• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP PENGEMBANGAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK ABA 01 CABANG MEDAN T.A 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP PENGEMBANGAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK ABA 01 CABANG MEDAN T.A 2015/2016."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP PENGEMBANGAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK USIA 5-6 TAHUN

DI TK ABA 01 CABANG MEDAN T.A 2015/2016

Skripsi

Telah Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Pada Prodi Pendidikan Anak Usia Dini

OLEH :

SITI RAHMAH NIM : 1123113022

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP PENGEMBANGAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK USIA 5-6 TAHUN

DI TK ABA 01 CABANG MEDAN T.A 2015/2016

Skripsi

OLEH :

SITI RAHMAH NIM : 1123113022

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

SITI RAHMAH, Nim : 1123113022, Pengaruh Metode Bercerita Terhadap Pengembangan Kepercayaan Diri Anak Usia 5-6 Tahun Di TK ABA 01 Cabang Medan T.A 2015/2016. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode bercerita terhadap pengembangan kepercayaan diri anak kelompok usia 5-6 tahun di TK ABA 01 Cabang Medan. Penelitian ini dilakukan dilembaga TK ABA kelompok B2 sebagai kelas eksperimen dan kelompok B1 sebagai kelas kontrol. Yang ditentukan secara random dengan jumlah sampel disetiap kelas sebanyak 20 orang anak.

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Variabel bebas adalah metode bercerita sedangkan variabel terikat adalah pengembangan kepercayaan diri. Instrumen pengumpulan data adalah pedoman observasi. Data dianalisis dengan metode deskriptif dan uji hipotesis dengan uji t yang dilanjutkan dengan uji signifikasi pada taraf nyata α = 0,05.

Berdasarkan hasil analisis data diatas diperoleh rata-rata nilai pada kelas eksperimen 39,5 dengan nilai tertinggi 48 dan nilai terendah 35, sedangkan nilai rata-rata pada kelas kontrol 24,45 dengan nilai tertinggi 35 dan nilai terendah 15. Berdasarkan hasil tersebut terdapat perbedaan antara metode bercerita dengan metode tanya jawab. Dari hasil uji hipotesis diperoleh thitung > ttabel yaitu 9,336 >1,707 pada taraf α = 0.05. Dengan demikian Ho ditolah Ha diterima, sehingga dapat dinyatakan: “Ada pengaruh yang signifikan pada metode bercerita terhadap pengembangan kepercayaan diri anak usia 5-6 tahun di TK ABA 01 Cabang Medan T.A. 2015/2016” teruji kebenarannya.

(6)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang

telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulisan skripsi ini dapat

selesai dengan baik. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Metode Bercerita Terhadap

Pengembangan Kepercayaan Diri Anak Usia 5-6 Tahun di TK ABA 01 Cabang

Medan T.A. 2015/2016”. Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi

salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar sarjana pada program studi PG

PAUD.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.

Sehingga, penulis mohon kritik dan saran dari berbagai pihak, agar hasilnya lebih

baik lagi.

Penulis juga menyadari bahwa banyak bantuan yang tak ternilai dari

berbagai pihak, dengan ini penulis berkesempatan mengucapkan banyak terima

kasih kepada:

1. Rektor Universitas Negeri Medan Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd

besertajajarannya.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP)

UNIMED.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS sebagai Wakil Dekan I Bidang Akademi ,

Bapak Drs. Aman Simaremare, MS sebagai Wakil Dekan II Bidang

Kepegawaian dan Perlengkapan Umum dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut,

M.Pd. sebagai Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan.

(7)

5. Bapak Drs. Aman Simaremare, MS selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah dengan penuh kesabaran membimbing dan mengarahkan penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini. Ibu Dra. Nasriah, M.Pd, Bapak Dr. Edward Purba,

MA dan Ibu Dra. Dorlince Simatupang, M.Pd, selaku Dosen penguji yang

telah memberikan kritik dan saran serta masukan kepada penulis untuk

menyelesaikan skripsi ini agar lebih baik.

