• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KESESUAIAN LAHAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT RAKYAT DI KECAMATAN BANGUN PURBA KABUPETAN DELI SERDANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KESESUAIAN LAHAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT RAKYAT DI KECAMATAN BANGUN PURBA KABUPETAN DELI SERDANG."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KESESUAIAN LAHAN PERKEBUNAN

KELAPA SAWIT RAKYAT DI KECAMATAN

BANGUN PURBA KABUPATEN

DELI SERDANG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH:

SIMON FREDRIK SIDABUTAR NIM: 3113331033

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat-Nya penulis dapat

menyelesaikan skripsi berjudul Analisis Kesesuaian Lahan Perkebunan Kelapa

Sawit Rakyat di Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang. Skripsi ini

bertujuan untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana

Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak menghadapi rintangan dan

hambatan. Namun, penulis juga menerima bimbingan, arahan dan dorongan dari

berbagai pihak, untuk itu penulis pada kesempatan ini ingin mengucapkan terima

kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Unimed beserta stafnya.

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial beserta

jajaran stafnya.

3. Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi

4. Ibu Dra. Asnidar, M.Si sebagai Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi.

5. Ibu Dra. Elfayetti, M.P sebagai Dosen Pembimbing Skripsi.

6. Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik.

7. Bapak Drs. Kamarlin Pinem, M.Si dan Mahara Sintong, S.T, M.Si sebagai

dosen penguji skripsi.

8. Bapak Hajat Siagian sebagai staf pegawai di Jurusan Pendidikan Geografi

yang telah banyak membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini.

9. Kepala BAPPEDA Kabupaten Deli serdang atas rekomendasinya sehingga

penulis bisa melakukan penelitian.

10.Kepala BPS Kabupaten Deli serdang atas Purba beserta stafnya yang telah

memberikan mengambil data kepada penulis.

11.Kepala Badan Penyuluhan Pertanian Bangun Purba beserta stafnya yang telah

memberikan data kepada penulis.

12.Bapak H.Gongma Sehat Harahap, S.Sos selaku Camat Bangun Purba beserta

stafnya yang telah memberikan izin meniliti dan mengambil data kepada

penulis.

13.Teristimewa penulis sampaikan kepada kedua orang tua yang sangat saya

(6)

iv

membesarkan, mendidik, mengajar, membimbing, serta memberikan do’a, moril dan materil yang begitu berarti sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

Semoga kebaikan yang mereka berikan mendapat imbalan dari Tuhan

Yang Maha Esa. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua

pembaca khususnya Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Medan. Akhir kata, penulis ucapkan terima kasih.

Medan, Februari 2016

(7)

vi

ABSTRAK

Simon Fredrik Sidabutar. NIM: 3113331033. Analisis Kesesuaian Lahan Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat di Kecamatan Bangun Purba Kabupetan Deli Serdang. Skripsi. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) sifat fisik (suhu, elevasi, tekstur, struktur, dan drainase tanah) (2) sifat kimia (pH, dan unsur hara N, P,dan K) tanah perkebunan kelapa sawit rakyat di Kecamatan Bangun Purba , dan (3) Kesesuaian Lahan kelapa sawit dilihat dari sifat fisik dan kimia tanah pada perkebunan rakyat di Kecamatan Bangun Purba.

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Bangun Purba tahun 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lahan kelapa sawit pada perkebunan rakyat dengan luas 900 Ha di Kecamatan Bangun Purba. Sampel ditentukan dengan Purporsive Sampel (tidak acak). Dimana Sampel berdasarkan overlay peta. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi dan pengukuran. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif.

