• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN KREATIVITAS BERBAHASA INGGRIS SISWA PAKET B DENGAN METODE PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT AGAPE KOTA MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN KREATIVITAS BERBAHASA INGGRIS SISWA PAKET B DENGAN METODE PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT AGAPE KOTA MEDAN."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN KREATIVITAS BERBAHASA INGGRIS

SISWA PAKET B DENGAN METODE PEMBELAJARAN

ACTIVE LEARNING DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR

MASYARAKAT AGAPE KOTA MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

LASMAIDA MANULLANG

NIM. 1123371035

PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

RIWAYAT HIDUP

A. Riwayat Pribadi

1.Nama : Lasmaida Manullang

2.Tempat / Tanggal Lahir : Muara, 20 April 1964

3.Alamat : Jl. Garu 6 Cendrawasih No. 03

4.Jenis Kelamin : Perempuan

5.Agama : Kristen Protestan

6.Anak Ke : 3 dari 7 bersaudara

B. Data Orang Tua

Nama Orang Tua

1.Ayah : Alm. Lauren Manullang

2.Ibu : Hosianna Sianturi

Pekerjaan Orang Tua

1.Ayah` :

2.Ibu : Guru

Alamat Orang Tua : Jl. Garu 6 Cendrawasih No. 03

C. Riwayat Pendidikan

1.Pendidikan SD : SDN Parsingkaman

Lulus SD Tahun : 1971-1977

2.Pendidikan SMP : SMP Negeri 13 Medan

Lulus SMP Tahun : 1977-1980

3.Pendidikan SMA : SMA Negeri 6 Medan

Lulus SMA Tahun : 1980-1983

4.Pendidikan Perg. Tinggi : Universitas Negeri Medan

(6)

i

ABSTRAK

Lasmaida Manullang Meningkatkan Kreativitas Berbahasa Inggris Siswa Paket B Dengan Metode Pembelajaran Aktive Learning Di Pusat Kegiatan Belajar Mengajar Agape Kota Medan. Skripsi. FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN, 2016.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya prestasi atau hasil belajar siswa dalam kreativitas berbahasa inggris, disebabkan pengaruh keseharian para siswa yang sebahagian bekerja di Terminal Amplas sebagai pengamen dan cuci mobil. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas berbahasa inggris siswa paket B di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dengan menggunakan pembelajaran active learning.

Menurut Indayati (2010:145) bahwa kreativitas berhubungan dengan penemuan sesuatu mengenai hal yang menghasilkan dengan menggunakan sesuatu yang telah ada.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik Paket B Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Agape Medan yang berjumlah 20 orang dengan 15 orang laki-laki dan 5 orang perempuan. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah angket. Teknik analisis data adalah f/n x 100%.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat

dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul

"Meningkatkan Kreativitas Berbahasa Inggris Siswa Paket B Dengan

Metode Pembelajaran Active Learning Di Pusat Kegiatan Belajar

Masyarakat Agape Kota Medan".

Skirpsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Medan. Selama dalam penyelesaian Skripsi ini

banyak kendala yang dihadapi penulis, namun semuanya teratasi berkat bantuan

dan dorongan dari berbagai pihak. Pada kesempata ini penulis sampaikan untaian

terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu, terkhusus kepada orang

tua tercinta atas kasih sayang, semangat serta dukungan moril dan materilnya

mulai dari awal hingga selesai.

Akhir kata penulis sangat berharap Skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapa

saja yang membacanya terutama sebagai bahan masukan bagi berbagai pihak yang

terkait dengan permasalahan yang diangkat menjadi judul skripsi ini.

Medan, 30 Juni 2016

Penulis

(8)

iii

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Mahas Esa atas

segala kasih dan karunia-Nya yang memberikan kesehatan kepada penulis

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan denga baik. Skripsi yang berjudul

“Meningkatkan Kreativitas Berbahasa Inggris Siswa Paket B Dengan Metode

Pembelajaran Active Learning Di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Agape Kota

Medan” disusun untuk memperoleh gelar sarajana pendidikan pada Pendidikan

Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan

dalam membuat skripsi, namun semua itu dapat diatasi karena bantuan yang

sangat tulus dari berbagai pihak.

