PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) BERBANTU PRAKTIKUM TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATERI SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 2 TEBING TINGGI T.P. 2015/2016
Oleh :
Nurul Hidayah Pulungan NIM 4123121045
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ii
RIWAYAT HIDUP
Nurul Hidayah Pulungan dilahirkan di Medan tanggal 25 September 1994.
Ayah bernama H.Gong Martua Pulungan, S.E dan Ibu bernama Almh. Hj.Dra.
Zuchrainis Rangkuti. Penulis merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Pada
Tahun 1998, penulis masuk Taman Kanak-kanak Aisyiyah Bustanul Athfal III
Tebing Tinggi dan lulus tahun 2000. Pada tahun 2000, penulis masuk SD Negeri
No.167644 Tebing Tinggi, dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis
melanjutkan sekolah di SMP Negeri 4 Tebing Tinggi dan lulus pada tahun 2009.
Pada tahun 2009, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 2 Tebing Tinggi
dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis diterima di Universitas
Negeri Medan Jurusan Fisika Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas rahmat-Nya
yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan kepada penulis sehingga
skiripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang telah
direncanakan.
Skiripsi ini berjudul ”Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Berbantu Praktikum Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Suhu dan Kalor Di Kelas X Semester II SMA Negeri 2 Tebing Tinggi T.A. 2015/2016”. Disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan (UNIMED).
Penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai
pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih
kepada: Bapak Mukti Hamjah Harahap, S.Si., M.Si sebagai dosen pembimbing
skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis
sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan
terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Prof.Dr.Sahyar,M.S, M.M, Ibu
Dr. Sondang R Manurung, M.Pd, dan Ibu Dr. Eva Marlina Ginting, M.Si, selaku
dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari
rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih
juga penulis sampaikan kepada Ibu Dr.Rita Juliani, M.Si selaku dosen
pembimbing akademik. . Selanjutnya ucapan terima kasih juga penulis ucapkan
kepada Bapak Prof. Dr. Asrin Lubis, M.Pd selaku Dekan Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Bapak Alkhafi Maas Siregar, M.Si, selaku
ketua Jurusan Fisika, bapak Drs. Juru Bahasa Sinuraya, M.Pd, selaku ketua prodi
pendidikan Fisika dan kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta Staf Pegawai
Jurusan Fisika FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis. Ucapan
terimakasih juga disampaikan kepada bapak Paino, S.Pd., M.Si selaku kepala
sekolah dan ibu Dina Astuty, S.Pd selaku guru bidang studi fisika di SMA Negeri
v
penelitian, juga tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada para guru serta
staf Tata Usaha yang telah memberikan kesempatan dan bantuan selama
melakukan penelitian.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada Ayahanda H.Gong
Martua Pulungan, SE, Ibunda Almh. Hj.Dra. Zuchrainis Rangkuti dan Ibu
Faridawaty Marpaung, M.Si yang tak henti mengukir doa, dan terus memotivasi
penulis dalam menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan. Ucapan terima
kasih yang tak henti juga penulis ucapkan kepada kakak dan adik (Annisa
Fadhillah Pulungan, S.Kom dan Syarif Hidayatullah Pulungan) serta keluarga
besar Rangkuti yang senantiasa mendampingi dan memberi motivasi kepada
penulis. Skripsi ini penulis persembahkan untuk kedua orang tua sebagai tanda
terimakasih yang terdalam.
Selain itu penulis ucapkan terimakasih kepada sahabat terbaik dan
teman-teman seperjuangan, Euodia Silaen, Jenni Puspita, Ningsih E.R Sidauruk beserta
seluruh keluarga besar Fisika Dik A 2012 yang telah memberikan arti
persahabatan, kekeluargaan, kesetiaan, dan ide-ide selama perkuliahan.
Terimakasih juga kepada teman-teman PPL-T di SMA Negeri 1 Sei Rampah yang
telah memberikan arti kekeluargaan dan kegembiraan selama PPL. Perkuliahan
dan masa remaja hampa jika tanpa kalian, sukses buat kita semua untuk
kedepannya dan suatu waktu kita dapat berbagi cerita penuh dengan
kebahagianan. Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam
penyelesaian skiripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik
dari segi isi maupun tata bahasa untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran
pembaca yang bersifat membangun demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya
skiripsi ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan. Akhirnya penulis
mengucapkan terima kasih.