(8)

vii

DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SKRIPSI ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... v

ABSTRAK ... vi

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 36

D. Teknik Pengumpulan Data ... 37

E. Langkah-Langkah Penelitian ... 38

F. Teknik Analisis Data ... 40

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN ... 41

A. Kondisi Fisik ... 41

(9)

viii

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 58

A. Hasil Penelitian ... 58

B. Pembahasan ... 72

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 77

A. Kesimpulan ... 77

B. Saran ... 77

DAFTAR PUSTAKA ... 79

(10)

ix

DAFTAR TABEL

No. Uraian Hal

1. Kriteria Kesesuaian Lahan Kelapa Sawit Berdasarkan Elevasi ... 8

2. Klasifikasi Ukuran, Jumlah dan Luas Permukaan Fraksi-Fraksi Tanah Menurut Sistem USDA dan Sistem Internasional Tahun 2005 ... 9

3. Proporsi Fraksi Menurut Kelas Tekstur Tanah Tahun 2005 ... 11

4. Klasifikasi Unsur N Total... 18

5. Klasifikasi Unsur P Tersedia ... 19

6. Klasifikasi Unsur K Tersedia ... 20

7. Penilaian Kriteria Kesesuaian Lahan Kelapa Sawit... 26

8. Sampel wilayah Penelitian Satuan Unit Lahan ... 34

9. Luas Wilayah Menurut Desa/Kelurahan di Kecamatan Bangun Purba Tahun 2014 ... 42

10. Penggunaan Lahan di Kecamatan bangun Purba ... 47

11. Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk di Kecamatan Bangun Purba Tahun 2013 ... 48

12. Presentase Penduduk Menurut Mata Pencaharian 2013 ... 49

13. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Rasio Jenis Kelamin di Kecamatan Bangun Purba Tahun 2013 ... 51

14. Jumlah Penduduk Menurut Agama di Setiap Desa Menurut Jenisnya di Kecamatan Bangun Purba Tahun 2013 ... 52

15. Jumlah Fasilitas Pendidikan Kecamatan Bangun Purba Tahun 2013 ... 54

16. Jumlah Fasilitas Peribadatan Kecamatan Bangun Purba Tahun 2013 ... 55

17. Jumlah Penduduk dan Rumah Tangga di Setiap Desa Menurut di Kecamatan Bangun Purba Tahun 2013 ... 57

18. Temperatur Bulanan Rata-Rata di Kecamatan Bangun Purba Tahun 2004-2013 ... 59

19. Kondisi Tekstur Pada Sampel Tanah Perkebunan Kelapa Sawit Di Kecamatan Bangun Purba Tahun 2015 ... 60

20. Tipe Struktur Pada Sampel Tanah Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat di Kec.Bangun Purba Tahun 2015 ... 61

(11)

x

Rakyat di Kec.Bangun Purba Tahun 2015 ... 64

22. Kondisi pH Pada Sampel Tanah Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat

Di Kec.Bangun Purba Tahun 2015 ... 67

23. Kadar Nitrogen Total Pada Sampel Tanah Perkebunan Sawit Rakyat

Di Kec.Bangun Purba Tahun 2015 ... 68

24. Kadar Posfor Pada Sampel Tanah Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat

Di Kec. Bangun Purba Tahun 2015 ... 69

25. Kadar Kalium Pada Sampel Tanah Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat

Di Kec. Bangun Purba Tahun 2015 ... 69

26. Tingkat Kesesuaian Lahan Perkebunan Kelapa Sawi Rakyat di

(12)

xi

DAFTAR GAMBAR

No Uraian Hal 1. Cara Penanaman Kesesuaian Lahan Mulai Tingkat Ordo Sampai

Satuan Lahan ... 25

2. Skema Kerangka Berpikir ... 33

3. Peta Satuan Lahan Kecamatan Bangun Purba ... 35

4. Peta Kabupaten Deli Serdang ... 43

5. Peta Administrasi Kecamatan Bangun Purba ... 44

6. Sampel Tanah Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat di Desa Rumah Deleng Kecamatan Bangun Purba (A) 2015 ... 62

7. Sampel Tanah Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat di Desa Sibaginding Kecamatan Bangun Purba (B) 2015 ... 63

8. Sampel Tanah Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat di Desa Marombun Barat Kecamatan Bangun Purba (C) 2015 ... 63

9. Kondisi Drainase Lahan Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat di Desa Rumah Deleng Kecamatan Bangun Purba (A) 2015 ... 65

10.Kondisi Drainase Lahan Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat di Desa Sibaginding Kecamatan Bangun Purba (B) 2015 ... 65

11.Kondisi Drainase Lahan Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat di Desa Marombun Barat Kecamatan Bangun Purba (C) 2015 ... 66

