• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN DAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROYEK (SIMPONI) BERBASIS WEB MENGGUNAKAN HTML5 ARTIKEL ILMIAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PERANCANGAN DAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROYEK (SIMPONI) BERBASIS WEB MENGGUNAKAN HTML5 ARTIKEL ILMIAH"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

1

PERANCANGAN DAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI

MANAJEMEN PROYEK (SIMPONI) BERBASIS

WEB

MENGGUNAKAN

HTML5

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi

untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti :

Andry Ananda Putra Tanggu Mara (672014160).

Christine Dewi, S.Kom., M.Cs.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

6

Email : 1) 672014160@student.uksw.edu, 2) Christine.dewi13@gmail.com

Abstract

PT. Indonesia Comnet Plus (ICON +) is a subsidiary of the State Electricity Company which is engaged in network, services and telecommunications content that specifically supports information technology to PT. PLN. The projects developed and documented in the manual book is not organized, so the search process and the preparation of the project report to be inefficient. Staff or developer must find and retrieve archived data from the manual book to recapitulate again when it will be held an evaluation meeting and presentation of reports by the field of Systems Development Manager. Project Management Information System is built to cope with the recording of the project and assist in the creation of project Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang bergerak dibidang jaringan, jasa, dan content telekomunikasi yang secara khusus mendukung teknologi dan informasi untuk PT. PLN. Proyek-proyek yang dikembangkan didokumentasi dalam manual book dan tidak terorganisir, sehingga proses pencarian dan penyusunan laporan proyek menjadi tidak efisien. Staff atau developer harus mencari dan mengambil manual book dari arsip data untuk direkap-ulang ketika akan diadakan rapat evaluasi dan pemaparan laporan oleh Manajer bidang Pengembangan Sistem. Sistem Informasi Manajemen Proyek (SIMPONI) dibangun untuk menanggulangi pencatatan proyek dan membantu pembuatan laporan proyek. Sistem dibuat menggunakan bahasa pemrograman HTML5 dengan tujuan agar tampilan sistem lebih menarik dan mudah digunakan.

Kata Kunci: Proyek, SIMPONI, HTML5 1)

Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

2) Staff

(7)

7

1.

Pendahuluan

PT. Indonesia Comnet Plus (ICON+) merupakan salah satu dari anak Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang didirikan pada tanggal 3 Oktober 2000. PT. Indonesia Comnets Plus (ICON+) berfokus pada penyediaan jaringan, jasa, dan content telekomunikasi, khusus untuk mendukung teknologi dan sistem informasi PT. PLN (Persero) dan publik. Untuk itu Perseroan mengadakan berbagai layanan unggulan seperti Clear Channel, Multi ProtocolLabel Switching (MPLS), Akses Internet Broadband, Voice over Internet Protocol (VoIP), dan aplikasi perbankan. Perusahaan ini memiliki beberapa cabang dan unit yang tersebar di seluruh ibu kota Jakarta dan kota Bandung.

ICON+ memiliki 567 pegawai dan staff tetap. ICON+ merupakan perusahaan yang cukup dikenal dalam bidangnya, sehingga tawaran maupun permintaan dalam hal penugasan proyek tergolong banyak setiap bulannya, hal ini dikarenakan ICON+ menjalin hubungan kerja sama dengan banyak perusahaan di Jakarta maupun di seluruh Indonesia. Setiap bulannya tercatat lebih dari 20 proyek yang dikerjakan ICON+, Tahun 2017 tercatat 90 proyek yang masuk dalam daftar penugasan ICON+, semua proyek tersebut merupakan proyek berbasis aplikasi atau perangkat lunak yang meliputi aplikasi desktop, mobile serta web.

Penugasan-penugasan atau proyek yang telah masuk dalam daftar kerja proyek pengembangan aplikasi akan dikerjakan dalam bentuk team work yang terdiri dari 3-6 orang untuk setiap proyek. Biasanya satu team work menggarap lebih dari satu program berbeda dan dalam rentang waktu satu bulan setiap team diharapkan sudah menyelesaikan setiap proyek yang diberikan. Pada akhir minggu akan diadakan UAT (User Acceptance Testing) oleh pimpinan bidang pengembangan aplikasi dan client. Dalam hal ini developer dituntut agar dapat bekerja dengan maksimal sehingga proyek yang dihasilkan tidak mengecewakan client. Oleh karena itu developer perusahan hanya terpusat pada pengembangan proyek saja, padahal pada setiap tiga bulan kerja Manager bidang PSPP (Pengembangan Sistem Pelayan Pelanggan) mengadakan pertemuan evaluasi secara rutin terkait kinerja dan hasil kerja serta laporan proyek staff dan pegawai. Sementara itu, laporan penugasan atau proyek yang telah dikerjakan masih bersifat manual book. Sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk diperiksa oleh manager PSPP.

(8)

8

2. Tinjauan Pustaka

Penelitian yang berkaitan dengan pengembangan Sistem Informasi Managemen Proyek telah dilakukan sebelumnya oleh Wahyuni seorang Dosen di Universitas Komputer Indonesia dengan judul penelitian “Membangun Sistem Informasi Manajemen Proyek di PT. Konindo Cipta Sejahtera ”. Sistem Informasi Manajemen Proyek di PT. Konindo Cipta Sejahtera yang dibuat mampu membuat pencatatan kegiatan pengerjaan proyek bidang renovasi interior dan eksterior. Dalam pencatatan awal pengerjaan proyek, sistem melakukan pencatatan data barang yang dibutuhkan, serta identitas para konsumen yang menggunakan jasa PT. Konindo Cipta. Penelitian ini membagun aplikasi berbasis web dengan framework CodeIgniter. Hasil dari penelitian tersebut mampu diterapkan dengan baik oleh perusahan tujuan sehinnga pencatatan data berjalan dengan baik, data yang biasanya disimpan dalam bentuk Microsoft excel atau dengan kata lain masih dalam bentuk manual, dengan adanya aplikasi yang telah dibangun PT. Konindo Cipta Sejahtera merasa sangat terbantu[1].

Penelitian lain yang berkaitan dengan penelitian ini adalah penelitian yang telah dilakukan oleh Sean Lionel de Lima dalam artikel ilmiah berjudul “Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Akademik Pada Fakultas Teknik Universitas Pattimura Ambon Menggunakan HTML5”. Sistem yang dibangun berfungsi untuk mempermudah proses integrasi beberapa matakuliah, pergantian nama matakuliah, serta pengelolaan data matakuliah dan mahasiswa. Sistem informasi ini dibangun dengan menggunakan teknologi HTML5, dengan tujuan untuk memberikan kemudahan bagi pengguna sistem[2].

Penelitian terdahulu di atas memiliki kesamaan-kesamaan dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu sebagai berikut: Pertama, penelitian pertama membahas tentang aplikasi sistem informasi yang digunakan untuk mencatat proses pekerjaan proyek dalam perusahaan. Kedua, penelitian kedua membahas tentang teknologi yang digunakan yaitu penerapan HTML5. Namun jika dibandingkan dengan penelitian terdahulu, penelitian tentang “SIMPONI” secara khusus dibuat lebih detail dan terperinci dalam pencatatan proyek kerja perusahaan, dan pemantauan proyek dengan metode grant chart, serta tampilan sistem yang lebih menarik dan dinamis.

(9)

9 yang dikemas dalam JavaScript Object Notation(JSON)[4].

3. Metode dan Perancangan Sistem

Pada Penelitian ini, akan dilakukan beberapa tahapan penelitian sebagai berikut: 1) Analisa Kebutuhan; 2) Perancangan Sistem; 3) Pengujian dan Analisa Hasil Pengujian; 4) Penerapan Sistem. Tahapan-tahapan dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar 1.

Gambar 1 Tahapan Penelitian[5].

Gambar 1 menjelaskan tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini, sebagai berikut: Pertama, analisa kebutuhan dan pengumpulan data dari perusahan (PT. Indonesia Comnet Plus) yang berkaitan dengan permasalahan penugasan atau proyek. Masalah dianalisa berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa developer perusahaan dan pemantauan terhadap aktivitas pengembangan aplikasi oleh developer. Kedua, Perancangan Sistem dengan menerapkan model prototype. Prototype model adalah metode pengembangan sistem yang terdiri dari beberapa tahap sebagai berikut: 1) Mendengarkan Pelanggan, 2) Perancangan Sistem, 3) Pengujian Sistem. Model prototype dapat dilihat pada gambar 2.

Pengujian dan Analisa Hasil Pengujian

Penerapan Sistem Perancangan Sistem

(10)

10

Gambar 2. Model Prototype[6].

Berdasarkan gambar 2 dapat dijelaskan sebagai berikut: Tahap Pertama, Listen to Customer. Pada tahap ini dilakukan proses pengambilan data dengan mendengarkan permasalahan serta saran developer PT Indonesia Comnet Plus terkait proses pengerjaan proyek dan pembuatan laporan akhir proyek. Tahap Kedua, Build. Pada tahap ini dilakukan beberapa perancangan yang meliputi pembuatan database, penentuan arsitektur program, pembuatan front-end dan Mock-Up program, membangun program atau sistem. Perancangan sistem dibuat menggunakan model UML (Unified Modelling Languange) yang terdiri dari activity diagram, use case diagram, dan class diagram[7].

Use-case diagram merupakan model diagram UML yang digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut. Berikut ini adalah use case diagram yang diterapkan dalam sistem.

.

Gambar 3. Use-case Diagram Sistem “SIMPONI”

(11)

11

mengakses semua item dalam sistem. Seteleh pengguna berhasil masuk ke sistem melalui login, pengguna akan melihat pada menu input daftar-daftar proyek yang sedang dikerjakan bahkan yang sudah diselesaikan. Proyek terdahulu yang terdapat dalam daftar tersebut dapat diedit sesuai kebutuhan oleh pengguna(ICON+) dan dapat dihapus sewaktu-waktu apabila sudah tidak dibutuhkan. Pada halaman yang sama, pengguna akan menggunakan sub-menu tambah proyek untuk mengerjakan proyek baru dengan mengisi formulir tambah proyek baru. Setelah tambah proyek baru, pengguna dapat melakukan update progress dengan menambahkan perubahan-perubahan pada proses pengerjaan proyek. Setelah dilakukan perubahan-perubahan pada proses pengerjaan proyek, pengguna dan vendor (PLN) dapat memantau proses tersebut, dan dapat dilakukan perubahan-perubahan lain sesuai kebutuhan dalam tahap ini. Kemudian proyek diselesaikan dan dicetak laporannya untuk diserahkan ke pemberi kerja.

Activity Diagram berfungsi untuk menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses, Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa use case pada use case diagram. Perhatikan gambar 4.

Gambar 4. Activity Diagram Tambah Proyek Baru

(12)

12

serta mencetak laporan hasil akhir proyek. Setelah selesai ICON+ akan menyerahkan hasil proyek kepada PLN untuk diuji kelayakannya.

Class Diagram digunakan untuk menampilkan kelas-kelas dan paket-paket di dalam sistem. Class diagram memberikan gambaran sistem secara statis dan relasi antar mereka.

Gambar 5.Class Diagram “SIMPONI”

Gambar 5 merupakan Class Diagram sistem SIMPONI, class home memiliki relasi dengan class login, master, user. Class proyek membangun relasi dengan class login, customer, progress dan project, class progress mempunyai relasi dengan class proyek dan project. Class customer mempunyai relasi class proyek. Class Home berisi grapich chart yang berfungsi sebagai dashboard petunjuk dan perhitungan jumlah proyek dan nilai proyek, perhitungan tersebut diperoleh dari attribute v_graf, v_graf_harga dan v_xx.

Setelah beberapa langkah di atas selesai dilakukan, langkah berikutnya: Ketiga, melakukan percobaan atau pengujian sistem (pengujian alfa dan beta). Pengujian alfa dilakukan dengan tujuan untuk menghindari kegagalan dalam menjalankan sistem, pengujian ini dilakukan dengan menguji setiap komponen atau item dalam sistem/aplikasi. Pengujian beta dilakukan dengan memberikan aplikasi yang telah selesai dibangun kepada beberapa sample dalam hal ini beberapa staff pegawai atau developer PT. Indonesia Comnet Plus. Keempat, Penerapan Sistem. Pada tahap ini sistem yang dibangun mulai diterapkan dan dilakukan monitoring untuk mengawasi terdapatnya kesalahan atau error dalam penerapan program[8].

4. Hasil dan Pembahasan

(13)

13

Gambar 6. Form Login SIMPONI

Gambar 7. Halaman Beranda SIMPONI

(14)

14

Kode Program 1. Perintah menampilkan Grafik Jumlah Proyek 1. <script type="text/javascript">

2. var chart1;

3. var chart2;

4. $(document).ready(function() {

5. chart1 = new Highcharts.Chart({

6. chart: {

28. $query = "SELECT * FROM v_progress WHERE kd_proyek='$kd_proyek' "; 29. $in->grafik1($query); merupakan perintah untuk mengatur tampilan grafik agar tertata sesuai tanggal dan persentasi proyek. Baris 24 sampai 31 merupakan perintah untuk mengambil data dari database.

Kode Program 2. Perintah Menampilkan Grafik Nilai Proyek

(15)

15

24. $query1 = "SELECT * FROM v_progress WHERE kd_proyek='$kd_proyek' "; 25. $ini->grafik2($query1);

26. ?>

27. ] }); });

Kode Program 2 merupakan perintah yang digunakan untuk menampilkan grafik atau chart bagian ke dua pada halaman beranda. Kolom 1 sampai 11 merupakan perintah deklarasi penggunaan chart. Secara khusus perintah kolom 10 digunakan untuk memnaggil nama proyek yang sedang dikerjakan. Kolom 12 sampai 19 adalah perintah untuk menampilkan chart sesuai tanggal dan persentasi, tanggal disimbolkan sebagai sumbu x dan dan persentasi sebagai sumbu y. Kolom 20 sampai 27 merupakan perintah untuk mengambil data yang telah tersedia di database sistem. Data diambil berdasarkan kode proyek.

Gambar 8. Menu Input (Proyek)

(16)

16

yang ditetapkan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan. Khusus pada waktu selesai, dapat dilakukan perubahan atau update tanggal selesai sesuai kebutuhan pengguna. 8) Rencana proses kerja yang dihitung dalam persentasi(%). Rencana proses kerja bernilai optional/pilihan, tidak harus 100% tergantung pada kebutuhan dan kesepakatan yang telah ditentukan oleh pemberi kerja dan vendor proyek. 9) Aktual merupakan pencapaian yang telah diperoleh selama masa pengerjaan proyek. 10) Deviasi merupakan selisih antara Renca dan Aktual dalam pengerjaan proyek, Aktual digunakan sebagai parameter untuk menilai proyek yang dikerjakan sudah selesai atau masih dalam proses pengerjaan. Proyek dinyatakan selesai apabila Deviasi = 0. 11) Progress merupakan sub-menu yang digunakan untuk menambah proses pengerjaan proyek, sebagai contoh dapat dilihat pada gambar 9.

Gambar 9. Sub-menu Tambah Progress

Tambah Progress merupakan sub-menu yang berfungsi untuk memperbaharui status dalam proses pengerjaan proyek. Status yang dimaksud adalah Rencana, Aktual dan Deviasi, agar Aktual dan Deviasi dapat diperbaharui maka dibutuhkan progress(%) dalam sub-menu Tambah Progress dan act cost sebagai parameter perhitungan Deviasi. 12) Edit merupakan sub-menu untuk mengedit perubahan dalam pengerjaan proyek. Selain itu menu input juga terdapat icon , icon tersebut digunakan untuk menambah proyek baru.

Kode Program 3. Perintah Untuk Tambah Proyek Baru

1. $proj = new project($pdo);

10. $wkt_selesai = tgl_sql($_POST['wkt_selesai']);

11. $rencana = $_POST['rencana'];

(17)

17

13. if($proj>create($kd_proyek,$customer,$nm_proyek,$pic,$nilai_kontrak,$w kt_mulai,$wkt_selesai,$rencana,$created_by)){

14. $sg = "ok";

15. $msg1 = "Data telah ditambahkan";

16. $alert='alert-success';

17. }else{

18. $g = "err";

19. $msg2 = "Data tidak bisa dimasukan";

20. $alert='alert-error';

21. } 22. }

Kode Program 3 merupakan perintah yang digunakan untuk menambah proyek baru pada sistem. Baris 1 sampai 12 adalah perintah untuk menyimpan atau mengumpulkan nilai/data dari pengguna yang dimasukan sesuai kebutuhan. Baris 13 sampai 22 merupakan perintah untuk menampilkan hasil input oleh pengguna.

Gambar 10. Formulir Tambah Proyek Baru

Setelah user memilih icon Tambah maka akan muncul jendela baru yang berisi formulir untuk diisi sesuai kebutuhan proyek. Formulir tersebut berisi id_proyek, nama_proyek, vendor, pic, nilai kontrak, waktu_mulai, waktu_selesai, dan rencana prosentase. Formulir tambah proyek baru dapat dilihat pada gambar 10.

