SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata Satu)
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Tri Kurniati 1.05.10.398
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR SIMBOL ... xiv
BAB 1 ... 1
1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3
1.2.1. Identifikasi Masalah ... 3
1.2.2. Rumusan Masalah ... 4
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4
1.3.1. Maksud Penelitian ... 4
1.3.2. Tujuan Penelitian ... 5
1.4. Kegunaan dan Manfaat Penelitian ... 5
1.4.1. Kegunaan Praktis ... 5
1.4.2. Kegunaan Akademis ... 5
1.5. Batasan Masalah ... 6
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 7
1.6.1. Lokasi Penelitian ... 7
1.6.2.Waktu Penelitian ... 7
1.7.Sistematika Penulisan ... 8
BAB II ... 10
LANDASAN TEORI ... 10
2.1.Konsep Dasar Sistem Informasi ... 10
2.1.1.Konsep Dasar Sistem ... 10
2.3.2Bimbingan ... 14
2.3.2.1.Jenis-Jenis Bimbingan... 16
2.3.2.2.Pengertian Konseling ... 18
2.3.3Pengertian Kinerja ... 18
2.3.3.1Pengertian Penilaian Kinerja Guru ... 18
2.3.3.2Syarat sistem Penilaian Kinerja Guru ... 19
2.3.3.3Prinsip pelaksanaan Penilaiak Kinerja Guru ... 20
2.3.3.4Standar Penilaian Kinerja ... 22
2.4.Perangkat Lunak Pendukung... 25
2.4.1Database ... 25
2.4.2Netbeans ... 26
2.4.3MySQL... 27
2.4.3.1Kelebihan MySQL ... 27
2.4.3.2Keamanan yang dimiliki MySQL ... 28
2.4.3.3Kelemahan MySQL ... 30
2.4.4XAMPP ... 30
2.5.Arsitektur Jaringan ... 30
2.5.1. Pengertian Jaringan Komputer ... 31
2.5.2. Jenis-Jenis Jaringan Komputer ... 31
2.5.3. Topologi Jaringan Komputer ... 31
BAB III ... 33
OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 33
3.1.Objek Penelitian ... 33
3.1.1.Sejarah Singkat Sekolah ... 33
3.1.4.Deskripsi Tugas ... 38
3.2.Metode Penelitian ... 51
3.2.1.Desain Penelitain ... 51
3.2.2.Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 51
3.2.3.Pendekatan Sistem dan Metode Pengembangan Sistem ... 53
3.2.3.1.Pendekatan Sistem ... 53
3.2.3.2.Metode Pengembangan Sistem ... 53
3.2.3.3.Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 56
3.2.4.Pengujian Software ... 60
3.3.Analisis Sistem Yang Berjalan ... 60
3.3.1.Analisis Dokumen ... 60
3.3.2.Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan... 63
3.3.2.1.Flow Map ... 65
3.3.2.2.Diagram Konteks yang berjalan ... 68
3.3.2.3.Data Flow Diagram ... 69
3.3.3.Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 71
BAB IV ... 73
HASIL DAN PEMBAHASAN ... 73
4.1Perancangan Sistem ... 73
4.1.1.Tujuan Perancangan Sistem ... 73
4.1.2.Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 74
4.1.3.Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 75
4.1.3.1.Flow Map ... 76
4.1.3.2.Diagram Konteks ... 79
4.1.3.3.Data Flow Diagram ... 80
4.1.3.4.Kamus Data ... 86
4.1.4.Perancangan Basis Data ... 93
4.1.4.1.Normalisasi ... 94
4.1.4.2.Relasi Tabel ... 98
4.2.2Perancangan Input ... 110
4.2.3Perancangan Output ... 117
4.3Perancangan Arsitektur Jaringan... 122
4.4Implementasi ... 123
4.4.1.Batasan Implementasi (optional) ... 123
4.4.2.Implementasi Perangkat Lunak ... 123
4.4.3.Implementasi Perangkat Keras ... 124
4.4.4.Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 124
4.4.5.Implementasi Antar Muka... 128
4.4.5.1.Implementasi halaman utama ... 129
4.4.5.2.Implemetasi halaman utama input ... 129
4.4.5.3.Implementasi halaman proses ... 131
4.4.5.4.Implementasi halaman utama output... 132
4.4.6.Implementasi Instalasi Program ... 134
4.4.7.Penggunaan Program ... 137
4.5Pengujian ... 145
4.5.1Rencana Pengujian ... 145
4.5.2Kasus dan Hasil Pengujian ... 146
4.5.3Kesimpulan Hasil Pengujian ... 150
BAB 5 ... 151
KESIMPULAN DAN SARAN ... 151
5.1Kesimpulan ... 151
5.2Saran ... 152
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
- - - 2010, Kementerian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Peningkatan
Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, Pedoman Pelaksanaan Penilaian
Kinerja Guru (PK Guru)
Al-Jufri, Hamid. (2011) Sistem Informasi Manajemen Pendidikan, Smart Grafika
:Jakarta.
Darmawan, Deni; Fauzi, Nur Kun kun. (2013) Sistem Informasi Manajemen, PT
RemajaRosdakarya : Bandung.
Kadir, Abdul. (2003) Pengenalan Sistem Informasi, ANDI:Yogyakarta.
Roger S.Pressman (2012) Rekayasa Perangkat Lunak, ANDI :Yogyakarta.
Sutanta, Edhy. (2003)Sistem Informasi Manajemen. Graha Ilmu :Yogyakarta.
Sutanta, Edhy. (2011) Basis Data dalamTinjauan Konseptual, ANDI :Yogyakarta.
Sumber digital :
1. http://www.e-bookspdf.org/Perancangan Penilaian Kinerja Guru
berdasarkan Standar Kualitas Akademik Kompetensi Guru dan
Kompetensi Gomes sebagai Acuan Pemberian Insentif /24 Mei 2014 13:45
2. http://kmti.umy.ac.id/pengertian-netbeans /1 Juni 2014 22:13
3. http://www.etunas.com/web/pengertian-mysql.htm / I Juni 2014 22:13
4. HTTP://WWW.M-EDUKASI.WEB.ID/
5. http://www.ittelkom.ac.id/library/index.php/jaringan web server/2 Juni
2014 19:30
6. http://www.lunibuk.com/ daftar.simbol flowmap dan data flow diagram
(DFD).pdf/13 Juni 2014/18:22
Segala puji bagi Alloh SWT., Tuhan semesta alam yang telah
melimpahkan segala kenikmatan baik nikmat jasmani maupun rohani berupa ilmu,
kesehatan, kebahagiaan, dan kemampuan kepada penulis sehingga skripsi ini
dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Maksud dan tujuan dari penyusunan
skripsi ini sendiri merupakan syarat kelulusan pada program studi strata satu (S1)
Program Studi Sistem Informasi di Universitas Komputer Bandung.
Dengan mengambil objek penelitian di SMP Negeri 27 Bandung, penulis
mengangkat judul “Sistem Informasi Penilaian Kinerja Guru Bimbingan dan
Konseling di Sekolah Menengah Pertama Negeri 27 Bandung”.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu diantaranya :
1. Kepada Alloh SWT., yang telah memberikan kemudahan dalam
mengerjakan skripsi.
2. Kepada kedua orang tua, kakak kandung, kakak ipar, adik, keluarga besar
Madiun dan Gombong yang terus-menerus mendoakan dan memberikan
semangat saat menyususn skripsi.
3. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer
Indonesia.
4. Prof. Dr. Ir. Denny Kurniadie, M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan
Ilmu Komputer Unikom.
5. Citra Noviyasari, S.Si., MT. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi
Sistem Informasi Unikom.
7. Seluruh staf Karyawan dan Dosen Program Studi Sistem Informasi
Unikom.
8. H. Sudarto, S.Ag., selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 27 Bandung yang
telah mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian ditempat tersebut.
9. Imam Rahayu Binekas, S.Pd., dan Giwur Giandono, S.Ag, selaku
pembimbing lapangan yang bersedia membantu penulis saat melakukan
penelitian di SMP Negeri 27 Bandung.
10.Kepada seluruh teman-teman terutama SI-10 dan sahabat yang tidak dapat
penulis sebutkan satu per satu namanya karena sudah membantu dan
saling memotivasi dalam penyusunan skripsi.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa
skripsi ini jauh dari sempurna, maka dari itu saran dan kritik yang membangun
sangat penulis harapkan demi perbaikan kualitas karya ilmiah dan proses
pembelajaran penulis.
Akhir kata semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat serta menambah
wawasan dan pengetahuan para pembaca.
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Di zaman modern saat ini, kemajuan dan perkembangan teknologi
informasi serta komunikasi dianggap mampu dalam meningkatkan kualitas,
efisiensi dan produktifitas di berbagai bidang. Perkembangan tersebut diharapkan
dapat membantu organisasi maupun perusahaan dalam mengintegrasi data, kontrol
kualitas, mempercepat pengolahan data dan meningkatkan kualitas informasi.
Salah satu bidang yang dapat mendukung kinerja organisasi diantaranya adalah
dalam bidang pendidikan.
Guru adalah pendidik yang mempunyai tugas, fungsi, dan peran penting
dalam mendewasakan kehidupan bangsa. Pengajar yang mempunyai dedikasi
tinggi dalam pendidikan, tentunya mempunyai kualitas dan kompetensi dalam
mengimplementasikan bidang keilmuannya secara baik kepada peserta didik.
Tuntutan tersebut adakalanya menghasilkan kualitas pengajar yang professional
menurut jabatan fungsional guru dalam mengajar. Selain itu, agar fungsi dan tugas
yang berhubungan dengan fungsional guru dapat dilaksanakan sesuai dengan
aturan yang berlaku, maka diperlukan penialaian kinerja guru yang menjamin
terjadinya proses pembelajaran yang berkualitas di sekolah.
Pengolahan data penilaian kinerja terutama perhitungan masih dilakukan
secara manual sehingga masih terdapat hasil nilai yang keliru, terdapat
penumpukan berkas data penilaian kineja guru pada bagian wakasek kurikulum,
atas dasar care atau kasihan terhadap guru yang sedang dinilai, sehingga hasil
penilaian tersebut kurang valid dan tidak sesuai dengan kenyataan, belum ada
media penyimpanan data seperti database sebagai tempat menampung semua data
penilaian, dan keamanan data yang masih kurang terjaga dikarenakan data
tersimpan pada komputer umum, sehingga memudahkan pihak-pihak yang tidak
berkepentingan dalam pengambilan data. Dengan adanya suatu metode yang lebih
baik diharapkan kegiatan penilaian kinerja guru bisa dilakukan secara objektif
untuk memutuskan dengan cepat, berdasarkan data yang ada secara real di
lapangan.
Dasar hukum pedoman pelaksanaan penilaian kinerja guru diantaranya
adalah Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, Peraturan Pemerintah Nomor 74
Tahun 2008 tentang Guru, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27
Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor,
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang
Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah, Peraturan Bersama Menteri
Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor
Nasional Nomor: 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional
Guru dan Angka Kreditnya.
Berdasarkan hal yang telah diuraikan diatas dalam kegiatan penyusunan
skripsi ini penulis mengambil judul “Sistem Informasi Penilaian Kinerja Guru
Bimbingan Konseling di Sekolah Menengah Pertama Negeri 27 Bandung”.
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, masalah yang dihadapi oleh Sekolah
Menengah Pertama Negeri 27 Bandung khususnya dalam sistem informasi
penilaian kinerja guru bimbingan konseling yaitu :
1.2.1. Identifikasi Masalah
Mengacu pada latar belakang penulis dapat mengidentifikasi permasalahan
yang di SMP N 27 Bandung, yaitu ;
1. pengolahan data penilaian kinerja terutama perhitungan masih dilakukan
secara manual sehingga masih terdapat hasil nilai yang keliru,
2. terdapat penumpukan berkas data penilaian kineja guru pada bagian
wakasek kurikulum,
3. hasil penilaian kinerja guru yang bersifat subyektif yaitu penilai
memberikan nilai atas dasar care atau kasihan terhadap guru yang sedang
dinilai, sehingga hasil penilaian tersebut kurang valid dan tidak sesuai
dengan kenyataan,
4. belum ada media penyimpanan data seperti database sebagai tempat
5. keamanan data yang masih kurang terjaga dikarenakan data tersimpan
pada komputer umum, sehingga memudahkan pihak-pihak yang tidak
berkepentingan dalam pengambilan data
1.2.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah :
1. Bagaimana sistem informasi penilaian kinerja guru bimbingan konseling
yang berjalan saat ini pada SMP N 27 Bandung.
2. Bagaimana perancangan sistem informasi penilaian kinerja guru
bimbingan konseling pada SMP N 27 Bandung.
3. Bagaimana pengujian sistem informasi penilaian kinerja guru bimbingan
konseling pada SMP N 27 Bandung.
4. Bagaimana implementasi sistem informasi penilaian kinerja guru
bimbingan konseling pada SMP N 27 Bandung.
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.3.1. Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun Sistem Informasi
Penilaian Kinerja Guru Bimbingan Konselingdi Sekolah Menengah Pertama 27
Bandung, guna tercapainya efektifitas dan efisiensi dalam aliran informasi proses
1.3.2. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dasar dari penelitian ini yaitu:
1. Untuk mengetahui sisteminformasi penilaian kinerja guru bimbingan
konseling yang berjalan saat ini pada SMP N 27 Bandung.
2. Untuk membuat perancangan sistem informasi penilaian kinerja guru
bimbingan konseling pada SMP N 27 Bandung.
3. Untuk mengetahui pengujian sistem informasi penilaian kinerja guru
bimbingan konseling pada SMP N 27 Bandung.
4. Untuk mengetahui implementasi sistem informasi penilaian kinerja guru
bimbingan konseling pada SMP N 27 Bandung.
1.4. Kegunaan dan Manfaat Penelitian
Adapun kegunaan dan manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1.4.1. Kegunaan Praktis
a. Bagi Sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tolak ukur dan membantu sekolah
dalam proses penilaian kinerja guru terhadap tingkat profesional mengajar
di sekolah.
1.4.2. Kegunaan Akademis
a. Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan, wawasan, serta
mengimplementasikan ilmu komputer yang khususnya berkaitan dengan
produk teknologi dan informasi.
b. Bagi Pengembangan Ilmu
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan
referensi dalam pengembangan ilmu pada bidang yang terkait tanpa
mengurangi kebenaran dan manfaat dari ilmu tersebut.
c. Bagi Pihak Lain
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan, menambah wawasan
dan pengetahuan bagi masyarakat pada umumnya yang ingin melakukan
penelitian lebih lanjut mengenai topik yang sama.
1.5. Batasan Masalah
Batasan masalah bertujuan untuk membatasi adanya penyimpangan dalam
penulisan. Sistem ini membatasi pembahasan mengenai pembangunan sistem
penilaian kinerja guru bimbingan konseling, batasan-batasan itu diantaranya
adalah membahas:
1. Sistem mengolah kegiatan inti yaitu penilaian kinerja guru.
2. Penilaian ulang kinerja guru hanya dapat dilakukan satu kali dan
moderator bekerja untuk satu tahun dilaksanakannya penilaian.
3. Data yang dibutuhkan untuk penilaian kinerja guru adalah identitas guru
4. Laporan berbentuk hasil penilaian masing-masing guru berdasarkan
kegiatan pengamatan, pemantauan, rekap nilai penilaian kinerja dan angka
kredit guru.
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian
1.6.1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan pada Bagian Wakasek Kurikulum SMP
Negeri 27 Bandung yang beralamat di Jl. Yudha Wastu Pramuka 1 Bandung.
1.6.2. Waktu Penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian terdapat dalam tabel 1.1 dibawah ini:
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian
No Nama Kegiatan
Bulan/Minggu
Maret 2014 April 2014 Mei 2014 Juni 2014
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
Identifikasikan
kebutuhan pemakai yang
paling mendasar
2 Membangun prototype
3 Menenggunakan
prototype
4 Merevisi dan
meningkatkan prototype
5
Prototype lengkap
menjadi sistem yang
1.7. Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi ini dibagi dalam beberapa bab yang akan disusun dengan
sistematika penulisan sebagai berikut:
1. PENDAHULUAN
Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, identifikasi dan
rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian,
batasan masalah, lokasi dan waktu penelitian, serta sistematika penulisan
yang ada pada skripsi.
2. LANDASAN TEORI
Bab ini membahas teori-teori yang digunakan sebagai referensi untuk
membuat skripsi.
3. OBJEK DAN METODE PENELITIAN
Bab ini menguraikan tentang objek dan metode penelitian.Objek penelitian
diantaranya membahas tentang sejarah perusahaan, visi dan misi
perusahaan, stuktur organisasi perusahaan, dan deskripsi tugas. Sedangkan
metode penelitian membahas tentang desain penelitian, jenis dan metode
pengumpulan data, metode pendekatan sistem, metode pengembangan
sistem, alat bantu analisis dan perancangan, dan pengujian software. Alat
bantu analisis dan perancangan yang digunakan diantaranya adalah
flowmap, diagram konteks, data flow diagram, kamus data, dan
perancangan basis data. Pada bagian ini pula diuraikan tentang analisis
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bagian ini membahas tentang perancangan sistem yang dibuat
meliputi tujuan perancangan sistem, gambaran umum sistem yang
diusulkan, perancangan prosedur, dan perancangan basis data. Di bab ini
juga membahas tentang perancangan antar muka, perancanangan arsitektur
jaringan, implementasi dan pengujian sistem.
5. KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari materi-materi yang telah
dibahas pada bab-bab sebelumnya serta hasil penelitian yang diperoleh
sesuai dengan tujuan penelitian.
6. DAFTAR PUSTAKA
Pada bagian ini berisi daftar pustaka yang dijadikan sumber penelitian bagi
penulis, sumber tersebut didapat dari buku, jurnal, internet, maupun dari
penelitian sebelumnya.
7. LAMPIRAN
Pada bagian ini penulis melampirkan seluruh data-data yang dipeloreh
2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi
Menurut Hamid Al-Jufri (2011:15), sistem informasi dalan suatu
organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi
semua tingkat dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini
menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan
informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan
sistem yang lainnya.
Menurut MC Load “Sistem Informasi merupakan sistem yang mempunyai
kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber dan
menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi”.
Menurut Robert A.Leitch dan K.Roscoe Davis, sistem informasi adalah
“suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan
strategis dari suatu organisasi, menyediakan kepada pihak luar akan
laporan-laporan yang diperlukan”.
2.1.1. Konsep Dasar Sistem
Menurut H. Bodnar George (2000) yang dikutip oleh Hamid Al-Jufri
(2011:2) “Sistem adalah kumpulan sumber daya yang berhubungan untuk
dengan yang lainnya, tidak bisa dipisahkan ” (Hardware, Software, dan
Brainware).
2.1.1.1.Karakteristik Sistem
Adapun karakteristik yang dimiliki oleh sistem menurut Hamid Al-Jufri
(2011:4) diantaranya sebagai berikut :
1. Komponen-komponen
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi
membentuk kesatuan.Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih
besar yang disebut dengan supra system.
2. Batasan Sistem
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi Antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.Batasan
sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu
kesatuan.Batasan sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersbut.
3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkunagn dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem.Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan dan merugikan sistem tersebut.Lingkungan luar yang
menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian
harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar sistem yang
merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak makan akan
4. Penghubung Sistem
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan
subsistem lainnya. Keluaran (output) dari suatu subsistem ke subsistem
akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya melalui
penghubung.
5. Masukan Sistem
Masukan sistem adalah energi masukan ke dalam sistem. Masukan dapat
berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal
(signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya
sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi proses yang
diproses untuk didapatkan keluaran.
6. Keluaran Sistem
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat
merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
7. Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan atau sistem itu
sendiri sebagai pengolahnya. Suatu sistem produksi akan mengolah
masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran
berupa barang jadi.
8. Sasaran dan Tujuan Sistem
sisten dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Sistem dikatakan
berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
2.1.2. Konsep Dasar Informasi
Menurut Hamid Al-Jufri (2011:), informasi adalah data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat dan berarti bagi yang
menerimanya. Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal yaitu :
1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan jelas
mencerminkan maksudnya, informasi harus akurat karena dari sumber
informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi
gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
2. Tepat waktu, berarti informasi yang datang dari penerima tidak boleh
terlambat. Informs yang using tidak akan mempunyai nilai lagi, karena
informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila
pengambilan keputusan terlambat maka akan berakibat fatal untuk
organisasi.
3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk
pemakainya. Relevansi tipa-tiap informasi bagi orang yang satu dengan
orang yang lainnya itu berbeda.
2.2. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
Menurut Hamid Al-Jufri (2011:29) sistem informasi manajemen
informasi pembelajran guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan
manajemen diantaranya perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan dalam
lembaga pendidikan.
Sistem informasi manajemen pendidikan diharapkan sangat bermanfaat
tidak hanya bagi para pengambil keputusan, tetapi sangat berguna bagi
masyarakat sebagai salah satu subsistem dan control society, terutama dalam
proses operasional lembaga pendidikan dan penyajian kualitas jasa pendidikan
yang bisa dipertanggungjawabkan.
2.3. Pengertian kasus yang dianalisis
Pengertian kasus yang dianalisis akan membahas tentang
pengertian-pengertian yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan penulis.
2.3.1 Pengertian Guru
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
2.3.2 Bimbingan
Konsep kata bimbingan berasal dari kata "guidance". Guidance memiliki
pengertian yang sangat luas, sehingga kata quidance dalam bimbingan pendidikan
berikut dikutip pendapat para ahli sebagai berikut :
“Tercapainya tujuan dari bimbingan menurut kerja sama yang baik antara staf dan
sekolah, yaitu guru konselor, dokter, pekerja sosial, psikologi dan kepala
sekolah.Bimbingan sebagai "Process of helping individuals to understand them
selves and their word" (proses pemberian bantuan kepada seseorang untuk
mengerti masalah dan dunianya). Sedangkan kurikulum 1975, pengertian
bimbingan sebagai berikut : Suatu proses bantuan yang diberikan kepada para
siswa dengan memperhatikan kemungkinan-kemungkinan dan
kenyataan-kenyataan tentang adanya kesulitan yang dihadapinya dalam rangka
perkembangan yang optimal, sehingga mereka dapat memahami diri,
mengarahkan dari, dan bertindak serta bersikap sesuai dengan tuntutan dan
keadaan sekolah, keluarga dan masyarakat. (Yusuf Gunawan, Pengantar
Bimbingan dan Konseling 1992: 40).”
Dari defenisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa bimbingan memiliki
beberapa kata-kata kunci dengan arti sebagai berikut :
a. Klien Individu yang normal yang membutuhkan bantuan dalam proses
perkembangannya.
b. Konselor Individu yang ahli dan mau memberikan bantuan klien, bisa juga
dalam bentuk sebuah tim : guru konselor, psikologi, dokter, perawat, dan
kepala sekolah.
c. Usaha Bantuan Kegiatan proses untuk menambah, mendorong,
merangsang, mendukung, menyentuh, menjelaskan, agar individu dapat
d. Tujuan bimbingan Sebagai hasil proses untuk menemukan diri dan
dunianya sehingga individu dapat memilih, merencanakan memutuskan,
memecahkan masalah, menyesuaikan secara bijaksana, dan berkembang
sepenuhnya kemampuan dan kesanggupannya, serta dapat memimpin
dirinya sendiri sehingga individu dapat menikmati kebahagiaan batin yang
sedalam-dalamnya dan produktif bagi lingkungannya.
2.3.2.1.Jenis-Jenis Bimbingan
Jenis jenis bimbingan dapat dibagi atas tiga bagian, yakni :
a. Bimbingan pekerjaan
Bimbingan pekerjaan merupakan kegiatan bimbingan yang pertama, asal
mula dari bimbingan pekerjaan ini dirintis oleh Departemen Tenaga Kerja
di negara ini untuk terjun di tengah-tengah masyarakat. Istilah bimbingan
pekerjaan mulai digeser oleh pemakaian istilah bimbingan jabatan, yang
kemudian beralih kepada nama bimbingan karier sejak dilangsungkannya
konfrensi ARAVEG (Asian Regional Association for Vocational and
Education Guidance) di Jakarta 1983, yang selanjutnya diadakan
simposuim yang menghasilkan rumusan konsep bimbingan jabatan
sebagai berikut : "Bimbingan jabatan adalah proses bantuan terhadap
seseorang sehingga orang tersebut mengerti dan menerima gambaran
tentang diri pribadinya dan gambaran tentang dunia kerjanya, serta
mempertemukan keduanya, yang akhirnya dapat mempersiapkan diri dan
b. Bimbingan Pendidikan
Defenisi tentang bimbingan pendidikan telah diberikan oleh sebanyak ahli,
diantaranya : J.D. Hoofengarder (dalam pengantar Dasar Bimbingan dan
Konseling) mengatakan : Bimbingan pendidikan sebagai bagian integral
dari program sekolah yang ditujukan untuk mengembangkan dan
menggunakan kamampuan-kemampuan sehingga mereka dapat
memperoleh nilai maksimal dalam pendidikan formalnya. (Yusuf
Gunawan, Pengantar Bimbingan dan Konseling 1992 : 47). Dari defenisi
di atas, maka dapat ditarik kesimpulan tentang bimbingan pendidikan,
yaitu : bantuan yang diberikan kepada anak dalam bimbingan dapat berupa
informasi pendidikan, cara belajar, pemilihan jurusan lanjutan sekolah,
mengatasi belajar, mengembangkan kemampuan dan kesanggupan secara
optimal dalam pendidikan atau membuat siswa dapat sukses belajar dan
mampu menyesuaikan dari terhadap semua tuntutan sekolah.
c. Bimbingan Pribadi
Bimbingan pribadi adalah memberikan bantuan kepada siswa untuk
mengembangkan hidup peribadinya seperti motivasi, persepsi tentang diri,
gaya hidup, perkembangan nilai-nilai moral/agama dan sosial dalam diri,
kemampuan mengerti dan menerima diri dan orang lain, serta
membantunya untuk memecahkan masalah-masalah pribadi yang
2.3.2.2.Pengertian Konseling
Kata konseling berasal dari bahasa Inggris, yaitu "counseling”, yang
berarti "Penyuluhan". Namun, kata penyuluhan itu sendiri sedemikian luas
artinya, sehingga untuk lebih membuat agar spesifikasi lagi, maka berikut
disajikan defenisi tentang konseling itu sendiri yaitu : Konseling mencakup semua
bentuk hubungan antara dua orang, dimana seorang adalah klien dibantu untuk
dirinya sendiri dan lingkungannya. Back (dalam Bimbingan dan Konseling di
sekolah lanjutan) mengemukakan pendapatnya tentang konseling sebagai berikut :
a. Konseling mengandung arti sebagai bantuan kepada individu untuk
menyesuaikan diri dalam situasi kritis
b. Konseling adalah membantu individu untuk menyatakan dirinya ke dalam
suatu pemecahan masalah yang rumit untuk mempengaruhi perubahan
sebagian besar dari tingkah laku klien secara suka rela.
c. Konseling diartikan sebagai proses hubungan antara dua orang, dimana
yang satunya dibantu dengan yang lainnya untuk meningkatkan
kemampuannya dalam menyelesaikan masalah.
2.3.3 Pengertian Kinerja
Menurut Drs.Bambang Marhijanto (1999:213)dalam kamus Bahasa
Indonesia kinerja adalah sesuatu yang dicapai.
butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan karir, kepangkatan, dan
jabatannya. Pelaksanaan tugas utama guru tidak dapat dipisahkan dari
kemampuan seorang guru dalam penguasaan pengetahuan, penerapan
pengetahuan dan keterampilan, sebagai kompetensi yang dibutuhkan sesuai
amanat Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
2.3.3.2Syarat sistem Penilaian Kinerja Guru
Persyaratan penting dalam sistem PK GURU adalah:
1. Valid
Sistem PK GURU dikatakan valid bila aspek yang dinilai benar-benar
mengukur komponen-komponen tugas guru dalam melaksanakan
pembelajaran, pembimbingan, dan/atau tugas lain yang relevan dengan
fungsi sekolah/madrasah.
2. Reliabel
Sistem PK GURU dikatakan reliabel atau mempunyai tingkat kepercayaan
tinggi jika proses yang dilakukan memberikan hasil yang sama untuk
seorang guru yang dinilai kinerjanya oleh siapapun dan kapan pun.
3. Praktis
Sistem PK GURU dikatakan praktis bila dapat dilakukan oleh siapapun
dengan relatif mudah, dengan tingkat validitas dan reliabilitas yang sama
dalam semua kondisi tanpa memerlukan persyaratan tambahan. Salah satu
kompetensi dan indikator kinerja yang sama bagi 4 (empat) jenjang jabatan
fungsional guru (Guru Pertama, Guru Muda, Guru Madya, dan Guru
Utama).
2.3.3.3Prinsip pelaksanaan Penilaiak Kinerja Guru
Prinsip-prinsip utama dalam pelaksanaan PK GURU adalah sebagai
berikut.
1. Berdasarkan ketentuan
PK GURU harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan mengacu pada
peraturan yang berlaku.
2. Berdasarkan kinerja
Aspek yang dinilai dalam PK GURU adalah kinerja yang dapat diamati
dan dipantau, yang dilakukan guru dalam melaksanakan tugasnya
sehari-hari, yaitu dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, pembimbingan,
dan/atau tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah.
3. Berlandaskan dokumen PK GURU
Penilai, guru yang dinilai, dan unsur yang terlibat dalam proses PK GURU
harus memahami semua dokumen yang terkait dengan sistem PK GURU.
