KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA N.1 KUALUH LEIDONG
KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA T.P 2015 / 2016
Oleh:
Nurdiana Nasution NIM 4123341033
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Judul Skripsi : Korelasi Kompetensi Kepribadian Guru Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa SMA N.1 Kualuh Leidong Kabupaten Labuhan Batu Utara T.P 2015/2016
Nama Mahasiswa : Nurdiana Nasution
NIM : 4123341033
Program Studi : Biologi
Jurusan : Pendidikan Biologi
Menyetujui :
Dosen Pembimbing Skripsi,
Dra. Cicik Suriani, M.Si. NIP. 19660610199103 2 002
Mengetahui :
FMIPA UNIMED Jurusan Biologi
Dekan, Ketua,
Dr. Asrin Lubis, M.Pd. Dr.Hasruddin, M.Pd.
NIP.19601002 198703 1 004 NIP.19640424 198903 1 027
KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA N. 1 KUALUH LEIDONG
KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA T.P 2015/ 2016
Nurdiana Nasution (Nim 4123341033) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi kompetensi kepribadian guru terhadap hasil belajar biologi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif bersifat korelasional. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari 380 siswa dan sampel terdiri dari 76 siswa yang diambil dengan cara imbangan (stratifield proportional random sampling).
Kompetensi kepribadian yang dimiliki guru biologi di sekolah tersebut memiliki rata-rata 63,90 dan hasil belajar biologi siswa dengan rata-rata 49,86. Hasil analisis data diketahui bahwa kedua variabel berdistribusi normal dan homogen. Dari perhitungan koefesien korelasi didapat rhitung > rtabel (0,625 > 0,227) artinya ada korelasi yang positif antara kompetensi kepribadian guru terhadap hasil belajar siswa dan tingkat korelasi ini termasuk korelasi sedang. Pengujian hipotesis diperoleh thitung (6,892) > ttabel (1,994) berarti Ho ditolak sekaligus menerima Ha. Dengan demikian terdapat korelasi kompetensi kepribadian guru dengan kontribusi sebesar 39,06% terhadap hasil belajar biologi siswa SMA N.1 Kualuh Leidong Kabupaten Labuhan Batu Utara T.P 2015/2016.
RIWAYAT HIDUP
Nurdiana Nasution dilahirkan di Teluk Pulai Dalam, pada tanggal 08 Juni
1994. Ayah bernama Hasnan Barli Nasution dan Ibu bernama Masnun, dan
merupakan anak ke enam dari enam bersaudara. Pada tahun 2000, penulis masuk
di SD Negeri 115457. Pada tahun 2006, melanjutkan sekolah di SMP Negeri 1
Kualuh Leidong dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis melanjutkan
sekolah di SMA Negeri 1 Kualuh Leidong dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun
2012, penulis diterima di program studi Pendidikan Biologi Jurusan Biologi,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, dan
lulus ujian pada tanggal 14 Juni 2016. Kegiatan Intrakurikuler di Universitas
Negeri Medan yang pernah di ikuti antara lain Unit Kegiatan Mahasiswa Islam
(UKMI) Ar-Rahman, KIMBI (Komunitas Ilmuwan Muda Biologi), Himpunan
Mahasiswa (HMJ) Biologi. Selama kuliah penulis pernah meraih Juara Harapan II
dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah yang diakan oleh Pemerintah Kota Medan pada
tahun 2014 dan Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis (PKM-GT)
yang didanai oleh kemenristekdikti pada tahun 2015 dan sebagai finalis pada
PIMNAS pada tahun 2016.
Kegiatan lapangan yang pernah diikuti antara lain mengikuti praktek
kuliah lapangan ke Sialang Buah pada mata kuliah Taksnonomi Hewan Tingkat
Rendah pada tahun 2012. Pengalaman akademik yang pernah diikuti selama
perkuliahan salah satunya adalah Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT)
KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA N. 1 KUALUH LEIDONG
KABUPATEN LABUHANBATU UTARA T.P 2015/2016
Nurdiana Nasution (Nim. 4123341033) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi kompentensi kepribadian guru terhadap hasil belajar biologi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif bersifat korelasional. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari 380 siswa dan sampel terdiri dari 76 siswa yang diambil dengan cara imbangan (startifield proportional random sampling).
