i
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE, UKURAN PERUSAHAAN DAN LEVERAGE TERHADAP KINERJA KEUANGAN
PERUSAHAAN
(Studi pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI Tahun 2013)
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Derajat Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
ADI SINDHU NURCAHYA 201010170311257
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
iv
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, hidayah, serta inayah-Nya kepada peneliti sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan judul ”PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE,
UKURAN PERUSAHAAN DAN LEVERAGE TERHADAP KINERJA
KEUANGAN PERUSAHAAN” sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Malang.
Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak
lepas dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak yang telah membantu baik
secara langsung maupun tidak langsung sampai terselesaikannya skripsi ini.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus, peneliti ucapkan kepada:
1. Dr. H. Nazarudin Malik, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kesempatan kepada penulis
untuk menyelesaikan masa studi.
2. Dra. Hj. Siti Zubaidah, M.M., Ak. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang yang telah
memberikan arahan selama masa studi.
3. Dra. Endang Dwi W, M.Si.,Ak dan Drs. Setu Setyawan, M.M selaku
Pembimbing Skripsi yang telah membimbing dan memberikan saran,
v
4. Drs. Adi Prasetyo., M.Si. selaku Dosen Wali yang telah memberikan
pengarahan dan bimbingan mulai dari semester awal sampai dengan akhir.
5. Seluruh staf pengajar, bapak dan ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberi
bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa studi.
6. Segenap staf dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kemudahan dan bantuannya.
7. Ayah dan Ibu yang selalu memberi kasih sayang dan doa serta nasihat dan
dorongan moral dan materi untuk menyelesaikan studi ini dengan baik.
8. Adik dan Kakak, Adi Rama Kurniawan, S.E., Adi Dana Kusuma, Nilam
Mustikasari, Silvi Nur Permatasari dan Tarisa Bintang yang selalu memberikan
kasih sayang dorongan untuk segera menyelesaikan masa studi ini dengan baik.
9. Orang tersayang yang selalu memberikan motivasi dan dorongan untuk
menyelesaikan masa studi ini dengan baik.
10. Teman-teman Akuntansi E angkatan 2010 yang selalu memberikan semangat
dan kebersamaan selama masa studi.
11. Semua pihak yang telah membantu dan yang tidak dapat penulis sebutkan
satu-persatu yang telah memberikan bantuan baik secara langsung maupuntidak
langsung dalam penulisan skripsi ini.
Semoga amal baik bapak, ibu, dan saudara semua mendapatkan balasan yang
setimpal dari Allah SWT (Amin). Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran yang
vi
terselesainya skripsi ini, penulis berharap bahwa penelitian ini dapat memberikan
manfaat yang baik serta menjadi arahan dalam perjalanan ilmu pengetahuan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Malang, ... Febuari 2015
Penulis,
vii DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ... vii
DAFTAR ISI...viii
DAFTAR TABEL ... .xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
ABSTRAK...xiv
ABSTRACT...xv
DAFTAR LAMPIRAN... xvi
BAB I.PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Perumusan Masalah ... 5
C. Batasan Masalah.. ... 5
D. Tujuan Penelitian ... 6
E. Manfaat Penelitian.. ... 6
1. Bagi peneliti selanjutnya ... 6
2. Bagi perusahaan... 6
3. Bagi pemegang kepentingan...7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... .8
A. Tinjauan Penelitian Terdahulu ... .8
B. Tinjauan Studi Pustaka dan Teori ... 10
viii
2. Definisi Coorporate Governance ... 12
Kompenen Coorporate Governance... ... 20
a. Dewan Komisaris...20
b. Komisaris Independen...20
c. Dewan Direksi...21
d. Komite Audit...21
3. Ukuran Perusahaan ... 22
4. Leverage...23
5. Kinerja Keuangan (Financial Performance) ... 24
a. Kinerja Likuiditas...25
b. Kinerja Aktivitas...26
c. Kinerja Profitabilitas...26
d. Kinerja Solvabilitas...27
e. Kinerja Pasar...28
f. Definisi Return on Aseet (ROA).. ... 28
C. Kerangka Pemikiran… ... 29
D. Pengembangan Hipotesis ... 30
1. Hipotesis Penelitian.. ... 31
