PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA DI INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi
Oleh:
IKE NUR HIDAYAH 201210170311358
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
i
PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN
LABA DI INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi
Oleh:
IKE NUR HIDAYAH 201210170311358
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
ii SKRIPSI
PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN
LABA DI INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA
oleh: Ike Nur Hidayah 201210170311358
Diterima dan disetujui Pada tanggal 16 April 2016
Pembimbing I, Pembimbing II,
Dr. Masiyah Kholmi, MM., Ak.,CA Dra. Endang Dwi W, M.Si., Ak.,CA
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Ketua Program Studi,
iii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN
LABA DI INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA
Yang disiapkan dan disusun oleh: Nama : Ike Nur Hidayah NIM : 201210170311358 Jurusan : Akuntansi
Telah dipertahankan di depan penguji pada tanggal 16 April 2016 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima sebagai kelengkapan guna memperoleh Sarjana Ekonomi pada Universitas Muhammadiyah Malang.
Susunan Tim Penguji;
Penguji I : ……… 1.
Penguji II : ……… 2.
Penguji III : ………. 3.
Penguji IV : ………. 4.
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Ketua Jurusan,
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “PENGARUH
CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA DI INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA”
Selama proses penyusunan skripsi ini penulis mendapatkan bimbingan, arahan, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kedua orang tua, Bapak H. Rusnan dan Ibuk Hj. Lastri serta seluruh keluargaku tercinta yang dengan tulus memberikan dukungan baik moril maupun material serta senantiasa mendoakan dan memberikan motivasi dari awal masuk kuliah sampai dengan penyusunan tugas akhir skripsi ini.
2. Bapak Dr. Nazaruddin Malik, M.Si., selaku dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
3. Ibu Dra. Siti Zubaidah, M.M., Ak., Selaku Ketua Program Studi Akuntansi dan seluruh dosen Program Studi Akuntansi FEB-UMM yang memberi ilmu pengetahuan dan mendidik sampai penulis bisa menyelesaikan studi.
vii
5. Ibu Dra. Endang Dwi W, M.Si., Ak., CA. selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan dan arahan yang sangat bermanfaat sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
6. Bapak Drs. Adi Prasetyo, M.Si., selaku dosen wali kelas G angkatan 2012. 7. Segenap jajaran pimpinan Universitas Muhammadiyah Malang, jajaran
pimpinan Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang baik secara langsung maupun tidak langsung turut memperlancar proses penyusunan skripsi ini.
8. Pakde Waridjo dan budhe Muatun yang sudah seperti orang tua kedua untukku. 9. For someone yang selalu memberikan dukungan dan semangat tiada henti
selama ini. Walaupun sekarang sudah tak bersama lagi tapi aku ucapkan banyak terimakasih.
10. My best friend, Afidah Muliati K. dan Inayatun Nafilah. Terima kasih untuk 1 kata yaitu “persahabatan” yang telah menyatukan kita selama ini dan semoga untuk seterusnya. Amin....
11. Teman-teman kos putri Ibuk Sum. Mariyam, Wika, Riska, Ratna, dan Indri yang saling memberi semangat dalam berbagai hal.
12. Teman-teman yang tergabung dalam Kimsol Super, kalian luar biasa guys... 13. Rekan-rekan seperjuangan akuntansi G 2012. terima kasih atas
kebersamaannya selama menempuh bangku kuliah 4 tahun ini.
viii
Penulis sadar bahwa karya ini masih jauh dari sempurna. Saran dan kritik membangun sangat penulis harapkan guna sempurnanya karya ini. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membacanya.
