• Tidak ada hasil yang ditemukan

Home Industry Dalam Peningkatan Pendapatan Rumah Tangga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Home Industry Dalam Peningkatan Pendapatan Rumah Tangga"

Copied!
83
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Juliandi, Azuar. 2013. Metode Penelitian Deskriptif, untuk Ilmu-Ilmu Bisnis. Medan: M2000

BUKU

Jamiko, RD. 2004. Pengantar Bisnis. Jakarta: 2012

Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi 13 Jilid 1. Jakarta: Erlangga

Pandji, Anugera. 2007. Pengantar Bisnis: Pendekatan Bisnis dalam Era Globalisasi. Bandung: Rineka Cipta

Putong, Iskandar, DKK. 2009, Pengantar Ekonomi. Edisi 1 mitra. Medan: Wacana Medan

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta Wahyudi, DKK. 2002. Keberadaan UKM di Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Waluyo, Eko. DWI. 2007. Ekonomi Makro: Edisi Revisi. Malang: UMM PRESS

Web

tangggal 28 April 2013-07-30

html diakses tanggal 23 Mei 2013, pukul 10:37

pdf, diakses tanggal 23 Mei 2013, pukul 10:43

(2)

12:45

ENY,OSA. 2011. China Meliner Ri Heboh “Wikileaks” Perdagangan Bilateral. Kompas 4-7/IV)

Surat Kabar

Data UKM yang berada di Medan tahun 2013. dari Kadin (Kamar Dagang Industri). Medan

Data

Pohan Elvi farida. 2012. Pengaruh Sosial Ekonomi Rumah Tangga Terhadap Minat Belajar Siswa Sibolga

Skripsi

(3)

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Bentuk Penelitian

Bentuk yang digunakan oleh penulis di dalam penelitian adalah metode penelitian

deskriptif kulitatif. Penelitian deskriptif kulitatif adalah penelitian yang diarahkan

untuk memeberikan gejala-gejala, fakta-fakta atau kejadian secara akurat dan

sistematis mengenai sifat-sifat informan dan lokasi tertentu (Zuriah,2006:47), sesuai

dengan namanya maka studi deskriptif bertujuan untuk menguraikan tentang

sifat-sifat (karakteristik) dari suatu keadaan, kebanyakan marketing research bersifat deskriftif. (Supranto,2001:38) selain itu dapat diartikan juga Tujuan Analisis

deskriptif memberikan gambaran (deskripsi) tentang suatu data seperti rata-rata

(mean), jumlah (sum), simpangan baku (standard devration), varians (variance),

rentang (range), nilai menimum dan maximum, dan sebagainya. (Juliandi,2013)

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada home Industry Deli Maya Sari Handicraft di Jl. K.L. Yos Sudarso Dalam No. 16 ABC Medan Provinsi Sumatera Utara.

3.3 Informan Kunci dan Informan Tambahan

3.3.1 Informan kunci

Informan kunci adalah diambil dari informasi individu/kelompok yang manjadi

(4)

sedang diteliti dan didalam penelitian ini infoman kunci adalah pemilik Deli Maya

Sari handicrft yakni Ibu Tiurlan

3.3.2 Informan Tambahan

Infoman tambahan adalah infomasi yang didapat dari individu/kelompok yang

dapat memperkuat data bagi keperluan kelekapan data skripsi ini, dan infoman

tambahan dari penelitian ini adalah mitra binaan dari Deli Maya Sari handicrft

sebanyak 2 mitra binaan Ibu Minarti dan Kak Ika

3.4 Definisi Konsep

Menurut singarimbun (1995:33) konsep adalah istilah dan defenisi yang

digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan kelompok,

individu yang menjadi pusat perhatian. Konsep penelitian sangat diperlukan agar

tidak menimbulkan kekacauan atau kesalah pahaman yang dapat mengaburkan tujuan

penelitian.

Untuk memperjelas penelitian ini, akan dijelaskan beberapa definisi konsep

sebagai berikut:

Home Industryadalah Industri yang memperoduksi barang, selain itu industri ini

tergolong industri rumah tangga/Industri kecil yang termasuk dalam kelas ini

misalnya kerajinan tenun/kait seperti tatakan gelas, telekung, tempat tisu, tas dan

lain-lain industri ini juga termasuk industri hilir yaitu berorientasi pada peningkatan

(5)

Usaha rumahan merupakan trend baru sekaligus solusi diantara sulitnya peluang lapangan kerja yang ada pada saat ini, lalu kenapa di sebut trend baru? Karena sekarang kita bisa melihat menjamurnya usaha rumahan yang ada bisa menjadi sukses

karena ketekunan dan kerja keras

Peningkatan diartikan sebagai ekskalasi, kejayaan, kemajuan, kepesatan,

penambahan, pertumbuha

Pertumbuhan ekonomi adalah pertumbuhan pendapatan haruslah melalui dengan

kecepatan setara dengan kecenderungan menabung dikalikan dengan produktivitas

modal dan pertumbuhan investasi haruslah melaju dengan kecepatan yang sama

dengan kecenderungan menabung dan produkstivitas. (Putong,2009:83)

Rumah tangga yaitu seluruh urusan keluarga untuk hidup bersama, dikerjakan

bersama di bawah pimpinan seseorang yang ditetapkan, menurut tradisi. Konstruksi

sosial yang menggunakan ideologi gender menetapkan bahwa pimpinan di dalam

rumah tangga adalah ayah. Namun, pada beberapa daerah pedesaan di jawa,

keputusan-keputusan yang menyangkut hidup angotanya, ayah selalu mengajak

bermusyawarah dengan ibu, serta anak-anak yang di anggap sudah mampu.

(6)

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini

maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

Teknik pengumpulan Data primer, adalah pengumpulan data yang dilakukan

secara langsung pada lokasi penelitian. Pengumpulan data primer tersebut dapat

dilakukan dengan instrument sebagai berikut:

1. Wawancara pribadi wawancara pribadi adlah metode yang paling fleksibel.

wawancara dapat mengajukan banyak pertayaan dan mencatat observasi

tambahan tentang responden, seperti pakaian dan bahasa tubuh. Meskipun

demikian, pada saat yang sama, wawancara pribadi mempunyai dua bentuk.

Wawancara dengan mencegat harus dilakukan dengan cepat dan berisiko

memasukkan sampel nonprobabilitis. Metode wawancara (interview) secara

mendalam yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan tanya jawab

secara langsung kepada pihak-pihak terkait atau mengajukan pertanyaan

kepada orang-orang yang berhubungan dengan objek penelitian sehingga

memperoleh informasi yang terperinci.

2. Observasi yaitu pengumpulan data dengan kegiatan pengamatan langsung

dengan mencatat gejala-gajala yang ditentukan dalam interaksi sosial

dilapangan untuk melengkapi data-data yang diperlukan yang berkenan

(7)

3. Teknik pengumpulan Data Skunder, adalah pengumpulan data yang dilakukan

melalui pengumpulan bahan kepustakan yang dapat mendukung data primer.

Teknik pengumpulan data ini dapat dilakukan dengan menggunakan istrumen

sebagai berikut:

1. Studi dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan

catatan-catatan atau dokumen yang ada dilokasi penelitian serta

sumber-sumber lain yang relevan dengan objek penelitian.

2. Studi kepustakaan, yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku,

karya ilmiah serta pendapat para ahli yang berkompetensi serta memiliki

relevansi dengan masalah yang diteliti.

3.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis

data kulitatif, yaitu proses analisis data yang lebih merencanakan pola pikir penelitian

itu sendiri. Analisis data dilakukan sejak awal penelitian dilakukan.

Analisi data kualitatif tidak bisa menggunakan rumus-rumus statistik untuk

menguji hipotesis, namun bukan berarti tidak boleh menggunakan data angka-angka,

tabel atau grafik tertentu. Analisis kualitatif fokusnya pada penunjukan makna, dan

penempatan data pada konteksnya dan seringkali melukiskan kata yang

(8)

Analisis ini didasarkan kepada kemampuan nalar dalam menghubungkan fakta,

data, dan informasi yang diperoleh, kemudian di analisis sehingga diharapkan muncul

gambaran yang dimaksudkan untuk menggambarkan permasalahkan penelitian

(9)

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

4.1.1 Sejarah Umum Home Industry

Home Industry Deli maya Sari Handicraft sulaman telah menjadi dunia Ny. Tiurlan T. Siahan Manurung sejak kanak-kanak. Tak mengherankan jika kemudian di

tahun 1976 Ibu Tiurlan membuka usaha sulaman Deli Maya Sari Handicraft. Dari tangan kreatifnya dan lebih dari 200 orang tenaga terampil yang dilatihnya terlebih

dahulu, kini ia menghasilkan tak hanya meja atau hiasan dinding semata, tetapi juga

aneka tas, sandal, tempat ponsel, hingga kartu ucapan dan barang yang mengikuti

perkembangan zaman.

Karya-karya Deli Maya Sari Handicraft telah meyebar ke berbagai belahan dunia. Tak kurang dari tamu-tamu kenegaraan yang mampir kota Medan, dengaan bangga

meneteng produk-produk sulaman Deli Maya Sari Handicraft. Ini bukti bahwa produk home industry tidak kata dengan produk-produk yang sudah ada terlebih

dahulu memiliki nama home industry.

(10)

dengan sulaman aplikasinya yang unggul dengan kerapian dan kekuatannya. Ini

meyebabkan perawatan benda-benda sulaman produksi Deli Mya Sari handicraft

menjadi sangat mudah.

Motif yang beragam dan up to date juga menjadi satu ciri yang selalu dihadirkan. Mulai dari motof-motif klasik dari berbagai belahan dunia (Rusia, Hongaria, dan

sebagainya), hingga motif-motif kontemporer mewarnai koleksi Deli Maya Sari

Handicraft. Dan penerapan sulaman dari berbagai benda pakai sesuai kebutuhan

zaman, membuat produk-produk Deli Maya Sari Handicraft menjadi terkesan

moderen dan trendi.

Jenis-jenis produk Deli Maya Sari menghasilkan aneka ragam benda bersulaman

indah sesuai kebutuhan Anda. Semuanya diproduksi dalam aneka bentuk. Beberapa

jenis produk yang Deli Maya Sari Handicraft hasilkan antara lain adalah: taplak Meja, sarung bantal, runner, tas (dalam bermacam bentuk), tempat sepatu, tas serut

(uncang), tempat kosmetik, tutup piano dan organ, sandal, sandaran ponsel, kantung

ponsel, aneka gambar dinding, tempat tisu, pembatas buku, kartu ucapan.

4.1.2 Deskripsi Lokasi

Letak lokasi menjadi pertimbangan penting bagi pembisnis menjalankan

usahannya, tidak jarang lokasi menjadi salah satu metode penetapan didalam

merencanakan usaha seperti strategi 5P diantaranya terdiri atas planning, place,

(11)

meningkatkan kemampuan suatu usaha untuk dapat mencapai target atau tujuan yang

diinginkan, letak dari lokasi di Yos Sudarso dimana lokasi tersebut tidak jauh dari

pusat kota Medan. Selain mudah dijangkau lokasi Deli Maya Sari berada sekitar

kawasan yang memiliki sarana-sarana trasportasi yang mudah dijangkau seperti bus,

becak atau angkutan umum, selain itu didaerah lokasi Deli Maya Sari juga dekat

dengan Universitas UISU (Universitas Islam Sumatera Utara) dan rumah makan

bahari yang yang ramai dukunjungi. Lokasi Deli Maya Sari Sendiri berada di sebelah

rumah makan bahari masuk kedalam sebelah kanan kita akan melihat suatu rumah

pada zaman belanda yang dihuni oleh 15 orang karyawan dan 2 orang pemilik ibu

Tiurlan sendiri dan suami. Keadaan tempat dari usaha rumahan ini sendiri sangat

nyaman untuk kunjungi selain lingkungan yang bersih juga tempat yang sejuk karna

pepohonan yang masi asri, usaha rumahan ini sendiri tetap memiliki daya tarik yang

kuat dimana rumah model zaman belanda dibuat menjadi tempat usaha yang sangat

moderen dan ramah lingkungan.

Adapun visi dan misi dari Deli Maya sari adalah visi menjadi home industri yang

secara terus-menerus meningkatkan kulitas dan pengembangan produk dan mau

bersaing secara sehat serta bermanfaat bagi masyarakat home industry sekitar dimana

maksud dan tujuan dari visi Deli maya Sari sendiri adalah bagaimana peranan serta

masyarakat dapat menjadi suatu acuan bagi pembisnis yang lainnya dalam

menjalankan usaha untuk dapat saling memberi keuntungan antara pelaku home

(12)

penambahan pengetahuan bagi masyarakat sekiatar home industry agar nanti

masyarakat sekitar dapat membangun usaha yang lebih baik dan mandiri.

Ada juga masyarakat yang membantu Deli Maya Sari yang disebut Mitra Binaan

disini mitra binaan adalah orang atau individu yang mampu melakukan pekerjaan

meyulan yang tergabung pada Deli Maya Sari dimana mereka berasal dari ibu rumah

tangga yang inggin memiliki pekerjaan sampingan dengan mengharapkan kepandaian

dalam meyulam serta menambah pemasukan bagi keluarga atau pendapatan rumah

tangganya sendiri, disini mitra binaan dari Deli Maya Sari sendiri berjumlah 50 orang

yang sampai sekarang masi aktif disekitaran Sumatera Utara beberapa berada pada

lokasi Tembung, Marelan, Pancing, Helvetia dan di lembaga kemasyarakatan LP

(lembaga Perempuan) yang berada di LP sekitar 15 orang .

Mitra binaan bukan dicari oleh Deli Maya Sari tetapi orang atau individu yang

meminta agar mereka di ijinkan bekerja menjadi salah satu pemasok dari produk Deli

Maya Sari dimana setelah mereka mengikuti pelatihan selama 2 minggu dan pihak

Pihak Deli Maya Sari juga melihat kemampuan mereka maka mereka dapat

bergabung menjadi salah satu mitra binaan Deli Maya Sari dengan persyaratan bahan

baku berasal dari Deli Maya Sari, ketentuan waktu peyelesaian produk ditentukan

apabila terdapat pesanan pekerjaan produk dibawa pengawasan dari pegawai yang

sebelumnya sudah masuk ke Deli Maya Sari terlebih dahulu.

Mengenai misi dari Deli Maya Sari adalah Misi dari Home Industry Deli Maya

(13)

dengan mendaya gunakan jaringan pemasaran yang luas, bisa memberi pekerjaan

kepada masyarakat sekitar, bersaing dengan penuh etika, berkembang bersama

dengan keunggulan BisnisHome Industry pada jaringan yang terbesar luas, kreatifitas

dan inovasi produk dibandingkan para pesaing dan menciptakan hubungan yang

serasi, seimbang dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma dan budaya setempat

dan berpatisipasi dalam kegiatan bersama serta penuh tanggung jawab sosial

(14)

Adapun struktur dari Deli Maya Sari sendiri antara lain sebagai berikut:

Struktur Deli Maya Sari

STRUKTUR HOME Kepala dari Deli Maya

(15)

Adapun penjelasan struktur di atas dan Deskripsi tugas fungsi bidang masing-masing

sebagai berikut:

Deskripsi Tugas

Kepala Perusahaan Sekaligus Pemilik Perusahaan

1. Pemegang otoritas terpenting di dalam memasarkan dan penetapan harga pada

konsumen yang nantinya produk akan dipasarkan

2. Kepala perusahaan ini juga merupakan otoritas tertinggi didalam resolusi

penting memutuskan dan meyarankan untuk kemudian menjadi kebijakan

resmi Home Industry Deli Maya sari

3. Kepala sekaligus pemilik memiliki kekuasan untuk memilih dan

memberhentikan karyawan, serta pekerja.

4. Menentukan jumlah kompensasi para karyawan dengan berpedoman pada

evaluasi karyawan sebelumnya di dalam bekerja

Kepala Bagian Skertaris

1. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan Kepala Perusahaan dan

memberikan nasihat/masukan kepada kepala perusahaan guna mengambil

(16)

2. Merancang anggaran belanja produk yang nantinya penentuan dari produksi

barang berikutnya

3. Bertindak sewaktu-waktu untuk kepentingan sebagai pengganti kepala

perusahaan

Bagian Penjulan

1. Mengatasi pesanan produk baik dalam jumlah kecil yang sudah ditentukan

maupun besar dan bernego mengenai masalah harga yang ditawarkan

2. Memastikan jumlah barang mulai di pesan segera dikerjakan hingga

penyelesaian pesanan di penuhi

Bagian Payet

1. Membuat pesanan produk yang memakai payet dan mempelajari contoh hasil

yang terlebih dahulu dibuat ibu Tiurlan sendiri agar bisa ditiru

2. Mengamati anak-anak PKL yang melakukan pekerjaan yang sama dengan

selalu memonitoring mereka atas produk yang ingin dihasilkan

Bagian Bordir

1. Mengerjakan pesanan bordir yang telah dibicarakan terlebih dahulu atau

(17)

Mitra Binaan

1. Mengambil bahan dari Deli Maya Sari dan bertanya atas bahan baku yang

ingin dijadikan produk apa

2. Memastikan produk yang nanti diselesaikan tepat waktu dan meminta

(18)

Responden 1

Identitas Responden

Nama : Ibu Tiurlan

Alamat Responden : Jl K.L Yos Sudarso No ABC

Hari Tgl/bln/tahun : Kamis 05-Juni-2013 Pukul 15:20

HOME INDUSTRY DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN RUMAH TANGGA (STUDI DESKRIPTIF KULITATIF PADA DELI MAYA SARI HANDICRAFT)

MEDAN SUMATERA UTARA

Tema Pertayaan

(19)

Tabel 1 Wawancara Respoden Pemilik Deli Maya Sari

Responden Di bagi atas

Pertayaan Jawaban

Pemilik Deli

Sejarah 1. Kapan berdirinya Deli maya Sari 2. Ceritakan sedikit

sejarah singkat Deli Maya Sari

1. Berdirinya deli maya sari sejak 1976 2. Berdirinya deli maya

sari dari keadaan dimana saya sebagai pemilik menempuh jalur pendidikan pertama kali pada sekolah menegah atas kejuruan di bawahi oleh pengurus orang belanda, dimana pengajaran yang diberikan sangat membantu saya dalam menekuni dunia sulaman yang semula hanya extrakulikuler

sekolah, dan menjadi suatu hobi yang dapat saya kembangkan sampai sekarang hingga saya mencoba membuka usaha dirumah saya sendiri dengan karyawan saya sendiri juga.