Kompetensi kepribadian yang dimiliki guru biologi di sekolah tersebut memiliki rata-rata 63,90 dan hasil belajar biologi siswa dengan rata-rata 49,86. Hasil analisis data diketahui bahwa kedua variabel berdistribusi normal dan homogeny. Dari perhitungan koefisien korelasi didapat rhitung > rtabel (0,625>0,227) artinya ada korelasi yang positif antara kompetensi kepribadian guru terhadap hasil belajar siswa dan tingkat korelasi ini termasuk korelasi sedang. Pengujian hipotesis diperoleh thitung (6,892) > ttabel (1,994) berarti Ho ditolak sekaligus menerima Ha. Dengan demikian sebesar 39,06% terhadap hasil belajar biologi siswa SMA N. 1 Kualuh Leidong Kabupaten Labuhan Batu Utara T.P 2015/2016.
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala
limpahan anugrah dan rahmat yang diberikan-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi ini berjudul “ Korelasi Kompetensi Kepribadian Guru Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa SMA N.1 Kualuh Leidong Kabupaten Labuhan Batu Utara T.P 2015/2016” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak yang telah memberikan bantuan dan motivasi baik dalam
bentuk moril maupun materil sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
Untuk itu dengan sepenuh hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu
Dra. Cicik Suriani,M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian
sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Ibu Dra. Mariaty Sipayung, M.Si, dan Bapak Drs.
Nursyirwan,M.Si serta Ibu Dra. Adriana Y.D. Lumban Gaol,M.Kes yang telah
memberikan masukan dan saran-saran mulai dari seminar proposal sampai selesai
penyusunan skripsi ini.Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra.
Uswatun Hasanah,M.Si sebagai Dosen Pembimbing Akademik dan kepada
seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staff Pegawai Jurusan Biologi FMIPA
UNIMED yang sudah membantu penulis.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada Ibunda (Masnun) dan
Ayahanda ( Hasnan Barli Nasution) yang banyak membantu saya baik secara
moril maupun material, yang selalu memberikan doa dan dukungan kepada saya,
dan tak lupa penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada kakak dan Abang,
sahabat, teman kos serta semua teman satu kelas saya dan teman PPL saya yang
banyak membantu dan memberikan motivasi selama saya menjalani perkuliahan
di UNIMED. Semoga Allah SWT membalas semua yang telah diberikan Bapak/Ibu
ii
Penulis telah berupaya dengan segala upaya dalam penyelesaian skripsi ini.
Namun Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan baik
dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu Penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga
isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khazanah ilmu pengetahuan. Amin.
Medan, Juni 2016
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI iii
DAFTAR TABEL v
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR LAMPIRAN vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Identifikasi Masalah 3
1.3 Batasan Masalah 4
1.4 Rumusan masalah 4
1.5 Tujuan Penelitian 4
1.6 Manfaat Penelitian 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Profil Sekolah Tempat Penelitian 6
2.2 Guru dan Peranannya 6
2.3 Kompetensi Guru 7
2.4 Kompetensi Kepribadian 9
2.5 Kriteria Menjadi Guru Yang Baik 13
2.6 Pengertian Belajar 15
2.7 Pengertian Hasil Belajar 16
2.8 Pengaruh Kepribadian Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa 19
2.9 Hipotesis 20
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 21
3.2.1 Lokasi Penelitian 21
3.2.1 Waktu Penelitian 21
3.1.2 Populasi dan Sampel 21
3.2.1 Populasi 21
3.2.2 Sampel 21
3.2 Variabel Penelitian 21
3.3 Instrumen Penelitian 22
3.4.1 Angket 22
3.4.2 Validasi Angket 25
3.4.3 Data Dokumentasi 25
3.4 Desain Penelitian 25
3.5 Jenis Penelitian 26
3.6 Prosedur Penelitian 26
3.7 Organisasi Pengolahan Data 27
3.8 Teknik Analisis Data 28
3.8.1 Uji Normalitas 28
iv
3.8.3 Uji Korelasi 29
3.8.4 Uji Hipotesis 29
3.9.5 Uji Determinasi 30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian 31
4.1.1 Kompetensi Kepribadian Guru Biologi 31
4.1.2 Hasil Belajar Siswa 32
4.2 Analisis Data 33
4.3 Pembahasan 36
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 39
5.2. Saran 39
DAFTAR PUSTAKA 40
LAMPIRAN- LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. l Kompetensi Kepribadian Guru 11
Tabel 3.1. Kisi-Kisi Angket Kepribadian Guru 22
Tabel 3.2. Desain Penelitian 26
Tabel 3.3. Interpretasi Untuk Masing-Masing 30
Nilai Koefisien Korelasi
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1. Kompetensi kepribadian Guru Biologi 31
Pada Setiap Tingkatan Kelas
Gambar 4.2. Distribusi Data Kompetensi Kepribadian Guru Biologi 32
Gambar 4.3. Data Hasil Belajar Biologi Siswa 33
Gambar 4.4. Tingkat Kecenderungan Kompetensi 35
Kepribadian Guru
Gambar 4.5. Tingkat Kecenderungan Hasil 35
vii
DAFTAR LAMPIRAN 1. Angket Kepribadian Guru Biologi
2. Data Hasil Belajar Biologi Siswa
3. Distribusi Frekuensi Jawaban Angket Tanggapan Siswa
Terhadap Kompetensi Kepribadian Guru Biologi
4. Tabulasi Data Angket Kepribadian Guru Biologi
5. Tabulasi Data Hasil Belajar Biologi Siswa
6. Tabulasi Data Untuk Hipotesis
7. Perhitungan Statistik Dasar
8. Uji Normalitas
9. Uji Homogenitas
10.Perhitungan Koefisien Korelasi
11.Perhitungan Uji Hipotesis dan Uji Determinasi
12.Tingkat Kecenderungan Kompetensi Kepribadian Guru
13.Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Biologi Siswa
14.Dokumentasi Penelitian
15.Nilai Kritis Product Moment Pearson
16.Nilai Kritis Lilliefors.
17.Nilai Kritis Distribusi t.
18.Nilai Kritis Distribusi F untuk dk pembilang dan penyebut pada taraf
signifikansi 5% atau F,05 (dk1,dk2).
19.Luas Dibawah Kurva Normal Kumulatif Untuk Nilai Z Negatif.
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Dalam menciptakan individu yang berprestasi dalam belajar diperlukan
guru yang kompeten dibidangnya. Seorang pendidik harus memiliki kompetensi
yang menunjukkan kemampuannya sebagai profesional. Kompetensi tersebut
seperti yang disebutkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005
tentang Pendidikan Nasional bab. IV pasal 28 ayat 3 menyatakan kompetensi
sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah serta
pendidikan anak usia dini meliputi : Kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial.
Tenaga pengajar berperan penting dalam mendidik, membimbing,
mengajar, mengarahkan dan melatih peserta didik untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Pendidik juga harus mampu menguasai kelas pada saat
penyampaikan materi yang diajarkan pendidik. Guru juga seharusnya mengetahui
kemampuan peserta didiknya yang belum mengerti tentang materi yang diajarkan.
Seorang guru mampu bersosialisasi dengan orang tua siswa dan kreatif dalam
mengajar agar siswa tidak bosan dan jenuh ketika guru menyampaikan materi.
Kompetensi kepribadian adalah kemampuan personal guru yang
mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa dan
menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia. Berdasarkan penelitian
yang dilakukan oleh Inayah (2011) diperoleh bahwa kompetensi guru
berpengaruh secara langsung terhadap hasil belajar siswa sebesar 40,9%. Selama
ini masih ditemukan guru yang berpakaian tidak rapi di kelas, masih ditemukan
guru yang merokok saat mengajar, guru yang bersikap kurang sopan, berpakaian
yang tidak pantas sebagai seorang guru, mengeluarkan kata yang tidak pantas baik
di dalam kelas maupun di luar kelas yang masih berada di lingkungan sekolah.
Hal ini menyebabkan banyak perbincangan seputar guru yang kurang baik di
masyarakat bahkan dikalangan siswa sendiri yang tidak mencerminkan sebagai
seorang guru. Hal ini secara tidak langsung dapat berpengaruh pada hasil belajar
2
mendapat perhatian hanya kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional
yang menjadi perhatian lebih. Hal ini diketahui dari banyaknya seminar mengenai
peningkatan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru yang
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan profesional guru. Sedangkan seminar
mengenai kompetensi kepribadian guru sangat jarang ditemukan. Padahal bukan
hanya kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional yang penting tetapi
kompetensi kepribadian guru juga sangat berpengaruh dalam memacu minat
belajar siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Menurut Sudrajat dalam Arma (2013) tanpa bermaksud mengabaikan
salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru, kompetensi
kepribadian kiranya harus mendapatkan perhatian yang lebih. Sebab, kompetensi
ini akan berkaitan dengan idealisme dan kemampuan untuk dapat memahami
dirinya sendiri dalam kapasitas sebagai pendidik.
Berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak tergantung
bagaimana kompetensi kepribadian seorang guru yang mengajari peserta
didiknya. Kegiatan belajar mengajar adalah suatu kondisi yang dengan sengaja
diciptakan. Gurulah yang menciptakannya guna membelajarkan peserta didik.
Menurut penelitian Fitrianingsih (2014) adanya hubungan kompetensi
kepribadian guru terhadap motivasi belajar biologi di SMA Negeri 1 Tanjung
Morawa. Menurut Wijaya (2010) terdapat hubungan positif antara motivasi
belajar dengan hasil belajar siswa di SMPN 77 Jakarta.
Guru mata pelajaran biologi SMA N. 1 Kualuh Leidong sebagai tenaga
pendidik juga mempunyai hak, kewajiban dan kesempatan yang sama dengan
guru mata pelajaran yang lainnya untuk menjadi guru profesional dan memiliki
sikap yang sesuai dengan kompetensi kepribadian seorang guru. Kompetensi
kepribadiaan guru tersebut tercermin pada sikap guru ketika berada di sekolah
maupun di dalam kelas saat kegiatan pembelajaran berlangsung.
Pada kenyataannya kompetensi kepribadian guru masih rendah karena
minimnya kemauan guru memperbaiki kualitas pribadi guru dalam proses
pembelajaran. Kurangnya kompetensi kepribadian guru seperti datang terlambat,
3
di satuan kerja masing-masing yang akan mengganggu kegiatan pembelajaran di
dalam kelas. Hal ini berdampak menurunnya hasil belajar siswa.
Masalah yang umumnya ditemukan di lingkungan sekolah SMA N.1
Kualuh Leidong yaitu masih ditemukan guru yang merokok di dalam kelas dan
masih ditemukan guru yang terlambat masuk kelas yang membuat peserta didik
berkesempatan untuk keluar kelas disaat jam pelajaran berlangsung. Guru biologi
di SMA N.1 Kualuh Leidong ada tiga orang yaitu guru biologi yang mengajar di
kelas X , guru biologi yang mengajar di kelas XI dan guru biologi yang mengajar
di kelas XII. Data yang diperoleh peneliti berdasarkan observasi bahwa rata-rata
nilai biologi siswa kelas X hanya 50,75. Sedangkan rata-rata nilai biologi kelas
XI IPA yaitu 64 dan nilai rata-rata biologi siswa kelas XII yaitu 61,25. Melihat
kondisi ini tentu belum mencapai KKM yang harus dicapai oleh siswa karena nilai
ketuntasan hasil belajar biologi di SMA N.1 Kualuh Leidong adalah 70. Hal ini
menunjukkan bahwa rata-rata nilai biologi siswa kelas X SMA N.1 Kualuh
Leidong masih tergolong rendah, sedangkan Ketuntasan Kriteria Minimal (KKM)
mata pelajaran biologi di SMA N.1 Kualuh Leidong cukup tinggi. Oleh sebab
itu,diperlukan upaya untuk meningkatkan motivasi belajar siswa yang akhirnya
dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Dari latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “ Korelasi Kompetensi Kepribadian Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X SMA N. 1 Kualuh Leidong Kabupaten Labuhan
Batu Utara T.P 2015/2016 “
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, masalah dapat diidentifikasi sebagai
berikut :
1. Kompetensi kepribadian guru yang tidak ideal / tidak sesuai dengan dengan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16
Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
2. Rendahnya hasil belajar biologi siswa SMA N.1 Kualuh Leidong Kabupaten
Labuhan Batu Utara T.P 2015/2016
4
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penulis membatasi
permasalahan hanya pada :
1. Kompetensi kepribadian guru biologi SMA N. 1 Kualuh Leidong
Kabupaten Labuhan Batu Utara
2. Hasil belajar biologi siswa SMA N.1 Kualuh Leidong Kabupaten Labuhan
Batu Utara yang diambil dari hasil ujian tengah semester.
1.4. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalahnya yaitu :
1. Bagaimana kompetensi kepribadian guru biologi di sekolah SMA N. 1
Kualuh Leidong Kabupaten Labuhan Batu Utara T.P 2015/2016 ?
2. Bagaimana hasil belajar biologi siswa SMA N.1 Kualuh Leidong Kabupaten
Labuhan Batu Utara T.P 2015/2016?
3. Adakah korelasi kompetensi kepribadian guru terhadap hasil belajar biologi
siswa SMA N.1 Kualuh Leidong Kabupaten Labuhan Batu Utara T.P
2015/2016 ?
1.5. Tujuan
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang :
1. Mengetahui kompetensi kepribadian guru biologi SMA N.1 Kualuh Leidong
Kabupaten Labuhan Batu Utara T.P 2015/2016
2. Mengetahui hasil belajar biologi siswa SMA N.1 Kualuh Leidong
Kabupaten Labuhan Batu Utara T.P 2015/2016
3. Untuk mengetahui korelasi kompetensi kepribadian terhadap hasil belajar
biologi siswa SMA N.1 Kualuh Leidong Kabupaten Labuhan Batu Utara
5
1.6. Manfaat
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai bahan masukan kepada guru biologi supaya lebih memperhatikan,
menerapkan dan meningkatkan kompetensi kepribadian yang dapat
memberikan teladan bagi siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar
biologi siswa
2. Sebagai bahan informasi kepada siswa supaya lebih meningkatkan hasil
belajar khususnya dalam bidang studi biologi
3. Sebagai bahan informasi untuk menambah wawasan peneliti dan para
39
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan hasil pengujian dapat disimpulkan
bahwa:
1. Kompetensi kepribadian guru biologi SMA N.1 Kualuh Leidong
Kabupaten Labuhan Batu Utara termasuk ke dalam kategori sedang
dengan persentase sebesar 63,15%
2. Hasil belajar siswa SMAN.1 Kualuh Leidong Kabupaten Labuhan Batu
Utara T.P 2015/2016 termasuk ke dalam kategori sedang dengan
persentase sebesar 60,52%
3. Adanya korelasi positif antara kompetensi kepribadian guru terhadap hasil
belajar biologi siswa SMA N.1 Kualuh Leidong Kabupaten Labuhan Batu
Utara T.P 2015/2016 dengan kontribusi sebesar 39,06 %
1.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas, maka yang dapat disarankan
oleh penulis adalah :
1. Guru biologi seharusnya meningkatkan kompetensi kepribadiannya
melalui kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan kompetensi tersebut
dalam meningkatkan hasil belajar siswa, dapat mendidik, memberikan
motivasi dan mengarahkan sikap yang positif serta menimbulkan
minat belajar siswa yang baik.
2. Pihak sekolah atau instansi terkait memberikan atau
menyelenggararakan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan
kompetensi kepribadian guru dalam meningkatkan hasil belajar yang
40
DAFTAR PUSTAKA
Amin, Muhammad., dkk., (2013), Hubungan Kompetensi Pedagogik Dan Kompetensi Kepribadian Dengan Kinerja Guru, Program Magister Administrasi Pendidikan FKIP Universitas Tanjung Pura Pontianak
Arma, A. K., (2013), Analisis Kompetensi Guru Pada Mata Pelajaran Biologi DI Kelas X SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaan 2012/2013, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Basuki., (2015), Korelasi Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Guru Bidang Studi Teknik Mesin Dengan Motivasi Belajar Siswa SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen Malang, Jurnal Teknik Mesin 1 : 5-6
Cahyani,D.F., dan Andriari,F., (2014), Hubungan Antara Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian, dan Kompetensi Sosial Guru Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Akselerasi SMA Negeri 1 Gresik, Jurnal Psikologi Pendidikan dan Pengembangan 2 : 84-85
Dimyati, dkk., (2009), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.
Djamarah, (1994), Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, Usaha Nasional, Jakarta
Fitrianingsih, Try., (2014), Hubungan Kompetensi Kepribadian Guru Terhadap Motivasi Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2013/2014, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Gultom, Syawal, dkk., (2010), Kompetensi Guru, Universitas Negeri Medan, Medan.
Hamalik, Oemar, (2001), Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Bandung
Inayah, Ridaul., dkk., (2011) Pengaruh Kompetensi Guru, Motivasi Belajar, dan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Lasem Jawa Tengah Tahun Pelajaran 2011/2012, Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Jaya, I dan Ardat ,(2013), Penerapan Statistik Untuk Pendidikan, Citapustaka Media Perintis, Medan
Manik, E., (2010), Korelasi Kepribadian Guru Terhadap Motivasi Belajar Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri Pangururan Kabupaten Samosir, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Mappeasse, Y., (2009), Pengaruh Cara Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Programmable Logic Controller (PLC) Siswa Kelas III Jurusan Listrik SMK Negeri 5 Makassar, Jurnal Midtek 2 : 5
41
Mulyasa, E., (2006), Standar Kompetensi Guru dan Sertifikasi Guru, Rosda Karya, Bandung
Padmomartono, S., (2014), Profesi Kependidikan, Penerbit Ombak, Yogyakarta
Peraturan Menteri Pendidikan nasional Republik Indonesia, (2007), Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, DEPDIKNAS, Jakarta.
Purwadarminta, (1998), Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta
Purwanto,(1990), Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Remaja Rosdakarya, Bandung
Rosyada, Dede., (2005), Paradigma Pendidikan Demokratis, Prenada Media, Jakarta.
Sanjaya, Wina., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana Prenada Media, Bandung
Sardiman, A. M., (2011), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT. Raja Grafindo persada, Jakarta
Sariana, (2005), Strategi Belajar Mengajar, FIP Unimed, Medan
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya, Bina Aksara, Jakarta
Syah,M.., (2001), Psikologi Belajar, Logos Wacana Ilmu Pendidikan, Jakarta
Sudarma, M., (2013), Profesi Guru, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta
Sudjana, (2008), Metode Statistik Edisi ke 5, Tarsito, Bandung
Taiyeb, M dan Mukhlisa, N., (2015), Hubungan Gaya Belajar Dan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tanete Rilau, Jurnal Bionature 1 : 8-16