Medan, Juni 2016
Penulis,
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas rahmat-Nya
yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan kepada penulis sehingga
skiripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang telah
direncanakan.
Skiripsi ini berjudul ”Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Berbantu Praktikum Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Suhu dan Kalor Di Kelas X Semester II SMA Negeri 2 Tebing Tinggi T.A. 2015/2016”. Disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan (UNIMED).
Penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai
pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih
kepada: Bapak Mukti Hamjah Harahap, S.Si., M.Si sebagai dosen pembimbing
skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis
sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan
terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Prof.Dr.Sahyar,M.S, M.M, Ibu
Dr. Sondang R Manurung, M.Pd, dan Ibu Dr. Eva Marlina Ginting, M.Si, selaku
dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari
rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih
juga penulis sampaikan kepada Ibu Dr.Rita Juliani, M.Si selaku dosen
pembimbing akademik. . Selanjutnya ucapan terima kasih juga penulis ucapkan
kepada Bapak Prof. Dr. Asrin Lubis, M.Pd selaku Dekan Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Bapak Alkhafi Maas Siregar, M.Si, selaku
ketua Jurusan Fisika, bapak Drs. Juru Bahasa Sinuraya, M.Pd, selaku ketua prodi
pendidikan Fisika dan kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta Staf Pegawai
Jurusan Fisika FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis. Ucapan
terimakasih juga disampaikan kepada bapak Paino, S.Pd., M.Si selaku kepala
sekolah dan ibu Dina Astuty, S.Pd selaku guru bidang studi fisika di SMA Negeri
v
penelitian, juga tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada para guru serta
staf Tata Usaha yang telah memberikan kesempatan dan bantuan selama
melakukan penelitian.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada Ayahanda H.Gong
Martua Pulungan, SE, Ibunda Almh. Hj.Dra. Zuchrainis Rangkuti dan Ibu
Faridawaty Marpaung, M.Si yang tak henti mengukir doa, dan terus memotivasi
penulis dalam menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan. Ucapan terima
kasih yang tak henti juga penulis ucapkan kepada kakak dan adik (Annisa
Fadhillah Pulungan, S.Kom dan Syarif Hidayatullah Pulungan) serta keluarga
besar Rangkuti yang senantiasa mendampingi dan memberi motivasi kepada
penulis. Skripsi ini penulis persembahkan untuk kedua orang tua sebagai tanda
terimakasih yang terdalam.
Selain itu penulis ucapkan terimakasih kepada sahabat terbaik dan
teman-teman seperjuangan, Euodia Silaen, Jenni Puspita, Ningsih E.R Sidauruk beserta
seluruh keluarga besar Fisika Dik A 2012 yang telah memberikan arti
persahabatan, kekeluargaan, kesetiaan, dan ide-ide selama perkuliahan.
Terimakasih juga kepada teman-teman PPL-T di SMA Negeri 1 Sei Rampah yang
telah memberikan arti kekeluargaan dan kegembiraan selama PPL. Perkuliahan
dan masa remaja hampa jika tanpa kalian, sukses buat kita semua untuk
kedepannya dan suatu waktu kita dapat berbagi cerita penuh dengan
kebahagianan. Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam
penyelesaian skiripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik
dari segi isi maupun tata bahasa untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran
pembaca yang bersifat membangun demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya
skiripsi ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan. Akhirnya penulis
mengucapkan terima kasih.
Medan, Juni 2016
Penulis,
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar ix
Daftar Tabel x
Daftar Lampiran xi
BAB I. PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Identifikasi Masalah 5
1.3. Batasan Masalah 5
1.4. Rumusan Masalah 6
1.5. Tujuan Penelitian 6
1.6. Manfaat Penelitian 7
1.7. Definisi Operasional 7
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1Kerangka Teori 8
2.1.1. Pengertian Belajar 8
2.1.2. Aktivitas Belajar 9
2.1.3. Hasil Belajar 11
2.1.4. Model Pembelajaran 14
2.1.4.1.Pengertian Model Pembelajaran 14 2.1.4.2.Model Pembelajaran Kooperatif 15 2.1.4.3.Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif 17 2.1.4.4.Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT 17 2.1.4.5.Tujuan Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT 18 2.1.4.6.Sintaks Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT 19 2.1.4.7.Teori Belajar Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT 21
2.1.4.8.Sistem Sosial 22
2.2 Pembelajaran Konvensional 24
2.3 Uraian Materi 25
2.4 Penelitian yang Relevan 37
2.5 Kerangka Konseptual 39
2.6 Hipotesis Penelitian 40
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 41
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 41
3.2.1 . Populasi Penelitian 41
vii
3.3. Variabel Penelitian 41
3.4. Jenis dan Desain Penelitian 42
3.4.1. Jenis Penelitian 42
3.4.2. Desain Penelitian 42
3.5. Prosedur Penelitian 43
3.6. Teknik Pengumpulan Data 46
3.7. Instrumen penelitian 46
3.7.1. Lembar Wawancara Guru 46
3.7.2. Angket Siswa 46
3.7.3. Penilaian Sikap 46
3.7.4. Penilaian Keterampilan 48
3.7.5. Tes Hasil Belajar 48
3.7.5.1. Validitas Tes 49
3.7.5.1.1. Validitas Isi 49
3.7.5.1.2. Validitas Ramalan 50
3.7.5.2. Reliabilitas 51
3.7.5.3. Taraf Kesukaran 52
3.7.5.4. Daya Pembeda 53
3.8. Teknik Analisis Data 55
3.8.1. Wawancara Guru 55
3.8.2. Angket Siswa 55
3.8.3. Penilaian Sikap 55
3.8.4. Penilaian Keterampilan 55
3.8.5. Tes Hasil Belajar 55
3.8.5.1. Menghitung Mean dari Pretes dan Postes 56
3.8.5.2. Peningkatan Kognitif Siswa 56
3.8.5.3. Uji Normalitas 57
3.8.5.4. Uji Homogenitas 58
3.8.5.5. Uji Hipotesis 58
3.8.5.5.1. Uji t Dua Pihak 58
3.8.5.5.2. Uji t Satu Pihak 59
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian 61
4.1.1. Deskripsi Hasil Penelitian 61
4.1.1.1. Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 61 4.1.1.2. Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 63 4.1.1.3. Pengujian Prasyarat Analisis Data 65
4.1.1.3.1. Uji Normalitas 66
4.1.1.3.1.1. Uji Normalitas Data Pretes 66 4.1.1.3.1.2. Uji Normalitas Data Postes 66
4.1.1.3.2. Uji Homogenitas 66
4.1.1.3.2.1. Uji Homogenitas Data Pretes 67 4.1.1.3.2.2. Uji Homogenitas Data Postes 67
4.1.1.3.3. Pengujian Hipotesis 67
viii
4.1.1.3.3.2. Uji Hipotesis Data Postes (Uji t Satu Pihak) 68
4.1.1.4. Peningkatan Kognitif Siswa 69
4.1.1.5. Penilaian Sikap 71
4.1.1.6. Penilaian Keterampilan 72
4.2. Pembahasan 73
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 78
5.2. Saran 78
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1. Tujuan Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT 18
Gambar 2.2. Termometer Raksa 26
Gambar 2.3. Perbandingan Skala Termometer 27 Gambar 2.4. Koefisien Muai Luas Zat Padat 29 Gambar 2.5. Koefisien Muai Volume Zat Padat 30
Gambar 2.6. Grafik Anomali Air 31
Gambar 2.7. Diagram Perubahan Wujud Zat 33
Gambar 2.8. Peristiwa Konduksi 35
Gambar 2.9. Peristiwa Konveksi 36
Gambar 2.10. Peristiwa Radiasi 37
Gambar 3.1. Skema Penelitian 45
x
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif 17 Tabel 2.2. Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT 19
Tabel 2.3. Konversi Skala Termometer 27
Tabel 2.4. Koefisien Muai Panjang 29
Tabel 2.5. Penelitian yang Relevan 38
Tabel 3.1. Two Group Pretes – Posttes Design 42 Tabel 3.2. Indikator Penilaian Sikap Siswa 47 Tabel 3.3. Kategori dan Persentase Nilai 47 Tabel 3.4. Indikator Penilaian Psikomotorik Siswa 48 Tabel 3.5. Kategori dan Persentase Nilai 48 Tabel 3.6. Tabel Spesifikasi Tes Hasil Belajar 49
Tabel 3.7. Kategori Validitas Tes 51
Tabel 3.8. Nilai dan Kategori Reliabilitas 51 Tabel 3.9. Nilai dan Kategori Taraf Kesukaran 52 Tabel 3.10. Kategori Taraf Kesukaran Tes 53 Tabel 3.11. Nilai dan Kategori Daya Pembeda 53
Tabel 3.12. Kategori Daya Pembeda Tes 53
Tabel 3.13. Uji Coba Instrumen 54
Tabel 3.14. Kriteria Tingkat Gain 57
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 82
Lampiran 2. Lembar Kerja Sisiwa 120
Lampiran 3. Instrumen Hasil Belajar 128
Lampiran 4. Tabel Spesifikasi Tes Hasil Belajar 132
Lampiran 5. Lembar Observasi Guru 139
Lampiran 6. Lembar Observasi Siswa 142
Lampiran 7. Lembar Observasi Gaya Belajar 145
Lampiran 8. Lembar Penilaian Sikap 147
Lampiran 9. Lembar Penilaian Keterampilan 149 Lampiran 10. Validasi Isi Perangkat Instrumen Oleh Validator 151 Lampiran 11. Tabel Persiapan Menghitung Validitas Tes 153
Lampiran 12. Perhitungan Validitas Tes 155
Lampiran 13. Tabel Persiapan Menghitung Reliabilitas Tes 156 Lampiran 14. Perhitungan Reliabilitas Tes 158 Lampiran 15. Tabel Persiapan Menghitung Taraf Kesukaran 160 Lampiran 16. Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes 162 Lampiran 17. Tabel Persiapan Menghitung Daya Pembeda Tes 163 Lampiran 18. Perhitungan Daya Pembeda Tes 165 Lampiran 19. Tabel Validitas Ramalan, Reliabitas, Tingkat Kesukaran
dan Daya Beda Soal 166
Lampiran 20. Distribusi Hasil Pretes Kelas Eksperimen 167 Lampiran 21. Distribusi Hasil Pretes Kelas Kontrol 169 Lampiran 22. Distribusi Hasil Postest Kelas Eksperimen 171 Lampiran 23. Distribusi Hasil Postest Kelas Kontrol 173 Lampiran 24. Perhitungan Statistik Dasar 175
Lampiran 25. Uji Normalitas Data 180
Lampiran 26. Uji Homogenitas 186
Lampiran 27. Pengujian Hipotesis 190
Lampiran 28. Lembar Penilaian Sikap Siswa Kelas Eksperimen 194 Lampiran 29. Lembar Penilaian Keterampilan Kelas Eksperimen 203
Lampiran 30. Dokumentasi Penelitian 212
Lampiran 31. Tabel Harga Kritis dan r Product Moment 219 Lampiran 32. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors 220 Lampiran 33. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z 221 Lampiran 34. Daftar Nilal Persentil Untuk Distribusi F 222 Lampiran 35. Daftar NiIai Persentil Untuk Distribusi t 224 Lampiran 36. Surat Keterangan Pembimbing Skripsi 225 Lampiran 37. Validasi isi Perangkat Instrumen Oleh Validator I 226 Lampiran 38. Validasi isi Perangkat Instrumen Oleh Validator II 228
Lampiran 39. Surat Izin Penelitian 230
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan bertujuan untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia
yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau
perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan
dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan
pada semua tingkat perlu terus-menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan
masa depan (Trianto, 2009 : 1).
Pada hakekatnya pendidikan merupakan salah satu kegiatan yang
mencakup kegiatan mendidik, mengajar, dan melatih. Dalam serangkaian proses
belajar mengajar disekolah, kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang
paling penting. Keberhasilan pembelajaran disekolah tergantung dari situasi
kegiatan belajar mengajar dan siswa itu sendiri dalam mengikuti proses
pembelajaran dikarenakan pembelajaran yang belum menggunakan variasi dan
inovasi baik mengenai strategi, media maupun model. Pembelajaran hanya
didominasi oleh guru, sedangkan siswa hanya mendengarkan saja dan masih
banyak siswa yang berbicara sendiri pada saat guru menjelaskan tentang materi
yang diajarkan. Hal itu dikarenakan pembelajaran yang dilaksanakan kurang
menarik bagi siswa.
Proses pembelajaran selama ini masih didominasi oleh guru sehingga
2
melalui penemuan dan proses berpikir. Cara mengajar guru yang hanya satu arah
(teacher centered) menyebabkan penumpukan informasi atau konsep saja yang
kurang bermanfaat bagi siswa (Widodo, dkk, 2011 : 42).
Didalam dunia pendidikan, fisika merupakan bagian dari ilmu
pengetahuan alam yang menjadi tulang punggung ilmu pengetahuan dan teknologi
serta memegang peranan penting dalam pembentukan pola pikir dalah kehidupan
sehari-hari. Fisika termasuk pelajaran sains yang membahas gejala dan perilaku
alam yang dapat diamati oleh manusia. Mengingat peranan fisika maka
pemerintah telah berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan fisika
diantaranya program sertifikasi guru dan penyempurnaan kurikulum.
Meskipun berbagai usaha telah dilakukan dalam peningkatan mutu
pendidikan khususnya fisika, tetapi kenyataannya masih banyak siswa yang hanya
terpaku menjadi penonton dan tidak ikut serta dalam proses pembelajaran karena
guru belum maksimal memberikan kesempatan untuk membimbing siswa belajar
aktif. Akibatnya, siswa tidak memiliki motivasi untuk mengikuti proses
pembelajaran dikelas yang berdampak pada hasil belajar siswa yang tidak
mencapai kompetensi (Rahmad, dkk, 2013 : 71).
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti terhadap siswa
kelas X di SMA Negeri 2 Tebing Tinggi, Fisika masih dianggap sebagai mata
pelajaran yang kurang menarik dan kurang menyenangkan. Dari hasil angket yang
disebar di kelas X yang berjumlah 42 siswa, sebanyak 23,81% siswa menganggap
fisika itu menarik dan menyenangkan, 61,91% siswa menganggap fisika
terkadang menarik dan menyenangkan dan 14,28% siswa menganggap fisika tidak
menarik dan tidak menyenangkan. Hal ini menyebabkan hanya sebagian siswa
yang mendapatkan nilai bagus pada saat ujian. Sebanyak 16,67% siswa
memperoleh nilai fisika yang tidak memuaskan, 61,90% siswa memperoleh nilai
fisika yang cukup memuaskan dan hanya 21,43% siswa memperoleh nilai fisika
yang memuaskan.
Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa adalah
metode yang digunakan guru kurang sesuai dengan karakter belajar siswa. Dari
3
fisika dengan melakukan praktikum dan demonstrasi, 11,9% siswa menginginkan
pembelajaran fisika dengan banyak mengerjakan tugas, dan 45,25% siswa
menginginkan pembelajaran fisika yang membahas masalah-masalah fisika dalam
kehidupan sehari-hari.
Faktor lain yang menyebabkan hanya sebagian siswa yang mendapatkan
nilai bagus pada saat ujian yaitu kurangnya minat siswa dikelas terhadap pelajaran
fisika. Siswa menganggap fisika sebagai mata pelajaran yang sulit dipahami dan
membosankan. Dari hasil angket yang disebarkan kepada siswa sebanyak 88,09%
siswa menganggap fisika sulit dipahami dan membosankan dan hanya 11,91%
siswa yang menganggap fisika itu tidak sulit dan tidak membosankan.
Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan guru fisika SMA
Negeri 2 Tebing Tinggi bahwa minat siswa terhadap pelajaran fisika masih
kurang karena ada beberapa siswa yang malas membaca. Siswa kurang
menyadari pentingnya belajar fisika sehingga hanya sebahagian siswa yang aktif
dalam pembelajaran dikelas. Siswa jarang mengajukan pertanyaan maupun
menjawab pertanyaan yang diberikan guru, bahkan ada siswa yang tidak pernah
mengajukan pertanyaan maupun menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Hal
ini sesuai dengan hasil angket yang diberikan peneliti kepada siswa dimana
diperoleh sebanyak 59,52% siswa jarang mengajukan pertanyaan didepan kelas
dan 40,48% siswa tidak pernah mengajukan pertanyaan didepan kelas.
Masalah rendahnya minat siswa dalam pembelajaran fisika, salah satu
alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan model pembelajaran
yang sesuai dengan gaya belajar siswa. Dari hasil lembar observasi gaya belajar
yang telah di berikan peneliti kepada siswa menunjukkan 77,4% siswa cenderung
terhadap gaya belajar dengan group diskusi, 12 % siswa terhadap gaya belajar
yang berpusat terhadap guru, 8,3% siswa cenderung terhadap gaya belajar dengan
penemuan, dan 2,3% siswa terhadap proyek mandiri. Dari hasil observasi gaya
belajar siswa, didapatkan bahwa model pembelajaran yang tepat digunakan adalah
model pembelajaran diskusi kelompok. Tetapi dari hasil wawancara dengan guru
fisika, guru jarang menggunakan model pembelajaran diskusi kelompok karena
4
melaksanakan tugas. Hali ini perlu mendapat perhatian dari guru dengan
melakukan pembenahan dalam proses belajar mengajar.
Seorang guru harus mampu memilih model, metode dan media yang tepat
untuk digunakan dalam menyampaikan materi pelajaran. Dengan model, metode
dan media yang tepat dalam pembelajaran fisika akan membantu meningkatkan
minat siswa terhadap pelajaran fisika. Selain itu dapat membuat pelajaran fisika
menjadi lebih menyenangkan dan mampu memotivasi siswa untuk lebih aktif
selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.
Salah satu alternatif model pembelajaran kreatif yang sesuai dengan gaya
belajar siswa yang cenderung terhadap gaya belajar dengan grup diskusi yang
diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa yaitu dengan menerapkan
model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif merupakan
kegiatan belajar dimana siswa dibentuk dalam kelompok kecil dan setiap siswa
bisa berpartisipasi dalam tugas-tugas kolektif sehingga menutut siswa untuk
berperan aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Banyak tipe model
pembelajaran kooperatif yang dapat digunakan oleh guru, dengan
mempertimbangkan masalah yang ditemukan dan melihat sintaks yang
memungkinkan terjadinya berbagai aktivitas belajar maka tindakan yang sesuai
adalah penggunaan Numbered Heads Together (NHT).
Model pembelajaran kooperatif tipe NHT ini sudah pernah diteliti oleh
Stefany dan Suliyanah (2015 : 108) pada materi pokok kalor yang mendapat
kesimpulan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe NHT berpengaruh positif
terhadap hasil belajar fisika siswa. Hal ini dapat dilihat dari nilai thitung pada kelas
eksperimen sebesar 5,33 sedangkan pada daftar distribusi t didapat t(1-0,05) = 1,67
dimana thitung > ttabel. Aktivitas siswa dikelas eksperimen selama pembelajaran
berlangsung mulai termasuk dalam kategori baik.
Sahyar dan Aprida (2014 : 169) pada materi pokok besaran dan satuan
yang mendapat kesimpulan bahwa penilaian Afektif siswa dikelas eksperimen
diperoleh rata-rata sebesar 80,6 (pertemuan I) dan 86,2 (pertemuan II) dengan
kategori baik. Penilaian psikomotorik siswa diperoleh rata-rata nilai sebesar 76,9
5
kategori baik. Terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran kooperatif
tipe NHT dengan nilai thitung > ttabel yaitu 2,690 > 2,00.
Siregar (2013 : 76) pada materi usaha dan energi, diperoleh nilai rata-rata
hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol
yang berbeda secara signifikan. Nilai rata-rata kelas eksperimen untuk aspek
kognitif adalah 83,75 dan pada kelas kontrol 69,14. Pada aspek afektif nilai
rata-rata kelas eksperimen adalah 75,56 dengan kriteria baik dan pada kelas kontrol
adalah 60,51 dengan kriteria cukup. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil
belajar fisika siswa.
