PROTOTIPE MODIFIKASI ERGOCYCLE DENGAN
MEMANFAATKAN SEPEDA BEKAS SEBAGAI
SOLUSI PEMENUHAN KEBUTUHAN
AKTIVITAS AEROBIK
TUNANETRA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan
Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
Oleh
ZURAIDAH
NIM : 6132111007
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
ZURAIDAH. Prototipe Modifikasi Ergocycle Dengan Memanfaatkan Sepeda Bekas Sebagai Solusi Pemenuhan Kebutuhan Aktivitas Aerobik Tunanetra. (Pembimbing Skripsi: Dra. ONYAS WIDIANINGSIH, M.Pd)
Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED. 2017.
Penelitian ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan aktivitas aerobik tunanetra melalui pengembangan alat bagi siswa SLB- A kelas V, VI, VII dan VIII Karya Murni Medan Johor. Penelitian ini menghasilkan produk pengembangan berupa prototipe modifikasi ergocycle dengan memanfaatkan sepeda bekas disesuaikan dengan kaidah yang sesungguhnya menurut para ahli, karakterstik kebutuhan tunanetra, ketersediaan sarana serta dana oleh pihak yayasan Sekolah Luar Biasa (SLB – A) Karya Murni Medan Johor juga ditinjau dari cukupnya ketersedian bahan baku pembuatan alat.
Metode penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan dengan tahapan penelitian sebagai berikut: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validitas desain, (5) revisi desain, (6) uji coba skala kecil, (7) revisi produk, (8) uji coba skala besar, (9) revisi (penyempurnaan), (10) hasil akhir prototipe modifikasi ergocycle dengan memanfaatkan sepeda bekas sebagai solusi pemenuhan kebutuhan aktivitas aerobik tunanetra. Data hasil penelitian berupa kualitas produk, saran untuk perbaikan produk dari para ahli dan hasil pengisian kuisioner oleh tunanetra. Pengujian uji coba dilakukan terhadap kelompok kecil (5 sampel), dan uji kelompok besar (10 sampel). Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif presentase untuk mengungkap aspek kepuasan tunanetra saat menggunakan produk.
ii
berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan walaupun
dalam wujud yang sangat sederhana.
Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam
menyelesaikan studi di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan penghargaan kepada berbagai
pihak yang telah memberi bantuan berupa arahan dan dorongan. Oleh karena itu
penulis menyampaiakan rasa terimakasih kepada:
1. Rektor Universitas Negeri Medan Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd
2. Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan Bapak Drs.
Budi Valianto, M.Pd,.
3. Ketua jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas
Negeri Medan Bpak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes.
4. Sekretaris jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas
Negeri Medan Bapak Usman Nasution, S.Pd, M.Pd.
5. Pembimbing Skripsi Ibu Dra. Onyas Widianingsih, M.Pd,
6. Pembimbing Proposal Bapak Dr. Suprayitno, M.Pd
7. Pengarah satu Bapak Prof. Dr. Agung Sunarmo, M.Pd.
9. Tempat penelitian Sekolah Luar Biasa (SLB) A Karya Murni Medan Johor.
10. Kepada ayah Yunus, ibu Sur dan seluruh pegawai C.S. Universitas Negeri
Medan sangat membantu memberi semangat dan do’a.
11. Kepada seluruh pegawai Tata Usaha yang sangat membentu bidang
administrasi.
12. Kepada sahabat kost; Delima Suryani Siregar, Lita Astuti Ritonga, Nuraini
Tahir, Nur Alfizar, Rifka Irhamna Harahap dan Wilda Novri Anisah yang
menyayangi saya dengan selalu memberi dukungan dan do’a.
13. Kepada teman-teman kelas PJKR Reguler A 2013 yang banyak memberi
dukungan dan do’a.
14. Kepada temen-teman PPLT MAN 2 MODEL MEDAN 2016 yang selalu
memberi dukungan dan do’a.
