PENGARUH PEMBERIAN TERAPI RELAKSASI DAN
BRAINGYM
TERHADAP JUMLAH HAFALAN AL-
QUR’AN
SANTRIWATI PONDOK PESANTREN TAHFIZHUL QUR’AN
DAARUL QUR’AN COLOMADU
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Strata I Pada Jurusan Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan
Disusun oleh:
ULFIATUN NAIROH
J 120 130 020
PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI
PENGARUH PEMBERIAN TERAPI RELAKSASI DAN BRAIN GYM
TERHADAP JUMLAH HAFALAN AL-QUR’AN SANTRIWATI PONDOK
PESANTREN TAHFIZHUL QUR’AN DAARUL QUR’AN COLOMADU
ABSTRAK
Latar Belakang: Indoesia memiliki potensi dan jumlah penghafal Al-Qur‟an terbesar di dunia. Pondok-pondok dan rumah penghafal Qur‟an banyak didirikan. Masalah yang sering dialami oleh para penghafal Al-Qur‟an adalah kejenuhan dan kebosanan yang menghambat proses hafalan mereka. Selain itu, kegiatan di pondok yang sangat padat memicu timbulnya kelelahan fisik dan stres yang berakibat pada menurunnya tingkat konsentrasi dan daya ingat yang sangat diperlukan dalam proses menghafal. Pemberian terapi relaksasi dan brain gym bertujuan untuk mengembalikan ketenangan para santri, agar kembali rileks, bersemangat dan dapat berkonsentrasi dengan baik.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi relaksasi dan brain gym terhadap jumlah hafalan Al-Qur‟an santriwati Pondok Pesantren Tahfizhul
Qur‟an Daarul Qur‟an Sanggir, Paulan, Colomadu, Karanganyar.
Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental Design dengan desain penelitian berupa Equivalent Times Sa mple Design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling.Jumlah sampel 18.
Hasil Penelitian: Berdasarkan uji Wilcoxon terjadi peningkatan rata-rata jumlah hafalan Al-Qur‟an sebesar 0,8 dengan p value 0,019.
Kesimpulan: Terapi relaksasi dan brain gym berpengaruh terhadap jumlah hafalan Al-Qur‟an santriwati Pondok Pesantren Tahfizhul Qur‟an Daarul Qur‟an Colomadu. Kata Kunci: Relaksasi, Brain Gym, Hafalan Al-Qur‟an.
ABSTRACT
Background: Indonesia has the biggest number and potential of Al-Qur‟an‟s memorizing people in the world. There many Al-Qur‟an boarding schools are built.
The matter of student‟s Al-Qur‟an memorizing are bored and surfeited that hamper the process of Al-Qur‟an memorizing. In addition, more activities in the Al-Qur‟an boarding school causes physical weakness and stress which influence decreasing the level of focus skill and memory that needed on memorizing process. The extending of
relaxation therapy and brain gym have a purpose to return the student‟s composure,
conscious and well focusing.
Research Aims: To determine the influence of relaxation therapy and brain gym toward number of student‟s Al-Qur‟an memorizing at Pondok Pesantren Tahfizhul
Qur‟an Daarul Qur‟an Sanggir, Paulan, Colomadu, Karanganyar.
Researh Method: The kind of this research is Quasi Experimental Design with the research design is Equivalent Times Sample Design. The sampling technique used is Purposive Sampling. Total sample is 18 samples.
2
Conclusion: Relaxation therapy and brain gym have an effect toward the number of
student‟s Al-Qur‟an memorizing Pondok Pesantren Tahfizhul Qur‟an Daarul Qur‟an
Colomadu.
Keywords: Relaxation, Brain Gym, Memorized Al-Qur‟an.
1. PENDAHULUAN
Menurut Republika (2013) menghafalkan Al-Qur‟an kini mulai banyak diminati dan menjadi tren bagi anak muda maupun orang tua. Bahkan, Indonesia mempunyai jumlah penghafal Al-Qur‟an terbanyak di dunia yaitu mencapai angka 30.000 orang, jauh di atas Arab Saudi yang hanya memiliki 6.000 penghafal
Al-Qur‟an (Republika, 2010). Menghafal Al-Qur‟an yang tadinya menjadi aktivitas bagi para santri yang mondokkini menjadi tujuan utama dari pembelajaran berbasis pondok pesantren.Pondok pesanten khusus untuk penghafal Al-Qur‟an pun banyak terdapat di Indonesia dengan jumlah santri yang tak sedikit.
Untuk meningkatkan kualitas hafalan Al-Qur‟an, perlu dilakukan kegiatan yang dapat mengurangi stres pada penghafal Al-Qur‟an serta meningkatkan konsentrasi.Terapi relaksasi dengan pernafasan dapat menurunkan tingkat stres (Ayu et al., 2013).
Brain gym(senam otak) dapat diberikan untuk meningkatkan konsentrasi belajar dalam menghafal Al-Qur‟an, karena brain gym dapat menyegarkan fisik dan otak siswa yang mengalami kelelahan akibat beban belajar yang membutuhkan konsentrasi tinggi (Nuryana dan Purwanto, 2010). Dennison dan Dennison mengatakan bahwa Brain gym adalah suatu usaha alternatif alami yang sehat untuk menghadapi ketegangan dan tantangan pada diri sendiri dan orang lain (Nuryana dan Purwanto, 2010).
2. METODE
Serbaguna Pondok Pesantren Tahfizhul Qur‟an Daarul Qur‟an Colomadu. Populasi yang digunakan adalah santriwati PPPA Daarul Qur‟an Colomadu
dengan total jumlah populasi adalah 44 santriwati. Sampel yang diteliti sebanyak
18 orang.Evalusi perlakuan menggunakan lembar mutaba‟ah.Analisa data
menggunakan uji Wilcoxon.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1Distribusi Responden
3.1.1 Distribusi Responden Berdasarkan Usia Usia Santri
(Tahun) Frekuensi
Persentase (%)
13 9 50
14 9 50
Jumlah 18 100
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa responden terbagi menjadi 2 golongan tingkatan usia. Sejumlah 9 orang berusia 13 tahun pada saat dilakukan penelitian, dan sisanya berusia 14 tahun. Masing-masing tingkatan usia mempunyai persentase sebesar 50%. 3.1.2 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%) Perempuan 18 100
Laki-Laki 0 0 Jumlah 18 100
4
3.1.3 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkatan Kelas Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase (%)
Takhassus 6 33,3 sebanyak 6 orang atau 33,3%.
3.1.4 Distribusi Responden Berdasarkan Perolehan Hafalan Al-Qur‟an Perolehan
Tabel diatas menunjukkan sebaran perolehan juz responden yang diklasifikasikan menjadi 6 tingkatan yaitu 1 juz, 2 juz, 3 juz, 4 juz, 5 juz, dan 14 juz. Dari 18 responden, sebanyak 16,7% atau 3 orang memperoleh 1 juz; 38,9% atau 7 orang memperoleh 2 juz; 11,1% atau 2 orang memperoleh 3 juz; 22,2% atau 4 orang memperoleh 4 juz; 5,6% atau masing-masing 1 orang memperoleh 5 juz dan 14 juz. 3.2Uji Normalitas
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai sig pada pretest sebesar 0,178; pasca terapi relaksasi sebesar 0,019; pasca brain gym sebesar 0,00; dan pasca terapi relaksasi dan brain gym sebesar 0,00. Sehingga data yang berdistribusi normal adalah pada prestest. Sedangakan pasca terapi relaksasi, brain gym serta pasca terapi relaksai dan brain gym berdistribusi tidak normal, karena p value < 0,05.
3.3Uji Homogenitas
Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Between
Group 236,465 11 21,497 0,612 0,773 Within
Groups 210,782 6 35,130 Total 447,247 17
Berdasarkan hasil dari data diatas, di dapatkan nilai sig sebesar 0,773 yang berarti data homogen karena p value > 0,05.
3.4Uji Pengaruh
3.4.1 Pengaruh terapi relaksasi terhadap jumlah hafalan Al-Qur‟an Jumlah Hafalan
Al-Qur‟an Pretest Pasca Terapi Relaksasi
N 18 18
Mean 15,57 14,37 Correlation -0,391
Sig. 0,352
Untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi relaksasi terhadap jumlah hafalan Al-Qur‟an digunakan wilcoxon test. Kemudian di dapatkan hasil bahwa nilai rata-rata jumlah hafalan
Al-Qur‟an sebelum perlakuan sebesar 15,57 dan setelah perlakuan sebesar
6
3.4.2 Pengaruh brain gym terhadap jumlah hafalan Al-Qur‟an Pretest – Pasca Brain Gym
Z -2,223
Mean 15,571429 13 Asymp. Sig. (2-tailed) 0,026
Untuk mengetahui pengaruh brain gym terhadap jumlah hafalan Al-Qur‟an digunakan uji pengaruh dengan Wilcoxon. Jumlah rata-rata hafalan Al-Qur‟an sebelum dan setelah pemberian brain gym masing-masing adalah 15,57 dan 13. Melalui test tersebut didapatkan nilai sig adalah 0,026. Sehingga dapat dikatakan bahwa ada pengaruh brain gym terhadap jumlah hafalan Al-Qur‟an.
3.4.3 Pengaruh terapi relaksasi dan brain gym terhadap jumlah hafalan
Al-Qur‟an
Pretest – Pasca Terapi Relaksasi dan Brain Gym Z
Mean
-2,353
15,571429 16,375 Asymp. Sig. (2-tailed) 0,019
Untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi dan brain gym terhadap jumlah hafalan Al-Qur‟an digunakan uji pengaruh dengan Wilcoxon.Rata-rata jumlah hafalan Al-Qur‟an sebelum dan setelah pemberian terapi relaksasi dan brain gym masing-masing adalah 15,57 dan 16,37. Melalui test tersebut didapatkan nilai sig sebesar 0,019. Sehingga dapat dikatakan bahwa ada pengaruh terapi relaksasi dan brain gym terhadap jumlah hafalan Al-Qur‟an.
3.5Pembahasan
Aktivitas yang padat dalam pondok pesantren tahfizhul qur‟an
menimbulkan problematika dalam kehidupan, termasuk gangguan dalam mencapai prestasi baik akademik maupun non akademik seperti menghafal Al-Qur‟an.
Menurut Herawati (2016), cara bernapas yang salah akan mengakibatkan kurang maksimalnya pembuangan karbondioksida yang menyebabkan seseorang menjadi stres, panik, depresi dan cepat lelah. Teknik pernapasan dengan menggunakan mulut (oral breathing), yaitu menghembuskan napas melalui mulut akan meningkatkan pengeluaran CO2 (karbondioksida) dibandingkan melalui hidung (LaComb, 2017).
Pemberian pernapasan dengan teknik deep breathing bertujuan untuk menurunkan tingkat stress dan ketegangan santriwati. Seperti dikatakan oleh Rai (2013) bahwa latihan pernafasan dapat menimbulkan efek rileks serta menurunkan tekanan darah.
Brain gym dapat digunakan untuk mempermudah proses belajar dalam
berbagai macam area akademik, seperti; kemampuan membaca, pemahaman, kemampuan berpikir, menulis, mengingat, mengeja, serta menghargai diri sendiri, walaupun belum ditemukan teori yang mendasari dan mendukung pernyataan di atas (Hyatt, 2007).
Anak-anak yang mempunyai kemampuan membaca yang buruk akan kesulitan saat harus menghafal. Sehingga santriwati diberikan materi tahsin (perbaikan) membaca Al-Qur‟an pada tingkatan takhassus(Wawancara Iffah, Februari 2017).
Pemberian terapi relaksasi dan brain gym juga terbukti dapat menurunkan tingkat burnoutpada pelajar.Burnout adalah suatu kebosanan untuk melakukan tugas rutin yang sudah sejak lama dilakukannya (Sutarjo et al, 2014).Berdasarkan penuturan Iffah melalui wawancara (Februari 2014) faktor penghambat setoran hafalan santriwati Pondok Pesantren Tahfizhul
8
Terlepas dari usaha pemberian terapi relaksasi dan brain gym , proses menghafal Al-Qur‟an sangat dipengaruhi oleh faktor motivasi dan pemahaman penghafal terhadap makna Al-Qur‟an. Pemahaman mengenai makna dan arti ayat yang sedang dihafal dapat diketahui melalui kitab-kitab tafsir yang diajarkan kepada para santri penghafal Al-Qur‟an (Saptadi, 2012).
4. PENUTUP
4.1Kesimpulan
1. Tidak ada pengaruh pemberian terapi relaksasi terhadap jumlah hafalan
Al-Qur‟an santriwati Pondok Pesantren Tahfizhul Al-Qur‟an Daarul Al-Qur‟an
Colomadu
2. Ada pengaruh pemberian brain gym terhadap jumlah hafalan Al-Qur‟an
santriwati Pondok Pesantren Tahfizhul Qur‟an Daarul Qur‟an Colomadu
3. Ada pengaruh pemberian terapi relaksasi dan brain gym terhadap jumlah hafalan Al-Qur‟an santriwati Pondok Pesantren Tahfizhul Qur‟an Daarul
Qur‟an Colomadu
3.1Saran
1. Bagi Pelayanan Kesehatan
Dapat menyampaikan informasi mengenai upaya peningkatan kualitas dan kuantitas hafalan Al-Qur‟an pada anak.
2. Bagi Fisioteraapis
Dapat melakukan usaha promotif dan preventif kepada anak-anak penghafal Al-Qur‟an di lembaga-lembaga terkait.
3. Bagi Institusi atau Lembaga Tahfizhul Qur‟an
Dapat dijadikan referensi metode peningkatan kemampan hafalan
Al-Qur‟an pada anak-anak maupun eserta didiknya. 4. Bagi Peneliti Selanjutnya
b. Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan metode relaksasi yang lain untuk mencapai hasil yang baru dan leih bak. c. Dapat melakukan penelitian dengan metode brain gym yag lain untuk
mendapatkan hasil yang baru dan lebih baik dar penelitian sebelumnya.
d. Dapat menambah frekuensi pemberian latihan agar memperoleh pengaruh aupun efek yang lebih lama dan bermanfaat dalam jangka panjang.
DAFTAR PUSTAKA
Ayu, Q, Sumbodo Prabowo dan Dewi Setyorini.2013. Efektivitas Terapi Relaksasi untuk Mengurangi Tingkat Stres Kerja Bagian Penjualan PT. Sinar Sosro Semarang. Prediksi, 2 (1): 58-61
Bahrudin, M. 2012. Neuroanatomi dan Aplikasi Klinis Diagnosis Topis.Malang: Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang
Bilo, Miriam, Maurizio, Daniele, Katarzyna, Gianlica, Alessia, Andrea F, Andrea G, Carolina, Kalina, Giuseppe, Piergiuseppe, Gianfranco. Effects of Slow Deep Breathing at High Altitude on Oxygen Saturation, Pulmonary and Sistemic Hemodynamics.Plos One, 2012 (7): 1-7
Budiarto, E. 2002.Biostatistika Untuk Kedokteran dan Kesehatan Masya rakat.Editor oleh: Palupi Widyastuti, SKM. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC Darojah, R. 2014. Pengaruh Intensitas Pelaksa naan Sholat Berjamaah Terhadap
stress Santri Tahfidh di Pondok Pesantren Al-Hikmah Tugurejo Tugu
Semarang.(Skripsi). Semarang: Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
Eliasa, EI. 2007. Brain Gym, Brain Games (Mari Bermain Otak dengan senam Otak).
Makalah Pada Program Parent Volunteer‟s Week.26-27 Desember 2007. SD
Budi Mulia Dua: Unversitas Negeri Yogyakarta
10
Herawati, R. 2016. Evaluasi Teknik Relaksasi Yang Paling Efektif Dalam Penatalaksanaan Nyeri Persalinan Kala I Terhadap Keberhasilan Persalinan Normal. Vol: 2. No: 2. 102-113
Herry, BA. 2012. Agar Orang Sibuk Bisa Menghafal Al-Qur’an. Yogyakarta: Pro-U Media
Hyatt, Keith J. 2007. Brain Gym: Building Stronger Brain Or Wishful Thinking. Sage Publication, INC. Vol: 28. Nomor: 8. 03/04 2007: 117-124
Irianto, K. 2012. Anatomi dan Fisiologi untuk Mahasiswa. Bandung: Alfabeta
Jerath R,Molly, Crawford, Vernon, Barnes, Kyler.2015. Self-Regulation of Breathing as a Primary Treatment for Anxiety.Appl Psychophysiol Biofeedback, (2015) 40: 107-115
Jones, S. 2016. WH Report on Its Efforts to Use Psychology to Advance Its Programs
Policies.Diakses: 7 Desember 2016.
http://www.cnsnems.com/news/article/susan-jones/wh-report-its-effort-psychology-advance-its-programs-policies.html
LaComb, C; Tandy, R; Szu PL; Young, John; Navalta, James. 2017. Oral Versus Nasal Breathing During Moderate to High Intensity Submaximal Aerobic Exercise. Australian International Academic Centre PTY. Ltd (AIAC). Vol: 5. No: 1
Lupu, E. 2015. “A Study Regarding The Impact of Motor Activities on The Students‟ Working Memory”. Procedia, 187 (2015): 514-519
Mimunah A dan Retnowati.2011. Pengaruh Relaksasi dengan Dzikir untuk Mengatasi Kecemasan Ibu Hamil Pertama.Psikoislamika. 8. 1: 22 1 2011: 6 Mulyana, OP; Izzati, UA; Rahmasari, D. 2013. Penerapan Relaksasi Atensi Untuk
Meningkatkan Konsentrasi Belajar Pada Siswa SMK. Jurnal Psikologi: Teori dan Terapan. Volume 3. Nomor 2: Februari 2013: 103-112
Nuryana, A dan Setiyo P. 2010. Efektivitas Brain Gym dalam Meningkatkan Konsentrasi Belajar pada Anak.Indigenous, 12 (1): 88-99
Prasetya, AS; Hamid, AY; Susanti, H. Penurunan Tingkat Depresi Klien Lansia dengan Terapi Kognitif dan Senam Latih Otak di Panti Wredha.Jurnal
Kepera watan Indonesia.Volume 13. Nomor 1: Maret 2010: 42-48
Priyanto, 2010.Pengaruh Deep Breathing Exercise terhadap Fungsi Ventilasi Oksigenasi Pa ru pada Klien Post Ventilasi Mekanik.(Tesis). Universitas Indonesia
Putranto, PL. 2009.Pengaruh Senam Otak terhadap Fungsi Memori Jangka Pendek Anak dari Keluarga Status Ekonomi Rendah.(Tesis). Semarang: Universitas Diponegoro
Raharjani, M. 2012. Efektivitas Brain Gym Terhadap Peningkatan Recall Memory Pada Siswa Kelas V Sekolah Da sar Bulukantil No. 150 Suraka rta. Skripsi. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Rai, Mridu. 2013. Top Stress Buster. Living Media India. 19-08-2013
Ramadhani, EZ. 2012. Sehat & Bugar dengan Alam. Yogyakarta: Pro-U Media Rizanti, FD. 2013. Hubungan Antara Self Regulated Learning Dengan Prokrastinasi
Akademik Dalam Menghafal Al-Qur‟an Pada Mahasantri Ma‟had „Aly Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya. Chara cter. Vol: 02. No: 01
Ryan. 2013. Pengertian Brain Gym atau Sena m Otak dan Gera kan-Gerakannya. Diakses: 5 Mei 2017. https://ryansbg.wordpress.com/2013/08/03/pengertian-brain-gym-atau-senam-otak-dan-gerakan-gerakan-nya/
Saptadi, H. 2012. Faktor-Faktor Pendukung Kemampuan Menghafal Al-Qur‟an Dan Implikasinya Dalam Bimbingan dan Konseling.Jurnal Bimbingan Konseling. Vol: 1. Nomor: 2. 117-121
Sari, HF dan Murtini.Tanpa tahun.Relaksasi unutk mengurangi stres pada penderita hipertensi esensial.Humanitas.12.(1): 12-28
Setiani, AC. 2014. Meningkatkan Konsentrasi Belajar Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kela s VI SD Negeri 2 Karangcegak, Kabupaten Purbalingga Tahun Ajaran 2013/2014.(Skripsi). Semarang: Universitas Negeri Semarang
Shalih. 2015. Kitab Tauhid Rujukan Utama Belajar Tauhid Jilid 2.Terjemahan oleh Zaini. 2010. Solo: Pustaka Arafah
Smeltzer, S dan Bare. 1996. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner & Suddarth Vol.1. 8th ed. Dialihbahasakan oleh Waluyo A, et al. 2013. Jakarta: Penenribit Buku Kedokteran
12
Subekti, T dan Utamai, MS. 2011.Metode Relaksasi Untuk Menurunkan Stres dan Keluhan Tukak Lambung pada Penderita Tukak Lambung Kronis.Jurnal
Psikologi. Volume 38. Nomor 2: Desember 2011: 147-163
Sumantri,A. 2011. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Kencana Sunyoto, D. 2013. Statistik untuk Paramedis.Bandung: Penerbit Alfabeta
Sutarjo, dkk. 2014. Efektivitas Teori Behavioral Teknik Relaksasi dan Brain Gym untuk Menurunkan Burnout Belajar pada Siswa Kelas VIII SMP Laboratorium Undiksa Singaraja Tahun Pelajaran 2013/2014.e-journal Undiksa Jurusan Bimbingan Konseling. Vol. 2 (1): 7-8.
Sutarjo, E; Arum, D; dan Suarni, N. 2014.Efektivitas Teori Behavioral Teknik Relaksasi dan Brain Gym Untuk Menurunkan Burnout Belajar Pada Siswa kelas VIII SMP Laboratorium Undhiksa Singaraja Tahun Pelajaran 2013/2014.E-Journal Jurusan Bimbingan Konseling. Vol: 2. No: 1
Wulandari, I. 2014. Penerapan Permainan Senam Otak (Brain Gym) Dalam Mengoptimalkan Otak Kanan Anak Usia Dini. Jurnal Ilmiah PG-PAUD IKIP Veteran Semarang. Vol: 2. No: 2. 5-2014. 28-42
Yanuarita, FA. 2012. Memaksimalkan Otak Melalui Senam Otak (Brain Gym). Yogyakarta: Teranova Books
Zuhri, D. 2013. Tren Menghafal Al-Qur’an Makin Berkembang.Diakses: 19 Oktober
2016.http://www.republika.co.id/berita/dunia- islam/khazanah/13/09/18/mtaab3-tren-menghafal-alquran-makin-berkembang.