• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Kelembagaan Hak Ulayat Laut di Desa•Desa Pesisir Teluk Bintuni

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kajian Kelembagaan Hak Ulayat Laut di Desa•Desa Pesisir Teluk Bintuni"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

Referensi

Dokumen terkait

Masyarakat Kampung Mahmud telah tinggal lama di tanah adatnya (hak ulayat) tersebut. Untuk menjaga hak dan eksistensi tanah, secara yuridis formal dibutuhkan sertifikat

Hak ulayat adalah kewenangan yang menurut hukum adat dipunyai oleh masyarakat hukum adat tertentu atas wilayah tertentu yang merupakan lingkungan hidup para warganya

Tanah yang diklaim sebagai tanah negara (hutan lindung dan taman wisata alam) oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai adalah sebagian besar merupakan lingko atau tanah hak

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui ketersediaan dan pengelolaan kelembagaan masyarakat pesisir kawasan daerah perlindungan laut dalam meningkatkan taraf

Kepala adat suku Kuma Yohanes Laga Kuma menjual tanah hak ulayat milik masyarakat hukum adat Kuma sebanyak dua kali. Dimana masing-masing tanah tersebut terletak di desa

Di samping itu, Kelompok Nelayan Wanasari-Tuban juga tidak memiliki hak tradisional untuk melakukan pemanfaatan Wilayah Pesisir dan Pantai, mengingat Kelompok

Pengakuan dan perlindungan hak ulayat masyarakat adat Dayak Tidung Desa Sesayap di Kecamatan Sesayap Hilir Kabupaten Tana Tidung dalam Undang Undang Pokok Agraria Nomor

Teknis Analisa data yang digunakan bersifat deskritif kualitatif., Hasil penelitian menunjukan bahwa penyelesaian sengketa hak atas tanah ulayat berdasrkan hukum adat masyarakat Desa