MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA MATA PELAJARAN
MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI 101767 TEMBUNG
KECAMATAN PERCUT SEI TUAN
T.A 2016 / 2017
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar
Oleh :
SRI WAHYUNI GULTOM 1131111041
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
SRI WAHYUNI GULTOM. NIM: 1131111041,Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Dengan Penerapan Model Teams Games Tournament Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas V SD Negeri 101767 Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan 2016/2017.Berdasarkan pemaparan yang telah di uraikan maka peneliti merumuskan masalah yaitu, ”Apakah dengan penggunaan Model Pembelajaran Teams Games Tournament dapat meningkatkan Aktivitas Belajar siswa kelas V SD Negeri 101767 Tembung Kecamatan Percut sei Tuan?”
Subjek dalam penelitian kelas ini adalah peserta ini adalah peserta didik kelas V yang berjumlah 22 siswa yang terdiri dari 11 laki-laki dan 11 perempuan di SD Negeri 101767 Tembung. Objek dalam penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran Teams Games Tournament dalam meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa pada mata pelajaran Matematika dengan menggunakan model pembelajaran di kelas V SD Negeri 101767 Tembung.
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dengan 2 siklus , dimana setiap siklus ada 2 kali dilakukan pertemuan dan dalam setiap siklus ada 4 tahap yaitu : perencanaan, Tindakan I ,pengamatan dan refleksi. Alat pengumpul data yang digunakan adalah observasi guru dan observasi siswa.
Berdasarkan analisis data observasi pada siklus I pertemuan I di peroleh siswa dengan kriteria cukup aktif 2 siswa ( 5,96 %), kurang aktif 7 siswa ( 18,94%) dan kriteria Tidak Aktif sebanyak 13 siswa (25,85%). Pada siklus I pertemuan II diperoleh kriteria siswa Aktif dengan 6 siswa ( 20,02%) , siswa yang berkriteria Cukup Aktif 10 siswa ( 33,38%) dan siswa yang berkriteria Kurang aktif sebanyak 6 siswa ( 13,35 %). Siklus pertama tidak berhasil karena aktivitas siswa tidak sesuai dengan harapan maka peneliti melanjutkan ke siklus II dengan 2 kali pertemuan, pada siklus II pertemuan I diperoleh aktivitas siswa yang meningkat dengan siswa yang berkriteria sangat aktif 1 siswa ( 3,69%) , siswa dengan kriteria aktif 18 siswa ( 61,07%) dan siswa yang berkriteria cukup aktif 3 (9,09%). Pada siklus II pertemuan II di peroleh aktivitas siswa dengan siswa yang berkriteria sangat aktif sebanyak 18 siswa (71,59%) dan siswa dengan kriteria aktif 4 orang ( 13,92%).Penilaian pada peneliti yang dilakukan oleh guru kelas 5 pada siklus I pertemuan I 70,00%, pertemuan II 75,00% dan siklus II pertemuan I 85,00% dan siklus II pertemuan II 85,00%, dari siklus I sampai siklus II terjadi peningkatan mengajar peneliti dan semakin baik lagi.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat di simpulkan bahwa model TGT dapat meningkatkan Aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Matematika kelas V SD Negeri 101767 Tembung. Oleh karena itu, model pembelajaran Teams Games Tournament dapat di terapkan sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan Aktivitas belajar siswa.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Adapun judul skripsi yang telah diselesaikan oleh penulis adalah “Meningkatkan Aktivitas belajar siswa
dengan penerapan Model Teams Games Tournaments pada mata pelajaran Matematika kelas V SD 101767 Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan T.A 2016/2017”.
Terimakasih penulis ucapkan kepada Bapak Drs. Demmu Karo-Karo M.Pd yang telah
membimbing saya dalam proses penyelesaian skripsi ini. Terimakasih juga kepada orang tua
penulis yang telah memberikan dukungan dan doa , serta sahabat saya yang telah
memberikan semangat da masukan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi.
Sekian yang dapat penulis sampaikan, lebih dan kurang penulis mohon maaf. Semoga
hasil skripsi ini dapat dipergunakan dengan baik, dan penulis mengharapkan masukan ,
Ucapan Terimakasih
Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan puji dan syukur kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat nya yang telah memberikan saya kesehatan. Adapun judul skripsi ini adalah “Meningkatkan Aktivitas belajar siswa dengan
penerapan Model Teams Games Tournaments pada mata pelajaran Matematika kelas V SD 101767 Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan T.A 2016/2017”
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimaksih yang sebesar-besarnya:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan.
