i SKRIPSI
Oleh :
Iqbal Muhammad Salman NIM : 106093003093
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA JAKARTA
ii Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
IQBAL MUHAMMAD SALMAN 106093003093
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
iii
GRIYA YATIM DAN DHU’AFA (Studi Kasus : Cabang Asrama Griya Bintaro)
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer Pada Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh :
Iqbal Muhammad Salman 106093003093
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Nur Aeni Hidayah, MMSI. Bakri L. Katjong, MT, M.Kom. NIP. 19750818 200501 2 008 NIP. 470 035 764
Mengetahui,
Ketua Program Studi Sistem Informasi
iv
Teknologi pada hari Kamis 24 Maret 2011. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) pada program studi Sistem
Informasi.
Jakarta, Maret 2011 Tim Penguji,
Penguji I Penguji II
Zainuddin Bey Fananie, M.Sc. Nia Kumaladewi, MMSI.
NIP. NIP. 19750412 200710 2 002
Pembimbing I Pembimbing II
Nur Aeni Hidayah, MMSI. Bakri L. Katjong, MT, M.Kom.
NIP . 19750818 200501 2 008 NIP. 470 035 764
Mengetahui,
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Ketua Prodi Sistem Informasi
DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis Nur Aeni Hidayah, MMSI.
v
SUMBER INFORMASI YANG BERASAL ATAU DIKUTIF DARI KARYA ILMIAH YANG DITERBITKAN MAUPUN TIDAK DITERBITKAN DARI
PENULIS LAIN TELAH DISEBUTKAN DALAM TEKS DAN
DICANTUMKAN DALAM DAFTAR PUSTAKA DI BAGIAN AKHIR SKRIPSI INI.
Jakarta, Maret 2011
vi
Yayasan Griya Yatim dan Dhu’afa ini adalah suatu lembaga atau organisasi yang bergerak dalam bidang sosial keagamaan. Dengan semakin banyaknya data yang tersimpan tercatat setelah 2 tahun berdiri dari tahun 2009 Yayasan ini sudah memiliki 4 cabang asrama dan telah memiliki 288 anak asuh non mukim dan 40 anak asuh berstatus mukim serta telah memiliki 800 anggota donatur yang telah terdaftar. Dengan banyaknya data tersebut telah menyulitkan pihak Yayasan dalam mengelola seluruh data yang diterima sehingga mengakibatkan terjadinya penumpukan berkas. Dari permasalahan tersebut mendorong untuk merancang suatu sisem dengan memanfaatkan teknologi komputer khususnya dalam penggunaan internet yang diolah dengan suatu manajemen sistem informasi yang akurat, perancangan sistem ini bertujuan untuk membantu meningkatkan pelayanan pada Yayasan Griya Yatim dalam mengelola data donatur serta proses dan laporan-laporan yang terkait secara sistematis. Oleh karena itu perancangan sistem ini dibuat dengan berbasis web untuk memudahkan pihak Yayasan dalam mengelola data-data yang dibutuhkan. Dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pengembangan sistem OOAD (Object Oriented Analysis
Design) oleh Mathiansen et. al, dengan bahasa pemodelan UML (Unified
Modeling language). Selain itu tools yang digunakan dalam perancangan sistem
ini adalah dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, dan database
MySQL untuk penyimpanan data. Hasil dari penelitian ini yang berupa sistem informasi manajemen dana pengelolaan donatur berbasais web, diharapkan dapat membantu kinerja pada Yayasan Griya Yatim dalam meningkatkan pelayanannya terhadap donatur dan memberikan informasi-informasi yang akurat untuk diberikan kepada donatur yang membutuhkan.
Kata kunci: Yayasan Griya Yatim, Sistem informasi manajemen dana, donatur, OOAD, UML, web, PHP, MySQL.
V Bab + xxvi + 271 Halaman + 7 Simbol + 111 Gambar + 50 Tabel + Pustaka + Lampiran
vii
penulis, sehingga penulisan skripsi yang berjudul Sistem Informasi Manajemen Dana Pengelolaan Donatur Berbasis Web dapat diselesaikan degan baik. Shalawat serta salam selalu kuberikan kepada Nabi akhir zaman yaitu nabi Muhammad SAW. Yang selalu memberi motivasi dalam hidup ini untuk selalu menjadi terbaik dari yang terbaik.
Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini baik berupa motivasi, dukungan moral maupun materil. Karena tanpa dukungan dari mereka, penulis tidak akan mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik. Mereka yang telah mendukung penulis adalah :
1. Bapak Dr. Syopiansah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI., selaku ketua program studi Sistem Informasi dan Selaku dosen pembimbing I.
3. Bapak Bakri La Katjong, MT, M.Kom. Selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan arahan tentang penulisan skripsi dengan baik dan selalu meluangkan waktu untuk bertukar pikiran serta membantu menyelesaikan penulisan skripsi ini.
viii
dengan selalu memberikan dukungan yang teramat besar baik materil, doa dan nasihat yang sangat bermanfaat kepada saya.
6. Semua sahabat-sahabat saya, Yoyo, Fathur, Ali, Dhian, Husein, Pebri, Shonhaji, Budi, Haris, Ayunda, Desi, Heni, Hilda, Fajar, Chanafi, Irwan dan seluruh Mahasiswa Jurusuan SI khususnya SIB angkatan 2006 yang selalu memberikan semangat maupun menciptakan kreativitas-kreativitas dalam menjalin suatu kebersamaan yang utuh untuk meraih tujuan yang diharapkan. Dan untuk Eka Purnamasari seseorang yang telah banyak memberikan bantuan dan semangat khusus kepada saya.
7. Dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang telah membantu saya selama penyusunan skripsi ini.
Pada kesempatan ini penulis menyadari dengan adanya kesalahan maupun kekurangan, oleh karena itu penulis mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat kesalahan yang penulis lakukan baik dengan sengaja maupun tidak sengaja dalam penulisan skripsi ini. Saya mengharapkan kritik dan saran untuk menjadikan skripsi ini lebih baik lagi.
Jakarta, Maret 2011 Penulis
Iqbal Muhammad Salman
ix
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ... iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN ... iv
PERNYATAAN ... v
ABSTRAK ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR TABEL ... xxi
DAFTAR SIMBOL ... xxiv
DAFTAR ISTILAH ... xxvi
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 4
1.3 Batasan Masalah ... 5
1.4 Tujuan dan Manfaat ... 6
1.4.1 Tujuan ... 6
1.4.2 Manfaat ... 6
1.5 Metode Penelitian ... 7
x
2.1 Konsep Dasar Sistem ... 15
2.1.1 Karakeristik Sistem ... 15
2.1.2 Klasifikasi sistem ... 17
2.2 Konsep Dasar Informasi dan Data... 19
2.2.1 Informasi ... 19
2.2.2 Data ... 19
2.2.2.1 Struktur Data ... 20
2.2.2.2 Database ... 23
2.2.2.3 Database Management System (DBMS) ... 27
2.2.3 Siklus Informasi ... 32
2.2.4 Kualitas Informasi ... 33
2.2.5 Nilai Informasi ... 34
2.3 Konsep Sistem Informasi ... 35
2.3.1 Definisi ... 35
2.3.2 Komponen Sistem Informasi ... 36
2.3.3 Kegiatan Sistem Informasi ... 36
2.4 Sistem Informasi Manajemen (SIM) ... 37
2.4.1 Definisi ... 37
2.4.2 Model SIM ... 37
xi
2.5 Donatur ... 41
2.5.1 Definisi Donatur ... 41
2.5.2 Hak Dasar Donatur ... 43
2.6 Transaksi ... 43
2.7 Metode Penelitian ... 45
2.7.1 Metode Pengumpulan Data ... 45
2.8 Konsep Pendekatan Berorientasi Objek ... 46
2.8.1 Pengertian Berorientasi Objek ... 46
2.8.2 Konsep Dasar Object Oriented Analysis and Design (OOAD) ... 47
2.8.2.1 Pengertian OOAD ... 47
2.8.2.2 Keuntungan OOAD ... 49
2.8.2.3 Prinsip Umum OOAD ... 50
2.8.2.4 Aktivitas Utama dalam OOAD ... 51
2.9 UML (Unified Modelling Language) ... 55
2.9.1 Pengertian UML ... 55
2.9.2 Tujuan UML ... 56
2.9.3 Diagram Dan Teknik Pemodelan ... 56
2.9.3.1 Diagram Terstruktur ... 57
2.10 Bahasa Pemrograman PHP ... 60
xii
2.11 Perangkat Pendukung ... 63
2.11.1 Web Browser ... 63
2.11.2 Server Web... 63
2.11.3 Adobe Photoshop ... 64
2.11.4 Macromedia Dreamweaver ... 64
2.12 Studi Literatur Sejenis ... 65
BAB III METODE PENELITIAN ... 67
3.1 Metode Pengumpulan Data ... 67
3.1.1 Studi Lapangan ... 67
3.1.2 Studi Pustaka ... 69
3.1.3 Literatur Sejenis ... 69
3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 70
3.2.1 Problem Domain Anlysis... 70
3.2.2 Application Domain Anlysis ... 70
3.2.3 Architectural Design ... 71
3.2.4 Component Design ... 71
3.2.5 Programming ... 72
3.2.6 Quality Ansuance ... 73
3.3 Kerangka Penelitian... 73
xiii
4.1.2.1 Tentang Donatur Yayasan Griya Yatim dan Dhu’afa ... 79
4.1.2.2 Visi dan Misi ... 80
4.1.2.3 Tujuan ... 80
4.1.2.4 Struktur Organisasi ... 81
4.1.3 Analisis Sistem Berjalan ... 87
4.1.3.1 Activity Diagram Sistem Berjalan ... 88
4.1.3.2 Kendala/Kelemahan Sistem Berjalan ... 89
4.1.3.3 Kelebihan Sistem Berjalan ... 90
4.1.4 Analisis Sistem yang Diusulkan ... 91
4.1.4.1 Kebutuhan Dasar Sistem ... 91
4.1.4.2 Pemodelan kelas ... 95
4.2 Application Problem Domain ... 98
4.2.1 Batasan Masalah Sistem ... 98
4.2.2 Spesifikasi Aktor Dan Use Case ... 99
4.2.3 Use CaseDiagram ...101
4.2.3.1 Spesifikasi Use Case ...101
4.2.4 Pemodelan Aktivitas ...113
4.2.5 Function List...129
4.2.6 Class Diagram ...131
xiv
4.2.9 Collaboration Diagram...178
4.3 Architectural Design ...189
4.3.1 Desain Kriteria ...189
4.3.2 Deployment Diagram ...181
4.4 Component Design ...192
4.4.1 Component Diagram ...192
4.4.2 User Interface Component ...193
4.5 Programming ...228
4.6 Quality Ansurance ...229
4.6.1 Spesifikasi Hardware...229
4.6.2 Spesifikasi Software ...230
4.6.3 Testing ...231
BAB V PENUTUP ...238
5.1 Simpulan ...238
5.2 Saran ...239
DAFTAR PUSTAKA ...240
LAMPIRAN 1. WAWANCARA PENELITIAN ...244
LAMPIRAN 2. CODING PROGRAM ...251
LAMPIRAN 3. INTERFACE PROGRAM ...259
xv
Gambar 1.3 Alur ApplicationDomain Analysis ... 12
Gambar 1.4 Alur pada tahap Component Design ... 13
Gambar 2.1 Siklus Informasi ... 32
Gambar 2.2 Siklus Pengelolaan Data... 33
Gambar 2.3 Model Sistem Informasi Manajemen (SIM) ... 38
Gambar 2.4 Contoh Sistem informasi keuangan ... 39
Gambar 3.1 Kerangka Penelitian ... 74
Gambar 4.1 Struktur Organisasi ... 81
Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Berjalan ... 89
Gambar 4.3 Batasan Masalah Sistem ... 98
Gambar 4.4 Use Case Diagram Sistem Informasi Manajemen Pengelolaan Donatur ...101
Gambar 4.5 Activity Diagram Untuk Use Case “Registrasi Donatur” ...126
Gambar 4.6 Activity Diagram Untuk Use Case “Login” ...115
Gambar 4.7 Activity Diagram Untuk Use Case “Manajemen Komentar” ...116
Gambar 4.8 Activity Diagram Untuk Use Case “Manajemen Modul”...118
Gambar 4.9 Activity Diagram Untuk Use Case “Manajemen Donatur” ...119
Gambar 4.10 Activity Diagram Untuk Use Case “Manajemen Anak Asuh”...120
Gambar 4.11 Activity Diagram Untuk Use Case “Manajemen User” ...121
xvi
Gambar 4.16 Activity Diagram Untuk Use Case “Logout” ...128
Gambar 4.17 Class Diagram Sistem informasi manajemen pengelolaan donatur ...132
Gambar 4.18 Sequence Diagram Untuk Use Case “Registrasi Donatur” ...145
Gambar 4.19 Sequence Diagram Untuk Use Case “Login” ...146
Gambar 4.20 Sequence Diagram Untuk Use Case “Manajemen Komentar” ...147
Gambar 4.21 Sequence Diagram Untuk Use Case “Manajemen Modul” ...148
Gambar 4.22 Sequence Diagram Untuk Use Case “Manajemen Donatur”...149
Gambar 4.23 Sequence Diagram Untuk Use Case “Manajemen Anak Asuh” ...150
Gambar 4.24 Sequence Diagram Untuk Use Case “Manajemen User” ...151
Gambar 4.25 Sequence Diagram Untuk Use Case “Manajamen Trans. Donasi” ...152
Gambar 4.26 Sequence Diagram Untuk Use Case “Manajemen Keuangan Donasi” ...153
Gambar 4.27 Sequence Diagram Untuk Use Case “Upload File” ...154
Gambar 4.28 Sequence Diagram Untuk Use Case “Download File” ...155
Gambar 4.29 Sequence Diagram Untuk Use Case “Logout” ...155
Gambar 4.30 Statechart Diagram Untuk Use Case “Registrasi Donatur” ...157
Gambar 4.31 Statechart Diagram Untuk Use Case “Login” ...159
Gambar 4.32 Statechart Diagram Untuk Use Case “Manajemen Komentar”...161
Gambar 4.33 Statechart Diagram Untuk Use Case “Manajemen Modul” ...163
xvii
Gambar 4.38 Statechart Diagram Untuk Use Case “Manajemen Keuangan
Donasi” ...172
Gambar 4.39 Statechart Diagram Untuk Use Case “Upload File” ...174
Gambar 4.40 Statechart Diagram Untuk Use Case “Download File” ...176
Gambar 4.41 Statechart Diagram Untuk Use Case “Logout” ...177
Gambar 4.42 Collaboration Diagram Untuk Use Case “Registrasi Donatur” ...178
Gambar 4.43 Collaboration Diagram Untuk Use Case “Login” ...179
Gambar 4.44 Collaboration Diagram Untuk Use Case “Manajemen Komentar”...180
Gambar 4.45 Collaboration Diagram Untuk Use Case “Manajemen Modul” ...181
Gambar 4.46 Collaboration Diagram Untuk Use Case “Manajemen Donatur” ...182
Gambar 4.47 Collaboration Diagram Untuk Use Case “Manajemen Anak Asuh”...183
Gambar 4.48 Collaboration Diagram Untuk Use Case “Manajemen User” ...181
Gambar 4.49 Collaboration Diagram Untuk Use Case “Manajamen Trans. Donasi” ...184
Gambar 4.50 Collaboration Diagram Untuk Use Case “Manajemen Keuangan Donasi” ...186
Gambar 4.51 Collaboration Diagram Untuk Use Case “Upload File” ...187
Gambar 4.52 Collaboration Diagram Untuk Use Case “Download File” ...185
xviii
Donatur ...192
Gambar 4.56 Tampilan Utama (Home) Sistem informasi manajemen pengelolaan donatur ...196
Gambar 4.57 Tampilan Profil Tentang Donatur ...197
Gambar 4.58 Tampilan Profil Cara Pembayaran Transaksi Donasi. ...198
Gambar 4.59 Tampilan Tabel Jenis Donasi ...199
Gambar 4.60 Tampilan Form Komentar. ...200
Gambar 4.61 Tampilan Form Registrasi Donatur. ...201
Gambar 4.62 Tampilan Sukses Registrasi ...202
Gambar 4.63 Tampilan Home User Donatur Online ...202
Gambar 4.64 Tampilan Form Transaksi Donasi Online ...203
Gambar 4.65 Tampilan Sukses Transaksi Donasi. ...204
Gambar 4.66 Tampilan Tabel Data Transaksi Donasi Online ...205
Gambar 4.67 Tampilan Invoice Donasi ...205
Gambar 4.68 Tampilan Halaman Download File ...206
Gambar 4.69 Tampilan Home Admin ...206
Gambar 4.70 Tampilan Manajemen Profil Tentang Donatur...207
Gambar 4.71 Tampilan Manajemen Profil Tentang Donatur...208
Gambar 4.72 Tampilan Manajemen Komentar ...208
xix
Gambar 4.77 Tampilan Data Donatur Cabang Asrama Griya Bintaro ...211
Gambar 4.78 Tampilan Cetak Data Donatur Cabang Asrama Griya Bintaro ...212
Gambar 4.79 Tampilan Data Transaksi Donasi Online ...213
Gambar 4.80 Tampilan Konfirmasi Dari Data Transaksi Donasi Online ...213
Gambar 4.81 Tampilan Cetak Seluruh Data Transaksi Donasi Online ...214
Gambar 4.82 Tampilan Laporan Donasi Uang...215
Gambar 4.83 Tampilan Tambah Laporan Donasi Uang ...215
Gambar 4.84 Tampilan Cetak Data Laporan Donasi Uang ...216
Gambar 4.85 Tampilan Upload File ...217
Gambar 4.86 Tampilan Tambah File Upload ...217
Gambar 4.87 Tampilan Login CS (Customer Service) ...218
Gambar 4.88 Tampilan Home CS (Customer Service) ...219
Gambar 4.89 Tampilan Tabel Manajemen User CS...219
Gambar 4.90 Tampilan Tambah Data Manajemen User CS ...220
Gambar 4.91 Tampilan Ganti PasswordUser CS ...221
Gambar 4.92 Tampilan Tabel Manajemen User CS...221
Gambar 4.93 Tampilan Tabel Data Donatur Cabang Griya Yatim dan Dhu’afa ...222
Gambar 4.94 Tampilan Laporan Data Donatur Per Periode ...223
Gambar 4.95 Tampilan Form Cetak Kartu Donatur ...224
xx
xxi
Donatur) ... 96
Table 4.3 Kandidat Class Entity Pada tampilan Utama Admin ... 96
Table 4.4 Kandidat Class Entity pada Operator Sistem (Bagian CS) ... 97
Tabel 4.5 Kebutuhan Aktor dan Use Case Pada Sistem ... 99
Tabel 4.6 Spesifikasi Naratif Untuk Use Case “Registrasi Donatur” ...102
Tabel 4.7 Spesifikasi Naratif Untuk Use Case “Login”...102
Tabel 4.8 Spesifikasi Naratif Untuk Use Case “Manajemen Komentar” ...103
Tabel 4.9 Spesifikasi Naratif Untuk Use Case “Manajemen Modul” ...104
Tabel 4.10 Spesifikasi Naratif Untuk Use Case “Manajemen Donatur” ...105
Tabel 4.11 Spesifikasi Naratif Untuk Use Case “Manajemen Anak Asuh” ...106
Tabel 4.12 Spesifikasi Naratif Untuk Use Case “Manajemen User” ...106
Tabel 4.13 Spesifikasi Naratif Untuk Use Case “Manajamen Trans. Donasi” ...108
Tabel 4.14 Spesifikasi Naratif Untuk Use Case “konfirmasi Donasi” ...108
Tabel 4.15 Spesifikasi Naratif Untuk Use Case “Manajemen Keuangan Donasi” ...110
Tabel 4.16 Spesifikasi Naratif Untuk Use Case “UploadFile” ...111
Tabel 4.17 Spesifikasi Naratif Untuk Use Case “Download File” ...112
Tabel 4.18 Spesifikasi Naratif Untuk Use Case “Logout” ...113
Tabel 4.19 Tabel Function List ...129
Tabel 4.20 Spesifikasi Database “User” ...134
xxii
xxiii
xxiv
1 Use Case Diagram
Actor
Use Case
Participant
2 Class Diagram
Class
Datatype
Interface Generalization
3 Sequence Diagram
Participant
Simpel Message
Synchronous
Asynchronous
4 Activity Diagram Titik Awal
Titik Akhir
Activity
Pilihan untuk mengambil keputusan
xxv
Tanda Penerimaan
5 Component Diagram
Component
Interface
6 Deployment Diagram Node1
Node
Comunicates
7 State Diagram Initial State
State1 State
Transition
xxvi
perorangan maupun kelompok / perusahaan berupa uang, barang layak pakai, dan lain-lain.
2. Donatur online Seseorang yang telah melakukan pendaftaran donatur melalui internet atau secara online. 3. Transaksi Donasi /
transaksi tunai
Suatu proses dalam melakukan memberikan sumbangan dengan cara dating langsung ke salah satu cabang asrama yang dimiliki Yayasan Griya Yatim.
4. Transaksi donasi online Suatu proses dalam melakukan transaksi donasi melalui internet atasu secara online.
5. CS (Customer Service) Pada Yayasan Griya Yatim CS berperan
1 1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi yang saling mendukung satu sama lain sehingga melahirkan konsep teknologi informasi berbasis internet, kini perkembangannya semakin luas dan semakin banyak diterapkan dalam bisnis perusahaan di berbagai bidang (Indrajani, 2007). Seiring berjalannya perkembangan teknologi tersebut, para pemimpin perusahaan selalu menggunakan informasi untuk menjalankan tugas-tugasnya sehingga memperoleh informasi yang akurat, dan inovasi yang memungkinkan semua itu adalah pemanfaatan teknologi komputer. Selain itu, perkembangan sistem informasi saat ini juga semakin berkembang, karena sistem informasi sangat berperan untuk memadukan semua unsur-unsur dan saling berhubungan sehingga sistem informasi tersebut harus dipandang sebagai suatu sistem tunggal dan cukup kompleks sehingga perlu diuraikan menjadi subsistem-subsistem untuk perencanaan dan pengendalian pengembangannya serta untuk mengendalikan operasinya (Lubis, 2003).
untuk kepentingan orang lain atau biasa disebut dengan bersedekah. Karena dalam Al-quran juga telah dijelaskan tentang perintah untuk selalu bernafkah dijalan Allah, yaitu terdapat pada Al-quran surat Al Baqarah ayat 254 dan 267 yang artinya “Hai orang-orang yang beriman, belanjakan lah (dijalan Allah) sebagian dari rezeki yang telah kami berikan kepadamu sebelum datang hari
yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi persahabatan yang
akrab dan tidak ada lagi syafa’at. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang
yang zalim (Al-baqarah 2 : 254) ” dan “Hai orang-orang yang beriman,
nafkahkanlah (dijalan Allah) sebagian hasil usahamu yang baik-baik dan
sebagian dari apa yang kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah
kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan daripadanya, padahal
kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata
terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji
(Al-Baqarah 2 : 267)”. Dari ayat-ayat tersebut telah jelas bahwa kita sebagai umat
pengolahan informasi yang menunjang pelaksanaan manajemen, yaitu salah satunya dengan menerapkan Sistem Informasi Manajenem (SIM) dalam setiap proses bisnisnya.
Sistem informasi manajemen dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi umum kepada manajer di dalam perusahaan. Seperti dengan menerapkan sistem informasi keuangan yang mengelola sumber daya keuangan yang baik agar dapat menghasilkan informasi yang berkualitas untuk mendukung manajerial dalam mengambil keputusan (Mulyanto, 2009). Dalam kasus ini juga dialami oleh Yayasan Griya Yatim dan Dhu’afa (selanjutnya akan disebut Yayasan / Yayasan Griya Yatim) yang saat ini menjadi pembahasan dalam pensulisan skripsi.
atau penggunaan dana yang dikeluarkan, sehingga para donatur tidak dapat mengetahui informasi mengenai pemanfaatan dan penyaluran dana yang mereka sumbangkan.
Beberapa proses yang telah berjalan itu, kini telah menyulitkan pihak Yayasan, terutama dalam melakukan proses pencarian data donatur dan penyimpanan bukti-bukti transaksi yang telah dilakukan, dan sulit untuk melakukan pembuatan laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak Yayasan maupun bagi para donatur, sehingga memicu pihak Yayasan untuk menerapkan proses pengelolaan data khususnya pada data-data donatur secara sistematis dan juga berbasis web.
Berdasarkan permasalahan tersebut, mendorong suatu usaha untuk dilakukannya perancangan sistem informasi manajemen pengelolaan donatur, yang meliputi transaksi serta penyaluran dana donatur yang ada di Yayasan Griya Yatim. Hal ini juga yang menjadi latar belakang dalam melakukan penelitian yang akan dibahas lebih lanjut dalam penyusunan skripsi ini dengan judul Sistem Informasi Manajemen Dana Pengelolaan Donatur Berbasis Web Pada Yayasan Griya Yatim dan Dhu’afa (Studi Kasus: Cabang Asrama Griya Bintaro). Sehingga dengan dilakukannya penelitian ini Insya Allah dapat memperbaiki dari sistem yang ada dan juga dapat menanggulangi dari masalah-masalah yang suatu saat akan timbul.
1.2 Perumusan Masalah
1. Bagaimana merancang sistem informasi manajemen pengelolaan donatur dalam melakukan beberapa proses seperti pendaftaran dan transaksi donasi maupun dalam pembuatan laporan-laporan transaksi secara sistematis dan memudahkan pihak Yayasan dalam memberikan layanan kepada para donatur dan calon donatur ?
2. Bagaimana menerapkan suatu sistem informasi yang berfungsi sebagai salah satu media promosi kepada para calon donatur?
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan masalah di atas, maka ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada:
1. Perancangan sistem informasi manajemen pengelolaan donatur ini hanya dilakukan pada Yayasan Griya Yatim dan Dhu’afa, tepatnya di cabang Yayasan Asrama Griya Bintaro.
2. Penelitian ini hanya dilakukan sampai tahap pengujian sistem, dan tidak sampai ke tahap penerapan atau pemeliharaan sistem.
3. Proses bisnis yang dilakukan pada sistem ini hanya dibatasi pada proses pendaftaran donatur, transaksi donasi dan pembuatan laporan keuangan donasi dengan menggunakan aplikasi berbasis web (web based
application). Akan tetapi pada proses pembuatan laporan keuangan
4. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam perancangan sistem informasi manajemen pengelolaan donatur ini adalah menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan MySQL sebagai database yang terangkum pada aplikasi web serverApache.
1.4 Tujuan dan Manfaat 1.4.1 Tujuan
Tujuan umum dari penelitian ini adalah menghasilkan sistem informasi manajemen dana pengelolaan donatur berbasis web. Dan tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk :
1. Menghasilkan sistem yang mendukung proses kinerja pada Yayasan Griya Yatim dan Dhu’afa khususnya dalam melakukan pelayanan terhadap donatur, yaitu dengan membangun dan merancang sistem informasi manajemen pengelolaan donatur.
2. Membantu pihak Yayasan dalam mengelola seluruh data manajemen donatur, dengan merancang database dan sistem berbasis web sehingga data tersebut dapat lebih terstruktur serta membantu para calon donatur yang ingin melakukan pendaftaran maupun transaksi donasi melalui internet.
1.4.2 Manfaat
1. Memberikan informasi untuk menambah pengetahuan mengenai sistem manajemen pengelolaan donatur bagi lembaga-lembaga sosial yang bergerak dalam bidang sejenis.
2. Menjadi bahan evaluasi bagi sistem yang telah berjalan dan sebagai bahan penelitian selanjutnya dalam bidang manajemen pengelolaan donatur.
3. Memberikan gambaran proses umum mengenai sistem manajemen pengelolaan donatur.
1.5 Metode Penelitian
1.5.1 Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah : 1. Studi Lapangan
Penelitian ini dilakukan dengan datang langsung ketempat penelitian untuk memperoleh informasi serta data yang diperlukan. Adapun teknik yang ditempuh adalah (Jogiyanto, 2008):
a. Observasi merupakan teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data primer dengan cara mengamati langsung dari objek datanya;
b. Interview atau wawancara adalah komunikasi dua arah untuk
2. Studi Pustaka
Pengumpulan data dan informasi dengan cara membaca buku-buku dan referensi dari internet yang dapat dijadikan acuan pembahasan dalam masalah ini.
3. Studi Literatur / penelitian sejenis
Dalam studi literatur ini dilakukan dengan melihat atau membandingkan beberapa penelitian sejenis dari penelitian yang sebelumnya telah dilakukan dengan penelitian yang saat ini sedang dilakukan.
1.5.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode yang digunakan dalam pengambangan sistem informasi manajemen pengelolaan donatur ini, adalah menggunakan metode pengembangan sistem OOAD (Object Oriented Analysis and Design) (Mathiasen,et.al : 2001), dengan notasi visual menggunakan Unifield
Modeling Language (UML). Tahapan pada pengembangan sistem OOAD
Gambar 1.1 Tahapan OOAD (Sumber: Mathiassen,et al. (2000)
Penjelasan Tahapan-tahapan dari gambar di atas ialah sebagai berikut:
1. Problem Domain Analysis
Dalam tahapan ini sistem dirancang sesuai dengan kebutuhan informasi dari pengguna, tahapan ini menentukan hasil dari keseluruhan aktivitas analisis dan perancangan. Tahapan dari Problem Domain Analysis ini adalah :
a. Menentukan Class yang ada dalam sistem dengan melakukan proses identifikasi dari definisi sistem yang telah dikembangkan.
b. Menganalisa dan mengembangkan struktur hubungan dari class-class
yang ada.
c. Menganalisa Behavior dari class-class tersebut untuk menentukan
state dari setiap class yang termasuk dalam sistem ini.
a. System Definition : mendefinisikan seluruh sistem sebagai sebuah model yang akan dilihat user saat sistem jadi.
b. Pemodelan class entity : menunjukan kelas-kelas yang ada di dalam sistem yang saling berhubungan antar kelas-kelas tersebut.
c. Class Diagram : untuk menggambarkan hubungan antara
class-class dalam sebuah sistem.
[image:36.595.140.521.100.531.2]Dari tahap ini dapat dilihat model aplikasi secara keseluruhan bagaimana aplikasi tersebut akan terbentuk. Seperti terlihat pada alur di bawah ini.
Gambar 1.2 Aktifitas pada alur Problem Domain Analysis
(Sumber: Mathiassen,et al (2000))
2. Application Domain Analysis
bergantian, tergantung pada kondisi pengguna. Terdapat 3 tahapan yang akan dilakukan dalam Application Domain Analysis (Mathiasen. et.al, 2001), yaitu :
a. Menentukan usage, yaitu menentukan Aktor dan Use Case yang terlibat dan interaksinya.
b. Menentukan fungsi sistem untuk memproses informasi dan membuat daftar fungsi.
c. Menentukan interface pengguna dan sistem, untuk interaksi sesungguhnya dari pengguna dan sistem informasi yang dirancang. Laporan yang akan dihasilkan dari tahapan ini adalah :
1.)Use Case Diagram, yang menggambarkan interaksi pengguna
sebagai aktor dengan sistem informasi.
2.)Function List, yaitu kemampuan yang harus dimiliki sistem
sebagai kebutuhan dasar dari user.
3.)User Interface Navigation Diagram, yaitu diagram untuk
menggambarkan tampilan layar yang akan dirancang untuk memenuhi kebutuhan user.
Gambar 1.3 Alur Application-domain analysis (Sumber: Mathiassen,et.al (2000))
3. Architectural Design
Dalam tahap ini dirancang arsitektur hubungan antara client dan server yang memadai untuk sistem agar dapat berjalan baik. Perancangan tahap ini menentukan bagaimana struktur sistem fisik akan dibuat dan bagaimana distribusi sistem informasi pada rancangan fisik tersebut. Laporan yang dihasilkan dalam tahapan ini adalah Deployment Diagram.
4. Component Design
Tahap ini adalah tahap terakhir dalam Unified Software Deployment
Gambar 1.4 Alur pada tahap Component Design (Sumber:Mathiassen,et.al 2000).
5. Programming
Pada tahapan ini merupakan pemasukan coding pada program yang dibuat.
6. Quality Assurance
Pada tahapan ini dilakukan pengujian pada sistem dengan menggunakan
Black box testing.
1.6 Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab yang disusun sedemikian rupa dengan materi pembahasan yang saling berhubungan dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan mengenai landasan teori-teori yang berhubungan dengan Sistem Informasi Manajamen dan juga tentang pengelolaan donatur.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menjelaskan metodologi penelitian yang digunakan diantaranya metodologi pengumpulan data dan metodologi pengembangan sistem. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini akan diuraikan dan membahas analsisi dan perancangan sistem informasi manajemen pengelolaan donatur yang meliputi dari hasil metodologi penelitian yang telah dilakukan.
BAB V PENUTUP
15 2.1 Konsep Dasar Sistem
Sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. (Hartono, 2004). Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sistem juga merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerja sama untuk memproses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah (proses) masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan (Kristanto, 2003).
2.1.1 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyi komponen-komponen (component), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interface), masukan
(input), pengolah (process), keluaran (output), dan sasaran (objective) atau
tujuan (goal) (Mulyanto, 2004).
1. Tujuan Sistem
Tujuan sistem merupakan tujuan dari dibuatnya sistem tersebut. Tujuan sistem dapat berupa tujuan organisasi, kebutuhan organisasi, permasalahan yang ada dalam suatu organisasi maupun urutan prosedur untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Batasan Sistem
Batasan sistem merupakan sesuatu yang membatasi sistem dalam mencapai tujuan sistem. Batasan sistem dapat berupa peraturan-peraturan yang ada dalam suatu organisasi, biaya-biaya yang dikeluarkan, orang-orang yang ada dalam organisasi, fasilitas baik itu sarana dan prasarana maupun batasan yang lain.
3. Kontrol Sistem
Kontrol atau pengawasan sistem merupakan pengawasan terhadap pelaksanaan pencapaian tujuan dari sistem tersebut. Kontrol sistem juga dapat berupa kontrol terhadap pemasukan data (input), keluaran data
(output) dan juga terhadap pengolahan data.
4. Masukan (input)
Merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk menerima seluruh masukan data, dimana masukan tersebut dapat berupa jenis data, frekuensi pemasukan data dan sebgainya.
5. Proses
berguna. Misalkan sistem produksi akan mengolah bahan baku yang berupa bahan mentah menjadi bahan jadi yang siap untuk digunakan.
6. Keluaran (output)
Merupakan hasil dari input yang telah diproses oleh bagin pengolah dan merupakan tujuan akhir sistem. Output ini bisa berupa laporan, grafik diagram batang dan sebagianya.
7. Umpan Balik
Umpan balik merupakan elemen sistem yang bertugas mengevaluasi bagian dari output yang dihasilkan, dimana elemen ini sangat penting demi kemajuan sebuah sistem. Umpan balik ini merupakan perbaikan sistem, pemeliharaan sistem dan sebagainya.
2.1.2 Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari berbagai sudut pandang, yaitu : 1. Sistem abstrak dan sistem fisik
2. Sistem alamiah dan sistem buatan
Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Dan sistem buatan adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan ini melibatkan antara interaksi antara manusia dengan mesin yang disebut dengan human-machine system atau ada yang menyebut dengan
man-machine system, seperti sistem akuntansi merupakan contoh dari
man-machine system, karena menyangkut penggunaan komputer yang
berinteraksi dengan manusia. 3. Sistem tertentu dan tak tentu
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sedangkan sistem tak tentu merupakan sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem tertutup dan sistem terbuka
lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.
2.2 Konsep Dasar Informasi dan Data 2.2.1 Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, sedangkan data merupakan sumber informasi yang menggambarkan suatu kejadian yang nyata (Mulyanto, 2009). Pengertian lain dari suatu informasi ini adalah suatu kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima (Kristanto, 2003).
Informasi merupakan pengetahuan dari hasil pengolahan data-data yang berhubungan menjadi sebuah kesimpulan. Beberapa data dapat dinyatakan sebagai informasi jika dari sedikit data tersebut sudah dapat ditarik sebuah kesimpulan. Tanpa suatu informasi, suatu sistem tidak akan berjalan dengan lancar dan akhirnya bisa mati. Dan suatu organisasi pun jika tanpa adanya suatu informasi, maka organisasi tersebut tidak bisa berjalan dan tidak bisa beroperasi.
2.2.2 Data
(kristanto, 2003). Data tersebut merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal atau data-idem. Dan suatu data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata (Hartono, 2004).
Menurut pengertian yang lain, data merupakan fakta-fakta atau pengamatan-pengamatan mengenai orang, tempat, sesuatu dan kejadian dahulu Data hanya terbatas pada angka, alphabet, dan simbol, tetapi sekarang data meliputi audio, musik, gambar, grafik, animasi dan video (Suyanto, 2005).
Setelah mengetahui beberapa pengertian di atas, dapat penulis simpulkan bahwa yang dimaksud dengan data tersebut adalah kumpulan dari adanya suatu kejadian nyata yang dihadapi atau bahan mentah dari suatu informasi. Dengan adanya data tersebut dapat diolah dan akan menghasilkan suatu informasi yang berguna.
2.2.2.1Struktur Data
Sebuah sistem komputer mengorganisasikan data dalam sebuah hierarki yang dimulai dari bit, byte, field, record, database (Suyanto, 2005). Dibawah ini adalah struktur yang terdapat dari suatu data, yaitu:
1. Bit (Binary Digit)
ini digunakan oleh Jhon W. Tukey, dan Claude E. Shannon. Setiap
bit hanya bernilai sebuah dari dua buah nilai, 0 atau 1, tidak ada bilangan lain. (Wahyudi, 2008)
2. Byte
Byte adalah gabungan dari bit (dikombinasikan nilai-nilainya) dan
saling bertalian (correspondence) yang disebut dengan byte. Sederhananya, kumpulan bit yang membentuk sebuah informasi disebut dengan byte. Istilah byte juga digunakan sebagai satuan terkecil alamat (address) di mikroprosesor.
3. Field / Attribute (atribut)
Field atau attribute merupakan ciri atau karakteristik dari suatu
data dan ia menjadi bagian sandangan dari data tersebut. Atribut juga merupakan kumpulan dari byte (karakter). Seperti contoh, data mahasiswa dapat dibagi menjadi beberapa atribut yang berbeda, misalkkan nama, alamat, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, status dan sebagainya.