(13)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Uraian Hal

1. Penetapan pH Tanah Dengan Berbagai Ekstrak ... 82

2. Penetapan Nitrogen Total Tanah ... 83

3. Penetapan P Tersedia Tanah Metode Bray ... 86

4. Penetapan Kalium Tukar Tanah ... 88

5. Hasil Uji Tanah Sampel A Bangun Purba 2015 ... 89

6. Hasil Uji Tanah Sampel B Bangun Purba 2015 ... 90

7. Hasil Uji Tanah Sampel C Bangun Purba 2015 ... 91

8. Lembar Observasi Kondisi Fisik Tanah Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat di Kecamatan Bangun PurbaTahun 2015 ... 92

9. Lembar Observasi Kondisi Kimia Tanah Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat di Kecamatan Bangun PurbaTahun 2015... 93

10.Temperatur Bulanan Rata-Rata Kecamatan Bangun Purba 2015 ... 94

11.Hasil Analisis Tanah Kecamatan Bangun Purba Laboratorium USU ... 95

(14)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Indonesia sebagai negara agraris memiliki potensi pertanian yang cukup

besar dan dapat berkontribusi terhadap pembangunan dan ekonomi nasional.

Penduduk di Indonesia sebagian besar juga menggantungkan hidupnya dari sektor

pertanian. Sektor pertanian terdiri dari peternakan, perikanan dan kehutanan yang

memiliki potensi sangat besar dalam menyerap tenaga kerja di Indonesia.

Sektor pertanian mempunyai peranan yang sangat penting bagi

perekonomian Indonesia, peran tersebut antara lain adalah (1) sektor pertanian

masih menyumbang sekitar 22,3 % dari Produk Domestik Bruto (PDB), (2) sektor

pertanian masih mampu menyediakan sekitar 54% dari angkatan kerja yang ada,

dan bahkan di provinsi tertentu kontribusinya melebihi angka tersebut, (3) sektor

pertanian mampu menyediakan bahan pangan dan karenannya sektor pertanian

sangat mempengaruhi konsumsi dan gizi masyarkat, (4) sektor pertanian mampu

mendukung sektor industri, baik industri hulu maupun hilir (BPS, 2015).

Fakta-fakta tersebut menguatkan pertanian sebagai sektor yang sangat vital bagi

pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) adalah tanaman perkebunan di

Indonesia yang memiliki masa depan cukup cerah dan merupakan salah satu

penghasil devisa Negara dari sektor perkebunan yang mengalami peningkatan luas

tanam dari tahun ke tahun. Dibandingkan komoditi lain seperti kelapa, kacang

tanah dan kedelai, kelapa sawit adalah penyumbang minyak nabati terbesar di

(15)

2

Pada tahun 2012, Indonesia memiliki areal perkebunan kelapa sawit

seluas 9.074.621 hektar dengan produksi 23.521.071 ton yang tersebar pada

berbagai kondisi tanah dan lahan dengan rata-rata peningkatan luas mencapai

5,45% per tahun dalam periode 2009 sampai 2012 (Ditjenbun, 2012). Produk

yang dihasilkan adalah crude palm oil (CPO) yang bisa dimanfaatkan baik sebagai

bahan pangan maupun sebagai salah satu alternative pengganti bahan bakar

minyak melalui energi biodiesel. Konsumsi minyak kelapa sawit dunia pada tahun

2050 di perkirakan mencapai 156 juta ton (Corley, 2009).

Kelapa sawit merupakan tanaman tahunan dari famili Palmae yang

termasuk tanaman daerah tropis yang umumnya dapat tumbuh di daerah antara

12⁰ Lintang Utara 12⁰ Lintang Selatan (Risza, 1994). Tanaman kelapa sawit bisa

tumbuh dan berbuah mulai pesisir sampai 1000 meter diatas permukaan laut (dpl).

Namun, pertumbuhan tanaman dan produktivitas optimal akan lebih baik jika

ditanaman di lokasi dengan ketinggian 0-400 meter dpl. Suhu yang dikehendaki

kelapa sawit pada suhu udara 27ºC dengan suhu maksimum 33ºC dan suhu

minimum 22⁰C sepanjang tahun (Sugiyono, 2003).

