• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Penjadwalan Instruktur Pengajar Online di Lembaga Pendidikan Informatika Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Penjadwalan Instruktur Pengajar Online di Lembaga Pendidikan Informatika Indonesia"

Copied!
145
0
0

Teks penuh

(1)

INDONESIA

Tugas Akhir

Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan

Pada Jurusan Manajemen Informatika Jenjang Diploma III Fakultas Teknik & Ilmu Komputer

Oleh :

LATHIEF FAHMI BURHANUDDIN 1.09.05.092

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(2)

iii

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat, rahmat, dan kasih sayang-Nya, Penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir yang berjudul SISTEM INFORMASI PENJADWALAN INSTRUKTUR PENGAJAR ONLINE DI LEMBAGA PENDIDIKAN KOMPUTER INFORMATIKA INDONESIA ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, namun berkat bantuan dan bimbingan dari banyak pihak, akhirnya Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya dan tidak terhingga kepada :

1. Papah dan Mamah serta Adikku Dyah Nur Azizah dan Faisal Ariz Rizqullah tercinta atas semua bantuan do’a, dukungan, dana, serta dorongan semangat yang telah tercurah. (‘Mudah – mudahan Allah membalasnya jauh lebih dari

apa yang diharapkan’ amien…)

2. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia

3. Prof. Dr. Ir. Ukun Sastraprawira, M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

(3)

5. Diana Effendi, ST, MT., selaku Dosen Wali MI-10 yang telah memberikan kasih sayang kepada penulis selama ini.

6. Sintya Sukarta, ST, MT., selaku pembimbing yang telah banyak membantu, memberikan motifasi dan inspirasi serta rela meluangkan waktunya pada Penulis dalam menyusun Tugas Akhir ini.

7. Keluarga Athaillah Bapak Ibnu, Ibu Metha serta putranya Qibil yang selalu menjadi motifator, inspirator dan diskusi ilmu yang selalu bermanfaat.

(‘Selagi Cybernu Berkarya Saya Tidak Akan Pernah Kehilangan Inspirasi’).

8. Nona Melz yang selalu memberi semangat AZA AZA FIGHTING!!!

9. Seluruh Dosen Pengajar, Staff, dan Karyawan Universitas Komputer Indonesia terutama dosen pengajar manajemen informatika.

10. Padlian Purnama, ST., selaku Kepala Bagian Pendidikan di Lembaga Pendidikan Komputer Informatika Indonesia.

11. Seluruh Staff, dan Karyawan Lembaga Pendidikan Komputer Informatika Indonesia.

12. Sahabat - sahabatku sadudulur, Diq’22, Ucup, Dayak, Bangkit, Manz, Cici, Awai yang sudah memberikan suatu rasa tersendiri dalam kehidupan penulis. 13. Teman - teman MI-10, Tarkavalaz, Komunitas Grunge, GH Kost yang tidak

bisa disebutkan satu persatu.

(4)

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan, maka dari itu Penulis dengan senang hati akan menerima segala masukan baik kritik maupun saran untuk lebih baik lagi dalam menyusun laporan - laporan yang akan datang.

Semoga Tugas Akhir ini dapat berguna bagi Penulis khususnya, serta bagi para Pembaca umumnya.

Bandung, 2009

(5)

vi LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT………. ii

KATA PENGANTAR ………... iii

DAFTAR ISI………... vi

DAFTAR GAMBAR ………. xii

DAFTAR TABEL ………. xv

DAFTAR SIMBOL ……… xvi

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ……… 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ………... 3

1.2.1. Identifikasi Masalah ……… 3

1.2.2. Rumusan Masalah ………... 3

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ……… 4

1.3.1. Maksud Penelitian ………... 4

1.3.2. Tujuan Penelitian ……… 4

1.4. Kegunaan Penelitian ……… 4

1.4.1. Kegunaan Akademis ………... 4

1.4.2. Kegunaan Praktis ………... 4

1.5. Batasan Masalah ………... 5

1.6. Lokasi dan Jadwal Penelitian ………... 5

1.6.1. Lokasi Penelitian ………. 5

(6)

BAB II. LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi ……….. 7

2.1.1. Definisi Sistem ……… 7

2.1.2. Definisi Informasi ………... 10

2.1.3. Pengertian Sistem Informasi ………... 11

2.1.4. Komponen Sistem Informasi ……….. 11

2.2. Definisi-Definisi Kasus yang Dianalisis ………... 13

2.2.1. Definisi Lembaga ……… 13

2.2.2. Definisi Penjadwalan ……….. 14

2.3. Pengertian Internet ………. 14

2.3.1. World Wide Web (WWW) ………. 14

2.3.2. Home Page ………. 15

2.3.3. Web Server ………. 16

2.3.4. Name Server ………... 16

2.3.5. Domain Name Server (DNS)………... 16

2.3.6. Web Browser ………... 17

2.3.7. Hypertext Transfer Protocol (HTTP) ……….. 17

2.3.8. Uniform Resource Locator (URL) ……….. 18

2.3.9. Hyper Text Markup Language (HTML) ………. 19

2.3.10. Struktur Dasar HTML ………... 19

2.4. Perangat Lunak Pendukung ………... 20

2.4.1. Xampp Web Server ………. 20

2.4.2. PHP ………. 20

2.4.3. MySQL ………... 21

2.4.4. Macromedia Dreamweaver MX ……… 21

(7)

3.1.1. Sejarah Singkat LPKII ……… 23

3.1.2.Visi dan Misi LPKII ……… 24

3.1.3. Struktur Organisasi LPKII ……….. 25

3.1.4.Deskripsi Tugas ……….. 26

3.2. Metode Penelitian ……… 30

3.2.1. Desain Penelitian ……… 30

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data………. 30

3.2.2.1. Sumber Data Primer ………... 31

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ………... 32

3.2.3. Metode Pendekatan atau Pengembangan Sistem ………... 32

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ………... 32

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ………... 33

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ……… 36

1. Flow Map……… 36

2. Diagram Konteks ………... 37

3. Data Flow Diagram ………... 37

4. Kamus Data ………... 37

5. Perancangan Basis Data ……… 40

3.2.4. Pengujian Software ……… 41

BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan ………... 43

4.1.1. Analisis Dokumen ………... 43

4.1.2.Analisis Prosedur yang sedang Berjalan ………... 47

4.1.2.1. Flow Map ……….. 47

4.1.2.2. Diagram Konteks ………... 49

4.1.2.3. Data Flow Diagram ……… 50

(8)

4.2. Perancangan Sistem ………... 51

4.2.1.Tujuan Perancangan Sistem ………. 51

4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ……… 52

4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan………... 52

4.2.3.1. Flow Map ………... 52

4.2.3.2. Diagram Konteks ……… 53

4.2.3.3. Data Flow Diagram ……… 54

4.2.3.4. Kamus Data ……… 55

4.2.4.Perancangan Basis Data ………... 55

4.2.4.1. Normalisasi ………. 55

4.2.4.2. Relasi Tabel ……… 58

4.2.4.3.Entitas Relationship Diagram ………... 59

4.2.4.4.Struktur File ………. 59

4.2.4.5.Kodefikasi ………... 61

4.2.5. Perancangan Antar Muka ……… 63

4.2.5.1. Struktur Menu ………. 63

4.2.5.2. Perancangan Input ………... 63

1. Input Login ………. 64

2. Input Data Instruktur ………... 65

3. Input Data Jadwal ……….. 66

4. Input Data Mata Pelajaran ………... 66

5. Input Lokasi ………... 67

4.2.5.3. Perancangan Output ……….. 67

1. Output Data Instruktur ……….. 67

2. Output Data Jadwal ……… 69

4. Output Data Mata Pelajaran ………... 70

(9)