3. Bapak Prof.Yusnadi,MS selaku Wakil dekan Bidang Pendidikan
4. Bapak Drs.Elizon Nainggolan M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan dan
Kepegawaian.
5. Bapak Edidon Hutasuhut,M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan.
6. Bapak Drs. Khairul Anwar,M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD FIP UNIMED dan ibu
Dr. Naeklan Simbolon,M.Pd Selaku Sekretaris PPSD FIP UNIMED
7. Bapak Drs. Demmu Karo-karo selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah penuh
kesabaran memberikan bimbingan , pengarahan, petunjuk demi terselesaikan skripsi
ini.
8. Bapak Drs. Khairul Anwar Selaku Pembimbing Akademik yang telah banyak
memberikan bimbingan selama masa perkuliahan.
9. Drs.Akden Simanihuruk M,Pd selaku Penyelaras I, Dra. Herawati Bukit M.Pd
Selaku Penyelaras II, dan Dra. Sorta Simanjuntak, M.Pd Selaku Penyelaras III yang
10. Seluruh Dosen dan Seluruh Administrasi FIP Unimed yang banyak membantu
penulis
11. Bapak Agus Suroso S.Pd Selaku Kepala Sekolah SD Negeri 101676 Tembung
yang telah banyak membantu penulis selama penelitian
12. Ibu Permina Simanjuntak S.Pd selaku Guru Kelas V yang telah banyak
membantu saya selama penelitian
13. Terima Kasih sebesar-besarnya untuk Kedua orang tua saya yang sangat sanya
hormati dan sangat saya cintai, ayahanda Ali Kasman Gultom dan Ibunda Mawarni
Aritonang yang selalu mendoakan saya dan memberikan saya segalanya. Serta Abang
saya Indra Gandi Gultom yang telah menjaga saya dan selalu mengarahkan saya , Ika
Kusuma Wardhani Gultom yang selalu menyayangi saya sebagai adik dan kedua adik
saya Utami Handayani gultom dan Rajib Gandhi Gultom yang menjadi penghibur
saya ketika saya jenuh.
14. Kepada kedua oppung (Ibrahim Gultom dan Susilawati ) saya yang sangat saya
hormati dan sayangi yang menggantikan peran kedua orang tua saya selama saya di
medan dan selalu memberikan saya yang terbaik.
15. Kepada Adik Kedua saya Aura Gultom dan Nadya Chairunnisa Sipayung yang
selalu menyemangati saya .
16. Kepada sahabat saya Sri wahyuni sihite, Nestymala Banjarnahor, Megawati
Situmorang dan Oki Rismawati Sianturi yang selalu teman suka dan duka saya saat
mulai di FIP.
17. Kepada Deni Perdana Putra Teman saya yang selalu mendukung saya.
18. Kepada Idol saya BTS Kim Namjoon, Kim Seok Jin , Min Yoongi , Jung Hoseok,
Park Jimin, Kim Teahyung dan Jeon Jungkook. Yang memberikan motivasi dan
19. Kepada A1 Regular 2013 yang menjadi keluarga saya yang selalu membuat saya
menjadi orang yang lebih berwarna
20. Kepada keluarga tugu SD Negeri 101767 Tembung yaitu teman PPL saya Nikson
Pakpahan, Sri wahyuni Sihite, Melina Sari, Wardahtul Lubis, Andi Dahri, Rizki Juita
Sitepu, Vinda Hayati, Endah Isma Utari dan Desy Haqiqi yang menjadi keluarga besar
saya dan telah membuat saya menjadi gadis yang lebih banyak tersenyum.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Akhir kata
semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca dalam menerapkan
proses pendidikan kearah yang lebih baik lagi, Terimakasih
Medan, 15 Maret 2017
DAFTAR ISI
1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2.Identifikasi Masalah ... 6
2.1.2 Pengertian pembelajaran ... 11
2.1.3 Aktivitas Belajar Siswa ... 14
2.1.4 Cara Meningkatkan Akivitas Siswa ... 15
2.1.5 Karakteristik Aktivias Belajar ... 17
2.2. Model Pembelajaran ... 19
2.2.1 Pengertian Model Pembelajaran ... 19
2.2.2 Model Pembelajaran Kooperatif ... 22
2.2.3 Jenis-Jenis Model Pembelajaran ... 25
2.2.4 Model Pembelajaran TGT ... 25
2.2.6 Kelebihan dan Kekurangan Model TGT ... 33
2.3 Materi Bidang Datar ... 35
2.4 Kerangka Konseptual ... 41
2.5 Hipotesis Tindakan ... 42
