• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS TERHADAP HASIL MEDIASI YANG GAGAL DI PENGADILAN AGAMA KOTA MALANG DALAM KASUS PERCERAIAN PADA BULAN JANUARI 2015 (Studi di Pengadilan Agama Kota Malang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS TERHADAP HASIL MEDIASI YANG GAGAL DI PENGADILAN AGAMA KOTA MALANG DALAM KASUS PERCERAIAN PADA BULAN JANUARI 2015 (Studi di Pengadilan Agama Kota Malang)"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkawinan merupakan salah satu peristiwa ysng penting dalam kehidupan manusia, dalam pasal 1 Undang-Undang Perkawinan No. 1 Tahun 1974 (selanjutnya disebut UU Perkawinan) disebutkan pengertian tentang perkawinan yaitu “Perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.” Jadi dari bunyi pasal tersebut dapat dipahami bahwa perkawinan adalah ikatan batin antara dua orang yang berbeda jenis kelamin.

Pengertian perkawinan juga disebutkan dalam pasal 2 Kompilasi Hukum Islam (selanjutnya disingkat KHI) yaitu“Perkawinan menurut hukum Islam adalah pernikahan, yaitu akad yang sangat kuat atau mitsaqanghalidzan untuk mentaati perintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadah1.

Dari pengertian perkawinan tersebut kita dapat simpulkan bahwa perkawinan atau pernikahan merupakan bagian yang sangat penting bagi kehidupan manusia, maka dari itu hendaknya setiap orang yang telah menikah tidak mempunyai niat untuk bercerai atau berpisah, karena perkawinan mempunyai tujuan untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal. Namun dalam kenyataannya dan prakteknya terkadang kehidupan

1

(2)

2

rumah tangga mengalami berbagai macam ujian. Ujian dalam rumah tangga tersebut jika tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan terjadinya konflik rumah tangga yang akhirnya berujung pada perceraian.

Perceraian dalam Islam sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar bahwasannya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Sesuatu perbuatan halal yang paling di benci oleh Allah adalah talak (perceraian). (Riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah, dan al Hakim).2 Jadi perceraian dalam Islam merupakan sesuatu yang dibolehkan. Akan tetapi perceraian merupakan ihwal yang paling dibenci oleh Allah3. Maka dari itu perceraian diusahakan untuk dihindari. Karena perceraian bukanlah solusi yang dapat diambil untuk memutuskan suatu permasalahan. Dalam Pasal 38 UU Perkawinan disebutkan “Perkawinan dapat putus karena kematian, perceraian dan atas keputusan Pengadilan. Peraturan perundang-undangan tersebut secara normatif memang membolehkan terjadinya perceraian.

Dalam Pasal 39 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan disebutkan :

1) Perceraian hanya dapat dilakukan di depan Sidang Pengadilan setelah Pengadilan yang bersangkutan berusaha dan tidak berhasil mendamaikan kedua belah pihak.

2) Untuk melakukan perceraian harus ada cukup alasan, bahwa antara suami isteri itu tidak akan dapat hidup rukun sebagai suami isteri.

2

Teuku Umar Ash Sidiqy, Koleksi Hadis Hadis Hukum, Semarang: Pustaka Rizqi Putra, 2001, hal, 238.

3

(3)

Putusnya perkawinan karena perceraian terdapat ketentuan yang harus terpenuhi agar perceraian tersebut dapat terlaksana sebagaimana yang telah disebutkan diatas. Memasuki proses persidangan ada satu upaya yang menjadi penghalang seseorang untuk bercerai yaitu Mediasi. Menurut Takdir Rahmadi, mediasi adalah suatu proses penyelesaian sengketa antara dua pihak atau lebih melalui perundingan atau cara mufakat dengan bantuan pihak netral yang tidak memiliki kewenangan memutus4.

Proses Mediasi mulai diterapkan pada tahun 2008, seiring dikeluarkannya Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2008. Mediasi menurut pasal 1 angka 7 PERMA No. 1 tahun 2008 tentang prosedur mediasi di Pengadilan adalah cara penyelesaian sengketa melalui proses perundingan untuk memperoleh kesepakatan para pihak dengan di bantu mediator. Namun meskipun ketentuan tentang upaya perdamaian telah diatur, akan tetapi kenyataan dilapangan belum berjalan dengan maksimal.

Kenaikan jumlah perkara perceraian di Pengadilan Agama Kota Malang mencapai ribuan. Tepatnya 2.402 kasus. Data itu meningkat 124 pengajuan dibanding 2013 lalu yang berada di angka 2.278 perceraian. Jadi rata- rata setiap hari sepanjang 2014, ada 6-7 pasangan mengakhiri biduk rumah tangga mereka. Hal ini diungkapkan oleh panitera muda hukum Pengadilan Agama Kota Malang, Kasdullah. Tambah dia, untuk melewati putusan cerai, Pengadilan Agama sudah selalu mengingatkan setiap pasangan

4

(4)

4

sebelumnya dengan agenda mediasi. Dalam satu bulan ada sekitar 200 pasangan suami isteri yang berpisah di Pengadilan Agama5. Sedangkan pada bulan januari 2015 ada 835 perkara perceraian yang masuk di Pengadilan Agama Kota Malang.

Berdasarkan latarbelakang tersebut, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengangkat judul: “ANALISIS TERHADAP HASIL MEDIASI YANG GAGAL DI PENGADILAN AGAMA KOTA MALANG DALAM KASUS PERCERAIAN PADA BULAN JANUARI 2015” (Studi di Pengadilan Agama Kota Malang).

B. Rumusan Masalah

Dalam suatu penelitian, perumusan masalah merupakan hal yang penting, agar dalam penelitian dapat lebih terarah dan terperinci sesuai dengan tujuan yang dikehendaki, adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apa alasan- alasan terjadinya perceraian di Pengadilan Agama Kota Malang?

2. Apa faktor yang mempengaruhi pelaksanaan mediasi dalam perkara perceraian di Pengadilan Agama Kota Malang?

3. Kendala apa sajakah yang mempengaruhi gagalnya mediasi dalam perkara perceraian di Pengadilan Kota Malang?

4. Apa solusi untuk mengatasi gagalnya mediasi dalam perkara perceraian di Pengadilan Agama Kota Malang?

5

(5)

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui alasan- alasan terjadinya perceraian di Pengadilan Agama Kota Malang.

2. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pelaksanaan mediasi dalam perkara perceraian di Pengadilan Agama Kota Malang

3. Untuk mengetahui kendala yang mempengaruhi gagalnya mediasi dalam perkara perceraian di Pengadilan Kota Malang

4. Untuk mengetahui solusi untuk mengatasi gagalnya mediasi dalam perkara perceraian di Pengadilan Agama Kota Malang.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin dicapai oleh penulis dalam skripsi ini mencakup manfaat akademis dan manfaat praktis, sebagai berikut :

1. Manfaat Akademis

a. Diharapkan dapat memberikan gambaran yang berguna bagi pengembangan dan penelitian secara lebih jauh terhadap ilmu hukum terutama mediasi dalam perceraian. Berkaitan dengan gagalnnya mediasi dalam kasus perceraian, sehingga diharapkan akan mendapatkan hasil yang bermanfaat, berguna untuk masa yang akan datang dan bermanfaat bagi kaum akademisi.

b. Diharapkan sebagai telaah dan bahan koreksi untuk penyempurnaan dan pengembangan lebih lanjut penelitian ini.

(6)

6

Hasil penelitian ini diharapkan mempunyai kegunaan informatif yaitu sebagai bahan masukan informasi bagi masyarakat tentang kasus perceraian di pengadilan agama yang gagal dimediasikan.

E. Kegunaan Penelitian

Dalam penelitian ini diharapkan mempunyai kegunaan dalam segala segi yaitu:

a. Bagi Penulis

Selain untuk memenuhi sebagian tugas akhir guna menyelesaikan studi strata satu ilmu hukum diharapkan melalui penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis memperkaya khasanah keilmuan hukum mengenai gagalnya mediasi yang dilakukan mediator dalam kasus perceraian.

b. Bagi Penegak Hukum

Dengan diadakannya penelitian ini, di harapkan dapat menjadi sebuah informasi kepada para penegak hukum

c. Bagi Masyarakat

Dengan dilaksanakannya penelitian ini, harapannya masyarakat dapat memahami tentang kegagalan mediasi dalam kasus perceraian di Pengadilan Agama.

F. Metode Penulisan

(7)

Metode pendekatan yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode pendekatan yuridis sosiologis (Socio legal research) yang merupakan penelitian hukum yang menggunakan data primer atau data lapangan. Penelitian ini didasarkan pada suatu ketentuan hukum dan fenomena atau kejadian yang terjadi di lapangan.6 Data yang diutamakan adalah data primer yang berupa narasumber atau informan yaitu Mediator Pengadilan Agama Kota Malang dan para pihak yang berpekara, dengan maksud dan tujuan untuk menemukan fakta yang ada dilapangan. kemudian dilanjutkan dengan menemukan masalah dan pada akhirnya sampai pada penyelesaian masalah.

2. Lokasi Penelitian

Lokasi yang digunakan dalam penelitian dan pengumpulan data yaitu di Pengadilan Agama Kota Malang, Alamat: jl. Raden Panji Suroso No. 1, Alasan memilih lokasi ini adalah bahwa Pada tahun 2014 tercatat ada 1.677 kasus perceraian, ungkap panitera muda hukum Pengadilan Agama Kota Malang, Kasdullah. Sedangkan pada bulan januari 2015 ada 835 perkara perceraian yang masuk di Pengadilan Agama Kota Malang.

3. Sumber Data

(8)

8

Sumber data primer adalah sumber data yang diperoleh secara langsung dari lokasi penelitian atau data yang bersumber dan berasal dari pihak-pihak yang masih memiliki korelasi dengan permasalahan yang diteliti, dalam hal ini adalah Mediator Pengadilan Agama Kota Malang yang telah mempunyai setifikat sehingga dapat memberikan keterangan secara langsung mengenai hasil mediasi dalam perceraian. Terutama data- data gagalnya mediasi pada bulan januari 2015. Penelitian ini berlangsung diawal penyerahan surat observasi/mencari data dari Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang pada tanggal 9 Februari 2015 sampai dengan 6 Mei 2015 serta dikeluarkannya surat keterangan perihal telah melakukan observasi dari Pengadilan Agama Kota Malang.

b. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data pelengkap yang diperoleh secara langsung dari literatur, laporan-laporan, dokumen-dokumen, buku, majalah, buletin, peraturan perundang-undangan, maupun berita-berita sajian media cetak yang berkaitan dengan masalah penelitian yang sedang di teliti.

4. Metode Pemilihan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

(9)

Wawancara (interview) adalah suatu proses untuk mendapatkan dan mengumpulkan data melalui tanya jawab dan dialog atau diskusi dengan mediator Pengadilan Agama Kota Malang sebagai informan yaitu Dr. H. Abbas Arfan, Lc, MH, Dr. H. Fadil SJ., M.Ag, Dr. Zaenul Mahmudi, M.A, Mediator tersebut adalah dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Kemudian mediator lainnya, Drs. Syamsuri, SH, MH, dan Drs. H. Solihin, S.H. Mediator- mediator tersebut yang dianggap lebih berkompeten dalam hal mengatasi permasalahan mediasi dalam kasus perceraian, serta melakukan tanya jawab dan dialog dengan para pihak yang bersengketa. b. Studi Dokumen

Teknik ini dilakukan dengan melakukan pencatatan terhadap berbagai dokumen-dokumen resmi, peraturan maupun arsip–arsip yang tersedia seperti data mengenai hasil mediasi yang gagal dalam kasus perceraian. Dengan tujuan mendapatkan bahan yang menunjang secara teoritis terhadap topik penelitian.

5. Analisa Data

(10)

10

tentang permasalahan mediasi dalam kasus perceraian. Dalam melakukan análisis data peneliti mengacu pada beberapa tahapan yang terdiri dari:

a. Pengumpulan informasi melalui wawancara terhadap key informan yang compatible terhadap penelitian yang dilakukan agar mendapatkan sumber data yang diharapkan.

b. Reduksi data (data reduction) yaitu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan di lapangan selama meneliti, untuk memilih informasi mana yang dianggap sesuai dengan masalah yang menjadi pusat penelitihan di lapangan.

Pada tahap akhir adalah penarikan kesimpulan atau verifikasi (conclution drawing/verification), yang mencari arti pola-pola penjelasan, konfigurasi, alur sebab akibat dan proposisi. penarikan kesimpulan dilakukan secara cermat dengan melakukan verifikasi berupa tinjauan ulang pada catatan-catatan di lapangan sehingga data-data di uji validitasnya.

G. Rencana Sistematika Penulisan Hukum

Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

(11)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, Bab kajian teori yang kemudin kan diuraikan mengenai tinjuan pustaka yang berkaitan dengan permasalahan. Disini akan di uraikan pengertian serta pembahasan terhadap beerapa pokok permasalahan

BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISA. Dimana peneliti akan menelaah data-data yang telah di dapat yang kemudian akan di analisa secara terperinci dan jelas terkait permasalahan yang berhubungan dengan objek yang di teliti.

