SISTEM INFORMASI REKAM MEDIK
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH GUNUNG JATI
BERBASIS CLIENT / SERVER
YOGA MAULIDA UTAMA
10103367
Menyetujui Pembimbing
Mira Kania Sabariah, S.T., M,T. NIP. 41277006008
Ketua Jurusan Teknik Informatika
SISTEM INFORMASI REKAM MEDIK
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH GUNUNG JATI
BERBASIS CLIENT / SERVER
YOGA MAULIDA UTAMA
10103367
Penguji II
Mira Kania Sabariah, S.T., M.T. NIP. 41277006008
Penguji III
Linda Salma A, S.SI., M.T. NIP. 41277006004 Penguji I
Perihal: Plagiat Tugas Akhir
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Yoga Maulida Utama
Nim : 10103367
Judul Tugas Akhir : Sistem Informasi Rekam Medik Di Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Jati Berbasis Client / Server
Menyatakan bahwa saya tidak melakukan tindakan meniru, menyalin atau menjiplak tugas akhir/karya ilmiah yang telah ada. Apabila saya terbukti melakukan kegiatan tersebut, maka saya bersedia untuk menerima sanksi yang diberikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dan berlaku di jurusan Teknik Informatika Uiversitas Komputer Indonesia.
Mengetahui, Yang memberi pertanyaan
iii
Assalammualaikum Wr. Wb
Alhamdulillah puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas segala hidayah
dan inayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir yang bertempat di Rumah
Sakit Umum Daerah Gunung Jati Cirebon sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan dalam penulisan tugas akhir ini dikarenakan oleh keterbatasan ilmu dan
wawasan yang penulis miliki, namun atas bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak
akhirnya tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.
Suatu kebahagiaan yang sangat besar bagi penulis untuk dapat menyampaikan
ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan baik secara
langsung maupun tidak langsung, ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya dan tidak
terhingga terutama kepada :
1. Mamah dan Papah yang telah memberikan segala-segalanya, dengan penuh kasih
sayang, dukungan serta doa-doanya. Untuk Adik ku Sifa Untuk keluarga Wa
Emin, Bi Ayu ,Wa Mamih Beserta kaka – kaka ku tercinta yang selalu
mendoakan .
2. Mariana yang menemaniku dari awal Mulai tugas akhir samapai sekarang,
iv
4. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T., M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika
Universitas Komputer Indonesia, Selaku Dosen Wali, Selaku Dosen Pembimbing
yang selalu membimbing dengan baik dan memberikan bantuan serta doa.
5. Ibu Tati Harihayati, ST, MT., selaku Dosen Penguji 1
6. Ibu Linda Salma A, S.Si., MT Selaku Dosen Penguji 3
7. Seluruh Dosen Pengajar, Staff dan Karyawan Universitas Komputer Indonesia.
8. Bapak Drg.H Yono Supriyono,Mars.MH,Kes selaku Kepala Rumah Sakit pada
Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Jati Cirebon .
9. Bapak Azis selaku Pembimbing di Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Jati
Cirebon .
10. Seluruh Staff dan Karyawan Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Jati Cirebon .
11. Sahabat baikku Dede beserta keluarga, Sigit Beserta Keluaraga Kita pasti akan
selalu besama dalam keadaan susah dan senang Ok coy
12. Anak-anak Kapau Yang telah memberikan Semangat dan dukungannya beserta
temapt parkirnya,
13. Teman-teman IF-7 2003 terutama yovan, imade, sarwadi serta para pejuang IF
yang membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
14. Kepada semua pihak yang telah berkenan memberikan bantuan dan dorongan
v
Akhir kata semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan
bagi mahasiswa/i pada umumnya, serta bisa menambah wawasan dan pengetahuan di
bidang teknologi informasi.
Bandung, Februari 2009
vi
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ...ii
KATA PENGANTAR ...iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... xvi
DAFTAR TABEL ... xxxi
DAFTAR SIMBOL ... xxxiv
BAB 1 PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang... 1
1.2 Rumusan Masalah... 2
1.3 Maksud dan Tujuan ... 2
1.3.1 Maksud ...2
1.3.2 Tujuan...3
1.4 Batasan Masalah ... 3
1.5 Metodologi Penelitian ... 4
1.6 Sistematika Penulisan ... 6
vii
2.1.1 Sejarah Rumah Sakit ...8
2.1.2 Struktur Organisasi...8
2.1.3 Tugas Pokok Dan Rincian ...9
2.2 Landasan Teori ... 12
2.2.1 Konsep Dasar Sistem... 12
2.2.1.1 Karakteristik Sistem ... 13
2.2.2 Konsep Dasar Informasi ... 15
2.2.2.1 Definisi sistem Informasi... 15
2.23 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 15
2.2.4 Konsep Basis Data ... 16
2.2.4.1 Definisi Basis Data ... 16
2.2.4.2 Tahap Perancangan Basis Data ... 18
2.2.5 Metode Analisis Sistem Terstruktur... 19
2.2.5.1 Bagan Alir Dokumen (document flowmap) ... 19
2.2.5.2 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 20
2.2.5.3 Diagram Konteks (contexts diagramp)... 21
2.2.5.4 DFD (Data Flow Diagram) ... 21
viii
2.2.6.1 Dasar Pengujian Perangkat Lunak ... 22
2.2.6.2 Sasaran-sasaran Pengujian ... 23
2.2.6.3 Prinsip Pengujian... 23
2.2.6.4 Tekstabilitas ... 24
2.2.6.5 Pengujian Black Box... 24
2.2.7 Sistem Client Server... 25
2.2.7.1 Cara Kerja Client Server... 26
2.2.8 Software Pendukung... 27
2.2.8.1 Borland Delphi 7.0 ... 27
2.2.8.2 MySQL Versi 4 ... 28
BAB 3 ANALISIS SISTEM... 30
3.1 Analisis Sistem ... 30
3.1.1 Analisis Masalah ... 30
3.1.2 Analisis Prosedur yang Berjalan ... 31
3.1.3 Flow Map yang sedang Berjalan... 31
3.2 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional ... 46
3.2.1 Analisis Jaringan ... 46
ix
3.2.4 Analisis User... 49
3.2.5 Analisis Proses Sistem... 51
3.2.5.1 Entity Relation diagram (ERD)... 52
3.2.5.2 Diagram Konteks... 53
3.2.5.3 Data Flow Diagram (DFD) ... 54
3.2.6 Spesifikasi Proses... 67
3.2.7 Kamus Data... 85
3.3 Perancangan Data ... 91
3.3.1 Skema Relasi... 93
3.3.2 Struktur Tabel ... 93
3.4 Perancangan Struktur Menu ... 98
3.5 Perancangan Antar Muka ... 100
3.5.1 Tampilan Login... 100
3.5.2 Tampilan Setelah Login Untuk Administrator ... 101
3.5.3 Tampilan Setelah Login Untuk Petudas Pendaftaran... 101
3.5.4 Tampilan Setelah Login Untuk Perawat... 102
3.5.5 Tampilan Setelah Login Untuk Petugas Kasir... 102
x
3.5.8 Tampilan Cari untuk Mengubah Data User... 104
3.5.9 Tampilan Ubah Data User ... 104
3.5.10 Tampilan Data Pegawai... 105
3.5.11 Tampilan Tambah Data Pegawai ... 105
3.5.12 Tampilan Cari untuk Melihat Data Pegawai... 106
3.5.13 Tampilan lihat Data Pegawai... 106
3.5.14 Tampilan Cari untuk Mengubah Data Pegawai ... 107
3.5.15 Tampilan Ubah Data Pegawai ... 107
3.5.16 Tampilan Data Dokter ... 108
3.5.17 Tampilan Tambah Data Dokter... 108
3.5.18 Tampilan Cari untuk Mengubah Data Dokter ... 109
3.5.19 Tampilan Ubah Data Dokter... 122
3.5.20 Tampilan Data Pasien ... 110
3.5.21 Tampilan Tambah Data Pasien ... 110
3.5.22 Tampilan Cari untuk Melihat Data Pasien ... 111
3.5.23 Tampilan lihat Data Pasien ... 111
3.5.24 Tampilan Cari untuk Mengubah Data Pasien ... 112
xi
3.5.27 Tampilan Data Kamar ... 113
3.5.28 Tampilan Tambah Data Kamar... 114
3.5.29 Tampilan Cari untuk Melihat Data Kamar ... 114
3.5.30 Tampilan lihat Data Kamar ... 115
3.5.31 Tampilan Cari untuk Mengubah Data Kamar ... 115
3.5.32 Tampilan ubah Data Kamar ... 116
3.5.33 Tampilan Data Tindakan Medis... 116
3.5.34 Tampilan Tambah Data Tindakan Medis ... 117
3.5.35 Tampilan Cari untuk Melihat Data Tindakan Medis ... 117
3.5.36 Tampilan lihat Data Tindakan Medis... 118
3.5.37 Tampilan Cari untuk Mengubah Data Tindakan Medis ... 118
3.5.38 Tampilan ubah Data Tindakan Medis ... 119
3.5.39 Tampilan Tambah Data Kunjungan Poliklinik ... 120
3.5.40 Tampilan Cari untuk Melihat Data Kunjungan Poliklinik ... 120
xii
3.5.43 Tampilan Cari untuk Mengubah Data Poliklinik ... 122
3.5.44 Tampilan Ubah Data Poliklinik ... 123
3.5.45 Tampilan Data Rawat Inap ... 123
3.5.46 Tampilan Tambah Data Rawat Inap... 124
3.5.47 Tampilan Cari untuk Melihat Data Rawat Inap... 124
3.5.48 Tampilan Lihat Data Kunjungan Rawat Inap ... 125
3.5.49 Tampilan Cari untuk Mengubah Data Rawat Inap ... 125
3.5.50 Tampilan Ubah Data Poliklinik ... 126
3.5.51 Tampilan Cari Pasien yang akan keluar ... 142
3.5.52 Tampilan Tagiahn Poliklinik ... 127
3.5.53 Tampilan Tagiahn Rawat Inap/Tindakan Medis... 127
3.5.54 Tampilan Data Rekam medik ... 128
3.5.54 Tampilan Tambah Data Rekam medik... 128
3.5.55 Tampilan Cari untuk Melihat Data Rekam medik ... 130
3.5.69 Tampilan Lihat Data Rekam medik ... 130
3.5.56 Tampilan Cari untuk Mengubah Data Rekam medik... 131
3.5.57 Tampilan Ubah Data Rekam medik ... 131
xiii
3.5.74 Tampilan Data Detail tindakan Medis... 133
3.5.75 Tampilan Tambah Data Detail tindakan Medis ... 133
3.5.76 Tampilan Cari untuk Melihat Data Data Detail tindakan Medis ... 134
3.5.77 Tampilan Detail Tindakan Medis ... 134
3.6 Jaringan Semantik... 137
3.6.1 Jaringan Semantik Untuk Administrator ... 137
3.6.2 Jaringan Semantik Untuk Petugas Pendaftaran ... 138
3.6.3 Jaringan Semantik Untuk Perawat ... 139
3.6.4 Jaringan Semantik Untuk Petugas Kasir ... 140
3.7 Perancangan Prosedural ... 144
3.7.1 Prosedur Login... 144
3.7.2 Jaringan Prosedur Tambah, Lihat, Ubah Data... 145
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN... 147
4.1 Implementasi ... 147
4.1.1 Perangkat Keras ... 147
4.1.2 Perangkat Lunak ... 148
xiv
4.2.1 Rencana Pengujian ... 178
4.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 193
4.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha ... 202
4.2.4 Pengujian Betha ... 220
4.2.5 Kesimpulan Hasil Pengujian Betha... 202
BAB 5 KESIMPULAN ... 221
5.1 Kesimpulan... 221
5.2 Saran ... 221
DAFTAR PUSTAKA
i
SISTEM INFORMASI REKAM MEDIK
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH GUNUNG JATI
BERBASIS CLIENT/SERVER
Oleh:
Yoga Maulida Utama 10103367
Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Jati yang berada di Jl Kesambi No 56 merupakan salah satu rumah sakit yang terdapat di Kota Cirebon. Rumah sakit ini masih menggunakan cara-cara yang manual dalam pengolahan datanya. Permasalahan yang sering timbul dalam proses pengolahan data secara manual adalah adanya kesulitan dalam pengolahan data, data yang tercecer atau pengarsipan data yang belum teratur, seperti halnya penumpukan data pasien, data poliklinik, data rawat inap. Terkadang pegawai dapat melakukan kesalahan dalam mengolah data. Pada proses pencarian data adanya kesulitan dalam melakukan pencarian data. Berdasarkan permasalahan di atas maka dibangun Sistem Informasi rekam medik.
Sistem informasi rekam medik ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus pada rumah sakit, dimana teknik pengumpulan data yang digunakan, antara lain yaitu observasi, wawancara, dan studi literatur. Untuk teknik analisis data menggunakan metode waterfall, sedangkan model analisis menggunakan analisis terstruktur yaitu ERD (Entity Relationship Diagram) dalam menggambarkan model data dan DFD (Data Flow Diagram) untuk menggambarkan model fungsional. Perangkat lunak pembangun sistem adalah Borland Delphi 7 dengan database MySQL 4.0. Data yang diolah dalam sistem ini diantaranya adalah data pasien, data pegawai, data dokter, data kamar, Data Spesialis data tindakan medis, data poliklinik, data rawat inap. Sedangkan keluaran dari sistem berupa kartu rekam medik, kartu pasien.
Sistem Informasi rekam medik di Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Jati telah diuji dengan mengunakan pengujian alpha menggunakan metode pengujian black box dengan kesimpulan hasil uji telah bebas dari kesalahan sintaks. Sementara pengujian beta yang dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada staff di Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Jati. Kesimpulan hasil uji beta menyatakan bahwa sistem memiliki kemudahan untuk dipelajari, tampilan menarik, mudah digunakan, data diolah dengan cepat, membantu dalam pengolahan data rekam medik.
1
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Rumah Sakit Daerah Gunung Jati yang berada di Jalan Kesambi merupakan salah satu rumah sakit yang terdapat di daerah Cirebon. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan di rumah sakit tersebut sejak awal pendiriannya sampai sekarang, rumah sakit ini masih menggunakan cara-cara yang manual dalam pengolahan datanya.
Permasalahan yang sering timbul dalam proses pengolahan data secara manual adalah adanya kesulitan dalam pengolahan data, data yang tercecer atau pengarsipan data yang belum teratur, seperti halnya penumpukan data pasien, data poliklinik, data rawat inap. Kemudian pada saat melakukan transaksi pembayaran rawat inap karena masih dilakukan secara manual, maka proses transaksi pembayaran menjadi lama, karena kasir harus menghitung semua rincian pembayaran dan pasien harus menunggu giliran untuk melakukan transaksi pembayaran rawat inap. Selain itu data rekam medik yang tersimpan di rak-rak penyimpanan semakin hari semakin bertambah dan semakin menumpuk sehingga memakan tempat yang banyak. Banyaknya data rekam medik yang tersimpan terkadang salah penempatan pada tempatnya dan menimbulkan data rekam medik hilang atau rusak. Terkadang pegawai dapat melakukan kesalahan dalam mengolah data. Pada proses pencarian data adanya kesulitan dalam melakukan pencarian data.
Berbagai masalah diatas tentunya tidak dapat terjadi apabila pemanfaatan teknologi informasi dilakukan secara maksimal sebagai suatu media penyimpanan, serta alat transfer data yang berimplikasi pada efektifitas dan efesiensi. Oleh karena itu Rumah Sakit bermaksud untuk membangun “Sistem Informasi Rekam Medik Di Rumah Sakit Daerah Gunung Jati Berbasis Client / Server”.
1.2 RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka rumusan masalah pada topik ini adalah, bagaimana membangun sistem informasi rekam medik berbasis client/server.
1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud
Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah membangun sistem informasi rekam medik pada Rumah Sakit Daerah Gunung Jati.
1.3.2 Tujuan
Adapun beberapa tujuan yang ingin dicapai dari perangkat lunak sistem rekam medik ini adalah sebagai berikut:
2. Memudahkan dalam proses penyimpanan dan pencarian data pasien, data pegawai, data kamar, data rawat inap, data poliklinik
3. Mempercepat proes distribusi data rekam medik melalui jaringan Client-server
1.4 Batasan Masalah
Agar pembahasan dalam penelitian terarah, maka permasalahan yang akan dibahas dibatasi terhadap masalah-masalah berikut ini:
1. Masukan data sistem rekam medik diantaranya data pasien, data pegawai, data dokter, data kamar, data poliklinik, data rawat inap, transaksi pembayaran
2. Keluaran yang dihasilkan yaitu data sistem rekam medik diantaranya kartu rekam medik, kartu pasien
3. Metode analisis yang digunakan adalah metode aliran data terstruktur yaitu DFD (Data Flow Diagram) dalam menggambarkan model fungsional dan ERD (Entity Relationship Diagram) untuk menggambarkan model data.
4. Software yang akan digunakan untuk membangun perangkat lunak sistem rekam medik pada Rumah Sakit Daerah Gunung Jati adalah Delphi dengan
database yang digunakan adalah MySQL.
5. Sistem operasi yang mendukung sistem informasi rekam medik ini adalah
Windows 2000/NT/XP.
7. Sistem ini tidak membahas tentang tempat pembelian obat hanya memberikan informasi data obat yang harus dibeli.
1.4 Metodologi Penelitian a. Pengumpulan Data
Adapun metode yang penulis gunakan dalam pengumpulan datanya adalah sebagai berikut:
1. Riset Kepustakaan (Library Research) yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari buku-buku literatur yang berkaitan dengan masalah yang dibahas.
2. Wawancara (Interview) yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung dengan nara sumber yang berhubungan dengan tema yang sedang dibuat
3. Observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.
b. Pengembangan Perangkat Lunak
Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall, yang meliputi beberapa proses diantaranya:
2. Analisis sistem yaitu tahapan untuk menganalisis dan memahami sistem yang mengidentisifikasi masalah dan mencari solusi.
3. Desain yaitu tahap ini merupakan tahap pengembangan dari data yang telah dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh pemakai (user). Desain ini meliputi desain proses, input, output dan desain
database.
4. Kode yaitu pemecahan masalah yang dirancang kedalam bahasa pemograman yang telah ditentukan (proses pembuatan program).
5. Testing yaitu menguji sistem/program yang telah selesai dibuat.
6. Pemeliharaan yaitu penerapan secara keseluruhan disertai pemeliharaan jika terjadi perubahan stuktur baik segi software maupun hardware.
1.5 Sistematika Penulisan
Adapun sistem penulisan sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang permasalahan, indentifikasi masalah, menentukan maksud dan tujuan dibuatnya, yang kemudian diikuti dengan pembatasan masalah, serta sistematika penulisan.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang menunjang dalam kaitannya dengan topik pembuatan sistem informasi rekam medik pada Rumah Sakit Daerah Gunung Jati berbasis client/server yang dilakukan dan hal-hal yang berguna dalam proses analisis permasalahan.
BAB III. ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN
BAB IV. PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI
Bab ini berisi tahap implementasi sistem terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut: menerapkan rencana implementasi, melakukan kegiatan implementasi, tindak lanjut implementasi. Selain itu juga berisi pengujian program yang dikerjakan.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
8 2.1 Tinjauan Rumah Sakit
2.1.1 Sejarah Rumah Sakit
Rumah Sakit Daerah Gunung Jati Cirebon berdiri sejak 1979. Rumah Sakit Daerah Gunung Jati Cirebon mempunyai beberapa fasilitas yaitu diantaranya, ruang poliklinik, kamar rawat inap, apotek, ruang administrator dan kantor. Saat ini Rumah Rumah Sakit Daerah Gunung Jati Cirebon, sedang melakukan pembangunan untuk memperluas gedung dan menambah fasilitas-fasilitas lainya.
2.1.2 Struktur Organisasi
Berikut struktur organisasi pada Rumah Sakit Daerah Gunung Jati Cirebon :
Gambar2.1 Struktur organisasi Rumah Sakit Daerah Gunung Jati Cirebon
2.1.3 Tugas Pokok dan Rincian.
Uraian tugas pokok dan rincian fungsi unit Organisasi pada Rumah Sakit Daerah Gunung Jati Cirebon :
1) Direktur mempunyai tugas memimpin, Menyusun kebijaksanaan, membina, mengkoordinasi dan mengawasi serta melakukan melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan tugas-tugas sesuai peraturan yang berlaku
2) Bagian umum dan Rekam medik mempunyai tugas ketatausahaan yang meliputi tata usaha kepegawaian, perlengkapan kantor, surat menyurat, rekam medik dan Humas, Bagian umum dan rekam medik bertanggung jawab penuh kepada Direktur
3) Urusan umum mempunyai tugas :
b. Melaksanakan kegiatan rumah tangga dan perlengkapan kantor
c. Melaksanakan administrasi kepegawaian dan pemberian tanda jasa
d. Melaksanakan tugas – tugas lainnya uang diberikan bagian umum dan rekam medik
4) Urusan Rekam medik mempunyai tugas :
a. Menghimpun memelihara data rekam medik b. Melakukan kegiatan rekam medik
c. Menyajikan informasai data rekam medik bagi yang memerlukan
d. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberkan oleh kepala bagian sub bagian umum dan rekam medik
5) Urusan mobilasi dana mempunyai tugas :
a. Menyusun laporan hasil mobilasi dana rumah sakit
b. Melaksakan tuga-tuga lain yang diberikan oleh kepala sub bagian umum dsn reksm medik
6) Bagian Keuangan dan program mempunyai tugas melaksanaka penyusunan anggaran, kegitan pembedaharaan, verifikasi, akuntasi, mobilisasi dana dan penyusunan program
7) Urusan keuangan mempunyai tugas :
b. Mengola gaji pegawai dan pemberian hak keuangan pegawai
c. Melaksakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala sub bagian keuangan dan program
8) Urusan Progaram mempunyai tugas :
a. Melaksanakan pemantauan dan menyusun laporan pelaksanaan program
b. Melaksanakan dokumentasi, kehumasan serta mengelola perpustakaan
c. Melaksakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala sub bagian keuangan dan program
9) Seksi keperawatan mempunyai tugas menkoordinasikan, mengatur, mengendalikan asuh keperawatan, kebutuhan tenaga, perlengkapan danfasilitas keperawatan.
10)Seksi tenaga keperawatan mempunyai tugas :
a. Menyiapkan bahan dan menyusun rencana peningkatan mutu dan etika asuhan keperawatan
b. Melaksanakan kegiatan untuk pengembangan profesi tenaga keperawatan
c. Melaksakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepalaseksi keperawatan
a. Menyiapkan kebutuhan dan mengatur peralatan keperawatan
b. Melaksanakan perawatan jenazah
c. Melaksakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepalaseksi keperawatan
12) Seksi pelayanan mempunyai tugas mengkoordinasikan semua kebutuhan pelayanan medis dan penunjan medis
13) Seksi pelayanan medis mempunyai tugas :
a. Melaksanakan pemantauan dan penagawasan kegiantan medis
b. Melakukan pemantauan dan pengawasan penerimaan dan pemulangan pasien
c. Melaksakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala seksi pelayanan
14) Seksi penunjang medis mempunyai tugas :
a. Melakukan pemantauan dan pengawasan penggunaan fasilitas kesehatan
b. Melakukan pemantauan terhadap kegiatan penunjangan medis
c. Melaksakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala seksi pelayanan
2.2 Landasan Teori 2.2.1 Konsep Dasar Sistem
Perancangan Suatu program aplikasi terdiri dari satu kesatuan sistem. Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedur dan yang menekankan pada komponen. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut:
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran tertentu” JOG[6].
Pengertian dari prosedur itu sendiri menurut Richard F. Neuschel adalah suatu urutan-urutan operasi tulis menulis biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi yang terjadi.
Lebih lanjut Ferry Fitz Gerald, Andra F. Fitz Gerald dan Warren D. Stalling, Jr mendefinisikan prosedur sebagai berikut:
“Prosedur adalah urutan-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan
instruksi yang menerapkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang
mengerjakan, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakan”
JOG[6].
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponen mendefinisikan sistem sebagai berikut :
“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
Suatu sistem yang baik harus mempunyai tujuan dan sasaran yang tepat karena hal ini akan sangat menentukan dalam mendefinisikan masukan yang dibutuhkan sistem dan juga keluaran yang dihasilkan.
2.2.1.1Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu: 1. Komponen-komponen (components)
Suatu sistem terdiri dari seumlah komponen yang sering disebut dengan sub sistem yang saling berinteraksi artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Sub sistem itu sendiri yang mempunyai sifat-sifat dari sistem itu sendiri dalam menjalankan suatu fungsi dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batas sistem (boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau yang membatasi tersebut dengan lingkungan luarnya sehingga sistem itu dapat dipandang sebagai satu kesatuan. Batasan sistem dapat merupakan ruang lingkup sistem itu sendiri.
3. Lingkungan hasil sistem (environments)
Lingkungan hasil yaitu segala sesuatu yang ada di luar sistem dari batasan sistem yang bisa mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan juga dapat bersifat merugikan sistem.
Penghubung merupakan media penghubung antara komponen sistem sehingga sumber-sumber data mengalir diantara komponen sistem dan membentuk satu kesatuan.
5. Masukkan sistem (input)
Masukkan yaitu energi yang dimasukkan ke dalam sistem. 6. Keluaran sustem (output)
Keluaran yaitu hasil dari energi yang diolah. 7. Pengolah sistem (process)
Proses yaitu yang akan mengubah masukkan menjadi keluaran. 8. Sasaran sistem (objective) atau tujuan (goal)
Sistem berguna jika mempunyai sasaran atau tujuan, dan sistem dikatakan berhasil jika keluaran dihasilkan sistem dapat mencapai sasaran dari sistem itu sendiri.
Karateristik suatu sistem dapat digambarkan seperti berikut:
2.2.2 Definisi dan konsep dasar sistem informasi 2.2.2.1Definisi sistem informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam mengambil suatu keputusan. Suatu informasi dapat diperoleh dari sistem informasi atau juga disebut dengan Processing systemi atau information Processing system atau information-generating system. Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitchdan K. Roscoe Davis adalah “suatu sistem didalam sebuah organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian, mendukung orperasi, bersifat menejerial dan kegiatan strategi
dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang diperlukan”. [6]
2.2.2.2Konsep dasar sistem informasi
Sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut.
Informasi merupakan hal yang sangat penting dalam pengambilan keputusan, permasalahannya adalah dimana informasi tersebut didapat. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi. Robert A Leitch dan K. Roscoe Davis mendefinisikan sistem informasi sebagai berikut:
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
2.2.3 Konsep Basis Data 2.2.3.1Definisi Basis Data
Istilah basis data banyak menimbulkan interpretasi yang berbeda. Anthoni J. Fabbri dan A. Robert Schwab, mendefinisikan basis data sebagai berikut :
“Basis data adalah sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan pengulangan data” [6JOG].
Menurut George Tsu-der Chou, basis data dapat didefinisikan sebagai berikut :
“Basis data sebagai kumpulan informasi bermanfaat yang
diorganisasikan ke dalam tatacara yang khusus”. [6JOG]
Basis data dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas. Sistem basis data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data opersional lengkap sebuah organisasi / perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan.
Untuk mengelola basis data diperlukan perangkat lunak yang disebut DBMS. DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan cara yang praktis dan efisien.
Mengapa diperlukan database :
1. Salah satu komponen penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi.
3. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.
4. Mengurangi duplikasi data (data redudancy). 5. Hubungan data dapat ditingkatkan.
6. Mengurangi pemborosan tempat simpanan luar.
Sampai dengan membentuk suatu database, data mempunyai jenjang mulai dari karakter-karakter, item data, record, file dan kemudian database. Jenjang data dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.3 Jenjang Data
1. Character : merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter
numeric, huruf ataupun karakter-karakter khusus (special character) yang mrmbentuk suatu field.
2. Field : merepresentasikan suatu atribut dari record yang menunjukan suatu item dari data, seperti misalnya nama, alamat dan lain sebagainya. Kumpulan dari field membentuk record.
3. Record : kumpulan dari field membentuk suatu record. Record
menggambarkan suatu unit data individu yang tertentu. Kumpulan dari record
4. File : file terdiri dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis.
5. Database : kumpulan dari file yang membentuk suatu database.
2.2.3.2Tahap Perancangan Basis Data
Perancangan basis data merupakan langkah untuk menentukan basis data yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna. Perancangan basis data terdiri atas perancangan basis data secara konseptual, perancangan basis data terdiri dari perancangan basis data secara fisik. [1]
Beberapa komponen yang terdapat pada perancangan basis data secara konseptual antara lain :
1. Entitas
Entitas terkadang disebut tipe entitas atau kelas entitas. Entitas adalah objek yang dapat dibedakan dari objek-objek lainnya.
2. Atribut
Atribut adalah item data yang menjadi bagian dari suatu entitas. Istilah lain dari attribut adalah properti.
3. Hubungan
Hubungan adalah asosiasi atau kaitan antara dua entitas. 4. Kekangan
Kekangan digunakan untuk melindungi integritas data (misalnya, melindungi kesalahan sewaktu pengisian data).
Domain adalah himpunan yang berlaku bagi suatu atribut. Kekangan domain mendefinisikan nama, tipe, format, panjang, dan nilai masing-masing item data.
6. Integritas Referensial
Integritas referensial adalah aturan-aturan yang mengatur hubungan antara kunci primer dengan kunci tamu milik tabel-tabel yang berbeda dalam suatu basis data relasional untuk menjaga konsistensi data
2.2.4 Metode Analisis Sistem Terstruktur 2.2.4.1Baganalir dokumen (document flowmap)
Bagan alir dokumen menggambarkan aliran dokumen dan informasi antar area pertanggungjawaban didalam sebuah organisasi. Bagan alir ini menelusuri sebuah dokumen dari asalnya sampai tujuannya. Secara rinci bagan alir ini menunjukan dari mana dokumen berasal, didistribusikannya, tujuan digunakan dokumen tersebut. Bagan alir ini bermanfaat untuk menganalisis kecukupan prosedur pengawasan dalam sebuah sistem. Bagan alir dokumen disebut juga bagan alir formulir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusannya.
2.2.4.2Entity Relationship Diagram (ERD)
kompleks. Dengan ERD kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang dilakukan.
ERD menggunakan Sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada 3 macam simbol yang digunakan:
1. Entity
Entity adalah suatu objek yang dapat di identifikasi dalam lingkaran pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat. 2. Atribut
Entity mempunyai elemen yang disebut atribut dan berfungsi mendeskripsikan karakter entity.
3. Relasi
Relasi merupakan gugusan entitas yang berhubungan antar entitas atau beberapa entitas. Macam-macam relasi :
a. Relasi satu ke satu (one to one)
Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan berlaku sebaliknya. b. Relasi satu ke banyak (one to many)
Setiap entitas pada himpunan A berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan B berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
c. Relasi banyak ke satu (many to one)
entitas di himpunan A berhubungan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas.
d. Relasi banyak ke banyak (many to many)
Setiap entitas pada himpunan A berhubungan paling banyak dengan banyak entitas pada himpunan entitas.
2.2.4.3Diagram Konteks (contexts diagram)
Diagram konteks menggambarkan hubungan antara sistem dengan entitas luarnya. Diagram konteks berfungsi sebagai transformasi dari satu proses yang melakukan transformasi data input menjadi data output. Entitas yang dimaksud adalah entitas yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem.
Suatu diagram konteks selalu mengandung satu dan hanya satu proses saja. Diagram konteks ini menggambarkan hubungan input atau output antara sistem dengan dunia luarnya (kesatuan luar).
2.2.4.4DFD(Data Flow Diagram )
DFD adalah penjelasan lebih rinci dari diagram konteks dan proses fungsional yang ada dalam sistem. DFD mejelaskan tentang aliran masuk, aliran keluar, proses serta penyuntingan file yang digunakan.
DFD sangat berguna untuk mengetahui prosedur suatu program. Keuntungan yang lain adalah mempermudah pemakai atau user yang kurang menguasai komputer untuk mengerti sistem yang akan dibuat.
2.2.4.5Kamus Data ( data directory)
Menurut JOG[6] mendefinisikan kamus data adalah sebagai berikut :
“Kamus data atau data directory adalah catalog data tentang fakta dan
kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi”
Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Pada tahap perancangan sistem, kamus data dapat digunakan untuk merancang input, output (laporan-laporan) dan merancang database program.
2.2.5 Teknik Pengujian Perangkat Lunak
Pengujian perangkat lunak adlah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan mempesentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan pengkodean.
2.2.5.1Dasar Pengujian Perangkat Lunak
Pengujian menyajilkan anomali yang menarik bagi perekayasa perangkat lunak. Pada proses perangkat lunak, perekayasa pertama-tama berusaha membangun perangkat lunak dari konsep abstrak ke implementasi yang dapat dilihat, baru dilakukan pengujian. Perekayasa menciptakan sederetan test case
Pada dasarnya pengujian merupakan salah satu langkah dlam proses rekayasa perangkat lunak yang dianggap sebagai hal yang destruktif daripada konstruktif. 2.2.5.2Sasaran-sasaran Pengujian
Dalam buku klasiknya mengenai pengujian perangkat lunak, Glen Myers [MYE79] menyatakan sejumlah aturan yang berfungsi sebagai sasaran pengujian: 1. Pengujian adalah proses eksekusi suatu program dengan meksud menemukan
kesalahan.
2. Test case yang baik adalah test case yang memiliki probabilitas tinggi untuk menemukan kesalahan yang belum ditemukan sebelumnya.
3. Pengujian yang sukses adalah pengujian yang mengungkap semua kesalahan yang belum pernah ditemukan sebelumnya.
2.2.5.3Prinsip Pengujian
Sebelum mengaplikasikan metode untuk mendesain test case yang efektif, perekayasa harus memahami prinsip dasar yang menuntun pengujian perangkat lunak. Davis [DAV95] mengusulkan serangkaian prinsip-prinsip pengujian diantaranya:
1. Semua pengujian harus dapat ditelusuri sampai kepesyaraan pelanggan. 2. Pengujian harus direncanakan lama sebelum pengujian itu mulai. 3. Prinsip pareto berlaku untuk pengujian perangkat lunak.
4. Pengujian harus mulai dari yang kecil dan yang berkembang kepengujian yanglebih besar.
6. Untuk menjadi paling efektif pengujian harus dilakukan oleh pihak ketiga yang independen.
2.2.5.4Testabilitas
Testibilitas perangkat lunak adalah seberapa mudah program komputer dapat diuji. Karena pengujian sulitk, maka perlu diketahui apa yang harus dilakukan agar manjadi lebih mudah. Cheklist berikut ini memberikan serangkaian karakteristik yag membawa peragkat lunak yang dapat diuji.
1. Operabilitas, “semakin baik dia bekerja, semakin efisien dia diuji”. 2. Observabilitas, “apa yanganda lihat adalah apa yang anda uji”.
3. Kontrabilitas, semakin baik kita dapat mengontrol perangkat lunak semakin banyak pengujian yang diotomatisasi dan dioptimalkan”.
4. Dekomposabilitas, “dengan mengontrol ruang lingkup pengujian, kita dapat lebih cepat mengisolasi masalah dan melakukan pengujian kembali secara lebih halus”.
5. Kesederhanaan, “semakin cepat yang diuji, semakin sedikit kita dapat mengujinya”.
6. Stabilitas, “semakin sedikit perubahan, semakin gagguan dalam pengujian”.
7. Verifikasi, mengacu kepada rangkaian aktivitas yang memastikan bahwa perangkat lunak secara tepatmengimplementasikan suatu fungsi terentu.
2.2.5.5Pengujian Black Box
Pengujian Black-box berfokus padapersyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black-box memungkinkan perekayasa peangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya semua persyaratan fungsional untuk suatu program.
Penguian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut:
1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang. 2. Kesalahan Interface.
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. 4. Kesalahan kinerja.
5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.
2.2.6 Sistem Client Server
Sistem client-server mempunyai dua komponen utama yaitu komputer
client dan komputer server. Server merupakan komputer induk yang melakukan pemprosesan terbanyak untuk memenuhi permintaan-permintaan dari komputer
client dan bertindak sebagai server database yang menyimpan data. Client yaitu suatu komputer atau workstation yang melakukan pengiriman permintaan-permintaan data pada server kemudian menampilkan data tersebut pada interface
aplikasi yang dimilikinya. Selain itu client juga mempunyai kemampuan untuk mengubah atau menghapus data.
komputer server yang menyediakan layanan tersebut, sehingga client maupun
server sama-sama melakukan pekerjaan. Dengan adanya kombinasi client dan
server ini maka kumpulan dari modul-modul program tidak dieksekusi dalam memori yang sama namun terbagi dalam komputer client-server.
Hal ini menjadikan konfigurasi bagi komputer client dan komputer server bisa berbeda seperti kapasitas memori, kecepatan prosesor atau alat masukan dan keluaran yang disesuaikan dengan fungsi kerja dari elemen-elemen tersebut. Bagi
server yang
menjalankan tugas pengelolaan suatu database digunakan suatu konfigurasi yang khusus menangani tugasnya tersebut dengan sistem operasi yang dikhususkan bagi
server seperti windows NT server, windows 2000 server, sedangkan komputer
client menggunakan konfigurasi yang umum bagi sebuah komputer dekstop yang terhubung ke jaringan dengan sistem operasi seperti windows 98, windows me, windows xp dan lain-lain.
2.2.6.1Cara Kerja Client-Server
Sistem client-server berjalan seutuhnya pada dua sistem yang berbeda. Biasanya sebuah server melayani satu client saja. Apabila pemakainnya mengakses informasi bagian aplikasi, client mengeluarkan permintaan yang dikirimkan melalui jaringan kepada server. Server kemudian menjalankan permintaan dan mengirimkan kembali kepada client.
Sebagai back-end, sistem client-server yaitu pusat pemprosesan data, sedangkan proses client meliputi program-program untuk mengirimkan permintaan pada
server serta melakukan pengaksesan pada data seperti mengubah, menghapus atau menambah data.
Karena itu program pada client adalah aplikasi front-end yang digunakan sebagai antarmuka bagi pemakai untuk berinteraksi dengan server selain itu client
menangani pemakaian sumber daya lokal seperti monitor, keyboard dan perangkat lokal lainya.
2.2.7 Software Pendukung
Untuk perangkat lunak pendukung cara mengembangkannya melalui dua macam aplikasi, karena komputer server dan client memerlukan aplikasi yang berbeda. My SQL digunakan untuk pengelolaan database server dan Borland Delphi sebagai aplikasi pemograman untuk mengembangkan aplikasi sistem
client-server pada komputer client. Kedua perangkat lunak ini dinilai merupakan perangkat lunak yang lebih baik dibanding dengan yang lainya sebagai alat yang mengembangkan aplikasi bagi sistem client-server.
2.2.7.1Borland Delphi 7.0
keluarga visual basic, visual C, artinya perintah-perintah untuk membuat objek dapat dilakukan secara visual. Pemogram hanya memilih objek apa yang ingin dimasukan kedalam form, kemudian tingkah laku objek tersebut akan menerima aksi tinggal dibuat programnya. Delphi merupakan bahasa berorientasi objek, artinya nama objek, property dan prosedur dikemas menjadi satu kemasan (encapsulate).
Delphi adalah sebuah perangkat lunak untuk membuat aplikasi komputer berbasis windows. Delphi merupakan bahasa pemograman berbasis objek, artinya semua komponen yang ada merupakan objek-objek.ciri-ciri sebuah objek adalah memlki nama, property dan prosedur. Delphi disebut juga visual programming
artinya komponen-komponen yang ada tidak hanya berupa teks tetapi muncul berupa gambar-gambar.
2.2.7.2MySQL Versi 4
My SQL adalah relational database management sistem yang didistribusikan secara gratis disebuah lisensi GPL. Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. My SQL sbenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama. SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan seleksi dan memasukan data yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
user maupun program-program aplikasinya sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan dengan database server lainnya dalam query data. My SQL adalah satu dari sekian banyak dalam database, My SQL merupakan solusi yang tepat dalam aplikasi database sehingga database server
MySQL yang memiki konsep database moderen, My SQL banyak memiliki keistimewaan antara lain portabilitas, open source, multiuser, performance training, client and tool dan masih banyak lagi.
Menurut ANSI (American National Standars Institut), bahasa ini merupakan standar untuk relational database management sistem (RDBMS).
Pertanyataan-pernyataan SQL digunakan untuk melakukan beberapa tugas seperti : update data pada database, atau menampilkan data dari database. Beberapa software RDBMS dan dapat menggunakan SQL seperti Oracle, Sybase, Microsoft SQL server, Microsoft Access, dan sebagainya. Setiap software database mempunyai bahasa perintah atau sintak yang berbeda, namun pada prinsipnya mempunyai arti dan fungsi yang sama.
Perintah-perintah tersebut antara lain:
a. Create, yaitu digunakan untuk membuat tabel baru.
b. Select, yaitu digunakan untuk menampilkan data sesuai kriteria yang kita tentukan.
c. Insert, digunakan untuk menyisipkan atau menambah baris pada tabel. d. Update, yaitu digunakan untuk merubah isi data dalam tabel.
31 3.1 Analisis Sistem
Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengrumuskankan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan suatu perbaikan.
Tahap analisis sistem ini sangat penting, karena apabila terjadi kesalahan dalam tahap ini, akan mengakibatkan kesalahan pada tahap selanjutnya. Untuk itu pada tahap ini diperlukan tingkat ketelitian dan kecermatan yang tinggi untuk mendapatkan kualitas kerja sistem yang baik.
3.1.1 Analisis Masalah
Sistem pengolahan data yang ada di Rumah Sakit Daerah Gunung Jati masih manual, sehingga akan menyebabkan beberapa kendala dalam efektivitas pelayanan terhadap masyarakat, diantaranya :
1. Adanya kesulitan dalam pengolahan data.
2. Pencarian data medisnya data pasien akan sulit untuk dilakukan, mengingat penyusunan data yang tidak teratur.
3.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan
Setelah diadakan pengamatan terhadap sistem yang sedang berjalan, Analisis sistem lama hanya berisi analisis aliran dokumen dari prosedur yang dijalankan, karena sistem yang digunakan masih manual. Adapun analisis prosedur berupa aliran dokumen (flowmap) dapat dilihat dari gambar berikut ini: diperoleh beberapa prosedur diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Prosedur Pendaftaran Pasien saat pertama kali daftar 2. Prosedur Pendaftaran Pasien pada berikutnya 3. Prosedur Pemeriksaan Poliklinik.
4. Prosedur Tindakan medis Poliklinik
5. Prosedur Pemeriksaan Tindakan medis Poliklinik 6. Prosedur Pendaftaran Rawat Inap
7. Prosedur Rawat Inap
8. Prosedur Pembayaran Rawat Inap
Aliran dokumen dari prosedur-prosedur diatas akan lebih jelas terlihat pada flow map.
3.1.2.1 Flow Map yang sedang berjalan
1. Prosedur Pendaftaran Pasien saat pertama kali daftar
Berikut ini merupakan penjelasan diagram alir dokumen (flowmap) dalam prosedur pendaftaran pasien pertama kali daftar:
b) Dari identitas yang ada pada KTP, petugas pendaftaran mengambil kartu pasien dan kartu rekam medik kemudian mengisiskan identitas pada kartu pasien dan kartu rekam medik kosong.
c) Kartu pasien yang terisi identitas dan kartu rekam medik yang terisi identitas dicatat oleh petugas pendaftaran dibuku pendaftaran.
Flow Map Pendaftaran Pasiensaat pertamakali daftar
2. Prosedur Pendaftaran Pasien pada berikutnya
Berikut ini merupakan penjelasan diagram alir dokumen (flowmap) dalam prosedur pendaftaran pasien bukan saat pertama kali daftar:
a) Pasien memberikan kartu pasien dan sejumlah uang untuk biaya pendaftaran ke petugas pendaftaran.
b) Petugas pendaftaran mencatat kode rekam medik, nama, biaya dibuku pendaftaran.
c) Petugas pendaftaran mencari kartu rekam medik yang kode rekam mediknya sama dengan yang ada di kartu pasien.
d) Jika kartu rekam medik yang dicari ditemukan maka kartu pasien dan kartu rekam medik diserahkan kepada pasien.
Flow Map Pendaftaran Pasienpada berikutnya
A 2 : Arsip buku pendaftaran Pasien
3. Prosedur Pemeriksaan Poliklinik
Berikut ini merupakan penjelasan diagram alir dokumen (flowmap) dalam prosedur Pemeriksaan Poliklinik:
a) Kartu pasien dan kartu rekam medik diserahkan dari pasien ke perawat. b) Perawat mencatat identitas dari kartu pasien dan kartu rekam medik
dibuku pemeriksaan poliklinik.
c) Perawat menyerahkan kartu pasien dan kartu rekam medik ke pasien. d) Oleh pasien kartu pasien disimpan, kartu rekam medik oleh pasien
diserahkan ke dokter.
e) Setelah pasien diperiksa dokter menuliskan hasil pemeriksaan di kartu rekam medik dan membuat resep untuk pasien dan menyerahkannya ke pasien.
f) Kartu rekam medik yang telah terisi hasil pemeriksaan oleh dokter diserahkan ke perawat.
Flow Map Pemeriksaan Poliklinik
Mengisikan hasil pemeriksaan pada
A 3 : Arsip buku Poliklinik terisihasil pemeriksaan
g
A 5 : Arsip kartu rekam medik terisi hasil pemeriksaan
Kartu rekam
4. Prosedur Tindakan medis Poliklinik
Berikut ini merupakan penjelasan diagram alir dokumen (flowmap) dalam prosedur tindakan medis poliklinik :
a) Form medis yang masih kosong (rangkap dua) diisi oleh dokter, kemudian diserahkan ke pasien.
b) Setalah menerima form tindakan medis terisi (rangkap dua) yang diserahkan oleh dokter, pasien melakukan pembayaran. Form medis terisi (rangkap dua) beserta sejumlah uang oleh pasien diserahkan ke kasir. c) Kasir menerima pembayaran dan form medis terisi (rangkap dua),
mencatat dibuku pembayaran, mencap lunas.
Flow Map Tindakan medis Poliklinik
Pasien Dokter Kasir
Mengisi
A 6 : Arsip buku Pembayaran terisi
Form T Medis
A 7 : Arsip Form khusus terisi tercap
Keterangan :
A 8 : Kartu rekam medik terisi hasil pemeriksaan
1
5. Prosedur Pendaftaran Rawat Inap
Berikut ini merupakan penjelasan diagram alir dokumen (flowmap) dalam prosedur Prosedur Pendaftaran Rawat Inap :
a) Kartu pasien diserahkan dari pasien ke petugas pendaftaran.
b) Petugas pendaftaran mengambil form rawat inap, form catatan harian & instruksi dokter dan kemudian diisikan identitas pasien.
c) Petugas pendaftaran menuliskan identitas pasien yang akan rawat inap di buku penaftaran rawat inap dan menyerahkan kembali kartu pasien ke pasien.
Flow Map Pendaftaran Rawat Inap
6. Prosedur Rawat Inap
Berikut ini merupakan penjelasan diagram alir dokumen (flowmap) dalam prosedur Prosedur Rawat Inap :
a) Ketika pasien di periksa dokter form rawat inap, form catatan harian & instruksi dokter diserahkan kepada dokter oleh perawat.
b) Dokter mengisi hasil pemeriksaan di form rawat inap, form catatan harian & instruksi dokter, memberi resep kepada pasien masyarakat umum , apabila harus ada yang perlu tindakan medis maka form rawat inap diserahkan kepada analis yang kemudian diproses tindakan medisnya. Apabila tidak ada tindakan medis maka dikembalikan ke perawat.
Flow Map Rawat Inap
Perawat Dokter
Memeriksa Pasien
Mencatat hasil pemeriksaan di buku
pemeriksaan rawat
A 15 : Arsip Buku pemeriksaan rawat inap terisi Form rawat
i1 : Form rawat inap terisi
i 2 : Catatan harian perjalanan penyakit & instruksi dokter
7. Prosedur Pembayaran Rawat Inap
Berikut ini merupakan penjelasan diagram alir dokumen (flowmap) dalam prosedur Prosedur Pembayaran Rawat Inap :
a) Kartu pasien diserahkan dari pasien ke kasir.
b) Kasir menghitung total tagihan rawat inap yang dilihat dari buku pendaftaran rawat inap dan buku pemeriksaan rawat inap.
c) Kasir menyerahkan total tagihan (rangkap dua) kepada pasien. d) Pasien membayarkan sejumlah uang sesuai jumlah tagihan.
e) Kasir menerima pembayaran dan mencap lunas tagihan dan mencatat di buku pembayaran rawat inap.
Flow Map Pembayaran Rawat Inap
Berdasarkan gambar flowmap sistem yang sedang berjalan dapat dianalisis bahwa petugas pendaftaran, perawat dan kasir merupakan bagian yang paling banyak melakukan proses pengolahan data sehingga ada peluang terjadi kesalahan dalam pengolahan data, seperti kesalahan dalam pencatatan data yang akan memperlambat sistem kerja yang ada serta informasi yang dihasilkan tidak akurat.
Sistem yang sedang berjalan melibatkan banyak entitas, tetapi dalam aplikasi yang akan dirancang tidak semua entitas akan dilibatkan. Adapun entitas yang diprioritaskan sebagai user adalah petugas pendaftaran, perawat, kasir. Serta diusulkan untuk menambahkan Admin sebagai user.
3.2 Analisis Kebutuhan Non-fungsional 3.2.1 Analisis Jaringan
Analisis denah ruangan dan letak komputer dimaksudkan untuk memudahkan dalam menggambarkan jaringan yang akan dibangun di Rumah Sakit Daerah Gunung Jati . Jaringan ini berfungsi sebagai penghubung antara komputer yang satu dengan komputer lainnya yang ada di setiap ruangan.
Setelah menganalisis denah dan letak komputer di Rumah Sakit Daerah gunung jati, terdapat 2 buah komputer dan 2 buah printer. Berdasarkan analisis denah dan letak ruang tidak ada perubahan pada letak komputer sebelumnya, tetapi memerlukan penambahan jumlah komputer 2 buah, 2 printer, dan 1 Hub untuk ditempatkan di ruang petugas pendaftaran dan perawat.Topologi yang digunakan adalah topologi star. Server diletakkan di ruangan, sedangkan untuk
client diletakkan di ruang kasir, ruang perawat, serta ruang pendaftaran
Gambar 3.8 Jaringan Komputer Rumah Sakit Daerah Gunung Jati yang diusulkan 3.2.2 Analisis Perangkat Lunak (Software)
Analisis perangkat lunak (Software) yang digunakan di Rumah Sakit daerah Gunung Jati Cirebon antara lain :
1. Windows XP Profesional
2. Microsoft Word dan Microsoft Excel.
3.2.3 Analisis Perangkat Keras (Hardware )
Analisis kebutuhan perangkat keras (Hardware) yang digunakan di Rumah Sakit Daerah Gunung Jati cirebon antara lain :
1) Komputer 2 buah yang diletakkan di ruang kantor dan Ruangan kasir, dengan spesifikasi sebagai berikut :
a. Processor : Intel Pentium 4 (1,8 GHz). b. HardDisk : 40Gb.
c. Memory :256 Mb.
d. Monitor : 15”
2) Printer 2 buah yang diletakkan di ruang kantor dan ruang kasir.
Kebutuhan Perangkat keras (Hardware) yang diperlukan untuk mengimplementasikan Sistem Informasi Rekam medik ini adalah 4 buah komputer, dengan menambah 2 buah komputer, 3 buah printer dan 1 Hub. Komputer 1 sebagai server diletakkan di ruang dan 3 buah komputer lainnya sebagai Client yang diletakkan di ruang kasir, ruang pendaftaran, ruang perawat, dan ruang dengan spesifikasi sebagai berikut :
1. Komputer server diletakkan di ruang dengan spesifikasi sebagai berikut :
a. Processor : Minimal Pentium IV
b. HardDisk : Minimal 80 Gb.
c. Memory : Minimal 512 Mb.
d. Monitor : Minimal 15”
e. Mouse dan Keyboard
a. Processor : Minimal Pentium IV
b. HardDisk : Minimal 20 Gb.
c. Memory : Minimal 256 Mb.
d. Monitor : Minimal 15”
e. Mouse dan keybord
3. Printer 3 buah yang diletakkan di : a. Ruang pendaftaran
b. Ruang perawat c. Ruang kasir
Kebutuhan jaringan yang diperlukan untuk mengimplementasikan Sistem Informasi Rekam medik ini adalah sebagai berikut :
1. Switch : 4 Port 1 buah.
2. LAN Card : 10/100 3 buah
3. Kabel UTP 4. RJ – 45
3.2.4 Analisis User
Analisis user dimaksudkan untuk mengetahui siapa saja user yang terlibat dalam pengolahan data rekam medik beserta karakteristiknya sehingga dapat diketahui tingkat pengalaman dan pemahaman user terhadap komputer. Dalam sistem yang sedang berjalan, melibatkan 4 entitas yaitu admin kasir, petugas pendaftaran, perawat.
dilakukan dapat disimpulkan bahwa setiap user dapat mengoperasikan program aplikasi office seperti Microsoft Word dan Microsoft Excel.
Dari kesimpulan tersebut maka karakteristik user yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
Tabe3.1 Analisis User
No Pengguna Karakteristik Pekerjaan
1 Administrator 1. Terbiasa menggunakan komputer
baik berbasis DOS maupun
Windows
2. Terbiasa mengolah data
menggunakan Microsoft Office
terutama Microsoft Excel.
3. Mempunyai keterbatasan dalam
penggunaan bahasa Inggris
4. Telah bekerja selama ± 4 tahun
Menempati hak akses (1)
Mendapatkan Hak akses penuh,
mengelola data user,memelihara
aplikasi
2 Pendaftaran 1.Terbiasa menggunakan komputer
2.Terbiasa mengolah data
menggunakan microsoft office
terutama microsoft excel
3. Mempunyai keterbatasan dalam
penggunaan bahasa inggris
4. telah bekerja selama + 2 tahun
Menepatai Hak akses (2) yang
bertugas mengolah pendaftaran
pasien poliklinik dan rawat inap
3 Perawat 1.Terbiasa menggunakan komputer
2.Terbiasa mengolah data
menggunakan microsoft office
terutama microsoft excel
3. Mempunyai keterbatasan dalam
penggunaan bahasa inggris
4. telah bekerja selama + 2 tahun
Menepati hak akses (3) Yang
bertugas menangani data pegawai, dokter, kamar, rekam
medik, tindakan medis, detail
tindakan medis.
4 Kasir 1.Terbiasa menggunakan komputer
2.Terbiasa mengolah data
menggunakan microsoft office
terutama microsoft excel
3. Mempunyai keterbatasan dalam
penggunaan bahasa inggris 4. telah bekerja selama + 3 tahun
Menepati hak akses (4) yang
bertugas mengolah data tagihan
Keterangan :
Hak Akses 1 : Administrator Hak Akses 2 : Pendaftaran Hak Akses 3 : Perawat Hak Akses 4 : Kasir
Mengacu dari karakteristik user diatas, maka dalam implementasi program aplikasi sistem informasi rekam medik yang akan dibangun ini tidak diperlukan penambahan ataupun pergantian pegawai, hanya saja perlu diberikan sedikit pelatihan untuk menggunakan sistem/aplikasi ini
3.2.5 Analisis Proses Sistem
Pada analisis proses sistem ini akan dilakukan perancangan antarmuka proses yang bertujuan untuk menghasilkan perancangan antarmuka sistem informasi yang berbasis komputer. Perancangan antarmuka proses yang dibuat tidak mengalami banyak perubahan dari sistem yang sedang berjalan. Usulan perancangan antar muka yang dilakukan adalah merubah sistem informasi yang masih manual menjadi sistem informasi yang berbasis komputer. Perancangan antarmuka proses sistem ini meliputi Entity Relation Diagram , Diagram Konteks,
3.2.5.1Entity Relationship Diagram (ERD)
Diagram E-R menggambarkan entitas-entitas yang terdapat dalam suatu sistem atau perangkat lunak berikut relasi yang terjadi di dalamnya. Relasi atau hubungan antar entitas pada diagram ini akan menjadi referensi dalam tahap perancangan antarmuka tabel-tabel.
Diagram E-R perangkat lunak ini digambarkan sebagai berikut:
3.2.5.2
Diagram Kontek
Diagram konteks merupakan rancangan aliran data utama yang perlu dilakukan mengurai ke level yang lebih tinggi agar proses yang
terjadi dapat terlihat jelas.
3.2.5.3
Data Flow Diagram (DFD)
DFD adalah penjelasan lebih rinci dari diagram konteks dan proses fungsional yang ada dalam sistem. DFD mejelaskan tentang aliran
masuk, aliran keluar, proses serta penyuntingan file yang digunakan.
- DFD Level 0
DFD Level 1 Proses 2.0 Proses Pengolahan Data Master
2.1 Pengolahan
data user
tdata_user - data user yang akan , ditambah,diubah , dilihat ,
- data user yang telah ditambah, dilihat , diubah - info user yang akan ditambah, dilihat , diubah - Info user yang telah ditambah,diubah dilihat ,
Administrator Valid sebagai administrator, perawat
-data pegawai yang akan , dilihat ,
Valid sebagai administrator, perawat
- info tindakan medis yang akan ditambah, dilihat , diubah - info kamar yang akan ditambah, diubah
- data kamar yang telah ditambah, diubah - data kamar yang akan ditambah, diubah
- info kamar yang telah ditambah, diubah - data kamar yang akan , dilihat
- data tindakan medis yang telah ditambah, dilihat , diubah - info tindakan medis yang telah ditambah, dilihat ,
diubah
- data tindakan medis yang akan ditambah, dilihat , diubah
- data tindakan medis yang telah , dilihat , - info tindakan medis yang telah ditambah, dilihat ,
Valid sebagai administrator, perawat
Valid sebagai administrator, perawat - data pasien
- info pasien tpasien - data pasien yang akan ditambah, dilihat, diubah, dicetak 2.7
Pengolahan data spesialis
tspesialis - data spesialis yang akan dilihat,
- data spesialis yang telah , dilihat - info spesialis yang akan , dilihat - Info spesialis yang telah , dilihat
Valid sebagai administrator
- data pasien
- info pasien
Valid sebagai administrator, pendaftaran
DFD Level 1 Proses 3.0 Proses Pengolahan Data Transaksi
- DFD Level 2 Proses 2.1 Proses Pengolahan Data Master User
tdata_user 2.1.1
Tambah Data User
2.1.2 ubah Data
User
Data user yang akan ditambah info user yang akan ditambah Info user yang telah ditambah
Data user yang akan diubah
Info user yang telah diubah Data user yang telah diubah info user yang akan diubah Data user yang telah ditambah
tdata_pegawai Data pegawai
Gambar 3.14 DFD Level 2 Proses 2.1 Proses Pengolahan Data Master User
- DFD Level 2 Proses 2.2 Proses Pengolahan Data Master Pegawai
Gambar 3.15 DFD Level 2 Proses 2.2 Proses Pengolahan Data Master Pegawai
- DFD Level 2 Proses 2.3 Proses Pengolahan Data Master Dokter
- DFD Level 2 Proses 2.5 Proses Pengolahan Data Master Kamar
Gambar 3.17 DFD Level 2 Proses 2.5 Proses Pengolahan Data Master Kamar
- DFD Level 2 Proses 2.6 Proses Pengolahan Data Master Tindakan Medis
Gambar 3.18 DFD Level 2 Proses 2.6 Proses Pengolahan Data Master Tindakan Medis
- DFD Level 2 Proses 2. Proses Pengolahan Data Spesialis
tspesialis 2.7.1
Tambah Data spesialis
2.7.2 Lihat Data
spesialis
Data spesialis yang akan ditambah info spesialis yang akan ditambah
Info spesialis yang telah ditambah
Data spesialis yang akan diLihat
Info spesialis yang telah diLihat Data spesialis yang telah diLihat info spesialis yang akan diLihat
2.7.3 Ubah Data
spesialis Data spesialis yang akan diubah
Info spesialis yang telah diubah Data spesialis yang telah diubah info spesialis yang akan diubah
Data spesialis yang telah ditambah
DFD Level 2 Proses 3.1 Proses Pengolahan Data Transaksi Poliklinik
Gambar 3.20 DFD Level 2 Proses 3.1 Proses Pengolahan Data Transaksi Poliklinik - DFD Level 2 Proses 3.2 Proses Pengolahan Data Transaksi Rawat Inap
Gambar 3.21 DFD Level 2 Proses 3.2 Proses Pengolahan Data Transaksi Rawat Inap
- DFD Level 2 Proses 3.3 Proses Pengolahan Data Transaksi Tagihan
DFD Level 2 Proses 3.4 Proses Pengolahan Data Transaksi Rekam Medik
Gambar 3.23 DFD Level 2 Proses 3.4 Proses Pengolahan Data Transaksi Rekam Medik
- DFD Level 2 Proses 3.5 Proses Pengolahan Data Transaksi Detail Tindakan Medis
Gambar 3.24 DFD Level 2 Proses 3.5 Proses Pengolahan Data Transaksi Detail Tindakan Medis
- DFD Level 3 Proses 2.1.2 Pengolahan Cari Lalu Ubah Data User
DFD Level 3 Proses 2.2.2 PengolahanCari Lalu Lihat Data Pegawai
Gambar 3.26 DFD Level 3 Proses 2.2.2 PengolahanCari Lalu Lihat Data Pegawai
- DFD Level 3 Proses 2.2.3 Pengolahan Cari Lalu Ubah Data Pegawai
Gambar 3.27 DFD Level 3 Proses 2.2.3 Pengolahan Cari Lalu Ubah Data Pegawai
- DFD Level 3 Proses 2.3.2 Pengolahan Cari Lalu Ubah Data Dokter