Terakhir adalah seluruh keluarga yang selalu mendukung dengan do’a,
moril dan materil selama penulis menyelesaikan studi. Semoga amal baik dari
berbagai pihak mendapat balasan yang setimpal dari Allah Tuhan yang Maha Esa
Amin.
Medan, Februari 2017
Penulis,
Zuraidah
iv
DAFTAR ISI
Hal
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 5
1.3. Batasan Masalah ... 5
1.4. Rumusan Maslah ... 5
1.5. Tujuan Penelitian ... 6
1.6. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II LANDASAN TEORI ... 9
2.1. Hakikat Ergocycle ... 9
2.2. Hakikat Sepeda ... 10
2.3. Hakikat Aktivitas ... 11
2.4. Hakikat Aerobik ... 11
2.5. Hakikat Tunanetra ... 12
2.6. Teori Tingkat Kepuasan Konsumen ... 15
2.7. Kerangka Pikir ... 16
2.8. Roadmap Penelitian ... 17
BAB III PROSEDUR PENELITIAN ... 19
3.1. Desain Penelitian ... 19
3.2. Langkah-Langkah Penelitian dan Pengembangan ... 19
3.3. Subyek Penelitian... 20
3.4. Lokasi Penelitian ... 25
3.5. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data ... 25
vi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 26
4.1. Revisi Produk awal ... 26
4.2. Penyajian Data Uji Coba Skala Kecil ... 28
4.3. Analisis Hasil Uji Coba Skala Kecil ... 32
4.4. Revisi Produk Setelah Uji Coba Skala Kecil ... 33
4.5. Penyajian Data Uji Coba Skala Besar ... 38
4.6. Prototipe Produk ... 42
BAB V KAJIAN DAN SARAN ... 46
5.1. Kajian Produk ... 46
5.2. Saran ... 47
DAFTAR PUSTAKA ... 48
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
1. Roadmap Peneliti ... 17
2. Data Hasil Uji Coba Skala Kecil (N=5) ... 31
3. Perbedaan Produk Sebelum Direvisi dan Sesudah Direvisi... 36
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
1. Kerangka Pikir ... 16
2. Langkah-Langkah Peneliti adalahan dan Pengembangan (Research and Development/ R&D) ... 19
3. Prototipe Ergocycle sebagai Model ... 22
4. Sepeda Bekas Sebagai Bahan Utama ... ... 22
5. Bahan Penunjang Pembuatan Produk ... 23
6. Desain Produk Awal Modifikasi Sebelum divaliadi Ahli ... 23
7. Desain Produk Awal Modifikasi Sesudah divaliadi Ahli ... 24
8. Grafik Persentase Kuisioner Sampel Tunanetra Skala Kecil. ... 32
9. Produk Sebelum Direvisi Uji Coba Skala Kecil ... 37
10. Produk Setelah Direvisi Uji Coba Skala Kecil ... 37
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Hal
1. Surat Usulan Penunjukan Pembimbing Skripsi ... 50
2. Surat Pengangkatan Pembimbing Skripsi ... 51
3. Surat Permohonan Judul ... 52
4. Daftar Hadir Seminar ... 53
5. Surat Pengantar Validasi ... 54
6. Surat Balasan Validasi ... 55
7. Surat Keterangan Seminar Proposal ... 56
8. Surat Berita Acara Seminar Proposal... 57
9. Bukti Revisi Seminar Proposal ... 58
10. Surat Izin Penelitian ... 59
11. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian... 60
12. Surat Keterangan Sidang Meja Hijau... 61
13. Surat Berita Acara Sidang Meja Hijau ... 62
14. Bukti Revisi Skripsi ... 63
15. Tabel Daftar Harga Alat-alat Fitness (ergocycle) baru 2016 ... 64
16. Tabel Daftar Harga di OLX MengenaiAlat-alatFitness (ergocycle)bekas 2016 ... 66
ix
19. Lembar Angket Penelitian Siswa Uji Coba Skala Kecil ... 69
20. Lembar Angket Penelitian Siswa Uji Coba Skala Besar ... 74
21. Tabel Data Hasil Uji Coba Skala Kecil ... 84
22. Tabel Data Hasil Uji Coba Skala Besar ... 85
23. Rincian Dana Pembuatan Prototipe ... 86
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Manusia sangat memerlukan kebugaran. Selaras pula dengan Deklarasi
Universal Hak Asasi Manusia yang ditetapkan oleh Majelis Umum Perserikatan
Bangsa-Bangsa dalam Resolusi 217 A (III) tanggal 10 Desembar 1948 dalam
Pasal 1 menyatakan “semua manusia lahir bebas dan setara dalam martabat dan
hak-haknya Mereka dikaruniai akal pikiran, hati nurani dan hakekatnya
memperlakukan sesamanya dengan semangat persaudaraan”, BAB III Pasal 4:
“setiap orang berhak atas kesehatan”, kemudian diperkuat kembali oleh Pasal 12
Ayat 1: “mengakui hak setiap orang untuk menikmati standar yang dapat dicapai
atas kesehatan fisik dan mental”. Dengan alasan diatas, maka jelas bahwa seorang
tunanetra juga sangatlah membutuhkan kebugaran dan kesehatan secara utuh baik
fisik, mental, spiritual maupun sosial sehingga memungkinkan seseorang tersebut
untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Pada era yang kompleks ini kesadaran masyarakat akan pentingnya
kesehatan sangatlah tinggi, maka tak jarang masyarakat menyisihkan waktu dan
materil untuk memenuhinya. Pada umumnya masyarakat memanfaatkan waktu
libur untuk mengunjungi pusat-pusat kebugaran baik yang dapat diperoleh secara
gratis maupun harus mengeluarkan biaya seperti; turut serta pada senam pagi hari
2
mahasiswa FIK UNIMED rutin tiga kali seminggu didepan stadion UNIMED,
atau hanya sekedar jogging dilapangan serba guna UNIMED dan selain itu masih
banyak tempat-tempat lain atau pusat-pusat pelayanan kebugaran lain yang sering
dikunjungi oleh masyarakat. Aktivitas diatas merupakan bentuk sadar manusia
dalam mewujudkan kesehatan, karena kesehatan merupakan modal penting bagi
setiap manusia untuk mempertahankan dan memperbaiki kualitas hidupnya.
Aktivitas tersebut diatas sangat membantu sistem aerobik tubuh seseorang
sehingga seseorang tersebut dapat memperoleh kesehatan serta kebugaran seperti
yang diharapkan. Bagi seorang penyandang tunanetra, maka aktivitas diatas akan
terasa sulit dilakukan karena keterbatasan yang mereka miliki yaitu tidak dapat
melihat suatu objek dengan jelas sama seperti orang awas pada umumnya.
Berdasarkan hasil survei yang peneliti lakukan di Sekolah Luar Biasa
(SLB - A) Karya Murni Medan Johor, informasi yang diperoleh diantaranya yaitu;
ketersediaan sarana dan prasarana disekolah sangat terbatas, minat siswa dalam
bermain dan berolahraga dengan menggunakan alat cukup tinggi terbukti ketika
jam pelajaran pendidikan jasmani anak-anak banyak yang berebut menggunakan
alat. Waktu yang digunakan untuk beraktivitas sedikit karena mata pelajaran
pendidikan jasmani berlaku pada jam yang sama untuk semua kelas, yaitu Mulai
kelas 1 SD – IX SMP. Ketersediaan sarana tidak memadai untuk menampung
keseluruhan jumlah siswa dan hanya dapat dipakai secara bergantian. Pihak
yayasan belum mampu menambah unit sarana tersebut karena harga terbilang
mahal seperti contoh satu set permainan goal ball yaitu berkisar harga
3
dirancang khusus untuk seorang tunanetra dengan tiga orang maksimal pemain.
