• Tidak ada hasil yang ditemukan

KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA N 1 KUALUH LEIDONG KABUPATEN LABUHANBATU UTARA T.P 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA N 1 KUALUH LEIDONG KABUPATEN LABUHANBATU UTARA T.P 2015/2016."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA N.1 KUALUH LEIDONG

KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA T.P 2015 / 2016

Oleh:

Nurdiana Nasution NIM 4123341033

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

Judul Skripsi : Korelasi Kompetensi Kepribadian Guru Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa SMA N.1 Kualuh Leidong Kabupaten Labuhan Batu Utara T.P 2015/2016

Nama Mahasiswa : Nurdiana Nasution

NIM : 4123341033

Program Studi : Biologi

Jurusan : Pendidikan Biologi

Menyetujui :

Dosen Pembimbing Skripsi,

Dra. Cicik Suriani, M.Si. NIP. 19660610199103 2 002

Mengetahui :

FMIPA UNIMED Jurusan Biologi

Dekan, Ketua,

Dr. Asrin Lubis, M.Pd. Dr.Hasruddin, M.Pd.

NIP.19601002 198703 1 004 NIP.19640424 198903 1 027

(3)

KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA N. 1 KUALUH LEIDONG

KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA T.P 2015/ 2016

Nurdiana Nasution (Nim 4123341033) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi kompetensi kepribadian guru terhadap hasil belajar biologi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif bersifat korelasional. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari 380 siswa dan sampel terdiri dari 76 siswa yang diambil dengan cara imbangan (stratifield proportional random sampling).

Kompetensi kepribadian yang dimiliki guru biologi di sekolah tersebut memiliki rata-rata 63,90 dan hasil belajar biologi siswa dengan rata-rata 49,86. Hasil analisis data diketahui bahwa kedua variabel berdistribusi normal dan homogen. Dari perhitungan koefesien korelasi didapat rhitung > rtabel (0,625 > 0,227) artinya ada korelasi yang positif antara kompetensi kepribadian guru terhadap hasil belajar siswa dan tingkat korelasi ini termasuk korelasi sedang. Pengujian hipotesis diperoleh thitung (6,892) > ttabel (1,994) berarti Ho ditolak sekaligus menerima Ha. Dengan demikian terdapat korelasi kompetensi kepribadian guru dengan kontribusi sebesar 39,06% terhadap hasil belajar biologi siswa SMA N.1 Kualuh Leidong Kabupaten Labuhan Batu Utara T.P 2015/2016.

(4)
(5)

RIWAYAT HIDUP

Nurdiana Nasution dilahirkan di Teluk Pulai Dalam, pada tanggal 08 Juni

1994. Ayah bernama Hasnan Barli Nasution dan Ibu bernama Masnun, dan

merupakan anak ke enam dari enam bersaudara. Pada tahun 2000, penulis masuk

di SD Negeri 115457. Pada tahun 2006, melanjutkan sekolah di SMP Negeri 1

Kualuh Leidong dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis melanjutkan

sekolah di SMA Negeri 1 Kualuh Leidong dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun

2012, penulis diterima di program studi Pendidikan Biologi Jurusan Biologi,

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, dan

lulus ujian pada tanggal 14 Juni 2016. Kegiatan Intrakurikuler di Universitas

Negeri Medan yang pernah di ikuti antara lain Unit Kegiatan Mahasiswa Islam

(UKMI) Ar-Rahman, KIMBI (Komunitas Ilmuwan Muda Biologi), Himpunan

Mahasiswa (HMJ) Biologi. Selama kuliah penulis pernah meraih Juara Harapan II

dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah yang diakan oleh Pemerintah Kota Medan pada

tahun 2014 dan Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis (PKM-GT)

yang didanai oleh kemenristekdikti pada tahun 2015 dan sebagai finalis pada

PIMNAS pada tahun 2016.

Kegiatan lapangan yang pernah diikuti antara lain mengikuti praktek

kuliah lapangan ke Sialang Buah pada mata kuliah Taksnonomi Hewan Tingkat

Rendah pada tahun 2012. Pengalaman akademik yang pernah diikuti selama

perkuliahan salah satunya adalah Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT)

(6)

KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA N. 1 KUALUH LEIDONG

KABUPATEN LABUHANBATU UTARA T.P 2015/2016

Nurdiana Nasution (Nim. 4123341033) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi kompentensi kepribadian guru terhadap hasil belajar biologi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif bersifat korelasional. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari 380 siswa dan sampel terdiri dari 76 siswa yang diambil dengan cara imbangan (startifield proportional random sampling).

