• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembangunan Aplikasi Perpustakaan di Dinas Komunikasi dan Informasi (DISKOMINFO) Provinsi Jawa Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembangunan Aplikasi Perpustakaan di Dinas Komunikasi dan Informasi (DISKOMINFO) Provinsi Jawa Barat"

Copied!
81
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Setelah melakukan analisis dan implementasi sistem yang dilanjutkan dengan pengujian sistem, maka dari hasil implementasi dan pengujian tersebut dapat ditarik beberapa kesimpulan sbb :

1. Dapat membantu Perpustakaan Dinas Komunikasi dan Informasi dalam mengoptimalkan fungsinya sebagai perpustakaan Instansi.

2. Pustakawan tidak perlu lagi menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk mengolah data perpustakaan.

3. Dapat memberikan informasi yang cepat dan tepat.

4. Dapat mempermudah pustakawan dalam pembuatan laporan-laporan, seperti :

a. Laporan data anggota perpustakaan DISKOMINFO.

b. Laporan data buku yang terdapat di perpustakaan DISKOMINFO c. Laporan transaksi peminjaman buku.

d. Laporan transaksi pengembalian buku.

e. Laporan data anggota yang mengunjungi perpustakaan DISKOMINFO.

5. Efisiensi kerja dapat lebih ditingkatkan serta memberikan kemudahan bagi pengguna.

6. Dapat memberikan keamanan dalam penyimpanan data.

4.2 Saran

(2)

serta membuat kemudahan bagi pengguna. Agar hal itu dapat tercapai, maka disarankan :

1. Adanya pengembangan dari Sistem Informasi Perpustakaan ini, agar aplikasi dapat digunakan di perpustakaan mana pun (global), tidak hanya dikhususkan hanya di satu perpustakaan tertentu.

(3)

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Analisis Masalah

Masalah yang sedang dihadapi oleh perpustakaan di Dinas Komunikasi Dan Informasi (DISKOMINFO) Provinsi Jawa Barat adalah ditemukannya permasalahan dalam lamanya proses pengolahan data buku, data anggota, serta data proses peminjaman dan pengembalian buku yang masih dilakukan dengan pencatatan pada sebuah buku besar. Dalam pengolahan data untuk pendaftaran anggota baru dan pembagian jenis-jenis buku yang masih kurang baik, serta proses pengembalian peminjaman buku dengan pencarian yang masih tidak efektif dan laporan yang dihasilkan pun menjadi terhambat dengan waktu yang cukup lama

Dengan tidak adanya sebuah sistem informasi untuk mengelola data di bagian perpustakaan, data-data tidak terorganisir sehingga bila terjadi hal-hal yang diluar keinginan terhadap data-data tersebut, bagian perpustakaan akan sulit untuk melakukan tindakan untuk menanganinya.

3.2 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Dalam mempelajari sistem yang sedang berjalan, diperlukan struktur atau cara kerja dari badan yang sedang berjalan, dalam hal ini perpustakaan di Dinas Komunikasi dan Informasi (DISKOMINFO). Menganalisis data untuk mempermudah dalam mempelajari arus data atau cara kerja pada sistem yang sedang berjalan itu.

3.2.1. Prosedur Pendaftaran Anggota Perpustakaan

(4)

1. Terlebih dahulu pustakawan memberikan formulir pendaftaran yang kosong kepada pegawai yang akan mendaftar sebagai calon anggota perpustakaan untuk diisi, dan formulir yang telah diisi dikembalikan lagi kepada pustakawan. Jika pengisian formulir belum lengkap maka pustakawan mengembalikan formulir pendaftaran kepada pegawai untuk melengkapinya, dan setelah lengkap dikembalikan lagi kepada pustakawan.

2. Pustakawan membuatkan kartu anggota

(5)

Flowmap pendaftaran anggota perpustakaan

pegawai / calon

anggota pustakawan

Form pendaftaran yang kosong Form pendaftaran yang

kosong

Ket : A1 = Arsip Data Anggota pustaka

A2 = Arsip pendaftaran anggota baru pustaka A3 = Arsip kartu anggota pustaka

(6)

3.2.2. Prosedur Peminjaman Buku Perpustakaan

Prosedur peminjamanbuku perpustakaan yang sedang berjalan saat ini yaitu:

1. Anggota pustaka memberikan kartu anggota dan memberikan buku yang akan dipinjam kepada pustakawan.

2. Pustakawan mencatat data peminjaman buku kedalam buku transaksi peminjaman kemudian diarsipkan sebagai data peminjaman buku perpustakaan.

3.Pustakawan memberikan kartu anggota serta buku yang akan dipinjam kepada anggota.

(7)

Flowmap peminjaman buku

anggota pustakawan

Kartu anggota Buku yang akan

dipinjam

Mencatat peminjaman

buku ke dalam buku

transaksi peminjaman

Kartu anggota Buku yang akan

dipinjam

Kartu anggota Buku yang

dipinjam

data transaksi peminjaman Kartu anggota Buku yang

dipinjam A4

A5

Ket : A4 = Arsip Data transaksi peminjaman A5 = Arsip data buku

(8)

3.2.3. Prosedur Pengembalian Buku Perpustakaan

Prosedur pengembalian buku perpustakaan yang sedang berjalan saat ini yaitu:

1. Anggota memberikan kartu anggota dan buku yang akan dikembalikan kepada pustakawan.

2. Pustakawan memeriksa kartu anggota dengan data peminjaman yang telah dicatat, serta memeriksa keterlambatan pengembalian buku yang akan dikembalikan.

3. Jika pengembalian terlamabat maka akan dikenakan denda sesuai dengan keterlambatan hari telah yang ditentukan dan buku diarsipkan kembali. Dan data transaksi peminjaman yang telah dicatat dalam buku besar ditanda tangan oleh petugas dan petugas mencatat data transaksi pengembalian dalam buku transaksi untuk diarsipkan.

4. Buku diarsipkan kembali. Dan data transaksi peminjaman yang telah dicatat dalam buku transaksi ditanda tangan oleh petugas dan petugas mencatat data transaksi pengembalian dalam buku untuk diarsipkan. 5. Bila telah selesai maka kartu anggota dikembalikan kepada anggota,

(9)

Flowmap pengembalian buku

anggota pustakawan

Kartu anggota Buku yang akan

dikembalikan

Kartu anggota Buku yang akan

dikembalikan Buku yang akan

dikembalikan Catat denda dan ubah

status peminjaman buku di data transaksi

peminjaman Denda, buku dan

data transaksi buku di data transaksi

pengmbalian

(10)

3.3Analisis Non Fungsional

Analisis kebutuhan non fungsional menggambarkan keadaan sistem yang ada pada perpustakaan di DISKOMINFO, diantaranya perangkat keras dan perangkat lunak, dan pengguna sebagai bahan analisis kekurangan dan kebutuhan yang harus dipenuhi dalam perancangan sistem yang akan diterapkan.

3.3.1 Analisis Perangkat Keras (Hardware)

Analisis perangkat keras (Hardware) komputer yang ada diperpustakaan DISKOMINFO spesifikasinya adalah sebagai berikut : 1. Processor : Intel core 2 Duo

2. Memori : 512 Mb 3. Hard disk : 40 GB 4. Keyboard

5. Mouse

6. Monitor 14” inch

Perangkat keras yang telah dimiliki Perpustakaan DISKOMINFO saat ini, sudah memenuhi standar kebutuhan minimum spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan untuk membangun sistem informasi perpustakaan.

3.3.2 Analisis Perangkat Lunak (Software)

Analisis perangkat lunak (Software) yang digunakan di perpustakaan DISKOMINFO adalah sebagai berikut :

1. Windows 7

2. Microsoft Office Word dan Excel

Sistem yang sudah ada tidak akan terpengaruh oleh perangkat lunak yang akan di aplikasikan.

