BERITA DAN GALERI FOTO BERBASIS WEBSITE DI
DISKOMINFO PROVINSI JAWA BARAT
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek
SANDY SEPTIAN 10110211 MUHAMAD LUKMAN 10110199
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
I. DATA DIRI
Nama : Sandy Septian
Tempat/Tanggal Lahir : Sumedang, 06 September 1992 Jenis Kelamin : Laki-laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Dsn. Lebakmaja Kidul Rt-01/Rw-13, Desa Kutamandiri, Kec. Tanjungsari, Kab. Sumedang
Telepon : 02270807113
Email : Sand.septian@gmail.com
II. PENDIDIKAN FORMAL
a. Tahun 1998-2004 : SDN Maruyung I Tanjungsari b. Tahun 2004-2007 : SMP Negeri 1 Tanjungsari c. Tahun 2001-2010 : SMK PEMUDA SUMEDANG
d. Tahun 2010-Sekarang : Universitas Komputer Indonesia Bandung III.RIWAYAT ORGANISASI
Tahun 2012 - 2013 : Ketua Umum Karangtaruna Lebakmaja Sauyunan Desa Kutamandiri
Tahun 2012 - 2013 : Sekretaris Mentri Luar Negri BEM UNIKOM Tahun 2013 - Sekarang : Wakil Sekretaris Umum Bidang Perguruan Tinggi
dan pemuda (PTKP) HMI Komisariat Unikom Tahun 2013 - 2014 : Ketua Umum FORMAT (Forum Mahasiswa
RIWAYAT HIDUP PENULIS
I. DATA DIRI
Nama : Muhamad Lukman
Tempat/Tanggal Lahir : Bandung, 12 September 1992 Jenis Kelamin : Laki-laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Kp. Rongga, Desa Cihamplas, Kec. Cihamplas, Kab. Bandung Barat
Telepon : 081809557669
Email : lukmann099@gmail.com
II. PENDIDIKAN FORMAL
a. Tahun 1998-2004 : SDN 1 Rongga b. Tahun 2004-2007 : SMP Ummul Quro c. Tahun 2007-2010 : SMKN PU Bandung
iii
1.6 Sistematika Penulisan ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9
2.1 Profil Tempat Kerja Praktek ... 9
2.1.1 Sejarah Instansi ... 9
2.1.2 Logo Instansi ... 12
2.1.2.1 Penjelasan ... 13
iv
2.2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 19
2.2.4 Konsep Dasar Basis Data ... 20
2.2.5 Perancangan Basis Data ... 21
2.2.6 Entity Relationship Diagram ... 21
v
3.1.2 Analisis Sistem yang Berjalan ... 36
3.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 38
3.2.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras ... 38
3.2.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak ... 39
3.2.3 Analisis Pengguna ... 39
3.3 Analisis Basis Data ... 40
3.3.1 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 40
3.4 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 41
vi
3.5.2 Perancangan Perangkat Lunak ... 53
3.5.2.1 Arsitektur Struktur Menu ... 53
3.5.3 Perancangan Antarmuka ... 54
3.5.4 Jaringan Semantik ... 63
3.5.5 Perancangan Prosedural ... 64
3.5.5.1 Flowchart Login ... 64
3.5.5.2 Flowchart Tambah Data ... 64
3.5.5.3 Flowchart Hapus Data ... 65
3.6 Implementasi ... 66
3.6.1 Implementasi Basis Data ... 66
3.6.2 Implementasi Antarmuka ... 67
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 75
4.1 Kesimpulan ... 75
4.2 Saran ... 75
i
Segala puji dan syukur dipanjatkan kepada yang Maha Kuasa Allah SWT, karena berkat rahmat-Nyalah akhirnya Laporan Kerja Praktek ini dapat diselesaikan.
Laporan Kerja Praktek dengan judul “Pembuatan Sistem Informasi Galeri Foto pada Website DISKOMINFO Provinsi Jawa Barat” ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Kerja Praktek Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung.
Penulis menyadari bahwa segala usaha yang dilakukan dalam penulisan ini tidak akan berhasil dengan baik tanpa bantuan dan saran dari berbagai pihak. Maka dalam kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :
1. Bapak Iskandar Ikbal selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu serta bantuan dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek ini.
2. Bapak H. Erawan Hayat selaku pembimbing di DISKOMINFO Provinsi Jawa Barat yang telah membantu dalam melaksanakan kerja praktek.
3. Seluruh dosen dan para staff karywan Universitas Komputer Indonesia. 4. Ayahanda dan Ibunda tercinta yang selau memberikan doa, kasih sayang,
semangat dan dorongan moril maupun materil.
ii
6. Pihak-pihak lain yang membantu dalam menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna maka kritik dan saran dari semua pihak dibutuhkan untuk menambah wawasan penulis.
Akhir kata semoga Allah SWT membalas segala kebaikan yang telah penulis terima dan harapan penulis semoga Laporan Kerja Praktek ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.
Bandung, 8 Oktober 2013
77
[1] Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta. Andi Publisher.
[2] Jogiyanto HM. 1993. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta. Andi Offset.
[3] Azhar Susanto. 2004. Sistem Informasi Manajemen Konsep dan Pengembangan. Bandung. Lingga Jaya.
[4] Sutanta, Edhy. 2011. Basis Data dalam Tinjauan Konseptual. Yogyakarta. Andi.
[5] Sutarman. 2007. Membangun Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta. Graha Ilmu.
[6] Ramadhan, Arief. 2006. Pemrograman Web Menggunakan HTML, CSS dan JavaScript. Jakarta. Elex Media Computindo
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
DISKOMINFO (Dinas Komunikasi Dan Informatika) Provinsi Jawa Barat
adalah instansi yang bertanggung jawab atas pengolahan informasi dalam
lingkungan Pemerintahan Jawa Barat. Instansi ini mencakup penyediaan sistem
informasi daerah dan pemberian solusi untuk pengolahan data Pemerintahan Jawa
Barat. Sistem informasi yang dibangun DISKOMINFO digunakan oleh
instansi-instansi daerah yang berada dalam teritorial Provinsi Jawa Barat. Sistem
Informasi DISKOMINFO tidak hanya informasi untuk instansi-instansi daerah,
tetapi juga menyediakan informasi mengenai DISKOMINFO Provinsi Jawa Barat
itu sendiri.
Di kantor DISKOMINFO maupun di seluruh kantor dinas pemerintahan
Jawa Barat banyak sekali kegiatan kerja dalam setiap harinya, dimana setiap
kegiatan mempunyai esensi yang berbeda bagi setiap individu ataupun antara
kantor satu dengan kantor lainya. Karena terlalu fokus dengan beban pekerjaan
berat yang dihadapkan, terkadang karyawan tidak sempat untuk mempublikasikan
secara langsung kepada publik atas apa yang telah dikerjakan, maka dari itu pihak
DISKOMINFO berencana untuk menugaskan salah satu bagian dari divisi
telematika untuk mengawasi dan mengabadikan setiap kegiatan kerja karyawan
ataupun pendokumentasian kegiatan penting sebagai media transparansi publik
berupa gambar digital (image) yang di sertai dengan keterangan yang jelas untuk
membuat gambar digital (image) tersebut menjadi lebih bermakna.
Karena mengacu kepada UUD NO 14 TAHUN 2008 Pasal 1 yang
mengatakan bahwa informasi adalah keterangan, pernyataan, gagasan dan
tanda-tanda yang mengandung nilai, makna dan pesan, baik data, fakta maupun
penjelasan yang dapat dilihat, didengar, dan dibaca yang disajikan dengan
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi secara elektronik maupun non
elektronik. tentang keterbukaan informasi publik kepada masyarakat
Untuk mengintegrasikan dan mengetahui esensi kegiatan kerja yang di
lakukan di masing-masing kantor dinas maka dibuatlah suatu sistem untuk
mengolah informasi multimedia berupa gambar (image). Website galeri foto ini di
harapkan dapat menjadi wadah untuk menyimpan gambar digital (image) yang
dikemas secara terkomputerisasi dalam sebuah sistem sehingga diharapkan dapat
memudahkan akses dari setiap kantor dinas dan masyarakat sebagai bentuk
pengawasan bersama terhadap kinerja pemerintahan yang sedang berlangsung,
selain sebagai media publikasi terhadap masyarakat, website berita dan galeri
foto ini berfungsi sebagai media penyimpanan terstruktur untuk berbagai kegiatan
dengan keluaran berupa berita yang disertai gambar (image) untuk mempermudah
pembuatan album tahunan yang akan di berikan kepada seluruh pegawai, sebagai
bentuk apresiasi nyata atas pengabdian semasa kerja kepada negara. Tetapi sampai
saat ini DISKOMINFO belum mempunyai sistem tersebut.
Berdasarkan uraian di atas, maka judul dari laporan kerja praktek ini
3
1.2Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas maka dapat
diambil rumusan masalah yaitu, bagaimana cara membangun sistem informasi
Berita Dan Galei Foto DISKOMINFO Berbasis Website ..
1.3Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Maksud dari penelitian yang dilakukan yaitu, membangun sistem
informasi berita dan galeri poto DISKOMINFO Provinsi Jawa Barat.
1.3.2 Tujuan
Kerja Praktek yang dilakukan di DISKOMINFO Provinsi Jawa Barat ini
bertujuan untuk :
1. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat mempermudah pengurus bagian
telematika dalam pengelolaan informasi kegiatan dalam bentuk gambar
digital yang disertai penulisan berita.
2. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat menyimpan data berita beserta
gambar, untuk menjadi alat bukti digital atas bentuk kegiatan yang dilakukan
seluruh kantor dinas di Jawa Barat.
3. Sebagai portal untuk masyarakat yang ingin mengetahui segala aktivitas
pemerintahan Jawa Barat, sebagai bentuk pengawasan terhadap
pemerintahan.
4. Untuk mempermudah karyawan melihat momen atauupun memiliki file
1.4Batasan Masalah
Batasan masalah dalam laporan ini dilakukan sesuai dengan realitanya
dilapangan. Batasan masalah dari laporan ini yaitu sebagai berikut :
1. Aplikasi ini dibangun berdasarkan studi kasus di DISKOMINFO Provinsi
Jawa Barat.
2. Sistem Pengolahan Data
A. Pemasukan data pada sistem
a. Data album, terdiri dari kode foto, nama album.
b. Data galeri, terdiri dari nama album, file foto, nama foto, berita
kegiatan dan waktu.
c. Data useradmin
B. Pengolahan pada sistem
a. Proses pencarian berdasarkan geleri, nama album, nama foto .
b. Proses penambahan album dengan melalukan input nama album
terlebih dahulu untuk memastikan apakah album tersebut sudah ada
atau belum.
c. Proses penambahan foto
d. Proses perubahan nama dan keterangan poto.
C. Keluaran dari sistem
Keluaran dari sistem ini berupa berita yang disertai gambar digital
berbentuk JPG/PNG yang bisa langsung dilakukan pengunduhan dan
pencetakan.
5
Metode analisis yang digunakan dalam pembangunan sistem ini adalah
metode terstruktur, dimana tools untuk memodelkan aliran data adalah
DFD (Data Flow Diagram), diagram untuk memodelkan relasi antara
data adalah diagram E-R.
3. Aplikasi ini dapat diakses oleh admin web.
4. Pada sisi keamanan diberikan pembagian hak akses, sehingga harus
menggunakan username dan password untuk dapat login ke sistem.
5. Proses perubahan data akan dilakukan oleh admin web
6. Pembangunan sistem informasi ini menggunakan pemrograman terstruktur.
7. Aplikasi ini berbasis web.
8. Aplikasi ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP menggunakan
macromedia dreanweaver, database menggunakan MySQL dengan
menggunakan Wamp Server sebagai web server. Dan pengujiannya
menggunakan web browser.
1.5Metode Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai
berikut:
1. Tahap pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
a. Observasi
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian di
DISKOMINFO dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang
b. Interview
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara
langsung dengan user di DISKOMINFO yang ada kaitannya dengan topik
yang diambil.
2. Tahap pembuatan perangkat lunak.
Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan
paradigma perangkat lunak secara waterfall (Gambar 1.1), yang meliputi
beberapa proses diantaranya [1]:
a. Pengumpulan Data
Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu
proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua
elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam
pembentukan perangkat lunak.
b. Analisis
Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan
proyek pembuatan perangkat lunak.
c. Perancangan
Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang
mudah dimengerti oleh user.
d. Pengkodean
Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang
keadalam bahasa pemrograman tertentu.
e. Pengujian
7
f. Pemeliharaan
Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat
mengalami perubahan–perubahan atau penambahan sesuai dengan
permintaan user.
Gambar 1.1 Model Waterfall[1]
1.6Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan laporan kerja praktek ini adalah sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Berisi pembahasan masalah umum yang berhubungan dengan penyusunan laporan
kerja praktek, yang meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah,
identifikasi masalah, maksud dan tujuan kerja praktek, batasan masalah, metode
penelitian dan sitematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas tentang profil tempat kerja praktek berupa sejarah, logo, badan
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang analisis sistem, analisis kebutuhan non fungsional,
analisis basis data, analisis kebutuhan fungsional, perancangan sistem dan
implementasi.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan penutup penyusunan laporan yang berisi kesimpulan dari
pembuatan website yang telah dilaksanakan. Selain itu berisi pula saran yang
9
BAB II
T
INJAUAN PUSTAKA
2.1 Profil Tempat Kerja Praktek
Perusahaan yang dipilih untuk Kerja Praktek adalah Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat. Yang beralamat di Jalan Taman Sari No.55 Bandung, Telp. (022) 2502898, Fax (022) 2512151, email : info@jabarprov.go.id.