BAB III. METODE PENELITIAN ... 43
3.1. Jenis Penelitian ... 43
3.2. Lokasi dan waktu penelitian... 43
3.3 Bentuk Penelitian ... 43
3.3.1 Subjek Penelitian ... 43
3.3.2 Objek Penelitian ... 44
3.4. Definisi operasional variabel... 44
3.5. Rancangan Penelitian ... 44
3.6. Tehnik Pengumpulan Data ... 46
3.7. Teknik Analisis Data ... 51
3.8. Indikator Keberhasilan ... 56
3.9. Lokasi dan Jadwal Penelitian ... 57
BAB IV.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 58
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I ... 58
4.1.1 Tahap Perencanaan ... 59
4.1.2 Tahap Pelaksanaan ... 60
4.1.3 Tahap Pengamatan ... 68
4.1.4 Tahap Refleksi ... 80
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II ... 81
4.2.1 Tahap Perencanaan ... 81
4.2.2 Tahap Pelaksanaan ... 82
4.2.3 Tahap Pengamatan ... 89
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 103 4.3.1 Aktivitas Guru ... 104 4.3.2 Aktivitas Siswa ... 105
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Langkah-langkah Model Pembelajaran TGT ... 26
Tabel 3.1. Observasi Pada Guru ... 46
Tabel 3.2. Observasi Pada Siswa ... 48
Tabel 3.3. Pedoman Penskoran Aktivitas Siswa ... 52
Tabel 3.4. Konvensi Skala Lima Absolut ... 55
Tabel 3.5. Jadwal Perencanaan Pelaksanaan Penelitian ... 56
Tabel 4.1. Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Guru Siklus I (I) ... 67
Tabel 4.2. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I (I) ... 69
Tabel 4.3. Distribusi Hasil Observasi Siswa Siklus I (I) ... 71
Tabel 4.4. Persentase Aktivitas Setiap Indikator Siklus I (I) ... 73
Tabel 4.5. Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Guru Siklus I (II) ... 74
Tabel 4.6. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I (II)... 76
Tabel 4.7. Distribusi Hasil Observasi Siswa Siklus I (II) ... 77
Tabel 4.8. Persentase Aktivitas Setiap Indikator Siklus I (II) ... 79
Tabel 4.9. Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Guru Siklus II (I) ... 90
Tabel 4.10. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II (I)... 92
Tabel 4.11. Distribusi Hasil Observasi Siswa Siklus II (I) ... 93
Tabel 4.12. Persentase Aktivitas Setiap Indikator Siklus II (I)... 95
Tabel 4.13. Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Guru Siklus II (II) ... 97
Tabel 4.14. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II (II) ... 99
Tabel 4.15. Distribusi Hasil Observasi Siswa Siklus II (II) ... 100
Tabel 4.16. Persentase Aktivitas Setiap Indikator Siklus II (II) ... 102
Tabel 4.17. Peningkatan Nilai Aktivitas Siswa ... 105
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual ... 41
Gambar 3.1 Penelitian Tindakan Kelas ... 45
Gambar 4.1 Sekolah Penelitian ... 59
Gambar 4.2 Peneliti Membuka Pelajaran Dengan Berdoa... 60
Gambar 4.3 Peneliti Menggunakan Media Pembelajaran ... 61
Gambar 4.4 Peneliti Memperhatikan Siswa Mengerjakan Soal... 61
Gambar 4.5 Peneliti Membagi Kelompok ... 62
Gambar 4.6 Peneliti Mengontrol Kelompok ... 62
Gambar 4.7 Pertandingan Antar Kelompok ... 63
Gambar 4.8 Peneliti Membuka Pelajaran dengan Berdoa ... 64
Gambar 4.9 Penelii Mengajar Sifat-sifat Bangun Datar ... 65
Gambar 4.10 Peneliti Membagi Rangkuman ... 65
Gambar 4.11 Perlombaan Antar Kelompok ... 66
Gambar 4.12 Peneliti Memberikan Hadiah Bagi Pemenang ... 67
Gambar 4.13 Peneliti Membuka Pelajaran dengan Berdoa ... 83
Gambar 4.14 Peneliti Meminta Anak Membaca Materi ... 84
Gambar 4.15 Suasana Siswa Dalam Berkelompok ... 85
Gambar 4.16 Peneliti Mengajar Menggunakan Media ... 85
Gambar 4.17 Keaktifan Siswa Dalam Bertanya ... 86
Gambar 4.18 Perlombaan Antar Kelompok Dimulai ... 86
Gambar 4.19 Peneliti Membuka Pelajaran dengan berdoa ... 87
Gambar 4.20 Peneliti Mengajar Sifat-sifat Bangun Datar ... 87
Gambar 4.21 Media Guru dalam Pembelajara ... 88
Gambar 4.22 Pertandingan Antar Kelompok dimulai... 89
Gambar 4.23 Hadiah Bagi Pemenang ... 89
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. RPP Siklus I Pertemuan I. ... 111
Lampiran 2. Rpp Siklus I Pertemuan II ... 119
Lampiran 3. Rpp Siklus II Pertemuan I ... 128
Lampiran 4. RPP Siklus II Pertemuan II ... 136
Lampiran 5. Observasi Guru Siklus I Pertemuan I ... 144
Lampiran 6. Observasi Guru Siklus I Pertemuan II ... 146
Lampiran 7. Observasi Guru Siklus II Pertemuan I ... 148
Lampiran 8. Observasi Guru Siklus II Pertemuan II... 150
Lampiran 9 .Observasi Siswa Siklus I Pertemuan I ... 152
Lampiran 10. Observasi siswa Siklus I Pertemuan II ... 156
Lampiran 11 .Observasi Siswa Siklus II Pertemuan I... 160
Lampiran 12. Observasi Siswa Siklus II Pertemuan I... 164
Lampiran 13. Daftar Hadir Siswa ... 168
Lampiran 14. Tabulasi Data Siklus I Pertemuan I ... 169
Lampiran 15. Tabulasi Data Siklus I Pertemuan II ... 172
Lampiran 16. Tabulasi Data Siklus II Pertemuan I ... 175
Lampiran 17. Tabulasi Data Siklus II Pertemuan II ... 178
Lampiran 18. Data Kelompok Siklus I ... 181
Lampiran 19. Data Kelompok Siklus II ... 182
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah hal yang sangat penting bagi suatu bangsa agar bangsa
tersebut dapat meningkatkan kualitas SDM yang dimilikinya. Dengan SDM
yang berkualitas maka dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga
secara tidak langsung akan menjadikan bangsa tersebut semakin maju. Oleh
karena itu setiap bangsa pasti akan berusaha untuk menjaga dan meningkatkan
kualitas pendidikannya.
Saat ini kualitas pendidikan Indonesia cenderung memprihatinkan.
Apabila dibandingkan dengan negara-negara tetangga, Indonesia masih cukup
tertinggal kualitas pendidikannya. Pemerintah pasti akan berusaha untuk
meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia mulai dari jenjang pendidikan dasar
maupun menengah. Namun saat ini kualitas Pendidikan Indonesia, khususnya
dalam bidang matematika masih belum membahagiakan.
Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan
teknologi modern, mempunyai peranan penting dalam berbagai disiplin ilmu dan
mengembangkan daya pikir manusia. Oleh karena itu, mata pelajaran matematika
perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari jenjang pendidikan dasar
sampai ke jenjang yang lebih tinggi untuk membekali peserta didik dengan
kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif serta kemampuan
bekerja sama untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti,
dan kompetetif.
Jihad (2008 : 156) menyatakan bahwa :
“Matematika sebagai proses yang aktif, dinamik, dan generatif melalui
kegiatan matematika (”doing mathematics”), memberikan sumbangan yang penting bagi peserta didik dalam pengembangan nalar, berfikir logis, sistematik, kritis dan cermat, serta bersikap obyektif dan terbuka dalam
menghadapi berbagai permasalahan.”
Saleh (2008 : 27) menyatakan bahwa :
“Matematika mampu mengasah otak menjadi lebih tajam. Sel-sel otak akan terus berkembang sehingga mampu memberikan berbagai alternatif dalam pemecahan masalah. Sebagai tercantum dalam kurikulum matematika sekolah bahwa tujuan diberikannya matematika antara lain agar siswa mampu menghadapi perubahan keadaan dunia yang selalu berkembang, melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran secara logis, rasional, kritis, cermat, jujur, dan efektif. Untuk memenuhi tuntutan yang demikian tinggi, tentunya tidak akan terlepas dari upaya peningkatan kualitas pembelajaran matematika di sekolah”.
Berlakunya kurikulum 2004 Berbasis Kompetensi yang telah direvisi
melalui Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menuntut perubahan
paradigma dalam pendidikan dan pembelajaran, khususnya pada jenjang
pendidikan formal (persekolahan). KTSP juga menghendaki bahwa suatu
pembelajaran pada dasarnya tidak hanya mempelajari konsep, teori dan fakta
tetapi juga aplikasi dalam kehidupan sehari-hari.
Guru diharapkan dapat memampukan siswa menguasai konsep dan
memecahkan masalah dengan kebiasaan berpikir kritis, logis, sistematis, dan
terstruktur. Siswa dapat memahami apa yang dipelajari harus bertindak dengan
menyatakan, mentransformasi, meyelesaikan, menerapkan, membuktikan, dan
mengkomunikasikan.
Proses Belajar membutuhkan aktivitas karena pada prinsipnya belajar
adalah berbuat. Berbuat untuk mengubah tingkah laku, jadi melakukan kegiatan.
Tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas. Itulah sebabnya aktivitas merupakan
prinsip atau asas yang penting di dalam interaksi belajar-mengajar. Dalam
pembelajaran, yang lebih banyak melakukan aktivitas di dalam pembentukan diri
adalah siswa, sedang gurumemberikan bimbingan dan merencanakan segala
kegiatan yang akan diperbuat oleh siswa. Matematika merupakan bidang studi
yang dipelajari oleh semua siswa dari SD hingga SMA dan bahkan juga di
Perguruan Tinggi. Ada banyak alasan tentang perlunya siswa belajar matematika.
Dari hasil wawancara dengan beberapa siswa diperoleh bahwa mata
pelajaran matematika merupakan mata pelajaran yang tidak disukai karena sulit
dan membingungkan, ditanya mengenai tes yang diberikan siswa menjawab
mereka susah mengerti soalnya dan bingung bagaimana cara mengerjakannya.
bahkan, ada siswa lain yang mengatakan malas untuk membaca soal berbentuk
cerita.
Mengenai metode pembelajaran yang digunakan, dari obsevasi yang
dilakukan diperoleh kegiatan pembelajaran matematika selama ini masih bersifat
ceramah . Penggunaan metode ini mengakibatkan siswa menjadi pasif dan
memposisikan siswa sebagai pendengar dan penerima. Akibatnya, siswa tidak
Salah satu materi yang diajarkan di sekolah dasar adalah bangun datar.
Pembelajaran bangun datar di sekolah dasar cenderung berorientasi pada guru.
Guru jarang memulai pelajarannya dengan masalah nyata mengenai bangun datar,
yang kemudian diarahkan pada penemuan konsep, prosedur matematika, dan
prinsip bangun datar itu sendiri. Contohnya disaat guru mengajarkan matematika
dengan materi bangun datar dan bangun ruang, maka guru dapat memberikan
contoh dengan menunjukkan benda-benda yang ada di kelas, yang berbentuk
bangun datar seperti papan tulis, meja, dan buku. Sedangkan contoh bangun ruang
yang bisa ditunjukkan guru adalah bentuk dari ruang kelas itu sendiri, selain itu
jika terdapat lemari di dalam kelas, maka lemari juga bisa menjadi contoh bangun
ruang.
Minimnya sarana pendidikan dalam sekolah membuat siswa siswa kurang
mampu dalam penalaran bangun datar.Kurang optimalnya pembelajaran
matematika di SD Negeri 101767 Tembung dapat dilihat dari data pencapaian
hasil belajar mata pelajaran matematika pada siswa kelas V semester II tahun
pelajaran 2015/2016, yang secara rata-rata menunjukkan hasil di bawah kriteria
ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu 65, dari 22 siswa hanya
12 siswa yang tuntas dan 10 siswa yang tidak tuntas, penggunaan model
pembelajaran yang kurang bervariasi juga membuat siswa cenderung bosan saat
belajar.
Anak-anak akan sangat tinggi rasa keingin tahuanya jika media yang
digunakan saat belajar sangat menarik dan mempunyai warna dan bentuk yang
belajar akan tetapi kurangnya penerapan model pembelajaran yang sesuai dengan
materi membuat akan sistem pembelajaran berjalan di tempat.
