• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGURANGAN WASTE PADA PROSES PRODUKSI PUPUK PHONSKA DENGAN PENDEKATAN LEAN SIX SIGMA (Studi Kasus: PT. Petrokimia Gresik)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGURANGAN WASTE PADA PROSES PRODUKSI PUPUK PHONSKA DENGAN PENDEKATAN LEAN SIX SIGMA (Studi Kasus: PT. Petrokimia Gresik)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PENGURANGAN WASTE PADA PROSES PRODUKSI PUPUK PHONSKA

DENGAN PENDEKATAN LEAN SIX SIGMA (Studi Kasus: PT. Petrokimia

Gresik)

Oleh: LILIS LIANATUS SOLIKHAH ( 06540040 ) industrial engineering

Dibuat: 2011-03-10 , dengan 8 file(s).

Keywords: Kata Kunci : Waste, Lean Six Sigma, VALSAT, FMEA

ABSTRAKSI

Pupuk Phonska adalah salah satu jenis produk pupuk dari PT. Petrokimia Gresik. Pada kondisi proses produksi saat ini diperusahaan terindikasi terjadi pemborosan (Waste). Hal ini dapat dilihat dari adanya kelebihan produksi yang tertumpuk pada gudang jadi. Selain itu, inventory bahan baku juga berlebihan. Hal tersebut menyebabkan gangguan terhadap lini produksi, sehingga dilihat dari segi waktu dan biaya merugikan bagi perusahaan.

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengurangi terjadinya inefisiensi dan waste yang terjadi. Dengan konsep Lean Six Sigma yang merupakan integrasi antara konsep Lean dengan fokus menghilangkan waste dan perampingan proses yang tidak perlu didalam suatu proses, dengan menitikberatkan kecepatan proses. Sedangkan konsep Six Sigma fokus utamanya adalah menekan seminimal mungkin variansi proses dan mencapai tingkat kegagalan zero defect (0%), untuk mencapai kepuasan. Tahap-tahap penelitian ini adalah Define untuk mengidentifikasi waste yang sering terjadi diperusahaan, Measure untuk menentukan waste yang berpengaruh, serta didalamnya ada VALSAT untuk memilih tool yang sesuai dalam membantu menentukan Critical to quality dari waste tersebut, Analyze berisi tentang Fish Bone Diagram untuk

membantu menemukan penyebab utama terjadinya waste, dan langkah terakhir adalah Improve yaitu tentang Falure Mode and Effect Analyze (FMEA) untuk membantu dalam menentukan alternative usulan perbaikan yang akan diperbaiki.

Dari tahap defin, measure, dan analyze diketahui waste yang sering terjai diperusahaan adalah over production dan unnecerssery inventory, sehingga memunculkan usulan perbaikan yang diberikan pada tahap improve yaitu dilakukannya inspeksi kepada operator tentang pengoparsian mesin supaya tidak terjadi lagi pengoprasian diluar SOP sehingga proses produksi bisa

diminamisir. Sedangkan untuk kelebihan inventory perlu dilakukan perhitungan ulang mengenai berapa jumlah stock pengaman untuk setiap bahan baku dan perlu diperhatikan juga kapasitas gudang dan jumlah kebutuhan saat pembelian bahan baku.

ABSTRACT

Phonska fertilizer is one type of fertilizer products from PT. PKG. In the current conditions of the production process occurs in the company indicated waste (Waste). This can be seen from the existence of excess production that piled up in warehouses so. Additionally, inventory of raw materials is also excessive. This causes disruption of production lines, so in terms of time and cost disadvantage for the company.

(2)

speed the process. While the main focus of the concept of Six Sigma is to reduce to a minimum variance of the process and achieve zero defect failure rate (0%), to achieve satisfaction. Stages of this research is to define to identify waste that often occurs in the company, Measure to determine the waste of influence, and in it there is VALSAT to select the appropriate tool in helping to determine critical to quality of such waste, Analyze contains about Fish Bone Diagram to help find major cause of waste, and the last step is to Improve ie about Falure Analyze Mode and Effects (FMEA) to assist in determining the proposed improvement alternatives that will be corrected.

From the defin stage, measure, and analyze known terjai waste which is often in the company is over-production and unnecerssery inventory, thus allowing a suggestion for improvement given on the improve phase of an inspection to the operator of the machine pengoparsian that does not happen again The Operating outside the SOP so that the production process can diminamisir . As for excess inventory needs to be re-calculation of how much safety stock for each raw material and to consider also the capacity of the warehouse and the number of needs when purchasing raw materials.

Referensi

Dokumen terkait

Selanjutnya, tool untuk waste defect yang akan digunakan adalah Quality Filter Mapping, diketahui defect sering terjadi pada proses pengelasan dengan jenis defect plastik

Salah satu metode pendekatan yang dapat digunakan untuk memperbaiki kualitas dan meminimisasi masalah waste adalah pendekatan menggunakan lean six sigma.. Lean six sigma

Permasalahan yang akan diselesaikan dalam penelitian ini adalah bagaimana cara untuk mengurangi waste pada proses produksi Kacang Garing kualitas medium grade

Usulan terbaik yang terpilih untuk pengurangan waste yaitu melakukan pemeriksaan kualitas bahan baku sebelum proses produksi berlangsung, menghilangkan kegiatan menunggu

Hasil kuesioner FMEA menunjukkan waste defect dengan potential cause kanvas tidak seamless memiliki nilai RPN paling tinggi, lalu RPN tertinggi waste waiting

Setelah diberikan beberapa rekomendasi perbaikan terhadap waste yang paling berpengaruh pada proses produksi buku, maka dilakukan pemilihan alternatif solusi yang

Sasaran perbaikan dalam tahap ini akan diarahkan terhadap pengurangan waste yang paling berpengaruh dalam proses pembuatan pompa GTR 2 di CV.. Pabrik Mesin

Waiting Berdasarkan analisis FMEA pada waste waiting maka dapat diketahui nilai RPN tertinggi yang akan dilakukan perbaikan yaitu dengan nilai RPN 432 dan menduduki prioritas pertama