Dalam kesempatan ini penulis juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Dr. Aman Simare – Mare, MS selaku Wakil Dekan Bidang

Kepegawaian dan Keuangan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Medan.

5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang

(9)

iv

6. Ibu Dra. Rosdiana, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, serta Dosen Penguji

yang telah membimbing dan memberi saran sehingga skripsi ini menjadi lebih

baik lagi.

7. Bapak Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah

membimbing dan memberi saran sehingga skripsi ini menjadi lebih baik lagi.

8. Bapak Dr. Sudirman, SE, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Luar

Sekolah Universitas Negeri Medan, serta Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah memberikan bimbingan serta saran selama penyusunan Skripsi.

9. Bapak Drs. Faber Simorangkir, MS selaku Dosen Penguji yang telah

membimbing dan memberi saran sehingga skripsi ini menjadi lebih baik lagi.

10.Ibu Dra. Nasriah, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah membimbing dan

memberi saran sehingga skripsi ini menjadi lebih baik lagi.

11.Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Medan yang telah membekali berbagai pengetahuan dan

pengalamannya yang mendukung dalam penyusunan skripsi ini.

12.Kak Surya Indrawati, M.Pd dan Bang Setyadi, S.Pd serta seluruh Staff

Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah banyak membantu dalam

membantu dalam Penyelesaian administrasi mahasiswa dan surat menyurat.

13.Kepada Ketua Yayasan PKBM Agape Ibu Dra Libora Lumban Toruan yang

telah membantu dalam proses peneitian di lembaga tersebut.

14.Kepada Ketua Yayasan Pendidikan Anugrah Sinagoge St. Jusman

Nainggolan, M.Si dan Kepala Sekolah SMA K Anugrah Sinagoge Ibu Dr.

(10)

v

15.Gembala Sidang GBI Kol Amplas Pdt. Juan Hutabarat/ Idawati Br. Sinaga

yang selalu mendoakan perkuliahan karir saya.

16.Kepada Suami (Lamhot Nainggolan) dan anak-anak tercinta ( Jonri

Nainggolan, Yusuf Nainggolan, Ando Nainggolan) special kepada boru Ku

tercinta (Tio Lina Br. Nainggolan) yang sudah banyak membantu dalam

penyelesaian skripsi.

17.Kepada Rekan – Rekan Tercinta (Rusmawati, Sri Ratna sari, Mutiara Ginting)

Terkhusus Kepada (Arnold Nainggolan, S.Pd) yang telah banyak membantu

saya dalam proses pembuatan skripsi.

Medan, 30 Juni 2016

(11)

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMAKASIH iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL

vii

DAFTAR LAMPIRAN viii

DAFTAR GAMBAR

ix

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 5

1.3. Batasan Masalah... 5

1.4. Rumusan Masalah ... 5

1.5. Tujuan Penelitian ... 5

1.6.Manfaat Penelitian ... 6

BAB II. KAJIAN TEORITIS ... 6

2.1. Pengertian Kreativitas Berbahasa Inggris ... 6

2.1.1 Ciri-ciri Kreativitas ... 11

2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kreativitas ... 14

2.1.3 Pengertian Pembelajaran Active Learning ... 17

2.1.4 Langkah-langkah Pembelajaran Active Learning... 18

2.1.5 Kebaikan Pembelajaran Active Learning ... 19

(12)

vii

2.1.7 Pembelajaran Bahasa Inggris ... 21

2.2. Pengertian Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) ... 22

2.3. Kerangka Berpikir ... 23

2.4. Hipotesis Tindakan... 24

BAB III. METODE PENELITIAN ... 25

3.1. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian ... 25

3.2. Subjek dan Objek Penelitian ... 25

3.3. Operasional Variabel ... 25

3.4. Desain Penelitian ... 26

3.5 Prosedur Penelitian ... 26

3.6. Alat Pengumpulan Data ... 30

3.7. Teknik Analisis Data ... 31

3.8. Jadwal Penelitian ... 34

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 36

4.1. Hasil Penelitian ... 36

4.1.1. Deskripsi Keadaan ... 36

4.1.2. Deskripsi Siklus I ... 36

4.1.3. Deskripsi Siklus II ... 43

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian ... 44

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 51

5.1. Kesimpulan ... 51

5.2. Saran ... 52

DAFTAR PUSTAKA

(13)