Guru dan penilai harus memahami pernyataan kompetensi dan indikator
kinerjanya secara utuh, sehingga keduanya mengetahui tentang aspek yang
4. Dilaksanakan secara konsisten
PK GURU dilaksanakan secara teratur setiap tahun diawali dengan
penilaian formatif di awal tahun dan penilaian sumatif di akhir tahun
dengan memperhatikan hal-hal berikut :
a. Obyektif
Penilaian kinerja guru dilaksanakan secara obyektif sesuai dengan
kondisi nyata guru dalam melaksanakan tugas sehari-hari.
b. Adil
Penilai kinerja guru memberlakukan syarat, ketentuan, dan prosedur
standar kepada semua guru yang dinilai.
c. Akuntabel
Hasil pelaksanaan penilaian kinerja guru dapat
dipertanggungjawabkan.
d. Bermanfaat
Penilaian kinerja guru bermanfaat bagi guru dalam rangka
peningkatan kualitas kinerjanya secara berkelanjutan dan sekaligus
pengembangan karir profesinya.
e. Transparan
Proses penilaian kinerja guru memungkinkan bagi penilai, guru yang
dinilai, dan pihak lain yang berkepentingan, untuk memperoleh akses
f. Praktis
Penilaian kinerja guru dapat dilaksanakan secara mudah tanpa
mengabaikan prinsip-prinsip lainnya.
g. Berorientasi pada tujuan
Penilaian dilaksanakan dengan berorientasi pada tujuan yang telah
ditetapkan.
h. Berorientasi pada proses
Penilaian kinerja guru tidak hanya terfokus pada hasil, namun juga
perlu memperhatikan proses, yakni bagaimana guru dapat mencapai
hasil tersebut.
i. Berkelanjutan
Penilaian kinerja guru dilaksanakan secara periodik, teratur, dan
berlangsung secara terus menerus selama seseorang menjadi guru.
j. Rahasia
Hasil PK GURU hanya boleh diketahui oleh pihak-pihak terkait
yang berkepentingan.
2.3.3.4Standar Penilaian Kinerja
Standar Utama Kompetensi Guru (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007) yang dikembangkan secara utuh ke 4
kompetensi utama guru, yaitu:
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan
pengembanganpeserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi
yang dimilikinya.
2. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru untuk berkomunikasi dan
bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga
kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat disekitarnya.
3. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian merupakankemampuan personal yang
mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan
berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.
4. Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional merupakan penguasaan materi pembelajaran
secara luas dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum
mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi
materinya, serta penguasaan terhadap stuktur dan metodologi
keilmuannya.
Konversi nilai penilaian kinerja pmbimbingan ke angka kredit sesuai
dengan Permennegpan dan RB No.16/2009. Perolehan angka kredit untuk
pembimbingan (Guru BK/Konselor) pertahun diperhitungkan dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
Keterangan :
1. AK adalah angka kredit kumulatif minimal yang dipersyaratkan untuk
kenaikan pangkat.
2. AKPKB adalah angka kedit pengembangan keprofesian berkelanjutan.
3. AKP adalah angka kredit unsure penunjang.
4. JM adalah jam mengajar (tatap muka) guru di sekolah/ madrasah atau
jumlah konseling yang dibimbing oleh guru BK/Konselor.
5. JWM adalah jam wajib mengajar (24-40 jam tatap muka per minggu) atau
jumlah konseli (150-250 konseli per tahun) yang dibimbing oleh guru
BK/Konselor.
6. NK adalah Prosentase angka kredit.
7. 4 adalah waktu rata-rata kenaikan pangkat (reguler), 4 tahun.
8. JM/JWM=1 apabila guru mengajar 24-40 jam tatap muka per minggu atau
apabila guru BK/Konselor membimbing 150-250 konseli.
9. JM/JWM=JM/24 jika guru mengajar kurang dari 24 jam tatap muka per
minggu atau JM/150 jika guru BK/Konselor membimbing kurang dari 150
konseli per tahun.
Penetapan prosentase angka kredit (nilai NK) pada rumus tersebut
dilakukan dengan mengubah total nilai kinerja pembelajaran atau pembimbingan
yang diperoleh ke dalam rentang nilai kinerja guru sebagaimana diatur dalam
Tabel 2.1 Konversi nilai kinerja hasil penilaian kineja guru ke angka kredit Nilai hasil penilaian
kinerja guru Sebutan
Presentase Angka kredit
91 – 100 Amat bak 125 %
76 – 90 Baik 100 %
61 – 75 Cukup 75 %
51 – 60 Sedang 50 %
<50 Kurang 25 %
(Sumber : - - - 2010, Kementerian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal
Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, Pedoman Pelaksanaan
Penilaian Kinerja Guru (PK Guru)
2.4. Perangkat Lunak Pendukung
Perangkat lunak pendukung yang digunakan penulis dalam merancang dan
membangun suatu aplikasi sistem informasi adalah sebagai berikut.
2.4.1 Database
Menurut Edhy Sutanta (2011:32) berikut ini definisi database menurut
beberapa pakar yaitu J.L. Whitten & L.D. Bentley (1998) mendefinisikan database
sebagai kumpulan data dalam file saling terhubung (interrelated file), record
dalam file harus mengijinkan adanya kerelasian (dapat dibayangkan sebagai
pointer) ke record-record lain dalam file yang lain. Raghu Ramakrishan (1998)
mendefinisikan database sebagai sekumpulan data yang saling berhubungan yang
McLeod dan George Schell (2001) mendefinisikan database sebagai keseluruhan
data yang disimpan dalam sistem komputer yang menjadi sumber daya organisasi.
2.4.2 Netbeans
Netbeans merupakan sebuah aplikasi Integrated Development
Environment (IDE) yang berbasiskan Java dari Sun Microsystems yang berjalan
di atas swing. Swing merupakan sebuah teknologi Java untuk pengembangan
aplikasi desktop yang dapat berjalan pada berbagai macam platform seperti
windows, linux, Mac OS X dan Solaris. Sebuah IDE merupakan lingkup
pemrograman yang di integrasikan ke dalam suatu aplikasi perangkat lunak yang
menyediakan Graphic User Interface (GUI), suatu kode editor atau text, suatu
compiler dan suatu debugger.
Netbeans juga digunakan oleh sang programmer untuk menulis,
meng-compile, mencari kesalahan dan menyebarkan program netbeans yang ditulis
dalam bahasa pemrograman java namun selain itu dapat juga mendukung bahasa
pemrograman lainnya dan program ini pun bebas untuk digunakan dan untuk
membuat professional desktop, enterprise, web, and mobile applications dengan
Java language, C/C++, dan bahkan dynamic languages seperti PHP, JavaScript,
Groovy, dan Ruby.
NetBeans merupakan sebuah proyek kode terbuka yang sukses dengan
pengguna yang sangat luas, komunitas yang terus tumbuh, dan memiliki hampir
saat ini pun netbeans memiliki 2 produk yaitu Platform Netbeans dan Netbeans
IDE. Platform Netbeans merupakan framework yang dapat digunakan kembali
(reusable) untuk menyederhanakan pengembangan aplikasi deskto dan Platform
NetBeans juga menawarkan layanan-layanan yang umum bagi aplikasi desktop,
mengijinkan pengembang untuk fokus ke logika yang spesifik terhadap aplikasi.
2.4.3 MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL
(database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user,dengan
sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia
sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public
License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk
kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam
database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language).SQL adalah sebuah
konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan
pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan
mudah secara otomastis.
2.4.3.1Kelebihan MySQL
MySQL juga memiliki beberapa kelebihan, antara lain :
1. Portability
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti
2. Open Source
MySQL didistribusikan secara open source (gratis), dibawah lisensi GPL
sehingga dapat digunakan cuma-Cuma.
3. Multi User
MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan
tanpa mengalami masalah atau konflik.
4. Performance Tuning
MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam
menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih
banyak SQL per satuan waktu.
5. Coloumn Types
MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti integer,
double, char, text, datedan lain-lain.
6. Command and Function
MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung
perintah select danwhere dalam query.
2.4.3.2Keamanan yang dimiliki MySQL
Adapun keamanan yang dimiliki oleh My SQL yaitu :
MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host,
dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail
1.Scability and Limits
MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan
jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris.
Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada
tiap tabelnya.
2.Connectivity
MySQL dapat melakukan koneksi dengan clients menggunakan protokol
TCP/IP, Unix socket (UNIX) atau Named Pipes (NT).
3.Localisation
MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client dengan
menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meskipun demikian, bahasa
Indonesia belum termasuk didalamnya.
