• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konfigurasi Jaringan Internet Dengan Virtual Private Network Berbasis Client Server

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Konfigurasi Jaringan Internet Dengan Virtual Private Network Berbasis Client Server"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek Program Strata I Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

RANY MADIAH SARI

10107824

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

KONFIGURASI JARINGAN INTERNET DENGAN

VIRTUAL PRIVATE NETWORK (VPN) BERBASIS CLIENT SERVER

RANY MADIAH SARI

10107824

Pembimbing Kerja Praktek I

Andhy Darmeidi S., S.T NIP. 100012608

Pembimbing Kerja Praktek II

Tati Harihayati M., S.T., M.T NIP. 41277006006

Mengetahui,

Ketua Jurusan Teknik Informatika

(3)

i Assalamualaikum Wr. Wb.

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah S.W.T. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek ini dengan baik. Pada kerja praktek ini penulis membuat laporan KONFIGURASI JARINGAN INTERNET DENGAN VIRTUAL PRIVATE NETWORK (VPN) BERBASIS CLIENT SERVER.

Selama pelaksanaan dan penyusunan laporan hasil kerja praktek ini,penulis banyak menemui hambatan dan kesulitan.Namun berkat dorongan, bantuan dan bimbingan baik secara moril,material dan spiritual dari berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikannya. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T,M.T., Selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

2. Ibu Tati Harihayati, S.T.,M.T sebagai Dosen Pembimbing dan Dosen Wali IF-7 angkatan 2006 Universitas Komputer Indonesia.

3. Bapak Andhy Darmeidi Sipayung, S.T selaku pembimbing kerja praktek di Pusat Lingkungan Geologi

4. Segenap Pimpinan dan pegawai Pusat Lingkungan Geologi atas segala bantuannya. 5. Segenap keluarga dan sahabat atas bantuan yang diberikan baik secara secara moril

ataupun tenaga pikirannya.

(4)

ii pribadi, dan seluruh jajaran staf Pusat Lingkungan Geologi, dan bagi seluruh pembaca laporan kerja praktek ini.

Bandung, 23 Januari 2010

(5)
(6)
(7)

v

3.5.3 Konfigurasi jaringan ... 46

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 53

4.1 Kesimpulan ... 53

4.2 Saran ... 53

(8)

1 1.1Latar Belakang Kerja Praktek

Pusat Lingkungan Geologi (PLG) adalah salah satu unit kerja di bawah Badan Geologi, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral. Seiring dengan kemajuan teknologi pihak Pusat Lingkungan Geologi berusaha meningkatkan kualitas dan fasilitas dengan melakukan, penambahan sarana dan prasarana. Dalam hal ini Pusat Lingkungan Geologi ingin mengembangkan dan memperluas informasi yang ada di perusahaan sehingga masyarakat dapat mengenal Pusat Lingkungan Geologi, juga dapat memenuhi keinginan-keinginan masyarakat yang menginginkan informasi-informasi untuk keperluan penelitian geologi, serta adanya sebuah sistem yang menjadi media komunikasi antar staf yang bekerja di Pusat Lingkungan Geologi.

Kebutuhan akan informasi yang aktual menjadi kebutuhan utama masyarakat dewasa ini apalagi bagi masyarakat yang memang sangat membutuhkan informasi dalam pekerjaannya. Sumber-sumber informasi sendiri sudah sangat bertebaran di dunia maya saat ini yang bisa memanjakan masyarakat akan informasi-informasi yang up to date.

Jaringan yang dibangun adalah jaringan LAN ( Local Area Network ) antar komputer yang kemudian dihubungkan ke internet melalui sebuah media perantara yaitu proxy.

(9)

perusahaan.

Pada saat ini sebenarnya PLG telah memiliki Jaringan Internet baik yang bersifat intranet maupun tidak. Jaringan ini awalnya bersifat pengaksesan menyeluruh ke semua Bidang, Sub Bidang bahkan hingga ke bagian Office Boy

(OB) pun yang ada di PLG dapat melakukan koneksi internet secara langsung tanpa ada batasan-batasan tertentu. Masalah yang timbul adalah pembagian dan penggunaan bandwith di setiap Sub Bid sering terjadi gangguan dikarenakan pengguna jaringan yang tidak memiliki jabatan penting seperti Office Boy (OB) memakai bandwith yang cukup besar dalam penggunaan akses internet secara bersamaan .

1.2Perumusan Masalah

Permasalahan yang terdapat pada Pusat Lingkungan Geologi, merupakan salah satu problem perusahaan yang harus diselesaikan. Secara tidak langsung permasalahan ini dapat mengurangi anggaran yang harus dikeluarkan perusahaan terhadap pihak provider dalam penggunaan bandwith. Dari latar belakang diatas maka perumusan masalah yang ada adalah :

1. Tidak adanya remote sistem dari ADMIN yang baik untuk setiap client

pada jaringan kantor Pusat Lingkungan Geologi. 2. Terbukanya akses jaringan yang tidak teratur. 3. Sering terserangnya virus pada komputer server

(10)

1.3 Maksud dan Tujuan Praktek

1.3.1 Maksud

Maksud dari pengembangan konfigurasi jaringan client-server di Pusat Lingkungan Geologi adalah untuk meningkatkan kinerja aktivitas pengguna terutama bagi mereka yang memiliki jabatan-jabatan penting di dalam instansi Pusat Lingkungan Geologi.

1.3.2 Tujuan

Dan tujuan dari kerja praktek yang dilakukan pada Pusat Lingkungan Geologi dalam bidang jaringan yaitu :

a. Meningkatkan, memperbaiki dan mengembangkan konfigurasi jaringan jaringan internet instansi Geologi.

b. Menghasilkan suatu remote gateway jaringan internet yang lebih baik berbasis client-server.

1.4Batasan Masalah

Pada Pusat Lingkungan Geologi, memiliki cakupan masalah yang luas. Namun dalam makalah ini batasan masalah yang saya terima yaitu :

1. Remote Sistem pada jaringan internet di Pusat Lingkungan Geologi.

2. Pembatasan akses jaringan internet yang hanya akan diperuntukan kepada mereka yang tidak memiliki jabatan penting dalam instansi Pusat Lingkungan Geologi (PLG).

(11)

1.5Metode Penelitian

Metodologi penelitian merupakan suatu proses yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah yang logis, dimana memerlukan data-data untuk mendukung terlaksananya suatu penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode deskriptif merupakan metode yang menggambarkan fakta-fakta dan informasi dalam situasi atau kejadian dimana sekarang secara sistematis, faktual dan akurat. Metode penelitian ini memiliki dua tahapan, yaitu tahap pengumpulan data dan tahap pengumpulan perangkat lunak.

Dalam penulisan laporan Kerja Praktek ini dibagi dalam beberapa tahap yang masing-masing memiliki kegiatan yang ditunjang dengan pemakaian metode tertentu pula.

Tahapan yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Tahap Observasi dan Wawancara

1) Observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek permasalahan yang diambil, dalam hal ini observasi dilakukan secara langsung ke Pusat Lingkungan Geologi (PLG) Bandung.

