• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PROJECT BASED LEARNING DENGAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI PENCEMARAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DI KELAS X SMA PRAYATNA MEDAN T.P. 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PROJECT BASED LEARNING DENGAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI PENCEMARAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DI KELAS X SMA PRAYATNA MEDAN T.P. 2015/2016."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

DI KELASX SMA PRAYATNA MEDAN T.P. 2015/2016

Oleh :

Rizal Mukra NIM. 4121141023

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

RIWAYAT HIDUP

Rizal Mukra dilahirkan di Manyabar pada tanggal 16 Oktober 1993. Ayah

bernama Muksin dan Ibu bernama Rafiah, dan merupakan anak pertama dari tiga

bersaudara. Pada tahun 200, penulis masuk SD Negeri No 142616 Manyabar, dan

lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006 penulis melanjutkan sekolah di SMP

Negeri 4 Panyabungan, dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis

melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 panyabungan, dan lulus pada tahun 2012.

Pada tahun 2012, penulis dditerima di Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan

Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam Universitas Negeri

Medan, melalui jalur undangan Seleksi Nasional Mausk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN). Penulis telah mengikuti Program Pengalaman Lapangan Terpadu

(PPLT) Unimed pada tahun 2015 di SMK Negeri 1 Sei Rempah. Selama kuliah

penulis pernah menjadi asisten praktikum di Laboratorium Biologi Universitas

Negeri Medan sejak tahun 2013 samapi tahun 2016 pada mata kuliah Praktikum

Biologi Umum I, Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia. Penulis juga pernah

menjadi peserta olimpiade OSN Pertamina Sumatera Utara tahun 2014, dan juga

pernah menjadi peserta seleksi Program Kreativitas Mahaiswa (PKM) bidang

(4)

iii

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PROJECT BASED LEARNING DENGAN PROBLEM BASED

LEARNING PADA MATERI PENCEMARAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

DI KELAS XSMA PRAYATNA MEDAN T.P. 2015/2016

Rizal Mukra (NIM 4121141023) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model Project Based Learning dengan Problem Based Learning pada materi pencemaran dan pelestarian lingkungan hidup di kelas X SMA Prayatna Medan T.P. 2015/2016. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Prayatna Medan T.P. 2015/2016, yaitu sebanyak 6 kelas dengan jumlah siswa 246 orang siswa. Sampel diambil secara acak (rondom sampling) sebanyak 2 kelas yaitu kelas X2 sebagai kelas yang di ajar menggunakan model Project Based Learning dan X3 sebagai kelas yang diajar menggunakan model Problem Based Learning, masing-masing berjumlah 39 dan 40 orang siswa. Sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 79 orang siswa. Jenis penelitian yang dilakukan ini adalah eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model Project Based Learning adalah 80,00 dengan standart deviasi 8,65 sedangkan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model Problem Based Learning adalah 76,30 Dengan standart deviasi 7,86. Adanya perbedaan hasil belajar siswa pada kedua kelas penelitian tersebut dibuktikan melalui pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t dan taraf kepercayaan α = 0,05, dimana kriteria pengujian adalah terima HO jika < t < atau jika thitung

terletak antara-1,995 dan 1,995. Dari penelitian didapat thitung = 2,021 dan ini berada diluar daerah penerimaan. Hal ini berarti H0 ditolak sekaligus menerima Ha. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar biologi siswa yang menggunakan model Project Based Learning dengan model Problem Based Learning pada materi pencemaran dan pelestarian lingkungan hidup di kelas X SMA Prayatna Medan T.P. 2015/2016.

(5)

THE DIFFERENTIATION OF STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT

BY USING PROJECT BASED LEARNING MODEL AND PROBLEM BASED LEARNING MODEL ON TOPIC OF POLLUTION AND CONSERVATION OF THE ENVIRONMENT IN CLASS X SMA

PRAYATNA MEDAN LEARNING YEAR 2015/2016

Rizal Mukra (NIM 4121141023) ABSTRACT

This research aims to determine the differences of student’s learning outcomes using Project Based Learning model and Problem Based Learning model on topic of pollution and conservation of the environment in class X SMA Prayatna Medan Learning year 2015/2016. The population used in this research were all students of class X SMA Prayatna Medan Learning year 2015/2016, as many as six classes with the number of students 246 students. Samples are taken randomly (rondom sampling) of two classes, namely of class X2 as teaching classes in using Project Based Learning model and X3 using Problem Based Learning model, and each classes numbered 39 and 40 students. So the number of samples in this research were 79 students. Type of research is experimental. The results showed that the learning outcomes of students who are taught using of Project Based Learning model is 80.00 with a standard deviation of 8.65 while the learning outcomes of students who were taught using Problem Based Learning model is 76.30 with standard deviation of 7.86. The difference in student learning outcomes in both research class is proved by testing the hypothesis by using t-test at α = 0.05, where the testing criteria is received HO if < t < or if tcount located between -1,995 and 1,995. From research

tobserved = 2.021, and this is outside the reception area. This means that HO is rejected at once receive Ha. So we can conclude that there is a difference of significant between the results of studying biology student using Project Based Learning model and Problem Based Learning model on topic of pollution and conservation of the environment in class X SMA Prayatna Medan Learning year. 2015/2016.

(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT Karena atas Rahmad

dan RidhoNya penulis masih diberikan kesehatan dan kesempatan, sehingga

skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang

direncanakan.

Skripsi berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Project Based Learning dengan Problem Based Learning pada Materi

Pencemaran dan Pelestarian Lingkungan Hidup di Kelas X SMA Prayatna Medan

T.P. 2015/2016.” disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan kali ini penulis menyampaikan terimakasih kepada

Bapak Drs. Mhd. Yusuf Nasution, M.Si, sebagai dosen pembimbing skripsi yang

telah banyak memberikan bimbingan dan saran kepada penulis sejak awal

penulisan proposal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan

terimakasih juga disampaikan kepada Ibu Dra. Martina Restuati, M.Si, BapakDrs.

Nusyirwan, M.Si, dan Ibu Endang Sulistyarini Gultom, S.Si., M.Si., Apt. sebagai

dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran sehingga penulis

mampu menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terimakasih disampaikan kepada

Bapak Dr Asrin Lubis, M.Pd, selaku dekan FMIPA UNIMED, Bapak Dr. H.

Hasruddin, M.Pd, selaku ketua jurusan Biologi, Ibu Dra. Cicik Suriani, M.Si

selaku ketua prodi Pendidikan Biologi, Bapak Prof. Dr. Rer.nat. Binari Manurung

M.Si selaku dosen pembimbing akademik dan seluruh Bapak/Ibu Dosen beserta

Staf Pegawai di Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis.

Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Ibu Dra. Suriyati Tanjung

M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMA Prayatna Medan, Ibu Elfy Yanti S.Pd, selaku

guru Biologi kelas X, dan Bapak/Ibu guru beserta Staf Pegawai yang telah banyak

(7)

Teristimewa penulis sampaikan terimakasih dan penghargaan tiada

terhingga kepada Ayahanda saya Muksin yang telah memotivasi saya dari kecil

untuk selalu semangat mengejar cita-cita saya, Ibunda Rafiah yang telah banyak

berdoa, memotivasi, memberi kasih sayang tiada henti serta dukungan demi

penyelesaian studi penulis, dan kepada adek tesayang Anggi Anugrah, Saudin

Hamdani, yang telah memotivasi saya agar rajin mengerjakan skripsi ini, kepada

sanak keluarga yang sudah berdoa dan memberi dukungan serta semangat kepada

penulis dalam menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan.

Tidak lupa pula, penulis menyampaikan terimakasih kepada sahabat saya

Muhammad Tasnim, Ody Yulianto, Diana Puspita, Putri Cahaya S, Chairuna

Nazla, Rika Diana Sari, Roma Sagala, Chairunnisa dan para sahabat yang

bergabung di dalam kelas tercinta Biologi Dik B 2012, dan teman-teman PPL

SMK Negeri 1 Sei rampah Tahun 2015 serta terkhususnya teman-teman stambuk

2012 jurusan Biologi, terimakasih untuk persahabatan yang indah ini.

Penulis telah berupaya dengan maksimal mungkin dalam penyelesaian

skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi

maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharap kritik dan saran yang bersifat

membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini

bermanfaat dalam pengembangan ilmu pendidikan.

