1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Saat ini, hampir semua bidang pekerjaan dapat dibantu penyelesaian masalahnya dengan
penggunaan teknologi. Tidak terkecuali dalam bidang kesehatan, misalnya pada instansi
rumah sakit. Kini, persoalan pengolahan data pada rumah sakit sudah terkomputerisasi,
data – data tersebut sudah tersimpan dalam database.
Banyaknya masalah yang ada dalam setiap kegiatan rumah sakit dan diwajibkannya
seorang pemberi pelayanan medis membuat catatan riwayat pasien yang telah berobat,
membuat beberapa bahkan hampir semua rumah sakit menggunakan sistem informasi
komputerisasi di dalamnya untuk proses pencatatan tersebut. Dengan sistem informasi,
pihak dokter atau instansi rumah sakit dapat dengan mudah menyelesaikan setiap
pencatatan rekam medis dengan cepat dan efisien. Dapat dibayangkan jika proses
pendataannya masih menggunakan sistem manual, berapa banyak kertas dan waktu yang
terpakai hanya untuk satu bagian tersebut. Hal ini dapat menurunkan tingkat ketepatan,
keefisienan, dan keremawatan data yang ada.
Oleh karena itu, dibangun sebuah sistem informasi rekam medis pada rumah sakit.
Adapun sistem yang akan dibahas kali ini adalah sistem rekam medis yang ada pada
Rumah Sakit Annisa.
Sistem informasi rekam medis pada Rumah Sakit Annisa memakai bahasa pemrograman
Clipper. Bahasa pemrograman ini telah lama digunakan sejak dulu. Database yang
digunakan yaitu dBase. Tuntutan pemrosesan pengolahan data yang cepat menjadi salah
satu alasan mengapa dipilihnya bahasa pemrograman ini untuk membangun aplikasi
Sistem Informasi Rekam Medisnya. Selain menjadi aplikasi yang cepat untuk diakses,
aplikasi yang dibuat dengan jenis bahasa pemrograman Clipper tidak menghabiskan
banyak kapasitas memori.
Namun, disamping keunggulan tersebut, aplikasi yang dibangun menggunakan bahasa
cukup penting untuk dianalisis. Permasalahan tersebut adalah terjadinya
ketidaksinkronan data transaksi yang diakibatkan oleh pasien yang tidak membayar biaya
pengobatan, sehingga admin harus menghapus terlebih dahulu data tersebut, setelah itu
kasir dapat melanjutkan proses transaksinya. Selain itu adalah karena dibangun dengan
platform DOS, maka aplikasi ini tidak menggunakan mouse, hal ini sangat
memungkinkan menurunkan kinerja para petugas. Karena para petugas selaku user
aplikasi, harus menguasai dan mengetahui terlebih dahulu seluruh cara menjalankan
sistem. Padahal seperti kita ketahui bahwa petugas yang dipekerjakan belum tentu orang
yang fasih dalam menggunakan aplikasi berbasis mode teks.
Oleh karena itulah, dilakukan analisis pada Sistem Informasi Rekam Medis Rumah
Sakit, untuk mengetahui bagaimana sistem rekam medis yang sudah berjalan disana dan
apa saja yang menjadi kekurangan dari sistem yang sudah berjalan tersebut.
1.2. Perumusan Masalah
Rumah Sakit Annisa merupakan salah satu rumah sakit yang sudah menggunakan
sistem rekam medis terkomputerisasi berbasis client server. Seluruh divisi dalam rumah
sakit ini sudah tergabung dalam satu jaringan yang mempermudah proses pekerjaan yang
ada.
Berdasarkan hal tersebut, dilakukan penelitian dan penganalisaan untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh sistem informasi rekam medis yang dibuat dalam penyelesaian
proses rekam medis pada rumah sakit tersebut.
1.3. Maksud dan Tujuan
1.3.1. Maksud
Maksud dari penyusunan tulisan ini adalah sebagai pelaporan hasil kerja
praktek yang telah dilakukan di Rumah Sakit Annisa pada sistem rekam
medisnya untuk mengetahui sejauh mana penerapan teknologi komputer dalam
kegiatan Pengelolaan Rekam Medis di Rumah Sakit Annisa.
1.3.2. Tujuan
Adapun tujuannya adalah sebagai berikut:
a.Memberikan hasil gambaran tentang bagaimana sistem rekam medis yang ada
b. Mengetahui seberapa besar pengaruh dengan dibangunnya aplikasi rekam
medis Rumah Sakit Annisa
c.Mengetahui apa saja kekurangan dari sistem yang sudah ada pada Rumah
Sakit Annisa
d. Memberikan hasil penganalisaan terhadap sistem rekam medis pada Rumah
Sakit Annisa
1.4. Batasan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada masalah sistem rekam medis yang ada pada Rumah Sakit
Annisa. Adapun batasannya adalah:
a.Pemasukkan data pasien yang baru.
b.Pemasukkan data hasil pemeriksaan tiap pasien dari arsip rekam medis (data riwayat).
c.Pembuatan laporan atau resume rekam medis pasien.
d.Pembuatan laporan hasil pemeriksaan atau diagnosa dokter.
1.5. Metode Penelitian
a. Objek penelitian
Rumah Sakit Annisa
Jalan Raya Cikarang Baru No. 31, Cikarang Utara, Bekasi
b. Jenis Data
1. Data Primer
Data yang diperoleh dari penelitian secara langsung terhadap objek. Dalam hal ini
adalah laporan cetak nota pendaftaran dan print out resume rekam medis.
2. Data Sekunder
Data yang diperoleh dengan membaca beberapa referensi yang berhubungan
dengan penelitian yang dilakukan. Dalam hal ini adalah mengacu pada dokumen –
dokumen tentang pembangunan sistem dan juga artikel – artikel pada beberapa
situs.
c. Metode Pengumpulan Data
1. Observasi
Observasi adalah pengumpulan data dengan cara pengamatan secara langsung
pencatatan rekam medis pasien ke dalam sistem oleh pihak bagian rekam medis
serta melihat langsung bagaimana solusi dalam menyelesaikan masalah yang ada.
2. Wawancara atau interview
Mengadakan wawancara secara langsung dengan berbagai pihak yang terkait,
yang dapat memberikan data – data yang diperlukan. Wawancara tersebut
dilakukan dengan beberapa orang terkait dengan sistem rekam medis, yaitu
sebagai berikut:
a. Dengan Bagian Electronical Data Processing selaku pihak yang mengelola
dan memahami keseluruhan sistem.
b.Dengan Bagian Rekam Medis selaku pihak yang melakukan proses rekam
medis
1.6. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Uraian tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan
masalah, dan metode penelitian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Uraian tentang profil tempat kerja praktek yang meliputi sejarah, logo, dan badan hukum
rumah sakit, serta landasan teori yang dipakai.
BAB III PEMBAHASAN
Uraian tentang bagaimana sistem rekam medis yang ada pada rumah sakit dan
penggunaan sistem rekam medis tersebut serta penganalisaan dari sistem yang sudah
berjalan.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Uraian tentang kesimpulan yang dapat diambil dari hasil pelaporan kerja praktek dan
saran yang diberikan kepada rumah sakit demi kemajuan dan pengembangan sistem
5
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Profil Tempat Kerja Praktek
2.1.1. Sejarah Instansi
Pada awalnya, Rumah Sakit Annisa merupakan klinik bersalin yang melayani
pelayanan kesehatan ibu dan anak bernama Klinik Annisa. Klinik Annisa ini
didirikan pada tahun 1990 oleh dr. H. Ismail Almuchtaro, MPH. Kemudian pada
tahun 1994, Klinik Annisa membuka cabang dengan nama Klinik Annisa II.
Tiga tahun kemudian, yaitu pada tahun 1997, Klinik Annisa pusat berubah nama
menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak Annisa (RSIA Annisa). Lalu pada tahun
1999, RSIA Annisa membuka cabang lagi, bernama Klinik Annisa III dan pada
tahun 2000, Klinik Annisa pusat resmi menjadi Rumah Sakit Annisa, sedangkan
cabang II dan III tetap menjadi klinik bersalin.
Adapun visi dan misi Rumah Sakit Annisa ini adalah sebagai berikut:
a. Visi
Rumah Sakit Annisa merupakan rumah sakit yang memberikan pelayanan
unggulan secara prima dan manusiawi serta terjangkau oleh seluruh lapisan
masyarakat
b. Misi
1. Memberikan pelayanan prima melalui pelayanan unggulan kesehatan
ibu dan anak
2. Memberikan pelayanan kesehatan kepada pada pekerja dan
2.1.2. Logo Instansi
Gambar 2.1 Logo Rumah Sakit Annisa
2.1.3. Badan Hukum Instansi
Rumah Sakit Annisa merupakan organisasi bisnis bidang pelayanan medis
berbadan hukum resmi, yaitu Perseroan Terbatas (PT).
2.1.4. Struktur Organisasi dan Job Description
2.1.4.1. Struktur Organisasi
Direktur PT. Annisa Mitra Husada
Direktur Rumah Sakit Annisa
Sekretariat
Bagian Umum Bagian Keuangan
Bidang
2.1.4.2. Job Description
Berikut ini merupakan Job Description yang terdapat pada Rumah
Sakit Annisa:
Tabel 2.1 Job Description Rumah Sakit Annisa
Jabatan Deskripsi
Direktur PT. Annisa Mitra Husada Pimpinan utama di perusahaan Annisa
Mitra Husada
Direktur RS. Annisa Pimpinan utama di Rumah Sakit Annisa
Sekretariat Sekretaris direktur yang membawahi
langsung bagian ERD, EDP, Humas dan Marketing, Pendidikan dan Pelatihan (Diklat), dan Advisor Management Clinic
SPI Satuan Pengawas Internal, bertugas
mengawasi jalannya kegiatan rumah sakit dan membawahi langsung Komite Medik dan Komite Keperawatan
Komite Medik Pihak yang mengaudit layanan medis yang
diberikan di Rumah Sakit Annisa dan mewadahi SMF
Komite Keperawatan Pihak luar yang mengaudit layanan
keperawatan yang diberikan di Rumah Sakit Annisa
SMF Staf Medis Fungsional, yaitu dokter –
dokter yang bertugas melakukan pemeriksaan terhadap pasien
HRD Human Resources Department, bagian yang
bertanggung jawab dalam perekrutan dan pengelolaan pegawai
EDP Electronical Data Processing, bagian yang
membangun dan mengelola serta
bertanggung jawab pada sistem informasi di Rumah Sakit Annisa secara keseluruhan
Humas dan Marketing Bagian yang bertanggung jawab pada
kegiatan pemasaran
Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Bagian yang bertanggung jawab pada
kegiatan diklat yang diadakan pihak rumah sakit
Advisor Management Clinic Pihak yang mengelola dan menjadi
penasihat klinik
Wakil Direktur Umum dan Keuangan Wakil pimpinan utama Rumah Sakit Annisa
yang membawahi langsung bagian umum dan keuangan
Wakil Direktur Penunjang Medis Wakil pimpinan utama Rumah Sakit Annisa
yang membawahi langsung bidang penunjang medis
yang membawahi langsung bidang pelayanan medis dan keperawatan
Bagian Umum Bagian yang membawahi langsung rumah
tangga dan kesehatan lingkungan,
pemeliharaan sarana rumah sakit, laundry, serta logistik umum dan alat tulis kantor
Bagian Keuangan Bagian yang membawahi langsung
bendahara, kasir, payroll, accounting, dan
penagihan
Bidang Penunjang Medis Bagian yang membawahi langsung unit
rekam medis, laboratorium, radiologi, fisioterapi, gizi, dan farmasi
Bidang Pelayanan Medis Bagian yang membawahi langsung unit
bedah, UGD, ICU/ IMC, bersalin, rawat jalan, dan rawat inap
Bidang Keperawatan Bagian yang membawahi langsung
subbidang asuransi keperawatan dan alat kesehatan, sumber daya manusia, dan diklat keperawatan
Rumah Tangga dan Kesehatan Lingkungan
Bagian yang bertanggung jawab pada pengadaan dan pemeliharaan alat rumah tangga seperti meja, kursi, lemari buku, piring, gelas, dan sebagainya. Selain itu, bertanggung jawab pula dalam kebersihan
ruangan – ruangan rumah sakit
Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPRS)
Bagian yang bertanggung jawab pada pemeliharaan sarana yang ada pada rumah sakit, seperti wc, lift, ambulans,
laboratorium, dan lain – lain
Laundry Bagian yang bertanggung jawab pada
kebersihan barang – barang yang berbahan
kain, seperti gorden dan taplak meja
Logistik Umum dan Alat Tulis Kantor Bagian yang bertanggung jawab pada
pengadaan dan pemeliharaan barang –
barang non-rumah tangga, seperti komputer, printer, dan ac. Selain itu juga bertanggung jawab pada pengadaan dan pemeliharaan
alat – alat tulis kantor seperti pulpen, kertas,
dan cap
Bendahara Bagian yang bertanggung jawab pada
pengelolaan uang milik rumah sakit
Kasir Bagian yang bertanggung jawab dalam
melayani pasien untuk melakukan pembayaran pembelian obat dan pemeriksaan
Payroll Bagian yang bertanggung jawab pada
pengelolaan penggajian seluruh pegawai
Accounting Bagian yang bertanggung jawab pada
Penagihan Bagian yang bertanggung jawab dalam penagihan kredit asuransi
Unit Rekam Medis Bagian yang bertanggung jawab dalam
pengelolaan data riwayat pasien yang di simpan dalam bentuk fisik dan lojik serta pelayanan rekam medis pasien
Unit Laboratorium Bagian yang bertanggung jawab dalam
pelayanan laboratorium, seperti pemeriksaan golongan darah dan pemeriksaan darah
Unit Radiologi Bagian yang bertanggung jawab dalam
pelayanan radiologi, seperti
ultrasonography (USG) dan x-ray
Unit Fisioterapi Bagian yang bertanggung jawab dalam
pelayanan fisioterapi, seperti
electrotherapy, traction, dan exercise
therapy
Unit Gizi Bagian yang bertanggung jawab dalam
pelayanan gizi, seperti pemberian vitamin pada pasien rawat jalan
Unit Farmasi Bagian yang bertanggung jawab dalam
pelayanan farmasi, seperti keamanan penggunaan obat dan penyediaan informasi obat.
Unit Bedah Bagian yang bertanggung jawab dalam
pelayanan bedah, yaitu operasi terhadap pasien
Unit UGD Unit Gawat Darurat, bagian yang
bertanggung jawab dalam pelayanan UGD, seperti pasien yang mengalami kecelakaan hebat dan harus segera ditangani oleh dokter.
Unit ICU/ IMC Unit Intensif Care Unit, bagian yang
bertanggung jawab dalam pelayanan ICU, seperti perawatan pasien yang memerlukan perhatian khusus dan intensif
Unit Bersalin Bagian yang bertanggung jawab dalam
pelayanan bersalin, yaitu untuk ibu yang melahirkan
Unit Rawat Jalan Bagian yang bertanggung jawab dalam
pelayanan rawat jalan pasien, yaitu poli –
poli, contohnya poli anak, poli gigi, dan poli umum
Unit Rawat Inap Bagian yang bertanggung jawab dalam
pelayanan rawat inap pasien, yaitu kamar –
kamar pasien, seperti Ruang Arofah, Ruang Mina, dan Ruang Marwah
Subbidang Asuhan Keperawatan dan Alat Kesehatan
Subbidang yang bertanggung jawab dalam pengelolaan keperawatan dan pengadaan
seperti tabung gas oksigen, kasur pasien, tabung infus, dan sebagainya
Subbidang Sumber Daya Manusia Subbidang yang bertanggung jawab dalam
pengelolaan sumber daya manusia perawat yang bertugas merawat pasien
Subbidang Diklat Keperawatan Subbidang yang bertanggung jawab dalam
kegiatan diklat khusus untuk keperawatan
2.2. Landasan Teori
Pada landasan teori ini akan diterangkan teori – teori yang berhubungan dengan judul
laporan ini.
2.2.1. Pengenalan Rekam Medis
Rekam Medis Kesehatan menurut Lampiran SK PB IDI No 315/ PB/ A.4/ 88
adalah rekaman dalam bentuk tulisan atau gambaran aktivitas pelayanan yang
diberikan oleh pemberi pelayanan medis atau kesehatan kepada seorang
pasien.
Isinya adalah:
a. Kumpulan bukti bukti dalam bentuk berkas catatan dokter, perawat dan
tenaga kesehatan lainnya, hasil pemeriksaan laboratorium, dan gejala gejala
yang timbul. Singkatnya mengenai segala sesuatu yang telah dilakukan di
rumah sakit selama pasien dirawat, termasuk Informed Consent yang sudah
dibubuhi tanda tangan yang dilekatkan pada berkas rekam medis tersebut.
b. Kegunaan dari rekam medis merupakan 'flash back' tentang apa apa saja
yang dilakukan selama pasien dirawat di rumah sakit tersebut.
2.2.2. Konsep Pengolahan Data
2.2.2.1. Pengenalan Data
Data adalah catatan atas kumpulan fakta yang kemudian diolah
sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat serta dapat
dimengerti oleh orang lain. Dalam hal ini, data yang akan dipakai
adalah data pribadi pasien, data hasil pemeriksaan, data dokter yang
menangani, dan data obat yang digunakan oleh pasien.
2.2.2.2. Pengantar Sistem Basis Data
Sistem basis data adalah pengelolaan dan pengorganisasian
sekumpulan data yang saling berhubungan sehingga dapat
dimanfaatkan untuk mendapatkan informasi. Sistem basis data
a. Pengulangan data (duplikasi)
Sebelum menggunakan sistem basis data, data – data yang dipakai
berupa catatan – catatan pada kertas sangat tidak efektif dan
efisien. Karena memungkinkan adanya data yang tercecer atau
tidak telitinya seseorang dalam memasukkan data yang bisa saja
sebenarnya data yang dimasukkan tersebut sudah pernah dituliskan
sebelumnya. Sehingga terjadilah duplikasi data yang sama yang
tentunya tidak diperbolehkan.
b. Ketidakseragaman perekaman data
Maksud dari ketidakseragaman perekaman data adalah bahwa
dalam suatu sistem, sebuah data pasti terdapat atribut yang
memiliki representasi data yang berbeda. Jika basis data tersebut
tidak diorganisasi dengan sistem basis data, bisa saja terjadi
kekeliruan representasi data. Misalnya nama pasien di sebuah file
disimpan dengan menggunakan representasi panjang 30 huruf/
karakter, tetapi di file yang lain disimpan dengan menggunakan
panjang 35 huruf/ karakter. Tentu saja hal seperti ini akan membuat
masalah dalam pemrograman.
c. Ketidakkonsistenan data
Masalah lain yang muncul adalah ketidakkonsistenan dalam
memperbaharui data – data duplikasi. Misalnya data pasien yang
alamatnya berubah dalam sebuah file, tetapi di file lain data
tersebut tidak ikut diubah, maka terjadilah ketidakkonsistenan data.
Hal ini dapat menimbulkan kesalahan maupun keterlambatan
dalam menyampaikan informasi tersebut.
Sistem basis data merancang data – data tersebut sedemikian rupa
sehingga dapat saling berelasi satu sama lain menjadi sebuah
informasi rekam medis. Sehingga data yang terkumpul tersebut dapat
2.2.3. Desain Sistem
2.2.3.1. Flowmap
Flowmap merupakan penggambaran secara grafik dari
langkah-langkah dan urut-urutan prosedur pada dokumen yang berjalan dalam
sistem. Adapun simbol – simbol flowmap yang dapat digunakan
yaitu sebagai berikut:
Gambar 2.3 Simbol – Simbol Flowmap
Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika membuat flowmap
adalah sebagai berikut:
a. Satu alur aliran dokumen terdiri dari input – proses – output
b. Apabila ada kondisi yang dikenakan alur pada poin pertama
tetap diperhatikan
c. Tidak boleh ada dokumen yang hilang dalam runtunan
prosesnya
2.2.3.2. Entity Relationship Diagram (ERD)
Suatu diagram yang memodelkan data dalam bentuk entitas beserta
relasi. ERD memiliki kardinalitas atau modalitas yang diberikan akan
mempengaruhi peletakkan dan pemberian atribut kunci untuk setiap
relasi. Entitas dan relasi yang memiliki kardinalitas many to many
akan menggambarkan data store yang akan digunakan pada DFD.
Gambar 2.4 Simbol – Simbol ERD
2.2.3.3. Diagram Konteks
Merupakan suatu bentuk pemodelan aliran data dari entitas luar ke
dalam sistem. Entitas luar bisa berupa pengguna, mesin, ataupun
database yang berada di luar sistem tapi berhubungan dengan sistem.
Contoh diagram konteks:
Gambar 2.5 Contoh Diagram Konteks
2.2.3.4. Data Flow Diagram (DFD)
DFD merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur
data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk
penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah
dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun
Ada dua teknik penggambaran model DFD, yaitu:
1. Menurut Yourdan dan Demarco
Gambar 2.6 Simbol – Simbol DFD Menurut Yourdan dan Demarco
2. Menurut Gene dan Serson
Gambar 2.7 Simbol – Simbol DFD Menurut Gene dan Serson
2.2.4. Pengenalan Perangkat Lunak Sistem
Perangkat lunak merupakan suatu program yang dibuat oleh pembuat program
untuk menjalankan perangkat keras komputer. Perangkat Lunak adalah
program yang berisi kumpulan instruksi untuk melakukan proses pengolahan
data.
Perangkat lunak terbagi menjadi 4 macam, yaitu :
1. Sistem Operasi (Operating System)
Sistem Operasi yaitu program yang berfungsi untuk mengendalikan
sistem kerja yang mendasar sehingga mengatur kerja media input,
output, tabel pengkodean, memori, penjadwalan prosesor, dan lain-lain.
2. Program Aplikasi (Application Programs)
Program Aplikasi adalah perangkat lunak yang dirancang khusus untuk
kebutuhan tertentu, misalnya program pengolah kata, mengelola lembar
kerja, program presentasi, design grafis, dan lain-lain.
3. Bahasa Pemrograman (Programming Language)
Perangkat lunak bahasa yaitu program yang digunakan untuk
menerjemahkan instruksi-instruksi yang ditulis dalam bahasa
pemrograman ke bahasa mesin dengan aturan atau prosedur tertentu,
Ada 3 level bahasa pemrograman, yaitu :
a. Bahasa tingkat rendah (low level language)
Bahasa mesin (assembler)
b. Bahasa tingkat tinggi (high level language)
Basic, Cobol, Pascal, Fortran
c. Bahasa generasi keempat (4 GL)
Visual Basic, Delphi, Visual C++
4. Program Bantu (Utility)
Merupakan perangkat lunak yang berfungsi sebagai aplikasi pembantu
dalam kegiatan yang ada hubungannya dengan komputer, misalnya
memformat disket, mengopi data, mengkompres file, dan lain-lain.
2.2.5. Pengenalan Jaringan Komputer
2.2.5.1. Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer
dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja sama untuk mencapai
suatu tujuan yang sama. Manfaat yang didapat dalam membangun
jaringan komputer adalah dapat dengan mudah berbagi sumber daya,
sebagai alat komunikasi, dapat mencegah ketergantungan pada
komputer pusat, dan pengembangan peralatan dapat dilakukan
dengan mudah serta menghemat biaya. Selain itu, sistem jaringan
komputer juga dapat memberikan perlindungan terhadap data karena
dapat diberikan pengaturan hak akses terhadap semua penggunanya.
Jenis jaringan komputer ada 3, yaitu:
1. Local Area Network (LAN)
Merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung.
LAN sering kali digunakan untuk menghubungkan komputer –
komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu
perusahaan atau instansi.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih
besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan
3. Wide Area Network (WAN)
WAN memiliki jangkauan daerah yang sangat luas, bahkan
dapat menjangkau sebuah negara dan benua. WAN terdiri dari
kumpulan mesin – mesin yang bertujuan untuk menjalankan
program – program (aplikasi) pemakai.
2.2.5.2. Topologi Jaringan Komputer
Merupakan sebuah struktur atau gambaran grafis bagaimana jaringan
komputer didesain. Berdasarkan definisi, topologi terbagi menjadi 2,
yaitu topologi fisik dan lojik. Adapun jenis – jenis topologi fisik
yaitu sebagai berikut:
a. Topologi Bus
Gambar 2.8 Topologi Bus
b. Topologi Ring
c. Topologi Star
Gambar 2.10 Topologi Star
d. Topologi Extended Star
e. Topologi Tree
Gambar 2.12 Topologi Tree
f. Topologi Mesh
Gambar 2.13 Topologi Mesh
Sedangkan jenis topologi lojik pada umumnya ada 2 jenis, yaitu:
a. Topologi Broadcast
Satu host mengirimkan data kepada seluruh host lain
b. Topologi Token Passing
Pengiriman data pada host melalui media dengan menggunakan
token yang secara teratur berputar pada seluruh host
Adapun topologi yang digunakan pada Rumah Sakit Annisa ini
2.2.5.3. Protokol
Protokol merupakan sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa
fungsi yang ada di dalam sebuah jaringan komputer. Salah satu
protokol yang umum digunakan adalah TCP/ IP. TCP/ IP bukanlah
protokol tunggal, melainkan satu kesatuan protokol dan utilitas. Jenis
– jenis alamat TCP/ IP adalah:
Tabel 2.2 Kelas – Kelas Alamat IP
Kelas Jumlah Host Jumlah Oktet Pertama
A 16777214 1 - 126
B 65534 128 - 191
C 254 192 - 223
D Multicast IP
Address 224 - 239
E Dicadangkan 240 - 255
Protokol yang digunakan pada Rumah Sakit Annisa adalah berbasis
TCP/ IP dengan menggunakan alamat IP pada kelas C.
2.2.6. Tools yang Digunakan
2.2.6.1. Microsoft Visio 10.0.2514
Merupakan tools dari Microsoft Corporation versi 10 tahun 2002
untuk membuat berbagai macam diagram, misalnya database
diagram, flowchart, web diagram. Adapun penggunaan tools ini pada
laporan tugas kali ini adalah pada flowchart diagram dan forms and
charts.
2.2.6.2. Power Designer 6.0.0 32-bit
Merupakan tools dari Sybase Inc. versi 6 tahun 1991 – 1997 untuk
membuat Data Flow Diagram, Skema Relasi, dan Entity Diagram
20
PEMBAHASAN
3.1. Definisi, Singkatan, dan Akronim
Dalam penulisan laporan ini, penulis banyak menggunakan istilah, singkatan, dan
akronim. Untuk itu, dibuat suatu tabel yang berfungsi sebagai penjelasan agar diketahui
pengertiannya maupun kepanjangannya. Berikut ini merupakan tabel yang berisi istilah,
singkatan, dan akronim yang digunakan:
Tabel 3.1 Definisi, Singkatan, dan Akronim
Istilah Penjelasan
Rekam Medis gambaran aktivitas pelayanan yang diberikan
oleh pemberi pelayanan medis
Informed Consent persetujuan tindakan kedokteran yang
diberikan oleh pasien atau keluarga
terdekatnya setelah mendapatkan penjelasan
secara lengkap mengenai tindakan
kedokteran yang akan dilakukan terhadap
pasien tersebut
Nomor Medrec nomor yang tercantum pada kartu pasien
sebagai identitas utama pasien
Pasien orang yang menjalani pemeriksaan dan
pengobatan
Dokter orang yang memeriksa dan mengobati pasien
Obat benda atau zat yang dapat digunakan untuk
merawat penyakit, membebaskan gejala, atau
mengubah proses kimia dalam tubuh
Poli tempat dokter praktek sesuai dengan
spesialisasi dokter tersebut
Admin orang yang mengelola sistem secara
keseluruhan
Petugas orang yang memasukkan data riwayat ke
Kasir orang yang memvalidasi nota penjualan hasil
pembayaran obat pasien
Kartu Pasien kartu yang dipergunakan oleh pasien ketika
melakukan pemeriksaan dan pengobatan
sebagai kartu identitas
Diagnosa hasil pernyataan dokter tentang penyakit
yang diderita oleh pasien berdasarkan
pemeriksaan pasien
ICD10 International Statistical Classification of
Diseases and Related Health Problems revisi
ke 10, yaitu buku mengenai pengkodean atas
penyakit dan tanda-tanda, gejala,
temuan-temuan yang abnormal, keluhan, keadaan
sosial dan eksternal menyebabkan cedera
atau penyakit
Nota Resep catatan dokter asli mengenai obat apa saja
yang harus dibeli dan digunakan pasien
Resep print out nota resep
Riwayat catatan singkat tentang data hasil
pemeriksaan dokter terhadap pasien tiap kali
pasien berobat
Resume Rekam Medis hasil print out dari pemasukkan data riwayat
DFD Data Flow Diagram
3.2. Deskripsi Global Perangkat Lunak
3.2.1. Perspektif Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang ada merupakan perangkat lunak rekam medis yang ada di
sistem informasi Rumah Sakit Annisa. Perangkat lunak tersebut dapat mencatat
data pasien, data obat yang digunakan, dan data hasil pemeriksaan dokter.
Rekam Medis Printer
Petugas
Router Router
Server
Admin
Gambar 3.1 Perspektif Produk
Seperti yang terlihat pada gambar di atas, komputer yang terdapat pada divisi
rekam medis, terhubung ke server melalui suatu saluran komunikasi. Semua
data yang telah dimasukkan tersimpan di basis data server dan hanya server
yang dapat mengakses serta mengelola basis data tersebut secara keseluruhan.
3.2.2. Fungsi Perangkat Lunak
Perangkat lunak rekam medis memiliki beberapa fungsi utama, yaitu:
a. Autentikasi user
Perangkat lunak rekam medis ini dapat melakukan autentikasi data user
untuk dapat masuk ke sistem. Dalam hal ini adalah petugas pendaftaran,
petugas rekam medis, kasir, dan admin. Autentikasi dilakukan dengan
memasukkan username dan password yang valid sesuai dengan hak
aksesnya.
b. Pemasukkan data hasil pemeriksaan tiap pasien dari arsip rekam
medis
Petugas rekam medis dapat memasukkan data riwayat pasien dengan
pemasukkan data hasil pemeriksaan dari dokter. Sehingga menjadi data
rekam medis pasien.
c. Pencarian query pasien
Petugas rekam medis dapat mencari data rekam medis pasien dengan
berdasarkan nomor medrec ataupun nama pasien. Sehingga data yang dicari
lebih cepat dan mudah untuk ditemukan.
d. Pembuatan laporan atau resume rekam medis pasien
Seorang pasien dapat meminta mencetak data riwayat atau data rekam
medisnya kepada petugas rekam medis.
e. Pembuatan laporan hasil pemeriksaan atau diagnosa dokter
Petugas rekam medis dapat membuat pelaporan hasil pemeriksaan dokter
dari data yang dimasukkan secara berkala.
3.2.3. Karakteristik Pengguna
Perangkat lunak rekam medis ini digunakan oleh empat jenis pengguna, yaitu
petugas rekam medis, admin, petugas pendaftaran, dan kasir. Petugas rekam
medis dapat memasukkan data yang berhubungan dengan pasien dan
pengobatannya. Admin dapat melakukan pengelolaan dan pemeliharaan pada
sistem tersebut. Petugas pendaftaran bertugas melakukan pendataan pendaftaran
yang dilakukan pertama oleh pasien, sedangkan kasir melakukan validasi untuk
pembayaran biaya berobat pasien.
Tabel 3.2 Karakteristik Pengguna
Pengguna Tanggung
jawab
Hak akses Tingkat
pendidikan
Tingkat keterampilan
Pengalaman Jenis
pendaftaran
3.3. Antarmuka Eksternal
3.3.1. Antarmuka Perangkat Keras
Sistem rekam medis ini menggunakan beberapa perangkat keras yang terhubung
melalui port yang disediakan seperti card printer untuk mencetak kartu pasien,
printer untuk mencetak resume rekam medis dan laporan berkala hasil
pemeriksaan dokter. Antara workstation rekam medis dan server terhubung
dengan kabel LAN sebagai jalur akses.
3.3.2. Antarmuka Perangkat Lunak
Aplikasi rekam medis ini tidak dapat secara langsung mengakses sistem basis
data server. Semua proses kegiatan rekam medis yang membutuhkan
pengaksesan basis data server dilakukan oleh aplikasi yang berjalan pada sistem
rekam medis. Aplikasi rekam medis melakukan komunikasi dengan server
melalui alamat IP pada jaringan LAN rumah sakit.
3.3.3. Antarmuka Komunikasi
Aplikasi rekam medis ini berkomunikasi dengan basis data server melalui
jaringan komunikasi. Protokol jaringan yang digunakan adalah berbasis TCP/
IP. Pada jaringan LAN rumah sakit ini menggunakan alamat IP pada kelas C
3.4. Penggambaran Sistem
3.4.1. Diagram Alir Dokumen (Flowmap)
Diagram di bawah ini merupakan diagram flowmap yang menggambarkan
bagaimana alir dokumen yang mengalir ketika dari awal proses pasien
mendaftar, sampai data pasien, data obat, dan data pemeriksaan tersebut dicatat
dalam rekam medis.
Pasien Petugas Pendaftaran Dokter Petugas
Apotik Kasir
3.4.2. Entity Relationship Diagram (ERD)
Gambar 3.3 Entity Relationship Diagram Sistem Informasi Rekam Medis
3.4.2.1. Relasi Pasien – Melakukan – Pendaftaran
Relasi ini menghubungkan entitas Pasien dengan entitas Pendaftaran.
Relasi ini memiliki kardinalitas N ke 1. Satu pasien bisa melakukan
banyak pendaftaran dan satu pendaftaran unik hanya dilakukan oleh
satu pasien.
3.4.2.2. Relasi Dokter – Memeriksa – Pasien
Relasi ini menghubungkan entitas Dokter dengan entitas Pasien. Relasi
ini memiliki kardinalitas N ke N. Satu dokter bisa memeriksa banyak
3.4.2.3. Relasi Pasien – Terdaftar – Dalam – Perusahaan
Relasi ini menghubungkan entitas Pasien dengan entitas Perusahaan.
Relasi ini memiliki kardinalitas N ke 1. Satu pasien hanya bisa
terdaftar dalam satu perusahaan dan satu perusahaan bisa mendaftarkan
banyak pasien.
3.4.2.4. Relasi Pasien – Memakai – Obat
Relasi ini menghubungkan relasi antara Pasien dengan entitas Dokter
dan dengan entitas Jenis Pemeriksaan (agregasi) yang direlasikan lagi
dengan entitas Obat. Relasi ini memiliki kardinalitas N ke N. Satu
pasien bisa memakai banyak obat dan satu obat bisa dipakai oleh
banyak pasien.
3.4.2.5. Relasi Transaksi – Memvalidasi – Obat
Relasi ini menghubungkan entitas Transaksi dengan entitas Obat.
Relasi ini memiliki kardinalitas N ke N. Satu transaksi bisa
memvalidasi banyak obat dan satu obat bisa divalidasi oleh banyak
transaksi.
3.4.2.6. Relasi Dokter – Praktek – Di – Poli
Relasi ini menghubungkan entitas Dokter dengan entitas Poli. Relasi
ini memiliki kardinalitas N ke 1. Satu dokter hanya bisa praktek di satu
poli dan satu poli bisa menjadi tempat praktek banyak dokter.
3.4.2.7. Relasi Dokter – Mengetahui – Jenis Pemeriksaan
Relasi ini menghubungkan entitas Dokter dengan entitas Jenis
Pemeriksaan. Relasi ini memiliki kardinalitas N ke N. Satu dokter bisa
mengetahui banyak jenis pemeriksaan dan satu jenis pemeriksaan bisa
didketahui oleh banyak dokter.
3.4.2.8. Relasi Petugas – Mencatat – Data – Riwayat
Relasi ini menghubungkan entitas Petugas dengan entitas Riwayat.
Entitas riwayat merupakan hasil agregasi dari relasi antara entitas
Pasien dengan entitas Dokter dan dengan entitas Jenis Pemeriksaan.
Relasi ini memiliki kardinalitas N ke N. Satu petugas bisa mencatat
3.4.3. Diagram Konteks
Gambar 3.4 Diagram Konteks Sistem Informasi Rekam Medis
Tabel 3.3 Keterangan Diagram Konteks Sistem Informasi Rekam Medis
No. Proses Keterangan
1. Nomor Proses 0
Nama Proses Sistem Informasi Rekam Medis
Deskripsi Proses Proses ini meliputi beberapa aktivitas yang dapat dilakukan
pada sistem informasi rekam medis yang dapat dijalankan oleh
4 pihak. Adapun pihak – pihak tersebut yaitu pihak petugas
pendaftaran, pihak petugas rekam medis, pihak admin selaku
pengelola keseluruhan data yang ada, dan juga kasir selaku
orang yang memvalidasi apakah pasien sudah membayar biaya
pengobatan atau belum, karena pencatatan rekam medis pasien
pengobatan.
Masukan Data yang dapat dimasukkan oleh Petugas Rekam Medis yaitu:
a. Data Login
b. Data Riwayat
c. No_Medrec
Data yang dapat dimasukkan oleh Admin yaitu:
a. Data Login
b. Data Pasien
c. Data Dokter
d. Data Obat
e. Data Jenis Pemeriksaan
f. Data Perusahaan
g. Data Poli
h. Kode_ Transaksi
Data yang dapat dimasukkan oleh Kasir yaitu:
a. Data Login
b. Data Transaksi
Data yang dapat dimasukkan oleh Petugas Pendaftaran yaitu:
a. Data Login
b. Data Pendaftaran
Keluaran Hasil keluaran dari pemrosesan data oleh Petugas Rekam Medis yaitu:
a. Info Login
b. Resume Rekam Medis Pasien
c. Info Riwayat Pasien
Hasil keluaran dari pemrosesan data oleh Admin yaitu:
a. Info Login
b. Info Pasien
c. Info Dokter
d. Info Obat
e. Info Jenis Pemeriksaan
f. Info Perusahaan
g. Info Poli
h. Info Transaksi
Hasil keluaran dari pemrosesan data oleh Kasir yaitu:
a. Info Login
b. Info Transaksi
Hasil keluaran dari pemrosesan data oleh Petugas Pendaftaran yaitu:
a. Info Login
b. Info Pendaftaran
terdapat form input Username dan Password untuk
melakukan Login
2. Jika berhasil melakukan login, maka pengguna masuk ke
tampilan layar awal aplikasi setelah login sesuai validitas
masing – masing pengguna, yaitu apakah login sebagai
admin, petugas rekam medis, petugas pendaftaran, atau
kasir
3. Jika login sebagai admin, maka sistem menampilkan layar
antarmuka yang di dalamnya terdapat menu pilihan untuk
dapat masuk ke pengolahan data pasien, pengolahan data
dokter, pengolahan data obat, pengolahan data jenis
pemeriksaan, dan penghapusan data transaksi yang salah.
4. Jika login sebagai petugas pendaftaran, maka sistem
menampilkan layar antarmuka yang di dalamnya terdapat
menu pilihan untuk dapat masuk ke pengolahan data
pendaftaran
5. Jika login sebagai petugas rekam medis, maka sistem
menampilkan layar antarmuka yang di dalamnya terdapat
menu pilihan untuk dapat masuk ke pengolahan data
riwayat pasien
6. Jika login sebagai kasir, maka sistem menampilkan layar
antarmuka yang di dalamnya terdapat menu pilihan untuk
dapat masuk ke pengolahan data transaksi
7. Jika akan logout, user menekan tombol F12 pada keyboard,
maka muncul pesan konfirmasi apakah user yakin akan
melakukan logout atau tidak, jika ya, maka user menekan
tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user menekan tombol
N pada keyboard
8. Jika akan menutup aplikasi, user menekan tombol Esc pada
keyboard, maka muncul pesan konfirmasi apakah user
yakin akan keluar dari sistem atau tidak, jika ya, maka user
menekan tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user
3.4.4. Data Flow Diagram (DFD)
3.4.4.1. DFD Level 1 - Sistem Informasi Rekam Medis
Data Pendaftaran
Data Poli Data Perus ahaan
[Info Perusahaan] Data Riwayat Pas ien
Data Jenis Pemeriksaan
[Info J enis Pemeriksaan] [Info Obat] [Info Dokter] [Info Pas ien] [Info Log in]
[Data Jenis Pemeriks aan] [Data Obat] [Data Dokter] [Data Pasien] [Data Log in]
[Resume Rekam Medis Pasien] [Info Riwayat Pasien]
Gambar 3.5 DFD Level 1 - Sistem Informasi Rekam Medis
Tabel 3.4 Keterangan DFD Level 1 - Sistem Informasi Rekam Medis
No. Proses Keterangan
1. Nomor Proses 1
Nama Proses Login
Deskripsi Proses Pada proses login ini, semua pihak yang menjalankan aktivitas
pada sistem tersebut harus terlebih dahulu melakukan login untuk
bisa masuk ke sistem. Login yang dilakukan memiliki jalurnya
masing – masing sesuai kapasitasnya. Hasil keluarannya adalah
jika berhasil, berupa tampilan menu program sesuai dengan hak
aksesnya. Namun jika gagal, yaitu harus memasukkan username
pengguna diakses pada data store Login.
Masukan Data yang dapat dimasukkan oleh Petugas Rekam Medis yaitu:
a. Data Login
Data yang dapat dimasukkan oleh Admin yaitu:
a. Data Login
Data yang dapat dimasukkan oleh Kasir yaitu:
a. Data Login
Data yang dapat dimasukkan oleh Petugas Pendaftaran yaitu:
a. Data Login
Keluaran Hasil keluaran dari pemrosesan data oleh Petugas Rekam Medis yaitu:
a. Info Login
Hasil keluaran dari pemrosesan data oleh Admin yaitu:
a. Info Login
Hasil keluaran dari pemrosesan data oleh Kasir yaitu:
a. Info Login
Hasil keluaran dari pemrosesan data oleh Petugas Pendaftaran yaitu:
a. Info Login
Logika Proses 1. Sistem menampilkan form login, yang terdiri dari form input
username dan password
2. User memasukkan username dan password
3. Jika username atau password atau keduanya belum diisi,
maka sistem menampilkan pesan bahwa form belum diisi
4. Jika sudah diisi, maka user menekan tombol enter pada
keyboard
5. Jika username atau password atau keduanya salah, maka
sistem menampilkan pesan bahwa login gagal dilakukan dan
user harus mengulangi proses pengisian form login lagi.
Proses pengulangan tersebut berlaku sampai 3 kali
kesempatan, jika selama 3 kali kesempatan user masih gagal
login, maka sistem secara otomatis menutup aplikasi
6. Jika username dan password yang dimasukkan sudah sesuai,
maka login berhasil dilakukan dan sistem menampilkan
7. Jika akan logout, user menekan tombol F12 pada keyboard,
maka muncul pesan konfirmasi apakah user yakin akan
melakukan logout atau tidak, jika ya, maka user menekan
tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user menekan tombol
N pada keyboard
8. Jika akan menutup aplikasi, user menekan tombol Esc pada
keyboard, maka muncul pesan konfirmasi apakah user yakin
akan keluar dari sistem atau tidak, jika ya, maka user
menekan tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user menekan
tombol N pada keyboard
2. Nomor Proses 2
Nama Proses Pengolahan Data
Deskripsi Proses Proses ini dilakukan oleh admin saja, yaitu melakukan
pengelolaan terhadap data secara keseluruhan. Dalam proses ini,
admin dapat melakukan tambah, ubah, dan hapus pada
pengolahan data pasien, jenis pemeriksaan, dokter, obat,
perusahaan, dan poli. Kemudian setelah proses tersebut
dilakukan, admin akan menerima keluaran berupa pemberitahuan
yang ditampilkan di layar monitor bahwa data yang ditambah,
diubah, atau dihapus telah berhasil atau gagal dilakukan. Semua
data yang diakses tersebut tersimpan dalam data store Pasien,
Dokter, Obat, Jenis Pemeriksaan, Perusahaan, dan Poli.
Masukan Data yang dapat dimasukkan oleh Admin yaitu:
a. Data Pasien
b. Data Dokter
c. Data Obat
d. Data Jenis Pemeriksaan
e. Data Perusahaan
f. Data Poli
g. Data Transaksi
Keluaran Hasil keluaran dari pemrosesan data oleh Admin yaitu:
a. Info Pasien
b. Info Dokter
c. Info Obat
d. Info Jenis Pemeriksaan
e. Info Perusahaan
f. Info Poli
Logika Proses 1. Setelah admin berhasil melakukan proses login, maka masuk
ke menu utama yang terdiri dari menu pilihan pengolahan
data pasien yang dapat diakses dengan menekan tombol
angka 1 pada keyboard, kemudian pengolahan data dokter
dengan menekan tombol angka 2, pengolahan data obat
tombol angka 3, pengolahan data jenis pemeriksaan tombol
angka 4, pengolahan data perusahaan tombol angka 5, dan
pengolahan data poli tombol angka 6
2. Jika akan logout, user menekan tombol F12 pada keyboard,
maka muncul pesan konfirmasi apakah user yakin akan
melakukan logout atau tidak, jika ya, maka user menekan
tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user menekan tombol
N pada keyboard
3. Jika akan menutup aplikasi, user menekan tombol Esc pada
keyboard, maka muncul pesan konfirmasi apakah user yakin
akan keluar dari sistem atau tidak, jika ya, maka user
menekan tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user menekan
tombol N pada keyboard
3. Nomor Proses 3
Nama Proses Pengolahan Data Riwayat Pasien
Deskripsi Proses Proses ini dilakukan oleh petugas rekam medis. Inilah yang
merupakan proses pemasukkan data rekam medis pasien. Petugas
rekam medis dapat melakukan tambah, ubah, dan hapus data
riwayat pasien tersebut. Datanya diakses pada data store Riwayat
Pasien.
Masukan Data yang dapat dimasukkan oleh Petugas Rekam Medis:
a. Data Riwayat Pasien
Keluaran Hasil keluaran dari pemrosesan data oleh Petugas Rekam Medis yaitu:
a. Info Riwayat Pasien
Logika Proses 1. Setelah petugas rekam medis berhasil melakukan proses
login, maka dapat masuk ke menu utama untuk petugas
rekam medis, yaitu terdapat menu pilihan tambah data
dan Ctrl-F pada keyboard untuk mencari data riwayat pasien
mana yang akan diubah atau dihapus
2. Jika akan logout, user menekan tombol F12 pada keyboard,
maka muncul pesan konfirmasi apakah user yakin akan
melakukan logout atau tidak, jika ya, maka user menekan
tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user menekan tombol
N pada keyboard
3. Jika akan menutup aplikasi, user menekan tombol Esc pada
keyboard, maka muncul pesan konfirmasi apakah user yakin
akan keluar dari sistem atau tidak, jika ya, maka user
menekan tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user menekan
tombol N pada keyboard
4. Nomor Proses 4
Nama Proses Filter Riwayat
Deskripsi Proses Proses ini melakukan filter data riwayat pasien, yaitu proses
mencari data riwayat pasien yang sudah pernah dimasukkan
datanya pada sistem rekam medis. Pencarian ini dilakukan dengan
memasukkan nomor medrec pasien. Kemudian petugas rekam
medis akan menerima keluaran berupa tampilan data pasien yang
dicari untuk dicetak dan diberikan kepada pasien. Data store yang
digunakan yaitu data store Pasien dan Riwayat Pasien.
Masukan Data yang dapat dimasukkan oleh Petugas Rekam Medis yaitu:
a. No_Medrec
Keluaran Hasil keluaran dari pemrosesan data oleh Petugas Rekam Medis yaitu:
a. Resume Rekam Medis Pasien
Logika Proses 1. Setelah petugas rekam medis berhasil melakukan login,
terdapat menu pilihan lain selain pengolahan data riwayat
pasien, yaitu menu filter riwayat yang diakses dengan
menekan tombol Ctrl-F pada keyboard
2. User memasukkan nomor medrec pasien
3. User menekan tombol enter pada keyboard
4. Jika nomor medrec yang dimasukkan tidak ditemukan dalam
nomor medrec yang dicari tidak ditemukan
5. Jika nomor medrec ditemukan dalam database sistem, maka
sistem menampilkan informasi berupa resume rekam medis
pasien
6. Jika user akan mencetak resume rekam medis pasien, maka
user menekan tombol F5 pada keyboard
7. Jika akan logout, user menekan tombol F12 pada keyboard,
maka muncul pesan konfirmasi apakah user yakin akan
melakukan logout atau tidak, jika ya, maka user menekan
tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user menekan tombol
N pada keyboard
8. Jika akan menutup aplikasi, user menekan tombol Esc pada
keyboard, maka muncul pesan konfirmasi apakah user yakin
akan keluar dari sistem atau tidak, jika ya, maka user
menekan tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user menekan
tombol N pada keyboard
5. Nomor Proses 5
Nama Proses Pengolahan Data Transaksi
Deskripsi Proses Proses ini penambahan data transaksi yang dilakukan oleh kasir,
serta penghapusan data transaksi yang dilakukan oleh admin.
Hasil keluarannya kasir dapat mencetak nota penjualan jika
penambahan data transaksi yang dilakukan berhasil. Sedangkan
pada pihak admin, setelah melakukan penghapusan data, maka
akan muncul tampilan informasi berupa pemberitahuan pada
layar monitor bahwa data transaksi telah berhasil atau gagal
dihapus. Data tersebut diakses melalui data store Transaksi.
Masukan Data yang dapat dimasukkan oleh Kasir yaitu:
a. Data Transaksi
Data yang dapat dimasukkan oleh Admin yaitu:
a. Kode_Transaksi
Keluaran Hasil keluaran dari pemrosesan data oleh Kasir yaitu:
a. Info Transaksi
Hasil keluaran dari pemrosesan data oleh Admin yaitu:
Logika Proses 1. Setelah kasir berhasil melakukan proses login, maka sistem
menampilkan antarmuka transaksi
2. Tambah data transaksi oleh kasir dengan menekan tombol
Ctrl-N pada keyboard dan ubah data transaksi oleh admin
dengan menekan Ctrl-F untuk mencari data pasien yang
mana yang akan diubah
3. Jika akan logout, user menekan tombol F12 pada keyboard,
maka muncul pesan konfirmasi apakah user yakin akan
melakukan logout atau tidak, jika ya, maka user menekan
tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user menekan tombol
N pada keyboard
4. Jika akan menutup aplikasi, user menekan tombol Esc pada
keyboard, maka muncul pesan konfirmasi apakah user yakin
akan keluar dari sistem atau tidak, jika ya, maka user
menekan tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user menekan
tombol N pada keyboard
6. Nomor Proses 6
Nama Proses Tambah Data Pendaftaran
Deskripsi Proses Proses ini penambahan data pendaftaran yang dilakukan oleh
petugas pendaftaran. Hasil keluarannya, petugas pendaftaran
dapat mencetak nomor registrasi dan kartu pasien (untuk pasien
baru) jika penambahan data pendaftaran yang dilakukan berhasil.
Lalu akan muncul tampilan informasi berupa pemberitahuan pada
layar monitor bahwa data pendaftaran telah berhasil atau gagal
ditambah. Data tersebut diakses melalui data store Pendaftaran.
Masukan Data yang dapat dimasukkan oleh Petugas Pendaftaran yaitu:
a. Data Pendaftaran
Keluaran Hasil keluaran dari pemrosesan data oleh Petugas Pendaftaran yaitu:
a. Info Pendaftaran
Logika Proses 1. Setelah petugas pendaftaran berhasil melakukan proses
login, maka sistem menampilkan antarmuka pendaftaran
2. Tambah data pendaftaran oleh petugas pendaftaran dengan
3. Sistem secara otomatis memunculkan No_Reg dan
Waktu_Daftar
4. Jika pasien baru, maka semua data pasien dimasukkan satu
per satu pada form input, tapi jika pasien lama, maka user
hanya memasukkan No_Medrec pasien dan sistem
menampilkan data pasien yang sudah tersimpan sebelumnya
pada database sistem
5. Jika No_Medrec tidak ditemukan dalam database sistem,
maka sistem memunculkan pesan bahwa No_Medrec tidak
ditemukan dalam database sistem dan pasien tersebut adalah
pasien baru dan harus dilakukan pengisian data pasien baru
6. Jika No_Medrec dapat ditemukan dalam database sistem,
maka sistem memunculkan data pasien yang dimaksud
7. Jika selesai, user mencetak nomor registrasi dengan menekan
tombol F5
8. Secara otomatis, data pendaftaran yang telah dicetak, akan
tersimpan dalam database sistem
9. Jika akan logout, user menekan tombol F12 pada keyboard,
maka muncul pesan konfirmasi apakah user yakin akan
melakukan logout atau tidak, jika ya, maka user menekan
tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user menekan tombol
N pada keyboard
10.Jika akan menutup aplikasi, user menekan tombol Esc pada
keyboard, maka muncul pesan konfirmasi apakah user yakin
akan keluar dari sistem atau tidak, jika ya, maka user
menekan tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user menekan
3.4.4.2. DFD Level 2 – Pengolahan Data [Info Obat] [Info Dokter]
[Info Pasien]
Tabel 3.5 Keterangan DFD Level 2 – Pengolahan Data
No. Proses Keterangan
1. Nomor Proses 2.1
Nama Proses Pengolahan Data Pasien
Deskripsi Proses Proses ini dilakukan oleh admin. Dalam hal ini admin dapat
melakukan pengolahan data pasien meliputi penambahan,
pengubahan, dan penghapusan data pasien. Lalu admin
menerima keluaran berupa informasi pemberitahuan pada layar
monitor bahwa penambahan, pengubahan, atau penghapusan
data pasien telah berhasil atau gagal dilakukan. Data – data
pasien tersebut disimpan dan diakses pada data store Pasien.
Masukan Data yang dapat dimasukkan oleh Admin yaitu:
a. Data Pasien
Keluaran Hasil keluaran dari pemrosesan data oleh Admin yaitu:
a. Info Pasien
Logika Proses 1. Setelah admin menekan tombol angka 1, maka sistem
memunculkan antarmuka pengolahan data pasien yang
tombol Ctrl-N pada keyboard, ubah atau hapus data pasien
dengan menekan Ctrl-F untuk mencari data pasien yang
mana yang akan diubah
2. Jika akan logout, user menekan tombol F12 pada keyboard,
maka muncul pesan konfirmasi apakah user yakin akan
melakukan logout atau tidak, jika ya, maka user menekan
tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user menekan tombol
N pada keyboard
3. Jika akan menutup aplikasi, user menekan tombol Esc pada
keyboard, maka muncul pesan konfirmasi apakah user
yakin akan keluar dari sistem atau tidak, jika ya, maka user
menekan tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user
menekan tombol N pada keyboard
2. Nomor Proses 2.2
Nama Proses Pengolahan Data Dokter
Deskripsi Proses Proses ini dilakukan oleh admin. Dalam hal ini admin dapat
melakukan pengolahan data dokter meliputi penambahan,
pengubahan, dan penghapusan data dokter. Lalu admin
menerima keluaran berupa informasi pemberitahuan pada layar
monitor bahwa penambahan, pengubahan, atau penghapusan
data dokter telah berhasil atau gagal dilakukan. Data – data
dokter tersebut disimpan dan diakses pada data store Dokter.
Masukan Data yang dapat dimasukkan oleh Admin yaitu:
a. Data Dokter
Keluaran Hasil keluaran dari pemrosesan data oleh Admin yaitu:
a. Info Dokter
Logika Proses 1. Setelah admin menekan tombol angka 2, maka sistem
memunculkan antarmuka pengolahan data dokter yang
terdapat pilihan yaitu tambah data dokter dengan menekan
tombol Ctrl-N pada keyboard, ubah atau hapus data dokter
dengan menekan Ctrl-F untuk mencari data dokter yang
mana yang akan diubah atau dihapus
2. Jika akan logout, user menekan tombol F12 pada keyboard,
melakukan logout atau tidak, jika ya, maka user menekan
tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user menekan tombol
N pada keyboard
3. Jika akan menutup aplikasi, user menekan tombol Esc pada
keyboard, maka muncul pesan konfirmasi apakah user
yakin akan keluar dari sistem atau tidak, jika ya, maka user
menekan tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user
menekan tombol N pada keyboard
3. Nomor Proses 2.3
Nama Proses Pengolahan Data Obat
Deskripsi Proses Proses ini dilakukan oleh admin. Dalam hal ini admin dapat
melakukan pengolahan data obat meliputi penambahan,
pengubahan, dan penghapusan data obat. Lalu admin menerima
keluaran berupa informasi pemberitahuan pada layar monitor
bahwa penambahan, pengubahan, atau penghapusan data obat
telah berhasil atau gagal dilakukan. Data – data obat tersebut
disimpan dan diakses pada data store Obat.
Masukan Data yang dapat dimasukkan oleh Admin yaitu:
a. Data Obat
Keluaran Hasil keluaran dari pemrosesan data oleh Admin yaitu:
a. Info Obat
Logika Proses 1. Setelah admin menekan tombol angka 3, maka sistem
memunculkan antarmuka pengolahan data obat yang
terdapat pilihan yaitu tambah data obat dengan menekan
tombol Ctrl-N pada keyboard, ubah atau hapus data obat
dengan menekan Ctrl-F untuk mencari data obat yang mana
yang akan diubah atau dihapus
2. Jika akan logout, user menekan tombol F12 pada keyboard,
maka muncul pesan konfirmasi apakah user yakin akan
melakukan logout atau tidak, jika ya, maka user menekan
tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user menekan tombol
N pada keyboard
3. Jika akan menutup aplikasi, user menekan tombol Esc pada
yakin akan keluar dari sistem atau tidak, jika ya, maka user
menekan tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user
menekan tombol N pada keyboard
4. Nomor Proses 2.4
Nama Proses Pengolahan Data Jenis Pemeriksaan
Deskripsi Proses Proses ini dilakukan oleh admin. Dalam hal ini admin dapat
melakukan pengolahan data jenis pemeriksaan meliputi
penambahan, pengubahan, dan penghapusan data jenis
pemeriksaan. Lalu admin menerima keluaran berupa informasi
pemberitahuan pada layar monitor bahwa penambahan,
pengubahan, dan penghapusan data jenis pemeriksaan telah
berhasil atau gagal dilakukan. Data – data jenis pemeriksaan
tersebut disimpan dan diakses pada data store Jenis
Pemeriksaan.
Masukan Data yang dapat dimasukkan oleh Admin yaitu:
a. Data Jenis Pemeriksaan
Keluaran Hasil keluaran dari pemrosesan data oleh Admin yaitu:
a. Info Jenis Pemeriksaan
Logika Proses 1. Setelah admin menekan tombol angka 4, maka sistem
memunculkan antarmuka pengolahan data jenis
pemeriksaan yang terdapat pilihan yaitu tambah data jenis
pemeriksaan dengan menekan tombol Ctrl-N pada
keyboard, ubah atau hapus data jenis pemeriksaan dengan
menekan Ctrl-F untuk mencari data jenis pemeriksaan yang
mana yang akan diubah atau dihapus
2. Jika akan logout, user menekan tombol F12 pada keyboard,
maka muncul pesan konfirmasi apakah user yakin akan
melakukan logout atau tidak, jika ya, maka user menekan
tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user menekan tombol
N pada keyboard
3. Jika akan menutup aplikasi, user menekan tombol Esc pada
keyboard, maka muncul pesan konfirmasi apakah user
yakin akan keluar dari sistem atau tidak, jika ya, maka user
menekan tombol N pada keyboard
5. Nomor Proses 2.5
Nama Proses Pengolahan Data Perusahaan
Deskripsi Proses Proses ini dilakukan oleh admin. Dalam hal ini admin dapat
melakukan pengolahan data perusahaan meliputi penambahan,
pengubahan, dan penghapusan data perusahaan. Lalu admin
menerima keluaran berupa informasi pemberitahuan pada layar
monitor bahwa penambahan, pengubahan, atau penghapusan
data perusahaan telah berhasil atau gagal dilakukan. Data – data
perusahaan tersebut disimpan dan diakses pada data store
Pemeriksaan.
Masukan Data yang dapat dimasukkan oleh Admin yaitu:
a. Data Perusahaan
Keluaran Hasil keluaran dari pemrosesan data oleh Admin yaitu:
a. Info Perusahaan
Logika Proses 1. Setelah admin menekan tombol angka 5, maka sistem
memunculkan antarmuka pengolahan data perusahaan yang
terdapat pilihan yaitu tambah data perusahaan dengan
menekan tombol Ctrl-N pada keyboard, ubah atau hapus
data perusahaan dengan menekan Ctrl-F untuk mencari data
perusahaan yang mana yang akan diubah atau dihapus
2. Jika akan logout, user menekan tombol F12 pada keyboard,
maka muncul pesan konfirmasi apakah user yakin akan
melakukan logout atau tidak, jika ya, maka user menekan
tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user menekan tombol
N pada keyboard
3. Jika akan menutup aplikasi, user menekan tombol Esc pada
keyboard, maka muncul pesan konfirmasi apakah user
yakin akan keluar dari sistem atau tidak, jika ya, maka user
menekan tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user
menekan tombol N pada keyboard
6. Nomor Proses 2.6
Deskripsi Proses Proses ini dilakukan oleh admin. Dalam hal ini admin dapat
melakukan pengolahan data poli meliputi penambahan,
pengubahan, dan penghapusan data poli. Lalu admin menerima
keluaran berupa informasi pemberitahuan pada layar monitor
bahwa penambahan, pengubahan, atau penghapusan data poli
telah berhasil atau gagal dilakukan. Data – data poli tersebut
disimpan dan diakses pada data store Poli.
Masukan Data yang dapat dimasukkan oleh Admin yaitu:
a. Data Perusahaan
Keluaran Hasil keluaran dari pemrosesan data oleh Admin yaitu:
a. Info Perusahaan
Logika Proses 1. Setelah admin menekan tombol angka 6, maka sistem
memunculkan antarmuka pengolahan data poli yang
terdapat pilihan yaitu tambah data poli dengan menekan
tombol Ctrl-N pada keyboard, ubah atau hapus data poli
dengan menekan Ctrl-F untuk mencari data poli yang mana
yang akan diubah atau dihapus
2. Jika akan logout, user menekan tombol F12 pada keyboard,
maka muncul pesan konfirmasi apakah user yakin akan
melakukan logout atau tidak, jika ya, maka user menekan
tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user menekan tombol
N pada keyboard
3. Jika akan menutup aplikasi, user menekan tombol Esc pada
keyboard, maka muncul pesan konfirmasi apakah user
yakin akan keluar dari sistem atau tidak, jika ya, maka user
menekan tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user
3.4.4.3. DFD Level 2 – Pengolahan Data Riwayat Pasien
Gambar 3.7 DFD Level 2 – Pengolahan Data Riwayat Pasien
Tabel 3.6 Keterangan DFD Level 2 – Pengolahan Data Riwayat Pasien
No. Proses Keterangan
1. Nomor Proses 3.1
Nama Proses Tambah Data Riwayat Pasien
Deskripsi Proses Proses ini dilakukan oleh petugas rekam medis. Dalam hal ini
petugas rekam medis dapat melakukan penambahan data
riwayat pasien. Lalu petugas rekam medis menerima keluaran
berupa informasi pemberitahuan pada layar monitor bahwa
penambahan data riwayat pasien telah berhasil atau gagal
dilakukan. Data – data riwayat pasien tersebut disimpan dan
diakses pada data store Riwayat Pasien.
Masukan Data yang dapat dimasukkan oleh Petugas Rekam Medis yaitu:
a. Data Riwayat Pasien
Keluaran Hasil keluaran dari pemrosesan data oleh Petugas Rekam Medis yaitu:
a. Info Riwayat Pasien
maka sistem menampilkan antarmuka pengisian data
riwayat pasien
2. Secara otomatis, sistem memunculkan Waktu_Cetak pada
data riwayat pasien dan data – data pasien selama berobat,
tercatat dalam tabel hasil relasi antartabel lainnya
3. Jika sudah selesai, maka akan muncul konfirmasi apakah
data riwayat pasien tersebut akan disimpan, jika ya, user
menekan tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user
menekan tombol huruf N pada keyboard
4. Jika akan logout, user menekan tombol F12 pada keyboard,
maka muncul pesan konfirmasi apakah user yakin akan
melakukan logout atau tidak, jika ya, maka user menekan
tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user menekan tombol
N pada keyboard
5. Jika akan menutup aplikasi, user menekan tombol Esc pada
keyboard, maka muncul pesan konfirmasi apakah user
yakin akan keluar dari sistem atau tidak, jika ya, maka user
menekan tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user
menekan tombol N pada keyboard
2. Nomor Proses 3.2
Nama Proses Ubah Data Riwayat Pasien
Deskripsi Proses Proses ini dilakukan oleh petugas rekam medis. Dalam hal ini
petugas rekam medis dapat melakukan pengubahan data riwayat
pasien. Lalu petugas rekam medis menerima keluaran berupa
informasi pemberitahuan pada layar monitor bahwa pengubahan
data riwayat pasien telah berhasil atau gagal dilakukan. Data –
data riwayat pasien tersebut disimpan dan diakses pada data
store Riwayat Pasien.
Masukan Data yang dapat diubah oleh Petugas Rekam Medis yaitu:
a. Data Riwayat Pasien
Keluaran Hasil keluaran dari pemrosesan data oleh Petugas Rekam Medis yaitu:
a. Resume Rekam Medis Pasien