(12)

1.6Sistematika Penulisan

Agar mencapai hasil yang baik dan terarah serta tidak menyimpang dari permasalahan yang ada maka saya membuat sistematika laporan kerja praktek yang diuraikan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini mencangkup latar belakang pelaksanaan kerja praktek, maksud dan tujuan kerja praktek, sistem, perumusan dan batasan masalah, dan sistematika penulisan laporan

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN

Bab ini membahas secara singkat tentang sejarah Pusat Lingkungan Geologi, dan bagaimana struktur organisasinya.

BAB III KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTEK

Bab ini menjelaskan kegiatan selama kerja praktek, tentang bagaimana konfigurasi Virtual Private Network (VPN) dengan menggabungkan beberapa program yang berbeda tapi pada akhirnya menghasilkan suatu jaringan intranet yang bersifat pribadi.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan dan saran yang berhubungan dengan kerja praktek.

(13)

6 2.1Sejarah Instansi

2.1.1 Sejarah Pusat Lingkungan Geologi [1]

Pusat Lingkungan Geologi adalah salah satu unit kerja di bawah Badan Geologi, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral. Semula bernama Direktorat Geologi Tata Lingkungan yang merupakan salah satu unit baru sebagai pemekaran dari Direktorat Geologi yang telah berdiri sejak tahun 1850, namun sejak akhir tahun 2005 sebelumnya

Pusat Lingkungan Geologi merupakan salah satu unit kerja dibawah Badan Geologi, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral. sejak akhir tahun 2005 sebelumnya dari tahun 2000 sampai dengan akhir 2005 bernama Direktorat Tata Lingkungan Geologi (DGTL) dan Kawasan Pertambangan, yang merupakan salah satu unit baru sebagai pemekaran dari Direktorat Geologi yang telah berdiri sejak tahun 1850. Pusat Lingkungan Geologi bertempat di Jalan Diponegoro No.57 Bandung.

Visi [2]

(14)

Tujuan Strategis [3]

1. Meningkatkan arahan pengelolaan air tanah, lingkungan geologi, dan kawasan pertambangan untuk pengelolaan lingkungan, penataan ruang, pengembangan wilayah melalui koordinasi rintisan penerapan.

2. Menyediakan bahan penyusunan kebijakan dan pengaturan Nasional yang handal dalam bidang pengelolaan air tanah, lingkungan geologi, dan kawasan pertambangan melalui analisis informasi yang lebih optimal. 3. Meningkatkan penyediaan dan pelayanan informasi guna efektivitas

pelaksanaan pengelolaan air tanah, , lingkungan geologi, dan kawasan pertambangan nasional dan daerah melalui optimalisasi inventarisasi, pengelolaan dan penyebarluasan informasi.

4. Mengoptimalkan sumber manusia dan sumber daya organisasi guna efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas melalui penajaman, fungsi, dan program serta peningkatan sumber daya manusia.

Misi [4]

1. Mewujudkan informasi lingkungan geologi, geologi teknik dan air tanah yang handal dan rujukan untuk rekomendasi penyusunan kebijakan dan pengaturan, pedoman dan prosedur penelitian, implementasi pengelolaan tata ruang dan lingkungan.

2. Mencapai rekomendasi geologi lingkungan, geologi teknik dan air tanah yang dipergunakan dalam setiap penyusunan tata ruang, pengelolaan lingkungan dan air tanah , rekonstruksi dan rehabilitasi pasca bencana. 3. Mencapai pelayanan informasi bidang lingkungan geologi dan air tanah

(15)

4. Menjadikan sumber daya manusia dan organisasi sebagai rujukan terpercaya dan mitra terdepan dalam bidang penyelidikan, penelitian, dan pelayanan informasi lingkungan geologi, geologi teknik dan air tanah. 2.1.2 Logo Instansi Pusat Lingkungan Geologi [5]

Pusat Lingkungan Geologi merupakan satu unit kerja yang bernaung di bawah Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral. Logo yang digunakan adalah logo Depertemen Energi dan Sumberdaya Mineral (Gambar 2.1). Secara umum logo ini berarti terwujudnya ketahanan dan kemandirian energi serta peningkatan nilai tambah energi dan mineral yang berwawasan lingkungan untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.

Gambar 2.1 Logo Pusat Lingkungan Geologi [5]

Logo Pusat Lingkungan Geologi (Gambar 2.1) merupakan visualisasi dari visi, misi dan nilai perusahaan, Dalam logo itu terkandung makna :

Gambar Petir : menggambarkan salah satu fungsi perwujudan ketahanan dan kemandirian sumber daya energy,

(16)

Gambar Palu : menggambarkan penyediaan sumber daya mineral dan pengembangan ilmu geologi,

Gambar gelombang air : menggambarkan penyediaan dan pengelolaan sumberdaya air

2.1.3 Badan Hukum Instansi [6]

Pusat Lingkungan Geologi merupakan salah satu cabang departemen pemerintahan di bawah naungan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description [7]

Berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 177 tahun 2000 tentang susunan organisasi dan tugas departemen dan surat keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No.150 tahun 2001, struktur organisasi Pusat Lingkungan Geologi terdiri dari 4 bidang, yaitu bidang sarana teknik, bidang program dan kerjasama, bidang informasi, dan bagian tata usaha.

Pegawai Pusat Lingkungan Geologi saat ini terdiri dari berbagai jenjang dan jenis keahlian di bidang Geologi, geologi lingkungan Geologi Teknik, Hidrogeologi, Geofisika, Geodinamika, Tambang, Perencanaan Kota dan Wilayah, Teknik lingkungan pengelolaan Sumber Daya Bumi, Kimia, Biologi, Fisika,Penginderaan jauh, Akuntansi, Manajemen, Hukum, Administratif Negara, Publisistik dan Perpustakaan.

(17)

perusahaan Penerapan struktur organisasi dilingkungan Pusat Lingkungan Geologi Berbentuk Diagram ini dimana wewenang dari pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi dibawahnya untuk semua bidang pekerjaan bantuan agar segala kebijakan pimpinan dapat terwujud dengan maksimal. Struktur organisasi ini dapat digambarkan seperti terlihat di (Gambar 2.2).

Gambar 2.2 Struktur Organisasi PLG [7]

Pusat Lingkungan Geologi mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan evaluasi di bidang airtanah, geologi teknik,

geologi lingkungan dan lingkungan kawasan

pertambangan.Dalammenyelenggarakan tugas tersebut, Pusat Lingkungan Geologi mempunyai fungsi:

(18)

lingkungan geologi perkotaan dan daerah, kawasan lindung geologi dan pertambangan, serta pelayanan data dan informasi. b) Perumusan pedoman, norma, persyaratan, prosedur, kriteria

dan standar inventarisasi, pemetaan sistematik dan tematik, pendayagunaan dan konservasi airtanah, geologi teknik, lingkungan geologi perkotaan dan daerah, kawasan lindung geologi dan pertambangan.

c) Pemberian bimbingan teknis di bidang inventarisasi, pemetaan tematik, pendayagunaan dan konservasi airtanah, geologi teknik, lingkungan geologi perkotaan dan daerah, kawasan lindung geologi dan pertambangan.

d) Evaluasi pelaksanaan kegiatan di bidang inventarisasi, pemetaan skala 1:250.000 atau lebih kecil, pemetaan tematik, pendayagunaan dan konservasi airtanah, geologi teknik, lingkungan geologi perkotaan dan daerah, kawasan lindung geologi dan pertambangan.

e) Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat. 2.2 Landasan Teori

2.2.1 Konsep dasar Jaringan[8]

Jaringan komputer adalah sekelompok komputer yang saling dihubungkan sehingga antara satu komputer dengan komputer yang lain dapat berbagi data atau berbagi sumber daya (sharing Resource).

(19)

agar masing – masing komputer dapat berkomunikasi yang baik dengan komputer yang lainnya. Protokol yang menjadi standar International adalah

ITCP/IP(Transmission Control Protocol / Internet Protocol).

2.2.2 Klasifikasi Jaringan Komputer

1. Berdasarkan skala [9]

1) Local Area Network (LAN)

Jaringan ini digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer lokal, seluruh komputer-komputer yang terhubung ke jaringan terhubung pada satu pusat yang disebut gateway. LAN biasa ditemui pada jaringan-jaringan kecil dalam suatu ruangan atau lembaga tertentu. Dalam pengembangannya, LAN berkembang menjadi sebuah

Metropolitan Area Network (MAN), yang sudah melibatkan lebih dari

satu gateway, dan biasanya telah memiliki sebuah server utama. MAN biasanya diterapkan pada Sistem Informasi perkotaan.

2) Wide Area Network (WAN)

Jaringan komputer skala luas (WAN) merupakan pengembangan dari MAN dan telah melibatkan lebih dari satu server utama, masing masing server utama saling terhubung dan setiap komputer yang terhubung ke jaringan akan dapat saling mengakses server tersebut. WAN biasanya mencakup sebuah area yang sangat luas, bahkan antarnegara. Dalam perkembangannya, WAN akan berkembang menjadi sebuah jaringan global yang biasa dikenal sebagai

Interconnected-Networking (Internet). Untuk menghubungkan jaringan

(20)

(WAN), diperlukan sebuah perangkat khusus untuk mengatur gateway -nya, yaitu Router.

2. Berdasarkan Fungsi [10]

1) Jaringan peer-to-peer (P2P) atau point-to-point

Kedudukan setiap komputer yang terhubung dalam jaringan adalah sama. Tidak ada komputer yang menjadi pelayan utama

(server). Sehingga semua komputer dalam jaringan dapat saling

berkomunikasi dan berbagi penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak.

2) Jaringan client-server

Pada jaringan client-server terdapat sebuah komputer yang mengatur semua fasilitas yang tersedia dalam jaringan komputer, seperti komunikasi, penggunaan bersama perangkat keras dan perangkat lunak serta mengontrol jaringan. Komputer ini dinamakan

server. Semua komputer lain selain server disebut client.

2.2.3 Topologi Jaringan Komputer [11]

Topologi merupakan diagram yang mewakili cara komputer terhubung dalam jaringan. Terdapat bermacam-macam topologi di dalam teori jaringan komputer, namun dalam laporan ini hanya beberapa topologi yang dibahas. Karena topologi ini masih sering digunakan oleh perusahaan ataupun pengguna jaringan komputer lainnya:

1. Topologi Bus

(21)

jaringan berkomunikasi dengan cara mengirim dan mengambil data melalui bus.

2. Topologi Ring

Sesuai dengan namanya, ring atau cincin, seluruh komputer dalam jaringan terhubung pada sebuah jalur data yang menghubungkan komputer satu dengan lainnya secara sambung-menyambung sedemikian rupa sehingga menyerupai sebuah cincin. Topologi ini mirip dengan hubungan seri pada rangkaian listrik, dengan kedua ujung dihubungkan kembali, sehingga jika salah satu komputer mengalami gangguan, maka hal itu akan mempengaruhi keseluruhan jaringan. Dalam sistem jaringan ini, data dikirim secara berkeliling sepanjang jaringan (ring). Setiap komputer yang ingin mengirimkan data ke komputer lain harus melalui ring ini.

3. Topologi Star

Dalam topologi ini masing-masing komputer dalam jaringan dihubungkan ke sebuah konsentrator dengan menggunakan jalur yang berbeda-beda, sehingga jika salah satu komputer mengalami gangguan, jaringan tidak akan terpengaruh. Komunikasi di dalam jaringan diatur oleh konsentrator, berupa hub maupun switch.

4. Topologi Mesh

(22)

2.2.4 Pemanfaatan Jaringan Komputer [12]

Pembentukan sebuah jaringan komputer sangan erat dengan manfaat yang dapat diperoleh dengan adanya jaringan tersebut.

1. Bagi pakai (sharing) peralatan (resources)

Dengan adanya jaringan komputer, maka pemakain beberapa peralatan komputer seperti printer, hard disk, disket, scanner, CD-ROM

dan lainnya dapat dilakukan bersama-sama saling bergantian tanpa harus memindahkan posisi peralatan yang terpasang tersebut.

2. Bagi pakai software

Hampir dalam setiap organisasi, kemampuan dalam melakukan bagi pakai berkas atau file data diperlukan setiap hari. Beberapa tipe software

PC, khususnya program manajemen basis data atau database, didesain disamping agar bisa dipakai oleh satu pemakai, juga dimungkinkan untuk dipakai bersama-sama dengan pemakai lain dalam waktu yang bersamaan. Atau dengan kata lain, untuk mengakses dan meng-update file-file tadi. Paket yang lain, seperti program pengolah data (word processor) dan

spreadsheet, kebanyakan didesaian hanya untuk satu pemakai yang dapat

meng-update file. 3. Komunikasi

(23)

4. Pemrosesan terpusat (terdistribusi)

Didalam suatu jaringan komputer, data dapat diolah secara terpusat atau secara terdistribusi. Pemrosesan secara terpusat dilakukan apabila sebuah data yang dibuat oleh tiap pemakai jaringan dikehendaki untuk disatukan dalam komputer pusat. Sebaliknya, pemrosesan terdistribusi dilakukan apabila suatu pekerjaan pengolahan data dari komputer pusat dapat dikerjakan oleh tiap pemakai berdasarkan spesialisasi bidang kerjanya.

5. Keamanan data

Keamanan data dapat diatur oleh supervisor (administrator) dengan pemberian hak akses, pembatasan waktu akses dan pemberian password

untuk melindungi pemakaian komputer pusat. 6. Akses internet bersama-sama

Jika ada salah satu komputer berhubungan ke internet dan komputer tersebut memberikan izin untuk akses ke internet, maka para pengguna jaringan dapat melakukan aktivitas di internet hanya dengan menggunakan satu buah akun di ISP, satu buah modem. Hal ini sangat menghemat dana yang cukup besar.