Medan, Juli 2016

Penulis

(8)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 5

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 6

1.7. Defenisi Operasional 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8

2.1. Kerangka Teoritis 8

2.1.1. Pengertian Belajar 8

2.1.2. Prinsip Belajar 9

2.1.3. Hasil Belajar 10

2.1.4. Model Pembelajaran 11

2.1.4.1. Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) 12 2.1.4.2. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) 15 2.2. Materi Pencemaran dan Pelestarian Lingkungan Hidup 18 2.2.1. Pengertian Lingkungan Hidup dan Pencemaran 18 2.2.2. Pengelolaan lingkungan dalam pelestarian lingkungan hidup 26

2.2.3. Pengelolaan limbah 26

2.3. Kerangka Konseptual 27

2.4. Hipotesis 28

2.4.1. Hipotesis Penelitian 28

2.4.2. Hipotesis Statistika 28

BAB III METODE PENELITIAN 29

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 29

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 29

3.3. Variabel Penelitian 29

(9)

3.5. Teknik Pengumpulan Data 30

3.5.1. Prosedur Penelitian 30

3.5.2. Instrumen Penelitian 35

3.6. Uji Instrumen Penelitian 36

3.6.1. Uji Validitas 36

3.6.2. Uji Realibilitas 37

3.6.3. Tingkat Kesukaran Tes 38

3.6.4. Daya Pembeda Soal 38

3.7. Teknik Analisis Data 40

3.7.1. Uji Prasyarat Data 40

3.7.2. Pengujian Hipotesis 42

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43

4.1. Hasil Penelitian 43

4.2. Analisis Data Hasil Penelitian 45

4.2.1. Uji Hipotesis 47

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian 48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 51

5.1. Kesimpulan 51

5.2. Saran 51

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1. Asap pabrik dan asap kendaraan penyebab pencemaran udara 21

Gambar 2.2. Efek rumah kaca 22

Gambar 2.3. Pencemaran air sungai akibat sampah 24 Gambar 2.4. Pencemaran tanah karena sampah anorganik 25 Gambar 4.1. Diagram hasil pretest dan postest kelas Project Based

Learning 44

Gambar 4.2. Diagram hasil pretest dan postest

kelas Problem Based Learning 45

Gambar 4.3. Diagram perbedaan hasil belajar pada kelas Project Based

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Langkah-langkah Project Based Learning 13 Tabel 2.2. Langkah-langkah Problem Based Learning 16

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian 30

Tabel 3.2. Jadwal Penelitian 32

Tabel 3.3. Skema Prosedur Penelitian 34

Tabel 3.4. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Biologi Materi Pencemaran 35 dan Pelestarian Lingkungan Hidup

Tabel 4.1. Daftar nilai Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians,

Kelas Project Based Learning 43

Tabel 4.2. Daftar nilai Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians,

Kelas Problem Based Learning 44

Tabel 4.3. Hasil Pengujian Normalitas Data Penelitian 46

(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus 55

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

kelas Project Based Learning 58

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

kelas Project Based Learning 76

Lampiran 4. Instrumen Penilaian untuk Pretest Postest 92

Lampiran 5. Kunci Jawaban Pretes dan Postes 97

Lampiran 6. Tabel Validasi 98

Lampiran 7. Perhitungan Validasi 99

Lampiran 8. Perhitungan Reliabilitas Soal 101

Lampiran 9. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 102

Lampiran 10. Tabel Daya Beda Soal 104

Lampiran 11. Perhitungan Daya Beda Soal 105

Lampiran 12. Hasil Belajar Siswa Kelas Project Based Learning 107 Lampiran 13. Hasil Belajar Siswa Kelas Problem Based Learning 109 Lampiran 14. Perhitungan Rata-rata (Mean), Standar Devisiasi,

dan Varians 111

Lampiran 15. Pengujian Normalitas 115

Lampiran 16. Pengujian Homogenitas 119

Lampiran 17. Pengujian Hipotesis 124

Lampiran 18. Lembar Penilaian Sikap

Kelas Project Based Learning 127

Lampiran 19. Lembar Penilaian Kinerja

Kelas Project Based Learning 131

Lampiran 20. Lembar penilaian Proyek Kelas Project Based Learning 136 Lampiran 21. Lembar penilaian Produk Kelas Project Based Learning 139 Lampiran 22. Lembar Penilaian Sikap

Kelas Problem Based Learning 141

Lampiran 23. Lembar Penilaian Keterampilan Kinerja

Kelas Problem Based Learning 145

Lampiran 24. Lembar Penilaian Hasil Diskusi

Kelas Problem Based Learning 150

(13)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Seiring perkembangan zaman, dunia pendidikan membutuhkan berbagai

upaya yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Pembelajaran

harus banyak melibatkan peserta didik agar mampu bereksplorasi untuk

membentuk dan menggali berbagai potensi kebutuhan secara alamiah.