Sistem informasi yang akan dibangun menggunakan Borland

(11)

Dari analisisperangkat lunak yang dilakukan, sistem operasi yang dijalankan di perpustakaan DISKOMINFOdapat mendukung perangkat lunak yang akan diaplikasikan

3.3.3. Analisis Pengguna

Dalam sistem yang sedang berjalan, melibatkan satu entitas yaitu admin/pustakawan dengan karakteristiknya yaitu :

Tabel 3.1 Analisis Pengguna

Pengguna Tanggung jawab

(12)

3.4 Analisis Fungsional

Perancangan sistem bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum kepada pemakai dalam pembuatan rancangan sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama. Sehingga nantinya diharapkan sistem yang baru lebih baik dalam mengatasi permasalahan yang ada pada perpustakaan di DISKOMINFO.

3.4.1 ERD (Entity Relation Diagram)

admin

(13)

3.4.2 Diagram konteks

Diagram konteks atau disebut juga dengan model sistem Fundamental merepresentasikan seluruh elemen sistem sebagai sebuah buble tunggal dengan data input output yang ditunjukkan oleh anak panah yang masuk dan keluar secara berurutan.Dibawah ini adalah diagram konteks pada sistem perpustakaan

Aplikasi perpustakaan DISKOMINFO

PUSTAKAWAN ANGGOTA

Login Data buku Data anggota Data peminjaman buku Data pengembalian buku

Info buku Info anggota Info peminjaman buku Info pengembalian buku

Info data peminjaman dan pengmebalian

Data peminjaman Dan pengembalian

Gambar 3.5 diagram konteks

3.4.3 DFD (Data Flow Diagram )

Data flow diagram merupakan model dari sistem untuk

(14)
(15)

admin

1.1 Pengecekkan

username

1.2 Pengecekkan

password

admin Info username

Data user name

Info Pengecekkan username

Data Pengecekkan username

Data Pengecekkan password

Info Pengecekkan password Data password

Info password

Gambar 3.7 DFD level 2 proses 1 ( login )

(16)

3.1 Mengolah data peminjaman dan

pengembalian

admin Peminjaman dan

pengembalian

Gambrar 3.9 DFD level 2 proses 3 ( olah data transaksi )

(17)

5.1 Info data simoan anggota

Data simpan anggota Info data simpan anggota

Data simpan anggota

Info data simpan anggota

(18)

2.2.1 Menambah data

buku

2.2.2 Mengedit data

buku

2.2.3 Mengahpus data

buku Info data simoan buku

Data simpan buku Info data simpan buku

Data simpan buku

Info data simpan buku

Gambrar 3.13 DFD level 3 proses 2.2 ( mengolah data buku)

3.1.1 Menambah data peminjaman dan pengembalian

3.1.3 Mengahpus data peminjaman dan

pengembalian admin

peminjaman dan pengembalian

peminjaman dan pengembalian data peminjaman dan

pengembalian

Info data peminjaman dan pengembalian

data peminjaman dan pengembalian

Info data peminjaman dan pengembalian

data peminjaman dan pengembalian

Info data peminjaman dan pengembalian

data peminjaman dan pengembalian

Info data peminjaman dan pengembalian 3.1.2

mengedit data peminjaman dan

Info data peminjaman dan pengembalian data peminjaman dan

pengembalian

Info data peminjaman dan pengembalian

Gambrar 3.14 DFD level 3 proses 3.1 ( mengolah data peminjaman dan

(19)

3.5 Spesifikasi Proses

Spesifikasi proses digunakan sebagai gambaran proses model aliran pada Data Flow Diagram. Untuk menggambarkan proses model aliran pada DFD dijelaskan pada tabelspesifikasi proses di bawah ini.

Tabel 3.2 Spesifikasi Proses proses Keterangan

Nama proses Pengecekkan Username

Deskripsi Untuk mengecek username pada proses verifikasi data login Sumber daya Admin

Tujuan Admin

Masukan Username

Keluaran Data valid atau tidak valid Logika proses Begin

{Admin memasukkan username ke database} if username=true

then tampil info login username; pengecekan password else username tidak valid

end; end

Nama proses Pengecekan password

Deskripsi Untuk mengcek password pada proses verifikasi data login Sumber daya Admin

Tujuan Admin

Masukan Password

Keluaran Data valid atau tidak valid Logika proses Begin

(20)

then tampil info login password; masuk form menu else username tidak valid

end; end

Nama proses Mengolah data buku

Deskripsi Admin mengolah data ukub meliputi proses edit, tambah dan hapus

Sumber daya Admin

Tujuan Admin

Masukan Data buku Keluaran Info data buku Logika proses Begin

{Admin melihat informasi data, tambah dan edit data sesuai data bukuyang baru, atau hapus data. Simpan data buku yang baru ke database}

End

Nama proses Mengolah data anggota

Deskripsi Admin mengolah data anggota meliputi proses edit, tambah dan hapus

Sumber daya Admin

Tujuan Admin

Masukan Data anggota Keluaran Info data anggota Logika proses Begin

{Admin melihat informasi data, tambah dan edit data sesuai data anggota yang baru, atau hapus data. Simpan data anggota yang baru ke database}

End

(21)

Deskripsi Admin mengolah data peminjaman dan pengembalian meliputi proses edit, tambah dan hapus

Sumber daya Admin

Tujuan Admin

Masukan Data peminjaman dan pengembalian Keluaran Info data peminjaman dan pengembalian Logika proses Begin

{Admin melihat informasi data, tambah dan edit data sesuai data peminjaman dan pengembalian yang baru, atau hapus data. Simpan data peminjaman dan pengembalian yang baru ke database}

End

Nama proses Mencari data buku

Deskripsi Untuk mencari data buku pada form buku Sumber daya Admin

Tujuan Admin

Masukan Data buku yang dicari Keluaran Info data buku yang dicari Logika proses Begin

{Admin mengisi data form cari buku, admin mendapatkan info data buku}

End

Nama proses Mencari data anggota

Deskripsi Untuk mencari data buku pada form anggota Sumber daya Admin

Tujuan Admin

(22)

{Admin mengisi data form cari anggota, admin mendapatkan info data anggota}

End

Nama proses Mencari data peminjaman dan pengembalian Deskripsi Untuk mencari data peminjaman pada form buku Sumber daya Admin

Tujuan Admin

Masukan Data peminjaman yang dicari Keluaran Info data peminjaman yang dicari Logika proses Begin

{Admin mengisi data form cari peminjaman, admin mendapatkan info data peminjaman}

End

Nama proses laporan data buku

Deskripsi Untuk melaporkan data buku yang ada di perpustakaan Sumber daya Admin

Tujuan Admin

Masukan Pilih laporan data buku Keluaran Info laporan data buku Logika proses Begin

{admin melihat informasi data buku} End

Nama proses laporan data anggota

Deskripsi Untuk melaporkan data anggota yang ada di perpustakaan Sumber daya Admin

Tujuan Admin

(23)

{admin melihat informasi data anggota} End

Nama proses laporan data peminjaman dan pengembalian

Deskripsi Untuk melaporkan peminjaman buku yang ada di perpustakaan

Sumber daya Admin

Tujuan Admin

Masukan Pilih laporan data peminjaman Keluaran Info laporan data peminjaman Logika proses Begin

{admin melihat informasi data peminjaman} End

3.5.1 Kamus data

Kamus data (data dictionary) merupakan katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada pada diagram aliran data. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir pada sistem secara lengkap. Kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan dan database.

Berdasarkan arus data pada Data Flow Diagram yang telah dibuat, maka untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi pada sistem bisa dilihat pada tabel kamus data di bawah ini.

Tabel 3.3 Kamus data nama Data admin

sumber Admin

(24)

data Username Password

[A-Z|a-z|0-9] [A-Z|a-z|0-9] Nama Data anggota Sumber Admin

deskripsi Berisi seluruh data anggota Struktur

(25)

TahunTerb it

[A-Z|a-z|0-9]

Nama Data peminjaman dan pengembalian sumber Admin

deskripsi Berisi seluruh data peminjaman dan pengembalian Struktur

3.5.2 Perancangan Basis data

Perancangan merupakan penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

(26)

3.5.3 Skema Relasi

Skema relasi merupakan rangkaian hubungan antara dua tabel atau lebih pada sistem database.Berikut ini adalah skema relasi pada sistem informasi perpustakaan pada Dinas Komunikasi dan Informasi

ADMIN

(27)

3.5.4 Struktur Tabel

Struktur tabel menggambarkan detail tabel yang berisi field, tipe data, panjang data, dan keterangan lainnya.

Penyimpanan data pada aliran data di simpan dalam sebuah tabel seperti yang diuraikan dibawah ini :

Tabel 3.4 Struktur tabel anggota Anggota

Key Column name Data type Field size

PK No_anggota text 7

Nama_anggota Text 25

Tgl_lahir Date/Time 8

Jenis kelamin Text 10

Agama Text 10

Bagian Text 25

Jabatan Text 25

No_telp number Long integer

FK User_name Text 20

Tabel 3.5 Struktur tabel buku Buku

Key Column name Data type Field size

PK Kode_buku Text 5

Judul Text 35

Kelompok Text 25

Penerbit Text 15

pengarang Text 25

Tahun terbit Text 4

(28)

Tabel 3.6 Struktur tabel peminjaman dan pengembalian Peminjaman dan Pengembalian

Key Column name Data type Field size

PK No transaksi Text 10

FK No_anggota Text 7

FK Kode_buku Text 5

Tgl_pinjam Date/Time 8

jumlah number Long integer

Tgl_harus_kembali Date/Time 8

Tgl_kembali Date/Time 8

denda Currency Currency

FK User_name Text 20

Tabel 3.7 Struktur tabel admin Admin

Key Column name Data type width

PK User_name Text 20

password Text 20

3.5.5 Perancangan Struktur Menu

(29)

LOGIN

INPUT PENCARIAN LAPORAN

INPUT DATA ANGGOTA

INPUT DATA BUKU

INPUT DATA TRANSAKSI PEMINJAMAN

INPUT DATA TRANSAKSI PENGEMBALIAN

PENCARIAN ANGGOTA

PENCARIAN BUKU

PENCARIAN PEMINJAMAN

LAPORAN ANGGOTA

LAPORAN BUKU

LAPORAN PEMINJAMAN DAN PENGEMBALIAN MENU UTAMA

Gambar 3.16 Perancangan struktur menu

3.5.6 Perancangan Antarmuka

(30)

Form Login (T01)

Form ini digunakan untuk melakukan login

T01

User name Password

LOGIN

Gambar 3.17 perancangan antarmuka menu login

Form menu utama (T02)

-klik input menuju T03 -klik input menuju T04 -klik input menuju T05 -klik input menuju T06 - klik pencarian menuju T07 - klik pencarian menuju T08 - klik pencarian menuju T09 - klik laporan menuju T010 - klik laporan menuju T011 - klik laporan menuju T012

input pencarian laporan

T02

(31)

Form Menu Anggota (T03) - klik simpan untuk simpan data - klik hapus utnuk hapus data

- klik edit unyuk edit data - klik batal untuk membatalkan - keluar menuju T02 - klik cari untuk cari data Tamba

Gambar 3.19 perancangan antarmuka menu anggota

Form Menu Buku (T04)

Kode_buku

- klik tambah untuk tambah data - klik simpan untuk simpan data - klik hapus utnuk hapus data - klik edit unyuk edit data - klik batal untuk membatalkan - keluar menuju T02 - klik cari untuk cari data Tambah

(32)

Form Menu peminjaman (T05)

- klik tambah untuk tambah data - klik simpan untuk simpan data - klik hapus utnuk hapus data - klik edit unyuk edit data - klik batal untuk membatalkan - keluar menuju T02 - klik cari untuk cari data Tambah

Gambar 3.21 perancangan antarmuka menu peminjaman

Form Menu pengembalian (T06)

No Transaksi

- klik tambah untuk tambah data - klik simpan untuk simpan data - klik hapus utnuk hapus data - klik edit unyuk edit data - klik batal untuk membatalkan - keluar menuju T02 - klik cari untuk cari data Tambah

(33)

Form Pencarian Anggota (T07)

Pencarian data anggota

T07

- klik cari untuk pencarian data anggota

- klik tampilkan semua untuk menampilkan data seluruh anggota

- klik refresh utnuk memperbarui data anggota yang baru disimpan

Tabel database

refresh Tampilkan

semua Cari

Gambar 3.23 perancangan antarmuka pencarian anggota

Form Pencarian buku (T08)

Pencarian data buku

T08

- klik cari untuk pencarian data buku

- klik tampilkan semua untuk menampilkan data seluruh buku - klik refresh utnuk memperbarui data buku yang baru disimpan

Tabel database

refresh Tampilkan

semua Cari

(34)

Form Pencarian peminjaman (T09)

Pencarian data peminjaman dan pengembalian

T09

- klik cari untuk pencarian data peminjaman

- klik tampilkan semua untuk menampilkan data seluruh data peminjaman

- klik refresh utnuk memperbarui data peminjaman yang baru disimpan

Tabel database

refresh Tampilkan

semua Cari

Gambar 3.25 perancangan antarmuka pencarian peminjaman

Form laporan data anggota (T010) T010

- klik preview untuk laporan data anggota

- klik refresh utnuk memperbarui data anggota yang baru disimpan - klik print untuk jadikan dokument

Tabel laporan anggota

Print Preview

Refresh

(35)

Form laporan data buku (T011)

T011

- klik preview untuk laporan data buku

- klik refresh utnuk memperbarui data buku yang baru disimpan - klik print untuk jadikan dokument

Tabel laporan buku

Print Preview

Refresh

Gambar 3.27 perancangan antarmuka laporan buku

Form laporan data peminjaman dan pengembalian (T012)

T012

- klik preview untuk laporan data peminjaman dan pngembalian - klik refresh utnuk memperbarui data peminjaman dan pngembalian yang baru disimpan - klik print untuk jadikan dokument Tabel laporan peminjaman dan pengembalian

Print Preview

Refresh

(36)

3.6 Implementasi

Setelah sistem dianalisis dan didesain secara rinci maka selanjutnya akan menuju tahap implementasi. Tujuan implementasi adalah untuk menjelaskan tentang manual modul kepada semua user yang akan menggunakan sistem. Sehingga user tersebut dapat merespon apa yang ditampilkan di sistem dan memberikan masukan kepada pembuat sistem untuk dilakukan perbaikan agar sistem lebih baik lagi

3.6.1 Implementasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan perangkat lunak, antara lain:

1. Processor Intel Core 2 Duo 2,2 GHz 2. RAM 1 GB

3. Hard Disk 80 GB 4. CD ROM Drive 5. Monitor 15’inch 6. Keyboard dan mouse

3.6.2 Implementasi Perangkat Lunak

Beberapa perangkat lunak pendukung yang dapat mengoptimalkan aplikasi yang akan dibangun, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Windows XP Profesional SP 2

2. Database Ms.Access

3.6.3 Implementasi Sistem

(37)

pengguna sistem. Implementasi sistem dilakukan pada setiap hasil perancangan program yang telah dibuat kedalam aplikasi yang dibangun

3.7Tampilan Program

Gambar 3.29 Tampilan login

(38)

Gambar 3.31 Tampilan Input data anggota

(39)

Gambar 3.33 Tampilan transaksi

(40)
(41)

Gambar 3.36 Tampilan laporan anggota

(42)
(43)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Perusahaan

Dinas Komunikas dan Informatika (DISKMINFO) provinsi Jawa Barat merupakan salah satu instansi dari pemerintah kota Bandung yang berlokasi di jalan Taman Sari No 55 Bandung. Berikut akan dijelaskan tugas pokok, fungsi, serta visi dan misi DISKOMINFO kota Bandung.

2.1.1 Sejarah Instansi

Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat adalah kelanjutan dari organisasi sejenis yang semula sudah ada di lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat dengan nama Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat.

Keberadaan PUSLAHTA di Jawa Barat dimulai pada tahun 1977, yaitu dengan adanya Proyek Pembangunan Komputer Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat. Proyek tersebut dimaksudkan untuk mempersiapkan sarana prasarana dalam rangka memasuki era komputer. Dalam perkembangan selanjutnya, pada tanggal 8 April 1978 dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor : 294/Ok.200-Oka/SK/78 diresmikan pembentukan/pendirian Kantor Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat yang berkedudukan di jalan Tamansari No. 57 Bandung.

(44)

Peraturan Daerah tersebut keberadaan PUSLAHTA di lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat semakin berperan, khususnya dalam melaksanakan kebijaksanaan Gubernur Kepala Daerah di bidang komputerisasi. Akan tetapi keberadaan kedua Peraturan Daerah tersebut tidak mendapat pengesahan dari pejabat yang berwenang dalam hal ini Menteri Dalam Negeri, sehingga keberadaan PUSLAHTA di lingkungan Pemerintah Daerah Tingkat I Jawa Barat kedudukan organisasi menjadi non structural. Akan tetapi dengan keberadaan Puslahta Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat pada masa itu telah banyak dirasakan manfaatnya selain oleh lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga oleh instansi lain dalam bentuk kerja sama penggunaan mesin komputer IBM S-370/125 seperti : IPTN, PJKA, ITB Dan pihak Swasta lainnya.

2.1.2 Visi dan Misi

Dalam menjalankan perusahaan kearah yang lebih maju maka diperlukan sebuah Visi dan Misi yang jelas agar kemajuan suatu perusahaan dapat tercapai, adapun visi dan misi DISKOMINFO (Dinas Komunikasi dan informatika) sebagai berikut :

Visi DISKOMINFO adalah:

Terwujudnya masyarakat informasi Jawa Barat melalu penyelenggaraan komunkasi dan informatika yang efektif dan efisien .

Misi DISKOMINFO adalah:

1. Meningkatkan sarana dan prasana dan profesionalisme sumber daya aparatur bidang Komunikasi dan Informatika.

2. Mengoptimalkan pemanfaatan sarana Komunikasi dan Informasi pemerintah dan masyarakat, serta melaksanakan diseminasi informasi.

3. Mewujudkan layanan online dalam penyelenggaraan pemerintah berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.

(45)

2.2 Logo Instansi

2.2.1 Arti Logo dan Makna

Logo merupakan suatu bentuk gambar atau sekedar sketsa dengan arti tertentu, dan mewakili suatu arti dari perusahaan, daerah, perkumpulan, produk, negara dan hal-hal lainnya yang dianggap membutuhkan hal yang singkat dan mudah sebagai pengganti dari nama sebenarnya.

Keterangan dari Logo DISKOMINFO :

1. Lambang berbentuk bulat telor

Bentuk ini berasal dari bentuk perisai yang banyak dipakai oleh laskar kerajaan-kerajaan dulu.

2. Kujang

Adalah gambar alat serba guna yang sangat dikenal dihampir setiap rumah tangga sunda, lima lubang yang ada di dalam kujang melambangkan lima dasar pokok negara”PANCASILA”.

(46)

3. Padi

Melambangkan bahan makanan pokok di Jawa Barat serta sekalian melambangkan pangan, jumlah padi(17 buah) menyatakan hari ke-17 dari tahun proklamasi.

4. Kapas

Melambangkan sandang jumlah kapas (8 buah) menyatakan bulan ke 8 dari tahun proklamasi.

5. Gunung

Melambangkan badian terbesar dari Jawa Barat terdiri dari daerah pegunungan. 6. Padi dan Kapas

Pada dasar hijau melambangkan kesuburan dan kemakmuran tanah Jawa Barat. 7. Sungai dan terusan

Melambangkan sungai, terusan dan saluran air yang banyak terdapat di daerah Jawa Barat.

8. Sawah, Perkebunan

Melambangkan jumlah sawah tidak sedikit, tersebar diseluruh wilayah Jawa Barat, perkebunan di bagian tengah dan selatan.

9. Dam, Saluran Air dan Bendungan

Usaha dan pekerjaan dibidang irigasi merupakan salah satu pekerjaan yang mendapat perhatian pokok, mengingat sifat agrasi didaerah Jawa Barat.

10. Gemah Ripah, Repeh Rapih

Merupakan sebuah pepatah lama dikalangan masyarakat Sunda yang menyatakan bahwa daerah Jawa Barat yang kaya raya ini didiami oleh penduduk yang padat yang hidup rukun dan damai.

2.3 Struktur Organisasi dan Job Description

(47)

1. Bidang Pos dan Telekomunikasi.

2. Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi.

3. Bidang Telematika.

4. Bidang Pengolahan Data Elektronik.

Gambar. 2.2 Struktur Organisasi

Job Description Diskominfo Prov. Jabar

(48)

1. Kepala Dinas, bertugas memimpin institusi dengan memperhatikan setiap bawahannya dan bertanggung jawab langsung dengan Pemerintah provinsi Jawa Barat.

2. Sekretariat, bertugas melakukan perencanaan terhadap program institusi serta melakukan perencanaan terhadap kelangsungan institusi baik ke dalam maupun ke luar institusi. Sekertariat dalam hal ini membawahi:

a. Sub.Bagian Perencanaan dan Program b. Sub-bagian Keuangan

c. Sub-bagian Kepegawaian dan Umum (Humas)

3. Bidang Pos Dan Telekomunikasi, bertugas memantau serta melakukan kegiatan komunikasi dengan nama institusi. Kegiatannya antara lain melakukan penertiban atas spektrum frekuensi di daerah Jabar serta memberi standar bagi perusahaan baik negeri maupun swasta dalam bidang pos dan telekomunikasi. Bidang pos dan telekomunikasi ini membawahi:

a. Seksi Pos Dan Telekomunikasi

b. Seksi Monitoring dan Penetiban Spektrum Frekuensi c. Seksi Standarisasi Pos Dan Telekomunikasi

4. Bidang sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi, bertugas melakukan komunikasi program intitusi baik pada khalayak umum, pemerintah maupun pada media. Kegiatannya antara lain membangun media relation serta goverment relation yang baik. Bidang sarana komunikasi dan diseminasi informasi ini membawahi :

a. Seksi Komunikasi Sosial

(49)

5. Bidang Telematika, bertugas membuat inovasi dengan berpedoman pada perkembangan zaman yang bertujuan mempermudah proses kerja di Diskominfo Jabar. Bidang telematika ini membawahi:

a. Seksi Pengembangan Telematika b. Seksi Penerapan telematika

c. Seksi Standarisasi dan Monitoring Evaluasi Telematika

6. Bidang Pengolahan Data Elektronik, bertugas mengolah data-data yang penting agar sesuai dengan bentuk informasi yang dapat membantu institusi dalam pekerjaannya. Bidang pengolahan data elektronik ini membawahi:

a. Seksi Kompilasi Data b. Seksi Integrasi Data

c. Seksi Penyajian Data dan Informasi

7. Balai LPSE (Lembaga Penyajian Secara Elektronik), bertugas menyajikan data-data yang telah di olah lewat web atau situs langsung institusi.

a. Tata Usaha LPSE

b. Layanan Informasi LPSE

c. Dukungan dan Pendayagunaan TIK LPSE

2.4 Landasan Teori

Dalam pemecahan masalah yang dianggap relevan dengan pokok bahasan dalam laporan kerja praktek ini yaitu mengenai pengertian Konsep Basis Data( Database ), ERD dan Data Flow Diagram (DFD).

2.4.1 Basis Data ( Database )

2.4.1.1 Pengertian Basis Data

(50)

melakukan hal – hal seperti : meberi map pada kumpulan – kumpulan arsip yang akan disimpan, menentukan kelompok atau jenis arsip, memberi penomoran dengan pola tertentu yang nilainya unik pada setiap map, lalu menempatkan arsip – arsip tersebut dengan urutan tertentu di dalam lemari.

Basis data terdiri dari dua kata yaitu Basis yang dapat diartikan sebagai markas atau gudang, sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti :

a. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

b. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

c. Kumpulan file atau table atau arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.

Yang sangat ditonjolkan dalam basis data adalah pengaturan atau pemilihan atau pengelompokkan atau pengorganisasian data yang akan kita simpan sesuai fungsi ataupun jenisnya. Hal ini dapat berbentuk sejumlah file atau table terpisah atau dalam bentuk pendefinisian kolom-kolom data dalam setiap file atau table.

2.4.1.2 Sistem Basis Data

(51)

pembuatnya. Ia tidak akan pernah berguna jika tidak ada pengelola atau penggeraknya. Yang menjadi penggeraknya secara langsung adalah program atau aplikasi (software). Gabungan keduanya menghasilakn sebuah sistem. Karena itu, secara umum sebuah sistem basis data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file (table) yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer) dan sekumpulan program (DBMS) yang memungkinkan beberapa pemakai dan atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi file – file (table - tabel) tersebut.

Lebih jauh lagi, dalam sebuah sistem basis data, secara lengkap akan terdapat komponen – komponen utama sebagai berikut :

a. Perangkat keras (Hardware)

Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sebuah sistem basis data adalah :

1. Komputer (satu untuk sistem yang stand – alone atau lebih dari satu untuk sistem jaringan).

2. Memori sekunder yang on – line (harddisk).

3. Memori sekunder yang off – line (Tape atau Removable Disk) untuk keperluan backup data.

4. Media atau perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan). b. Sistem Operasi (Operating System)

Secara sederhana, sistem operasi merupakan program yang mengaktifkan atau memfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dalam komputer dan melakukan operasi – operasi dasar dalam computer (operasi I/O, pengelolaan file, dll). Program pengelola basis data hanya dapat aktif (running) jika sistem operasi yang dikehendakinya atau sesuai telah aktif.

c. Basis Data (Database)

(52)

dll. Di samping berisi atau menyimpan data, setiap basis data juga mengandung definisi struktur (baik untuk basis data maupun objek – objeknya secara deta

d. Sistem (Aplikasi / perangkat lunak) Pengelola Basis Data (DBMS)

Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak yang khusus. Perangkat lunak ini disebut DBMS (Database Management Sistem) yang yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil kembali. Ia juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan keakuratan atau konsistensi data, dan sebagainya.

e. Pemakai (User)

Ada beberapa jenis pemakai terhadap suatu sistem basis data yang dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem :

1. Programmer Aplikasi

Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation

Language (DML), yang disertakan (embedded) dalam program yang

ditulis dalam bahasa pemrograman induk (seperti C, Pascal, Cobol, dan lain lain).

2. User Mahir (Casual User)

Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yang disediakan oleh suatu DBMS.

3. User Umum (End User / Naïve User)

Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen (executable program) yang telah ditulis atau disediakan sebelumnya.

4. User Khusus (Specialized User)

(53)

Pengolahan Citra, dll, yang bisa saja mengakses basis data dengan / tanpa DBMS yang bersangkutan.

f. Aplikasi(perangkat lunak) lain

Aplikasi (perangkat lunak) lain ini bersifat opsional. Artinya, ada atau tidaknya tergantung pada kebutuhan kita. DBMS yang kita gunakan lebih berperan salam pengorganisasian data dalam basis data, sementara bagi pemakai basis data (khususnya yang menjadi end – user / naive - user) dapat dibutuhkan / disediakan program khusus / lain untuk melakukan pengisian, pengubahan dan pengambilan data. Pemrogram ini ada yang sudah disediakan bersama dengan DBMS – nya, ada juga yang harus dibuat sendiri dengan menggunakan aplikasi lain yang khusus untuk itu (delevopment

tools).

2.4.1.3 Model data

Model data sendiri dapat didefinisikan sebagai kumpulan perangkat konseptual untuk menggambarkan data, hubungan data, semantic (makna) data dan batasan data. Oleh karena yang ingin ditunjukkan adalah makna dari data dan keterhubungannya dengan data lain, maka Model Data ini lebih tepat jika disebut Model Data Logik. Penyingkatannya menjadi Model Data dilakukan demi penyederhanaan penulisan.

Ada sejumlah secara dalam meprestasikan Model Data dalam perancangan basis data, yang secara umum dapat dibagi dalam 2 (dua) kelompok yaitu, yaitu : a. Model Logik Data Berdasarkan Objek (Objek – Based Logical Models) yang

terdiri dari :

1. Entity – Relationship Model

2. Object – Oriented Model

3. Semantic Data model

4. Functional Data model

(54)

1. Relational Model

2. Hierarchical Model

3. Network Model

2.4.1.4Model EntityRelationship (Model Keterhubungan-Entitas)

Pada model Entity – Relationship, semesta data yang ada di ‘Dunia Nyata’ diterjemahkan dengan memanfaatkan sejumlah perangkat konseptual menjadi sebuah diagram data, yang umum disebut sebagai Diagram EntityRelationship (Diagram E – R). sebelum kita mebahas lebih jauh tentang bagaimana Diagram E - R tersebut dapat kita gambarkan, maka yang harus lebih dulu diketahui adalah komponen – komponen pembentukan Model Entity – relationship. Sesuai namanya, ada dua komponen utama pembentuk Model Entity –Relationship, yaitu Entitas (Entity) dan Relasi (Relation). Kedua komponen ini di deskripsikan lebih jauh melalui sejumlah

Atribut atau Properti.

2.4.1.5Entitas (Entity) dan Himpunan Entitas (Entitas Sets)

Entitas merupakan invidu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Contoh – contoh himpunan entitas adalah:

a. Semua pelanggan atau pelanggan saja. Dengan entitas Budiman, Aminah dan seterusnya.

b. Semua mobil atau mobil saja. Dengan emtitas mobil Suzuki, mobil Toyota, mobil Honda dll.

c. Semua mahasiswa atau mahasiswa saja. Dengan entitas Ali, Budi, Iman dan seterusnya.

2.4.1.6Atribut (Atributes / Properties)

Setiap Entitas pasti memiliki Atribut yang mendeskripsikan karakteristik (

property ) dari Entitas tersebut. Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya,

(55)

hal penting lainnya dalam pembentukan model data. Penetapan atribut bagi sebuah entitas umunya memang didasarkan pada fakta yang ada.

Yang relevan untuk lebih diperhatikan dalam pembuatan model E-R adalah kedudukan atribut dalam entitas. Harus dapat kita bedakan / ketahui, mana atribut yang berfungsi sebagai Primary Key dan mana yang bukan (atribut deskriptif).

2.4.1.7 Hubungan / Relasi

Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :

Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu:

1. Satu ke satu ( One to one )

Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B. 2. Satu ke banyak ( One to many )

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

3. Banyak ke Satu ( many to one )

Entitas pada himpunan A berhubungan dengan paling banyak dengan satu jenis entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B.

4. Banyak ke banyak ( Many to many )

(56)

2.4.2 Diagram Entity – Relationship (ERD)

Model Entity – Relational yang berisi komponen-komponen Himpunan Entitas dan Himpunan Relasi yang masing – masing dilengkapi dengan atribut – atribut yang mempresentasikan seluruh fakta dari ‘dunia nyata’ yang di tinjau, dapat digambarkan dengan lebih sistematis dengan menggunakan ERD (Entity Relationship Diagram). Notasi – notasi simbolik di dalam ERD yang dapat digunakan adalah :

Tabel 2. 1 Notasi – Notasi Simbolik ERD (Entity Relationship Diagram)

Persegi panjang, ,menyatakan Himpunan Entitas.

Elips menyatakan Atribut (Atribut yang

berfungsi sebagai key digarisbawahi).

Belah ketupat menyatakan Himpun Relasi.

Garis sebagai penghubung antara Himpunan Relasi dengan Himpunana Entitas dan Himpunan Entitas dengan atributnya.

a. 1 dan 1 untuk relasi satu-ke-satu.

b. 1 ke N untuk relasi satu-ke-banyak.

c. N ke N untuk relasi banyak-ke-banyak.

(57)

2.4.2.1Varian Entitas dan Relasi

Idealnya himpunan entitas yang terlibat dalam sebuah ERD adalah himpunan entitas kuat atau bebas. Himpunan entitas demikian tidak memiliki ketergantungan dengan himpunan entitas lainnya. Namun demikian, dalam pembentukan ERD kita tidak selalu dapat melibatkan himpunan entitas seperti itu. Ada kalanya kita juga melibatkan himpunan entitas yang lemah atau merupakan bagian dari himpunan entitas lainnya.

2.5 DFD ( Data Flow Diagram )

DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan dan kemana tujuan data yang akan keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimapan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau dimana data tersebut akan disimpan.

DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. Diagram yang menunjukkan bagaimana data berpindah/berjalan didalam sistem Informasi yang akan dikembangkan. Data flow diagram dapat menunjukkan ringkasan dari sistem yang luas/besar dari sistem input, proses dan output.

2.5.1 Type DFD (Data Flow Diagram)

(58)

melibatkan himpunan entitas yang lemah atau merupakan bagian dari himpunan entitas lainnya.

2.5.1.1 Keuntungan DFD : Data Flow Diagram

a. Kebebasan dari menjalankan implementasi teknis sistem.

b. Pemahaman lebih jauh mengenai keterkaitan satu sama lain dalam sistem dan subsistem.

c. Mengkomunikasikan pengetahuan sistem yang ada dengan pengguna melalui diagram aliran data.

d. Menganalisis sistem yang diajukan untuk menentukan apakah data – data dan proses yang diperlukan sudah ditetapkan.

2.5.1.2Simbol – simbol DFD

DFD terdiri dari empat simbol yaitu :

Tabel 2. 2 Simbol symbol DFD

Gane/Sarson Yourdon/De Marco Keterangan

Entitas

Eksternal Entitas Eksternal

Entitas eksternal, dapat berupa orang/unit terkait yang berinteraksi dengan sistem tetapi diluar sistem

Proses Data

Orang, unit yang mempergunakan atau melakukan transformasi data. Komponen fisik tidak didefinisikan.

Aliran data Aliran data Aliran data dengan arah khusus dari sumber ke tujuan.

(59)

Data Store

Data Store

Penyimpanan data atau tempat data direfer oleh proses.

2.5.1.3Jenis DFD

DFD terdiri dari context diagram dan diagram rinci (DFD Levelled). Context diagram berfungsi memetakan model lingkungan ( menggambarkan hubungan antara entitas luar, masukan dan keluaran sistem ), yang dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.

DFD levelled menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antara fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data, model ini hanya memodelkan sistem dari sudut pandang fungsi.

2.5.1.4 DFD : Context Diagram

Diagram yang menunjukan ikhtisar dari sistem informasi dan lingkup didalamya. Konteks Diagram hanya mempunyai satu proses. Diagram Konteks menunjukkan hanya 3 lambang :

a. Lambang proses b. Lambang Kesatuan c. Lambang Arus Data

Membuat DFD context diagram diantaranya ada beberapa point : a. Menunjukkan context dalam proses bisnis yang dilakukan.

b. Menunjukkan global dari proses bisnis yang ditunjukkan hanya satu proses. c. Menunjukkan semua external entities yang dibutuhkan informasinya atau

yang berkontribusi ke dalam sistem.

d. Menunjukkan semua proses utama yang termasuk dalam sistem secara global komponen internal dalam context diagram.

(60)

f. Menunjukkan external entities dan proses utama dan interaksi antar keduanya Penambahan data proses.

2.5.1.5DFD Levelled

Dalam DFD levelled akan terjadi penurunan level dimana dalam penurunan level yang lebih rendah harus mampu merepresentasikan proses tersebut ke dalam spesifikasi proses yang jelas. DFD levelled bisa dimulai dari DFD level 0, kemudian turun ke DFD level 1 dan seterusnya. Setiap penurunan hanya dilakukan bila perlu. Aliran data yang masuk dan keluar pada suatu proses di level x harus berhubungan dengan aliran data yang masuk dan keluar pada level x+1 yang mendefinisikan proses pada level x tersebut. Prosses yang tidak dapat diturunkan/dirinci lagi dikatakan primitif secara fungsional dan disebut sebagai proses primitif.

Secara umum, Diagram level 1 dibuat dari setiap proses utama pada diagram level 0.

Menunjukkan semua internal proses termasuk proses tunggal pada diagram level 0. Menunjukkan semua internal proses termasuk proses tunggal pada diagram level 0. Menunjukkan bagaimana informasi mengalir dari dan ke setiap proses tersebut. Jika sebuah parent proses didekomposisikan menjadi 3 proses child misalnya, maka 3 proses child tersebut harus lengkap dan dibangun berdasarkan parent prosesnya.

2.5.1.5.1 Level 1 Diagrams

(61)

2.5.1.5.2 Level 2 Diagrams

Membuat context diagram. Membuat fragmentasi DFD untuk setiap case. Mengorganisasikan fragmentasi DFD ke dalam level 0 diagram. Dekomposisi proses pada level 0 ke dalam diagram level 1 jika diperlukan. Dekomposisi proses level 1 ke dalam diagram level 2 jika diperlukan. dst. Validasi DFD dengan uses untuk kelengkapan dan kebenaran proses dalam sistem.

2.5.1.6Peraturan Pembuatan DFD

1. Antar entitas tidak diijinkan terjadi hubungan atau relasi.

2. Tidak boleh ada aliran data antara entitas eksternal dengan data store.

3. Untuk alasan kerapian (menghindari aliran data yang bersilangan), entitas eksternal atau data store boleh digambar beberapa kali dengan tanda khusus, misalnya diberi nomor.

4. Satu aliran data boleh mengalirkan beberapa paket data.

5. Bentuk anak panah aliran data boleh bervariasi.

6. Semua objek harus mempunyai nama.

7. Aliran data selalu diawali atau diakhir dengan proses.

8. Semua aliran data harus mempunyai tanda arah.

9. Jumlah proses tidak lebih dari sembilan proses dalam sistem, jika melebihi maka sebaiknya dikelompokkan beberapa proses yang bekerja bersama – sama didalam suatu subsistem.

2.5.1.7Langkah – Langkah Pembuatan DFD 1. Membuat context diagram.

2. Membuat fragmentasi DFD untuk setiap case.

(62)

4. Dekomposisi proses pada level 0 ke dalam diagram level 1 jika diperlukan, Dekomposisi proses level 1 ke dalam diagram level 2 jika diperlukan, dst.

5. Validasi DFD dengan uses untuk kelengkapan dan kebenaran proses dalam sistem.

6. Gambarkan satu proses untuk representasikan seluruh sistem (proses 0).

7. Inventarisasi semua input dan output dari sistem besarannya yang digambarkan sebagai data flow.

8. Gambarkan dalam eksternal entities untuk source atau destinasi dari data flow.

2.6 Software Pendukung 2.6.1 Borland Delphi 7

Delphi adalah Suatu bahasa pemrograman yang menggunakan visualisasi sama seperti bahasa pemrograman Visual Basic ( VB ) . Namun Delphi menggunakan bahasa yang hampir sama dengan pascal (sering disebut objeck pascal ) . Sehingga lebih mudah untuk digunakan . Bahasa pemrograman Delphi dikembangkan oleh CodeGear sebagai divisi pengembangan perangkat lunak milik embarcadero . Divisi tersebut awalnya milik borland , sehingga bahasa ini memiliki versi Borland Delphi .

Delphi juga menggunakan konsep yang berorientasi objek ( OOP ) , maksudnya pemrograman dengan membantu sebuah aplikasi yang mendekati keadaan dunia yang sesungguhnya . Hal itu bisa dilakukan dengan cara mendesign objek untuk menyelesaikan masalah . OOP ini memiliki beberapa unsur yaitu ;

Encapsulation ( pemodelan ), Inheritance ( Penurunan ), Polymorphism (

Polimorfisme ) .

Awalnya bahasa pemrograman delphi hanya dapat digunakan di Microsoft

(63)

Linux dan di Microsoft .NET . Dengan menggunakan free pascal yang merupakan proyek OpenSource, bahasa pemrograman ini dapat membuat program di sistem operasi Mac OS X dan Windows CE .

Umumnya delphi hanya digunakan untuk pengembangan aplikasi dekstop, enterprise berbasis database dan program - program kecil . Namun karena pengembangan delphi yang semakin pesat dan bersifat general purpose bahasa pemrograman ini mampu digunakan untuk berbagai jenis pengembangan software . Dan Delphi juga disebut sebagai pelopor perkembangan RadTool ( Rapid

Apllication Development ) tahun 1995 . Sehinnga banyak orang yang mulai

mengenal dan menyukai bahasa pemrograman yang bersifat VCL ( Visual

Component Library ) ini.

2.6.2 Microsoft Access

Microsoft Access adalah sistem menggunakan database relasional yang bisa mengatur data tentang subjek-subjek yang berbeda kedalam tabel-tabel kemudian bisa membuat hubungan diantara tabel. Dalam perancangan perangkat lunak pengujian Memory span (rentang ingatan) yang akan dirancang adalah database yang dapat mempermudah didalam pembuatan program. Dimana keseluruhan database ini dirancang dengan menggunakan Microsoft Access, sedangkan program untuk merancang rentang ingatan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic.

Dalam Microsoft Access terdapat berbagai objek antara lain :

a. Tabel

Adalah objek database yang digunakan untuk menyimpan data-data tentang subjek tertentu.

b. Query

Adalah objek database yang digunakan untuk meminta informasi kepada tabel dan menampilkan informasi yang diminta.

(64)

Adalah objek database yang digunakan untuk menampilkan data dalam tabel dengan bentuk lain atau formulir.

d. Report

Adalah objek database laporan yang dibuat dengan menggunakan objek tabel,

database (query).

e. Macro

Adalah objek database berupa aksi yang akan didefinisikan sebelumnya.

f. Module

Adalah objek database berupa aksi yang didefinisikan sebelumnya karena lebih kompleks.

Berikut ini tipe-tipe kode pada Microsoft Access adalah : 1. Text

Tipe data yang biasa dan umum, text yang di isi dapat berupa alfabet dan simbol.

2. Memo

Mirip dengan tipe data teks, tetapi tipe ini memiliki panjang maksimum filed. Guna tipe ini untuk keterangan, komentar atau catatan.

3. Number

Sebuah tipe data angka yang biasa dan umum (bukan nilai mata uang atau tanggal).

4. Date/Time

Hanya sebuah tanggal atau waktu.

5. Currency

Bilangan yang dianggap sebagai mata uang.

Hubungan antar tabel satu dengan tabel lainnya melalui field yang sama disebut relasi. Relasi antar tabel ini dibuat dari Microsoft Access dengan menggunakan kunci. Ada 2 macam kunci antara lain adalah :

(65)

Adalah Field unik yang mendefenisikan satu record sehingga dapat dihubungkan dengan tabel lain yang terkait.

b. Foreign Key (Kunci Tamu)

(66)

1

1.1Latar belakang Masalah

Dinas Komunikasi Dan Informatika (DISKOMINFO) Provinsi Jawa Barat adalah instansi yang melaksanakan urusan pemerintahan daerah provinsi Jawa Barat dibidang komunikasi dan informatika. Instansi ini mencakup penyelenggaraan, perumusan, penetapan, serta pelaksanaan kebijakan teknis urusan teknis pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi, telematika, serta pengolahan data elektronik. Penyelenggaraan fasilitas pengendalian komunikasi dan informatika meliputi pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi informasi, telematika serta pengolahan data elektronik. Serta penyelenggaraan koordinasi dan pembinaan UPTD di provinsi Jawa Barat. Masalah yang sedang dihadapi oleh perpustakaan di Dinas Komunikasi Dan Informasi (DISKOMINFO) Provinsi Jawa Barat adalah ditemukannya permasalahan dalam lamanya proses pengolahan data buku, data anggota, serta data proses peminjaman dan pengembalian buku yang masih dilakukan dengan pencatatan pada sebuah buku besar. Dalam pengolahan data untuk pendaftaran anggota baru dan pembagian jenis-jenis buku yang masih kurang baik, serta proses pengembalian peminjaman buku dengan pencarian yang masih tidak efektif dan laporan yang dihasilkan pun menjadi terhambat dengan waktu yang cukup lama

(67)

Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dibuat sebuah aplikasi yang dapat memproses pengolahan data buku, data anggota, serta data peneminjaman Dan pengembalian buku pada perpustakaan. Oleh karena itu, maka dalam penyusunan laporan ini akan mengangkat judul tentang “Pembangunan Aplikasi Perpustakaan di Dinas Komunikasi Dan Informatika (DISKOMINFO) Provinsi Jawa Barat”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, dapat dirumuskan beberapa masalah Dan kelemahan sistem informasi yang sudah ada, yakni: Bagaimana cara membangun aplikasi perpustakaan di Dinas Komunikasi Dan Informatika (DISKOMINFO)

1.3 Maksud Dan Tujuan 1.3.1 Maksud

Maksud dari dilaksanakannya kerja praktek ini adalah membangun aplikasi perpustakaan di Dinas Komunikasi Dan Informatika (DISKOMINFO) provinsi Jawa Barat .

1.3.2 Tujuan

Adapun tujuan dari pembangunan aplikasi perpustakaan di Dinas Komunikas dan Informatika (DISKOMINFO) provinsi Jawa Barat adalah : 1. Mempercepat proses pengolahan Dan pencarian data buku, data anggota perpustakaan, serta data proses peminjaman Dan pengembalian data buku.

2. Membuat sistem katalog Dan jenis-jenis buku, serta data anggota. Sehingga tidak ada penumpukan data buku Dan data anggota.

(68)

1.4 Batasan masalah

Dalam perancangan ini dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Pembuatan aplikasi database ini dibuat hanya untuk mencatat Dan menyajikan data-data seputar data di perpustakaan DISKOMINFO Dan adapun data yang diolah adalah data buku, data anggota, data proses peminjaman Dan pengembalian buku.

2. Pengguna

Pustakawan : Memiliki hak akses untuk bisa mengelola data buku, data anggota, data proses peminjaman Dan pengembalian buku.

3. Pemodelan terstruktur digunakan sebagai pemodelan data untuk membangun aplikasi.

4. Teknologi berbasis desktop

5. Aplikasi pembangun

a. Borland Delphi 7 sebagai tools pembangun aplikasi..

b. Database menggunakan Ms Access.

1.5 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu proses yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah yang logis, dimana memerlukan data-data untuk mendukung terlaksananya suatu penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode deskriptif merupakan metode yang menggambarkan fakta-fakta Dan informasi dalam suatu situasi atau kejadian sekarang secara sistematis, faktual Dan akurat. Metode penelitian ini memiliki dua tahapan, yaitu tahap pengumpulan data dan tahap pengembangan perangkat lunak.

1.5.1 Tahap Pengumpulan data

(69)

a. Observasi, yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke kantor Dinas komunikasi Dan Informatika (DISKOMINFO) di daerah Bandung, Jawa Barat. Tujuan dilakukannya pengamatan ini adalah untuk mengetahui secara langsung semua kegiatan Dan prosedur yang diterapkan perusahaan. Sehingga bisa menjadi bahan acuan untuk kemudian diteliti Dan ditemukan pemecahan masalahnya.

b. Wawancara, yaitu Melakukan dialog secara langsung dengan pihak yang berwenang di dinas komunikasi dan informatika (DISKOMINFO) dalam memberikan keterangan terhadap data yang dibutuhkan.

c. Studi Literatur yang dilakukan dengan mencari data atau teori yang berhubungan dengan permasalahan yang sedang dihadapi baik melalui buku-buku ataupun dari internet.

1.5.2 Tahap Pembuatan Perangkat Lunak

Tahapan pembangunan perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan Model Waterfall (Sommerville, 2001) [1] yang dapat dilihat pada Gambar 1.1

a. Requirements definition

Merupakan tahap awal dalam kegiatan mengumpulkan data sebagai pendukung pembangunan sistem serta menentukan ke arah mana aplikasi ini akan dibangun.

b. System and software design

Merupakan perancangan antarmuka dari hasil analisis kebutuhan yang telah selesai dikumpulkan secara lengkap.

c. Implementation and unit testing

Merupakan hasil perancangan sistem yang kemudian diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang telah ditentukan.

(70)

Merupakan gabungan dari unit-unit program yang kemudian diuji secara keseluruhan.

e. Operation and Maintenance

Merupakan cara mengoperasikan aplikasi dilingkungannya Dan melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi yang sebenarnya.

Gambar 1.1 Model Waterfall [1]

1.6 Sistematika Penulisan

Penulisan laporan kerja praktek ini akan mengikuti sistematika penulisan

sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisi uraian singkat mengenai latar belakang masalah,

identifikasi masalah, maksud dan tujuan penelitian, batasan masalah, metode

(71)

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab tinjauan pustaka ini menjelaskan mengenai profil singkat

Diskominfo, yaitu berupa sejarah, logo, badan hukum dan struktur organisasi

beserta job description instansi perusahaan.

Bab ini juga menguraikan teori-teori yang menunjang dalam pemecahan

masalah yang dianggap relevan dengan pokok bahasan dalam laporan kerja

praktek ini yaitu mengenai pengertian sistem, ERD, Data Flow Diagram (DFD),

konsep Database.

BAB III : PEMBAHASAN

Bab ini berisi kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama kerja praktek,

jadwal kerja praktek, cara atau teknik kerja praktek, data-data kerja praktek serta

menguraikan semua kegiatan penelitian seperti analisis kebutuhan, desain sistem,

penulisan kode program, pengujian program, Dan penerapan program.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dari penelitian ini serta saran

(72)

60 http://www.diskominfo.jabar.go.id

Kendal & Kendal. Analisis dan Perancangan Sistem, edisi kelima - jilid . Jakarta : PT INDEKS

Satria, Fiki. 2007. Laporan Kerja Praktek : Building Automation System, Tata

Udara. Yogyakarta: Elektronika dan Instrumentasi UGM.

Wina, M.T. Diktat Mata Kuliah Sistem Informasi. 2009.

Fathansyah, Ir. Buku Teks Ilmu Komputer Basis Data, CV.Informatika, Bandung, 1999.

Wina, M.T. Diktat Mata Kuliah Sistem Informasi. 2009.

Kudiawan, Wawan. 2010. Cara Mudah dan Cepat Membuat Program Aplikasi

(73)

Tiada kata yang terucap selain rasa syukuryang terus kita panjatkan kepada ALLAH SWT yang telah memberi limpahan rahmat, hidayah dan nikmat ilmu kepada kita semua. Sehingga dapat terselesaikan laporan kerja praktek dengan judul “Pembangunan Aplikasi Perpustakaan di Dinas Komunikasi dan Informasi (DISKOMINFO) Provinsi Jawa Barat” untuk memenuhi tugas mata kuliah Kerja Praktek pada jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan kerja praktek ini jauh dari sempurna mengingat keterbatasan pengetahuan serta pengalaman yang ada pada penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan sekali kritik dan saran yang sifatnya membangun sehingga dapat mengetahui serta memperbaiki kekurangan yang ada di dalam laporan kerja praktek ini.

Dalam penulisan laporan kerja praktek ini penulis memperoleh bantuan, petunjuk, bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. Kedua orangtuaku yang sangat penulis cintai dan hormati yang telah rela dan sabar dalam mendidik dan memberikan kasih sayang serta kesempatan kepada penulis untuk menimba ilmu, dan semoga apa yang telah diberikan mendapatkan balasan yang lebih dari ALLAH SWT.

2. Bapak Ir. Eddy Suryanto Sugoto, M.Sc selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

3. Irawan Afrianto,S.T.,M.T selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika. 4. Rani Susanto, S.Kom selaku Dosen Wali sekaligus dosen pembimbing yang telah

(74)

moral maupun materi selama penyelesaian proyek ini. 6. Teman-teman IF angkatan 2007, 2008 dan 2009.

Kesempurnaan hanyalah ALLAH SWT yang memiliknya, dan kita hanyalah manusia biasa yang tak luput dari salah dan dosa. Kiranya para pembacas dalam mencermati laporan ini bias memberikan sumbangan saran dan kritik yang nantinya bias digunakan dalam mengkoreksi serta mengevaluasi kerja praktek ini. Atas kritik dan saran yang diberikan, diucapkan banyak terimakasih, semoga ALLAh membalas kebaikan yang pembaca sampaikan dengan berlipat ganda amin

Akhirnya, semoga apa yang disampaikan dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan semua pihak yang berkepentingan pada umumnya.

Bandung,30 Desember 2013

(75)

ii

Kata Pengantar ... i

Daftar Isi ... ii

Daftar Tabel ... iii

Daftar Gambar ... iv

Daftar Lampiran ... v

BAB I Pendahuluan ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.3.1 Maksud ... 2

1.3.2 Tujuan ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Metode Penelitian ... 3

1.5.1 Teknik Pengumpulan Data ... 4

1.5.1 TeknikPembuatan Perangkat Lunak ... 5

1.6 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Profile Perusahaan ... 7

2.1.1 Sejarah Instansi ... 7

2.1.2 Visi dan Misi ... 8

2.2 Logo Instansi ... 9

2.2.1 Arti Logo dan makna ... 9

2.3 Struktur organisasi dan Job Description ... 10

2.4 Landasan Teori ... 21

(76)

2.6 Software pendukung ... 26

2.6.1 Borland delphi 7 ... 26

2.6.2 Database Ms Access ... 27

BAB III PEMBAHASAN ... 30

3.1 Analisis Masalah ... 30

3.2 Analisi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 30

3.2.1 Prosedur Pendaftaran Anggota Perpustakaan ... 30

3.2.2 Prosedur Peminjaman Buku Perpustakaan ... 33

3.2.3 Prosedur Pegembalian Perpustakaan ... 35

3.2.4 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 46

3.3 Analisa Non Fungsional ... 37

3.3.1 Analisis Perangkat Keras ... 37

3.3.2 Analisi Perangkat Lunak ... 37

3.3.3 Analisis Pengguna ... 38

3.4 AnalisaFungsional ... 39

3.4.1 ERD ... 39

3.4.2 Diagram Konteks ... 40

3.4.3 DFD ... 40

3.5 Spesifikasi Proses ... 46

3.5.1 Kamus Data ... 50

3.5.2 Perancangan Basis Data ... 52

3.5.3 Skema Relasi ... 53

3.5.4 Struktur Tabel ... 54

(77)

3.6.1 Implementasi Perangkat Lunak ... 63

3.6.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 63

3.6.3 Implementasi Sistem ... 63

3.7 Tampilan Program ... 64

BAB IV PENUTUP ... 70

4.1 Kesimpulan ... 70

4.2 Saran ... 70

(78)
(79)
(80)

Data Pribadi

Nama : Tri Budi Gunawan

Jenis kelamin : Laki-laki

Tempat, tanggal lahir : Padang, 30 Agustus 1989 Kewarganegaraan : Indonesia

Status perkawinan : Belum Menikah Tinggi, berat badan : 175 cm, 70 kg

Kesehatan : Baik

Agama : Islam

Alamat lengkap : Belakang SMP 8 RT 002 RW 003,Kel. Kubu Marapalam Telepon, HP : 082122282204

E-mail : gtribudi@yahoo.com

Pendidikan

Formal

1995 – 2001 : SD PERTIWI 3 PADANG 2001 – 2004 : SMP Negeri 8 PADANG 2004 – 2007 : SMA ADABIAH PADANG

(81)

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk MemenuhiTugas Mata Kuliah Kerja Praktek Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

TRI BUDI GUNAWAN

10109714

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

Gambar

Gambar 3.4 ERD (Entity Relation Diagram)
Gambar 3.6 DFD level 1
Gambar 3.8 DFD level 2 proses  2 ( olah data master )
Tabel 3.3 Kamus data
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui proses pembelajaran yaitu pengembangan belajar kooperatif pada mata pelajaran biologi materi

Definisi dasar dari transformasi diferensial untuk suatu fungsi yang analitik pada domain D yaitu fungsi yang mempunyai turunan pada setiap titik di persekitaran domain D

Tidak berlebihan kiranya jika kita berasumsi bahwa apabila tidak ada lagi senjata nuklir di Eropa, maka AS tidak akan dapat membalas suatu serangan dengan

Penelitian ini dapat berguna untuk para kandidat politik dan pembuat kebijakan untuk mendorong pemilih muda dalam proses pemilihan umum.. Kata Kunci : Pemilih Muda, Trust,

4.3 Perkara-perkara lain selain daripada pernyataan di dalam maklum balas..

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran Matematika dengan Penggunaan Media Tiga Dimensi dan untuk mengetahui peningkatan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan perilaku hidup bersih sehat dengan kejadian malaria di wilayah

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui dan menganalisis pengaruh pemanfaatan Limcakar (limbah cair karet) sebagai air irigasi pada pertumbuhan tanaman tomat