Khusus untuk perkebunan sawit rakyat, permasalahan umum yang

dihadapi antara lain rendahnya produktivitas dan mutu produksinya. Produktivitas

kebun sawit rakyat rata-rata 16 ton Tandan Buah Segar (TBS) per ha, sementara

potensi produksi bila menggunakan bibit unggul sawit bisa mencapai 30 ton

TBS/ha (Kiswanto, 2008). Di Kabupaten Deli Serdang, Produksi tanaman kelapa

sawit (minyak sawit) pada tahun 2013 mencapai 42.938,40 ton dengan total luas

(16)

3

Kecamatan Bangun Purba adalah salah satu kecamatan di kabupaten Deli

Serdang yang merupakan daerah perkebunan dengan komoditi dominan kelapa

sawit. Luas wilayah kecamatan Bangun Purba 133,65 km². Pada tahun 2011

produksi mencapai 3.160,60 ton dengan total luas tanaman 795 ha, tahun 2012

total produksi 16.118,67 ton dengan luas tanaman 821 ha, tahun 2013 produksi

mencapai 3.217 ton dengan total luas tanaman 839 ha, tahun 2014 produksi

mencapai 1938,5 ton dengan luas tanaman 900 ha (BPP Bangun Purba, 2014).

Produksi kelapa sawit yang ada di Kecamatan Bangun Purba dari tahun

2011 sampai tahun 2014 rata-rata 7,2 ton/ha/tahun. Dalam waktu sebulan kelapa

sawit dapat dipanen sebanyak dua kali. Ini berarti hasil panen kelapa sawit

sebanyak 0,3 ton/ha atau 333 kg/ha dalam sekali pemanenannya, angka produksi

ini masih kurang maksimal jika dibandingkan dengan produksi rata-rata kelapa

sawit sebesar 1 ton/Ha dalam sekali panen. Produktivitas ini masih dapat

ditingkatkan menjadi produksi kelapa yang baik menurut standar nasional yaitu

antara 21-25 ton TBS/hektar /tahun. Usaha perkebunan kelapa sawit rakyat

memang menjanjikan. Akan tetapi, sekarang ini bukan saatnya lagi memperluas

lahan, melainkan harus mulai meningkatkan produktivitasnya. Target peningkatan

produktivitas tandan buah segar sebanyak 21-25 ton/hektar harus bisa tercapai.

Sekarang, rata-rata produktivitas tandan buah segar perkebunan rakyat berkisar di

angka 17-20 ton/hektar, Perlu upaya yang lebih untuk mencapai target

produktivitas nasional.

Dari permasalahan sebelumnya, maka peneliti berargumentasi adanya

faktor penghambat dalam pertumbuhan kelapa sawit di Kecamatan Bangun Purba

(17)

4

suhu/temperatur, elevasi, tekstur, struktur, drainase dan kimia tanah meliputi (pH

dan unsur makro essensial N, P dan K). Teori ini sejalan dengan teori yang

dikemukakan oleh Rohlini dan Soeprapto (1989), bahwa Pentingnya sifat-sifat

fisik dan kimia tanah yang baik dalam menunjang pertumbuhan tanaman sering

tidak disadari karena kesuburan tanah selalu dititik beratkan hanya pada

kesuburan kimianya Sedangkan Pertumbuhan tanaman tidak hanya bergantung

pada tersedianya unsur hara yang cukup dan seimbang, tetapi juga harus ditunjang

oleh keadaan fisik dan kimia tanah yang baik. Oleh karena itu perlu dicermati

tentang Analisis Kesesuaian Lahan Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat di

Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang.