Berdasarkan uraian yang dikemukakan diatas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
NHT, dengan judul penelitian : “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Numbered Heads Together (NHT) Berbantu Praktikum Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Suhu Dan kalor di Kelas X SMA Negeri 2 Tebing Tinggi T.P. 2015/2016”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka identifikasi masalah
dalam penelitian ini adalah :
1. Rendahnya hasil belajar fisika siswa
2. Kurangnya minat belajar siswa pada mata pelajaran fisika
3. Penggunaan model pembelajaran yang kurang bervariasi
4. Siswa bertindak pasif dalam pembelajaran fisika
5. Penggunaan metode pembelajaran yang kurang bervariasi
1.3. Batasan Masalah
Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dalam pembahasan, maka
peneliti perlu membuat batasan masalah dalam penelitian ini, yaitu sebagai
6
a. Penelitian ini menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT
(Numbered Head Together) berbantu praktikum di kelas eksperimen dan
model pembelajaran konvensional di kelas kontrol.
b. Materi yang diajarkan dalam penelitian ini adalah materi semester II yaitu
Suhu dan Kalor.
c. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X semester II di SMA Negeri 2
Tebing Tinggi Tahun Pelajaran 2015/2016.
d. Hasil belajar yang diteliti pada aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka yang
menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
a. Bagaimanakah hasil belajar faktual siswa dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantu praktikum pada materi Suhu dan
Kalor di kelas X semester II SMA Negeri 2 Tebing Tinggi T.P 2015/2016?
b. Bagaimanakah hasil belajar faktual siswa dengan menggunakan pembelajaran
konvensional pada materi Suhu dan Kalor di kelas X semester II SMA Negeri
2 Tebing Tinggi T.P 2015/2016?
c. Apakah hasil belajar faktual siswa yang diajar dengan model pembelajaran
kooperatif tipe NHT berbantu praktikum lebih baik daripada siswa yang diajar
dengan pembelajaran konvensional?
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan dari rumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah :
a. Untuk mengetahui hasil belajar faktual siswa dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantu praktikum pada materi suhu dan
kalor di kelas X semester II SMA Negeri 2 Tebing Tinggi T.P 2015/2016.
b. Untuk mengetahui hasil belajar faktual siswa dengan menggunakan
pembelajaran konvensional pada materi suhu dan kalor di kelas X semester II
7
c. Untuk mengetahui apakah hasil belajar faktual siswa yang diajar dengan
model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantu praktikum lebih baik
daripada siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional.
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin dicapai dari hasil penelitian adalah:
a. Sebagai bahan informasi hasil belajar dan aktivitas siswa dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantu praktikum
pada materi suhu dan kalor di kelas X semester II SMA Negeri 2 Tebing
Tinggi T.P.2015/2016.
b. Sebagai bahan informasi alternatif dalam pemilihan model pembelajaran pada
materi suhu dan kalor di SMA untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
1.7. Definisi Operasional
1. Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang
digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas
atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan
perangkat-perangkat pembelajaran termasuk didalamnya buku-buku, film,
kurikulum,dan lain-lain.
2. Model pembelajaran kooperatif tipe NHT merupakan model
pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola
interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional.
3. Hasil belajar adalah suatu hal yang diperoleh sesudah kegiatan
pembelajaran berlangsung.
4. Praktikum adalah cara penyajian pelajaran dimana siswa diberi
kesempatan untuk mengalami sendiri, mengikuti suatu proses,
mengamati suatu objek, menganalisi, membuktikan dan menarik
78
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan data hasil penelitian yang diperoleh dan analisa data serta
pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Nilai rata-rata hasil belajar faktual siswa pada kelas eksperimen yang
diberi perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered
Head Together (NHT) berbantu praktikum pada materi pokok Suhu dan
Kalor di kelas X semester II SMA Negeri 2 Tebing Tinggi T.P 2015/2016
adalah 78.
2. Nilai rata-rata hasil belajar faktual siswa pada kelas kontrol yang diberi
perlakuan dengan model pembelajaran konvensional pada materi pokok
Suhu dan Kalor di kelas X semester II SMA Negeri 2 Tebing Tinggi T.P
2015/2016 adalah 72,16.
3. Berdasarkan hasil analisis perhitungan uji t, terdapat pengaruh model
pembelajaran Kooperatif tipe NHT berbantu praktikum terhadap hasil
belajar faktual siswa. Hasil belajar faktual siswa yang diajar dengan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantu praktikum lebih baik daripada
hasil belajar faktual siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional
pada materi pokok Suhu dan Kalor di Kelas X Semester II SMA Negeri 2
Tebing Tinggi T.P 2015/2016.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti
mempunyai beberapa saran, yaitu :
1. Bagi guru bidang studi fisika di SMA Negeri 2 Tebing Tinggi agar
berkenan mencoba menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
NHT dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran sebagai salah satu
79
2. Kepada peneliti selanjutnya, selama proses pembelajaran berlangsung
sebaiknya lebih memperhatikan efisiensi waktu di setiap fase yang
tertuang pada tahap model pembelajaran kooperatif tipe NHT.
3. Bagi para peneliti selanjutnya yang ingin meneliti model yang sama
disarankan melakukan penelitian pada lokasi dan materi pokok yang
berbeda serta terlebih dahulu memperhatikan kelemahan-kelemahan dalam
80
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, L. W., dan Krathwohl, D. R., (2001), A Taxonomy for Learning, Teaching and Assesing; A revision of Bloom’s Taxonomy of Education Objectives, New York, Addison Wesley Lonman Inc.
Arends,R,I., (2013), Learning to teach, Penerbit Salemba Humanika, Yogyakarta
Arikunto, S., ( 2012), Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta
Arikunto, S., (2013), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta
Dimyati, dan Mudjiono, (2002), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam universitas Negeri Medan, (2012), Buku Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa dan Standar Operasional (SOP) Kepembimbingan Skripsi Program Studi Pendidikan, FMIPA Unimed, Medan
Hutagaol,H., dan Simatupang, S., (2014), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis di Kelas X semester II SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan T.P. 2012/2013, Jurnal Inpafi, Vol.2, No.2, Hal.63-71.
Istarani, (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan
Joyce,B., Weil,M., dan Calhoun,E., (2011), Model –Model Pembelajaran, Edisi Kedelapan, Pustaka Belajar, Yogyakarta
Joy,S., dan Kolb, D.A.,(2009), Are There Cultural Differences In Learning Style?, International Journal Of Intercultural Relations, 33(1), 1- 46.
Kangenan, M., (2007), Fisika Untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta.
Lie, A., (2004), Cooperative Learning, Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas, Grasindo, Jakarta
81
Prayitno, M. B., (2010), Pendidikan Karakter Dalam Pembangunan Bangsa, Penerbit Pascasarjana Universitas Negeri Medan , Medan
Purwoko, F., (2010), Fisika 1 SMA Kelas X, Yudhistira, Jakarta
Rohani,A., dan Ahmadi,A., (1995), Pengelolaan Pengajaran, PT Rineka Cipta, Jakarta
Sahyar, dan Aprida, N.,(2014), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Besaran dan Satuan di Kelas VIII SMP Negeri 1 Bakongan, Jurnal Inpafi, Vol.2, No.2, Hal.161-170.
Sanjaya,W., (2008), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana, Jakarta
Sianturi, R., (2014), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Berbantu Media Animasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA Negeri 6 Medan T.A 2013/2014, Skripsi, Jurusan fisika FMIPA, UNIMED, Medan
Siregar, R. W., Djamas, D., dan Nurhayati, (2013), Pengaruh Model Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Berbantuan Handout Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA SMA N 7 Padang, Pillar of Physics Education, Vol.01, No. 01, Hal. 71-76.
Sudjana, (2005), Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana Prenada Media Group, Jakarta
Widodo, S., Sukiswo, S. E., dan Putra N. M., (2011), Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Heads Together Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Pada Pokok Bahasan Besaran dan Pengukuran, Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, No.7, Hal. 42-46.
Zaelani,A., Cunayah,C., dan Irawan,I. E.,(2013), 1700 Bank Soal Pemantapan Fisika untuk SMA/MA, Penerbit Yrama Widya, Bandung