BAB III METODE PENELITIAN ... 32
A. Jenis Penelitian ... 32
B. Variabel dan Definisi Operasioanal Variabel Penelitian ... 32
1. Variabel bebas (Independent).. ... 32
2. Variabel terikat (Dependent) ... 34
C. Populasi dan Sampel ... 34
D. Jenis dan Sumber Data ... 36
ix
F. Teknik Analisis Data ... 36
1. Uji Normalitas.. ... 36
2. Statistik Deskriptif...37
3. Uji Asumsi Klasik dan.Pengujian Hipotesis. ... 37
a. Uji Autokorelasi.. ... 37
b. Uji Heteroskedastisitas...38
c. Uji Multikolinearitas.. ... 38
4. Pengujian Hipotesis...38
a. Uji Parsial (Uji-t)...39
b. Uji Simultan (Uji-F)...39
5. Analisis Regresi Linier Berganda.. ... 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 41
A. Gambaran Umum Sampel Penelitian ... 41
B. Penyajian Data Penelitian.. ... 41
C. Analisis Data dan Uji Hipotesis ... 42
1. Uji Normalitas...42
2. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian.. ... 46
3. Uji Regresi, Asumsi Klasik pada : Y1 = a1 +b1X1+b2X2 + b3X3+ b4X4+ b5X5+ b6X6+ ε.. ... 47
a. Uji Autokorelasi.. ... 47
b. Uji Heteroskedastisitas.. ... 47
c. Uji multikolinieritas...49
d. Analisis Regresi… ... 50
1. Persamaan Linier Berganda...51
2. Koefisien determinasi...53
x
a. Uji Parsial (Uji-t)...55
b. Uji Simultan (Uji-F)...57
c. Pembahasan Hasil Penelitian...58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 64
A. Kesimpulan ... 64
B. Keterbatasan Masalah ... 65
C. Saran ... 65
DAFTAR PUSTAKA
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Sampel Penelitian Terpilih ... 35
Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas.. ... 43
Tabel 4.2 Hasil Statistik Desktiptif ... 46
Tabel 4.3 Hasil Uji Autokorelasi… ... 47
Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinieritas ... 49
Tabel 4.5 Hasil Uji Regresi Linier Berganda ... 50
Tabel 4.6 Hasil Uji Koefisien Determinasi ... 53
Tabel 4.7 Hasil Uji Parsial (Uji-t) ... 55
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 29
Gambar 4.2 Pendekatan Grafik Histogram ... 44
Gambar 4.3 Pendekatan Grafik Plot Data.. ... 45
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Proses perhitungan Good Coorporate Governance
Lampiran 2 Proses perhitungan Ukuran Perusahaan
Lampiran 3 Proses perhitungan Leverage
xiv
DAFTAR PUSTAKA
Aji, Bimo Bayu, 2012. “Pengaruh Corporate Governance Terhadap Manajamen Laba Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia”, Skripsi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro, Semarang, dipublikasikan.
Alhamdi, Ridha, 2012. “Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010“, Skripsi Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Ali Irfan, 2002. “Pelaporan Keuangan dan Asimetri Informasi dalam Hubungan Agensi”, Lintasan Ekonomi, Vol. XIX. No.2. Juli 2002.
Ardi Murdoko Sudarmadji dan Lana Sularto, 2007. “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, leverage, dan Tipe Kepemilikan Perusahaan Terhadap Luas Voluntary Disclosure Laporan Keuangan Tahunan”, Proceeding PESAT, Volume 2.
Bouresli, Amani Khaled. 2001. Managerial Incentives and Firm Performance: Evidence from Initial Public Offering, Dissertation, The Graduate School Southern Illinois University.
Brigham, Eugene dan Joel F Houston, 2001. Manajemen Keuangan II. Jakarta:Salemba Empat
Edi, Subiyarto (1997). Hubungan Antara Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan dengan Karakteristik Perusahaan Publik di Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi I,Yogyakarta, Dipublikasikan.
Erlina, 2011. Metode Penelitian, USU Press, Medan.
Fama E.F. (1980). Agency Problem and Residuals Claim.The Journal of Financial Economic.Vol. l88.
Ghozali, Imam, 2005. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”, Semarang : Universitas Diponegoro
Ghozali, Imam, 2010. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Hanafi, Manduh. 2004. Manajemen Keuangan. Penerbit BPFE, Yogyakarta.
xv
Jensen, Michele C. & Mecling Williem H., “Theory of the Firm:Managerial Behaviour, Agency Costs and Ownership Structure”, journal of Financial Economic, volume 3, 1976.
Kasmir. Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta:Kencana, 2010.
Komite Nasional Kebijakan Corporate governance (KNKCG). 2001. Pedoman GoodCorporate governance: Ref. 4. 0.
Purwani, Tri, 2010. “Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan”, Majalah Ilmiah Informatika, Volume 1 Nomor 2 hal 47-60. Richardson, Vernon J., “Information Asymmetry and Earnings Management:
Some Evidence”, Working Paper, 30 Maret 1998.
S. Munawir,2000, Analisa Laporan Keuangan Yoyakarta: Liberty.
Sabrinna, Anindhita Ira, 2010. “Pengaruh Corporate Governance dan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan”,Skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro, Semarang, dipublikasikan.
Sari, Irmala, 2010. “Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perbankan Nasional (Studi pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2008)”, Skripsi Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro, Semarang.
Sari, Irmala, 2010. “Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perbankan Nasional (Studi pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2008)”, Skripsi Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro, Semarang.
Sudana, I Made dan Putu Ayu Arlindania W, 2011. “Corporate Governance dan Pengungkapan Corporate Sosial Responsibility pada Perusahaan Go-Public di Bursa Efek Indonesia”, Jurnal Manajemen Teori dan Terapan, Volume 4 Nomor 1 hal 37-49.
Sutedi, Adrian. Good Coorporate Governance. Jakarta: Sinar Grafika, 2012. Taman, Abdullah, 2009. “Determinan Kualitas Implementasi Corporate
Governance pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2004-2008”, Universitas Negeri Yogyakarta.
YPPMI & Sinergy Communication, The Essence of Good Corporate Governance, YUPPMI & Sinergy Communication, Jakarta, 2002.
http://www.iicg.org
http://www.idx.co.id
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kajian mengenai Corporate Governance meningkat dengan pesat seiring
dengan terbukanya skandal keuangan berskala besar (misalnya skandal Enron,
Tyco, Worldcom dan Global Crossing) yang melibatkan akuntan, salah satu
elemen penting dari Good Corporate Governance. Berbagai tulisan memaparkan
konsekuensi negatif dari weakgovernance system dan berusaha mengidentifikasi
faktor-faktor penentu yang dapat meningkatkan implementasi corporate
governance (Iskander dan Chamlou, 2000), misalnya menyampaikan bahwa krisis
ekonomi yang terjadi di kawasan Asia Tenggara dan negara lain terjadi bukan
hanya akibat faktor ekonomi makro namun juga karena lemahnya corporate
governance yang ada di negara-negara tersebut, seperti lemahnya hukum, standar
akuntansi dan pemeriksaan keuangan (auditing) yang belum mapan, pasar modal
yang masih under-regulated, lemahnya pengawasan komisaris, dan terabaikannya
hak minoritas. Hal ini berarti bahwa good corporate governance tidak saja
berakibat positif bagi pemegang saham, namun juga bagi masyarakat yang lebih
luas yang berupa pertumbuhan ekonomi nasional. Karena itulah berbagai
lembaga-lembaga ekonomi dan keuangan dunia seperti World Bank dan
International Monetary Fund sangat berkepentingan terhadap penegakan
2
menganggap bahwa corporate governance merupakan bagian penting sistem
pasar yang efisien.
Hadirnya Good Corporate Governance dalam pemulihan krisis di
Indonesia menjadi mutlak diperlukan, mengingat Good Corporate Governance
mensyaratkan suatu pengelolaan yang baik dalam sebuah organisasi. GCG
merupakan sistem yang mampu memberikan perlindungan dan jaminan hak
kepada stakeholders, termasuk di dalamnya adalah shareholders, lenders,
employees, executives, government, customers dan stakeholders yang lain (Naim,
2000).Dua hal yang menjadi perhatian utama konsep ini adalah (1) pentingnya
hak pemegang saham untuk memperoleh informasi dengan benar (akurat) dan
tepat pada waktunya, (2) kewajiban perusahaan untuk melakukan pengungkapan
(disclosure) secara akurat tepat pada waktunya, dan transparan mengenai semua
hal yang berkaitan dengan kinerja perusahaan, kepemilikan dan pemegang
kepentingan (stakeholder) (YPPMI & Sinergy Communication, 2002).
Teori keagenan mengemukakan jika antar pihak principal (pemilik) dan
agen (manajer) memiliki kepentingan yang berbeda, muncul konflik yang
dinamakan konflik keagenan (agency conflict). Pemisahan fungsi antara pemilik
dan manajemen ini memiliki dampak negatif yaitu keleluasaan manajemen
(pengelola) perusahaan untuk memaksimalkan laba. Hal ini akan mengarah pada
proses memaksimalkan kepentingan manajemen sendiri dengan biaya yang harus
ditanggung oleh pemilik perusahaan. Kondisi ini terjadi karena asymmetry
3
akses yang memadai untuk memperoleh informasi yang digunakan untuk
memonitor tindakan manajemen (Richardson, 1998 ; DuCharme et al., 2000).
Penelitian tentang good corporate governance memberikan bukti empiris
bahwa variabel good corporate governance merupakan faktor penting dalam
menentukan nilai perusahaan dan berpengaruh terhadap kinerja keuangan
perusahaan seperti. Good corporate governance memberikan suatu struktur yang
memfasilitasi penentuan visi dan misi dan merupakan sarana untuk memilih
teknik monitoring kinerja. Good corporate governance juga memberikan jaminan
keuntungan dan keamanan atas dana yang ditanamankan tidak akan digelapkan
oleh pengelola perusahaan.
Selain penerapan corporate governance, investor dan kreditor juga perlu
mempertimbangkan karakteristik setiap perusahaan karena karakteristik
perusahaan dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan ukuran perusahaan dan leverage untuk mewakili karakteristik
perusahaan. Ukuran perusahaan menunjukkan jumlah pengalaman dan
kemampuan tumbuhnya suatu perusahaan yang mengindikasikan kemampuan
dalam mengelola tingkat risiko investasi yang diberikan para stakeholder untuk
meningkatkan kemakmuran, sedangkan leverage menunjukan proporsi atas
penggunaan utang untuk membiayai investasinya sehingga ikut berperan dalam
upaya meningkatkan kinerja keuangan karena dengan perusahaan-perusahaan
yang memperoleh sumber dana dengan berhutang dapat mengetahui sejauh mana
pengaruh pinjaman yang diambil perusahaan terhadap peningkatan kinerja
4
Brigham dan Houston (2001) menyatakan bahwa leverage keuangan
merupakan alternatif yang dapat digunakan untuk meningkatkan laba.
Penggunaan hutang dalam investasi sebagai tambahan untuk mendanai aktiva
perusahaan diharapkan dapat meningkatkan keuntungan yang akan diperoleh
perusahaan, karena aktiva perusahaan digunakan untuk menghasilkan laba.
Dengan demikian laba yang tersedia untuk pemegang ekuitas menjadi lebih besar.
Tetapi, penggunaan leverage yang semakin besar menyebabkan beban bunga
semakin besar (Brigham dan Gapenski 1997). Jika beban bunga sangat besar
sedangkan laba operasi tidak cukup besar maka akan timbul masalah kesulitan
keuangan yang menyebabkan kinerja menurun. Namun demikian beban bunga
hutang juga merupakan pengurang pajak yang dapat meningkatkan nilai
perusahaan (Brigham dan Gapenski 1997). Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa
hutang dapat meningkatkan kinerja. Sedangkan bila perusahaan menggunakan
ekuitas maka tidak terdapat penghematan pajak karena beban ekuitas tidak
mengurangi pajak. Bouresli (2001) dan Lin (2010) menemukan bahwa rasio
hutang terhadap jumlah aset berpengaruh negatif terhadap kinerja perusahaan,
tetapi Calisir et al. (2010) menemukan pengaruh yang positif.
Ukuran perusahaan merupakan hal yang penting dalam proses pelaporan
keuangan. Terdapat berbagai proksi yang biasanya digunakan untuk mewakili
ukuran perusahaan, yaitu jumlah karyawan, total aset, jumlah penjualan, dan
kapitalisasi pasar. Ukuran perusahaan dalam penelitian ini diukur dengan melihat
seberapa besar asset yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Aset yang dimiliki
5
Darmawati (2004) menyatakan bahwa perusahaan besar pada dasarnya memiliki
kekuatan finansial yang lebih besar dalam menunjang kinerja, tetapi disisi lain,
perusahaan dihadapkan pada masalah keagenan yang lebih besar. Hesti (2010) dan
Uyun (2010) dalam penelitiannya menemukan bukti bahwa ukuran perusahaan
berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Perusahaan
dengan aset besar biasanya akan mendapatkan perhatian lebih dari masyarakat.
Hal ini akan menyebabkan perusahaan lebih berhati-hati dalam melakukan
pelaporan keuangan. Perusahaan diharapkan akan selalu berusaha menjaga
stabilitas kinerja keuangan mereka. Pelaporan kondisi keuangan yang baik ini
tentu tidak serta merta dapat dilakukan tanpa melalui kinerja yang baik dari semua
lini perusahaan.
