• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS EFEKTIVITAS LAYOUT RETAIL PADA TOKO INDAH PASAR BARU LAWANG MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS EFEKTIVITAS LAYOUT RETAIL PADA TOKO INDAH PASAR BARU LAWANG MALANG"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi

Oleh : Saiful Nasir 201110160311228

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADYAH MALANG

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya yang telah dilimpahkan sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Efektivitas Layout Retail Pada Toko Indah Pasar Baru Lawang Malang”.

Shalawat serta salam tidak lupa dihaturkan kepada Baginda Rasulullah Muhammad SAW, yang telah membawa kaum muslimin dari zaman kegelapan menuju ke zaman yang terang.

Dalam tulisan ini peneliti menyajikan beberapa pokok bahasan yang meliputi analisis efektivitas layout retail pada Toko Indah.

Peneliti menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu, antara lain :

1. Drs. Fauzan, MPd. selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dr. H. Nazaruddin Malik, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Dr. Marsudi, M.M. selaku Kepala Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Drs. Eko Handayanto M.M. selaku Dosen Wali yang telah meluangkan waktu, dan memberikan nasehat.

5. Baroya Mila Shanty, S.E., M.M. selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu, fikiran, serta memberikan nasehat dan motovasi dalam membimbing.

6. Drs. Sri Joko, M.M. selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, fikiran, serta memberikan nasehat dan motovasi dalam membimbing.

(4)

8. Ibu Alfiyah selaku pemilik Toko Indah yang telah memberikan tempat untuk melakukan penelitian.

9. Bapak Basori dan Ibu Alfiyah selaku orang tua yang setiap waktu memberikan do’a, motivasi, semangat, dan nasehat, sehingga termotivasi dalam menyelesaikan penelitian.

10.Seluruh saudara di Malang, Jombang, Surabaya, Gresik, Balikpapan, Gorontalo, Ambon, Riau, Jakarta dan Trenggalek yang selalu memberikan do’a dan semangat.

11.Seluruh teman-teman Manajemen, khususnya Manajemen E angkatan 2011, Keluarga Kader Penyuluhan Anti Narkoba Universitas Muhammadiyah Malang dan Keluarga Koperasi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang selalu memberikan semangat.

12.Teman-teman KKN Kelompok 35 Tahun 2015 Kecamatan Wajak-Malang yang selalu memberikan dukungan.

13.Fariska Yunita Firdaus yang banyak memberi masukan, pikiran, dan semangat dalam menyusun skripsi.

14.Semua pihak yang tidak bias disebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan.

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari seluruh pihak agar skripsi ini bisa bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Wassalammu’alaikam Wr. Wb.

Malang, 28 April 2016

(5)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

I. PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 5

II. TINJAUAN PUSTAKA... 6

A. Landasan Penalitian Terdahulu ... 6

B. Landasan Teori ... 8

1. Tata Letak (Layout) ... 8

2. Tipe Layout ... 9

3. Layout Retail ... 11

4. Elemen dam Tata Letak Toko ... 14

5. Teknik men-Display Barang ... 18

6. Grouping Barang ... 21

C. Kerangka Pikir Penelitian ... 21

III. METODE PENELITIAN ... 23

(6)

B. Jenis Penelitian ... 23

C. Definisi Operasional Variabel ... 23

D. Data dan Sumber Data ... 25

E. Populasi dan Sampel ... 25

F. Teknik Pengumpulan Data ... 27

G. Alat Analisis Data ... 28

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 32

A. Gambaran Umum Perusahaan ... 32

1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 32

2. Tujuan Perusahaan ... 33

3. Lokasi Perusahaan ... 34

4. Aspek Sumber Daya Manusia ... 34

5. Aspek Operasional ... 37

6. Aspek Pemasaran ... 41

B. Karakteristik Responden ... 42

1. Jenis Pekerjaan Responden ... 42

2. Tingkat Pendapatan Responden ... 43

3. Tingkat Usia Responden ... 43

4. Tingkat Pendidikan Responden... 44

5. Frekuensi Berbelanja dalam Satu Bulan ... 45

6. Alternatif Belanja selain Toko Indah ... 45

C. Hasil Uji Instrumen ... 46

1. Uji Validitas ... 46

2. Uji Reliabilitas ... 47

D. Deskripsi Jawaban Responden ... 49

E. Rentang Skala... 51

F. Pembahasan ... 54

V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 56

(7)
(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Tabel Penentuan Jumlah Sampel ... 27

Tabel 3.2 Rentang Skala ... 29

Tabel 3.4 Interprestasi Reliabilitas ... 31

Tabel 4.2 Jam Kerja Karyawan ... 36

Tabel 4.3 Produk Toko Indah ... 37

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 42

Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan ... 43

Tabel 4.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 44

Tabel 4.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ... 44

Tabel 4.9 Frekuensi Belanja dalam Satu Bulan ... 45

Tabel 4.10 Alternatif Belanja selain Toko Indah ... 46

Tabel 4.11 Uji Validitas Variabel ... 47

Tabel 4.12 Uji Reliabilitas Variabel ... 48

Tabel 4.13 Deskripsi Jawaban Responden ... 49

Tabel 4.14 Rentang Skala ... 51

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian... 21

Gambar 3.3 Rumus Person Products Moment ... 30

Gambar 3.4 Rumus Alpha Cronbach ... 30

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Toko Indah ... 35

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul

Halaman

1. Pakaian Dalam ... 60

2. Seragam Sekolah ... 61

3. Kaos Kaki ... 62

4. Perlengkapan Baju Bayi ... 63

5. Setelan Baju Anak ... 64

6. Pakaian Dewasa Perempuan ... 65

7. Pembersih dan Pelindung ... 66

8. Kuesioner Karakteristik Responden ... 67

9. Kuesioner ... 68

10. Hasil Olah Data Kuesioner... 69

11. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ... 70

(11)

A. Latar Belakang

Perkembangan bisnis di Indonesia saat ini dapat dikatakan mengalami peningkatan setiap tahun, salah satunya yaitu perkembangan dalam dunia bisnis perdagangan. Hal ini dapat kita lihat dengan banyaknnya bermunculan arena perbelanjaan seperti pertokoan, supermarket dan lain-lain. Banyak pelaku bisnis yang memberikan berbagai pilihan kebutuhan konsumen untuk dibeli, tetapi hal itu hanya salah satu cara dari sekian banyak cara untuk merebut perhatian konsumen. Suatu bisnis harus mempunyai jenis atau cirri-ciri tertentu yang membedakan dengan pesaingnya agar menjadi sesuatu yang dapat diunggulkan. Hal ini dapat menarik konsumen untuk berkunjung dan berbelanja di tempat bisnis mereka.

(12)

akan dilakukan yaitu melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengaturan, karyawan, pengarahan dan pengendalian.

Sepuluh keputusan dalam strategi operasional yaitu mutu, desain barang dan jasa, desain proses dan kapasitas, seleksi lokasi, tata letak, manusia dan sistem kerja, manajemen rantai pasokan, persediaan, penjadwalan dan pemeliharaan. (Heizer dan Render, 2005). Dari keseluruhan keputusan strategi operasional yang ada, salah satu kunci keberhasilan dari setiap kegiatan operasi dalam perusahaan adalah tata letak yang mana ini digunakan untuk mengefektivitaskan fasilitas-fasilitas yang ada dalam perusahaan.

Tata letak (layout) memiliki peran penting dalam menentukan efektivitas sebuah operasi secara jangka panjang yang memiliki banyak dampak strategi karena dapat menentukan daya saing perusahaan. Tata letak

(layout) yang efektif dapat membantu sebuah usaha atau perusahaan untuk

mencapai sebuah strategi yang menunjang biaya rendah atau respon yang cepat, sehingga dapat memperhitungkan selera dan persepsi konsumen. Selain sebagai cara untuk memudahkan konsumen dalam memilih barang yang ditawarkan, tata letak (layout) juga sebagai salah satu faktor utama bagi pelaku bisnis dalam bidang penjualan yang meliputi kelengkapan dan barang yang dijual. Dengan demikian tata letak (layout) berperan penting dalam suatu perusahaan untuk mempermudah manajemen dalam usahanya.

(13)

dan Render, 2006). Tujuan tata letak ini adalah untuk membangun tata letak yang ekonomis yang dapat memenuhi persaingan perusahaan.

Tata letak yang digunakan oleh pelaku bisnis ritel yaitu tata letak ritel

(layout retail), tata letak ini yang berkaitan dalam hal kontak dengan

konsumen atau citra perusahaan sehingga menciptakan display dengan kesan yang menarik. Yang mana tujuan dari tata letak (layout) ini untuk menciptakan lingkungan fisik dimana jasa dilakukan dan bagaimana linngkungan ini memperngaruhi konsumen. (Heizer dan Render, 2009).

Tata letak ritel (layout retail) merupakan sebuah aktifitas yang berkaitan dengan aliran, pengalokasian ruang dan merespon perilaku pelanggan. Dalam operasionalnya peritel menjalankan beberapa fungsi, antara lain membantu konsumen mencari dan menyediakan produk atau jasa, menambah nilai produk, dan berfungsi memecah sehingga dapat diketahui pentingnya tata letak ritel (layout retail) dalam menciptakan display yang dimiliki perusahaan. Tata letak ritel (layout retail) memiliki berbagai macam bentuk, salah satunya adalah free flow layout atau sering disebut dengan tata letak arus bebas, dimana biasanya bentuk ini digunakan oleh pertokoan-pertokoan. Keuntungan bagi pemilik took dalam menggunakan arus bebas ini adalah memungkinkan pengunjung bebas berbelok-belok, dan bagi pengunjung memberikan kesan yang bersahabat dan mendorong knsumen untuk bersaitai dan memilih. (Emmy dan Bintang, 2013).

(14)

dengan dilayani oleh penjual secara langsung. Luas ruangan dan jumlah rak yang tersedia menjadi pertimbangan kelengkapan produk yang dijual. Tata letak yang ada membuat seberapa banyak konsumen melihat produk yang akan dibeli, akan tetapi ruangan yang ada pada toko ini masih belum bisa dimanfaatkan secara efisien karena masih ada beberapa rak dan space yang belum dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan penjualannya.

Salah satu contohnya adalah jenis pakaian dalam yang penataannya ditempatkan pada dua tempat yang berbeda didepan toko dan didalam toko, yang mana ini terkadang membuat konsumen kebinggungan dalam mencari barang sehingga konsumen merasa tidak nyaman, ada juaga salah satu contoh lainnya adalah produk perlengkapan bayi yang hanya beberpa saja ditampilkan karena alasan retailer masih kebinggungan dalam penataan yang tepat atau sesuai. Tampilan yang kurang menarik inilah, harus adanya strategi penataan yang tepat untuk memudahkan konsumen dalam mendapatkan produk sehingga dapat menarik pelanggan baru.

Berdasarkan permasalahan dalam tata letak (layout) yang kondisinya masih berantakan, maka perlu dilakukan analisis dengan memperhatikan variabel – variabel tata letak ritel (layout retail) yang ada disetiap bagian toko yang meliputi produk pada rak berdasarkan jenis atau manfaat produk tersebut. Analisi ini dilakukan untuk mengetahui penataan tata letak ritel

(15)

B. Perumusan Masalah

Dari uraian latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah penelitian ini yaitu :

Bagaimana pendapat konsumen mengenai kondisi layout retail yag ada pada Toko Indah saat ini ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari perumusan masalah diatas adalah :

Agar dapat mengetahui pendapat konsumen mengenai kondisi layout

retail yag ada pada Toko Indah saat ini.

2. Manfaat Penelitian

a. Hasil penelitian akan bermanfaat sebagai bahan evaluasi untuk strategi tata letak pada Toko Indah. Selain itu hasil penelitian ini juga berguna bagi pengusaha khususnya dibidang sandang sebagai masukan untuk meningkatkan efektivitas layout retailnya.

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian...............................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Tipe yang kedua dari PTA adalah amnesia anteretrograde yang merupakan suatu defisit dalam membentuk memori baru setelah kecelakaan, yang menyebabkan penurunan

Pengamatan dilakukan terhadap pertum- buhan tanaman (tinggi tanaman, jumlah daun, panjang, dan lebar daun), umur tanaman, pro- duksi rajangan kering, kadar nikotin, dan un-

Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Roadmap Implementasi Standar Akuntansi Keuangan Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Tahun 2015 –

Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara nilai fibrinogen inisial dengan terjadinya Dengan hasil yang bermakna antara fibrinogen inisial dan kejadian koagulopati

Dari hasil analisa didapatkan bahwa rangka kuda kuda dengan model pelana dibandingkan dengan bahan kayu dan baja didapatkan hasil dengan bahwa kuda kuda dengan bahan

Begitu pula dengan hotel, sebagaimana kita ketahui bahwa hotel harus dapat menyajikan pelayanan kamar, makan minum serta pelayanan lainnya yang mana semua hal itu tidak terlepas

Formulir yang digunakan oleh Bell Captain untuk mencatat kegiatan Bellboy selama menangani barang tamu yang baru tiba, pindah kamar dan berangkat adalah.. Bellboy

Snack bar dapat dibuat dari berbagai macam bahan sehingga dapat untuk mengurangi impor yang tinggi maka perlu dimanfaatkan pangan lokal dengan menggunakan ubi