viii

DAFTAR TABEL

1.2 Nilai Ujian Bahasa Inggris Semester Ganjil 2014 ... 32

3.1 Persentase perubahan ... 32

3.2 Kriteria Keberhasilan Kreativitas Siswa ... 33

3.3 Kriteria Penelitian Kreativitas Setiap Indikator ... 33

3.4 Jadwal Penelitian ... 35

4.2 Data Hasil Angket Siswa ... 38

4.3 Perolehan Skor Siswa Dalam Pembelajaran Siklus I ... 39

4.4 Distribusi Hasil Test Siklus I ... 40

4.5 Hasil Observasi Kinerja Guru Pada Siklus I ... 41

4.6 Hasil Kinerja Guru Pada Skilus II ... 44

4.7 Perolehan Siswa Pada Pembelajaran Siklus ... 46

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Maju mundurnya suatu

bangsa ditentukan oleh kreativitas pendidikan bangsa itu sendiri. Kompleksnya

masalah kehidupan menuntut sumber daya manusia handal dan mampu

berkompetensi. Selain itu pendidikan merupakan wadah yang dapat dipandang

sebagai pembentuk sumber daya manusia yang bermutu tinggi.

Di dalam setiap satuan pendidikan baik itu pendidikan formal maupun

pendidikan nonformal, pasti mengharapkan seluruh warga belajarnya mampu

mencapai standar akademis pada setiap mata pelajaran.Pendidikan nonformal

merupakan jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan

secara terstruktur dan berjenjang.Sasaran pendidikan nonformal adalah warga

masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai

pengganti, penambah, dan/atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka

mendukung pendidikan sepanjang hayat (long life education).

Berdasarkan data yang diperoleh dari Kemendikbud pada halaman website

www.kemdikbud.go.id bahwa Tahun Ajaran 2013/2014 hasil Ujian Nasional

(UN) seluruh siswa program Paket B seluruh Indonesia tingkat kelulusannya

sebesar 96,615% dari peserta 13.620 orang. Pada Tahun Ajaran 2012/2013,

kelulusan peserta UN Paket B 90,793% dari peserta sejumlah 17.520 orang. Data

ini menunjukkan bahwa tingkat kelulusan peserta UN Paket B naik sebesar

5,822% pada tahun 2014.

(15)

2

Berdasarkan data di atas, dalam hal meningkatkan kreativitas siswa dalam

belajar berbahasa Inggris diperlukan metode yang tepat dalam strategi

pembelajarannya. Kreativitas merupakan proses yang terjadi di dalam otak

manusia dalam menemukan dan mengembangkan sebuah gagasan baru yang lebih

bervariasi. Kreativitas sangat diperlukan dalam keberhasilan prestasi belajar

peserta didik khususnya dalam belajar bahasa Inggris.

Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya untuk mengarahkan anak

didik ke dalam proses belajar sehingga mereka dapat memperoleh tujuan belajar

sesuai dengan apa yang diharapkan. Pembelajaran hendaknya memperhatikan

kondisi individu anak karena merekalah yang akan belajar. Anak didik merupakan

individu yang berbeda satu sama lain, memiliki keunikan masing-masing yang

tidak sama dengan orang lain.

Hasil observasi yang peneliti lakukan pada siswa Paket B di Pusat

Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Agape Jl. Panglima Denai No. 18A Medan

yang diambil langsung sewaktu kegiatan observasi berlangsung membuktikan

bahwa masih banyak warga belajar yang belum dapat menguasai bahasa Inggris

dengan baik, hal inilah yang terjadi di PKBM Agape bahwa pembelajaran Bahasa

Inggris sangat lemah dan jauh dari apa yang diharapkan karena selama ini yang

biasa diterapkan metode pembelajaran adalah diskusi dan ceramah maka penulis

berkeinginan untuk mengadakan penelitian mengenai penerapan metode active

learning untuk kemajuan kreativitas belajar siswa.

Dapat dilihat dari hasil ujian semester ganjil Tahun 2014 Bahasa Inggris

Paket B yang diikuti total 20 warga belajar ternyata yang berkemampuan baik

(16)

3

mendapat nilai di bawah rata-rata yang diharapkan. Berikut merupakan tabel nilai

hasil ujian bahasa Inggris siswa Paket B di PKBM Agape pada tahun 2014.

Tabel 1.2 Nilai Ujian Bahasa Inggris semester ganjil Tahun 2014

Nilai Ujian Bahasa Inggris semester ganjil Tahun 2014

Nilai rata-rata

Sumber : PKBM Agape, 2014

Kenyataan ini mengindikasikan bahwa pembelajaran belum berlangsung

secara efektif dan efisien. Terdapat beberapa kendala pada implementasinya di

lapangan seperti para peserta didik yang kesehariannya mencari penghasilan di

lingkungan Terminal Amplas yang lokasinya berdekatan dengan PKBM Agape

sehingga mereka sudah terbiasa hidup di lingkungan yang keras dan memaksa

mereka untuk hidup secara mandiri. Bekerja sambil belajar di PKBM membuat

mereka sulit untuk dapat fokus belajar sehingga motivasi mereka lebih kepada

mencari penghasilan sendiri. Hal itulah yang menyebabkan mereka kurang

termotivasi dan sulit mengembangkan kreativitas mereka dalam belajar termasuk

dalam belajar bahasa Inggris.

Melihat kondisi rendahnya prestasi atau hasil belajar warga belajar tersebut

beberapa upaya dilakukan, salah satunya adalah pembaharuan metode

pembelajaran yang digunakan oleh pendidik sewaktu mengajar. Tidak dapat

dipungkiri bahwa metode pembelajaran yang digunakan oleh seorang

guru/pendidik dapat mempengaruhi minat dan motivasi warga belajar dalam

(17)

4

Untuk mengatasi masalah di atas, perlu dikembangkan metode pembelajaran

yang dapat meningkatkan semangat dan aktivitas warga belajar. Salah satunya

ialah penerapan Metode Belajar Aktif (Active Learning).

Active Learning merupakan cara belajar yang menuntut warga belajar untuk

lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar serta menggali seluruh kemampuan

warga belajar melalui kreativitas dan bakat warga belajar yang dirangsang oleh

guru kemudian direspon oleh warga belajar. Metode Active Learning juga

merupakan gaya dan pola belajar mengajar atau pola pembelajaran yang dapat

melibatkan interaksi yang tidak hanya searah antara murid namun dapat terjalin

secara keseluruhan dan guru tidak lagi sebagai pentransfer ilmu melainkan

sebagai kawan/pengarah kegiatan pembelajaran. (Silberman 2009:22).

Berdasarkan uraian di atas, peneliti menyadari perlu adanya perbaikan

metode pembelajaran, salah satu usaha untuk perbaikan itu adalah mengadakan

penelitian dengan judul “MENINGKATKAN KREATIVITAS BERBAHASA

INGGRIS SISWA PAKET B DENGAN MENGGUNAKAN METODE

PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING START WITH A QUESTION DI PUSAT

KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT AGAPE”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka dapat

diidentifikasikan beberapa permasalahan antara lain :

1) Rendahnya kreativitas berbahasa Inggris siswa Paket B pada PKBM Agape

2) Kurangnya pengetahuan siswa Paket B PKBM Agape terhadap

(18)

5

C. Batasan Masalah

Melihat luasnya masalah yang ada maka penulis membatasi masalah dengan

mengambil judul penelitian “Meningkatkan Kreativitas Berbahasa Inggris Siswa

Paket B Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Active Learning Start With

A Question diPusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Agape”.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah dengan penggunaan

pembelajaran Active Learning dapat meningkatkan kreativitas berbahasa Inggris

siswa Paket B Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Agape ?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah

untuk meningkatkan kreativitas berbahasa Inggris siswa Paket B Pusat Kegiatan

Belajar Masyarakat (PKBM) Agape dengan menggunakan pembelajaran Active

Learning.

F. Manfaat Penelitian

1. Secara Teoritis

Sebagai wacana bagi pihak pengelola sehingga dapat menjadi referensi di

kemudian hari.

