• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROTOTIPE MODIFIKASI ERGOCYCLE DENGAN MEMANFAATKAN SEPEDA BEKAS SEBAGAI SOLUSI PEMENUHAN KEBUTUHAN AKTIVITAS AEROBIK TUNANETRA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PROTOTIPE MODIFIKASI ERGOCYCLE DENGAN MEMANFAATKAN SEPEDA BEKAS SEBAGAI SOLUSI PEMENUHAN KEBUTUHAN AKTIVITAS AEROBIK TUNANETRA."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PROTOTIPE MODIFIKASI ERGOCYCLE DENGAN

MEMANFAATKAN SEPEDA BEKAS SEBAGAI

SOLUSI PEMENUHAN KEBUTUHAN

AKTIVITAS AEROBIK

TUNANETRA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan

Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Oleh

ZURAIDAH

NIM : 6132111007

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

ZURAIDAH. Prototipe Modifikasi Ergocycle Dengan Memanfaatkan Sepeda Bekas Sebagai Solusi Pemenuhan Kebutuhan Aktivitas Aerobik Tunanetra. (Pembimbing Skripsi: Dra. ONYAS WIDIANINGSIH, M.Pd)

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED. 2017.

Penelitian ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan aktivitas aerobik tunanetra melalui pengembangan alat bagi siswa SLB- A kelas V, VI, VII dan VIII Karya Murni Medan Johor. Penelitian ini menghasilkan produk pengembangan berupa prototipe modifikasi ergocycle dengan memanfaatkan sepeda bekas disesuaikan dengan kaidah yang sesungguhnya menurut para ahli, karakterstik kebutuhan tunanetra, ketersediaan sarana serta dana oleh pihak yayasan Sekolah Luar Biasa (SLB – A) Karya Murni Medan Johor juga ditinjau dari cukupnya ketersedian bahan baku pembuatan alat.

Metode penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan dengan tahapan penelitian sebagai berikut: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validitas desain, (5) revisi desain, (6) uji coba skala kecil, (7) revisi produk, (8) uji coba skala besar, (9) revisi (penyempurnaan), (10) hasil akhir prototipe modifikasi ergocycle dengan memanfaatkan sepeda bekas sebagai solusi pemenuhan kebutuhan aktivitas aerobik tunanetra. Data hasil penelitian berupa kualitas produk, saran untuk perbaikan produk dari para ahli dan hasil pengisian kuisioner oleh tunanetra. Pengujian uji coba dilakukan terhadap kelompok kecil (5 sampel), dan uji kelompok besar (10 sampel). Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif presentase untuk mengungkap aspek kepuasan tunanetra saat menggunakan produk.

(5)

ii

berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan walaupun

dalam wujud yang sangat sederhana.

Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam

menyelesaikan studi di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan penghargaan kepada berbagai

pihak yang telah memberi bantuan berupa arahan dan dorongan. Oleh karena itu

penulis menyampaiakan rasa terimakasih kepada:

1. Rektor Universitas Negeri Medan Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd

2. Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan Bapak Drs.

Budi Valianto, M.Pd,.

3. Ketua jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas

Negeri Medan Bpak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes.

4. Sekretaris jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas

Negeri Medan Bapak Usman Nasution, S.Pd, M.Pd.

5. Pembimbing Skripsi Ibu Dra. Onyas Widianingsih, M.Pd,

6. Pembimbing Proposal Bapak Dr. Suprayitno, M.Pd

7. Pengarah satu Bapak Prof. Dr. Agung Sunarmo, M.Pd.

(6)

9. Tempat penelitian Sekolah Luar Biasa (SLB) A Karya Murni Medan Johor.

10. Kepada ayah Yunus, ibu Sur dan seluruh pegawai C.S. Universitas Negeri

Medan sangat membantu memberi semangat dan do’a.

11. Kepada seluruh pegawai Tata Usaha yang sangat membentu bidang

administrasi.

12. Kepada sahabat kost; Delima Suryani Siregar, Lita Astuti Ritonga, Nuraini

Tahir, Nur Alfizar, Rifka Irhamna Harahap dan Wilda Novri Anisah yang

menyayangi saya dengan selalu memberi dukungan dan do’a.