Malang, 12 April 2016 Peneliti,
xi
KARTU KENDALI BIMBINGAN SKRIPSI... iv
KATA PENGANTAR ... vi
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 7
1.3 Tujuan Penelitian... 7
1.4 Manfaat Penelitian... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 9
2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 9
2.2 Landasan Teori ... 11
2.2.1 Teori Keagenan (Agency Theory) ... 11
2.2.2 Corporate Governance... 13
2.2.3 Manajemen Laba ... 17
2.3 Kerangka Pemikiran ... 23
2.4 Pengembangan Hipotesis ... 24
BAB III METODE PENELITIAN ... 30
3.1 Jenis Penelitian ... 30
3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ... 30
3.2.1 Variabel Dependen ... 30
A. Manajemen Laba ... 30
3.2.2 Variabel Independen ... 31
A. Kepemilikan Institusional ... 32
B. Kepemilikan Manajerial ... 32
C. Komposisi Dewan Komisaris ... 32
D. Ukuran Dewan Komisaris ... 33
E. Komite Audit... 33
3.3 Populasi dan Sampel ... 33
xi i
3.5 Teknik Perolehan Data ... 34
3.6 Teknik Analisis Data ... 35
3.6.1 Analisis Statistik Deskriptif ... 35
3.6.2 Uji Normalitas ... 35
3.6.3 Uji Asumsi Klasik ... 36
A. Uji Heterokedastisitas ... 36
B. Uji Multikolonieritas ... 36
C. Uji Autokorelasi ... 36
3.6.4 Regresi Linier Berganda... 37
A. Persamaan Regresi ... 37
B. Pengujian Hipotesis ... 38
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 39
4.1 Populasi dan Sampel Penelitian ... 39
4.2 Deskripsi Data ... 40
4.3 Analisis Data ... 41
4.3.1 Analisis Statistik Deskriptif ... 41
4.3.2 Uji Normalitas ... 44
A. Normal P-P Plot ... 44
B. Uji Kolmogorov-Smirnov ... 45
4.3.3 Uji Asumsi Klasik ... 45
A. Uji Heterokedastisitas ... 46
B. Uji Multikolonieritas ... 47
C. Uji Autokorelasi ... 48
4.3.4 Regresi Linier Berganda... 49
A. Persamaan Regresi ... 49
B. Pengujian Hipotesis ... 50
4.4 Pembahasan ... 55
4.4.1 Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Manajemen Laba ... 55
4.4.2 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Manajemen Laba ... 56
4.4.3 Pengaruh Komposisi Komisaris Independen terhadap Manajemen Laba ... 57
4.4.4 Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris terhadap Manajemen Laba ... 59
4.4.5 Pengaruh Ukuran Komite Audit terhadap Manajemen Laba ... 60
BAB V PENUTUP... 62
5.1 Simpulan... 62
5.2 Keterbatasan ... 64
xii
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Prosedur Pemilihan Sampel ... 39
Tabel 4.2 Daftar Perusahaan Perbankan yang Menjadi Sampel Penelitian Dari Tahun 2012-2014 ... 40
Tabel 4.3 Statistik Deskriptif ... 41
Tabel 4.4 Hasil Pengujian Normalitas Metode Kolmogorov-Smirnov... 45
Tabel 4.5 Hasil Pengujian Multikolonieritas VIF ... 47
Tabel 4.6 Hasil Pengujian Autokorelasi ... 48
Tabel 4.7 Hasil Uji Signifikasi Simultan ... 51
Tabel 4.8 Hasil Uji Signifikasi Parsial ... 52
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Perusahaan Perbankan yang Menjadi Sampel Penelitian Dari Tahun 2012-2014
Lampiran 2 Tabulasi Variabel Corporate Governance Lampiran 3 Perhitungan Discretionary Accrual Lampiran 4 Pengaruh Variabel X terhadap Variabel Y Lampiran 5 Statistik Deskriptif
Lampiran 6 Uji Normalitas (P-P Plot dan Kolmogorov-Smirnov) Lampiran 7 Uji Heterokedastisitas (Scatter Plot)
DAFTAR PUSTAKA
Azlina, N. 2012. "Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Manajemen Laba (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar di BEI)". PEKBIS (Jurnal Pendidikan Ekonomi Dan Bisnis), Vol. 2, No. 03, hlm: 355-363.
Boediono, G. S. 2005. "Kualitas Laba : Study Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Dampak Manajemen Laba dengan Menggunakan Analisis Jalur". Artikel dipresentasikan pada Simposium Nasional Akuntansi VIII, IAI, 2005, di Solo.
Dewayanto, T. 2010. "Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perbankan Nasional Studi pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2008". Fokus Ekonomi, Vol. 5, No. 2, hlm: 104-123.
Dewi, S. C. 2008. "Pengaruh Kepemilikan Managerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Hutang, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Dividen". Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 10, No. 1, hlm: 47-58.
Ghozali, I. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro.
Gumanti, T. A. 2000. "Earnings Management : Suatu Telaah Pustaka". Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 2, No. 2, hlm: 104-115.
Guna, W. I., dan A. Herawaty. 2010. "Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance, Independensi Auditor, Kualitas Audit dan Faktor Lainnya Terhadap Manajemen Laba". Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 12, No. 1, hlm: 53-68.
Handayani, R. S., dan A. D. Rachadi. 2009. "Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba". Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 11, No. 1, hlm: 33-56.
Herawaty, V. 2009. "Peran Praktek Corporate Governance Sebagai Moderating Variable dari Pengaruh Earnings Management Terhadap Nilai Perusahaan". Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 10, No. 2, hlm: PP. 97-108.
Jao, R., dan G. Pagalung. 2011. "Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, dan Leverage Terhadap Manajemen Laba Perusahaan Manufaktur Indonesia". Jurnal Akuntansi dan Auditing, Vol. 8, No. 1, hlm: 43-54.
Kaihatu, T. S. 2006. "Good Corporate Governance dan Penerapannya di Indonesia". Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 8, No. 1, hlm: 1-9.
KNKG. 2006. Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia.
Murhadi, W. R. 2009. "Studi pengaruh good corporate governance terhadap praktik earnings management pada perusahaan terdaftar di PT Bursa Efek Indonesia". Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 11, No. 1, hlm: pp. 1-10.
Nasution, M., dan D. Setiawan. 2007. "Pengaruh Corporate Governance terhadap Manajemen Laba di Industri Perbankan Indonesia". Artikel dipresentasikan pada Simposium Nasional Akuntansi X, di Makasar.
Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006 Tentang Pelaksanaan Good
Corporate Governance Bagi Bank Umum. 2006.
Purnomo, B. S., dan P. Pratiwi. 2009. "Pengaruh Earning Power terhadap Praktek Manajemen Laba (Earning Management)". Jurnal Media Ekonomi, Vol. 14, No. 1.
Purwani, T. 2010. "Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan". Majalah Ilmiah INFORMATIKA, Vol. 1, No. 2.
Putri, M., dan V. Diyanty. 2014. "Pengaruh Struktur Kepemilikan dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan Keberlanjutan". Artikel dipresentasikan pada SNA 17 Mataram, di Lombok.
Raharja, dan Nasikin. 2014. "Pengaruh Good Corporate Governance dan Leverage Keuangan Terhadap Manajemen Laba Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia". Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, Vol. 2, No. 1.
Siallagan, H., dan M. u. Machfoedz. 2006. "Mekanisme Corporate Governance, Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan". Artikel dipresentasikan pada Simposium Nasional Akuntansi IX, di Padang.
Ujiyantho, M. A., dan B. A. Pramuka. 2007. "Mekanisme Corporate Governance, Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan". Artikel dipresentasikan pada Simposium Nasional Akuntansi X, di Makasar.
Ulum, I. 2015. Klinik Skripsi : Jurus-Jurus Jitu Menyusun Skripsi dan PKM. Malang: Aditya Media Publishing.
Wahyono, R. E. S., Wahidahwati, dan A. Sunaryo. 2013. "Pengaruh corporate governance pada praktik manajemen laba: studi pada industri perbankan Indonesia". Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi, Vol. Volume 1 Nomor 2, No., hlm: 20.
Wahyuningsih, P. 2009. "Pengaruh Struktur Kepemilikan Institusional dan Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba". Fokus Ekonomi, Vol. 4, No. 2, hlm: 78-93.
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Skandal akuntansi merupakan isu bisnis yang selalu menarik karena
menyangkut trik penyajian informasi. Indikasinya adalah selalu terjadi kasus
kecurangan perusahaan yang menggunakan informasi keuangan sebagai media
(Sulistiawan et al., 2011). Munculnya skandal keuangan yang melibatkan
perusahaan-perusahaan besar Amerika seperti Enron, World Com, Global
Crossing, Adelphia dan Tyco serta beberapa perusahaan besar lainnya telah
mempengaruhi kepercayaan publik terhadap laporan keuangan, pelaksanaan
audit dan kompetensi dewan direksi perusahaan. Skandal keuangan tersebut
tidak hanya menerpa perusahaan besar luar Negeri sebab beberapa kasus yang
terjadi di Indonesia, seperti PT. Lippo Tbk dan PT. Kimia Farma Tbk juga
melibatkan pelaporan keuangan (financial reporting) yang berawal dari
terdeteksi adanya manipulasi (Boediono, 2005). Meskipun terjadi di negara
yang berbeda, kasus-kasus tersebut memiliki kesamaan, yaitu bermotivasi
untuk mendapatkan uang dengan cara ilegal sehingga konflik kepentingan
merupakan area rawan yang perlu dicermati dari setiap kecurangan.
Perilaku manajemenlaba sebagai salah satu bentuk tindakan creative
accounting dari manajer tentunya tidak muncul dengan sendirinya, melainkan
ada motivasi ekstrinsik dibalik perilaku tersebut. Hal ini berhubungan erat
2
jawab memaksimalkan kesejahteraan pemegang saham. Namun di sisi lain,
manajer juga memiliki kepentingan pribadi untuk mengoptimalkan
kesejahteraan mereka melalui pencapaian bonus yang dijanjikan oleh
pemegang saham (Sulistiawan et al., 2011). Sehingga terdapat perbedaan
kepentingan antara pihak manajer dan pemegang saham. Untuk itu, diperlukan
suatu mekanisme corporate governance yang bertujuan meminimalisir
masalah manipulasi laporan keuangan atau manajemen laba.
Corporate governance dapat didefinisikan sebagai susunan aturan yang
menentukan hubungan antara pemegang saham, manajer, kreditor,
pemerintah, karyawan, dan stakeholder internal dan eksternal yang lain sesuai
dengan hak dan tanggung jawabnya (FCGI, 2003) dalam Nasution dan
Setiawan (2007). Mekanisme corporate governance memiliki kemampuan
dalam kaitannya menghasilkan suatu laporan keuangan yang memiliki
kandungan informasi laba (Indrawati dan Yulianti, 2010). Ada beberapa
komponen corporate governance yang sering digunakan dalam penelitian
untuk mengetahui pengaruhnya terhadap manajemen laba. Pertama,
kepemilikan institusional yang dimana menurut Wahyuningsih (2009)
kehadiran kepemilikan institusional yang tinggi membatasi manajer untuk
melakukan manajemen laba. Kedua, dengan memperbesar kepemilikan saham
perusahaan oleh manajemen (managerial ownership) (Jensen dan Meckling,
1976) dalam (Ujiyantho dan Pramuka, 2007), sehingga kepentingan pemilik
atau pemegang saham akan dapat disejajarkan dengan kepentingan manajer.
3
menjalankan fungsi pengawasan, komposisi dewan dapat mempengaruhi
pihak manajemen dalam menyusun laporan keuangan sehingga dapat
diperoleh suatu laporan laba yang berkualitas (Boediono, 2005). Keempat,
untuk ukuran dewan komisaris Nasution dan Setiawan (2007) menyatakan
bahwa dengan jumlah komisaris yang lebih sedikit lebih mampu mengurangi
indikasi manajemen laba daripada jumlah komisaris yang banyak. Terakhir,
komite audit dianggap sebagai penghubung antara pemegang saham dan
dewan komisaris dengan pihak manajemen dalam menangani masalah
pengendalian (Wahyuningsih, 2009).
Sehubungan dengan pelaksanaan GCG, Pemerintah juga makin
menyadari perlunya penerapan good governance di sektor publik, mengingat
pelaksanaan GCG oleh dunia usaha tidak mungkin dapat diwujudkan tanpa
adanya good public governance dan partisipasi masyarakat (KNKG,
2006).Selain itu, good corporate governance pada industri perbankan menjadi
lebih penting untuk saat ini dan masa-masa yang akan datang, mengingat
resiko dan tantangan yang dihadapi oleh industri perbankan akan semakin
meningkat (Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006 Tentang
Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, 2006).
Penelitian mengenai pengaruh corporate governance terhadap
manajemen laba telah banyak dilakukan, salah satunya penelitian Boediono
(2005) pada industri manufaktur di BEJ dengan menggunakan analisis jalur
(Path Analysis) yang hasilnya kepemilikan institusional memberikan tingkat
4
manajerial dan komposisi dewan komisaris memberikan tingkat pengaruh
terhadap manajemen laba yang sangat lemah. Pengaruh corporate governance
terhadap manajemen laba juga telah dibuktikan secara empiris oleh Nasution
dan Setiawan (2007) pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEJ. Dari
hasil pengujian regresi linear berganda ditemukan bahwa secara individual,
komposisi dewan komisaris dan keberadaan komite audit berpengaruh negatif
terhadap manajemen laba sedangkan untuk ukuran dewan komisaris
berpengaruh positif. Sementara, ukuran perusahaan tidak berpengaruh
terhadap manajemen laba. Namun secara keseluruhan dapat disimpulkan
bahwa mekanisme corporate governance telah efektif mengurangi manajemen
laba perusahaan perbankan.
Ujiyantho dan Pramuka (2007) menguji mekanisme corporate
governance, manajemen laba dan kinerja keuangan menggunakan metode
regresi pada sektor perusahaan manufaktur. Hasilnya menunjukkan
kepemilikan institusional dan jumlah dewan komisaris tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap manajemen laba sementara kepemilikan manajerial
berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba dan untuk proporsi
dewan komisaris independen berpengaruh positif signifikan terhadap
manajemen laba. Namun secara keseluruhan pengaruh kepemilikan
institusional, kepemilikan manajerial, proporsi dewan komisaris independen
dan jumlah dewan komisaris secara bersama-sama teruji dengan tingkat
pengaruh yang signifikan terhadap manajemen laba. Sementara hasil
5
kepemilikan institusional dan corporate governance terhadap manajemen laba
dengan menggunakan regresi linear menunjukkan bahwa semua variabel yaitu
kepemilikan institusional, proporsi dewan komisaris independen, ukuran
dewan komisaris, keberadaan komite audit, ukuran perusahaan tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba.
Penelitian Murhadi (2009) tentang pengaruh good corporate
governance terhadap praktik earnings management pada perusahaan terdaftar
di PT Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan metode OLS ditemukan
bahwa praktik GCG berpengaruh signifikan terhadap praktik EM (earning
management) yang dilakukan oleh suatu perusahaan. Namun dari lima
indikator GCG yakni komite audit, komisaris independen, CEO duality, top
share dan koalisi pemegang saham, yang berpengaruh signifikan hanya dua
yakni CEO duality dan top share. Dualisme antara pemilik yang sekaligus
menjadi CEO mendorong peningkatan terjadinya praktik earning
management. Jao dan Pagalung (2011) juga melakukan penelitian mengenai
corporate governance, ukuran perusahaan, dan leverage terhadap manajemen
laba perusahaan manufaktur Indonesia. Dari hasil pengujian regresi linear
berganda diketahui bahwa kepemilikan manajerial, komposisi dewan
komisaris independen, dan jumlah pertemuan komite audit mempunyai
pengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba sedangkan ukuran
perusahaan mempunyai hubungan negatif signifikan terhadap manajemen laba
6
Kemudian penelitian yang dilakukan Raharja dan Nasikin (2014)
tentang pengaruh good corporate governance yang meliputi komposisi dewan
komisaris, kepemilikan institusional dan komite audit serta leverage keuangan
terhadap manajemen laba dengan menggunakan level of signifikan
menyatakan komposisi dewan komisaris dan variabel leverage berpengaruh
signifikan terhadap manajemen laba, begitu pula dengan kepemilikan
institusional yang menunjukkan pengaruh terhadap manajemen laba.
Sementara, komite audit tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen
laba.
Pemilihan sektor perbankan sebagai sampel mengacu pada penelitian
yang telah dilakukan oleh Nasution dan Setiawan (2007). Sektor perbankan
dipilih karena menurut Nasution dan Setiawan (2007) industri perbankan
memiliki karakteristik yang berbeda dengan industri lainnya. Industri
perbankan mempunyai regulasi yang lebih ketat dibandingkan dengan industri
lain, misalnya suatu bank harus memenuhi kriteria capital adequacy ratio
minimum. Bank Indonesia menggunakan laporan keuangan sebagai dasar
dalam penentuan status suatu bank (apakah bank tersebut merupakan bank
yang sehat atau tidak). Oleh karena itu, perlu suatu mekanisme untuk
meminimalkan manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan perbankan.
Salah satu mekanisme yang dapat digunakan adalah praktik corporate
governance.
Penelitian ini menguji pengaruh corporate governance terhadap
7
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah kepemilikan institusional berpengaruh terhadap manajemen
laba?
2. Apakah kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap manajemen
laba?
3. Apakah komposisi dewan komisaris berpengaruh terhadap manajemen
laba?
4. Apakah ukuran dewan komisaris berpengaruh terhadap manajemen
laba?
5. Apakah komite audit berpengaruh terhadap manajemen laba?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan secara empiris
pengaruh:
1. Kepemilikan institusional terhadap manajemen laba.
2. Kepemilikan manajerial terhadap manajemen laba.
3. Komposisi dewan komisaris terhadap manajemen laba.
4. Ukuran dewan komisaris terhadap manajemen laba.
5. Komite audit terhadap manajemen laba.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran kepada para
8
khususnya sektor perbankan di Indonesia dalam memahami
model-model corporate governance serta praktik manajemen laba,
sehingga dapat meningkatkan nilai dan pertumbuhan perusahaan;
2. Diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan
kajian akuntansi keuangan mengenai agency theory dan corporate
governance sehingga dapat memperoleh model-model corporate
governance yang secara konseptual mempengaruhi tindakan
manajemen laba;
3. Hasil penelitian ini mungkin juga dapat menjadi acuan