• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancang Bangun Sistem Informasi Berita dan Galeri Foto DISKOMINFO Provinsi Jawa Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rancang Bangun Sistem Informasi Berita dan Galeri Foto DISKOMINFO Provinsi Jawa Barat"

Copied!
89
0
0

Teks penuh

(1)

BERITA DAN GALERI FOTO BERBASIS WEBSITE DI

DISKOMINFO PROVINSI JAWA BARAT

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

SANDY SEPTIAN 10110211 MUHAMAD LUKMAN 10110199

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)
(3)
(4)
(5)

I. DATA DIRI

Nama : Sandy Septian

Tempat/Tanggal Lahir : Sumedang, 06 September 1992 Jenis Kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Dsn. Lebakmaja Kidul Rt-01/Rw-13, Desa Kutamandiri, Kec. Tanjungsari, Kab. Sumedang

Telepon : 02270807113

Email : Sand.septian@gmail.com

II. PENDIDIKAN FORMAL

a. Tahun 1998-2004 : SDN Maruyung I Tanjungsari b. Tahun 2004-2007 : SMP Negeri 1 Tanjungsari c. Tahun 2001-2010 : SMK PEMUDA SUMEDANG

d. Tahun 2010-Sekarang : Universitas Komputer Indonesia Bandung III.RIWAYAT ORGANISASI

Tahun 2012 - 2013 : Ketua Umum Karangtaruna Lebakmaja Sauyunan Desa Kutamandiri

Tahun 2012 - 2013 : Sekretaris Mentri Luar Negri BEM UNIKOM Tahun 2013 - Sekarang : Wakil Sekretaris Umum Bidang Perguruan Tinggi

dan pemuda (PTKP) HMI Komisariat Unikom Tahun 2013 - 2014 : Ketua Umum FORMAT (Forum Mahasiswa

(6)

RIWAYAT HIDUP PENULIS

I. DATA DIRI

Nama : Muhamad Lukman

Tempat/Tanggal Lahir : Bandung, 12 September 1992 Jenis Kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Kp. Rongga, Desa Cihamplas, Kec. Cihamplas, Kab. Bandung Barat

Telepon : 081809557669

Email : lukmann099@gmail.com

II. PENDIDIKAN FORMAL

a. Tahun 1998-2004 : SDN 1 Rongga b. Tahun 2004-2007 : SMP Ummul Quro c. Tahun 2007-2010 : SMKN PU Bandung

(7)

iii

1.6 Sistematika Penulisan ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Profil Tempat Kerja Praktek ... 9

2.1.1 Sejarah Instansi ... 9

2.1.2 Logo Instansi ... 12

2.1.2.1 Penjelasan ... 13

(8)

iv

2.2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 19

2.2.4 Konsep Dasar Basis Data ... 20

2.2.5 Perancangan Basis Data ... 21

2.2.6 Entity Relationship Diagram ... 21

(9)

v

3.1.2 Analisis Sistem yang Berjalan ... 36

3.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 38

3.2.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras ... 38

3.2.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak ... 39

3.2.3 Analisis Pengguna ... 39

3.3 Analisis Basis Data ... 40

3.3.1 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 40

3.4 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 41

(10)

vi

3.5.2 Perancangan Perangkat Lunak ... 53

3.5.2.1 Arsitektur Struktur Menu ... 53

3.5.3 Perancangan Antarmuka ... 54

3.5.4 Jaringan Semantik ... 63

3.5.5 Perancangan Prosedural ... 64

3.5.5.1 Flowchart Login ... 64

3.5.5.2 Flowchart Tambah Data ... 64

3.5.5.3 Flowchart Hapus Data ... 65

3.6 Implementasi ... 66

3.6.1 Implementasi Basis Data ... 66

3.6.2 Implementasi Antarmuka ... 67

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 75

4.1 Kesimpulan ... 75

4.2 Saran ... 75

(11)

i

Segala puji dan syukur dipanjatkan kepada yang Maha Kuasa Allah SWT, karena berkat rahmat-Nyalah akhirnya Laporan Kerja Praktek ini dapat diselesaikan.

Laporan Kerja Praktek dengan judul “Pembuatan Sistem Informasi Galeri Foto pada Website DISKOMINFO Provinsi Jawa Barat” ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Kerja Praktek Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung.

Penulis menyadari bahwa segala usaha yang dilakukan dalam penulisan ini tidak akan berhasil dengan baik tanpa bantuan dan saran dari berbagai pihak. Maka dalam kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Bapak Iskandar Ikbal selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu serta bantuan dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek ini.

2. Bapak H. Erawan Hayat selaku pembimbing di DISKOMINFO Provinsi Jawa Barat yang telah membantu dalam melaksanakan kerja praktek.

3. Seluruh dosen dan para staff karywan Universitas Komputer Indonesia. 4. Ayahanda dan Ibunda tercinta yang selau memberikan doa, kasih sayang,

semangat dan dorongan moril maupun materil.

(12)

ii

6. Pihak-pihak lain yang membantu dalam menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna maka kritik dan saran dari semua pihak dibutuhkan untuk menambah wawasan penulis.

Akhir kata semoga Allah SWT membalas segala kebaikan yang telah penulis terima dan harapan penulis semoga Laporan Kerja Praktek ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Bandung, 8 Oktober 2013

(13)

77

[1] Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta. Andi Publisher.

[2] Jogiyanto HM. 1993. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta. Andi Offset.

[3] Azhar Susanto. 2004. Sistem Informasi Manajemen Konsep dan Pengembangan. Bandung. Lingga Jaya.

[4] Sutanta, Edhy. 2011. Basis Data dalam Tinjauan Konseptual. Yogyakarta. Andi.

[5] Sutarman. 2007. Membangun Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta. Graha Ilmu.

[6] Ramadhan, Arief. 2006. Pemrograman Web Menggunakan HTML, CSS dan JavaScript. Jakarta. Elex Media Computindo

(14)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

DISKOMINFO (Dinas Komunikasi Dan Informatika) Provinsi Jawa Barat

adalah instansi yang bertanggung jawab atas pengolahan informasi dalam

lingkungan Pemerintahan Jawa Barat. Instansi ini mencakup penyediaan sistem

informasi daerah dan pemberian solusi untuk pengolahan data Pemerintahan Jawa

Barat. Sistem informasi yang dibangun DISKOMINFO digunakan oleh

instansi-instansi daerah yang berada dalam teritorial Provinsi Jawa Barat. Sistem

Informasi DISKOMINFO tidak hanya informasi untuk instansi-instansi daerah,

tetapi juga menyediakan informasi mengenai DISKOMINFO Provinsi Jawa Barat

itu sendiri.

Di kantor DISKOMINFO maupun di seluruh kantor dinas pemerintahan

Jawa Barat banyak sekali kegiatan kerja dalam setiap harinya, dimana setiap

kegiatan mempunyai esensi yang berbeda bagi setiap individu ataupun antara

kantor satu dengan kantor lainya. Karena terlalu fokus dengan beban pekerjaan

berat yang dihadapkan, terkadang karyawan tidak sempat untuk mempublikasikan

secara langsung kepada publik atas apa yang telah dikerjakan, maka dari itu pihak

DISKOMINFO berencana untuk menugaskan salah satu bagian dari divisi

telematika untuk mengawasi dan mengabadikan setiap kegiatan kerja karyawan

ataupun pendokumentasian kegiatan penting sebagai media transparansi publik

(15)

berupa gambar digital (image) yang di sertai dengan keterangan yang jelas untuk

membuat gambar digital (image) tersebut menjadi lebih bermakna.

Karena mengacu kepada UUD NO 14 TAHUN 2008 Pasal 1 yang

mengatakan bahwa informasi adalah keterangan, pernyataan, gagasan dan

tanda-tanda yang mengandung nilai, makna dan pesan, baik data, fakta maupun

penjelasan yang dapat dilihat, didengar, dan dibaca yang disajikan dengan

perkembangan teknologi informasi dan komunikasi secara elektronik maupun non

elektronik. tentang keterbukaan informasi publik kepada masyarakat

Untuk mengintegrasikan dan mengetahui esensi kegiatan kerja yang di

lakukan di masing-masing kantor dinas maka dibuatlah suatu sistem untuk

mengolah informasi multimedia berupa gambar (image). Website galeri foto ini di

harapkan dapat menjadi wadah untuk menyimpan gambar digital (image) yang

dikemas secara terkomputerisasi dalam sebuah sistem sehingga diharapkan dapat

memudahkan akses dari setiap kantor dinas dan masyarakat sebagai bentuk

pengawasan bersama terhadap kinerja pemerintahan yang sedang berlangsung,

selain sebagai media publikasi terhadap masyarakat, website berita dan galeri

foto ini berfungsi sebagai media penyimpanan terstruktur untuk berbagai kegiatan

dengan keluaran berupa berita yang disertai gambar (image) untuk mempermudah

pembuatan album tahunan yang akan di berikan kepada seluruh pegawai, sebagai

bentuk apresiasi nyata atas pengabdian semasa kerja kepada negara. Tetapi sampai

saat ini DISKOMINFO belum mempunyai sistem tersebut.

Berdasarkan uraian di atas, maka judul dari laporan kerja praktek ini

(16)

3

1.2Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas maka dapat

diambil rumusan masalah yaitu, bagaimana cara membangun sistem informasi

Berita Dan Galei Foto DISKOMINFO Berbasis Website ..

1.3Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Maksud dari penelitian yang dilakukan yaitu, membangun sistem

informasi berita dan galeri poto DISKOMINFO Provinsi Jawa Barat.

1.3.2 Tujuan

Kerja Praktek yang dilakukan di DISKOMINFO Provinsi Jawa Barat ini

bertujuan untuk :

1. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat mempermudah pengurus bagian

telematika dalam pengelolaan informasi kegiatan dalam bentuk gambar

digital yang disertai penulisan berita.

2. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat menyimpan data berita beserta

gambar, untuk menjadi alat bukti digital atas bentuk kegiatan yang dilakukan

seluruh kantor dinas di Jawa Barat.

3. Sebagai portal untuk masyarakat yang ingin mengetahui segala aktivitas

pemerintahan Jawa Barat, sebagai bentuk pengawasan terhadap

pemerintahan.

4. Untuk mempermudah karyawan melihat momen atauupun memiliki file

(17)

1.4Batasan Masalah

Batasan masalah dalam laporan ini dilakukan sesuai dengan realitanya

dilapangan. Batasan masalah dari laporan ini yaitu sebagai berikut :

1. Aplikasi ini dibangun berdasarkan studi kasus di DISKOMINFO Provinsi

Jawa Barat.

2. Sistem Pengolahan Data

A. Pemasukan data pada sistem

a. Data album, terdiri dari kode foto, nama album.

b. Data galeri, terdiri dari nama album, file foto, nama foto, berita

kegiatan dan waktu.

c. Data useradmin

B. Pengolahan pada sistem

a. Proses pencarian berdasarkan geleri, nama album, nama foto .

b. Proses penambahan album dengan melalukan input nama album

terlebih dahulu untuk memastikan apakah album tersebut sudah ada

atau belum.

c. Proses penambahan foto

d. Proses perubahan nama dan keterangan poto.

C. Keluaran dari sistem

Keluaran dari sistem ini berupa berita yang disertai gambar digital

berbentuk JPG/PNG yang bisa langsung dilakukan pengunduhan dan

pencetakan.

(18)

5

Metode analisis yang digunakan dalam pembangunan sistem ini adalah

metode terstruktur, dimana tools untuk memodelkan aliran data adalah

DFD (Data Flow Diagram), diagram untuk memodelkan relasi antara

data adalah diagram E-R.

3. Aplikasi ini dapat diakses oleh admin web.

4. Pada sisi keamanan diberikan pembagian hak akses, sehingga harus

menggunakan username dan password untuk dapat login ke sistem.

5. Proses perubahan data akan dilakukan oleh admin web

6. Pembangunan sistem informasi ini menggunakan pemrograman terstruktur.

7. Aplikasi ini berbasis web.

8. Aplikasi ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP menggunakan

macromedia dreanweaver, database menggunakan MySQL dengan

menggunakan Wamp Server sebagai web server. Dan pengujiannya

menggunakan web browser.

1.5Metode Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai

berikut:

1. Tahap pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

a. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian di

DISKOMINFO dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang

(19)

b. Interview

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara

langsung dengan user di DISKOMINFO yang ada kaitannya dengan topik

yang diambil.

2. Tahap pembuatan perangkat lunak.

Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan

paradigma perangkat lunak secara waterfall (Gambar 1.1), yang meliputi

beberapa proses diantaranya [1]:

a. Pengumpulan Data

Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu

proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua

elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam

pembentukan perangkat lunak.

b. Analisis

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan

proyek pembuatan perangkat lunak.

c. Perancangan

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang

mudah dimengerti oleh user.

d. Pengkodean

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang

keadalam bahasa pemrograman tertentu.

e. Pengujian

(20)

7

f. Pemeliharaan

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat

mengalami perubahan–perubahan atau penambahan sesuai dengan

permintaan user.

Gambar 1.1 Model Waterfall[1]

1.6Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan laporan kerja praktek ini adalah sebagai

berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi pembahasan masalah umum yang berhubungan dengan penyusunan laporan

kerja praktek, yang meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah,

identifikasi masalah, maksud dan tujuan kerja praktek, batasan masalah, metode

penelitian dan sitematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas tentang profil tempat kerja praktek berupa sejarah, logo, badan

(21)

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini membahas tentang analisis sistem, analisis kebutuhan non fungsional,

analisis basis data, analisis kebutuhan fungsional, perancangan sistem dan

implementasi.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan penutup penyusunan laporan yang berisi kesimpulan dari

pembuatan website yang telah dilaksanakan. Selain itu berisi pula saran yang

(22)

9

BAB II

T

INJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Tempat Kerja Praktek

Perusahaan yang dipilih untuk Kerja Praktek adalah Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat. Yang beralamat di Jalan Taman Sari No.55 Bandung, Telp. (022) 2502898, Fax (022) 2512151, email : info@jabarprov.go.id.

2.1.1 Sejarah Instansi

Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat adalah kelanjutan dari organisasi sejenis yang semula sudah ada di lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat dengan nama Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat.

