• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH DIMENSI KUALITAS JASA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (Studi Pada Pelanggan Sport Center Profit Gym Malang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH DIMENSI KUALITAS JASA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (Studi Pada Pelanggan Sport Center Profit Gym Malang)"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH DIMENSI KUALITAS JASA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN

(Studi Pada Pelanggan Sport Center Profit Gym Malang)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai

Derajad Sarjana Ekonomi

Disusun Oleh : INDAH NUR AINI

201110160311208

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Syukur Alhamdulillah , Segala puji syukur penulis panjatkan ke kehadirat

Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis

dapat menyelesaikan tugas akhir ini tepat pada waktunya.

Penelitian dengan judul "Pengaruh Dimensi Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi Pada Pelanggan Sport Center Pro Fit Gym Malang)", yang disusun untuk memenuhi serta melengkapi syarat memperoleh gelar sarjana di bidang Ekonomi, program studi Manajemen pada Universitas

Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas akhir ini tidak lepas

dari hambatan serta kesulitan. Namun, Dalam penyusunan skripsi ini penulis

berusaha memberi yang sebaik mungkin, penulis menyadari akan kemampuan dan

keterbatasan pengetahuan serta pengalaman penulis. Skripsi ini tidak akan

terselesaikan tanpa adanya bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Berkat

bimbingan, nasehat, dorongan serta saran-saran dari berbagai pihak khususnya

dosen pembimbing segala permasalahan tersebut dapat teratasi dengan baik.

Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan syukur dan terima

kasih yang tulus dan mendalam kepada kepada yang terhormat dibawah ini :

1. Dr. H. Nazaruddin Malik, M.,Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

(4)

iv

2. Dr. Marsudi, MM, selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Drs. Wiyono, M.M. selaku wali kelas D Manajemen yang telah

memberikan nasehat dan dorongan.

4. Dr. RD. Jatmiko, M.M. selaku dosen pembimbing satu yang disela-sela

kesibukannya bersedia meluangkan waktu dan dengan penuh kesabaran

dalam membimbing tugas akhir ini.

5. Drs. Dicky Wisnu UR, M.M. selaku pembimbing dua yang yang

disela-sela kesibukannya bersedia meluangkan waktu dan dengan penuh

kesabaran dalam membimbing tugas akhir ini.

6. Terima kasih kepada segenap dosen manajemen yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu, yang telah membimbing saya dari awal masuk

kuliah sampai tugas akhirnya ini selesai.

7. Terima kasih kepada ibu Reni Nugraheni selaku pemilik sport center pro

fit gym malang yang telah memberikan izin dan informasi terkait

penelitian ini dilaksanakan hingga tuntas.

8. Terima kasih kepada seluruh pelanggan sport center Pro Fit GymMalang

yang telah bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.

9. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada papa dan mama tercinta yang

sudah mendoakan saya dan selalu memenuhi kebutuhan saya selama

(5)

v

10. Terima kasih kepada semua teman-teman satu angkatan jurusan

manajemen 2011 yang telah mendukung, memberi semangat dan

kerjasama selama kuliah dan dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

Penulis percaya bahwa budi baik yang mendorong serta kerjasama yang

telah penulis terima mendapat limpahan balasan dari Allah SWT. Penulis berharap

semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Malang, 29 April 2016

Penulis

(6)

vi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu ... 9

2.2. Tinjauan Teori ... 9

2.2.1. Loyalitas Pelanggan ... 9

2.2.2. Ciri-ciri Pelanggan yang Loyal ... 10

2.2.3. Perspektif Loyalitas Pelanggan ... 11

2.2.4. Indikator-indikator Loyalitas Pelanggan ... 11

2.2.5. Manfaat Loyalitas Pelanggan ... 12

2.2.6. Prinsip Loyalitas Pelanggan ... 13

2.2.7. Kualitas Jasa ... 14

2.2.8. Kriteria-kriteria Kualitas Jasa ... 15

2.2.9. Faktor-faktor Kualitas Jasa Yang Diharapkan ... 16

2.2.10. Dimensi Kualitas Jasa ... 17

(7)

vii

2.3. Kerangka Pikir dan Hipotesis ... 19

2.3.1. Kerangka Pikir ... 19

2.3.2. Hipotesis ... 19

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian ... 21

3.2. Jenis Penelitian ... 21

3.3. Definisi Operasional Variabel dan Indikator ... 22

3.4. Populasi dan Sampel ... 25

3.4.1. Populasi ... 25

3.4.2. Sampel ... 25

3.5. Teknik Pengambilan Sampling ... 26

3.6. Skala Pengukuran ... 26

3.7. Jenis dan Sumber Data ... 27

3.7.1. Data Primer ... 27

3.8. Teknik Pengumpulan Data ... 27

3.8.1. Kuesioner ... 27

3.9. Teknik Pengujian Instrumen ... 28

3.9.1. Uji Validitas ... 28

3.9.2. Uji Reliabilitas ... 28

3.10. Analisis Deskriptif ... 29

3.11. Uji Asumsi Klasik ... 32

3.11.1. Uji Multikolinearitas ... 32

3.11.2.Uji Autokorelasi ... 32

3.11.3.Uji Heteroskedastisitas ... 33

3.11.4.Uji Normalitas ... 34

3.12. Teknis Analisis Data ... 35

3.12.1. Analisis Regresi Berganda ... 35

3.13. Uji Hipotesis ... 35

3.13.1. Uji F ... 36

(8)

viii

3.13.3. Koefisien Determinasi ... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Karakteristik Responden ... 38

4.1.1. Usia ... 38

4.1.2. Status Responden ... 39

4.1.3. Pendidikan Terakhir ... 39

4.1.4. Pekerjaan ... 40

4.1.5. Frekuensi Menggunakan Jasa Sport Center Pro Fit Gym Malang ... 41

4.2. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 42

4.2.1. Uji Validitas ... 42

4.2.2. Uji Reliabilitas ... 43

4.3. Gambaran Variabel yang Diteliti ... 44

4.3.1. Dimensi Kualitas Jasa ... 44

4.3.1.1. Distribusi Frekuensi Dimensi Tangibles (X1) 44 4.3.1.2 Distribusi Frekuensi Dimensi Reliability (X2) 46 4.3.1.3 Distribusi Frekuensi Dimensi Responsiveness (X3) ... 48

4.3.1.4. Distribusi Frekuensi Dimensi Assurrance (X4) 50 4.3.1.5. Distribusi Frekuensi Dimensi Empathy (X5) ... 52

4.3.2. Loyalitas Pelanggan ... 53

4.3.2.1. Distribusi Frekuensi Say Positive Things (Y1) 53 4.3.2.2. Distribusi Frekuensi Recommend a Friends (Y2) ... 55

4.3.2.3. Distribusi Frekuensi Continue Purchasing (Y3) 57 4.4. Asumsi Klasik ... 59

4.4.1. Uji Multikolinearitas ... 59

4.4.2. Uji Autokorelasi ... 60

4.4.3. Uji Heteroskedastisitas ... 61

(9)

ix

4.5. Analisis Data ... 63

4.5.1. Analisis Regresi Linier Berganda... 63

4.5.2. Uji Hipotesis ... 65

4.5.2.1. Pengujian hipotesis secara simultan (Uji F) .... 65

4.5.2.2. Pengujian hipotesis Secara Parsial (Uji t) ... 66

4.5.2.3. Koefisien Determinasi (R²) ... 68

4.6. Pembahasan ... 68

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan ... 73

5.2. Saran ... 74

(10)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Kerangka Pikir ... 19

(11)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Member Pro Fit Gym Bulan Mei –September 2015 ... 6

Tabel 3.1 Variabel dan Definisi Operasional Variabel ... 22

Tabel 3.2 Skala Pengukuran ... 27

Tabel 3.3 Rentang skala dimensi kualitas jasa dan loyallitas pelanggan ... 30

Tabel 3.4 Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi ... 33

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 38

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Status ... 39

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 40

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 40

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Menggunakan Jasa Sport Center ... 41

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas ... 42

Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas ... 44

Tabel 4.8 Hasil Prosentase untuk dimensi tangibles (X1) ... 45

Tabel 4.9 Rentang skala untuk dimensi tangibles (X1) ... 46

Tabel 4.10 Hasil Prosentase untuk dimensi reliability (X2) ... 47

Tabel 4.11 Rentang skala untuk dimensi reliability (X2) ... 48

Tabel 4.12 Hasil Prosentase untuk dimensi responsiveness (X3) ... 49

Tabel 4.13 Rentang skala untuk dimensi responsiveness (X3) ... 49

Tabel 4.14 Hasil Prosentase untuk dimensi assurance (X4) ... 50

Tabel 4.15 Rentang skala untuk dimensi assurance (X4) ... 51

Tabel 4.16 Hasil Prosentase untuk empathy (X5) ... 52

Tabel 4.17 Rentang skala untuk empathy (X5) ... 52

Tabel 4.18 Hasil Prosentase untuk say positive things (Y1) ... 54

Tabel 4.19 Rentang skala untuk say positive things (Y1) ... 55

Tabel 4.20 Hasil Prosentase untuk recommend a friend (Y2) ... 56

Tabel 4.21 Rentang skala untuk recommend a friend (Y2) ... 57

(12)

xii

Tabel 4.23 Rentang skala untuk continue purchasing (Y3) ... 59

Tabel 4.24 Hasil uji autokorelasi (Durbin – Watson) ... 60

Tabel 4.25 Hasil Uji Grafik Scatterplot ... 62

(13)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

Lampiran 2. Uji Validitas

Lampiran 3. Uji Reliabilitas

Lampiran 4. Analisis Deskriptif

Lampiran 5. Analisis Regresi Linier Berganda

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Bendapudi, N. and L.L. Berry. 1997. “Customers motivations for maintaining relationship with service providers”. Journal of Retailing.

Caruana, Albert. 2002. Service Loyalty: The effect of service quality and the mediating role of customer satisfaction. European Journal of Marketing.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Griffin, Jill. 2005. Customer Loyalty. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Gunawan, Ketut dan Djati, Sundring Pantja. 2011. Kualitas Layanan dan Loyalitas Pasien (Studi Pada Rumah Sakit Umum Swasta di Kota Singaraja – Bali). Jurnal Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas Panji Sakti Singaraja.

http://swa.co.id/beritabca/bca/ini-dia-cara-tingkatkan-loyalitas-pelanggan. Diakses pada tanggal 10-11-2015.

Kotler, Philip. 1997. Dasar- dasar Pemasaran, Alih bahasa Drs. Alexander Sindoro. Prenhalindo. Jakarta.

Kotler, Phillip dan Gary Amstrong. 2001. Jilid 1. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi kedelapan. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Kotler, Phillip. 2002. Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Person Education Asia dan PT Prenhallindo. Jakarta.

Kotler, Philip & Kevin, Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi Ketiga Belas. Jilid 2. Diterjemahkan Oleh Bob Sabran, MM. PT. Gelora Aksara

Pratama. Jakarta.

Krisna. 2007. Manajemen Pemasaran (Loyalitas Pelanggan).

http://marketingteori.blogspot.com. Diakses pada tanggal 10-11-2015.

Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset untuk Bisnis Ekonomi. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Lukasyanti, Dewi. 2006. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Menggunakan Jasa Pada Rumah Sakit Umum Daerah Kraton Kabupaten Pekalongan. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang.

(15)

Parasuraman, Valerie A, Zeithaml, Leonard Berry. 1998. SERVEQUAL: A multiple-item scale for measuring consumer perceptions of service quality. Journal of Retailing, Vol. 64, No. 1.

Puti, Widya Chitami. 2013. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Terhadap Loyalitas Pasien Rawat Jalan dan Rawat Inap Rumah Sakit Otorita Batam. Skripsi. Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama.

Sari, Lia Erlian. 2011. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Restoran Terhadap Loyalitas Pelanggan Sakana Japanese Restaurant Di Delonix Hotel Karawang.

Sheth, J.N. and B. Mittal. 2004. Customer Behavior: A managerial perspective. Mason, Ohio: South-Western.

Siregar, Syofian. 2010. Statistika Deskriptif untuk Penelitian: Dilengkapi

Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Penerbit Alfabeta. Bandung.

Tjiptono, Fandy. 2005. Pemasaran Jasa. Banyumedia Publishing. Malang.

Tjiptono, Fandy. 2014. Pemasaran Jasa – Prinsip, Penerapan, dan Penelitian. Penerbit ANDI. Yogyakarta.

Umar, Husein. 2003. Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa. Penerbit Ghalia Indonesia. Jakarta.

Widayat. 2004. Metode Penelitian Pemasaran. UMM Press. Malang.

Yazid. 2001. Pemasaran Jasa: Konsep dan Implementasi. Penerbit EKONISIA. Yogyakarta.

Zeithaml, V.A., L.L. Berry and A Parasuraman . 1993. “The nature and

determinants of customer expectations of service”. Journal of Academy of Marketing Science.

Zeithaml, V.A., Berry,L.L., and Parasuraman, A. 1996. The behavioral consequences of service quality. Journal of Marketing.

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Loyalitas pelanggan merupakan hal yang paling penting untuk diperhatikan.

Istilah loyalitas menunjukkan kesetiaan pelanggan pada obyek tertentu. Sehingga

para pemasar megharapkan untuk dapat mempertahankan pelanggan yang loyal

menjadi tantangan tersendiri bagi pihak pemasar. Perusahaan yang mampu

mengembangkan dan mempertahankan loyalitas pelanggan dengan konsisten akan

memperoleh kesuksesan dalam jangka panjang.

Menurut Griffin (2005) semakin lama perusahaan mempertahankan

pelanggan yang loyal, semakin besar laba yang dihasilkan. Keuntungan dari

loyalitas pelanggan adalah berkurangnya pengaruh dari para pesaing perusahaan

yang sejenis, tidak hanya kompetisi pada produk/jasa saja melainkan juga

kompetisi pada persepsi pelanggan. Selain itu, pelanggan yang loyal dapat

mendorong perkembangan dari perusahaan tersebut.

Beberapa dari perusahaan lebih fokus untuk mencari pelanggan baru

sehingga lupa untuk mempertahankan pelanggan yang loyal. Padahal

mempertahankan pelanggan loyal lebih penting dan menguntungkan daripada

harus mencari pelanggan baru. Biaya untuk menarik pelanggan baru diperkirakan

sebesar lima kali lipat biaya mempertahankan pelanggan yang ada (Kotler, 2002).

Kenyataannya banyak perusahaan yang menganggap mendapatkan

(17)

2

sangat sedikit perusahaan yang memperhatikan upaya untuk mempertahankan

pelanggan lama. Mempertahankan pelanggan lama tentu akan memberi hasil yang

lebih efektif dan efisien. Sebab, menurut Tjiptono (2014) konsumen jasa

berkemungkinan tetap setia dengan penyedia jasa tertentu apabila telah terjalin

relasi yang akrab di antara mereka.

Menciptakan loyalitas pelanggan diperlukannya kepuasan dari pelanggan

tersebut. Walaupun adanya bukti empiris yang menjelaskan bahwa pelanggan

yang puas tidak selalu loyal dan pelanggan yang tidak puas mungkin tidak akan

berpindah ke pesaing. Menurut Griffin (2005) mengemukakan bahwa tingkat

kepuasan pelanggan yang tinggi belum tentu menghasilkan pembelian berulang

dan peningkatan penjualan. Sama halnya penelitian yang dilakukan oleh Krisna

(2007) menjelaskan bahwa pelanggan yang puas dapat berpindah hanya karena

harga atau peluang baru atau bahkan hanya sekedar variasi. Sebaliknya, pelanggan

yang tidak puas tidak akan melakukan usaha untuk pindah ke perusahaan lain

karena mereka percaya bahwa hasilnya akan sama.

Berdasarkan kondisi tersebut, salah satu cara yang dapat ditempuh demi

meningkatkan loyalitas adalah dengan menentukan strategi yang tepat agar

perusahaan mampu bertahan di tengah ketatnya persaingan. Keberhasilan dan

kegagalan strategi dan pangsa pasar dievaluasi dengan memperhatikan para

pesaing, sementara keberhasilan dan kegagalan strategi loyalitas dievaluasi

menurut retensi pelanggan dan pangsa pelanggan (Griffin, 2005). Dengan kata

lain keberhasilan pemasaran suatu perusahaan tersebut dapat dicapai melalui

(18)

3

Pelanggan loyal tidak hanya menguntungkan secara finansial saja tetapi

pelanggan loyal juga menjadi alat promosi dari mulut ke mulut atau word of

mouth (SWA, 2015). Pemasar tidak bisa membatasi konsumen untuk beralih ke

perusahaan lain, tetapi yang dapat dilakukan oleh perusahaan tersebut adalah

membuat konsumen lebih terikat untuk membangun loyalitas. Berdasarkan

kondisi tersebut, berkembangnya ekspektasi dari pelanggan yang mengharuskan

pihak pemasar untuk memahami dan mengerti apa yang harus dibutuhkan dan

diinginkan pelanggan. Maka pihak pemasar harus meningkatkan kualitas baik dari

produk//jasanya untuk menciptakan pelanggan yang loyal.

Berbicara tentang produk/jasa tentu saja tidak lepas dari kualitas.

Produk/jasa dikatakan berkualitas apabila sesuai seperti yang diharapakan. Salah

satu faktor yang menentukan tingkat keberhasilan dan kualitas perusahaan

menurut John Sviokla (dalam Lupiyoadi, 2001) adalah kemampuan perusahaan

dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan.

Sebagai pihak yang mengkonsumsi dan membeli produk/jasa, tentu

pelanggan akan menilai tingkat kualitas dari perusahaan tersebut. Sehingga

timbulnya persepsi, timbulnya persepsi dikarenakan pengalaman yang pernah

diterima pelanggan. Apabila pengalaman tersebut baik maka pelanggan tersebut

akan loyal dengan sendirinya dan mereferensikan ke orang lain dari pengalaman

yang dirasakannya. Sebab, menurut Welch (dalam Kotler, 2002) kualitas layanan

merupakan jaminan terbaik untuk menciptakan dan mempertahankan kesetiaan

(19)

4

Kemampuan perusahaan menghasilkan pelayanan yang berkualitas sesuai

dengan yang diharapkan dapat dikatakan bermutu. Sebaliknya perusahaan yang

menghasilkan pelayanan yang tidak sesuai yang diharapkan maka pelayanan

perusahaan tersebut dapat dikatakan tidak bermutu. Menurut Yazid (2001)

mengemukakan kemampuan perusahaan ditentukan oleh dimensi-dimensi kualitas

jasa yang dimilikinya. Dimensi kualitas jasa tersebut adalah Tangibles, Reliability,

Responsiveness, Assurance, dan Empathy.

Gunawan dan Djati (2011) melakukan penelitian tentang pengaruh kualitas

pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (Tangibles), kehandalan (Reliability), daya

tanggap (Responsiveness), jaminan (Assurance) dan empati (Empathy) terhadap

loyalitas pelanggan. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa dimensi kualitas

pelayanan yang terdiri dari Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan

Empathy secara simultan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan.

Sedangkan secara parsial hanya terdapat satu item dari variabel independen yaitu

variabel Reliability (kehandalan) yang memiliki pengaruh terhadap loyalitas

pelanggan. Hal tersebut juga didukung oleh hasil penelitian dari Caruana (2002)

yang menyatakan bahwa kualitas layanan berpengaruh terhadap loyalitas

pelanggan.

Dari hasil penelitian tersebut dapat dilihat dari lima dimensi kualitas jasa

memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap apa yang dirasakan pelanggan.

Maka dari itu perusahaan jasa harus mementingkan semua variabel kualitas

pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (Tangibles), kehandalan (Reliability), daya

(20)

5

pelayanan yang diberikan dapat menciptakan rasa loyal pelanggan terhadap

perusahaan.

Di era modern saat ini, meningkatnya ketertarikan konsumen untuk peduli

akan pola hidup sehat dengan cara berolahraga. Hal tersebut dapat diketahui dari

munculnya beberapa sport center yang ada di kota Malang, beberapa dari sport

center tersebut menawarkan fasilitas dan pelayanan yang berbeda-beda. Salah

satunya adalah industri jasa sport center Pro Fit Gym Malang. Sport center yang

baru dibuka pada Agustus 2014 ini beralamat di Jalan Raya Sigura-gura Barat

Kav. 7 Ruko Griya Mandiri Malang. Pro Fit Gym hadir dengan konsep sport

center yang di khususkan untuk wanita.

Sport center Pro Fit Gym menyediakan fasilitas-fasilitas olahraga seperti

fitness, aerobic, yoga, serta dilengkapi dengan menjual berbagai produk makanan

dan minuman untuk kesehatan. Dalam perjalanannya meskipun tergolong baru,

Pro Fit Gym mengalami peningkatan, dikarenakan bukan hanya kelengkapan

fasilitas saja yang ditawarkan tetapi dalam hal service. Pelayanan yang ramah,

kenyamanan tempat, fasilitas LCD TV dan Full Sound System, sedangkan pada

ruangan aerobic dan yoga pihak Pro Fit Gym menyediakan instruktur yang

berpengalaman.

Perkembangan Pro Fit Gym yang kian pesat, hal tersebut dapat dilihat dari

tabel jumlah pelanggan yang melakukan aktivitas berolahraga pada pusat

kebugaran tersebut. Berikut ini jumlah member di setiap bulannya dari bulan Mei

(21)

6

Tabel 1.1

Jumlah Member Pro Fit Gym Bulan Mei –September 2015 JENIS

Sumber: Pro Fit Gym Malang

Pada tabel diatas menunjukkan bahwa adanya peningkatan dan penurunan

jumlah pelanggan yang menjadi member aktif Pro Fit Gym kota Malang ditiap

bulannya selama tahun 2015. Hal ini perlu diketahui bahwa adanya ketertarikan

konsumen akan berolahraga di sport center tersebut, namun peningkatan dan

penurunan jumlah pelanggan merupakan hal penting yang harus diperhatikan.

Adanya peningkatan maupun penurunan pelanggan tentu tidak lepas dari

faktor internal yang ada, salah satunya adalah pelayanan yang diterapkan. Kualitas

jasa sangat diperlukan, hal ini bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan

hingga menjadi loyal. Menurut Kotler (1997) kepuasan dan ketidakpuasan

pelanggan atas produk akan berpengaruh pada pola perilaku selanjutnya, hal ini

ditunjukkan pelanggan setelah terjadi proses pembelian (postpurchase action).

Loyalitas pelanggan akan muncul dari keinginan kuat yang timbul dalam

benak pelanggan. Pihak pemberi jasa harus mampu menginovasi dan mengelola

kualitas pelayanan sesuai dengan yang diharapkan, sehingga timbulnya

keterikatan hubungan antara pemberi jasa dan penerima jasa.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan

(22)

7

TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (Studi Pada Pelanggan Sport Center Profit Gym Malang).

1.2. Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang dapat diambil dari permasalahan yang akan

dibahas dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana loyalitas pelanggan sport center Pro Fit Gym Malang?

2. Bagaimana persepsi pelanggan tentang kualitas jasa sport center Pro Fit Gym

Malang?

3. Apakah dimensi kualitas jasa yang terdiri dari tangibles, reliability,

responsiveness, assurance, dan empathy berpengaruh secara simultan terhadap

loyalitas pelanggan sport center Pro Fit Gym Malang?

4. Variabel manakah yang berpengaruh dominan terhadap loyalitas pelanggan

sport center Pro Fit Gym Malang?

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai peneliti dari penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Untuk mendeskripsikan loyalitas pelanggan sport center Pro Fit Gym Malang.

2. Untuk mendeskripsikan persepsi pelanggan tentang kualitas jasa sport center

Pro Fit Gym Malang.

3. Untuk menguji pengaruh dimensi kualitas jasa yang terdiri dari tangibles,

reliability, responsiveness, assurance, dan empathy secara simultan terhadap

(23)

8

4. Untuk menguji variabel dimensi kualitas jasa yang berpengaruh dominan

terhadap loyalitas pelanggan sport center Pro Fit Gym Malang.

1.4. Manfaat Penelitian

1. Bagi Pihak Sport Center Pro Fit Gym Malang

Penelitian ini diharapkan sebagai masukan bagi pihak sport center Pro Fit Gym

dalam mengkaji penerapan pemasaran jasa. Terutama memberikan suatu

gambaran berkaitan dengan kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi sebagai referensi

dalam penelitian selanjutnya terutama yang berkaitan dengan kualitas jasa dan

loyalitas pelanggan.

1.5. Batasan Masalah

Permasalahan yang akan dikaji pada penelitian ini bahwa loyalitas

pelanggan sport center Pro Fit Gym Malang yang semakin bertambah. Hal

tersebut disebabkan karena pemberian pelayanan yang optimal terhadap pelanggan

dari sport center Pro Fit Gym Malang.

Berdasarkan pada pernyataan masalah tersebut perlu dibatasi yaitu

sejauhmana hubungan antara dimensi kualitas jasa (tangibles, reliability,

responsiveness, assurance, dan empathy) dengan loyalitas pelanggan Pro Fit Gym

Gambar

Gambar 3.1 Gambar 4.1
Tabel 4.26 Hasil Uji Normalitas .......................................................................
Tabel 1.1 Jumlah Member Pro Fit Gym

Referensi

Dokumen terkait

Jenis yang lain adalah penggurdi pistol pemotong pusat (jenis konvensional), digunakan untuk penggurdian lubang yang sangat dalam, misalnya menggurdi lubang buntu yang tidak dapat

Di tahun 2014, Italia dan Perancis sebagai dua negara di Uni Eropa yang terkenal di dunia sebagai penghasil tas tangan berkualitas tinggi, tetap mengukuhkan

“ Armed conflicts by Intensity, 1946-2011” the UCDP/PRIO Armed Conflict Dataset , a joint project between the Uppsala Conflict Data Program (UCDP) at the Department of Peace

Penilaian tingkat kesehatan bank dilakukan dengan cara mengkualifikasikan beberapa komponen dari masing-masing faktor yaitu komponen Capital ( Permodalan ), Asset (

buku tidak dapat diterapkan pada responden ini. Sebanyak 75 % mahasiswa menjawab bahwa langkah-langkah pembelajaran yang dibuat dalam mudah untuk dipahami dengan

apabila  guru  melakukan  hal  yang  tidak  baik,  maka  apa  jadinya  peserta  didiknya.  Bagaimana  guru  membawa  nilai  atau  moral  kedalam  interaksi  melalui 

Dalam tugas akhir ini yang berjudul “Deteksi Nominal Dan Keaslian Uang Kertas Dengan Menggunakan JST Backpropagation ” diharapkan dapat membantu para pelaku transaksi

perhitungan peramalan model peramalan yang dipilih. e) Memilih model peramalan yang tepat berdasarkan hasil analisa data yang dilakukan. Langkah pengolahan data untuk