Dalam memperbaiki proses belajar mengajar di sekolah, berbagai usaha

telah dilakukan oleh pemerintah seperti melakukan inovasi perubahan kurikulum,

penataran guru dan dosen, yang pada akhirnya diharapkan akan meningkatkan

hasil belajar siswa. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa harus juga

memperhatikan kondisi belajar yang ideal dimana guru harus mampu mengatur

siswa dan sarana pengajaran serta mengendalikannya dalam situasi yang

menyenangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Biologi sebagai salah satu bidang IPA menyediakan berbagai pengalaman

untuk memahami konsep dan proses sains. Seperti halnya pada materi

Pencemaran Lingkungan, konsep ini merupakan bahasan yang penting dan banyak

ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Seringkali siswa mengalami kesulitan

dalam konsep-konsep yang harus dipahami, maka dari itu untuk mengoptimalkan

pemahaman siswa dalam pembelajaran dapat dikembangkan melalui interaksi

yang aktif dengan sesama dan kajian yang berkaitan dengan kehidupan

sehari-sehari kita.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari hasil wawancara dengan Ibu

Elfy Yanti, S.Pd, sebagai guru biologi kelas X SMA Prayatna Medan, didapat data

yaitu bahwa guru biologi yang bersangkutan masih kurang dalam penggunaan

model pembelajaran yang bervariasi seperti model Project Based Learning dan

Problem Based Learning sehingga pembelajaran lebih berpusat kepada guru tanpa

melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran.

Didapat juga data yaitu masih rendahnya nilai atau hasil belajar biologi

(14)

2

mencapai ketuntasan minimum khususnya pada materi Pencemaran lingkungan

dan pelestarian lingkungan hidup. Di sekolah ini Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) pada mata pelajaran biologi untuk kelas X adalah 70.

Dari beberapa fakta tersebut, maka permasalahan yang muncul adalah

bagaimana upaya guru dalam meningkatkan hasil belajar biologi siswa pada

materi pencemaran lingkungan dan pelestarian lingkungan hidup dengan

menggunakan model pembelajaran yang bervariasi sehingga dapat membuat siswa

aktif serta berkontribusi dalam membangun pengetahuan dan mampu

mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh sehingga hasil belajar yang optimal

dapat dicapai.

Dalam memilih suatu model pembelajaran harus mempertimbangkan

antara lain materi pelajaran, jam pelajaran, tingkat perkembangan kognitif siswa,

lingkungan belajar, dan fasilitas penunjang yang tersedia (Ngalimun, 2014). Salah

satu model pembelajaran aktif yang dapat mengatasi masalah tersebut adalah

menggunakan model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Lerning) dan

Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning).

Menurut Buck Institute for Education (BIE) dalam Ngalimun, (2014)

Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Lerning) adalah model

pembelajaran yang berfokus pada konsep-konsep dan prinsip-prinsip utama

(central) dari suatu disiplin, melibatkan siswa dalam kegiatan pemecahan masalah

dan tugas-tugas bermakna lainnya, memberi peluang siswa bekerja secara otonom

mengkonstruksi belajar mereka sendiri, dan puncaknya menghasilkan produk

karya siswa bernilai, dan realistik.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Susilowati, dkk (2013),

dalam Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek terhadap Hasil Belajar, hasil yang

diperoleh rata-rata nilai akhir siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas

kontrol yakni pada kelas eksperimen sebesar 83 sedangkan pada kelas kontrol

rata-rata nilai akhirnya sebesar 76. Mahanal, dkk (2009), menunjukkan bahwa

pembelajaran berbasis proyek memiliki pemahaman konsep lebih tinggi 81,05%

dari siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional. Maula, dkk (2014),

(15)

berpikir kreatif siswa kelas eksperimen sebesar 86,17 dan hasil belajar kognitif

kelas eksperimen sebesar 84,67 dan kelas kontrol sebesar 65,44 Berdasarkan

beberapa data diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis proyek

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Tan berpendapat dalam Rusman, (2012) Pembelajaran Berbasis Masalah

(Problem Based Learning) selanjutnya disingkat dengan PBL adalah suatu model

pembelajaran yang menggunakan berbagai macam kecerdasan yang diperlukan

untuk melakukan konfrontasi tantangan dunia nyata, kemampuan untuk

menghadapi segala sesuatu yang baru dan kompleksitas yang ada dengan

kemampuan berpikir siswa betul-betul dioptimalisasikan melalui proses kerja

kelompok atau tim yang sistematis, sehingga siswa dapat memberdayakan,

mengasah, menguji, dan mengembangkan kemampuan berpikirnya secara

berkesinambungan.

Menurut hasil penelitian Atikasari, dkk (2012), pada kelas eksperimen dan

kelas kontrol. Hasil yang diperoleh menunjukan tingkat keterlaksanaan PBL

tergolong tinggi 81,1%. Sukardi, dkk (2012), menyatakan terdapat pengaruh

kreativitas terhadap prestasi belajar siswa. Afcariono, (2008) menyatakan bahwa

hasil memberikan peningkatan sebesar 33% dari siklus I ke siklus II. Berdasarkan

beberapa data diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis masalah

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Dalam mempelajari biologi pada pembelajaran materi pencemaran dan

pemeliharaan lingkungan hidup memiliki tujuan setelah mempelajari materi ini

siswa diharapkan mampu mengaplikasikan ilmu yang didapat dan mampu

memecahkan masalah serta memberikan solusi-solusi handal dalam memecahkan

masalah lingkungan seperti pencemaran lingkungan dan pemeliharaan lingkungan

hidup. Alangkah baiknya jika materi tersebut diajarkan dengan menggunakan

model pembelajaran yang mampu mengarahkan peserta didik untuk mampu

berbuat dan mampu memecahkan masalah atau memberikan solusi terhadap

masalah tersebut dengan menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku

(16)

4

Berdasarkan uraian permasalahan tersebut diatas, penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian tentang Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan

Model Project Based Learning dengan Problem Based Learning pada Materi Pencemaran dan Pelestarian Lingkungan Hidup di Kelas X SMA Prayatna Medan T.P. 2015/2016.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka diidentifikasi

pokok-pokok masalah sebagai berikut:

a. Hasil belajar biologi siswa yang masih rendah.

b. Pembelajaran belum berpusat pada siswa.

c. Penggunaan model-model pembelajaran yang bervariasi masih kurang

pada mata pelajaran biologi.

d. Siswa masih belum terlibat secara aktif dalam pembelajaran.

1.3. Batasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup masalah yang akan diteliti dan agar

penelitian lebih jelas serta terarah, maka masalah dalam penelitian ini dibatasi

pada hal-hal sebagai berikut:

a. Hasil belajar biologi siswa yang diajarkan menggunakan model Project

Based Learning pada materi pencemaran dan pelestarian lingkungan hidup

di kelas X SMA Prayatna Medan T.P. 2015/2016.

b. Hasil belajar biologi siswa yang diajarkan menggunakan model Problem

Based Learning pada materi pencemaran dan pelestarian lingkungan hidup

di kelas X SMA Prayatna Medan T.P. 2015/2016 .

c. Perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajarkan menggunakan model

Project Based Learning dengan model Problem Based Learning pada

materi pencemaran dan pelestarian lingkungan hidup di kelas X SMA

(17)

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan, maka dapat

dirumuskan masalah sebagai berikut:

a. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model

Project Based Learning pada materi pencemaran dan pelestarian

lingkungan hidup di kelas X SMA Prayatna Medan T.P. 2015/2016?

b. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model

Problem Based Learning pada materi pencemaran dan pelestarian

lingkungan hidup di kelas X SMA Prayatna Medan T.P. 2015/2016?

c. Bagaimana perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajarkan

menggunakan model Project Based Learning dengan model Problem

Based Learning pada materi pencemaran dan pelestarian lingkungan hidup

di kelas X SMA Prayatna Medan T.P. 2015/2016?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini antara lain, yaitu:

a. Mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model

Project Based Learning pada materi pencemaran dan pelestarian

lingkungan hidup di kelas X SMA Prayatna Medan T.P 2015/2016.

b. Mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model

Problem Based Learning pada materi pencemaran dan pelestarian

lingkungan hidup di kelas X SMA Prayatna Medan T.P 2015/2016.

c. Mengetahui perbedaan hasil belajar antar siswa yang diajarkan

menggunakan model Project Based Learning dengan model Problem

Based Learning pada materi pencemaran dan pelestarian lingkungan hidup

di kelas X SMA Prayatna Medan T.P 2015/2016.

1.6. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai berikut:

a. Bagi sekolah, model Project Based Learning dan model Problem Based

Learning dapat menambah pengetahuan dan pengalaman sebagai guru

(18)

6

pencemaran dan pelestarian lingkungan hidup untuk meningkatkan hasil

belajar serta keaktifan siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

b. Bagi siswa, model Project Based Learning dan model Problem Based

Learning pada materi pencemaran dan pelestarian lingkungan hidup

sebagai pengalaman belajar yang mampu memotivasi siswa dalam

memahami materi sehingga dapat meningkatkan hasil belajar biologi

siswa.

c. Bagi peneliti, model Project Based Learning dan model Problem Based

Learning sebagai sumber informasi untuk mempersiapkan diri menjadi

guru yang mampu meningkatkan kualitas pembelajaran.

1.7. Definisi Operasional

1. Hasil Belajar adalah hasil atau kemampuan dari proses belajar yang

dimiliki siswa berdasarkan ranah kognitif setelah kegiatan belajar

mengajar.

2. Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Lerning) adalah model

pembelajaran yang berfokus pada aktivitas proyek dan puncaknya

menghasilkan produk karya siswa bernilai, dan realistik.

3. Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) model

pembelajara yang melibatkan siswa untuk memecahkan suatu masalah.

4. Pencemaran Lingkungan dan pelestarian lingkungan hidup salah satu

materi pembelajaran yang siswa sering kesulitan untuk memahami

konsep-konsepnya.

5. SMA Prayatna Medan merupakan sekolah yang dipilih untuk meneliti

perbedaan pembelajaran menggunakan model Project Based Learning

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan,

beberapa kesimpulan dari penelitian adalah:

1. Hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model Project Based

Learning pada materi pencemaran dan pelestarian lingkungan hidup di

kelas X SMA Prayatna Medan T.P. 2015/2016 adalah (80,00) dengan

standart deviasi (8,65).

2. Hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model Problem Based

Learning pada materi pencemaran dan pelestarian lingkungan hidup di

kelas X SMA Prayatna Medan T.P. 2015/2016 adalah (76,30) dengan

standart deviasi (7,86).

3. Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang

diajarkan menggunakan model Project Based Learning dengan model

Problem Based Learning pada materi pencemaran dan pelestarian

lingkungan hidup di kelas X SMA Prayatna Medan T.P. 2015/2016,

5.2. Saran

Berdasarkan Kesimpulan di atas, maka beberapa hal yang disarankan

adalah:

1. Bagi guru biologi agar senantiasa berperan aktif dalam mengembangkan

model pembelajaran biologi yang bertujuan untuk meningkatkan hasil

belajar siswa dan mampu meningkatkan peran aktif siswa dalam aktivitas

belajar mengajar di kelas.

2. Bagi pihak sekolah agar dapat memberikan dukungan dan sumbangsih

dalam rangka perbaikan kegiatan belajar mengajar guna meningkatkan

(20)

52

DAFTAR PUSTAKA

Afcariono, M., (2008), Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Siswa pada Mata Pelajaran Biologi, Jurnal Pendidikan Inovatif, Volume 3, Nomor 2, Maret 2008. (diakses Maret 2016)

Arikunto, S., (2012), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi), Penerbit P.T. Bumi Aksara, Jakarta.

Aryulina, D., (2006), Biologi I, Penerbit Erlangga, Jakarta

Atikasari, S., Wiwi, I., dan Andreas, P.B.P., (2012), http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujeb : Pengaruh Pendekatan Problem Based Learning dalam Materi Pencemaran Lingkungan Terhadap Kemampuan Analisis, Unnes Journal of Biology Education ISSN 2252-6579, 18-25. (diakses Januari 2015).

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2011), Buku Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Penelitian Kependidikan, FMIPA Unimed, Medan.

Fkip Universitas Lampung, (2012), Asesmen Pembelajaran Materi Pendidikan dan Latihan Profesional Guru (PLPG), Lampung

Irnaningtyas, (2013), Biologi untuk SMA/ MA Kelas X, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Istarani, (2012), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan.

Jihad, A., Abdul, H., (2013), Evaluasi Pembelajaran, Penerbit Multi Pressindo, Yogyakarta.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, (2014), Panduan Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, Jakarta.

Kunandar, (2015), Penilaian Autentik, Penerbit Rajawali Pers, Jakarta.

(21)

terhadap Sikap dan Hasil Belajar Siswa SMAN 2 Malang, Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang. (diakses Maret 2016)

Maula, M. Milla., Prihatin, J., Fikri, K., (2014), Pengaruh Model PjBL (Project-Based Learning) terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Pengelolaan Lingkungan, Jurusan Pendidikan MIPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember (UNEJ), Artikel Ilmiah Mahasiswa.(diakses Maret 2016)

Mega, K., (2014), Efek rumah kaca, http://brainly.co.id/tugas/258031(diakses Januari 2016)

Moch, A., (2009), Biologi 1 Untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)-Madrasah, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

Nasution, A., (2013), Jenis Bahan Pencemaran Lingkungan,

http://amaluddinnasution.blogspot.co.id/2013/04/jenis-jenis-bahan-pencemar-lingkungan.html (diakses Januari 2016)

Ngalimun, (2014), Strategi dan Model Pembelajaran, Penerbit Aswaja Pressindo, Yogyakarta.

Pratiwi, D.A., (2006), Biologi untuk SMA Kelas X, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Priadi, A., (2009), Biologi SMA Kelas X, Penerbit Yudistira, Jakarta.

Rusman, (2012), Model-model Pembelajaran, Penerbit P.T. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sadiman, A., Rahardjo, R., Haryono, A., Rahardjito, (2010), Media Pendidikan, Penerbit P.T. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Saing, J., (2011), Pencemaran Air,

http://jumran-saing.blogspot.co.id/2011/09/pencemaran-air.html (diakses Januari 2016)

(22)

54

Sani, R.A., (2014), Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013, Penerbit P.T. Bumi Aksara.

Saputra, A., (2014), Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Proyek, http://adisaputrabtm.blogspot.in/2016/01/kegiatan-pembelajaran-dengan-model.html.

Sayekti, N.S., (2007), Biologi untuk SMA/MA Kelas X, Penerbit Arya Duta, Jakarta.

Setiawan, B., (2014), Pencemaran Udara, http://ilmulingkungan.com/apa-itu-pencemaran-udara-dan-penyebab-terjadinya/ (diakses januari 2016)

Slamet, J.S., (2013), Kesehatan Lingkungan, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Slameto, (2013), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Sudijono, A., (2011), Pengantar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sudjana, (2008), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.

Sukardi, Sudarisman, S., Sunarno, W., (2012), Pembelajaran Berbasis Masalah Melalui Eksperimen dengan Laboratorium Riil dan Laboratorium Virtual Ditinjau dari Kreativitas dan Gaya Belajar, Jurnal Inkuiri, ISSN: 2252-7893,Vol 1, No 2, 2012, (Hal 170-176). (diakses Maret 2016)

Gambar

Gambar 2.1. Asap pabrik dan asap kendaraan penyebab pencemaran udara     21  Gambar 2.2
Tabel 2.1.  Langkah-langkah Project Based Learning Tabel 2.2.  Langkah-langkah Problem Based Learning

Referensi

Dokumen terkait

Catatan Pinggir Majalah Tempo: Suatu Tinjauan Semantik Diction and. language of Style The Rubric Of Catatan Pinggir Tempo

Dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan diperoleh data historis luas sawah terkena kekeringan untuk seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia. Karena daerah layanan

(FGD), uji coba, dan revisi. Tahap kedua adalah uji efektivitas pembelajaran menggunakan modul hasil pengembangan yang termasuk dalam penelitian ekperimental semu dengan

[r]

Layar Sentosa Shipping Corporation sebagai tertanggung, akibat hukum jika terjadi risiko dalam asuransi pengangkutan kapal laut, dan pertimbangan hakim Mahkamah Agung

[r]

Berdasarkan uraian tersebut diatas maka penulis berusaha mengkaji dan menganalisa masalah tersebut dengan menulisnya dalam bentuk skripsi yang berjudul: “ANALISIS

Pendaftaran dan pengambl{an Dokumen Kualifikasi dapat diwakilkan dengan membawa surat tugas dari direKur utama/pimpinan perusahaan/kepala cabang. dan kaftu