4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan ……… 73

BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi ………... 75

5.1.1. Batasan Implementasi ………. 76

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ………... 77

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ………... 77

5.1.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ………... 78

5.1.5. Implementasi Antar Muka ………... 82

A. Login ………... 82

B. Menu Administrator ……… 84

a. Home ……….. 86

b. Instruktur ……… 87

1. Data ……….. 88

2. Jadwal ………... 93

c. Mata Pelajaran ……… 100

d. Lokasi ………. 104

e. Akun Anda ………. 108

f. Logout ………. 109

C. Menu User ………... 110

a. Home ………... 111

b. Jadwal ……… 112

c. Akun Anda ………. 114

d. Logout ……… 115

5.2. Pengujian ………... 116

5.2.1.Rencana Pengujian ………... 116

5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ……… 117

(10)

B. Pengujian Pada User ………... 127

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ………... 128

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan ……….. 129

6.2. Saran ……… 129

DAFTAR PUSTAKA ………..………. 131

(11)

i

lembaga yang bergerak di bidang pendidikan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, bahwa sistem informasi penjadwalan instruktur yang di sajikan di LPKII masih belum terkomputerisasi, sehingga memberikan pelayanan yang kurang optimal. Penelitian dilakukan bertujuan untuk membangun sistem yang dapat membantu lembaga mengolah informasi penjadwalan instruktur lebih baik.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode prototype yang sekaligus menjadi metode pengembangan sistem, apabila pada tahap yang sedang berjalan terdapat kekurangan pada tahap sebelumnya dapat dilakukan penambahan atau perbaikan langsung tanpa harus menyelesaikan tahap akhir terlebih dahulu. Adapun perangkat lunak yang digunakan adalah Window XP SP3 sebagai sistem operasi, Apache sebagai web server, MySQL sebagai database dan Macromedia Dreamweaver sebagai layout serta editor penulisan file-file PHP dan HTML.

(12)

ii

ABSTRACT

Computer Education Institute Informatika Indonesian (LPKII) constituting moving institute at educational. Base observational result that is done, that instructor scheduling information system that at presents at LPKII stills was computerized, so gives service that insufficiently optimal. Research is done intent to build system who can help process institute better instructor scheduling information.

Observational method that is utilized is prototype's method that altogether becomes system development method, if on phase that be walks to exist lack on previous phase gets to be done by increase or fixed up direct without has to solve beforehand final phase. There is software even that is utilized is Window XP SP3 as operating system, Apache as webbed as server, Mysql as database and Macromedia Dreamweaver as layout and editor PHP file writings and HTML.

(13)

1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada zaman era globalisasi ini informasi sangatlah dibutuhkan oleh setiap kalangan, baik dari kalangan dewasa, remaja, bahkan anak-anak. Dengan pesatnya perkembangan teknologi saat ini, kebutuhun itu harus dapat diakses dengan mudah. Maka diperlukan suatu media atau alat yang dapat menyajikan informasi tersebut yaitu komputer.

Sistem komputerisasi saat ini sangatlah penting, terlebih perusahaan atau instansi-instansi yang menjalankan suatu manajemen. Suatu perusahaan atau pihak yang terkait akan mudah mendapat informasi menyangkut segala hal yang dibutuhkan, baik informasi keuangan, pengajian, penjadwalan dan lain-lain. Dan media komputer sebagi alat pengolah data yang akan membantu memproses informasi, sehingga informasi yang dihasilkan lebih cepat, akurat dan efisien.

Saat ini juga dengan adanya internet, informasi sangat mudah di dapat, tidak hanya sebatas wilayah, bahkan kita bisa berbagi informasi ke seluruh dunia. Internet menjadi sebuah media yang sangat penting dalam sistem informasi. Akses internet juga sudah menjadi kebutuhan penting bagi sebagian besar perusahaan atau instansi. Tingginya tingkat kebutuhan akan bisnis secara virtual dan

(14)

pelaku yang menjalankan manajemen berusaha mencari layanan komunikasi yang handal, fleksibel, cepat, dengan harga yang murah untuk keperluan aplikasi yang dibutuhkan. Oleh sebab itu sekarang ini banyak bermunculan informasi-informasi yang berbasis online. Dengan adanya sistem informasi online seseorang akan mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan mudah, tanpa harus datang ketempat sumber yang dituju. Akan tetapi informasi itu akan di dapat dikantornya, dirumahnya bahkan di warung internet atau warnet.

(15)

1.2. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil analisa terhadap sistem penjadwalan yang sedang berjalan pada Lembaga Pendidikan Komputer Informatika Indonesia (LPKII), maka dari hasil analisa dapat di identifikasi permasalahan, diantaranya adalah :

1. Belum ada sistem informasi penjadwalan secara online, sehingga para instruktur atau pengajar harus datang langsung, atau menghubungi kelembaga pusat untuk mengetahui penjadwalannya.

2. Penjadwalan belum terkomputerisasi, sehingga pengolahan data penjadwalan masih belum optimal dan sistem penjadwalan masih dilakukan dengan cara manual.

1.2.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap sistem penjadwalan yang telah ada pada LPKII, maka penulis merumuskan beberapa permasalahan, diantaranya adalah :

1. Bagaimana caranya agar penjadwalan dapat dilakukan secara online. 2. Bagaimana informasi penjadwalan instruktur, dapat diperoleh secara

(16)

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi penjadwalan online di LPKII, guna mempermudah instruktur untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan tanpa harus datang langsung. Akan tetapi informasi, khususnya informasi penjadwalan akan didapat dengan mudah, dan data-data penjadwalanpun bisa tersimpan dengan baik dibadingkan dengan sistem yang belum terkomputerisasi.

1.3.2. Tujuan Penelitian

1. Untuk memberikan fasilitas penjadwalan instruktur di LPKII secara

online, Serta mempermudah memberikan layanan informasi penjadwalan

kepada setiap instruktur tanpa harus datang langsung atau menghubungi lembaga pusat.

2. Untuk mempermudah dalam proses penjadwalan dengan cara mengefisiensi prosesnya.

1.4. Kegunaan Penelitian

1.4.1. Kegunaan Akademis

Membantu LPKII untuk mengolah informasi penjadwalan, sehingga informasi dapat disajikan lebih cepat dan efisien.

1.4.2. Kegunaan Praktis

(17)

1.5. Batasan Masalah

Permasalahan yang akan di bahas disini mencakup beberapa hal yang dibatasi dalam ruang lingkup sebagai berikut:

1. Program ini hanya bisa digunakan untuk keperluan yang berhubungan dengan penjadwalan instruktur.

2. Untuk pengolahan data hanya dapat dilakukan oleh pihak intern dari lembaga khususnya administrator.

1.6. Lokasi dan Jadwal Penelitian 1.6.1. Lokasi Penelitian

(18)

1.6.2. Jadwal Penelitian

Tugas akhir ini diharapkan bisa dikerjakan menurut jadwal sebagai berikut :

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

Kegiatan Feb Maret April Mei Juni Juli 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 Penyusunan

Proposal Survei Objek

Penelitian Identifikasi

Kebutuan Pengumpulan

Data Membuat

Sistem Menguji dan

Memperbaiki

(19)

7 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi

Konsep dasar sistem informasi terdiri dari beberapa komponen dasar sistem, yaitu :

2.1.1. Definisi Sistem

Sistem adalah kumpulan suatu jaringan kerja dari subsistem bagian/komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan dan bekerjasama melakukan suatu kegiatan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan karakteristik sistem menurut Tata Sutabri (2004:12,13) adalah model umum sebuah sistem terdiri dari input, proses dan output. Hal ini merupkan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana mengingat sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran sekaligus.

Selain itu sebuah sistem juga memiliki karakteristik atau sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

a. Komponen Sistem (Components)

(20)

dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar, yang disebut dengan Supra sistem. b. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antar sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

c. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)

Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energy bagi sistem tersebut, yang dengan demikian lingkungan luar tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, karena kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

d. Penghubung Sistem (Interface)

(21)

e. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input).