2. Secara Praktis

a) Bagi warga belajar, dapat meningkatkan hasil belajar warga belajar

dalam berbahasa Inggris

b) Bagi guru, sebagai masukan menggunakan metode conversation

c) Bagi pengelola, memberi kesempatan bagi guru mengikuti

(19)

50

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian Tindakan Kelas (PTK) siswa Paket B di PKBM

Agape dengan jumlah siswa 20 orang yang terdiri dari 15 siswa laki-laki 8 dan 5

siswa perempuan dengan mengedepankan actionrisert dalam waktu dua bulan

terhitung dari bulan Maret sampai dengan April 2016, dengan melakukan 2 siklus

pembelajaran mengenai Penerapan Metode Active Learning start with a

quesiondalammeningkatkan kreativitas berbahasa Inggris siswa Paket B di

PKBM. Pada pelaksanaan siklus satu, baik siswa maupun guru masih banyak

memiliki kendala dan hambatan dalam penerapan model Active Learning. Hal ini

di tunjukan dari hasil evaluasi siswa diketahui nilai ulangan pada siklus satu yang

baru mencapai nilai KKM 70 ada 8 siswa atau (40%) dari 20 siswa. Hal ini

disebabkan masih canggungnya guru dan siswa dalam melaksanakan model

pembelajaran ini, siswa masih canggung, malu dan belum terbuka dalam

mengembangkan aktifitas dan kreatifitasnya. Rendahnya hasil belajar siswa pada

siklus satu, peneliti melakukan perbaikan-perbaikan dalam proses pembelajaran

dimulai dengan tahapan tahapan. Melalui diskusi dengan teman sejawat dengan

menganalisis kekurangan-kekurang dan kelemahan-kelemahan pembelajaran pada

siklus satu, peneliti memperbaiki proses pembelajaran dari mulai tahap rencana

pelaksanaan, pengamatan dan evaluasi, maka diperoleh skor secara umum

menunjukaan pada angka 70. Dari 20 siswa, 1 siswa memperoleh rentang

skor91-99, 2siswa berada paada rentaang skor 82-90, 5 siswa beraada pada rentaang skor

(20)

51

81, 5 siswa berada pada rentang skor 64 -72 dan 7 siswa pada rentang skor 55-63.

Dengan demikian 8 siswa tuntas memenuhi nilai kriteria ketuntasan minimum.

pada siklus dua ini telah menunjukan hasil yang sangat signifikan dan

memuaskan. Melalui Metode Active Learning, hasill belajar Bahasa

Inggrismengalami peningkatan 60% dari 40 % menjadi 100% siswa sudah

mencapai nilai KKM yang signifikan, aktifitas , kerja sama tanggung jawab dan

motivasi belajar siswa meningkat hal ini ditunjukan dari hasil observasi teman

sejawat pada siklus satu aktifitas siswa dan guru 72,89 dengan interpretasi “baik”.

Hasil diskusi dan pengamatan proses belajar pada siklus satu, pada siklus dua

hasil pengamatn teman sejawat melalui lembar observasi proses pembelajaran

pada siklus dua mengalami peningkatan yang sangat baik hal ini ditandai dengan

skor rata-rata lembar observasi sebesar 80,83 Hasil belajar siswa Paket B di

PKBM Agape dengan rata-rata 80,83 dengan nilai kriteria ketuntasan minimum

sebesar 70, maka dapat dinyatakan bahwa metode active learning tipe start with a

question dapat meningkatkan hasil belajar siswa menjadi lebih baik, karena

metode ini dapat meningkatkan kerjasama dan intekasi aktif siswa dalam

mengikuti proses pembelajaran.

B. Saran

Berdasarkan pengalaman peneliti dalam menerapkan modelpembelajaran

active learning tipe start with a question, dengan hasil pembelajaran yang sangat

signifikan, maka peneliti ingin memberikan sumbang saran.

(21)

52

Sudah saatnya proses pembelajaran menjadi kegiatan utama siswa, siswayang

mengalami, melakukan, mengevaluasi dan menyimpulkan prosesdemi proses dari

setiap materi yang dipelajari. Dan ini akan berhasil jika guru mau menggunakan

model pembelajaran yang menekankan pada keaktifan siswa. Bawa siswa pada

situasi pembelajaran yang menyenangkan dan enjoy dengan melakukan

pendekatan-pendekatan yang dapat memotivasi belajar siswa, berikan pengakuan,

penghargaan atas setiap usaha dan kerja keras mereka agar kepercayaan diri

mereka dapat tumbuh dan berkembang.

2) Bagi Siwa

Dalam proses pembelajaran, siswa merupakan subjek dari prosestersebut, oleh

karena itu hendaknya siswa dapat mengalami proses tersebut dengan berperan

aktif dalam proses tersebut, baik sebagai pengamat, pelaku dan eksekutor dari

proses tersebut. Siswa harus berani menunjukan sikap, pendapat dan keingin

tahuan.

3) Bagi Lembaga

Dengan melihat hasil PTK ini di harapkan untuk lebih menggiatkansemangat

keprofesionalan para guru di dalamperoses pembelajarannya, sehingga PTK

menyatu dengan jiwa dan cita-cita lembaga dalam menunjukan pendidikan sesuai

visi, misi, dan tujuan sekolah. Selain itu penelitian tindakan kelas ini hendaknya

didukung dan dorong dengan memberikan kontribusi yang nyata kepada guru baik

sarana, fasilitas dan finansial sehingga guru merasa dihargai dan diperhatikan.

Karena PTK ini melahirkan buah-buah pemikiran yang cemerlang dalam

(22)
(23)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bina Aksara

Deddy, Gustiandi.2009. Kreativitas Individu Dalam Lingkungan. Jakarta : Renpita Sari

Depdikbud. 1985. Faktor Psikologis dan Faktor Pisikologi. Jakarta

Hamdani, Agus. 2011. Strategi Active Learning. Yogyakarta : Bina Nusa

Hendry. 2010. Modul Pembelajaran Bahasa Inggris. Yogyakarta : Usaha Mandiri

Indayati. 2010. Kreativitas Belajar Siswa. Yogyakarta : Bina Nusa

Munandar, Ali. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta : Rineka

Nurisisto, Fahmi, Dkk. 2010. Kreativitas Dalam Pendidikan. Jakarta : Pilar Ilmu

Novianto, Rifki. 2009. Pembelajaran Metode Active Learning. Jakarta: Gemilang

Oumar, Teuku. 2006. Proses Belajar Mengajar. Bandung : Bumi Aksara.

Orlan, Rusli. 2007. Learning Start With A Question. Yogyakarta : Bina Nusa

Puspitarini, Sri. 2006. Sistem Pendidikan di Indonesia. Jakarta : Cipta Mulia

Roestiyah, Dinar, Dkk. 2008. Strategi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta

Sajidan, Retno. 2011. Kreativitas Belajar Siswa. Yogyakarta : Bina Nusa

Sapani. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Cipta Mulia

Sardiman, Hardiatno. 2007. Hakekat Belajar Siswa. Jakarta : Lintang Ruli

Silberman, Wahyu. 2009. Metode Active Learning. Surabaya : Wirana

Usman, Tedjo. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta

www.oyayo.blogspot.com Diakses Tanggal 28 Juni 2016

Gambar

Tabel 1.2 Nilai Ujian Bahasa Inggris semester ganjil Tahun 2014

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penjelasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa hasil belajar IPA adalah kemampuan kognitif yang diperoleh dari hasil dari sikap pembelajaran proses, dimensi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat siswa kelas XII kelas khusus Yamaha melanjutkan sekolah ke perguruan

Pengukuran dilakukan pada umur 3 bulan setelah tanam (BST) dan 12 BST, sedangkan tanaman kedelai dan jagung diamati produksi hasil panen. Pengaturan ruang tumbuh tanaman

Tanah yang masam pada umumnya mempunyai kandungan Al dan Fe yang tinggi, Ca, Mg, K, dan Na yang rendah sehingga unsur fosfor menjadi tidak tersedia karena terikat oleh

Dari penelitian ini diperoleh prosentase 3 persen sebagai nilai optimum berdasar kemudahan dalam mengerjakan adukan beton (workability) yang dipakai untuk

The Influence of Firdaus’ Experiences with Men on Her Perception Towards Men as Reflected in Nawal El Saadawi’s Woman at Point Zero.. Yogyakarta: Faculty of Teachers Training

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia yang ter egistr asi pada Layanan Pengadaan Secar a Elektr onik ( LPSE ) dan memenuhi per syar atan [Diisi oleh Pokja ULP

Apabila saudara tidak hadir atau tidak dapat menunjukkan dokumen asli sampai dengan batas waktu yang ditetapkan panitia, maka perusahaan dinyatakan GUGUR. Demikian