Dalam observasi saat PPL yang dilakukan, peneliti juga ada melakukan
wawancara terhadap salah seorang guru SD kelas V di Tembung, Ibu permina
simanjuntak pernah mengatakan bahwa :
“Siswa kurang mampu dalam memahami yang ada pada pelajaran matematika , ini terjadi karena tingkat konsentrasi siswa yang tidak maksimal, Rendahnya
prestasi belajar matematika juga disebabkan karena aktivitas dalam proses
pembelajaran matematika masih sangat rendah. Siswa jarang sekali mengajukan
pertanyaan walaupun guru telah memancing dengan pertanyaan- pertanyaan yang
sekiranya siswa belum jelas. Selain itu, aktivitas siswa dalam mencatat, membuat
ringkasan dan mengerjakan soal-soal latihan masih rendah”.
Siswa tidak terlibat dalam pembelajaran secara aktif membuat anak sangat
susah memahami materi pelajaran, pada umumnya anak sangat suka bermain dan
hadiah dalam permainan maka,Salah satu upaya yang dapat digunakan sebagai
alternatif untuk meningkatkan Aktivitas belajar matematika yaitu dengan
menggunakan Model Pembelajaran TGT ( Teams Game Tournament) dapat
membantu guru meningkatkan aktivitas belajar karena memanfaatkan prinsip
pembelajaran kooperatif dan model belajar kelompok yang dapat menumbuhkan
semangat belajar berdasarkan dorongan partisipatif dari teman kelompoknya.
Pembelajaran dengan menggunakan model TGT menggunakan sistem
pengelompokkan/tim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang
mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, rasa tau suku
Dengan demikian , setiap anggota kelompok akan mempunyai
ketergantungan positif. Ketergantungan semacam itulah yang selanjunya akan
memunculkan tanggung jawab terhadap kelompok dan keterampilan dari setiap
anggota kelompok. Setiap siswa akan saling membantu, Interaksi antara siswa
yang semakin meningkat ,mereka akan mempunyai motivasi untuk keberhasilan
kelompok, sehingga setiap individu akan memiliki kesempatan yang sama untuk
memberikan kontribusi demi keberhasilan kelompok.
Berdasarkan uraian di atas, maka salah satu upaya yang dianggap dapat
meningkatkan akivitas belajar siswa adalah dengan menerapkan model
pembelajaran TGT (teams games tournaments) sekaligus diharapkan dapat
membantu murid lebih memahami pelajaran matematika dan memperoleh
informasi yang dapat diajarkan selangkah demi selangkah. Hal inilah yang
mendorong peneliti mengambil judul “Meningkatkan Aktivitas belajar siswa
dengan penerapan Model Teams Games Tournaments pada mata pelajaran Matematika kelas V SD 101767 Tembung.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan analisis latar belakang di atas, kondisi yang ada saat ini adalah:
1. Metode pembelajaran berpusat pada guru
2. Minimnya sarana pendidikan dalam sekolah
3. Penggunaan model pembelajaran kurang variatif.
4. Media yang digunakan dalam pembelajaran Matematika tidak menarik.
5. Kurangnya penerapan model pembelajaran yang sesuai dengan materi .
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah terdapat permasalah yang luas,
termasuk materi yang terdapat dalam pembelajaran matematika di Sekolah dasar
maka peneliti melakukan batasan masalah agar peneliti lebih terarah. Batasan
masalah dala penelitian ini adalah “Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa dengan Model TGT Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Sifat – Sifat Bangun Datar di kelas V SD Negeri 101767 Tembung T.A 2016/2017.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan dari permasalahan diatas, maka perumusan masalah pada
penelitian ini adalah : Apakah penerapan metode TGT (Team Games
Tournament) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas V SD Negeri
101767 Medan Tembung .
1.5Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan dan rumusan masalahnya, maka tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui apakah ada peningkatan aktivitas belajar murid
pada bidang studi matematika melalui model pembelajaran TGT di kelas V SD
1.6Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang diharapkan adalah:
1. Bagi Siswa
- Meningkatkan peran aktif siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
- Meningkatkan pemahaman siswa dalam materi Matematika
2. Bagi guru dan sekolah
Sebagai bahan masukan bagi guru untuk dapat mempertimbangkan model
pembelajaran yang lebih baik dalam pembelajaran matematika.
3. Bagi peneliti lain
Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian yang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan data penelitian yang dilakukan terhadap
peningkatan aktivitas belajar siswa pada pada pelajaran MTM materi sifat-sifat
bangun datar dengan menggunakan model pembelajaran Teams Games
Tournament (TGT) di kelas V SDN 101676 Tembung, maka peneliti membuat
kesimpulan :
1. Bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Teams
Games Tournament (TGT) dapat membuat siswa lebih bersemangat dalam
belajar dan meningkatkan aktivitas belajar siswa.
2. Pada siklus I peningkatkan aktivitas belajar siswa sudah mulai tampak,
namun belum maksimal karena masih banyak siswa yang memiliki
aktivitas belajar siswa yang rendah. Pada siklus I pertemuan I ada sekitar
52,13% dan pada pertemuan ke II naik menjadi 66,90%
3. Pada siklus II, peningkatan aktivitas belajar siswa sudah semakin baik.
Pada siklus II pertemuan I dari 73,86 % menjadi 85,51 % pada
5.2 Saran
Berdasarkan hasil dari penelitian dan kesimpulan yang di peroleh, maka dapat di
ajukan beberapa saran sebagai berikut:
1. Guru di sarankan untuk memvariasikan cara mengajarnya agar tidak
menimbulkan kebosanan pada diri sendiri. Salah satunya dengan
menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT)
dalam pembelajaran.
2. Guru harus memahami model pembelajaran Teams Games Tournament
(TGT) tersebut, baik dari segi persiapan , pelaksanaan , sampai dengan
evaluasi untuk dapat melakukan proses belajar mengajar dengan
menerapkan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT).
3. Guru diharapkan dalam menjelaskan hendaknya menyajikan contoh yang
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
4. Siswa di harapkan lebih banyak mengulang pelajaran di rumah dan di
sarankan untuk tidak malu ataupun takut bertanya kepada guru tentang
materi pelajaran yang kurang di mengerti
5. Peneliti lain perlu melakukan penelitian lebih lanjut guna memberi
masukan yang konstruktif bagi dunia pendidikan khususnya dalam
meningkatkan Aktivitas siswa dengan menerapkan model pembelajaran
Teams Games Tournament (TGT).
6. Sekolah di harapkan terus aktif berupaya untuk meningkatkan kualitas dan
aktivitas belajar siswa salah satu upaya nya dengan menvariasikan model
Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsimi, (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi).Jakarta :PT Bumi Aksara.
Aqib (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya
Budiningsih,Asri (2012).Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
Djamarah (2011). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka cipta
Dewi, Rosmala (2010). Profesionalisme Guru Melalui Tindakan Kelas. Medan: Unimed.
Eveline (2010). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor :Ghalia Indonesia.
Hamalik,Oemar (2003). Proses Belajar Mengajar.Jakarta: Bumi Aksara.
Imron, Ali (1999). Belajar dan Pembelajaran.Jakarta:PT Dunia Pustaka.
Istarani (2012).58 Model Pembelajaran. Medan : Media Persada
Kunandar (2007).Guru Profesional.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Kunandar(2008). Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Jihad, Asep (2008). Pengembangan Kurikulum Matematika. Yogyakarta :Multi Pressindo.
Manurung,(2008).Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta:PT Gramedia.
Melvin (2013).101 Cara Belajar Aktif.Jakarta : Nusa Media
Muslich,Masnur (2009).Melaksanakan PTK Itu Mudah. Jakarta : Bumi Aksara.
Rusman (2012). Model-Model Pembelajaran.Jakarta: PT Raja Grafindo
Sanjaya, wina (2006). Strategi Pembelajaran. Jakarta:Prenada Media Group.
Suprijono,Agus(2012).Cooperatif Learning.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Shoimin, Aris (20014). 68 Model Pembelajaran Inovatif.Yogyakarta:Ar-Ruzz Media.
Sadirman ( 2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada
Setyaningsih,Titik (2004). Buku Berhitung Matematika.Jakarta : CV.Tehnik Indonesia
Trianto (2009).Mendesain Model Pembelajaran Inovatif.Kencana: Prenada Media Group.
Trianto (2012).Model –Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta : Bumi Aksara.
Tim dosen (2013). Buku Pedoman Unimed. T.A 2013/2014.Medan Unimed.
Yamin,Martinis. (2010).Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta:Persada Press
http://duniamatematika.blogspot.com/2008/08/hakikat-mengajar-matematika.html