Oleh :
Mona Nova Sari Munthe NIM 4113331030
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
RIWAYAT HIDUP
Mona Munthe dilahirkan di Kisaran pada tanggal 01 Januari 1993. Ayah
bernama Halomoan Parsaoran Munthe dan Ibu bernama Kristina Hutabarat,
merupakan anak Pertama dari empat bersaudara. Penulis memulai pendidikannya
pada tahun 1999 di SD Methodist 1 Kisaran, kemudian pada tahun 2004 pindah ke
SD Santa Lusia Doloksanggul dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun 2005
penulis melanjutkan sekolah di SMP N 1 Doloksanggul dan lulus pada tahun
2008. Pada tahun 2008 penulis melanjutkan sekolah ke SMA N 1 Doloksanggul
dan lulus pada tahun 2011. Pada tahun 2011, penulis diterima di Program Studi
Pendidikan Kimia Jurusan Kimia, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan
iii
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KIMIA BERBASIS NILAI-NILAI SPIRITUAL PADA MATERI STRUKTUR ATOM SMA KELAS X
Mona Nova Sari Munthe (NIM 4113331030)
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh bahan ajar kimia berbasis
nilai-nilai spiritual pada materi struktur atom SMA kelas X. Populasi dalam penelitian
ini adalah siswa kelas SMA Negeri 1 Doloksanggul. Sebanyak 30 siswa telah
dijadikan sampel penelitian yang dipilih secara purposive. Buku teks kimia
karangan Sukardjo yang digunakan di sekolah tersebut dijadikan sebagai subjek
penelitian. Instrument yang digunakan adalah angket analisis nilai-nilai spiritual
terhadap buku kimia karangan Sukardjo dan bahan ajar yang dikembangkan,
angket penilaian kelayakan bahan ajar berdasarkan BSNP, dan angket penilaian
siswa terhadap bahan ajar. Hasil yang diperoleh dari pengolahan data angket
adalah: 1) analisis nilai-nilai spiritual terhadap buku kimia sukardjo 1,25,
mengandung nilai-nilai spiritual namun masih sangat kurang dan penilaian
terhadap bahan ajar yang dikembangkan 3,50, termasuk kategori baik; 2)
penilaian kelayakan bahan ajar berdasarkan BSNP 3,63, yang berarti layak dan
baik untuk digunakan; 3) penilaian siswa terhadap bahan ajar 3,40, termasuk
kategori baik.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
rahmat dan berkat-Nya yang senantiasa memberikan kesehatan kepada penulis
sehingga penelitian ini dapat dilaksanakan dengan baik, sesuai dengan waktu yang
direncanakan.
Skripsi berjudul “Pengembangan Bahan Ajar Kimia Berbasis
Nilai-Nilai Spiritual Pada Materi Kimia Struktur Atom SMA Kelas X”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak
Dr. Ayi Darmana, M.Si, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai
selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan
kepada Bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si, Bapak Drs. Amser Simanjuntak,
M.Pd, Bapak Drs. Rahmat Nauli, M.Si, selaku dosen penguji yang memberikan
saran dan masukan penulisan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada dosen pembimbing akademik, Bapak Drs. Bajoka Nainggolan, M.Si, yang
telah membimbing penulis selama perkuliahan.
Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih kepada orang tua terkasih
yang sangat luar biasa Halomoan Parsaoran Munthe dan Kristina Hutabarat,
terima kasih telah menjadi motivator terhebat, yang telah berjuang membesarkan,
merawat, serta mendidik penulis sampai boleh menyelesaikan pendidikan S-1, dan
senantiasa mendoakan serta mendukung penulis baik secara moril maupun materi.
Terima kasih juga buat adik-adikku Jonathan Munthe, Ester Munthe, Samuel
Munthe yang memberi semangat dan dukungan dalam penyusunan skripsi ini.
