• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Penilaian Kinerja Guru Bimbingan Dan Konseling di Sekolah Menengah Pertama Negeri 27 Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Penilaian Kinerja Guru Bimbingan Dan Konseling di Sekolah Menengah Pertama Negeri 27 Bandung"

Copied!
165
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata Satu)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Tri Kurniati 1.05.10.398

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR SIMBOL ... xiv

BAB 1 ... 1

1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.2.1. Identifikasi Masalah ... 3

1.2.2. Rumusan Masalah ... 4

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1. Maksud Penelitian ... 4

1.3.2. Tujuan Penelitian ... 5

1.4. Kegunaan dan Manfaat Penelitian ... 5

1.4.1. Kegunaan Praktis ... 5

1.4.2. Kegunaan Akademis ... 5

1.5. Batasan Masalah ... 6

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 7

1.6.1. Lokasi Penelitian ... 7

1.6.2.Waktu Penelitian ... 7

1.7.Sistematika Penulisan ... 8

BAB II ... 10

LANDASAN TEORI ... 10

2.1.Konsep Dasar Sistem Informasi ... 10

2.1.1.Konsep Dasar Sistem ... 10

(3)

2.3.2Bimbingan ... 14

2.3.2.1.Jenis-Jenis Bimbingan... 16

2.3.2.2.Pengertian Konseling ... 18

2.3.3Pengertian Kinerja ... 18

2.3.3.1Pengertian Penilaian Kinerja Guru ... 18

2.3.3.2Syarat sistem Penilaian Kinerja Guru ... 19

2.3.3.3Prinsip pelaksanaan Penilaiak Kinerja Guru ... 20

2.3.3.4Standar Penilaian Kinerja ... 22

2.4.Perangkat Lunak Pendukung... 25

2.4.1Database ... 25

2.4.2Netbeans ... 26

2.4.3MySQL... 27

2.4.3.1Kelebihan MySQL ... 27

2.4.3.2Keamanan yang dimiliki MySQL ... 28

2.4.3.3Kelemahan MySQL ... 30

2.4.4XAMPP ... 30

2.5.Arsitektur Jaringan ... 30

2.5.1. Pengertian Jaringan Komputer ... 31

2.5.2. Jenis-Jenis Jaringan Komputer ... 31

2.5.3. Topologi Jaringan Komputer ... 31

BAB III ... 33

OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 33

3.1.Objek Penelitian ... 33

3.1.1.Sejarah Singkat Sekolah ... 33

(4)

3.1.4.Deskripsi Tugas ... 38

3.2.Metode Penelitian ... 51

3.2.1.Desain Penelitain ... 51

3.2.2.Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 51

3.2.3.Pendekatan Sistem dan Metode Pengembangan Sistem ... 53

3.2.3.1.Pendekatan Sistem ... 53

3.2.3.2.Metode Pengembangan Sistem ... 53

3.2.3.3.Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 56

3.2.4.Pengujian Software ... 60

3.3.Analisis Sistem Yang Berjalan ... 60

3.3.1.Analisis Dokumen ... 60

3.3.2.Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan... 63

3.3.2.1.Flow Map ... 65

3.3.2.2.Diagram Konteks yang berjalan ... 68

3.3.2.3.Data Flow Diagram ... 69

3.3.3.Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 71

BAB IV ... 73

HASIL DAN PEMBAHASAN ... 73

4.1Perancangan Sistem ... 73

4.1.1.Tujuan Perancangan Sistem ... 73

4.1.2.Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 74

4.1.3.Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 75

4.1.3.1.Flow Map ... 76

4.1.3.2.Diagram Konteks ... 79

4.1.3.3.Data Flow Diagram ... 80

4.1.3.4.Kamus Data ... 86

4.1.4.Perancangan Basis Data ... 93

4.1.4.1.Normalisasi ... 94

4.1.4.2.Relasi Tabel ... 98

(5)

4.2.2Perancangan Input ... 110

4.2.3Perancangan Output ... 117

4.3Perancangan Arsitektur Jaringan... 122

4.4Implementasi ... 123

4.4.1.Batasan Implementasi (optional) ... 123

4.4.2.Implementasi Perangkat Lunak ... 123

4.4.3.Implementasi Perangkat Keras ... 124

4.4.4.Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 124

4.4.5.Implementasi Antar Muka... 128

4.4.5.1.Implementasi halaman utama ... 129

4.4.5.2.Implemetasi halaman utama input ... 129

4.4.5.3.Implementasi halaman proses ... 131

4.4.5.4.Implementasi halaman utama output... 132

4.4.6.Implementasi Instalasi Program ... 134

4.4.7.Penggunaan Program ... 137

4.5Pengujian ... 145

4.5.1Rencana Pengujian ... 145

4.5.2Kasus dan Hasil Pengujian ... 146

4.5.3Kesimpulan Hasil Pengujian ... 150

BAB 5 ... 151

KESIMPULAN DAN SARAN ... 151

5.1Kesimpulan ... 151

5.2Saran ... 152

(6)

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

- - - 2010, Kementerian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Peningkatan

Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, Pedoman Pelaksanaan Penilaian

Kinerja Guru (PK Guru)

Al-Jufri, Hamid. (2011) Sistem Informasi Manajemen Pendidikan, Smart Grafika

:Jakarta.

Darmawan, Deni; Fauzi, Nur Kun kun. (2013) Sistem Informasi Manajemen, PT

RemajaRosdakarya : Bandung.

Kadir, Abdul. (2003) Pengenalan Sistem Informasi, ANDI:Yogyakarta.

Roger S.Pressman (2012) Rekayasa Perangkat Lunak, ANDI :Yogyakarta.

Sutanta, Edhy. (2003)Sistem Informasi Manajemen. Graha Ilmu :Yogyakarta.

Sutanta, Edhy. (2011) Basis Data dalamTinjauan Konseptual, ANDI :Yogyakarta.

Sumber digital :

1. http://www.e-bookspdf.org/Perancangan Penilaian Kinerja Guru

berdasarkan Standar Kualitas Akademik Kompetensi Guru dan

Kompetensi Gomes sebagai Acuan Pemberian Insentif /24 Mei 2014 13:45

2. http://kmti.umy.ac.id/pengertian-netbeans /1 Juni 2014 22:13

3. http://www.etunas.com/web/pengertian-mysql.htm / I Juni 2014 22:13

4. HTTP://WWW.M-EDUKASI.WEB.ID/

(7)

5. http://www.ittelkom.ac.id/library/index.php/jaringan web server/2 Juni

2014 19:30

6. http://www.lunibuk.com/ daftar.simbol flowmap dan data flow diagram

(DFD).pdf/13 Juni 2014/18:22

(8)

Segala puji bagi Alloh SWT., Tuhan semesta alam yang telah

melimpahkan segala kenikmatan baik nikmat jasmani maupun rohani berupa ilmu,

kesehatan, kebahagiaan, dan kemampuan kepada penulis sehingga skripsi ini

dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Maksud dan tujuan dari penyusunan

skripsi ini sendiri merupakan syarat kelulusan pada program studi strata satu (S1)

Program Studi Sistem Informasi di Universitas Komputer Bandung.

Dengan mengambil objek penelitian di SMP Negeri 27 Bandung, penulis

mengangkat judul “Sistem Informasi Penilaian Kinerja Guru Bimbingan dan

Konseling di Sekolah Menengah Pertama Negeri 27 Bandung”.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih

kepada pihak-pihak yang telah membantu diantaranya :

1. Kepada Alloh SWT., yang telah memberikan kemudahan dalam

mengerjakan skripsi.

2. Kepada kedua orang tua, kakak kandung, kakak ipar, adik, keluarga besar

Madiun dan Gombong yang terus-menerus mendoakan dan memberikan

semangat saat menyususn skripsi.

3. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer

Indonesia.

4. Prof. Dr. Ir. Denny Kurniadie, M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan

Ilmu Komputer Unikom.

5. Citra Noviyasari, S.Si., MT. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi

(9)

Sistem Informasi Unikom.

7. Seluruh staf Karyawan dan Dosen Program Studi Sistem Informasi

Unikom.

8. H. Sudarto, S.Ag., selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 27 Bandung yang

telah mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian ditempat tersebut.

9. Imam Rahayu Binekas, S.Pd., dan Giwur Giandono, S.Ag, selaku

pembimbing lapangan yang bersedia membantu penulis saat melakukan

penelitian di SMP Negeri 27 Bandung.

10.Kepada seluruh teman-teman terutama SI-10 dan sahabat yang tidak dapat

penulis sebutkan satu per satu namanya karena sudah membantu dan

saling memotivasi dalam penyusunan skripsi.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa

skripsi ini jauh dari sempurna, maka dari itu saran dan kritik yang membangun

sangat penulis harapkan demi perbaikan kualitas karya ilmiah dan proses

pembelajaran penulis.

Akhir kata semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat serta menambah

wawasan dan pengetahuan para pembaca.

(10)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Di zaman modern saat ini, kemajuan dan perkembangan teknologi

informasi serta komunikasi dianggap mampu dalam meningkatkan kualitas,

efisiensi dan produktifitas di berbagai bidang. Perkembangan tersebut diharapkan

dapat membantu organisasi maupun perusahaan dalam mengintegrasi data, kontrol

kualitas, mempercepat pengolahan data dan meningkatkan kualitas informasi.

Salah satu bidang yang dapat mendukung kinerja organisasi diantaranya adalah

dalam bidang pendidikan.

Guru adalah pendidik yang mempunyai tugas, fungsi, dan peran penting

dalam mendewasakan kehidupan bangsa. Pengajar yang mempunyai dedikasi

tinggi dalam pendidikan, tentunya mempunyai kualitas dan kompetensi dalam

mengimplementasikan bidang keilmuannya secara baik kepada peserta didik.

Tuntutan tersebut adakalanya menghasilkan kualitas pengajar yang professional

menurut jabatan fungsional guru dalam mengajar. Selain itu, agar fungsi dan tugas

yang berhubungan dengan fungsional guru dapat dilaksanakan sesuai dengan

aturan yang berlaku, maka diperlukan penialaian kinerja guru yang menjamin

terjadinya proses pembelajaran yang berkualitas di sekolah.

Pengolahan data penilaian kinerja terutama perhitungan masih dilakukan

secara manual sehingga masih terdapat hasil nilai yang keliru, terdapat

penumpukan berkas data penilaian kineja guru pada bagian wakasek kurikulum,

(11)

atas dasar care atau kasihan terhadap guru yang sedang dinilai, sehingga hasil

penilaian tersebut kurang valid dan tidak sesuai dengan kenyataan, belum ada

media penyimpanan data seperti database sebagai tempat menampung semua data

penilaian, dan keamanan data yang masih kurang terjaga dikarenakan data

tersimpan pada komputer umum, sehingga memudahkan pihak-pihak yang tidak

berkepentingan dalam pengambilan data. Dengan adanya suatu metode yang lebih

baik diharapkan kegiatan penilaian kinerja guru bisa dilakukan secara objektif

untuk memutuskan dengan cepat, berdasarkan data yang ada secara real di

lapangan.

Dasar hukum pedoman pelaksanaan penilaian kinerja guru diantaranya

adalah Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional, Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar

Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, Peraturan Pemerintah Nomor 74

Tahun 2008 tentang Guru, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27

Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor,

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka

Kreditnya, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang

Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah, Peraturan Bersama Menteri

Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor

(12)

Nasional Nomor: 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional

Guru dan Angka Kreditnya.

Berdasarkan hal yang telah diuraikan diatas dalam kegiatan penyusunan

skripsi ini penulis mengambil judul “Sistem Informasi Penilaian Kinerja Guru

Bimbingan Konseling di Sekolah Menengah Pertama Negeri 27 Bandung”.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, masalah yang dihadapi oleh Sekolah

Menengah Pertama Negeri 27 Bandung khususnya dalam sistem informasi

penilaian kinerja guru bimbingan konseling yaitu :

1.2.1. Identifikasi Masalah

Mengacu pada latar belakang penulis dapat mengidentifikasi permasalahan

yang di SMP N 27 Bandung, yaitu ;

1. pengolahan data penilaian kinerja terutama perhitungan masih dilakukan

secara manual sehingga masih terdapat hasil nilai yang keliru,

2. terdapat penumpukan berkas data penilaian kineja guru pada bagian

wakasek kurikulum,

3. hasil penilaian kinerja guru yang bersifat subyektif yaitu penilai

memberikan nilai atas dasar care atau kasihan terhadap guru yang sedang

dinilai, sehingga hasil penilaian tersebut kurang valid dan tidak sesuai

dengan kenyataan,

4. belum ada media penyimpanan data seperti database sebagai tempat

(13)

5. keamanan data yang masih kurang terjaga dikarenakan data tersimpan

pada komputer umum, sehingga memudahkan pihak-pihak yang tidak

berkepentingan dalam pengambilan data

1.2.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah :

1. Bagaimana sistem informasi penilaian kinerja guru bimbingan konseling

yang berjalan saat ini pada SMP N 27 Bandung.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi penilaian kinerja guru

bimbingan konseling pada SMP N 27 Bandung.

3. Bagaimana pengujian sistem informasi penilaian kinerja guru bimbingan

konseling pada SMP N 27 Bandung.

4. Bagaimana implementasi sistem informasi penilaian kinerja guru

bimbingan konseling pada SMP N 27 Bandung.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun Sistem Informasi

Penilaian Kinerja Guru Bimbingan Konselingdi Sekolah Menengah Pertama 27

Bandung, guna tercapainya efektifitas dan efisiensi dalam aliran informasi proses

(14)

1.3.2. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dasar dari penelitian ini yaitu:

1. Untuk mengetahui sisteminformasi penilaian kinerja guru bimbingan

konseling yang berjalan saat ini pada SMP N 27 Bandung.

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi penilaian kinerja guru

bimbingan konseling pada SMP N 27 Bandung.

3. Untuk mengetahui pengujian sistem informasi penilaian kinerja guru

bimbingan konseling pada SMP N 27 Bandung.

4. Untuk mengetahui implementasi sistem informasi penilaian kinerja guru

bimbingan konseling pada SMP N 27 Bandung.

1.4. Kegunaan dan Manfaat Penelitian

Adapun kegunaan dan manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1.4.1. Kegunaan Praktis

a. Bagi Sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tolak ukur dan membantu sekolah

dalam proses penilaian kinerja guru terhadap tingkat profesional mengajar

di sekolah.

1.4.2. Kegunaan Akademis

a. Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan, wawasan, serta

(15)

mengimplementasikan ilmu komputer yang khususnya berkaitan dengan

produk teknologi dan informasi.

b. Bagi Pengembangan Ilmu

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan

referensi dalam pengembangan ilmu pada bidang yang terkait tanpa

mengurangi kebenaran dan manfaat dari ilmu tersebut.

c. Bagi Pihak Lain

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan, menambah wawasan

dan pengetahuan bagi masyarakat pada umumnya yang ingin melakukan

penelitian lebih lanjut mengenai topik yang sama.

1.5. Batasan Masalah

Batasan masalah bertujuan untuk membatasi adanya penyimpangan dalam

penulisan. Sistem ini membatasi pembahasan mengenai pembangunan sistem

penilaian kinerja guru bimbingan konseling, batasan-batasan itu diantaranya

adalah membahas:

1. Sistem mengolah kegiatan inti yaitu penilaian kinerja guru.

2. Penilaian ulang kinerja guru hanya dapat dilakukan satu kali dan

moderator bekerja untuk satu tahun dilaksanakannya penilaian.

3. Data yang dibutuhkan untuk penilaian kinerja guru adalah identitas guru

(16)

4. Laporan berbentuk hasil penilaian masing-masing guru berdasarkan

kegiatan pengamatan, pemantauan, rekap nilai penilaian kinerja dan angka

kredit guru.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

1.6.1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan pada Bagian Wakasek Kurikulum SMP

Negeri 27 Bandung yang beralamat di Jl. Yudha Wastu Pramuka 1 Bandung.

1.6.2. Waktu Penelitian

Waktu pelaksanaan penelitian terdapat dalam tabel 1.1 dibawah ini:

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

No Nama Kegiatan

Bulan/Minggu

Maret 2014 April 2014 Mei 2014 Juni 2014

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1

Identifikasikan

kebutuhan pemakai yang

paling mendasar

2 Membangun prototype

3 Menenggunakan

prototype

4 Merevisi dan

meningkatkan prototype

5

Prototype lengkap

menjadi sistem yang

(17)

1.7. Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini dibagi dalam beberapa bab yang akan disusun dengan

sistematika penulisan sebagai berikut:

1. PENDAHULUAN

Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, identifikasi dan

rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian,

batasan masalah, lokasi dan waktu penelitian, serta sistematika penulisan

yang ada pada skripsi.

2. LANDASAN TEORI

Bab ini membahas teori-teori yang digunakan sebagai referensi untuk

membuat skripsi.

3. OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang objek dan metode penelitian.Objek penelitian

diantaranya membahas tentang sejarah perusahaan, visi dan misi

perusahaan, stuktur organisasi perusahaan, dan deskripsi tugas. Sedangkan

metode penelitian membahas tentang desain penelitian, jenis dan metode

pengumpulan data, metode pendekatan sistem, metode pengembangan

sistem, alat bantu analisis dan perancangan, dan pengujian software. Alat

bantu analisis dan perancangan yang digunakan diantaranya adalah

flowmap, diagram konteks, data flow diagram, kamus data, dan

perancangan basis data. Pada bagian ini pula diuraikan tentang analisis

(18)

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bagian ini membahas tentang perancangan sistem yang dibuat

meliputi tujuan perancangan sistem, gambaran umum sistem yang

diusulkan, perancangan prosedur, dan perancangan basis data. Di bab ini

juga membahas tentang perancangan antar muka, perancanangan arsitektur

jaringan, implementasi dan pengujian sistem.

5. KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari materi-materi yang telah

dibahas pada bab-bab sebelumnya serta hasil penelitian yang diperoleh

sesuai dengan tujuan penelitian.

6. DAFTAR PUSTAKA

Pada bagian ini berisi daftar pustaka yang dijadikan sumber penelitian bagi

penulis, sumber tersebut didapat dari buku, jurnal, internet, maupun dari

penelitian sebelumnya.

7. LAMPIRAN

Pada bagian ini penulis melampirkan seluruh data-data yang dipeloreh

(19)

2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Hamid Al-Jufri (2011:15), sistem informasi dalan suatu

organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi

semua tingkat dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini

menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan

informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan

sistem yang lainnya.

Menurut MC Load “Sistem Informasi merupakan sistem yang mempunyai

kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber dan

menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi”.

Menurut Robert A.Leitch dan K.Roscoe Davis, sistem informasi adalah

“suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan

pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan

strategis dari suatu organisasi, menyediakan kepada pihak luar akan

laporan-laporan yang diperlukan”.

2.1.1. Konsep Dasar Sistem

Menurut H. Bodnar George (2000) yang dikutip oleh Hamid Al-Jufri

(2011:2) “Sistem adalah kumpulan sumber daya yang berhubungan untuk

(20)

dengan yang lainnya, tidak bisa dipisahkan ” (Hardware, Software, dan

Brainware).

2.1.1.1.Karakteristik Sistem

Adapun karakteristik yang dimiliki oleh sistem menurut Hamid Al-Jufri

(2011:4) diantaranya sebagai berikut :

1. Komponen-komponen

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi

membentuk kesatuan.Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih

besar yang disebut dengan supra system.

2. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi Antara suatu sistem

dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.Batasan

sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu

kesatuan.Batasan sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersbut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkunagn dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem.Lingkungan luar sistem dapat bersifat

menguntungkan dan merugikan sistem tersebut.Lingkungan luar yang

menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian

harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar sistem yang

merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak makan akan

(21)

4. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan

subsistem lainnya. Keluaran (output) dari suatu subsistem ke subsistem

akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya melalui

penghubung.

5. Masukan Sistem

Masukan sistem adalah energi masukan ke dalam sistem. Masukan dapat

berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal

(signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya

sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi proses yang

diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan

menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat

merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan atau sistem itu

sendiri sebagai pengolahnya. Suatu sistem produksi akan mengolah

masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran

berupa barang jadi.

8. Sasaran dan Tujuan Sistem

(22)

sisten dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Sistem dikatakan

berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.1.2. Konsep Dasar Informasi

Menurut Hamid Al-Jufri (2011:), informasi adalah data yang diolah

menjadi bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat dan berarti bagi yang

menerimanya. Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal yaitu :

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan jelas

mencerminkan maksudnya, informasi harus akurat karena dari sumber

informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi

gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

2. Tepat waktu, berarti informasi yang datang dari penerima tidak boleh

terlambat. Informs yang using tidak akan mempunyai nilai lagi, karena

informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila

pengambilan keputusan terlambat maka akan berakibat fatal untuk

organisasi.

3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk

pemakainya. Relevansi tipa-tiap informasi bagi orang yang satu dengan

orang yang lainnya itu berbeda.

2.2. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

Menurut Hamid Al-Jufri (2011:29) sistem informasi manajemen

(23)

informasi pembelajran guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan

manajemen diantaranya perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan dalam

lembaga pendidikan.

Sistem informasi manajemen pendidikan diharapkan sangat bermanfaat

tidak hanya bagi para pengambil keputusan, tetapi sangat berguna bagi

masyarakat sebagai salah satu subsistem dan control society, terutama dalam

proses operasional lembaga pendidikan dan penyajian kualitas jasa pendidikan

yang bisa dipertanggungjawabkan.

2.3. Pengertian kasus yang dianalisis

Pengertian kasus yang dianalisis akan membahas tentang

pengertian-pengertian yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan penulis.

2.3.1 Pengertian Guru

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,

mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi

peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,

pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

2.3.2 Bimbingan

Konsep kata bimbingan berasal dari kata "guidance". Guidance memiliki

pengertian yang sangat luas, sehingga kata quidance dalam bimbingan pendidikan

(24)

berikut dikutip pendapat para ahli sebagai berikut :

“Tercapainya tujuan dari bimbingan menurut kerja sama yang baik antara staf dan

sekolah, yaitu guru konselor, dokter, pekerja sosial, psikologi dan kepala

sekolah.Bimbingan sebagai "Process of helping individuals to understand them

selves and their word" (proses pemberian bantuan kepada seseorang untuk

mengerti masalah dan dunianya). Sedangkan kurikulum 1975, pengertian

bimbingan sebagai berikut : Suatu proses bantuan yang diberikan kepada para

siswa dengan memperhatikan kemungkinan-kemungkinan dan

kenyataan-kenyataan tentang adanya kesulitan yang dihadapinya dalam rangka

perkembangan yang optimal, sehingga mereka dapat memahami diri,

mengarahkan dari, dan bertindak serta bersikap sesuai dengan tuntutan dan

keadaan sekolah, keluarga dan masyarakat. (Yusuf Gunawan, Pengantar

Bimbingan dan Konseling 1992: 40).”

Dari defenisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa bimbingan memiliki

beberapa kata-kata kunci dengan arti sebagai berikut :

a. Klien Individu yang normal yang membutuhkan bantuan dalam proses

perkembangannya.

b. Konselor Individu yang ahli dan mau memberikan bantuan klien, bisa juga

dalam bentuk sebuah tim : guru konselor, psikologi, dokter, perawat, dan

kepala sekolah.

c. Usaha Bantuan Kegiatan proses untuk menambah, mendorong,

merangsang, mendukung, menyentuh, menjelaskan, agar individu dapat

(25)

d. Tujuan bimbingan Sebagai hasil proses untuk menemukan diri dan

dunianya sehingga individu dapat memilih, merencanakan memutuskan,

memecahkan masalah, menyesuaikan secara bijaksana, dan berkembang

sepenuhnya kemampuan dan kesanggupannya, serta dapat memimpin

dirinya sendiri sehingga individu dapat menikmati kebahagiaan batin yang

sedalam-dalamnya dan produktif bagi lingkungannya.

2.3.2.1.Jenis-Jenis Bimbingan

Jenis jenis bimbingan dapat dibagi atas tiga bagian, yakni :

a. Bimbingan pekerjaan

Bimbingan pekerjaan merupakan kegiatan bimbingan yang pertama, asal

mula dari bimbingan pekerjaan ini dirintis oleh Departemen Tenaga Kerja

di negara ini untuk terjun di tengah-tengah masyarakat. Istilah bimbingan

pekerjaan mulai digeser oleh pemakaian istilah bimbingan jabatan, yang

kemudian beralih kepada nama bimbingan karier sejak dilangsungkannya

konfrensi ARAVEG (Asian Regional Association for Vocational and

Education Guidance) di Jakarta 1983, yang selanjutnya diadakan

simposuim yang menghasilkan rumusan konsep bimbingan jabatan

sebagai berikut : "Bimbingan jabatan adalah proses bantuan terhadap

seseorang sehingga orang tersebut mengerti dan menerima gambaran

tentang diri pribadinya dan gambaran tentang dunia kerjanya, serta

mempertemukan keduanya, yang akhirnya dapat mempersiapkan diri dan

(26)

b. Bimbingan Pendidikan

Defenisi tentang bimbingan pendidikan telah diberikan oleh sebanyak ahli,

diantaranya : J.D. Hoofengarder (dalam pengantar Dasar Bimbingan dan

Konseling) mengatakan : Bimbingan pendidikan sebagai bagian integral

dari program sekolah yang ditujukan untuk mengembangkan dan

menggunakan kamampuan-kemampuan sehingga mereka dapat

memperoleh nilai maksimal dalam pendidikan formalnya. (Yusuf

Gunawan, Pengantar Bimbingan dan Konseling 1992 : 47). Dari defenisi

di atas, maka dapat ditarik kesimpulan tentang bimbingan pendidikan,

yaitu : bantuan yang diberikan kepada anak dalam bimbingan dapat berupa

informasi pendidikan, cara belajar, pemilihan jurusan lanjutan sekolah,

mengatasi belajar, mengembangkan kemampuan dan kesanggupan secara

optimal dalam pendidikan atau membuat siswa dapat sukses belajar dan

mampu menyesuaikan dari terhadap semua tuntutan sekolah.

c. Bimbingan Pribadi

Bimbingan pribadi adalah memberikan bantuan kepada siswa untuk

mengembangkan hidup peribadinya seperti motivasi, persepsi tentang diri,

gaya hidup, perkembangan nilai-nilai moral/agama dan sosial dalam diri,

kemampuan mengerti dan menerima diri dan orang lain, serta

membantunya untuk memecahkan masalah-masalah pribadi yang

(27)

2.3.2.2.Pengertian Konseling

Kata konseling berasal dari bahasa Inggris, yaitu "counseling”, yang

berarti "Penyuluhan". Namun, kata penyuluhan itu sendiri sedemikian luas

artinya, sehingga untuk lebih membuat agar spesifikasi lagi, maka berikut

disajikan defenisi tentang konseling itu sendiri yaitu : Konseling mencakup semua

bentuk hubungan antara dua orang, dimana seorang adalah klien dibantu untuk

dirinya sendiri dan lingkungannya. Back (dalam Bimbingan dan Konseling di

sekolah lanjutan) mengemukakan pendapatnya tentang konseling sebagai berikut :

a. Konseling mengandung arti sebagai bantuan kepada individu untuk

menyesuaikan diri dalam situasi kritis

b. Konseling adalah membantu individu untuk menyatakan dirinya ke dalam

suatu pemecahan masalah yang rumit untuk mempengaruhi perubahan

sebagian besar dari tingkah laku klien secara suka rela.

c. Konseling diartikan sebagai proses hubungan antara dua orang, dimana

yang satunya dibantu dengan yang lainnya untuk meningkatkan

kemampuannya dalam menyelesaikan masalah.

2.3.3 Pengertian Kinerja

Menurut Drs.Bambang Marhijanto (1999:213)dalam kamus Bahasa

Indonesia kinerja adalah sesuatu yang dicapai.

(28)

butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan karir, kepangkatan, dan

jabatannya. Pelaksanaan tugas utama guru tidak dapat dipisahkan dari

kemampuan seorang guru dalam penguasaan pengetahuan, penerapan

pengetahuan dan keterampilan, sebagai kompetensi yang dibutuhkan sesuai

amanat Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang

Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

2.3.3.2Syarat sistem Penilaian Kinerja Guru

Persyaratan penting dalam sistem PK GURU adalah:

1. Valid

Sistem PK GURU dikatakan valid bila aspek yang dinilai benar-benar

mengukur komponen-komponen tugas guru dalam melaksanakan

pembelajaran, pembimbingan, dan/atau tugas lain yang relevan dengan

fungsi sekolah/madrasah.

2. Reliabel

Sistem PK GURU dikatakan reliabel atau mempunyai tingkat kepercayaan

tinggi jika proses yang dilakukan memberikan hasil yang sama untuk

seorang guru yang dinilai kinerjanya oleh siapapun dan kapan pun.

3. Praktis

Sistem PK GURU dikatakan praktis bila dapat dilakukan oleh siapapun

dengan relatif mudah, dengan tingkat validitas dan reliabilitas yang sama

dalam semua kondisi tanpa memerlukan persyaratan tambahan. Salah satu

(29)

kompetensi dan indikator kinerja yang sama bagi 4 (empat) jenjang jabatan

fungsional guru (Guru Pertama, Guru Muda, Guru Madya, dan Guru

Utama).

2.3.3.3Prinsip pelaksanaan Penilaiak Kinerja Guru

Prinsip-prinsip utama dalam pelaksanaan PK GURU adalah sebagai

berikut.

1. Berdasarkan ketentuan

PK GURU harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan mengacu pada

peraturan yang berlaku.

2. Berdasarkan kinerja

Aspek yang dinilai dalam PK GURU adalah kinerja yang dapat diamati

dan dipantau, yang dilakukan guru dalam melaksanakan tugasnya

sehari-hari, yaitu dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, pembimbingan,

dan/atau tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah.

3. Berlandaskan dokumen PK GURU

Penilai, guru yang dinilai, dan unsur yang terlibat dalam proses PK GURU

harus memahami semua dokumen yang terkait dengan sistem PK GURU.

Guru dan penilai harus memahami pernyataan kompetensi dan indikator

kinerjanya secara utuh, sehingga keduanya mengetahui tentang aspek yang

(30)

4. Dilaksanakan secara konsisten

PK GURU dilaksanakan secara teratur setiap tahun diawali dengan

penilaian formatif di awal tahun dan penilaian sumatif di akhir tahun

dengan memperhatikan hal-hal berikut :

a. Obyektif

Penilaian kinerja guru dilaksanakan secara obyektif sesuai dengan

kondisi nyata guru dalam melaksanakan tugas sehari-hari.

b. Adil

Penilai kinerja guru memberlakukan syarat, ketentuan, dan prosedur

standar kepada semua guru yang dinilai.

c. Akuntabel

Hasil pelaksanaan penilaian kinerja guru dapat

dipertanggungjawabkan.

d. Bermanfaat

Penilaian kinerja guru bermanfaat bagi guru dalam rangka

peningkatan kualitas kinerjanya secara berkelanjutan dan sekaligus

pengembangan karir profesinya.

e. Transparan

Proses penilaian kinerja guru memungkinkan bagi penilai, guru yang

dinilai, dan pihak lain yang berkepentingan, untuk memperoleh akses

(31)

f. Praktis

Penilaian kinerja guru dapat dilaksanakan secara mudah tanpa

mengabaikan prinsip-prinsip lainnya.

g. Berorientasi pada tujuan

Penilaian dilaksanakan dengan berorientasi pada tujuan yang telah

ditetapkan.

h. Berorientasi pada proses

Penilaian kinerja guru tidak hanya terfokus pada hasil, namun juga

perlu memperhatikan proses, yakni bagaimana guru dapat mencapai

hasil tersebut.

i. Berkelanjutan

Penilaian kinerja guru dilaksanakan secara periodik, teratur, dan

berlangsung secara terus menerus selama seseorang menjadi guru.

j. Rahasia

Hasil PK GURU hanya boleh diketahui oleh pihak-pihak terkait

yang berkepentingan.