Saat ini sekoah SLB - A Karya Murni hanya memiliki satu set, karena
keterbatasan dana. Alat tersebut hanya diproduksi diluar Negeri. Keberadaan Goal
ball masih terbatas terbukti di kota Medan hanya ada dua unit tersedia yaitu di
National Paralympic Comitte (NPC) dan yayasan SLB - A Karya Murni Medan
Johor.
Berdasarkan penjelasan diatas peneliti menyimpulkan bahwa ada
beberapa permasalahan yang dihadapi pihak sekolah dan manjadi perhatian
peneliti yaitu; siswa memiliki sedikit peluang untuk melakukan aktivitas yang
bersifat aerobik disamping itu pula karena mata pelajaran pendidikan jasmani
keseluruhan kelas berlangsung pada jam yang sama, dana yang tersedia dari pihak
yayasan tidak cukup untuk menambah unit sarana yang dibutuhkan berhubung
harga alat yang selama ini tersedia dipasaran cukup mahal.
Dalam hal ini peneliti menawarkan solusi dengan menciptakan produk
nyata. Sehingga diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan aktivitas
aerobik tunanetra. Produk ini dirancang sesuai kebutuhan yang diperlukan,
instrumen atau alat yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut
berupa prototipe modifikasi ergocycle dengan memanfaatkan sepeda bekas.
Penelitian ini akan mengkaji dalam pengembangan prototipe modifikasi
ergocycle dengan memanfaatkan sepeda bekas untuk memenuhi kebutuhan
aktivitas aerobik tunanetra. Secara teknis cara pelaksanaan beserta perlengkapan
4
digunakan, cenderung mahal dan masih sulit diperoleh, pada prototipe modifikasi
ergocycle dengan memanfaatkan sepeda bekas sebagai solusi pemenuhan
kebutuhan aktivitas aerobik tunanetra menjanjikan nuansa yang berbeda dimana
alat ini bernilai ekonomis, efektif dan efisien.
Alat tersebut sangat di dambakan oleh seorang tunanetra untuk dapat
mengembangkan kemampuan aerobik tubuhnya. Tidak menutup kemungkinan
pula alat ini juga dapat digunakan oleh seorang yang normal. Sehingga dalam hal
ini, yakni KONI pusat maupun daerah, Fakultas Ilmu Keolahragaan dan
pusat-pusat olahraga di seluruh Indonesia, dapat mengembangkannya karena alat
tersebut sangat dibutuhkan. Dengan demikian adanya alat tersebut di harapkan
proses pemenuhan kebutuhan aerobik bagi tunanetra dapat lebih mantap dan dapat
menjawab permasalahan yang terkini dengan sarana yang mendukung.
Sebagai bentuk pengembangan atau modifikasi dari alat yang telah ada
tersebut di atas, maka dianggap perlunya untuk membuat pengembangan alat
prototipe modifikasi ergocycle dengan memanfaatkan sepeda bekas sebagai solusi
pemenuhan kebutuhan aktivitas aerobik tunanetra. Dampak lain akan memberi
peluang pada pihak industri dalam negeri berinovasi mendesain prototipe alat lain
untuk memenuhi dan mengembangkan komponen daya tahan tubuh secara
aerobik, juga menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi dalam
mengembangkan industri olahraga untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Menghasilkan produk nyata memanfaatkan barang bekas dengan luaran sepeda
statis yang bernilai ekonomis, efektif dan efisien untuk dapat dimanfaatkan oleh
5
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dapat diidentifikasi beberapa
permasalahan, yaitu sebagai berikut:
1. Siswa memiliki sedikit peluang untuk melakukan aktivitas aerobik.
2. Mata pelajaran pendidikan jasmani keseluruhan kelas berlangsung pada jam
yang sama.
3. Jumlah sarana yang tersedia sedikit tidak sebanding dengan jumlah siswa.
4. Harga sarana (alat-alat) yang selama ini tersedia cukup mahal, yayasan tidak
memiliki cukup dana untuk menambah jumlah unit alat tersebut, sehingga
sulit untuk memenuhinya.
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas dan kemampuan peneliti,
tenaga, biaya dan waktu, dalam penelitian ini, peneliti akan membatasi masalah
pada mengembangkan prototipe modifikasi ergocycle dengan memanfaatkan
sepeda bekas sebagai solusi pemenuhan kebutuhan aktivitas aerobik tunanetra.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan batasan
masalah di atas, rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
Bagaimanakah mengembangkan prototipe modifikasi ergocycle dengan
6
1.5. Tujuan Penelitian
Peneliti memiliki beberapa tujuan baik tujuan umum maupun tujuan
khusus. Kemampuan aerobik tubuh setiap orang secara umum dapat dijadikan
sebagai salah satu indikator dari kemampuan kardiorespirasisistem dan kardio-
vaskulersistem dan dapat pula dikenali sebagai indikator dari kebugaran atau
kondisi pisik seseorang. Dengan demikian apabila seseorang memiliki
performance sistem aerobik tubuh yang baik, secara tidak langsung kondisi dari
keempat unsur diatas juga relatif akan baik. Alat yang digunakan untuk
mengembangkan daya tahan aerobik tunanetra yang lebih baik sampai saat ini
belum tersedia cukup banyak. Peneliti bertujuan untuk mengembangkan alat
meningkatkan kemampuan daya tahan aerobik tunanetra yang ekonomis, efektif
dan efisien.
Proses pencapaian tujuan secara umum maupun tujuan khusus tersebut
dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :
1. Pengembangan prototipe dengan memodifikasi alat dari contoh alat yang
sudah ada saat ini, dari yang bersifat kompleks ke alat yang bersifat
sederhana.
2. Melakukan kajian terhadap alat tersebut dari sisi fungsi, kinerja dan
penampilan.
3. Mengevaluasi alat tersebut.
4. Menyempurnakan alat tersebut.
5. Menyempurnakan alat berbasis masukan-masukan dan tuntutan calon-calon
7
1.6. Manfaat Penelitian
Dari penelitian yang telah dilakukan akan dihasilkan berupa satu
alat utnuk memenuhi kebutuhan aktivitas aerobik tunanetra memiliki manfaat
yang cukup tinggi dan dapat digunakan dan dikembangkan kembali oleh banyak
pihak antara lain:
1. Bagi Sport Science, merupakan karya inovatif untuk dimanfaatkan dalam
pemenuhan aktivitas aerobik tunanetra dengan memanfaatkan barang bekas
menjadi alat yang lebih bernilai ekonomis, efektif dan efisien.
2. Bagi KEMDIKNAS, hasil penelitian ini merupakan prestasi karya yang dapat
di patenkan, di produksi dan di pasarkan.
3. Bagi pihak sekolah yang diteliti, dalam hal ini yaitu sekolah SLB - A Karya
Murni Medan Johor, hasil penelitian ini merupakan karya inovasi yang dapat
langsung dimanfaatkan untuk membantu siswa dalam memenuhi kebutuhan
aktivitas aerobik tubuh mereka disamping itu alat ini mudah dikembangkan
juga bernilai ekonomis, efektif dan efisien.
4. Bagi KONI atau pusat-pusat pelatihan olahraga di seluruh pelosok Indonesia,
hasil penelitian ini merupakan pengembangan alat sebagai pemenuhan
kebutuhan aktivitas aerobik tunanetra yang telah di modifikasi dan juga tetap
mudah digunakan, dipelihara, harga alat dan biaya pemeliharaan relatif
terjangkau.
5. Bagi Perguruan Tinggi, hasil penelitiian ini merupakan karya inovasi dan
8
HAKI-nya sehingga menambah kekayaan produk Indonesia. yang terpenting
juga merupakan dorongan dan rangsangan untuk berkarya lebih lanjut bagi
Fakultas Ilmu Keolahragaan dalam bidang rekayasa alat dan pengembangan
industri olahraga.
6. Bagi industri, merupakan peluang baru kerjasama masyarakat dan Perguruan
Tinggi di bidang Industri Olahraga dan sekaligus merupakan peluang dan
tantangan bagi pihak industri untuk berkreasi dan berinovasi lebih lanjut pada
alat-alat yang lain untuk mewujudkan peralatan fasilitas penunjang olahraga,
modifikasi maupun adopsi sistem.
7. Bagi mahasiswa, keterlibatan dalam kegiatan perancangan, pembuatan,
pengujian, merupakan pengalaman nyata dalam bekerja mandiri maupun
bekerja sama dalam rangka pengembangan diri untuk meraih sukses.
1.7. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan
Aktivitas aerobik sangat diperlukan oleh tubuh manusia. Setiap orang
harus menjaga kesehatan serta kebugaran tubuh begitu juga dengan seorang
tunanetra. Alat yang digunakan untuk meningkatkan aktivitas aerobik banyak
namun, harga yang ditawarkan cukup mahal, maka perlu dilakukan
pengembangan untuk membuat alat yang sangat diperlukan tersebut terutama oleh
seorang tunanetra. Namun produk ini memiliki keterbatasan. Keterbatasan dari
produk ini yaitu terletak pada tekenan pembebanannya. Tekenan pembebanannya
saat ini masih dioperasikan secara manual sehingga belum dapat diprediksi atau
BAB V
KAJIAN DAN SARAN
5.1. Kajian Produk
Hasil akhir dari kegiatan Penelitian pengembangan ini adalah produk
“prototipe modifikasi ergocycle dengan memanfaatkan sepeda bekas sebagai
solusi pemenuhan kebutuhan aktivitas aerobik tunanetra” yang telah di sesuaikan
dengan keempat kriteria dari hasil diskusi pada para ahli yaitu tingkat; 1.
kenyaman, 2. keamanan, 3. estetika dan 4. tampilan produk, yang berdasarkan
data pada saat uji coba skala kecil dan uji coba skala besar kemudian juga
keafektifannya dalam memenuhi aktifitas aerobik siswa.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam skripsi ini, maka
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1) Produk prototipe modifikasi ergocycle dengan memanfaatkan sepeda bekas
dapat dan layak digunakan dan dipraktikan kepada subjek uji coba. Hal itu
berdasarkan analisis data pada uji coba skala kecil diperoleh rata-rata
persentase 55,92%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka produk
prototipe modifikasi ergocycle dengan memanfaatkan sepeda bekas ini telah
memenuhi kriteria baik dan layak digunakan.
2) Produk prototipe modifikasi ergocycle dengan memanfaatkan sepeda bekas
sudah dapat digunakan untuk dapat meningkatkan aktivitas aerobik tunanetra.
47
uji coba skala besar didapat rata-rata persentase pilihan jawaban 92,5% dengan
kriteria sangat baik. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan maka prototipe
modifikasi ergocycle dengan memanfaatkan bekas dapat digunakan sebagai
solusi pemenuhan kebutuhan aktivitas aerobik tunanetra.
3) Faktor yang menjadikan prototipe ini dapat diterima siswa SLB - A adalah dari
semua aspek yang diuji coba, 90% siswa menyukai semua aspek yang dinilai
berdasarkan keempat kriteria; yaitu tingkat; 1. kenyaman, 2. keamanan, 3.
estetika dan 4. tampilan produk, prototipe yang dicoba. Secara keseluruhan
prototipe modifikasi ergocycle dengan memanfaatkan sepeda bekas ini dapat
diterima siswa tunanetra dengan baik, sehingga uji coba skala kecil model ini
dapat digunakan untuk siswa kelas V, VI, VII dan VIII Sekolah SLB - A Karya
Murni Medan Johor.