B. Identifikasi Masalah

Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa Perkebunan kelapa sawit rakyat

di Kecamatan Bangun Purba yang ingin di identifikasi adalah sifat fisik tanah

(suhu, elevasi, tekstur, struktur dan drainase) dan sifat kimia tanah (pH, N, P, K)

dan kesesuaian lahan kelapa dilihat dari sifat fisik dan kimia tanah pada

perkebunan rakyat di Kecamatan Bangun Purba.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang dan identifikasi masalah

sebelumnya, maka masalah dalam penelitian ini pada sifat fisik dan kimia tanah

terhadap kesesuaian lahan perkebunan kelapa sawit rakyat di Kecamatan Bangun

Purba, Kabupaten Deli Serdang. Adapun parameter yang ingin dilihat pada

penelitian ini adalah sifat fisik dan kimia tanah. Sifat fisik tanah yang ingin dilihat

meliputi suhu, elevasi, struktur, tekstur dan drainase permukaan. Sifat kimia tanah

(18)

5

D. Rumusan Masalah

Sesuai dengan pembatasan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya,

maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana sifat fisik tanah ditinjau dari suhu, elevasi, struktur, tekstur dan

drainase permukaan pada perkebunan kelapa sawit rakyat di Kecamatan

Bangun Purba?

2. Bagaimana sifat kimia tanah ditinjau dari pH, unsur makro essensial N, P dan

K pada perkebunan kelapa sawit rakyat di Kecamatan Bangun Purba?

3. Bagaimana Kesesuaian lahan kelapa sawit dilihat dari sifat fisik dan kimia

tanah pada perkebunan kelapa sawit rakyat di Kecamatan Bangun Purba ?

E. Tujuan Penelitian

Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

1. Sifat fisik tanah meliputi suhu, elevasi, struktur, tekstur dan drainase tanah

perkebunan kelapa sawit rakyat di Kecamatan Bangun Purba.

2. Sifat kimia tanah ditinjau dari pH dan unsur N, P dan K tanah perkebunan

kelapa sawit rakyat di Kecamatan Bangun Purba.

3. Kesesuaian lahan kelapa sawit dilihat dari sifat fisik dan kimia tanah pada

(19)

6

F. Manfaat Penelitian

1. Sebagai bahan informasi bagi petani perkebunan rakyat kelapa sawit di

Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang, maupun pihak-pihak

yang memerlukannya untuk meningkatkan produktifitas tanah dan tanaman

kelapa sawit.

2. Sebagai bahan referensi bagi seluruh pembaca mengenai kesesuaian lahan

kelapa sawit di Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang untuk

tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guinensis Jacq).

3. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidkan geografi

Universitas Negeri Medan

4. Sebagai referensi bagi peneliti yang ingin melakukan kegiatan penelitian

(20)

77 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada pembahasan yang telah di jelaskan sebelumnya, maka

dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Sifat fisik pada sampel tanah di Kecamatan Bangun Purba yaitu memiliki

Suhu rata-rata sebesar 26,908°C, elevasinya <400 m dpl dan pada sampel di

desa Rumah Deleng memiliiki tekstur Lempung liat berpasir, mutu struktur

tanah sedang dan drainase tanah yang baik. Sedangkan sifat fisik pada sampel

desa Sibaganding dan desa Marombun Barat memiliki tekstur Lempung liat

berpasir, mutu struktur tanah sedang, dan drainase tanah baik dan buruk.

2. Sifat kimia tanah beragam, diperoleh hasil bahwa pada sampel tanah Desa

Rumah Deleng dengan pH 5,35, unsur Nitrogen 0,11%, Posfor16 ppm,

Kalium 0,527 me/100g. Sampel tanah Sibaganding dengan pH 5,27, unsur

Nitrogen 0,10%, Posfor 20 ppm, Kalium 0,591 me/100g. Sedangkan pada

sampel tanah Marombun Barat dengan pH 6,35, unsur Nitrogen 0,14%,

Posfor18 ppm, Kalium 0,670 me/100g.

3. Kesesuaian lahan pada daerah Kecamatan Bangun Purba menunjukkan kelas

kesesuaian lahan S3 (sesuai marjinal). Dengan demikian dari ketiga sampel

lahan tersebut perlu adanya perbaikan dari sifat fisik dan kimia tanahnya.

B. Saran

Berdasarkan uraian di atas, maka diberikan beberapa saran, yakni sebagai

(21)

78

1. Dalam pengembangan perkebunan kelapa sawit hendaknya dilakukan analisis

kesesuaian lahan yang lebih detail serta tidak terlalu mementingkan

keuntungan ekonomi semata sehingga hasil yang diperoleh akan jauh lebih

maksimal apabila didukung oleh tingkat kesesuaian lahan yang ideal.

2. Berdasarkan hasil kesesuaian lahan terhadap perkebunan tersebut, dapat

diketahui bahwa faktor pembatas yang menjadi penghambat dalam

pertumbuhan kelapa sawit yaitu struktur tanah , drainase yang buruk dan

Ketersediaan unsur hara nitrogen yang rendah. Oleh karena itu, Sifat fisik

tanah sangat bergantung dari cara pengolahan tanahnya dan perlu dibuat

saluran-saluran drainase yang lebih baik agar apabila terjadi hujan dengan

intensitas yang tinggi maka air hujan yang tidak tertampung akan mengalir

pada saluran yang dibuat.Untuk sifat kimia tanah perlu pemeliharaan intensif

seperti pemupukan yang optimal diharapkan produksi kelapa sawit dapat

optimal sesuai dengan kemampuan lahannya.

3. Kepada pemerintah hendaknya dapat memberikan kegiatan penyuluhan

kepada para petani kelapa sawit yang berada di Kecamatan Bangun Purba

untuk memberikan pengetahuan tentang tanaman kelapa sawit mulai dari

pengolahan lahan/tanah, pembibitan, penanaman, pemupukan, perawatan

sampai pada pemanenan kelapa dan juga masyarakat harus ikut berperan aktif

dalam kegiatan penyuluhan pertanian. Selain itu juga pemerintah hendaknya

memberikan peluang besar terhadap perolehan pupuk bersubsid ikarena pada

umumnya para petani sangat terkendala dengan harga pupuk yang mahal

sehingga petani enggan memberikan pupuk secara teratur yang mengakibatkan

(22)

80

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Sitanala. 1989. Konservasi Tanah Dan Air. Bogor: IPB Press

Badan Pusat Statistik Deli Serdang. 2014. Deli Serdang dalam Angka 2014. BPS Deli Serdang.

Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Bangun Purba 2014. Mutasi Luas Areal Produksi dan Produktivitas Perkebunan Rakyat. Lubuk Pakam: Dinas Pertanian Deli serdang 2014.

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian 2004. Diakses dari http://bbsdlp.litbang.pertanian.go.id/evaluasi_lahan.php, (diunduh 20 september 2015,Pukul 07.00 WIB).

Fauzi, Y., Y. E. Widiastuti, I. satyawibawa, dan R. Hartono. 2002. Kelapa Sawit. Edisi Revisi. Depok: Penebar Swadaya.

Fiantis, Dian (2004). Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Kelapa Sawit Pada Tanah Vulkanis Kabupaten Pasaman Barat Di Sumatera Barat. Skripsi. Diakses pada laman http://repository.unand.ac.id/2437/ (Diunduh pada tanggal 10 September 2015 pukul 20:16 Wib).

Gustiar, 1999: Evaluasi Kesesuaian Fisik Lahan Untuk Perencanaan Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) Pada Sebagian Wilayah Dari Kabupaten Mandailing Natal (Sumatera Utara) dan Kabupaten Pasaman (Sumatera Barat)

Hakim, dkk, 1986. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Lampung: Universitas Lampung.

Hanafiah, Kemas Ali. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada Raya.

Henry. D. Foth (1994), Dasar-Dasar Ilmu Tanah, Yogyakarta, Indonesia: Gadjah Mada University Press, Bulaksumur.

Internet Website. (http://,www.faperta.ugm.ac.id/.../sawit/2 Fitogeografi kesesuaian_lahan.ppt. diakses 20 September 2015,15:25 WIB).

Kiswanto dkk, 2008. Teknologi budidaya kelapa sawit, Balai Besar Pengkajian Dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Bogor: Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian 2008.

(23)

81

iv

Lubis, 2013, http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37930/4/Chapter% 20II. pdf, (online) diakses Tgl 11 September 2015, Pukul 12.05 WIB.

Lubis Effendi , 2011. Buku Pintar Kelapa Sawit. (online) di akses pada halaman https://jumlah unsur hara diperlukan sawit. (Diunduh pada tanggal 14 September 2015, Pukul 07:40 WIB).

Madjid, Abdul. 2009. Penilaian Kelas Kesesuaian Lahan. (Online),

(http://dasar2ilmutanah.blogspot.com/2009/04/penilaian kelas kesesuaian lahan-bagian.html, di akses 10 September 2015, 19:53 WIB).

Mimboro, 2015. Pengembangan Kriteria Kesesuaian Lahan Untuk Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Di Areal Pt. Perkebunan Nusantara-III, Tesis Diakses pada halaman http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/74840.

( Diunduh pada tanggal 20 September 2015 pukul 11:23 WIB)

Poerwowidodo, 1991. Genesa Tanah, Proses Genesa dan Morfologi. Bogor: Fakultas Kehutanan IPB.

Pahan, Iyung. 2006. Kelapa Sawit. Manajemen Agribisnis dari hulu hingga Hilir. Depok: Penebar Swadaya.

Putra, 2011. Kelapa Sawit.Pemupukan Kelapa Sawit. (online). http://kelapasawit- bayupramanaputra.blogspot.co.id/2011/07/ pemupukan-kelapa-sawit.html. tgl 21 September 2015,Pukul 06:16 WIB)

Risza, Suyatno. 1994. Kelapa Sawit (Upaya Peningkatan Produktivitas). Yogyakarata: Kanisius

Setyamidjaja. 1999. Budidaya Kelapa Sawit. Yogyakarta: Kanisius.

Siagian, Prasetio. 2012. Tekstur Tanah. Yogyakarta. (Online). (http://llmu-tanah.blogspot.com/2011/12/tekstur-tanah.html ,diakses tgl 10 September 2015, 17:01 WIB)

Sitepu, Aswanto. 2007.“Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Kelapa Sawit, Coklat dan Karet di Desa Belinteng Kecamatan Sei Bingei

Kabupaten Langkat”. Skripsi. Medan: Fakultas Pertanian Universitas

Sumatera Utara.(Online),(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/ 7755/1/09E00491.pdf,diakses 10 September 2015, 23:24 WIB)

Sitorus, Santun R.P. 1985. Evaluasi Sumberdaya Lahan. Bandung: Penerbit Tarsito

Sugiyono, I. Y. Harahap, Winarna, A.D. Koedadiri,A. Purba, dan P. Purba. 2003. Penilaian Kesesuaian Lahan Kelapa Sawit. Medan: Pusat Penelitian Kelapa Sawit

(24)

82

iv

Syakir, 2010. Budidaya Kelapa Sawit. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan.

Tambunan Andar, 2008. Kajian Sifat Fisik dan Kimia Tanah Hubunganya dengan Produksi Kelapa Sawit .Tesis. Medan: Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara. 2008. (Online). Diakses pada halaman

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3950/1/057002004.pdf. (Diunduh pada tanggal 13 September 2015 pukul 21:30 WIB).

Referensi

Dokumen terkait

Tarikh mula dikesan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut: Berdasarkan dari hasil analisis regresi disimpulkan bahwa kompensasi

Menelusuri Hadits tidak semudah mencari ayat-ayat al-Quran, karena perlu menelusuri berbagai macam kitab Hadits yang disusun oleh para ulama muhadditsin (inventarisasi).

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu dan waktu pasteurisasi terhadap kandungan fenol yang terdapat dalam wedang uwuh dan untuk mengetahui

1ulan Suhu  bulanan ,ndeks -enyinaran bulanan -erkiraan 0T &#34; Faktor  Koreksi

tertentu tanpa adanya keuntungan yang diperoleh, tetapi pada intinya bahwa perilaku tersebut telah melanggar kehormatan orang atau kelompok lain sebagai manusia

Menutupnya pintu secara otomatis pada suatu ruangan dari keadaan terbuka digerakan oleh motor penggerak, penentuan lamanya selang waktu merupakan proses dari kerja timer, pada

Oleh karena itu penulisan ini dibuat untuk mengkomputerisasikan pekerjaan yang ada di dalam sebuah toko telepon selular agar dapat memberikan pelayanan yang lebih mudah kepada