• Tidak ada hasil yang ditemukan

Inovasi pembuatan suplemen katalitik untuk peningkatan produktivitas ruminansia di daerah marginal dan submarginal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Inovasi pembuatan suplemen katalitik untuk peningkatan produktivitas ruminansia di daerah marginal dan submarginal"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

INOVASI PEMBUATAN SUPLEMEN KATALITIK UNTUK PENINGKATAN

PRODUKTIVITAS RUMINANSIA DI DAERAH MARGINAL DAN

SUBMARGINAL

Aminuddin Parakkasi,1) Lily Amalia Sofyan2), Budi haryanto2), Harry Triely Uhi 2)

Di Kawasan Timur Indonesia (KTI), musim kemarau lebih panjang dibanding dengan Kawasan Barat Indonesia (KBI). Hal ini menyebabkan produksi hijauan sangat terbatas dan kualitasnyapun rendah. Bahan pakan konsentratpun sangat bersaing dengan manusia, kecuali sagu juga pada umumnya masih banyak yang tersedia. Hal ini merupakan salah satu hambatan produktivitas ruminansia di kawasan itu.

Inovasi teknologi dengan melakukan gelatinisasi dan ditambahkan dengan berbagai sumber NPN dan penambahan mineral esensial Cobalt(Co) dan Seng (Zn), akan mampu menyediakan sintesis protein bagi mikroba rumen yang pada akhirnya akan digunakan oleh ternak. Perlakuan yang diberikan terdiri atas 3 tahap in-vitro yaitu: Tahap ke –1. Gelatinisasi (mencari suhu optimal dan waktu yang tepat selama pemanasan sampai terbentuk gelatin) terdiri atas 5 perlakuan suhu 800C, 850C,

900C, 950C dan 1000C; tahap ke 2. Menyiasati konsentrasi NH3 dengan

menggunakan gelatinisasi terbaik suhu 900C ditambahkan dengan 3 sumber NPN

(urea, amonium sulfat dan amonium fosfat) 9 perlakukan dan 3 ulangan; tahap k3-3. Pengujian In-vitro berbagai sumber NPN, gelatin sagu dan mineral kobalt dan seng. Perlakukan gelatinisasi 900C + urae 1% (Co 0,2 ppm; Zn 35 ppm; Co 0,2 ppm dan Zn

35 ppm); dan kontrol positif (Bungkil kedelei)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu pembentukan gelatin yang sempurna pada suhu pemasanan 900 C dengan lama proses 1,23 menit. Perlakuan pembuatan

suplemen pakan ternak dengan menggunakan gelatin sagu ditambahkan amonium sulfat dan mineral kobalt 0,02 ppm dan seng 35 ppm, memberikan respons yang nyata terhadap produksi NH3, VFA Total, kecernaan ransum, pertumbuhan mikroba

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini melibatkan dua kelas XI MIPA 1 dan XI MIPA 3 yang berjumlah 27 orang siswa (kelas eksperimen) dan 25 orang siswa (kelas kontrol). Kelas dipilih dengan

[r]

Atas dasar Pasal tersebut maka Perseroan Terbatas sudah tidak dapat melakukan perbuatan hukum apapun, seperti juga yang diatur pada Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004

Seorang terpidana yang sebelumnya tidak dilakukan penahanan memiliki kebebasan yang lebih dibandingkan dengan terpidana yang.. sebelumnya dilakukan penahanan. Ini

- ketepatan pemilihan ekspresi untuk meminta ijin dan menolak memberi ijin dan responnya, sesuai dengan konteks sosial budaya penggunaannya - ketepatan dalam

In addition, Schieffer (2006:1) assumes that “Semantic Maps graphically represent the spheres of meaning surrounding concepts and the central terms used to describe

Dalam artikel ini akan dideskripsikan aplikasi dari metode elipsoida kesalahan untuk analisa lokasi rawan kecelakaan lalu lintas dengan menggunakan data kecela- kaan

[r]