SISTEM INVENTARIS MATERIAL TEKNIK PADA PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO)
AREA MEDAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0
TUGAS AKHIR
DENDY NUGRAHA SIREGAR 112406040
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
SISTEM INVENTARIS MATERIAL TEKNIK PADA PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO)
AREA MEDAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya Komputer
DENDY NUGRAHA SIREGAR 112406040
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LEMBAR PERSETUJUAN
Judul : Sistem Inventaris Material Teknik Pada PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Area Medan Menggunakan Visual Basic 6.0
Kategori : Tugas Akhir
Nama : Dendy Nugraha Siregar
Nomor Induk Mahasiswa : 112406040
Program Studi : D3 Teknik Informatika
Departemen : Matematika
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara
Disetujui di: Medan, Juni 2014
Disetujui Oleh:
Program Studi D3 Teknik Informatika FMIPA USU
Ketua, Pembimbing
PERNYATAAN
SISTEM INVENTARIS MATERIAL TEKNIK PADA PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO) AREA MEDAN MENGGUNAKAN VISUAL
BASIC 6.0
TUGAS AKHIR
Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, Juni 2014
PENGHARGAAN
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kajian tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik dan dalam waktu yang telah ditetapkan.
ABSTRAK
Dalam penulisan Tugas Akhir ini, Penulis membahas mengenai perancangan aplikasi sisem inventaris Material Teknik PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Area Medan, di mana inventaris merupakan barang atau perangkat kerja yang digunakan dalam pengolahan usaha yang dijalankan ataupun peralatan operasional suatu perusahaan. Berdasarkan data riset yang dikaji, sistem dikembangkan dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Visual Basic 6.0,Microsoft Access 2007. Sistem ini meliputi penginputan masukan data yang berkaitan dengan data material teknik. Obyektif utama sistem ini adalah untuk mempermudah perusahaan dalam melakukan kegiatan operasionalnya, di mana sistem ini akan selalu memastikan suatu informasi atau data yang diberikan kepada admin secara akurat dan pada setiap waktu dibutuhkan.
DAFTAR ISI
1.2 Identifikasi Masalah 4
1.3 Rumusan Masalah 4
1.4 Batasan Masalah 5
1.5 Tujuan Penelitian 5
1.6 Manfaat Penelitian 6
1.7 Tinjauan Pustaka 6
1.8 Metodologi Penelitian 8
1.9 Sistematika Penulisan 9
Bab 2 Landasan Teori 10
2.1 Pengertian Komputer 10
2.2 Pengertian Sistem 11
2.3 Pengertian Inventaris dan Pengendalian Persediaan 13
2.4 Fungsi dan Tujuan Inventaris 15
2.5 Pengertian Data 16
2.6 Pengertian Database dan Kegunaan Database 17
2.7 Sejarah Microsoft Visual Basic 6.0 18
2.8 Pengertian Microsoft Visual Basic 6.0 20
2.9 Integrated Development Environment Microsoft Visual Basic 6.0 20 2.9.1 Menjalankan Microsoft Visual Basic 6.0 21 2.9.2 Jendela IDE pada Microsoft Visual Basic 6.0 23
2.9.3 Toolbox Microsoft Visual Basic 6.0 25
Bab 3 Gambaran Umum PT. PLN (Persero) 28
3.2 Visi & Misi PT. PLN (Persero) 30
3.2.1 Visi 30
3.2.2 Misi 30
3.2.3 Moto 30
3.3 Makna Logo PT. PLN (Persero) 31
3.3.1 Bentuk Lambang PT. PLN (Persero) 31
3.3.2 Bidang Persegi Panjang Vertikal 32
3.3.3 Petir atau Kilat 32
3.3.4 Tiga Gelombang 33
3.4 Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Area Medan 34
Bab 4 Perancangan Sistem 35
4.1 Data Flow Diagram (DFD) 35
4.2 Tabel, Record dan Field 39
4.3 Perancangan Database 39
Bab 5 Implementasi Sistem 42
5.1 Pengertian Implementasi Sistem 42
5.2 Tujuan Implementasi Sistem 42
5.3 Komponan Utama dalam Implementasi Sistem 43
5.3.1 Perangkat Keras (Hardware) 43
5.3.2 Perangkat Lunak (Software) 43
5.3.3 Pemakai (Brainware) 44
5.4 Aplikasi Sistem Inventaris Material Teknik 45
Bab 6 Kesimpulan dan Saran 46
6.1 Kesimpulan 46
6.2 Saran 46
Daftar Pustaka 48
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Tabel Simbol-Simbol Data Flow Diagram 36
Tabel 4.2 Tabel tblMasuk 40
Tabel 4.3 Tabel tblKeluar 40
Tabel 4.4 Tabel tblProduk 41
Tabel 4.5 Tabel tblSuppliers 41
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.9.1 Kotak Dialog New Project 21
Gambar 2.9.2 IDE Visual Basic 6.0 dengan jendela terbuka 23
Gambar 2.9.3 Toolbox Visual Basic 6.0 25
Gambar 3.3.1 Logo PT. PLN (Persero) 31
Gambar 3.3.2 Latar Logo PT. PLN (Persero) 32
Gambar 3.3.3 Petir atau Kilat 32
Gambar 3.3.4 Tiga Gelombang 33
ABSTRAK
Dalam penulisan Tugas Akhir ini, Penulis membahas mengenai perancangan aplikasi sisem inventaris Material Teknik PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Area Medan, di mana inventaris merupakan barang atau perangkat kerja yang digunakan dalam pengolahan usaha yang dijalankan ataupun peralatan operasional suatu perusahaan. Berdasarkan data riset yang dikaji, sistem dikembangkan dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Visual Basic 6.0,Microsoft Access 2007. Sistem ini meliputi penginputan masukan data yang berkaitan dengan data material teknik. Obyektif utama sistem ini adalah untuk mempermudah perusahaan dalam melakukan kegiatan operasionalnya, di mana sistem ini akan selalu memastikan suatu informasi atau data yang diberikan kepada admin secara akurat dan pada setiap waktu dibutuhkan.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam era globalisasi sekarang ini, komputer merupakan alat yang sangat dibutuhkan oleh banyak instansi dan perusahaan-perusahaan milik negara maupun swasta. Pemakaian komputer dewasa ini semakin berkembang pesat di segala bidang sesuai dengan kemajuan zaman. Sejalan dengan lajunya perkembangan dunia teknologi modern saat ini, mengakibatkan perubahan kehidupan manusia dalam menangani setiap permasalahan yang terjadi yang ada hubungannya dengan proses pembangunan secara menyeluruh.
Pengolahan yang dilakukan secara manual, akan membutuhkan waktu dan tenaga yang sangat banyak, juga informasi-informasi yang diperlukan tidak efisien. Sedangkan pengolahan data yang dilakukan secara komputerisasi memerlukan tenaga yang lebih sedikit di bandingkan dengan proses yang di lakukan secara manual dan juga waktu yang diperlukan akan lebih singkat.
PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) area Medan sebagai salah satu unit distribusi PLN(Perusahaan Listrik Negara) melaksanakan tugas untuk menjual dan mendistribusikan energi listrik kepada pelanggan (end user) secara memuaskan. PT. PLN melalui unit-unit distribusi yang ada dibawahnya melaksanakan tugas untuk menjual dan mendistribusikan energi listrik yang dihasilkan oleh unit pembangkit kepada pelanggan yang disertai dengan upaya menciptakan kepuasan kepada pelanggan. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan dapat melakukan hubungan kerjasama dengan pihak lain yang berkepentingan serta tidak merugikan. Aktivitas unit PLN yaitu dalam melaksanakan operasinya membutuhkan berbagai jenis material teknik. Material teknik adalah salah satu jenis material yang sangat penting dalam operasional PLN. Material teknik, digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan proyek (investasi) seperti untuk melayani permintaan pasang sambungan baru atau tambah daya.
sebuah perusahaan dan Instansi. Salah satu atau beberapa perlengkapan mengalami gangguan pasti akan menghambat jalannya rode perekonomian Perusahaan atau Instansi tersebut, yang biasanya berupa tidak teraturnya keorganisasian sebuah inventaris kantor atau kurangnya sebuah sistem dalam menginventaris material teknik kantor. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah sistem untuk memanage data inventaris kantor.
Material yang dimaksud oleh Penulis adalah barang yang digunakan para pegawai seperti trafo,tiang listrik,kabel,mcb,minyak trafo,kwh meter,dll. Penulis hanya terbatas dalam bidang pengolahan data barang inventaris, yaitu mengolah data barang inventaris yang digunakan para pegawai untuk melakukan pekerjaan.
PT. PLN (Persero) Area Medan sudah memiliki fasilitas komputer yang cukup memadai tetapi belum digunakan semaksimal mungkin dalam hal sistem pengolahan data barang inventaris material teknik.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, sistem ini hendaknya dapat memberikan manfaat bagi PT. PLN (Persero) Area Medan terutama bagi karyawan agar kinerjanya dapat lebih baik dan meningkat dengan adanya perangkat lunak Inventaris ini.Adapun identifikasi masalah dari pembahasan diatas adalah: 1. Bagaimana cara membuat suatu sistem inventaris material teknik dengan
menggunakan Visual Basic 6.0.
2. Bagaimana membuat sistem inventaris terkomputerisasi yang mudah digunakan dan bersahabat bagi pengguna yang awam.
3. Bagaimana meningkatkan sistem inventaris yang telah ada dengan memperbaharui tampilan aplikasi tersebut.
1.3 Rumusan Masalah
Dalam membangun suatu sistem inventaris perlu diperhatikan terlebih dahulu akar permasalahan yang timbul dalam sistem yang telah ada ataupun dari data-data yang akan kumpulkan.
Berdasarkan hasil penelitian terhadap sistem yang telah berjalan di PT PLN (Persero) Area Medan, maka identifikasi permasalahan pokok terdapat pada :
yang telah ada namun masih kurang maksimal dan butuh aplikasi baru agar pegawai nyaman.
2. Laporan persediaan yang dihasilkan kurang terperinci sehingga menyulitkan pihak manajemen dalam mengambil keputusan tentang persediaan material teknik.
3. Dari uraian diatas, maka yang menjadi masalah adalah bagaimana suatu sistem yang mampu mengolah data dengan cepat, tepat, dan akurat sehingga mendukung kelancaran operasioanal dengan lebih terkomputerisasi.
1.4 Batasan Masalah
Meskipun banyak permasalahan yang telah diuraikan maka yang akan dibahas hanyalah bagaimana cara membuat sebuah sistem inventaris material teknik menggunakan visual basic 6.0 yang mudah digunakan,akurat dan cepat.
1.5 Tujuan Penelitian
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah:
1. Bagi mahasiswa, untuk lebih meningkatkan pemahaman dan dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh pada saat perkuliahan.
2. Hasil penelitian ini dapat memberikan keuntungan bagi pegawai PT. PLN dalam meningkatkan kecepatan dan akurasi data menggunakan sistem inventaris baru yang telah dibuat.
1.7 Tinjauan Pustaka
Basic juga dapat menggunakan Windows API, tapi membutuhkan deklarasi fungsi luar tambahan.
Dalam pemrograman untuk bisnis, Visual Basic memiliki pangsa pasar yang sangat luas. Sebuah survey yang dilakukan pada tahun 2005 menunjukkan bahwa 62% pengembang perangkat lunak dilaporkan menggunakan berbagai bentuk Visual Basic, yang diikuti oleh C++, JavaScript,C#, dan Java.
Sistem Inventory atau persediaan barang merupakan hal yang sangat penting bagi suatu perusahaan, terlebih lagi jika perusahaan tersebut bergerak dalam bidang distribusi barang. Ketersediaan barang dalam memenuhi pesanan pelanggan menjadi sangat penting. Namun, stok barang yang terlalu menumpuk akan mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit karena biaya yang harus ditanggung dalam pengadaan barang tersebut
1.8 Metodologi Penelitian
Untuk menyusun tugas akhir ini, penulis melakukan penerapan metode penelitian dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan sehingga penyusunan tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. adapun metode penelitian yang penulis lakukan adalah sebagai berikut :
1. Penelitian Pustaka (Library Research)
Penelitian yang dilakukan penulis di perpustakaan untuk mendapatkan data yang teoritis. dalam hal ini yang harus diperhatikan adalah subjek yang diteliti, yaitu pada buku bacaan yang menjadi pembahasan dalam membuat sistem inventaris dan buku-buku pelajaran Visual Basic 6.0 untuk mempelajari interface maupun kode program apa saja yang banyak dipergunakan.
2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh data-data yang diperlukan penulis.
3. Perancangan
Pada tahap ini penulis akan merancang interface aplikasi.
4. Data Entry
5. Uji Coba & Perbaikan
Proses uji coba akan dilakukan setelah semua perancangan dan data entry rampung dilakukan, dan ketika terdapat beberapa kekurangan desain rancangan pada saat uji coba dilaksanakan maka penulis akan melakukan perbaikan pada rancangan guna memperoleh hasil akhir yang maksimal.
1.9 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dari Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:
BAB 1: Bab ini berisikan latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan, metode penelitian dan sistematika penulisan Tugas Akhir.
BAB 2: Bab ini berisikan pengertian sistem,inventaris, sejarah singkat Visual Basic 6.0, Penjelasan Visual Basic 6.0 dan IDE Microsoft VB 6.0
BAB 3 : Bab ini berisikan sejarah singkat, visi dan misi PT. PLN (Persero).
BAB 4: Bab ini berisikan pengertian sistem dan perancangan sistem.
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Komputer
Komputer berasal dari bahasa latin computare yang mengandung arti “menghitung“. Karena luasnya bidang garapan ilmu komputer, para pakar dan peneliti sedikit berbeda dalam mendefinisikan termininologi komputer:
1. Menurut Hamacher (1982), komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi input digital, kemudian memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan di memorinya, dan menghasilkan output berupa informasi.
2. Menurut Blissmer (1985), komputer adalah suatu alat elektonik yang mampu melakukan beberapa tugas sebagai berikut:
a. menerima input
b. memproses input tadi sesuai dengan programnya
3. Fuori berpendapat bahwa komputer adalah suatu pemroses data yang dapat melakukan perhitungan besar secara cepat, termasuk perhitungan aritmetika dan operasi logika, tanpa campur tangan dari manusia.
4. Menurut Sanderes, Donald H (1985) komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya dan menghasilkan output dibawah pengawasan suatu langkah-langkah instruksi-instruksi program yang tersimpan di memori (stored program).
2.2 Pengertian Sistem
Sistem adalah sekumpulan objek, benda yang merupakan suatu wadah terdiri dari pada sub-sub sistem yang saling berhubungan dan di dalam hubungan tersebut ketergantungan antara lain dalam arti bahwa jika ada salah satu dari pada sub sistem tidak berfungsi maka sistem akan terganggu. Dari pengertian tersebut dapat dilihat bahwa maksud dari pada hubungan itu adalah suatu kerja sama antara sub-sub bagian sistem agar tercapainya tujuan dasar dari pada sistem itu sendiri dimana tujuan yang dimaksud merupakan yang melatarbelakangi pembuatan sistem.
operasionalnya agar tercapai tujuan bersama. Sub sistem adalah sistem di dalam suatu sistem, dan ini berarti bahwa sistem berada pada lebih dari sustu tingkat.
Adapun pendapat mengenai defenisi sistem antara lain :
1. Menurut Stephen A.Moscove dan Mark G.Simkin :Suatu sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi sub sistem yang berusaha untuk mencapai tujuan yang sama.
2. Menurut MJ. Alexander : Suatu sistem adalah suatu group dari elemen- elemen baik berbentuk fisik maupun non fisik yang menunjukkkan suatu kumpulan saling berhubungan diantaranya dan berinteraksi bersama-sama menuju satu atau lebih tujuan, sasaran atau akhir dari sistem.
3. Menurut Richard F. Newschell : Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure- procedure yang saling berhubungan dikembangkan sesuai dengan suatu skema yang berinteraksi untuk melaksanakan suatu kegiatan utama dalam bisnis.
4. Menurut Jerry FitzGerald, Andra F. FitzGerald dan Warren D. Stalling, Jr : Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure-procedure yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
2.3 Pengertian Inventaris dan Pengendalian Persediaan
Handoko (1984, hal: 333) menyatakan bahwa pengendalian persediaan merupakan fungsi manajerial yang sangat penting. Karena persediaan phisik, banyak perusahaan melibatkan investasi rupiah terbesar dalam pos aktiva lancar. Bila perusahaan menanamkan terlalu banyak dananya dalam persediaan, menyebabkan biaya penyimpanan yang berlebihan dan mungkin mempunyai “opportunity cost” (dana dapat ditanamkan dalam investasi yang lebih menguntungkan). Demikian pula, bila perusahaan tidak mempunyai persediaan yang mencukupi dapat mengakibatkan pembelian meningkat dari terjadinya kekurangan bahan.
Inventori atau persediaan merupakan bahan atau barang yangdisimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnyauntuk proses produksi atau perakitan, untuk dijual kembali, dan untuk sukucadang dari suatu peralatan. Inventori dapat berupa bahan mentah, bahan pembantu, barang dalam proses, barang jadi, ataupun suku cadang. Berikut ini adalah definisi-definisi inventori menurut beberapa ahli :
1. Menurut Lalu Sumayung (2003), inventaris atau persediaan merupakan simpanan material yang berupa bahan mentah, barang dalam proses dan barang jadi.
disediakan untuk memenuhi permintaan dari komsumen atau langganan setiap waktu.
3. Menurut Hani Handoko (2000), inventori atau persediaan adalah suatuistilah umum yang menunjukan segala sesuatu atau sumber daya-sumber daya organisasi yang disimpan dalam antisipasinya terhadap pemenuhan permintaan.
Inventori merupakan proses mengelola pengadaan atau persediaan barang yang dimiliki oleh suatu kantor atau Perusahaan dalam melakukan kegiatan operasionalnya. tanpa adanya inventori suatu kegiatan usaha tidak akan terlaksana, untuk itu keberadaan inventori sangat penting (Kerjasama penerbit Andi dengan Madcoms ,2005).
Inventaris kantor sangatlah penting bagi kelangsungan sebuah Instansi. Apabila salah satu atau beberapa perlengkapan mengalami gangguan, maka pasti akan menghambat jalannya roda perekonomian Perusahaan yang biasanya berupa tidak teraturnya keorganisasian sebuah inventaris kantor atau kurangnya sebuah sistem dalam menginventaris perlengkapan kantor (kerjasama penerbit Andi dan Wahana Komputer, 2007: 37).
keseimbangan antara investasi persediaan dan tingkat pelayanan kepada konsumen harus dicapai.
2.4 Fungsi dan Tujuan Inventaris
Fungsi produksi suatu perusahaan tidak dapat berjalan lancar tanpa adanya persediaan yang mencukupi. Persediaan timbul karena penawaran dan permintaan berada dalam tingkat yang berbeda sehingga material yang disediakan berbeda. Secara umum inventori berfungsi untuk mengelola persediaan barang dagangan yang selalu mengalami perubahan jumlah dan nilai melalui transaksi-transaksi pembelian dan penjualan. Dengan melihat fungsi inventori maka kita dapat mengambil kesimpulan bahwa tujuan inventori yaitu :
1. Menghilangkan pengaruh ketidakpastian,
2. Memberi waktu luang untuk pengelolaan produksi dan pembelian, dan 3. Untuk mengantisipasi perubahan pada permintaan dan penawaran.
Jadi secara umum, sistem inventaris adalah suatu sistem yang berfungsi untuk mengelola semua persediaan barang dagangan yang selalu mengalami perubahan jumlah dan nilai melalui transaksi penjualan ataupun transaksi pembelian.
Adapun teori -teori yang menjadi dasar dalam pembuatan sistem inventariskertas ini yaitu :
1. Pemograman Microsoft Visual Basic 6.0 2. Database
3. Microsoft office access 4. DFD (Data Flow Diagram)
2.5 Pengertian Data
Data berasal dari kata ”datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan. Data
2.6 Pengertian Database dan Kegunaan Database
Database atau basis data dalam bahasa Indonesia merupakan kumpulan dari informasi yang disimpan dalam komputer dan saling berhubungan satu sama lain secara sistematik (Wahana Komputer, 2007: 14).
Asrianda Fadlisyah (2008, hal: 1) dalam bukunya Pemrograman Database Konsep dan Implementasi, database adalah sekumpulan tabel-tabel yang saling berelasi, relasi tersebut bisa ditunjukkan dengan kunci dari tiap tabel yang ada. Satu database menunjukkan satu kumpulan data yang dipakai dalam satu lingkup Perusahaan atau Instansi.
Asrianda Fadlisyah (2008, hal: 1) dalam bukunya Pemrograman Database Konsep dan Implementasi, Database mempunyai kegunaan dalam mengatasi penyusunan dan penyimpanan data, sehingga seringkali masalah yang dihadapi adalah:
1. Redundansi dan Inkonsistensi Data 2. Kesulitan dalam Pengaksesan Data 3. Isolasi Data untuk Standarisasi 4. Multi User
2.7 Sejarah Microsoft Visual Basic 6.0
Sejarah Visual Basic diawali dari perkembangan bahasa BASIC di darthmouth College, Amerika Serikat, pada awal tahun 1960-an. Sejak semula BASIC memang dirancang untuk mudah dipelajari. Begitu sederhananya sehingga nyaris semua pakar pemrograman komputer menggunakan BASIC sebagai bahasa pemrograman pertamanya. Pada tahun 1982 IBM/PC diperkenalkan pada masyarakat, Microsoft pun membuat sistem operasi MS-DOS untuk komputer ini. Didalamnya disertakan pula bahasa BASIC yang dikenal sebagai QuickBasic (QBASIC).
Pada tahun 1990-an era DOS berlalu digantikan era Windows. Tampilan grafis windows yang sangat bagus dan lebih interaktif mengubah pemrograman dari pekerjaan yang memusingkan kepala menjadi sebuah pekerjaan yang sangat menyenangkan. Microsoft pun akhirnya membuat BASIC versi Windows yang dikenal dengan Microsoft Visual Basic.
Visual Basic Merupakan bahasa pemrograman Visual sehingga dapat mempermudah dalam mendesain tampilan program atau lebih dikenal dengan istilah user interface. Hal ini sangat bermanfaat untuk membuat program yang bekerja dalam lingkungan windows yang tampilannya lebih rumit. Dengan Bahasa Pemrograman biasa / Non Visual, Waktu seorang programmer lebih banyak dihabiskan untuk mendesain tampilan program dibandingkan dengan penulisan program utamanya. Visual basic adalah suatu bahasa pemrogramman visual yang merupakan pengembangan terakhir dari Basic.
2.8 Pengertian Microsoft Visual Basic 6.0
Menurut Hengky Alexander Mangkulo (2004, hal: 1) mengatakan Visual Basic 6.0 adalah salah satu produk bahasa pemrograman yang dikeluarkan Microsoft, salah satu Perusahaan software terkemuka di dunia. Visual Basic 6.0 merupakan bahasa pemrograman yang mudah digunakan untuk pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi kecil maupun aplikasi besar.
Bahasa Visual Basic 6.0 cukup sederhana dan menggunakan kata-kata bahasa Inggris yang umum digunakan dan tidak perlu lagi menghafalkan sintaks-sintaks maupun format bahasa yang bermacam-macam, sehingga bagi programmer pemula yang ingin belajar pemrograman, Visual Basic 6.0 dapat membantu membuat program berbasis Windows dalam sekejap. Sedangkan bagi programmer tingkat lanjut dengan kemampuan yang besar dapat digunakan untuk membuat program-program yang kompleks (M. Agus Alam. 200. Manajemen Database dengan Microsoft Visual Basic 6.0).
2.9 Integrated Development Environment Microsoft Visual Basic 6.0
menjadi executable. Penguasaan yang baik akan IDE akan sangat membantu programmer dalam mengefektifkan tugas-tugasnya sehingga dapat bekerja dengan efisien.