13. Kepada teman-teman kelas PJKR Reguler A 2013 yang banyak memberi

dukungan dan do’a.

14. Kepada temen-teman PPLT MAN 2 MODEL MEDAN 2016 yang selalu

memberi dukungan dan do’a.

Terakhir adalah seluruh keluarga yang selalu mendukung dengan do’a,

moril dan materil selama penulis menyelesaikan studi. Semoga amal baik dari

berbagai pihak mendapat balasan yang setimpal dari Allah Tuhan yang Maha Esa

Amin.

Medan, Februari 2017

Penulis,

Zuraidah

(7)

iv

DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 5

1.3. Batasan Masalah ... 5

1.4. Rumusan Maslah ... 5

1.5. Tujuan Penelitian ... 6

1.6. Manfaat Penelitian ... 7

(8)

BAB II LANDASAN TEORI ... 9

2.1. Hakikat Ergocycle ... 9

2.2. Hakikat Sepeda ... 10

2.3. Hakikat Aktivitas ... 11

2.4. Hakikat Aerobik ... 11

2.5. Hakikat Tunanetra ... 12

2.6. Teori Tingkat Kepuasan Konsumen ... 15

2.7. Kerangka Pikir ... 16

2.8. Roadmap Penelitian ... 17

BAB III PROSEDUR PENELITIAN ... 19

3.1. Desain Penelitian ... 19

3.2. Langkah-Langkah Penelitian dan Pengembangan ... 19

3.3. Subyek Penelitian... 20

3.4. Lokasi Penelitian ... 25

3.5. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data ... 25

(9)

vi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 26

4.1. Revisi Produk awal ... 26

4.2. Penyajian Data Uji Coba Skala Kecil ... 28

4.3. Analisis Hasil Uji Coba Skala Kecil ... 32

4.4. Revisi Produk Setelah Uji Coba Skala Kecil ... 33

4.5. Penyajian Data Uji Coba Skala Besar ... 38

4.6. Prototipe Produk ... 42

BAB V KAJIAN DAN SARAN ... 46

5.1. Kajian Produk ... 46

5.2. Saran ... 47

DAFTAR PUSTAKA ... 48

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1. Roadmap Peneliti ... 17

2. Data Hasil Uji Coba Skala Kecil (N=5) ... 31

3. Perbedaan Produk Sebelum Direvisi dan Sesudah Direvisi... 36

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1. Kerangka Pikir ... 16

2. Langkah-Langkah Peneliti adalahan dan Pengembangan (Research and Development/ R&D) ... 19

3. Prototipe Ergocycle sebagai Model ... 22

4. Sepeda Bekas Sebagai Bahan Utama ... ... 22

5. Bahan Penunjang Pembuatan Produk ... 23

6. Desain Produk Awal Modifikasi Sebelum divaliadi Ahli ... 23

7. Desain Produk Awal Modifikasi Sesudah divaliadi Ahli ... 24

8. Grafik Persentase Kuisioner Sampel Tunanetra Skala Kecil. ... 32

9. Produk Sebelum Direvisi Uji Coba Skala Kecil ... 37

10. Produk Setelah Direvisi Uji Coba Skala Kecil ... 37

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1. Surat Usulan Penunjukan Pembimbing Skripsi ... 50

2. Surat Pengangkatan Pembimbing Skripsi ... 51

3. Surat Permohonan Judul ... 52

4. Daftar Hadir Seminar ... 53

5. Surat Pengantar Validasi ... 54

6. Surat Balasan Validasi ... 55

7. Surat Keterangan Seminar Proposal ... 56

8. Surat Berita Acara Seminar Proposal... 57

9. Bukti Revisi Seminar Proposal ... 58

10. Surat Izin Penelitian ... 59

11. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian... 60

12. Surat Keterangan Sidang Meja Hijau... 61

13. Surat Berita Acara Sidang Meja Hijau ... 62

14. Bukti Revisi Skripsi ... 63

15. Tabel Daftar Harga Alat-alat Fitness (ergocycle) baru 2016 ... 64

16. Tabel Daftar Harga di OLX MengenaiAlat-alatFitness (ergocycle)bekas 2016 ... 66

(13)

ix

19. Lembar Angket Penelitian Siswa Uji Coba Skala Kecil ... 69

20. Lembar Angket Penelitian Siswa Uji Coba Skala Besar ... 74

21. Tabel Data Hasil Uji Coba Skala Kecil ... 84

22. Tabel Data Hasil Uji Coba Skala Besar ... 85

23. Rincian Dana Pembuatan Prototipe ... 86

(14)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Manusia sangat memerlukan kebugaran. Selaras pula dengan Deklarasi

Universal Hak Asasi Manusia yang ditetapkan oleh Majelis Umum Perserikatan

Bangsa-Bangsa dalam Resolusi 217 A (III) tanggal 10 Desembar 1948 dalam

Pasal 1 menyatakan “semua manusia lahir bebas dan setara dalam martabat dan

hak-haknya Mereka dikaruniai akal pikiran, hati nurani dan hakekatnya

memperlakukan sesamanya dengan semangat persaudaraan”, BAB III Pasal 4:

“setiap orang berhak atas kesehatan”, kemudian diperkuat kembali oleh Pasal 12

Ayat 1: “mengakui hak setiap orang untuk menikmati standar yang dapat dicapai

atas kesehatan fisik dan mental”. Dengan alasan diatas, maka jelas bahwa seorang

tunanetra juga sangatlah membutuhkan kebugaran dan kesehatan secara utuh baik

fisik, mental, spiritual maupun sosial sehingga memungkinkan seseorang tersebut

untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

Pada era yang kompleks ini kesadaran masyarakat akan pentingnya

kesehatan sangatlah tinggi, maka tak jarang masyarakat menyisihkan waktu dan

materil untuk memenuhinya. Pada umumnya masyarakat memanfaatkan waktu

libur untuk mengunjungi pusat-pusat kebugaran baik yang dapat diperoleh secara

gratis maupun harus mengeluarkan biaya seperti; turut serta pada senam pagi hari

(15)

2

mahasiswa FIK UNIMED rutin tiga kali seminggu didepan stadion UNIMED,

atau hanya sekedar jogging dilapangan serba guna UNIMED dan selain itu masih

banyak tempat-tempat lain atau pusat-pusat pelayanan kebugaran lain yang sering

dikunjungi oleh masyarakat. Aktivitas diatas merupakan bentuk sadar manusia

dalam mewujudkan kesehatan, karena kesehatan merupakan modal penting bagi

setiap manusia untuk mempertahankan dan memperbaiki kualitas hidupnya.

Aktivitas tersebut diatas sangat membantu sistem aerobik tubuh seseorang

sehingga seseorang tersebut dapat memperoleh kesehatan serta kebugaran seperti

yang diharapkan. Bagi seorang penyandang tunanetra, maka aktivitas diatas akan

terasa sulit dilakukan karena keterbatasan yang mereka miliki yaitu tidak dapat

melihat suatu objek dengan jelas sama seperti orang awas pada umumnya.

Berdasarkan hasil survei yang peneliti lakukan di Sekolah Luar Biasa

(SLB - A) Karya Murni Medan Johor, informasi yang diperoleh diantaranya yaitu;

ketersediaan sarana dan prasarana disekolah sangat terbatas, minat siswa dalam

bermain dan berolahraga dengan menggunakan alat cukup tinggi terbukti ketika

jam pelajaran pendidikan jasmani anak-anak banyak yang berebut menggunakan

alat. Waktu yang digunakan untuk beraktivitas sedikit karena mata pelajaran

pendidikan jasmani berlaku pada jam yang sama untuk semua kelas, yaitu Mulai

kelas 1 SD – IX SMP. Ketersediaan sarana tidak memadai untuk menampung

keseluruhan jumlah siswa dan hanya dapat dipakai secara bergantian. Pihak

yayasan belum mampu menambah unit sarana tersebut karena harga terbilang

mahal seperti contoh satu set permainan goal ball yaitu berkisar harga

(16)

3

dirancang khusus untuk seorang tunanetra dengan tiga orang maksimal pemain.

Saat ini sekoah SLB - A Karya Murni hanya memiliki satu set, karena

keterbatasan dana. Alat tersebut hanya diproduksi diluar Negeri. Keberadaan Goal

ball masih terbatas terbukti di kota Medan hanya ada dua unit tersedia yaitu di

National Paralympic Comitte (NPC) dan yayasan SLB - A Karya Murni Medan

Johor.

Berdasarkan penjelasan diatas peneliti menyimpulkan bahwa ada

beberapa permasalahan yang dihadapi pihak sekolah dan manjadi perhatian

peneliti yaitu; siswa memiliki sedikit peluang untuk melakukan aktivitas yang

bersifat aerobik disamping itu pula karena mata pelajaran pendidikan jasmani

keseluruhan kelas berlangsung pada jam yang sama, dana yang tersedia dari pihak

yayasan tidak cukup untuk menambah unit sarana yang dibutuhkan berhubung

harga alat yang selama ini tersedia dipasaran cukup mahal.

Dalam hal ini peneliti menawarkan solusi dengan menciptakan produk

nyata. Sehingga diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan aktivitas

aerobik tunanetra. Produk ini dirancang sesuai kebutuhan yang diperlukan,

instrumen atau alat yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut

berupa prototipe modifikasi ergocycle dengan memanfaatkan sepeda bekas.

Penelitian ini akan mengkaji dalam pengembangan prototipe modifikasi

ergocycle dengan memanfaatkan sepeda bekas untuk memenuhi kebutuhan

aktivitas aerobik tunanetra. Secara teknis cara pelaksanaan beserta perlengkapan

(17)

4

digunakan, cenderung mahal dan masih sulit diperoleh, pada prototipe modifikasi

ergocycle dengan memanfaatkan sepeda bekas sebagai solusi pemenuhan

kebutuhan aktivitas aerobik tunanetra menjanjikan nuansa yang berbeda dimana

alat ini bernilai ekonomis, efektif dan efisien.

Alat tersebut sangat di dambakan oleh seorang tunanetra untuk dapat

mengembangkan kemampuan aerobik tubuhnya. Tidak menutup kemungkinan

pula alat ini juga dapat digunakan oleh seorang yang normal. Sehingga dalam hal

ini, yakni KONI pusat maupun daerah, Fakultas Ilmu Keolahragaan dan

pusat-pusat olahraga di seluruh Indonesia, dapat mengembangkannya karena alat

tersebut sangat dibutuhkan. Dengan demikian adanya alat tersebut di harapkan

proses pemenuhan kebutuhan aerobik bagi tunanetra dapat lebih mantap dan dapat

menjawab permasalahan yang terkini dengan sarana yang mendukung.

Sebagai bentuk pengembangan atau modifikasi dari alat yang telah ada

tersebut di atas, maka dianggap perlunya untuk membuat pengembangan alat

prototipe modifikasi ergocycle dengan memanfaatkan sepeda bekas sebagai solusi

pemenuhan kebutuhan aktivitas aerobik tunanetra. Dampak lain akan memberi

peluang pada pihak industri dalam negeri berinovasi mendesain prototipe alat lain

untuk memenuhi dan mengembangkan komponen daya tahan tubuh secara

aerobik, juga menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi dalam

mengembangkan industri olahraga untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Menghasilkan produk nyata memanfaatkan barang bekas dengan luaran sepeda

statis yang bernilai ekonomis, efektif dan efisien untuk dapat dimanfaatkan oleh

(18)

5

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dapat diidentifikasi beberapa

permasalahan, yaitu sebagai berikut:

1. Siswa memiliki sedikit peluang untuk melakukan aktivitas aerobik.

2. Mata pelajaran pendidikan jasmani keseluruhan kelas berlangsung pada jam

yang sama.

3. Jumlah sarana yang tersedia sedikit tidak sebanding dengan jumlah siswa.

4. Harga sarana (alat-alat) yang selama ini tersedia cukup mahal, yayasan tidak

memiliki cukup dana untuk menambah jumlah unit alat tersebut, sehingga

sulit untuk memenuhinya.

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas dan kemampuan peneliti,

tenaga, biaya dan waktu, dalam penelitian ini, peneliti akan membatasi masalah

pada mengembangkan prototipe modifikasi ergocycle dengan memanfaatkan

sepeda bekas sebagai solusi pemenuhan kebutuhan aktivitas aerobik tunanetra.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan batasan

masalah di atas, rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

Bagaimanakah mengembangkan prototipe modifikasi ergocycle dengan

(19)

6

1.5. Tujuan Penelitian

Peneliti memiliki beberapa tujuan baik tujuan umum maupun tujuan

khusus. Kemampuan aerobik tubuh setiap orang secara umum dapat dijadikan

sebagai salah satu indikator dari kemampuan kardiorespirasisistem dan kardio-

vaskulersistem dan dapat pula dikenali sebagai indikator dari kebugaran atau

kondisi pisik seseorang. Dengan demikian apabila seseorang memiliki

performance sistem aerobik tubuh yang baik, secara tidak langsung kondisi dari

keempat unsur diatas juga relatif akan baik. Alat yang digunakan untuk

mengembangkan daya tahan aerobik tunanetra yang lebih baik sampai saat ini

belum tersedia cukup banyak. Peneliti bertujuan untuk mengembangkan alat

meningkatkan kemampuan daya tahan aerobik tunanetra yang ekonomis, efektif

dan efisien.

Proses pencapaian tujuan secara umum maupun tujuan khusus tersebut

dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :

1. Pengembangan prototipe dengan memodifikasi alat dari contoh alat yang

sudah ada saat ini, dari yang bersifat kompleks ke alat yang bersifat

sederhana.

2. Melakukan kajian terhadap alat tersebut dari sisi fungsi, kinerja dan

penampilan.

3. Mengevaluasi alat tersebut.

4. Menyempurnakan alat tersebut.

5. Menyempurnakan alat berbasis masukan-masukan dan tuntutan calon-calon

(20)

7

1.6. Manfaat Penelitian

Dari penelitian yang telah dilakukan akan dihasilkan berupa satu

alat utnuk memenuhi kebutuhan aktivitas aerobik tunanetra memiliki manfaat

yang cukup tinggi dan dapat digunakan dan dikembangkan kembali oleh banyak

pihak antara lain:

1. Bagi Sport Science, merupakan karya inovatif untuk dimanfaatkan dalam

pemenuhan aktivitas aerobik tunanetra dengan memanfaatkan barang bekas

menjadi alat yang lebih bernilai ekonomis, efektif dan efisien.

2. Bagi KEMDIKNAS, hasil penelitian ini merupakan prestasi karya yang dapat

di patenkan, di produksi dan di pasarkan.

3. Bagi pihak sekolah yang diteliti, dalam hal ini yaitu sekolah SLB - A Karya

Murni Medan Johor, hasil penelitian ini merupakan karya inovasi yang dapat

langsung dimanfaatkan untuk membantu siswa dalam memenuhi kebutuhan

aktivitas aerobik tubuh mereka disamping itu alat ini mudah dikembangkan

juga bernilai ekonomis, efektif dan efisien.

4. Bagi KONI atau pusat-pusat pelatihan olahraga di seluruh pelosok Indonesia,

hasil penelitian ini merupakan pengembangan alat sebagai pemenuhan

kebutuhan aktivitas aerobik tunanetra yang telah di modifikasi dan juga tetap

mudah digunakan, dipelihara, harga alat dan biaya pemeliharaan relatif

terjangkau.

5. Bagi Perguruan Tinggi, hasil penelitiian ini merupakan karya inovasi dan

(21)

8

HAKI-nya sehingga menambah kekayaan produk Indonesia. yang terpenting

juga merupakan dorongan dan rangsangan untuk berkarya lebih lanjut bagi

Fakultas Ilmu Keolahragaan dalam bidang rekayasa alat dan pengembangan

industri olahraga.

6. Bagi industri, merupakan peluang baru kerjasama masyarakat dan Perguruan

Tinggi di bidang Industri Olahraga dan sekaligus merupakan peluang dan

tantangan bagi pihak industri untuk berkreasi dan berinovasi lebih lanjut pada

alat-alat yang lain untuk mewujudkan peralatan fasilitas penunjang olahraga,

modifikasi maupun adopsi sistem.

7. Bagi mahasiswa, keterlibatan dalam kegiatan perancangan, pembuatan,

pengujian, merupakan pengalaman nyata dalam bekerja mandiri maupun

bekerja sama dalam rangka pengembangan diri untuk meraih sukses.

1.7. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan

Aktivitas aerobik sangat diperlukan oleh tubuh manusia. Setiap orang

harus menjaga kesehatan serta kebugaran tubuh begitu juga dengan seorang

tunanetra. Alat yang digunakan untuk meningkatkan aktivitas aerobik banyak

namun, harga yang ditawarkan cukup mahal, maka perlu dilakukan

pengembangan untuk membuat alat yang sangat diperlukan tersebut terutama oleh

seorang tunanetra. Namun produk ini memiliki keterbatasan. Keterbatasan dari

produk ini yaitu terletak pada tekenan pembebanannya. Tekenan pembebanannya

saat ini masih dioperasikan secara manual sehingga belum dapat diprediksi atau

(22)

BAB V

KAJIAN DAN SARAN

5.1. Kajian Produk

Hasil akhir dari kegiatan Penelitian pengembangan ini adalah produk

prototipe modifikasi ergocycle dengan memanfaatkan sepeda bekas sebagai

solusi pemenuhan kebutuhan aktivitas aerobik tunanetra” yang telah di sesuaikan

dengan keempat kriteria dari hasil diskusi pada para ahli yaitu tingkat; 1.

kenyaman, 2. keamanan, 3. estetika dan 4. tampilan produk, yang berdasarkan

data pada saat uji coba skala kecil dan uji coba skala besar kemudian juga

keafektifannya dalam memenuhi aktifitas aerobik siswa.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam skripsi ini, maka

dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Produk prototipe modifikasi ergocycle dengan memanfaatkan sepeda bekas

dapat dan layak digunakan dan dipraktikan kepada subjek uji coba. Hal itu

berdasarkan analisis data pada uji coba skala kecil diperoleh rata-rata

persentase 55,92%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka produk

prototipe modifikasi ergocycle dengan memanfaatkan sepeda bekas ini telah

memenuhi kriteria baik dan layak digunakan.

2) Produk prototipe modifikasi ergocycle dengan memanfaatkan sepeda bekas

sudah dapat digunakan untuk dapat meningkatkan aktivitas aerobik tunanetra.

(23)

47

uji coba skala besar didapat rata-rata persentase pilihan jawaban 92,5% dengan

kriteria sangat baik. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan maka prototipe

modifikasi ergocycle dengan memanfaatkan bekas dapat digunakan sebagai

solusi pemenuhan kebutuhan aktivitas aerobik tunanetra.

3) Faktor yang menjadikan prototipe ini dapat diterima siswa SLB - A adalah dari

semua aspek yang diuji coba, 90% siswa menyukai semua aspek yang dinilai

berdasarkan keempat kriteria; yaitu tingkat; 1. kenyaman, 2. keamanan, 3.

estetika dan 4. tampilan produk, prototipe yang dicoba. Secara keseluruhan

prototipe modifikasi ergocycle dengan memanfaatkan sepeda bekas ini dapat

diterima siswa tunanetra dengan baik, sehingga uji coba skala kecil model ini

dapat digunakan untuk siswa kelas V, VI, VII dan VIII Sekolah SLB - A Karya

Murni Medan Johor.

5.2. Saran

1. Model prototipe modifikasi ergocycle dengan memanfaatkan sepeda bekas

merupakan produk yang telah dihasilkan oleh peneliti dapat digunakan sebagai

alternatif untuk dapat memenuhi kebutuhan aktivitas aerobik tunanetra siswa

SLBA - A Karya Murni Medan Johor.

2. Bagi guru pendidikan jasmani diharapkan dapat memanfaatkan model dan

mengembangkannya untuk meningkatkan aktivitas aerobik siswa agar lebih

baik. Sehingga produk tersebut dapat digunakan dilingkungan sekolah atau

lingkungan lain yang mendukung model prototipe modifikasi ergocycle dengan

(24)

48

DAFTAR PUSTAKA

Abdoellah, Arma. (1996). Pendidikan Jasmani Adaptif. Jakarta : Penerbit Direktur Jendral Pendidikan Tinggi.

Alwi, Hasan. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Cetakan ke empat. Jakarta : Balai Pustaka.

Brick, Lynne. (2001). Bugar dengan Senam Aerobik. Cetakan ke satu. Jakarta : Penerbit PT Raja Grafindo Persada.

Corwin, Elizabeth J. (2009). Patofisiologi. Cetakan ke tiga. Jakarta : Penerbit Kedokteran EGC.

Harimukthi. M, Dewi. K., S.(2014). Eksplorasi Kesejahteraan Psikologis Individu Dewasa Awal Penyandang Tunanetra.Jurnal Psikologi Undip. 13 (1) : 64-77.

Haryati, Sri. (2012).Research And Development (R&D) Sebagai Salah Satu Model Penelitian Dalam Bidang Pendidikan. Jurnal FKIP-UTM. 37 (1) : 11-26.

H. S., Agyl. (2012). Pengaruh Kualitas Produk Dan Tingkat Kepuasan

KonsumenTerhadap Loyalitas Pelanggan Pada Produk MakananTela Krezz Cabang Bekasi.Artikel Ilmiah Universitas Guna Darma.

Isakayoga, G. (2011). Memahami HAM dengan Lebih Baik. Jakarta : Penerbit PT Raja Grafindo Persada.

L. K., Marlina.(2011).Peningkatan Aktivitas Pembelajaran Hidrosfer Dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Melalui Tindakan Guru Inovatif Pada Kelas X Di Sma Negeri 1 Semarang.Jurnal Geografi, 8 (1) : 21-31.

M, Muchammad. (2007). “Pengaruh Latihan Aerobik Terhadap Perubahan Vo2 Max Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Tugu Muda Semarang Usia 12-14 Tahun. Semarang, FK Universitas Diponegoro Semarang.

Nadiyah. Abdullah. (2012).Bagaimana Mengajar Anak Tunanetra (Di Sekolah Inklusi). Jurnal Staf Pengajar Prodi Psikologi Fakultas Psikologi UNWIDHA Klaten, 28 (10) : 12-26.

(25)

49

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D. Cetakan ke dua puluh tiga. Bandung : Penerbit Alfabeta.

Daftar Harga, Ergocycle. Diakses 8 September 2016 dari http://www.situsharga-id.com/2016/03/daftar-harga-sepeda-fitnes-terbaru. html16;22.

Defenisi Sepeda.Diakses 29 Agustus 2016 dari

http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http:// www. brainyquote.com/words/bi/bicycle136632.html.13:06//.

Hakim, W.L. (2016). Pengertian Prototype. Diakses pada 29 Agustus 2016 dari http://www.scribd.com/doc/58298607/.

Manfaat Bersepeda. diakses 29 Agustus 2016 dari

Referensi

Dokumen terkait

Bagi Istri yang mempunyai suami gangguan jiwa : Memberikan Pengetahuan mengenai kebahagiaan serta faktor-faktor yang mempengaruhi, supaya mampu meraih kebahagiaan meski

This  study  was  aimed  to  propose  the  instructional  materials  on  short  functional  texts  for  Senior  High  School  students  grade  X.  The  problem  of 

• Effects of Maternal Employment on Child Health Chapter 2 • Effects of Medical Subsidies for Children and Infants on Healthcare Utilization Chapter 3 • Effects of Medical Subsidies

Hal ini sangat dipengaruhi oleh komposisi sampah kertas yang dihasilkan yaitu yang dapat didaur ulang adalah kertas arsip, kertas campuran, karton, kardus, dan kertas

Mengemukakan makna dan langkah retorika dalam bentuk menulis teks esai pendek sederhana berbentuk procedure dengan menggunakan ragam bahasa tulis yang bermakna. Kerjasama,

Jika seseorang tidak memiliki rasa percaya diri dalam dirinya, maka ia akan cenderung bergantung pada orang lain secara berlebihan untuk merasa dirinya baik.. Sehingga ia akan

Sarana bersekutu untuk beribadah melalui live streaming atau zoom dapat menggantikan fungsi dari bangunan gereja atau rumah ibadah secara sementara selama masa wabah covid 19.. Tempat

proporsi sepeda motor terhadap perubahan kecepatan arus lalu lintas, pada ruas jalan yang diangkat sebagai sampel penelitian yaitu, ruas jalan berkonfigurasi dua lajur dua arah