2.3.3.4Standar Penilaian Kinerja

Standar Utama Kompetensi Guru (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007) yang dikembangkan secara utuh ke 4

kompetensi utama guru, yaitu:

(32)

perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan

pengembanganpeserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi

yang dimilikinya.

2. Kompetensi Sosial

Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru untuk berkomunikasi dan

bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga

kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat disekitarnya.

3. Kompetensi Kepribadian

Kompetensi kepribadian merupakankemampuan personal yang

mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan

berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.

4. Kompetensi Profesional

Kompetensi profesional merupakan penguasaan materi pembelajaran

secara luas dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum

mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi

materinya, serta penguasaan terhadap stuktur dan metodologi

keilmuannya.

Konversi nilai penilaian kinerja pmbimbingan ke angka kredit sesuai

dengan Permennegpan dan RB No.16/2009. Perolehan angka kredit untuk

pembimbingan (Guru BK/Konselor) pertahun diperhitungkan dengan

menggunakan rumus sebagai berikut :

(33)

Keterangan :

1. AK adalah angka kredit kumulatif minimal yang dipersyaratkan untuk

kenaikan pangkat.

2. AKPKB adalah angka kedit pengembangan keprofesian berkelanjutan.

3. AKP adalah angka kredit unsure penunjang.

4. JM adalah jam mengajar (tatap muka) guru di sekolah/ madrasah atau

jumlah konseling yang dibimbing oleh guru BK/Konselor.

5. JWM adalah jam wajib mengajar (24-40 jam tatap muka per minggu) atau

jumlah konseli (150-250 konseli per tahun) yang dibimbing oleh guru

BK/Konselor.

6. NK adalah Prosentase angka kredit.

7. 4 adalah waktu rata-rata kenaikan pangkat (reguler), 4 tahun.

8. JM/JWM=1 apabila guru mengajar 24-40 jam tatap muka per minggu atau

apabila guru BK/Konselor membimbing 150-250 konseli.

9. JM/JWM=JM/24 jika guru mengajar kurang dari 24 jam tatap muka per

minggu atau JM/150 jika guru BK/Konselor membimbing kurang dari 150

konseli per tahun.

Penetapan prosentase angka kredit (nilai NK) pada rumus tersebut

dilakukan dengan mengubah total nilai kinerja pembelajaran atau pembimbingan

yang diperoleh ke dalam rentang nilai kinerja guru sebagaimana diatur dalam

(34)

Tabel 2.1 Konversi nilai kinerja hasil penilaian kineja guru ke angka kredit Nilai hasil penilaian

kinerja guru Sebutan

Presentase Angka kredit

91 – 100 Amat bak 125 %

76 – 90 Baik 100 %

61 – 75 Cukup 75 %

51 – 60 Sedang 50 %

<50 Kurang 25 %

(Sumber : - - - 2010, Kementerian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal

Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, Pedoman Pelaksanaan

Penilaian Kinerja Guru (PK Guru)

2.4. Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak pendukung yang digunakan penulis dalam merancang dan

membangun suatu aplikasi sistem informasi adalah sebagai berikut.

2.4.1 Database

Menurut Edhy Sutanta (2011:32) berikut ini definisi database menurut

beberapa pakar yaitu J.L. Whitten & L.D. Bentley (1998) mendefinisikan database

sebagai kumpulan data dalam file saling terhubung (interrelated file), record

dalam file harus mengijinkan adanya kerelasian (dapat dibayangkan sebagai

pointer) ke record-record lain dalam file yang lain. Raghu Ramakrishan (1998)

mendefinisikan database sebagai sekumpulan data yang saling berhubungan yang

(35)

McLeod dan George Schell (2001) mendefinisikan database sebagai keseluruhan

data yang disimpan dalam sistem komputer yang menjadi sumber daya organisasi.

2.4.2 Netbeans

Netbeans merupakan sebuah aplikasi Integrated Development

Environment (IDE) yang berbasiskan Java dari Sun Microsystems yang berjalan

di atas swing. Swing merupakan sebuah teknologi Java untuk pengembangan

aplikasi desktop yang dapat berjalan pada berbagai macam platform seperti

windows, linux, Mac OS X dan Solaris. Sebuah IDE merupakan lingkup

pemrograman yang di integrasikan ke dalam suatu aplikasi perangkat lunak yang

menyediakan Graphic User Interface (GUI), suatu kode editor atau text, suatu

compiler dan suatu debugger.

Netbeans juga digunakan oleh sang programmer untuk menulis,

meng-compile, mencari kesalahan dan menyebarkan program netbeans yang ditulis

dalam bahasa pemrograman java namun selain itu dapat juga mendukung bahasa

pemrograman lainnya dan program ini pun bebas untuk digunakan dan untuk

membuat professional desktop, enterprise, web, and mobile applications dengan

Java language, C/C++, dan bahkan dynamic languages seperti PHP, JavaScript,

Groovy, dan Ruby.

NetBeans merupakan sebuah proyek kode terbuka yang sukses dengan

pengguna yang sangat luas, komunitas yang terus tumbuh, dan memiliki hampir

(36)

saat ini pun netbeans memiliki 2 produk yaitu Platform Netbeans dan Netbeans

IDE. Platform Netbeans merupakan framework yang dapat digunakan kembali

(reusable) untuk menyederhanakan pengembangan aplikasi deskto dan Platform

NetBeans juga menawarkan layanan-layanan yang umum bagi aplikasi desktop,

mengijinkan pengembang untuk fokus ke logika yang spesifik terhadap aplikasi.

2.4.3 MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL

(database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user,dengan

sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia

sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public

License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk

kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam

database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language).SQL adalah sebuah

konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan

pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan

mudah secara otomastis.

2.4.3.1Kelebihan MySQL

MySQL juga memiliki beberapa kelebihan, antara lain :

1. Portability

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti

(37)

2. Open Source

MySQL didistribusikan secara open source (gratis), dibawah lisensi GPL

sehingga dapat digunakan cuma-Cuma.

3. Multi User

MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan

tanpa mengalami masalah atau konflik.

4. Performance Tuning

MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam

menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih

banyak SQL per satuan waktu.

5. Coloumn Types

MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti integer,

double, char, text, datedan lain-lain.

6. Command and Function

MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung

perintah select danwhere dalam query.

2.4.3.2Keamanan yang dimiliki MySQL

Adapun keamanan yang dimiliki oleh My SQL yaitu :

MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host,

dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail

(38)

1.Scability and Limits

MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan

jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris.

Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada

tiap tabelnya.

2.Connectivity

MySQL dapat melakukan koneksi dengan clients menggunakan protokol

TCP/IP, Unix socket (UNIX) atau Named Pipes (NT).

3.Localisation

MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client dengan

menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meskipun demikian, bahasa

Indonesia belum termasuk didalamnya.

4.Interface

MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan

bahasa pemograman dengan menggunakan fungsi API (Aplication

Programming Interface).

5.Clients and Tools

MySQL dilengkapi dengan berbagai tools yang dapat digunakan untuk

administrasi database dan pada setiap tool yang ada disertakan

petunjuk online.

6.Struktur Tabel

MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani

(39)

2.4.3.3Kelemahan MySQL

Kelemahan MySQL dari dulu sampai saat ini adalah feature-creep artinya

MySQL berusaha kompatibel dengan beberapa standar serta berusaha

memenuhinya namun jika itu diungkapkan kenyataannya bahwa fitur-fitur

tersebut belum lengkap dan belum berperilaku sesuai standar. Contoh fitur

SUB-SELECT (nesting SELECT dalam SELECT) yang tidak optimal dan sering

salah parsing query SQL dan jalan keluarnya dengan memecah menjadi

beberapa query.

2.4.4 XAMPP

Xampp merupakan program aplikasi web server yang menyediakan paket

perangkat lunak ke dalam satu buah perangkat lunk yang dikonfigurasi menjadi

satu ke dalam xampp adalah Apache, PHP, MySQL, dan phpMyAdmin. Untuk

mempelajari salah satu web server, misalnya PHP bisa langsung menginstall

xampp.

2.5. Arsitektur Jaringan

Arsitektur aplikasi merupakan perancangan pengintegrasian seluruh

unit komputer pada suatu tempat agar seluruh komputer dapat berkomunikasi satu

dengan yang lainnya. Arsitektur jaringan komputer dikategorikan menjadi

(40)

2.5.1. Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Melwin Syafrizal (2005:2) pengertian jaringan komputer

adalah “himpunan interkoneksi antara 2 komputer atau lebih yang terhubung

dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel”.

2.5.2. Jenis-Jenis Jaringan Komputer

Berdasarkan luasnya jangkauan, jaringan komputer menurut Edhy Sutanta

(2003:205) dibedakan menjadi :

1. Local Area Network (LAN), yaitu suatu jaringan komputer yang luas

jangkauannya meliputi satu area lokal tertentu. Misal jaringan

computer di suatu gedung.

2. Metropolitan Area Network (MAN), yaitu suatu jaringan komputer yang

luasjangkauannya meliputi area dalam satu kota. Misal jaringan komputer

di kotaJakarta.

3. Wide Area Network (WAN), yaitu suatu jaringan komputer yang

luas jangkauannya meliputi antar kota atau antar negara. Misal jaringan

komputer pada internet.

2.5.3. Topologi Jaringan Komputer

Menurut Edhy Sutatnta (2003:203) salah satu jenis topologi konfigurasi

jaringan yang dapat diterapkan pada jaringan komputer sekolah SMP N 27

(41)

Dalam topologi bus, jaringan hanya terhubung dengan satu saluran.

Gambar 2.1 Topologi Bus

(42)

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah tempat dimana kita melakukan penelitian terhadap

suatu permasalahan yang terjadi untuk diteliti.Untuk menyusun skripsi ini peneliti

melakukan penelitian mengenai Sistem Informasi Penilaian Kinerja Guru

Bimbingan dan Konseling dengan objek penelitian di SMP Negeri 27 Bandung.

3.1.1. Sejarah Singkat Sekolah

SMP Negeri 27 Bandung berdiri pada tahun 1981 beralamat di Jl. Yudha

Wastu Pramuka BandungKelurahan Cicadas Kecamatan Cibeunying Kidul Kota

Bandung Propinsi Jawa Barat. Pada awal berdirinya SMP Negeri 27 Bandung

merupakan filial dari SMP Negeri 14 Bandung.

SMP Negeri 27 Bandung berdiri di atas lahan seluas 6.150.000 m² berada

di Komplek Perumahan Perwira Infantri ( PPI ) memiliki fasilitas 28 ruang

belajar, dan bangunan penunjang Kegiatan belajar mengajar yang terdiri dari

laboratorium IPA, Ruang Multimedia, Ruang Lab TIK, Ruang Perpustakaan

Sekolah, Ruang Bimbingan dan Konselling, Masjid berlantai II dan Ruang

Kegiatan Ekstra Kurikuler siswa.

Tenaga Pendidik dan kependidikan di SMP Negeri 27 Bandung berjumlah

80 orang terdiri dari tenaga Pendidik ( guru ) sebanyak 62 orang dan tenaga

(43)

Suksesi Kepemimpinan Sekolah SMP Negeri 27 Bandung dari Awal

berdiri sampai sekarang sebagai berikut :

Tabel 3.1. Suksesi Kepemimpinan Sekolah

No Urutan Foto Nama

1

Kepala

Sekolah I

Drs. Itar

2

Kepala

Sekolah II

Drs. H Komar

3

Kepala

Sekolah III

Drs. H. Didi Hasbiadi

4

Kepala

Sekolah IV

Dra. Hj. Saliah

5

Kepala

(44)

6

Kepala

Sekolah VI

Asep Whidayat, S.Pd, MMPd

7

Kepala

Sekolah VII

Drs. H. Agus Suhara, MMPd

8

Kepala

Sekolah VIII

H. Sudarto, S.Ag

3.1.2. Visi dan Misi Sekolah

Visi dan misi yang dimuliki oleh sekolah digunakan untuk tercapainya

tujuan dari sekolah tersebut. Adapun visi dan misi SMP Negeri 27 Bandung

adalah sebagai berikut :

3.1.2.1.Visi Sekolah

Visi SMP Negeri 27 Bandung adalah “Menjadi sekolah yang unggul

dalam prestasi akademik maupun non akademik berdasarkan iman dan taqwa.“

Indikator dari visi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya pengembangan kurikulum berstandar Nasional.

2. Terwujudnya peningkatan sumber daya manusia pendidik dan tenaga

(45)

3. Meningkatnya kualitas proses pembelajaran berstandar Nasional.

4. Terwujudnya induk pengembangan sarana prasarana pendidikan

berstandar Nasional.

5. Terwujudnya peningkatan kualitas lulusan dalam bidang akademik

maupun non akademik berstandar Nasional.

6. Terwujudnya pelaksanaan manajemen berbasis sekolah dan peningkatan

mutu kelembagaan berstandar Nasional.

7. Terwujudnya pembiayaan sekolah berstandar Nasional.

8. Terlaksananya implementasi pembelajaran berbasis teknologi informasi

dan komunikasi.

9. Terciptanya perikehidupan sekolah yang agamis.

10.Mewujudkan sumberdaya manusia yang berstandar Nasional dan tetap

berkarakter Indonesia.

3.1.2.2.Misi Sekolah

Misi SMP Negeri 27 Bandung yaitu :

1. Menumbuh kembangkan sikap kompetitif dalam bidang akademik maupun

non akademik.

2. Patuh terhadap aturan dan tata tertib sekolah.

3. Melaksanakan bimbingan kepada peserta didik secara kontinue.

4. Mendorong dan membantu siswa untuk mengenali potensi dirinya

(46)

5. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap

siswa dapat berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang

dimiliki.

6. Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, indah dan sehat.

7. Menerapkan manajemen berbasis sekolah dengan melibatkan seluruh

stakeholder dan komite sekolah.

8. Terselenggaranya manajemen sekolah yang transparan dan akuntabel.

3.1.3. Struktur Organisasi Sekolah

SMP Negeri 27 Bandung mempunyai struktur organisasi saat ini sebagai

berikut :

KEPALA SEKOLAH

H. SUDARTO, S.Ag KOMITE SEKOLAH

H. IMAM SUJADI, MBA

KAUR TATA USAHA

EDDY JULIUS, Ch

WAKASEK KESISWAAN

H. BUDI NURYADI, S.Pd WAKASEK KURIKULUM

IMAM R BINEKAS, S.Pd

WAKASEK SARANA & PRASARANA

HJ. NETTY HERAWATI, S.Pd. MMPd

WAKASEK HUMAS

GIWUR GIANDONO, S.Ag

KOORDINATOR BK

RINA HANURANI, S.Pd

GURU WALI KELAS

SISWA

(47)

3.1.4. Deskripsi Tugas

Tugas dan fungsi tenaga pendidik dan kependidikan SMP Negeri 27

Bandung adalah sebagai berikut :

1. TUGAS POKOK DAN FUNGSI WAKASEK

Membantu Kepala Sekolah dalam pelaksanaan kegiatan Sekolah.

A. Uraian Tugas Wakasek Urusan Kurikulum

1. Menyusun program kerja tahunan (action plan )

2. Mengkoordinir sosialisasi pengembangan kurikulum

3. Menyusun program pengajaran

4. Mengkoordinir kegiatan belajar mengajar termasuk pembagian tugas

guru, jadwal pelajaran, evaluasi belajar, dan sebagainya.

5. Menganalisis ketercapaian target kurikulum dan daya serap

6. Mengkoodinir penyusunan Kurikulum sekolah, Kalender Pendidikan,

Prota, Promes, Silabus, RPP/Modul

7. Mengajar sesuai dengan beban kerja yang telah ditetapkan

8. Mengkoordinasikan persiapan dan pelaksanaan US/UN dan

sebagainya

9. Menyusun kriteria kenaikan kelas dan persyaratan kelulusan bersama

guru kelas, kepala program studi, dan Kepala Sekolah.

10.Menyusun laporan berkala dan insidentil tentang kegiatan kurikuler

dan ekstra kurikuler.

(48)

13.Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pokja Kurikulum Sekolah

14.Mengkoordinir penulisan dan pengembangan bahan ajar

15.Mendokumentasikan kurikulum, penyesuaian kurikulum dan bahan

ajar yang telah berlaku

16.Mewakili sekolah dalam kegiatan–kegiatan yang berhubungan dengan

pengembangan kurikulum.

B. Uraian Tugas Wakasek Urusan Kesiswaan

Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam:

1. Menyusun program pembinaan kesiswaan (OSIS), meliputi:

Kepramukaan, PMR,KIR, UKS, PKS, Paskibraka, pesantren kilat

2. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan

kesiswaan/OSIS dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib

sekolah serta pemilihan pengurus OSIS

3. Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi

4. Menyusun jadwal dan pembinaan serta secara berkala dan insidental

5. Membina dan melaksanakan koordinasi 9 K

6. Melaksanakan pemilihan calon siswa berprestasi dan penerima

beasiswa

7. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan

di luar sekolah

8. Mengatur mutasi siswa

9. Menyusun dan membuat kepanitiaan Penerimaan Siswa Baru dan

(49)

10.Menyusun dan membuat jadwal kegiatan akhir tahun sekolah

11.Menyelenggarakan cerdas cermat dan olah raga prestasi

12.Membuat laporan kegiatan kesiswaan secara berkala

C. Uraian Tugas Wakasek Urusan Sarana Prasarana

1. Menyusun program pengadaan sarana dan prasarana

2. Mengkoordinasikan penggunaan sarana prasarana

3. Pengelolaan pembiayaan alat-alat pengajaran

4. perawatan dan perbaikan sarana prasarana

5. Bertanggung jawab terhadap kelengkapan data sekolah keseluruhan

6. Melaksanakan pembukuan sarana dan prasarana

7. Menyusun laporan secara berkala

D. Uraian Tugas Wakasek Urusan Kurikulum

1. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan dewan

sekolah

2. Membina hubungan antara sekolah dengan wali murid

3. Membina pengembangan antar sekolah dengan lembaga pemerintah,

dunia usaha,dan lembaga sosial lainnya

4. Membuat dan menyusun program semua kebutuhan sekolah

5. Koordinasi dengan semua staf untuk kelancaran kegiatan sekolah

6. Menciptakan hubungan yang kondusif diantara warga sekolah

7. Melakukan koordinasi dengan semua staf dan bertanggung jawab

(50)

8. Menyusun program kegiatan bakti sosial, karya wisata, dan pameran

hasil pendidikan (gebyar pendidikan)

9. Mewakili Kepala Sekolah apabila berhalangan untuk mnghadiri rapat

masalah- masalah yang bersifat umum

10.Menyusun laporan secara berkala

2. KEPALA TATA USAHA

1. Menyusun program kerja tata usaha sekolah

2. Pengelolaan keuangan sekolah

3. Pengurusan adminstrasi ketenagaan dan siswa

4. Pembinaan dan pengembangan karier pegawai tata usaha sekolah

5. Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah

6. Penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah

7. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7 K

8. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan, pengurusan ketatausahaan

secara berkala

3. BENDAHARA SEKOLAH

Melaksanakan seluruh Administrasi Keuangan Sekolah, meliputi

keuangan rutin/UYHD/BOPS, Dana BOS, Dana Komite Sekolah dan Dana dari

sumber lainnya, bertanggung jawab langsung kepada Kepala Tata Usaha, dengan

rincian tugas sebagai berikut:

1. Menyimpan Dokumen, Rekening Giro atau Bank Keuangan sekolah

(51)

3. Membuat Laporan Penggunaan Keuangan BOPS, BOS, Komite Sekolah

dan sumber lainnya.

4. Melaksanakan Pengambilan dan Pengembalian serta pembayaran

Keuangan Negara sesuai petunjuk.

5. Menyimpan arsip/dokumen dan SPJ Keuangan

6. Membuat Laporan posisi anggaran (daya serap)

7. Membuat Lembar Hasil Waskat

8. Menjadi/ melaksanakan tugas kebendaharan dari setiap kepanitiaan yang

dibentuk sekolah.

9. Membentuk Keuangan berdasarkan sumber keuangannya pada buku kas

umum, pembantu dan tabelaris.

4. URUSAN INVENTARISASI DAN PERLENGKAPAN

Melaksanakan Administrasi Inventarisasi dan Kelengkapan sekolah

bertanggung jawab kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai

berikut :

a. Mencatat Penerimaan Barang Inventaris dan Non Inventaris

b. Mengisi Buku Induk Inventaris

c. Mengisi Buku Golongan Inventaris

d. Membuat Buku Penerimaan dan Pengeluaran Barang Non Inventari

e. Membuat Buku Pengeluaran / Penggunaan Barang Inventari

f. Membuat Kode / Sandi pada Barang Inventari

(52)

i. Membuat Berita Acara Penghapusan Barang Inventari

j. Menyimpan Dokumen Kepemilikan Barang-barang Inventaris dan

dokumen lainny

k. Membuat Daftar kebutuhan Sarana atau Prasarana atau ruang

l. Membuat Daftar Pengumuman Barang Inventaris pada setiap

ruangan

5. URUSAN INVENTARISASI DAN PERLENGKAPAN

Melaksanakan Administrasi Inventarisasi dan Kelengkapan sekolah

bertanggung jawab kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai

berikut :

a. Mencatat Penerimaan Barang Inventaris dan Non Inventaris

b. Mengisi Buku Induk Inventaris

c. Mengisi Buku Golongan Inventaris

d. Membuat Buku Penerimaan dan Pengeluaran Barang Non Inventari

e. Membuat Buku Pengeluaran / Penggunaan Barang Inventari

f. Membuat Kode / Sandi pada Barang Inventari

g. Membuat Laporan Keadaan Barang Inventaris

h. Mengisi Kartu Baran

i. Membuat Berita Acara Penghapusan Barang Inventari

j. Menyimpan Dokumen Kepemilikan Barang-barang Inventaris dan

dokumen lainnya.

(53)

l. Membuat Daftar Pengumuman Barang Inventaris pada setiap

ruangan

6. URUSAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN

1. Keputusan Dirjen Dikdasmen No. 260 dan 261 Tahun 1996 Tugas pokok Kepala Tata Usaha sebagai berikut :

1. Menyusun program kerja tata usaha sekolah

2. Pengelolaan keuangan sekolah

3. Pengurusan adminstrasi ketenagaan dan sisswaUU

4. Pembinaan dan pengembangan karier pegawai tata usaha sekolah

5. Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah

6. Penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah

7. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7 K

8. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan, pengurusan

ketatausahaan secara berkala.

2. Keputusan Bupati Bandung No. 46 Tahun 2002 Tentang Rincian Tugas Pokok Fungsi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Bandung Paragraf 8 Pasal 141 Tugas Pokok Kepala Tata Usaha sebagai berikut :

1. Tata usaha sekolah mempunyai tugas pokok merencanakan,

melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas

ketatausahaan sekolah (sesuai ayat 1 pasal ini)

(54)

a. Perencanaan operasional kegiatan ketatausahaan sekolah.

b. Pelaksanaan administrasi ketatausahaan yang meliputi

administrasi umum, kepegawaian dan keuangan sekolah.

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas

d. Melaksanakan koordinasi ketatausahaan

3. Tugas Pokok dan Fungsi Tenaga Administrasi Sekolah 1. Tugas pokok urusan administrasi

Melaksanakan Ketatata Usahaan Sekolah dan bertanggung Jawab

kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut :

a. Menyusun Program Kerja tata usaha sekolah

b. Pengelolaan keuangan sekolah

c. Pengurusan administrasi ketenagaan dan sisw

d. Pembinaan dan pengembangan karier pegawai tata usaha

sekolah

e. Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah

f. Penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah

g. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7 K

h. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan, pengurusan

ketataushaan secara berkala.

2. Tugas Pokok Bendaharawan Sekolah

Melaksanakan seluruh Administrasi Keuangan Sekolah, meliputi

(55)

dan Dana dari sumber lainnya, bertanggung jawab langsung

kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut:

a. Menyimpan Dokumen, Rekening Giro atau Bank Keuangan

sekolah

b. Mengajukan Pembayaran

c. Membuat Laporan Penggunaan Keuangan BOPS, BOS,

Komite Sekolah dan sumber lainnya.

d. Melaksanakan Pengambilan dan Pengembalian serta

pembayaran Keuangan Negara sesuai petunjuk.

e. Menyimpan arsip/dokumen dan SPJ Keuangan

f. Membuat Laporan posisi anggaran (daya serap)

g. Membuat Lembar Hasil Waskat

h. Menjadi/ melaksanakan tugas kebendaharan dari setiap

kepanitiaan yang dibentuk sekolah.

i. Membentuk Keuangan berdasarkan sumber keuangannya

pada buku kas umum, pembantu dan tabelaris.

3. Tugas pokok urusan inventarisasi dan perlengkapan

Melaksanakan Administrasi Inventarisasi dan Kelengkapan

sekolah bertanggung jawab kepada Kepala Tata Usaha, dengan

rincian tugas sebagai berikut :

a. Mencatat Penerimaan Barang Inventaris dan Non Inventaris

(56)

d. Membuat Buku Penerimaan dan Pengeluaran Barang Non

Inventaris

e. Membuat Buku Pengeluaran / Penggunaan Barang Inventaris

f. Membuat Kode / Sandi pada Barang Inventaris

g. Membuat Laporan Keadaan Barang Inventaris

h. Mengisi Kartu Barang

i. Membuat Berita Acara Penghapusan Barang Inventaris

j. Menyimpan Dokumen Kepemilikan Barang-barang

Inventaris dan dokumen lainnya

k. Membuat Daftar kebutuhan Sarana atau Prasarana atau ruang

l. Membuat Daftar Pengumuman Barang Inventaris pada setiap

ruangan

4. Tugas Pokok Urusan Adminstrasi Kepegawaian

Melaksanakan Administrasi Kepegawaian, bertanggung jawab

kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut :

a. Mengisi Buku Induk Pegawai

b. Membuat DUK, R7/R6(F-3) dan DSO (F-1,2) guru atau

pegawai

c. Membuat Daftar Prediksi Kenaikan Tingkat atau Golongan

gaji Berkata Guru/Pegawai

d. Membuat dan mengajukan berkas usul permohonan kenaikan

Gaji Berkala Guru atau Pegawai

(57)

f. Menyimpan Berkas data atau arsip Kepegawaian

g. Membuat SK Pembagian Tugas dan Surat Tugas

h. Membuat Daftar Gaji

i. Membuat Daftar Pembayaran Honorarium dan Kesejahteraan

5. Tugas Pokok Urusan Adminstrasi Kesiswaan

Melaksanakan Administrasi Kesiswaan, bertanggung jawab

kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut :

a. Membuat Daftar Nomor Induk Siswa

b. Mengisi Buku Klaper Siswa

c. Mengisi Buku Induk Siswa

d. Mengisi Buku Mutasi Siswa

e. Membuat Daftar Keadaan Siswa

f. Membukukan Daftar Keadaan Siswa

g. Membukukan Daftar Siswa perkelas

h. Mencatat Pendaftaran Siswa Baru

i. Membuat usulan peserta ujian

j. Menyimpan daftar Lulusan

k. Menyimpan Daftar Penerimaan atau penyerahan STTB

l. Menyimpan Daftar kumpulan nilai (leger)

m. Menyediakan Blanko Pemanggilan Orang Tua Siswa

n. Membuat Surat Keterangan dan surat mutasi siswa

(58)

6. Tugas Pokok Urusan Adminstrasi persuratan

Melaksanakan Administrasi Persuratan, bertanggung jawab

kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut :

a. Membuat Nomor Agenda Surat Masuk dan keluar

b. Mengisi Buku Agenda Surat Masuk dan Keluar

c. Mengangandakan/tikrey surat atau dokumen sekolah

d. Mengisi Buku Ekspedisi

e. Menyimpan Arsip dan menyampaikan surat

f. Memelihara dan menata kearsipan dan dokumen surat

keputusan, laporan dan lainnya.

g. Membantu kelancaran administrasi sekolah

h. Membuat Administrasi Bendahara

i. Membuat Administrasi Kepegawaian

j. Menyimpan dan menjaga kerahasiaan data-data sekolah

7. Tugas Pokok Pengelola perpustakaan

Melaksanakan Administrasi Perpustakaan, bertanggung jawab

kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut

a. Mengisi buku induk Perpustakaan dan Buku Paket

b. Membuat Nomor / Kode Klasifikasi Buku

c. Membuat Buku Pengunjung Perpustakaan

d. Membuat Kelengkapan Kartu, Date due slip, Katalog

Anggota Peminjam

(59)

f. Membuat Laporan Keadaan Buku

g. Membuat Daftar pengunaan barang inventaris di

perpustakaan

8. Tugas Pokok Pengelola Laboratorium

Melaksanakan Administrasi Laboratorium, bertanggung jawab

kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut :

a. Mencatat / Membukukan barang-barang laboratorium

b. Menyediakan Buku Penggunaan barang lab

c. Membuat daftar penggunaan laboratorium

d. Melayani kebutuhan alat-alat praktikum

e. Menata, menjaga, dan merawat alat-alat lab

f. Membuat daftar laporan keadaan dan mutasi alat-alat

g. Membuat daftar kebutuhan bahan pratikum

9. Tugas Pokok Pembantu/Penjaga sekolah

Melaksanakan Kegiatan kebersihan dan pengamanan sekolah,

bertanggung jawab kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian

tugas sebagai berikut :

a. Menjaga dan melaksanakan kebersihan ruang seluruh

bangunan sekolah,

b. Membantu menyediakan kebutuhan guru/pegawai

c. Menyiapakan air minum

Gambar

Gambar 4.17 DFD Level 3 proses 2.2 olah data kompetensi diusulkan
Gambar 4.18 DFD Level 3 proses 2.3 olah data indikator kompetensi yang
Gambar 4.20 DFD Level 3 proses 3.2 olah data pengamatan yang diusulkan
Gambar 4.22 DFD Level 3 proses 3.4 olah data penilaian kinerja yang diusulkan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus karena atas berkat-Nya penulis diperbolehkan menyelesaikan penulisan tugas akhir yang berjudul ‘Perancangan Identitas Visual Bakmi 103’

Hasil penelitian menunjukkan: (1) planning dan organizing dalam learning management system adalah (a) planning yang digunakan dalam pembelajaran menggunakan edmodo

Dilihat dari hasil observasi aktivitas siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol diketahui bahwa, rata-rata aktivitas siswa pada kelas eksperimen yang menggunakan

Dalam penelitian ini peneliti mendapatkan bahwa program untuk membentuk karakter religius yang diadakan SMAN 2 Batu berhasil dan sesuai dengan teori yang ada, bahwa

Adapun ketentuan barang-barang yang dikirim untuk suatu pengiriman barang dan yang lain sebagainya para pemakai jasa harus mengikuti peraturan-peraturan atau prosedur yang

Jenis gulma mempengaruhi pertumbuhan dan komponen hasil yang meliputi tinggi tanaman dan diameter batang 3 MST, bobot 100 butir pada KA14%, serta bobot basah dan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai Pengaruh Pemberian Berbagai Kulit Jeruk sebagai Repelensi Kutu Beras ( Sitophillus oryzae L.), maka dapat

dengan metode tafsir al-Qur’an seperti ini, menurut Hanafi, seorang Mufasir yang ingin mendekati makna al-Qur’an tidak saja mendeduksi makna dari teks, tapi