6. Seluruh Dosen Prodi PG PAUD FIP UNIMED, yang telah membimbing dan

membagikan ilmunya. Khususnya Ibu Dra. Nasriah, M.Pd selaku dosen

Pembimbing Akademik yang telah membimbing penulis selama mengikuti

perkuliahan.

7. Seluruh civitas akademika FIP UNIMED, dosen dan pegawai yang tidak

disebutkan namanya dalam tulisan ini.

8. Ibu Adelafita, S.Pd, selaku Kepala TK ABA 01 yang telah memberikan izin

untuk melakukan penelitian eksperimen di sekolah tersebut. Bapak/Ibu guru

dan pegawai di TK ABA 01 khususnya Ibu Solawati S.Pd, selaku guru kelas

B2dan Ibu Rohayah sitohang S.Pd, selaku guru kelas B1dan seluruh siswa/i

yang telah memberikan bantuan dan kerjasamanya selama penulis melakukan

penelitian.

9. Teristimewa kedua orangtua tercinta, Bapak Nariyatno dan Ibu Siti Rosmah

yang telah dengan sabar dan penuh kasih sayang merawat, menjaga,

membesarkan, dan mendidik penulis. Serta tak henti-hentinya mendoakan

(8)

10. Untuk adik tersayang Miftahuljannah dan Muhammad Zarkasyi. Kemudian

untuk seluruh keluarga besar yang telah memberikan dukungan, motivasi dan

doa kepada penulis.

11. Yang terkasih Parman yang telah memberikan dukungan dan doanya

sehingga pembuatan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

12. Kepada kakak Ika Suyanti, S.Pd yang telah memberikan bantuan kepada

penulis untuk menyelesaikan skripsi tepat waktu.

13. Kepada teman sekaligus teman-teman seperjuangan di Prodi PG PAUD

angkatan 2012 dan sahabat-sahabat yang selalu setia dalam suka maupun

duka, Choirun Nisya BB, Ridha Fahnizar, Rizki Winitri, Patmawati

Dalimunthe, Annisa Rahma, Qaulan Raniyah, Mifta Chandra Marwan, Niken

Farida, Nurqomariah, Rahmi wardah Ningsih, Widya Amanda Surbakti,

Wahyu Pratama HSB, Kakak Mesra Khairani, kakak Sakinah Siregar, Kakak

Regina Imelda serta turut memberikan bantuan, masukan dan dorongan

kepada penulis.

Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai

pihak, penulis mengucapkan banyak terima kasih. Semoga Allah SWT

membalasnya. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua dan

dapat dijadikan sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan.

Medan, Juni 2016

Penulis,

(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Batasan Masalah ... 6

1.4 Rumusan Masalah... 6

1.5 Tujuan Penelitian ... 6

1.6 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN TEORITIS... 8

2.1 Kerangka Teoritis ... 8

2.1.1 Kepercayaan Diri ... 8

2.1.1.1 Pengertian Kepercayaan Diri ... 8

2.1.1.2 Karakteristik Kepercayaan Diri Anak Usia Dini ... 9

2.1.1.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kepercayaan Diri Anak ... 13

(10)

2.1.2 Metode Bercerita... 17

2.1.2.1. Pengertian Metode Bercerita ... 17

2.1.2.2. Manfaat Metode Bercerita Untuk Anak Usia Dini ... 18

2.1.2.3 Tujuan Metode Bercerita ... 19

2.1.2.4 Langkah-langkah Bercerita ... 21

2.1.2.5 Teknik Bercerita ... 22

2.1.3 Metode Tanya Jawab ... 22

2.1.3.1 Pengertian Metode Tanya Jawab ... 22

2.1.3.2 Kelebihan Metode Tanya Jawab ... 24

2.1.3.3 Kelemahan Metode Tanya Jawab ... 24

2.1.3.4 Langkah-langkah Metode Tanya Jawab ... 25

2.2 Kerangka Konseptual ... 26

2.3 Hipotesis ... 27

BAB III METODE PENELITIAN ... 28

3.1 Jenis Penelitian ... 28

3.2 Populasi dan sampel ... 28

3.2.1 Populasi penelitian ... 28

3.2.2 Sampel Penelitian ... 29

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 29

3.3.1 Variabel Bebas ... 29

3.3.2 Variabel Terikat ... 29

3.3.3 Defenisi Operasional ... 29

(11)

3.5 Alat Pengumpulan Data ... 30

3.6 Teknik Analisi Data ... 33

3.6.1 Uji Normalitas data ... 33

3.6.2 Uji Homogenitas ... 35

3.6.3 Uji Hipotesis ... 35

3.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 37

3.8 Jadwal Penelitian ... 37

BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN ... 38

4.1 Hasil Penelitian ... 38

4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian... 38

4.2.Pengujian Hipotesis Penelitian... 45

4.2.1 Uji Normalitas Data ... 46

4.2.2 Uji Homogenitas ... 46

4.2.3 Uji Hipotesis ... 47

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 48

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN... 50

5.1 Kesimpulan ... 50

5.2 Saran... 50

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Rancangan Penelitian ... 30

Tabel 3.2 Kisi-kisi Lembar Observasi Anak ... 31

Tabel 3.3 Jadwal Rencana Penelitian ... 39

Tabel 4.1 Hasil Observasi Pengembangan Kepercayaan Diri Anak Dengan Menggunakan Metode Bercerita (Kelas Eksperimen) ... 41

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Nilai Pengembangan Kepercayaan Diri Kelompok Eksperimen ... 40

Tabel 4.3 Hasil Observasi Pengembangan Kepercayaan Diri Anak Dengan Menggunakan Metode Tanya Jawab (Kelas Kontrol) ... 42

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Nilai Pengembangan Kepercayaan Diri Kelompok Kontrol ... 44

Tabel 4.5 Ringkasan Uji Normalitas Data dengan Uji Liliefors ... 46

Tabel 4.6 Ringkasan Uji Homogenitas ... 47

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Distribusi Frekuensi Data Hasil Observasi Pengembangan

Kepercayaan Diri Anak (Kelas Eksperimen) ... 41

Gambar 4.2 Distribusi Frekuensi Data Hasil Observasi Pengembangan

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lamp 1 Kisi-Kisi Lembar Observasi Anak Kelas Eksperimen

Lamp 2 Kisi-Kisi Lembar Observasi Anak Kelas Kontrol

Lamp 3 Hasil Observasi pengembangan kepercayaan diri Anak di Kelompok B2

(Kelas Eksperimen)

Lamp 4 Hasil Observasi pengembangan kepercayaan diri Anak di Kelompok

B1(KelasKontrol)

Lamp 5 Nilai Rata-rata, Simpangan Baku Data Kelas Kontrol (X1) dan Kelas

Eksperimen (X2)

Lamp 6 Perhitungan Mean (Rata-rata), Standar Deviasi, danVarians Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol

Lamp 7 Uji Normalitas

Lamp 8 Uji Homogenitas

Lamp 9 Uji Hipotesis

Lamp 10 Nilai untuk Distribusi F

Lamp 11 Nilai Kritis L untuk Uji Liliefors

Lamp 12 Tabel Wilayah Luas Di Bawah Kurva Normal 0 ke z

Lamp 13 Nilai Kritis untuk Distribusi t

Lamp 14 RKM dan RKH

Surat Izin Penelitian

(15)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 latar Belakang Masalah

Anak usia dini merupakan generasi penerus bangsa dimasa yang akan

datang. Anak dilahirkan dengan potensi dan kecerdasan masing-masing. Untuk

mengoptimalkan potensi anak, orang dewasa dan lingkungan di sekitar anak

harus memberikan stimulus yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan dan tahap

perkembangan anak. Anak harus diberikan kesempatan untuk berkreasi dan

berimajinasi, agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal. Stimulus

dan dukungan yang diberikan orang tua maupun guru mampu mengembangkan

semua aspek perkembangan anak. Anak usia dini perlu diberikan rangsangan yang

mempengaruhi keseluruhan aspek kepribadiannya, Aspek perkembangan anak

meliputi aspek perkembangan kognitif, bahasa, prikomotorik, emosional, sosial

supaya anak dapat berkembang dengan optimal.

Berdasarkan aspek-aspek tersebut di atas aspek sosial yang dibutuhkan

anak dalam berhubungan dengan orang lain. Agar anak mampu berhubungan

dengan orang lain, anak perlu memiliki rasa percaya diri yang baik dan tinggi.

Menurut Yoder dan Proctor (2013:69) anak yang memiliki rasa percaya diri yang

baik dan tinggi adalah anak yang tidak mudah terpengaruh dengan orang lain,

mudah bergaul, berfikir positif, penuh tanggung jawab, energik dan tidak mudah

(16)

2

Menumbuh kembangkan kepercayaan diri haruslah dimulai sejak

masa-masa awal kehidupan seorang anak sejak lahir. Pada masa-masa inilah kemampuan anak

untuk percaya diri harus dikembangkan, karena kepercayaan diri terus-menerus

tumbuh dan berkembang sejak masa bayi, masa kanak-kanak sampai masa

dewasa. Erikson (dalam Apriyanti 2013:66) pada masa ini anak masuk tahap

psikososial pertama yang dialami dalam kehidupannya, dan kepercayaan diri yang

dimiliki melibatkan rasa nyaman secara fisik dan tidak ada rasa takut atau

kecemasan akan masa depan. Anak sangat perlu memiliki kepercayaan diri karena

dengan percaya diri anak tidak akan selalu bergantung kepada orang lain. Anak

yang mempunyai kepercayaan diri akan bertindak dan berbuat dengan tanggung

jawab.

Menurut Hakim dalam jurnal Novita (2002:119) kepercayaan diri

merupakan keyakinan seseorang terhadap segala aspek kelebihan yang

dimilikinya dan membuat kemampuan untuk mencapai berbagai tujuan hidup.

Kepercayaan diri pada anak harus dikembangkan sejak anak usia dini sehingga

anak akan berani mengambil resiko dalam melakukan setiap kegiatan yang

diberikan.

Berbagai upaya dapat dilakukan untuk mengembangkan kepercayaan diri

anak baik dilakukan di sekolah maupun di rumah. Kepercayaan diri dalam

keluarga dapat ditumbuhkan dengan cara orang tua menghargai anak dengan

segala bentuk keunikannya dan berusaha mendukung anak untuk mendapatkan

berbagai kesempatan yang bisa meningkatkan harga dirinya . Di sekolah guru

dapat memberi dukungan dan memberikan dorongan melalui tindakan yang

(17)

3

permasalahan yang terjadi baik dalam dirinya maupun lingkungannya dan

menggali potensi yang di miliki anak sehingga anak mendapatkan pengalaman

baru bagi dirinya.

Timbulnya ketidakpercayaan diri pada anak akan berdampak negatif

terhadap tumbuh kembang anak. Anak merasa bahwa dirinya memiliki

kekurangan dibandingkan dengan teman-temannya, sehingga anak tidak berani

untuk mengemukakan pendapatnya, tidak berani tampil di depan kelas, takut

untuk mengajukan pertanyaan, memperlihatkan yang ada pada dirinya dan

berkomunikasi dengan lingkungannya. Seharusnya anak usia 5-6 tahun

diharapkan sudah bisa mengerjakan tugasnya secara mandiri, berani

mengemukakan pendapatnya, berani bertanya dan menjawab pertanyaan dan tidak

lagi malu-malu tampil didepan kelas. Seperti halnya terjadi pada anak usia 5-6

tahun di TK ABA 01 Cabang Medan menunjukkan bahwa kepercayaan diri anak

masih belum optimal atau masih rendah. Misalnya saat guru menyuruh anak untuk

tampil kedepan kelas anak masih malu-malu, hanya 4 orang anak yang berani

tampil di depan kelas, saat anak ditanya oleh guru tentang materi yang

disampaikan banyak anak yang hanya diam saja dan beberapa anak yang mau

mengajukan pertanyaan.

Pernyataan ini didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan Ari

handayani (2012) yang menyatakan bahwa kurangnya kepercayaan diri dalam

menjawab dan mengajukan pertanyaan dari 19 siswanya 40% yang mampu dan

berani menjawab pertanyaan yang di ajukan dan 60% belum mampu untuk

mengajukan pertanyaan maupun menjawab pertanyaan yang di ajukan padanya

(18)

4

guru tanpa ada pertanyaan yang di ajukan atau bila di beri pertanyaan oleh guru

dengan jawaban singkat saja. Penelitian lain yang mendukung perlunya

pengembangan kepercayaan diri adalah penelitian yang dilakukan oleh Tri utami

ngesti handayani (2013) menunjukkan bahwa masih menjumpai beberapa anak

yang belum berani bertanya secara sederhana, ada juga yang tidak berani untuk

pulang sekolah sendirian, tidak berani bercerita secara sederhana, tidak mampu

mengambil keputusan secara sederhana, tidak berani menyebutkan nama sendiri

di depan kelas. Hal ini disebabkan metode-metode yang digunakan guru dalam

pembelajaran di kelas kurang menarik perhatian anak. Saat guru menerangkan

materi atau pokok pembahasan dengan tanpa alat peraga, sehingga anak jadi bosan

dan kurang memperhatikan guru dan kurang mengerti akan materi yang

disampaikan guru.

Penulis memandang bahwa kenyataan tersebut perlu diatasi salah satunya

dengan menggunakan metode bercerita. Metode bercerita merupakan salah satu

bentuk penyajian kegiatan yang menyenangkan bagi anak. Penulis

memperkirakan atau menduga penggunaan metode ini dapat mengembangkan

kepercayaan diri secara optimal. Misalnya guru mulai bercerita menggunakan

boneka tangan setelah kegiatan tersebut, kemudian mengajak anak untuk ikut

serta dalam kegiatan bercerita dengan memberikan kesempatan kepada anak untuk

bercerita didepan teman-temannya. Setelah kegiatan guru dan anak melakukan

tanya jawab dengan kegiatan yang dilakukan. Kemudian mengambil kesimpulan

dari cerita yang telah disampaikan guru dan anak. Saat guru memberikan

pertanyaan dari cerita yang telah disampaikan setiap anak mempunyai keinginan

(19)

5

menjawab. Penerapan metode bercerita diharapkan dapat digunakan untuk

mengembangkan kepercayaan diri anak usia dini.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mencoba melakukan

penelitian yang berjudul “ Pengaruh Metode Bercerita Terhadap Pengembangan

Kepercayaan Diri Anak Usia 5-6 Tahun Di TK ABA 01 Cabang Medan T.A

2015/2016”.

1.2Identifikasi Masalah

Sesuai dengan judul dan latar belakang yang telah diuraikan maka yang

menjadi identifikasi masalahnya adalah :

1. Kepercayaan diri anak masih rendah

2. Anak masih malu-malu untuk tampil kedepan kelas hanya beberapa

anak yang berani tampil didepan kelas.

3. Banyak anak yang hanya diam saja saat ditanya guru dan beberapa

anak yang mau mengajukan pertanyaan.

4. Metode yang digunakan guru dalam pembelajaran di kelas kurang

menarik perhatian anak. sehingga anak jadi bosan dan kurang

memperhatikan guru dan kurang mengerti akan materi yang

(20)

6

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan, maka batasan masalah

dalam penelitian ini adalah penerapan metode bercerita sebagai salah satu cara

untuk mengembangkan kepercayaan diri anak usia 5-6 tahun.

1.4 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah ada pengaruh

metode bercerita terhadap pengembangan kepercayaan diri anak usia 5-6 tahun Di

TK ABA 01 Cabang Medan T.A 2015/2016 ?”

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode bercerita

terhadap pengembangan kepercayaan diri anak usia 5-6 tahun Di TK ABA 01

Cabang Medan T.A 2015/2016.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini mempunyai manfaat, antara lain ialah :

1. Manfaat secara teoritis

Penelitian ini diharapkan memperkaya pemahaman akan

perkembangan awal pada anak-anak dan dapat menambah pengetahuan

tentang metode yang dapat dilakukan untuk mengajar pada anak usia dini

(21)

7

tidaknya pengaruh metode bercerita terhadap pengembangan kepercayaan

diri anak.

2. Manfaat praktis

a. Bagi sekolah (kepala sekolah)

Sebagai wacana informasi dalam mengembangkan kepercayaan diri

anak.

b. Bagi Guru

Sebagai masukan pembelajaran untuk mengembangkan kepercayaan

diri anak.

c. Bagi Orang tua

Sebagai bahan acuan dalam mengembangkan kepercayaan diri anak.

d. Bagi Penulis

Menambah pengetahuan dan memperluas wawasan mengenai

pengaruh metode bercerita terhadap pengembangan kepercayaan diri

anak usia 5-6 tahun dan bagi peneliti selanjutnya dapat

mengembangkan penelitian ini ataupun menjadi bahan pertimbangan

(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil

kesimpulan bahwa penggunaan metode bercerita dapat memberikan pengaruh

yang signifikan terhadap pengembangan kepercayaan diri anak dibandingkan

dengan menggunakan metode tanya jawab. Hal ini diketahui dari hasil

perhitungan yang diperoleh thitung > ttabel (9,336 > 1,707), dengan demikian

hipotesis H0 ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat dinyatakan: “Ada pengaruh

yang signifikan pada metode bercerita terhadap pengembangan kepercayaan diri

anak usia 5-6 tahun di TK ABA 01 Cabang Medan T.A. 2015/2016”.

5.2. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas

maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Bagi kepala sekolah sebagai bahan masukan dan diharapkan memberikan

kesempatan kepada guru untuk mengikuti pelatihan-pelatihan dalam proses

pembelajaran khususnya dalam upaya mengembangan kepercayaan diri anak

usia dini.

2. Bagi guru hendaknya lebih sering menggunakan metode bercerita dalam

pembelajaran, juga melibatkan anak dengan memberikan kesempatan kepada

anak untuk tampil bercerita didepan kelas seperti bercerita tentang

pengalamannya atau bercerita melalui gambar yang dibuat oleh anak, hal ini

(23)

51

3. Bagi peneliti agar lebih mengembangkan pengetahuan atau wawasan dan

berupaya berlatih agar memiliki keterampilan-keterampilan dalam bercerita.

Dan bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti hal yang sama agar

lebih memperluas dan pemberbanyak kajian yang hendak diteliti dengan

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Adhita Restu Hanun Prawistri. 2013. Upaya Meningkatkan Rasa Percaya Anak

kelompok B melalui Kegiatan Bermain Aktif diTK Pembina Kecamatan Bantul. Diakses 18/12/2015. Skripsi Jurusan Prasekolah Dan Sekolah Dasar Universitas Negeri Yogyakarta. Dalam Format PDF.

A. Fachrurrazi. _____. Penerapan Metode Bercerita dalam Mengembangkan

Kemampuan Berbahasa dan Karakter Peserta Didik Usia Dini.

Diakses 25/12/2015. http://digilib.unipasby.ac.id/files/disk1/7/gdlhub--afachrurra-302-1-rozi.pdf.

Baiduri, Fajar. 2014. Penggunaan Metode BerceritaUntuk Meningkatkan Kosakata anak 5-6 Tahun (skripsi). Medan: Unimed.

Cristy Rahayu, Novita. 2013. Pengaruh Penggunaan Metode Bercerita Terhadap rasa Percaya Diri Anak Di TK Dharma Wanita Persatuan Kalipadang

Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik. Diakses 24/9/2015.

http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paud-teratai/article/view/2908.

Fadlillah, Muhammad dan Mualifatu khorida, Lilif. 2013. Pendidikan Karakter Anak Usia Dini: Konsep dan Aplikasinya Dalam PAUD. Jogjakarta: AR-RUZZ Media.

Fadlillah, Muhammad. 2012. Desain Pembelajaran PAUD: Tinjauan Teoretik dan Praktik. Jogjakarta: AR-RUZZ Media.

Istarani. 2012. Kumpulan 39 Metode Pembelajaran. Medan: ISCOM MEDAN

Iswidharmanjaya, Derry dan Enterprise, Jubilee. 2013. Satu Hari Menjadi Lebih Percaya Diri. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Miklotofs Blog. 2010. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Percaya Diri. diakses 29/12/2015. https://miklotof.wordpress.com/2010/06/25/faktor-pd/.

Moeslichatoen. 2004. Metode Pengajaran Di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: RINEKA CIPTA.

Muryanti, Sri. 2014. Upaya meningkatkan kemampuan menyimak Melalui Metode Bercerita Dengan Media Gambar Pada Anak. Diakse 1/1/2016. http://download.portalgaruda.org/article.php.

(25)

53

Nurhamidah. 2013. Pengaruh Metode Bercerita terhadap Keterampilan sosial Anak Usia Prasekolah di TK Siaga Tunas Kelapa Ngalangan Sardonoharjo Ngaglik Sleman diakses 1/1/2016. Skripsi Jurusan Psikologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dalam Format PDF.

Sadiman, Arif. 2009. Media Pendidikan. Jakarta: Grafindo Persada.

Sudjana. 2005. Metode Statistik. Bandung: Tarsiti Bandung.

Sugiono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta

Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini: Pengantar Dalam Berbagai Aspeknya. Jakarta: Kencana Prenamedia Group.

Saputri, kiki. 2015. Pengaruh Metode Bermain Peran Terhadap Percaya diri Anak Usia Dini (Skripsi). Medan: Unimed

Gambar

Tabel 3.1 Rancangan Penelitian ......................................................................
Gambar 4.1 Distribusi Frekuensi Data Hasil Observasi Pengembangan

Referensi

Dokumen terkait

Yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima ada hubungan signifikan antara pola asuh orang tua permisif dengan kecerdasan emosi anak usia dini di TK Melati Ngembat Padas

Apakah dengan metode bercerita dapat mengembangkan sikap sosial anak usia dini. Bagaimana cara menumbuhkan sikap sosial pada anak

Kedua, terdapat efek positif math games terhadap kepercayaan diri anak usia 5-6 tahun, yang dibuktikan dengan adanya perolehan perbedaan hasil yang signifikan

Fokus penelitian ini adalah kepercayaan diri anak usia 5 sampai dengan 6 tahun (kelompok B) di dua sekolah dengan metode pembelajaran yang berbeda, dalam hal ini yaitu

Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini secara umum dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan percaya diri melalui bercerita pada anak usia 5-6 tahun di RA

Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini secara umum dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan percaya diri melalui bercerita pada anak usia 5-6 tahun di RA

Berdasarkan pengamatan di RW 01 Kelurahan Olo Kecamatan Padang Barat pada tanggal 25 Januari 2015 jam 10.00 WIB tentang kepercayaan diri anak usia SD di Rw 01 Kelurahan Olo Kecamatan

Dalam penelitian ini penulis menyimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara metode bercerita terhadap konsentrasi belajar anak usia dini di TK ABA Semanggi Kecamatan Pubian