(18)

18

Gambar 11 merupakan laporan secara keseluruhan data proyek dan progress pengerjaan proyek secara berkala yang ditampilkan menggunakan grafik(grafik Progress) serta perhitungan biaya proyek yang diperoleh dengan memperhatikan nilai kontrak, rencana (persentase) dan selisih harga proyek berdasarkan deviasi(persentase). Laporan tersebut dapat dicetak dalam file dengan eksistensi .pdf. Laporan inilah yang akan digunakan oleh pengguna atau developer untuk dijadikan bahan laporan dasar dan pedoman pada rapat eveluasi perusahaan setiap akhir bulannya.Beberapa file laporan juga dapat dicetak dalam fileMicrosoft excel. Grafik progress dan grafik actual cost dapat dicetak secara terpisah dan dalam bentuk format yang bermacam-macam(PNG, JPEG, PDF, SVG). Grafik progress ditampilkan dengan perintah program seperti pada Kode Program 4 dan grafik actual cost ditampilkan dengan perintah program pada Kode Program 5.

Kode Program 4. Perintah Menampilkan Grafik Progress

1. public function grafik1($query) yang kemudian dikalkulasi dan dikumpulkan pada variable $data dan $jumlah. Sedangkan baris 8 sampai 12 adalah perintah untuk menampilkan chart atau grafik.

Kode Program 5. Perintah Menampilkan Grafik Actual Cost

1. public function grafik2($query1)

2. {

3. $query1 = $this->db->prepare($query1);

4. $query1->execute();

5. while ($row=$query1->fetch(PDO::FETCH_ASSOC)) {

(19)

19

Sedangkan baris 8 sampai 12 adalah perintah untuk menampilkan chart berdasarkan name dan data.

Metode blackbox testing merupakan pengujian yang dilakukan dengan mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak secara langsung tanpa memperhatikan alur eksekusi program. Tujuan Black Box Testing adalah untuk mencari kesalahan/kegagalan dalam sistem, sehingga dapat dilihat apakah sistem yang dibangun sudah sesuai harapan atau kebutuhan[9].

Tabel 1 Hasil Pengujian Black Box

FUNGSI KONDISI HASIL VALIDITAS Form *wajib tidak diisi Gagal tambah proyek

Edit Proyek Form diisi dengan benar Sukses edit data V Form *wajib tidak diisi Gagal edit data

Update Progress proyek Form diisi dengan benar Sukses update Proyek V

Form *wajib tidak diisi gagal update proyek

View Grafik Progress Pilih view grafik Sukses Tampilkan grafik V

Print daftar Proyek Pilih print proyek Sukses print proyek V

Export daftar proyek

ke PDF dan Excel Pilih menu export pada menu Sukses export data V

Berdasarkan pengujian alfa yang dilakukan pada aplikasi web Sistem Informasi Manajemen Proyek (SIMPONI) dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini berjalan dengan baik dan sesuai harapan, hal ini dapat dilihat dari status setiap fungsi yang valid dan tidak terdapat error. Pengujian beta merupakan pengujian yang dilakukan oleh calon pengguna aplikasi dengan menggunakan kuesioner, yaitu dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner tersebut. Sasaran kuesioner yang dimaksud adalah pegawai atau developer perusahaan PT. Indonesia Comnet Plus yang meliputi 10 developer dan 2 manager bidang teknis dan pengembangan pelayanan. 4. Apakah aplikasi ini membantu dalam mencatat

Laporan Proyek perusahaan 3 2 7 0 5. Apakah aplikasi ini membantu dalam pemantauan

(20)

20

Pengujian beta dengan menerapkan kuesioner merupakan pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah sistem telah memenuhi kebutuhan,

mempermudah pekerjaan pengguna dan mudah digunakan oleh

pengguna(developer). Table 2 merupakan hasil dari kuesioner yang telah diisi oleh respondendengan keterangan sebagai berikut: SS = Sangat Setuju, S = Setuju, CS = Cukup Setuju, TS = Tidak Setuju. Setelah semua pertanyaan diisi, akan dilakukan perhitungan presentase jawaban kuesioner dengan rumus Index[10].

Berdasarkan analisa setiap pertanyaan diperoleh hasil sebagai berikut:

Pertanyaan pertama, diperoleh index 85% responden setuju apabila sistem informasi manajemen proyek (SIMPONI) mudah digunakan. Pertanyaan kedua, diperoleh index 86% responden setuju tampilan, huruf, gambar, grafik dalam sistem terlihat jelas. Pertanyaan ketiga, diperoleh hasil 77,8% responden setuju menu-menu dalam sistem tidak membingungkan pengguna. Pertanyaan keempat, diperoleh index sebesar 81,56% responden setuju bahwa sistem dapat membantu pencatatan laporan proyek. Pertanyaan kelima, diperoleh index 90% responden setuju bahwa sistem yang dibangun dapat membantu dalam pementauan pengerjaan proyek. Sehingga secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa sistem yang dibangun sudah memenuhi syarat dalam hal membantu pengguna melaksanakan proyek hingga proses pencatatan/perekaman laporan proyek.

Compatibility testing merupakan pengujian terhadap aplikasi untuk membuktikan bahwa aplikasi dapat berjalan pada berbagai jenis browser.

Tabel 3 Hasil Compability testing

No. Browser Hasil Keterangan

Berdasarkan Compatibility testing dapat disimpulkan bahwa sistem informasi manajemen proyek(SIMPONI) tidak dapat berjalan sesuai harapan pada Internet Explorer, sedangkan pada Mozilla Firefox, Chrome dan Opera sistem dapat berjalan dengan baik atau tanpa kendala.

5. Simpulan

(21)

21

Hasil pengujian sistem ini menjelaskan bahwa sistem informasi yang dibangun telah memenuhi syarat sebagai sistem yang mempermudah developer persahaan dalam mencatat laporan data proyek sehingga sangat membantu developer dalam pembuatan laporan UAT. Saran untuk pengembangan selanjutnya adalah: (1) CSS3 dapat digunakan untuk membuat tampilan website lebih responsif, sehingga Akademik Pada Fakultas Teknik Universitas Pattimura Ambon Menggunakan HTML: Artikel Ilmiah.

[3] Darmawan, D., 2013, Sistem Informasi Manajemen, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

[4] Thabit, N. A., 2011. Pencitraan 3 Dimensi Berbasis JavaScript Object Notation (JSON) pada Hyper Text Markup Language 5 (HTML5).

[5] Hasibuan, Z. A., 2007. Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi : Konsep, Teknik, dan Aplikasi, Jakarta: Ilmu Komputer Universitas Indonesia.

[6] Sugiarti, Y., 2013, Analisis dan Perancangan UML (Unified Modeling Language) Generated VB.6, Graha Ilmu : Yogyakarta.

[7] Pressman, Roger S., 2002, Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi jilid Dua, Penerbit: Andi Offset, Yogyakarta.

[8]

https://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00021-SI%20Bab2001.pdf. (Diakses Pada Tanggal 19 Agustus 2017)

[9] Pressman, R. S., (2007). Rekayasa Perangkat Lunak: pendekatan praktisi (Buku1). Beizer, B. (1995). Black-Box Testing, Wiley. Yogyakarta:Andi Offset.

Gambar

Gambar 1 Tahapan Penelitian[5].
Gambar 2. Model Prototype[6].
Gambar 4. Activity Diagram Tambah Proyek Baru
Gambar 5. Class Diagram “SIMPONI”
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pembatalan penetapan hasil perhitungan perolehan suara sebagaimana di atur dalam pasal 272 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan

Kawasan hutan rakyat adalah kawasan hutan yang berada pada tanah yang telah dibebani hak atas tanah yang dibuktikan dengan alas titel atau hak atas tanah, yang

Hasil wawancara dan pengisian angket analisis kebutuhan terhadap guru dan siswa menunjukkan bahwa media pembelajaran SMA Al-Kautsar yang dominan digunakan adalah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung manajemen komplain dan beban kerja terhadap stres kerja serta dampaknya pada kinerja

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendugaan produktivitas pohon pakan orangutan sumatera (Pongo abelii) dan relung ekologi serta daya dukung habitat yang terdapat pada

Berdasarkan masalah penelitian yang telah dikemukakan peneliti-peneliti di atas serta fenomena-fenomena yang terjadi di Kabupaten Karanganyar yang merupakan salah

Selain itu, mereka pun diarahkan untuk memahami tujuan penguasaan gramatikal, leksikal, ragam bahasa, pengetahuan terhadap jenis teks, pengetahuan budaya masyarakat

Tabel Sistem Periodik merupakan suatu cara untuk menyusun dan mengklasifikasi unsur-unsur, dimana unsur-unsur yang mirip sifatnya diletakkan pada kelompok yang