Kompetensi kepribadian yang dimiliki guru biologi di sekolah tersebut memiliki rata-rata 63,90 dan hasil belajar biologi siswa dengan rata-rata 49,86. Hasil analisis data diketahui bahwa kedua variabel berdistribusi normal dan homogeny. Dari perhitungan koefisien korelasi didapat rhitung > rtabel (0,625>0,227) artinya ada korelasi yang positif antara kompetensi kepribadian guru terhadap hasil belajar siswa dan tingkat korelasi ini termasuk korelasi sedang. Pengujian hipotesis diperoleh thitung (6,892) > ttabel (1,994) berarti Ho ditolak sekaligus menerima Ha. Dengan demikian sebesar 39,06% terhadap hasil belajar biologi siswa SMA N. 1 Kualuh Leidong Kabupaten Labuhan Batu Utara T.P 2015/2016.

(7)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala

limpahan anugrah dan rahmat yang diberikan-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi ini berjudul “ Korelasi Kompetensi Kepribadian Guru Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa SMA N.1 Kualuh Leidong Kabupaten Labuhan Batu Utara T.P 2015/2016” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada pihak yang telah memberikan bantuan dan motivasi baik dalam

bentuk moril maupun materil sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Untuk itu dengan sepenuh hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu

Dra. Cicik Suriani,M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian

sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga

disampaikan kepada Ibu Dra. Mariaty Sipayung, M.Si, dan Bapak Drs.

Nursyirwan,M.Si serta Ibu Dra. Adriana Y.D. Lumban Gaol,M.Kes yang telah

memberikan masukan dan saran-saran mulai dari seminar proposal sampai selesai

penyusunan skripsi ini.Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra.

Uswatun Hasanah,M.Si sebagai Dosen Pembimbing Akademik dan kepada

seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staff Pegawai Jurusan Biologi FMIPA

UNIMED yang sudah membantu penulis.

Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada Ibunda (Masnun) dan

Ayahanda ( Hasnan Barli Nasution) yang banyak membantu saya baik secara

moril maupun material, yang selalu memberikan doa dan dukungan kepada saya,

dan tak lupa penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada kakak dan Abang,

sahabat, teman kos serta semua teman satu kelas saya dan teman PPL saya yang

banyak membantu dan memberikan motivasi selama saya menjalani perkuliahan

di UNIMED. Semoga Allah SWT membalas semua yang telah diberikan Bapak/Ibu

(8)

ii

Penulis telah berupaya dengan segala upaya dalam penyelesaian skripsi ini.

Namun Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan baik

dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu Penulis mengharapkan kritik dan saran

yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga

isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khazanah ilmu pengetahuan. Amin.

Medan, Juni 2016

(9)

iii

DAFTAR ISI

ABSTRAK

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI iii

DAFTAR TABEL v

DAFTAR GAMBAR vi

DAFTAR LAMPIRAN vii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 3

1.3 Batasan Masalah 4

1.4 Rumusan masalah 4

1.5 Tujuan Penelitian 4

1.6 Manfaat Penelitian 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Sekolah Tempat Penelitian 6

2.2 Guru dan Peranannya 6

2.3 Kompetensi Guru 7

2.4 Kompetensi Kepribadian 9

2.5 Kriteria Menjadi Guru Yang Baik 13

2.6 Pengertian Belajar 15

2.7 Pengertian Hasil Belajar 16

2.8 Pengaruh Kepribadian Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa 19

2.9 Hipotesis 20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 21

3.2.1 Lokasi Penelitian 21

3.2.1 Waktu Penelitian 21

3.1.2 Populasi dan Sampel 21

3.2.1 Populasi 21

3.2.2 Sampel 21

3.2 Variabel Penelitian 21

3.3 Instrumen Penelitian 22

3.4.1 Angket 22

3.4.2 Validasi Angket 25

3.4.3 Data Dokumentasi 25

3.4 Desain Penelitian 25

3.5 Jenis Penelitian 26

3.6 Prosedur Penelitian 26

3.7 Organisasi Pengolahan Data 27

3.8 Teknik Analisis Data 28

3.8.1 Uji Normalitas 28

(10)