Keberadaan PUSLAHTA di Jawa Barat dimulai pada tahun 1977, yaitu dengan adanya Proyek Pembangunan Komputer Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat. Proyek tersebut dimaksudkan untuk mempersiapkan sarana prasarana dalam rangka memasuki era komputer. Dalam perkembangan selanjutnya, pada tanggal 8 April 1978 dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor : 294/Ok.200-Oka/SK/78 diresmikan pembentukan/pendirian Kantor Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat yang berkedudukan di jalan Tamansari No. 57 Bandung.

(23)

PUSLAHTA dikukuhkan dengan Peraturan Daerah Nomor : 2 Tahun 1981 tentang Pembentukan Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat dan Peraturan Daerah Nomor : 3 Tahun 1981 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pengolahan Data Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat. Dengan kedua Peraturan Daerah tersebut keberadaan PUSLAHTA di lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat semakin berperan, khususnya dalam melaksanakan kebijaksanaan Gubernur Kepala Daerah di bidang komputerisasi. Akan tetapi keberadaan kedua Peraturan Daerah tersebut tidak mendapat pengesahan dari pejabat yang berwenang dalam hal ini Menteri Dalam Negeri, sehingga keberadaan PUSLAHTA di lingkungan Pemerintah Daerah Tingkat I Jawa Barat kedudukan organisasi menjadi non structural. Akan tetapi dengan keberadaan Puslahta Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat pada masa itu telah banyak dirasakan manfaatnya selain oleh lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga oleh instansi lain dalam bentuk kerja sama penggunaan mesin komputer IBM S-370/125 seperti :

1. IPTN 2. PJKA 3. ITB

4. Dan pihak swasta lainnya.

(24)

11

bahwa tugas dan wewenang PUSLAHTA dialihkan ke Kantor Bappeda Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat.

Pada tanggal yang sama dengan terbitnya Surat Keputusan Gubernur No. 21 tahun 1992 tentang Pembubaran PUSLAHTA Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat, keluar Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor : 22 Tahun 1992 tentang Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat sebagai pelaksana dari Instruksi Menteri Dalam negeri Nomor : 5 tahun 1992 tentang Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia.

Sebagai tindak lanjut dari Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor : 5 Tahun 1992 tentang Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik, pada tanggal 30 Juni 1993 keluar persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) dengan Nomor : B-606/I/93 perihal Persetujuan Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik untuk Provinsi Daerah Tingkat I Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Sumatera Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

(25)

Selanjutnya kedua Peraturan Daerah tersebut diajukan ke Menteri Dalam Negeri untuk mendapat pengesahan, dan pada tanggal 10 Juli 1995 keluar Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 59 Tahun 1995 tentang Pengesahan Peraturan Daerah Nomor : 4 dan Nomor : 5 Tahun 1994, dengan demikian KPDE Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat secara resmi menjadi salah satu Unit Pelaksana Daerah yang struktural.

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor : 16 Tahun 2000 tanggal 12 Desember 2000 tentang Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Barat telah ditetapkan Badan Pengembangan Sistem Informasi dan Telematika Daerah disingkat BAPESITELDA sebagai pengembangan dari Kantor Pengolahan Data Elektronik yang dibentuk berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor : 22 Tahun 1992 dan dikukuhkan dengan Peraturan Daerah Nomor : 5 Tahun 1994. Sedangkan Kantor Pengolahan Data Elektronik itu sendiri merupakan pengembangan dari Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) Provinsi Jawa Barat yang berdiri pada tanggal 8 April 1978 melalui Surat Gubernur KDH Tingkat I Jawa Barat No. 294/OK.200-Oka/SK/78, dan keberadaannya dikukuhkan dengan Peraturan Daerah No. 2 Tahun 1981 tanggal 29 Juni 1981.

2.1.2 Logo Instansi

(26)

2.1.2.1 Penjelasan

Lambang berbentuk bulat telur, bentuk banyak dipakai oleh laskar

1. Kujang

a. Gambar pokok

b. Sebuah alat serbaguna yang sangat dikenal disetiap rumah tangga sunda c. Jika perlu dapat dipergunakan sebagai alat penjaga diri

d. 5 lubang melamb 2. Padi

a. Melambangkan PANGAN yang merupakan bahan makanan pokok di Jawa Barat

b. Jumlah padi 17 melambangkan hari ke 17 dari bulam Proklamasi Gambar 2.1 Logo Provinsi Jawa Barat

Lambang berbentuk bulat telur, bentuk ini berasal dari bentuk perisai dipakai oleh laskar-laskar kerajaan zaman dahulu :

Gambar pokok

Sebuah alat serbaguna yang sangat dikenal disetiap rumah tangga sunda Jika perlu dapat dipergunakan sebagai alat penjaga diri

5 lubang melambangkan Lima Dasar Negara “Pancasila”

Melambangkan PANGAN yang merupakan bahan makanan pokok di Jawa

Jumlah padi 17 melambangkan hari ke 17 dari bulam Proklamasi

13

erasal dari bentuk perisai yang

Sebuah alat serbaguna yang sangat dikenal disetiap rumah tangga sunda

Melambangkan PANGAN yang merupakan bahan makanan pokok di Jawa

(27)

3. Kapas

a. Melambangkan SANDANG

b. Jumlah kapas 8 buah melambangkan bukan ke 8 dari tahun Proklamasi c. Padi dan Kapas pada dasar hijau melambangkan kesuburan dan

kemakmuran tanah Jawa Barat 4. Gunung

Bagian terbesar dari daerah Jawa Barat adalah pegunungan 5. Sungai dan perkebunan

Melambangkan sungai, terusan dan saluran air yang banyak terdapat di daerah Jawa Barat

6. Sawah dan Perkebunan

a. Jumlah sawah terbesar di seluruh daerah Jawa Barat

b. Perkebunan berada di bagian tengah dan selatan daerah Jawa Barat 7. DAM dan Bendungan

Usaha dan pekerjaan di bidang irigasi salah satu pekerjaan yang mendapat perhatian, mengingat sifat agraris daerah Jawa Barat

2.1.3 Badan Hukum Instansi

1. Keputusan Presiden RI Nomor 50 Tahun 2000 tentang Tim Koordinasi Telematika Indonesia

2. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 16 Tahun 2000 tentang Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Barat

2.1.4 Struktur Organisasi

(28)

15

Gambar 2.2 Struktur Organisasi DISKOMINFO Prov JABAR

2.2 Landasan Teori

Selama pelaksanaan kerja praktek di DISKOMINFO Provinsi Jawa Barat, kelompok kerja praktek menggunakan pengetahuan yang diperoleh selama masa perkuliahan sebagai landasan teori dalam pembuatan sistem informasi inventaris ruangan dan beberapa pengetahuan baru yang didapat pada saat pelaksanaan kerja praktek berlangsung.

2.2.1 Konsep Dasar Sistem

(29)

beberapa tujuan. Sebuah sistem harus mempunyai lebih dari satu elemen dan semua elemen dari suatu sistem harus mempunyai hubungan yang terpadu.

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya, mendefinisikan sistem sebagai berikut :

“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan sesuatu

kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”[2]

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut :

“Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk, mencapai

suatu tujuan tertentu”.[2]

Kedua kelompok definisi ini adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatannya.

2.2.1.1 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu : 1. Komponen sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan[2].

2. Batas sistem

(30)

17

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar ( environment ) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem[2].

