Oleh :
Yuni Theresia Br Karo Nim. 4123121087
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
RIWAYAT HIDUP
iii
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kelompok Investigasi (Group Investigation) dengan Metode Curah Pendapat (Brainstorming)
Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Fluida Dinami Kelas XI Semester Genap di SMA Negeri 1 Parbuluan T.P 2015/2016
YUNI THERESIA BR KARO (NIM: 4123121087) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe kelompok investigasi (group investigation) dengan metode curah pendapat (brainstorming) terhadap hasil belajar siswa pada materi Fluida Dinamis di kelas XI semester genap di SMA Negeri 1 Parbuluan T.P. 2015/2016.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester genap SMA Negeri 1 Parbuluan yang terdiri dari dua kelas. Sampel penelitian ini diambil dua kelas yaitu kelas XI IPA 2 (sebagai kelas eksperimen) dan kelas XI IPA 3 (sebagai kelas kontrol) yang masing-masing berjumlah 30 siswa ditentukan dengan teknik cluster random sampling. Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model pembelajaran kooperatif tipe kelompok investigasi (group investigation) dengan metode curah pendapat (brainstorming) dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Data penelitian ini ada dua macam yaitu hasil belajar dan observasi aktivitas siswa.
Dari hasil uji t diperoleh thitung = 3,01 sedangkan ttabel = 1,67. Karena thitung > ttabel maka Ho ditolak,yang menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada materi Fluida Dinamis dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe kelompok investigasi (group investigation) dengan metode curah pendapat (brainstorming) terhadap hasil belajar siswa lebih baik daripada pembelajaran konvensional di kelas XI semester genap di SMA Negeri 1 Parbuluan T.P. 2015/2016 dengan besar persentasi pengaruh model adalah 80%.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala rahmat dan nikmat yang dikaruniakan-Nya kepada penulis hingga
penelitian ini dapat selesai tepat pada waktunya.
Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran kooperatif tipe kelompok investigasi (group investigation) dengan metode curah pendapat (brainstorming)
terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok fluida dinamis di kelas XI
Semester Genap SMA N 1 Parbuluan T.P 2015/2016.” Adapun skripsi ini disusun
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
Ibu Dr. Eva Marlina Ginting, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi. Beliau
telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal
penulisan proposal hingga akhir penulisan skipsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Bapak Drs. Juru Bahasa Sinuraya, M.Pd, Bapak Dr. Nurdin
Siregar, M.Si dan Bapak Drs. Juniar Hutahaean, M.Si sebagai dosen penguji I, II,
III yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian
sampai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
Bapak Purwanto, S.Si., M.Pd selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah
membimbing dan memotivasi penulis selama perkuliahan, Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada Bapak Alkhafi Maas Siregar, M.Si selaku Ketua Jurusan
Fisika dan kepada Bapak Dr. Asrin Lubis, M.Pd selaku Dekan FMIPA Unimed.
Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen serta Staf Pegawai
Jurusan Fisika yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis
selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Elmus
Situmorang, S.Pd selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Parbuluan, Ibu Hotlin
Siburian, S.Pd selaku guru bidang studi Fisika yang telah banyak membantu dan
membimbing penulis selama penelitian dan para guru serta staf administrasi
SMA Negeri 1 Parbuluan yang telah memberikan kesempatan dan bantuan kepada
v
Teristimewa penulis ucapkan kepada Ayah tercinta Pilimon Karo karo dan
Ibu tersayang Heldina Sitohang yang terus memberikan motivasi, saran dan doa
serta kasih sayang yang tak pernah henti, untuk Nia Kristiana Sinulingga, Wira
Daniel Restu Sinulingga, Op. Winton Sitohang/br.Togatorop dan Alm. Op.
Dahlan Sinulingga/br.Ginting serta seluruh keluarga yang sangat banyak berperan
dalam memberikan motivasi dan doa yang tulus kepada penulis dalam
menyelesaikan studi di UNIMED hingga selesainya skripsi ini. Penulis juga
mengucapkan terimakasih kepada sahabat-sahabat terdekat penulis, terutama
teman sekos 86, kak Verayanti Sihombing, Kak Evi Saragih, Praspita Samosir,
Meiwika Triana Sihombing, dan Ewi Saragih telah memberikan dorongan, saran
doa dan semangat kepada penulis. Teman terdekat selama perkuliahan khususnya,
Rekina Natalia Simamora dan Veronika Sinaga yang banyak membantu dalam
penulisan skripsi ini, teman-teman Fisika : semua mahasiswa Fisika dik B 2012,
teman seperjuangan yang memberikan semangat dan dorongan serta membantu
menyelesaikan skripsi ini. Gunarso Deniar Padang yang selalu memberikan
semangat, motivasi, doa dan saran dari awal penulisan skripsi ini. Serta
sahabat-sahabat lainnya tak bisa disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi
ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi
pembaca dan dunia pendidikan.
Medan, Juni 2016 Penulis,
Yuni Theresia Br Karo
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar viii
Daftar Tabel ix
Daftar Lampiran x
BAB I. PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Identifikasi Masalah 4
1.3. Batasan Masalah 5
1.4. Rumusan Masalah 5
1.5. Tujuan Penelitian 6
1.6. Manfaat Penelitian 6
1.7. Defenisi Operasional 7
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 8
2.1Kerangka Teori 8
2.1.1. Pengertian Belajar 8
2.1.2. Aktivitas Belajar 8
2.1.3. Hasil Belajar 10
2.1.4. Pengertian Model Pembelajaran 10
2.1.5. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe kelompok Investigasi 11
2.1.5.1.Dukungan Teori dan Empiris 12
2.1.5.2.Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Kelompok Invesigasi 13
2.1.6. Metode Curah Pendapat 15
2.1.6.1. Tujuan Metode Curah Pendapat 16
2.1.6.2. Kelebihan dan Kekurangan Metode Curah Pendapat 16
2.1.7. Materi Pembelajaran Fluida Dinamis 17
2.2 Penelitian yang Relevan 18
2.3 Kerangka Konseptual 21
2.4 Hipotesis 23
BAB III. METODE PENELITIAN 24
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 24
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 24
3.2.1 . Populasi Penelitian 24
3.2.2. Sampel Penelitian 24
3.3. Variabel Penelitian 24
3.4. Jenis dan Desain Penelitian 25
vii
3.4.2. Desain Penelitian 25
3.5. Prosedur Penelitian 26
3.6.1. Instrumen Hasil belajar 27
3.6.2. Validitas Tes 27
3.6.2.1. Validitas Isi 27
3.6.2.3. Reliabilitas 28
3.6.3. Instrumen Tentang Aktivitas Siswa 29
3.7. Tehnik Analisis Data 31
3.7.1. Analisis Data Hasil Belajar Kognitif 31
3.7.2. Analisis Data Observasi Aktivitas Siswa 32
3.7.3. Menghitung Mean dari Pretes dan Postes 32
3.7.4. Uji Normalitas 33
3.8.3. Uji Homogenitas 34
3.8.4. Uji Hipotesis 34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 37
4.1 Hasil Penelitian 37
4.1.1. Data Hasil Penelitian Kelas Eksperimen 37
4.1.1.1. Data Hasil Pretest Kelas Eksperimen 37
4.1.1.2. Data Hasil Postest kelas Eksperimen 38
4.1.2. Data Hasil Penelitian Kelas Kontrol 39
4.1.2.1. Data Hasil Pretest Kelas Kontrol 39
4.1.2.2. Data Hasil Pretest Kelas Kontrol 40
4.1.3. Hasil Pengujian Analisis Data 41
4.1.3.1. Hasil Nilai Rata-rata dan Simpangan Baku 41