2.1.1 Sejarah Instansi
Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat adalah kelanjutan dari organisasi sejenis yang semula sudah ada di lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat dengan nama Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat.
Keberadaan PUSLAHTA di Jawa Barat dimulai pada tahun 1977, yaitu dengan adanya Proyek Pembangunan Komputer Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat. Proyek tersebut dimaksudkan untuk mempersiapkan sarana prasarana dalam rangka memasuki era komputer. Dalam perkembangan selanjutnya, pada tanggal 8 April 1978 dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor : 294/Ok.200-Oka/SK/78 diresmikan pembentukan/pendirian Kantor Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat yang berkedudukan di jalan Tamansari No. 57 Bandung.
PUSLAHTA dikukuhkan dengan Peraturan Daerah Nomor : 2 Tahun 1981 tentang Pembentukan Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat dan Peraturan Daerah Nomor : 3 Tahun 1981 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pengolahan Data Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat. Dengan kedua Peraturan Daerah tersebut keberadaan PUSLAHTA di lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat semakin berperan, khususnya dalam melaksanakan kebijaksanaan Gubernur Kepala Daerah di bidang komputerisasi. Akan tetapi keberadaan kedua Peraturan Daerah tersebut tidak mendapat pengesahan dari pejabat yang berwenang dalam hal ini Menteri Dalam Negeri, sehingga keberadaan PUSLAHTA di lingkungan Pemerintah Daerah Tingkat I Jawa Barat kedudukan organisasi menjadi non structural. Akan tetapi dengan keberadaan Puslahta Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat pada masa itu telah banyak dirasakan manfaatnya selain oleh lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga oleh instansi lain dalam bentuk kerja sama penggunaan mesin komputer IBM S-370/125 seperti :
1. IPTN 2. PJKA 3. ITB
4. Dan pihak swasta lainnya.
11
bahwa tugas dan wewenang PUSLAHTA dialihkan ke Kantor Bappeda Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat.
Pada tanggal yang sama dengan terbitnya Surat Keputusan Gubernur No. 21 tahun 1992 tentang Pembubaran PUSLAHTA Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat, keluar Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor : 22 Tahun 1992 tentang Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat sebagai pelaksana dari Instruksi Menteri Dalam negeri Nomor : 5 tahun 1992 tentang Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia.
Sebagai tindak lanjut dari Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor : 5 Tahun 1992 tentang Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik, pada tanggal 30 Juni 1993 keluar persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) dengan Nomor : B-606/I/93 perihal Persetujuan Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik untuk Provinsi Daerah Tingkat I Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Sumatera Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Selanjutnya kedua Peraturan Daerah tersebut diajukan ke Menteri Dalam Negeri untuk mendapat pengesahan, dan pada tanggal 10 Juli 1995 keluar Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 59 Tahun 1995 tentang Pengesahan Peraturan Daerah Nomor : 4 dan Nomor : 5 Tahun 1994, dengan demikian KPDE Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat secara resmi menjadi salah satu Unit Pelaksana Daerah yang struktural.
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor : 16 Tahun 2000 tanggal 12 Desember 2000 tentang Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Barat telah ditetapkan Badan Pengembangan Sistem Informasi dan Telematika Daerah disingkat BAPESITELDA sebagai pengembangan dari Kantor Pengolahan Data Elektronik yang dibentuk berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor : 22 Tahun 1992 dan dikukuhkan dengan Peraturan Daerah Nomor : 5 Tahun 1994. Sedangkan Kantor Pengolahan Data Elektronik itu sendiri merupakan pengembangan dari Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) Provinsi Jawa Barat yang berdiri pada tanggal 8 April 1978 melalui Surat Gubernur KDH Tingkat I Jawa Barat No. 294/OK.200-Oka/SK/78, dan keberadaannya dikukuhkan dengan Peraturan Daerah No. 2 Tahun 1981 tanggal 29 Juni 1981.
2.1.2 Logo Instansi
2.1.2.1 Penjelasan
Lambang berbentuk bulat telur, bentuk banyak dipakai oleh laskar
1. Kujang
a. Gambar pokok
b. Sebuah alat serbaguna yang sangat dikenal disetiap rumah tangga sunda c. Jika perlu dapat dipergunakan sebagai alat penjaga diri
d. 5 lubang melamb 2. Padi
a. Melambangkan PANGAN yang merupakan bahan makanan pokok di Jawa Barat
b. Jumlah padi 17 melambangkan hari ke 17 dari bulam Proklamasi Gambar 2.1 Logo Provinsi Jawa Barat
Lambang berbentuk bulat telur, bentuk ini berasal dari bentuk perisai dipakai oleh laskar-laskar kerajaan zaman dahulu :
Gambar pokok
Sebuah alat serbaguna yang sangat dikenal disetiap rumah tangga sunda Jika perlu dapat dipergunakan sebagai alat penjaga diri
5 lubang melambangkan Lima Dasar Negara “Pancasila”
Melambangkan PANGAN yang merupakan bahan makanan pokok di Jawa
Jumlah padi 17 melambangkan hari ke 17 dari bulam Proklamasi
13
erasal dari bentuk perisai yang
Sebuah alat serbaguna yang sangat dikenal disetiap rumah tangga sunda
Melambangkan PANGAN yang merupakan bahan makanan pokok di Jawa
3. Kapas
a. Melambangkan SANDANG
b. Jumlah kapas 8 buah melambangkan bukan ke 8 dari tahun Proklamasi c. Padi dan Kapas pada dasar hijau melambangkan kesuburan dan
kemakmuran tanah Jawa Barat 4. Gunung
Bagian terbesar dari daerah Jawa Barat adalah pegunungan 5. Sungai dan perkebunan
Melambangkan sungai, terusan dan saluran air yang banyak terdapat di daerah Jawa Barat
6. Sawah dan Perkebunan
a. Jumlah sawah terbesar di seluruh daerah Jawa Barat
b. Perkebunan berada di bagian tengah dan selatan daerah Jawa Barat 7. DAM dan Bendungan
Usaha dan pekerjaan di bidang irigasi salah satu pekerjaan yang mendapat perhatian, mengingat sifat agraris daerah Jawa Barat
2.1.3 Badan Hukum Instansi
1. Keputusan Presiden RI Nomor 50 Tahun 2000 tentang Tim Koordinasi Telematika Indonesia
2. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 16 Tahun 2000 tentang Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Barat
2.1.4 Struktur Organisasi
15
Gambar 2.2 Struktur Organisasi DISKOMINFO Prov JABAR
2.2 Landasan Teori
Selama pelaksanaan kerja praktek di DISKOMINFO Provinsi Jawa Barat, kelompok kerja praktek menggunakan pengetahuan yang diperoleh selama masa perkuliahan sebagai landasan teori dalam pembuatan sistem informasi inventaris ruangan dan beberapa pengetahuan baru yang didapat pada saat pelaksanaan kerja praktek berlangsung.
2.2.1 Konsep Dasar Sistem
beberapa tujuan. Sebuah sistem harus mempunyai lebih dari satu elemen dan semua elemen dari suatu sistem harus mempunyai hubungan yang terpadu.
Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya, mendefinisikan sistem sebagai berikut :
“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan sesuatu
kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”[2]
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut :
“Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk, mencapai
suatu tujuan tertentu”.[2]
Kedua kelompok definisi ini adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatannya.
2.2.1.1 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu : 1. Komponen sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan[2].
2. Batas sistem
17
3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar ( environment ) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem[2].
4. Penghubung Sistem
Penghubung ( interface ) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Dengan penghubung suatu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk suatu satu kesatuan.[2]
5. Masukan Sistem
Masukan ( input ) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan ( maintenance input ) dan masukan sinyal (signal input )[2]
6. Keluaran Sistem
Keluaran ( output ) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dari sisa pembuangan.[2]
7. Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.[2]
8. Sasaran Sistem
2.2.2 Konsep Dasar Informasi
Suatu informasi sangat penting dalam suatu organisasi. Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :
”Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna
dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.[2]
Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian ( event ) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.
2.2.2.1 Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang masih harus diolah lebih lanjut untuk menghasilkan informasi, dengan menggunakan model-model tertentu. Pengolahan data membentuk suatu siklus. Oleh John Burch siklus ini disebut siklus informasi ( information cycle )
Diagram 2.1 Siklus Informasi [2] 2.2.2.2 Kualitas Informasi
19
1. Akurat
Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
2. Tepat pada Waktunya
Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi.
3. Relevan
Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda satu dengan yang lainnya.
2.2.2.3 Nilai Informasi
Nilai dari suatu informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.[2]
2.2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Informasi adalah hal yang sangat penting bagi manajemen didalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi. Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoc Davis sebagai berikut :
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan”.[3]
2.2.4 Konsep Dasar Basis Data
Definisi basis data (database) yang dirumuskan oleh James Martin dalam bukunya yang berjudul “Database Organization” adalah :
“Basis data adalah satu data yang terhubung ( interrelated data ) yang
disimpan secara bersama-sama pada suatu media tanpa mengatap satu
sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data ( controller redundancy)
dengan cara-cara tertentu sehingga mudah untuk digunakan atau
ditampilkan kembali, dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi
secara optimal, data disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada
program yang akan digunakannya. Data disimpan sedemikian rupa
sehingga penambahan, pengambilan dan modifikasi dapat dilakukan
dengan mudah dan terkontrol “.[4]
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria yaitu :
1. Bersifat data oriented.
2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah baris datanya.
3. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah. 4. Dapat berkembang dengan mudah, baik volume maupun strukturnya. 5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.
21
Basis data merupakan salah satu hal yang penting dalam perancangan sistem komputer satu organisasi, dengan alasan :
1. Basis data tidak hanya berisi data tetapi juga rencana atau model data. 2. Basis data dapat menjadi sumber data utama yang digunakan bersama oleh
berbagai orang dalam perusahaan sesuai dengan kebutuhannya.
2.2.5 Perancangan Basis Data
Perancangan basis data dimaksudkan untuk mendefinisikan isi atau struktur dari tiap-tiap file yang telah didefinisikan didesain secara umum. Element-elemen data disuatu file basis data harus dapat digunakan untuk pembuatan suatu output. Demikian juga dengan input yang akan direkamkan di basis data, file-file database harus mempunyai elemen–elemen untuk menampung input yang dimasukkan. Dengan demikian isi atau struktur dari suatu file basis data tergantung dari arus data masuk dan data keluar ke atau dari file [4].
2.2.6 Entity Relationship Diagram
ERD (Entity Relationship Diagram) merupakan model yang mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan dalam DFD.[4] ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data. Terdapat tiga simbol yang digunakan yaitu :
2. Atribut, entitas mempunyai elemen yang disebut atribut dan berfungsi mendeskripsikan karakter entitas.
3. Hubungan, entitas dapat berhubungan satu sama lain, hubungan ini dinamakan relationship. Sebagaimana halnya entity maka dalam hubungan juga harus dibedakan antara hubungan dan isi hubungan.
Pada suatu hubungan antar entitas terdapat tiga jenis hubungan yaitu: 1. Hubungan satu ke satu (One to one relationship)
Artinya setiap entitas pada himpunan entitas pertama berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan kedua, begitu juga sebaliknya
Gambar 2.3 ERD dengan relasi satu ke satu [4] 2. Hubungan satu ke banyak (One to many relationship)
Artinya setiap entitas pada himpunan entitas pertama berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas kedua, tetapi setiap entitas pada himpunan entitas kedua hanya dapat berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas pertama.
Gambar 2.4 ERD dengan relasi satu ke banyak [4] 3. Hubungan banyak ke banyak (Many to many relationship)
Artinya setiap entitas pada himpunan entitas pertama berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas kedua, dan demikian juga sebaliknya.
23
Gambar 2.5 ERD dengan relasi banyak ke banyak [4]
2.2.7 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah suatu alat atau metode penggambaran suatu sistem informasi secara global, baik sistem informasi yang berbasis komputer atau tidak berbasis komputer.[2] Diagram konteks terdiri dari sebuah simbol proses yang mewakili keseluruhan proses dalam sistem dan minimal sebuah external entity (entitas luar) yang merupakan sumber atau tujuan data dari sistem tersebut dan aliran data yang menggambarkan aliran suatu masukan ataupun keluaran dari sistem tersebut. Berdasarkan notasi Yourdon proses digambarkan dengan lingkaran, entitas luar dengan persegi panjang, dan aliran data digambarkan dengan garis yang diberi mata panah.
2.2.8 Diagram Arus Data
DAD (Diagram Arus Data) merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang tersruktur (Structured Analysis and Design).[2] DAD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. Untuk
Entitas B
Atribut – B1 Entitas A
mewakili arus data dalam suatu sistem digunakan notasi atau simbol sehingga sangat membantu dalam komunikasi dengan pemakai sistem untuk memahami sistem secara logika.
Beberapa simbol yang sering digunakan di DAD untuk maksud mewakili : 1. External entity ( kesatuan luar ) atau boundary ( batas sistem )
Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem ( boundary ) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Sistem akan menerima input dan menghasilkan output kepada lingkungan luarnya. Kesatuan luar ( external entity ) merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak sebagai berikut :
Gambar 2.6 Notasi kesatuan luar [4] 2. Data flow (arus data )
Arus data menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Arus data ini mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus data di DAD diberi simbol suatu panah. Arus data sebaiknya diberi nama yang jelas dam mempunyai arti. Nama dari arus data dituliskan diatas garis panahnya sebagai berikut :
25
3. Process ( proses )
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Suatu proses data ditunjukkan dengan simbol lingkaran. Setiap proses harus diberi penjelasan yang lengkap meliputi identifikasi proses, nama proses dan pemroses.