4. Penghubung Sistem

Penghubung ( interface ) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Dengan penghubung suatu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk suatu satu kesatuan.[2]

5. Masukan Sistem

Masukan ( input ) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan ( maintenance input ) dan masukan sinyal (signal input )[2]

6. Keluaran Sistem

Keluaran ( output ) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dari sisa pembuangan.[2]

7. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.[2]

8. Sasaran Sistem

(31)

2.2.2 Konsep Dasar Informasi

Suatu informasi sangat penting dalam suatu organisasi. Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :

”Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna

dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.[2]

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian ( event ) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.

2.2.2.1 Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang masih harus diolah lebih lanjut untuk menghasilkan informasi, dengan menggunakan model-model tertentu. Pengolahan data membentuk suatu siklus. Oleh John Burch siklus ini disebut siklus informasi ( information cycle )

Diagram 2.1 Siklus Informasi [2] 2.2.2.2 Kualitas Informasi

(32)

19

1. Akurat

Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat pada Waktunya

Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi.

3. Relevan

Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda satu dengan yang lainnya.

2.2.2.3 Nilai Informasi

Nilai dari suatu informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.[2]

2.2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Informasi adalah hal yang sangat penting bagi manajemen didalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi. Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoc Davis sebagai berikut :

“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung

(33)

menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang

diperlukan”.[3]

2.2.4 Konsep Dasar Basis Data

Definisi basis data (database) yang dirumuskan oleh James Martin dalam bukunya yang berjudul “Database Organization” adalah :

“Basis data adalah satu data yang terhubung ( interrelated data ) yang

disimpan secara bersama-sama pada suatu media tanpa mengatap satu

sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data ( controller redundancy)

dengan cara-cara tertentu sehingga mudah untuk digunakan atau

ditampilkan kembali, dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi

secara optimal, data disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada

program yang akan digunakannya. Data disimpan sedemikian rupa

sehingga penambahan, pengambilan dan modifikasi dapat dilakukan

dengan mudah dan terkontrol “.[4]

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria yaitu :

1. Bersifat data oriented.

2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah baris datanya.

3. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah. 4. Dapat berkembang dengan mudah, baik volume maupun strukturnya. 5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.

(34)

21

Basis data merupakan salah satu hal yang penting dalam perancangan sistem komputer satu organisasi, dengan alasan :

1. Basis data tidak hanya berisi data tetapi juga rencana atau model data. 2. Basis data dapat menjadi sumber data utama yang digunakan bersama oleh

berbagai orang dalam perusahaan sesuai dengan kebutuhannya.

2.2.5 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data dimaksudkan untuk mendefinisikan isi atau struktur dari tiap-tiap file yang telah didefinisikan didesain secara umum. Element-elemen data disuatu file basis data harus dapat digunakan untuk pembuatan suatu output. Demikian juga dengan input yang akan direkamkan di basis data, file-file database harus mempunyai elemen–elemen untuk menampung input yang dimasukkan. Dengan demikian isi atau struktur dari suatu file basis data tergantung dari arus data masuk dan data keluar ke atau dari file [4].

2.2.6 Entity Relationship Diagram

ERD (Entity Relationship Diagram) merupakan model yang mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan dalam DFD.[4] ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data. Terdapat tiga simbol yang digunakan yaitu :

(35)

2. Atribut, entitas mempunyai elemen yang disebut atribut dan berfungsi mendeskripsikan karakter entitas.

3. Hubungan, entitas dapat berhubungan satu sama lain, hubungan ini dinamakan relationship. Sebagaimana halnya entity maka dalam hubungan juga harus dibedakan antara hubungan dan isi hubungan.

Pada suatu hubungan antar entitas terdapat tiga jenis hubungan yaitu: 1. Hubungan satu ke satu (One to one relationship)

Artinya setiap entitas pada himpunan entitas pertama berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan kedua, begitu juga sebaliknya

Gambar 2.3 ERD dengan relasi satu ke satu [4] 2. Hubungan satu ke banyak (One to many relationship)

Artinya setiap entitas pada himpunan entitas pertama berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas kedua, tetapi setiap entitas pada himpunan entitas kedua hanya dapat berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas pertama.

Gambar 2.4 ERD dengan relasi satu ke banyak [4] 3. Hubungan banyak ke banyak (Many to many relationship)

Artinya setiap entitas pada himpunan entitas pertama berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas kedua, dan demikian juga sebaliknya.

(36)

23

Gambar 2.5 ERD dengan relasi banyak ke banyak [4]

2.2.7 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah suatu alat atau metode penggambaran suatu sistem informasi secara global, baik sistem informasi yang berbasis komputer atau tidak berbasis komputer.[2] Diagram konteks terdiri dari sebuah simbol proses yang mewakili keseluruhan proses dalam sistem dan minimal sebuah external entity (entitas luar) yang merupakan sumber atau tujuan data dari sistem tersebut dan aliran data yang menggambarkan aliran suatu masukan ataupun keluaran dari sistem tersebut. Berdasarkan notasi Yourdon proses digambarkan dengan lingkaran, entitas luar dengan persegi panjang, dan aliran data digambarkan dengan garis yang diberi mata panah.

2.2.8 Diagram Arus Data

DAD (Diagram Arus Data) merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang tersruktur (Structured Analysis and Design).[2] DAD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. Untuk

Entitas B

Atribut – B1 Entitas A

(37)

mewakili arus data dalam suatu sistem digunakan notasi atau simbol sehingga sangat membantu dalam komunikasi dengan pemakai sistem untuk memahami sistem secara logika.

Beberapa simbol yang sering digunakan di DAD untuk maksud mewakili : 1. External entity ( kesatuan luar ) atau boundary ( batas sistem )

Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem ( boundary ) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Sistem akan menerima input dan menghasilkan output kepada lingkungan luarnya. Kesatuan luar ( external entity ) merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak sebagai berikut :

Gambar 2.6 Notasi kesatuan luar [4] 2. Data flow (arus data )

Arus data menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Arus data ini mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus data di DAD diberi simbol suatu panah. Arus data sebaiknya diberi nama yang jelas dam mempunyai arti. Nama dari arus data dituliskan diatas garis panahnya sebagai berikut :

(38)

25

3. Process ( proses )

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Suatu proses data ditunjukkan dengan simbol lingkaran. Setiap proses harus diberi penjelasan yang lengkap meliputi identifikasi proses, nama proses dan pemroses.

Gambar 2.8 Notasi Proses [4]

4. Data Store ( Simpanan data )

Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa suatu file atau database di sistem komputer. Simpanan data di DAD dapat disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel.

Nama Data Store

Gambar 2.9 Notasi Simpanan data [4]

2.2.9 Kamus Data

(39)

pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem.

Kamus data harus memuat hal-hal berikut ini. 1. Nama arus data

2. Panjang karakter 3. Tipe data

4. Deskripsi field

2.2.10 Konsep Dasar PHP

2.2.10.1 Apa itu PHP ?

Menurut dokumen resmi PHP, PHP merupakan singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor. PHP yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP menggunakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). [5]

(40)

27

2.2.10.2 Sejarah PHP

Dilihat dari perkembangannya, bahasa pemrograman ini memiliki perkembangan yang sangat cepat dengan jumlah pemakai yang terus bertambah.

1. PHP/FI

Ini merupakan cikal bakal PHP yang sekarang. Pertama dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995, pada awalnya dia menamakan script ini “Personel

Home Page Tool” yang merupakan bahasa sederhana dari bahasa

pemrograman C dimana Personal Home Page Tool ini dapat berkomunikasi dengan database dan bersifat Open Source. Pada awalnya Rasmus membuat bahasa pemrograman ini bertujuan untuk menyimpan data pengunjung yang melihat biodata website-nya. Perkembangannya, pada pertengahan tahun 1997 pemakai bahasa-bahasa PHP semakin banyak, terlihat dari jumlah statistik domain yang menggunakan PHP hampir lebih dari 50.000 website. Kemudian karena perkembangannya yang sangat pesat, Rasmus mengembangkan bahasa pemrograman ini, dan pada bulan November tahun 1997 muncul PHP/FI versi 2.0 yang merupakan cikal bakal PHP3.[5]

2. PHP versi 3

(41)

2.2.10.3 Skrip PHP

Skrip PHP berkedudukan sebagai tag dalam bahasa HTML. Sebagaimana diketahui, HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa standar untuk membuat halaman-halaman web. Sebagai contoh berikut adalah kode HTML (disimpan dalam ekstensi .htm atau .html) :

<html> <head>

<title>Contoh HTML sederhana</title>

</head> <body>

<h1>HTML itu mudah dipelajari</h1>

<p>Selamat datang di dunia HTML.

Ini adalah paragraph pertama. Meskipun pendek kalimat Ini juga bagian dari paragraph!</p>

<p>Dan ini adalah paragraph kedua.</p>

</body> </html>

Adapun kode berikut adalah contoh kode PHP yang berada di dalam kode HTML (disimpan dalam ekstensi .php) :

<html> <head>

<title>Pesan Mahasiswa</title>

</head> <body>

<?php

print("Hai, $nama <BR>\n");

print($kampus. " memang <b>OK</b> ");

(42)

29

</body> </html>

Kode PHP diawali dengan <?php dan diakhiri dengan ?> pasangan kedua PHP inilah yang berfungsi sebagai tag kode PHP. Berdasarkan tag inilah, pihak server dapat memahami kode PHP dan kemudian memrosesnya. Hasilnya dikirim ke browser. [5]

2.2.10.4 Konsep Kerja PHP

Model kerja HTML diawali dengan permintaan suatu halaman web oleh browser. Berdasarkan URL (Uniform Resource Locator) atau dikenal dengan sebutan alamat internet, browser mendapatkan alamat dari web server, mengidentifikasi halaman yang dikehendaki, dan menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan oleh web server. [5]

(43)

Bagaimana halnya kalau yang diminta adalah sebuah halaman PHP, prinsipnya serupa dengan kode HTML. Hanya saja, ketika berkas PHP yang diminta didapatkan oleh web server, isinya segera dikirimkan ke mesin PHP dan mesin inilah yang memroses dan memberikan hasilnya (berupa kode HTML) ke web server. Selanjutnya web server menyampaikan ke klien.

2.2.10.5 PHP dan Database

Salah satu kelebihan dari PHP adalah mampu berkomunikasi dengan berbagai database yang terkenal. Dengan demikian menampilkan data yang bersifat dinamis yang diambil dari database, merupakan hal yang mudah untuk diimplementasikan. Itulah sebabnya sering dikatakan bahwa PHP sangat cocok untuk membangun halaman-halaman web dinamis.[5]

Pada saat ini PHP sudah dapat berkomunikasi dengan berbagai database meskipun dengan kelengkapan yang berbeda-beda. Beberapa diantaranya BASE

Kode

(44)

31

MySQL adalah database server relasional yang gratis di bawah lisensi GNU General Public License. Dengan sifatnya yang Open Source, memungkinkan juga user untuk melakukan modifikasi pada source code-nya. MySQL merupakan database server multi-user dan multi-threaded yang tangguh (robust).[5]

(45)

MySQL adalah suatu sistem manajemen database. Suatu database adalah sebuah kumpulan data yang terstruktur. Untuk menambahkan, mengakses dan memroses data yang tersimpan pada suatu database komputer memerlukan sistem manajemen database seperti MySQL.[5]

MySQL adalah sistem manajemen database relasional. Suatu database relasional menyimpan data dalam tabel-tabel terpisah. Hal ini memungkinkan kecepatan dan fleksibilitas. Konektivitas, kecepatan dan keamanannya membuat MySQL cocok untuk pengaksesan database pada internet. MySQL merupakan sistem client/server yang terdiri dari SQL server multithreaded yang memungkinkan backend yang berbeda, sejumlah program client dan library yang berbeda, tool administratif, dan beberapa antarmuka pemrograman. MySQL juga tersedia sebagai library yang bisa digabungkan ke aplikasi.[5]

2.2.12 Konsep Dasar CSS 2.2.12.1 Tentang CSS

CSS(Cascading Style Sheet) adalah standar pembuatan dan pemakaian style untuk dokumen terstruktur, CSS digunakan untuk mempersingkat penulisan tag HTML seperti font, color, text dan tabel menjadi lebih ringkas.[6]

2.2.12.2 Keuntungan Menggunakan CSS Keuntungan menggunakan CSS adalah :

a. Memisahkan presentation sebuah dokumen dari content dokumen itu sendiri b. Mempermudah dan mempersingkat pembuatan dan pemeliharaan dokumen

web

(46)

33

2.2.12.3 Aturan Penulisan 1. Selector

Terdiri dari tag, class, ID.

a. Tag, setiap tag yang ada pada HTML bisa dijadikan selector

b. Class, diawal penulisan menggunakan tanda titik, pada HTML ditambahkan class

c. ID, diawali dengan tanda #, dapat digunakan untuk mendefinisikan header, content dan footer dalam desain web .

2. Declaration

Mendeskripsikan property dan value.

(47)

2.2.13 Aplikasi Pembangun

Aplikasi pemnbangun yang digunakan untuk membuat program dan mendukung dalam proses pengolahan sistem adalah :

2.2.13.1 Notepad++

Notepad++ adalah kode editor gratis dan mendukung sejumlah bahasa. Beroperasi di lingkungan Microsoft Windows, penggunaannya diatur oleh lisensi GPL.[7]

Notepad ini berbasis dari komponen edit Scintilla yang handal, Notepad++ ditulis dalam bahasa C++ dan menggunakan Win32 API dan STL yang memastikan kecepatan operasi lebih tinggi dengan ukuran program lebih kecil. Dengan optimasi tinggi, Notepad++ berusaha meminimalisir penggunaan emisi karbon dioksida. Mengonsumsi sedikit CPU, sehingga mengurangi konsumsi daya PC dan menghasilkan lingkungan yang lebih hijau.

2.2.13.2 Wamp Server

(48)

35

BAB III

PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI

3.1Analisis Sistem

Analisis sistem merupakan kegiatan penguraian suatu sistem yang utuh

dan nyata ke dalam bagian-bagian atau komponen-komponen komputer yang

bertujuan untuk mengidentifikasi serta mengevaluasi masalah-masalah dan

hambatan-hambatan yang mungkin terjadi sehingga mengarah kepada suatu solusi

untuk perbaikan maupun pengembangan ke arah yang lebik baik dan sesuai

dengan kebutuhan.

3.1.1 Analisis Masalah

Setelah melakukan pengamatan data pada sistem yang sedang berjalan,

diketahui bahwa sistem pengelolaan berita dan galeri foto di DISKOMINFO

Provinsi Jabar yang ada saat ini :

1. Pengurus bagian telematika kesulitan dalam mengolah data berita dan foto

dikarenakan belum adanya sistem dalam pengolahan data tersebut,

2. Proses pencarian data dalam bentuk file maupun fisik membutuhkan waktu

yang cukup lama sehingga menyulitkan jika diminta laporan berita ataupun

foto sebagai bukti kerja untuk di publiskasikan ke media cetak ataupun

televisi.

3. Sering tertumpuknya berita dan hilangnya file foto yang akan di publikasikan

ke masyarakat, dikarenakan tidak adanya sistem yang mengatasi masalah

(49)

3.1.2 Analisis Sistem Yang Berjalan

Dalam membangun sebuah aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan,

dibutuhkan analisis terhadap sistem umum yang ada atau sistem yang sedang

berjalan. Tujuan dari menganalisis sistem yang sedang berjalan yaitu agar aplikasi

yang dibangun tidak keluar dari sistem inti yaitu sistem informasi berita dan galeri

foto

Di bawah ini merupakan flowmap berita dan galeri foto DISKOMINFO

Provinsi Jabar.

Flow Map Publikasi Berita Dan Foto

Narasi

1. Wartawan mencari berita ke setiap kantor dinas di Jawa Barat.

2. Wartawan memberikan hasil beritanya ke bagian telematika penyusunan

berita..

3. Redaksi berita melakukan penyusunan ulang berita.

4. Berita yang telah disusun diberikan kepada Kepala Bidang Telematika

DISKOMNINFO Provinsi Jabar.

5. Kepala Bidang Telematika DISKOMINFO Provinsi Jabar melakukan

pemeriksaan terhadap berita yang akan di publikasikan.

6. Jika berita tidak layak maka akan disimpan sebagai arsip,

7. jika berita layak cetak maka akan di kembalikan ke redaksi berita untuk di

(50)

37

(51)

3.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisis kebutuhan non fungsional dilakukan untuk menghasilkan

spesifikasi dari sistem yang sedang berjalan. Spesifikasi kebutuhan non fungsional

adalah spesifikasi yang rinci tentang hal-hal yang akan dilakukan sistem ketika

diimplementasikan. Analisis kebutuhan non fungsional meliputi analisi kebutuhan

perangkat keras, kebutuhan perangkat lunak serta kebutuhan perangkat pikir dari

pengguna sedang berjalan.

3.2.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras

Analisis kebutuhan perangkat keras digunakan untuk mempermudah

proses perangcangan dan implementasi. Berdasarkan hasil pengamatan yang ada,

spesifikasi hardware yang dimiliki oleh Dinas Komunikasi dan Informatika

Provinsi Jawa Barat terlihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 3.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras

No Perangkat Keras Spesifikasi

1 Prosesor 1,7 GHz

Setelah melihat spesifikasi yang dimiliki oleh Dinas Komunikasi dan

Informatika (DISKOMINFO) Provinsi Jawa Barat, maka diperoleh kesimpulan

bahwa spesifikasi hardware kurang memadai sehingga diperlukannya untuk

(52)

39

3.2.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

A. Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem Baru

Dalam analisis kebutuhan perangkat lunak, dibutuhkan beberapa software

yang mendukung untuk digunakan dalam implementasi. Implementasi pembuatan

aplikasi ini menggunakan software dan bahasa pemrograman berikut :

1. Untuk bahasa pemrograman :

a. HTML

a. Database MySQL 5.1.30

3. Untuk development tools

a. Notepad++

4. Untuk web server

a. Wamp Server versi 2.4

5. Untuk web browser

a. Google Chrome

3.2.3 Analisis Pengguna

Analisis pengguna merupakan uraian mengenai siapa saja yang akan

menggunakan sistem dan terlibat dalam pengolahan data beserta karakterisriknya

sehingga dapat diketahui tingkat pengalaman dan pemahaman pengguna terhadap

(53)

Adapun user yang akan menggunakan sistem berita dan galeri foto adalah

sebagai berikut

Tabel 3.2 Analisis Pengguna Sistem Galeri Foto

Pendidikan Minimal D1

Tanggung Jawab Pengarsipan dokumen, penulisan berita, mengelola file

foto,

Kemampuan Terbiasa mengoperasikan komputer, mengakses internet

Hak Akses Input, Penataan file kegiatan, penulisan berita kegiatan,

Hapus

Jenis Pelatihan Pelatihan pengenalan sistem informasi dan pengolahan file

nya

3.3 Analisis Basis Data

Analisis data bertujuan untuk menganalisis data yang akan diterapkan

dalam sistem dan menjelaskan data yang diperlukan agar sistem dapat berjalan

dengan baik sesuai dengan kebutuhan penggunanya.

3.3.1 Entity Relationship Diagram(ERD)

ERD adalah suatu pemodelan dari basis data relasional yang terdiri dari

sekumpulan objek yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya.

Suatu objek disebut entity dan hubungan yang dimilikinya disebut relationship.

Suatu entity bersifat unik dan memiliki atribut sebagai pembeda dengan entity

lainnya.

Adapun ERD dari aplikasi yang akan dibuat dapat dilihat pada gambar dibawah

(54)

41

Gambar 3.2 Entity Relationship Diagram

3.4 Analisis Kebutuhan Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional bertujuan untuk menganalisis proses yang

akan diterapkan dalam sistem yang akan dibangun. Analisis kebutuhan fungsional

pada aplikasi ini menggunakan Diagram Konteks pembuatan DFD dan spesifikasi

proses.

3.4.1 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah suatu diagram alur tingkat tinggi yang

meenggambarkan seluruh jaringan, masukan dan keluaran sistem. Sistem yang

(55)

Mengidentifikasikan awal dan akhir data awal dan akhir yang masuk dan keluaran

sistem. Diagram ini merupakan gambaran umum sistem yang nantinya akan

dibuat. Secara uraian dapat dikatakan bahwa diagram konteks itu berisi siapa saja

yang memberikan data (inputan) ke sistem serta kepada siapa data informasi yang

harus dihasilkan sistem.

Diagram konteks dari sistem yang akan dibangun dapat dilihat dalam gambar

dibawah ini.

Gambar 3.3 Diagram Konteks

3.4.2 Data Flow Diagram

Diagram Aliran data adalah representasi dari suatu sistem yang

menggambarkan bagian-bagian dari sistem tersebut beserta seluruh keterlibatan

bagian-bagian yang ada.

3.4.2.1 Data Flow Diagram level 1

DFD level 1 akan menjelaskan lebih rinci dari diagram konteks.