2.2.5. Router [13]

Router adalah sebuah peralatan komputer yang didedikasikan untuk

meneruskan sebuah paket data antara jaringan komputer. Fungsi utama router

(24)

sebuah perangkat router. Perangkat router ini menentukan titik jaringan berikutnya di mana sebuah paket data dikirim ke jalur-jalur jaringan yang dituju.

2.2.5.1 Sistem Operasi Router [13]

Router berdiri diatas sebuah sistem operasi yang berperan untuk melakukan

manajemen memori dan input/output. Penggunaan versi sistem operasi router

yang tepat harus dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan dari jaringan organisasi dan tingkat kematangan versi sistem operasi tersebut. Sebuah perangkat

router terhubung sedikitnya ke dua jaringan, dalam konfigurasi dua buah LAN

(Local Area Network) dengan WAN (Wide Area Network, seperti akses pita lebar

broadband) atau sebuah LAN dengan jaringan penyedia akses internet (Internet

Service Provider, ISP). Sebuah router terletak pada sebuah gateway, tempat di

mana dua atau lebih jaringan terkoneksi satu sama lainnya. 2.2.6 Proxy [14]

Proxy dapat dipahami sebagai pihak ketiga yang berdiri ditengah-tengah

antara kedua pihak yang saling berhubungan dan berfungsi sebagai perantara, sedemikian sehingga pihak pertama dan pihak kedua tidak secara langsung berhubungan, akan tetapi masing-masing berhubungan dengan perantara, yaitu

proxy.

Proxy dalam pengertiannya sebagai perantara, bekerja dalam berbagai

jenis protokol komunikasi jaringan dan dapat berada pada level-level yang berbeda pada hirarki layer protokol komunikasi jaringan. Suatu perantara dapat saja bekerja pada layer Data-Link, layer Network dan Transport, maupun layer

(25)

bekerja sebagai proxy pada layer. Diagram (Gambar 2.3) berikut

Gambar 2.3 Fungsi Proxy Server [14] 2.2.7 Firewall [14]

Secara definisi firewall adalah sebuah sistem atau sekelompok sistem yang menerapkan sebuah access control policy terhadap lalu lintas jaringan yang melewati titik-titik akses jaringan. Sehingga dapat disimpulkan firewall

bertanggung jawab untuk menolak atau memberi akses kepada lalu lintas data di level jaringan antara internet dan sistem organisasi.

Proxy server juga biasanya menjadi satu dengan firewall server, meskipun

keduanya bekerja pada layer yang berbeda. Firewall atau packet filtering yang digunakan untuk melindungi jaringan lokal dari serangan atau gangguan yang berasal dari jaringan internet bekerja pada layer network, sedangkan proxy server

(26)

untuk sehingga bisa melakukan filtering atas paket yang lewat dari dan ke jaringan-jaringan yang dihubungkan.

2.2.8 Virtual Private Network (VPN) [15]

Virtual private network atau disingkat VPN adalah variasi lain dari skema

jaringan yang dibangun sebagai jaringan khusus dengan menggunakan jaringan internet umum. Karena menggunakan jaringan internet, sebuah perusahaan yang membuat WAN (Wide Area Network) berbasis VPN ini mampu menjangkau area yang sangat luas dan lintas geografi. VPN menyediakan koneksi poin-to-poin baik kepada kantor cabang maupun kepada seorang karyawan yang sedang bertugas ditempat lain.

Menghubungkan antar kantor pusat/cabang dengan menggunakan VPN jauh lebih ekonomis dengan keamanan yang dapat diandalkan daripada menyewa jaringan khusus (leased lines) atau dengan panggilan jarak jauh melalui modem.

VPN dapat menjadi jaringan khusus yang besar dan tidak terbatas. Sebuah WAN khusus yang jauh lebih efisien, aman dan berbiaya ekonomis dari WAN atau LAN tradisional. Sehingga telah banyak perusahaan-perusahaan yang menggunakan VPN sebagai infrastruktur jaringanya yang menghubungkan antara kantor pusat dengan kantor cabang dan dengan agen serta client nya.

Tidak ada standar tertentu untuk VPN, namun secara umum dapat disebut bahwa VPN menggunakan jaringan internet umum untuk satu atau beberapa keperluan dengan membentuk lorong khusus (jaringan khusus / tunnelling) secara virtual.

(27)

digunakan untuk otentikasi antar user dan untuk penyandian jaringannya. Umumnya VPN dipasangi firewall di dekat servernya yang berfungsi untuk menyaring sehingga hanya client yang telah terdaftar saja yang dilayani.

VPN terbagi dalam 2 bagian yaitu bagian “dalam” yang diproteksi dengan

sistem sandi tertentu dan bagian “luar” yang merupakan infrastruktur internet yang tidak diproteksi. Memproteksi data dengan penyandian selama perjalanan antar user dalam sebuah VPN telah sangat populer dan selalu digunakan.

2.2.9 Winbox [16]

Winbox adalah suatu aplikasi GUI untuk meremote dan mengkonfigurasi

jaringan server yang menggunakan Microtik Router OS. 2.2.10 Web Server [17]

Webserver atau server adalah komputer yang dikhususkan untuk menaruh

(28)

2.2.11 Linux [18]

Linux merupakan salah satu sistem operasi yang digunakan dalam perangkat komputer. Linux adalah sebuah program open source yang gratis dibawah lisensi GNU (Genuine Not Unix). Salah satu produk Linux

adalah Ubuntu dan BlankOn. Linux tidak sepopuler window karena tidak semua orang mampu mengoperasikannya, hanya pengguna yang berlatar belakang pendidikan S1 Teknik Informatika/Teknik Komputer serta para praktisi jaringan yang mampu mengoperasikannya.

2.2.12 Virus Komputer [19]

Virus merupakan salah satu sistem aplikasi yang dirancang untuk

merusak sistem yang ada dikomputer oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, virus bahkan dapat merusak dan menghapus data-data penting yang ada di dalamnya. Virus yang paling ditakuti saat ini adalah

Brontox, Trojan, Love, Bulu Bebek dan masih banyak lagi. Salah satu hal

yang mampu mengantisipasinya adalah dengan menggunakan antivirus

untuk menangkal serangan virus seperti kaspersky, Avira, Norton, Smadav

dan masih banyak lagi antivirus yang dikenal ampuh untuk melawan

(29)

22

Bab ini membahas tentang hasil kerja praktek yang dilakukan di Pusat Lingkungan Geologi. Pembahasan yang akan dijelaskan pada bab ini meliputi analisis pengguna, analisis kebutuhan perangkat, analisis jaringan, perancangan jaringan, dan implementasi jaringan.

3.1 Analisis

Kerja praktek pada Pusat Lingkungan Geologi memiliki tujuan untuk menganalisis masalah yang ada pada perusahaan tersebut. Dan tujuan dari analisis yang didapat dari tempat kerja praktek khususnya pada bidang geologi teknik yaitu untuk mengatur bandwith yang ada pada perusahaan tersebut. Bandwith

perusahaan ini diatur berdasarkan besarnya bandwith yang diberikan oleh

provider.