Gambar 2.8 Notasi Proses [4]
4. Data Store ( Simpanan data )
Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa suatu file atau database di sistem komputer. Simpanan data di DAD dapat disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel.
Nama Data Store
Gambar 2.9 Notasi Simpanan data [4]
2.2.9 Kamus Data
pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem.
Kamus data harus memuat hal-hal berikut ini. 1. Nama arus data
2. Panjang karakter 3. Tipe data
4. Deskripsi field
2.2.10 Konsep Dasar PHP
2.2.10.1 Apa itu PHP ?
Menurut dokumen resmi PHP, PHP merupakan singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor. PHP yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP menggunakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). [5]
27
2.2.10.2 Sejarah PHP
Dilihat dari perkembangannya, bahasa pemrograman ini memiliki perkembangan yang sangat cepat dengan jumlah pemakai yang terus bertambah.
1. PHP/FI
Ini merupakan cikal bakal PHP yang sekarang. Pertama dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995, pada awalnya dia menamakan script ini “Personel
Home Page Tool” yang merupakan bahasa sederhana dari bahasa
pemrograman C dimana Personal Home Page Tool ini dapat berkomunikasi dengan database dan bersifat Open Source. Pada awalnya Rasmus membuat bahasa pemrograman ini bertujuan untuk menyimpan data pengunjung yang melihat biodata website-nya. Perkembangannya, pada pertengahan tahun 1997 pemakai bahasa-bahasa PHP semakin banyak, terlihat dari jumlah statistik domain yang menggunakan PHP hampir lebih dari 50.000 website. Kemudian karena perkembangannya yang sangat pesat, Rasmus mengembangkan bahasa pemrograman ini, dan pada bulan November tahun 1997 muncul PHP/FI versi 2.0 yang merupakan cikal bakal PHP3.[5]
2. PHP versi 3
2.2.10.3 Skrip PHP
Skrip PHP berkedudukan sebagai tag dalam bahasa HTML. Sebagaimana diketahui, HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa standar untuk membuat halaman-halaman web. Sebagai contoh berikut adalah kode HTML (disimpan dalam ekstensi .htm atau .html) :
<html> <head>
<title>Contoh HTML sederhana</title>
</head> <body>
<h1>HTML itu mudah dipelajari</h1>
<p>Selamat datang di dunia HTML.
Ini adalah paragraph pertama. Meskipun pendek kalimat Ini juga bagian dari paragraph!</p>
<p>Dan ini adalah paragraph kedua.</p>
</body> </html>
Adapun kode berikut adalah contoh kode PHP yang berada di dalam kode HTML (disimpan dalam ekstensi .php) :
<html> <head>
<title>Pesan Mahasiswa</title>
</head> <body>
<?php
print("Hai, $nama <BR>\n");
print($kampus. " memang <b>OK</b> ");
29
</body> </html>
Kode PHP diawali dengan <?php dan diakhiri dengan ?> pasangan kedua PHP inilah yang berfungsi sebagai tag kode PHP. Berdasarkan tag inilah, pihak server dapat memahami kode PHP dan kemudian memrosesnya. Hasilnya dikirim ke browser. [5]
2.2.10.4 Konsep Kerja PHP
Model kerja HTML diawali dengan permintaan suatu halaman web oleh browser. Berdasarkan URL (Uniform Resource Locator) atau dikenal dengan sebutan alamat internet, browser mendapatkan alamat dari web server, mengidentifikasi halaman yang dikehendaki, dan menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan oleh web server. [5]
Bagaimana halnya kalau yang diminta adalah sebuah halaman PHP, prinsipnya serupa dengan kode HTML. Hanya saja, ketika berkas PHP yang diminta didapatkan oleh web server, isinya segera dikirimkan ke mesin PHP dan mesin inilah yang memroses dan memberikan hasilnya (berupa kode HTML) ke web server. Selanjutnya web server menyampaikan ke klien.
2.2.10.5 PHP dan Database
Salah satu kelebihan dari PHP adalah mampu berkomunikasi dengan berbagai database yang terkenal. Dengan demikian menampilkan data yang bersifat dinamis yang diambil dari database, merupakan hal yang mudah untuk diimplementasikan. Itulah sebabnya sering dikatakan bahwa PHP sangat cocok untuk membangun halaman-halaman web dinamis.[5]
Pada saat ini PHP sudah dapat berkomunikasi dengan berbagai database meskipun dengan kelengkapan yang berbeda-beda. Beberapa diantaranya BASE
Kode
31
MySQL adalah database server relasional yang gratis di bawah lisensi GNU General Public License. Dengan sifatnya yang Open Source, memungkinkan juga user untuk melakukan modifikasi pada source code-nya. MySQL merupakan database server multi-user dan multi-threaded yang tangguh (robust).[5]
MySQL adalah suatu sistem manajemen database. Suatu database adalah sebuah kumpulan data yang terstruktur. Untuk menambahkan, mengakses dan memroses data yang tersimpan pada suatu database komputer memerlukan sistem manajemen database seperti MySQL.[5]
MySQL adalah sistem manajemen database relasional. Suatu database relasional menyimpan data dalam tabel-tabel terpisah. Hal ini memungkinkan kecepatan dan fleksibilitas. Konektivitas, kecepatan dan keamanannya membuat MySQL cocok untuk pengaksesan database pada internet. MySQL merupakan sistem client/server yang terdiri dari SQL server multithreaded yang memungkinkan backend yang berbeda, sejumlah program client dan library yang berbeda, tool administratif, dan beberapa antarmuka pemrograman. MySQL juga tersedia sebagai library yang bisa digabungkan ke aplikasi.[5]
2.2.12 Konsep Dasar CSS 2.2.12.1 Tentang CSS
CSS(Cascading Style Sheet) adalah standar pembuatan dan pemakaian style untuk dokumen terstruktur, CSS digunakan untuk mempersingkat penulisan tag HTML seperti font, color, text dan tabel menjadi lebih ringkas.[6]
2.2.12.2 Keuntungan Menggunakan CSS Keuntungan menggunakan CSS adalah :
a. Memisahkan presentation sebuah dokumen dari content dokumen itu sendiri b. Mempermudah dan mempersingkat pembuatan dan pemeliharaan dokumen
web
33
2.2.12.3 Aturan Penulisan 1. Selector
Terdiri dari tag, class, ID.
a. Tag, setiap tag yang ada pada HTML bisa dijadikan selector
b. Class, diawal penulisan menggunakan tanda titik, pada HTML ditambahkan class
c. ID, diawali dengan tanda #, dapat digunakan untuk mendefinisikan header, content dan footer dalam desain web .
2. Declaration
Mendeskripsikan property dan value.
2.2.13 Aplikasi Pembangun
Aplikasi pemnbangun yang digunakan untuk membuat program dan mendukung dalam proses pengolahan sistem adalah :
2.2.13.1 Notepad++
Notepad++ adalah kode editor gratis dan mendukung sejumlah bahasa. Beroperasi di lingkungan Microsoft Windows, penggunaannya diatur oleh lisensi GPL.[7]
Notepad ini berbasis dari komponen edit Scintilla yang handal, Notepad++ ditulis dalam bahasa C++ dan menggunakan Win32 API dan STL yang memastikan kecepatan operasi lebih tinggi dengan ukuran program lebih kecil. Dengan optimasi tinggi, Notepad++ berusaha meminimalisir penggunaan emisi karbon dioksida. Mengonsumsi sedikit CPU, sehingga mengurangi konsumsi daya PC dan menghasilkan lingkungan yang lebih hijau.
2.2.13.2 Wamp Server
35
BAB III
PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI
3.1Analisis Sistem
Analisis sistem merupakan kegiatan penguraian suatu sistem yang utuh
dan nyata ke dalam bagian-bagian atau komponen-komponen komputer yang
bertujuan untuk mengidentifikasi serta mengevaluasi masalah-masalah dan
hambatan-hambatan yang mungkin terjadi sehingga mengarah kepada suatu solusi
untuk perbaikan maupun pengembangan ke arah yang lebik baik dan sesuai
dengan kebutuhan.
3.1.1 Analisis Masalah
Setelah melakukan pengamatan data pada sistem yang sedang berjalan,
diketahui bahwa sistem pengelolaan berita dan galeri foto di DISKOMINFO
Provinsi Jabar yang ada saat ini :
1. Pengurus bagian telematika kesulitan dalam mengolah data berita dan foto
dikarenakan belum adanya sistem dalam pengolahan data tersebut,
2. Proses pencarian data dalam bentuk file maupun fisik membutuhkan waktu
yang cukup lama sehingga menyulitkan jika diminta laporan berita ataupun
foto sebagai bukti kerja untuk di publiskasikan ke media cetak ataupun
televisi.
3. Sering tertumpuknya berita dan hilangnya file foto yang akan di publikasikan
ke masyarakat, dikarenakan tidak adanya sistem yang mengatasi masalah
3.1.2 Analisis Sistem Yang Berjalan
Dalam membangun sebuah aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan,
dibutuhkan analisis terhadap sistem umum yang ada atau sistem yang sedang
berjalan. Tujuan dari menganalisis sistem yang sedang berjalan yaitu agar aplikasi
yang dibangun tidak keluar dari sistem inti yaitu sistem informasi berita dan galeri
foto
Di bawah ini merupakan flowmap berita dan galeri foto DISKOMINFO
Provinsi Jabar.
Flow Map Publikasi Berita Dan Foto
Narasi
1. Wartawan mencari berita ke setiap kantor dinas di Jawa Barat.
2. Wartawan memberikan hasil beritanya ke bagian telematika penyusunan
berita..
3. Redaksi berita melakukan penyusunan ulang berita.
4. Berita yang telah disusun diberikan kepada Kepala Bidang Telematika
DISKOMNINFO Provinsi Jabar.
5. Kepala Bidang Telematika DISKOMINFO Provinsi Jabar melakukan
pemeriksaan terhadap berita yang akan di publikasikan.
6. Jika berita tidak layak maka akan disimpan sebagai arsip,
7. jika berita layak cetak maka akan di kembalikan ke redaksi berita untuk di
37
3.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Analisis kebutuhan non fungsional dilakukan untuk menghasilkan
spesifikasi dari sistem yang sedang berjalan. Spesifikasi kebutuhan non fungsional
adalah spesifikasi yang rinci tentang hal-hal yang akan dilakukan sistem ketika
diimplementasikan. Analisis kebutuhan non fungsional meliputi analisi kebutuhan
perangkat keras, kebutuhan perangkat lunak serta kebutuhan perangkat pikir dari
pengguna sedang berjalan.
3.2.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras
Analisis kebutuhan perangkat keras digunakan untuk mempermudah
proses perangcangan dan implementasi. Berdasarkan hasil pengamatan yang ada,
spesifikasi hardware yang dimiliki oleh Dinas Komunikasi dan Informatika
Provinsi Jawa Barat terlihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras
No Perangkat Keras Spesifikasi
1 Prosesor 1,7 GHz
Setelah melihat spesifikasi yang dimiliki oleh Dinas Komunikasi dan
Informatika (DISKOMINFO) Provinsi Jawa Barat, maka diperoleh kesimpulan
bahwa spesifikasi hardware kurang memadai sehingga diperlukannya untuk
39
3.2.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
A. Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem Baru
Dalam analisis kebutuhan perangkat lunak, dibutuhkan beberapa software
yang mendukung untuk digunakan dalam implementasi. Implementasi pembuatan
aplikasi ini menggunakan software dan bahasa pemrograman berikut :
1. Untuk bahasa pemrograman :
a. HTML
a. Database MySQL 5.1.30
3. Untuk development tools
a. Notepad++
4. Untuk web server
a. Wamp Server versi 2.4
5. Untuk web browser
a. Google Chrome
3.2.3 Analisis Pengguna
Analisis pengguna merupakan uraian mengenai siapa saja yang akan
menggunakan sistem dan terlibat dalam pengolahan data beserta karakterisriknya
sehingga dapat diketahui tingkat pengalaman dan pemahaman pengguna terhadap
Adapun user yang akan menggunakan sistem berita dan galeri foto adalah
sebagai berikut
Tabel 3.2 Analisis Pengguna Sistem Galeri Foto
Pendidikan Minimal D1
Tanggung Jawab Pengarsipan dokumen, penulisan berita, mengelola file
foto,
Kemampuan Terbiasa mengoperasikan komputer, mengakses internet
Hak Akses Input, Penataan file kegiatan, penulisan berita kegiatan,
Hapus
Jenis Pelatihan Pelatihan pengenalan sistem informasi dan pengolahan file
nya
3.3 Analisis Basis Data
Analisis data bertujuan untuk menganalisis data yang akan diterapkan
dalam sistem dan menjelaskan data yang diperlukan agar sistem dapat berjalan
dengan baik sesuai dengan kebutuhan penggunanya.
3.3.1 Entity Relationship Diagram(ERD)
ERD adalah suatu pemodelan dari basis data relasional yang terdiri dari
sekumpulan objek yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya.
Suatu objek disebut entity dan hubungan yang dimilikinya disebut relationship.
Suatu entity bersifat unik dan memiliki atribut sebagai pembeda dengan entity
lainnya.
Adapun ERD dari aplikasi yang akan dibuat dapat dilihat pada gambar dibawah
41
Gambar 3.2 Entity Relationship Diagram
3.4 Analisis Kebutuhan Fungsional
Analisis kebutuhan fungsional bertujuan untuk menganalisis proses yang
akan diterapkan dalam sistem yang akan dibangun. Analisis kebutuhan fungsional
pada aplikasi ini menggunakan Diagram Konteks pembuatan DFD dan spesifikasi
proses.
3.4.1 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah suatu diagram alur tingkat tinggi yang
meenggambarkan seluruh jaringan, masukan dan keluaran sistem. Sistem yang
Mengidentifikasikan awal dan akhir data awal dan akhir yang masuk dan keluaran
sistem. Diagram ini merupakan gambaran umum sistem yang nantinya akan
dibuat. Secara uraian dapat dikatakan bahwa diagram konteks itu berisi siapa saja
yang memberikan data (inputan) ke sistem serta kepada siapa data informasi yang
harus dihasilkan sistem.
Diagram konteks dari sistem yang akan dibangun dapat dilihat dalam gambar
dibawah ini.
Gambar 3.3 Diagram Konteks
3.4.2 Data Flow Diagram
Diagram Aliran data adalah representasi dari suatu sistem yang
menggambarkan bagian-bagian dari sistem tersebut beserta seluruh keterlibatan
bagian-bagian yang ada.
3.4.2.1 Data Flow Diagram level 1
DFD level 1 akan menjelaskan lebih rinci dari diagram konteks.
43
Gambar 3.4 DFD Level 1
3.4.2.2 Data Flow Diagram level 2 proses 2 ( Pengolahan Data berida dan foto
)
Proses yang terdapat pada DFD level 2 proses 2 adalah meliputi 2.1 Buat
album, 2.2 Upload file , 2.3 Tambah keterangan berita, 2.4 Hapus album, 2.5
Gambar 3.5 DFD Level 2 Proses 2
3.4.2.3 Data Flow Diagran level 2 proses 3 ( Pengolahan Data berita dan foto
oleh pengguna)
Proses yang terdapat pada DFD level 2 proses 3 adalah meliputi 3.1 Home,
45
Gambar 3.6 DFD Level 2 Proses 3
Spesifikasi Proses
Spesifikasi proses digunakan untuk menggambarkan semua proses model
aliran data yang disajikan pada diagram aliran data.
Spesifikasi proses yang terdapat pada Data Flow Diagram dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.
Tabel 3.3 Spesifikasi Proses Sistem Informasi Berita Dan Galeri Foto Dinas Komunikasi dan
Informatika Provinsi Jawa Barat
Spesifikasi Proses
No. Proses : 1.0
Nama Proses : Login
Deskripsi Isi : Proses untuk memeriksa hak akses pengguna. Sehingga hanya pengguna yang terdaftar saja yang bisa melakukan operasi
Input : 1. Data Login
Output : Halaman utama admin
Destination : Tabel admin
Logika Proses : Mode autentifikasi, serta password yang dimasukkan valid, kemudian akan masuk ke menu utama.
Pesan kesalahan dan juga perintah untuk mengulangi login kembali.
Destination : Tabel album dan Tabel galeri
47
berita, dan penghapusan
Spesifikasi Proses
No. Proses : 3.0
Nama Proses : Sistem informasi galeri foto
Deskripsi Isi : Proses yang dilakukan oleh pengguna
Input :
Output : Tampilan web
Destination : Tabel album dan Tabel Galeri
Logika Proses : Halaman akan muncul jika pengguna mengakses nya
Spesifikasi Proses
No.Proses : 2.1
Nama Proses : Buat album
Deskripsi Isi : Proses melakukan penambahan album kedalam database
Input : Data album
Output : Halaman Album baru
Destination ; Tabel album
Logika Proses : Album baru yang sudah ditambahkan kedalam database
Spesifikasi Proses
No.Proses : 2.2
Nama Proses : Upload file
Deskripsi Isi : Proses untuk melakukan upload dari client ke server
Input : Foto, keterangan, album
Output : File tersimpan di album dan disimpan di database Destination Tabel galeri
Logika proses : Data yang dimasukkan valid, akan disimpan di database
Spesifikasi Proses
No. Proses : 2.3
Nama Proses : Tambah keterangan
Deskripsi Isi : Proses untuk menambahkan berita ke dalam database
Output : Berita yang sudah ditambahkan dengan data yang baru Destination : Tabel galeri
Logika Proses : Keywoard telah di tambahkan ke file foto
Spesifikasi Proses
No.Proses : 2.4
Nama Proses : Hapus album
Deskripsi Isi : Proses untuk melakukan penghapusan album yang sudah tersimpan di database
Input : Data album
Output : Album foto telah terhapus beserta semua isinya Destination : Tabel album dan Tabel galeri
Logika proses : Album dan semua isinya telah terhapus di database
Spesifikasi Proses
No.Proses : 2.5
Nama Proses : Hapus file
Deskripsi Isi : Proses untuk melakukan penghapusan file foto
Input : Foto
Output : File foto yang teah di hapus Destination : Tabel Galeri
Logika Proses : Pilih foto dan hapus maka file fofo akan terhapus dalam album tertentu.
Spesifikasi Proses
No. Proses : 3.1
Nama Proses : Halam utama home
Deskripsi Isi : Proses dilakukan pengguna ketika pertama kali mengakses web
Input : Alamat url web
Output : Halaman utama pada web sistem informasi galeri foto Destination : Tabel album dan Tabel galeri
Logika Proses : Pengguna mengakses halaman web
49
No.Proses : 3.2
Nama Proses : Album
Deskripsi Isi : Proses yang dilakukan oleh user ketika ingin melihat foto yang terdapat dalam album
Input : Klik
Output : Data album, Foto dan keterangan Destination : Tabel Albun dan Tabel galaeri
Logika proses : Pengguna melihat sejumlah foto yang ada di dalam album
Spesifikasi Proses
No.Proses : 3.3
Nama Proses : Download
Deskripsi Isi : Proses untuk mengunduh file dari database ke komputer pribadi
Input : Klik
Output : Data yang di unduh akan tersimpan Destination : Tabel galeri
Logika Proses :
Spesifikasi Proses
No.Proses : 3,4
Nama Proses : Lihat abaut
Deskripsi Isi : Proses yang isinya data developer
Input : Klik
field atau file di dalam sistem. Kamus data merupakan deskripsi formal mengenai
seluruh elemen yang mencakup DFD. Kamus data dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.
Tabel 3.4 Kamus Data
Nama Data Gambar
Where used/How Used Proses 2.0 pengolahan galeri foto Proses 2.1 tambah album
Struktur data Id_album, id_galeri, file, nama, keterangan, waktu id_album
Where used/How Used Proses 3.0 pengolahan sistem informasi galeri foto Proses 3.1 lihat halaman home
Proses 3.2 lihat album Proses 3.3 download
51
3.5 Perancangan Sistem
Perancangan merupakan bagian dari metodologi pembangunan suatu
perangkat lunak yang harus dilakukan setelah melalui tahapan analisis. Pada
bagian ini akan dijelaskan perancangan sistem yang dimaksudkan untuk
menggambarkan perbedaan antara sistem yang sedang berjalan dengan sistem
yang diusulkan.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam tahapan perancangan ini adalah
sebagai berikut :
1. Perancangan Basis Data
2. Perancangan Arsitektur Perangkat Lunak (Arsitektur Aplikasi dan Arsitektur
Struktur Menu)
pemodelan data konseptual yang menggambarkan hubungan antara penyimpanan.
Model data merupakan sekumpulan cara, peralatan untuk mendeskripsikan
Gambar 3.9 Diagram Relasi
3.5.1.2 Struktur Tabel
Struktur tabel pada aplikasi ini ada 3 tabel, terdiri dari tabel useradmin,
tabel galeri, tabel album.
Tabel 3.5 User Admin
Nama_field Type Panjang Kunci
Id Int 11 Primary key
Username Varchar 50
Password Varchar 50
Nama Lengkap
Varchar 50
Email Varchar 50
no_telp Varchar 40
Id_sesion Varchar 50
53
Nama_field Type Panjang Kunci
id_int Int 15 Primary Key
id_album varchar 50 Foreign Key
file Varchar 30
nama Varchar 30
keterangan Varchar 250
waktu timestamp
Tabel 3.7 Album
Nama_field Type Panjang Kunci
id Int 11 Primary Key
Album Varchar 14
3.5.2 Perancangan Perangkat Lunak
3.5.2.1 Arsitektur Struktur Menu
Arsitektur struktur menu merupakan gambaran perancangan menu yang
akan dimiliki oleh sistem. Adapun perancangan struktur menu yang terdapat
dalam Sistem Informasi Berita Dan Galeri Foto DISKOMINFO Provinsi Jawa
Gambar 3.10 Struktur Menu
3.5.3 Perancangan Antarmuka
Perancangan antarmuka atau interface merupakan tampilan dari sebuah
program atau aplikasi yang berperan sebagai media komunikasi yang digunakan
sebagai sarana dialog antara program dengan user. Sistem yang kan dibangun
diharapkan menyediakan interface yang sesuai dengan kebutuhan dan
karakteristik user. Perancangan interface untuk aplikasi Sistem Informasi
Inventaris Ruangan DISKOMINFO Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut :
Untuk lebih jelasnya akan digambarkan dibawah ini :
1. Form Login
website galeri foto
Login
Pengguna Admin
55
Gambar 3.11 Form Login
2. Beranda Admin
3. Form Tambah Album (1)
Gambar 3.13 Form Tambah Album (1)
4. Form Tambah Album (2)
57
5. Form Tambah File Foto
Gambar 3.15 Form Tambah File Foto
6. Form Tambah Berita (1)
7. Form Tambah Berita (2)
Gambar 3.17 Form Tambah Berita (2)
8. Form Detail Kelola Admin
59
9. Form Utama User View
Gambar 3.19 Form Pengguna
10. Form Hasil View Foto Dan Berita
11. Form Utama Album
Gambar 3.21 Form Utama Album
12. Form Hasil Dari Album
61
13. Form Abaut
14. Pesan Kesalahan Login
Gambar 3.24 Pesan Kesalahan Login
15. Pesan Penghapusan album
63
3.5.4 Jaringan Semantik
Jaringan semantik menggambarkan keterhubungan navigasi menu dari satu halaman ke halaman lainnya. Jaringan semantik menu admin dari sistem ini adalah sebagai berikut :
3.5.5 Perancangan Prosedural
Pada bagian ini akan dibuat deskripsi rinci dari perangkat lunak, yaitu
algoritma yang akan digunakan oleh masing-masing prosedur yang ada pada
masing-masing modul. Perancangan prosedural menjelaskan tentang bagaimana
program aplikasi berjalan. Adapun deskripsi rincinya adalah sebagai berikut :
3.5.5.1 Flowchart Login
Flowchart login menggambarkan proses dari mulai user memasukkan
username dan password sampai masuk ke menu utama.
Gambar 3.27 Flowchart Login
3.5.5.2 Flowchart Tambah data
Flowchart tambah data menggambarkan bagaimana proses penambahan
65
Gambar 3.28 Flowchart Tambah Data
3.5.5.4 Flowchart Hapus Data
Flowchart hapus data menggambarkan bagaimana proses penghapusan
data berlangsung didalam sistem yang dibangun.
3.6 Implementasi
3.6.1 Implementasi Basis Data
Gambar 3.30Tabel Album
67
Gambar 3.32 Tabel Admin
3.6.2 Implementasi Antarmuka
Implementasi ini memaparkan tentang antarmuka yang dipakai dalam
pembuatan Sistem Informasi Berita Galeri Foto di DISKOMINFO Provinsi Jawa
Barat. Yang terdiri dari.
1. Halaman Login
2. Halaman Beranda Admin
Gambar 3.34 Halaman Beranda Admin
3. Halaman Tambahkan Album
69
4. Halaman Tambah File Foto (1)
Gambar 3.36 Halaman Tambah File Foto (1)
5. Halaman Tambah File Foto (2)
6. Halaman Foto Tersimpan
Gambar 3.38 Halaman Foto Tersimpan
7. Halaman Tambahkan Berita
71
8. Halaman Home User View
Gambar 3. 40 Halaman Home Pengguna
9. Halaman Album Pengguna
10. Halaman Foto Dalam Album
Gambar 3.42 Halaman Foto Dalam Album
11. Halaman View Foto Dan Berita
73
12. Halaman Abaut Pengguna
Gambar 3.44 Halaman Abaut Pengguna
13. Tampilan Pesan Kesalahan Login
14. Tampilan Pesan Penghapusan Album
75
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Dengan dilakukannya analisis masalah dan pendekatan sistem dan
ditemukannya pemecahan dari masalah yang terjadi, maka dapat disimpulkan
bahwa :
1. Dengan adanya sistem berita dan galeri foto wartawan dapat langsung
memberikan file hasil liputan ke bagian telematika untuk dipublikasikan.
2. Dengan adanya siste, berita dan galeri foto pengurus lebih mudah untuk
mengolah berita dan foto-foto dari wartawan, agar menjadi berita yang
aktual dan siap untuk di publikasikan
3. Lebih terkelolanya data informasi yang bersifar public dalam portas prekuensi
sebuah media elektronik.
4. Dengan adanya website berita dan galeri foto masyarakat diharapkan dapat
mengakses berita-berita yang sedang terjadi di Jawa barat demi meweujudkan
kepercayaan terhadap pemerintahan yang sedang berlasung.
4.2 Saran
Sebagai bahan pertimbangan, saran yang ditujukan kepada perusahaan
tempat melakukan kerja praktek lapangan, yaitu Dinas KOMINFO Provinsi Jawa
Barat adalah sebagai berikut :
1. Aplikasi yang dibuat penyusun pada intinya hanya melakukan pengolahan
2. Diperlukan maintenance terhadap program aplikasi yang telah dibuat, supaya
program tersebut dapat digunakan secara berkelanjutan untuk kebutuhan