• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI ALAT PERAGA KONGKRIT DI KELAS 1 SD NEGERI 174538 TIPANG KECAMATAN BAKTIRAJA KAB. HUMBANG HASUNDUTAN T.P. 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI ALAT PERAGA KONGKRIT DI KELAS 1 SD NEGERI 174538 TIPANG KECAMATAN BAKTIRAJA KAB. HUMBANG HASUNDUTAN T.P. 2015/2016."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI ALAT

PERAGA KONGKRIT DI KELAS 1 SD NEGERI 174538 TIPANG KECAMATAN BAKTIRAJA

KAB. HUMBANG HASUNDUTAN T.P. 2015/2016

SKRIPSI

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan

Pra Sekolah Dasar dan Sekolah Dasar

OLEH:

HERVINTA SITUMORANG NIM. 114522414021

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Hervinta situmorang, NIM.114522414021”Upaya meningkatkan Hasil

belajar siswa pada mata Pelajaran matematika melalui alat peraga kongkrit di kelas 1 SD Negeri 174538 Tipang Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan T.P. 2015/2015 “Jurusan pendidikan Guru SD ,Program studi kependidikan Guru dalam jabatan Fakultas ilmu pendidikan ,universitas Negeri Medan 2016.

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 174538 Tipang .Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar Matematika siswa kelas 1 SD Negeri 174538 Tipang Tahun Pelajaran 2015/2016.Tujuan penelitian inii adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Matematika siswa dengan menerapkan pembelajaran matematika dengan metode alat peraga Kongkrit di kelas 1 SD Negeri 174538 Tipang Tahun pelajaran 2015/2016.

Subjek dalam penelitian ini adalah SD Negeri 174538 Tipang yang berjumlah 20 Orang ,12 siswa perempuan dan 8 laki laki dan objek dalam penelitian ini adalah penerapan metode alat peraga kongkrit untuk meningkatkn hasil belajar siswa .penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK)yang terdiri dari 2 siklus ,dimana dalam tiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan ,tindakan Observasi , dan refleksi . Adapun Teknik Analisis data dengan menggunakan reduksi data dan penyajian data.

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data , data diperoleh data tes sebelum penerapan dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 7 siswa atau 25,93 % dengan rata-rata 49,63 sedangkan pada siklus I jumlah siswa yang tuntas sebanyak 13 siswa atau 48,15 % dengan rata-rata nilai 59,26 meningkat pada siklus II sebanyak 24 siswa atau 88,89 % dengan rata-rata nilai 68,89 atau mengalami peningkatan sebesar 62,96 %.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa

karena atas KaruniaNYa, yang telah dilimpahkan kepada Penulis sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini merupakan syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dengan Judul : “Upaya Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Melalui Alat Peraga

Konkrit di Kelas I SD Negeri 174538 Tipang Kecamatan Baktiraja

Kabupaten Humbang Hasundutan TP 2015/2016”.

Dalam penulisan skripsi ini,penulis menyadari sangat banyak kendala dan

rintangan yang dihadapi oleh penulis,namun berkat bantuan dari berbagai pihak

akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.Untuk itu penulis

mengucapkan terima kasih khususnya kepada Bapak Drs.Parulian Purba,M.Pd

Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan,arahan,motivasi

dan masukan yang sangat berarti dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang

membantu penyelesaian Studi pada program Sarjana (S1) Kependidikan Guru

dalam jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri Medan:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

(7)

3. Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd selaku Ketua Program Sarjana

(S-1) Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri

Medan.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD Fakultas

Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Winsyah Putra Ritonga, S.Pd., M.Si selaku Sekretaris Program

Sarjana S-1 Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas

Negeri Medan.

6. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Humbang

Hasundutan yang memberikan dukungan untuk dapat terlaksana Program

Sarjana S-1 Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas

Negeri Medan.

7. Bapak Ramsul Nababan, SH., MH sebagai Koordinator Program Sarjana

(S-1) Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas

Negeri Medan untuk Wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan.

8. Bapak Dr. Marham Sitorus, M.Si, Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S, Bapak

Drs. Rahim Sitompul, M.S, dan Bapak Drs. Fachry Nasution, M.Pd.,

M.Si. selaku dosen penguji.

9. Bapak/Ibu dosen yang mengajar pada Program Sarjana (S-1)

Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri

Medan di Kabupaten Humbang Hasundutan.

10. Rekan-rekan mahasiswa PSKGJ Unimed yang bersama-sama dalam suka

(8)

11. Seluruh civitas akademik Universitas Negeri Medan yang telah memberikan

pengetahuan dan jasanya kepada penulis selama mengikuti perkuliahan.

12. Bapak Lamsihar Lumban Gaol,S.Pd. selaku Kepala Sekolah SD Negeri

174538 Tipang yang telah mengizinkan penulis melaksanakan penelitian

ini.

13. Kedua orang tua Ayahanda dan Ibunda yang melahirkan dan

membesarkan saya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

14. Teristimewa kepada suami tercinta Hotnaldes Pasaribu yang sangat

banyak memberikansemangat dan motivasi sejak awal perkuliahan

sampai terselesaikannya skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan oleh sebab

itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Akhir kata semoga

skripsi ini dapat memberikan kontribusi dalam upaya perbaikan kualitas

pendidikan.

Doloksanggul, Juni 2016 Penulis,

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSETUJUAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GRAFIK ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Rumusan dan Pemecahan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Hasil Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA 1. Pengertian Kemampuan ... 5

2. Pengertian Mengoperasionalkan ... 6

3. Pengertian Konkrit ... 7

4. Metode Alat Peraga ... 7

5. Kerangka Berpikir ... 10

(10)

BAB III METODE PENELITIAN

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 12

a. Kehadiran Peneliti ... 12

b. Lokasi Penelitian... 13

c. Sumber Data ... 14

d. Prosedur Pengumpulan Data ... 15

e. Analisi Data ... 16

f. Pengecekan Keabsahan Data... 17

g. Tahap Tahap Penelitian ... 17

h. Tindakan Siklus I (Pertama) ... 18

i. Tindakan Siklus II (Kedua) ... 19

j. Jadwal Penelitian ... 20

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 21

B. Pembahasan ... 34

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 39

B. Saran . ... 40

DAFTAR PUSTAKA

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Hasil Perolehan Nilai pada saat Pre Test Awal (Prasiklus) ... 22

Tabel 2 Rekap Frekwensi Perolehan NIilai Tes Awal (Prasikslus) ... 23

Tabel 3 Hasil Perolah Nilai pada saat Siklus I ... 25

Tabel 4 Rekap Frekwensi Perolehan Nilai Siklus I ... 26

Tabel 5 Hasil Observasi Aktifitas Siswa pada saat Kegiatan Siklus I . 28 Tabel 6 Hasil Perolehan Nilai pada saat Siklus II ... 30

Tabel 7 Rekap Frekwensi Perolah Nilai Siklus II ... 31

Tabel 8 Hasil Observasi Siswa pada saat Kegiatan Belajar Siklus II .. 33

Tabel 9 Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Kegiatan Belajar ... 35

(12)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 Diagram Tes Awal (Prasiklus) ... 23

Grafik 2 Diagram Siklus I ... 27

Grafik 3 Diagram Siklus II ... 32

Grafik 4 Diagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Kegiatan Belajar 36

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Lampiran 2 Soal Siklus I

Lampiran 3 Foto Dokumentasi

Lampiran 4 Izin Penelitian

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha manusia untuk menyiapkan diri dalam

perananya dimasa akan datang. Pendidikan dilakukan tanpa ada batasan usia,

ruang dan waktu yang tidak dimulai atau diakhiri di sekolah, tetapi diawali dalam

keluarga dilanjutkan dalam lingkungan sekolah dan diperkaya oleh lingkungan

masyarakat, yang hasilnya digunakan untuk membangun kehidupan pribadi

agama, masyarakat, keluarga dan negara. Merupakan suatu kenyataan bahwa

pemerintah dalam hal ini diwakili lembaga yang bertanggung jawab didalam

pelaksanaan pendidikan di Indonesia, akan tetapi pendidikan menjadi tanggung

jawab keluarga, sekolah dan masyarakat yang sering disebut dengan Tiga Pusat

Pendidikan.

Salah satu keprihatinan yang dilontarkan banyak kalangan adalah

mengenai rendahnya mutu pendidikan yang dihasilkan oleh lembaga-lembaga

pendidikan formal. Dalam hal ini yang menjadi kambing hitam adalah guru dan

lembaga pendidikan tersebut, orang tua tidak memandang aspek keluarga dan

kondisi lingkungannya. Pada hal lingkungan keluarga dan masyarakat sekitar

sangat menentukan terhadap keberhasilan pendidikan.

Memasuki Tiga bulan pertama tahun 2006-2007, ketika diadakan ulangan

tengah semester mulai tampak timbul suatu masalah. Sewaktu ulangan jatuh pada

(15)

berteriak-2

sedikit yang menangis karena merasa tidak bisa mengerjakan. Akhirnya nilai yang

diperoleh oleh sisa kelas I dalam pelajaran matematika khususnya dalam

mengoperasionalkan penjumlahan dan pengurangan. Nilai dari 26 siswa sebagai

berikut: (1) 80-100 Amat baik ada 10 siswa =38 %. (2) 55-79 Cukup ada 6 siswa

=23 %. (3) 0-54 Kurang ada 10 siswa =38 %. Dengan kondisi nilai tersebut diatas

guru sebagai peneliti merasa pembelajaran matematika dikelas I krang berhasil.

Selama ini peneliti sudah menggunakan berbagai macam metode untuk

mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan, tetapi hasilnya masih belum

memuaskan. Agaknya memang strategi/pendekatan-pendekatan saja belum cukup

untuk menghasilkan perubahan. Meier (2002: 54) mengatakan bahwa belajar

adalah berkreasi bukan mengkonsumsi. Pengetahuan bukanlah suatu yang diserap

oleh pembelajaran, melainkan sesuatu yang diciptakan oleh pembelajar.

Dalam upaya itu siswa perlu guru sebagai pengarah dan pembimbing.

Dalam kelas tugas guru adalah membantu siswa mencapai tujuan. Maksudnya

guru lebih banyak berurusan dengan strategi dengan alat bantu yang dikenal siswa

disekitarnya, dari pada memberi informasi.memang pendidikan siswa kelas I

Sekolah Dasar masih identik dengan dunia bermain, karena siswa kelas I belum

dapat melepas keterkaitannya dengan pendidikan Taman Kanak-Kanak

sebelumnya, karena itu benda-benda disekitar sekolah sangat membantu proses

pembelajaran siswa.

Bertitik tolak dari latar belakang masalah di atas peneliti ingin mengangkat

(16)

3

Pelajaran Matematika Melalui Alat Peraga Kongkrit di Kelas I SD Negeri 174538 Tipang Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan T.P. 2015/2016.”

1.2. Perumusan dan Pemecahan Masalah

a. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka perumusan masalahnya

sebagai berikut: Bagaimana penggunaan benda-benda kongkrit mampu

meningkatkan hasil belajar siswa kelas I SDN 174538 Tipang dalam

mengoperasionalkan penjumlahan dan pengurangan pada mata pelajaran

Matematika.

b Pemecahan Masalah

Dengan bantuan benda-benda kongkrit disekitar sekolah siswa kelas I SD

174538 Tipang mampu mengoperasionalkan penjumlahan dan pengurangan pada

mata pelajaran Matematika.

1.3. Tujuan Penelitian

Berpijak dari permasalahan yang diteliti maka tujuan penelitian

ini adalah:

- Meningkatkan kemampuan belajar siswa dalam mengoperasionalkan

(17)

4

1.4. Manfaat Hasil Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat:

a Siswa:

- Mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam mengoperasionalkan

penjumlahan dan pengurangan pada mata pelajaran matematika.

- Mempermudah siswa mencari alat bantu pembelajaran dengan benda-benda

kongkrit di sekitar Sekolah.

b. Guru Sebagai peneliti:

- Meningkatkan profesionalisme dalam bidang pendidikan.

c. Lembaga

- Memberi sumbangan yang berharga bagi lembaga bahwa benda-benda

disekitar kita dapat dijadikan sebagai alat bantu pembelajaran.

- Meringankan beban lembaga karena benda-benda di sekitar kita mudah

dicari dan tidak memerlukan biaya yang mahal untuk membelinya.

d. Orang tua siswa

- Meringankan biaya orang tua siswa karena benda-benda di sekitar sekolah

(18)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tentang upaya meningkatkan

kemampuan siswa kelas I dalam mengoperasionalkan penjumlahan dan

pengurangan bilangan pada pembelajaran Matematika dengan bantuan

benda-benda kongkrit dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Siswa yang pada awalnya merasa takut dan bingung dengan pembelajaran

Matematika, melalui alat bantu benda-benda kongkrit rasa percaya diri siswa

timbul dan merasa senang terhadap pembelajaran Matematika terutama

tentang mengoperasionalkan penjumlahan dan pengurangan bilangan.

2. Siswa dapat menggunakan benda-benda kongkrit dengan baik dalam

mengoperasionalkan penjumlahan dan pengurangan bilangan pada

pembelajaran Matematika.

3. Pembelajaran dengan menggunakan alat bantu benda-benda kongkrit di

sekitar sekolah dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas I dalam

mengoperasionalkan penjumlahan dan pengurangan bilangan dengan hasil

sampai 20. Hal ini dibuktikan dengan hasil evaluasi siklus I menunjukkan

standart ketuntasan belajar mencapai 97 % dan siklus II seluruh siswa

mengalami ketuntasan belajar.

4. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan menjadi lebih menarik dan

(19)

40

5. Beban Orang tua siswa menjadi lebih ringan karena benda-benda disekitar

sekolah tidak harus dibeli dan mudah mendapatkannya.

B. Saran

Dengan mengacu pada temuan dari penelitian tindakan ini disampaikan

beberapa saran penyampaian saran ini merupakan sumbangan pemikiran bagi

peneliti untuk memperbaiki dan meningkatkan pembelajaran dikelas I SD,

khususnya pembelajaran Matematika saran yang dikemukakan sebagai berikut:

1. Pendidikan yang dilakukan harus berwawasan lingkungan, karena lingkungan

banyak menyediakan alat bantu pembelajaran.

2. Alat bantu pembelajaran tidak harus dibeli dengan harga yang mahal,

benda-benda lingkungan sekitar dapat diperoleh dengan mudah dan dikenal oleh

siswa.

3. Hendaknya siswa diberi kesempatan sendiri untuk mencari alat bantu

benda-benda kongkrit disekitar sekolah sesuai dengan keinginannya.

4. Karena alat bantu benda-benda kongkrit bersifat hanya sementara ajaklah

siswa sekali waktu mengoperasionalkan penjumlahan dan pengurangan tenpa

alat bantu.

5. Hendaknya siswa diberi kesempatan yang lebih banyak untuk tampil didepan

kelas menyelesaikan soal-soal latihan, agar siswa terlatih dan timbul rasa

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Tim AL-YA’LU. 2008. Matematika Untuk SD/MI Kelas 1. Jakarta: Depdiknas. Tim Bina Karya Guru. 2006. Matematika Terampil Berhitung 1. Jakarta:

Erlangga.

BSNP. 2006. Standar Isi Mata Pelajaran Matematika Sekolah Dasar danMadrasah Ibtidaiyah. Jakarta

Depdikbud. 1975. Matematika (buku murid) Jilid 1a - 6b. Jakarta: PN Balai Pustaka

Depdiknas. 2004. Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata PelajaranMatematika Sekolah Dasar. Jakarta: Balitbang Puskur.

Gem, Collins. 1995. Kamus Saku Matematika. Jakarta: Erlangga New Teaching Resource. 2008. SPM Plus. Jakarta: Erlangga

Tim Cipta Prestasi Prima.2008. SPM Matematika SD. Jakarta: Erlangga AZ, Mulyana. 2001. Rahasia Matematika. Surabaya: Edutama Mulya.

Depdikbud. 2004. Kurikulum Pendidikan Dasar, Garis-garis Program Pengajaran (GBPP). Jakarta: Depdikbud.

Gambar

Tabel 1 Hasil Perolehan Nilai pada saat Pre Test Awal (Prasiklus) .....
Grafik 1 Diagram Tes Awal (Prasiklus) ...............................................

Referensi

Dokumen terkait

t hitung = 9,78 t tabel = 1,669 (taraf signifikansi 5 %) Hipotesis diterima Ada pengaruh yang positif dan signifikan model pembelajaran Conceptual Understanding

Infroman dalam penelitian ini adalah keluarga muslim yang terdiri dari suami dan istri yang mempunyai anak remaja, yang tinggal di Kota Surakarta dan Kabupaten

Program bimbingan pribadi untuk meningkatkan kemandirian peserta didik dalam penelitian ini didefinisikan sebagai layanan fasilitasi dan konselor kepada konseli

[r]

Dari hasil penganalisaan yang telah dilakukan, peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: Berdasarkan analisa rata-rata (Mean), didapatkan jumlah rata-rata sebesar 3,21 yang

ANALISIS SUHU PERMUKAAN LAUT DAN KLOROFIL-A DARI CITRA AQUA MODIS SERTA HUBUNGANNYA DENGAN HASIL TANGKAPAN IKAN PELAGIS DI SELAT SUNDA diajukan sebagai salah satu syarat untuk

[r]

[r]