3.1.1. Analisis Permasalahan

Winbox merupakan salah satu aplikasi yang terus dikembangkan oleh para

user di seluruh dunia karena aplikasi ini berbasis Opensource. Hal ini juga diterapkan oleh perusahaan dengan menggunakan aplikasi opensource karena selain berbasis opensource, banyak kelebihan yang dapat diambil manfaatnya seperti free license dan lainnya. Oleh karena itu pilihan akan Winbox merupakan salah satu kontribusi yang tepat pada proses konfigurasi jaringan di Pusat Lingkungan Geologi.

3.1.2. Analisis Pengguna

(30)

setiap sistem aplikasi yang ada, berdasarkan hasil analisis pada perusahaan, Pengguna yang ada di Pusat Lingkungan Geologi memiliki latar belakang pendidikan S1 Teknik Informatika dan S1 Teknik Komputer

Melihat aplikasi yang ada dan analisis yang telah dilakukan, maka pengguna yang dibutuhkan dalam mengoperasikan aplikasi harus memiliki latar belakang pendidikan S1 Teknik Informatika/ Teknik Komputer, serta mengerti akan jaringan, dan dapat mengoperasikan Sistem Operasi Linux.

Hasil evaluasi pada Pusat Lingkungan Geologi dengan melihat kebutuhan yang diperlukan dan kenyataan yang ada maka aplikasi ini, dapat dijalankan oleh Manajemen Geologi Teknik di Pusat Lingkungan Geologi di pegang sepenuhnya oleh Kepala Subbid Geologi Teknik. Aplikasi ini dapat digunakan oleh beberapa pengguna diantaranya administrator dan user. Untuk administrator di pegang oleh Kepala Bagian Geologi Teknik, dan user di pegang oleh Staf Teknisi.

3.2. Analisis Kebutuhan Perangkat 3.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras

Perangkat keras (Hardware) merupakan faktor penentu dalam menjalankan operasi sistem. Pusat Lingkungan Geologi memiliki perangkat keras yang sudah cukup maju seiring dengan perkembangan teknologi, adapun spesifikasi perangkat keras yang ada di Pusat Lingkungan Geologi, dapat dilihat pada tabel 3.1.

NO Mesin Spesifikasi

1 Client 1. Processor 1 Ghz

2. Memori 256 MB

(31)

4. Kartu jaringan 100/1000 mbps 5. Monitor dengan resolusi 800 x 600 6. NIC 1 port

2 Server 1. Processor dengan kecepatan 3 Ghz

2. Memori 1 GB

3. Hard disk 120 GB

4. Kartu jaringan 100/1000 mbps 5. Monitor resolusi 800 x 600 6. Nic 3 port

Tabel 3.1 Tabel Spesifikasi Perangkat Keras PLG

Melihat aplikasi yang ada dan analisis yang telah dilakukan, maka perangkat keras yang dibutuhkan dalam mengoperasikan aplikasi harus memiliki spesifikasi seperti pada tabel 3.2

NO Mesin Spesifikasi

1 Client 1. Processor minimal 500 Mhz

2. Memori minimal 64 MB

3. Hard Disk minimal 100 MB

4. Kartu jaringan 100/1000 mbps

5. Monitor dengan resolusi 800 x 600

6. NIC 1 port

(32)

3. Hard disk 500 MB

4. Kartu jaringan 100/1000 mbps 5. Monitor resolusi 800 x 600 6. NIC 1 port

Tabel 3.2 Tabel Spesifikasi Perangkat Keras Yang Dibutuhkan

Hasil evaluasi pada Pusat Lingkungan Geologi dengan melihat kebutuhan yang diperlukan dan kenyataan yang ada maka aplikasi ini,sudah dapat dijalankan pada perangkat keras yang telah tersedia, sehingga tidak perlu ada proses upgrade perangkat keras.

3.2.2 Kebutuhan Perangkat Lunak

Perangkat lunak (software) merupakan faktor penentu pendukung aplikasi yang ada, berdasarkan hasil analisis pada perusahaan, perangkat lunak yang beroperasi di komputer pada Pusat Lingkungan Geologi adalah Windows Server

sebagai Sistem Operasinya, serta aplikasi Winbox sebagai mikrotik router OS nya. Dengan mempertimbangkan permasalahan yang ada, aplikasi yang ada serta analisis yang telah dilakukan, maka perangkat lunak yang dibutuhkan adalah

Ubuntu/Linux sebagai sistem operasi server, windows untuk sistem operasi remote

client serta aplikasi Winbox sebagai mikrotik router OS nya

Evaluasi yang akan dilakukan pada Pusat Lingkungan Geologi dengan melihat kebutuhan yang diperlukan dan kenyataan yang ada maka perangkat lunak yang diperlukan dalam instalasi aplikasi ini yaitu Sistem Operasi Linux

(33)

mengingat kebutuhan akan server yang bersih dari virus sangat dianjurkan dalam kelancaran jaringan internet dan keamanan data yang ada di dalam komputer

server, sedangkan Ubuntu tidak mudah terkena virus karena pada dasarnya

sebagian besar virus yang berkembang sasaran utama mereka adalah komputer yang menggunakan operasi sistem berbasis Windows, untuk itu Pusat Lingkungan Geologi bersedia mengganti Sistem Operasi mereka dari menggunakan Window

Server menjadi Linux

3.3 Analisis Jaringan

Pusat Lingkungan Geologi memiliki jaringan yang masih sederhana dengan masih menggunakan LAN, adapun spesifikasi jaringan yang ada di Pusat Lingkungan Geologi yaitu:

A. Data Jaringan LAN

Topologi : Star

Media Transmisi : Wireless, Cable

Jumlah Network : 6

Jumlah Client : ± 337 PC, ± 20 NetworkPrinter

Sistem Operasi LAN : Free BSD, Linux, WindowsServer 2003

Perangkat Lunak LAN : Squid, HTB, Router OS, LAMP, ActiveDirectory

Perangkat Keras : Dekstop, Laptop, Hub Dlink, WirelessRouter,

(34)

IP Address : 202.154.xxx.xxx Sub :255.255.255.2xx

Jumlah Server : 9

ICS (Internet Connection Sharing) : VPN

Teknik Koneksi : WiFi Broadband

Besar Bandwidth : 1.5 Mbps Perangkat Lunak : LAMP, DNS

Perangkat Keras : 4 Tower Wireless, Dlink 8 dan 24 Port, 2

Allied Telesyn, Gigabit Level 1, Mikrotik

Router, Internet Gateway, 9 Server

Keamanan Internet : Squid

Alamat Website : http://www.dgtl.esdm.go.id

Melihat aplikasi yang ada dan analisis yang telah dilakukan, maka spesifikasi jaringan yang dibutuhkan untuk koneksi internet di jaringan pada Pusat Lingkungan Geologi yaitu :

A. Data Jaringan WAN

Topologi : Star

Media Transmisi : Wireless, Cable

Jumlah Network : 6

Jumlah Client : ± 337 PC, ± 20 Network Printer

Sistem Operasi LAN : Free BSD, Linux, Windows Server 2003

Perangkat Lunak LAN : Squid, HTB, Router OS, LAMP, Active Directory

Perangkat Keras : Dekstop, Laptop, Hub Dlink, Wireless Router, BUS, Swicth, Cable.