Teristimewa juga penulis sampaikan kepada Rico Leonard Simorangkir yang
selalu ada memberikan masukan, dan menjadi motivator terhebat dalam
penyusunan skripsi ini. Terimakasih juga buat sahabat tersayang vero, lisna Agus,
dina, anak Asput 110 yang telah menjadi bagian keluarga kecil dan motivator.
v
Rohana dan Sanhot yang merupakan kawan-kawan seperjuangan dalam
mengerjakan skripsi ini. Dan buat teman-teman pendidikan Kimia Ekstensi 2011
yang sama-sama berjuang selama perkuliahan.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi
ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi
pembaca dan dapat meningkatkan mutu pendidikan.
Medan, Januari 2016
Penulis,
Mona Nova Sari Munthe
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar viii
Daftar Tabel ix
Daftar Lampiran xi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Identifikasi Masalah 4
1.3. Batasan Masalah 4
1.4. Rumusan Masalah 4
1.5. Tujuan Penelitian 5
1.6. Manfaat Penelitian 5
1.7. Defenisi Operasional 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7
2.1. Bahan Ajar Sebagai Sumber Belajar 7
2.2. Pengembangan Bahan Ajar 8
2.3. Tujuan dan Manfaat Bahan Ajar 10
2.4. Prinsip Pemilihan Bahan Ajar 11
2.5. Jenis Bahan Ajar 12
2.6. Modul 17
2.7. Spiritual 20
2.8. Standar Buku/Bahan Ajar Berdasarkan BSNP 20
2.9. Deskripsi Materi Struktur Atom 22
vii
BAB III METODE PENELITIAN 40
3.1. Metode Penelitian 40
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 40
3.3. Populasi, Sampel dan Subjek Penelitian 41
3.4. Data, Sumber Data, Instrument dan Analisis Data 41
3.5. Prosedur Penelitian 42
3.6. Alur Penelitian 44
3.7. Teknik Analisis Data 45
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 47
4.1. Analisis Nilai-Nilai Spiritual pada Buku Kimia SMA Kelas X 47
4.2. Pengembangan dan Standarisasi Bahan Ajar Kimia Berbasis 48
Nilai-Nilai Spiritual
4.3. Hasil Persepsi Siswa Terhadap Bahan Ajar Kimia 55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 57
5.1. Kesimpulan 57
5.2. Saran 57
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Sinar katode yang di belokkan karena pengaruh medan
listrik
24
Gambar 2.2 Peralatan yang digunakan Miliakan untuk menentukan
muatan elektron
25
Gambar 2.3 Sinar anode, pengaruh medan listrik pada sinar katode 25
Gambar 2.4
Gambar 2.5
Gambar 2.6
Bagan eksperimen hamburan sinar alfa ( )
Hamburan sinar
Model atom Dalton, atom sebagai bola pejal yang
sangat kecil 27 28 29 Gambar 2.7 Gambar 2.8
Model atom Thomson (model atom roti kismis)
Model atom Rutherford
30 31 Gambar 2.9 Gambar 2.10 Gambar 3.1 Gambar 4.1
Model atom Niels Bohr
Model atom modren
Alur penelitian
Selisih rentang hasil angket analisis nilai-nilai spiritual
pada buku kimia yang digunakan disekolah penelitian
dengan bahan ajar yang dikembangkan
32
32
44
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Massa dan muatan partikel penyusun atom 23
Tabel 2.2 Lambang Partikel, muatan, dan penemunya 28
Tabel 2.3 Contoh isotop 35
Tabel 2.4
Tabel 2.5
Tabel 3.1
Penyebaran elektron pada kulit atom
Konfigurasi elektron atom unsur dan elektron valensi
Skala kriteria validitas analisis rata-rata
36
38
46
Tabel 4.1 Hasil angket analisis nilai-nilai spiritual buku kimia
yang digunakan di sekolah penelitian oleh validator
(dosen kimia)
47
Tabel 4.2 Hasil angket (berdasarkan BSNP) penilaian bahan ajar
berbasis nilai-nilai spritual berdasarkan kelayakan isi
menurut dosen kimia dan guru kimia
48
Tabel 4.3 Hasil angket (berdasarkan BSNP) penilaian bahan ajar
berbasis nilai-nilai spritual berdasarkan kelayakan
bahasa menurut dosen kimia dan guru kimia
49
Tabel 4.4 Hasil angket (berdasarkan BSNP) penilaian bahan ajar
berbasis nilai-nilai spritual berdasarkan kelayakan
penyajian menurut dosen kimia dan guru kimia
50
Tabel 4.5
Tabel 4.6
Tabel 4.7
Tabel 4.8
Hasil angket (berdasarkan BSNP) penilaian bahan ajar
berbasis nilai-nilai spritual berdasarkan kelayakan
kegrafikan menurut dosen kimia dan guru kimia
Hasil rata-rata penilaian komponen bahan ajar
Hasil angket analisis nilai-nilai spiritual bahan ajar
sebelum dan sesudah dikembangkan menurut validator
(dosen kimia)
Nilai-nilai spiritual yang diinsertkan kedalam bahan ajar
yang dikembangkan
51
52
53
Tabel 4.9 Hasil rata-rata penilaian komponen bahan ajar menurut
pandangan siswa
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus mata pelajaran kimia 61
Lampiran 2 Angket penilaian nilai-nilai spiritual buku kimia yang
digunakan di sekolah tempat penelitian untuk validator
65
Lampiran 3 Hasil angket penilaian nilai-nilai spiritual buku kimia
yang digunakan di sekolah tempat penelitian untuk
validator
67
Lampiran 4
Lampiran 5
Angket penilaian bahan ajar berbasis nilai-nilai spiritual
untuk validator
Hasil angket penilaian bahan ajar berbasis nilai-nilai
spiritual untuk dosen
68
76
Lampiran 6 Hasil angket penilaian bahan ajar berbasis nilai-nilai
spiritual untuk guru
82
Lampiran 7
Lampiran 8
Hasil angket penilaian dosen dan guru terhadap bahan
ajar kimia berbasis nilai-nilai spiritual
Angket penilaian nilai-nilai spiritual bahan ajar kimia
SMA/MA kelas X untuk validator
88
94
Lampiran 9
Lampiran 10
Hasil angket analisis nilai-nilai spiritual bahan ajar
sebelum dan sesudah dikembangkan menurut validator
(dosen kimia)
Angket penilaian bahan ajar kimia struktur atom
berbasis nilai-nilai spiritual untuk siswa SMA kelas X
96
97
Lampiran 11
Lampiran 12
Hasil angket penilaian bahan ajar kimia struktur atom
berbasis nilai-nilai spiritual untuk siswa SMA kelas X
Bahan ajar kimia berbasis nilai-nilai spiritual
100
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tujuan pendidikan nasional dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 3 dinyatakan
bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan
ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta ahlak mulia dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal yang sama dalam UU No. 20 tahun 2003
pasal (1), bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya dan masyarakat. UU No. 20 tahun 2003 Pasal (3), pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Salah satu tujuan mata pelajaran kimia di SMA yang paling utama adalah
membentuk sikap positif terhadap kimia dengan menyadari keteraturan dan
keindahan alam serta mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
(Depdiknas, 2010).
Menurut UUD 1945 pasal 31 ayat 3 dan juga UU No. 20 tahun 2003 pasal
1 dan 3, pada dasarnya Indonesia telah menetapkan tujuan pendidikannya yaitu
untuk menyeimbangkan keimanan dan pengetahuan. Tetapi pada kenyataannya
tujuan pendidikan sebagaimana amanah Undang-Undang masih jauh dari yang
diharapkan. Tujuan pembelajaran yang dilaksanakan lebih cenderung pada
kognitif saja.
Banyak peserta didik yang melakukan perbuatan yang tidak baik misalnya,
2
belakang terhadap tujuan Pendidikan Nasional. Peserta didik diharapkan aktif
mengembangkan potensi dalam dirinya, dapat mengendalikan diri, cerdas, dan
memiliki akhlak mulia.
Kenyataan ini menunjukkan telah terjadi mismatch dalam dunia
pendidikan di Indonesia. Telah terjadi ketidaksesuaian antara harapan dan
kenyataan. Salah satu penyebabnya diduga diakibatkan oleh sumber masalah yang
utama yaitu pemisahan agama dan pengetahuan. Hal ini memicu masalah-masalah
berikutnya, di antaranya : 1) Sikap apatis guru kimia terhadap agama, sebagian
guru tidak suka membicarakan kimia dengan agama karena dianggap dua hal yang
sangat berbeda, di mana agama dimulai dengan keyakinan sedangkan kimia
dimulai dengan ketidakyakinan. 2) Pada umumnya para guru kurang
mampu/kurang cukup mengerti bagaimana mempersiapkan dan mengajarkan
materi kimia berbasis spiritual. Hal ini dikarenakan mereka juga tidak pernah
mendapatkannya selama dipersekolahan. 3) Sangat terbatasnya referensi, baik
berupa buku maupun ahli yang dapat dijadikan sebagai rujukan atau model dalam
pembelajaran kimia berbasis spiritual yang dapat mengantarkan siswa
memungkinkan menjadi beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
(Darmana, 2013).
Hingga saat ini telah banyak buku–buku kimia yang baik berdasarkan
kriteria ilmiah yang dijadikan sebagai buku pegangan siswa. Tetapi, masih belum
banyak buku/bahan ajar kimia yang menekankan kearah spiritual, yang
diharapkan dapat mengantarkan siswa memungkinkan menjadi beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Jika dalam sebuah buku ataupun bahan
ajar ditanamkan nilai spiritual tentang materi yang dipelajarinya, maka siswa tidak
hanya memperluas pengetahuan tentang pelajaran tersebut, namun secara tidak
langsung memperoleh nilai spiritual.
Bahan ajar merupakan segala bentuk bahan yang digunakan untuk
membantu guru atau instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar-mengajar.
Bahan ajar merupakan segala bahan, baik itu informasi, alat, maupun teks yang
dikuasai peserta didik dan digunakan dalam proses pembelajaran dengan tujuan
untuk perencanaan dan penelaah implementasi pembelajaran.
Pengembangan bahan ajar berbasis spiritual melalui penanaman nilai-nilai
moral kedalam mata pelajaran kimia, dimaksudkan agar pada diri siswa disamping
menguasai kompetensi yang berkaitan dengan materi ajar, diharapkan juga dapat
berkembang nilai-nilai mulia siswa, yang akan berkontribusi terhadap pencapaian
tujuan Pendidikan Nasional. Secara teoritis ada beberapa kaidah dalam
memasukkan atau menanamkan nilai-nilai agama kepada materi ajar, diantaranya
tidak memaksakan, tidak perlu dicari-cari kaitannya kalau memang secara
subtansi tidak berhubungan (Darmana,2012).
Penelitian ini merupakan penelitian yang masih awal, karena masih
miskinnya bahan ajar ataupun sumber belajar yang digunakan oleh guru kepada
siswa yang menekankan pada spiritualnya. Meskipun penelitian ini berbasis
spiritual, namun tidak akan mengurangi bobot ilmiah dari materi kimia yang akan
dikembangkan. Penelitian ini akan menyeimbangkan antara kognitif dan afektif
siswa dalam belajar.
Berdasarkan penelitian Darmana (2013) hasil penelitiannya mengenai
pandangan siswa terhadap internalisasi nilai tauhid melalui materi termokimia
yaitu: 51 dari 27 siswa ada 14 siswa (51,9%) memperoleh skor > 20 dan 13 siswa
(48,2%) memperoleh skor > 15 dan <20 (skor maksimum 25). Simaremare,
Sanhot (2015) hasil penelitiannya mengenai pengembangan bahan ajar berbasis
nilai-nilai spiritual menghasilkan kelayakan nilai spiritual sebesar 3,50, kelayakan
BSNP sebesar 3,61, pandangan siswa terhadap bahan ajar sebesar 3,47. (rentang
3,26-4,00 tergolong dalam kriteria sangat baik/ valid). Sianturi, Rohana (2015)
hasil penelitiannya mengenai pengembangan modul terintegrasi nilai-nilai
spiritual menghasilkan kelayakan nilai spiritual sebesar 3,37, kelayakan BSNP
sebesar 3,46, pandangan siswa terhadap modul sebesar 3,37. (rentang 3,26-4,00
tergolong dalam kriteria sangat baik/ valid).
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
4
BERBASIS NILAI-NILAI SPIRITUAL PADA MATERI STRUKTUR ATOM SMA KELAS X”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi beberapa
masalah sebagai berikut:
1. Sistem pendidikan yang berlangsung masih jauh dari upaya pencapaian
tujuan pendidikan nasional.