(12)

ANALISIS

TERHADAP HASIL MEDIASI YANG GAGAL DI PENGADILAN

AGAMA KOTA MALANG DALAM KASUS PERCERAIAN PADA

BULAN JANUARI 2015

(Studi di Pengadilan Agama Kota Malang)

PENULISAN HUKUM

Oleh:

CANDRA HADI PRAYITNO

09400215

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS HUKUM

(13)

i

TERHADAP HASIL MEDIASI YANG GAGAL DI PENGADILAN

AGAMA KOTA MALANG DALAM KASUS PERCERAIAN PADA

BULAN JANUARI 2015

(Studi di Pengadilan Agama Kota Malang)

Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar kesarjanaan

dalam bidang ilmu hukum

Oleh:

CANDRA HADI PRAYITNO

09400215

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS HUKUM

(14)
(15)
(16)
(17)

v

Motto:

(18)

vi Perceraian Pada Bulan Januari 2015 (Studi di Pengadilan Agama Kota Malang)

Pembimbing : Bayu Dwiwiddy Jatmiko, SH.,M.Hum Haris Thofly, SH.,MH

Kasus perceraian yang dimediasikan di Pengadilan Agama Kota Malang, menunjukan bahwa masih sangat rendahnya tingkat keberhasilan dalam proses mediasi tersebut. Hal ini membuktikan bahwa di dalam mediasi terdapat banyak kendala dan masalah yang menjadikan mediasi tersebut tidak berhasil. Penelitian ini mengambil rumusan masalah Apa alasan-alasan terjadinya perceraian di Pengadilan Agama Kota Malang, Kendala apa sajakah yang mempengaruhi gagalnya mediasi dalam perkara perceraian dan Apa solusi untuk mengatasi gagalnya mediasi dalam perkara perceraian di Pengadilan Agama Kota Malang. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis. Sumber data primer diperoleh dari lapangan dan sumber data sekunder dari dokumentasi dan peraturan perundang-undangan dan teknik pengumpulan datanya berupa wawancara yang berasal dari para mediator dan pihak yang berperkara. Kemudian data hasil penelitian tersebut dianalisis secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dari para mediator dan kepada para pihak yang berperkara, diperoleh data-data tentang kendala yang mempengaruhi: a. egoisme, b. Keinginan yang kuat untuk berpisah, c. Tidak ada iktikad baik, d. Ekonomi, e. Masalah hati, f. Perselingkuhan, g. Campur tangan pihak ketiga. Kesimpulannya, sebagian besar mereka yang berperkara mengalami masalah rumah tangga yang sudah terlanjur berat dan telah mencapai puncaknya sehingga mediasi banyak mengalami kegagalan. Saran, membentuk lembaga independent di luar pra peradilan sebagai tempat penyuluhan dan konsultasi yang dapat dijangkau oleh masyarakat diberbagai daerah untuk mengatasi dan menyelesaikan konflik rumah tangga.

(19)

vii

Title : Analysis of Results Mediation Failed In Malang Islamic Court In Divorce Cases In January 2015 Month (Studies in Religion Court of Malang)

Supervisor : Bayu Dwiwiddy Jatmiko, SH.,M.Hum Haris Thofly, SH.,MH

Divorce cases are mediated at the Religious Court of Malang, shows that there is still a very low rate of success in the mediation process. This proves that in mediation there are many obstacles and problems which make the mediation is not successful. This research took the formulation of the problem What are the reasons for divorce in the Religious Court of Malang, what constraints are affecting the failure of mediation in divorce cases and What is the solution to overcome the failure of mediation in divorce cases in the Religious Court of Malang. This study uses socio-juridical approach. The primary data source was obtained from the field and secondary data sources of documentation and legislation and data collection techniques such as interviews derived from the mediators and litigants. Then the data from these studies were analyzed descriptively qualitative. Based on the results of the mediator and to the litigants, obtained data about the constraints that affect: a. selfishness, b. A strong desire to part, c. There is no good faith, d. Economy, e. Liver problems, f. Infidelity, g. Third-party intervention. In conclusion, most of those who experienced the problem of domestic litigants who are already heavy and has peaked so many failures mediation. Advice, establish an independent agency outside the pre-trial as a counseling and consultation which can be reached by the public in various regions to address and resolve domestic conflict.

(20)

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah subhanahu wa ta’ala atas segala taufiq dan hidayah-Nya yang telah dilimpahkan kepada kami, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga, sahabat, dan seluruh umat Islam yang setia hingga akhir zaman.

Skripsi ini kami persembahkan kepada Ayahanda Harmono dan Ibunda Inwati yang selalu memberikan dorongan, bimbingan, kasih sayang, dan doa tanpa kenal lelah dan bosan. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya kepada mereka.

Kami sadar tidak akan dapat menyelesaikan skripsi ini tanpa adanya bantuan orang-orang yang ada di sekitar kami. Dengan segala kerendahan hati, kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya dan penghargaan setinggi-tingginya kepada:

1. Dr. Sulardi, SH.,M.Si selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Bayu Dwiwiddy Jatmiko, SH.,M.Hum selaku pembimbing skripsi yang tak perlah lelah membimbing, mengarahkan, dan mengkritik kami dalam penyelesaian skripsi ini.

3. Haris Thofly, SH.,MH selaku pembimbing yang selalu memberikan dorongan dan motivasi agar bekerja dan berusaha maksimal demi menggapai mimpi kami.

4. Seluruh dosen di Fakultas Hukum yang telah membimbing dan mendidik kami selama kuliah di Universitas Muhammadiyah Malang.

5. Ketua Pengadilan Agama Kota Malang berserta pihak-pihak yang terkait, khususnya Kasdullah, SH.,MH serta para Mediator Pengadilan Agama Kota Malang yang telah meluangkan waktunya sehingga memudahkan kami menyelesaikan skripsi ini.

(21)
(22)

x DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Cover/Sampul Dalam ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Surat Pernyataan Penulisan Hukum Bukan Hasil Plagiat ... iv

Ungkapan Pribadi/Motto ... v

G. Rencana Sistematika Penulisan Hukum ... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Tentang Perkawinan ... 12

(23)

xi

2. Tata Cara Pengajuan Cerai ... 19

C. Metode Penyelesaian Sengketa di Luar Pengadilan ... 20

1. Konsultasi ... 20

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil dan Gambaran Umum Pengadilan Agama Kota Malang ... 37

1. Letak Geografis Pengadilan Agama Kota Malang ... 37

2. Wewenang Pengadilan Agama Kota Malang ... 38

3. Struktur Organisasi ... 41

4. Daftar Nama dan Jadwal Mediator Pengadilan Agama Kota Malang ... 41

B. Data Mediasi Perceraian di Pengadilan Agama Kota Malang ... 42

C. Alasan-Alasan Terjadinya Perceraian ... 44

D. Faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan Mediasi ... 48

E. Kendala Yang Mempengaruhi Gagalnya Mediasi ... 49

F. Solusi Mengatasi Kegagalan Mediasi ... 55

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ... 64

B. Saran-saran ... 65

Daftar Pustaka ... 66

(24)

xii

(25)

xiii

Tabel 3 Registrasi Mediasi Kasus Perceraian di Pengadilan Agama

Kota Malang Pada Bulan Januari 2015 ……… 42 Tabel 4 Laporan Tentang Faktor- Faktor Penyebab Perceraian

(26)

xiv

DAFTAR GAMBAR

(27)

xv

Lampiran 2. Laporan Tentang Faktor- Faktor Penyebab Perceraian Bulan Januari 2015

Lampiran 3. Laporan Tentang Perkara Yang Diterima dan Diputus Bulan Januari 2015

Lampiran 4. Surat Tugas

Lampiran 5 Surat Berita Acara Seminar Tugas Akhir

Lampiran 6 Kartu Kendali Bimbingan Tugas Akhir

Lampiran 7 Surat Izin Observasi/Mencari Data Dari Fakultas Hukum Universitas

Muhammadiyah Malang

Lampiran 8 Surat Keterangan Melakukan Penelitingan Dari Pengadilan Agama Kota

(28)

DAFTAR PUSTAKA

Literatur/Buku

D. Y. Witanto. 2010. Hukum Acara Mediasi: Dalam Perkara Perdata di Lingkungan Peradilan Umum dan Peradilan Agama Menurut PERMA No. 1 Tahun 2008 Tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan. Cet 1. Bandung. Penerbit Alfabeta.

Helmy Ziaul Fuad, 2014, “Kedudukan Harta Bersama Dalam Perkawinan Poligami” (Skripsi Strata Satu Ilmu Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta 2014).

Khotibul Umam. 2010. Penyelesaian sengketa di luar pengadilan, Yogyakarta, penerbit pustaka yustisia.

Rachmadi Usman, 2006, Aspek-Aspek Hukum Perorangan & Keluarga di Indonesia. Jakarta. Sinar Grafika.

Rachmadi Usman. 2003. Pilihan Penyelesaian Sengketa di Luar Pengadilan. Bandung. Penerbit PT Citra Aditiya Bakti.

Siti Rufiah Padijaya, 2011, Membincang Masalah Khulu’ (Gugat Cerai) dalam Islam. Jakarta. Rahima.

Syahrizal Abbas. 2009. Mediasi dalam perspektif hukum syari’ah, Hukum adat, dan Hukum nasional, Jakarta,penerbit Kencana Prenada Media Grup.

Takdir Rahmadi, 2011, Mediasi Penyelesaian Sengketa Melalui Pendekatan Mufakat. Jakarta. Rajawali Press.

Teuku Umar Ash Sidiqy, 2001, Koleksi Hadis Hadis Hukum. Semarang: Pustaka Rizqi Putra. Soerjono Soekanto. 2001. Penelitian Hukum Normatif. Suatu Tinjauan Singkat. Jakarta.

Penerbit Raja Grafindo.

Jurnal

Agoes Dariyo,2004,Memahami Psikologi Perceraian Dalam Kehidupan Keluarga, Jurnal Psikologi, Vol 2 No. 2.

Cinde Anjani dan Suryanto, 2006, Pola Penyesuaian Pada Periode Awal, Jurnal Insan, Vol. 8 No. 3.

Parawita Budi Asih, Hak dan Kewajiban Suami dan Istri Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Perdata) dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, Jurnal Ilmiah, Universitas Mataram, Mataram.

Reny Dyah Pujiastutui dan Sri Lestari,2008. Dinamika Psikologis Terjadinya Perceraian pada Perempuan Bercerai, Indigenous, (Jurnal Ilmiah Psikologi) Vol. 10, No. 2.

(29)

ETARAAN%20GENDER.pdf, diakses tanggal 12 Desember 2014.

Mirza, Tahun Lalu Pengadilan Agama Putus 2.402 Perceraian: http://radarmalang.co.id, diakses tanggal 13 januari 2015.

Mya Wuliadari dkk, Perbedaan Persepsi Suami Isteri Terhadap Kualitas Pernikahan Antara

Yang Menikah Dengan Pacaran dan Ta’aruf,

http://eprints.undip.ac.id/24788/1/jurnal_MYA_WURYANDARI_M2A003044.pdf,

diakses tanngal 12 Desember 2014.

PA Batang. Tugas dan Fungsi Pengadilan Agama. http://www.pa-batang.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=118&Itemid=117. Di akses tanggal 13 april 2015.

Retno Wahyuningsih. Penyelesaian Sengketa Di Luar Pengadilan:

http://sekitaraku94.blogspot.com/2013/05/penyelesain-sengketa-di-luar-pengadilan.html, diakses tanggal 13 april 2015.

Perundang- undangan

Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2008 Tentang Prosedur Mediasi. Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.

Referensi

Dokumen terkait

Dugaan subdivisi genetik pada populasi ikan ini juga didukung oleh data frekuensi ha- plotipe; frekuensi dua jenis haplotipe yang pa- ling sering muncul (ABA dan ABB), pada po-

a. Data Primer, merupakan data yang diperoleh dari lokasi penelitian atau data yang bersumber dari pihak-pihak yang menangani permasalahan yang sedang diteliti langsung

Kesepakatan bersama yang dibuat antara PT Pelindo II Cabang Cirebon dengan perusahaan Bongkar Muat batu Bara atau pelaku usaha lainnya akan penulis dalami dari

Analisis data pada penelitian ini menggunakan model analisis data interaktif yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan teknik penarikan kesimpulan

Lesio dibatasi oleh tulang-tulang daun sehingga terbentuk lesio menyudut, terlihat lebih jelas pada sisi bawah daun (Gambar 24). Terdapat empat tingkatan gejala hawar yaitu: 1).

Sistem ini dapat memberikan informasi mengenai urutan customer yang terdekat sampai yang terjauh yang harus dikunjungi menggunakan algoritma Dijkstra, dan

Untuk ekstraksi fitur tekstur akan didapatkan nilai dari histogram fitur yang dihasilkan dan akan dilakukan pengujian dengan kuantisasi panjang histogram, sedangkan

Bentuk dari sumber data primer ini didapatkan melalui data secara langsung berupa wawancara dengan para hakim di Pengadilan Agama Sumber dan berupa salinan