iv

3.8.3 Uji Korelasi 29

3.8.4 Uji Hipotesis 29

3.9.5 Uji Determinasi 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian 31

4.1.1 Kompetensi Kepribadian Guru Biologi 31

4.1.2 Hasil Belajar Siswa 32

4.2 Analisis Data 33

4.3 Pembahasan 36

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 39

5.2. Saran 39

DAFTAR PUSTAKA 40

LAMPIRAN- LAMPIRAN

(11)

v

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. l Kompetensi Kepribadian Guru 11

Tabel 3.1. Kisi-Kisi Angket Kepribadian Guru 22

Tabel 3.2. Desain Penelitian 26

Tabel 3.3. Interpretasi Untuk Masing-Masing 30

Nilai Koefisien Korelasi

(12)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1. Kompetensi kepribadian Guru Biologi 31

Pada Setiap Tingkatan Kelas

Gambar 4.2. Distribusi Data Kompetensi Kepribadian Guru Biologi 32

Gambar 4.3. Data Hasil Belajar Biologi Siswa 33

Gambar 4.4. Tingkat Kecenderungan Kompetensi 35

Kepribadian Guru

Gambar 4.5. Tingkat Kecenderungan Hasil 35

(13)

vii

DAFTAR LAMPIRAN 1. Angket Kepribadian Guru Biologi

2. Data Hasil Belajar Biologi Siswa

3. Distribusi Frekuensi Jawaban Angket Tanggapan Siswa

Terhadap Kompetensi Kepribadian Guru Biologi

4. Tabulasi Data Angket Kepribadian Guru Biologi

5. Tabulasi Data Hasil Belajar Biologi Siswa

6. Tabulasi Data Untuk Hipotesis

7. Perhitungan Statistik Dasar

8. Uji Normalitas

9. Uji Homogenitas

10.Perhitungan Koefisien Korelasi

11.Perhitungan Uji Hipotesis dan Uji Determinasi

12.Tingkat Kecenderungan Kompetensi Kepribadian Guru

13.Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Biologi Siswa

14.Dokumentasi Penelitian

15.Nilai Kritis Product Moment Pearson

16.Nilai Kritis Lilliefors.

17.Nilai Kritis Distribusi t.

18.Nilai Kritis Distribusi F untuk dk pembilang dan penyebut pada taraf

signifikansi 5% atau F,05 (dk1,dk2).

19.Luas Dibawah Kurva Normal Kumulatif Untuk Nilai Z Negatif.

(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Dalam menciptakan individu yang berprestasi dalam belajar diperlukan

guru yang kompeten dibidangnya. Seorang pendidik harus memiliki kompetensi

yang menunjukkan kemampuannya sebagai profesional. Kompetensi tersebut

seperti yang disebutkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005

tentang Pendidikan Nasional bab. IV pasal 28 ayat 3 menyatakan kompetensi

sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah serta

pendidikan anak usia dini meliputi : Kompetensi pedagogik, kompetensi

kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial.

Tenaga pengajar berperan penting dalam mendidik, membimbing,

mengajar, mengarahkan dan melatih peserta didik untuk mencapai tujuan

pembelajaran. Pendidik juga harus mampu menguasai kelas pada saat

penyampaikan materi yang diajarkan pendidik. Guru juga seharusnya mengetahui

kemampuan peserta didiknya yang belum mengerti tentang materi yang diajarkan.

Seorang guru mampu bersosialisasi dengan orang tua siswa dan kreatif dalam

mengajar agar siswa tidak bosan dan jenuh ketika guru menyampaikan materi.

Kompetensi kepribadian adalah kemampuan personal guru yang

mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa dan

menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia. Berdasarkan penelitian

yang dilakukan oleh Inayah (2011) diperoleh bahwa kompetensi guru

berpengaruh secara langsung terhadap hasil belajar siswa sebesar 40,9%. Selama

ini masih ditemukan guru yang berpakaian tidak rapi di kelas, masih ditemukan

guru yang merokok saat mengajar, guru yang bersikap kurang sopan, berpakaian

yang tidak pantas sebagai seorang guru, mengeluarkan kata yang tidak pantas baik

di dalam kelas maupun di luar kelas yang masih berada di lingkungan sekolah.