Sebagai contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah

maintenance input yang digunakan untuk mengoprasikan komputer

sementara “data” adalah signal input yang akan diolah menjadi

informasi.

f. Keluaran Sistem (Output)

Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Seperti contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah informasi, yang mana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang merupakan input bagi subsistem lainnya.

g. Pengolahan Sistem (Proses)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Sebagai contoh, sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

h. Sasaran Sistem (Objective)

(22)

sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

2.1.2. Definisi Informasi

Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Tata Sutabri (2004:18)

Informasi yang diterima harus sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, Adapun kualitas informasi sangat dipengaruhi oleh :

1. Relevan (relevancy)

Informasi harus memberikan manfaat bagi pemakainya. 2. Akurat (accuracy)

Informasi harus bebeas dari kesalahan dan tidak menyesatkan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.

3. Tepat waktu (timeliness)

Informasi yang dihasilkan tidak boleh terlambat. 4. Ekonomis (economy)

Biaya informasi harus seminimal mungkin, karena biaya sistem informasi akan mengalami kenaikan sesuai dengan berjalanya waktu.

5. Dapat dipercaya (reliability)

(23)

Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, siklus ini oleh John Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle) atau ada yang menyebutnya dengan istilah siklus pengolahan data (data processing cycle).

2.1.3. Pengertian Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah kumpulan suatu jaringan kerja dari subsistem bagian/komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan dan bekerja sama melakukan suatu kegiatan untuk mencapai suatu tujuan tertentu yaitu informasi.

Sistem informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi), dan dimaksud untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan. Abdul Kadir (2003:10)

2.1.4. Komponen Sistem Informasi

(24)

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan kotak alat dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

5. Blok Basis Data

(25)

untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.

6. Blok Kendali

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api, air, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidak efisienan dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.2. Definisi-definisi dari Kasus Yang Dianalisis

Dibawah ini terdapat beberapa definisi-definisi dari kasus yang di analisis, diantaranya :

2.2.1. Definisi Lembaga

(26)

Sedangkan definisi lembaga adalah sekumpulan norma dan perilaku telah berlangsung dalam waktu yang lama dan digunakan untuk mencapai tujuan bersama.

2.2.2. Definisi Penjadwalan

Penjadwalan adalah segala sesuatu yang mengatur semua aktivitas, yang memberikan informasi tentang kapan saat untuk melakukan suatu kegiatan.

2.3. Pengertian Internet

Internet adalah suatu media informasi komputer global yang dapat dilakukan sebagai teknologi tercanggih abad ini. Dengan Internet kita dapat melakukan semua aktivitas yang sulit dilakukan secara biasa mulai dari menyaksikan video atau siaran televisi, menguduh, baca berita, belanja, maupun mencari jodoh. Secara etimologis, Internet berasal dari bahasa Inggris, yakni inter

berarti antar dan net berarti jaringan sehingga dapat kita artikan hubungan antar jaringan.

Internet merupakan suatu media informasi yang berjalan dalam suatu komputer. Akan tetapi, tidak semua komputer yang ada bisa berhubungan karena suatu komputer dapat dikatakan sebagai Internet jika sudah terhubung dengan suatu jaringan. Bunafit Nugroho (2004:1)

2.3.1. World Wide Web (WWW)

World Wide Web (WWW), lebih dikenal dengan web, merupakan

(27)

World Wide Web (WWW) merupakan framework arsitektur yang memasuki dokumen-dokumen yang saling berhubungan yang tersebar di ribuan komputer di seluruh internet. Interface grafisnya yang kaya menyebabkan WWW menjadi popular sehingga mudah digunakan.

Web adalah ruang informasi dalam Internet, dengan menggunakan teknologi hypertext, pemakai dituntun untuk menemukan informasi dengan mengikuti link yang disediakan dalam dokumen web yang ditampilkan dalam browser. Web memudahkan pengguna komputer untuk berinteraksi dengan pelaku Internet lainnya dan menelusuri (informasi) di Internet. Cara Kerja World Wide Web (WWW) :

1. Informasi web disimpan dalam dokumen yang disebut dengan halaman-halaman web (web pages).

2. Web pages adalah file-file yang disimpan dalam komputer yang disebut dengan server web (web server).

3. Komputer membaca web page disebut sebagai web client.

4. Web client menampilkan page dengan menggunakan program yang disebut dengan browser (web browser).

2.3.2. Homepage

Homepage adalah tayangan di internet melalui media World Wide

Web. Biasanya digunakan untuk mempromosikan jasa atau

(28)

Dari homepage ini, informasi lainnya dapat ditemui pada halaman berikutnya yang tersimpan, yang telah dilink untuk menghubungkan suatu informasi lainnya, baik di dalam suatu web page yang sama, ataupun dalam web page lain pada website yang berbeda.

2.3.3. Web Server

Web Server adalah suatu program (dan juga mesin yang menjalankan program) yang mengerti protokol HTTP dan dapat menanggapi permintaan-permintaan dari web browser yang menggunakan protokol. Web browser seperti Explorer atau Navigator berkomunikasi melalui jaringan (termasuk jaringan Internet) dengan web server, menggunakan HTTP. Browser akan mengirimkan request kepada server untuk meminta dokumen tertentu atau layanan lain yang disediakan oleh server. Server memberikan dokumen atau layanannya jika tersedia juga dengan menggunakan protokol HTTP.

2.3.4. Name Server

Menurut Bunafit Nugroho (2004:6) Name Server adalah suatu komputer server yang digunakan untuk membagi alamat (Domain) pada halaman web site sehingga kita bisa memiliki alamat yang terbentuk .Com, .Net. maupun Org dan lain-lain.

2.3.5. Domain Name Server (DNS)

(29)

Nama Domain dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu Domain Internasional dan Domain Negara. Dengan adanya pembagian nama domain pada setiap Negara, maka kita tidak akan kesulitan untuk mengetahui asal web tersebut. Berikut beberapa macam alamat domain yang ada.

Domain Internasional adalah domain yang bebas digunakan oleh siapa saja tanpa harus ada kode Negara domain tersebut berasal, nama itu di antaranya adalah:

1. www.nama.com : Digunakan untuk nama instansi komersial. 2. www.nama.org : Digunakan untuk nama organisasi.

3. www.nama.Net : Digunakan untuk umum, khususnya dalam dunia fdvvvvvvvvvvvvvvvv Internet.

2.3.6. Web Browser

Web browser disebut dan dikenal juga dengan istilah suatu browser, atau peselancar atau internet browser. Adalah suatu program komputer yang menyediakan fasilitas untuk membaca halaman web di suatu komputer. 2.3.7. Hypertext Transfer Protocol (HTTP)

(30)

umumnya digunakan untuk melayani dokumen hypertext, karena HTTP adalah protokol dengan overhead yang sangat rendah, sehingga pada kenyataan navigasi informasi dapat ditambahkan langsung ke dalam dokumen, sehingga dengan demikian protokolnya sendiri tidak harus mendukung navigasi secara penuh seperti halnya protokol FTP dan Gopher lakukan.

2.3.8. Uniform Resource Locator (URL)

Pada suatu awal pembuatan web, suatu halaman memiliki pointer ke halaman web yang lainnya yang memerlukan mekanisme penamaan dan pencarian lokasi halaman yang bersangkutan. Secara khusus, terdapat tiga pertanyaan yang harus dijawab sebelum halaman yang dimaksud ditampilkan, yaitu :

1. Apa nama halamannya? 2. Dimana lokasi halaman itu?

3. Bagaimana halaman itu dapat diakses?

(31)

2.3.9. Hyper Text Markup Language (HTML)

HTML singkatan dari Hyper Text Markup Language merupakan salah satu format yang digunakan dalam pembuatan dokumen dan aplikasi yang berjalan dihalaman web. Dokumen HTML disusun oleh elemen-elemen. Elemen merupakan istilah bagi komponen-komponen dasar pembentuk dokumen HTML. Beberapa contoh elemen adalah : head, body, table, paragraph, dan list. Elemen dapat berupa teks murni, atau bukan teks, atau keduanya.

2.3.10. Struktur Dasar HTML

Setiap dokumen HTML harus diawali dengan menuliskan tag <html> dan tag </html> di akhir dokumen. Tag ini menandai elemen HTML, yang berarti dokumen ini adalah dokumen HTML. Dalam satu dokumen hanya ada satu elemen HTML.

a. Section atau elemen head ditandai dengan tag <head> di awal, dan tag </head> di akhir. Didalamnya berisi informasi tentang dokumen htmlnya. Minimal informasi yang dituliskan dalam elemen ini adalah judul dari dokumen, judul ini akan ditampilkan pada caption bar dari window browser, ditandai dengan menggunakan tag <title> dan diakhiri dengan </title>.

b. Section atau elemen body ditandai dengan tag <body> di awal, dan tag </body> di akhir. Elemen ini berisi dokumen yang akan ditampilkan pada browser, meliputi paragraph, grafik, link, table, dan sebagainya.

(32)

2.4. Perangkat Lunak Pendukung

Dalam pembuatan program aplikasi untuk laporan tugas akhir ini, penulis menggunakan beberapa perangkat lunak yang menunjang dalam pembuatan program aplikasi berbasis web. Yaitu Windows XP SP3 sebagai sistem operasi, Apache/Xampp sebagai Web Sever, PHP MySQL sebagai database, Macromedia Dreamweaver sebagai layout dan editor penulisan file-file PHP dan HTML.

2.4.1. Xampp Web Server

Web Server Xampp merupakan program aplikasi yang berjalan

diserver berfungsi untuk menjalankan aplikasi web sehingga bisa akses oleh

client baik melalui jaringan secara intranet maupun internet. Xampp yang bersifat free sehingga dapat di download gratis pada alamat http:// www.apachefriends.org/en/xampp.html. saat ini xampp banyak digunakan sebagai web server untuk portal-portal besar dengan pertimbangan sebagai berikut :

1. Apache termasuk dalam kategori free software (software gratis) 2. Instalasi Xampp sangat mudah

3. Mampu beroperasi pada banyak platform sistem operasi seperti, Solaris, Windows, dan lain-lain.

2.4.2. PHP

Menurut Bunafit Nugroho (2004:139,140) ada beberapa pengertian tentang PHP. Akan tetapi, kurang lebih PHP dapat kita ambil arti sebagai PHP Hypertext Preprocesor. Ini merupakan bahasa yang hanya dapat berjalan pada server yang hasilnya dapat ditampilkan pada klien.

(33)

PHP merupakan bahasa standar yang digunakan dalam dunia web site. PHP adalah bahasa program yang berbentuk script yang diletakkan di dalam server web. Jika kita lihat dari sejarah, mulanya PHP diciptakan dari ide Rasmus Lerdof yang membuat sebuah script perl. Script tersebut sebenarnya dimaksudkan untuk digunakan sebagai program untuk dirinya sendiri. Akan tetapi, kemudian dikembangkan lagi sehingga menjadi sebuah bahasa yang

disebut “Personal Home Page”. Inilah awal mula munculnya PHP sampai

saat ini.

2.4.3. MySQL

Menurut Bunafit Nugroho (2004:29) MySQL (My Strukture Query Language) atau yang biasa dibaca “mai-se-kuel” adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open soure, artinya siapa saja boleh menggunakannya dan tidak dicekal. Saat kita mendengar open sorce, kita ingat dengan sistem operasi handal keturunan Unix, yaitu Linux.

MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform Linux. Karena sifatnya yang open source, dia dapat dijalankan pada semua platform baik Windows maupun Linux. Selain itu, MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (Banyak Pengguna). Saat ini database MySQL telah digunakan hampir oleh semua programmer database, apalagi dalam pemrograman web.

Kelebihan lain dari MySQL adalah ia menggunakan bahasa Query standar yang dimiliki SQL (Structure Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur yang telah distandarkan untuk semua program pengakses database seperti Oracle, Posgres SQL, SQL Server, dan lain-lain.

2.4.4. Macromedia Dreamweaver MX

Dreamweaver MX adalah suatu bentuk program editor web yang dibuat oleh Makromedia. Dengan program ini seorang programer web dapat dengan mudah membuat dan mendesain webnya.

(34)

kita tidak akan susah-susah mengetik script-script formal HTML, PHP, ASP maupun bentuk program lainnya.

Sebagai editor Dreamweaver MX mempunyai sifat yang WYSIWYG dibaca (Waysiwig), artinya apa yang kamu lihat akan kamu peroleh (What You See Is What You Get). Dengan kelebihan ini, seorang programer dapat langsung melihat hasil buatannya tanpa harus dibuka di browser.

(35)

23 BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Lembaga Pendidikan Komputer Informatika Indonesia (LPKII) merupakan sebuah lembaga yang bergerak dibidang pendidikan, yang berdiri pada tanggal 01 Maret 1998 di Cimahi. Dengan Ijin Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi No. 00107/503-LATTAS/1999, Ijin Dinas Pendidikan No. 4219/2544-DISDIK/2003 yang berbadan hukum Yayasan Cinta Anak Bangsa.

3.1.1. Sejarah Singat LPKII

Berawal dari krisis ekonomi tahun 1997 Lembaga Pendidikan Komputer Manajemen Indonesia (LPKMI) yang berlokasi di Jl. Jendral Sudirman No. 641 Bandung tidak dapat melakukan proses kegiatan belajar mengajar program studi Komputer Akuntansi setara Diploma Satu Tahun dengan jumlah peserta didik yang tersisa sebanyak 20 orang dan ditambah dengan adaya permasalahan internal kepengurusan Yayasan yang cukup komplek, sehingga diputuskan LPKMI tidak dapat melanjutkan proses kegiatan belajar mengajar hingga sampai berakhir program studi Komputer Akuntansi.

(36)

kesepakatan biaya pendidikan, maka proses kegitan belajar mengajar untuk sementara dihentikan dulu.

Dengan kejadian itu pihak kami merasa prihatin, sehingga berjuang bagaimana supaya siswa tetap dapat menyelesaikan proses pembelajaran hingga tahap akhir, semenjak itu didirikanlah Lembaga Pendidikan Komputer Informatika Indonesia (LPKII), karena merasa simpati dan menawarkan kepada pihak LPKMI untuk mengalihkan proses kegiatan belajar mengajar dilanjutkan di Lembaga Pendidikan Komputer Informatika Indonesia yang berlokasi di Jl. Raya Cibabat No. 439 Cimahi tercatat sejak tanggal 01 Maret 1998 dan sekaligus awal berdirinya LPKII di Kota Cimahi.

3.1.2. Visi dan Misi LPKII

Visi

1. Menjadikan Lembaga Pelatihan dan Keterampilan yang bertaraf Nasional

2. Berperan serta dalam mencerdaskan Bangsa

3. Menjadikan Warga Belajar mendapatkan pengalaman, pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkannya dan dapat diterapkan pada lingkungan dunia kerja

Misi

(37)

b. Memberi bekal pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan yang berorientasi pada perkembangan dunia usaha

c. Melayani Warga Belajar dengan kualitas layanan, materi dan latihan-latihan yang di butuhkan dalam dunia kerja

3.1.3. Struktur Organisasi LPKII

Dalam suatu organisasi yang baik pada umumnya mempunyai struktur organisasi yang dapat untuk membatasi pembagian-pembagian kerja pada masing-masing bagian. Dalam hal ini struktur organisasi merupakan dasar yang mempersatukan fungsi-fungsi perusahaan dan menetapkan hubungan yang pasti.

Adapun struktur organisasi Lembaga Pendidikan Komputer Informatika Indonesia bisa di lihat dari gambar dibawah ini :

Direktur

Personalia Pemasaran Komputer Akuntansi & Keuangan

ADM. Kantor & Manajemen

Bahasa Pelatihan

Program Desain Hardware & Networking Aplikasi

Warga Belajar / Pesrta Pelatihan / Kursus

(38)

3.1.4. Deskripsi Tugas

1. Direktur Utama

Fungsi dan tugas dari Direktur Utama :

a. Bertanggung jawab terhadap seluruh Lembaga Pendidikan Komputer Informatika Indonesia

b. Memimpin, mengkoordinasi, merencanakan, dan mengawasi seluruh kegiatan.

c. Memenuhi wewenang untuk mewakili lembaga didalam dan diluar tentang segala hal dalam segala kejadian lembaga dengan pihak lain. 2. Wakil Direktur

Fungsi dan tugas Wakil Direktur :

a. Mewakili seluruh hak dan tanggung jawab dari Direktur Utama. b. Mendampingi Direktur Utama dalam segala tanggung jawab,

memimpin, mengkoordinasi, merencanakan, dan mengawasi seluruh kegiatan.

3. Kabag Umum

Fungsi dan tugas Kepala Bagian Umum:

(39)

4. Kabag Keuangan

Fungsi dan tugas Kepala Bagian Keuangan :

a. Mengkoordinir, merencanakan dan mengawasi pengelolaan keuangan LPKII.

b. Menjalankan kegiatan dibidang keuangan dan akuntansi serta mendata para pegawai yang bekerja pada perusahaan dalam bentuk laporan, pencatatan untuk menunjang kegiatan operasional dan melaporkan pada direktur utama.

5. Kabag Pendidikan

Fungsi dan tugas Kepala Bagian Pendidikan

a. Mengkoordinir, merencanakan, mengawasi dan bertanggung jawab atas seluruh kegiatan pendidikan.

b. Mengkoordinir seluruh bagian pendidikan yang ada dilembaga yaitu bagian komputer, akuntasi dan keuangan, administrasi kantor dan manajemen, bahasa, dan pelatihan.

6. Kabag Administrasi dan Informasi

Fungsi dan tugas Kepala Bagian Administrasi dan Informasi a. Menyajiakan dan memberikan informasi seputar LPKII. b. Mengatur administrasi pendaftaran siswa baru

7. Personalia

Fungsi dan tugas Bagian Personalia :

(40)

8. Pemasaran

Fungsi dan tugas Bagian Pemasaran :

Mempromosikan Lembaga Pendidikan Komputer Informatika Indonesia kepada masyarakat.

9. Pendidikan Komputer

Fungsi dan tugas dari bagian Pendidikan Komputer :

Mengkoordinir serta mengawasi seluruh bidang pendidikan komputer seperti Aplikasi, Program, Desain, Hardware dan Networking. 10. Pendidikan Akuntansi dan Keuangan

Fungsi dan tugas bagian Pendidikan Akuntansi dan Keuangan :

Mengkoordinir serta mengawasi seluruh bidang pendidikan akuntansi dan keuangan.

11. Pendidikan Administrasi Kantor dan Manajemen

Fungsi dan tugas bagian Pendidikan Administrasi Kantor dan Manajemen:

Mengkoordinir serta mengawasi seluruh bidang pendidikan administrasi kantor dan manajemen.

12. Pendidikan Bahasa

Fungsi dan tugas bagian Pendidikan Bahasa :

(41)

13. Pendidikan Pelatihan

Fungsi dan tugas bagian Pendidikan Pelatihan :

Mengkoordinir serta mengawasi seluruh bidang pendidikan pelatihan dan keterampilan.

14. Komputer Aplikasi

Fungsi dan tugas bagian Pendidikan Aplikasi :

Mengkoordinir serta mengawasi seluruh bidang komputer aplikasi. 15. Komputer Pemograman

Fungsi dan tugas bagian Pendidikan Pemrograman :

Mengkoordinir serta mengawasi seluruh bidang komputer pemrograman.

16. Komputer Desain

Fungsi dan tugas bagian Pendidikan Desain :

Mengkoordinir serta mengawasi seluruh bidang komputer desain. 17. Komputer Hardware dan Networking

Fungsi dan tugas bagian Pendidikan Hardware dan Networking :

(42)

3.2. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu : rasional, empiris, dan sistematis.

1. Rasional berarti kegiatan penelitian dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau nalar manusia.

2. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan.

3. Sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.

3.2.1. Desain Penelitian

Dalam melakukan penelitian, diperlukan suatu desain. Desain penelitian yang meliputi perencanaan dan kajian yang sesungguhnya seperti lokasi kajian, pemilihan sampel, serta pengumpulan dan analisis data.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

(43)

Metode pengumpulan data merupakan bagian internal dari desain penelitian. Dalam perancangan sistem informasi ini pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh keterangan serta menganalisis data, sehingga data tersebut dapat memberikan gambaran mengenai objek yang sedang diteliti. Adapun metode pengumpulan data yang akan dipakai adalah:

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Informasi yang diperoleh pertama kali oleh peneliti menyangkut variabel yang menjadi tujuan utama peneliti. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya baik dari perorangan, kelompok fokus, panel yang berisikan responden yang telah ditetapkan oleh peneliti, dan sumber-sumber terselubung atau tertutup untuk diamati dan dicatat.

1. Observasi

Observasi lapangan adalah dimana penulis terjun langsung ketempat kerja Lembaga Pendidikan Komputer Informatika Indonsia. Tujuan dari observasi lapangan ini adalah untuk mengetahui situasi dan kondisi dilapangan tempat mencari data, dan juga biasa mendapatkan data yang diperlukan secara langsung.

2. Wawancara

(44)

tersebut. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk mendapatkan data yang akurat dari sumbernya langsung. Pada tahap ini penulis melakukan wawancara dengan bapak Padlian Purnama, S.T selaku Kepala Bagian pendidikan di LPKII.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Informasi yang dikumpulkan dari sember-sumber yang sudah ada. Data sekunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti, adapun sumber-sumber dari data sekunder yaitu catatan perusahaan, publikasi pemerintah, analisis industri oleh media, situs, web, dan internet.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Ada beberapa metode pendekatan/ pengembangan yang digunakan, diantaranya:

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

(45)

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Secara umum tujuan pengembangan sistem informasi adalah untuk memberikan kemudahan dalam penyimpanan informasi, mengurangi biaya, menghemat waktu, meningkatkan pengendalian, mendorong pertumbuhan, dan meningkatkan produktivitas.

Metode pengembangan sistem yang akan dipakai dalam penyusunan tugas akhir ini adalah metode prototyping. Metode prototyping sebagai suatu paradigma baru dalam pengembangan sistem informasi manajemen, tidak hanya sekedar suatu evolusi dari metode pengembangan sistem infomasi yang sudah ada, tetapi sekaligus merupakan revolusi dalam pengembangan sistem informasi manajemen. Metode ini dikatakan refolusi karena merubah proses pengembangan sistem informasi yang lama. Menurut literature, yang dimaksud dengan prototipe (prototype) adalah model pertama yang sering digunakan oleh perusahaan industri yang memproduksi barang secara masa. Tetapi dalam kaitannya dengan sistem informasi, prototipe tersebut adalah sistem informasi yang mengambarkan hal-hal penting dari sistem informasi yang akan datang. Prototipe sistem informasi bukanlah merupakan suatu yang lengkap, tetapi sesuatu yang harus dimodifikasi kembali, dikembangkan, ditambahkan atau digabungkan dengan sistem informasi yang lain bila perlu.

(46)

metode prototipe dimana penyusun menghadirkan prototipe software kemudian dinilai apakah sesuai dengan kebutuhan sistem informasi dan melakukan perbaikan-perbaikan jika ada. Setelah melakukan perbaikan akan dilihat dan dinilai lagi dan seterusnya. Adapun tahapan-tahapannya sebagai berikut:

1. Interaksi dengan pengguna

Pada tahapan ini penyusun menganalisis apa yang ingin pengguna dapatkan dari sistem/perangkat lunak itu. Sehingga aplikasi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan sistem.

2. Membuat protitpe

Pada tahap ini akan dibuat prototipe aplikasi berbasis online berdasarkan atas kebutuhan pengguna dan sistem pada tahap interaksi dengan pengguna.

3. Menguji prototipe

Tahapan ini adalah proses penilaian terhadap prototipe yang telah dibuat, apakah sesuai dengan kebutuhan atau tidak, jika tidak maka prototipe akan diperbaiki.

4. Memperbaiki prototipe

(47)

5. Mengembangkan versi produk

Setelah aplikasi dapat berjalan dan memenuhi kebutuhan sistem, maka aplikasi siap dipakai dan jika kebutuhan mendatang bertambah, maka sistem siap dikembangkan sesuai dengan apa yang diharapkan.

Identifikasi Kebutuhan Pemakaian

Membuat Prototipe

Menguji Prototipe

Memperbaiki Prototipe

Mengembangkan Versi Produksi

1. Pengembang dan pemakaian bertemu 2. Pemkaian menjelaskan kebutuhan sistem

3. Pengembangan mulai membuat prototipe

4. Pemakai menguji prototipe dan memberikan

m.kritikan atau saran

5. Pengembangan melakukan modifikasi

m.sesuai dengan masukan pemakaian

6. Pengembangan merampungkan sistem

m.sesuai dengan masukan terakhir dari

m.pemakai

(48)

Jenis- jenis prototyping : 1. Feasibility Prototyping

Digunakan untuk menguji kelayakan dari teknologi yang akan digunakan untuk sistem informasi manajemen yang akan disusun. 2. Requirement Prototyping

Digunakan untuk mengetahui kebutuhan aktivitas bisnis user. Jenis ini ditujukan untuk merangsang pola berfikir user, konsepnya adalah user akan mengetahui apa yang mereka inginkan, bila mereka melihatnya.

3. Desain Prototyping

Digunakan untuk mendorong perancangan sistem informasi manajemen yang akan digunakan.

4. Implementation Prototyping

Adalah lanjutan dari rancangan prototipe, prototype ini langsung disusun sebagai sistem informasi manajemen yang akan digunakan. Beberapa pakar lain berpendapat bahwa metode prototyping merupakan metode pengembangan sistem informasi untuk membangun sistem informasi manajemen perusahaan secara keseluruhan.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

1. Flow Map

(49)

identifikasi, serta menjadi tolak ukur sejauh mana sistem akan dikembangkan. Dari sistem yang sudah dibuat maka di temukan beberapa data dan fakta yang akan dijadikan bahan untuk pengembangan dan penerapan sebuah aplikasi sistem yang akan diusulkan. Maka flow map merupakan salah satu langkah awal untuk membangun atau mengembangkan sebuah sistem.

2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram tingkat atas, yaitu diagram yang paling tidak detail, dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan keluar sistem dan kedalam dan ke luar entitas-entitas eksternal.

3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu network yang menggambarkan suatu sistem automat/komputerisasi, manualisasi atau gabungan dari keduanya, yang penggambarannya disusun dalam bentuk kumpulan komponen sistem yang saling berhubungan sesuai dengan aturan mainnya. Keuntungan dari DFD adalah memungkinkan untuk menggambarkan sistem dari level yang paling tinggi kemudian menguraikan menjadi level yang lebih rendah (dekomposisi), sedangkan kekurangan dari DFD adalah tidak menunjukan proses pengulangan (looping), proses keputusan dan proses perhitungan. Tata Sutabri (2004:163)

4. Kamus Data

(50)

Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada pada data flow diagram. Arus data yang ada di DFD bersifat global dan hanya menunjukkan nama arus datanya saja. Keterangan lebih lanjut tentang struktur dari suatu arus data di DFD dapat dilihat pada kamus data. Kamus data atau data dictionary harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang dicatatnya. Untuk keperluan ini maka kamus data harus memuat hal-hal sebagai berikut :

a. Arus Data

Arus data menunjukan dari mana data mengalir dan kemana akan menuju. Keterangan arus data ini perlu dicatat di kamus data untuk memudahkan mencari arus data di dalam data flow diagram (DFD). b. Nama Arus Data

Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di data flow diagram, maka nama dari arus data juga harus dicatat dikamus data, sehingga mereka yang membaca DFD dan memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data tertentu di data flow diagram dapat langsung mencarinya dengan mudah di kamus data.

c. Tipe Data

(51)

formulir, dokumen hasil cetakan komputer, laporan tercetak, tampilan layar di monitor, variable, parameter, dan field-field. Bentuk data seperti ini perlu dicatat di kamus data.

d. Struktur Data

Struktur data menunjukan arus data yang dicatat pada kamus data yang terdiri dari item-item atau elemen-elemen data.

e. Alias

Alias atau nama lain dari data juga harus dituliskan. Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen lainnya.

f. Volume

Volume yang perlu dicatat di dalam kamus data adalah volume rata-rata dan volume puncak dari arus data. Volume rata-rata menunjukkan banyaknya arus data yang mengalir dalam satu periode tertentu sementara volume puncak menunjukan volume yang terbanyak.

g. Periode

(52)

h. Penjelasan

Untuk lebih memperjelas makna dari arus data yang dicatat di kamus data, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus data tersebut.

5. Perancangan Basis Data

Ada beberapa cara perancangan basis data yang digunakan, yaitu:

a. Normalisasi

Normalisasi sebagai proses untuk mengubah suatu relasi yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah relasi atau lebih yang tidak memiliki masalah tersebut. Masalah yang dimaksud kroenke ini sering disebut dengan anominal.

Anominal adalah proses pada basis data yang memberikan efek samping yang tidak diharapkan (misalnya menyebabkan ketidak konsistenan data atau membuat sesuatu data menjadi hilang ketika data lain dihapus)

1. Anominal Peremajaan (Update Anominal)

(53)

2. Anominal Penyisipan (Insert Anominal)

Anominal penyisipan terjadi jika pada saat penambahan pada sejumlah data yang mubazir, tetapi tidak seluruhnya dirubah. 3. Anominal Penghapusan (Delete Anomonal)

Anominal penghapusan terjadi sekiranya sesuatu baris (tupel) yang tidak terpakai dihapus dan sebagai akibatnya data lain akan hilang.

b. Tabel Relasi

Relasi Tabel secara sederhana dapat dikatakan sebagai suatu database yang didalamnya terdapat tabel-tabel yang saling berelasi satu sama lain. Relasi antar satu tabel dengan tabel yang lainnya ditentukan berdasarkan aturan-aturan tertentu.

3.2.4. Pengujian Software

(54)

Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori : 1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang

2. Kesalahan Interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal 4. Kesalahan kinerja

(55)

43 BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem adalah penjelasan dari suatu sistem informasi kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan, yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan oleh penyusun aliran sistem informasi penjadwalan yang sedang berjalan maka diperoleh keterangan sebagai berikut :

4.1.1 Analisis Dokumen

Dokumen yang terlibat di sistem informasi Penjadwalan yang sedang berjalan. Adapun data-data yang digunakan dalam sistem informasi penjadwalan yang sedang berjalan adalah sebagai berikut:

1. Data instruktur

a. Fungsi : nSebagai data instruktur b. Rangkap : n1 (satu)

(56)

d. Aliran Data : Dari Kabag. Pendidikan diserahkan ke Adm. m.Penjadwalan

2. File data instruktur

a. Fungsi : nSebagai file data instruktur b. Rangkap : n1 (satu)

c. Atribut : nik, nama, alamat, telphone, email, jabatan, m.golongan darah, pendidikan formal, pendidikan m.non fomal, karya ilmiah, photo

d. Aliran Data : nInternal bagian Adm. Penjadwalan 3. Laporan data instruktur

a. Fungsi : nSebagai laporan data instruktur b. Rangkap : n2 (dua)

c. Atribut : nik, nama, alamat, telphone, email, jabatan, m.golongan darah, pendidikan formal, pendidikan m.non fomal, karya ilmiah, photo

d. Aliran Data : Dari Adm. Penjadwalan diserahkan kepada m.direktur utama

4. Data lokasi

a. Fungsi : nSebagai data lokasi b. Rangkap : n1 (satu)

(57)

d. Aliran Data : Dari Kabag. Pendidikan diserahkan ke Adm. m.Penjadwalan

5. File data lokasi

a. Fungsi : nSebagai file data lokasi b. Rangkap : n1 (satu)

c. Atribut : nkode lokasi, nama lokasi, alamat lokasi, telphone m.lokasi

d. Aliran Data : nInternal bagian Adm. Penjadwalan 6. Laporan data lokasi

a. Fungsi : nSebagai laporan data lokasi b. Rangkap : n2 (dua)

c. Atribut : nkode lokasi, nama lokasi, alamat lokasi, telphone m.lokasi

d. Aliran Data : Dari Adm. Penjadwalan diserahkan kepada m.direktur utama

7. Data mata pelajaran

a. Fungsi : nSebagai data mata pelajaran b. Rangkap : n1 (satu)

c. Atribut : nkode mata pelajaran, nama mata pelajaran, sks d. Aliran Data : Dari Kabag. Pendidikan diserahkan ke Adm.

m.Penjadwalan 8. File data mata pelajaran

(58)

b. Rangkap : n1 (satu)

c. Atribut : nkode mata pelajaran, nama mata pelajaran, sks d. Aliran Data : nInternal bagian Adm. Penjadwalan

9. Laporan data mata pelajaran

a. Fungsi : nSebagai laporan data mata pelajaran b. Rangkap : n2 (dua)

c. Atribut : nkode mata pelajaran, nama mata pelajaran, sks d. Aliran Data : Dari Adm. Penjadwalan diserahkan kepada

m.direktur utama 10. Laporan jadwal instruktur

a. Fungsi : nSebagi laporan jadwal instruktur b. Rangkap : n4 (empat)

c. Atribut : nnik, nama, alamat, telphone, email, jabatan, kode m.lokasi, nama lokasi, alamat lokasi, telphone m.lokasi, kode mata pelajaran, nama mata pelajaran, m.sks

d. Aliran Data : Rangkap 1, dari Adm. Penjadwalan diserahkan ke ndirektur utama

Rangkap 2, dari Adm. Penjadwalan diserahkan ke nKabag. Pendidikan

Rangkap 3, dari Adm. Penjadwalan diserahkan ke nInstruktur

(59)

4.1.2. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan

Adapun prosedur dari sistem penjadwalan instruktur di LPKII yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :

1. Kabag. pendidikan menyerahkan data instruktur, data lokasi, data mata pelajaran ke bagian Adm. Penjadwalan

2. Bagian Adm. Penjadwalan akan mencatat dan mengecek dari file data instruktur, file data lokasi, file data mata pelajaran.

3. Setelah dilakukan pencatatan dan pengecekan bagian Adm. Penjadwalan mencetak laporan data penjadwalan, laporan data lokasi, laporan data mata pelajaran masing-masing dua rangkap yang akan diberikan kepada Direktur Utama satu rangkap, dan sebagai arsip satu rangkap.

4. Setelah pengarsipan laporan data instuktur, laporan data lokasi, laporan data mata pelajaran bagian Adm. Penjadwalan menyusun dan membagi penjadwalan, dan mencetak laporan penjadwalan menjadi empat arsip. Pertama diberikan kepada Direktur Utama, kedua diberikan kepada Kabag. Pendidikan, ketiga diberikan kepada Instruktur pengajar dan yang terakhir disimpan sebagai arsip.

4.1.2.1. Flowmap

(60)

Kabag. Pendidikan Adm. Penjadwalan Instruktur Direktur Utama

Data Instruktur

Update Data Instruktur & Buat

Lap Instruktur Data

Instruktur InstrukturFile Data

File Data Lokasi & Buat Lap Lokasi

Update Data Mata Pelajaran & Buat Lap Mata Pelajaran

Gambar 4.1 Flow Map Sistem Penjadwalan Yang Sedang Berjalan Ket :

A1: Arsip Laporan Data Instruktur A2 : Arsip Laporan Data Lokasi

(61)

A4 : Arsip Laporan Jadwal Instuktur B1 : Arsip File Instruktur

B2 : Arsip File Lokasi

B3 : Arsip File Mata Pelajaran 4.1.2.2. Diagram Konteks

Diagram konteks menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan luar. Berikut ini merupakan diagram konteks analisis sistem yang sedang berjalan:

S.I Penjadwalan Instruktur Pengajar Kabag Pendidikan

Direktur Utama

Instruktur

Lap Penjadwalan

Data Instruktur, Data Lokasi, Data Pelajaran Lap Data Instruktur, Lap Data Lokasi, Lap Data Pelajaran, Lap Penjadwalan

Lap Penjadwalan

(62)

4.1.2.3. Data Flow Diagram Lokasi & Buat Lap Lokasi

Data Lokasi File Data

Lokasi Data Lokasi

Data Instruktur InstrukturFile Data

4.1

Gambar 4.3 Data Flow Diagram Sistem Penjadwalan Yang Sedang Berjalan

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Berdasakan hasil evaluasi yang telah penulis lakukan pada LPKII, dapat disimpulkan bahwa terdapat kekurangan dalam prosedur yang sedang berjalan yaitu:

(63)

Untuk mengatasi masalah-masalah diatas, lembaga perlu membangun sebuah sistem informasi yang terkomputerisasi untuk menunjang segala aktivitas lembaga terutama dibagian penjadwalan sehingga dapat memberikan informasi bagi pihak lembaga dan yang membutuhannya.

4.2. Perancangan Sistem

Pada tahap ini akan dirancang perangkat lunak untuk sistem penjadwalan secara online yang akan dibuat berdasarkan analisis sistem yang telah dilakukan sebelumnya, berdasarkan pada hasil evaluasi sistem yang sedang berjalan, maka sistem yang telah ada perlu dikembangkan. Pengembangan sistem dilakukan dengan mengubah atau memperbaiki sistem yang masih manual kedalam sistem yang terkomputerisasi, setelah memahami sistem yang sedang berjalan dan kriteria-kriteria sistem yang akan dibangun, maka tahap selanjutnya adalah membuat perancangan sistem informasi terlebih dahulu.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

(64)

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Gambaran umum sistem yang diusulkan merupakan penjelasan dari sistem yang akan dibuat, yang bertujuan untuk memudahkan dalam memproses data-data khususnya yang berhubungan dengan penjadwalan serta membandingkan dengan sistem yang sedang berjalan.

4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Perancangan proses ini akan memberikan gambaran mengenai dokumen-dokumen, proses-proses, dan aliran data apa saja yang akan terlibat dalam sistem yang akan diusulkan. Proses yang akan dirancang bertujuan untuk memperbaiki kinerja sistem yang ada, sehingga kelemahan yang ada pada sistem dapat diperbaiki. Pada tahap perancangan proses akan dibuat bagan-bagan yang berhubungan dengan proses-proses yang akan berlangsung pada sistem yang diusulkan antara lain diagram konteks yang diusulkan dan DFD yang diusulkan.

4.2.3.1. Flow Map

(65)

Kabag. Pendidikan Adm. Penjadwalan Instruktur Direktur Utama

Data Instruktur

Data

Instruktur Lap Data Instruktur

Lap Data

Gambar 4.4 Flow Map Sistem Penjadwalan Yang Diusulkan

4.2.3.2. Diagram Konteks

(66)

S.I Penjadwalan Instruktur Pengajar Kabag Pendidikan

Direktur Utama

Instruktur

Lap Penjadwalan

Data Instruktur, Data Lokasi, Data Pelajaran Lap Data Instruktur, Lap Data Lokasi, Lap Data Pelajaran, Lap Penjadwalan

Lap Penjadwalan

Gambar 4.5 Diagram Konteks Sistem Penjadwalan Yang Diusulkan

4.2.3.3. Data Flow Diagram

(67)

Kabag.

Lap Data Mata Pel Lap Data Instruktur Data Lokasi Data Lokasi

Lap Jadwal Instruktur

Gambar 4.6 Data Flow Diagram Yang Diusulkan

4.2.3.4. Kamus Data

Kamus data adalah suatu kamus yang berfungsi untuk mendeskripsikan data dan aliran informasi yang ada di Data Flow Diagram, kamus data digunakan dalam perancangan basis data yang dipakai dalam pembuatan program aplikasi.

4.2.4. Perancangan Basis Data 4.2.4.1. Normalisasi

(68)

Adapun normalisasi dari sistem informasi penjadwalan ini adalah sebagai berikut:

Bentuk Tidak Normal

instruktur = {id_instruktur*, nik, password, nama, alamat, telepon, email, jabatan, pen_for, pend_non, karya_ilmiah, photo, level, id_jadwal*, id_instruktur**, id_lokasi**, id_mata_pel**, hari, tgl, jam_mulai, jam_selesai, id_lokasi*, kode_lokasi, nama_lokasi, alamat_lokasi, telepon_lokasi, id_mata_pel*, kode_mata_pel, nama_mata_pel, sks}

Bentuk Normal Ke 1

instruktur = {id_instruktur*, nik, password, nama, alamat, telepon, email, jabatan, pen_for, pend_non, karya_ilmiah, photo, level, id_jadwal*, hari, tgl, jam_mulai, jam_selesai, id_lokasi*, kode_lokasi, nama_lokasi, alamat_lokasi, telepon_lokasi, id_mata_pel*, kode_mata_pel, nama_mata_pel, sks}

Bentuk Normal Ke 2

(69)

jadwal = {id_jadwal*, id_instruktur**, id_lokasi**, id_mata_pel**, hari, tgl, jam_mulai, jam_selesai, id_mata_pel*, kode_mata_pel, nama_mata_pel, sks}

lokasi = {id_lokasi*, kode_lokasi, nama_lokasi, alamat_lokasi, telepon_lokasi}

Bentuk Normal Ke 3

instruktur = {id_instruktur*, nik, password, nama, alamat, telepon, email, jabatan, pen_for, pend_non, karya_ilmiah, photo, level}

jadwal = {id_jadwal*, id_instruktur**, id_lokasi**, id_mata_pel**, hari, tgl, jam_mulai, jam_selesai} lokasi = {id_lokasi*, kode_lokasi, nama_lokasi,

alamat_lokasi, telepon_lokasi}

(70)

4.2.4.2. Relasi Tabel

Relasi tabel yang dibuat dapat dilihat pada gambar berikut :

instruktur

(71)

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram

Entitas relasi diagaram (ERD) adalah bentuk bagan yang menggunakan relasi dan entitas suatu informasi entitas relasi diagram dibuat dengan menggunakan persepsi yang terdiri dari sekumpulan objek yang ada dan dibedakan dari objek yang ada serta dibedakan dari objek lain.

4.2.4.4. Strutur File

Dalam pembuatan program dibutuhkan suatu struktur file yang dimaksudkan untuk melakukan kegiatan pengaturan pencarian data dan pembuatan laporan yang dapat memudahkan kerja sistem komputer. Berikut ini merupakan table dari struktur file:

1. File Instruktur

Nama File : instruktur Primary Key : id_instruktur* Tabel 4.1 File Instruktur

No Nama Field Type Size Keterangan 1 id_instruktur* int 4 Id Instruktur 2 nik int 8 NIK Instruktur 3 password varchar 50 Password 4 nama varchar 30 Nama Instruktur 5 alamat varchar 100 Alamat Instruktur 6 telphone int 30 Telp Instruktur 7 email varchar 50 E-mail Instruktur 8 jabatan varchar 15 Jabatan

9 pen_for varchar 100 Pendidikan Formal 10 pen_non varchar 100 Pendidikan Non Formal 11 karya_ilmiah varchar 100 Karya Ilmiah

12 photo varchar 255 Foto

(72)

2. File Jadwal

Nama File : jadwal Primary Key : id_jadwal* Tabel 4.2 File Jadwal

No Nama Field Type Size Keterangan 1 id_jadwal* int 4 Id Jadwal 2 id_instruktur** int 10 Instruktur 3 id_mata_pel** int 4 Mata Pelajaran 4 hari varchar 10 Hari

5 tgl date Tanggal

6 jam_mulai time Jam Mulai 7 jam_selesai time Jam Selesai 8 id_lokasi** int 4 Lokasi 3. File Lokasi

Nama File : lokasi Primary Key : id_lokasi* Tabel 4.3 File Lokasi

(73)

4. File Mata Pelajaran Nama File : mata_pel Primary Key : id_mata_pel* Tabe 4.4 File Mata Pelajaran

No Nama Field Type Size Keterangan 1 id_mata_pel* int 4 Id Mata Pelajaran 2 kode_mata_pel varchar 15 Kode Mata Pelajaran 3 nama_mata_pel varchar 50 Nama Mata Pelajaran

4 sks int 1 SKS

4.2.4.5. Kodefikasi

Pengkodean ini berguna untuk mengklasifikasikan data, guna mempermudah dalam mengelompokan data dan memprosesnya, juga mempersingkat dalam mengidentifikasikan suatu objek, sehingga suatu kesalahan dalam mengidentifikasikan objek dapat terhindari. Pengkodean yang dibuat yaitu :

Kode Lokasi

: xx xx xx

No Urut

Nama Kode Lokasi

Gambar 4.8 Kodefikasi Lokasi Contoh :

Kode Lokasi LK0901

(74)

09 : Lokasi

01 : Menunjukan nomor urut

Kode Mata Pelajaran

: xx xx xx

No Urut

Nama Kode Devisi

Gambar 4.9 Kodefikasi Mata Pelajaran Contoh :

Kode Mata Pelajaran MT0901

MT : Menunjukan kode mata pelajaran 09 : Menunjukan Devisi

(75)

4.2.5. Perancangan Antar Muka 4.2.5.1. Struktur Menu

Struktur menu merupakan bentuk utama dari suatu rancangan program yang berfungsi untuk memudahkan dalam menjalankan suatu program sesuai dengan kebutuhannya. Berikut ini adalah struktur menu Sistem Informasi Penjadwalan Instruktur Pengajar Online pada Lembaga Pendidikan Komputer Informatika Indonesia.

Navigasi

Home

Instruktur

Mata Pelajaran

Lokasi

Akun Anda

Data

Jadwal

Log Out

Gambar 4.10 Struktur Menu

4.2.5.2. Perancangan Input

(76)

program dan user diharapkan menyediakan tampilan input yang mudah dipahami untuk digunakan oleh pengguna.

Perancangan tampilan input untuk aplikasi penjadwalan instruktur online adalah sebagai berikut :

1. Input Login

Adapun perancangannya adalah sebagai berikut :

User NIK

Password

Gambar 4.11 Input Login Ket :

User NIK : Di isi sesuai NIK Instruktur berdasarkan level, dimana fiterdapat dua level yaitu level Administrator dan fiInstruktur.

Gambar

Gambar 3.1  Struktur Organisasi LPKII
Gambar 3.2  Mekanisme pengembangan sistem dengan prototype Sumber Abdul
Gambar 4.1 Flow Map Sistem Penjadwalan Yang Sedang Berjalan
Gambar 4.3 Data Flow Diagram Sistem Penjadwalan Yang Sedang Berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Konsep kelas tersebut membutuhkan beberapa kemampuan diantaranya mengetahui jarak ideal dari kamera, melakukan deteksi gerakan angkat tangan dari pembicara secara real-time

Kabupaten Asahan dengan potensi ternak domba di perkebunan kelapa sawit dalam upaya peningkatan daya saing dan memiliki kelayakan usaha untuk pengembangan

sehingga alat bukti tersebut tidak dapat mendukung dalil perlawanan Pelawan sebagai pelawan yang beritikad baik;--- Menimbang, bahwa karena dari hasil

Simpulan yang dapat diuraikan berdasarkan hasil analisis yang peneliti lakukan bahwa dalam 22 (dua puluh dua) mantra mayarakat Melayu Piabung Kecamatan Palmatak Kabupaten

Bila obat ketiga ada interaksi dengan obat pertama ataupun obat kedua, akan tampil di layar sebuah alarm windows untuk setiap kasus interaksi seperti di atas..

(1) Bagi mereka yang melakukan aktifitas seksual berisiko diwajibkan melindungi dirinya dan orang lain dari penularan HIV/AIDS dengan cara menggunakan

Berdasarkan perhitungan Metode Fenske dan metode Shortcut Minimum maka didapat Fraksi berat dari tiap komposisi... Tenperatur dan tekanan flash tank asam lemak dapat dicari

Dari hasil observasi terhadap 12 ibu postpartum primigravida di RB Kartini dengan menggunakan alat ukur kecemasan Hamilton Rate Scale of Anxiety (HRS-A) diperoleh