• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAKSANAAN PENGAWASAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD) TERHADAP PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH (Studi pada DPRD Kabupaten Malang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PELAKSANAAN PENGAWASAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD) TERHADAP PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH (Studi pada DPRD Kabupaten Malang)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PELAKSANAAN PENGAWASAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

DAERAH (DPRD) TERHADAP PENYELENGGARAAN PEMERINTAH

DAERAH (Studi pada DPRD Kabupaten Malang)

Oleh: Ana Setyawati ( 03230039 ) Goverment Science

Dibuat: 2008-04-17 , dengan 3 file(s).

Keywords: Pengawasan, DPRD, Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

Di masa reformasi, berkembang aspirasi untuk lebih membatasi kekuasaan eksekutif dengan menerapkan prinsip pemisahan kekuasaan yang tegas antara fungsi legislatif dan eksekutif itu. Dalam kaitannya dengan hubungan kerja yang setara dan bersifat kemitraan ini, maka akan menarik untuk diulas mengenai bagaimana pelaksanaan pengawasan DPRD terhadap Pemerintah Daerah. Karena disini, fungsi pengawasan terhadap Pemerintah Daerah tetap merupakan sesuatu yang sangat penting guna evaluasi kinerja Pemerintah Daerah, utamanya dalam upaya

pembangunan dan pengembangan daerah.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pengawasan DPRD terhadap

penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Malang, mengungkapkan hambatan DPRD dalam pelaksanaan pengawasan, serta menganalisis dan mengetahui langkah yang diambil DPRD Kabupaten Malang dalam upaya mengatasi hambatan tersebut.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan deskriptif. Pendekatan deskriptif yaitu pendekatan yang menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, situasi, atau berbagai variabel. Dalam pengumpulan data, disini penulis menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan analisa data kualitatif. Penetapan analisis dengan metode analisis data kualitatif ini mengandung pengertian yaitu data–data yang diperoleh kemudian diadakan pengolahan data tersebut, sehingga akan tersusun dalam bentuk penjelasan, gambaran, dan pengaplikasian serta dapat ditarik suatu kesimpulan terhadap masalah–masalah yang diteliti.

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa perencanaan Pengawasan oleh DPRD Kabupaten Malang dilaksanakan pada saat hearing serta sidang. Obyek Pengawasan DPRD Kabupaten Malang utamanya adalah pelaksanaan Perda yang sudah ditetapkan, serta berbagai peraturan yang berkaitan secara langsung dengan eksistensi eksekutif Pemerintah Daerah di Malang serta juga perilaku atau behavior dari eksekutif. Dalam melaksanakan fungsi pengawasan ada 2

mekanisme yang digunakan DPRD Kabupaten Malang yakni : Hearing atau dengar pendapat dan kunjungan kerja. Pelaksanaan pengawasan secara keseluruhan meliputi empat tahap yang

dimulai dari tahap pertama, yaitu penetapan peraturan atau kebijakan daerah ; tahap kedua, adalah melakukan monitoring terhadap pelaksanaan peraturan tersebut ; tahap tiga adalah tindakan menerima informasi dari masyarakat berkaitan dengan pelaksanaan peraturan daerah ; dan tahap keempat adalah meminta pertanggungjawaban dari pemerintah daerah atas temuan yang dirasa oleh anggota DPRD menyimpang dari peraturan. Secara garis besar hambatan-hambatan atau kendala yang dihadapi Anggota DPRD Kabupaten Malang adalah : (1) Informasi yang kurang, sehingga Dewan tidak mampu mengoptimalkan fungsi pengawasan ; (2)

(2)

In reform era, there developed an aspiration to limit executive power by separating power between legislative and executive. In relation with this equal working relation, it would be interesting to discuss about Regional Legislative Representative (DPRD) to the regional

government. Here, monitoring function to the regional government still important for evaluating the performance of regional government, especially in regional development.

This research aimed to find out Malang Regional Legislative Representative monitoring activity to Malang Residence Regional Government activity, discuss about Malang Residence Regional Legislative Representative inhibition in monitoring, also analyzed and finding out the efforts taken to avoid the inhibition.

In this research, the writer used descriptive approach. Descriptive approach was describing, summarizing all condition, situation, or each variables. In data collection, the writer used observation, interview, and documentation method. In this research, the writer used qualitative data analysis. Qualitative data analysis means that the data processed to create explanation, description, application, also conclusion to the problem.

The result showed that in monitoring planning by Malang Residence Regional Legislative Representative was done in hearing and meeting. The object was regional act implementation, and various act which have direct connection with Malang Residence executive existence, also

executive’s behavior. In implementing monitoring function, there were two mechanisms used by

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hal tersebut di atas, akan diteliti pengaruh penggunaan batu Piropilit sebagai pengganti agregat halus dan filler yang selama ini menggunakan batu pecah

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bersama Bupati telah menyempurnakan Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten

Dampaknya adalah pengembangan bahan ajar tidak fokus pada materi yang penting dan dibutuhkan, pembelajaran menjadi tidak kontektual, tidak menarik, dan kurang bermakna sehingga

Kesimpulan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fermentasi pelepah daun kelapa sawit dengan menggunakan Asprgillus niger dapat meningkatkan konsumsi dan pertambahan bobot badan

Atap bangunan di kompleks benteng Balangnipa sebelum dipugar menggunakan genteng yang terbuat dari bahan semacam semen bertuliskan huruf VFS M, yang diduga

berkesinambungan membutuhkan berkoordinasi dengan semua bidang baik pada tingkat universitas (akademik dan non akademik), fakultas dan program pascasarjana, maupun program

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan aplikasi bahan organik yaitu serasah tanaman dan Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) cacah pada

Sedangkan dalam Ordonansi Pengangkutan udara atau biasa dikenal OPU ( Luchvervoer Ordonantie Staatsblat staatsblat 1939 No. 100) dinyatakan bila pengangkut udara tersebut