4.Interface
MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan
bahasa pemograman dengan menggunakan fungsi API (Aplication
Programming Interface).
5.Clients and Tools
MySQL dilengkapi dengan berbagai tools yang dapat digunakan untuk
administrasi database dan pada setiap tool yang ada disertakan
petunjuk online.
6.Struktur Tabel
MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani
2.4.3.3Kelemahan MySQL
Kelemahan MySQL dari dulu sampai saat ini adalah feature-creep artinya
MySQL berusaha kompatibel dengan beberapa standar serta berusaha
memenuhinya namun jika itu diungkapkan kenyataannya bahwa fitur-fitur
tersebut belum lengkap dan belum berperilaku sesuai standar. Contoh fitur
SUB-SELECT (nesting SELECT dalam SELECT) yang tidak optimal dan sering
salah parsing query SQL dan jalan keluarnya dengan memecah menjadi
beberapa query.
2.4.4 XAMPP
Xampp merupakan program aplikasi web server yang menyediakan paket
perangkat lunak ke dalam satu buah perangkat lunk yang dikonfigurasi menjadi
satu ke dalam xampp adalah Apache, PHP, MySQL, dan phpMyAdmin. Untuk
mempelajari salah satu web server, misalnya PHP bisa langsung menginstall
xampp.
2.5. Arsitektur Jaringan
Arsitektur aplikasi merupakan perancangan pengintegrasian seluruh
unit komputer pada suatu tempat agar seluruh komputer dapat berkomunikasi satu
dengan yang lainnya. Arsitektur jaringan komputer dikategorikan menjadi
2.5.1. Pengertian Jaringan Komputer
Menurut Melwin Syafrizal (2005:2) pengertian jaringan komputer
adalah “himpunan interkoneksi antara 2 komputer atau lebih yang terhubung
dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel”.
2.5.2. Jenis-Jenis Jaringan Komputer
Berdasarkan luasnya jangkauan, jaringan komputer menurut Edhy Sutanta
(2003:205) dibedakan menjadi :
1. Local Area Network (LAN), yaitu suatu jaringan komputer yang luas
jangkauannya meliputi satu area lokal tertentu. Misal jaringan
computer di suatu gedung.
2. Metropolitan Area Network (MAN), yaitu suatu jaringan komputer yang
luasjangkauannya meliputi area dalam satu kota. Misal jaringan komputer
di kotaJakarta.
3. Wide Area Network (WAN), yaitu suatu jaringan komputer yang
luas jangkauannya meliputi antar kota atau antar negara. Misal jaringan
komputer pada internet.
2.5.3. Topologi Jaringan Komputer
Menurut Edhy Sutatnta (2003:203) salah satu jenis topologi konfigurasi
jaringan yang dapat diterapkan pada jaringan komputer sekolah SMP N 27
Dalam topologi bus, jaringan hanya terhubung dengan satu saluran.
Gambar 2.1 Topologi Bus
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah tempat dimana kita melakukan penelitian terhadap
suatu permasalahan yang terjadi untuk diteliti.Untuk menyusun skripsi ini peneliti
melakukan penelitian mengenai Sistem Informasi Penilaian Kinerja Guru
Bimbingan dan Konseling dengan objek penelitian di SMP Negeri 27 Bandung.
3.1.1. Sejarah Singkat Sekolah
SMP Negeri 27 Bandung berdiri pada tahun 1981 beralamat di Jl. Yudha
Wastu Pramuka BandungKelurahan Cicadas Kecamatan Cibeunying Kidul Kota
Bandung Propinsi Jawa Barat. Pada awal berdirinya SMP Negeri 27 Bandung
merupakan filial dari SMP Negeri 14 Bandung.
SMP Negeri 27 Bandung berdiri di atas lahan seluas 6.150.000 m² berada
di Komplek Perumahan Perwira Infantri ( PPI ) memiliki fasilitas 28 ruang
belajar, dan bangunan penunjang Kegiatan belajar mengajar yang terdiri dari
laboratorium IPA, Ruang Multimedia, Ruang Lab TIK, Ruang Perpustakaan
Sekolah, Ruang Bimbingan dan Konselling, Masjid berlantai II dan Ruang
Kegiatan Ekstra Kurikuler siswa.
Tenaga Pendidik dan kependidikan di SMP Negeri 27 Bandung berjumlah
80 orang terdiri dari tenaga Pendidik ( guru ) sebanyak 62 orang dan tenaga
Suksesi Kepemimpinan Sekolah SMP Negeri 27 Bandung dari Awal
berdiri sampai sekarang sebagai berikut :
Tabel 3.1. Suksesi Kepemimpinan Sekolah
No Urutan Foto Nama
1
Kepala
Sekolah I
Drs. Itar
2
Kepala
Sekolah II
Drs. H Komar
3
Kepala
Sekolah III
Drs. H. Didi Hasbiadi
4
Kepala
Sekolah IV
Dra. Hj. Saliah
5
Kepala
6
Kepala
Sekolah VI
Asep Whidayat, S.Pd, MMPd
7
Kepala
Sekolah VII
Drs. H. Agus Suhara, MMPd
8
Kepala
Sekolah VIII
H. Sudarto, S.Ag
3.1.2. Visi dan Misi Sekolah
Visi dan misi yang dimuliki oleh sekolah digunakan untuk tercapainya
tujuan dari sekolah tersebut. Adapun visi dan misi SMP Negeri 27 Bandung
adalah sebagai berikut :
3.1.2.1.Visi Sekolah
Visi SMP Negeri 27 Bandung adalah “Menjadi sekolah yang unggul
dalam prestasi akademik maupun non akademik berdasarkan iman dan taqwa.“
Indikator dari visi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya pengembangan kurikulum berstandar Nasional.
2. Terwujudnya peningkatan sumber daya manusia pendidik dan tenaga
3. Meningkatnya kualitas proses pembelajaran berstandar Nasional.
4. Terwujudnya induk pengembangan sarana prasarana pendidikan
berstandar Nasional.
5. Terwujudnya peningkatan kualitas lulusan dalam bidang akademik
maupun non akademik berstandar Nasional.
6. Terwujudnya pelaksanaan manajemen berbasis sekolah dan peningkatan
mutu kelembagaan berstandar Nasional.
7. Terwujudnya pembiayaan sekolah berstandar Nasional.
8. Terlaksananya implementasi pembelajaran berbasis teknologi informasi
dan komunikasi.
9. Terciptanya perikehidupan sekolah yang agamis.
10.Mewujudkan sumberdaya manusia yang berstandar Nasional dan tetap
berkarakter Indonesia.
3.1.2.2.Misi Sekolah
Misi SMP Negeri 27 Bandung yaitu :
1. Menumbuh kembangkan sikap kompetitif dalam bidang akademik maupun
non akademik.
2. Patuh terhadap aturan dan tata tertib sekolah.
3. Melaksanakan bimbingan kepada peserta didik secara kontinue.
4. Mendorong dan membantu siswa untuk mengenali potensi dirinya
5. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap
siswa dapat berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang
dimiliki.
6. Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, indah dan sehat.
7. Menerapkan manajemen berbasis sekolah dengan melibatkan seluruh
stakeholder dan komite sekolah.