Produk 1. Apa produk pertama yang dihasilkan 2. Berapa rata-rata

jumlah produk yang dijual tiap bulannya 3. Berapa

kirasan/rata-rata pengunjung tiap bulannya

1.Sarung bantal & looper

2.50 produk dengan beraneka macam produk disini

(20)

4. Apa produk yang paling diminati 5. Begaimana

kulitas produk sendiri

4.Aneka tas dan taplak meja

5.Baik dalam arti bahan yang digunakan sama dengan penjahit yang lain tetapi cara

pengerjaan produknya yang berbeda

Pemasar an

1. Berapa jumlah produk pertama 3. Melalui media

apa pemasaran di Indonesia dilakukan 4. Melalui media

apa pemasaran di Luar Negri dilakukan 5. Adakah menurut

anda pesaing yag sejinis yang berada di Kota Medan

1. 5-10 produk

2. Dari mulut ke mulut 3. Pameran & televisi 4. Dari mulut ke mulut 5. Tidak ada karna

perajin seperti ini hanya kami yang memiliki ciri khas tersendiri yang berasal dari Medan

1. Berapa karywan yang anda miliki pada saat

memulai usaha 2. Bagaimana

proses pengrekrutan karyawan

1. 1 orang

2. Tidak ada terjadwal pengambilan patner

(21)

3. Apa saja

6. Bagaimana anda melakukan tidak memiliki usaha dan sulit

mendapatkan pemasukan untuk kelurga maka saya mau membatu mereka 3. Hanya mampu

berkerja dengan tim dan memiliki pengetahuan yang lebih mendalam pada saat dilaksanakan

trening

4. Orang yang mimiliki kesulitan ekonomi dan mau berusaha untuk menambah pendapatan melalui usaha saya

5. Masyarakat adalah pilihan tepat saya didalam melakukan kerja sama yang saling

menguntungkan untuk menjadi patner

bisnis yang baik 6. Tidak ada sosialisasi

khusus agar mereka menjadi mitra bisnis saya

Harga 1. Berapa harga yang anda tawarkan pertama kali untuk 1 produk (rata-rata)

2. Tingkat kerumitan pembutan dan ukuran produk

(22)

jual produk 3. Menurut anda

sudakah pas harga yang anda tawarkan dengan kulitas produk

pengerjaan sulaman 3. Bantuan apa saja

yang pernah

Harapan 1. Bagaimana harapan anda kecil menegah UKM (usaha kecil menegah), home industry sendiri

1.Bisa lebih maju lagi 2.Pemerintah lebih

(23)

Responden 2

Identitas Responden

Nama : Ibu Minarti

Alamat Responden : Jl Danau Singkarak Gg Intim No.28

Hari Tgl/bln/tahun : Senin 27-Mei-2013 Pukul 09:05

HOME INDUSTRY DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN RUMAH TANGGA (STUDI DESKRIPTIF KULITATIF PADA DELI MAYA SARI HANDICRAFT)

MEDAN SUMATERA UTARA

Tema Pertayaan

Bagaimana Home Industrydalam peningkatan pendapatan rumah tangga pada Deli

(24)

Tabel 2 Wawancara Responden Mitra Binaan Deli Maya Sari

Daftar pertayaan Responden Jawaban

1. Berapa tanggungan

keluarga anda

2. Tahu dari mana usaha

DMS sebelumnya

3. Kapan bergabung pada

mitra binaan Deli maya

Sari

4. Apa pekerjaan

sebelumnya sebelum

masuk ke mitra binaan

DMS

5. Bagaimana pihak DMS

melakukan sosialisasi

terhadap masyarakat

atau anda

6. Apakah deli maya sari

pernah melaksanakan

kegiatan sebagai wujud

kepedulian dari

Deli Maya Sari

1. 2 orang anak anak pertama

SMA anak kedua SD kls 5

2. Dari orang tua pada saat

menjalankan pekerjaan

sebagai supir tamu

3. 10 tahun yang lalu

4. Tidak ada begitu saya tamat

SMK (sekolah menengah

kejuruan) kejuruan busana

saya langsung bekerja di

Deli Maya Sari

5. Tidak ada sosialisasi yang

membuat saya dan

teman-teman yang lain tahu akan

adanya pekerjaan di Deli

maya Sari

6. Banyak salah satunya

membantu ibu-ibu yang ada

di lembaga kemasyarakatan

perempuan untuk ikut

memperoduksi beraneka

ragaman produk yang di

hasilkan Deli Maya Sari

7. Melihat kejadian sekitar

(25)

8. Berapa kali kegitan

sosialisasi yang

dilakukan

9. Pernakah pihak Deli

Maya Sari memberikan

pelatihan yang sangat

membantu anda

10. Jika pernah, apa

sajakah kegitan yang

dilakukan oleh pihak

Deli Maya Sari ke pada

anda

11. setahu anda bagai

mana pihak Deli Maya

Sari memasarkan

produk yang anda

hasilkan

12. Bagaimana dengan

penetapan harga

produk yang anda

hasilkan

13. Bagaimana mengenai

pesan produk

14. Berapa jumlah barang

yang anda hasilkan tiap

bulannya

15. Apa kesulitan dari

pekerjaan yang anda

perempuan-perempuan yang

ingin berusaha belajar untuk

meyulam

8. Tidak ada jadwal yang

teratur

9. Ya pernah seperti pelatihan

diberikan apabila produk

yang ingin dihasilkan belum

terlalu di mengerti

memberikan satu instruktur

DMS agar lebih dalam

mengajari kami

10.Diskusi didalam

memcahkan masalah dalam

membuat produk

11.Saya tidak terlalu mengerti

mengenai pemasaran yang

terpenting bagi sayaadalah

upah yang diberikan

setimpal dengan pekerjaan

yang dilakukan

12.Yang juga tidak tau berapa

per satuan produk saya

dijual

13.Jika pesanan produk dengan

cara dan tampilan yang

sama dengan produk yang

(26)

jalani

16. Bagaimana

pendapatan anda

sesudah masuk ke Deli

Maya Sari

17. Rencana kedepan

didalam membukan

usaha atau mencari

pekerjaan baru

18. Bagiamana tanggapan

anda terhadap

pemerintah terhadap

home indusry

pengerjaannya cepat, apa

bila pemesan meminta motif

baru akan di didiskusiskan

kembali ketepatan waktu

siap dan harga yang

ditawarkan

14.Tergantung tingkat

kerumitan

15.Kesulitan seperti pesanan

yang belum pernah dibuat

16.Baik yang bertambah

didalam peningkatan

pendapatan dan saya

gunakan guna anak sekolah

dan membayar cicilan

sepeda motor

17.Ingin membuka usaha tetapi

harus terlebih dahulu

mencari pasar yang tepat

(27)

18.Maunya pemerintah lebih

memperhatikan usaha

rumahan seperti DMS karna

mereka memiliki nilai sosial

tinggi dan dapat

memberikan lapangan

pekerjaan sekaligus keahlian

pada karyawan dan mitra

binaan agar dapat

(28)

Responden 3

Identitas Responden

Nama : Ika

Alamat Responden : Jl Kapten Muslim Gg Abadi No.1

Hari Tgl/bln/tahun : Sabtu 13-April-2013 Pukul 10:20

HOME INDUSTRY DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN RUMAH TANGGA (STUDI DESKRIPTIF KULITATIF PADA DELI MAYA SARI HANDICRAFT)

MEDAN SUMATERA UTARA

Tema Pertayaan

Bagaimana Home Industrydalam peningkatan pendapatan rumah tangga pada Deli

(29)

Tabel 3 Wawancara Responden Mitra Binaan Deli Maya Sari

Daftar pertayaan Responden Jawaban

1 Berapa tanggungan

keluarga anda

2 Tahu dari mana usaha

DMS sebelumnya

3 Kapan bergabung pada

mitra binaan DMS

4 Apa pekerjaan

sebelum masuk ke

mitra binaan DMS

5 Bagaimana pihak DMS

melakukan sosialisasi

terhadap masyarakat

atau anda

6 Apakah deli maya sari

pernah melaksanakan

kegiatan sebagai wujud

kepedulian dari

program tanggung

jawab sosial

7 Jika ya, apa bentuk

kegitan yang

dilaksanakan oleh Deli

Maya Sari

8 Berapa kali kegitan

sosialisasi yang

Mitra Binaan

Deli Maya Sari

1. Tidak ada tanggungan masi

gadis

2. Dari ikatan kekelurgaan

sesama orang bermarga dan

silsilah kelurga

3. 5 tahun yang lalu

4. Begitu tamat sekolah

kejuaran saya langsung

ditawarkan bekerja di DMS

5. Dengan mengikuti kegiatan

acara bajar UKM usaha

kecil menengah rutin yang

diadakan pemerintah atau

istansi lainnya

6. Membantu masyarakat yang

tidak memiliki pekerjaannya

pada desa-desa pedalaman

seperti tembung dan

martubung yang nanti

diberikan pelatihan dan

modal bahan baku

7. Melihat kejadian sekitar

dengan memperdayaan

perempuan-perempuan yang

(30)

dilakukan oleh pihak

9 Pernakah pihak Deli

Maya Sari memberikan

pelatihan yang sangat

membantu anda

10Jika pernah, apa

sajakah kegitan yang

dilakukan oleh pihak

DMS ke pada anda

11Satau anda bagai mana

pihak DMS

memasarkan produk

yang anda hasilkan

12Bagaimana dengan

penetapan harga

produk yang anda

hasilkan

13Bagaimana mengenai

pesan produk

14Berapa jumlah barang

yang anda hasilkan tiap

bulannya

15Apa kesulitan dari

pekerjaan yang anda

jalani

16Bagaimana pendapatan

anda sesudah masuk ke

DMS

meyulam

8. Tidak ada jadwal yang

teratur

9. Ya pernah seperti pelatihan

diberikan apabila produk

yang ingin dibuat dan

memiliki pesanan lain pada

motif biasanya sehingga

belum di mengerti

10.Memberikan satu instruktur

DMS agar lebih dalam

mengajari kami

11.Setau saya dengan

memesan no Tlf yang dapat

di hubungi dan apabila

pemesanan ah besar maka

akan didiskusikan kembali

kepada pekerja

12.Penetapan harga yang saya

hasilkan dilihat bagaimana

tingkat kesukaran

pembuatan produk dan

diameter produk

13.Pemesanan dilakukan pada

bagian penjualan dengan

memberikan kejelasan atas

informasi barang yang di

(31)