Hal ini menyebabkan banyak perbincangan seputar guru yang kurang baik di

masyarakat bahkan dikalangan siswa sendiri yang tidak mencerminkan sebagai

seorang guru. Hal ini secara tidak langsung dapat berpengaruh pada hasil belajar

(15)

2

mendapat perhatian hanya kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional

yang menjadi perhatian lebih. Hal ini diketahui dari banyaknya seminar mengenai

peningkatan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru yang

bertujuan untuk meningkatkan kemampuan profesional guru. Sedangkan seminar

mengenai kompetensi kepribadian guru sangat jarang ditemukan. Padahal bukan

hanya kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional yang penting tetapi

kompetensi kepribadian guru juga sangat berpengaruh dalam memacu minat

belajar siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Menurut Sudrajat dalam Arma (2013) tanpa bermaksud mengabaikan

salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru, kompetensi

kepribadian kiranya harus mendapatkan perhatian yang lebih. Sebab, kompetensi

ini akan berkaitan dengan idealisme dan kemampuan untuk dapat memahami

dirinya sendiri dalam kapasitas sebagai pendidik.

Berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak tergantung

bagaimana kompetensi kepribadian seorang guru yang mengajari peserta

didiknya. Kegiatan belajar mengajar adalah suatu kondisi yang dengan sengaja

diciptakan. Gurulah yang menciptakannya guna membelajarkan peserta didik.

Menurut penelitian Fitrianingsih (2014) adanya hubungan kompetensi

kepribadian guru terhadap motivasi belajar biologi di SMA Negeri 1 Tanjung

Morawa. Menurut Wijaya (2010) terdapat hubungan positif antara motivasi

belajar dengan hasil belajar siswa di SMPN 77 Jakarta.

Guru mata pelajaran biologi SMA N. 1 Kualuh Leidong sebagai tenaga

pendidik juga mempunyai hak, kewajiban dan kesempatan yang sama dengan

guru mata pelajaran yang lainnya untuk menjadi guru profesional dan memiliki

sikap yang sesuai dengan kompetensi kepribadian seorang guru. Kompetensi

kepribadiaan guru tersebut tercermin pada sikap guru ketika berada di sekolah

maupun di dalam kelas saat kegiatan pembelajaran berlangsung.

Pada kenyataannya kompetensi kepribadian guru masih rendah karena

minimnya kemauan guru memperbaiki kualitas pribadi guru dalam proses

pembelajaran. Kurangnya kompetensi kepribadian guru seperti datang terlambat,

(16)

3

di satuan kerja masing-masing yang akan mengganggu kegiatan pembelajaran di

dalam kelas. Hal ini berdampak menurunnya hasil belajar siswa.

Masalah yang umumnya ditemukan di lingkungan sekolah SMA N.1

Kualuh Leidong yaitu masih ditemukan guru yang merokok di dalam kelas dan

masih ditemukan guru yang terlambat masuk kelas yang membuat peserta didik

berkesempatan untuk keluar kelas disaat jam pelajaran berlangsung. Guru biologi

di SMA N.1 Kualuh Leidong ada tiga orang yaitu guru biologi yang mengajar di

kelas X , guru biologi yang mengajar di kelas XI dan guru biologi yang mengajar

di kelas XII. Data yang diperoleh peneliti berdasarkan observasi bahwa rata-rata

nilai biologi siswa kelas X hanya 50,75. Sedangkan rata-rata nilai biologi kelas

XI IPA yaitu 64 dan nilai rata-rata biologi siswa kelas XII yaitu 61,25. Melihat

kondisi ini tentu belum mencapai KKM yang harus dicapai oleh siswa karena nilai

ketuntasan hasil belajar biologi di SMA N.1 Kualuh Leidong adalah 70. Hal ini

menunjukkan bahwa rata-rata nilai biologi siswa kelas X SMA N.1 Kualuh

Leidong masih tergolong rendah, sedangkan Ketuntasan Kriteria Minimal (KKM)

mata pelajaran biologi di SMA N.1 Kualuh Leidong cukup tinggi. Oleh sebab

itu,diperlukan upaya untuk meningkatkan motivasi belajar siswa yang akhirnya

dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Dari latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “ Korelasi Kompetensi Kepribadian Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X SMA N. 1 Kualuh Leidong Kabupaten Labuhan

Batu Utara T.P 2015/2016 “

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, masalah dapat diidentifikasi sebagai

berikut :

1. Kompetensi kepribadian guru yang tidak ideal / tidak sesuai dengan dengan

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16

Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru

2. Rendahnya hasil belajar biologi siswa SMA N.1 Kualuh Leidong Kabupaten

Labuhan Batu Utara T.P 2015/2016

(17)

4

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penulis membatasi

permasalahan hanya pada :

1. Kompetensi kepribadian guru biologi SMA N. 1 Kualuh Leidong

Kabupaten Labuhan Batu Utara

2. Hasil belajar biologi siswa SMA N.1 Kualuh Leidong Kabupaten Labuhan

Batu Utara yang diambil dari hasil ujian tengah semester.

1.4. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalahnya yaitu :

1. Bagaimana kompetensi kepribadian guru biologi di sekolah SMA N. 1

Kualuh Leidong Kabupaten Labuhan Batu Utara T.P 2015/2016 ?

2. Bagaimana hasil belajar biologi siswa SMA N.1 Kualuh Leidong Kabupaten

Labuhan Batu Utara T.P 2015/2016?

3. Adakah korelasi kompetensi kepribadian guru terhadap hasil belajar biologi

siswa SMA N.1 Kualuh Leidong Kabupaten Labuhan Batu Utara T.P

2015/2016 ?

1.5. Tujuan

Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang :

1. Mengetahui kompetensi kepribadian guru biologi SMA N.1 Kualuh Leidong

Kabupaten Labuhan Batu Utara T.P 2015/2016

2. Mengetahui hasil belajar biologi siswa SMA N.1 Kualuh Leidong

Kabupaten Labuhan Batu Utara T.P 2015/2016

3. Untuk mengetahui korelasi kompetensi kepribadian terhadap hasil belajar

biologi siswa SMA N.1 Kualuh Leidong Kabupaten Labuhan Batu Utara

(18)

5

1.6. Manfaat

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Sebagai bahan masukan kepada guru biologi supaya lebih memperhatikan,

menerapkan dan meningkatkan kompetensi kepribadian yang dapat

memberikan teladan bagi siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar

biologi siswa

2. Sebagai bahan informasi kepada siswa supaya lebih meningkatkan hasil

belajar khususnya dalam bidang studi biologi

3. Sebagai bahan informasi untuk menambah wawasan peneliti dan para

(19)

39

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan hasil pengujian dapat disimpulkan

bahwa:

1. Kompetensi kepribadian guru biologi SMA N.1 Kualuh Leidong

Kabupaten Labuhan Batu Utara termasuk ke dalam kategori sedang

dengan persentase sebesar 63,15%

2. Hasil belajar siswa SMAN.1 Kualuh Leidong Kabupaten Labuhan Batu

Utara T.P 2015/2016 termasuk ke dalam kategori sedang dengan

persentase sebesar 60,52%

3. Adanya korelasi positif antara kompetensi kepribadian guru terhadap hasil

belajar biologi siswa SMA N.1 Kualuh Leidong Kabupaten Labuhan Batu

Utara T.P 2015/2016 dengan kontribusi sebesar 39,06 %

1.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas, maka yang dapat disarankan

oleh penulis adalah :

1. Guru biologi seharusnya meningkatkan kompetensi kepribadiannya

melalui kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan kompetensi tersebut

dalam meningkatkan hasil belajar siswa, dapat mendidik, memberikan

motivasi dan mengarahkan sikap yang positif serta menimbulkan

minat belajar siswa yang baik.

2. Pihak sekolah atau instansi terkait memberikan atau

menyelenggararakan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan

kompetensi kepribadian guru dalam meningkatkan hasil belajar yang

(20)

40

DAFTAR PUSTAKA

Amin, Muhammad., dkk., (2013), Hubungan Kompetensi Pedagogik Dan Kompetensi Kepribadian Dengan Kinerja Guru, Program Magister Administrasi Pendidikan FKIP Universitas Tanjung Pura Pontianak

Arma, A. K., (2013), Analisis Kompetensi Guru Pada Mata Pelajaran Biologi DI Kelas X SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaan 2012/2013, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Basuki., (2015), Korelasi Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Guru Bidang Studi Teknik Mesin Dengan Motivasi Belajar Siswa SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen Malang, Jurnal Teknik Mesin 1 : 5-6

Cahyani,D.F., dan Andriari,F., (2014), Hubungan Antara Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian, dan Kompetensi Sosial Guru Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Akselerasi SMA Negeri 1 Gresik, Jurnal Psikologi Pendidikan dan Pengembangan 2 : 84-85

Dimyati, dkk., (2009), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.

Djamarah, (1994), Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, Usaha Nasional, Jakarta

Fitrianingsih, Try., (2014), Hubungan Kompetensi Kepribadian Guru Terhadap Motivasi Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2013/2014, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Gultom, Syawal, dkk., (2010), Kompetensi Guru, Universitas Negeri Medan, Medan.

Hamalik, Oemar, (2001), Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Bandung

Inayah, Ridaul., dkk., (2011) Pengaruh Kompetensi Guru, Motivasi Belajar, dan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Lasem Jawa Tengah Tahun Pelajaran 2011/2012, Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Jaya, I dan Ardat ,(2013), Penerapan Statistik Untuk Pendidikan, Citapustaka Media Perintis, Medan

Manik, E., (2010), Korelasi Kepribadian Guru Terhadap Motivasi Belajar Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri Pangururan Kabupaten Samosir, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Mappeasse, Y., (2009), Pengaruh Cara Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Programmable Logic Controller (PLC) Siswa Kelas III Jurusan Listrik SMK Negeri 5 Makassar, Jurnal Midtek 2 : 5

(21)

41

Mulyasa, E., (2006), Standar Kompetensi Guru dan Sertifikasi Guru, Rosda Karya, Bandung

Padmomartono, S., (2014), Profesi Kependidikan, Penerbit Ombak, Yogyakarta

Peraturan Menteri Pendidikan nasional Republik Indonesia, (2007), Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, DEPDIKNAS, Jakarta.

Purwadarminta, (1998), Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta

Purwanto,(1990), Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Remaja Rosdakarya, Bandung

Rosyada, Dede., (2005), Paradigma Pendidikan Demokratis, Prenada Media, Jakarta.

Sanjaya, Wina., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana Prenada Media, Bandung

Sardiman, A. M., (2011), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT. Raja Grafindo persada, Jakarta

Sariana, (2005), Strategi Belajar Mengajar, FIP Unimed, Medan

Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya, Bina Aksara, Jakarta

Syah,M.., (2001), Psikologi Belajar, Logos Wacana Ilmu Pendidikan, Jakarta

Sudarma, M., (2013), Profesi Guru, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta

Sudjana, (2008), Metode Statistik Edisi ke 5, Tarsito, Bandung

Taiyeb, M dan Mukhlisa, N., (2015), Hubungan Gaya Belajar Dan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tanete Rilau, Jurnal Bionature 1 : 8-16

Gambar

Tabel 2.1. l  Kompetensi Kepribadian Guru
Gambar 4.1. Kompetensi kepribadian Guru Biologi

Referensi

Dokumen terkait

Pendidikan merupakan sarana untuk mengarahkan manusia kepada kehidupan yang baik, serta untuk mengangkat derajat kemanusiaannya. Pendidikan berfungsi sebagai

dengan metode membaca intensif dalam meningkatkan pemahaman bacaan. pada siswa

t D!.@tutuer r-rd,tsot

[r]

Kurikulum yang dapat menghasilkan insan indonesia yang: Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif melalui penguatan Sikap, Keterampilan, dan Pengetahuan yang terintegrasi. Tema

Untuk itu secara lengkap judul penelitian ini adalah “PENGARUH MODAL, JUMLAH ANGGOTA DA PROMOSI TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI PEGAWAI NEGERI HARAPAN KECAMATAN

The purpose of this final project is to describe the use of pictures in teaching vocabulary to the fifth grade of SD Negeri 3 Karangasem Surakarta, and to find

Metode yang digunakan adalah survei dan observasi lapangan ke lokasi Instalasi Pengolahan Air Minum Lengkap Kemudian dilanjutkan dengan studi mengenai proses dan