8. Terselenggaranya manajemen sekolah yang transparan dan akuntabel.
3.1.3. Struktur Organisasi Sekolah
SMP Negeri 27 Bandung mempunyai struktur organisasi saat ini sebagai
berikut :
KEPALA SEKOLAH
H. SUDARTO, S.Ag KOMITE SEKOLAH
H. IMAM SUJADI, MBA
KAUR TATA USAHA
EDDY JULIUS, Ch
WAKASEK KESISWAAN
H. BUDI NURYADI, S.Pd WAKASEK KURIKULUM
IMAM R BINEKAS, S.Pd
WAKASEK SARANA & PRASARANA
HJ. NETTY HERAWATI, S.Pd. MMPd
WAKASEK HUMAS
GIWUR GIANDONO, S.Ag
KOORDINATOR BK
RINA HANURANI, S.Pd
GURU WALI KELAS
SISWA
3.1.4. Deskripsi Tugas
Tugas dan fungsi tenaga pendidik dan kependidikan SMP Negeri 27
Bandung adalah sebagai berikut :
1. TUGAS POKOK DAN FUNGSI WAKASEK
Membantu Kepala Sekolah dalam pelaksanaan kegiatan Sekolah.
A. Uraian Tugas Wakasek Urusan Kurikulum
1. Menyusun program kerja tahunan (action plan )
2. Mengkoordinir sosialisasi pengembangan kurikulum
3. Menyusun program pengajaran
4. Mengkoordinir kegiatan belajar mengajar termasuk pembagian tugas
guru, jadwal pelajaran, evaluasi belajar, dan sebagainya.
5. Menganalisis ketercapaian target kurikulum dan daya serap
6. Mengkoodinir penyusunan Kurikulum sekolah, Kalender Pendidikan,
Prota, Promes, Silabus, RPP/Modul
7. Mengajar sesuai dengan beban kerja yang telah ditetapkan
8. Mengkoordinasikan persiapan dan pelaksanaan US/UN dan
sebagainya
9. Menyusun kriteria kenaikan kelas dan persyaratan kelulusan bersama
guru kelas, kepala program studi, dan Kepala Sekolah.
10.Menyusun laporan berkala dan insidentil tentang kegiatan kurikuler
dan ekstra kurikuler.
13.Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pokja Kurikulum Sekolah
14.Mengkoordinir penulisan dan pengembangan bahan ajar
15.Mendokumentasikan kurikulum, penyesuaian kurikulum dan bahan
ajar yang telah berlaku
16.Mewakili sekolah dalam kegiatan–kegiatan yang berhubungan dengan
pengembangan kurikulum.
B. Uraian Tugas Wakasek Urusan Kesiswaan
Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam:
1. Menyusun program pembinaan kesiswaan (OSIS), meliputi:
Kepramukaan, PMR,KIR, UKS, PKS, Paskibraka, pesantren kilat
2. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan
kesiswaan/OSIS dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib
sekolah serta pemilihan pengurus OSIS
3. Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi
4. Menyusun jadwal dan pembinaan serta secara berkala dan insidental
5. Membina dan melaksanakan koordinasi 9 K
6. Melaksanakan pemilihan calon siswa berprestasi dan penerima
beasiswa
7. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan
di luar sekolah
8. Mengatur mutasi siswa
9. Menyusun dan membuat kepanitiaan Penerimaan Siswa Baru dan
10.Menyusun dan membuat jadwal kegiatan akhir tahun sekolah
11.Menyelenggarakan cerdas cermat dan olah raga prestasi
12.Membuat laporan kegiatan kesiswaan secara berkala
C. Uraian Tugas Wakasek Urusan Sarana Prasarana
1. Menyusun program pengadaan sarana dan prasarana
2. Mengkoordinasikan penggunaan sarana prasarana
3. Pengelolaan pembiayaan alat-alat pengajaran
4. perawatan dan perbaikan sarana prasarana
5. Bertanggung jawab terhadap kelengkapan data sekolah keseluruhan
6. Melaksanakan pembukuan sarana dan prasarana
7. Menyusun laporan secara berkala
D. Uraian Tugas Wakasek Urusan Kurikulum
1. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan dewan
sekolah
2. Membina hubungan antara sekolah dengan wali murid
3. Membina pengembangan antar sekolah dengan lembaga pemerintah,
dunia usaha,dan lembaga sosial lainnya
4. Membuat dan menyusun program semua kebutuhan sekolah
5. Koordinasi dengan semua staf untuk kelancaran kegiatan sekolah
6. Menciptakan hubungan yang kondusif diantara warga sekolah
7. Melakukan koordinasi dengan semua staf dan bertanggung jawab
8. Menyusun program kegiatan bakti sosial, karya wisata, dan pameran
hasil pendidikan (gebyar pendidikan)
9. Mewakili Kepala Sekolah apabila berhalangan untuk mnghadiri rapat
masalah- masalah yang bersifat umum
10.Menyusun laporan secara berkala
2. KEPALA TATA USAHA
1. Menyusun program kerja tata usaha sekolah
2. Pengelolaan keuangan sekolah
3. Pengurusan adminstrasi ketenagaan dan siswa
4. Pembinaan dan pengembangan karier pegawai tata usaha sekolah
5. Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah
6. Penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah
7. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7 K
8. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan, pengurusan ketatausahaan
secara berkala
3. BENDAHARA SEKOLAH
Melaksanakan seluruh Administrasi Keuangan Sekolah, meliputi
keuangan rutin/UYHD/BOPS, Dana BOS, Dana Komite Sekolah dan Dana dari
sumber lainnya, bertanggung jawab langsung kepada Kepala Tata Usaha, dengan
rincian tugas sebagai berikut:
1. Menyimpan Dokumen, Rekening Giro atau Bank Keuangan sekolah
3. Membuat Laporan Penggunaan Keuangan BOPS, BOS, Komite Sekolah
dan sumber lainnya.
4. Melaksanakan Pengambilan dan Pengembalian serta pembayaran
Keuangan Negara sesuai petunjuk.
5. Menyimpan arsip/dokumen dan SPJ Keuangan
6. Membuat Laporan posisi anggaran (daya serap)
7. Membuat Lembar Hasil Waskat
8. Menjadi/ melaksanakan tugas kebendaharan dari setiap kepanitiaan yang
dibentuk sekolah.
9. Membentuk Keuangan berdasarkan sumber keuangannya pada buku kas
umum, pembantu dan tabelaris.
4. URUSAN INVENTARISASI DAN PERLENGKAPAN
Melaksanakan Administrasi Inventarisasi dan Kelengkapan sekolah
bertanggung jawab kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai
berikut :
a. Mencatat Penerimaan Barang Inventaris dan Non Inventaris
b. Mengisi Buku Induk Inventaris
c. Mengisi Buku Golongan Inventaris
d. Membuat Buku Penerimaan dan Pengeluaran Barang Non Inventari
e. Membuat Buku Pengeluaran / Penggunaan Barang Inventari
f. Membuat Kode / Sandi pada Barang Inventari
i. Membuat Berita Acara Penghapusan Barang Inventari
j. Menyimpan Dokumen Kepemilikan Barang-barang Inventaris dan
dokumen lainny
k. Membuat Daftar kebutuhan Sarana atau Prasarana atau ruang
l. Membuat Daftar Pengumuman Barang Inventaris pada setiap
ruangan
5. URUSAN INVENTARISASI DAN PERLENGKAPAN
Melaksanakan Administrasi Inventarisasi dan Kelengkapan sekolah
bertanggung jawab kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai
berikut :
a. Mencatat Penerimaan Barang Inventaris dan Non Inventaris
b. Mengisi Buku Induk Inventaris
c. Mengisi Buku Golongan Inventaris
d. Membuat Buku Penerimaan dan Pengeluaran Barang Non Inventari
e. Membuat Buku Pengeluaran / Penggunaan Barang Inventari
f. Membuat Kode / Sandi pada Barang Inventari
g. Membuat Laporan Keadaan Barang Inventaris
h. Mengisi Kartu Baran
i. Membuat Berita Acara Penghapusan Barang Inventari
j. Menyimpan Dokumen Kepemilikan Barang-barang Inventaris dan
dokumen lainnya.
l. Membuat Daftar Pengumuman Barang Inventaris pada setiap
ruangan
6. URUSAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN
1. Keputusan Dirjen Dikdasmen No. 260 dan 261 Tahun 1996 Tugas pokok Kepala Tata Usaha sebagai berikut :
1. Menyusun program kerja tata usaha sekolah
2. Pengelolaan keuangan sekolah
3. Pengurusan adminstrasi ketenagaan dan sisswaUU
4. Pembinaan dan pengembangan karier pegawai tata usaha sekolah
5. Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah
6. Penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah
7. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7 K
8. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan, pengurusan
ketatausahaan secara berkala.
2. Keputusan Bupati Bandung No. 46 Tahun 2002 Tentang Rincian Tugas Pokok Fungsi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Bandung Paragraf 8 Pasal 141 Tugas Pokok Kepala Tata Usaha sebagai berikut :
1. Tata usaha sekolah mempunyai tugas pokok merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas
ketatausahaan sekolah (sesuai ayat 1 pasal ini)
a. Perencanaan operasional kegiatan ketatausahaan sekolah.
b. Pelaksanaan administrasi ketatausahaan yang meliputi
administrasi umum, kepegawaian dan keuangan sekolah.
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
d. Melaksanakan koordinasi ketatausahaan
3. Tugas Pokok dan Fungsi Tenaga Administrasi Sekolah 1. Tugas pokok urusan administrasi
Melaksanakan Ketatata Usahaan Sekolah dan bertanggung Jawab
kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut :
a. Menyusun Program Kerja tata usaha sekolah
b. Pengelolaan keuangan sekolah
c. Pengurusan administrasi ketenagaan dan sisw
d. Pembinaan dan pengembangan karier pegawai tata usaha
sekolah
e. Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah
f. Penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah
g. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7 K
h. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan, pengurusan
ketataushaan secara berkala.
2. Tugas Pokok Bendaharawan Sekolah
Melaksanakan seluruh Administrasi Keuangan Sekolah, meliputi
dan Dana dari sumber lainnya, bertanggung jawab langsung
kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut:
a. Menyimpan Dokumen, Rekening Giro atau Bank Keuangan
sekolah
b. Mengajukan Pembayaran
c. Membuat Laporan Penggunaan Keuangan BOPS, BOS,
Komite Sekolah dan sumber lainnya.
d. Melaksanakan Pengambilan dan Pengembalian serta
pembayaran Keuangan Negara sesuai petunjuk.
e. Menyimpan arsip/dokumen dan SPJ Keuangan
f. Membuat Laporan posisi anggaran (daya serap)
g. Membuat Lembar Hasil Waskat
h. Menjadi/ melaksanakan tugas kebendaharan dari setiap
kepanitiaan yang dibentuk sekolah.
i. Membentuk Keuangan berdasarkan sumber keuangannya
pada buku kas umum, pembantu dan tabelaris.
3. Tugas pokok urusan inventarisasi dan perlengkapan
Melaksanakan Administrasi Inventarisasi dan Kelengkapan
sekolah bertanggung jawab kepada Kepala Tata Usaha, dengan
rincian tugas sebagai berikut :
a. Mencatat Penerimaan Barang Inventaris dan Non Inventaris
d. Membuat Buku Penerimaan dan Pengeluaran Barang Non
Inventaris
e. Membuat Buku Pengeluaran / Penggunaan Barang Inventaris
f. Membuat Kode / Sandi pada Barang Inventaris
g. Membuat Laporan Keadaan Barang Inventaris
h. Mengisi Kartu Barang
i. Membuat Berita Acara Penghapusan Barang Inventaris
j. Menyimpan Dokumen Kepemilikan Barang-barang
Inventaris dan dokumen lainnya
k. Membuat Daftar kebutuhan Sarana atau Prasarana atau ruang
l. Membuat Daftar Pengumuman Barang Inventaris pada setiap
ruangan
4. Tugas Pokok Urusan Adminstrasi Kepegawaian
Melaksanakan Administrasi Kepegawaian, bertanggung jawab
kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut :
a. Mengisi Buku Induk Pegawai
b. Membuat DUK, R7/R6(F-3) dan DSO (F-1,2) guru atau
pegawai
c. Membuat Daftar Prediksi Kenaikan Tingkat atau Golongan
gaji Berkata Guru/Pegawai
d. Membuat dan mengajukan berkas usul permohonan kenaikan
Gaji Berkala Guru atau Pegawai
f. Menyimpan Berkas data atau arsip Kepegawaian
g. Membuat SK Pembagian Tugas dan Surat Tugas
h. Membuat Daftar Gaji
i. Membuat Daftar Pembayaran Honorarium dan Kesejahteraan
5. Tugas Pokok Urusan Adminstrasi Kesiswaan
Melaksanakan Administrasi Kesiswaan, bertanggung jawab
kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut :
a. Membuat Daftar Nomor Induk Siswa
b. Mengisi Buku Klaper Siswa
c. Mengisi Buku Induk Siswa
d. Mengisi Buku Mutasi Siswa
e. Membuat Daftar Keadaan Siswa
f. Membukukan Daftar Keadaan Siswa
g. Membukukan Daftar Siswa perkelas
h. Mencatat Pendaftaran Siswa Baru
i. Membuat usulan peserta ujian
j. Menyimpan daftar Lulusan
k. Menyimpan Daftar Penerimaan atau penyerahan STTB
l. Menyimpan Daftar kumpulan nilai (leger)
m. Menyediakan Blanko Pemanggilan Orang Tua Siswa
n. Membuat Surat Keterangan dan surat mutasi siswa
6. Tugas Pokok Urusan Adminstrasi persuratan
Melaksanakan Administrasi Persuratan, bertanggung jawab
kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut :
a. Membuat Nomor Agenda Surat Masuk dan keluar
b. Mengisi Buku Agenda Surat Masuk dan Keluar
c. Mengangandakan/tikrey surat atau dokumen sekolah
d. Mengisi Buku Ekspedisi
e. Menyimpan Arsip dan menyampaikan surat
f. Memelihara dan menata kearsipan dan dokumen surat
keputusan, laporan dan lainnya.
g. Membantu kelancaran administrasi sekolah
h. Membuat Administrasi Bendahara
i. Membuat Administrasi Kepegawaian
j. Menyimpan dan menjaga kerahasiaan data-data sekolah
7. Tugas Pokok Pengelola perpustakaan
Melaksanakan Administrasi Perpustakaan, bertanggung jawab
kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut
a. Mengisi buku induk Perpustakaan dan Buku Paket
b. Membuat Nomor / Kode Klasifikasi Buku
c. Membuat Buku Pengunjung Perpustakaan
d. Membuat Kelengkapan Kartu, Date due slip, Katalog
Anggota Peminjam
f. Membuat Laporan Keadaan Buku
g. Membuat Daftar pengunaan barang inventaris di
perpustakaan
8. Tugas Pokok Pengelola Laboratorium
Melaksanakan Administrasi Laboratorium, bertanggung jawab
kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut :
a. Mencatat / Membukukan barang-barang laboratorium
b. Menyediakan Buku Penggunaan barang lab
c. Membuat daftar penggunaan laboratorium
d. Melayani kebutuhan alat-alat praktikum
e. Menata, menjaga, dan merawat alat-alat lab
f. Membuat daftar laporan keadaan dan mutasi alat-alat
g. Membuat daftar kebutuhan bahan pratikum
9. Tugas Pokok Pembantu/Penjaga sekolah
Melaksanakan Kegiatan kebersihan dan pengamanan sekolah,
bertanggung jawab kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian
tugas sebagai berikut :
a. Menjaga dan melaksanakan kebersihan ruang seluruh
bangunan sekolah,
b. Membantu menyediakan kebutuhan guru/pegawai
c. Menyiapakan air minum