisasi adalah kerangka pembagian tanggung jawab

fungsional kepada unit-unit organisasi yang dibentuk guna terciptanya sistem

kerja kolektif yang harmonis dan dinamis serta terciptanya efektivitas dan

efisiensi kerja yang maksimal. Oleh karena itu dibentuklah struktur organisasi

(47)

37

Adapun struktur organisasi yang terdapat pada SD Negeri 2 Mekarharja,

dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi SD Negeri 2 Mekarharja

(48)

3.1.4. Pembagian Tugas Mengajar Guru

Tabel 3.1 Pembagian tugas mengajar guru

(49)

39

9. Paridaningsih, S.Pd.

(50)

12. Atik Setiawati, A.Ma.

Metode penelitian merupakan cara penelitian yang digunakan untuk

mendapatkan data agar mencapai tujuan tertentu. Metode penelitian diartikan

sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

3.2.1. Desain Penelitian

Suatu penelitian tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak dilakukan

dalam suatu proses yang teratur dan terarah. Oleh karena itu, diperlukan suatu

metode pendekatan/penyelesaian untuk melaksanakan suatu penelitian. Desain

penelitian yang digunakan dalam pengembangan sistem informasi akademik pada

SD Negeri 2 Mekarharja adalah dengan menggunakan metode deskriptif.

Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah

yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek atau

objek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain) secara real-time

(51)

41

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Dalam melakukan penelitian, maka digunakan beberapa metode

pengumpulan data untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan guna

merancang perangkat lunak. Dalam kegiatan pengumpulan data ini maka

digunakan data primer dan data sekunder.

3.2.2.1. Sumber Data Primer (Wawancara dan Observasi)

Data primer yaitu data atau segala informasi yang diperoleh dan didapat

oleh peneliti dari sumber data secara langsung baik individu atau kelompok

bagian dari objek penelitian, seperti hasil wawancara dan observasi.

a. Wawancara

Teknik yang dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan secara

langsung pada pihak-pihak yang bersangkutan dengan penelitian, seperti

halnya wawancara dilakukan kepada guru-guru dan pihak kesiswaan guna

menganalisis permasalahan yang ada.

b. Observasi

Teknik dengan melakukan penelitian melalui pengamatan secara langsung

pada objek penelitian, yaitu penelitian pada dokumen-dokumen yang

(52)

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder (Dokumentasi)

Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung melalui

media perantara. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan

historis yang telah tersusun dalam arsip. Pengumpulan data sekunder dengan

melakukan dokumentasi yaitu pengumpulan beberapa data berupa

dokumen-dokumen yang dibutuhkan.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem sangat dibuthkan dalam perancangan

sebuah sistem karena sebelum memnuhi pembuatan skrip hendaknya merancang

terlebih dahulu metode pemodelan seperti apa yang harus digunakan dengan

memprioritaskan ketepatan waktu selesai dan efektifitas dalam perancangan

sebuah sistem.

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan pada penelitian ini yaitu

metode terstruktur yaitu suatu proses untuk mengimplementasikan urutan langkah

untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program.

Metode pendekatan terstruktur dilengkapi dengan tools dan techniques

(53)

43

yang dikembangkan akan diperoleh sistem yang strukturnya didefinisikan dengan

baik dan jelas.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Dalam membangun sistem informasi yang kompleks membutuhkan

metode-metode atau paradigma pengembangan yang mampu membantu

menganalisis dan mendesain secara detail. Metode yang disarankan adalah metode

pengembangan prototype, dimana metode tersebut memberikan ide bagi analisis

sistem atau pemrogram untuk membuat suatu program dengan cepat dan bertahap,

sehingga dapat segera dievaluasi oleh pemakai.

Berikut langkah-langkah yang digunakan dalam metode pengembangan

sistem prototype :

a. Mengidentifikasikan kebutuhan pemakai. Analisis sitem mewawancarai

pemakai untuk mendapatkan gagasan dari apa yang diinginkan pemakai

terhadap sistem.

b. Membuat prototype. Setelah analisi mengetahui kebutuhan-kebutuhan

sistem, selanjutnya membuat prototype.

c. Menguji prototype. Setelah prototype selesai, selanjutnya pemakai akan

(54)

d. Memperbaiki prototype. Jika pemakai tidak puas atau merasa ada

kekurangan dengan prototype yang sudah ada, maka perancang akan

melakukan perbaikan yang sesuai dengan keinginan dari pemakai.

e. Mengembangkan versi produksi. Pada tahap akhir ini, pengembang akan

menyelesaikan sistem sesuai dengan masukan terakhir dari pemakai.

Seluruh metode pengembangan memiliki kelebihan dan kekurangan,

berikut adalah kelebihan-kelebhian dan kekurangan-kekurangan dari model

prototype.

Berikut ini kelebihan model prototype yaitu :

a. Pendefinisian kebutuhan pemakai menjadi lebih baik karena keterlibatan

pemakai yang lebih intensif.

b. Memperkecil kesalahan disebabkan pada setiap versi prototype kesalahan

segera terdeteksi oleh pemakai.

c. Pemakai mempunyai kesempatan dalam meminta perubahan-perubahan.

d. Mempersingkat waktu dalam mengembangkan sistem secara keseluruhan.

(55)

45

Adapun kekurangan metode prototype yaitu :

a. Sistem akan baik jika pemakai sungguh-sungguh meluangkan waktunya

untuk menggarap prototype.

b. Dokumentasi sering terabaikan karena pengembang lebih berkonsentrasi

pada tahap pengujian dan pembuatan prototype.

c. Waktu yang singkat dapat menghasilkan sistem yang tidak lengkap dan

kurang teruji.

d. Jika proses pengulangan terlalu sering dapat mengakibatkan pemakai

jenuh dan memberikan respon yang negatif.

e. Apabila prototype tak dikelola dengan baik maka dapat mengakibatkan

prototype tak pernah berakhir karena usulan perbaikan yang terlalu

banyak.

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Adapun alat bantu yang digunakan pada analisis dan perancangan

digambarkan dalam bentuk bagan alir dokumen (Flowmap), diagram konteks,

(56)

a. Flowmap

Flowmap disebut juga diagram prosedur kerja atau Functional

Flowchart (Diagram Alir Fungsional). Flowmap/Functional Flowchart

merupakan diagram alir yang menggambarkan pergerakan proses diantara

unit kerja yang berbeda-beda, sekaligus menggambarkan arus dari

dokumen, aliran data fisik, entitas sistem informasi dan kegiatan operaasi

yang berhubungan dengan sistem informasi.

Simbol-simbol yang digunakan dalam flowmap :

a) Dokumen

Menunjukan dokumen input dan output baik untuk proses

manual atau komputer.

b) Proses manual

Menunjukan kegiatan atau pekerjaan manual.

c) Garis alur

Menunjukan arus atau arah aliran dokumen atau data.

d) Proses

Menunjukan kegiatan proses dari operasi program komputer.

e) Hardisk

(57)

47

f) Keputusan

Digunakan untuk suatu penyeleksian kondisi.

g) Simpanan offline

Digunakan untuk menyimpan data sebagai arsip secara manual.

h) Simbol keyboard

Menunjukan input menggunakan keyboard.

i) Penjelasan

Digunakan untuk membuat keterangan mengenai suatu proses

agar lebih jelas

b. Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan langkah awal dari analisi struktur dan

level teratas dari diagram arus data dan merupakan penggambaran sistem

secara garis besar. Diagram konteks menggambarkan hubungan

aliran-aliran dan kedalam dan keluar sistem atau entitas-entitas yang terletak

diluar sistem (output) atau menerima data dari sistem tersebut (input). Satu

hal yang perlu diperhatikan, diagram konteks hanya menggunakan satu

(58)

c. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang

memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem, sebagai

suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan

alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering

disebut juga dengan nama bubble chart, bubble diagram, model proses,

diagram alur kerja, atau model fungsi.

DFD ini adalah salah satu pembuatan model yang sering

digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang

lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem.

Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan

penekanan hanya pada fungsi sistem. DFD ini merupakan alat

perancangan yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi

dapat digunakan untuk penggambaran analisa mauoun rancangan sistem

yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai

maupun pembuat program.

Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD :

a) Proses

Menunjukan kegiatan/kerja yang dilakukan oleh orang, mesin

(59)

49

b) Terminator

Menunjukan bagian dari luar.

c) Arus/aliran data

Menunjukan arus dari proses

d) Data store

Menunjukan simpanan dari data yang dapat berupa suatu

file/database pada sistem komputer.

d. Kamus Data

Kamus data meruapkan sebuah daftar yang terorganisir dari elemen

data yang berhubungan dengan sistem, dengan definisi yang teliti sehingga

pemakai dan analisi sistem akan memiliki pemahaman yang umum

mengenai input, output, komponen penyimpanan serta kalkulasi

intermediate.

e. Perancangan Basis Data

Normalisasi

Normalisasi adalah suatu proses untuk mengorganisasikan file untuk

(60)

bentuk database dari struktur pohon menjadi struktur hubungan,

Adapun tujuan dari normalisasi tersebut adalah sebagai berikut :

a) Meminimalkan duplikasi data.

b) Menyediakan fleksibilitas yang diperlukan untuk kebutuhan

fungsional yang berbeda.

c) Memungkinkan suatu model untuk digambarkan dalam

perancanngan database.

Aturan-aturan normalisasi dinyatakan dalam istilah bentuk normal,

yang merupakan suatu aturan yang dikenakan pada relasi-relasi dalam

basis data dan harus dipenuhi oleh relasi-relasi tersebut pada

level-level normalisasi.

Beberapa level yang biasa digunakan pada normalisasi adalah :

a) Bentuk tidak normal (Unnormalized form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam,

tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja

dan tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa

adanya sesuai dengan keadaan.

b) Bentuk normal pertama (1NF)

Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal pertama jika dan

(61)

51

c) Bentuk normal kedua (2NF)

Suatu relasi berada dalam bentuk normal kedua jika dan hanya

jika berada pada bentuk normal pertaman dan semua atribut

bukan kunci memiliki depedensi sepenuhnya pada kunci

primer.

d) Bentuk normal ketiga (3NF)

Suati relasi dikatakan dalam bentuk normal ketiga jika berada

dalam bentuk normal kedua dan setiap atribut kunci tidak

memiliki depedensi transitif terhadap kunci primer.

e) Boyce-codd normal form (BCNF)

Boyce-codd normal form (BCNF) mempunyai paksaan yang

lebih kuat dari bentuk normal ketiga. Untuk menjadi BCNF,

relasi harus dalam bentuk normal kesatu dan setiap atribut

harus bergantung pada fungsi atribut superkey.

f. Tabel relasi

Tabel relasi merupakan hubungan atau asosiasi suatu entitas

dengan dirinya sendiri atau hubungan dengan entitas lainnya. Model basis

data relasional menunjukan suatu cara yang digunakan untuk

(62)

akan berdampak pula pada bagaimana mengelompokkan dan membentuk

keseluruhan data yang terkait dalam sistem yang ditinjau, Dimana

mencakup 3 macam hubungan yaitu :

a) One-To-One

Mempunyai pengertian setiap baris data pada tabel pertama

dihubungkan hanya ke satu baris data pada tabel kedua.

b) One-To-Many

Mempunyai pengertian setiap baris data dari tabel pertama dapat

dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada tabel kedua.

c) Many-To-Many

Mempunyai pengertian satu baris atau lebih data pada tabel

pertama dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada tabel

kedua.

3.2.4. Pengujian Software

Pengujian perangkat lunak adalah tahap menguji software yang telah

dibuat atau dikembangkan. Pengujian dilakukan guna untuk mencari

kesalahan-kesalahan prosedur saat software dijalankan, merupakan investigasi yang

dilakukan untuk mendapatkan informasi kualitas dari produk yang sedang diuji

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi SD Negeri 2 Mekarharja
Gambar 3.2 Flowmap penerimaan peserta didik yang berjalan
Gambar 3.3 Flowmap pembagian tugas guru yang berjalan
Gambar 3.4 Flowmap penjadwalan mata pelajaran yang berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Selanjutnya, I mengatakan bahwa diawal pernikahan dengan istri, dia merasa sangat canggung dan bentuk komunikasi antar keduanya masih dingin, dan masih perlu banyak

Setelah peneliti mengadakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL), akhirnya dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan kemampuan

“Budaya Pesta Laut Nadran Sebagai Upaya Melestarikan Kearifan Lokal Dalam Mengembangkan Civic Culture” (Studi Deskriptif di Desa Eretan Wetan Kabupaten

Sintaks tidak mengerti apapun tentang isi atau arti dari suatu kalimat, aturan semantik yang bisa mengartikannya. Semantik tidak mengerti apapun tentang isi atau

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi prilaku seksual pranikah pada remaja salah satunya data dari penelitian di Surakarta oleh Darmasih,R didapatkan hasil yang

Evaluasi klien yang mengalami post op fraktur radius dengan masalah gangguan mobilitas fisik, dari catatan perkembangan selama 3 hari pada 2 klien menunjukkan bahwa

Peringatan Allah dan Rasul-Nya sangat keras terhadap kalangan yang menyembunyikan kebenaran/ilmu, sebagaimana firman-Nya: "Sesungguhnya orang- orang yang menyembunyikan apa

melakukan penelitian dengan judul Pemahaman Politik dan I d e n t i j h i Kepartaian Perempuan Serta Kontribusinya terhadap Perilah Memilih (Kasus Pemilu 1999 di Kota Padand..