UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM DIPLOMA III
PERENCANAAN BISNIS KRIPIK SINGKONG KRENYES ” MANTAP RASANYA” LANGKAH AWAL MENJADI ENTREPRENEUR SUKSES
Tugas Akhir
Di Ajukan Oleh :ARLINDA AYU SUKMA 082101025
D - III KEUANGAN
GUNA MEMENUHI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENYELESAIKAN PENDIDIKAN PADA PROGRAM DIPLOMA III
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN MEDAN
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR
NAMA : ARLINDA AYU SUKMA
NIM : 082101025
JURUSAN : DIPLOMA III KEUANGAN
JUDUL : PERENCANAAN BISNIS KRIPIK SINGKONG KRENYES
TANGGAL : ... 2011 Dosen Pembimbing
(Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si) NIP : 19760214 20051 1 002
TANGGAL : ... 2011 Ketua Program Studi
(Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si) NIP : 19600302 198601 1 001
TANGGAL : ... 2011 Dekan
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-NYA, serta senantiasa memberikan kesehatan,
kesempatan, dan kekuatan kepada penulis sehingga akhirnya dapat menyelesaikan
Tugas Akhir ini. Untuk Kedua orang tuaku yang tercinta Ayahanda Alm
Muhammad Arief yang tidak sempat menemani penulis dalam penyelesaian tugas akhir ini dan Ibunda Lina Berliana Batu Bara yang telah memberikan
segenap kasih sayang, semangat dan dukungan kepada penulis baik meteril
maupun nonmateril sehingga laporan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan.
Penulisan Tugas Akhir ini ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat
yang telah ditentukan dalam rangka menyelesaikan Pendidikan D-III Keuangan
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Judul Tugas Akhir ini adalah
Penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
memberikan bantuan, yaitu:
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si selaku Ketua Program Studi
Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Syafrizal Helmi, SE, M.Si selaku Sekretaris Program Studi
Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sekaligus selaku
Dosen Pembimbing, yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing
penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
4. Seluruh Dosen Pengajar dan Staff Pegawai pada Fakultas Ekonomi.
5. Buat adik-adikku Arlita Puspita, Anisa Syananda dan Hafizah Adelia
terima kasih atas motivasi dan bantuannya kepada penulis dalam
mengerjakan Tugas Akhir ini dan Semoga kalian Menjadi dan adik yang
baik.
6. Temen-temenku yang tersayang El Nuroh, Rosnaini, Citra, Mama Veve,
Manan, Rizma, Gita, Indra, Wischa, dan Seluruh anak DETIK’08 yang
mendukung dalam penulisan Tugas Akhir ini terima kasih atas kasih
sayang kalian.
7. Buat teman-teman magang kelompok 7, Manan, Yodi, Rizky , Erika, Tiara,
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kata sempurna
baik dari segi isi maupun dari segi penyajiannya. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, agar untuk ke depannya
penulis dapat menulis dengan lebih baik lagi.
Medan, 28 Juni 2011 Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GRAFIK... ... vii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Manfaat dan Tujuan Perusahaan ... 3
C. Tempat dan Jadwal Perencanaan Bisnis ... 5
F. Analisis Sumber Daya Manusia ... 36
G. Rencana Pengembangan Pasar ... 37
1. Stategi Pemasaran ... 37
2. Strategi Organisasi dan SDM ... 37
3. Strategi Penetapan Harga ... 37
4. Strategi Produksi ... 38
H. Pemanfaatan IT ... 38
I. Analisis Keuangan ... 38
1. Proyeksi Keuangan ... 40
2. Laporan Keuangan ... 43
3. Rencana Arus Kas ... 44
J. Analisis Resiko Usaha ... 45
1. Analisis Resiko Usaha ... 46
2. Antisipasi Resiko Usaha ... 47
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ... 37
B. Saran ... 38
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Stuktur organisasi... .... 12
Gambar 2.2 Daftar Gaji... ... 10
Gambar 2.3 Perkiraan Permintaan... ... 18
Gambar 2.4 Penawaran... ... 18
Gambar 2.5 Perkiraan Penawaran... ... 19
Gambar 2.6 Perkiraan penjualan... ... 22
Gambar 2.7 Proyeksi Rencana Penjualan... 18
Gambar 2.8 Proyeksi Penjualanan... 23
Gambar 2.9 Saluran Pemasaran... 23
Gambar 3.0 Keunggulan dan Kelemahan Produk ... .... 28
Gambar 3.1 Bahan baku... ... 29
Gambar 3.2 Bahan Penolong... 30
Gambar 3.3 Alur Produksi... .... 31
Gambar 3.4 Peralatan... ... 35
Gambar 3.5 Sarana penunjang... 36
Gambar 3.6 Sumber Pendanaan ... 39
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Singkong merupakan Produk Pertanian yang cocok untuk di jadikan unit
bisnis karena manfaat yang di peroleh komoditi tersebut cukup banyak dan
bermanfaat melihat pangsa pasar yang cukup menggiurkan atas bahan baku
singkong. Singkong ( Manihot esculenta) yang di kenal juga Ktela pohon atau
Umbi kayu, adalah pohon tahunan tropika dan subtropika dari keluarga
Karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran. Keberadaan Singkong (Manihot
esculenta) pada awalnya banyak ditemukan tumbuh liar di hutan, kebun sendiri,
bahkan tumbuh disembarang tempat. Sejalan dengan permintaan pasar yang terus
meningkat, maka beberapa singkong dibudidayakan di Indonesia. Sebagai bahan
makanan, singkong memiliki kelebihan dibandingkan dengan bahan makanan
lainnya. Kelebihan singkong terletak pada kandungan karbohidrat, lemak, Protein,
kalori, fosfor dan cita rasanya yang lezat.
Selain memiliki rasa yang enak, Singkong juga bergizi tinggi. Kandungan
vitamin B1, B2, C dan asam nitikonat. Presentasi tersebut menunjukkan
kandungan karbohidrat singkong setara dengan Karbohidrat yang terkandung di
dipercaya mampu sebagai anti oksidan, antikanker, antitumor dan menambah
nafsu makan.
Segmentasi pasar khususnya makanan erat kaitannya dengan penilaian
konsumen terhadap keamanan produk dan nilai fungsionalnya untuk kesehatan.
Kripik singkong (Cassava Chip) merupakan salah satu alternatif olahan pangan
yang menyehatkan (healthy foods). Selain itu kripik singkong memiliki umur
simpan yang relatif lama sampai berbulan-bulan, sehingga mempunyai prospek
ekonomi yang bagus.
Untuk memproduksi hasil olahan singkong akan lebih hemat jika
mempunyai budidaya singkong sendiri. Budidaya singkong ini sangat mudah
karena tanah di Indonesia juga mendukung pertumbuhan singkong, yaitu tanah
yang cukup subur, dan didukung juga cara mendapatkan bibit dan media tanamnya
juga sangat mudah dengan harga murah. Biasanya produksi singkong tersebut
hanya dijual dalam bentuk masih berkulit. Dengan begitu singkong apabila terlalu
lama di olah menjadi kripik singkong maka bisa saja membusuk dalam beberapa
hari saja sehingga perlu diolah agar tahan lama, maka kripik singkong ini sebagai
alternatif diversifikasi pengolahan singkong tersebut.
Sebenarnya, prospek pengembangan usaha singkong di Indonesia cukup
menjanjikan. Dalam beberapa tahun terakhir, minat masyarakat dalam
mengonsumsi singkong juga semakin meningkat dan terus meningkat dari tahun
ke tahun . Hal ini dipengaruhi oleh perubahan gaya hidup masyarakat yang
semakin memilih gaya hidup sehat secara vegetarian. Dari segi bisnis, usaha
relatif singkat yakni 1 – 5 bulan. Peluang pasar singkong tidak terbatas pada
singkong segar saja, tetapi meliputi produk olahan seperti singkong siap saji,
kripik singkong, dan lain sebagainya.
Dengan melihat begitu baiknya pertumbuhan bisnis wirausaha ini, mulai
dari perencanaan usaha sampai dengan proses realisasi usaha ini. Maka dengan ini
penulis ingin membahas masalah tersebut dalam sebuah Tugas Akhir dengan judul
“PERENCANAAN BISNIS KRIPIK SINGKONG KRENYES “MANTAP
RASANYA” LANGKAH AWAL MENJADI ENTREPRENEUR SUKSES.”
B. Manfaat dan Tujuan Perencanaan Bisnis
Dengan adanya kelompok usaha kecil dan menengah khususnya
Perencanaan Bisnis Kripik Singkong Krenyes “Mantap Rasanya” adalah sebagai
berikut:
1. Dapat menghasilkan produk makanan ringan sehat dari singkong untuk
wilayah Deli Serdang khususnya.
2. Dapat menyediakan olahan singkong khusunya keripik singkong di
daerah Deli Serdang sekitarnya.
3. Membantu perekonomian masyarakat dan dapat meningkatkan
4. Meningkatkan jiwa wirausaha kepada masyarakat umumnya dan
mahasiswa khususnya agar menciptakan lapangan pekerjaan melalui
wirausaha.
5. Menjadi penguasa pasar untuk usaha keripik singkong yang memiliki
manfaat yang baik untuk kesehatan.
6. Meningkatkan kualitas hasil produk dari usaha makanan ringan sehat
Singkong Krenyes “Mantap Rasanya” ini.
Adapun manfaat yang diharapkan dari prospek usaha makanan ringan
Kripik Singkong Krenyes Krenyes “Mantap Rasanya” ini adalah sebagai berikut:
1. Diharapkan dengan prospek usaha ini dapat menumbuhkan jiwa
kewirausahaan pada masyarakat dan mahasiswa khususnya.
2. Dengan prospek usaha ini dapat dijadikan referensi atau masukan
untuk wirausaha-wirausaha lain agar menjadi wirausaha yang kreatif.
3. Diharapkan dengan berkembangnya usaha ini selain menumbuhkan
jiwa wirausaha dan referensi wirausaha lain, tetapi juga akan
menambah pengetahuan tentang kandungan manfaat yang baik dari
singkong.
4. Diharapkan dengan prospek usaha ini dapat menjadi bahan referensi
C. Tempat dan Jadwal Perencanaan Bisnis
Perencanaan ini di lakukan Di kompleks Perumahan Bumi Tuntungan
kabupaten Deli Serdang. Untuk lebih jelasnya, jadwal kegiatan dapat di lihat pada
table 1.1
Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan
NO KEGIATAN MINGGU KE
1 2 3 4 5
1 Persiapan
2 Pegecekan Tempat
3 Pengumpulan Data
4 Penulisan Laporan
Dalam penulisan Data Ini, Penulis melakukan dalam beberapa Minggu
D. Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan ini merupakan gambaran singkat untuk
membedakan Pembahasan, memudahkan pembahasan dan Perincian sehingga
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini Menyajikan latar Belakang, manfaat dan Tujuan
dan Penulisan.
BAB II : PEMBAHASAN
Dalam Bab ini akan di uraikan mengenai bagaimana cara
mendirikan Usaha Kripik Singkong
BAB III : PENUTUP
BAB II PEMBAHASAN A. Data Perusahaan
Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi
nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk
kepemilikan bisnis, salamat perusahaan, nomor telepon, faximile, E-mail,
NPWP serta perizinan perusahaan yang mana dalam data perusahaan ini
akan mencerminkan bergerak dalam bidang apa dan produk atau jasa apa
yang diproduksi oleh suatu perusahaan tersebut. Berikut adalah data dari
perusahaan yang penulis rencanakan:
Nama Perusahaan : Kripik Singkong Krenyes
Bidang Usaha : Frinchishing
Jenis Produk : Makanan Ringan
Alamat Perusahaan : Komplek Perumahan Bumi Tuntungan
Nomor Telepon : 0813 9718 7624
Alamat E-mail : Singkongkrenyes@yahoo.com
Facebook, Twitter : Krenyes Singkong Mantap Rasanya
B. BIODATA PEMILIK
Nama : Arlinda Ayu Sukma
Jabatan : Pimpinan
Tempat dan tanggal Lahir : Bukit Tinggi, 16 Januari 1991
Alamat Rumah : Perumahan Bumi Tuntungan Blok F No 17
Nomor Telepon : 0819 7304 1573
Alamat E-mail : Arlinda_ayu91@yahoo.com
Facebook/ Twitter : Kripik Singkong Mantap Rasanya
Pendidikan : Diploma
C. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi diperlukan untuk membedakan batas – batas wewenang
dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan hubungan/ keterkaitan
antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demi
tercapainya tujuan suatu bisnis diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh
aktivitas maupun kegiatan bisnis tersebut.
Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan bisnis yang telah
ditetapkan sebelumnya, wadah tersebut disusun dalam struktur organisasi dalam
bisnis. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat
diterapkan, sehingga efisiensi dan aktivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja
sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan dari bisnis tersebut dapat
Suatu bisnis terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan
perorangan ataupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan
serangkaian kegiatan itu dan mencakup tata hubungan secara vertikal melalui
saluran tunggal.
Struktur organisasi mengidentifikasi peran dan tanggung jawab karyawan yang
dipekerjakan oleh setiap perusahaan. Oleh karenanya setiap perusahaan ataupun
suatu usaha akan memiliki struktur yang berbeda tergantung skala perusahaan dan
jenis perusahaan ataupun suatu usaha tersebut. Struktur perusahaan yang baik
adalah struktur yang mampu memfasilitasi orang untuk membuat kerja sama tanpa
terjebak menciptakan birokrasi yang berbelit-belit. Sehingga struktur yang ada
akan mengoptimalkan kelebihan dan menutupi kelemahan dari setiap bagian atau
individu.
Adapun struktur organisasi dari burger hijau ini adalah sebagai berikut :
Gambar 2.1 : Struktur Organisasi Kripik Singkong Krenyes
Gambar 2.1 di atas menjelaskan bahwa untuk saat ini dalam struktur
organisasi kami hanya masih 4 orang termasuk penulis yang terlibat dalam
pengelolaan rencana ini. Ke depannya akan lebih banyak lagi tenaga kerja yang
akan diserap. Penulis yakin ketika usaha ini telah berjalan akan menjadi usaha
yang berkembang dan menjadi perusahaan yang besar.
Tabel 2.2
Daftar Gaji Dalam 1 Bulan
Jabatan Jumlah Gaji /Perbulan Total
Pimpinan 1 1.500.000,- 1.500.000,-
Staf Administrasi
dan Umum
1 1.100.000,- 1.100.000,-
Uraian Tugas
a. Pimpinan
Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan
pengawasan, serta peningkatan mutu.
Job description :
1. Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan usaha Kripik Singkong
Krenyes.
2. Merencanakan dan menyusun program kerja
3. Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan
pengawasan, serta peningkatan mutu.
4. Membina karyawan.
Kualifikasi: Minimal sedang berkuliah, usia minimal 20 tahun, mutu pribadi,
disiplin, motivasi kerja tinggi, perhatian, mandiri, mampu mempengaruhi orang
lain, mampu membuat keputusan, bersikap adil dan bertanggung jawab.
b. Staf Produksi Job Description :
1. Memonitor pelaksanaan rencana produksi.
2. Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efisiensi
pengunaan tenaga kerja dan peralatan.
Kualifikasi: Usia minimal 20 tahun, mutu pribadi; perhatian, disiplin, motivasi
kerja tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan, loyal.
1. Melakukan pengecekan harga-harga pada produk-produk yang telah
diproduksi dan memeriksa laporan keuangan terhadap barang-barang
produksi yang telah laku terjual.
2. Mengendalikan kegiatan-kegiatan bidang keuangan
3. Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta
pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.
Kualifikasi: Telah berpengalaman di bidangnya, mutu pribadi; perhatian, disiplin,
motivasi tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan, teliti.
d. Staf Pemasaran
1. Mengendalikan pelaksanaan program pemasaran, meliputi; pembuatan dan
stock usaha, distribusi, penetapan dan pengendalian harga, pemasaran,
serta aspek lain yang berkaitan dengan pemasaran
2. Menentukan pasar sasaran
3. Memonitor kepuasan konsumen, mengevaluasi persaingan, serta
mengidentifikasikan kecenderungan dan peluang pasar.
4. Memahami kebutuhan konsumen/calon konsumen serta memberikan jalan
keluar.
Kualifikasi: Usia minimal 20 tahun, mutu pribadi; perhatian, disiplin, motivasi
D. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN 1. Produk yang Dihasilkan
Usaha ini menyediakan berbagai jenis kripik singkong yang dikirim dari berbagai daerah. Kripik singkong ini sudah di jamin Rasa dan kelezatannya, karena tidak ingin mengecewakan pelanggan
1. Keju Manis
Salah satu Kripik andalan dari usaha Kripik Singkong ini adalah
“Kripik Singkong Keju Manis” yaitu Kripik yang berwarna Putih
beraromakan Keju. Harga dari menu ini yaitu sebesar Rp 5000,-
2. Cassava Original
Kripik andalan lainnya yang dihasilkan dari Kripik Singkong
Krenyes adalah “Cassava Original”. Kripik ini tidak jauh berbeda
benar-benar rasa singkong asli .Harga untuk Kripik ini adalah Rp
5.000,-
3. Balado
Kripik andalan lainnya yang dihasilkan dari Kripik
Singkong adalah “Balado”. Kripik ini tidak jauh berbeda dengan
Kripik andalan yang sebelumnya yang membedakannya yaitu
menu ini tidak menambahkan Rasa Pedas sebagai pelengkapnya
Perencanaan yang perlu dilakukan menyangkut produk (output), terutama pada usaha manufaktur dan industri pengolahan adalah:
a. Dimensi Produk
Dimensi produk berkenaan dengan sifat dan ciri-ciri produk yang
meliputi bentuk, ukuran, warna serta fungsinya. Produk yang
berbahan baku singkong disajikan dalam bentuk keripik (gorengan)
yang disediakan dengan berbagai varian rasa dan harga.
b. Nilai/Manfaat Produk
Produk Singkong Krenyes yang ditawarkan memiliki manfaat yang
positif bagi kesehatan konsumen. Inilah manfaat inti (core benefit)
dari produk Singkong Krenyes. Singkong yang diolah memiliki
banyak kandungan gizi yang bermanfaat. Produk Singkong Krenyes
juga memiliki Potential Benefit (manfaat potensial) seperti menjaga
lingkungan dan memperdulikan kesehatan pelanggan.
c. Kegunaan/Fungsi Produk
Produk konsumsi, yaitu produk yang dibeli dan digunakan oleh
konsumen akhir (pemakai akhir). Produk Singkong Krenyes
merupakan Shopping goods, yaitu produk-produk yang dibedakan
2. Keunggulan Produk
”Singkong Krenyes” bukan usaha yang pertama melainkan usaha
follower yang mengikuti usaha sejenis lainnya yang sudah lebih dulu ada.
Oleh karena itu, dalam aspek pembahasan pemasarannya, ”Singkong
Krenyes” hanya membahas dari sisi positioningnya saja, karena produk
sudah dikenal di pasar meski belum menyentuh pasar secara keseluruhan.
Positioning adalah bagaimana kita menempatkan usaha kita diantara
pesaing usaha yang sejenis. Disini ”Singkong Krenyes” menempatkan
dirinya di benak konsumen melalui berbagai pendekatan kepada konsumen,
yaitu dengan memeberikan fasilitas membership pada pelanggan. ”Singkong
Krenyes” juga memberikan potongan 10% bagi member yang membawa
kemasan sendiri ini sebagai bentuk kepedulian ”Singkong Krenyes”
terhadap lingkungan yang diberi nama ”Singkong Krenyes” Go Green.
”Singkong Krenyes” juga memberikan isu-isu kesehatan kepada
pelanggan. Hal ini dirasa akan menguatkan persepsi konsumen terhadap
produk-produk ”Singkong Krenyes” adalah produk yang sehat. Program ini
dinamakan ”Singkong Krenyes” Healty
Keunggulan kompetitif produk kami antara lain :
a. Rasa yang sangat gurih di setiap gigitan.
b. Keaslian dari Singkong sangat terasa.
c. Kemasan yang ramah lingkungan alam.
e. Akan mendapatkan potongan harga jika membawa kemasan
dari produk kami.
3. Gambaran Pasar
Diperkirakan minat pasar akan kebutuhan pangan akan terus meningkat seiring
dengan perkembangan zaman, karena manusia tidak bisa bertahan hidup tanpa
ketersediaan pangan. Permintaan pasar yang “demam” akan makanan Ringan dan
cepat saji membuat Kripik singkong Krenyes optimis produk yang dijual dapat
diterima di masyarakat dengan Kripik-kripik andalan dan beda dari yang lain.
Tampil dengan konsep global warming dan beda dari produk Kripik yang lain,
usaha Kripik Singkong Krenyes ini mampu menembus persaingan pasar yang
ramai dengan jenis-jenis makanan yang lain, baik makanan tradisional maupun
makanan asing.
Untuk mengatasi adanya persaingan antar sesama produk maupun produk yang
berbeda tetapi masih dalam satu jenis Kripik Singkong Krenyes melakukan
kegiatan promosi untuk mendukung penjualan usaha ini yaitu sebagai berikut:
1. Mengikuti pameran dengan mendirikan stand makanan
2. Pemberian diskon pembelian produk Kripik Singkong Krenyes untuk awal
pembukaan.
3. Brosur/ daftar harga, selebaran.
5. Promosi langsung ke konsumen,dimana konsumen disuruh untuk mencoba
memakannya dengan harapan mereka akan selalu ingat akan rasa Kripik
Singkong tersebut dan diharapkan menjadi media promosi ke orang lain.
Gambar 2.3 Perkiraan Permintaan
Tahun
1) Penawaran dari produk pesaing sejenis di pasar
Gambar 2.4 Penawaran Nama Perusahaan
Pesaing
Kapasitas Produksi / Tahun
( dalam Unit )
Kripik Singkong 15000
2) Proyeksi penawaran dalam beberapa periode / tahun
mendatang. Proyeksi penawaran disesuaikan dengan
permintaan seperti kenaikan x % per tahun sesuai pertumbuhan
Gambar 2.5 Perkiraan Penawaran
Tahun
Perkiraan Penawaran
( dalam Unit )
2011 19000
2012 26789
2013 36992
4. Target atau Segmen Pasar yang Dituju
Dalam suatu perusahaan pasti akan memiliki target atau segmentasi
pasar yang dituju untuk mengembangkan usaha yang diproduksi oleh
perusahaan. Disini penulis juga memiliki target atau segmen pasar yang
dituju yaitu penduduk dari Medan tuntungan yang berkisar kurang lebih +
5000 jiwa. Selain dari penduduk Medan Tuntungan sendiri target pasar yang
dituju adalah masyarakat kota Medan yang melewati atau sengaja
berkunjung ke tempat usaha ini.
Namun, dikarenakan tempat usaha ini berdekatan dengan Pemandian
Alam jaya. Pengunjung yang datang ke pemandian tersebut menjadi target
pasar kami. Dalam segmentasi pasar, usaha ini tidak mengelompokkan siapa
yang menjadi konsumen akan produk yang kami hasilkan ini. Kami yakin
Pembatasan segmentasi pasar untuk usaha kecil menengah ini tidak
akan membuat usaha ini maju dan berkembang melainkan akan menjadikan
usaha ini akan mengalami kemunduran jika menerapkan pembatasan
segmentasi pasar. Produk dari usaha ini mengarah ke segala lapisan
masyarakat karena dari segi harga yang cukup terjangkau sehingga dapat di
nikmati oleh berbagai lapisan masyarakat. Dengan harga yang terjangkau
masyarakat dapat menikmati makanan ringan yang sehat.
5. Trend Perkembangan Pasar
Masyarakat Indonesia sangat mengikuti trend suatu produk di pasar
saat ini. Penulis sangat yakin ketika usaha ini telah berjalan akan menjadi
perusahaan yang dapat berkembang cepat. Hal ini dapat dilihat dari kondisi
perekonomian Indonesia yang cukup baik dan selera masyarakat untuk
mencoba suatu produk yang unik.
Dari analisis perkembangan pasar yang penulis lakukan pertumbuhan
ekonomi, inflasi dan tingkat suku bunga mempengaruhi dari trend
perkembangan pasar ini. Dari segi pertumbuhan ekonomi dapat dilihat
bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi di Indonesia sedang membaik dan ini
sangat mempengaruhi tingkat pendapatan masyarakat. Hal ini
mempengaruhi karena dengan tingkat pendapatan yang baik maka
masyarakat akan tinggi pula untuk mengkonsumsi suatu produk. Keinginan
masyarakat untuk mengkonsumsi suatu produk maka akan tinggi pula hasrat
Dari segi inflasi, faktor ini mempengaruhi dalam perkembangan usaha
penulis. Dikarenakan ketika inflasi tinggi maka akan berimbas pada bahan
baku penolong usaha ini. Dengan tingginya inflasi maka tinggi pula harga
bahan baku penolong yang akan berimbas pada harga produk usaha penulis.
Namun, ketika inflasi turun maka bahan baku penolong juga akan turun
sehingga berimbas pula pada harga produk usaha penulis.
Dari segi tingkat suku bunga, faktor ini juga mempengaruhi akan
perkembangan usaha ini. Namun, dapat dilihat bahwa tingkat bunga
mempengaruhi ketika usaha yang dijalankan mendapat pinjaman dari pihak
ketiga yakni bank. Dalam usaha ini, modal untuk pendirian usaha ini
merupakan usaha dari modal sendiri dan usaha ini tidak akan terpengaruh
akan naik atau turunnya tingkat suku bunga. Dengan modal sendiri ini kami
sangat yakin akan dapat mengembangkan usaha ini menjadi perusahaan
frienchise yang besar.
6. Proyeksi Penjualan
perencanaan strategis, proyeksi kapasitas penjualan dilakukan dalam jangka minimal 3 tahun ke depan, sesuai dengan rencana produksinya.
Gambar 2.6 Perkiraan Penjualan
Dimana : 10950 = 73 ( bungkus ) x 5000 = 365000
: 365000 x 30 hari = 10.950.000
Jadi, Perkiraan Penjualan dalam 30 hari adalah : 10.950.000
Dengan melihat data diatas, penulis juga memproyeksikan rencana penjualan seperti di bawah ini (dalam unit) :
Tabel 3.0 Proyeksi Penjualan “ Kripik Singkong”
No Bulan Penjualan (dalam unit)
1 I 2190
2 II 2210
3 III 2215
4 IV 1980
5 V 2000
6 VI 2188
7 VII 2230
8 VIII 2230
9 IX 2350
10 X 2236
11 XI 2234
12 XII 2267
Dari gambar tabel 3.0 di atas memperlihatkan proyeksi penjualan Kripik
Singkong setiap bulannya .Pada bulan pertama permintaan Kripik sebanyak 2190
unit (bungkus) yang tiap harinya diharapkan terjual sebanyak 73 bungkus. Dan
pada bulan berikutnya terjadi kenaikan dan penurunan permintaan ini dapat
disebabkan adanya kenaikan inflasi ataupun pertumbuhan ekonomi pada
7. Strategi Pemasaran Kripik Singkong
Banyaknya persaingan di kawasan Perumahan bumi Tuntungan yang menjadi
lokasi usaha Kripik Singkong ini mengharuskan melakukan strategi pemasaran
yang dapat meningkatkan penjualan Kripik Singkong tersebut. Strategi pemasaran
yang akan dibuat haruslah mencakup perkiraan akan hasil yang diharapkan dan
mempertimbangkan alternative ke depan.
Untuk memperkenalkan jenis usaha baru yang akan dibuka, maka usaha Kripik
Singkong ini juga menerapkan strategi pemasaran yang telah terorganisir dengan
seksama demi meningkatkan penjualan produk ke depannya. Berbagai usaha
pemasaran yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :
1.Promosi penjualan
a. Mengikuti pameran dengan mendirikan stand makanan
b. Pemberian diskon pembelian produk Kripik Singkong untuk awal
pembukaan.
c. Promosi langsung ke konsumen.
2.Iklan
a. Brosur / daftar harga
b. Iklan di media cetak lokal
c. Selebaran
3.Jejarings Sosial
Untuk menyampaikan informasi seputar perkembangan dari produk terbaru
sosial seperti Facebook dan Twitter. Konsumen dapat melihat produk-produk yang
tersedia diakun Facebook yaitu “Kripik Singkong Krenyes” dan di Twitter yaitu
“Singkress”. Usaha ini dilakukan untuk mempermudah penjualan dari usaha
Kripik ini.
Dalam akun jejaring sosial ini akan ditampilkan segala macam koleksi Kripik
yang ada di Kripik Singkong Krenyes. Tidak hanya sekedar informasi berupa
data-data atau karekteristik tentang spesifikasi produk tertentu, akan tetapi juga
menampilkan gambar secara jelas yang terdapat di album Kripik Singkong
Krenyes maupun “twitpic”. Dengan begitu pelanggan ataupun calon pelanggan
dapat bisa menilai langsung dari Kripik yang tersedia. Akun ini juga sebagai
sarana untuk menyampaikan kritik dan saran dari konsumen atau pelanggan dari
Kripik Singkong Krenyes
8. Analisis Pesaing
Pesaing merupakan faktor yang penting dalam menyusun keberhasilan
pemasaran. Menurut pakar manajemen strategi mengidentifikasi 5 ( lima )
kekuatan persaingan yakni masuknya pendatang baru, ancaman produk pengganti,
kekuatan tawar-menawar pemasok, serta persaingan konvensional di antara para
pesaing yang ada. Kelima kekuatan persaingan tersebut secara bersama-sama
menentukan intensitas persaingan dan kemampuan laba dalam industri, dan
a. Ancaman Masuknya Pendatang Baru
Pendatang baru dalam industri dapat mengancam pesaing yang ada. Untuk
usaha burger hijau ini ancaman akan masuknya pendatang baru dapat merebut
pangsa pasar dari produk usaha ini. Misalnya masuknya produk yang sejenis
maupun yang berbeda seperti Ayam Crispy, Pisang Cripy, dan sebagainya.
Tingkat Rivalitas Diantara Para Pesaing yang Ada
Persaingan ada yang berbentuk perlombaan untuk mendapatkan posisi
dengan menggunakan strategi-strategi seperti persaingan harga, promosi dan
sebagainya. Untuk usaha Kripik Singkong ini tingkat rivalitas yang ada di sekitar
area Perumahan bumi tuntungan sangat tinggi, adanya pesaing yang berbeda-beda
dapat menyebabkan turunnya permintaan akan produk ini.
b. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli
Dalam usaha Kripik Singkong ini yang menentukan harga berada di
tangan usaha Kripik Singkong Krenyes, ini disebabkan usaha ini hadir untuk
pertama kalinya di Perumahan Bumi Tuntungan dan belum ada pesaing yang
memiliki ciri-ciri dan konsep yang sama dengan yang ditawarkan oleh Kripik
Singkong Krenyes ini.
c. Saluran Distribusi
Penggunaan saluran distribusi yang tepat akan memberikan manfaat seperti
tersedianya produk (kripik Singkong) pada moment yang tepat bagi konsumen,
dan juga akan tersedianya produk (Kripik Singkong) di lokasi yang menyenangkan
Makanan seperti Kripik Singkong ini adalah salah satu makanan ringan,
alangkah baiknya jika lebih dekat dengan masyarakat, agar terpenuhi permintaan
dan memaksimalkan keuntungan, maka dalam pemasaran dan penjualan kripik
Singkong hanya menggunakan 1 ( satu )saluran distribusi.
1) Zero Level Channel: dari produsen langsung ke konsumen
Gambar 2.9 : Saluran Pemasaran Kripik Singkong Krenyes
Gambar 3.1 menjelaskan bahwa saluran yang digunakan oleh Kripik Singkong
Krenyes adalah saluran No Channel atau Zero level channel yaitu saluran yang
pemasarannya langsung dari produsen ke konsumen. Saluran ini tidak memiliki
perantara, dikarenakan Kripik Singkong hijau ini “menjajakan” produknya dengan
cara Memasarkan Kripiknya ke konsumen yang ada di perumahan bumi
tuntungan.
Dari analisis pasar dan pesaing yang penulis lihat bahwa, pesaing dari
usaha keripik singkong ini bukan dari produk yang sejenis melainkan
pesaing yang bersifat subtitusi yakni usaha gorengan dan usaha ayam goring
krispi. adapun keunggulan dan kelemahan dari produk yang kami tawarkan
dan kompetitor sebagai berikut:
Gambar 3.0 Keunggulan dan Kelemahan Produk
PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN
Usaha Gorengan
1. Lebih ekonomis dari segi harga
1. Lebih mengenyangkan dari singkong.
3. Harga sedikit lebih mahal.
E. ASPEK PRODUKSI
1. Bahan Baku dan Bahan Penolong
Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama
untuk perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan
adalah suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembelian, ketersediaan,
dan persediaan. Bahan baku yang digunakan adalah (dihitung berdasarkan
Gambar 3.1 Bahan baku
Adapun bahan penolong dari usaha Singkong Krenyes ”Mantap
Gambar 3.2 Bahan Penolong ” kripik Singkong”
No. Uraian Banyak Harga Satuan Jumlah Harga
1 Sauce Cabai Sachet 1 Pcs Rp. 24.000,- Rp. 24.000,-
2 Tisue 1 Pack Rp. 35.000,- Rp. 35.000,-
3 Kertas Pembungkus 100 Pack Rp. 1.000,- Rp. 100.000,-
4 Kantong Plastik 1 Pcs Rp. 10.000,- Rp. 10.000,-
Total Rp. 169.000,- x 30 hari
= Rp. 5.070.000,-
2. Proses Produksi
Perencanaan proses produksi pada dasarnya menjelaskan
tahapan-tahapan proses yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau output
yang dimaksud. Bentuk proses biasa digambarkan dalam lembaran skema
Gambar 3.3 Alur Produksi
Penjelasan skema :
1. SINGKONG : Di Indonesia ada 160 jenis singkong Dan hanya 5 jenis singkong pilihan untuk produksi keripik Aneka Rasa. Dan berasal dari Suka Bumi
dan Magelang.
2. QUALITY CONTROL : Singkong didistribusikan ke Aneka Rasa kemudian disortasi.Dimana dari Singkong tersebut pasti ada salah satu atau beberapa yang
mengalami Kerusakan, pahit, dll yang tidak masuk standar bahan baku dari
3. PENGGUDANGAN : Setelah diadakan sortase, singkong kemudian digudangkan di tempat yang teduh,tertata rapi dan tidak boleh terkena sinar
matahari langsung. Karena bisa mengakibatkatkan singkong tersebut menjadi layu
4. PENGUPASAN : Pengupasan kulit singkong dilakukan dengan menggunakan pisau tajam agar hasil potongan sesuai dengan tehnik memotong yang telah
diterapkan untuk menghasilkan potongan singkong yang baik. Maka pisau yang
akan dipergunakan harus diasah terlebih dahulu agar tekstur singkong yang akan
diproduksi tidak lecet, tentunya tidak banyak terbuang.
5. PENCUCIAN : Pencucian singkong dilakukan dengan memegang singkong tersebut dengan menggunakan air yang mengalir. Sehingga singkong benar-benar
bersih dari kotoran tanah dan tentunya Higienis. Sesuai dengan standar dari Dinas
Kesehatan dan POM.
6. PENIRISAN : Hasil cucian singkong tersebut dimasukkan kedalam tempat atau wadah yang berlubang. Supaya air dari sisa pencucian singkong bisa mengalir
keluar dengan lancar dan akan menghasilkan singkong yang bersih dan kering.
7. PEMOTONGAN : Singkong hasil cucian yang telah benar-2 tiris/ kering kemudian dirajang satu persatu untuk dijadikan keripik dengan potongan selera
kita. Tapi yang biasa di gunakan adalah potongan bulat atau menurut bulatnya
8. PENIRISAN : Hasil dari pemotongan singkong tersebut ditata sedemikian rupa sehingga tidak banyak yang lengket /kemel. Sehingga dalam proses penggorengan
tidak banyak yang lengket pula.
9. PENGGORENGAN : Penggorengan Singkong dilakukan dalam kwali besar selama kurang lebih3 menit dengan menggunakan minyak goreng berkwalitas
yang berasal Kopra.
10. PEMBUBUAN : Dalam keadaan minyak panas dan keripik siap angkat, diberikam bumbu sesuai dngan yang kita inginkan
11. PENIRISAN : Keripik singkong yang sudah benar-benar matang didangkat kemudian ditiriskan minyaknya diatas drum penirisan. Ini dilakukan agar keripik
tidak banyak mengandung minyak/basah.
12. PENDINGINAN 1 : Keripik singkong yang sudah tiris dari minyak ditampung kedalam drum stanleees supaya uap panasnya hilang/dingin.
13. PENDINGAN 2 : Keripik singkong yang sudah didinginkan 1 dituang ke meja sortir supaya benar-benar dingin dan siap dikemas.
14. SORTASE : Keripik singkong yang sudah didinginkan 1 yang dituang ke meja sortir untuk dipah pisahkan dari keripik yang belum matang dan menempel
15. LABELLING : Sebelum keripik singkong dikemas, dipersiapkan terlebih dahulu plastik pembungkus yang sudah diberi label explayer. Sehingga konsumen
bisa mendapat informasi tentang kadaluarsanya.
16. PEGEPACKAN : Plastik yang telah belebel explayer siap dipergunakan untuk membungkus keripik yang sudah disortir. Menjadi bungkusan 150 Gr. Dan
200 Gr.
17. PENGGUDANGAN : Tahap akhir sebelum peoduk dipasarkan disimpan dalam gudang, dan disusun rapi di atas papan / palet kayu yang berjajar agar tidak
terjadi kontak langsung dengan lantai yang dapat mengakibatkan kerusakan pada
produkkarena suhu lantai lembab.
18. DISTRIBUSI : Keripik singkong yang telah selesai segera di distribusikan kepada target pasar kami.
3. Peralatan yang Dibutuhkan
Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan
peralatan juga harus dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini
tetap selalu berkaitan dengan kapasitas dan kompetensi teknis
Gambar 3.4 Peralatan
Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang
termasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini
meliputi listrik, air, telepon, internet, dan lain-lain. Sarana penunjang juga
Gambar 3.5 Sarana Penunjang
Jenis Biaya Jumlah Biaya
1. Listrik Rp 30.000,-
2. Air Rp 20.000,-
Total Biaya Sarana Penunjang : Rp.50.000,-
F. ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
Untuk usaha Kripik Singkong ini pada dasarnya membutuhkan tenaga
kerja yang ulet, rajin serta jujur. Akan tetapi tidak hanya itu saja, usaha Kripik
Singkong kami ini membutuhkan tenaga yang telah berpengalaman. Sebagai
pimpinan dan pemilik usaha Kripik Singkong ini saya harus bertanggung jawab
atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan pengawasan, serta
peningkatan mutu dari produk Kripik Singkong Krenyes. Untuk kualifikasi tenaga
kerja yang lain seperti staf administrasi dan keuangan, staf produksi, serta staf
pemasaran kami membutuhkan tenaga kerja yang memiliki motivasi yang tinggi,
G. RENCANA PENGEMBANGAN PASAR
Kami juga telah menyiapkan rencana pengembangan usaha ini kelak jika telah
beberapa waktu didirikan. Persiapan rencana ini dimaksudkan agar usaha ini dapat
berjalan terus-menerus dan berhasil bertahan dalam menghadapi persaingan pasar
yang ada. Dengan pemikiran yang matang dan terencana ini diharapkan usaha ini
mampu berkembang menjadi lebih baik. Adapun rencana pengembangan usaha
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Strategi Pemasaran
a. Pengembangan produk
b. Pengembangan Wilayah Pemasaran
Kami berencana akan mengembangkan cabang usaha ini di area Perumahan
Bumi Tuntungan dan sekitarnya. Tidak terbatas hanya itu, kami juga berencana
membuka stailing-stailing di pusat-pusat perbelanjaan di Medan seperti di mall
Sun dan Paladium sehingga omset yang didapatkan akan meningkat.
2. Strategi SDM
Dalam penerapan strategi organisasi dan SDM juga sangat diperhatikan
karena organisasi dan SDM mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi
yang diterapkan adalah dengan memberikan motivasi dan penghargaan kepada
karyawan yang berprestasi.
3. Strategi Penetapan Harga
4. Strategi Produksi
Dalam strategi produksi, pemilik akan meningkatkan kualitas dan kuantitas
dari produk yang dihasilkan. Namun, akan tetap menstabilkan harga dari produksi
tersebut. Hal ini direncanakan untuk lebih mengembangkan dan mengekspansi
usaha ini untuk lebih berkembang.
H. PEMANFAATAN IT
Dalam persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, IT memegang
peranan penting dalam pengembangan bisnis. Yang menjadi titik point adalah
bagaimana teknologi dapat digunakan dan apa yang perlu diketahui bisnis
mengenai teknologi sehingga memberi dampak terhadap stategi bisnis dan selalu
terlibat dalam berbagai perencanaan serta pengkajian strategi bisnis.
Dalam pemanfaatan IT, Kripik Singkong Krenyes menggunakan akun
Facebook dan Twitter untuk sarana promosi dari produk usaha Kripik ini dan
perkembangan dari produk-produk yang tersedia di Kripik Singkong krenyes.
Akun Facebook dan Twitter ini juga sebagai sarana bagi konsumen atau pelanggan
untuk menyampaikan kritik dan saran dari produk-produk maupun pelayanan dari
Kripik Singkong Krenyes.
I. ANALISIS KEUANGAN
Salah satu komponen yang mendukung pembangunan nasional adalah
tersedianya lembaga intermediasi yang mempunyai fungsi menghimpun dana dari
bentuk-bentuk lainnya. Lembaga intermediasi yang ada dibedakan dalam 3
kategori yakni :
a. Berbentuk Bank tunduk pada Undang-Undang Pokok Perbankan
b. Berbentuk Koperasi Simpan Pinjam tunduk pada Undang-Undang
Koperasi
c. Lembaga Keuangan Mikro lainnya yang belum diatur undang-undang
Namun untuk bisnis burger hijau ini, kami menggunakan dana dari kami
sendiri, agar tanggung jawab dan pembagian hasil nantinya jauh lebih mudah,
adapun bila membutuhkan pengembangan usaha.
1. Proyeksi Keuangan
Aspek finansial dari proposal bisnis dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk di dalamnya 3 performa laporan keuangan: neraca, rugi-laba, dan cash flow. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara finansial sebagai berikut:
a. Sumber Pendanaan Gambar 3.8 Sumber pendanaan
Uraian Persentase (%) Jumlah
1. Modal
Jumlah (1+2) Rp. 40.000.000,-
a. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi
Gambar 3.7 Kebutuhan Pembiayaan / Modal Investasi
Uraian Jumlah
a. Bangunan Rp. 4.500.000,-
b. Mesin/Peralatan Rp. 345.000,- c. Alat Tulis Kantor Rp.
20.000,-
d. Alat angkut/gerobak Rp. 2.000.000,- e. Infrastruktur Rp. 500.000,- f. Biaya pra operasi Rp. 500.000,-
2. Laporan Keuangan
RENCANA ARUS KAS (dalam jutaan rupiah)
SINGKONG KRENYES “Mantap Rasanya”
Gaji Staf Administrasi dan Umum 1.100 1.100 1.100 1.100 1.100 1.100 1.100 1.100 1.100 1.100 1.100 1.100 13.200
Biaya Pemeliharaan _ 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 600
Biaya Pemasaran _ 100 100 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 300
Alat Tulis Kantor _ 20 0 20 0 20 0 20 0 20 0 20 0 120
Listrik dan Air _ 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 600
Sub Total Pengeluaran 23.234 15.901 16.419 16.904 17.477 18.120 18.754 20.149 23.884 26.492 29.083 30.778 257.195
C. SELISIH KAS (12.334) (2.821) (723) 352 3.230 6.728 8.578 9.916 7.684 6.654 5.000 5.765 38.029
D. SALDO KAS AWAL 40.000 27.666 24.845 24.122 24.474 27.704 34.432 43.010 52.926 60.610 67.264 72.264 499.317
3. Rencana Arus Kas
PROYEKSI ARUS KAS 5 TAHUN KE DEPAN (dalam jutaan rupiah)
SINGKONG KRENYES ”Mantap Rasanya”
Uraian
Tahun
1 2 3 4 5
4. BEP ( Break Even Point )
BEP merupakan estimasi kasar untuk menghitung berapa lama modal yang
akan dikeluarkan akan kembali.
Rumus :
Total Pendapatan = Total Pengeluaran
(Harga Jual x Qty ) = Total Pengeluaran
Estimasi dalam 1 bulan.
Qty dalam satu bulan :
Qty : 73 Kripik x 30 hari = 2190 Kripik
Harga :2190 Kripik x Rp 5.000 = Rp 10.950.000,-
Biaya Variabel = Rp.7.856.000,-
Biaya Tetap = Rp. 5.199.000,-
Estimasi BEP = total biaya tetap : (pejualan – biaya variabel)
= 5.199.000,- : (10.950.000–7.856.000,-)
=5.199.000 : 3.094.000
J. ANALISIS RESIKO USAHA 1. Analisis Resiko Usaha
a. Resiko yang dihadapi ketika perekonomian tidak stabil adalah
akan terganggunya produktivitas yang akan dihasilkan.
b. Dari segi keamanan, masih banyaknya ancaman-ancaman dari
pihak tertentu yang mengambil keuntungan dari usaha ini.
c. Ketidakpastian alam yang tidak kita ketahui akan datangnya
suatu bencana alam seperti gempa dan banjir.
d. Perubahan selera pasar yang kemungkinan akan terjadi.
e. Kebijakan pemerintah yang sewaktu-waktu akan berubah.
f. Ketidaktersediaannya bahan baku dan bahan penolong untuk
menghasilkan produk usaha.
g. Kurangnya pengetahuan masyarakat akan manfaat dari
Singkong atau ubi kayu yang memiliki banyak manfaat dan
khasiat.
h. Masih sedikitnya pembudidaya Singkong di kota Medan dan
2. Antisipasi Resiko Usaha
a. Dengan modal dan cadangan modal yang besar akan dapat
mengatasi ketika perekonomian tidak stabil.
b. Dengan antipasi dalam menghadapi ketidakpastiaan alam
dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan lingkungan
sekitar.
c. Untuk mengantisipasi perubahan selera pasar, produsen akan
mencari inovasi dalam mempertahankan usaha dengan
menjadi perusahaan yang inovatif.
d. Dalam mengantisipasi kebijakan pemerintah, kita dapat
mentaati peraturan yang telah ditetapkan pemerintah.
e. Dalam mengatasi ketidaktahuan masyarakat akan manfaat
Singkong atau umbi kayu ini dapat dilakukan dengan media
yang mendukung. Usaha ini juga mendorong masyarakat
untuk mengetahui manfaat dan khasiat dari singkong ini.
f. Dengan sedikitnya pembudidaya Singkong di kota Medan dan
sekitarnya dapat di antisipasi dengan pembudidayaan sendiri
BAB III PENUTUP
Pada bab ini penulis akan memaparkan beberapa kesimpulan dari
pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, selain itu penulis juga
memberikan beberapa saran yang mungkin bermanfaat demi kebaikan dan
kemajuan perusahaan.
A. KESIMPULAN
Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan
pembahasan yang telah dilakukan, yaitu sebagai berikut :
a. Singkong Krenyes “Mantap Rasanya” adalah usaha kecil yang
mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin mengkonsumsi
makanan ringan sehat. Produk yang dihasilkan sangat banyak
khasiatnya karena kandungan dalam singkong. Dengan hal ini,
diharapkan akan menarik keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi
keripik singkong.
b. Dengan melihat hasil analisis baik pasar, segmentasi pasar,
keuntungan dan lain sebagainya dapat disimpulkan bahwa usaha
Singkong Krenyes “Mantap Rasanya” layak untuk dijalankan sebagai
titik Break Even Point tetapi juga mendapat keuntungan sebesar Rp.
3.010.000,- dari modal sendiri yaitu Rp. 30.000.000,-.
c. Gambaran pasar untuk usaha Singkong Krenyes “Mantap Rasanya”
sangat menjanjikan karena ditempat yang strategis. Dilihat dari
permintaan yang sangat besar akan produk ini.
B. SARAN
Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat penulis berikan untuk
kemajuan dan perkembangan usaha Singkong Krenyes “Mantap Rasanya”, yaitu
sebagai berikut :
a. Dengan adanya perencanaan bisnis Singkong Krenyes “Mantap
Rasanya” ini dapat menjadi peluang bisnis yang dapat diaplikasikan
karena prospek yang menjanjikan. Banyak hal yang mendukung agar
bisnis ini diaplikasikan karena Singkong Krenyes “Mantap Rasanya”
ini menjadi alternatif untuk makanan ringan sehat karena kandungan
dalam singkong.
b. Salah satu faktor yang mendukung untuk diaplikasikannya usaha
Singkong Krenyes “Mantap Rasanya” adalah dapat dilihat dari arus
kas yang menjanjikan dalam perkembangan dan pertumbuhan usaha.
Pada bulan ke tujuh usaha ini telah melewati titik Break Even Point
yaitu sebesar Rp. 43.010.000,- dan mengalami keuntungan Rp.
c. Harga merupakan pandangan utama bagi masyarakat, dengan harga
yang murah maka calon pembeli akan merasakan untuk membeli
produk dari usaha ini. Dikarenakan harga menjadi tolok ukur bagi
calon pembeli. Gambaran pasar sebelum memulai usaha menjadi
dasar utama untuk memulai usaha Singkong Krenyes “Mantap
DAFTAR PUSTAKA
Andoko, A. dan Parjimo, Budi Daya Singkong: umbi jalar, Jakarta; Agromedia Pustaka 2007
Hutagalung, Raja Bongsu, Syafrizal Helmi Situmorang (dan) Frida Ramadini, Kewirausahaan, Medan; USU Press, 2010
Jaelani, Singkong Berkhasiat Obat, Jakarta; Pustaka Obor Populer, 2008
Kottler, Philip, Manajemen Pemasaran, Jakarta; Basic Book, 1999
Rofy, ide bisnis,