17Rencana kedepan

didalam membukan

usaha atau mencari

pekerjaan baru

18Bagiamana tanggapan

anda terhadap

pemerintah mengenai

industri kecil

14.Satu bulan dapat

meyelesaikan 20-35 produk

15.Kesukaran karna tiap

produk yang di pesan

meiliki tingkat kesukaran

pekerjaan berbedabeda

16.Pendapatan saya bertambah

dan dari bertambahnya

pendapatan saya ini saya

jadikan untuk menambah

modal usaha jahit saya

17.Ingin memperluas usaha

bisnis yang saya jalankan

dengan menambah

karyawan dan alat-alat jahit

seperti mesin bordir dan alat

jahit lainnya

18.Memberikan Bantuan

seperti modal dan

pemberian alat-alat baru

bagi industri kecil yang

sampai bisa bertahan 3-5

(32)

Tabel 4 Pengelompokan Mitra Binaan Deli Maya Sari

Tukang Jahit Tidak ada Suda

h

tidak

beke

rja

Keterangan dari ketiga responden akan di utarakan responden atas jawaban

wawancara sebagai berikut:

Ibu tiurlan adalah pemilik dari toko Deli Maya Sari, beberapa pertayaan

yang saya ajukan di jawab beliau dan ditulis oleh Nanti selaku bagian

penjualan yang sudah diberi kepercayaan kepada beliau untuk menuliskan

(33)

sendiri selaku pemodal, karyawan, dan pemilik, saya mulai menekuni dunia

meyulam sejak duduk di bangku sekolah menengah atas dimana saya

langsung di didik oleh tenaga pengajar bukan berasal dari Indonesia

melainkan dari orang belanda, pada saat itu meyulam dengan menggunakan

teknik yang sangat sulit membuat saya berpikir bagaimana dapat

mengahasilkan karya yang nantinya membuat perbedaan dengan peyulam

lainnya, maka teknik yang digunakan tusuk silang biasa saya sebutkan dengan

cross strich membuat sulaman saya berbeda antara sulaman atas dan bawah memiliki pola yang sama dan searah, itu yang membuat sulaman saya dengan

mereka peyulam diluar sana berbeda.

Pada saat saya mengawali usaha, saya hanya melakukannya seorang diri

dan hanya dibantu oleh satu orang tenaga ahli, dengan bermodalkan kepadaian

yang saya bawa dari bangku sekolah. saya membuka usaha rumahan dengan

memproduksi barang keperluan buah tanggan untuk pertama kali seperti

sarung bantal dan taplak gelas, pada saat saya memproduksi barang untuk

pertama kali saya memasarkan melalui keluarga yang memiliki pasar sendiri

seperti dikantor suami saya, orang tua, dan teman-teman dimana dari situ

mereka ingin mengetahui dimana sulaman ini dibuat dan perkenalan melalui

pasar-pasar kantor, itu yang membuat saya dipercaya sebagai salah satu

pemasok buah tanggan yang menjadikan produk-produk saya sebagai salah

satu bentuk cendra mata dikalangan pemerintahan baik dari karyawan biasa

(34)

produk tiap bulannya belum termasuk pesanan yang datang tidak menentu.

Saya tidak dapat mengisarkan berapa penjualan saya perhari atau perbulan

karna saya hanya mengikuti permintaan pasar, produk yang siap untuk dijual

biasanya berkisaran 50 produk perbulan, biasanya produk yang paling

diminati pengunjung seperti aneka tas-tas, taplak meja, kain batak, dompet

dan lain-lain. Kulitas produk yang saya pakai sama dengan kulitas produk

pada umumnya tetapi disini saya lebih mengutamakan teknik yang rapi, kuat

dan indah agar permintaan konsumen atas produk saya dapat dihasilkan

dengan memuaskan hati pemesan produk.

Produk yang pertama kali saya hasilkan sekitar 15-20 produk perbulan

dengan mencoba tiap hari produk-produk yang baru agar menjadi

perbandingan mana yang disukai pembeli, pemasaran yang saya lakukan dari

mulut-kemulut, pada tahun 2000an saja saya baru menggunakan media seperti

brosur, iklan di TV, tetapi menurut saya pemasaran yang paling mengena

kepada pembeli agar setidaknya tahu akan karya kita adalah dengan cara

mengikuti undangan pameran-pameran yang dapat kami ikuti baik yang

diselenggarakan oleh dari Pemerintah maupun dari Organisasi yang lain.

pemasaran diluar negri biasanya hanya dari mulut-kemulut apabila wisatawan

yang datang ke usaha rumahan saya dan ketika mereka membeli dan pulang

ke negara asalnya mereka miliki cerita atas barang yang mereka bawa

sehingga kami pernah diberikan kehormatan mengikuti pestival seni di

(35)

yang terdapat di Indonesia khususnya Medan dan ketika mereka tahu produk

kita dan mereka meyukai, mereka akan memesan dengan kami dengan cara

menelfon no yang sudah kami berikan kepada mereka dan tidak ada

pemasaran khusus diluar negeri.

Menurut saya pesaing yang ada di kota Medan untuk menjadi pesaing

saya, tidak ada tiap produk memiliki kenggulan yang bersaing satu dengan

yang lainnya jadi saya tidak menggap bahwa acaman para pelaku kerajinan

yang sama dengan saya, yang nantinya dapat mempengaruhi penjualan saya.

Bagi saya orang yang masi bisa melakukan usaha untuk membantu

kelurganya didalam kesulitan ekonomi sekarang itu jauh lebih baik

dibandingkan menjadi tenaga kerja yang meyulitkan negara dengan pekerjaan

yang dilakukannya, saya mengambil tenaga kerja yang mau untuk belajar dan

menekuni dunia menyulam, apabila mereka belum mempunyai dasar

menyulam saya akan memberikan tenaga terdidik yang sudah bekerja

sebelumnya di usaha saya agar dapat melatih tenaga kerja yang baru, yang

nantinya dari produk yang mereka hasilkan dapat membantu pendapatan

rumah tangga mitra binaan. kalau ditanya mengapa saya memilih mitra kerja

saya berasal dari kaum perempuan karna menurut saya yang memiliki nilai

seni yang tinggi terhadap pengembangan dan keuletan dalam bekerja hanya

saya dapat dari sosok perempuan dan kalau ditanya kembali mengapa mitra

binaan saya ambil tidak seperti perusahaan lain melakukan SCR (Social

(36)

masi banyak perempuan –perempuan yang diluar sana yang lebih

membutuhkan pekerjaan yang saya berikan agar suatu saat dapat membuka

usahanya sendiri tanpa dikepalai oleh saya lagi.

Persayatan yang saya berikan kepada mitra binaan sebernarnya tidak ada

hanya yang mau melakukan usaha dan memiliki keterlampilan terdahulu

mengikuti trening selama 3-5 hari apabila produknya sama dengan yang diinginkan pada saat melakukan trening maka dia dapat menjadi mitra binaan, tidak ada sosialisasi atau apa pun yang membuat mitra binaan tahu pencarian

mitra binaan akan usaha saya.

Mengenai harga produk disamakan dengan tingkat kerumitan produk dan

ukuran produk, harga pertama kali yang saya buat pada produk sarung bantal

Rp.2.500 dan yang menjadi penentuan didalam menentukan harga pada

produk adalah upah kerja, tingkat kerumitan, serta bahan dasar yang

digunakan mengikuti juga ukuran produknya, menurut saya apabila kita

menyukai suatu produk yang lebih banyak menggunakan tenaga manusia

bukan teknologi adakalanya kita harus dapat membayar lebih untuk

mendapatkan suatu barang tersebut dengan membayar lebih atau dengan

melakukan usaha yang lebih juga, menurut saya pantas harga yang saya

tawarkan dengan kulitas barang yang saya buat.

Mengenai semua barang yang saya hasilkan suda saya daftarkan sebagai

hasil karya saya yang sudah mendapat izin usaha sejak tahun 2004 dimana

(37)

kebijakan pemerintah didalam membatu usaha-usaha kecil dapat digalakkan

mengikuti perkembangan zaman dimana pasar sedang membutuhkan tempat

usaha di mana produk dapat dipasarkan dengan lebih baik, seperti dilakukan

sekarang yang membantu kami didalam menjalankan usaha adalah pengikut

sertaan usaha home industry kami kepameran-pameran yang ada sekarang dan

saya berharap banyak home industry yang lebih mengenal kata

pembudidayaan masayarakat agar menjadi suatu wadah yang baik didalam

memperbaiki ekonomi kecil seperti keluarga.

Responden kedua Minarti adalah seorang yang bekerja langsung pada

Home industry Deli Maya Sari Ibu Minarti bisa disapa dengan Narti

mengawali pekerjaannya pada tahun 2003 dimana ibu Narti memberikan

jawaban atas pertayaan saya seperti berikut, saya memiliki tanggungan 2

oarang anak yang masi bersekolah, saya masuk ke Deli Maya Sari karna orang

tua saya, dimana orang tua saya dulunya memiliki perkerjaan sebagai

pengantar tamu-tamu hotel yang ketika ayah saya mengantar tamu ke Deli

Maya Sari ayah saya meminta izin kepada pemilik Deli Maya Sari melalui

agar boleh tidak anak saya yang baru lulus sekolah kejuruan busana masuk

sebagai pegawai anda seperti itu lah percakapan antara ayah dan pihak Deli

Maya Sari ketika saya masuk kesana saya juga menjalani masa trening selama 3 hari, didalam menjalankan masa terening saya diajarkan setiap hari produk-prudk yang memiliki tingkat kesulitan yang berbeda dan tepatnya saya sangat

(38)

menjahit jadi saya memiliki dasar sebelumnya, dimana sekolah saya juga

membantu saya didalam menjalankan atau mempelajari sulaman dengan lebih

mudah. Seperti yang saya tau tidak ada sosialisasi sebelumnya terhadap kami

para pegawai untuk merekrut karyawannya sendiri Deli Maya Sari, yang saya

tau Deli Maya Sari sendiri yang mencari mitra binaannya sendiri seperti

lembaga kemasyarakatan perempuan dan ibu-ibu rumah tangga yang berada

pada desa tertinggal yang sebagian masyarakatnya diberi pengajaran atas

UKM (usaha kecil menegah) dan home industry, pelatihan dilakukan apabila

perlu sekali dilakukan jadi tidak memiliki jadwal khusus didalam pelatihan,

pelatihan diberikan hanya dalam bentuk bantuan-bantuan apabila adanya

kesulitan didalam membuat suatu produk pesanan dengan pola yang baru,

baru didiskusikan oleh ibu tiurlan sendiri dengan para penjahit.

Didalam pemasaran sendirinya saya kurang mengerti mengenai

pemasaran mereka, dimana saya hanya berfikir apabila produk yang saya

kerjakan selesai dan tepat waktu maka saya mendapatkan upah yang setimpal

dengan produk yang saya hasilkan, biasanya saya dapat menghasilkan produk

DMS satu minggunya 5-10 produk apabila produk yang dikerjakan memiliki

kesukaran didalam pengerjaan produknya sendiri dapat memakan waktu yang

lama tergantung pesanan produk.

Mengenai pendapatan, pendapatan yang saya dapat sejak menekuni

pekerjaan sebagai penjahit di deli maya sari pendapatan saya meningkat

(39)

dapatkan dari deli maya sari saya simpan sebagai tabungan untuk kelurga saya

terutama kebutuhan anak-anak, pernah terlintas untuk menambah pemasukan

dari pekerjaan yang lain tetapi saya kesulitan didalam membagi waktu antara

pekerjaan saya pada deli maya sari dengan kegiatan rumah tangga bagi

kelurga saya dimana pekerjaan saya di deli maya sari yang dimulai pada jam

sembilan pagi sampai dengan jam lima sore sudah banyak menyita waktu saya

dengan keluarga terlebih membuka usaha baru, jadi saya juga memutuskan

untuk berhenti dalam waktu dekat karna anak saya sudah kurang pengawasan

dari saya atas prilaku seperti main yang tidak kenal waktu sekarang seperti

internet.

Responden yang ketiga ini adalah ika yang bersetatus belum menikah dan

karyawan pada deli maya sari, ika menyatakan bahwa ika mulai masuk ke

Deli Maya Sari sejak 2008 saya mulai mengenal Deli Maya Sari dari silsilah

keluarga saya dimana hubungan kekerabatan membuat saya melakukan

pekerjaan di Deli Maya Sari, setelah saya masuk ke Deli Maya Sari saya

mulai berpikir membuka usaha sampingan membuka usaha jahit di rumah

saya sendiri dan itu saya wujudkan dengan seiring pekerjaan saya di Deli

Maya Sari saya juga menerima pesanan jahitan seperti kebaya dan baju

lainnya.

Ketika saya mengawali pekerjaan di Deli Maya Sari saya baru selesai

mengambil pelatihan-pelatihan kursus jahit di luar, baru saya masuk ke Deli

(40)

dengan mengikuti pameran-pemaren yang diadakan pemerintah dan istansi

maupun organisasi yang menyelenggarakan program pameran usaha-usaha

kecil dan menegah maupun tempat perkenalan home industry satu dengan

yang lainnya, Deli Maya Sari juga setau saya memilki kepekaan terhadap

masyarakat didalam membantu masyarakat dalam menambah pendapatan bagi

mereka yang inggin mengikuti pelatihan dan berminat menjadi mitra kerja

pada Deli Maya Sari, biasanya Deli Maya Sari memberika bahan baku berupa

peralatan jahit, juga pelatihan pada mitra kerja yang baru. tidak adanya jadwal

yang teratur diselenggarakannya pelatihan bagi mitra binaan, saya merasa

terbantu apabila terdapat pesanan yang belum biasa dibuat dan diberikan

pelatih atau diskusi mengenai produk yang dipesan yang memiliki tingkat

kesulitan untuk dipecahkan dan akan didiskusikan pada saya dan tenaga kerja

untuk sama-sama dipertimbangkan pesanan dapat diterima atau tidak dan

ketepatan waktu pesanan produk yang dipesan. Saya tidak terlalu mengerti

mengenai pemasaran pada Deli Maya Sari sepenglihatan saya apabila terdapat

pesanan yang baru dengan motif yang baru yang memiliki tingkat kesulitan,

pihak Deli Maya Sari akan bertaya kepada para pembuat kerajinan sulam apa

dapat dikerjakan dan waktu siap pengerjaan produk sehingga kami merasa

mempunyai tanggung jawab lebih ketika pesanan yang datang lebih banyak

dan kami harus lebih giat didalam meyelesaikan produk yang dipesan.

Penetapan harga yang saya produksi atau hasilkan biasanya menurut

(41)

pada bagaina penjualan dengan memberikan kejelasan atas produk yang

inggin dipesan, ukuran dan jumlah produk yang inggin dipesan. makan kami

akan mengkonfirmasinya kembali pemesan mengenai penetapan harga dan

kesiapan produk seluruhnya dan pemakaian bahan baku pesan yang

digunakan. Biasanya saya dapat menghasilkan barang 5-10 produk per

minggunya kesulitan dari pekerjaan saya ini adalah ya..., seperti saya bilang

tadi sebelumnya adanya pesanan produk yang belum pernah dibuat sehingga

membuat kami kesulitan didalam mengerjakan produk tersebut.

Pendapatan saya bertambah seiring dengan hasil produk yang saya

hasilkan sejak saya masuk DMS saya dapat menambah modal jahit saya agar

berkembang dan seiring itu pengetahuan saya juga bertambah dengan

berjalannya waktu saya bekerja di DMS, dimana pelatihan yang diberikan

oleh pihak DMS dapat membantu saya didalam mengetahui cara-cara baru

didalam menjahit. Selain itu pihak DMS setau saya tidak memiliki jamsostek

tetapi mereka memiliki kepekaan terhadap karyawan seperti membantu

karyawan ketika sakit dan ketika mengadakan pesta jadi kami merasa

(42)

4.3Analisis Data

Berdasarkan pengamatan dilapangan melalui wawancara dan

pengamtan serta observasi yang telah dilakukan oleh penulis baik secara

langsung maupun melalui wawancara kepada mitra binaan dan karyawan

sekitar Deli Maya Sari. Dari pengamatan dan wawancara yang telah

dilakukan maka dapat diperoleh hasil untuk megetahui situasi dan kondisi

Deli Maya Sari. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan kepada

pemilik usaha dan mitra binaan tersebut maka dapat diperoleh hasil

sebagai berikut.

Dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan di Deli Maya Sari

maka hasil penelitian yang dilakukan mendapatkan hasil Deli maya Sari

meningkat pendapatannya yang dapat kita lihat dari hasil observasi dan

wawancara yang ada dimana homo industry Deli Maya Sari sendiri dari

mulai membuka usahanya sampai sekrang mendapatkan

penambahan-penambahan baik bentuk barang maupun aset seperti tenaga kerja maupun

penambahan mesin untuk keperluan produksi maka Deli Maya Sari

menceritakan bagaimana penambahan pendapatan sebelum dan sesudah

memiliki home industry Deli Maya Sari dimana ibu tiurlan menjelaskan

bagaimana pendapatan mereka yang kurang dengan tenaga kerja yang

hanya memiliki satu tenaga kerja ahli dari sini ibu tiurlan mengambil

kebijakan atas pemasaran dengan mempromosikan barangnya ke

(43)

pemesanan barang Deli Maya sari, dari sini juga pemesan dilakukan

secara berkala dengan cara ini juga Deli Maya Sari dikenal oleh kalangan

pemerintahan atas pemesanan buah tanggan (souvenir) dari sini pendapatan Deli Maya Sari mulai menapaki perubahan yang baik dengan

menambah alat-alat produksi yang baru mencari tenaga kerja yang tepat

pada bidang masing-masing dan memperluas jaringgan hingga ke luar

Negeri yang mendapat kehormatan barang Deli Maya Sari ditampilkan

luar Negeri sebagai salah satu produk Indonesia dari banyak UKM yang di

selenggarakan di Hogaria.

Hasil dari wawancara yang dilakukan kepada mitra binaan sebanyak 2

oarang maka mendapat hasil pendapatan mitra binaan yang sebelum

memasuki Deli Maya Sari dan sesudah masuk Deli Maya Sari pendapatan dari

kedua mitra binaan meningkat yang dapat dilihat dari investasi mereka baik

tabungan maupun pemenuhan kebutuhan. Berikut dijelaskan peningkatan

pendapatan dari kedua mitra binaan tersebut:

1. Mitra binaan yang pertama menceritakan bahwa pendapatan ibu narti

meningkat seiring dengan menjalankan kewajiban sebagai ibu rumah

tangga dimana sejak ibu narti masuk ke Deli Maya Sari maka

pendapatan ibu Narti meningkat dalam hal memenuhi kebutuhan

seperti memyar uang sekolah anak dan menambah beberapa barang

prabotan rumah tangga dan membayar cicilan sepeda motor maka

(44)

barang-barang seperti sepeda motor dan pemenuhan kebutuhan seperti

pembayaran uang sekolah.

2. Mitra binaan yang kedua menceritakan bahwa pendapatan kak ika

meningkat sejak memasuki dunia home industry, kak ika menceritakan

pendapatan meningkat sejak saya masuk ke Deli Maya Sari dimana

peningkatan ini di imbangi dengan bisnis sampingan saya sebagai

penjahit dimana sejak saya masuk ke Deli Maya Sari pendapatan saya

sisikan untuk menambah modal usaha saya baik itu menambah mesin

jahit dan bahan-bahan jahitan lainnya.

(45)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan analisis penelitian mengenai home industry dalam

peningkatan pendapatan maka dapat disimpulakan bahwa.

1. Peran dari home industri sendiri sangat tampak dimana lebih banyak

usaha-usaha home industry yang dulunya diawali dari usaka mikro

kecil dan sekarang menjadi industry yang terkemuka, disini dapat

dikatankan bahwa setiap negara wirausaha lahir dan berpotensi untuk

kemajuan kedepan di era krisis global usaha.

2. Sesuai dengan visi dan misi dari Deli Maya Sari bahwa peran home

industry dari Deli Maya Sari sangat berpengaruh terhadap

perkembangan masyarakat yang di jadikan oleh ibu Tiurlan menjadi

mitra binaan agar memeiliki pendatan yang sesuai dengan kebutuhan

mereka baik sandang, pangan maupu papan.

3. Pendapatan yang secara merata untuk masyarakat sekitar yang

dijadikan mitra binaan juga sangat membantu pemerintah didalam

meperdayakan masyarakat sekiatar menjadi usaha-usahanwan kecil

yang dapat memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa harus tergantung

terhadap pemerintah atas bantuan usaha.

4. Peran pemerintah juga menjadi salah satu kendala dari perindustrian

mikro kecil seperti home industry Deli Maya Sari dimana masalah

perijinan, pajak usaha, dan peyuluhan untuk memasaran produk

seharusnya mendapat perhatian lebih di mata pemerintah melihat

(46)

5. Home industry Deli Maya Sari salah satu home industry yang

memiliki sara tanggung jawab sosial dimana dapat memperhatiakan

lingkungan sekitar yang berdampak positif bagi kehidupan

orang-oarang yang terkait di dalam Deli Maya Sari secra langsung maupun

(47)

BAB II

KERANGKA TEORI

Teori adalah separangkat konsep, asumsi dan generalisasi yang dapat digunakan

untuk mengungkapkan dan menjelaskan perilaku dan sebagainya dalam berbagai

usaha. Sebelum malakukan penelitian lebih lanjut, seorang peneliti harus menyusun

suatu kerangka teori sebagai landasan berpikir (Sugiyono,2006:55)

Berdasarkan uraian diatas, maka dalam kerangka teori ini penulis akan

mengemukakan teori, gagasan, pendapat yang akan dijadikan acuan landasan berfikir.

Adapun yang menjadi kerangka teori dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

2.1 Home Industry

Defnisi usaha di rumah adalah rumah tinggal yang merangkap tempat usaha,

baik itu berupa usaha jasa, kantor hingga perdagangan, semula pelaku home industry

yang memilih desain ini adalah kalangan entrepreneur dan profesional, namun sekarang mulai meluas pada kalangan umum, namun memiliki lokasi yang strategis

untuk tempat usaha berkembangnya jenis rumah ini tidak terlepas dari

berkembangnya virus enterepreneur/kewirausahaan sebagai membuka pola pikir ke depan masyarakat sebagai tempat tinggal namun lebih luas lagi yaitu sebagai tempat

mencari penghasilan. (http:www:usaha rumahan)

Menurut Mudrajad Kuncoro, industri kecil dan rumah tangga (IKRT) memiliki

(48)

dan daya serapnya terhadap tenaga kerja, namun lemah dalam meyumbang nilai

tambah (Jamiko,2004:62)

2.1.1 Karakteristik Home Industry

Karakteristik atau ciri-ciri usaha kecil meliputi:

1. Dikelola oleh pemiliknya

2. Usaha dilakukan dirumah

3. Produksi dan pemasaran dilakukan di rumah pemilik usaha

4. Modal terbatas

5. Jumlah tenaga kerja terbatas

6. Baerbasis keluarga atau rumah tangga

7. Lemah dalam pembukuan

8. Sangat diperlukan manajemen pemilik

2.1.2 Jenis-Jenis Usaha

Secra umum usaha kecil bergerak dalam 2 (dua) bidang, yaitu bidang perindustrian

dan bidang perdagangan barang dan jasa. Menurut keppres No.127 tahun 2001,

adapun bidang/jenis usaha yang terbuka bagi usaha kecil di bidang industri dan

(49)

1. Industri makanan dan minuman olehan yang melakukan pegawaten dengan proses

persaingan, penggaraman, pemanisan, pengasapan, pengeringan, perebusan,

penggorengan dan fermentasi dengan cara-cara tradisonal.

2. Industry pemyempurnaan barang dari serat alam maupun serta buatan menjadi

benang bermotif/celup dan di ikat dengan menggunkan alat yang digunakan oleh

tangan.

3. Industri teksil meliputi pertenunan, perajutan, pembatikan, dan pembordiran, atau

alat yang digerakkan tangan termasuk batik, peci, kopiah.

4. Pengolahan hasil hutan dan kebun golongan non pangan

5. Industri perkakas tangan yang di proses secara manuala atau semi mekanik untuk

pertukangan dan pemotongan.

6. Industri perkakas tangan untuk pertanian yang diperlukan untuk persiapan lahan,

proses produksi, pemanenan, pasca panen dan pengelolahan, kecuali cangkul dan

sekop.

7. Industri barang dari tanah liat, baik yang diglasir maupun yang tidak diglasir untuk

keperluan rumah tangga.

8. Industri jasa pemeliharaan dan perbaikan yang meliputi otomotif, elektronik dan

(50)

9. Industri kerajinan yang memiliki kekayaan khasanah budaya daerah, nilai seni

yang menggunakan bahan baku alamiah mapun imitasi.

2.1.3 Landasan Hukum Usaha Kecil

Adapun yang menjadi landasan hukum usaha kecil adalah sebagai berikut:

1.Kegiatan usaha industri ataupun perdagangan di Indonesia diatur oleh UU

No.1 tahun 1985.

2.Untuk usaha kecil industri diatur oleh UU No. 9 Tahun 1995.

3.Bentuk badan Hukum Usaha Industri dan perdagangan diatur dalam UU No. 1

Tahun 1985 tentang Perseroan Terbatas.

4.Perijinan usaha kecil dan menengah dan besar khusus industri tertuang dalam

surat Keputusan mentri Perindustrian dan Perdagangan dan tanda daftar

industri.

5.Tata cara perajinan usaha perdagngan diatur dalam Surat Keputusan Mentri

Perindustrian dan Perdagngan No. 591/MPP/Kep/99 tentang tata cara

pemberian Surat Izin Usaha Perdagngan (SIUP).

2.1.4 Alasan Lain Pertumbuhan Bisnis Berbasis Rumahan

1. Teknologi komputer telah meyeimbangkan lapangan persaingan,

memungkinkan bisnis berbasis rumahan untuk terlihat dan bertindak seperti

(51)

assistant (PDA), dan teknologi lainnya sedemikian terjangkau, sehingga

mendirikan sebuah bisnis menumbuhkan investasi awal yang jauh lebih kecil

dibandingkan sebelumnya.

2. Perampingan korporat telah membuat para pekerja menyadari tidak adannya

jaminan pekerjaan, dan meyebabkan banyak orang mendirikan ventura

mereka sendiri.

3. Sikap sosial telah berubah. Wirausaha sebelum memulai usahanya para pelaku

home industry membuat pertanyaan-pertayaan yang diajukan kepada pelaku

usaha yang lebih dahulu menekuni home industry dan dari jawaban mereka

pelaku home industry yang baru dapat menambah informasi dari merek yang

sudah menekuni dunia usaha terlebih dahulu.

4. Hukum pajak yang sekarang diberlakukan lebih mempermudah para pelaku home industry dibandingkan hukum pajak dan peraturan pajak yang dahulu.

2.1.5 Tantangan-Tangan Dalam Home Industry

1. Mendapatkan pelnggan baru. Mendapatkan pelanggan baru tanpa melalui media promosi home industry juga mendapat kendala bahkan ancaman,

dengan kata lain perlu dilakukan promosi seperti promosi melalui media

(52)

2. Mengelola waktu, karna home industry dilakukan dirumah maka

pengelolahan waktu yang baik didalam menjalankan pekerjaan dengan

tugas-tugas rumah tangga agar bisa berjalan dengan baik.

3. Memisahkan tugas kerja dan keluarga. Home industry dituntut untuk berpikir bijak dalam pembagian waktu baik keluarga maupun persoalan usaha

walaupun yang dilakukan dirumah dalam menjalankan usahanya.

4. Mematuhi peraturan kota. Pelaku home industry lebih cermat meyikapi perizinan usaha yang biasannya diikuti dengan keadaan lokasi bisnis yang

inggin dibangun.

5. Mengelola resiko. Wirausahawan berbasis rumahan harus meninjau polis asurasnsi pemilik rumah mereka karena tidak semua polis mencangkup klaim

yang berkaitan dengan bisnis. Beberapa bahkan akan menhanguskan

perlindungan jika terdapat bisnis di rumah. (McHugh,2009:198)

2.2 Teori Peningkatan

Peningkatan di artikan menurut para teori ekskalasi, kejayaan, kemajuan,

kepesatan, penambahan, pertumbuhan. Dari kalimat sebelumnya mengenai arti kata

peningkatan maka teori yang paling tepat untuk menggambarkan kata didalam

(53)

perekonomian masyarakat didalam menjalankan usaha baru yang memiliki potensi

baik didalam memperoleh keuntungan.

Beberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan dalam usaha home industry:

1. Teori Konsumsi dan Tabungan dari Milton Friedmen

2. Teori Konsumsi dan Tabungan dari Franco Modigliani

3. Teori Investasi

Teori konsumsi Milton Friedmen terkenal dengan teori konsumsi Hipotesis

Pendapatan permanen (Permanent Income Hypothesis – PIH). Dalam pengertian yang lebih sederhana pendapatan permanen maksudnya adalah konsumsi yang relatif

tetap yang dapat dipertahankan sepanjang hidup. Sejatinya Friedmen memiliki

pandangan bahwa pendapatan transitoris adalah pendapatan tidak tetap dan tidak dipastikan jumlah di masa yang akan datang.

Teori konsumsi dan Modigliani pada dasarnya dikembangkan oleh 3 orang yaitu

Alberto Ando, Ricahrd Brumberg dan Franco Modigliani, akan tetapi yang

mendapatkan penghargaan Nobel hanyalah Modigliani karena salah satu teori

konsumsinya yang terkenal atau dikenal dengan nama “Hipotesis Daur Hidup” (Life Cycle Hypothesis) yang menyatakan bahwa konsumsi seseorang selain dari pendapatannya, juga bergantung pada kekayaan, hal mana kekayaan ini didapat dari

penyisihan pendapatan yang tidak dikosumsi, yaitu tabungan dan atau dari kekayaan

(54)

menghasilkan aktiva misalnya tabungan mendapatkan bunga dan pengambilan

tabungan untuk investasi.

Menurut Masbah Klasik, investasi tetap bisnis oleh kecepatan perusahaan

menyesuaikan jumlah barang dan modal mereka terhadap tingkat yang diinginkan.

Jika semakin besar output yang diharapkan maka jumlah barang modal yang diinginkan juga akan semakin besar, demikian juga sebaliknya.

Analisi teori konsumsi Keynes bila disimak dari fungsinya memiliki 2 macam

sumber konsumsi yaitu konsumsi subsidi (konsumsi otonomi, manakalah tingkat

pendapatan=0) dan konsumsi fungsional yaitu konsumsi yang berhubungan dengan

tingkat pendapatan nasional.

Bila kita memiliki data bulanan atau tahunan yang berisikan besarnya pendapatan

dan konsumsi, maka sebenarnya kita dapat mengetahui dan menyusun suatu fungsi

konsumsi, baik dengan cara ekonometrika, atau dengan menggunakan model

matematika sederhana.

2.2.1 Teori Investasi

pada dasarnya investasi didefinisikan sebagai semua pengeluaran pada barang-barang

kapital rill. Akan tetapi, dalama bahasa sehari-hari investasi juga mencakup

pembelian aktiva. Secara umum pengeluaran investasi berkaitan dengan pengelolahan

sumber daya yang ada saat ini untuk diperoleh penggunaan atau manfaat pada saat

(55)

Keynes berpendapat bahwa pengeluaran untuk konsumsi dipengaruhi oleh

pendapatan. Semakin tinggi tingkat pendapat mengakibatkan semakin tinggi pola

tingkat konsumsi selain itu, pendapatan juga berpengaruh terhadap tabungan.

Semakin tinggi pendapatan, semakin besar pula tabungan karena tabungan

merupakan bagian pendapatan yang tidak dikonsumsi. Walaupun pendapatan penting

perananya dalam menentukan konsumsi, peranan faktor-faktor lain yang

mempengaruhi tingkat konsumsi dan tabungan:

1) Kekayaan yang terkumpul

Sebagai akibat menapat harta warisan/tabungan yang banyak akibat usaha dimasa

lalu, maka seseorang berhasil memiliki kekayaan yang mencukupi. Dalam

keadaan seperti itu sudah tidak terdorong lagi untuk menabung lebih banyak.maka

lebih besar bagian dari pendapatannya yang digunakan untuk konsumsi dimasa

sekarang. Sebaliknya, untuk orang yang tidak memperoleh warisan mereka lebih

bertekat untuk menabung yang lebih banyak di masa yang akan datang.

2) Tingkat bunga

Tingkat bunga dapatlah dipandang sebagai pendapatan yang diperoleh dari

melakukan tabungan. Rumah tangga akan berbuat lebih banyak tabungan apabila

tingkat bunga tinggi karena lebih banyak bunga yang akan diperoleh.

3) Sikap berhemat

Berbagai masyarakat mempunyai sikap yang berbeda dalam menabung dan

(56)

mementingkan tabungan. Dalam masyarakat seperti itu APC dan MPCnya adalah

lebih rendah tapi ada pula masyarakat yang mempunyai kecenderungan

mengkonsumsi yang tinggi yang berdiri APC dan MPCnya adalah tinggi.

4) Keadaan Perekonomian

Dalam perekonomian yang tumbuh dengan teguh dan tidak banyak pengangguran

masyarakat berkecenderungan melakukan perbelanjaan yang lebih aktif. Mereka

mempunyai kecenderungan berbelanja lebih banyak pada masa kini dan kurang

menabung. Tetapi dalam keadaan perekonomian yang lambat berkembangnya,

tingkat pengangguran menunjukkan tendensi meningkat, dan sikap masyarakat dalam menggunakan uang dan pendapatanya makin berhati-hati.

(makalahdanskripsi.blogspot.com/2008/07/teori-konsumsi-html) diakses tanggal

23/05/2013 10:17

Banyak faktor yang mempengaruhi besarnya pengeluaran kosumsi rumah tangga

Faktor-faktor tersebut dapat diklasifikasikan menjadi tiga:

a. Faktor-faktor ekonomi

b. Faktor-faktor Demografi (kependudukan)

c. Faktor-faktor Non-Ekonomi

A. Faktor-faktor Ekonomi

1. Pendapatan Rumah Tangga (Household Income)

Pendapatan rumah tangga sangat besar pengaruhnya terhadap tingkat kosumsi.

biasanya makin baik (tinggi) tingkat pendapatan, tingkat kosumsi makin tinggi.

(57)

membeli aneka kebutuhan kosumsi menjadi makin besar. Atau mungkin juga pola

hidup makin konsumtif, setidak-tidaknya semakin menuntut kuliatas yang baik.

Contoh yang amat sederhana adalah jika pendapatan sang ayah masih sangat

rendah, biasanya beras yang dipilih untuk kosumsi juga beras kelas

rendah/menegah.

2. Kekeyaan Rumah Tangga (Household Wealth)

Tercakup dalam pengertian kekayaan rumah tangga adalah kekayaan rill

(misalnya: rumah tannah dan mobil) dan financial (deposito berjangka, saham, surat-surat berharga). Kekayaan tersebut dapat meningkatkan kosumsi, karena

menambah pendaptan disposibel. Misalnya bunga deposito yang diterima tiap

bulan dan deviden yang diterima setiap tahun menambah pendapatan rumah

tangga.

3. Jumlah Barang-barang Kosumsi Tahan Lama Dalam Masyarakat

Pengeluaran kosumsi masyarakat juga dipengaruhi oleh jumlah barang-barang

konsumsi tahan lama (consumers durables). Pengaruhnya terhadap tingkat

konsumsi biasa bersifat positif (menambah) dan negatif (mengurani).

Barang-barang tahan lama biasnya harganya mahal, yang untuk memperolehnya

dibutuhkan waktu untuk menabung. Apabila membelinya secara tunai, maka

sebelumnya membeli harus banyak menabung.

(58)

Keinginan pemerintah untuk mengurangi ketimpangan dalam distribusi

pendapatan ternyata akan meyebabkan bertambahnya pengeluaran kosumsi

masyarakat secara keseluruhan

B.Faktor-faktor Demograf

1. Jumlah penduduk

Jumlah penduduk yang banyak akan memperbesar pengeluaran konsumsi secara

meyeluruh, walaupun rata-rata perorang atau keluarga relatif rendah. Misalnya,

walaupun tingkat konsumsi rata-rata penduduk Indonesia lebih rendah dari pada

penduduk Singapura, tetapi secara absoulet tingkat pengeluaran konsumsi

Indonesia lebih besar dari pada penduduk Singapura. Sebab jumlah penduduk

Indonesia lima puluh kali lipat penduduk Singapura.

2. Komposisi Penduduk

Komposisi penduduk satu negara dapat dilihat dari berapa klasifikasi

diantarannya:

Usia (produktif dan tidak produktif), pendidikan (rendah, menegah, tinggi) dan

wilayah tinggal (perkotaan atau pendesaan).

C.Faktor-faktor Non-Ekonomi

Faktor-faktor ekonomi yang paling berpengaruh terhadap besarnya konsumsi

adalah faktor sosial-budaya masyarakat. Misalnya, berubahnya pola kebiasaan

makan, perubahan etika dalam tata nilai karena inggin meniru kelompok

masyarakat lain yang dianggap lebih hebat. Tidak mengherankan bila ada rumah

(59)

membeli rumah idaman. Dalam dunia nyata, sulit memilah-milah faktor apa

mempengaruhi apa, sehingga meyebabkan terjadinya perubahan/peningkatan

kosumsi. Karena itu bisa terjadi dalam kelompok masyarakat yang berpendapatan

rendah yang memaksakan untuk membeli barang-barang dan jasa yang sebenarnya

tidak sesuai dengan kemampuannya.

(anindyaditakhoirina.wordpress.com/2011/04/17/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-tingkat-kosumsi) diakses tanggal 11/07/2013 pukul 10:28

2.2.1.1 Tabungan

Pengertian tabungan menurut Undang-undang pokok perbankan No. 10 tahun

1998, pasal 1 tabungan di definisikan sebagai simpanan pihak ketiga pada bank yang

penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati,

tetapi tidak dapat ditarik dengan menggunkan Cek, Bilyet Giro dan atau alat lainnya

yang dipersamakan dengan itu.

23/05/2013 10:43

2.3 kebijakan Upah dan Pendapatan

Beberapa pikiran yang mendukung kenaikan upah (Pro-Indexation) menjelaskan bahwa kenaikan upah akan mengurangi tingkat inflasi dan sebagai alat kontrol bagi

serikat pekerja untuk memastikan bahwa buruh akan tetap bekerja sesuai dengan

tugasnya. Sedangkan yang anti dengan kenaikan upah mengatakan justru kenaikan

(60)

penolakan laninya adalah bahwa untuk kenaikan upah akan memicu kenaikan suku

bunga. (Iskandar Putong,2009:105)

Paling umum terpantau adalah bahwa setiap tidak terpenuhinya kenaikan upah

maka pastilah produksi terhambat karena berkurangnya semangat kerja, demo dan

kecurangan dalam bekerja, selain juga semakin rendahnya kemampuan dan daya beli

kaum buruh sehingga relatif tidak akan memperbaiki keadaan perekonomian mereka.

2.3.1 Teori Adam Smith

Adam Smith memaparkan tentang pembangunan dan pertumbuhan ekonomi dengan memandang kepada:

1. Adanya hukum alam. Ia sangat percaya dengan prinsip bahwa hanya individu

sendirilah yang tahu akan kebutuhannya, tidak orang lain apalagi pemerintah. Ia

beranggapan bahwa adanya kekuatan (invinsible hand) meyebabkan setiap perekonomian akan memperlakukan individu sesuai dengan harpannya. Jadi bila

semua orang dibebaskan berusaha, maka akan memaksimalkan kesejahteraan mereka

secara urutannya.

2. Peningkatan daya produktivitas tenaga kerja berhubungan dengan:

a. Meningkatkan keterampilan pekerja

b. Penghematan waktu dalam memproduksi barang

(61)

3. Proses penumpukan (akumulasi) modal. Menurutnya, proses akumulasi modal

meningkatkan seiring dengan meningkatnya tabungan dan dari tabunganlah asalnya

investasi. Dengan demikian bila pendapatan naik sementara konsumsi relatif tetap

maka tabungan akan semakin tinggi dan berdampak pada peyediaan akan semakin

banyak untuk investasi

4. Tingkat keuntungan akan semakin menurun manakalah tingkat persaingan

semakin tinggi. Padahal persaingan berasal dari kemampuan investasi yang

memajukan perekonomian. Pada masa ini tingkat suku bunga akan semakin menurun

karena meningkatnya kemakmuran, kesejahteraan dan jumlah penduduk bertambah.

Akibat dari ini maka cadangan modal semakin besar sehingga investasi semakin

murah dan akan berdampak pada semakin murahnya produksi.

5. Petani, pengusaha dan produsen adalah merupakan agen pertumbuhan dalam

perekonomian bila pertanian meningkat maka usaha industri dan perniagaan semakin

meningkat dan tentu saja akan memberikan dampak yang bagus bagi perekonomian

karena adanya rantai kebutuhan dan kepentingan.

6. Proses pertumbuhan bersifat menggumpal (mengakumulatif), setiap

peningkatan di bidang pertanian maka akan ada peningkatan dibidang industri dan

perniagaan dan seterusnya sampai terjadi kelangkaan sumber daya sehingga

(62)

2.4 Rumah Tangga Rumah Tangga

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) rumah tangga dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Rumah tangga Biasa (Ordinary Household) adalah seseorang atau sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh berguna fisik/sensus, dan biasanya

tinggal bersama dan makan dari satu dapur.

2. Rumah Tangga Khusus (Special Household) adalah orang yang tinggal di asrama, panti asuhan, lembaga permasayarakatan, atau rumah tahanan yang

pengurusan sehari-harinya dikelola oleh suatu yayasan atau lembaga serta

sekelompok orang yang mondok dengan makan (indekos) dan berjumlah 10 orang atau lebih.

2.4.1 Pola Rumah Tangga

“Rumah tangga tradisional” terdiri dari suami, istri, dan anak-anak (dan terkadang

kakek-nenek). Tetapi, pada tahun 2010, hanya satu dari lima rumah tangga AS akan

terdiri dari pasangan menikah dengan anak-anak di bawah usia 18 tahun. Proyeksi

komposisi rumah tangga yang lain adalah bujangan yang hidup sendiri (27%),

keluarga dengan orang tua tunggal (8%), pasangan menikah tanpa anak dan pasangan

dengan anak sudah keluar rumah (32%), tinggal bersama orang yang bukan

(63)

Semakin banyak orang yang bercerai atau berpisah selanjutnya memilih

tidakmenikah, menunda pernikahan, atau menikah tanpa inggin mempunyai anak.

Masing-masing kelompok mempunyai kumpulan kebutuhan dan kebiasaan pembelian

yang berbeda. Sebagai contoh, orang dalam kelompok SSWD (bujangan, berpisah,

janda, cerai) memerlukan apertemen yang lebih kecil; perlengkapan, perabot,

perangkat rumah yang murah dan lebih kecil; serta kemasan makanan yang lebih

kecil. Produk seperti pangggangan (grill) George Foremen yang membidik orang-orang yang tinggal sendirian dan menghargai kenyamanan bisa laku keras.

Pemasaran harus semakin mempertimbangkan kebutuhan khusus rumah tangga

non-tradisional, yang sekarang tumbuh semakin cepat dibandingkan rumah tangga

tradisional. Kalangan akademis dan ahli pemasaran memperkirakan bahwa populasi

gay dan lebian berkisar antara 4% dan 8% dari total populasi AS, dengan persentase

yang jauh lebih tinggi di daerah urban. Dibandingkan rata-rata konsumen AS,

responden yang mengklasifikasikan diri mereka sebagai gay memiliki rumah

peristirahatan hampir 2 kali lebih besar, kemungkinan memiliki komputer netebook 8 kali lebih besar, dan kemungkinan memiliki saham perorangan2 kali lebih besar.

Perusahaan seperti Absolut, American Express, IKEA, Procter & Gamble, dan

Subaru menyadari potensi pasar ini dan pasar rumah tangga nontradisional secara

keseluruhan. (Kotler Philip, 2009:85)

Gambar

Tabel 1 Wawancara Respoden Pemilik Deli Maya Sari
Tabel 2 Wawancara Responden Mitra Binaan Deli Maya Sari
Tabel 3 Wawancara Responden Mitra Binaan Deli Maya Sari
Tabel 4 Pengelompokan Mitra Binaan Deli Maya Sari

Referensi

Dokumen terkait

a. Tutor mereview proses diskusi secara keseluruhan. Tutor mengklarifikasi konsep atau isu hukum yang belum jelas atau masih terdapat perdebatan. Tutor harus memastikan

Hasil penelitian menunjukan  bahwa skala nyeri sebelum dilakukan massage effleurage  pada ibu  primigravida kala I fase aktif mayoritas dengan skala nyeri berat yaitu

Kemudian survey detil di sekitar penggalian dilakukan untuk dapat melihat lebih jelas data arkeologi-geologi pada paritan eskavasi dalam konteksnya dengan struktur di bawah

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ide pendirian Lembaga Bantuan Hukum Makassar (LBH Ujung Pandang) telah ada sejak tahun 1983, namun baru resmi didirikan di Tahun 1983

[r]

PANITIA PENGADAAN BARANG / JASA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB.. Wahidin Sudirohusodo

Data tersebut menandakan bahwa cukup beralasan apabila terus dilakukan eksplorasi terhadap pengolahan jagung dan bagian-bagiannya sehingga jagung betul-betul dapat

Demikian untuk diketahui, Bagi yang merasa tidak puas dapat melakukan sanggah sesuai mekanisme dan jadwal yang telah ditentukaru atas perhatiannya diucapkan terima