5.2. Saran
1. Model prototipe modifikasi ergocycle dengan memanfaatkan sepeda bekas
merupakan produk yang telah dihasilkan oleh peneliti dapat digunakan sebagai
alternatif untuk dapat memenuhi kebutuhan aktivitas aerobik tunanetra siswa
SLBA - A Karya Murni Medan Johor.
2. Bagi guru pendidikan jasmani diharapkan dapat memanfaatkan model dan
mengembangkannya untuk meningkatkan aktivitas aerobik siswa agar lebih
baik. Sehingga produk tersebut dapat digunakan dilingkungan sekolah atau
lingkungan lain yang mendukung model prototipe modifikasi ergocycle dengan
48
DAFTAR PUSTAKA
Abdoellah, Arma. (1996). Pendidikan Jasmani Adaptif. Jakarta : Penerbit Direktur Jendral Pendidikan Tinggi.
Alwi, Hasan. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Cetakan ke empat. Jakarta : Balai Pustaka.
Brick, Lynne. (2001). Bugar dengan Senam Aerobik. Cetakan ke satu. Jakarta : Penerbit PT Raja Grafindo Persada.
Corwin, Elizabeth J. (2009). Patofisiologi. Cetakan ke tiga. Jakarta : Penerbit Kedokteran EGC.
Harimukthi. M, Dewi. K., S.(2014). Eksplorasi Kesejahteraan Psikologis Individu Dewasa Awal Penyandang Tunanetra.Jurnal Psikologi Undip. 13 (1) : 64-77.
Haryati, Sri. (2012).Research And Development (R&D) Sebagai Salah Satu Model Penelitian Dalam Bidang Pendidikan. Jurnal FKIP-UTM. 37 (1) : 11-26.
H. S., Agyl. (2012). Pengaruh Kualitas Produk Dan Tingkat Kepuasan
KonsumenTerhadap Loyalitas Pelanggan Pada Produk MakananTela Krezz Cabang Bekasi.Artikel Ilmiah Universitas Guna Darma.
Isakayoga, G. (2011). Memahami HAM dengan Lebih Baik. Jakarta : Penerbit PT Raja Grafindo Persada.
L. K., Marlina.(2011).Peningkatan Aktivitas Pembelajaran Hidrosfer Dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Melalui Tindakan Guru Inovatif Pada Kelas X Di Sma Negeri 1 Semarang.Jurnal Geografi, 8 (1) : 21-31.
M, Muchammad. (2007). “Pengaruh Latihan Aerobik Terhadap Perubahan Vo2 Max Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Tugu Muda Semarang Usia 12-14 Tahun. Semarang, FK Universitas Diponegoro Semarang.
Nadiyah. Abdullah. (2012).Bagaimana Mengajar Anak Tunanetra (Di Sekolah Inklusi). Jurnal Staf Pengajar Prodi Psikologi Fakultas Psikologi UNWIDHA Klaten, 28 (10) : 12-26.
49
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D. Cetakan ke dua puluh tiga. Bandung : Penerbit Alfabeta.
Daftar Harga, Ergocycle. Diakses 8 September 2016 dari http://www.situsharga-id.com/2016/03/daftar-harga-sepeda-fitnes-terbaru. html16;22.
Defenisi Sepeda.Diakses 29 Agustus 2016 dari
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http:// www. brainyquote.com/words/bi/bicycle136632.html.13:06//.
Hakim, W.L. (2016). Pengertian Prototype. Diakses pada 29 Agustus 2016 dari http://www.scribd.com/doc/58298607/.
Manfaat Bersepeda. diakses 29 Agustus 2016 dari