• Tidak ada hasil yang ditemukan

POLA KEMITRAAN ANTARA PETANI TEBU DENGAN PABRIK GULA ASEMBAGUS (Di Desa Trigonco Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "POLA KEMITRAAN ANTARA PETANI TEBU DENGAN PABRIK GULA ASEMBAGUS (Di Desa Trigonco Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

POLA KEMITRAAN ANTARA PETANI TEBU DENGAN PABRIK GULA

ASEMBAGUS ( Di Desa Trigonco Kecamatan Asembagus Kabupaten

Situbondo)

Oleh: ASTRI NOVITA W (01720078)

AGRIBISNIS

Dibuat: 2006-01-26 , dengan 3 file(s).

Keywords: KEMITRAAN,PETANI TEBU,PABRIK GULA

Tanaman tebu merupakan komoditi utama dalam menghasilkan gula pasir karena di dalam batangnya terkandung 20% cairan gula. Tebu rakyat dengan hasilnya gula pasir merupakan tanaman perdagangan. Sebagai tanaman perdagangan, maka perlu pemindahan dari produsen ke konsumen. Dalam usaha memasarkan tebunya, petani tebu dapat memilih salah satu cara yaitu dengan mengadakan kerjasama dengan pabrik gula dengan ketentuan kontrak yang telah disepakati antara pabrik gula dan petani tebu guna untuk meningkatkan pendapatan.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut yaitu: 1) bagaimana pola kemitraan antara petani tebu dengan PG Asembagus, 2) berapa keuntungan yang diperoleh petani tebu peserta kemitraan . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui pola kemitraan antara petani tebu dengan PG Asembagus dan juga untuk mengetahui keuntungan yang diperoleh petani tebu peserta kemitraan.

Metode penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive (sengaja) yaitu di PG

Asembagus Desa Trigonco Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo dengan pertimbangan PG tersebut merupakan PG yang beroperasi di daerah sentra tebu dan juga PG yang melakukan kemitraan dengan petani tebu di Desa Trigonco Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo. Metode pengambilan sampel dilakukan secara acak berstrata dengan dasar strata luas lahan serta menetapkan jumlah sampel yang diambil sebesar 10% dari jumlah populasi sebanyak 300 orang yaitu 30 orang sampel. Adapun metode pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Sedangkan untuk analisa data menggunakan analisa deskriptif dan kuantitatif. Untuk analisa data kuantitatif digunakan rumus:

a. Penerimaan usahatani TR = P x Q

b. Biaya produksi TC = FC + VC

c. Keutungan atau pendapatan usahatani = TR – TC

d. Kelayakan usahatani B/C Ratio =

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Isjoni dan Ismail (2008: 146), jika pembelajaran sejarah kurang mengikutsertakan siswa maka akan berdampak pada munculnya ‘budaya diam’ berlangsung di dalam

Penerapan hukum pidana materil terhadap tindak pidana pencemaran nama baik melalui tulisan sudah sesuai, perbuatan terdakwa telah terbukti secara sah memenuhi

(1) Menugaskan kepada Kepala DPPKAD atau Satuan Kerja Perangkat Daerah yang diberi kewenangan sesuai tugas pokok dan fungsi untuk melaksanakan Peraturan Daerah Kota

Alasan peneliti memilih sekolah tersebut untuk melakukan penelitian karena berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang IPA diperoleh informasi bahwa hasil

Substansi dari Program Kerja Pemerintah Kota Depok Tahun 2016 tersebut merupakan penjabaran dari Visi, Misi dan program unggulan serta program andalan Kota Depok yang

Pengujian validitas dilakukan terhadap kuesioner yang digunakan untuk mengukur variabel kecerdasan emosional dan kescerdasan spiritual terhadap pemahaman

Market Orientation yaitu sebagai strategi kompetitif yang lebih efisien untuk membangkitkan perilaku perusahaan dalam menciptakan nilai yang tinggi bagi

2)Menghitung arus listrik yang digunakan untuk melapisi logam dengan ketebalan lapisan dan luas 3)Mengekstrapolasi data skala kecil menjadi skala besar. 4)Mengkalkulasi