(56)

43

Gambar 3.4 DFD Level 1

3.4.2.2 Data Flow Diagram level 2 proses 2 ( Pengolahan Data berida dan foto

)

Proses yang terdapat pada DFD level 2 proses 2 adalah meliputi 2.1 Buat

album, 2.2 Upload file , 2.3 Tambah keterangan berita, 2.4 Hapus album, 2.5

(57)

Gambar 3.5 DFD Level 2 Proses 2

3.4.2.3 Data Flow Diagran level 2 proses 3 ( Pengolahan Data berita dan foto

oleh pengguna)

Proses yang terdapat pada DFD level 2 proses 3 adalah meliputi 3.1 Home,

(58)

45

Gambar 3.6 DFD Level 2 Proses 3

(59)

Spesifikasi Proses

Spesifikasi proses digunakan untuk menggambarkan semua proses model

aliran data yang disajikan pada diagram aliran data.

Spesifikasi proses yang terdapat pada Data Flow Diagram dapat dilihat pada tabel

dibawah ini.

Tabel 3.3 Spesifikasi Proses Sistem Informasi Berita Dan Galeri Foto Dinas Komunikasi dan

Informatika Provinsi Jawa Barat

Spesifikasi Proses

No. Proses : 1.0

Nama Proses : Login

Deskripsi Isi : Proses untuk memeriksa hak akses pengguna. Sehingga hanya pengguna yang terdaftar saja yang bisa melakukan operasi

Input : 1. Data Login

Output : Halaman utama admin

Destination : Tabel admin

Logika Proses : Mode autentifikasi, serta password yang dimasukkan valid, kemudian akan masuk ke menu utama.

Pesan kesalahan dan juga perintah untuk mengulangi login kembali.

Destination : Tabel album dan Tabel galeri

(60)

47

berita, dan penghapusan

Spesifikasi Proses

No. Proses : 3.0

Nama Proses : Sistem informasi galeri foto

Deskripsi Isi : Proses yang dilakukan oleh pengguna

Input :

Output : Tampilan web

Destination : Tabel album dan Tabel Galeri

Logika Proses : Halaman akan muncul jika pengguna mengakses nya

Spesifikasi Proses

No.Proses : 2.1

Nama Proses : Buat album

Deskripsi Isi : Proses melakukan penambahan album kedalam database

Input : Data album

Output : Halaman Album baru

Destination ; Tabel album

Logika Proses : Album baru yang sudah ditambahkan kedalam database

Spesifikasi Proses

No.Proses : 2.2

Nama Proses : Upload file

Deskripsi Isi : Proses untuk melakukan upload dari client ke server

Input : Foto, keterangan, album

Output : File tersimpan di album dan disimpan di database Destination Tabel galeri

Logika proses : Data yang dimasukkan valid, akan disimpan di database

Spesifikasi Proses

No. Proses : 2.3

Nama Proses : Tambah keterangan

Deskripsi Isi : Proses untuk menambahkan berita ke dalam database

(61)

Output : Berita yang sudah ditambahkan dengan data yang baru Destination : Tabel galeri

Logika Proses : Keywoard telah di tambahkan ke file foto

Spesifikasi Proses

No.Proses : 2.4

Nama Proses : Hapus album

Deskripsi Isi : Proses untuk melakukan penghapusan album yang sudah tersimpan di database

Input : Data album

Output : Album foto telah terhapus beserta semua isinya Destination : Tabel album dan Tabel galeri

Logika proses : Album dan semua isinya telah terhapus di database

Spesifikasi Proses

No.Proses : 2.5

Nama Proses : Hapus file

Deskripsi Isi : Proses untuk melakukan penghapusan file foto

Input : Foto

Output : File foto yang teah di hapus Destination : Tabel Galeri

Logika Proses : Pilih foto dan hapus maka file fofo akan terhapus dalam album tertentu.

Spesifikasi Proses

No. Proses : 3.1

Nama Proses : Halam utama home

Deskripsi Isi : Proses dilakukan pengguna ketika pertama kali mengakses web

Input : Alamat url web

Output : Halaman utama pada web sistem informasi galeri foto Destination : Tabel album dan Tabel galeri

Logika Proses : Pengguna mengakses halaman web

(62)

49

No.Proses : 3.2

Nama Proses : Album

Deskripsi Isi : Proses yang dilakukan oleh user ketika ingin melihat foto yang terdapat dalam album

Input : Klik

Output : Data album, Foto dan keterangan Destination : Tabel Albun dan Tabel galaeri

Logika proses : Pengguna melihat sejumlah foto yang ada di dalam album

Spesifikasi Proses

No.Proses : 3.3

Nama Proses : Download

Deskripsi Isi : Proses untuk mengunduh file dari database ke komputer pribadi

Input : Klik

Output : Data yang di unduh akan tersimpan Destination : Tabel galeri

Logika Proses :

Spesifikasi Proses

No.Proses : 3,4

Nama Proses : Lihat abaut

Deskripsi Isi : Proses yang isinya data developer

Input : Klik

(63)

field atau file di dalam sistem. Kamus data merupakan deskripsi formal mengenai

seluruh elemen yang mencakup DFD. Kamus data dapat dilihat pada tabel

dibawah ini.

Tabel 3.4 Kamus Data

Nama Data Gambar

Where used/How Used Proses 2.0 pengolahan galeri foto Proses 2.1 tambah album

Struktur data Id_album, id_galeri, file, nama, keterangan, waktu id_album

Where used/How Used Proses 3.0 pengolahan sistem informasi galeri foto Proses 3.1 lihat halaman home

Proses 3.2 lihat album Proses 3.3 download

(64)

51

3.5 Perancangan Sistem

Perancangan merupakan bagian dari metodologi pembangunan suatu

perangkat lunak yang harus dilakukan setelah melalui tahapan analisis. Pada

bagian ini akan dijelaskan perancangan sistem yang dimaksudkan untuk

menggambarkan perbedaan antara sistem yang sedang berjalan dengan sistem

yang diusulkan.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam tahapan perancangan ini adalah

sebagai berikut :

1. Perancangan Basis Data

2. Perancangan Arsitektur Perangkat Lunak (Arsitektur Aplikasi dan Arsitektur

Struktur Menu)

pemodelan data konseptual yang menggambarkan hubungan antara penyimpanan.

Model data merupakan sekumpulan cara, peralatan untuk mendeskripsikan

(65)

Gambar 3.9 Diagram Relasi

3.5.1.2 Struktur Tabel

Struktur tabel pada aplikasi ini ada 3 tabel, terdiri dari tabel useradmin,

tabel galeri, tabel album.

Tabel 3.5 User Admin

Nama_field Type Panjang Kunci

Id Int 11 Primary key

Username Varchar 50

Password Varchar 50

Nama Lengkap

Varchar 50

Email Varchar 50

no_telp Varchar 40

Id_sesion Varchar 50

(66)

53

Nama_field Type Panjang Kunci

id_int Int 15 Primary Key

id_album varchar 50 Foreign Key

file Varchar 30

nama Varchar 30

keterangan Varchar 250

waktu timestamp

Tabel 3.7 Album

Nama_field Type Panjang Kunci

id Int 11 Primary Key

Album Varchar 14

3.5.2 Perancangan Perangkat Lunak

3.5.2.1 Arsitektur Struktur Menu

Arsitektur struktur menu merupakan gambaran perancangan menu yang

akan dimiliki oleh sistem. Adapun perancangan struktur menu yang terdapat

dalam Sistem Informasi Berita Dan Galeri Foto DISKOMINFO Provinsi Jawa

(67)

Gambar 3.10 Struktur Menu

3.5.3 Perancangan Antarmuka

Perancangan antarmuka atau interface merupakan tampilan dari sebuah

program atau aplikasi yang berperan sebagai media komunikasi yang digunakan

sebagai sarana dialog antara program dengan user. Sistem yang kan dibangun

diharapkan menyediakan interface yang sesuai dengan kebutuhan dan

karakteristik user. Perancangan interface untuk aplikasi Sistem Informasi

Inventaris Ruangan DISKOMINFO Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut :

Untuk lebih jelasnya akan digambarkan dibawah ini :

1. Form Login

website galeri foto

Login

Pengguna Admin

(68)

55

Gambar 3.11 Form Login

2. Beranda Admin

(69)

3. Form Tambah Album (1)

Gambar 3.13 Form Tambah Album (1)

4. Form Tambah Album (2)

(70)

57

5. Form Tambah File Foto

Gambar 3.15 Form Tambah File Foto

6. Form Tambah Berita (1)

(71)

7. Form Tambah Berita (2)

Gambar 3.17 Form Tambah Berita (2)

8. Form Detail Kelola Admin

(72)

59

9. Form Utama User View

Gambar 3.19 Form Pengguna

10. Form Hasil View Foto Dan Berita

(73)

11. Form Utama Album

Gambar 3.21 Form Utama Album

12. Form Hasil Dari Album

(74)

61

13. Form Abaut

(75)

14. Pesan Kesalahan Login

Gambar 3.24 Pesan Kesalahan Login

15. Pesan Penghapusan album

(76)

63

3.5.4 Jaringan Semantik

Jaringan semantik menggambarkan keterhubungan navigasi menu dari satu halaman ke halaman lainnya. Jaringan semantik menu admin dari sistem ini adalah sebagai berikut :

(77)

3.5.5 Perancangan Prosedural

Pada bagian ini akan dibuat deskripsi rinci dari perangkat lunak, yaitu

algoritma yang akan digunakan oleh masing-masing prosedur yang ada pada

masing-masing modul. Perancangan prosedural menjelaskan tentang bagaimana

program aplikasi berjalan. Adapun deskripsi rincinya adalah sebagai berikut :

3.5.5.1 Flowchart Login

Flowchart login menggambarkan proses dari mulai user memasukkan

username dan password sampai masuk ke menu utama.

Gambar 3.27 Flowchart Login

3.5.5.2 Flowchart Tambah data

Flowchart tambah data menggambarkan bagaimana proses penambahan

(78)

65

Gambar 3.28 Flowchart Tambah Data

3.5.5.4 Flowchart Hapus Data

Flowchart hapus data menggambarkan bagaimana proses penghapusan

data berlangsung didalam sistem yang dibangun.

(79)

3.6 Implementasi

3.6.1 Implementasi Basis Data

Gambar 3.30Tabel Album

(80)

67

Gambar 3.32 Tabel Admin

3.6.2 Implementasi Antarmuka

Implementasi ini memaparkan tentang antarmuka yang dipakai dalam

pembuatan Sistem Informasi Berita Galeri Foto di DISKOMINFO Provinsi Jawa

Barat. Yang terdiri dari.

1. Halaman Login

(81)

2. Halaman Beranda Admin

Gambar 3.34 Halaman Beranda Admin

3. Halaman Tambahkan Album

(82)

69

4. Halaman Tambah File Foto (1)

Gambar 3.36 Halaman Tambah File Foto (1)

5. Halaman Tambah File Foto (2)

(83)

6. Halaman Foto Tersimpan

Gambar 3.38 Halaman Foto Tersimpan

7. Halaman Tambahkan Berita

(84)

71

8. Halaman Home User View

Gambar 3. 40 Halaman Home Pengguna

9. Halaman Album Pengguna

(85)

10. Halaman Foto Dalam Album

Gambar 3.42 Halaman Foto Dalam Album

11. Halaman View Foto Dan Berita

(86)

73

12. Halaman Abaut Pengguna

Gambar 3.44 Halaman Abaut Pengguna

13. Tampilan Pesan Kesalahan Login

(87)

14. Tampilan Pesan Penghapusan Album

(88)

75

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Dengan dilakukannya analisis masalah dan pendekatan sistem dan

ditemukannya pemecahan dari masalah yang terjadi, maka dapat disimpulkan

bahwa :

1. Dengan adanya sistem berita dan galeri foto wartawan dapat langsung

memberikan file hasil liputan ke bagian telematika untuk dipublikasikan.

2. Dengan adanya siste, berita dan galeri foto pengurus lebih mudah untuk

mengolah berita dan foto-foto dari wartawan, agar menjadi berita yang

aktual dan siap untuk di publikasikan

3. Lebih terkelolanya data informasi yang bersifar public dalam portas prekuensi

sebuah media elektronik.

4. Dengan adanya website berita dan galeri foto masyarakat diharapkan dapat

mengakses berita-berita yang sedang terjadi di Jawa barat demi meweujudkan

kepercayaan terhadap pemerintahan yang sedang berlasung.

4.2 Saran

Sebagai bahan pertimbangan, saran yang ditujukan kepada perusahaan

tempat melakukan kerja praktek lapangan, yaitu Dinas KOMINFO Provinsi Jawa

Barat adalah sebagai berikut :

1. Aplikasi yang dibuat penyusun pada intinya hanya melakukan pengolahan

(89)

2. Diperlukan maintenance terhadap program aplikasi yang telah dibuat, supaya

program tersebut dapat digunakan secara berkelanjutan untuk kebutuhan

Gambar

Tabel 3.2 Analisis Pengguna Sistem Galeri Foto
Gambar 3.6 DFD Level 2 Proses 3
Gambar 3.17 Form Tambah Berita (2)
Gambar 3.20 Form Hasil Lihat Foto Dan Berita
+7

Referensi

Dokumen terkait

Setelah diberi perlakuan perendaman dalam larutan daun kumis kucing dan perlakuan perebusan, kandungan Pb mengalami penurunan, sedangkan pada perlakuan perendaman dalam

Judul : Pola Budaya Matrilineal dalam Politik (Studi Kasus Keterwakilan Perempuan di DPRD Sumatera Barat Tahun 2014)..

90 Gagasan dan perjuangannya yang besar dalam mencapai kesetaraan dan kebebasan hidup, semakin menjadi penegas bahwa Hassan Hanafi merupakan intelektual kiri yang

– Setiap sistem tertutup (mis: sistem yang dibuat oleh manusia) akan mencapai tujuan yang berbeda, meskipun berasal dari “tempat” yang sama. Open systems

dengan kata lain perusahaan berjanji melakukan pembayaran kepada pemegang.. obligasi pada saat jatuh tempo. Oleh karena dari segi sensitivitas lebih baik, maka pada

siklus menunjukkan peningkatan yang signifikan dan memiliki dampak positif. Pembelajaran lari 40 meter jika menggunakan model ceramah atau hanya pemberian tugas tentu

Seluruh asli dokumen penawaran Saudara yang telah diunggah melalui LPSE Kota Medan;.. Berkas asli Dokumen Kualifikasi dan fotokopinya sebanyak 1 (satu) eksemplar;

Lempung normally consolidated (NC) adalah jika tegangan efektif pada suatu titik dalam tanah lempung yang berlaku sekarang merupakan tegangan maksimumnya.. Lempung Over