2. Sikap apatis guru kimia terhadap pembelajaran kimia berbasis agama,
karena menganggap kimia dengan agama merupakan dua hal yang
berbeda.
3. Kemampuan guru rendah dalam menyusun bahan ajar kimia berbasis
nilai-nilai spiritual.
4. Minimnya bahan ajar kimia berbasis nilai-nilai spiritual.
5. Kurangnya referensi dalam penyusunan bahan ajar.
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini dibatasi pada
upaya pengembangan bahan ajar kimia berbasis nilai-nilai spiritual.
Pengembangan bahan ajar akan dikembangkan dari hasil analisis buku kimia yang
digunakan disekolah.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang masalah, identifikasi dan batasan masalah
maka perlu pengembangan bahan ajar yang selain memenuhi aspek ilmiah tetapi
juga spiritual. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah ada/tidak nilai-nilai spiritual dalam materi ajar buku kimia SMA?
2. Bagaimana kelayakan rancangan bahan ajar kimia berbasis nilai-nilai
spiritual berdasarkan kriteria BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan)?
3. Bagaimana persepsi siswa terhadap rancangan bahan ajar kimia berbasis
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini yaitu:
1. Untuk mengetahui ada/tidak nilai-nilai spiritual dalam materi ajar buku
kimia SMA.
2. Untuk mengetahui kelayakan rancangan bahan ajar kimia berbasis
nilai-nilai spiritual berdasarkan kriteria BSNP.
3. Untuk mengetahui bagaimana persepsi siswa terhadap rancangan bahan
ajar kimia berbasis nilai-nilai spiritual.
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
1. Bagi Siswa
Sebagai sarana pembelajaran, selain membekali aspek ilmiah juga
membekali aspek nilai-nilai spiritual.
2. Bagi Guru
Sebagai refrensi guru dalam menyampaikan pembelajaran dan menambah
pemahaman guru dalam menanamkan nilai-nilai spiritual pada diri siswa
untuk meningkatkan proses belajar mengajar.
3. Bagi Sekolah
Sebagai bahan acuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran disekolah.
4. Bagi Peneliti
Untuk menambah pengetahuan tentang pengembangan bahan ajar serta
dapat memperoleh pengalaman langsung dalam penerapannya.
5. Bagi Peneliti Selanjutnya
Sebagai bahan refrensi untuk penelitian selanjutnya yang lebih baik.
1.7. Defenisi Operasional 1. Nilai-nilai Spiritual
Nilai-nilai spiritual ialah nilai-nilai positif yang diintegrasikan dalam
6
yang baik pada peserta didik agar tumbuh menjadi seseorang yang
berakhlak mulia dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Bahan Ajar Berbasis Nilai-Nilai Spiritual
Bahan ajar berbasisi nilai-nilai spiritual ialah sarana pembelajaran yang
disusun sistematis dan mengintegrasikan nilai-nilai spiritual dalam
rancangan bahan ajar tersebut.
3. Penilaian BSNP
Penilaian BSNP adalah penilaian bahan ajar struktur atom berbasis
nilai-nilai spiritual berdasarkan kelayakan isi, kelayakan bahasa, kelayakan
penyajian, dan kelayakan kegrafikan. Penilaian BSNP dilakukan oleh
dosen ahli kimia dan guru kimia SMA.
4. Persepsi Siswa
Persepsi Siswa ialah pendapat siswa yang diperoleh melalui angket
mengenai kelayakan rancangan bahan ajar yang bersifat membangun
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian melalui analisis data dan pembahasan, maka
kesimpulan yang dapat diambil yaitu:
1. Berdasarkan penilaian terhadap buku kimia yang digunakan pada sekolah
penelitian, buku kimia yang digunakan mengandung nilai-nilai spiritual
namun masih sangat kurang. Skor yang diperoleh sebesar 1,25.
2. Berdasarkan penilaian terhadap bahan ajar yang dikembangkan berbasis
nilai-nilai spiritual, bahan ajar yang dikembangkan memenuhi standar
kelayakan BSNP. Skor yang diperoleh sebesar 3,63. Hal ini dapat dilihat
dari hasil rata-rata penilaian melalui kelayakan isi, kelayakan bahasa,
kelayakan penyajian dan kegrafikan. Nilai-nilai spiritual yang diinsertkan
kedalam bahan ajar memperoleh skor penilaian sebesar 3,50 yang berarti
baik.
3. Berdasarkan penilaian persepsi siswa terhadap bahan ajar kimia yang
dikembangkan berbasis nilai-nilai spiritual memperoleh skor sebesar 3,40
yang berarti baik.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, melalui penelitian ini
disarankan beberapa hal sebagai berikut:
1. Bahan ajar kimia berbasis nilai-nilai spiritual dapat menjadi salah satu
masukan untuk digunakan dalam pembelajaran. Melalui bahan ajar
tersebut maka siswa akan semakin mensyukuri keagungan Tuhan Yang
Maha Esa.
2. Bagi guru dan calon guru dalam proses pembelajaran agar turut
menanamkan niali-nilai spiritual agar siswa lebih baik dalam bersikap dan
58
3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakuan penelitian selanjutnya,
supaya lebih mengembangkan dan menginsertkan nilai-nilai spiritual pada
materi kimia lainnya. Diharapkan pengembagan nilai-nilai spiritualnya
DAFTAR PUSTAKA
Cahyono, J., (2014), Pengembangan Modul Pembelajaran Inovatif Stokiometri Sesuai Kurikulum 2013 Berbasis Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL), Skripsi, FMIPA, UNIMED
Darmana, A., (2012), Internalisasi Nilai Tauhid dalam Pembelajaran Sains. Media pendidikan : Jurnal pendidikan Islam, Vol. XXVII, No 1 Tahun 2012
Darmana, A dan Batubara, M., (2013), Materi Ajar Kimia Bermuatan Tauhid Sebagai Sarana Menuju Pencapaian Kompetensi Inti (KI-1) Kurikulum 2013, Jurnal pendidikan Kimia
Darmana, A., (2013), Pandangan Siswa Terhadap Internalisasi Nilai Tauhid Melalui Materi Termokimia, Seminar Nasional dan Rapat Tahunan Bidang Ilmu MIPA, UNILA, Lampung
Depdiknas., (2004), Peningkatan Kualitas Pembelajaran, Direktorat Jenderal Pendidikan Depdiknas, Jakarta
Depdiknas., (2010), Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa: Pedoman Sekolah, Jakarta: Depdiknas
Mayasari, D., (2014), Pengembanagan Bahan Ajar Dengan Menggunakan Pendekatan Open Ended Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP Negeri 6 Pematangsiantar, Tesis, FMIPA, UNIMED
Muchtaridi., Justiana, S., (2007), Kimia SMA/MA Kelas X. Bogor: Yudistira
Parning, dkk., (2006), Kimia SMA Kelas X Semester Pertama, Jakarta: Yudistira
Prastowo, A., (2011), Pengembangan Sumber Belajar, Yogyakarta:Pedadogia
Ratih, dkk., (2008), Sains Kimia SMA/MA Kelas X, Jakarta: Bumi Aksara
Sadiman, A, dkk., (1994), Defenisi Teknologi Pendidikan, Jakarta: Rajagrafindo Persada
60
Simaremare, S., (2015), Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Nilai-Nilai Spiritual Pada Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp), Skripsi, FMIPA, UNIMED
Sudjana, N., dan Rivai, A., (2011), Media Pengajaran, Bandung: Sinar Baru Algesindo
Sukardjo., (2009), Kimia SMA/MA Kelas X, Jakarta: Bumi Aksara
Tim Penyusun., (2006), Pedoman Memilih dan Menyusun Bahan Ajar, Jakarta Depdiknas
Tim Penyusun., (2004), Pedoman Pemilihan dan Pemanfaatan Bahan Ajar, Jakarta: Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama Dirjen Dikdasemen Depdiknas
Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 3
Undang-Undang No.20, Tahun 2003 pasal 1 dan 3
Warsita, B., (2008), Teknologi Pembelajaran: Landasan dan Aplikasinya, Jakarta: