ABSTRAK
PROSES
PENGOLAHAN AIRMINUM
DI PDAM KABUPATEN SUMEDANGDini Adliyani, 2003, Pembimbing: Surja Tanurahardja dr, MPH, DTMH
Latar Belakang : Pengolahan air merupakan kajian penting dalam bidang Tlmu Kesehatan Masyarakat. Semakin baik tingkat pengolahan air, maka semakin terjamin kesehatan orang yang mengkonsumsinya Untuk itu, pembahasan mengenai tahapan sistem pengolahan air minum lengkap akan dibahas lebih rinci dalam karya tulis ini.
Tujuan : Memperinci proses dan langkah-langkah yang ditempuh untuk mengolah air baku menjadi air minum.
Metode : Metode yang digunakan adalah survei dan observasi ke lokasi Instalasi Pengolahan Air Minum Lengkap. Selanjutnya dilakukan studi mengenai komponen, proses dan langkah-langkah pengoperasian dari Instalasi Pengolahan Air Minum
Lengkap.
Namun kadar besi (Fe) pada air hasil olahan masih berada di atas Standar Kualitas Air Minum DepkesRI.
Kesimpulan : Pengolahan air minum dengan sistem Instalasi Pengolahan Air
Minum
Lengkap dapat meningkatkan kualitas air sesuai dengan standar yang ditentukan, sehingga memenuhi syarat sebagai air minum.Saran : Sistem Istalasi Pengolahan Air Minum Lengkap yang sudah ada sebaiknya dilengkapi dengan unit Aerasi untuk menurunkan kadar Fe yang masih melebihi Standar Kualitas Air Minum Depkes RI.
DRINKING WATER TREATMENT PROCESS AT PDAM OF
SUMEDANG REGENCY
Dini Adliyani, 2003, Tutor : Surja Tanurahardja, dr, MPH, DTMH.
Background : Water treatment is the most important subject in Public Health. The better step of water treatment will bring the better health for the consumer. That’s why, the subject of the complete water treatment step will be discussed more detail in this paper.
Objective : To discuss about process and steps of raw water treatment to become drinking water.
Methods : The methods which used are survey and observation to the Water Treatment Plant location. Then study about component, process and steps
of Water Treatment Plant operation were done.
Result : There is an increased of the raw water quality after treatment process which done by Water Treatment Plant. Nevertheless, the iron concentration in the treat water yet above Standard of Drinking Water Quality refers to Depkes
RI.
conclusions : Drinking water treatment with Water Treatment Plant can
increase the water quality based on valid Standard, so that can fulfill the condition of drinking water.
DAFTAR ISI
JUDUL DALAM ...
LEMBAR PERSETUJU AN ...
SURAT PERNYAT AAN ... ABST RAK ... . . . ABSTRACT ... ...
KATA PENGANT
AR
... DAFTAR ISI ... ...DAFTAR TABEL ... ... DAFTARGAMBAR ... DAFTAR DIAGRAM ... ...
DAFTAR LAMPIRAN ... ...
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...
1.4 Kegunaan Penelitian ... 1.5 Kerangka Pemikiran ... 1.6 Metodologi ...
1.2 Identifikasi Masalah ...
1.3 Maksud dan Tujuan ...
1.7 Lokasi dan Waktu ...
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Air Sebagai Bahan Baku Untuk Minum . . . 2.1.1 Siklus Air ...
2.1.1.1 Lingkaran Peredaran Pendek
2.1.1.2 Lingkaran Peredaran Panjang . . .
2.1.2 Hidrologi ...
2.1.2.1 Daerah Hutan ...
2.1.2.2 Lapisan-lapisan Tanah Tembus Air ... 2.1.2.3 Danau-danau ...
2.1.2.4 Sungai-sungai ... 2.1.2.5 Penguapan ...
2.1.3 Kegunaan Air ... 2.1.4 Banyaknya Kebutuhan Air Bersih ...
2.1.5.1 Syarat-syarat Fisik ... 2.1.5 Syarat-syarat Air Minum ...
I II III .. ... iv vi V ...
V l l l
X xi xii
...
X l l l
2.1.5.2 Syarat-syarat Kimia
...
2.2 Pengolahan
Air
Minum...
2.2.12.2.2 Cara Konvensional.,
...
2.2.3 Cara Modem...
2.2.3.1 Unit Pengolahan Utama/Primer
...
2.2.3.2 Unit Pengolahan Pelenglap/Sekunder...
2.1.5.3 Syarat-syarat Mikrobiologi...
Cara Saringan Pasir Lambat
...