4. Record
Merupakan kumpulan dari field-field yang lengkap atau rangkaian data yang terdiri atas atribut yang dipilih. Seperti contoh record
5. Data File
Kumpulan dari beberapa record akan membentuk yang disebut dengan data file atau biasa disebut dengan file saja. Dalam satuan
file inilah data tersebut bisa disimpan di media penyimpanan elektronik memori eksternal seperti disket, hard disk, flash disk, dan lain sebagainya. Data file dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu yang pertama adalah master file dan transaction file.
a. Master file, merupakan catatan mengenai objek-objek yang
harus ada di suatu lingkungan, yang bila objek-objek itu tidak ada maka lingkungan itu tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
b. Transaction file. Catatan mengenai transaksi-transaksi yang
terjadi di lingkungan tersebut. Seperti transaksi dalam peminjaman buku perpustakaan, dimana data peminjaman buku tersebut harus dicatat.
6. Database
Dalam pengertian ukuran dari data terkecil yang dimulai dari ukuran bit, database dapat diartikan sebagai kumpulan dari data file
7. Bank Data (Data Bank)
Bank data adalah kumpulan dari suatu database. Bank data ini biasanya digunakan pada perusahan yang berskala besar yang memiliki banyak database. Seperti contoh pada setiap sekolah memiliki database, maka departemen yang mengurusi bidang pendidikan dapat mengumpulkan seluruh database tersebut dan disatukan dengan database yang bernama Bank Data.
Dalam penyatuan database tersebut tentu saja diperlukan syarat-syarat yang tidak mudah, misalkan penyediaan kapasitas memori eksternal yang sangat besar, penyeragaman seluruh tipe data dari
database yang ada, dan lain sebagainya (Wahyudi, 2008).
2.2.2.2Database
Setelah membahas konsep dasar pengertian database dari bab sebelumnya, pada bab ini akan menjelaskan lebih detail lagi mengenai pengertian database. Diantaranya :
1. Sejarah database
Istilah database ini mulai digunakan pada Juni 1963 ketika System
Development Corporation mensponsori sebuah dimposium bertema
Development dan Management of a Computer-centered Data Base.
Database digunakan sebagai kata tunggal dimulai di Eropa pada
Post sejak 1966. Padahal database management system pertama telah dibangun pada tahun 1960-an oleh Charles Bachman (Wahyudi, 2008).
2. Pengertian Database
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunkan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu yang paling penting dalam suatu sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Penerapan
database dalam sistem informasi itu disebut database system.
Sistem basis data (database system) adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi (Hartono, 2004).
Di dalam pengelolaan database, terdapat pendekatan tradisional dan pendekatan database, berikut pengertiannya :
a. Pendekatan Tradisional
Pendekatan tradisional yang berhubungan dengan manajemen data, sumber data dikumpulkan dalam file-file yang tidak berhubungan satu dengan yang lainnya. Biasanya tiap-tiap file
memiliki beberapa kelemahan, seperti dapat terjadi duplikasi data (data redudancy) dan tidak terjadi hubungan data (data relatability)
b. Pendekatan Database
Pada pendekatan database ini adalah mencoba untuk memperbaiki dari kekurangan yang terdapat pada pendekatan tradisional, seperti pada :
1.)Duplikasi data dikurangi, karena database merupakan kumpulan dari semua data secara umum, maka dapat digunakan bersama-sama untuk semua aplikasi, sehingga duplikasi data dapat dikurangi.
2.) Hubungan data (data relatability) dapat ditingkatkan. Karena data dikumpulkan bersama-sama, maka hubungan dari data dapat ditingkatkan, yang berarti data di file tertentu dapat dihubungkan dengan data di file-file lainnya.
Agar seluruh data dapat dijaga keamanannya (agar tetap terjaga ketersediaan dan validasinya), maka hal-hal berikut ini harus diperhatikan :
a.)Penentuan pihak-pihak yang memiliki hak membaca data (informasi);
b.)Penentuan pihak-pihak yang boleh memodifikasi data; c.)Penentuan pihak-pihak yang boleh menghapus data.
Dan proteksi tersebut harus dilakukan terhadap :
a.)Sistem database, terutama dalam pemberian peran kepada pihak-pihak terkait (user).
b.)Sistem operasi. Dengan memilih sistem operasi yang tidak memberi celah bagi pihak luar untuk dapat ‘masuk’ kedalam sistem tersebut.
c.)Jaringan. Proteksi terhadap software jaringan, baik jaringan untuk dilingkungan itu sendiri maupun melalui internet.
e.)Manusia. Pemberian hak akses kepada seseorang harus dilakukan dengan hati-hati dan perlu dilakukan perubahan
password secara berkala.
2.2.2.3Database Management System (DBMS)
Sistem manajemen basisdata atau DBMS (Database
Management System) adalah perangkat lunak untuk
mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan mengendalikan pengaksesan basisdata (Hariyanto, 2004). Contoh dari DBMS yang ada di pasaran adalah Oracle, Microsoft SQL Server, MySQL, Informix, Progress4GL, Firebird, dan FileMaker. DBMS memungkinkan sebuah organisasi untuk menyimpan data dalam satu lokasi dan data tersebut dapat diperbarui dan dapat diambil kembali serta menyediakan akses terhadap data yang disimpan dengan berbagai program aplikasi.
1. Keunggulan dan Kelemahan DBMS
Ada beberapa keunggulan dan kelemahan ketika menggunakan DBMS, yaitu diantaraya (Hariyanto, 2004). a. Keunggulan
1.)Pengendalian terhadap redudansi data 2.)Konsistensi Data
4.)Pemakaian bersama data
5.)Peningkatan integrasi data. Dan lain-lain. b. Kelemahan
1.)Kompleksitas yang tinggi
2.)Ukuran perangkat lunak yang besar 3.)Biaya yang cukup tinggi.
2. DatabaseModel
Database model adalah sebuah teori atau spesifikasi yang
menggambarkan bagaimana struktur database dibentuk dan digunakan (Wahyudi, 2008). Secara umum ada tiga model
database, yaitu :
a. Model hierarki (hierarchical model); b. Model jaringan (network model); c. Model relasional (relational model).
Namun kini berkembang menjadi, antara lain : a. Model relasional-objek (relational-object model); b. Model objek (object model);
c. Model asosiatif (associative model);
g. Model XML database.
Perkembangan tersebut terjadi karena beberapa hal, karena kebutuhan pemakai yang semakin bervariasi, kemajuan atau perkembangan hardware, persaingan perusahaan pembuat
software dan lain sebagainya.
3. Relational Database Management System (RDBMS)
Relational Database Management System (RDBMS) adalah
DBMS yang berbasiskan pada model relasi seperti yang awalnya dikemukakan oleh Edgar F.Codd. Ia mengemukakan hal ini pada kertas seminarnya yang berjudul “A relational
Model of Data for Large Shared Data banks”, yang
dipublikasikan pada tahun 1970. Pada paper ini ia mendefinisikan apa yang diamskud dengan relational
(Wahyudi, 2008).
4. Database Administrator (DBA)
Setiap database memerlukan seorang administrator untuk mengelolanya, yang disebut dengan database administrator
(DBA). Tugas dari seorang atau sekelompok DBA diantaranya :
a. Menginstalasi dan/atau meng-upgradedatabase pada server
b. Mengalokasikan sistem penyimpanan (storage) dan merencanakan kebutuhan storage tersebut untuk sistem
database kedepan;
c. Membuat struktur penyimpanan primer (tablespaces) selama pengembangan aplikasi mendesain aplikasi;
d. Membuat objek-objek primer (table, views, indexes) ketika pengembang aplikasi mendesain aplikasi;
e. Memodifikasi struktur database sesuai dengan informasi yang diberikan pengembang aplikasi. Dan lain lain.
5. Teknik Pengolahan Data
Pengolahan data adalah waktu yang digunakan untuk menggambarkan perubahan bentuk data menjadi informasi yang memiliki kegunaan (Kristanto, 2003).
Ada beberapa macam teknik pengolahan data. Beberapa teknik tersebut akan dijelaskan sebagai berikut (Suyanto, 2005) :
a. Batch Processing
Batch Processing juga dikenal sebagai sequential processing,
jauh lebih banyak digunakan dalam Sistem Informasi Manajemen (SIM).
b. On-Line Processing
Merupakan pengolahan data yang dilaksanakan oleh peralatan yang secara langsung dikontrol oleh CPU (Central
Processing Unit). Pada pengolahan ini dalam banyak hal
masih diperlukan peralatan untuk data yang dikirim dan yang diolah, yaitu Magnetic Tape Unit atau Storage Device dan lain-lain.
c. Off-Line Processing
Off-Line Processing adalah pengolahan data dengan
menggunakan peralatan off-line (peralatan yang tidak secara langsung dikontrol CPU).
d. Real Time
Merupakan pengolahan data yang berjalan secara pararel dengan proses fisik sehingga hasil dari pengolahan data tersebut muncul secara berurutan.
e. Time Sharing
Time Sharing adalah suatu metode pengolahan data yang
f. Tele Processing
Tele Processing adalah pengolahan data diterima dari atau
mengirimkan ke lokasi dengan jarak yang jauh dengan melalui jaringan komunikasi.
2.2.3 Siklus Informasi
[image:58.595.126.523.79.453.2]Data yang masih bahan mentah apabila tidak diolah maka data tersebut tidak akan berguna. Secara umum data yang diolah menjadi informasi dapat terlihat seperti Gambar di bawah ini.
Gambar 2.1 Siklus informasi (Sumber: Ladjmudin, 2005)
Data tersebut akan berguna dan menghasilkan suatu informasi apabila diolah melalui suatu model. Model yang digunakan untuk mengolah data tersebut disebut dengan model pengolahan data dan atau lebih dikenal dengan nama siklus pengolahan data. Seperti terlihat pada Gambar di bawah ini.
INPUT
DATA
PROSES
(Pengolahan Data)
OUTPUT
Gambar 2.2 Siklus pengolahan data (Sumber: Kristanto, 2003)
Dari Gambar di atas, dapat dijelaskan bahwa data yang merupakan suatu kejadian yang menggambarkan kenyataan yang terjadi dimasukkan melalui elemen input kemudian data tersebut akan diolah dan diproses menjadi suatu output dan output tersebut adalah informasi yang dibutuhkan. Informasi tersebut diterima oleh pemakai atau penerima, kemudian penerima akan memberikan umpan balik yang berupa evaluasi terhadap informasi tersebut dan hasil umpan balik tersebut akan menjadi data yang akan dimasukkan menjadi input kembali. Begitu seterusnya (Kristanto, 2003).
2.2.4 Kualitas Informasi
Kualitas informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan (Hartono, 2004) :
1. Akurat
Suatu informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksud dari informasi yang disampaikan, karena dari sumber informasi
INPUT PROSES OUTPUT
UMPAN BALIK
hingga ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan
(noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
2. Tepat pada waktunya
Informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak akan berguna dan tidak mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.
3. Relevan
Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya atau kepada penerima. Sebab informasi ini akan digunakan untuk pengambilan keputusan dalam pemecahan suatu masalah. Dan dari setiap relevansi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya itu berbeda.
2.2.5 Nilai Informasi
Nilai suatu informasi berhubungan dengan keputusan. Hal ini berarti bahwa apabila tidak ada pilihan atau keputusan, informasi menjadi tidak diperlukan. Keputusan dapat berkisar dari keputusan berulang yang sederhana sampai keputusan strategis jangka panjang informasi tersebut.
2.3 Konsep Sitem Informasi 2.3.1Definisi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan suatu informasi (Ladjmudin, 2005). Definisi lain menjelaskan bahwa sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut, selain itu pengertian dari sistem informasi ini adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi (Kristanto, 2003).
2.3.2Komponen Sistem Informasi
Untuk mendukung lancarnya suatu sistem informasi, dibutuhkan beberapa komponen yang fungsinya sangat vital di dalam sistem informasi. Komponen-komponen sistem informasi tersebut adalah sebagai berikut (Kristanto, 2003) : Input, Proses, Output, Teknologi Basis Data, dan Kendali. Sebagai suatu sistem dari seluruh komponen tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya (Hartono, 2003).
2.3.3 Kegiatan Sistem Informasi
Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan di dalam sistem informasi ialah (Ladjamudin, 2005):
1. Input
Menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk diproses. 2. Proses
Menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.
3. Output
Suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses di atas tersebut. 4. Penyimpanan
2.4 Sistem Informasi Manajemen (SIM) 2.4.1 Definisi
Sistem informasi manajemen (SIM) didefinisikan sebagai suatu sitem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa (McLeod & Schell, 2004). Sistem informasi manajemen dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi umum kepada para manajer di dalam suatu perusahaan. Para manajer menggunakan sistem informasi untuk mendapatkan laporan-laporan yang digunakan dalam mengambil keputusan. Bebeapa produk pelaporan yang disediakan oleh sistem informasi manajemen (Mulyanto, 2009) adalah sebagai berikut : 1. Laporan terjadwal secara periodik, bentuk tradisional penyediaan
informasi bagi manajer dengan menggunakan format yang telah ditentukan dan menyediakan informasi secara rutin bagi manajer.
2. Laporan pengecualian, yaitu laporan dibuat hanya dalam pengecualian. 3. Laporan Permintaan dan Tanggapan, yaitu informasi tersedia kapan pun
manajer membutuhkan.
4. Pelaporan Dorong, yaitu informasi didorong ke manajer di tempat kerja berjaringan.
2.4.2 Model SIM
Gambar 2.3 Model Sistem Informasi Manajemen (sumber: McLeod & Schell, 2004)
Dari Gambar di atas dapat diketahui database berisi data maupun informasi yang disediakan dan dimasukkan dari lingkungan. Isi database
digunakan oleh perangkat lunak yang menghasilkan laporan periodik dan laporan khusus, serta model yang mensimulasikan beragam aspek operasi perusahaan. Output perangkat lunak digunakan oleh orang-orang dalam perusahaan.
2.4.3 Sistem Informasi Keuangan
Sistem informasi keuangan adalah suatu subsitem dari sistem informasi berbasis komputer (Computer Based Information System) yang memberikan informasi kepada orang atau organisasi baik di dalam maupun diluar perusahaan mengenai masalah keuangan perusahaan, informasi disajikan dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan lapran terkait
Lingkungan
Data Informasi
Lingkungan
Pemecah masalah organisasi
Perangkat lunak
Model
Database
SIM
lainnya (McLeod & Schell, 2004). Sistem infomasi keuangan bertujuan untuk memberikan informasi kepada organisasi dan pihak eksternal mengenai laporan dana masuk keluar, baik keuangan bisnis maupun keuangan sebagai pengendalian sumber daya keuangan di dalam suatu organisasi. Sistem informasi keuangan terdiri dari berbagai subsistem yang melakukan perkiraan, penganggaran dan perencanaan keuangan. Seperti terlihat pada Gambar di bawah ini.
Gambar 2.4 Contoh Sistem informasi keuangan (sumber: Mulyanto, 2009)
2.4.3.1Sistem Manajemen Dana
Sistem manajemen dana ini adalah suatu subsitem yang bekerja dan mendukung proses pada sistem informasi keuangan. sistem manajemen dana bertujuan untuk memastikan bahwa pendapatan yang diterima oleh perusahaan lebih besar dari pada pengeluaran. Untuk memastikan bahwa keuangan di dalam perusahaan, perlu dilakukan analisis terhadap pemasukan dan pengeluaran dari suatu perusahaan.
SISTEM INFORMASI KEUANGAN
SISTEM MANAJEMEN DANA
SISTEM PENGANGGARAN
KEUANGAN
Analisis untuk menulusuri arus masuk pendapatan dana dan pengeluaran dana ini disebut dengan analisis arus keuangan atau kas
(cash flow analysis). Sedangkan alat yang digunakan untuk
melakukan analisis tersebut dinamakan dengan model arus kas (cash
flow model).
2.4.3.2Sistem Penganggaran Keuangan
Penganggaran keuangan dilakukan dengan menggunakan evaluasi tingkat keuntungan serta dampak keuntungan dari dana yang dikeluarkan. Anggaran-anggaran yang diusulkan dianalisis dengan mengambil data historis yang tersedia. Dalam melakukan penganggaran, terdapat tiga pendekatan yang dapat digunakan untuk menentukan anggaran di suatu perusahaan, yaitu sebagai berikut : 1. Pendekatan Top-Down
2. Pendekatan Botto-Up
3. Pendekatan Partisipasi
2.4.3.3Perencanaan Keuangan
perkiraan kinerja keuangan yang akan datang. Terdapat dua perkiraan dalam melakukan suatu perencanaan keuangan yaitu :
1. Perkiraan Jangka Pendek
Perkiraan ini biasanya dilakukan oleh bagian fungsional perusahaan. Seperti pada fungsional produksi melakukan perkiraan jumlah produksi yang dihasilkan untuk waktu yang singkat.
2. Perkiraan Jangka Panjang
Biasanya dilakukan oleh organisasi atau kelompok khusus yang hanya melakukan perancanaan strategis perusahaan. Seperti pada perusahaan-perusahaan besar yang biasanya memiliki tim yang berkewajiban melakukan perencanaan strategis yang langsung di bawah eksekutif perusahaan.
2.5 Donatur
2.5.1 Definisi Donatur
Pengertian dari donatur ini tidak banyak ditemukan dalam buku maupun referensi secara umum, oleh karena itu dalam penulisan skripsi ini hanya dapat dijelaskan dengan mengambil referensi dari situs-situs internet yang berkaitan, seperti beberapa pengertian di bawah ini.
1. Donatur
Para donatur bertindak berdasarkan kebiasaan yang baik untuk kepentingan umum. Ini merupakan tradisi dalam memberi dan berbagi yang utama pada kualitas hidup. Untuk memastikan dan menghormati serta kepercayaan dari masyarakat umum, donatur atau calon donatur agar dapat memiliki keyakinan penuh pada organisasi nirlaba dan menyebabkan adanya dukungan.
2. Sumbangan atau Donasi
2.5.2 Hak Dasar Donatur
Para donatur juga mempunyai hak-hak sebagai berikut
(www.sinarharapan.co.id, 2010):
1. Memperoleh kepastian bahwa sumbangan yang dikeluarkan itu dibelanjakan untuk hal-hal yang telah disepakati bersama;
2. Mendapat kepastian bahwa sumbangan yang diberikan dikelola secara benar sesuai hukum yang berlaku;
3. Mengetahui apakah pihak yang meminta sumbangan adalah staf organisasi atau sukarelawan;
4. Mendapat keleluasaan untuk bertanya dan menerima jawaban secara cepat, tepat, dan jujur;
5. Meminta supaya nama para donatur tidak diumumkan secara terbuka kepada publik.
Dari beberapa pengertian yang menyangkut dengan donatur di atas, dapat disimpulkan bahwa donatur adalah seseorang atau suatu kelompok yang berkeinginan untuk memberikan dukungan atau menyumbangkan dalam bentuk harta maupun jasa yang dimiliki dengan tujuan-tujuan tertentu.
2.6 Transaksi
kejadian ekonomi atau keuangan yang melibatkan paling tidak dua pihak (seseorang dengan seseorang atau beberapa orang lainnya), yang saling melakukan pertukaran, melibatkan diri dalam perserikatan usaha, pinjam meminjam dan lain-lain atas dasar suka sama suka ataupun dasar ketetapan hukum/syariat yang berlaku (Wiyono, 2002). Pengertian lain menjelaskan transaksi adalah satu atau beberapa aksi program aplikasi yang mengakses/mengubah isi basis data (Anggraeni, 2010).
Transaksi merupakan bagian dari pengeksekusian sebuah program yang melakukan pengaksesan basis data dan bahkan juga melakukan serangkaian perubahan data. Sebuah transaksi berpeluang untuk ‘mengganggu’ integritas basis data yang dapat membuat kondisi/hubungan antar data tidak seperti seharusnya. Untuk menjamin agar integritas dapat tetap terpelihara maka setiap transaksi harus memiliki sifat-sifat:
1. Atomik, dimana semua operasi dalam transaksi dapat dikerjakan seluruhnya atau tidak sama sekali.
2. Konsisten, dimana eksekusi transaksi secara tunggal harus dapat menjamin data tetap konsisten setelah transaksi berakhir.
3. Terisolasi, jika pada sebuah sistem basis data terdapat sejumlah transaksi yang dilaksanakan secara bersamaan, maka semua transaksi yang dilaksanakan pada saat yang bersamaan tersebut harus dapat dimulai dan bisa berakhir.
Terhentinya suatu transaksi tidak selalu diakibatkan oleh kegagalan insidental baik dari perangkat keras ataupun kemacetan sistem operasi (hang). Tapi lebih sering terjadi karena user sengaja menghentikan transaksi atau karena penghentian transaksi oleh DBMS akibat adanya kondisi tak diinginkan, seperti
deadlock atau timeout. Sebuah transaksi dapat menghasilkan dua kemungkinan:
1. Jika dilaksanakan lengkap seluruhnya, transaksi tersebut telah di commit dan basis data mencapai keadaan konsisten baru.
2. Jika transaksi tidak sukses, maka transaksi dibatalkan dan basis data dikembalikan ke keadaan konsisten sebelumnya (rollback).
2.7 Metodologi Penelitian
2.7.1 Metode Pengumpulan Data 1. Studi Pustaka
Pada tahap ini peneliti melakukan apa yang disebut dengan kajian pustaka, yaitu mempelajari buku-buku referensi dan hasil penelitian sejenis sebelumnya yang pernah dilakukan oleh orang lain. Tujuannya ialah untuk mendapatkan landasan teori mengenai masalah yang akan diteliti. (Sarwono, 2006)
2. Studi Lapangan a. Observasi
b. Wawancara
Wawancara adalah komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari responden. Wawancara dapat berupa wawancara personal (personal interview), wawancara intersep (intersept
interview) dan wawancara telepon (telephone interview).
(Jogiyanto, 2008).
3. Studi Literatur Sejenis
Studi literatur sejenis yaitu proses pengambilan data dengan cara membandingkan literatur sejenis, baik dari literatur maupun di lapangan. Hasil data yang didapatkan pada studi ini adalah kelebihan dan kekurangan pada objek pembanding (Mahardini, 2006).
2.8 Konsep Pendekatan Berorientasi Obyek 2.8.1 Pengertian Berorientasi Obyek
2.8.2 Konsep Dasar OOAD (Object Oriented Analysis Design) 2.8.2.1Pengertian OOAD
Objek diartikan sebagai suatu entitas yang memiliki identitas,
state, dan behavior (Mathiassen et.al, 2000). Pada analisa, identitas
sebuah objek menjelaskan bagaimana seorang user membedakannya dari objek lain, dan behavior object digambarkan melalui event yang dilakukannya. Sedangkan pada perancangan, identitas sebuah objek digambarkan dengan cara bagaimana objek lain mengenalinya sehingga dapat diakses, dan behavior object digambarkan dengan
operation yang dapat dilakukan objek tersebut yang dapat
mempengaruhi objek lain dalam sistem. Beberapa pengertiang yang terdapat pada OOAD, sebagai beriku