• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Inventaris Material Teknik Pada PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Area Medan Menggunakan Visual Basic 6.0

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Sistem Inventaris Material Teknik Pada PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Area Medan Menggunakan Visual Basic 6.0"

Copied!
91
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INVENTARIS MATERIAL TEKNIK PADA PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO)

AREA MEDAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

TUGAS AKHIR

DENDY NUGRAHA SIREGAR 112406040

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

SISTEM INVENTARIS MATERIAL TEKNIK PADA PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO)

AREA MEDAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya Komputer

DENDY NUGRAHA SIREGAR 112406040

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

LEMBAR PERSETUJUAN

Judul : Sistem Inventaris Material Teknik Pada PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Area Medan Menggunakan Visual Basic 6.0

Kategori : Tugas Akhir

Nama : Dendy Nugraha Siregar

Nomor Induk Mahasiswa : 112406040

Program Studi : D3 Teknik Informatika

Departemen : Matematika

Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara

Disetujui di: Medan, Juni 2014

Disetujui Oleh:

Program Studi D3 Teknik Informatika FMIPA USU

Ketua, Pembimbing

(4)

PERNYATAAN

SISTEM INVENTARIS MATERIAL TEKNIK PADA PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO) AREA MEDAN MENGGUNAKAN VISUAL

BASIC 6.0

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juni 2014

(5)

PENGHARGAAN

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kajian tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik dan dalam waktu yang telah ditetapkan.

(6)

ABSTRAK

Dalam penulisan Tugas Akhir ini, Penulis membahas mengenai perancangan aplikasi sisem inventaris Material Teknik PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Area Medan, di mana inventaris merupakan barang atau perangkat kerja yang digunakan dalam pengolahan usaha yang dijalankan ataupun peralatan operasional suatu perusahaan. Berdasarkan data riset yang dikaji, sistem dikembangkan dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Visual Basic 6.0,Microsoft Access 2007. Sistem ini meliputi penginputan masukan data yang berkaitan dengan data material teknik. Obyektif utama sistem ini adalah untuk mempermudah perusahaan dalam melakukan kegiatan operasionalnya, di mana sistem ini akan selalu memastikan suatu informasi atau data yang diberikan kepada admin secara akurat dan pada setiap waktu dibutuhkan.

(7)

DAFTAR ISI

1.2 Identifikasi Masalah 4

1.3 Rumusan Masalah 4

1.4 Batasan Masalah 5

1.5 Tujuan Penelitian 5

1.6 Manfaat Penelitian 6

1.7 Tinjauan Pustaka 6

1.8 Metodologi Penelitian 8

1.9 Sistematika Penulisan 9

Bab 2 Landasan Teori 10

2.1 Pengertian Komputer 10

2.2 Pengertian Sistem 11

2.3 Pengertian Inventaris dan Pengendalian Persediaan 13

2.4 Fungsi dan Tujuan Inventaris 15

2.5 Pengertian Data 16

2.6 Pengertian Database dan Kegunaan Database 17

2.7 Sejarah Microsoft Visual Basic 6.0 18

2.8 Pengertian Microsoft Visual Basic 6.0 20

2.9 Integrated Development Environment Microsoft Visual Basic 6.0 20 2.9.1 Menjalankan Microsoft Visual Basic 6.0 21 2.9.2 Jendela IDE pada Microsoft Visual Basic 6.0 23

2.9.3 Toolbox Microsoft Visual Basic 6.0 25

Bab 3 Gambaran Umum PT. PLN (Persero) 28

(8)

3.2 Visi & Misi PT. PLN (Persero) 30

3.2.1 Visi 30

3.2.2 Misi 30

3.2.3 Moto 30

3.3 Makna Logo PT. PLN (Persero) 31

3.3.1 Bentuk Lambang PT. PLN (Persero) 31

3.3.2 Bidang Persegi Panjang Vertikal 32

3.3.3 Petir atau Kilat 32

3.3.4 Tiga Gelombang 33

3.4 Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Area Medan 34

Bab 4 Perancangan Sistem 35

4.1 Data Flow Diagram (DFD) 35

4.2 Tabel, Record dan Field 39

4.3 Perancangan Database 39

Bab 5 Implementasi Sistem 42

5.1 Pengertian Implementasi Sistem 42

5.2 Tujuan Implementasi Sistem 42

5.3 Komponan Utama dalam Implementasi Sistem 43

5.3.1 Perangkat Keras (Hardware) 43

5.3.2 Perangkat Lunak (Software) 43

5.3.3 Pemakai (Brainware) 44

5.4 Aplikasi Sistem Inventaris Material Teknik 45

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 46

6.1 Kesimpulan 46

6.2 Saran 46

Daftar Pustaka 48

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Tabel Simbol-Simbol Data Flow Diagram 36

Tabel 4.2 Tabel tblMasuk 40

Tabel 4.3 Tabel tblKeluar 40

Tabel 4.4 Tabel tblProduk 41

Tabel 4.5 Tabel tblSuppliers 41

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.9.1 Kotak Dialog New Project 21

Gambar 2.9.2 IDE Visual Basic 6.0 dengan jendela terbuka 23

Gambar 2.9.3 Toolbox Visual Basic 6.0 25

Gambar 3.3.1 Logo PT. PLN (Persero) 31

Gambar 3.3.2 Latar Logo PT. PLN (Persero) 32

Gambar 3.3.3 Petir atau Kilat 32

Gambar 3.3.4 Tiga Gelombang 33

(11)

ABSTRAK

Dalam penulisan Tugas Akhir ini, Penulis membahas mengenai perancangan aplikasi sisem inventaris Material Teknik PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Area Medan, di mana inventaris merupakan barang atau perangkat kerja yang digunakan dalam pengolahan usaha yang dijalankan ataupun peralatan operasional suatu perusahaan. Berdasarkan data riset yang dikaji, sistem dikembangkan dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Visual Basic 6.0,Microsoft Access 2007. Sistem ini meliputi penginputan masukan data yang berkaitan dengan data material teknik. Obyektif utama sistem ini adalah untuk mempermudah perusahaan dalam melakukan kegiatan operasionalnya, di mana sistem ini akan selalu memastikan suatu informasi atau data yang diberikan kepada admin secara akurat dan pada setiap waktu dibutuhkan.

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam era globalisasi sekarang ini, komputer merupakan alat yang sangat dibutuhkan oleh banyak instansi dan perusahaan-perusahaan milik negara maupun swasta. Pemakaian komputer dewasa ini semakin berkembang pesat di segala bidang sesuai dengan kemajuan zaman. Sejalan dengan lajunya perkembangan dunia teknologi modern saat ini, mengakibatkan perubahan kehidupan manusia dalam menangani setiap permasalahan yang terjadi yang ada hubungannya dengan proses pembangunan secara menyeluruh.

(13)

Pengolahan yang dilakukan secara manual, akan membutuhkan waktu dan tenaga yang sangat banyak, juga informasi-informasi yang diperlukan tidak efisien. Sedangkan pengolahan data yang dilakukan secara komputerisasi memerlukan tenaga yang lebih sedikit di bandingkan dengan proses yang di lakukan secara manual dan juga waktu yang diperlukan akan lebih singkat.

PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) area Medan sebagai salah satu unit distribusi PLN(Perusahaan Listrik Negara) melaksanakan tugas untuk menjual dan mendistribusikan energi listrik kepada pelanggan (end user) secara memuaskan. PT. PLN melalui unit-unit distribusi yang ada dibawahnya melaksanakan tugas untuk menjual dan mendistribusikan energi listrik yang dihasilkan oleh unit pembangkit kepada pelanggan yang disertai dengan upaya menciptakan kepuasan kepada pelanggan. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan dapat melakukan hubungan kerjasama dengan pihak lain yang berkepentingan serta tidak merugikan. Aktivitas unit PLN yaitu dalam melaksanakan operasinya membutuhkan berbagai jenis material teknik. Material teknik adalah salah satu jenis material yang sangat penting dalam operasional PLN. Material teknik, digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan proyek (investasi) seperti untuk melayani permintaan pasang sambungan baru atau tambah daya.

(14)

sebuah perusahaan dan Instansi. Salah satu atau beberapa perlengkapan mengalami gangguan pasti akan menghambat jalannya rode perekonomian Perusahaan atau Instansi tersebut, yang biasanya berupa tidak teraturnya keorganisasian sebuah inventaris kantor atau kurangnya sebuah sistem dalam menginventaris material teknik kantor. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah sistem untuk memanage data inventaris kantor.