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN
3.1 Bahan Peneli tian
...
3.1.1 Bangunan Sadap (Intake)
...
3.1.2 Bak Pengaduk Cepat (Koagulasi)...
3.1.33.1.4 Bak Pengendap (Sedimentasi)
...
3.1.5 Bak Saringan Pasir Cepat (Filtrasi)...
3.1.6 Chlorinasi...
3.1.7 Reservoir...
3.2Data
Operasional PDAM Cabang Wado...
3.3 Metode Penelitian
...
Bak Pengaduk Lambat (Flokulasi)...
12 14 15 16 16 17 17 21 24 26 26 27 29 30 31 35 36 37
BAB
IV
HASIL DAN PEMBAHASAN4.1 Hasil Penelitian
...
384.2 Pe mbahasan
...
39BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Hasil Penelitian
...
405.1.1 Kesimpulan Umum
...
405.1.2 Kesimpulan Tambahan
...
405.2 Saran
...
40DAFTAR PUSTA KA
...
41LAMPIRAN
...
42DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Data debit Air Periode Februari . Maret 2003
...
36 Tabel 3.2 Pemakaian Bahan Kimia Periode Februari.
Maret 2003...
36Tabel 3.3 37
Tabel 3.4 37
Tabel 4.1 38
Tabel 4.2 39
Data Pembubuhan Kaporit
+
Kapur Periode Februari-
Maret 2003 Hasil Pemeriksaan Fisik . Kimiawi Periode Februari-
Maret 2003 Hasil Pemeriksaan Bakteriologis Air Periode Februari-
Maret 2003 Data pH dan Sisa Chlor Periode Februari.
Maret 2003...
DAFTAR GAMBAR
Gbr
.
2.1 Gbr.
2.2 Gbr.
3.1 Gbr.
3.2 Gbr.
3.3 Gbr.
3.4 Gbr.
3.5 Gbr.
3.6 Gbr.
3.7 Gbr.
3.8 Gbr.
3.9 Gbr . 3.10 Gbr.
3.11 Gbr.
3.12Lingkaran Peredaran Pendek
...
Lingkaran Peredaran Panjang...
Instalasi Pengolahan Air Minum Cabang Wado...
Sungai Cimanuk
...
Panel Pompa...
Bangunan Intake...
Bak Koagulasi...
Bak Flokulasi...
Bak Sedimentasi...
Bak Saringan Pasir Cepat...
Unit Chlorinasi...
Unit Chlorinasi dan Pembubuh Kimia...
Dosering Pump...
Reservoir...
DAFTAR
DIAGRAM
Diagram 2.1 Diagram Pengolahan Air Minum
.
.
.
...
.
.
. . . .
. . .
.
. . .
..
. . . .
.
. . . ...
23Lamp
.
1 Lamp.
2 Lamp.
3 Lamp.
4 Lamp.
5 Lamp.
6Data debit Air Periode Februari - Maret 2003
...
42Pemakaian Bahan Kimia Periode Februari - Maret 2003
...
43Data
Pembubuhan Kaporit + Kapur Periode Februari-
Maret 2003 44Data pH dan Sisa Chlor Periode Februari - Maret 2003
...
45Hasil Pemeriksaan Fisik - Kimiawi Periode Februari - Maret 2003 46
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengolahan air merupakan kajian yang penting dalam bidang Ilmu
Kesehatan Masyarakat. Hal ini disebabkan eratnya hubungan antara kesehatan
manusia dan kualitas air yang dikonsumsi, khususnya untuk air minum Semakin baik tingkat pengolahan air, maka semakin terjamin kesehatan orang yang mengkonsumsinya Karya Tulis Ilmiah ini akan membahas secara rinci mengenai proses pengolahan air minum yang umum Lingkup pembahasan
mengenai proses tersebut dimulai dari sumber hingga keluar dari reservoir
(penampung air bersih).
Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang dilakukan di PDAM Kabupaten
Sumedang ini membahas mengenai Sistem Instalasi Pengolahan Air Minum
PDAM Kabupaten Sumedang Cabang Wado, yang berupa instalasi pengolahan air minum lengkap (Water Treatment Plant). Selanjutnya
akan
dipaparkanmengenai bangunan instalasi, unit-unit proses yang terdapat di dalamnya, dan cara
kerja dari masing-masing unit tersebut Disamping itu, akan diperlihatkan kualitas air dari sumber tanpa diolah
dan
setelah melalui bangunan/unit pengolahan.Dengan KTI ini, diharapkan mahasiswa dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang pengolahan air dari sumber yang berupa air baku hingga menjadi air
yang siap untuk diminum.
1.2 Identifikasi Masalah
Bagaimana proses pengolahan air minum dari air baku hingga menjadi air yang siap untuk diminum?
1.3 Maksud dan Tujuan
2
Tujuan dari pelaksanaan KTI ini adalah untuk memperinci proses dan
langkah-langkah yang ditempuh untuk mengolah air baku menjadi air minum
1.4 Kegunaan Penelitian
Kegunaan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat dengan memahami proses-proses pengolahan air baku hingga menjadi
air bersih yang dapat digunakan sebagai air minum yang sesuai dengan standar
kesehatan.
1.5 Kerangka Pemikiran
Air yang berasal dari alam pada dasamya merupakan air yang dapat
digunakan untuk aktivitas manusia, terutama untuk air minum Namun seiring
dengan perkembangan aktivitas hidup manusia yang semakin meningkat, maka semakin meningkat pula pemakaian air terutama air minum Pemakaian air
tersebut menyebabkan terjadinya penurunan kualitas dari air alam. Untuk
memperbaiki kualitas air tersebut diperlukan suatu sistem pengolahan guna
mengembalikan kualitas air seperti kondisi semula
Air yang mengalami penurunan kualitas umumnya berasal dari air permukaan. Untuk memperbaiki kualitasnya sehingga dapat digunakan sebagai air
minum, maka diterapkan suatu sistem instalasi pengolahan air minurn. Sistem pengolahan yang biasa dipakai adalah Saringan Pasir Lambat (Slow sand Filter)
dan Instalasi Pengolahan Air Minum Lengkap (Water Treatment Plant). Tetapi
pada saat ini sistem Saringan Pasir Lambat sudah mulai ditinggalkan, karena
3
Flokulasi Sedimentasi
Clearwell
Reservoir
Saringan Pasir Cepat (Rapid Sand Filter)
1.6 Metodologi
Metode yang digunakan adalah survei dan observasi lapangan ke lokasi Instalasi Pengolahan Air Minum Lengkap Kemudian dilanjutkan dengan studi mengenai proses dan langkah-langkah pengoperasian dari masing-masing komponen unit pengolahan yang terdapat pada Instalasi Pengolahan Air Minum Lengkap.
1.7 Lokasi dan Waktu
40
BAB V
KESIMPULAN
DAN
SARAN5.1 Kesimpulan
5.1.1 Kesimpulan Umum
Pengolahan air minum dengan sistem Instalasi Pengolahan Air Lengkap
(Water Treatment Plant) dapat meningkatkan kualitas air sesuai dengan standar
yang ditentukan, sehingga memenuhi syarat sebagai air minum.
5.1.2 Kesimpulan tambahan
Walaupun setelah proses pengolahan air minum kadar besi (Fe) masih di
atas standar, namun secara keseluruhan air telah memenuhi syarat sebagai air minum Kadar besi yang berada di atas standar pada air minum jarang menimbulkan gangguan kelebihan besi pada manusia. Umumnya kelebihan zat
besi ditimbulkan oleh konsumsi suplemen besi yang berlebihan sehingga dapat
menyebabkan penimbunan hemosiderin di dalam hepatosit hati dan sel retikuloendotelial.
5.2
saran
Mengacu kepada hasil pemeriksaan kualitas air olahan yang menunjukkan
tingginya kadar zat besi (Fe), proses pengolahan sebaiknya dilengkapi dengan unit
aerasi yang bertujuan untuk menurunkan kadar zat besi dalam air.
4 1
DAFTAR PUSTAKA
Alaerts
,
G.,
dan S r i S.
S. 1987. Metode Penelitian Air . Surabaya : Usaha Nasional.Al
-
Layla, M.
A.
1980. Water Supply Engineering Design. Michigan: AnnArbor
Science.Anonim. 2003. Laporan Bulanan PDAM Cabang Wado. Sumedang : PDAM. Benny Chatib. 1989. Pengolahan Air. Bandung : TL-ITB.
DPU Cipta Karya
.
1996. Petunjuk Operasi Instalasi Pengolahan Air Minum. Sumedang :PDAM
Cabang Wado.Fajar H
.,
dan M.
Nasrun R.
1981 . Ilmu Teknik Penyehatan. Edisi : 1. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.Guyton and Hall. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC.
Overman, M. 1968. Water. London Aldus Book Ltd.
Sunita Almatsier. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia.