• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KELUARGA DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI NO. 054906 TEBASAN LAMA KEC. STABAT T.A 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KELUARGA DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI NO. 054906 TEBASAN LAMA KEC. STABAT T.A 2016/2017."

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI NO. 054906

TEBASAN LAMA KEC. STABAT

T.A 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan

Prasekolah Dan Sekolah Dasar

Oleh :

NURVIKA SARI NIM. 1132111032

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)
(4)
(5)

1. Biodata Diri

a. Nama : Nurvika Sari

b. Tempat / Tanggal lahir : Pulau Kampai / 21 Januari 1996

c. Jenis Kelamin : Perempuan

d. Kewarganegaraan : Indonesia

e. Status : Belum Menikah

f. Agama : Islam

g. Nama Ayah : Suyetno

h. Nama Ibu : Legiah

i. Pekerjaan Orang Tua

1) Ayah : Petani

2) Ibu : Ibu Rumah Tangga

j. Alamat Orang Tua : Jl. Pendidikan Dsn II Cinta Damai Desa Pantai Gemi

k. Anak ke : 1 dari 5 bersaudara

2. Riwayat Pendidikan

No. Jenjang Pendidikan Tahun

1. Sekolah Dasar : SD Negeri No. 054906 Tebasan Lama Stabat (2001-2007)

2. Sekolah Menengah Pertama : SMP Negeri 1 Stabat (2007-2010)

(6)
(7)

Keluarga Dengan Kecerdasan Emosional Siswa Kelas Tinggi SD Negeri No. 054906 Tebasan Lama Kecamatan Stabat T.A 2016/2017. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, Jurusan PGSD, 2017.

Salah satu faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosional anak adalah keluarga, pendidikan karakter dalam keluarga akan menjadi bekal anak mengolah emosinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pendidikan karakter dalam keluarga dengan kecerdasan siswa kelas tinggi khususnya di kelas IV SD Negeri No.054906 Tebasan Lama Kec. Stabat Tahun Ajaran 2016/2017.

Penelitian ini adalah penelitian korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas IV SD Negeri No.054906 Tebasan Lama Keca.Stabat yang berjumlah 43 orang siswa., sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV. Variabel dalam penelitian ini ada dua, yaitu pendidikan karakter dalam keluarga sebagai variabel bebas (X) dan kecerdasan emosional siswa sebagai variabel (Y). Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan angket skala likert yaitu angket pendidikan karakter dalam keluarga sebanyak 25 butir item dan angket kecerdasan emosional siswa sebanyak 20 butir item yang masing-masing variabel telah melalui uji validitas dan reliabilitas. Teknik analisis data penelitian dilakukan dengan cara analisis deskriptif yaitu menggunakan tabel frekuensi untuk menentukan nilai rata-rata, dan menggunakan korelasi Product Momen serta Uji t.

Hasil penelitian dan analisis data menunjukkan bahwa pendidikan karakter dalam keluarga siswa SD Negeri No.054906 Tebasan Lama Kec. Stabat tergolong dalam kategori sedang dengan nilai rat-rata skor sebesar 76,74 dan kecerdasan emosional siswa SD Negeri No.054906 Tebasan Lama Kec. Stabat juga tergolong dalam kategori sedang dengan nilai rat-rata skor sebesar 62,44. Berdasarkan hasil perhitungan korelasi Product Momen dengan taraf signifikan 5% (α = 0,05) untuk N = 43, maka diperoleh r hitung > r tabel (0,718 > 0,301) yang menunjukkan terdapat hubungan yang positif antara pendidikan karakter dalam keluarga dengan kecerdasan emosional siswa dengan tingkat korelasi yang tinggi. Pada pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t diperoleh t hitung > t tabel atau 6,605 > 0,683, yang berarti bahwa Ha diterima dan H0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan hipotesis berisi “adanya hubungan yang signifikan antara pendidikan karakter dalam keluarga dengan kecerdasan siswa SD Negeri No.054906 Tebasan Lama Kec. Stabat Tahun Ajaran 2016/2017.

(8)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah S.W.T yang telah memberi

berkat, rahmat dan karunia-Nya yang dilimpahkan kepada penulis sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini merupakan salah

satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dengan judul :

“Hubungan Antara Pendidikan Karakter Dalam Keluarga Dengan Kecerdasan

Emosional Siswa Kelas Tinggi SD Negeri No. 054906 Tebasan Lama Kec. Stabat

T.A 2016/2017. Skripsi. Jurusan PPSD, Program Studi PGSD. FIP-UNIMED

Tahun 2017”.

Peneliti menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan dapat

diselenggarakan dengan baik tanpa bantuan dari semua pihak yang telah banyak

memberikan masukan dan dorongan kepada peneliti sehingga peneliti dapat

menyelesaikannya dengan tepat waktu. Oleh karena itu peneliti menyampaikan

ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan

4. Bapak Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan

(9)

5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

6. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD FIP

Universitas Negeri Medan.

7. Ibu Dra. Syamsuarni selaku Pembimbing Akademik yang telah banyak

memberikan bimbingan selama perkuliahan.

8. Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PGSD FIP

Universitas Negeri Medan, sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

banyak meluangkan waktu dan perhatian dalam memberikan bimbingan,

pengarahan, dan saran kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

9. Bapak Dr. Aman Simaremare, MS selaku Penguji I, Ibu Dra. Sorta

Simanjuntak, MS selaku Penguji II, dan Bapak Dr. Irsan, M.Pd, M.Si sebagai

Penguji III yang telah banyak memberikan saran dan masukan kepada penulis

dalam penulisan dan penyempurnaan skripsi ini.

10. Bapak dan Ibu Dosen FIP Unimed yang telah memberikan banyak

pengetahuan dan pengalamannya kepada penulis selama perkuliahan dan

mendukung penyusunan skripsi ini, serta seluruh Staf Pegawai memberikan

informasi serta layanan demi terselenggaranya skripsi ini.

11. Ibu Hj. Asmida, S.Pd selaku Kepala Sekolah yang telah memberikan izin

pelaksanaan penelitian dan Ibu Sabila Rusda, S.Pd selaku wali kelas IV-A

dan Ibu Ika Srimulianti, S.Pd selaku wali kelas IV-B serta yang telah bersedia

memberikan bantuan dan kerjasamanya selama penulis melakukan penelitian.

Serta seluruh guru dan staf di SD Negeri No. 054906 Tebasan Lama Kec.

(10)

iv

penulis untuk menjadi seorang guru SD. Dan siswa/i kelas IV SD Negeri No.

054906 Tebasan Lama Kec. Stabat yang telah bersedia membantu penulis

dalam penelitian.

12. Secara khusus dan teristimewa peneliti mengucapkan terima kasih yang tak

terhingga kepada kedua Orang Tua tercinta, Ayahanda Suyetno dan Ibunda

Legiah yang selalu mendoakan, memberikan semangat, serta dukungan baik

dari segi moral maupun materi yang tak terhingga serta kasih sayang tiada

henti sehingga penulis dapat menempuh pendidikan dan menyelesaikan

pendidikan di Universitas Negeri Medan.

13. Terkasih untuk keempat adik saya Siti Nur Indah Sari, Nur Hasanah, Nur

Annisa Fitri, Hafizar Rahman dan seluruh keluarga besar yang telah

memberikan dukungan doa dan semangat kepada penulis.

14. Sahabat “sembilanku” Herlina Frida Sianipar, Herwinda Sari Siregar, Elvira

Suprianti, Dessy Wulandari Danur, Atika Syahfitri Batubara, Anggi Aprillia,

Erpina Dewi Dalimunthe, dan Dewi Sartika yang telah banyak melewati

susah dan senang bersama, menjadi sosok kakak-kakak terbaik untuk penulis,

memberikan semangat dan dukungannya dalam menyelesaikan perkuliahan

dan penyusunan skripsi ini.

15. Teman-temanku yang selalu mengisi keseharian penulis dengan suka cita

selama penulis tinggal di kota Medan yaitu Eka Syuryani Lubis, dan Naumy

Eristayanti serta Nurhayati Agustina sahabat yang telah sudi mendengarkan

keluh kesah penulis, peduli kepada penulis dalam keadaan susah dan senang

(11)

16. Sahabat-sahabat yang selalu setia memberikan semangat dan doa dimanapun

berada yaitu Mauliana Darma, Nanda Hasnaini, Indriyani Amanda Sari, dan

Rukaiyah. Dan untuk sepupuku Dedi Setiadi, SE yang telah banyak

memberikan motivasi dan menghibur penulis.

17. Keluarga besar kelas PGSD C Reguler 2013 yang telah bersama

menyelesaikan perkuliahan di FIP UNIMED. Dan teman-teman seperjuangan

dalam satu bimbingan yang sama dalam menyelesaikan skripsi.

18. Kepala sekolah serta guru-guru SD Swasta Salsa Cinta Rakyat yang telah

memberikan semangat dan doanya kepada penulis. Serta sahabat PPLT FIP

UNIMED 2016 SD Swasta Salsa Cinta Rakyat yaitu Anggi, Anjar, Anggra,

Atika, Dewi, Dinda, Elvi, Harta, Nindy, Sarah, Winda, yang telah senasib

sepenanggungan menyelesaikan pendidikan di FIP UNIMED.

19. Seluruh pihak yang telah membantu penulisan skripsi ini yang tidak bisa

disebutkan satu persatu atas doa dan dukungan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak

kekurangan yang harus diperbaiki, hal ini disebabkan karena keterbatasan penulis.

Oleh karena itu penulis mengharapkan saran demi meyempurnakan skripsi ini.

Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menjadi bahan masukan bagi

pengembangan pendidikan.

Medan, April 2017 Penulis,

(12)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ...i

KATA PENGANTAR ...ii

DAFTAR ISI ...vi

DAFTAR TABEL...x

DAFTAR GAMBAR ...xi

DAFTAR LAMPIRAN ...xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ...1

1.2 Identifikasi Masalah ...7

1.3 Pembatasan Masalah ...8

1.4 Rumusan Masalah ...8

1.5 Tujuan Penelitian...8

1.6 Manfaat Penelitian...8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teori...10

2.1.1 Kecerdasan Emosional...10

2.1.1.1 Definisi Emosi ...10

2.1.1.2 Bentuk-bentuk Emosi ...11

2.1.1.3 Kecerdasan Emosional...13

2.1.1.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kecerdasan Emosional ...14

(13)

2.1.2.1 Definisi Pendidikan Karakter ...19

2.1.2.2 Pendidikan Karakter Dalam Keluarga ...22

2.1.2.3 Nilai-nilai Pendidikan Karakter ...24

2.1.2.4 Implementasi Pendidikan Karakter dalam Keluarga ...27

2.1.3 Hubungan Pendidikan Karakter dalam Keluarga dan Kecerdasan Emosional ...30

2.2 Penelitian yang Relevan ...32

2.3 Kerangka Berpikir ...33

2.4 Hipotesis Tindakan...35

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ...36

3.2 Populasi dan Sampel ...36

3.2.1 Populasi ...36

3.2.2 Sampel...37

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ...37

3.3.1 Variabel Penelitian...37

3.3.2 Definisi Operasional ...37

3.4 Desain Penelitian ...38

3.5 Teknik Pengumpulan Data ...39

3.6 Organisasi Analisis Data ...41

3.7 Pengujian Instrumen ...42

(14)

3.7.2 Uji Reliabilitas...47

3.8 Teknik Analisis Data ...49

3.8.1 Uji Kecendrungan...49

3.8.2 Pengujian Persyaratan Analisis Data...50

3.8.2.1 Uji Normalitas...50

3.8.2.2 Uji Homogenitas ...51

3.8.3 Menghitung Koefisien Korelasi ...52

3.8.4 Pengujian Hipotesis ...53

3.9 Lokasi dan Waktu Penelitian...54

BAB IV HASIL PENELIITIAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ...55

4.1.1 Perhitungan Dasar Statistik Variabel Pendidikan Karakter Dalam Keluarga ...55

4.1.2 Perhitungan Dasar Statistik Variabel Kecerdasan Emosional Siswa ....56

4.2 Uji Kecendrungan ...58

4.2.1 Uji Kecendrungan Pendidikan Karakter Dalam Keluarga (X)...58

4.2.2 Uji Kecendrungan Variabel Kecerdasan Emosional Siswa (Y) ...60

4.3 Pengujian Persyaratan Analisis Data ...62

4.3.1 Uji Normalitas ...62

4.3.2 Uji Homogenitas ...63

4.4 Analisis Statistik Data Penelitian ...64

4.4.1 Pengujian Hipotesis...64

(15)

5.2 Saran...72

(16)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Populasi Penelitian ...37

Tabel 3.2 Penetapan Skor Jawaban Intrumen...40

Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Pendidikan Karakter dalam Keluarga. ...40

Tabel 3.4 Kisi-kisi Angket Kecerdasan Emosional Siswa. ...41

Tabel 3.5 Uji Validitas Pendidikan Karakter dalam Keluarga ...44

Tabel 3.6 Uji Validitas Kecerdasan Emosional Siswa ...46

Tabel 3.7 Interprestasi Kekuatan Hubungan antar Variabel. ...53

Tabel 3.8 Jadwal Penelitian ...54

Tabel 4.1 Daftar Distribusi Frekuensi Pendidikan Karakter dalam Keluarga (X) ...55

Tabel 4.2 Daftar Distribusi Frekuensi Kecerdasan Emosional Siswa (Y) ...57

Tabel 4.3 Uji Kecendrungan Pendidikan Karakter dalam Keluarga (X)...59

Tabel 4.4 Uji Kecendrungan Kecerdasan Emosional Siswa (Y)...60

Tabel 4.5 Uji Normalitas ...62

Tabel 4.6 Uji Homogenitas...64

(17)

Halaman

Gambar 3.1 Desain Penelitian ...39

Gambar 4.1 Diagram Batang Variabel X ...56

Gambar 4.2 Diagram Batang Variabel Y ...58

Gambar 4.3 Diagram Batang Uji Kecendrunagn Variabel X...60

(18)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Uji Coba Angket Pendidikan Karakter dalam Keluarga...76

Lampiran 2 Uji Coba Angket Kecerdasan Emosional Siswa...80

Lampiran 3 Daftar Hasil Validitas Pendidikan Karakter dalam Keluarga...84

Lampiran 4 Daftar Hasil Reliabilitas Pendidikan Karakter dalam Keluarga ...86

Lampiran 5 Hasil Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Variabel (X)...88

Lampiran 6 Daftar Hasil Validitas Kecerdasan Emosional Siswa ...95

Lampiran 7 Daftar Hasil Reliabilitas Kecerdasan Emosional Siswa ...97

Lampiran 8 Hasil Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Variabel (Y)...99

Lampiran 9 Angket Penelitian Pendidikan Karakter dalam Keluarga ...106

Lampiran 10 Angket Penelitian Kecerdasan Emosional Siswa ...110

Lampiran 11 Data Penelitian Angket Pendidikan Karakter dalam Keluarga ...113

Lampiran 12 Perhitungan Statistika Dasar Angket Variabel (X)...115

Lampiran 13 Data Penelitian Angket Kecerdasan Emosional Siswa...116

Lampiran 14 Perhitungan Statistika Dasar Variabel (Y) ...121

Lampiran 15 Uji Kecendrungan Data Pendidikan Karakter dalam Keluarga ...125

Lampiran 16 Uji Kecendrungan Data Kecerdasan Emosional Siswa ...128

Lampiran 17 Uji Normalitas Data Pendidikan Karakter dalam Keluarga ...131

Lampiran 18 Uji Normalitas Data Kecerdasan Emosional Siswa ...134

Lampiran 19 Uji Homogenitas...137

Lampiran 20 Data Hubungan Variabel X dan Y...139

Lampiran 21 Perhitungan Korelasi ...141

Lampiran 22 Pengujian Keberatian Hubungan Variabel X dan Y...143

(19)

Lampiran 26 Tabel Distribusi F ...150

Lampiran 27 Tabel r...152

Lampiran 28 Tabel t ...153

Lampiran 29 Dokumentasi ...154

(20)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pendidikan merupakan usaha sadar untuk membentuk peserta didik yang

memiliki kepribadian dan kemampuan untuk menyesuaikan diri sebaik mungkin

dengan lingkungannya sehingga mampu menghadapi perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi serta pengaruh globalisasi pada saat ini yang menuntut

perubahan untuk mencapai masyarakat yang madani. Pendidikan yang diperoleh

anak akan mempengaruhi kecerdasan-kecerdasan yang dimiliki dalam menunjang

kesuksesan anak. Daniel Goleman dalam Wiyani (2014:97) mengatakan bahwa

setinggi-tingginya kecerdasan intelektual yang dimiliki oleh seseorang,

kecerdasan intelektual tersebut hanya menyumbangkan kira-kira 20% bagi

faktor-faktor yang menentukan kesuksesan hidupnya, yang 80% diisi oleh

kecerdasan-kecerdasan lainnya, salah satunya kecerdasan-kecerdasan emosional. Kecerdasan emosi kini

menjadi perhatian dan prioritas.

Kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang dalam mengenali

kemampuan diri sendiri, memotivasi diri, mengelola emosi baik pada diri sendiri

maupun hubungannya dengan orang lain, serta memiliki rasa empati terhadap

orang lain sehingga mampu bertindak dengan tepat. Siswa yang memiliki

kecerdasan emosioanl adalah siswa yang memiliki kemampuan untuk

(21)

siswa dapat terlihat jika siswa memiliki kecakapan kecerdasan emosi yang terdiri

dari kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi, empati dan keterampilan sosial.

Kecerdasan emosi merupakan kecakapan utama yang akan mempengaruhi

semua kemampuan lainnya. Siswa yang memiliki kecerdasan emosi akan

memudahkan anak menentukan masa depannya. Jika anak mampu mengenali

emosinya kemudian mengatur dirinya dalam bertindak. Dengan demikian siswa

dapat memotivasi diri sendiri dan akan memudahkan siswa untuk membina

hubungan dengan orang lain sehingga ia mampu berkreasi dan memiliki

kecerdasan-kecerdasan lainnya yang mendorong kesuksesannya.

Menurut Lawrence dalam Uno (2012:101) mengemukakan pada

kecerdasan emosional (EQ) pengukurannya bukan didasarkan pada kepintaran

seseorang anak, tetapi melalui suatu yang disebut dengan karakteristik pribadi

atau “Karakter”. Banyaknya tantangan akibat perkembangan zaman yang semakin

tidak terkendali menjadikan karakter anak semakin merosot. Karakter yang

menurun mengakibatkan anak tidak mampu mengendalikan emosinya baik

terhadap dirinya sendiri ataupun orang lain. Dibalik kemerosotan ini terletak pada

pendidikan dasar anak yang berasal dari keluarga. Pada kenyataannya banyak

orang tua yang hanya terfokus pada masalah prestasi siswa dibandingkan dengan

karakter yang dimiliki anak.

Kenyataan-kenyataan ekonomi baru membuat orang tua bekerja lebih

keras menguras waktu orang tua bersama anak-anaknya semakin tipis. Orang tua

yang terlalu sibuk membuat anak kurang mendapatkan perhatian sehingga anak

lebih diberi kebebasan tanpa pengawasan. Akibatnya menimbulkan

(22)

3

kurangnya moralitas anak, dan bahkan kemerosotan dalam bidang akademis.

Kurangnya pendidikan karakter di rumah mengakibatkan banyaknya

kebiasaan-kebiasaan negatif yang anak lakukan dirumah juga ia lakukan ketika di sekolah.

Anak yang memiliki kecerdasan emosi rendah cenderung kurang memiliki

kesadaran diri dan pengaturan terhadap masalah sehingga lebih mudah lepas

kontrol, rentan mengalamai depresi, mudah putus asa, rendah diri, cemas, bahkan

lebih mudah terlibat kenakalan/perkelahian.

Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 20-21 Januari 2017 terhadap

aktivitas siswa kelas IV-A di SD Negeri No. 054906 tahun ajaran 2016/2017,

peneliti menemukan beberapa masalah yang berkaitan dengan rendahnya

kecerdasan emosional siswa. Hal ini terlihat dari perilaku siswa ketika di sekolah

belum benar-benar menunjukan emosi yang baik. Pada saat berbicara dengan

temannya hampir seluruh siswa laki-laki yang berjumlah 14 orang menggunakan

kata-kata yang kurang baik dan terkesan tidak sopan dan kasar.

Kurangnya kesadaran siswa untuk memahami kekurangan yang dimiliki

temannya membuat para siswa suka mengolok-olok temannya bahkan membuat

temannya terpojokkan dan menangis. Sifat suka mencari perhatian dengan banyak

berbicara dan tidak menghormati orang lain. Hal ini menunjukkan siswa tidak

mampu mengontrol dirinya sebelum berbicara tanpa menyinggung orang lain,

akhirnya berdampak saling mengolok-olok yang menimbulkan rasa marah dan

kesal. Jika dibiarkan maka akan berujung pada perkelahian.

Orang tua yang terlalu sibuk bekerja membuat anak kurang perhatian akan

tugas yang dimiliki anak. Apalagi jika dilihat dari biodata siswa diketahui bahwa

(23)

Orang tua yang sudah lelah bekerja cenderung memilki sedikit waktu untuk

mengurus masalah-masalah yang dimiliki anak. Padahal peran orang tua sangat

diperlukan dalam memberikan pendidikan formal dilingkungan keluarga. Tidak

hanya menyerahkan dan berrgantung pada pendidikan di sekolah. Guru juga

berpendapat banyaknya pengaruh-pengaruh luar membuat tingkat kesopanan anak

semakin rendah, karakter yang semakin lama semakin merosot.

Perlunya dukungan dari keluarga untuk mengawasi anak dan memberikan

teladan bagi anak agar anak tidak memiliki kebiasan-kebiasaan yang buruk yang

berpengaruh pada emosi anak. Dari jumlah seluruh siswa hanya 50% saja yang

benar-benar terkendali emosinya sedangkan 50% siswanya masih sulit mengatur

emosinya dalam belajar atau ketika bermain atau belajar dengan kelompoknya.

Jika diperhatikan masih ada siswa yang suka marah-marah karena masalah sepele,

dan ada juga yang suka menganggu temannya padahal temannya bertempramen

tinggi.

Hasil wawancara yang dilakukan kepada guru kelas IV-B mengakui bahwa

guru telah berupaya untuk menciptakan pendidikan yang tidak hanya memberikan

pengetahuan semata tetapi juga pendidikan untuk membentuk karakter anak agar

anak dapat mengontrol dirinya. Salah satu kendalanya adalah keberagaman siswa

yang berasal dari keluarga yang berbeda dan semakin banyaknya pengaruh dari

luar sekolah menjadikan anak memiliki karakteristik yang beragam dan sulit

untuk membentuk kepribadian anak tanpa peran dari pihak keluarga yang lebih

dekat dengan dunia anak. Tetapi pada kenyataannya kurangnya perhatian dan

peran orang tua siswa terhadap masalah pendidikan anaknya di sekolah. Jarang

(24)

5

Sementara dari 21 siswa dikelas IV-B memiliki kebiasaan-kebiasan yang

sangat beragam dan masih perlu diperbaiki. Misalnya beberapa orang siswa

memiliki sifat kurang percaya diri dan takut untuk mengemukan pendapatnya saat

menjawab soal dari guru, sementara siswa yang lain hanya membuat keributan

atau mengganggu temannya. Guru menyebutkan meskipun sudah dinasehati

berulang kali masih saja menunjukkan sifat yang sama. Hal ini dikarena

kurangnya motivasi anak dalam diri siswa ataupun dari luar diri siswa untuk

membentuk anak yang memiliki kesadaran diri, pengaturan diri dalam mengatasi

kondisi yang dihadapi, dan keterampilan anak dalam bersosialisasi. Misalnya

ketika guru tidak berada didalam kelas karena suatu keperluan, beberapa siswa

laki-laki terlihat keluar kelas tanpa izin dan memilih bermain-main atau

mengganggu temannya yang sedang belajar.

Dirman dan Juarsih (2014:31) berpendapat bahwa pada usia SD

(khususnya di kelas 4,5,6) peserta didik mulai menyadari bahwa pengungkapan

emosi secara kasar tidaklah diterima, atau tidak disenangi oleh orang lain. Oleh

karena itu, dia mulai belajar untuk mengendalikan dan mengontrol ekspresi

emosinya. Kemampuan mengontrol emosi diperoleh melalui peniruan dan latihan.

Dari pendapat tersebut, dapat diketahui bahwa anak belajar mengontrol emosi

melalui peniruan dan pelatihan orang-orang disekitarnya. Kelas IV sebagai

jenjang awal memasuki kelas tinggi, perlu mendapatkan perhatian khusus agar

perkembangan kecerdasan emosional siswa dapat terus meningkat. Peranan orang

tua dalam pengembangan kecerdasan emosional anak dapat dilakukan dengan

(25)

Keluarga memiliki peran yang sangat penting sebagai pendidikan informal

yang mampu menerapakan nilai-nilai karakter sejak dini. Orang tua adalah

seseorang yang pertama kali harus mengajarkan pendidikan karakter pada

anaknya dengan memberikan teladan dan contoh yang baik untuk perkembangan

emosional anak sehingga anak memiliki kesadaran diri dalam melaksanakan

tugasnya, mampu mengelola emosi baik dalam bertindak ataupun melalui ucapan,

mampu membina hubungan baik dengan teman ataupun guru, memiliki motivasi

dalam dirinya untuk memperbaiki diri.

Menurut Lestari (2012:22) Keluarga adalah tempat yang penting bagi

perkembangan anak secara fisik, emosional, spiritual, dan sosial. Karena keluarga

merupakan sumber kasih sayang, perlindungan, dan identitas bagi anggotanya.

Keluarga menjalankan fungsi yang penting bagi keberlangsungan masyarakat dari

generasi ke generasi. Untuk itu keluarga memiliki peran yang penting dalam

mendidik anak sejak usia dini. Daalam pengimplementasian keluarga perlu

menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter.

Menurut Noor (2012:109) pendidikan karakter adalah pendidikan budi pekerti yang melibatkan aspek pengetahuan (cognitive), perasaan (feeling),

dan tindakan (action). Menurut Thomas Lickona, tanpa ketiga aspek ini, maka pendidikan karakter tidak akan efektif, dan pelaksanaannya pun harus berkelanjutan. Dengan pendidikan karakter, seorang anak akan menjadi cerdas emosinya. Kecerdasan emosi akan menjadi bekal terpenting dalam mempersiapkan anak meraih keberhasilannya di masa depan dalam menghadapi segala macam tantangan, termasuk tantangan untuk berhasil secara akademis.

Pendidikan karakter dalam keluarga akan menjadi bekal anak mengolah

emosinya. Seorang anak yang memiliki berkarakter tentunya mempengaruhi

perkembangan kecerdasan emosional anak. Hal ini mengindikasikan bahwa

pendidikan karakter dalam keluarga penting dalam meningkatkan kecerdasan

(26)

7

memilki kecerdasan emosi yang lebih tinggi dibandingkan siswa yang kurang

mendapatkan pendidikan karakter dalam keluarganya.

Berdasarkan pembahasan masalah tersebut peneliti melakukan penelitian

untuk mengetahui “Hubungan Antara Pendidikan Karakter Dalam Keluarga

dengan Kecerdasan Emosional Siswa Kelas Tinggi SD Negeri No. 054906

Tebasan Lama Kec. Stabat T.A 2016/2017”.

1.2 IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka peneliti

mengidentifikasi masalah dalam penelitian ini, yaitu :

1. Kurangnya kesadaran diri siswa akan tanggung jawabnya sebagai seorang

siswa.

2. Masih banyak anak yang sulit mengendalikan emosinya.

3. Kurangnya motivasi dalam diri siswa.

4. Beberapa siswa suka mengganggu temannya saat belajar ataupun saat bermain.

5. Kurangnya perhatian orang tua siswa terhadap masalah pendidikan anaknya di

sekolah.

6. Tingkat kesopanan siswa masih rendah.

(27)

1.3 PEMBATASAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan

diatas, maka dalam permasalahan penelitian ini akan dibatasi pada “hubungan

antara pendidikan karakter dalam keluarga dengan kecerdasan emosional siswa di

kelas IV di SD Negeri No. 054906 Tebasan Lama Kec. Stabat T.A 2016/2017”.