Network Address : Public Class C, Private Class A Subnet Class C

Model Hubungan LAN : Client – Server

Ukuran Ruang Server : 4m x 6m Pengelolaan Lan : Pihak Ke 3

Keamanan LAN : Linux Firewall, Squid

(35)

B. Data Jaringan Internet

ISP (Internet Service Provider : radNet

IP Address : 202.154.xxx.xxx Sub :255.255.255.2xx

Jumlah Server : 9

ICS (Internet Connection Sharing) : VPN

Teknik Koneksi : WiFi Broadband

Besar Bandwidth : 1.5 Mbps Perangkat Lunak : LAMP, DNS

Perangkat Keras : 4 Tower Wireless, Dlink 8 dan 24 Port, 2

Allied Telesyn, Gigabit Level 1, Mikrotik

Router, Internet Gateway, 9 Server

Keamanan Internet : Squid, Linux Firewall

Alamat Website : http://www.dgtl.esdm.go.id

Melihat kenyataan yang ada serta hal yang dibutuhkan, maka dilakukan evaluasi terhadap jaringan pada Pusat Lingkungan Geologi seperti mengubah skala jaringan yang awalnya LAN menjadi WAN serta menambahkan Linux

Firewall pada sistem keamanan internetnya.

3.4. Perancangan Struktur Aplikasi 3.4.1. Aplikasi Server

Aplikasi server merupakan aplikasi utama yaitu aplikasi Winbox yang merupakan aplikasi pendukung management bandwith dan security. Perangkat lunak router Mikrotik ini memiliki seluruh fasilitas routing yang dibutuhkan, mampu mengendalikan jaringan kerja yang kompleks. Penggunaan dan pemasangannya sederhana, cukup dengan pelatihan sebentar saja.

Fitur PC router Mikrotik ini mencakup load balancing untuk membagi beban akses jaringan, fasilitas tunneling untuk membuat akses aman VPN (Virtual

(36)

port, serta memiliki kemampuan untuk dikombinasikan dengan jaringan nirkabel. Miktrotik juga menyediakan fasilitas firewall untuk melindungi akses dari berbagai ancaman yang tersebar di internet.

3.4. Perancangan Jaringan

Perancangan solusi dari permasalahan yang telah dianalisa, yang merupakan tahap perancangan antarmuka jaringan. Contoh Jaringan LAN pada salah satu gedung di Pusat Lingkungan Geologi dapat diilustrasikan pada Gambar 3.1

Gigabit Level 1

Gambar 3.1 Contoh jaringan salah satu gedung

(37)

Gambar 3.2 Perancangan Interface Jaringan Alat

Gambar 3.3 Perancangan Interface Jaringan Gedung 3.5. Implementasi

(38)

3.5.1. Instalasi Linux[15]

Panduan Installasi Linux Ubuntu 8.10 Intrepid Ibex pada CD Alternate:

1. masukkan CD Installasi Ubuntu 8.10 Intrepid Ibex ke dalam drive CD-ROM dan pastikan sudah mengeset BIOS dengan mode first booting melalui CD-ROM maka akan muncul layar seperti pada gambar 3.4 berikut :

Gambar 3.4 Layar First Booting

(39)

Gambar 3.5 Layar Boot Menu Ubuntu 8.10 Intrepid Ibex

3. Pilih “Install Ubuntu” untuk melakukan installasi Linux Ubuntu. Selanjutnya akan di minta menentukan pilihan bahasa selama melakukan installasi. Dapat dilihat pada gambar 3.6

gambar 3.6 Layar Pilihan Bahasa

(40)

gambar 3.7 Layar Memilih Negara

5. Kemudian muncul tipe pilihan keyboard yang akan digunakan, jika di pilih “Yes” maka akan di minta untuk menekan beberapa tombol karakter

keyboard yang dimiliki. Jika memilih “No” maka bisa memilih type keyboard dari daftar yang di berikan. Dan agar lebih cepatnya sebaiknya pilih “No” kemudian tekan ENTER. Dapat dilihat pada gambar 3.8

gambar 3.8 Layar Pilihan Keyboard

6. Selanjutnya installer Ubuntu akan melakukan loading tool-tool dan paket yang di perlukan untuk melakukan pendeksian hardware, seperti proses pada gambar 3.8 di bawah ini.

(41)

7. Kemudian installer ubuntu pertama kali akan medeteksi kartu jaringan (Network Ethernet Card) yang sudah terpasang di PC anda. Klik Continue untuk melanjutkan. Seperti pada gambar 3.10

Gambar 3.10 Layar Mendeteksi Kartu Jaringan

8. Maka akan muncul halaman hostname untuk menentukan nama komputer yang di inginkan, dalam hal ini adalah “server1”. Kemudian klik Continue atau ENTER untuk melanjutkan. Seperti pada gambar 3.11

Gambar 3.11 Layar Halaman Hostname

9. Berikutnya adalah menentukan Time Zone, jika di awal pemilihan negara di pilih Indonesia, maka akan muncul empat pilihan Time Zone sebagai

berikut :

(42)

Gambar 3.12 Layar Pengaturan Waktu

10. Tekan ENTER untuk memilihnya, kemudian tahap berikutnya adalah pembagian harddisk (Partition Disks). Ada beberapa metode dalam melakukan partisi Harddisk. Seperti pada gambar 3.13

gambar 3.13 Layar Pembagian Hardisk

(43)

Gambar 3.14 Layar Halaman Konfirmasi

12. Tunggu beberapa saat, installer ubuntu akan melakukan installasi paket-paket dari sistem ubuntu. Seperti pada gambar 3.15

Gambar 3.15 Layar Loading Installasi Paket Ubuntu

13. Dan selanjutnya akan di minta untuk memberikan nama lengkap user yang di inginkan, dalam hal ini nama usernya adalah “Administrator”. seperti pada gambar 3.16

Gambar 3.16 Setting Nama Lengkap User

14. Selanjutnya akan di minta untuk mengetikkan akun user yang di inginkan yang nantinya akan di gunakan untuk login ke sistem Linux ubuntu. Dalam hal ini user

account “administrator”. Seperti pada gambar 3.17

(44)

Gambar 3.17 Layar Set Up Administrator

15. Kemudian masukkan password untuk user account administrator tadi, bisa

menggunakan kombinasi huruf dan angka atau apapun dan sebaiknya yang

mudah mengingatnya. Seperti pada gambar 3.18

gambar 3.18 Layar Input User dan Password

16. Masukkan sekali lagi password yang sama untuk user account administrator tadi.

Seperti pada gambar 3.19

gambar 3.19 Layar Input User dan Password kembali

17. Kemudian akan di tanya apakah akan membuat sebuah folder khusus yang di

enkripsi di dalam direktori home anda yang yang hanya bisa akses oleh anda saja.

Jika di pilih “Yes” akan di minta memasukkan passphrase untuk melindungi

direktori tersebut dari orang lain yang tidak berkepentingan. Sebaiknya pilih

(45)

Gambar 3.20 Layar Direktori Home

18. Selanjutnya akan di minta untuk memasukkan alamat proxy yang digunakan jika

sekiranya menggunakan proxy, dan bila tidak ada sebaiknya di kosongin saja dan

langsung pilih Continue atau tekan tombol ENTER dari keyboard. Seperti pada

gambar 3.21

Gambar 3.21 Layar Konfigurasi Proxy

19. Jika terhubung ke internet installer akan melanjutkan dengan installasi

(46)

Gambar 3.22 Layar Konfigurasi Apt

20. Jika tidak terhubung ke internet installer akan melanjutkan dengan installasi

paket-paket tambahan melalui CD installer. Seperti pada gambar 3.23

Gambar 3.23 Layar Konfigurasi Installasi

21. Kemudian installer ubuntu akan melakukan beberapa pendeksian dan konfigurasi

secara otomatis. Jika pada komputer anda terdapat sistem operasi lain maka

installer akan meminta konfirmasi sebelum melakukan installasi boot loader di

MBR (Master Boot Record). Sebaiknya anda menginstall grub di MBR. Pilih

“Yes” kemudian tekan ENTER untuk installasi Master Boot Record. Seperti pada gambar 3.24

(47)

Seperti pada gambar 3.25

Gambar 3.25 Layar Install Grup

23. Jika tidak ada masalah, maka selesailah proses installasi Ubuntu 8.10 Interpid

Ibex menggunakan CD Alternate ini. Seperti pada gambar 3.26

Gambar 3.26 Layar Finish Installasi

24. Pilih Continue atau tekan tombol ENTER dari keyboard untuk melakukan reboot

dan pastikan sudah mengeluarkan CD Installer Ubuntu 8.10 Interpid Ibex dari

drive CD-Rom anda. Setelah komputer anda restart maka akan muncul proses

loading ubuntu sebagai berikut dan tunggu beberapa saat hingga proses selesai.

Seperti pada gambar 3.27

(48)

8.10 Interpid Ibex seperti gambar di bawah ini. Kemudian masukkan username

yang sudah di buat pada waktu installasi tadi yaitu administrator kemudian tekan

tombol ENTER dari keyboard. Seperti pada gambar 3.28

Gambar 3.28 Layar Utama Username

26. Selanjutnya akan di minta memasukkan password milik administrator kemudian

tekan tombol ENTER dari keyboard. Seperti pada gambar 3.29

(49)

3.5.2. Instalasi Winbox [16]

Cara instalasi Winbox sangat mudah tinggal setting agar komputer bisa boot dari CDROM.

1. Masukkan CD Mikrotik. Ketika komputer di booting CD akan mulai bekerja booting awal sistem Mikrotik, bisa dilihat di gambar di bawah :

Gambar 3.30 Loading Booting Awal

2. Apabila proses booting awal berjalan dengan baik kemudian akan ditampilkan menu instalasi Mikrotik sebagai berikut :

Gambar 3.31 Booting Awal Installasi

(50)

Gambar 3.32 Memilih Service Yang Akan Digunakan

4. Apabila kita menginstall baru tekan tombol „n‟ atau apabila kita hanya menambahkan service baru tekan tombol „y‟ agar konfigurasi yang sudah

di buat tidak hilang.

5. Langkah berikutnya akan disiapkan ruang harddisk yang akan di pakai oleh Mikrotik dengan memformatnya dan mengkopikan file-file yang di perlukan. Seperti gambar berikut :

(51)

6. Setelah proses pengkopian file selesai kemudian proses instalasi membutuhkan reboot ulang. Apabila semua proses instalasi tidak mengalami error setelah reboot ulang di layar akan muncul tampilan user login dan password, seperti gambar di bawah :

Gambar 3.34 Tampilan User Login dan Password

7. Secara default user yang dipakai adalah user admin dengan password yang masih kosong. Setelah login tampilan awal akan seperti berikut :

Gambar 3.35 Login Tampilan Awal

(52)

Gambar 3.36 Tampilan Awal Pertama Winbox

9. Kita tinggal pilih MAC address yang sudah terdeteksi dan klik tombol Connect. Maka akan muncul tampilan seperti di bawah :

(53)

3.5.3 Konfigurasi Jaringan [17]

Dengan VPN maka kita dapat membuat jaringan (saluran) di dalam jaringan atau biasa disebut tunnel dan saluran (tunnel) yang kita buat dapat secara aman terenksripsi melewati jaringan tersebut. Sebelumnya kita akan melakukan pengaturan VPN, untuk tahapan-tahapannya akan dijelaskan sebagai berikut:

1 Aktifkan PPTP Server, seperti gambar dibawah ini:

Gambar 3.37 Aktifasi PPTP Server 2 Untuk perintah di atas terminal consolenya sebagai berikut :

/ interface pptp-server server set enabled=yes max-mtu=1460 max-mru=1460 \ authentication=chap,mschap1,mschap2 default-profile=default

Gambar 3.38 Perintah Terminal Console 3 Membuat User PPTP. Seperti gambar di bawah ini:

(54)

4 Untuk kode angka 7 dan 8 kita buat secara manual, dapat juga diganti dengan membuat pool dan mengganti profile user vpnnya ke profile yang secara otomatis memberikan alamat IPnya.

Untuk perintah di atas terminal consolenya sebagai berikut : /interface pptp-server

add name=pptp-server user=pptp-user disabled=no

Gambar 3.40 Perintah Terminal Console

5 Demikianlah cara membuat VPN PPTP server MikroTik dengan menggunakan Winbox Console.

Selanjutnya kita akan melakukan pengaturan sehingga bisa koneksi ke internet, untuk langkah-langkahnya akan dijelaskan sebagai berikut:

1. klik dua kali aplikasi Winbox maka akan muncul tampilan sebagai berikut :

(55)

2. Setelah itu klik tanda … maka akan muncul MAC Address Mikrotik yang sedang aktif dalam hal ini klik dua kali Mac Address 00:0B:CD:64:D9:22 dan isikan user admin dan password secara default adalah kosong kemudian klik Connect. Seperti gambar dibawah ini:

Gambar 3.42 Layar Setting Mac Address

3. Klik tanda plus |+| kemudian pada Address kemudian isikan nomor IP yang diinginkan misal 192.168.1.110/24 (slash 24 artinya nanti secara otomatis akan mengisi Network dan Broadcast). Kemudian pada

Interface pilih ether1 dimana ether1 yang akan terhubung dengan

(56)

Gambar 3.43 Interface pengaturan alamat address

(57)

Gambar 3.44 Pengaturan Gateway

5. Maka akan muncul tampilan konsole sebagai berikut dan kemudian lakukan ping ke Gateway Internet anda, ketikkan ping 192.168.1.1 Jika berhasil maka akan tampilan seperti gambar di bawah ini dan itu artinya jaringan dari Mikrotik ke Gateway telah terhubung dengan normal.

Gambar 3.45 Interface Terminal Gateway

(58)

Gambar 3.46 Interface List

7. Kemudian klik Setting pada Primary DNS isikan DNS1 misal 202.134.1.10 dan pada “Secondary DNS” isikan DNS2 misal

202.134.0.155 dan jika setelah klik OK. Seperti pada gambar di bawah ini:

(59)

8. Lakukan testing ping keluar yaitu ke internet misal ke google.com dengan mengetikkan perintah ping google.com jika hasil seperti di bawah ini maka koneksi internet anda sudah konek.

(60)

53 4.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari laporan kerja praktek pada Pusat Lingkungan Geologi ini adalah remote sistem dari ADMIN yang sudah semakin baik untuk setiap client pada jaringan kantor Pusat Lingkungan Geologi karena sudah ditata dengan perubahan struktur pada client servernya. Akses jaringan yang sudah teratur dengan dibaginya privilege yang jelas dan sesuai pada komposisinya bagi setiap pengguna koneksi internet. Kemungkinan untuk terserang virus lebih kecil karena sistem operasi pada server diganti menggunakan Linux serta ditambahkan Linux firewall pada sistem keamanan internetnya. Gateway pengatur pengaksesan yang dapat membedakan dalam penggunaan akses internet sudah dirancang ulang dengan baik sehingga menjadi lebih teratur.

4.2 Saran

1. Sering melakukan pemeriksaan jaringan secara intensif. Minimal 1 bulan 2 kali. 2. Jika terjadi gangguan, jangan langsung melakukan tindakan pergantian perangkat,

tetapi telusuri dahulu akar permasalahannya.

(61)

54 1. Sejarah PLG, http://www.dgtl.esdm.go.id/id/modules/sejarahgeologi/index.php?id=10,

2002, dilakukan pada hari Kamis tanggal 10 September 2009 jam 14.00 WIB

2. Visi PLG, http://www.dgtl.esdm.go.id/id/modules/visigeologi/article.php?id=18, 2002, dilakukan pada hari Kamis tanggal 10 September 2009 jam 14.10 WIB

3. Tujuan PLG, http://www.dgtl.esdm.go.id/id/modules/tujuangeologi/article.php?id=25, 2002, dilakukan pada hari Kamis tanggal 10 September 2009 jam 14.20 WIB

4. Misi PLG, http://www.dgtl.esdm.go.id/id/modules/misigeologi/article.php?id=32, 2002, dilakukan pada hari Kamis tanggal 10 September 2009 jam 14.30 WIB

5. Logo dan arti PLG, http://www.dgtl.esdm.go.id/id/modules/logogeologi/rules.php?id=15, 2002 dilakukan pada hari kamis tanggal 10 September 2009 jam 14.25 WIB.

6. Badan Hukum PLG,

http://www.dgtl.esdm.go.id/id/modules/regulasigeologi/rules.php?id=20, 2002 dilakukan pada hari kamis tanggal 10 September 2009 jam 14.40 WIB

7. Struktur Organisasi PLG,

http://www.dgtl.esdm.go.id/id/modules/strktrorggeologi/struktur.php?id=20, 2002 dilakukan pada hari kamis tanggal 10 September 2009 jam 14.40 WIB

8. Konsep Dasar Jaringan, http://id.wikipedia.org/wiki/KonsepJaringanKomputer, 2009, dilakukan pada hari Selasa tanggal 29 Desember 2009 jam 17.00 WIB

9. Klasifikasi Jaringan Komputer,

(62)

54 11. Topologi Jaringan Komputer, http://id.wikipedia.org/wiki/TopologiJaringanKomputer,

2009, dilakukan pada hari Sabtu tanggal 9 Januari 2009 jam 09.00 WIB

12. Pemanfaatan Jaringan Komputer, http://id.wikipedia.org/wiki/ManfaatJaringanKomputer, 2009, dilakukan pada hari Sabtu tanggal 9 Januari 2009 jam 09.30 WIB

13. Router dan SO router, http://id.wikipedia.org/wiki/Router, 2009, dilakukan pada hari Sabtu tanggal 16 Januari 2009 jam 09.50 WIB

14. Proxy dan Firewall, http://id.wikipedia.org/wiki/ProxydanFirewall, 2009, dilakukan pada hari Sabtu tanggal 16 Januari 2009 jam 10.15 WIB

15. VPN, http://id.wikipedia.org/wiki/VPN, 2009, dilakukan pada hari Sabtu tanggal 16 Januari 2009 jam 10.50 WIB

16. Winbox, http://id.wikipedia.org/wiki/Winbox, 2009, dilakukan pada hari Sabtu tanggal 16 Januari 2009 jam 11.50 WIB

17. Web Server, http://id.wikipedia.org/wiki/WebServer, 2009, dilakukan pada hari Sabtu tanggal 16 Januari 2009 jam 12.00 WIB

18. Linux, http://id.wikipedia.org/wiki/Linux, 2009, dilakukan pada hari Sabtu tanggal 16 Januari 2009 jam 12.30 WIB

Gambar

Tabel 3.1 Tabel Spesifikasi Perangkat Keras PLG
Tabel 3.2 Tabel Spesifikasi Perangkat Keras Yang Dibutuhkan
Gambar 3.1 Contoh jaringan salah satu gedung
Gambar 3.3 Perancangan Interface Jaringan Gedung
+7

Referensi

Dokumen terkait

Alasan pemilihan model Altman z-score modifikasi ini karena bank syariah berbeda dengan perusahaan manufaktur jadi bank syariah tidak cocok menggunakan model

Hal ini didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Purnamasari (2016) menyatakan bahwa pada saat Arsenal tanding dengan Timnas Indonesia pada tanggal 14 Juli 2013 di

Tabel hasil observasi aktivitas siswa siklus I (terlampir). Pada siklus I, secara garis besar kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan media grafis sudah

Tahap paling awal dari interaksi, disebut tahap orientasi, yang terjadi pada tingkat publik; seseorang hanya sedikit mengenai dirinya yang terbuka.. biasanya hanya hal-hal klise

10 Muslim moderat juga percaya bahwa sementara bisa sangat tidak jujur untuk berlagak bahwa hukum Islam menawarkan daftar hak-hak asasi manusia yang siap pakai,

Penelitian ini akan mengunakan dan menguji faktor persepsi kemudahan penggunaan terhadap persepsi manfaat melalui variabel sikap dan intensi perilaku sehingga dapat

Terdapat 85 jenis tumbuhan berkhasiat sebagai obat yang terdata dalam penelitian ini yang tersebar di berbagai strata pertumbuhan vegetasi yang terdiri dari

Bahan organik konsentrasi tinggi yang terdapat dalam limbah cair produksi minyak sawit dapat dimanfaatkan dengan teknologi pengolahan anaerobik untuk menghasilkan