Material yang dimaksud oleh Penulis adalah barang yang digunakan para pegawai seperti trafo,tiang listrik,kabel,mcb,minyak trafo,kwh meter,dll. Penulis hanya terbatas dalam bidang pengolahan data barang inventaris, yaitu mengolah data barang inventaris yang digunakan para pegawai untuk melakukan pekerjaan.

PT. PLN (Persero) Area Medan sudah memiliki fasilitas komputer yang cukup memadai tetapi belum digunakan semaksimal mungkin dalam hal sistem pengolahan data barang inventaris material teknik.

(15)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, sistem ini hendaknya dapat memberikan manfaat bagi PT. PLN (Persero) Area Medan terutama bagi karyawan agar kinerjanya dapat lebih baik dan meningkat dengan adanya perangkat lunak Inventaris ini.Adapun identifikasi masalah dari pembahasan diatas adalah: 1. Bagaimana cara membuat suatu sistem inventaris material teknik dengan

menggunakan Visual Basic 6.0.

2. Bagaimana membuat sistem inventaris terkomputerisasi yang mudah digunakan dan bersahabat bagi pengguna yang awam.

3. Bagaimana meningkatkan sistem inventaris yang telah ada dengan memperbaharui tampilan aplikasi tersebut.

1.3 Rumusan Masalah

Dalam membangun suatu sistem inventaris perlu diperhatikan terlebih dahulu akar permasalahan yang timbul dalam sistem yang telah ada ataupun dari data-data yang akan kumpulkan.

Berdasarkan hasil penelitian terhadap sistem yang telah berjalan di PT PLN (Persero) Area Medan, maka identifikasi permasalahan pokok terdapat pada :

(16)

yang telah ada namun masih kurang maksimal dan butuh aplikasi baru agar pegawai nyaman.

2. Laporan persediaan yang dihasilkan kurang terperinci sehingga menyulitkan pihak manajemen dalam mengambil keputusan tentang persediaan material teknik.

3. Dari uraian diatas, maka yang menjadi masalah adalah bagaimana suatu sistem yang mampu mengolah data dengan cepat, tepat, dan akurat sehingga mendukung kelancaran operasioanal dengan lebih terkomputerisasi.

1.4 Batasan Masalah

Meskipun banyak permasalahan yang telah diuraikan maka yang akan dibahas hanyalah bagaimana cara membuat sebuah sistem inventaris material teknik menggunakan visual basic 6.0 yang mudah digunakan,akurat dan cepat.

1.5 Tujuan Penelitian

(17)

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Bagi mahasiswa, untuk lebih meningkatkan pemahaman dan dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh pada saat perkuliahan.

2. Hasil penelitian ini dapat memberikan keuntungan bagi pegawai PT. PLN dalam meningkatkan kecepatan dan akurasi data menggunakan sistem inventaris baru yang telah dibuat.

1.7 Tinjauan Pustaka

(18)

Basic juga dapat menggunakan Windows API, tapi membutuhkan deklarasi fungsi luar tambahan.

Dalam pemrograman untuk bisnis, Visual Basic memiliki pangsa pasar yang sangat luas. Sebuah survey yang dilakukan pada tahun 2005 menunjukkan bahwa 62% pengembang perangkat lunak dilaporkan menggunakan berbagai bentuk Visual Basic, yang diikuti oleh C++, JavaScript,C#, dan Java.

Sistem Inventory atau persediaan barang merupakan hal yang sangat penting bagi suatu perusahaan, terlebih lagi jika perusahaan tersebut bergerak dalam bidang distribusi barang. Ketersediaan barang dalam memenuhi pesanan pelanggan menjadi sangat penting. Namun, stok barang yang terlalu menumpuk akan mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit karena biaya yang harus ditanggung dalam pengadaan barang tersebut

(19)

1.8 Metodologi Penelitian

Untuk menyusun tugas akhir ini, penulis melakukan penerapan metode penelitian dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan sehingga penyusunan tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. adapun metode penelitian yang penulis lakukan adalah sebagai berikut :

1. Penelitian Pustaka (Library Research)

Penelitian yang dilakukan penulis di perpustakaan untuk mendapatkan data yang teoritis. dalam hal ini yang harus diperhatikan adalah subjek yang diteliti, yaitu pada buku bacaan yang menjadi pembahasan dalam membuat sistem inventaris dan buku-buku pelajaran Visual Basic 6.0 untuk mempelajari interface maupun kode program apa saja yang banyak dipergunakan.

2. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh data-data yang diperlukan penulis.

3. Perancangan

Pada tahap ini penulis akan merancang interface aplikasi.

4. Data Entry

(20)

5. Uji Coba & Perbaikan

Proses uji coba akan dilakukan setelah semua perancangan dan data entry rampung dilakukan, dan ketika terdapat beberapa kekurangan desain rancangan pada saat uji coba dilaksanakan maka penulis akan melakukan perbaikan pada rancangan guna memperoleh hasil akhir yang maksimal.

1.9 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dari Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

BAB 1: Bab ini berisikan latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan, metode penelitian dan sistematika penulisan Tugas Akhir.

BAB 2: Bab ini berisikan pengertian sistem,inventaris, sejarah singkat Visual Basic 6.0, Penjelasan Visual Basic 6.0 dan IDE Microsoft VB 6.0

BAB 3 : Bab ini berisikan sejarah singkat, visi dan misi PT. PLN (Persero).

BAB 4: Bab ini berisikan pengertian sistem dan perancangan sistem.

(21)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Komputer

Komputer berasal dari bahasa latin computare yang mengandung arti “menghitung“. Karena luasnya bidang garapan ilmu komputer, para pakar dan peneliti sedikit berbeda dalam mendefinisikan termininologi komputer:

1. Menurut Hamacher (1982), komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi input digital, kemudian memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan di memorinya, dan menghasilkan output berupa informasi.

2. Menurut Blissmer (1985), komputer adalah suatu alat elektonik yang mampu melakukan beberapa tugas sebagai berikut:

a. menerima input

b. memproses input tadi sesuai dengan programnya

(22)

3. Fuori berpendapat bahwa komputer adalah suatu pemroses data yang dapat melakukan perhitungan besar secara cepat, termasuk perhitungan aritmetika dan operasi logika, tanpa campur tangan dari manusia.

4. Menurut Sanderes, Donald H (1985) komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya dan menghasilkan output dibawah pengawasan suatu langkah-langkah instruksi-instruksi program yang tersimpan di memori (stored program).

2.2 Pengertian Sistem

Sistem adalah sekumpulan objek, benda yang merupakan suatu wadah terdiri dari pada sub-sub sistem yang saling berhubungan dan di dalam hubungan tersebut ketergantungan antara lain dalam arti bahwa jika ada salah satu dari pada sub sistem tidak berfungsi maka sistem akan terganggu. Dari pengertian tersebut dapat dilihat bahwa maksud dari pada hubungan itu adalah suatu kerja sama antara sub-sub bagian sistem agar tercapainya tujuan dasar dari pada sistem itu sendiri dimana tujuan yang dimaksud merupakan yang melatarbelakangi pembuatan sistem.

(23)

operasionalnya agar tercapai tujuan bersama. Sub sistem adalah sistem di dalam suatu sistem, dan ini berarti bahwa sistem berada pada lebih dari sustu tingkat.

Adapun pendapat mengenai defenisi sistem antara lain :

1. Menurut Stephen A.Moscove dan Mark G.Simkin :Suatu sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi sub sistem yang berusaha untuk mencapai tujuan yang sama.

2. Menurut MJ. Alexander : Suatu sistem adalah suatu group dari elemen- elemen baik berbentuk fisik maupun non fisik yang menunjukkkan suatu kumpulan saling berhubungan diantaranya dan berinteraksi bersama-sama menuju satu atau lebih tujuan, sasaran atau akhir dari sistem.

3. Menurut Richard F. Newschell : Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure- procedure yang saling berhubungan dikembangkan sesuai dengan suatu skema yang berinteraksi untuk melaksanakan suatu kegiatan utama dalam bisnis.

4. Menurut Jerry FitzGerald, Andra F. FitzGerald dan Warren D. Stalling, Jr : Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure-procedure yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

(24)

2.3 Pengertian Inventaris dan Pengendalian Persediaan

Handoko (1984, hal: 333) menyatakan bahwa pengendalian persediaan merupakan fungsi manajerial yang sangat penting. Karena persediaan phisik, banyak perusahaan melibatkan investasi rupiah terbesar dalam pos aktiva lancar. Bila perusahaan menanamkan terlalu banyak dananya dalam persediaan, menyebabkan biaya penyimpanan yang berlebihan dan mungkin mempunyai “opportunity cost” (dana dapat ditanamkan dalam investasi yang lebih menguntungkan). Demikian pula, bila perusahaan tidak mempunyai persediaan yang mencukupi dapat mengakibatkan pembelian meningkat dari terjadinya kekurangan bahan.

Inventori atau persediaan merupakan bahan atau barang yangdisimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnyauntuk proses produksi atau perakitan, untuk dijual kembali, dan untuk sukucadang dari suatu peralatan. Inventori dapat berupa bahan mentah, bahan pembantu, barang dalam proses, barang jadi, ataupun suku cadang. Berikut ini adalah definisi-definisi inventori menurut beberapa ahli :

1. Menurut Lalu Sumayung (2003), inventaris atau persediaan merupakan simpanan material yang berupa bahan mentah, barang dalam proses dan barang jadi.

(25)

disediakan untuk memenuhi permintaan dari komsumen atau langganan setiap waktu.

3. Menurut Hani Handoko (2000), inventori atau persediaan adalah suatuistilah umum yang menunjukan segala sesuatu atau sumber daya-sumber daya organisasi yang disimpan dalam antisipasinya terhadap pemenuhan permintaan.

Inventori merupakan proses mengelola pengadaan atau persediaan barang yang dimiliki oleh suatu kantor atau Perusahaan dalam melakukan kegiatan operasionalnya. tanpa adanya inventori suatu kegiatan usaha tidak akan terlaksana, untuk itu keberadaan inventori sangat penting (Kerjasama penerbit Andi dengan Madcoms ,2005).

Inventaris kantor sangatlah penting bagi kelangsungan sebuah Instansi. Apabila salah satu atau beberapa perlengkapan mengalami gangguan, maka pasti akan menghambat jalannya roda perekonomian Perusahaan yang biasanya berupa tidak teraturnya keorganisasian sebuah inventaris kantor atau kurangnya sebuah sistem dalam menginventaris perlengkapan kantor (kerjasama penerbit Andi dan Wahana Komputer, 2007: 37).

(26)

keseimbangan antara investasi persediaan dan tingkat pelayanan kepada konsumen harus dicapai.

2.4 Fungsi dan Tujuan Inventaris

Fungsi produksi suatu perusahaan tidak dapat berjalan lancar tanpa adanya persediaan yang mencukupi. Persediaan timbul karena penawaran dan permintaan berada dalam tingkat yang berbeda sehingga material yang disediakan berbeda. Secara umum inventori berfungsi untuk mengelola persediaan barang dagangan yang selalu mengalami perubahan jumlah dan nilai melalui transaksi-transaksi pembelian dan penjualan. Dengan melihat fungsi inventori maka kita dapat mengambil kesimpulan bahwa tujuan inventori yaitu :

1. Menghilangkan pengaruh ketidakpastian,

2. Memberi waktu luang untuk pengelolaan produksi dan pembelian, dan 3. Untuk mengantisipasi perubahan pada permintaan dan penawaran.

(27)

Jadi secara umum, sistem inventaris adalah suatu sistem yang berfungsi untuk mengelola semua persediaan barang dagangan yang selalu mengalami perubahan jumlah dan nilai melalui transaksi penjualan ataupun transaksi pembelian.

Adapun teori -teori yang menjadi dasar dalam pembuatan sistem inventariskertas ini yaitu :

1. Pemograman Microsoft Visual Basic 6.0 2. Database

3. Microsoft office access 4. DFD (Data Flow Diagram)

2.5 Pengertian Data

Data berasal dari kata ”datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan. Data

(28)

2.6 Pengertian Database dan Kegunaan Database

Database atau basis data dalam bahasa Indonesia merupakan kumpulan dari informasi yang disimpan dalam komputer dan saling berhubungan satu sama lain secara sistematik (Wahana Komputer, 2007: 14).

Asrianda Fadlisyah (2008, hal: 1) dalam bukunya Pemrograman Database Konsep dan Implementasi, database adalah sekumpulan tabel-tabel yang saling berelasi, relasi tersebut bisa ditunjukkan dengan kunci dari tiap tabel yang ada. Satu database menunjukkan satu kumpulan data yang dipakai dalam satu lingkup Perusahaan atau Instansi.

Asrianda Fadlisyah (2008, hal: 1) dalam bukunya Pemrograman Database Konsep dan Implementasi, Database mempunyai kegunaan dalam mengatasi penyusunan dan penyimpanan data, sehingga seringkali masalah yang dihadapi adalah:

1. Redundansi dan Inkonsistensi Data 2. Kesulitan dalam Pengaksesan Data 3. Isolasi Data untuk Standarisasi 4. Multi User

(29)

2.7 Sejarah Microsoft Visual Basic 6.0

Sejarah Visual Basic diawali dari perkembangan bahasa BASIC di darthmouth College, Amerika Serikat, pada awal tahun 1960-an. Sejak semula BASIC memang dirancang untuk mudah dipelajari. Begitu sederhananya sehingga nyaris semua pakar pemrograman komputer menggunakan BASIC sebagai bahasa pemrograman pertamanya. Pada tahun 1982 IBM/PC diperkenalkan pada masyarakat, Microsoft pun membuat sistem operasi MS-DOS untuk komputer ini. Didalamnya disertakan pula bahasa BASIC yang dikenal sebagai QuickBasic (QBASIC).

Pada tahun 1990-an era DOS berlalu digantikan era Windows. Tampilan grafis windows yang sangat bagus dan lebih interaktif mengubah pemrograman dari pekerjaan yang memusingkan kepala menjadi sebuah pekerjaan yang sangat menyenangkan. Microsoft pun akhirnya membuat BASIC versi Windows yang dikenal dengan Microsoft Visual Basic.

(30)

Visual Basic Merupakan bahasa pemrograman Visual sehingga dapat mempermudah dalam mendesain tampilan program atau lebih dikenal dengan istilah user interface. Hal ini sangat bermanfaat untuk membuat program yang bekerja dalam lingkungan windows yang tampilannya lebih rumit. Dengan Bahasa Pemrograman biasa / Non Visual, Waktu seorang programmer lebih banyak dihabiskan untuk mendesain tampilan program dibandingkan dengan penulisan program utamanya. Visual basic adalah suatu bahasa pemrogramman visual yang merupakan pengembangan terakhir dari Basic.

(31)

2.8 Pengertian Microsoft Visual Basic 6.0

Menurut Hengky Alexander Mangkulo (2004, hal: 1) mengatakan Visual Basic 6.0 adalah salah satu produk bahasa pemrograman yang dikeluarkan Microsoft, salah satu Perusahaan software terkemuka di dunia. Visual Basic 6.0 merupakan bahasa pemrograman yang mudah digunakan untuk pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi kecil maupun aplikasi besar.

Bahasa Visual Basic 6.0 cukup sederhana dan menggunakan kata-kata bahasa Inggris yang umum digunakan dan tidak perlu lagi menghafalkan sintaks-sintaks maupun format bahasa yang bermacam-macam, sehingga bagi programmer pemula yang ingin belajar pemrograman, Visual Basic 6.0 dapat membantu membuat program berbasis Windows dalam sekejap. Sedangkan bagi programmer tingkat lanjut dengan kemampuan yang besar dapat digunakan untuk membuat program-program yang kompleks (M. Agus Alam. 200. Manajemen Database dengan Microsoft Visual Basic 6.0).

2.9 Integrated Development Environment Microsoft Visual Basic 6.0

(32)

menjadi executable. Penguasaan yang baik akan IDE akan sangat membantu programmer dalam mengefektifkan tugas-tugasnya sehingga dapat bekerja dengan efisien.

2.9.1 Menjalankan Microsoft Visual Basic 6.0

Langkah-langkah untuk menjalankan Microsoft Visual Basic 6.0, adalah sebagai berikut ini:

1. Klik menu Start pada Windows.

2. Pilih menu All Programs> Microsoft Visual Basic 6.0.

3. Kemudian akan muncul kotak dialog seperti gambar di bawah ini, lalu pilih Standard EXE dan klik Open.

(33)

Ada beberapa project yang biasa digunakan oleh banyak pengguna Visual Basic, antara lain:

1. Standard EXE: Project standar dalam Visual Basic dengan komponen-komponen standar.

2. ActiveX EXE: Project ini adalah project ActiveX berisi komponen-komponen kemampuan intuk berinteraksi dengan semua aplikasi di sistem operasi windows. 3. ActiveX DLL: Project ini menghasilkan sebuah aplikasi library yang selanjutnya

dapat digunakan oleh semua aplikasi di sistem operasi windows.

4. ActiveX Control: Project ini menghasilkan komponen-komponen baru untuk aplikasi Visual Basic yang lain.

5. VB Application Wizard: Project ini memandu pengguna untuk membuat aplikasi secara mudah tanpa harus pusing-pusing dengan perintah-perintah pemrograman. 6. Addin: Project seperti Standard EXE tetapi dengan berbagai macam komponen

tambahan yang memungkinkan kebebasan kreasi dari pengguna.

7. Dataproject: Project ini melengkapi komponennya dengan komponen-komponen database.

8. DHTML Application: Project ini digunakan untuk membuat aplikasi internet pada sisi client (client side) dengan fungsi-fungsi DHTML.

(34)

2.9.2 Jendela IDE pada Microsoft Visual Basic 6.0

IDE Visual Basic 6 menggunakan model MDI (Multiple Document Interface). Berikut ini adalah gambar yang menunjukan bagian-bagian dan nama-nama jendela yang dapat tampil pada IDE Visual Basic. Mungkin pada IDE anda hanya ditampilkan sebagian.

(35)

Penulis akan fokus pada beberapa jendela yang penting terlebih dahulu sehingga konsentrasi tidak menjadi pecah. Adapun jendela-jendela yang perlu anda perhatikan adalah sebagai berikut :

1. Menu Bar, digunakan untuk memilih tugas-tugas tertentu seperti menyimpan project, membuka project, dll

2. Main Toolbar, digunakan untuk melakukan tugas-tugas tertentu dengan cepat. 3. Jendela Project, jendela ini berisi gambaran dari semua modul yang terdapat

dalam aplikasi anda. Anda dapat menggunakan icon Toggle Folders untuk menampilkan modul-modul dalam jendela tersebut secara di group atau berurut berdasarkan nama. Anda dapat menggunakan Ctrl+R untuk menampilkan jendela project, ataupun menggunakan icon Project Explorer.

4. Jendela Form Designer, jendela ini merupakan tempat anda untuk merancang user interface dari aplikasi anda. Jadi jendela ini menyerupai kanvas bagi seorang pelukis.

5. Jendela Toolbox, jendela ini berisi komponen-komponen yang dapat anda gunakan untuk mengembangkan user interface.

6. Jendela Code, merupakan tempat bagi anda untuk menulis koding. Anda dapat menampilkan jendela ini dengan menggunakan kombinasi Shift-F7.

(36)

8. Jendela Color Palette, adalah fasilitas cepat untuk mengubah warna suatu objek. 9. Jendela Form Layout, akan menunjukan bagaimana form bersangkutan

ditampilkan ketika runtime.

2.9.3 Toolbox Microsoft Visual Basic 6.0

Toolbox adalah sebuah “kotak piranti” yang mengandung semua objek atau kontrol yang dibutuhkan untuk membentuk suatu program aplikasi.

Gambar 2.9.3 Toolbox Visual Basic 6.0

(37)

1. Picture Box Kontrol untuk menampilkan file bitmaps (.bmp, .dib), windows metafile (.wmf, .cmf), icon (ico, .cur), GIF(.gif) dan JPEG (.jpg) (awalan : pic). 2. Label Kontrol yang dapat menampilkan teks, namun tidak dapat diedit oleh user

(awalan : lbl).

3. Text Box Unit kontrol yang dapat menampilkan teks, dimana user dapat berinteraksi dan mengeditnya (awalan : txt).

4. Frame Merupakan unit kontrol yang mengindentifikasi sebuah grup kontrol dan frame bertindak sebagai parent kontrol (awalan : fra).

5. Command Button Unit ini akan membuat sebuah tombol yang umumnya digunakan untuk mengeksekusi sebuah rutin (awalan : cmd).

6. Check Box Unit ini akan memberi perintah Benar/Salah atau Ya/Tidak. Memungkinkan untuk memilih beberapa pilihan sekaligus dalam suatu kelompok pada saat bersamaan (awalan : chk).

7. Option Box Unit ini memiliki fungsi untuk membentuk grup pilihan, namun hanya memungkinkan pemakai untuk memilih salah satu dari beberapa pilihan yang ada pada satu grup (awalan : opt).

8. Combo Box Merupakan unit dengan kombinasi antara TextBox dan ListBox. Dengan unit ini pemakai dapat mengetikkan atau memilih item lewat drop-down list (awalan : cbo).

(38)

10. HscrollBar Untit ini memungkinkan pemakai untuk memilih suatu objek selama masih dalam jangkauan horisontal objek. Selain itu unit ini juga bisa digunakan sebagai input untuk memasukkan nilai suatu data (awalan : hsb).

11. VScrollBar Sama dengan Horizontal ScroolBar hanya saja untuk jangkauan vertikal (awalan : vsb). Property yang digunakan pada VScrollBar ini sama seperti property pada HscrollBar.

12. Timer Unit ini digunakan untuk mengeksekusi waktu kejadian pada rutin program termasuk interval waktu (awalan : tmr).

13. Shape Unit ini akan memungkinakan program untuk menambahkan bentuk lingkaran, elips dan persegi empat pada form (awalan : shp).

14. Line Unit ini memungkinkan pemrogram untuk membuat garis lurus pada form (awalan lin).

15. Image Unit ini dapat menampilkan gambar bitmap, metafile, icon, GIF, JPEG. Perbedaannya dengan PictureBox adalah kontrol ini memiliki akses lebih cepat namun properti dan event yang dimilikinya lebih sedikit (awalan : img).

16. ADODC Unit ini digunakan untuk mengakses suatu file database untuk dapat dimanipulasi dalam aplikasi.

(39)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Komputer

Komputer berasal dari bahasa latin computare yang mengandung arti “menghitung“. Karena luasnya bidang garapan ilmu komputer, para pakar dan peneliti sedikit berbeda dalam mendefinisikan termininologi komputer:

1. Menurut Hamacher (1982), komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi input digital, kemudian memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan di memorinya, dan menghasilkan output berupa informasi.

2. Menurut Blissmer (1985), komputer adalah suatu alat elektonik yang mampu melakukan beberapa tugas sebagai berikut:

a. menerima input

b. memproses input tadi sesuai dengan programnya

(40)

3. Fuori berpendapat bahwa komputer adalah suatu pemroses data yang dapat melakukan perhitungan besar secara cepat, termasuk perhitungan aritmetika dan operasi logika, tanpa campur tangan dari manusia.

4. Menurut Sanderes, Donald H (1985) komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya dan menghasilkan output dibawah pengawasan suatu langkah-langkah instruksi-instruksi program yang tersimpan di memori (stored program).

2.2 Pengertian Sistem

Sistem adalah sekumpulan objek, benda yang merupakan suatu wadah terdiri dari pada sub-sub sistem yang saling berhubungan dan di dalam hubungan tersebut ketergantungan antara lain dalam arti bahwa jika ada salah satu dari pada sub sistem tidak berfungsi maka sistem akan terganggu. Dari pengertian tersebut dapat dilihat bahwa maksud dari pada hubungan itu adalah suatu kerja sama antara sub-sub bagian sistem agar tercapainya tujuan dasar dari pada sistem itu sendiri dimana tujuan yang dimaksud merupakan yang melatarbelakangi pembuatan sistem.

(41)

operasionalnya agar tercapai tujuan bersama. Sub sistem adalah sistem di dalam suatu sistem, dan ini berarti bahwa sistem berada pada lebih dari sustu tingkat.

Adapun pendapat mengenai defenisi sistem antara lain :

1. Menurut Stephen A.Moscove dan Mark G.Simkin :Suatu sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi sub sistem yang berusaha untuk mencapai tujuan yang sama.

2. Menurut MJ. Alexander : Suatu sistem adalah suatu group dari elemen- elemen baik berbentuk fisik maupun non fisik yang menunjukkkan suatu kumpulan saling berhubungan diantaranya dan berinteraksi bersama-sama menuju satu atau lebih tujuan, sasaran atau akhir dari sistem.

3. Menurut Richard F. Newschell : Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure- procedure yang saling berhubungan dikembangkan sesuai dengan suatu skema yang berinteraksi untuk melaksanakan suatu kegiatan utama dalam bisnis.

4. Menurut Jerry FitzGerald, Andra F. FitzGerald dan Warren D. Stalling, Jr : Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure-procedure yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

(42)

2.3 Pengertian Inventaris dan Pengendalian Persediaan

Handoko (1984, hal: 333) menyatakan bahwa pengendalian persediaan merupakan fungsi manajerial yang sangat penting. Karena persediaan phisik, banyak perusahaan melibatkan investasi rupiah terbesar dalam pos aktiva lancar. Bila perusahaan menanamkan terlalu banyak dananya dalam persediaan, menyebabkan biaya penyimpanan yang berlebihan dan mungkin mempunyai “opportunity cost” (dana dapat ditanamkan dalam investasi yang lebih menguntungkan). Demikian pula, bila perusahaan tidak mempunyai persediaan yang mencukupi dapat mengakibatkan pembelian meningkat dari terjadinya kekurangan bahan.

Inventori atau persediaan merupakan bahan atau barang yangdisimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnyauntuk proses produksi atau perakitan, untuk dijual kembali, dan untuk sukucadang dari suatu peralatan. Inventori dapat berupa bahan mentah, bahan pembantu, barang dalam proses, barang jadi, ataupun suku cadang. Berikut ini adalah definisi-definisi inventori menurut beberapa ahli :

1. Menurut Lalu Sumayung (2003), inventaris atau persediaan merupakan simpanan material yang berupa bahan mentah, barang dalam proses dan barang jadi.

(43)

disediakan untuk memenuhi permintaan dari komsumen atau langganan setiap waktu.

3. Menurut Hani Handoko (2000), inventori atau persediaan adalah suatuistilah umum yang menunjukan segala sesuatu atau sumber daya-sumber daya organisasi yang disimpan dalam antisipasinya terhadap pemenuhan permintaan.

Inventori merupakan proses mengelola pengadaan atau persediaan barang yang dimiliki oleh suatu kantor atau Perusahaan dalam melakukan kegiatan operasionalnya. tanpa adanya inventori suatu kegiatan usaha tidak akan terlaksana, untuk itu keberadaan inventori sangat penting (Kerjasama penerbit Andi dengan Madcoms ,2005).

Inventaris kantor sangatlah penting bagi kelangsungan sebuah Instansi. Apabila salah satu atau beberapa perlengkapan mengalami gangguan, maka pasti akan menghambat jalannya roda perekonomian Perusahaan yang biasanya berupa tidak teraturnya keorganisasian sebuah inventaris kantor atau kurangnya sebuah sistem dalam menginventaris perlengkapan kantor (kerjasama penerbit Andi dan Wahana Komputer, 2007: 37).

(44)

keseimbangan antara investasi persediaan dan tingkat pelayanan kepada konsumen harus dicapai.

2.4 Fungsi dan Tujuan Inventaris

Fungsi produksi suatu perusahaan tidak dapat berjalan lancar tanpa adanya persediaan yang mencukupi. Persediaan timbul karena penawaran dan permintaan berada dalam tingkat yang berbeda sehingga material yang disediakan berbeda. Secara umum inventori berfungsi untuk mengelola persediaan barang dagangan yang selalu mengalami perubahan jumlah dan nilai melalui transaksi-transaksi pembelian dan penjualan. Dengan melihat fungsi inventori maka kita dapat mengambil kesimpulan bahwa tujuan inventori yaitu :

1. Menghilangkan pengaruh ketidakpastian,

2. Memberi waktu luang untuk pengelolaan produksi dan pembelian, dan 3. Untuk mengantisipasi perubahan pada permintaan dan penawaran.

(45)

Jadi secara umum, sistem inventaris adalah suatu sistem yang berfungsi untuk mengelola semua persediaan barang dagangan yang selalu mengalami perubahan jumlah dan nilai melalui transaksi penjualan ataupun transaksi pembelian.

Adapun teori -teori yang menjadi dasar dalam pembuatan sistem inventariskertas ini yaitu :

1. Pemograman Microsoft Visual Basic 6.0 2. Database

3. Microsoft office access 4. DFD (Data Flow Diagram)

2.5 Pengertian Data

Data berasal dari kata ”datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan. Data

(46)

2.6 Pengertian Database dan Kegunaan Database

Database atau basis data dalam bahasa Indonesia merupakan kumpulan dari informasi yang disimpan dalam komputer dan saling berhubungan satu sama lain secara sistematik (Wahana Komputer, 2007: 14).

Asrianda Fadlisyah (2008, hal: 1) dalam bukunya Pemrograman Database Konsep dan Implementasi, database adalah sekumpulan tabel-tabel yang saling berelasi, relasi tersebut bisa ditunjukkan dengan kunci dari tiap tabel yang ada. Satu database menunjukkan satu kumpulan data yang dipakai dalam satu lingkup Perusahaan atau Instansi.

Asrianda Fadlisyah (2008, hal: 1) dalam bukunya Pemrograman Database Konsep dan Implementasi, Database mempunyai kegunaan dalam mengatasi penyusunan dan penyimpanan data, sehingga seringkali masalah yang dihadapi adalah:

1. Redundansi dan Inkonsistensi Data 2. Kesulitan dalam Pengaksesan Data 3. Isolasi Data untuk Standarisasi 4. Multi User

(47)

2.7 Sejarah Microsoft Visual Basic 6.0

Sejarah Visual Basic diawali dari perkembangan bahasa BASIC di darthmouth College, Amerika Serikat, pada awal tahun 1960-an. Sejak semula BASIC memang dirancang untuk mudah dipelajari. Begitu sederhananya sehingga nyaris semua pakar pemrograman komputer menggunakan BASIC sebagai bahasa pemrograman pertamanya. Pada tahun 1982 IBM/PC diperkenalkan pada masyarakat, Microsoft pun membuat sistem operasi MS-DOS untuk komputer ini. Didalamnya disertakan pula bahasa BASIC yang dikenal sebagai QuickBasic (QBASIC).

Pada tahun 1990-an era DOS berlalu digantikan era Windows. Tampilan grafis windows yang sangat bagus dan lebih interaktif mengubah pemrograman dari pekerjaan yang memusingkan kepala menjadi sebuah pekerjaan yang sangat menyenangkan. Microsoft pun akhirnya membuat BASIC versi Windows yang dikenal dengan Microsoft Visual Basic.

(48)

Visual Basic Merupakan bahasa pemrograman Visual sehingga dapat mempermudah dalam mendesain tampilan program atau lebih dikenal dengan istilah user interface. Hal ini sangat bermanfaat untuk membuat program yang bekerja dalam lingkungan windows yang tampilannya lebih rumit. Dengan Bahasa Pemrograman biasa / Non Visual, Waktu seorang programmer lebih banyak dihabiskan untuk mendesain tampilan program dibandingkan dengan penulisan program utamanya. Visual basic adalah suatu bahasa pemrogramman visual yang merupakan pengembangan terakhir dari Basic.

(49)

2.8 Pengertian Microsoft Visual Basic 6.0

Menurut Hengky Alexander Mangkulo (2004, hal: 1) mengatakan Visual Basic 6.0 adalah salah satu produk bahasa pemrograman yang dikeluarkan Microsoft, salah satu Perusahaan software terkemuka di dunia. Visual Basic 6.0 merupakan bahasa pemrograman yang mudah digunakan untuk pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi kecil maupun aplikasi besar.

Bahasa Visual Basic 6.0 cukup sederhana dan menggunakan kata-kata bahasa Inggris yang umum digunakan dan tidak perlu lagi menghafalkan sintaks-sintaks maupun format bahasa yang bermacam-macam, sehingga bagi programmer pemula yang ingin belajar pemrograman, Visual Basic 6.0 dapat membantu membuat program berbasis Windows dalam sekejap. Sedangkan bagi programmer tingkat lanjut dengan kemampuan yang besar dapat digunakan untuk membuat program-program yang kompleks (M. Agus Alam. 200. Manajemen Database dengan Microsoft Visual Basic 6.0).

2.9 Integrated Development Environment Microsoft Visual Basic 6.0

(50)

menjadi executable. Penguasaan yang baik akan IDE akan sangat membantu programmer dalam mengefektifkan tugas-tugasnya sehingga dapat bekerja dengan efisien.

2.9.1 Menjalankan Microsoft Visual Basic 6.0

Langkah-langkah untuk menjalankan Microsoft Visual Basic 6.0, adalah sebagai berikut ini:

1. Klik menu Start pada Windows.

2. Pilih menu All Programs> Microsoft Visual Basic 6.0.

3. Kemudian akan muncul kotak dialog seperti gambar di bawah ini, lalu pilih Standard EXE dan klik Open.

(51)

Ada beberapa project yang biasa digunakan oleh banyak pengguna Visual Basic, antara lain:

1. Standard EXE: Project standar dalam Visual Basic dengan komponen-komponen standar.

2. ActiveX EXE: Project ini adalah project ActiveX berisi komponen-komponen kemampuan intuk berinteraksi dengan semua aplikasi di sistem operasi windows. 3. ActiveX DLL: Project ini menghasilkan sebuah aplikasi library yang selanjutnya

dapat digunakan oleh semua aplikasi di sistem operasi windows.

4. ActiveX Control: Project ini menghasilkan komponen-komponen baru untuk aplikasi Visual Basic yang lain.

5. VB Application Wizard: Project ini memandu pengguna untuk membuat aplikasi secara mudah tanpa harus pusing-pusing dengan perintah-perintah pemrograman. 6. Addin: Project seperti Standard EXE tetapi dengan berbagai macam komponen

tambahan yang memungkinkan kebebasan kreasi dari pengguna.

7. Dataproject: Project ini melengkapi komponennya dengan komponen-komponen database.

8. DHTML Application: Project ini digunakan untuk membuat aplikasi internet pada sisi client (client side) dengan fungsi-fungsi DHTML.

(52)

2.9.2 Jendela IDE pada Microsoft Visual Basic 6.0

IDE Visual Basic 6 menggunakan model MDI (Multiple Document Interface). Berikut ini adalah gambar yang menunjukan bagian-bagian dan nama-nama jendela yang dapat tampil pada IDE Visual Basic. Mungkin pada IDE anda hanya ditampilkan sebagian.

(53)

Penulis akan fokus pada beberapa jendela yang penting terlebih dahulu sehingga konsentrasi tidak menjadi pecah. Adapun jendela-jendela yang perlu anda perhatikan adalah sebagai berikut :

1. Menu Bar, digunakan untuk memilih tugas-tugas tertentu seperti menyimpan project, membuka project, dll

2. Main Toolbar, digunakan untuk melakukan tugas-tugas tertentu dengan cepat. 3. Jendela Project, jendela ini berisi gambaran dari semua modul yang terdapat

dalam aplikasi anda. Anda dapat menggunakan icon Toggle Folders untuk menampilkan modul-modul dalam jendela tersebut secara di group atau berurut berdasarkan nama. Anda dapat menggunakan Ctrl+R untuk menampilkan jendela project, ataupun menggunakan icon Project Explorer.

4. Jendela Form Designer, jendela ini merupakan tempat anda untuk merancang user interface dari aplikasi anda. Jadi jendela ini menyerupai kanvas bagi seorang pelukis.

5. Jendela Toolbox, jendela ini berisi komponen-komponen yang dapat anda gunakan untuk mengembangkan user interface.

6. Jendela Code, merupakan tempat bagi anda untuk menulis koding. Anda dapat menampilkan jendela ini dengan menggunakan kombinasi Shift-F7.

(54)

8. Jendela Color Palette, adalah fasilitas cepat untuk mengubah warna suatu objek. 9. Jendela Form Layout, akan menunjukan bagaimana form bersangkutan

ditampilkan ketika runtime.

2.9.3 Toolbox Microsoft Visual Basic 6.0

Toolbox adalah sebuah “kotak piranti” yang mengandung semua objek atau kontrol yang dibutuhkan untuk membentuk suatu program aplikasi.

Gambar 2.9.3 Toolbox Visual Basic 6.0

(55)

1. Picture Box Kontrol untuk menampilkan file bitmaps (.bmp, .dib), windows metafile (.wmf, .cmf), icon (ico, .cur), GIF(.gif) dan JPEG (.jpg) (awalan : pic). 2. Label Kontrol yang dapat menampilkan teks, namun tidak dapat diedit oleh user

(awalan : lbl).

3. Text Box Unit kontrol yang dapat menampilkan teks, dimana user dapat berinteraksi dan mengeditnya (awalan : txt).

4. Frame Merupakan unit kontrol yang mengindentifikasi sebuah grup kontrol dan frame bertindak sebagai parent kontrol (awalan : fra).

5. Command Button Unit ini akan membuat sebuah tombol yang umumnya digunakan untuk mengeksekusi sebuah rutin (awalan : cmd).

6. Check Box Unit ini akan memberi perintah Benar/Salah atau Ya/Tidak. Memungkinkan untuk memilih beberapa pilihan sekaligus dalam suatu kelompok pada saat bersamaan (awalan : chk).

7. Option Box Unit ini memiliki fungsi untuk membentuk grup pilihan, namun hanya memungkinkan pemakai untuk memilih salah satu dari beberapa pilihan yang ada pada satu grup (awalan : opt).

8. Combo Box Merupakan unit dengan kombinasi antara TextBox dan ListBox. Dengan unit ini pemakai dapat mengetikkan atau memilih item lewat drop-down list (awalan : cbo).

(56)

10. HscrollBar Untit ini memungkinkan pemakai untuk memilih suatu objek selama masih dalam jangkauan horisontal objek. Selain itu unit ini juga bisa digunakan sebagai input untuk memasukkan nilai suatu data (awalan : hsb).

11. VScrollBar Sama dengan Horizontal ScroolBar hanya saja untuk jangkauan vertikal (awalan : vsb). Property yang digunakan pada VScrollBar ini sama seperti property pada HscrollBar.

12. Timer Unit ini digunakan untuk mengeksekusi waktu kejadian pada rutin program termasuk interval waktu (awalan : tmr).

13. Shape Unit ini akan memungkinakan program untuk menambahkan bentuk lingkaran, elips dan persegi empat pada form (awalan : shp).

14. Line Unit ini memungkinkan pemrogram untuk membuat garis lurus pada form (awalan lin).

15. Image Unit ini dapat menampilkan gambar bitmap, metafile, icon, GIF, JPEG. Perbedaannya dengan PictureBox adalah kontrol ini memiliki akses lebih cepat namun properti dan event yang dimilikinya lebih sedikit (awalan : img).

16. ADODC Unit ini digunakan untuk mengakses suatu file database untuk dapat dimanipulasi dalam aplikasi.

(57)

BAB 3

GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO)

4.1 Sejarah Singkat PT. PLN (Persero)

Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan sendiri.

Antara tahun 1942-1945 terjadi peralihan pengelolaan perusahaan- perusahaan Belanda tersebut oleh Jepang, setelah Belanda menyerah kepada pasukan tentara Jepang di awal Perang Dunia II.

(58)

Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik sebesar 157,5 MW.

Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang sama, 2 (dua) perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pengelola tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pengelola gas diresmikan.

Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.17, status Perusahaan Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dan sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan tugas menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum.

(59)

4.2 Visi & Misi PT. PLN (Persero)

Berikut visi dan misi PT. PLN (Persero).

4.2.1 Visi

Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Bertumbuh kembang, Unggul dan Terpercaya dengan bertumpu pada Potensi Insani.

4.2.2 Misi

Adapun misi dari PT. PLN (Persero) adalah:

1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.

2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.

3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi. 4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

4.2.3 Moto

(60)

4.3 Makna Logo PT. PLN (Persero)

Setiap perusahaan memiliki logo tertentu, PT.PLN (Persero) juga memiliki logo dan penjelasannya seperti berikut.

4.3.1 Bentuk Lambang PT. PLN (Persero)

Bentuk, warna dan makna lambang Perusahaan resmi yang digunakan adalah sesuai yang tercantum pada Lampiran Surat Keputusan Direksi Perusahaan Umum Listrik Negara No. : 031/DIR/76 Tanggal : 1 Juni 1976, mengenai Pembakuan Lambang Perusahaan Umum Listrik Negara.

Gambar 3.3.1 Logo PT. PLN (Persero)

(61)

Gambar 3.3.2 Latar Logo PT. PLN (Persero)

Menjadi bidang dasar bagi elemen-elemen lambang lalnnya, melambangkan bahwa PT PLN (Persero) merupakan wadah atau organisasi yang terorganisir dengan sempurna. Berwarna kuning untuk menggambarkan pencerahan, seperti yang diharapkan PLN bahwa listrik mampu menciptakan pencerahan bagi kehidupan masyarakat. Kuning juga melambangkan semangat yang menyala-nyala yang dimiliki tiap insan yang berkarya di perusahaan ini.

4.3.3 Petir atau Kilat

Gambar 3.3.3 Petir atau Kilat

(62)

pelanggannya. Warnanya yang merah melambangkan kedewasaan PLN sebagai perusahaan listrik pertama di Indonesia dan kedinamisan gerak laju perusahaan beserta tiap insan perusahaan serta keberanian dalam menghadapi tantangan perkembangan jaman.

4.3.4 Tiga Gelombang

Gambar 3.3.4 Tiga Gelombang

(63)

4.4 Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Area Medan

Adapun gambaran dari Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

STRUKTUR ORGANISASI PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA

UTARA

(64)

BAB 4

PERANCANGAN SISTEM

4.1Data Flow Diagram (DFD)

DFD menggambarkan penyimpanan data dan proses yang mentransformasikan data. DFD menunjukkan hubungan antara data dan proses pada sistem. DFD (Data Flow Diagram) adalah gambaran keseluruhan kerja sistem secara garis besar. DFD merupakan peralatan yang berfungsi untuk menggambarkan secara rinci mengenai sistem sebagai jaringan kerja antar dari dan ke mana data mengalir serta penyimpanannya (Oetomo, 2002).

(65)

Beberapa simbol yang digunakan di DFD yaitu:

3. Proses Suatu proses adalah

kegiatan atau kerja

(66)
(67)
(68)

4.2 Tabel, Record, dan Field

Jika database dapat dianalogkan sebagai filling cabinet, maka tabel adalah salah satu rak dari filing cabinet tersebut. Setiap rak akan memuat beberapa dokumen yang merupakan analogi dari record, sementara field dapat digambarkan sebagai isian dari dokumennya. Dalam definisi formal basis data, record adalah suatu entitas (kesatuan yang memiliki arti tunggal atau tidak memiliki kesamaan arti). Sebagai isian dokumen, sebuah field menggambarkan karakteristik dari sebuah objek record. Kesatuan entitas-entitas (yang terstruktur) tersebut inilah yang disebut sebagai tabel. Atribut adalah sebuah nilai yang merupakan sifat dari sebuah objek yang merupakan interseksi dari record dan field. Dalam sebuah database, field kunci utama berfungsi untuk menjaga integritas/kesatuan informasi yang ada. Satu tabel dapat memuat satu kunci utama dan beberapa kunci tamu. Kunci tamu adalah kunci utama yang keberadaannya tergantung pada satu kunci utama tertentu.

4.3Perancangan Database

(69)

Dalam hal merancang sebuah sistem yang berbasis database, perancangan database merupakan suatu aspek yang perlu mendapat perhatian khusus. Kesulitan utama dalam merancang suatu aplikasi database adalah bagaimana membuat suatu database yang mempunyai ketelitian tinggi sehingga database yang dirancang terhindar dari redundansi data(penggandaan data) . Untuk Sistem Inventaris Material Teknik yang penulisa rancang terdapat 6 tabel yaitu:

1. tblPelanggan

Field Name Type Size Description

KodePesan Long 4 Kode Pelanggan

TanggalPesan Text 50 Nama Akhir

Supplier Text 50 Nama Awal

Alamat Text 50 Alamat Pelanggan

NamaProduk Text 50 Kontak Pelanggan

Jumlah Text 50 Jumlah Produk

Tabel 4.3 Tabel tblKeluar

Field Name Type Size Description

NoFaktur Long 4 No. Faktur Penjualan

TanggalTrans Text 50 Tanggal Transaksi

NamaProduk Text 50 Nama Barang

(70)

Tabel 4.4 Tabel tblProduk

Field Name Type Size Description

KodeProduk* Text 255 Kode Produk

Produk Text 50 Nama Produk

JumlahStok Long 4 Alamat Pelanggan

Tabel 4.5 Tabel tblSuppliers

Field Name Type Size Description

KodeSupplier* Text 50 Kode Supplier

Supplier Text 50 Nama Supplier

Alamat Text 255 Alamat Supplier

Contact/e-MAIL Text 255 Contact Supplier

Tabel 4.6 Tabel tblUsers

Field Name Type Size Description

Username* Text 50 Username Login

(71)

BAB 5

IMPLEMENTASI SISTEM

5.1Pengertian Implementasi Sistem

Implementasi sistem adalah mengkonstruksi sistem baru dan membuat sistem tersebut bisa digunakan dalam operasi sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan bisnis.

5.2Tujuan Implementasi Sistem

Adapun tujuan dari implementasi sistem adalah sebagai berikut:

1. Mengkaji rangkaian sistem baik dari segi software maupun hardware sebagai sarana pengolahan data dan penyajian data.

2. Menyelesaikan rancangan sistem yang ada didalam dokumentasi sistem yang baru atau yang telah disetujui.

3. Memastikan bahwa pemakai dapat mengoperasikan dengan mudah sistem yang telah dibuat.

(72)

5. Memperhitungkan bahwa sistem telah memenuhi permintaan pemakai yaitu dengan menguji sistem secara menyeluruh.

5.3Komponen Utama dalam Implementasi Sistem

Pada umumnya setiap desain yang dirancang membutuhkan komponen yang mendukung agar sistem tersebut dapat berjalan dengan baik. Komponen-komponen sistem yang dibutuhkan dalam membangun aplikasi ini diantaranya:

5.3.1 Perangkat Keras (Hardware)

Hardware secara bahasa berarti perangkat keras dari komputer, secara istilah hardware adalah bagian dari komputer yang dapat dirasakan kehadirannya secara fisik dengan cara dilihat dan disentuh. Hardware merupakan seluruh komponen peralatan yang membentuk suatu sistem komputer, dan peralatan lainnya yang memungkinkan komputer dapat melaksanakan tugasnya.

5.3.2 Perangkat Lunak (Software)

(73)

artinya, jika di dalamnya tidak mempunyai perangkat lunak. Dalam perangkat lunak dikenal dengan apa yang disebut sistem operasi dan program aplikasi.

Sistem operasi adalah sebuah software yang mengatur dan mengintegrasikan hardware agar dapat berjalan sesuai dengan yang dikehendaki, termasuk input dan output.

Program aplikasi adalah program yang dibuat oleh programmer dan dibuat secara massal untuk melayani user. Adapun software yang digunakan untuk mendukung aplikasi ini adalah:

1. Sistem Operasi Microsoft Windows 7 32-bit 2. Microsoft Visual Basic 6.0

3. Aplikasi Microsoft Access

5.3.3 Pemakai (Brainware)

Brainware adalah semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem aplikasi ini, pemrosesan dan penggunaan keluaran perancangan aplikasi ini. Dalam pengolahan suatu sistem dibutuhkan tenaga manusia yang nantinya akan menjadikan sistem dapat berjalan dengan baik. Tenaga manusia yang dibutuhkan adalah:

(74)

2. Programmer, orang yang membuat sistem dengan menggunakan salah satu bahasa pemrograman yang dikuasinya.

3. Operator, yaitu orang yang memakai sistem.

5.4Aplikasi Sistem Inventaris Material Teknik

Tampilan utama sistem inventaris terdiri dari menu-menu, antara lain menu utama untuk login, logout dan exit, Transaksi yang berisi masuk dan barang keluar,Inventori,Laporan dan Bantuan

(75)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, Penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa dengan bantuan Microsoft Visual Basic 6.0, Microsoft Access 2007 dan Data Report pada Microsoft Visual Basic 6.0, dapat diciptakan sebuah aplikasi sistem inventaris yang memudahkan Penulis untuk merancang sistem pengolahan data barang inventaris di PT. PLN Persero Area Medan dengan menyajikan informasi yang akurat.

6.2Saran

Penulis menyadari laporan ini belum dikatakan sempurna, saran yang dapat penulis sampaikan adalah:

(76)
(77)

DAFTAR PUSTAKA

Panduan Tatacara Penulisan Skripsi & Tugas Akhir Edisi Kedua. 2008.Dokumen

Nomor: Akad/05/2005. Medan: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

Kurniadi, Adi. 2000. Pemrograman Visual Basic 6.0. Jakarta: PT. Elex media Komputindo.

Prabawati, Theresia Ari. 2008. Microsoft Visual Basic 6.0 untuk Pemula. Andi dan Madcoms. Yogyakarta.

Kadir, Abdul. 2010. Mudah Menjadi Programer. Jakarta : Andi.

Nugroho,Bunafit. 2014 Panduan Membuat Aplikasi Inventory Barang Menggunakan Visual Basic 6.0. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Kurniawan, Bagus. 2002. Sistem Informasi Manajemen dengan Visual Basic 6.0. Yogyakarta : Andi.

http://zaiidleader.wordpress.com/2012/06/09/sistem-inventory/. Di Akses 17

maret, 2014.

(78)

LISTING PROGRAM

Private Sub Toolbar1_ButtonClick(ByVal Button As MSComctlLib.Button) Select Case Button.Index

Private Sub Toolbar1_ButtonMenuClick(ByVal ButtonMenu As MSComctlLib.ButtonMenu)

Select Case ButtonMenu.Index Case 1: mnuLaporanKeluar_Click Case 2: mnuLaporanSupplier_Click Case 3: mnuLaporanInventori_Click End Select

End Sub

(79)

FrmCariSup.Show vbModal

ans = MsgBox("Are you sure you want to Exit?", vbYesNo + vbQuestion, "Exit") If ans = vbYes Then

ans = MsgBox("Kamu yakin ingin keluar?", vbYesNo + vbQuestion, "Log Out") If ans = vbYes Then

StatusBar1.Panels(2) = "" StatusBar1.Panels(3) = "" mnuTrans.Enabled = False mnuInventori.Enabled = False mnuLaporan.Enabled = False mnuLogout.Enabled = False mnuLogin.Enabled = True

Toolbar1.Buttons.Item(1).Enabled = True Toolbar1.Buttons.Item(3).Enabled = False Toolbar1.Buttons.Item(4).Enabled = False Toolbar1.Buttons.Item(6).Enabled = False Toolbar1.Buttons.Item(7).Enabled = False Toolbar1.Buttons.Item(9).Enabled = False Toolbar1.Buttons.Item(10).Enabled = False End If

(80)

Private Sub mnuSup_Click()

If txtUsername.Text = "" Or IsNull(txtUsername.Text) = True Then Call MsgBox("Tolong Input Username.", vbInformation, "Username") txtUsername.SetFocus

Exit Sub End If

(81)

End If

AdoUser.Refresh

AdoUser.Recordset.Find "Username =" & "'" & txtUsername & "'" If txtPassword = txtPSource Then

MDIFrmUtama.mnuTrans.Enabled = True MDIFrmUtama.mnuInventori.Enabled = True

MDIFrmUtama.Toolbar1.Buttons.Item(1).Enabled = False MDIFrmUtama.Toolbar1.Buttons.Item(3).Enabled = True MDIFrmUtama.Toolbar1.Buttons.Item(4).Enabled = True MDIFrmUtama.Toolbar1.Buttons.Item(6).Enabled = True MDIFrmUtama.Toolbar1.Buttons.Item(7).Enabled = True MDIFrmUtama.Toolbar1.Buttons.Item(9).Enabled = True MDIFrmUtama.Toolbar1.Buttons.Item(10).Enabled = True MDIFrmUtama.mnuLaporan.Enabled = True

MDIFrmUtama.mnuLogin = False MDIFrmUtama.mnuLogout = True

MDIFrmUtama.StatusBar1.Panels(2) = FrmUser.txtUsername.Text MDIFrmUtama.StatusBar1.Panels(3) = Now

Unload Me Else

mb = MsgBox("Username atau Password salah.", vbCritical, "Username") txtUsername.SetFocus

'SendKeys "{Home}+{End}" End If

End Sub

(82)

End Sub

Private Sub CmdBatal_Click()

ans = MsgBox("Batalkan Menambah Data Supplier?", vbYesNo + vbQuestion, "Batal")

If TxtAnama.Text = "" Or TxtAlamat.Text = "" Or TxtContact.Text = "" Or IsNull(TxtAnama.Text) = True Then

Call MsgBox("Data tidak boleh Kosong.", vbInformation, "Username") TxtAnama.SetFocus

Exit Sub End If

ans = MsgBox("Simpan sebagai Supplier baru?", vbYesNo + vbQuestion, "Save") If ans = vbYes Then

Call MsgBox("Data Berhasil disimpan.", vbInformation, "Username") End If

TxtpKode.Text = Val(ccode) + 1 End Sub

FrmCariSup

(83)

Private Sub cmdCari_Click()

If Val(AdoBeli.Recordset.RecordCount) <= 0 Then

MsgBox "Tidak ada data yang bisa dihapus.", vbInformation, "Confirm" DGData.Enabled = False

Exit Sub End If

a = MsgBox("Hapus Data?", vbYesNo + vbQuestion, "Hapus") If a = vbYes Then

AdoBeli.Recordset.Delete AdoBeli.Recordset.MoveNext

If Val(AdoBeli.Recordset.RecordCount) <= 0 Then DGData.Enabled = False

Exit Sub End If

If AdoBeli.Recordset.EOF Then AdoBeli.Recordset.MoveLast

If Val(AdoSup.Recordset.RecordCount) <= 0 Then

MsgBox "Tidak ada Supplier yang bisa dihapus.", vbInformation, "Confirm" DGSup.Enabled = False

Exit Sub End If

a = MsgBox("Hapus Supplier?", vbYesNo + vbQuestion, "Hapus") If a = vbYes Then

AdoSup.Recordset.Delete AdoSup.Recordset.MoveNext

If Val(AdoBeli.Recordset.RecordCount) <= 0 Then DGSup.Enabled = False

(84)

End If

If AdoSup.Recordset.EOF Then AdoSup.Recordset.MoveLast AdoSup.Recordset.MoveFirst End If

X = "KodeSupplier=" & TxtcKode AdoBeli.Recordset.Filter = X AdoSup.Recordset.MoveLast End If

(85)

CmdHapusSup.Visible = False On Error Resume Next

X = "KodeSupplier=" & TxtcKode AdoBeli.Recordset.Filter = X End Sub

Private Sub TxtCari_Change()

AdoSup.RecordSource = "select * from tblSuppliers where KodeSupplier like '" & TxtCari.Text & "%'"

AdoSup.Refresh End Sub

FrmKeluar

Option Explicit

Dim temp, ans, nProdName, nprice, X Private Sub CmdTambah_Click()

If Txtjumlah.Text = "" Or IsNull(Txtjumlah.Text) = True Then

Call MsgBox("Tolong masukkan jumlah.", vbInformation, "Username") Txtjumlah.SetFocus

Exit Sub End If

DGCart.Enabled = True AdoCart.Recordset.AddNew

AdoCart.Recordset.Fields("NoFaktur") = Txtfaktur.Text AdoCart.Recordset.Fields("TanggalTrans") = Txttanggal.Text AdoCart.Recordset.Fields("NamaProduk") = nProdName AdoCart.Recordset.Fields("Jumlah") = Txtjumlah.Text Call mQTY

AdoCart.Recordset.Update AdoProd.Refresh

AdoProd.Refresh Txtjumlah.Text = "" End Sub

Private Sub CmdCetak_Click()

(86)

X = "NoFaktur=" & Txtfaktur siDB.rstblPengeluaran.Filter = X

If siDB.rstblPengeluaran.State = 1 Then siDB.rstblPengeluaran.Close

End If

If Val(AdoCart.Recordset.RecordCount) <= 0 Then

MsgBox "Tidak ada barang yang bisa dihapus.", vbInformation, "Confirm" DGCart.Enabled = False

Exit Sub End If

a = MsgBox("Hapus Barang?", vbYesNo + vbQuestion, "Hapus") If a = vbYes Then

AdoCart.Recordset.Delete AdoCart.Recordset.MoveNext Call aQTY

AdoCart.Recordset.Update AdoProd.Refresh

AdoProd.Refresh

If Val(AdoCart.Recordset.RecordCount) <= 0 Then DGCart.Enabled = False

Exit Sub End If

Gambar

Gambar 2.9.1 Kotak Dialog New Project
Gambar 2.9.2 IDE Visual Basic 6.0 dengan jendela-jendela yang terbuka
Gambar 2.9.3 Toolbox Visual Basic 6.0
Gambar 2.9.1 Kotak Dialog New Project
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kebalikan jika trafo panas maka pada saat menyusut maka akan mengisap udara dari luar masuk ke dalam tangki dan untuk menghindari terkontaminasi oleh kelembapan

Indikator Kinerja Kegiatan 001 Jumlah Penyelesaian Administrasi Perkara di tingkat Pertama dan banding di Lingkungan Peradilan Umum yang tepat waktu. 002 Jumlah Penyelesaian

Uraian di atas merupakan dasar dari penelitian ini, namun dari seluruh penelitian mengenai analgesia preemptif dan preventif yang dipublikasikan dengan pendekatan

Peneliti yang lain yaitu Yani Purbaningrum yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Ditinjau dari

harus dipertanggungjawabkan oleh yang berwenang. Formulir yang digunakan pada AJB Bumiputera 1912 Kantor Cabang Asuransi Kumpulan Surakarta sudah dibuat dengan

The soil quality in the IFSCO field is better than that in the non-IFSCO field, which is indicated by the improvement of chemical soil quality, namely exchangeable-K, -Ca, -Mg, -Na,

Mempengaruhi Penerimaan Bank Terhadap Sistem Kliring Bank Indonesia (Pada Bank Peserta SKNBI di Wilayah Kota Pangkalpinang).. 1.2

Promosi perpustakaan merupakan rangkaian kegiatan perpustakaan yang dirancang agar masyarakat mengetahui manfaat sebuah perpustakaan melalui koleksi, fasilitas, dan produk /