1.4 RUMUSAN MASALAH

Adapum yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

Apakah terdapat hubungan antara pendidikan karakter dalam keluarga dengan

kecerdasan emosional siswa kelas IV SD Negeri No. 054906 Tebasan Lama Kec.

Stabat T.A 2016/2017 ?

1.5 TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan maka tujuan penelitian

ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pendidikan karakter dalam keluarga

dengan kecerdasan emosional siswa kelas tinggi SD Negeri No. 054906 Tebasan

Lama Kec. Stabat T.A 2016/2017.

1.6 MANFAAT PENELITIAN

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

a. Manfaat Teoritis yaitu :

Penelitian ini dapat menjadi referensi bagi perkembangan ilmu pendidikan

di Indonesia yang berkaitan dengan pengembangan karakter anak dan

(28)

9

b. Manfaat Praktis yaitu :

1) Bagi orang tua siswa, hasil penelitian ini dapat memberi masukan agar

lebih memperhatikan perkembangan anak agar dapat membentuk

karakter anak sejak dini.

2) Bagi guru, hasil penelitian ini dapat memberi masukan lebih

memperhatikan perkembangan peserta didik agar dapat membentuk

karakter anak sejak dini.

3) Bagi kepala sekolah, hasil penelitian ini dapat menjadi manfaat berupa

bahan informasi tentang hal-hal yang berhubungan dengan pendidikan

karakter dan kecerdasan emosional.

4) Bagi peneliti, hasil penellitian ini bermanfaat untuk menambah

wawasan dalam menjalankan tugas sebagai pengajar dimasa yang akan

datang.

5) Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai

hasil/bahan informasi dan pertimbangan yang relevan untuk melakukan

(29)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Dari hasil analisis data yang telah dikemukakan maka kesimpulan yang

dapat diperoleh adalah:

1. Pendidikan karakter dalam keluarga SD Negeri No. 054906 Tebasan Lama

Kecamatan Stabat Tahun Ajaran 2016/2017 termasuk dalam kategori sedang

dengan nilai rata-rata sebesar 76,74.

2. Kecerdasan emosional keluarga SD Negeri No. 054906 Tebasan Lama

Kecamatan Stabat Tahun Ajaran 2016/2017 termasuk dalam kategori sedang

dengan nilai rata-rata sebesar 62,44.

3. Terdapat hubungan antara variabel pendidikan karakter dalam keluarga (X)

dengan variabel kecerdasan emosional siswa (Y) dengan r hitung sebesar 0,718

dari jumlah responden sebanyak 43 siswa dan r tabel sebesar 0,301 dengan

menggunakan taraf kepercayaan 95% dan tingkat kesalahan 5% (α = 0,05).

Sehingga dapat dinyatakan bahwa r hitung > r tabel (0,718 > 0,301) yang

menunjukkan terdapat hubungan antara pendidikan karakter dalam keluarga

dengan kecerdasan emosional siswa dengan tingkat korelasi yang tinggi.

4. Terhadap uji t diperoleh t hitung sebesar sebesar 6,6051 dan harga t tabel

dengan taraf signifikan 5% (α = 0,05) untuk N = 43 adalah 0,683. Yang artinya

t hitung > t tabel atau 6,605 > 0,683. Maka dapat disimpulkan bahwa Ha

diterima dan H0 ditolak yang artinya hipotesis berisi “adanya hubungan yang

(30)

72

emosional siswa SD Negeri No. 054906 Tebasan Lama Kecamatan Stabat

Tahun Ajaran 2016/2017 dapat diterima kebenarannya.

5. Berdasarkan hasil yang diperoleh terdapat makna hubungan antar pendidikan

karakter dalam keluarga dengan kecerdasan emosional siswa yaitu semakin

baik pendidikan karakter dalam keluarga akan meningkatkan kecerdasan

emosional anak yang lebih baik.

5.2 SARAN

Berdasarakan hasil penelitian yang dilakukan, maka penulis memberikan

saran sebagai berikut:

1. Berdasarkan data pendidikan karakter dalam keluarga SD Negeri No. 054906

Tebasan Lama masih tergolong sedang untuk itu disarankan kepada orang tua

sebagai pendidikan dalam keluarga untuk meningkatkan kecerdasan emosional

anak dalam berperilaku dan menerapkan pendidikan karakter yang benar dalam

keluarga untuk melatih emosi anak.

2. Berdasarkan data kecerdasan emosional SD Negeri No. 054906 Tebasan Lama

masih tergolong sedang untuk itu disarankan bagi para siswa khususnya di

kelas tinggi terutama di kelas IV untuk meningkatkan kesadaran dirinya

sebagai seorang siswa, dapat mengatur dirinya sendiri untuk mengatur

emosinya, memiliki motivasi yang tinggi, rasa empati pada orang lain, dan

keterampilan sosial yang baik pada orang tua, anggota keluarga, teman sebaya,

guru, dan orang dewasa lainnya.

3. Bagi kepala sekolah dan guru diharapkan lebih memperhatikan siswa yang

(31)

menasehati, membimbing, melatih emosi anak, dan memperingatkan siswa

untuk mampu mengendalikan emosinya dalam situasi apapun sehingga siswa

memiliki kecerdasan emosional siswa yang tinggi.

4. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan penelitian ini dipertahankan dan

dikembangkan karena terdapat hubungan positif antara pendidikan karakter

dalam keluarga dengan kecerdasan emosional siswa dan termasuk kedalam

ketegori tinggi agar memperoleh hasil yang lebih sempurna sehingga dapat

dijadikan sebagai bahan referensi dan bahan pertimbangan bagi dunia

(32)

74

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2014. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta

Aziz, Safrudin. 2015. Pendidikan Keluarga. Yogyakarta : Gava Media

Djamarah, Syaiful Bahri. 2014. Pola Asuh Orang Tua dan Komunikasi dalam Keluarga. Jakarta : Rineka Cipta

Dimyati dan Mudjiono. Belajar & Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Dirman, dc & Juarsih, Cicih. 2014. Karakteristik Peserta Didik. Jakarta : Rineka Cipta

Fathurrohman, Pupuh, dkk. 2013. Pengembangan Pendidikan Karakter. Bandung : Refika Aditama

Goleman, Daniel. 2005. Emosional Intelligence Kecerdasan Emosional. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Gottman, John & Declaise, John. 2003. Kiat-kiat Membesarkan Anak Yang Memiliki Kecerdasan Emosional. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Hariwijaya, Muhammad. 2006. Tes EQ. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Hartono, Andreas. 2012. EQ Parenting. Jakarta : Gramedia Pustaka

Iskandar. 2012. Psikologi Pendidikan. Jambi : Referensi

Lestari, Sri. 2012. Psikologi Keluarga. Jakarta : Kencana Prenadamedia Group

Muslich, Masnur. 2011. Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Krisis Multidimensial. Jakarta : Bumi Aksara

Narwanti, Sri. 2011. Pendidikan Karakter. Yogyakarta : Familia

Nashir, Headar. 2013. Pendidikan Karakter Berbasis Agama dan Kebudayaan. Yogyakarta : Multi Presindo

Neolaka, Amos. 2014. Metode Penelitian dan Statistik. Bandung: Remaja Rosdakarya

Noor, Rohinah. 2012. Mengembangkan Karakter Anak Secara Efektif di Sekolah dan di Rumah. Yogyakarta : Pustaka Insan Madani

(33)

Setyosari, Punaji. 2012. Metode Penelitian Pendiidkan dan Pengembangan. Jakarta : Kencana

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta

Sunarto, Haji. 2013: Perkembangan Peserta Didik. Jakarta : Rineka Cipta

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Tim Harmoni. 2013. Test Your EQ. . Harmoni

Trianto. 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan Kontekstual. Jakarta : Prenadamedia Group

Uno, Hamzah. 2012. Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara

Wijanarko, Jarot. 2005. Mendidik Anak untuk Meningkatkan Kecerdasan Emosional dan Spiritual. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Wiyani, Novan Ardy. 2013. Konsep, Praktik, & Strategi Membumikan Pendidikan Karakter di SD. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media

. 2014. Mengelola & Mencerdaskan Kecerdasan Sosial & Emosi Anak Usia Dini. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media

Yusuf, Syamsu. 2012. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung : Rosdakarya

Gambar

Gambar 3.1 Desain Penelitian ...............................................................................39

Referensi

Dokumen terkait

Firman Tuhan yang melandasi semua cita-cita anak remaja Kristen diambil dari Mazmur 1:1-3. Dalam kitab Mazmur 1:3b dikatakan bahwa “…apapun yang dikerjakan berhasil. 

Saat umur tanaman padi memasuki fase awal berbunga, varietas padi memberikan pengaruh nyata terhadap luas daun, panjang akar dan berat kering akar sedangkan interval

Sedangkan pada sampel asli efisiensi rata-rata penyisihan kandungan organik pada proses one staged coagulation sekitar 58,75% Untuk penyisihan kandungan organik

Petugas pelaksanaan, dibantu oleh siswa yang telah memahami tugas masing-masing yaitu seorang yang menghitung bola yang masuk, seorang yang mencatat hasil, dua orang

data harus sesuai dengan semua rumus untuk menjalankan pernyataan benar.. data tidak harus sesuai rumus untuk menjalankan

The combination of the three skills is well known as Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK). By implementing TPACK in classroom lecturers are expected

[r]

mendaftarkan tanah tersebut sehingga ada kepemilikan dan hak yang jelas atas tanah tersebut.. Dengan keluarnya UUPA, maka dualisme hak-hak atas tanah dihapuskan, dalam