2.9.1 Menjalankan Microsoft Visual Basic 6.0
Langkah-langkah untuk menjalankan Microsoft Visual Basic 6.0, adalah sebagai berikut ini:
1. Klik menu Start pada Windows.
2. Pilih menu All Programs> Microsoft Visual Basic 6.0.
3. Kemudian akan muncul kotak dialog seperti gambar di bawah ini, lalu pilih Standard EXE dan klik Open.
Ada beberapa project yang biasa digunakan oleh banyak pengguna Visual Basic, antara lain:
1. Standard EXE: Project standar dalam Visual Basic dengan komponen-komponen standar.
2. ActiveX EXE: Project ini adalah project ActiveX berisi komponen-komponen kemampuan intuk berinteraksi dengan semua aplikasi di sistem operasi windows. 3. ActiveX DLL: Project ini menghasilkan sebuah aplikasi library yang selanjutnya
dapat digunakan oleh semua aplikasi di sistem operasi windows.
4. ActiveX Control: Project ini menghasilkan komponen-komponen baru untuk aplikasi Visual Basic yang lain.
5. VB Application Wizard: Project ini memandu pengguna untuk membuat aplikasi secara mudah tanpa harus pusing-pusing dengan perintah-perintah pemrograman. 6. Addin: Project seperti Standard EXE tetapi dengan berbagai macam komponen
tambahan yang memungkinkan kebebasan kreasi dari pengguna.
7. Dataproject: Project ini melengkapi komponennya dengan komponen-komponen database.
8. DHTML Application: Project ini digunakan untuk membuat aplikasi internet pada sisi client (client side) dengan fungsi-fungsi DHTML.
2.9.2 Jendela IDE pada Microsoft Visual Basic 6.0
IDE Visual Basic 6 menggunakan model MDI (Multiple Document Interface). Berikut ini adalah gambar yang menunjukan bagian-bagian dan nama-nama jendela yang dapat tampil pada IDE Visual Basic. Mungkin pada IDE anda hanya ditampilkan sebagian.
Penulis akan fokus pada beberapa jendela yang penting terlebih dahulu sehingga konsentrasi tidak menjadi pecah. Adapun jendela-jendela yang perlu anda perhatikan adalah sebagai berikut :
1. Menu Bar, digunakan untuk memilih tugas-tugas tertentu seperti menyimpan project, membuka project, dll
2. Main Toolbar, digunakan untuk melakukan tugas-tugas tertentu dengan cepat. 3. Jendela Project, jendela ini berisi gambaran dari semua modul yang terdapat
dalam aplikasi anda. Anda dapat menggunakan icon Toggle Folders untuk menampilkan modul-modul dalam jendela tersebut secara di group atau berurut berdasarkan nama. Anda dapat menggunakan Ctrl+R untuk menampilkan jendela project, ataupun menggunakan icon Project Explorer.
4. Jendela Form Designer, jendela ini merupakan tempat anda untuk merancang user interface dari aplikasi anda. Jadi jendela ini menyerupai kanvas bagi seorang pelukis.
5. Jendela Toolbox, jendela ini berisi komponen-komponen yang dapat anda gunakan untuk mengembangkan user interface.
6. Jendela Code, merupakan tempat bagi anda untuk menulis koding. Anda dapat menampilkan jendela ini dengan menggunakan kombinasi Shift-F7.
8. Jendela Color Palette, adalah fasilitas cepat untuk mengubah warna suatu objek. 9. Jendela Form Layout, akan menunjukan bagaimana form bersangkutan
ditampilkan ketika runtime.
2.9.3 Toolbox Microsoft Visual Basic 6.0
Toolbox adalah sebuah “kotak piranti” yang mengandung semua objek atau kontrol yang dibutuhkan untuk membentuk suatu program aplikasi.
Gambar 2.9.3 Toolbox Visual Basic 6.0
1. Picture Box Kontrol untuk menampilkan file bitmaps (.bmp, .dib), windows metafile (.wmf, .cmf), icon (ico, .cur), GIF(.gif) dan JPEG (.jpg) (awalan : pic). 2. Label Kontrol yang dapat menampilkan teks, namun tidak dapat diedit oleh user
(awalan : lbl).
3. Text Box Unit kontrol yang dapat menampilkan teks, dimana user dapat berinteraksi dan mengeditnya (awalan : txt).
4. Frame Merupakan unit kontrol yang mengindentifikasi sebuah grup kontrol dan frame bertindak sebagai parent kontrol (awalan : fra).
5. Command Button Unit ini akan membuat sebuah tombol yang umumnya digunakan untuk mengeksekusi sebuah rutin (awalan : cmd).
6. Check Box Unit ini akan memberi perintah Benar/Salah atau Ya/Tidak. Memungkinkan untuk memilih beberapa pilihan sekaligus dalam suatu kelompok pada saat bersamaan (awalan : chk).
7. Option Box Unit ini memiliki fungsi untuk membentuk grup pilihan, namun hanya memungkinkan pemakai untuk memilih salah satu dari beberapa pilihan yang ada pada satu grup (awalan : opt).
8. Combo Box Merupakan unit dengan kombinasi antara TextBox dan ListBox. Dengan unit ini pemakai dapat mengetikkan atau memilih item lewat drop-down list (awalan : cbo).
10. HscrollBar Untit ini memungkinkan pemakai untuk memilih suatu objek selama masih dalam jangkauan horisontal objek. Selain itu unit ini juga bisa digunakan sebagai input untuk memasukkan nilai suatu data (awalan : hsb).
11. VScrollBar Sama dengan Horizontal ScroolBar hanya saja untuk jangkauan vertikal (awalan : vsb). Property yang digunakan pada VScrollBar ini sama seperti property pada HscrollBar.
12. Timer Unit ini digunakan untuk mengeksekusi waktu kejadian pada rutin program termasuk interval waktu (awalan : tmr).
13. Shape Unit ini akan memungkinakan program untuk menambahkan bentuk lingkaran, elips dan persegi empat pada form (awalan : shp).
14. Line Unit ini memungkinkan pemrogram untuk membuat garis lurus pada form (awalan lin).
15. Image Unit ini dapat menampilkan gambar bitmap, metafile, icon, GIF, JPEG. Perbedaannya dengan PictureBox adalah kontrol ini memiliki akses lebih cepat namun properti dan event yang dimilikinya lebih sedikit (awalan : img).
16. ADODC Unit ini digunakan untuk mengakses suatu file database untuk dapat dimanipulasi dalam aplikasi.
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Komputer
Komputer berasal dari bahasa latin computare yang mengandung arti “menghitung“. Karena luasnya bidang garapan ilmu komputer, para pakar dan peneliti sedikit berbeda dalam mendefinisikan termininologi komputer:
1. Menurut Hamacher (1982), komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi input digital, kemudian memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan di memorinya, dan menghasilkan output berupa informasi.
2. Menurut Blissmer (1985), komputer adalah suatu alat elektonik yang mampu melakukan beberapa tugas sebagai berikut:
a. menerima input
b. memproses input tadi sesuai dengan programnya
3. Fuori berpendapat bahwa komputer adalah suatu pemroses data yang dapat melakukan perhitungan besar secara cepat, termasuk perhitungan aritmetika dan operasi logika, tanpa campur tangan dari manusia.
4. Menurut Sanderes, Donald H (1985) komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya dan menghasilkan output dibawah pengawasan suatu langkah-langkah instruksi-instruksi program yang tersimpan di memori (stored program).
2.2 Pengertian Sistem
Sistem adalah sekumpulan objek, benda yang merupakan suatu wadah terdiri dari pada sub-sub sistem yang saling berhubungan dan di dalam hubungan tersebut ketergantungan antara lain dalam arti bahwa jika ada salah satu dari pada sub sistem tidak berfungsi maka sistem akan terganggu. Dari pengertian tersebut dapat dilihat bahwa maksud dari pada hubungan itu adalah suatu kerja sama antara sub-sub bagian sistem agar tercapainya tujuan dasar dari pada sistem itu sendiri dimana tujuan yang dimaksud merupakan yang melatarbelakangi pembuatan sistem.
operasionalnya agar tercapai tujuan bersama. Sub sistem adalah sistem di dalam suatu sistem, dan ini berarti bahwa sistem berada pada lebih dari sustu tingkat.
Adapun pendapat mengenai defenisi sistem antara lain :
1. Menurut Stephen A.Moscove dan Mark G.Simkin :Suatu sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi sub sistem yang berusaha untuk mencapai tujuan yang sama.
2. Menurut MJ. Alexander : Suatu sistem adalah suatu group dari elemen- elemen baik berbentuk fisik maupun non fisik yang menunjukkkan suatu kumpulan saling berhubungan diantaranya dan berinteraksi bersama-sama menuju satu atau lebih tujuan, sasaran atau akhir dari sistem.
3. Menurut Richard F. Newschell : Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure- procedure yang saling berhubungan dikembangkan sesuai dengan suatu skema yang berinteraksi untuk melaksanakan suatu kegiatan utama dalam bisnis.
4. Menurut Jerry FitzGerald, Andra F. FitzGerald dan Warren D. Stalling, Jr : Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure-procedure yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
2.3 Pengertian Inventaris dan Pengendalian Persediaan
Handoko (1984, hal: 333) menyatakan bahwa pengendalian persediaan merupakan fungsi manajerial yang sangat penting. Karena persediaan phisik, banyak perusahaan melibatkan investasi rupiah terbesar dalam pos aktiva lancar. Bila perusahaan menanamkan terlalu banyak dananya dalam persediaan, menyebabkan biaya penyimpanan yang berlebihan dan mungkin mempunyai “opportunity cost” (dana dapat ditanamkan dalam investasi yang lebih menguntungkan). Demikian pula, bila perusahaan tidak mempunyai persediaan yang mencukupi dapat mengakibatkan pembelian meningkat dari terjadinya kekurangan bahan.
Inventori atau persediaan merupakan bahan atau barang yangdisimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnyauntuk proses produksi atau perakitan, untuk dijual kembali, dan untuk sukucadang dari suatu peralatan. Inventori dapat berupa bahan mentah, bahan pembantu, barang dalam proses, barang jadi, ataupun suku cadang. Berikut ini adalah definisi-definisi inventori menurut beberapa ahli :
1. Menurut Lalu Sumayung (2003), inventaris atau persediaan merupakan simpanan material yang berupa bahan mentah, barang dalam proses dan barang jadi.
disediakan untuk memenuhi permintaan dari komsumen atau langganan setiap waktu.
3. Menurut Hani Handoko (2000), inventori atau persediaan adalah suatuistilah umum yang menunjukan segala sesuatu atau sumber daya-sumber daya organisasi yang disimpan dalam antisipasinya terhadap pemenuhan permintaan.
Inventori merupakan proses mengelola pengadaan atau persediaan barang yang dimiliki oleh suatu kantor atau Perusahaan dalam melakukan kegiatan operasionalnya. tanpa adanya inventori suatu kegiatan usaha tidak akan terlaksana, untuk itu keberadaan inventori sangat penting (Kerjasama penerbit Andi dengan Madcoms ,2005).
Inventaris kantor sangatlah penting bagi kelangsungan sebuah Instansi. Apabila salah satu atau beberapa perlengkapan mengalami gangguan, maka pasti akan menghambat jalannya roda perekonomian Perusahaan yang biasanya berupa tidak teraturnya keorganisasian sebuah inventaris kantor atau kurangnya sebuah sistem dalam menginventaris perlengkapan kantor (kerjasama penerbit Andi dan Wahana Komputer, 2007: 37).
keseimbangan antara investasi persediaan dan tingkat pelayanan kepada konsumen harus dicapai.
2.4 Fungsi dan Tujuan Inventaris
Fungsi produksi suatu perusahaan tidak dapat berjalan lancar tanpa adanya persediaan yang mencukupi. Persediaan timbul karena penawaran dan permintaan berada dalam tingkat yang berbeda sehingga material yang disediakan berbeda. Secara umum inventori berfungsi untuk mengelola persediaan barang dagangan yang selalu mengalami perubahan jumlah dan nilai melalui transaksi-transaksi pembelian dan penjualan. Dengan melihat fungsi inventori maka kita dapat mengambil kesimpulan bahwa tujuan inventori yaitu :
1. Menghilangkan pengaruh ketidakpastian,
2. Memberi waktu luang untuk pengelolaan produksi dan pembelian, dan 3. Untuk mengantisipasi perubahan pada permintaan dan penawaran.
Jadi secara umum, sistem inventaris adalah suatu sistem yang berfungsi untuk mengelola semua persediaan barang dagangan yang selalu mengalami perubahan jumlah dan nilai melalui transaksi penjualan ataupun transaksi pembelian.
Adapun teori -teori yang menjadi dasar dalam pembuatan sistem inventariskertas ini yaitu :
1. Pemograman Microsoft Visual Basic 6.0 2. Database
3. Microsoft office access 4. DFD (Data Flow Diagram)
2.5 Pengertian Data
Data berasal dari kata ”datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan. Data
2.6 Pengertian Database dan Kegunaan Database
Database atau basis data dalam bahasa Indonesia merupakan kumpulan dari informasi yang disimpan dalam komputer dan saling berhubungan satu sama lain secara sistematik (Wahana Komputer, 2007: 14).
Asrianda Fadlisyah (2008, hal: 1) dalam bukunya Pemrograman Database Konsep dan Implementasi, database adalah sekumpulan tabel-tabel yang saling berelasi, relasi tersebut bisa ditunjukkan dengan kunci dari tiap tabel yang ada. Satu database menunjukkan satu kumpulan data yang dipakai dalam satu lingkup Perusahaan atau Instansi.
Asrianda Fadlisyah (2008, hal: 1) dalam bukunya Pemrograman Database Konsep dan Implementasi, Database mempunyai kegunaan dalam mengatasi penyusunan dan penyimpanan data, sehingga seringkali masalah yang dihadapi adalah:
1. Redundansi dan Inkonsistensi Data 2. Kesulitan dalam Pengaksesan Data 3. Isolasi Data untuk Standarisasi 4. Multi User
2.7 Sejarah Microsoft Visual Basic 6.0
Sejarah Visual Basic diawali dari perkembangan bahasa BASIC di darthmouth College, Amerika Serikat, pada awal tahun 1960-an. Sejak semula BASIC memang dirancang untuk mudah dipelajari. Begitu sederhananya sehingga nyaris semua pakar pemrograman komputer menggunakan BASIC sebagai bahasa pemrograman pertamanya. Pada tahun 1982 IBM/PC diperkenalkan pada masyarakat, Microsoft pun membuat sistem operasi MS-DOS untuk komputer ini. Didalamnya disertakan pula bahasa BASIC yang dikenal sebagai QuickBasic (QBASIC).
Pada tahun 1990-an era DOS berlalu digantikan era Windows. Tampilan grafis windows yang sangat bagus dan lebih interaktif mengubah pemrograman dari pekerjaan yang memusingkan kepala menjadi sebuah pekerjaan yang sangat menyenangkan. Microsoft pun akhirnya membuat BASIC versi Windows yang dikenal dengan Microsoft Visual Basic.
Visual Basic Merupakan bahasa pemrograman Visual sehingga dapat mempermudah dalam mendesain tampilan program atau lebih dikenal dengan istilah user interface. Hal ini sangat bermanfaat untuk membuat program yang bekerja dalam lingkungan windows yang tampilannya lebih rumit. Dengan Bahasa Pemrograman biasa / Non Visual, Waktu seorang programmer lebih banyak dihabiskan untuk mendesain tampilan program dibandingkan dengan penulisan program utamanya. Visual basic adalah suatu bahasa pemrogramman visual yang merupakan pengembangan terakhir dari Basic.
2.8 Pengertian Microsoft Visual Basic 6.0
Menurut Hengky Alexander Mangkulo (2004, hal: 1) mengatakan Visual Basic 6.0 adalah salah satu produk bahasa pemrograman yang dikeluarkan Microsoft, salah satu Perusahaan software terkemuka di dunia. Visual Basic 6.0 merupakan bahasa pemrograman yang mudah digunakan untuk pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi kecil maupun aplikasi besar.
Bahasa Visual Basic 6.0 cukup sederhana dan menggunakan kata-kata bahasa Inggris yang umum digunakan dan tidak perlu lagi menghafalkan sintaks-sintaks maupun format bahasa yang bermacam-macam, sehingga bagi programmer pemula yang ingin belajar pemrograman, Visual Basic 6.0 dapat membantu membuat program berbasis Windows dalam sekejap. Sedangkan bagi programmer tingkat lanjut dengan kemampuan yang besar dapat digunakan untuk membuat program-program yang kompleks (M. Agus Alam. 200. Manajemen Database dengan Microsoft Visual Basic 6.0).
2.9 Integrated Development Environment Microsoft Visual Basic 6.0
menjadi executable. Penguasaan yang baik akan IDE akan sangat membantu programmer dalam mengefektifkan tugas-tugasnya sehingga dapat bekerja dengan efisien.
2.9.1 Menjalankan Microsoft Visual Basic 6.0
Langkah-langkah untuk menjalankan Microsoft Visual Basic 6.0, adalah sebagai berikut ini:
1. Klik menu Start pada Windows.
2. Pilih menu All Programs> Microsoft Visual Basic 6.0.
3. Kemudian akan muncul kotak dialog seperti gambar di bawah ini, lalu pilih Standard EXE dan klik Open.
Ada beberapa project yang biasa digunakan oleh banyak pengguna Visual Basic, antara lain:
1. Standard EXE: Project standar dalam Visual Basic dengan komponen-komponen standar.
2. ActiveX EXE: Project ini adalah project ActiveX berisi komponen-komponen kemampuan intuk berinteraksi dengan semua aplikasi di sistem operasi windows. 3. ActiveX DLL: Project ini menghasilkan sebuah aplikasi library yang selanjutnya
dapat digunakan oleh semua aplikasi di sistem operasi windows.
4. ActiveX Control: Project ini menghasilkan komponen-komponen baru untuk aplikasi Visual Basic yang lain.
5. VB Application Wizard: Project ini memandu pengguna untuk membuat aplikasi secara mudah tanpa harus pusing-pusing dengan perintah-perintah pemrograman. 6. Addin: Project seperti Standard EXE tetapi dengan berbagai macam komponen
tambahan yang memungkinkan kebebasan kreasi dari pengguna.
7. Dataproject: Project ini melengkapi komponennya dengan komponen-komponen database.
8. DHTML Application: Project ini digunakan untuk membuat aplikasi internet pada sisi client (client side) dengan fungsi-fungsi DHTML.
2.9.2 Jendela IDE pada Microsoft Visual Basic 6.0
IDE Visual Basic 6 menggunakan model MDI (Multiple Document Interface). Berikut ini adalah gambar yang menunjukan bagian-bagian dan nama-nama jendela yang dapat tampil pada IDE Visual Basic. Mungkin pada IDE anda hanya ditampilkan sebagian.
Penulis akan fokus pada beberapa jendela yang penting terlebih dahulu sehingga konsentrasi tidak menjadi pecah. Adapun jendela-jendela yang perlu anda perhatikan adalah sebagai berikut :
1. Menu Bar, digunakan untuk memilih tugas-tugas tertentu seperti menyimpan project, membuka project, dll
2. Main Toolbar, digunakan untuk melakukan tugas-tugas tertentu dengan cepat. 3. Jendela Project, jendela ini berisi gambaran dari semua modul yang terdapat
dalam aplikasi anda. Anda dapat menggunakan icon Toggle Folders untuk menampilkan modul-modul dalam jendela tersebut secara di group atau berurut berdasarkan nama. Anda dapat menggunakan Ctrl+R untuk menampilkan jendela project, ataupun menggunakan icon Project Explorer.
4. Jendela Form Designer, jendela ini merupakan tempat anda untuk merancang user interface dari aplikasi anda. Jadi jendela ini menyerupai kanvas bagi seorang pelukis.
5. Jendela Toolbox, jendela ini berisi komponen-komponen yang dapat anda gunakan untuk mengembangkan user interface.
6. Jendela Code, merupakan tempat bagi anda untuk menulis koding. Anda dapat menampilkan jendela ini dengan menggunakan kombinasi Shift-F7.
8. Jendela Color Palette, adalah fasilitas cepat untuk mengubah warna suatu objek. 9. Jendela Form Layout, akan menunjukan bagaimana form bersangkutan
ditampilkan ketika runtime.
2.9.3 Toolbox Microsoft Visual Basic 6.0
Toolbox adalah sebuah “kotak piranti” yang mengandung semua objek atau kontrol yang dibutuhkan untuk membentuk suatu program aplikasi.
Gambar 2.9.3 Toolbox Visual Basic 6.0
1. Picture Box Kontrol untuk menampilkan file bitmaps (.bmp, .dib), windows metafile (.wmf, .cmf), icon (ico, .cur), GIF(.gif) dan JPEG (.jpg) (awalan : pic). 2. Label Kontrol yang dapat menampilkan teks, namun tidak dapat diedit oleh user
(awalan : lbl).
3. Text Box Unit kontrol yang dapat menampilkan teks, dimana user dapat berinteraksi dan mengeditnya (awalan : txt).
4. Frame Merupakan unit kontrol yang mengindentifikasi sebuah grup kontrol dan frame bertindak sebagai parent kontrol (awalan : fra).
5. Command Button Unit ini akan membuat sebuah tombol yang umumnya digunakan untuk mengeksekusi sebuah rutin (awalan : cmd).
6. Check Box Unit ini akan memberi perintah Benar/Salah atau Ya/Tidak. Memungkinkan untuk memilih beberapa pilihan sekaligus dalam suatu kelompok pada saat bersamaan (awalan : chk).
7. Option Box Unit ini memiliki fungsi untuk membentuk grup pilihan, namun hanya memungkinkan pemakai untuk memilih salah satu dari beberapa pilihan yang ada pada satu grup (awalan : opt).
8. Combo Box Merupakan unit dengan kombinasi antara TextBox dan ListBox. Dengan unit ini pemakai dapat mengetikkan atau memilih item lewat drop-down list (awalan : cbo).
10. HscrollBar Untit ini memungkinkan pemakai untuk memilih suatu objek selama masih dalam jangkauan horisontal objek. Selain itu unit ini juga bisa digunakan sebagai input untuk memasukkan nilai suatu data (awalan : hsb).
11. VScrollBar Sama dengan Horizontal ScroolBar hanya saja untuk jangkauan vertikal (awalan : vsb). Property yang digunakan pada VScrollBar ini sama seperti property pada HscrollBar.
12. Timer Unit ini digunakan untuk mengeksekusi waktu kejadian pada rutin program termasuk interval waktu (awalan : tmr).
13. Shape Unit ini akan memungkinakan program untuk menambahkan bentuk lingkaran, elips dan persegi empat pada form (awalan : shp).
14. Line Unit ini memungkinkan pemrogram untuk membuat garis lurus pada form (awalan lin).
15. Image Unit ini dapat menampilkan gambar bitmap, metafile, icon, GIF, JPEG. Perbedaannya dengan PictureBox adalah kontrol ini memiliki akses lebih cepat namun properti dan event yang dimilikinya lebih sedikit (awalan : img).
16. ADODC Unit ini digunakan untuk mengakses suatu file database untuk dapat dimanipulasi dalam aplikasi.
BAB 3
GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO)
4.1 Sejarah Singkat PT. PLN (Persero)
Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan sendiri.
Antara tahun 1942-1945 terjadi peralihan pengelolaan perusahaan- perusahaan Belanda tersebut oleh Jepang, setelah Belanda menyerah kepada pasukan tentara Jepang di awal Perang Dunia II.
Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik sebesar 157,5 MW.
Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang sama, 2 (dua) perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pengelola tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pengelola gas diresmikan.
Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.17, status Perusahaan Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dan sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan tugas menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum.
4.2 Visi & Misi PT. PLN (Persero)
Berikut visi dan misi PT. PLN (Persero).
4.2.1 Visi
Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Bertumbuh kembang, Unggul dan Terpercaya dengan bertumpu pada Potensi Insani.
4.2.2 Misi
Adapun misi dari PT. PLN (Persero) adalah:
1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.
2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi. 4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
4.2.3 Moto
4.3 Makna Logo PT. PLN (Persero)
Setiap perusahaan memiliki logo tertentu, PT.PLN (Persero) juga memiliki logo dan penjelasannya seperti berikut.
4.3.1 Bentuk Lambang PT. PLN (Persero)
Bentuk, warna dan makna lambang Perusahaan resmi yang digunakan adalah sesuai yang tercantum pada Lampiran Surat Keputusan Direksi Perusahaan Umum Listrik Negara No. : 031/DIR/76 Tanggal : 1 Juni 1976, mengenai Pembakuan Lambang Perusahaan Umum Listrik Negara.
Gambar 3.3.1 Logo PT. PLN (Persero)
Gambar 3.3.2 Latar Logo PT. PLN (Persero)
Menjadi bidang dasar bagi elemen-elemen lambang lalnnya, melambangkan bahwa PT PLN (Persero) merupakan wadah atau organisasi yang terorganisir dengan sempurna. Berwarna kuning untuk menggambarkan pencerahan, seperti yang diharapkan PLN bahwa listrik mampu menciptakan pencerahan bagi kehidupan masyarakat. Kuning juga melambangkan semangat yang menyala-nyala yang dimiliki tiap insan yang berkarya di perusahaan ini.
4.3.3 Petir atau Kilat
Gambar 3.3.3 Petir atau Kilat
pelanggannya. Warnanya yang merah melambangkan kedewasaan PLN sebagai perusahaan listrik pertama di Indonesia dan kedinamisan gerak laju perusahaan beserta tiap insan perusahaan serta keberanian dalam menghadapi tantangan perkembangan jaman.
4.3.4 Tiga Gelombang
Gambar 3.3.4 Tiga Gelombang
4.4 Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Area Medan
Adapun gambaran dari Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
STRUKTUR ORGANISASI PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA
UTARA
BAB 4
PERANCANGAN SISTEM
4.1Data Flow Diagram (DFD)
DFD menggambarkan penyimpanan data dan proses yang mentransformasikan data. DFD menunjukkan hubungan antara data dan proses pada sistem. DFD (Data Flow Diagram) adalah gambaran keseluruhan kerja sistem secara garis besar. DFD merupakan peralatan yang berfungsi untuk menggambarkan secara rinci mengenai sistem sebagai jaringan kerja antar dari dan ke mana data mengalir serta penyimpanannya (Oetomo, 2002).
Beberapa simbol yang digunakan di DFD yaitu:
3. Proses Suatu proses adalah
kegiatan atau kerja
4.2 Tabel, Record, dan Field
Jika database dapat dianalogkan sebagai filling cabinet, maka tabel adalah salah satu rak dari filing cabinet tersebut. Setiap rak akan memuat beberapa dokumen yang merupakan analogi dari record, sementara field dapat digambarkan sebagai isian dari dokumennya. Dalam definisi formal basis data, record adalah suatu entitas (kesatuan yang memiliki arti tunggal atau tidak memiliki kesamaan arti). Sebagai isian dokumen, sebuah field menggambarkan karakteristik dari sebuah objek record. Kesatuan entitas-entitas (yang terstruktur) tersebut inilah yang disebut sebagai tabel. Atribut adalah sebuah nilai yang merupakan sifat dari sebuah objek yang merupakan interseksi dari record dan field. Dalam sebuah database, field kunci utama berfungsi untuk menjaga integritas/kesatuan informasi yang ada. Satu tabel dapat memuat satu kunci utama dan beberapa kunci tamu. Kunci tamu adalah kunci utama yang keberadaannya tergantung pada satu kunci utama tertentu.
4.3Perancangan Database
Dalam hal merancang sebuah sistem yang berbasis database, perancangan database merupakan suatu aspek yang perlu mendapat perhatian khusus. Kesulitan utama dalam merancang suatu aplikasi database adalah bagaimana membuat suatu database yang mempunyai ketelitian tinggi sehingga database yang dirancang terhindar dari redundansi data(penggandaan data) . Untuk Sistem Inventaris Material Teknik yang penulisa rancang terdapat 6 tabel yaitu:
1. tblPelanggan
Field Name Type Size Description
KodePesan Long 4 Kode Pelanggan
TanggalPesan Text 50 Nama Akhir
Supplier Text 50 Nama Awal
Alamat Text 50 Alamat Pelanggan
NamaProduk Text 50 Kontak Pelanggan
Jumlah Text 50 Jumlah Produk
Tabel 4.3 Tabel tblKeluar
Field Name Type Size Description
NoFaktur Long 4 No. Faktur Penjualan
TanggalTrans Text 50 Tanggal Transaksi
NamaProduk Text 50 Nama Barang
Tabel 4.4 Tabel tblProduk
Field Name Type Size Description
KodeProduk* Text 255 Kode Produk
Produk Text 50 Nama Produk
JumlahStok Long 4 Alamat Pelanggan
Tabel 4.5 Tabel tblSuppliers
Field Name Type Size Description
KodeSupplier* Text 50 Kode Supplier
Supplier Text 50 Nama Supplier
Alamat Text 255 Alamat Supplier
Contact/e-MAIL Text 255 Contact Supplier
Tabel 4.6 Tabel tblUsers
Field Name Type Size Description
Username* Text 50 Username Login
BAB 5
IMPLEMENTASI SISTEM
5.1Pengertian Implementasi Sistem
Implementasi sistem adalah mengkonstruksi sistem baru dan membuat sistem tersebut bisa digunakan dalam operasi sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan bisnis.
5.2Tujuan Implementasi Sistem
Adapun tujuan dari implementasi sistem adalah sebagai berikut:
1. Mengkaji rangkaian sistem baik dari segi software maupun hardware sebagai sarana pengolahan data dan penyajian data.
2. Menyelesaikan rancangan sistem yang ada didalam dokumentasi sistem yang baru atau yang telah disetujui.
3. Memastikan bahwa pemakai dapat mengoperasikan dengan mudah sistem yang telah dibuat.
5. Memperhitungkan bahwa sistem telah memenuhi permintaan pemakai yaitu dengan menguji sistem secara menyeluruh.
5.3Komponen Utama dalam Implementasi Sistem
Pada umumnya setiap desain yang dirancang membutuhkan komponen yang mendukung agar sistem tersebut dapat berjalan dengan baik. Komponen-komponen sistem yang dibutuhkan dalam membangun aplikasi ini diantaranya:
5.3.1 Perangkat Keras (Hardware)
Hardware secara bahasa berarti perangkat keras dari komputer, secara istilah hardware adalah bagian dari komputer yang dapat dirasakan kehadirannya secara fisik dengan cara dilihat dan disentuh. Hardware merupakan seluruh komponen peralatan yang membentuk suatu sistem komputer, dan peralatan lainnya yang memungkinkan komputer dapat melaksanakan tugasnya.
5.3.2 Perangkat Lunak (Software)
artinya, jika di dalamnya tidak mempunyai perangkat lunak. Dalam perangkat lunak dikenal dengan apa yang disebut sistem operasi dan program aplikasi.
Sistem operasi adalah sebuah software yang mengatur dan mengintegrasikan hardware agar dapat berjalan sesuai dengan yang dikehendaki, termasuk input dan output.
Program aplikasi adalah program yang dibuat oleh programmer dan dibuat secara massal untuk melayani user. Adapun software yang digunakan untuk mendukung aplikasi ini adalah:
1. Sistem Operasi Microsoft Windows 7 32-bit 2. Microsoft Visual Basic 6.0
3. Aplikasi Microsoft Access
5.3.3 Pemakai (Brainware)
Brainware adalah semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem aplikasi ini, pemrosesan dan penggunaan keluaran perancangan aplikasi ini. Dalam pengolahan suatu sistem dibutuhkan tenaga manusia yang nantinya akan menjadikan sistem dapat berjalan dengan baik. Tenaga manusia yang dibutuhkan adalah:
2. Programmer, orang yang membuat sistem dengan menggunakan salah satu bahasa pemrograman yang dikuasinya.
3. Operator, yaitu orang yang memakai sistem.
5.4Aplikasi Sistem Inventaris Material Teknik
Tampilan utama sistem inventaris terdiri dari menu-menu, antara lain menu utama untuk login, logout dan exit, Transaksi yang berisi masuk dan barang keluar,Inventori,Laporan dan Bantuan
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, Penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa dengan bantuan Microsoft Visual Basic 6.0, Microsoft Access 2007 dan Data Report pada Microsoft Visual Basic 6.0, dapat diciptakan sebuah aplikasi sistem inventaris yang memudahkan Penulis untuk merancang sistem pengolahan data barang inventaris di PT. PLN Persero Area Medan dengan menyajikan informasi yang akurat.
6.2Saran
Penulis menyadari laporan ini belum dikatakan sempurna, saran yang dapat penulis sampaikan adalah:
DAFTAR PUSTAKA
Panduan Tatacara Penulisan Skripsi & Tugas Akhir Edisi Kedua. 2008.Dokumen
Nomor: Akad/05/2005. Medan: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.
Kurniadi, Adi. 2000. Pemrograman Visual Basic 6.0. Jakarta: PT. Elex media Komputindo.
Prabawati, Theresia Ari. 2008. Microsoft Visual Basic 6.0 untuk Pemula. Andi dan Madcoms. Yogyakarta.
Kadir, Abdul. 2010. Mudah Menjadi Programer. Jakarta : Andi.
Nugroho,Bunafit. 2014 Panduan Membuat Aplikasi Inventory Barang Menggunakan Visual Basic 6.0. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Kurniawan, Bagus. 2002. Sistem Informasi Manajemen dengan Visual Basic 6.0. Yogyakarta : Andi.
http://zaiidleader.wordpress.com/2012/06/09/sistem-inventory/. Di Akses 17
maret, 2014.
LISTING PROGRAM
Private Sub Toolbar1_ButtonClick(ByVal Button As MSComctlLib.Button) Select Case Button.Index
Private Sub Toolbar1_ButtonMenuClick(ByVal ButtonMenu As MSComctlLib.ButtonMenu)
Select Case ButtonMenu.Index Case 1: mnuLaporanKeluar_Click Case 2: mnuLaporanSupplier_Click Case 3: mnuLaporanInventori_Click End Select
End Sub
FrmCariSup.Show vbModal
ans = MsgBox("Are you sure you want to Exit?", vbYesNo + vbQuestion, "Exit") If ans = vbYes Then
ans = MsgBox("Kamu yakin ingin keluar?", vbYesNo + vbQuestion, "Log Out") If ans = vbYes Then
StatusBar1.Panels(2) = "" StatusBar1.Panels(3) = "" mnuTrans.Enabled = False mnuInventori.Enabled = False mnuLaporan.Enabled = False mnuLogout.Enabled = False mnuLogin.Enabled = True
Toolbar1.Buttons.Item(1).Enabled = True Toolbar1.Buttons.Item(3).Enabled = False Toolbar1.Buttons.Item(4).Enabled = False Toolbar1.Buttons.Item(6).Enabled = False Toolbar1.Buttons.Item(7).Enabled = False Toolbar1.Buttons.Item(9).Enabled = False Toolbar1.Buttons.Item(10).Enabled = False End If
Private Sub mnuSup_Click()
If txtUsername.Text = "" Or IsNull(txtUsername.Text) = True Then Call MsgBox("Tolong Input Username.", vbInformation, "Username") txtUsername.SetFocus
Exit Sub End If
End If
AdoUser.Refresh
AdoUser.Recordset.Find "Username =" & "'" & txtUsername & "'" If txtPassword = txtPSource Then
MDIFrmUtama.mnuTrans.Enabled = True MDIFrmUtama.mnuInventori.Enabled = True
MDIFrmUtama.Toolbar1.Buttons.Item(1).Enabled = False MDIFrmUtama.Toolbar1.Buttons.Item(3).Enabled = True MDIFrmUtama.Toolbar1.Buttons.Item(4).Enabled = True MDIFrmUtama.Toolbar1.Buttons.Item(6).Enabled = True MDIFrmUtama.Toolbar1.Buttons.Item(7).Enabled = True MDIFrmUtama.Toolbar1.Buttons.Item(9).Enabled = True MDIFrmUtama.Toolbar1.Buttons.Item(10).Enabled = True MDIFrmUtama.mnuLaporan.Enabled = True
MDIFrmUtama.mnuLogin = False MDIFrmUtama.mnuLogout = True
MDIFrmUtama.StatusBar1.Panels(2) = FrmUser.txtUsername.Text MDIFrmUtama.StatusBar1.Panels(3) = Now
Unload Me Else
mb = MsgBox("Username atau Password salah.", vbCritical, "Username") txtUsername.SetFocus
'SendKeys "{Home}+{End}" End If
End Sub
End Sub
Private Sub CmdBatal_Click()
ans = MsgBox("Batalkan Menambah Data Supplier?", vbYesNo + vbQuestion, "Batal")
If TxtAnama.Text = "" Or TxtAlamat.Text = "" Or TxtContact.Text = "" Or IsNull(TxtAnama.Text) = True Then
Call MsgBox("Data tidak boleh Kosong.", vbInformation, "Username") TxtAnama.SetFocus
Exit Sub End If
ans = MsgBox("Simpan sebagai Supplier baru?", vbYesNo + vbQuestion, "Save") If ans = vbYes Then
Call MsgBox("Data Berhasil disimpan.", vbInformation, "Username") End If
TxtpKode.Text = Val(ccode) + 1 End Sub
FrmCariSup
Private Sub cmdCari_Click()
If Val(AdoBeli.Recordset.RecordCount) <= 0 Then
MsgBox "Tidak ada data yang bisa dihapus.", vbInformation, "Confirm" DGData.Enabled = False
Exit Sub End If
a = MsgBox("Hapus Data?", vbYesNo + vbQuestion, "Hapus") If a = vbYes Then
AdoBeli.Recordset.Delete AdoBeli.Recordset.MoveNext
If Val(AdoBeli.Recordset.RecordCount) <= 0 Then DGData.Enabled = False
Exit Sub End If
If AdoBeli.Recordset.EOF Then AdoBeli.Recordset.MoveLast
If Val(AdoSup.Recordset.RecordCount) <= 0 Then
MsgBox "Tidak ada Supplier yang bisa dihapus.", vbInformation, "Confirm" DGSup.Enabled = False
Exit Sub End If
a = MsgBox("Hapus Supplier?", vbYesNo + vbQuestion, "Hapus") If a = vbYes Then
AdoSup.Recordset.Delete AdoSup.Recordset.MoveNext
If Val(AdoBeli.Recordset.RecordCount) <= 0 Then DGSup.Enabled = False
End If
If AdoSup.Recordset.EOF Then AdoSup.Recordset.MoveLast AdoSup.Recordset.MoveFirst End If
X = "KodeSupplier=" & TxtcKode AdoBeli.Recordset.Filter = X AdoSup.Recordset.MoveLast End If
CmdHapusSup.Visible = False On Error Resume Next
X = "KodeSupplier=" & TxtcKode AdoBeli.Recordset.Filter = X End Sub
Private Sub TxtCari_Change()
AdoSup.RecordSource = "select * from tblSuppliers where KodeSupplier like '" & TxtCari.Text & "%'"
AdoSup.Refresh End Sub
FrmKeluar
Option Explicit
Dim temp, ans, nProdName, nprice, X Private Sub CmdTambah_Click()
If Txtjumlah.Text = "" Or IsNull(Txtjumlah.Text) = True Then
Call MsgBox("Tolong masukkan jumlah.", vbInformation, "Username") Txtjumlah.SetFocus
Exit Sub End If
DGCart.Enabled = True AdoCart.Recordset.AddNew
AdoCart.Recordset.Fields("NoFaktur") = Txtfaktur.Text AdoCart.Recordset.Fields("TanggalTrans") = Txttanggal.Text AdoCart.Recordset.Fields("NamaProduk") = nProdName AdoCart.Recordset.Fields("Jumlah") = Txtjumlah.Text Call mQTY
AdoCart.Recordset.Update AdoProd.Refresh
AdoProd.Refresh Txtjumlah.Text = "" End Sub
Private Sub CmdCetak_Click()
X = "NoFaktur=" & Txtfaktur siDB.rstblPengeluaran.Filter = X
If siDB.rstblPengeluaran.State = 1 Then siDB.rstblPengeluaran.Close
End If
If Val(AdoCart.Recordset.RecordCount) <= 0 Then
MsgBox "Tidak ada barang yang bisa dihapus.", vbInformation, "Confirm" DGCart.Enabled = False
Exit Sub End If
a = MsgBox("Hapus Barang?", vbYesNo + vbQuestion, "Hapus") If a = vbYes Then
AdoCart.Recordset.Delete AdoCart.Recordset.MoveNext Call aQTY
AdoCart.Recordset.Update AdoProd.Refresh
AdoProd.Refresh
If Val(AdoCart.Recordset.RecordCount) <= 0 Then DGCart.Enabled = False
Exit Sub End If