SKRIPSI
OPTIMASI SUHU DAN WAKTU PENGGORENGAN HAMPA
JAMUR TIRAM (Plellrotlls ostreatlls)
Oleh
R.
SANTI ROSYANTI
F02496084
2000
FAKULTASTEKNOLOGIPERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
R.Santi
Rosyanti.
F02496084.
OPTIMASI
SURU
DAN
WAKTU
PENGGORENGAN V AKUM JAMUR TIRAM
(Pleurotus ostreatus).
Dibawah
bimbingan Dr. Ir. Adil Basuki Ahza, MS.
RINGKASAN
Sejak lama jamur dikenal sebagai makanan istimewa Sebagai negara agraris
dan penghasil kayu terkemuka di dunia, Indonesia banyak menghasilkan limbah yang
dapat digunakan sebagai media pertumbuhan jamur. Diantara berbagai jenis jamur
pangan yang ada, jamur tiram memiliki rasa yang khas dan kandungan proteinnya
paling tinggi dibanding jamur lainnya.
Sinergi logis dari kondisi tersebut di atas adalah mengusahakan alternatif
pengolahan jamur tiram putih yang dapat meningkatkan penerimaan konsumen serta
menambah nilai ekonomi produk olahannya. Karena itu pengolahan keripik jamur
tiram dengan menggunakan
vacuum frying,
optimasi faktor-faktor yang sang at
berpengaruh dalam menentukan karakteristik produk gorengan seperti suhu dan
waktu menjadi penting.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi optimum suhu dan waktu
penggorengan vakum jamur tiram putih sehingga dapat menghasilkan produk keripik
yang dapat diterima konsumen. Pada penelitian pendahuluan dilakukan uji
penggorengan hampa, kineIja produk serta teknik penyiapannya. Perlakuan yang
diterapkan pada pembuatan keripik ini adalah dengan met ode trial and error,
antara
lain terhadap
trimming
bahan, perlu tidaknya perendaman dalam Na-bisulfit 1000
ppm selama 10 menit, suhu dan waktu penggorengan. Suhu yang dicobakan pada
penelitian pendahuluan adalah 90°C, 95°C, 100°C, 105°C dan 110°C dengan waktu
berkisar antara 6 sampai 45 menit.
Berdasarkan hasil analisa subyektif dengan memperhatikan efisiensi waktu
dalam skala komersial maka selanjutnya suhu yang diambil untuk penelitian utama
adalah IOOoe, I05°e dan 1 IOoe dengan kombinasi waktu 15, IO, dan 6 menit.
Pengamatan yang dilakukan pada penelitian utama meliputi rendemen, kadar air,
kadar lemak, tekstur, warna, uji organoleptik dan struktur mikroskopis produk.
Rendemen rata-rata dari keripik jamur tiram berkisar antara 19,72% sampai
22,02%. Faktor suhu dan waktu tidak menyebabkan penurunan secara nyata (p>0,05)
terhadap rendemen keripikjamur tiram.
Kadar air rata-rata keripik jamur tiram berkisar antara 0,94% sampai 3,95%
(basis basah). Faktor suhu dan waktu penggorengan menurunkan kadar air keripik
jamur tiram secara nyata (p<0,05).
.
Kadar lemak rata keripikjamur tiram berkisar antara 52,47% sampai 61,98%.
Faktor suhu dan waktu serta interaksi antara keduanya berpengaruh nyata (p<0,05)
terhadap kenaikan kadar lemak keripik jamur tiram.
penurunan nilai kekerasan keripik jamur tiram, yang berarti kenaikan kerenyahan
produk tersebut.
Nilai kecerahan (L) rata-rata keripikjamur tiram berkisar antara SO,74 sampai
64,62. Meningkatnya suhu dan waktu penggorengan menurunkan nilai kecerahan (L)
secara nyata (p<O,OS). Nilai a rata-rata keripik jamur tiram adalah -1,68 sampai
-0, IS. Nilai a meningkat menuju kecenderungan merah tetapi masih masih dalam
kisaran wama hijau. Faktor suhu dan waktu serta interaksi antara keduanya
berpengaruh nyata (p<O,OS) terhadap peningkatan nilai a keripik jamur tiram. Wama
kekuningan (b) rata-rata keripik jamur tiram berkisar antara IS,32 sampai 18,19.
Faktor suhu dan waktu penggorengan berpengaruh nyata (p<O,OS) terhadap
penurunan nilai b keripik jamur tiram.
Kisaran penerimaan panelis terhadap wama keripik jamur tiram adalah 4,40
sampai S,95 (netral sampai suka) dengan rata-rata 5,35. Faktor suhu dan waktu
penggorengan serta interaksi antara keduanya berpengaruh nyata (p<O,OS) terhadap
nilai kesukaan
エセイィ。、。ー@warna keripik jamur tiram. Nilai rata-rata kerenyahan
(subyektif) adalah,4,92 dengan kisaran antara 2,40 sampai 6,60 (tidak suka sampai
sangat suka). Semakin tinggi suhu dan waktu yang digunakan dapat meningkatkan
secara nyata (p<0,05) nilai kerenyahan keripik jamur tiram. Nilai rata-rata rasa yang
dihasilkan adalah S,12 dengan kisaran nilai dari 3,75 sampai S,9S (netral sanlpai
suka). TeIjadi peningkatan nilai kesukaan terhadap rasa secara nyata (p<O,OS) seiring
dengan meningkatnya suhu dan waktu penggorengan yang digunakan. Uji
pembobotan menghasilkan produk terbaik pada kondisi penggorengan 10SoC selama
IS menit.
'
OPTIMASI SURU DAN WAKTU PENGGORENGAN RAMPA
JAMUR TIRAM (Pleurotus ostreatus)
Oleh
R
SANTI ROSYANTI
F02496084
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
2000
FAKULTASTEKNOLOGIPERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN
BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
OPTIMASI SUHU DAN W AKTU PENGGORENGAN HAMPA
JAMUR TIRAM
(Pleurotus ostreatus)
SKRlPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh
R. SANTI ROSYANTI
F02496084
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah
karena
atas
karunia-Nya
penulis
dapat
menyelesaikan
penelitiannya yang berjudul "Optimasi suhu dan waktu penggorengan hampa jamur
tiram
(Pleura/us Ostrea/lIs)".
Penelitian ini merupakan salab satu syarat utama bagi
mahasiswa untuk memperoleh gelar saIjana Teknologi Pertanian pada Jurusan
Teknologi Pangan dan Gizi, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Skripsi ini disusun untuk melengkapi dan menyempumakan kegiatan penelitian.
Banyak pengalaman dan pengetahuan berharga yang didapat penulis selama
penyelesaian tugas akhir
1111.Untuk itu penulis menghaturkan terima kasih yang
sebesar -besamya kepada :
1.
Dr. Ir. Adil Basuki Ahza, MS., selaku pembimbing akademik yang selalu
memberikan bimbingan dan dukungannya.
2. Dra. Waysima, MSc. selaku dosen penguji atas masukan yang berharga untuk
menyempumakan skripsi ini.
3. Eko Hari Pumomo, STP selakn dosen penguji atas masukan yang berharga untuk
menyempumakan skripsi ini.
4. Mba' Maya, Mba' Susi, Mas Kus dan rekan-rekan lainnya di Supa Tiram Mandiri
atas keIjasamanya sehingga penelitian in.i. dapat terlaksana.
5. Papap, Mama, Wa Ayi, Wa Pupu, Aa, Ade, Ema' serta keluarga lainnya atas
bantuan materil serta doa yang selalu menyerta.i. penulis setiap saat.
6. Usen bersama keluarga di rumah atas dukungan dan doanya yang sangat berarti
bag.i. penulis.
7. Ibu Dede atas konsultasi mengenai tes organoleptiknya, Bapak Budi Nurtama dan
Ka' Irfan atas pelajaran mengenai statistiknya.
8. Udin yang telab mengenalkan penulis deilgan Supa Tiram Mandiri, Oki yang
bersedia menemani penulis ketika menggoreng, Rina atas komputemya,
Arini,
wッイセL@
Singgih, Camus atas makan siangnya, Ajang, Sapta, Anto, Bedjo, ternan
sebirnbingan, Maya, Alun, Adrian atas saling dukungnya serta ternan-ternan
lainnya di TPG'33 atas kebersarnaanya selama di TPG.
8. Pak Subama, Pak Nur, Mba' Sri, Bi Cacih, Mba' Ari, Pak Kama, Pak Ilyas, Pak
Edi serta Staf di FTDC yang sering direpotkan dengan pertanyaan-pertanyaan
penulis juga atas bantuan lainnya selama penelitian.
9. Kepada sernua pibak yang telah rnernbantu penulis selarna rnenyelesaikan studi di
IPB.
Penulis rnenyadari bahwa skripsi iill rnasih jauh dari sernpuma, oleh karena
itu kritik dan saran demi perbaikan di rnasa datang sangat diharapkan. Sernoga skripsi
iill dapat bermanfaat bagi yang rnernbacanya.
Bogor,
September 2000
R
Santi Rosyanti
DAFTARISI
Halaman
KA TA PENGANTAR
... .
VllDAFTAR lSI
...
IXDAFTAR TABEL
...
XlDAFTARGAMBAR
...
XliDAFTAR LAMPIRAN
xiv
1.
PENDAHULUAN
A Latar Belakang ...
1
B. Tujuan ...
3
2. TINJAUAN PUSTAKA
A Jamur Tiram Putih ...
4
B. Kompo§.isi Jamur Tiram ...
6
C. Natrium.Bisulfit ...
8
D. Proses Penggorengan ...
11
-E. Karakteristik Produk yang digoreng ...
13
F. Alat Penggorengan Hampa ...
14
-3. METODOLOGI PENELITIAN
A Bahan dan Alat ...
17
B. Metode Penelitian ...
17
C. Prosedur Analisis ... . . . .. . . ..
18
D. Rancangan Percobaan ... ... ... ...
22
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
A Penelitian Pendahu1uan ...
24
B. Penelitian Utama ...
27
1.
Rendemen ... :...
29
2. Kadar
Air ...
30
3. Kadar lemak ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
32
4. Tekstur ...
34
5. Warna ...
36
6. Organoleptik
a. Warna ...
39
b. Tekstur ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
41
c. Rasa ...
42
7. Uji Pembobotan ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
44
8. Struktur Mikroskopis ... ... ... ... ... ...
44
5. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... ;. . . ... ... .. . .
46
B. Saran ...
47
DAFTAR PUSTAKA
...
48
LAMPIRAN
...
51DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel
1.Ekspor jamur Indonesia menurut negara tujuan tahun 1997-1998 ...
1
Tabel 2.
Kandungan protein beberapa jenis jamur berdasarkan persen berat
2
kering ... _ . __ .. _ ... _ .. _ ... .
Tabel 3.
Komposisi zat gizi pada jamur tiram segar .. __ .. ____ .... ________ .... __ ....
6
Tabel 4.
Kandungan protein beberapa jenis jamur berdasar persen berat
6
kering ... _ ... _ .. _ ... __ ... _ ... .
Tabel 5.
Komposisi dan jumlah asam amino dari jamur tiram segar ... _..
8
Tabel 6.
Hasil penggorengan jamur tiram putih pada penelitian pendahuluan
26
[image:10.552.38.491.108.731.2] [image:10.552.32.472.139.344.2]SKRIPSI
OPTIMASI SUHU DAN WAKTU PENGGORENGAN HAMPA
JAMUR TIRAM (Plellrotlls ostreatlls)
Oleh
R.
SANTI ROSYANTI
F02496084
2000
FAKULTASTEKNOLOGIPERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
R.Santi
Rosyanti.
F02496084.
OPTIMASI
SURU
DAN
WAKTU
PENGGORENGAN V AKUM JAMUR TIRAM
(Pleurotus ostreatus).
Dibawah
bimbingan Dr. Ir. Adil Basuki Ahza, MS.
RINGKASAN
Sejak lama jamur dikenal sebagai makanan istimewa Sebagai negara agraris
dan penghasil kayu terkemuka di dunia, Indonesia banyak menghasilkan limbah yang
dapat digunakan sebagai media pertumbuhan jamur. Diantara berbagai jenis jamur
pangan yang ada, jamur tiram memiliki rasa yang khas dan kandungan proteinnya
paling tinggi dibanding jamur lainnya.
Sinergi logis dari kondisi tersebut di atas adalah mengusahakan alternatif
pengolahan jamur tiram putih yang dapat meningkatkan penerimaan konsumen serta
menambah nilai ekonomi produk olahannya. Karena itu pengolahan keripik jamur
tiram dengan menggunakan
vacuum frying,
optimasi faktor-faktor yang sang at
berpengaruh dalam menentukan karakteristik produk gorengan seperti suhu dan
waktu menjadi penting.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi optimum suhu dan waktu
penggorengan vakum jamur tiram putih sehingga dapat menghasilkan produk keripik
yang dapat diterima konsumen. Pada penelitian pendahuluan dilakukan uji
penggorengan hampa, kineIja produk serta teknik penyiapannya. Perlakuan yang
diterapkan pada pembuatan keripik ini adalah dengan met ode trial and error,
antara
lain terhadap
trimming
bahan, perlu tidaknya perendaman dalam Na-bisulfit 1000
ppm selama 10 menit, suhu dan waktu penggorengan. Suhu yang dicobakan pada
penelitian pendahuluan adalah 90°C, 95°C, 100°C, 105°C dan 110°C dengan waktu
berkisar antara 6 sampai 45 menit.
Berdasarkan hasil analisa subyektif dengan memperhatikan efisiensi waktu
dalam skala komersial maka selanjutnya suhu yang diambil untuk penelitian utama
adalah IOOoe, I05°e dan 1 IOoe dengan kombinasi waktu 15, IO, dan 6 menit.
Pengamatan yang dilakukan pada penelitian utama meliputi rendemen, kadar air,
kadar lemak, tekstur, warna, uji organoleptik dan struktur mikroskopis produk.
Rendemen rata-rata dari keripik jamur tiram berkisar antara 19,72% sampai
22,02%. Faktor suhu dan waktu tidak menyebabkan penurunan secara nyata (p>0,05)
terhadap rendemen keripikjamur tiram.
Kadar air rata-rata keripik jamur tiram berkisar antara 0,94% sampai 3,95%
(basis basah). Faktor suhu dan waktu penggorengan menurunkan kadar air keripik
jamur tiram secara nyata (p<0,05).
.
Kadar lemak rata keripikjamur tiram berkisar antara 52,47% sampai 61,98%.
Faktor suhu dan waktu serta interaksi antara keduanya berpengaruh nyata (p<0,05)
terhadap kenaikan kadar lemak keripik jamur tiram.
penurunan nilai kekerasan keripik jamur tiram, yang berarti kenaikan kerenyahan
produk tersebut.
Nilai kecerahan (L) rata-rata keripikjamur tiram berkisar antara SO,74 sampai
64,62. Meningkatnya suhu dan waktu penggorengan menurunkan nilai kecerahan (L)
secara nyata (p<O,OS). Nilai a rata-rata keripik jamur tiram adalah -1,68 sampai
-0, IS. Nilai a meningkat menuju kecenderungan merah tetapi masih masih dalam
kisaran wama hijau. Faktor suhu dan waktu serta interaksi antara keduanya
berpengaruh nyata (p<O,OS) terhadap peningkatan nilai a keripik jamur tiram. Wama
kekuningan (b) rata-rata keripik jamur tiram berkisar antara IS,32 sampai 18,19.
Faktor suhu dan waktu penggorengan berpengaruh nyata (p<O,OS) terhadap
penurunan nilai b keripik jamur tiram.
Kisaran penerimaan panelis terhadap wama keripik jamur tiram adalah 4,40
sampai S,95 (netral sampai suka) dengan rata-rata 5,35. Faktor suhu dan waktu
penggorengan serta interaksi antara keduanya berpengaruh nyata (p<O,OS) terhadap
nilai kesukaan
エセイィ。、。ー@warna keripik jamur tiram. Nilai rata-rata kerenyahan
(subyektif) adalah,4,92 dengan kisaran antara 2,40 sampai 6,60 (tidak suka sampai
sangat suka). Semakin tinggi suhu dan waktu yang digunakan dapat meningkatkan
secara nyata (p<0,05) nilai kerenyahan keripik jamur tiram. Nilai rata-rata rasa yang
dihasilkan adalah S,12 dengan kisaran nilai dari 3,75 sampai S,9S (netral sanlpai
suka). TeIjadi peningkatan nilai kesukaan terhadap rasa secara nyata (p<O,OS) seiring
dengan meningkatnya suhu dan waktu penggorengan yang digunakan. Uji
pembobotan menghasilkan produk terbaik pada kondisi penggorengan 10SoC selama
IS menit.
'
OPTIMASI SURU DAN WAKTU PENGGORENGAN RAMPA
JAMUR TIRAM (Pleurotus ostreatus)
Oleh
R
SANTI ROSYANTI
F02496084
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
2000
FAKULTASTEKNOLOGIPERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN
BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
OPTIMASI SUHU DAN W AKTU PENGGORENGAN HAMPA
JAMUR TIRAM
(Pleurotus ostreatus)
SKRlPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh
R. SANTI ROSYANTI
F02496084
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah
karena
atas
karunia-Nya
penulis
dapat
menyelesaikan
penelitiannya yang berjudul "Optimasi suhu dan waktu penggorengan hampa jamur
tiram
(Pleura/us Ostrea/lIs)".
Penelitian ini merupakan salab satu syarat utama bagi
mahasiswa untuk memperoleh gelar saIjana Teknologi Pertanian pada Jurusan
Teknologi Pangan dan Gizi, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Skripsi ini disusun untuk melengkapi dan menyempumakan kegiatan penelitian.
Banyak pengalaman dan pengetahuan berharga yang didapat penulis selama
penyelesaian tugas akhir
1111.Untuk itu penulis menghaturkan terima kasih yang
sebesar -besamya kepada :
1.
Dr. Ir. Adil Basuki Ahza, MS., selaku pembimbing akademik yang selalu
memberikan bimbingan dan dukungannya.
2. Dra. Waysima, MSc. selaku dosen penguji atas masukan yang berharga untuk
menyempumakan skripsi ini.
3. Eko Hari Pumomo, STP selakn dosen penguji atas masukan yang berharga untuk
menyempumakan skripsi ini.
4. Mba' Maya, Mba' Susi, Mas Kus dan rekan-rekan lainnya di Supa Tiram Mandiri
atas keIjasamanya sehingga penelitian in.i. dapat terlaksana.
5. Papap, Mama, Wa Ayi, Wa Pupu, Aa, Ade, Ema' serta keluarga lainnya atas
bantuan materil serta doa yang selalu menyerta.i. penulis setiap saat.
6. Usen bersama keluarga di rumah atas dukungan dan doanya yang sangat berarti
bag.i. penulis.
7. Ibu Dede atas konsultasi mengenai tes organoleptiknya, Bapak Budi Nurtama dan
Ka' Irfan atas pelajaran mengenai statistiknya.
8. Udin yang telab mengenalkan penulis deilgan Supa Tiram Mandiri, Oki yang
bersedia menemani penulis ketika menggoreng, Rina atas komputemya,
Arini,
wッイセL@
Singgih, Camus atas makan siangnya, Ajang, Sapta, Anto, Bedjo, ternan
sebirnbingan, Maya, Alun, Adrian atas saling dukungnya serta ternan-ternan
lainnya di TPG'33 atas kebersarnaanya selama di TPG.
8. Pak Subama, Pak Nur, Mba' Sri, Bi Cacih, Mba' Ari, Pak Kama, Pak Ilyas, Pak
Edi serta Staf di FTDC yang sering direpotkan dengan pertanyaan-pertanyaan
penulis juga atas bantuan lainnya selama penelitian.
9. Kepada sernua pibak yang telah rnernbantu penulis selarna rnenyelesaikan studi di
IPB.
Penulis rnenyadari bahwa skripsi iill rnasih jauh dari sernpuma, oleh karena
itu kritik dan saran demi perbaikan di rnasa datang sangat diharapkan. Sernoga skripsi
iill dapat bermanfaat bagi yang rnernbacanya.
Bogor,
September 2000
R
Santi Rosyanti
DAFTARISI
Halaman
KA TA PENGANTAR
... .
VllDAFTAR lSI
...
IXDAFTAR TABEL
...
XlDAFTARGAMBAR
...
XliDAFTAR LAMPIRAN
xiv
1.
PENDAHULUAN
A Latar Belakang ...
1
B. Tujuan ...
3
2. TINJAUAN PUSTAKA
A Jamur Tiram Putih ...
4
B. Kompo§.isi Jamur Tiram ...
6
C. Natrium.Bisulfit ...
8
D. Proses Penggorengan ...
11
-E. Karakteristik Produk yang digoreng ...
13
F. Alat Penggorengan Hampa ...
14
-3. METODOLOGI PENELITIAN
A Bahan dan Alat ...
17
B. Metode Penelitian ...
17
C. Prosedur Analisis ... . . . .. . . ..
18
D. Rancangan Percobaan ... ... ... ...
22
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
A Penelitian Pendahu1uan ...
24
B. Penelitian Utama ...
27
1.
Rendemen ... :...
29
2. Kadar
Air ...
30
3. Kadar lemak ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
32
4. Tekstur ...
34
5. Warna ...
36
6. Organoleptik
a. Warna ...
39
b. Tekstur ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
41
c. Rasa ...
42
7. Uji Pembobotan ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
44
8. Struktur Mikroskopis ... ... ... ... ... ...
44
5. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... ;. . . ... ... .. . .
46
B. Saran ...
47
DAFTAR PUSTAKA
...
48
LAMPIRAN
...
51DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel
1.Ekspor jamur Indonesia menurut negara tujuan tahun 1997-1998 ...
1
Tabel 2.
Kandungan protein beberapa jenis jamur berdasarkan persen berat
2
kering ... _ . __ .. _ ... _ .. _ ... .
Tabel 3.
Komposisi zat gizi pada jamur tiram segar .. __ .. ____ .... ________ .... __ ....
6
Tabel 4.
Kandungan protein beberapa jenis jamur berdasar persen berat
6
kering ... _ ... _ .. _ ... __ ... _ ... .
Tabel 5.
Komposisi dan jumlah asam amino dari jamur tiram segar ... _..
8
Tabel 6.
Hasil penggorengan jamur tiram putih pada penelitian pendahuluan
26
[image:95.552.38.491.108.731.2] [image:95.552.32.472.139.344.2]