• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKHIR PERENCANAAN ULANG MENGGUNAKAN SISTEM BALOK GRID (WAFEL SLAB) PADA RS PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TUGAS AKHIR PERENCANAAN ULANG MENGGUNAKAN SISTEM BALOK GRID (WAFEL SLAB) PADA RS PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

 

 

 

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Kota Malang akan segera memiliki Rumah Sakit (RS) Pendidikan. Ini

merupakan upaya UMM sebagai langkah kongkrit memasuki world class

university.

Selain untuk menunjang pendidikan kampus, RS pendidikan

dicita-citakan bisa melayani segala kebutuhan masyarakat dimasa mendatang.

Dengan dicanangkannya pembangungan RS ini, UMM memiliki kontrak

moral untuk menjadikan RS Muhammadiyah Malang sebagai rahmat untuk

masyarakat.

Universitas Muhammadiyah Malang merupakan universitas swasta

ternama di Indonesia dengan kampusnya yang megah, fasilitas-fasilitas dan

bangunannya yang istimewa. Untuk menjadikan bangunan RS menjadi salah

satu “landmark” dari UMM maka penulis berpendapat perlu adanya sebuah

desain yang berbeda, yang tidak dipakai pada bangunan umumnya.

Perkembangan dunia arsitektur semakin pesat seiring dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Banyak sekali

tuntutan-tuntutan yang menghendaki variasi bentuk, baik eksteriornya maupun

interiornya tanpa mengabaikan segi kekuatan serta ekonomisnya.

Struktur bangunan terdiri dari beberapa bagian yaitu: plat, balok,

kolom. Pada umumnya pelat lantai mempunyai ketebalan yang ukurannya

(2)

 

kaku dari pelat sangat kurang, mengakibatkan terjadinya defleksi atau

lendutan dari pelat yang sangat besar.

Pelat dengan lendutan yang besar biasanya dihindari dalam praktek

karena menimbulkan banyak masalah dalam analisisnya dan juga

pemakaiannya. Dalam ilmu struktur dan bahan konstruksinya, dapat

dilakukan beberapa alternatif teknis untuk memberikan kekakuan dan

menambah kekuatan pada pelat lantai. Alternatif tersebut antara lain :

a. Dengan menambah ukuran tebal plat. Cara ini tidak dianjurkan karena

tidak efisien, boros bahan dan akibatnya menambah berat strukturnya

sendiri.

b. Mengurangi lebar bentangan pelat dengan dengan memberikan

balok-balok silang berupa balok-balok induk dan anak. Secara umum cara ini banyak

digunakan karena kepraktisannya dalam analisis dan pelaksanaannya.

Sistem perancangannya ditentukan oleh jarak dan tata letak dari

kolom-kolom portalnya.

c. Memanfaatkan bentuk atau sistem kisi-kisi (wafel,grid struktur) yang

secara umum lebih dikenal dengan istilah struktur grid. Struktur

ini dipakai pada bentangan besar, karena bentuknya dapat dibuat sesuai

selera maka dapat menjadi plafon hiasan yang indah dan artistik.

Struktur grid ini mempunyai sifat utama dapat mendistribusikan beban

pada kedua arah secara seimbang.

Dari sifat kaku dan kelebihannya, struktur grid ini dapat mendukung

(3)

 

 

plafonnya. Umumnya struktur grid ini menggunakan bahan dari konstruksi

beton bertulang dengan ketebalan plat yang tipis dan dengan pemakaian

tulangan yang lebih hemat.

Beberapa keuntungan dari system struktur grid adalah:

a. Mempunyai kekakuan yang besar, terutama pada bentang yang lebar,

sehingga dapat memberikan kekakuan arah horizontal yang lebih besar

pada portal bangunannya.

b. Mempunyai bentuk yang seragam dengan berbagai variasi dan cetakannya

dapat digunakan berulangkali.

c. Dapat medistribusikan beban dan momen pada kedua arah bentangnya

secara merata dengan ukuran modul grid yang dapat dikembangkan

sebagai kelipatan dari bentang kolomnya.

d. Mempunyai sifat fleksibilitas ruang yang cukup tinggi dan simpel

sehingga lebih luwes dalam mengikuti pembagian panel-panel eksterior

maupun partisi interiornya.

e. Pada struktur grid, jumlah kolom-kolomnya dapat dikurangi sehingga

dapat emberi ruang yang lebih luas.

Dari ketiga alternatif untuk menambah kekakuan plat diatas dan

dengan kelebihan-kelebihan dari struktur grid, oleh karena itulah dalam tugas

akhir ini penulis mencoba merencanakan balok bangunan tersebut, dalam

perencanaan berikut dipakai alternatif yang ketiga, yaitu dengan

(4)

 

1.2.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang

digunakan sebagai acuan dalam penulisan ini adalah:

a. Berapa dimensi balok grid (Wafel Slab) pada RS Pendidikan UMM?

b. Berapa dimensi balok dan kolom yang efisien dan aman untuk menahan

beban yang ada?

c. Berapa kapasitas penampang berdasarkan tulangan yang terpasang?

1.3.Maksud dan Tujuan

Maksud dari studi ini adalah mendesain ulang bangunan gedung RS

Pendidikan UMM dengan balok grid, sebagai implementasi dari ilmu teknik

sipil, juga agar dapat memberikan manfaat bagi para mahasiswa, menambah

wawasan tentang perencanaan balok sebagai penahan plat, terutama untuk

pemahaman pada balok grid.

Adapun tujuan yang akan dicapai dalam studi ini adalah:

a. Untuk mengetahui berapa dimensi struktur balok grid (Wafel Slab) pada

RS Pendidikan UMM.

b. Untuk mendapatkan dimensi balok dan kolom yang efisien dan aman.

(5)

 

 

1.4.Batasan Masalah

Pembatasan masalah ini dimaksudkan untuk memberikan arah, agar

permasalahan yang dibahas lebih mengarah pada runag lingkup pembahasan

dan pendekatan materi yang relevan.

Adapun batasan masalah yang dimaksud adalah sebagai berikut:

a. Studi perencanaan yang direncanakan hanya mencakup perencanaan

dimensi, perhitungan jumlah tulangan yang menghasilkan struktur efisien

dan aman.

b. Hanya membahas struktur atas saja, sehingga perencanaan pondasi tidak

dilakukan.

c. Anggapan bahwa tepi plat merupakan tumpuan sederhana (sendi

murni).

d. Tidak membahas anggaran biaya.

e. Tidak membahas pelaksanaan di lapangan.

f. Pembebanan balok, desain penampang pada wafel slab menggunakan

(6)

TUGAS AKHIR

PERENCANAAN ULANG MENGGUNAKAN SISTEM BALOK GRID (WAFEL SLAB) PADA RS PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Oleh : DONNY UTAMA

05520003

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(7)

LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL : PERENCANAAN ULANG MENGGUNAKAN SISTEM BALOK GRID (WAFEL SLAB) PADA RS PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

NAMA : DONNY UTAMA

NIM : 05520003

Pada hari sabtu, tanggal 30 oktober 2010 telah diuji oleh tim penguji :

1. Ir. Erwin Rommel, MT Dosen Penguji I ...

2. Ir. H. E. Meiyanto, MT Dosen Penguji II ...

Pembimbing I, Pembimbing II,

Ir. Yunan Rusdianto, MT Ir. Lukito Prasetyo, MT

Mengetahui,

Ketua Jurusan Teknik Sipil

(8)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Segala puji bagi Allah SWT penulis panjatkan atas segala rahmat dan karunia-Nya. Sholawat serta salam semoga terlimpahkan kepada Rosul Allah sebagai pemberi petunjuk, pemberi kabar gembira, dan pemberi peringatan yang telah memberikan Rahmat, Berkah dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini yang berjudul “Perencanaan Ulang Menggunakan Sistem Balok Grid (Wafel Slab) Pada Rs Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Malang” sesuai dengan waktunya.

Pada kesempatan ini dengan penuh kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:

1. Kedua orang tua, saudara dan seluruh keluarga tercinta penulis yang telah memberikan doa, dorongan semangat dan kasih sayang yang tiada henti-hentinya.

2. Ibu Ir.Rofikotul Karimah, MT selaku dosen wali selama melakukan studi di Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Bapak Ir. Yunan Rusdianto, MT selaku dosen pembimbing I dan Bapak Ir. Lukito Prasetyo, MT selaku dosen pembimbing II, yang dengan penuh kesabaran dan ketelitian telah menyediakan waktu yang seluas-luasnya dalam memberikan dan arahan.

4. Bapak/ ibu dosen yang telah memberikan bekal ilmu selama ini. 5. Teman-temanku seperjuangan keluarga besar angkatan 2005.

6. Teman-teman bimbingan setiap hari, kita berjuang untuk satu tujuan, semangat dalam menyelesaikan tugas akhir.

(9)

8. Sahabat-sahabatku dan semua yang telah membantu, mas anam, rima, putu, serta pihak lainnya yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu, terimakasih untuk doa dan dukungannya yang telah membantu demi terselesaikannya tugas akhir ini.

Sangat disadari penulis memiliki segala kekurangan dan keterbatasan yang ada, karena itu penulis membuka hati untuk menerima kritik dan saran yang konstruktif sehingga sangat membantu untuk mencapai kesempurnaan pada penulisan selanjutnya. Semoga karya kecil ini dapat bermanfaat bagi setiap insan yang dalam nafasnya hanyalah mengharapkan ridho Allah SWT. Amin.

Malang, Oktober 2010

(10)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………..i

LEMBAR PENGESAHAN…….……….….ii

SURAT PERNYATAAN…….……….iii

KATA PENGANTAR……….……..…iv

LEMBAR PERSEMBAHAN………...vi

ABSTRAK ……….…….………vii

DAFTAR ISI ……….……….……..….viii

DAFTAR TABEL………....xi

DAFTAR GAMBAR ………..………xii

BAB. I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang………...…1

1.2Rumusan Masalah………...…...4

1.3Maksud dan Tujuan….………..4

(11)

BAB. II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Beton……….6

2.2 Kuat Beton Terhadap Gaya Tekan………6

2.3 Kuat Beton Terhadap Gaya Tarik. ………8

2.4 Baja Tulangan ………...………9

2.5 Kriteria Pembebanan...…………...………..…10

2.6 Dasar-dasar Perencanaan Struktur.………..……11

BAB. III METODE PERENCANAAN 3.1 Data perencanaan……….………....34

3.2 Diagaram Alur ……….36

3.3Perencanaan Dimensi Rencana ……….……..37

3.3.1 Perencanaan Tebal Plat Atap dan Plat Lantai……...37

3.3.2 Perencanaan Dimensi Balok………..38

3.4Perencanaan Pembebanan………38

3.4.1 Perhitungan Pembebanan Pada Plat Atap…………...38

3.4.2 Perhitungan Pembebanan Pada Plat Lantai..………...39

3.5Perencanaan Penulangan PLat……….39

(12)

3.7Perhitungan Beban Gempa...……….50

BAB. IV PERENCANAAN PENULANGAN STRUKTUR 4.1 Perhitungan Penulangan Balok Grid………...56

4.2 Perhitungan Lendutan Struktur Grid………...73

4.3 Perhitungan Penulangan Balok Utama………..….76

4.4 Perhitungan Tulangan Geser Balok Utama………79

4.5 Perhitungan Penulangan Kolom...………83

4.4 Perhitungan Tulangan Torsi...………90

BAB. V PENUTUP 5.1 Kesimpulan……….……....91

5.2 Saran……….….….92

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Syarat-syarat untuk tulangan dan plat...13

2.2 Tabel Makowski...15

2.3 Nilai Ø Tc dalam b2h...32

2.4 Nilai Ø Ts maks dalam b2h...33

3.1 Perhitungan Plat Atap...44

3.2 Perhitungan Plat Lantai...45

3.3 Koefisien ξ yangmembatasi waktu getar alami...51

3.4 Perhitungan Gaya Geser Gempa...55

4.1 Perhitungan Balok Grid...72

4.2 Nilai S perlu dari jarak x...82

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Dipohusodo, Istimawan. 1994. Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SK SNI T-15-1991-03. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Puspantoro, Ing. Benny. 1993. Teori Dan Analisis Balok Grid. Yogyakarta: Andi Offset.

SNI 03-2847-2002. Tata cara perencanaan struktur beton untuk bangunan gedung.

perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung.

.1 Desember 2009. RS Pendidikan UMM. (23 Juli 2009). Di download dari http://alumni.umm.ac.id/news/

.1 Desember 2009. Masjid, Bangunan Pertama di Lokasi Rumah Sakit UMM. (18 November 2009). Di Download dari http://www.umm.ac.id    

 

Universitas Muhammadiyah Malang 1999. Pedoman Penyusunan Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil. Malang.

Rusdianto, Yunan dan Zamzami Septiropa. 2005. Diktat Analisa Dan Perencanaan Beton Bertulang. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Malang.

Sudarmoko. 1996. Diagram Perencanaan Kolom Beton Bertulang Berdasarkan SNI-03-2847-1992. Yogyakarta: Biro Penerbit

Referensi

Dokumen terkait

tinggi tanaman, diameter batang, total luas daun, bobot basah tajuk, bobot kering tajuk, panjang akar, bobot basah akar, dan bobot kering akar.. Hasil penelitian menunjukkan

A conference entitled, `Ecology & Management of Northern Forest Soils', was held at Prince George, British Columbia, Canada, on 13±18 June 1998, to address the ecology

65.3 [Rincian harga kontrak sesuai dengan rincian yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga (untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan lump sum dan

Seluruh guru ataupun pengajar di MAN 2 Tulungagung rata-rata mampu menggunakan media pembelajaran yang berbasis tehnologi informasi di dalam proses pembelajaran, hal

[r]

Keywords: Civil Aviation Act of 2009, scheduled and non-scheduled, pioneer air transport, general

The implication of this study was that metacognitive strategies should be incorporated into Academic Reading course to help students become more effective readers. Keywords

dokumen elektronik adalah sebagai salat satu alat bukti yang berdiri sendiri selain. alat bukti yang sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun