PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI PADA MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI REAKSI REDOKS
Oleh:
Ramadhansyah Putra NIM 4122131013
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iii
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI PADA MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI REAKSI REDOKS
Ramadhansyah Putra (NIM. 4122131013) ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan media Animasi pada model pembelajaran problem based learning. Populasi penelitian adalah siswa SMA Negeri 1 Hinai Kabupaten Langkat kelas X yang terdiri dari 5 Kelas. Sampel penelitian diambil secara purposif, yaitu berdasarkan guru yang mengajar sama sebanyak 2 kelas, yaitu kelas X-5 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-1 sebagai kelas kontrol yang masing-masing terdiri dari 30 siswa.
Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes objektif dalam bentuk pilihan berganda berjumlah 20 soal dengan lima option. Instrument tes yang digunakan memiliki nilai reliabilitas 0,827. Karena rhitung >
rtabel yaitu 0,827 > 0,361 maka soal dinyatakan reliabel. Kelas eksperimen
diberikan perlakuan dengan menggunakan media animasi pada model pembelajaran problem based learning. Hasil penelitian diperoleh, untuk kelas eksperimen nilai rata-rata pretest sebesar 43,50 dan nilai rata-rata post-test adalah 83,33 sedangkan nilai rata-rata pre-test untuk kelas kontrol adalah 38,33 dan nilai rata-rata post-test adalah 77,50.
Hasil uji t pihak kanan diperoleh thitung = 2,8065 dan ttable = 1,6827,
sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan media Animasi pada model pembelajaran PBL lebih tinggi dari pada hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan model pembelajaran problem based learning pada materi reaksi redoks.
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah S.W.T Tuhan Yang
Maha Esa, atas segala berkat dan kasih karunia-Nya yang memberikan kesehatan
dan hikmat kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik
sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi berjudul “Pengaruh Penggunaan Media Animasi Pada Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar Siswa
Kelas X Pada Materi Reaksi Redoks”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari
berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini teristimewa penulis
sampaikan terimakasih kepada motivator terhebat Ayahanda tercinta Alm.
Khairul, Ibunda tercinta Khadijah yang senantiasa berdoa dan memberikan
motivasi yang luar biasa sangat menyemangati saya, baik berupa dukungan
tenaga, moral, maupun material kepada penulis. Terimakasih kepada : Bapak
Rektor Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd beserta civitas akademik Universitas
Negeri Medan. Penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dr. Wesly
Hutabarat, M.Sc, sebagai dosen pembimbing skripsi, yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian
sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga
diberikan kepada Ibu Dr. Murniaty Simorangkir M.S, Bapak Drs. Marudut
Sinaga, M.Si dan Ibu Lisnawaty Simatupang, S.Si, M.Si yang telah memberikan
masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan
skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Jamalum
Purba, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik. Terimakasih juga penulis
sampaikan kepada Bapak Agus Kembaren, S.Si., M.Si, sebagai Ketua Jurusan
Kimia, Ibu Dra. Ani Sutiani, M.Si, sebagai Ketua Prodi Jusrusan Kimia dan
kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA
UNIMED yang sudah banyak membantu penulis, terutama Dosen yang sangat
v
Ucapan terima kasih juga kepada Ibu Erni Arnalis, S.Pd, M.Pd selaku Kepala
SMA Negeri 1 Hinai dan Bapak Drs. Kamsi selaku guru Kimia SMA Negeri 1
Hinai, serta seluruh siswa/siswi SMA Negeri 1 Hinai yang terlibat dalam
menyelesaikan skripsi yang penulis buat.
Terimakasih juga penulis sampaikan kepada abangda tercinta
Muhammad Syahputra, adik-adik saya Lidya Putri, Dicky Pratama dan Gilang
Adrian, uwak Riadi dan Radiah beserta keluarga besar yang tidak bisa penulis
sebutkan satu-persatu sekali lagi penulis ucapkan terimakasih.
Penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
sahabat tercinta yakni Eva Pratiwi Rajagukguk, Anggi Paramita Siagian, Tiara
Dewi Sibarani, Novia Nita, Maya Sari Harahap, Dwi Apryanda, Irma Sariani,
Lenora Oktavia Simbolon, Mariana Sinaga, Ramazona Nababan, Risna Yunita
Lubis, Salsabila Firdausyah, Rhindra Pahlawan, M. Adil, Erra Fazira, Rizqi
Khairani, Sri Hartini serta teman-teman Kimia Dik A 2012 yang selalu ada buat
penulis selama masa studi di jurusan Kimia UNIMED. Penulis juga mengucapkan
terimakasih kepada sahabat sedari SMA Big Family (Agung, Mulia, Meni, Dewi,
Dinar, Shiska, Cha-cha, Nurul, Vany, Fani, dan Anes). Terimakasih juga penulis
sampaikan kepada abang kos 79D Jali, Yudha, Anas, dan Didi. Penulis juga
mengucapkan terimakasih kepada teman-teman PPL (Fani, Rini, Uul, Dani, Riri,
Retno, Shendy, Raras, Purnama, Lyna, Anggi, Yuli, Bimbi, Fatimah, Yagi, Faisal,
Haidir, Berman, Ciankim, dan Naga) yang selalu memberikan motivasi dan teman
bercanda, serta teman satu bimbingan yang selalu saling mendukung dan
memotivasi (Ria, Rahmi, Grace, Shintauli, dan Daniel).
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya kasanah ilmu pendidikan.
Medan, Juni 2016 Penulis
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN i
RIWAYAT HIDUP ii
ABSTRAK iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI vi
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR TABEL x
DAFTAR LAMPIRAN xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Ruang Lingkup 4
1.3. Batasan Masalah 4
1.4. Rumusan Masalah 4
1.5. Tujuan Penelitian 4
1.6. Manfaat Penelitian 4
1.7. Definisi operasional 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Model Pembelajaran 6
2.1.1. Model Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah) 7
2.1.1.1. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Masalah 7
2.1.1.2. Sintaks Model Pembelajaran Problem Based
Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah) 8
2.1.1.3. Manfaat Problem Based learning (Pembelajaran Berbasis Masalah) 9
2.1.1.4. Kelebihan Problem Based learning (Pembelajaran Berbasis Masalah) 9
2.1.1.5. Kekurangan Problem Based learning(Pembelajaran Berbasis
Masalah) 10
2.2. Media Pembelajaran 11
2.2.1. Media Animasi 12
vii
2.2.1.2. Kelebihan dan Kelemahan Media Animasi 12
2.3. Belajar dan Hasil Belajar 13
2.3.1. Hakikat Belajar 13
2.3.2. Prinsip-Prinsip Belajar 14
2.3.3. Hasil Belajar 15
2.4. Reaksi Redoks 18
2.4.1. Pengertian Reaksi Redoks Berdasarkan Konsep Pengikatan
dan Pelepasan Oksigen 18
2.4.2. Pengertian Reaksi Redoks Berdasarkan Konsep Perpindahan Elektron 19
2.4.3. Pengertian Reaksi Redoks Berdasarkan Konsep Perubahan
Bilangan Oksidasi 20
2.4.4. Bilangan Oksidasi 20
2.4.5. Pengoksidasi dan Pereduksi 22
2.5. Hipotesis Penelitian 23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Lokasi Penelitian dan Objek Penelitian 25
3.2. Populasi dan Sampel 25
3.3. Variabel Penelitian 25
3.3.1. Variabel Bebas 25
3.3.2. Variabel Terikat 25
3.3.3. Variabel Kontrol 25
3.4. Instrumen Penelitian 26
3.4.1. Validitas Isi 27
3.4.2. Reliabilitas Tes 28
3.4.3. Tingkat Kesukaran 28
3.4.4. Indeks Daya Beda 29
3.5. Rancangan Penelitian 29
3.6. Teknik Pengumpulan Data 30
3.6.1. Tahap Persiapan Penelitian 30
3.6.2. Tahap Pelaksanaan Penelitian 31
viii
3.7. Teknik Analisis Data 34
3.7.1. Uji Normalitas 34
3.7.2. Uji Homogenitas 34
3.7.3. Uji Hipotesis 34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian 36
4.1.1. Validitas Tes 36
4.1.2. Reliabilitas Tes 36
4.1.3. Tingkat Kesukaran 37
4.1.4. Daya Beda 37
4.2. Analisis Data Hasil Penelitian 37
4.2.1. Menghitung Rata-rata Nilai Pretest dan Posttest 38
4.2.2. Uji Normalitas 39
4.2.3. Uji Homogenitas 40
4.2.4. Uji Hipotesis 40
4.3. Pembahasan 41
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 44
5.2. Saran 44
Daftar Pustaka 45
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Sintaks Model Pembelajaran Berbasis Masalah 9
Tabel 3.1 Klasifikasi Analisis Validitas Isi 27
Tabel 3.2 Rancangan Penelitian 31
Tabel 4.1. Hasil Perolehan Rata-Rata Pretest 38
Tabel 4.2. Hasil Perolehan Rata-Rata Posttest 39
Tabel 4.3. Uji Normalitas Data Pretest dan Posttest 39
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus 47
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 49
Lampiran 3 Kisi-Kisi Instrumen Test Sebelum Validasi 70
Lampiran 4 Insttrumen Test sebelum Validasi 81
Lampiran 5 Kunci Jawaban Instrumen Test Sebelum Validasi 91
Lampiran 6 Kisi-Kisi Instrumen Tes Sesudah Validasi 92
Lampiran 7 Instrumen Test Sesudah Validasi 99
Lampiran 8 Kunci Jawaban Instrumen Tes Sesudah Validasi 102
Lampiran 9 Media Pembelajaran (Animasi) 103
Lampiran 10 Lembar Analisis Masalah dan Kegiatan Diskusi 116
Lampiran 11 Lembar Jawaban Analisis Masalah dan Kegiatan Diskusi 125
Lampiran 12 Tabulasi Perhitungan Validitas Isi 131
Lampiran 13 Perhitungan Validitas Isi 132
Lampiran 14 Tabulasi Perhitungan Reliabilitas 134
Lampiran 15 Perhitungan Reliabilitas Tes 135
Lampiran 16 Tabulasi Data Tingkat Kesukaran Dan Daya Beda 136
Lampiran 17 Tingkat Kesukaran 137
Lampiran 18 Daya Beda 139
Lampiran 19 Tabulasi Data Pretest dan Posttest Siswa 141
Lampiran 20 Rata-Rata, Standar Deviasi, Varians 142
Lampiran 21 Uji Normalitas 143
Lampiran 22 Uji Homogenitas 147
Lampiran 23 Uji Hipotesis 148
Lampiran 24 Tabel Nilai Nilai r-Product Moment 150
Lampiran 25 Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat (X2) 151
Lampiran 26 Tabel Nilai Kritis Distribusi F 152
Lampiran 27 Tabel Nilai-Nilai Distribusi-t (Tabel t) 153
Lampiran 28 Jadwal Kegiatan Penelitian 154
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu usaha yang sengaja dan terencana untuk
membantu mengembangkan potensi dan kemampuan anak agar bermanfaat bagi
kepentingan hidupnya sebagai seorang individu dan warga negara/ masyarakat,
dengan memilih isi (materi), strategi kegiatan, dan teknik penilaian yang sesuai
sesuai. Pendidikan adalah suatu kegiatan yang bersifat sadar akan tujuan. Dengan
demikian tujuan merupakan salah satu hal yang penting dalam kegiatan
pendidikan, secara umum ada empat macam tujuan pendidikan yang tingkatan dan
luasnya berlainan, yaitu tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional, tujuan
kurikuler, dan tujuan instruksional (Suryosubroto, 2010).
Di Indonesia, kualitas pendidikan masih tergolong sangat rendah.
Kemendikbud menyatakan masalah pendidikan di Indonesia tidak hanya
bersumber pada persoalan pendidikan itu sendiri, namun banyak diantaranya
karena persoalan infrastruktur. Untuk dapat menyelesaikan persoalan-persoalan
pendidikan di Indonesia diperlukan terobosan, inovasi dan ide-ide baru untuk
memecahkan masalah untuk dapat membantu dan mengembangkan potensi besar
yang ada di Indonesia dapat dirancang dengan berbagai kajian dan riset
(Widiyanto, 2015).
Salah satu faktor rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia adalah
karena lemahnya para guru dalam menggali potensi anak. Para pendidik seringkali
memaksakan kehendaknya sehingga selalu mengabaikan kebutuhan, minat dan
bakat yang dimiliki siswanya. Selain itu, model pembelajaran yang digunakan
guru tergolong monoton, yakni selalu menggunakan metode konvensional,
sehingga guru terkesan mendominasi proses belajar mengajar di dalam kelas yang
membuat siswa kurang termotivasi untuk belajar. Kemudian, metode ceramah
juga sering membuat siswa kebingungan dalam mempelajari suatu materi memang
objeknya abstrak atau jarang dijumpai oleh siswa, karena dengan metode
2
kelas pada saat pembelajaran berlangsung. Dalam pembelajaran dengan metode
konvensional atau ceramah ini, siswa tidak dituntut untuk lebih kreatif dan
berpikir kritis terhadap apa yang disampaikan guru sehingga siswa kurang
memahami materi dengan baik (Syah, 2003).
Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan di SMA N 1 Hinai,
rata-rata guru masih banyak yang menggunakan metode konvensional dan
penugasan dalam pembelajaran diantaranya pembelajaran kimia. Guru kimia di
sekolah tersebut Bapak Drs. Kamsi menyatakan bahwa rata-rata hasil belajar
kimia siswa masih rendah, yaitu sebanyak 50% masih dibawah KKM, 35%
mencapai KKM, dan sebanyak 15% diatas KKM dengan rata-rata nilai kimia
siswa yaitu 70-71 dengan nilai KKM yang ditentukan disekolah yaitu 75.
Berdasarkan data diatas masih banyak siswa yang memiliki nilai dibawah KKM,
sehingga guru harus melakukan remedial untuk memperbaiki nilai kimia siswa.
Materi reaksi redoks merupakan salah satu materi pelajaran kimia kelas
X SMA yang dianggap sulit. Karakteristik materi ini adalah bersifat abstrak,
memerlukan kemampuan pemahaman, menghafal, menghitung dan menganalisis
serta keaktifan siswa untuk berlatih sehingga siswa harus berusaha memahami
konsep agar dapat memahami materi secara utuh. Selain itu materi reaksi redoks
merupakan salah satu materi dasar pelajaran kimia yang memiliki pengaruh
penting untuk materi selanjutnya seperti materi Elektrokimia dan Elektrolisis,
sehingga materi ini harus terlebih dahulu dipahami sebelum berlanjut dengan
materi yang berhubungan (Purnamawati, dkk., 2014).
Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan melakukan terobosan dalam
pembelajaran kimia materi reaksi redoks sehingga dapat menyajikan materi yang
membimbing siswa untuk memecahkan masalah, dan dapat melibatkan siswa
secara aktif dalam proses pembelajaran. Salah satunya dengan penggunaan media
animasi pada model pembelajaran problem based learning (PBL). Pembelajaran
ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa dalam materi reaksi
redoks. PBL dapat di aplikasikan pada materi reaksi redoks untuk memberikan
pengalaman belajar yang lebih bermakna kepada siswa dengan melaksanakan fase
3
dapat tercapai dengan baik. Keberhasilan model PBL ini didukung oleh keaktifan
siswa dalam membangun konsep, sedangkan guru juga dituntut untuk miliki
keahlian dalam membimbing serta memfasilitasi kegiatan belajar siswa dengan
baik (Wasonowati, dkk., 2014).
Selain itu, dengan menggunakan media animasi siswa diharapkan dapat
melakukan pembelajaran dengan efektif. Fungsi lain dari video animasi adalah
dapat menarik minat, perhatian siswa, memperjelas sajian ide dan
mengilustrasikan seperti di kehidupan nyata, sehingga siswa tidak cepat lupa
dengan materinya (Putri, 2012).
Berdasarkan penelitian Saifudin (2010) yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) Pada Materi Kimia” terdapat kesimpulan bahwa
ketuntasan mencapai 86,49% dengan jumlah siswa 32 siswa dan yang tidak tuntas
sebanyak 13,51% dengan jumlah siswa 5 orang.
Penelitian yang dilakukan Pratiwi (2014) yang berjudul “Pelaksanaan
Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Materi Redoks Kelas X SMA Negeri 5 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014” menunjukkan bahwa hasil belajar siswa sebanyak 81,25% telah mencapai target pembelajaran dengan
kriteria tuntas, sedangkan sebanyak 18,75% belum mencapai target pembelajaran.
Selain itu, penelitian berbasis media animasi juga dilakukan oleh
Nurhayati (2014). Dalam penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
hasil belajar antara siswa yang diajar menggunakan video animasi dengan siswa
yang diajar tanpa menggunakan video animasi. Pembelajaran menggunakan video
animasi memberikan pengaruh sebesar 27,34% terhadap peningkatan hasil belajar
siswa kelas XI SMA Negeri 5 Pontianak.
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik melakukan penelitian
dengan judul Pengaruh Penggunaan Media Animasi Pada Model
4
1.2. Ruang Lingkup
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas maka
ruang lingkup dalam penelitian ini adalah pengaruh penggunaan media animasi
pada model pembelajaran problem based learning (PBL) terhadap hasil belajar
siswa kelas X pada materi reaksi redoks.
1.3. Batasan Masalah
Agar penelitan lebih terarah dan terfokus, maka penulis membatasi
masalah-masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Penelitian ini melihat pengaruh penggunaan media animasi pada model
pembelajaran problem based learning.
2. Materi kimia yang diajarkan adalah reaksi redoks.
3. Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas X SMA Negeri 1 Hinai tahun
ajaran 2015/2016.
1.4. Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini yang menjadi rumusan masalah adalah apakah ada
pengaruh penggunaan media animasi pada model pembelajaran problem based
learning (PBL) terhadap hasil belajar siswa kelas X pada materi reaksi redoks?
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh penggunaan media animasi pada model pembelajaran
problem based learning (PBL) terhadap hasil belajar siswa kelas X pada materi
reaksi redoks.
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dapat member manfaat
5
1. Bagi pihak sekolah
Sebagai bahan masukan dan sumbangan pemikiran dalam rangka
perbaikan kualitas pembelajaran.
2. Bagi guru
Sebagai sumber informasi dalam menentukan alternatif strategi
pembelajaran dalam proses belajar mengajar dikelas dalam rangka
meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Bagi siswa
Sebagai usaha untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan
untuk mengembangkan kemampuan berpikir siswa.
1.7. Definisi Operasional
1. Pembelajaran berbasis masalah merupakan perkembangan dalam
pembelajaran karena dalam belajar berdasarkan masalah kemampuan
berpikir siswa dioptimalisasikan melalui proses kerja kelompok atau tim
yang sistematis, sehingga siswa dapat memberdayakan, mengasah,
menguji, dan mengembangkan kemampuan berpikirnya secara
berkelanjutan.
2. Media animasi merupakan suatu media yang digunakan sebagai interaksi
antara guru dan siswa melalui gambar-gambar yang bergerak dan mirip
dengan kejadian sebenarnya, agar proses pembelajaran menjadi efektif.
3. Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar yang
meliputi bidang kognitif, psikomotorik, dan afektif.
44
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian, perhitungan data, dan pengujian hipotesis,
maka diperoleh kesimpulan yaitu, penggunaan media animasi pada model
pembelajaran problem based learning (PBL) berpengaruh terhadap hasil belajar siswa
kelas X pada materi reaksi redoks. Hasil belajar siswa pada materi Reaksi Redoks
dengan menggunakan media Animasi pada model pembelajaran PBL diperoleh
rata-rata pretest kelas eksperimen 43,50 dan rata-rata-rata-rata postest 83,33 sedangkan hasil
belajar siswa pada materi Reaksi Redoks tanpa menggunakan media Animasi pada
model pembelajaran PBL diperoleh rata pretest kelas kontrol 38,83 dan
rata-rata posttest sebesar 77,50.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian, maka peneliti mempunyai
beberapa saran yaitu, bagi guru bidang studi kimia agar dapat menerapkan media
Animasi dengan model pembelajaran PBL di kelas untuk dapat meningkatkan hasil
belajar kimia siswa, sehingga pelajaran kimia menjadi pelajaran yang menyenangkan.
Bagi peneliti lain, penelitian ini perlu dilanjutkan pada materi pelajaran yang lain,
45
DAFTAR PUSTAKA
Akinoglu, O. dan R.O. Tandogan, (2007), The Effect of Problem Based Active
Learning of Student’s Academic Achievement, Attitude and Concept
Learning. Eurasia Journal of Mathemathics, science & Technology Education, 3 (1) : 71-81.
Amir. M. T., (2009), Inovasi Pembelajaran Melalui Problem Based Learning, Predana Media Group, Jakarta. (9789791486637)
Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta. (9795264672)
Ariani, F., (2013), Korosi, https://www.youtube.com/watch?v=PXipsyaUSJY akses Februari 2016.
Arsyad, A., (2002), Media Pembelajaran, Raja Wali Press, Jakarta. (9789794215470)
Assriyanto, E. K., Sukadjo, J.S., dan Saputro, S., (2014), Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Melalui Metode Eksperimen Dan Inkuiri Terbimbing Ditinjau Dari Kreativitas Siswa Pada Materi Larutan Penyangga Di Sma N 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2013/2014, Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), 3(3): 89-97.
Digital, O., (2015), Mengenal Reaksi Oksidasi,
https://www.youtube.com/watch?v=jKCWabdj29s akses Februari 2016. Djamarah, S. B., dan Aswan, Z., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta,
Jakarta. (9789795186755)
Hamalik, O., (2001), Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta. (9789795267676)
Harsono, B., S., dan Samsudi., (2009), Perbedaan Hasil Belajar Antara Metode Ceramah Konvensional Dengan Ceramah Berbantuan Media Animasi Pada Pembelajaran Kompetensi Perakitan Dan Pemasangan Sistem Rem, Jurnal PTM 9 (2) : 71-79.
Lim, C., (2014), Redoks, https://www.youtube.com/watch?v=EiWCA1oVODs akses Februari 2016.
Nurhayati, L., Martini, S. K., dan Redjeki, T., (2014), Peningkatan Kreativitas Dan Prestasi Belajar Pada Materi Minyak Bumi Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Dengan Media Crossword, Jurnal Pendidikan Kimia (JPK) 2(4): 151-158.
Persia, F., (2014), Redoks, https://www.youtube.com/watch?v=NLTsWRcVhHU akses Februari 2016.
Pratiwi, Y., Tri R., dan Mohammad M., (2014), Pelaksanaan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Materi Redoks Kelas X SMA Negeri 5 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014, Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), 3 (3): 40-48.
46
Semester 2 SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar Tahun Pelajaran 2013/2014, Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), 3(4): 100-108.
Putri, N., (2012), Efektifitas Penggunaan Media Video Untuk Meningkatkan Pengenalan Alat Musik Daerah Pada Pembelajaran Ips Bagi Anak Tunagrahita Ringan Di Sdlb 20 Kota Solok, Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus 1 (3) : 318-328.
Rusman, (2011), Model-model Pembelajaran, Rajawali Pers, Jakarta. (9789897693138)
Sabri, A., ( 2010), Strategi Belajar Mengajar & Mikro Teaching, PT. Ciputat Press, Ciputat. (9789795186755)
Saifudin, A., (2010), Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) (Penelitian Tindakan Kelas di MAN 12 Jakarta), ,Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana Prenada Media Group, Jakarta. (9793925736) Silitonga, P. M., (2011), Metodologi Penelitian Pendidikan, Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED, Medan. (9789791624060)
Slameto., (2003), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, PT. Rineka Cipta, Jakarta. (9789797697211)
Sudarmo, U., (2013), Kimia Untuk SMA/MA Kelas X, Erlangga, Jakarta. (9786022985778)
Sugiharti, G., (2014), Evaluasi dan Penilaian Hasil Belajar Kimia, Unimed Press, Medan. (9786027938953)
Suryani, N., (2012), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Ombak, Yogyakarta. (9789797301538)
Suryanti, L., (2013), Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta, Jakarta. (9789792277043)
Suryosubroto., (2010), Beberapa Aspek Dasar- Dasar Kependidikan, Rineka Cipta, Jakarta. (9789795189862)
Syah, M., (2003), Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, PT. Remaja Rosda karya, Bandung. (9789796926725)
Trianto., (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana Prenada Media Group, Jakarta. (9789791486682)
Wasonowati, T. R. R.,Redjeki, T., dan Ariani, D. R. S., (2014), Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Pada Pembelajaran Hukum - Hukum Dasar Kimia Ditinjau Dari Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X IPA SMA NEGERI 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014, Jurnal Pendidikan Kimia (JPK) 3(3): 66-75.
Widiyanto, N., (2015), Mendikbud Butuh Terobosan Baru Untuk Tangani
Masalah Pendidikan, Jakarta:
ii
RIWAYAT HIDUP
Ramadhansyah Putra dilahirkan di Securai pada tanggal 27 Pebruari
1995. Ayah bernama Alm. Khairul dan Ibu bernama Khadijah, dan merupakan
anak kedua dari lima bersaudara. Pada tahun 2000 penulis masuk SD Negeri 2
Securai, dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006 penulis melanjutkan sekolah
ke SMP Negeri 2 Babalan Pangkalan Berandan Kabupaten Langkat dan lulus
pada tahun 2009. Kemudian pada tahun 2009 penulis melanjutkan pendidikan di
SMA Negeri 1 Babalan Pangkalan Berandan Kabupaten Langkat dan pernah
menjadi anggota OSIS Sie. Bidang 8 (Bendahara), serta Sekretaris dalam
organisasi Paduan Suara periode 2011/2012 dan lulus SMA pada tahun 2012.
Pada tahun 2012 penulis mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi
Negeri (SNMPTN) jalur Undangan dan diterima di Program Studi Pendidikan
Kimia Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan. Pada masa perkuliahan semester V menjadi asisten
Praktikum Kimia Anorganik I dengan Dosen Ibu Lisnawaty Simatupang, S.Si,
M.Si dikelas Kimia Reg. A 2012, dan pada semester VI menjadi asisten
Praktikum Kimia Dasar II dengan dosen Bapak Ahmad Nasir Pulungan, S.Si,