Adanya kinerja keuangan yang baik, akan mendorong investor untuk
berinvestasi diperusahaan tersebut. Maka, setiap pihak terutama pihak eksternal
memerlukan informasi atas laporan keuangan perusahaan. Analisis atas laporan
keuangan sangat penting karena dengan mengetahui laporan keuangan dapat
diketahui bagaimana kinerja keuangan perusahaan tersebut (Munawir, 2000:1)
Return on Assets (ROA) merupakan salah satu pengukuran kinerja
keuangan perusahaan yang menunjukkan kemampuan aktiva perusahaan untuk
menghasilkan keuntungan (Kasmir, 2009)
Setiap perusahaan publik diwajibkan membuat laporan keuangan tahunan
yang diaudit oleh kantor akuntan publik sebagai sarana pertanggungjawaban,
terutama kepada pemilik modal. Bagi perusahaan, laporan keuangan merupakan
6
Hal tersebut bisa dijelaskan dalam hubungan principal dan agent. Sebagai
pengelola perusahaan, manajemen bertindak sebagai agen, sementara investor
sebagai pemilik berperan sebagai principal.
Laporan keuangan adalah sebuah produk informasi yang dihasilkan yang
sangat penting yang berkaitan dengan kondisi perusahaan sehingga dalam
penyusunannya tidak bisa terlepas dari proses penyusunannya. Oleh karena itu,
setiap kebijakan dan keputusan yang diambil dalam proses penyusunan laporan
keuangan akan sangat mempengaruhi sekali dalam penilaian kinerja perusahaan.
Industri Manufaktur merupakan bidang yang menjanjikan untuk
berkembang di Indonesia. Namun berdasarkan data Bursa Efek Indonesia ada
beberapa perusahaan Manufaktur yang tidak memberikan informasi mengenai
kondisi perusahaan kepada publik sebagai wujud tanggung jawab atas
pengelolaan perusahaan sehingga ada beberapa manajer yang mungkin dapat
melakukan manajemen laba dan perusahaan tersebut kehilangan kepercayaan
investor. Hal ini menarik untuk diteliti karena informasi tersebut berkaitan dengan
citra perusahaan.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk mengangkat judul
yaitu: “Pengaruh Good Corporate Governance, Ukuran Perusahaan dan Leverage Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, terdapat dua permasalahan yang
7
1. Apakah ukuran dewan komisaris, ukuran dewan komisaris independen, ukuran
dewan direksi, ukuran komite audit, ukuran perusahaan dan Leverage secara
parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan?
2. Apakah ukuran dewan komisaris, ukuran dewan komisaris independen, ukuran
dewan direksi, ukuran komite audit, ukuran perusahaan dan Leverage secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan?
C. Batasan Masalah
Penelitian ini memfokuskan pada Good Corporate Governance, Ukuran
Perusahaan dan Leverage terhadap kinerja keuangan perusahaan Manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (2012-2013). Dalam penelitian ini indikator
kinerja keuangan perusahaan yang digunakan oleh peneliti adalah Return on Aset
(ROA).
D. Tujuan Penelitian
Sebagaimana telah dinyatakan dalam rumusan masalah diatas, maka
tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan secara empiris mengenai :
1. Pengaruh secara parsial ukuran dewan komisaris, ukuran dewan komisaris
independen, ukuran dewan direksi, ukuran komite audit, ukuran perusahaan
dan Leverage terhadap kinerja keuangan perusahaan
2. Pengaruh secara simultan ukuran dewan komisaris, ukuran dewan komisaris
independen, ukuran dewan direksi, ukuran komite audit, ukuran perusahaan
8
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih baik
kepada berbagai kalangan, yaitu bagi peneliti, peneliti selanjutnya, perusahaan,
dan pemegang kepentingan :
1. Peneliti
Diharapkan menjadi sarana pengembangan terhadap ilmu pengetahuan yang
pernah di peroleh dari jenjang perguruan tinggi yang berfokuskan pada
akuntansi keuangan.
2. Peneliti selanjutnya
Diharapkan dapat berguna sebagai bahan referensi dan bahan pembanding bagi
peneliti selanjutnya terhadap jenis materi yang sama sehingga keterbatasan
yang ada pada penelitian ini dapat lebih disempurnakan.
3. Perusahaan
Penelitian ini dapat berguna sebagai bahan informasi yang dapat menjadi dasar
pertimbangan dan evaluasi atas kebijakan manajemen atau perusahaan yang
terkait dengan nilai perusahaan.
4. Pemegang Kepentingan
Stakeholders menjadi pihak yang penting akan keberadaan suatu perusahaan.
Sehingga Stakeholders perlu mengetahui segala informasi yang terkait dengan
corporate governance, yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan dan kinerja