4.1.3.2. Hasil Uji Normalitas Data 41
4.1.3.3. Hasil Uji Homogenitas Data 42
4.1.3.4. Hasil Uji Hipotesis Penelitian 42
4.1.4. Hasil Angket Observasi Aktivitas Siswa 43
4.2. Pembahasan 45
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 49
5.1. Kesimpulan 49
5.2 Saran 50
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Tahapan Penerapan Curah Pendapat 15
Gambar 4.1. Data Nilai Prestest Kelas Eksperimen 38
Gambar 4.2. Data Nilai Postest Kelas Eksperimen 39
Gambar 4.3. Data Nilai Pretest Kelas Kontrol 40
Gambar 4.4. Data Nilai Postest Kelas Kontrol 41
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Kelebihan dan Kekurangan Metode Curah Pendapat 16
Tabel 2.2. Penelitian Terdahulu 18
Tabel 3.1. Two Group Pretes – Posttes Design 25
Tabel 3.2. Tabel Spesifikasi Tes Hasil Belajar Materi Fluida Dinamis 27
Tabel 3.3. Nilai dan Kategori Reliabilitas 29
Tabel 3.4. Pedoman Penskoran Observasi Aktivitas Siswa 30
Tabel 3.5. Tabel Kriteria Penilaian Hasil Belajar Siwa 32
Tabel 3.6. Interpretasi Kategori Aktivitas Siswa 32
Tabel 4.1. Data Nilai Pretest Kelas Ekperimen 37
Tabel 4.2. Data Nilai Postest Kelas Eksperimen 38
Tabel 4.3. Data Nilai Pretest Kelas Kontrol 39
Tabel 4.4. Data Nilai Postest Kelas Kontrol 41
Tabel 4.5. Nilai Rata-rata, Simpangan Baku dan Varians 45
Tabel 4.6. Hasil Uji Normalitas Nilai Data 42
Tabel 4.7. Hasil Uji Homogenitas 42
Tabel 4.8. Hasil Perhitungan Uji t 43
Tabel 4.9. Hasil Rata-rata Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen 43
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I 53
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II 67
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran III 79
Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa I 92
Lampiran 5. Lembar Kerja Siswa II 96
Lampiran 6. Lembar Kerja Siswa III 100
Lampiran 7. Kisi-Kisi Soal 105
Lampiran 8. Lembar Observasi Aktivitas 126
Lampiran 9. Perhitungan Reliabilitas Tes 128
Lampiran 10. Tes Hasil Belajar 131
Lampiran 11. Daftar Nama Siswa Kelas Eksperimen dan Kontrol 137
Lampiran 12. Tabulasi Jawaban Pretes Kelas Eksperimen 139
Lampiran 13. Tabulasi Jawaban Postes Kelas Eksperimen 142
Lampiran 14. Tabulasi Jawaban Pretes Kelas Kontrol 145
Lampiran 15. Tabulasi Jawaban Postes Kelas Kontrol 148
Lampiran 16. Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan Kontrol 151
Lampiran 17. Nilai Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians 155
Lampiran 18. Uji Normalitas Data 160
Lampiran 19. Uji Homogenitas 164
Lampiran 20. Uji Kesamaan Rata-rata Pretes dan Uji Hipotesis Postes 167
Lampiran 21. Daftar Penilaian Aktivitas Siswa 173
Lampiran 22. Rata-rata Penilaian Aktivitas Siswa 179
Lampiran 23. Daftar Nilai r Product Moment 181
Lampiran 24. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors 182
Lampiran 25. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z 183
Lampiran 26. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F 184
Lampiran 27. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t 186
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Kemajuan suatu negara dapat dilihat dari tingkat kualitas pendidikan di
negara tersebut. Menurut Shabri (2013) yang menyatakan bahwa kualitas
pendidikan Indonesia masih rendah, dapat dilihat dari beberapa indikator.
Pertama, peringkat Indeks pengembangan Manusia (Human Development Index)
indonesia meliputi peringkat pencapaian pendidikan, kesehatan, dan penghasilan
per kepala berada di urutan 124 dari 183 negara yang ada di dunia. Kedua,
kementrian Pendidikan Nasional melaporkan bahwa dari 146.052 SD di
Indonesia, hanya 8 sekolah yang mendapat pengakuan dunia dalam kategori The
Primary Years Programme dan dari 20.918 SMP, hanya 8 sekolah yang mendapat
pengakuan dunia dalam kategori The Middle Years Programme serta daro 8.036
SMA, hanya 7 sekolah yang mendapat pengakuan dunia dalam kategori The
Diploma Programme. Ketiga, dibandingkan dengan negara Asia lain, menurut
survei Political and Economic Risk Consultant, kualitas pendidikan di Indonesia
berada pada urutan ke-12 dari 12 negara. Keempat, The World Swedia Report
menyatakan bahwa Indonesia memiliki daya saing rendah, yaitu hanya menduduki
urutan ke-37 dari 57 negara yang disurvei. (Ermawati, 2013)
Rendahnya mutu pendidikan dapat terlihat juga pada saat penulis
melaksanakan Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) pada tahun 2015
di SMA Negeri 1 Silaen. Berdasarkan pengamatan, penulis mengetahui bahwa,
siswa tidak begitu tertarik belajar fisika. Hal ini juga juga dibuktikan dari hasil
studi pendahuluan yang dilakukan penulis di SMA N 1 Parbuluan pada tanggal 16
Desember 2015 yaitu memberikan angket kepada 39 orang siswa, diperoleh fakta
bahwa 25 siswa (66,6%) menyatakan bahwa fisika itu adalah mata pelajaran yang
sulit dipahami, kurang menarik dan banyak rumus. Sebanyak 18 siswa (47,2%)
serta mengerjakan soal-soal dan sebanayak 20 siswa (52,7%) lebih menyukai
pembelajaran fisika dengan metode praktikum dan menghubungkan materi
dengan kehidupan sehari-hari.
Hal ini diperkuat juga dengan hasil wawancara yang dilakukan penulis
dengan ibu Hotlin Siburian S,Pd selaku guru bidang studi Fisika kelas XI di SMA
N 1 Parbuluan yang mengatakan bahwa kendala dalam kegiatan belajar mengajar
adalah kurang adanya fasilitas yang mendukung kegiatan pembelajaran, seperti
penggunaan laboratorium yang kurang maksimal karena bahan untuk melakukan
praktek tidak disediakan sehingga siswa juga merasa bosan dengan metode yang
biasa dilakukan oleh guru yang biasanya teacher-centered dan ini berdampak
pada kurangnya aktifitas siswa saat proses pembelajaran. Kurang adanya minat
siswa dalam mempelajari fisika juga karna fisika dikategorikan dalam mata
pelajaran yang sulit. Hal ini terlihat ketika siswa disuruh untuk mengerjakan soal
yang sudah di variasikan sedikit dengan yang sudah dipelajari siswa akan merasa
kebingungan mengerjakannya. Hal inilah yang membuat siswa hanya menghafal
rumus-rumus dari buku refrensi yang dipakai pada saat akan menghadapi ujian
dan bukan mencoba memahami setiap konsep dari setiap materi yang telah
diajarkan. Hal ini juga mempengaruhi hasil belajar siswa dalam proses belajar
mengajar khususnya mata pelajaran fisika yang masih belum mencapai KKM.
Diperoleh data hasil belajar fisika siswa pada umumnya masih rendah. Yaitu
rata-rata 50 atau kurang dari 60. Sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang
ditetapkan adalah 70.
Berdasarkan data- data diatas maka perlu diperlukan usaha yang akan
dilakukan oleh seorang guru agar dapat membenahi pembelajaran
teacher-centered antara lain guru harus mampu berinteraksi secara baik dengan siswa
sehingga guru bukan hanya sebagai pusat pemberi informasi melainkan sebagai
fasilitator untuk siswa. Untuk itu guru harus mampu memilih model pembelajaran
yang tepat dalam menyampaikan setiap pembelajaran yang diajarkan. Salah satu
model pembelajaran yang memberikan kesempatan terhadap siswa untuk terlibat
aktif dalam pembelajaran adalah model pembelajaran kooperatif tipe kelompok
3
investigasi (Group Investigation) adalah sebuah model yang membimbing para
siswa mengidentifikasi topik, merencanakan investigasi didalam kelompok,
melaksanakan penyelidikan, melaporkan, dan menyampaikan di depan kelas.
Dalam proses pembelajaran menggunakan model ini akan lebih menarik jika
siswa dapat mengemukakan ide yang ada dalam pikirannya. Hal ini merupakan
cara yang akan membantu siswa untuk meningkatkan aktivitas belajarnya, maka
salah satu metode yang efektif dalam proses pembelajaran ini adalah dengan
menggunakan metode curah pendapat (brainstorming). Metode curah pendapat
sangat sesuai untuk mengumpulkan ide atau pendapat yang dikemukakan oleh
seluruh siswa baik secara individual atau berkelompok, baik yang bersifat praktis
maupun non praktis sesuai dengan permasalahan yang dibicarakan. Sehingga dari
curah pendapat ini akan dihasilkan bermacam-macam pendapat yang harus
berbeda, namun dapat disimpulkan penyelesaian yang tepat untuk permasalahan
yang dibicarakan, sehingga siswa diharapkan dapat memahami makna pelajaran
yang dipelajari, dapat menyelesaikan soal-soal fisika dan mengaplikasikannya
dalah kehidupan sehari-hari.
Model pembelajaran kooperatif tipe kelompok investigasi (group
investigation) ini pernah diteliti sebelumnya oleh Erni Afdalita (2015) dengan
judul pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI)
terhadap hasil belajar fisika pada materi pokok listrik dinamis di SMA Amir
Hamzah Medan dan Suriarita (2014) dengan judul Pengaruh Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) dengan Metode Curah Pendapat
(Brainstorming) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Suhu dan
Kalor di Kelas X Semesetr II MAN 1 Medan T.P. 2013/2014. Adapun yang
menjadi kendala dalam penelitian ini adalah kurang optimal dalam membimbing
siswa kedalam kelompok, banyaknya waktu yang terbuang dalam penyiapan alat
dan bahan sehingga waktu yang digunakan tidak efisien dalam penggunaan waktu
serta kurang dalam mengelola kelas sehingga guru hanya terfokus pada siswa
yang aktif saja.
Untuk mengatasi masalah di atas peneliti menerapkan model pembelajaran
menggunakan waktu secara efesien seperti menyiapkan alat dan bahan terlebih
dahulu dan sudah mengorganisasikan siswa dalam beberapa kelompok dari awal
pelajaran serta mengelola kelas dengan baik, sehingga guru akan terfokus pada
seluruh siswa.
Berdasarkan uraian dan pemikiran tersebut, penulis tertarik untuk
melanjutkan penelitian sebelumnya dengan judul “Pengaruh Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Kelompok Investigasi (Group Investigastion) dengan Metode Curah Pendapat (Brainstorming) Terhadap hasil Belajar Siswa Pada Materi Fluida Dinamis Kelas XI Semester Genap SMA N 1 Parbuluan T.P 2015/2016”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka penulis mengidentifikasikan
masalah yang relevan dengan penelitian ini, yaitu:
1. Siswa menganggap pelajaran fisika merupakan pelajaran yang sulit
dipahami, kurang menarik dan banyaknya rumus.
2. Pembelajaran yang berlangsung masih menuntut siswa lebih banyak
mempelajari konsep-konsep dan prinsip-prinsip sains secara hafalan.
3. Pembelajaran yang digunakan guru masih konvensional dimana
pembelajaran berfokus pada guru.
4. Kurangnya fasilitas yang disediakan sekolah untuk menunjang
pembelajaran fisika serta bahan laboratorium yang belum tersedia.
5. Siswa kurang aktif dalam bertanya dan mengeluarkan pendapat saat proses
pembelajaran.
5
1.3. Batasan Masalah
Karena luasnya permasalahan dan keterbatasan kemampuan, materi dan
waktu yang tersedia maka peneliti perlu membuat batasan masalah dalam
penelitian ini. Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini
yakni :
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Kelompok investigasi (group investigastion) dengan
metode curah pendapat (brainstorming).
2. Materi pokok yang akan diberikan adalah materi fluida dinamis
3. Subjek penelitian adalah siswa/i kelas XI Semester Genap SMA Negeri 1
Parbuluan T.P 2015/2016.
1.4. Rumusan Masalah
Untuk memperjelas masalah penelitian, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe kelompok investigasi (group investigastion) dengan
metode curah pendapat (brainstorming) pada materi pokok fluida dinamis
di Kelas XI Semester Genap di SMA N 1 Parbuluan T.P 2015/2016?
2. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran
konvensional materi pokok fluida dinamis di Kelas XI Semester Genap di
SMA N 1 Parbuluan T.P 2015/2016?
3. Bagaimana aktifitas belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe kelompok investigasi (group investigastion)
dengan metode curah pendapat (brainstorming) pada materi fluida dinamis
di Kelas XI Semester Genap di SMA N 1 Parbuluan T.P 2015/2016?
4. Bagaimana Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe kelompok
investigasi (group investigastion) dengan metode curah pendapat
(brainstorming) terhadap hasil belajar siswa dalam ranah sikap dan
ketrampilan pada materi fluida dinamis di Kelas XI Semester Genap di
1.5. Tujuan Penelitian
Setelah merumuskan masalah maka selanjutnya pada penelitian ini
mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe kelompok investigasi (group investigastion) dengan
metode curah pendapat (brainstorming) pada materi pokok fluida dinamis
di Kelas XI Semester Genap di SMA N 1 Parbuluan T.P 2015/2016
2. Mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
konvensional materi pokok fluida dinamis di Kelas XI Semester Genap di
SMA N 1 Parbuluan T.P 2015/2016
3. Mengetahui aktifitas belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe kelompok investigasi (group investigastion)
dengan metode curah pendapat (brainstorming) pada materi fluida dinamis
di Kelas XI semester genap di SMA N 1 Parbuluan T.P 2015/2016
4. Mengetahui Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe kelompok
investigasi (group investigastion) dengan metode curah pendapat
(brainstorming) terhadap hasil belajar siswa dalam ranah sikap dan
ketrampilan pada materi fluida dinamis di Kelas XI semester genap di
SMA N 1 Parbuluan T.P 2015/2016
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
1. Sebagai bahan informasi hasil belajar fisika siswa kelas XI SMA Negeri 1
Parbuluan T.P 2015/2016 selama pembelajaran dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe kelompok investigasi (group investigastion)
dengan metode curah pendapat (brainstorming)
2. Menambah wawasan bagi peneliti sebagai calon guru yang nantinya akan
terjun langsung dalam mengajar
7
1.7. Defenisi Operasional
Defenisi operasional dari kata atau istilah dalam kegiatan penelitian ini
adalah:
1. Model pembelajaran kooperatif tipe kelompok investigasi (group
investigation) merupakan kegiatan pemelajaran yang memungkinkan
siswa untuk mengembangkan pemahamannya melalui berbagai kegiatan
dan hasil sesuai perkembangan yang dilalui siswa
2. Curah pendapat (brainstorming) adalah suatu metode yang digunakan oleh
guru didalam kelas dengan memberikan suatu masalah kepada siswa,
kemudian siswa memberikan komentar yang berbeda sehingga
mendapatkan banyak ide yang melatih siswa untuk berpikir kreatif.
3. Pembelajaran konvensional adalah model pembelajaran interaksi dengan
siswa tampak pasif dan menerima pengetahuan sesuai dengan yang
diberikan guru dan guru cenderung lebih aktif dibandingkan siswa.
4. Hasil belajar merupakan perubahan pada diri pembelajar karena
49
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisa data dan
pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe kelompok investigasi (group investigation)
dengan metode curah pendapat (brainstorming) pada materi fluida dinamis
di kelas XI SMA Negeri 1 Parbuluan T.P. 2015/2016 adalah 71,00 dengan
kriteria tuntas.
2. Rata-rata hasil belajar siswa pada kelas kontrol yang diberi perlakuan
dengan pembelajaran konvensional (pembelajaran langsung) pada materi
fluida dinamis di kelas XI SMA Negeri 1 Parbuluan T.P. 2015/2016
adalah 61,43. Nilai rata-rata tersebut termasuk kriteria tidak tuntas.
3. Nilai rata-rata aktivitas siswa pertemuan I, II dan III yang diberi model
pembelajaran kooperatif tipe kelompok investigasi (group investigation)
dengan metode curah pendapat (brainstorming) pada materi fluida dinamis
di kelas XI SMA Negeri 1 Parbuluan T.P. 2015/2016 sebesar 71,30
dengan kategori aktif.
4. Berdasarkan analisis uji hipotesis diperoleh thitung > ttabel = 3,01 > 1,67 pada taraf signifikan α = 0,05, sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh yang signifikan dari model pembelajaran kooperatif tipe kelompok investigasi
(group investigation) dengan metode curah pendapat (brainstorming) pada
50
5.2Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan yang dalam penelitian ini, maka peneliti
mempunyai beberapa saran, yaitu:
1. Bagi para peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model
pembelajaran kooperatif tipe kelompok investigasi (group investigation)
dengan metode curah pendapat (brainstorming) lebih lanjut agar
menggunakan waktu seefisien mungkin agar tercapai hasil yang efektif.
2. Kepada peneliti, guru dan calon guru yang ingin menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe kelompok investigasi (group investigation)
dengan metode curah pendapat (brainstorming) hendaknya menyusun RPP
yang lebih baik, instrumen sesuai dengan materi diajarkan, menguasai
semua sintak mengenai model pembelajaran kooperatif tipe kelompok
investigasi.
3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti mengenai model
pembelajaran kooperatif tipe kelompok investigasi (group investigation)
dengan metode curah pendapat (brainstorming) sebaiknya melakukan uji
alat dan bahan untuk praktikum yang akan dilakukan agar tidak terjadi
kesalahan dalam alat saat sedang melakukan praktikum.
4. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model model
pembelajaran kooperatif tipe kelompok investigasi (group investigation)
dengan metode curah pendapat (brainstorming) ini baiknya digunakan
pada materi yang memiliki banyak sub topik agar karakteristik model ini
51
Arikunto, S., (2010), Prosedur Penelitian, PT Rineka Cipta, Jakarta.
Dahar., (2006), Teori Belajar dan Pembelajaran, Erlangga, Jakarta
Dimyati dan Mudjiono., (2012), Belajar dan Pembelajaran, Rineka
Cipta, Jakarta
Ermawati., (2013), Pengaruh Model Pembelajaran Guide Discovery (Penemuan
Terbimbing) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Cahaya di
Kelas VIII Semester II SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan T.A 2012/2013, Skripsi,FMIPA,Unimed, Medan
Giancolli., (2001), Fisika, Erlangga, Jakarta.
Harahap, R., dan Turnip, B.M., (2014), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Group Investigation (GI) Berbantu Media Flash Terhadap hasil
Belajar Fisika Siswa SMA, Jurnal Inpafi2(3): 156-163
Istarani., (2012), Kumpulan 39 Metode Pembelajaran, CV. Iscom Medan, Medan
Kanginan, M., (2013), FISIKA untuk SMA Kelas XI, Erlangga, Jakarta
Pitoyo, A., Waluyo, H.J., Sunwandi, S., dan Andayani., (2014), The Effect of
Group Investigation Learning Model, Accelarated Learning Team and
Role Playing on Elementry School Students’ Writing Skills Viewed From
Cognitive Style, Journal of Education and Practice5(1): 21-28
Prabowo, U.N, (2012), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Investigasi kelompok untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa SMA N 1 Pemalang, Skripsi, FMIPA, UNNES, Semarang.
Purwanto., (2011), Evaluasi Hasil Belajar, Pustaka Belajar, Yogyakarta
Sardiman., (2010), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Simanjuntak, S.L., dan Siregar, N., (2014), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Terhadap Hasil Belajar pada Materi
Fluida Dinamis, Jurnal Inpafi2(2): 171-179
52
Sudjana,N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Sudjana., (2001), Metode dan Tehnik Pembelajaran Partisipatif, Falah
Production, Bandung
Sudjana., (2005), Metode Statistika, Tarsito, Bandung.
Suriarita., (2014), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) dengan Metode Curah Pendapat (Brainstorming) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Suhu dan Kalor di Kelas X Semester II MAN 1 Medan T.P 2013/2014, Skripsi, FMIPA, Unimed,
Medan.
Trianto., (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif,