• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan Bisnis Kripik Singkong Krenyes

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Perencanaan Bisnis Kripik Singkong Krenyes"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM DIPLOMA III

PERENCANAAN BISNIS KRIPIK SINGKONG KRENYES ” MANTAP RASANYA” LANGKAH AWAL MENJADI ENTREPRENEUR SUKSES

Tugas Akhir

Di Ajukan Oleh :

ARLINDA AYU SUKMA 082101025

D - III KEUANGAN

GUNA MEMENUHI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENYELESAIKAN PENDIDIKAN PADA PROGRAM DIPLOMA III

FAKULTAS EKONOMI

(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN MEDAN

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

NAMA : ARLINDA AYU SUKMA

NIM : 082101025

JURUSAN : DIPLOMA III KEUANGAN

JUDUL : PERENCANAAN BISNIS KRIPIK SINGKONG KRENYES

TANGGAL : ... 2011 Dosen Pembimbing

(Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si) NIP : 19760214 20051 1 002

TANGGAL : ... 2011 Ketua Program Studi

(Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si) NIP : 19600302 198601 1 001

TANGGAL : ... 2011 Dekan

(3)

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-NYA, serta senantiasa memberikan kesehatan,

kesempatan, dan kekuatan kepada penulis sehingga akhirnya dapat menyelesaikan

Tugas Akhir ini. Untuk Kedua orang tuaku yang tercinta Ayahanda Alm

Muhammad Arief yang tidak sempat menemani penulis dalam penyelesaian tugas akhir ini dan Ibunda Lina Berliana Batu Bara yang telah memberikan

segenap kasih sayang, semangat dan dukungan kepada penulis baik meteril

maupun nonmateril sehingga laporan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan.

Penulisan Tugas Akhir ini ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat

yang telah ditentukan dalam rangka menyelesaikan Pendidikan D-III Keuangan

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Judul Tugas Akhir ini adalah

(4)

Penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah

memberikan bantuan, yaitu:

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si selaku Ketua Program Studi

Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Syafrizal Helmi, SE, M.Si selaku Sekretaris Program Studi

Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sekaligus selaku

Dosen Pembimbing, yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing

penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

4. Seluruh Dosen Pengajar dan Staff Pegawai pada Fakultas Ekonomi.

5. Buat adik-adikku Arlita Puspita, Anisa Syananda dan Hafizah Adelia

terima kasih atas motivasi dan bantuannya kepada penulis dalam

mengerjakan Tugas Akhir ini dan Semoga kalian Menjadi dan adik yang

baik.

6. Temen-temenku yang tersayang El Nuroh, Rosnaini, Citra, Mama Veve,

Manan, Rizma, Gita, Indra, Wischa, dan Seluruh anak DETIK’08 yang

mendukung dalam penulisan Tugas Akhir ini terima kasih atas kasih

sayang kalian.

7. Buat teman-teman magang kelompok 7, Manan, Yodi, Rizky , Erika, Tiara,

(5)

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kata sempurna

baik dari segi isi maupun dari segi penyajiannya. Oleh karena itu penulis

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, agar untuk ke depannya

penulis dapat menulis dengan lebih baik lagi.

Medan, 28 Juni 2011 Penulis

(6)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GRAFIK... ... vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Manfaat dan Tujuan Perusahaan ... 3

C. Tempat dan Jadwal Perencanaan Bisnis ... 5

(7)

F. Analisis Sumber Daya Manusia ... 36

G. Rencana Pengembangan Pasar ... 37

1. Stategi Pemasaran ... 37

2. Strategi Organisasi dan SDM ... 37

3. Strategi Penetapan Harga ... 37

4. Strategi Produksi ... 38

H. Pemanfaatan IT ... 38

I. Analisis Keuangan ... 38

1. Proyeksi Keuangan ... 40

2. Laporan Keuangan ... 43

3. Rencana Arus Kas ... 44

J. Analisis Resiko Usaha ... 45

1. Analisis Resiko Usaha ... 46

2. Antisipasi Resiko Usaha ... 47

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ... 37

B. Saran ... 38

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Stuktur organisasi... .... 12

Gambar 2.2 Daftar Gaji... ... 10

Gambar 2.3 Perkiraan Permintaan... ... 18

Gambar 2.4 Penawaran... ... 18

Gambar 2.5 Perkiraan Penawaran... ... 19

Gambar 2.6 Perkiraan penjualan... ... 22

Gambar 2.7 Proyeksi Rencana Penjualan... 18

Gambar 2.8 Proyeksi Penjualanan... 23

Gambar 2.9 Saluran Pemasaran... 23

Gambar 3.0 Keunggulan dan Kelemahan Produk ... .... 28

Gambar 3.1 Bahan baku... ... 29

Gambar 3.2 Bahan Penolong... 30

Gambar 3.3 Alur Produksi... .... 31

Gambar 3.4 Peralatan... ... 35

Gambar 3.5 Sarana penunjang... 36

Gambar 3.6 Sumber Pendanaan ... 39

(9)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Singkong merupakan Produk Pertanian yang cocok untuk di jadikan unit

bisnis karena manfaat yang di peroleh komoditi tersebut cukup banyak dan

bermanfaat melihat pangsa pasar yang cukup menggiurkan atas bahan baku

singkong. Singkong ( Manihot esculenta) yang di kenal juga Ktela pohon atau

Umbi kayu, adalah pohon tahunan tropika dan subtropika dari keluarga

Karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran. Keberadaan Singkong (Manihot

esculenta) pada awalnya banyak ditemukan tumbuh liar di hutan, kebun sendiri,

bahkan tumbuh disembarang tempat. Sejalan dengan permintaan pasar yang terus

meningkat, maka beberapa singkong dibudidayakan di Indonesia. Sebagai bahan

makanan, singkong memiliki kelebihan dibandingkan dengan bahan makanan

lainnya. Kelebihan singkong terletak pada kandungan karbohidrat, lemak, Protein,

kalori, fosfor dan cita rasanya yang lezat.

Selain memiliki rasa yang enak, Singkong juga bergizi tinggi. Kandungan

vitamin B1, B2, C dan asam nitikonat. Presentasi tersebut menunjukkan

kandungan karbohidrat singkong setara dengan Karbohidrat yang terkandung di

(10)

dipercaya mampu sebagai anti oksidan, antikanker, antitumor dan menambah

nafsu makan.

Segmentasi pasar khususnya makanan erat kaitannya dengan penilaian

konsumen terhadap keamanan produk dan nilai fungsionalnya untuk kesehatan.

Kripik singkong (Cassava Chip) merupakan salah satu alternatif olahan pangan

yang menyehatkan (healthy foods). Selain itu kripik singkong memiliki umur

simpan yang relatif lama sampai berbulan-bulan, sehingga mempunyai prospek

ekonomi yang bagus.

Untuk memproduksi hasil olahan singkong akan lebih hemat jika

mempunyai budidaya singkong sendiri. Budidaya singkong ini sangat mudah

karena tanah di Indonesia juga mendukung pertumbuhan singkong, yaitu tanah

yang cukup subur, dan didukung juga cara mendapatkan bibit dan media tanamnya

juga sangat mudah dengan harga murah. Biasanya produksi singkong tersebut

hanya dijual dalam bentuk masih berkulit. Dengan begitu singkong apabila terlalu

lama di olah menjadi kripik singkong maka bisa saja membusuk dalam beberapa

hari saja sehingga perlu diolah agar tahan lama, maka kripik singkong ini sebagai

alternatif diversifikasi pengolahan singkong tersebut.

Sebenarnya, prospek pengembangan usaha singkong di Indonesia cukup

menjanjikan. Dalam beberapa tahun terakhir, minat masyarakat dalam

mengonsumsi singkong juga semakin meningkat dan terus meningkat dari tahun

ke tahun . Hal ini dipengaruhi oleh perubahan gaya hidup masyarakat yang

semakin memilih gaya hidup sehat secara vegetarian. Dari segi bisnis, usaha

(11)

relatif singkat yakni 1 – 5 bulan. Peluang pasar singkong tidak terbatas pada

singkong segar saja, tetapi meliputi produk olahan seperti singkong siap saji,

kripik singkong, dan lain sebagainya.

Dengan melihat begitu baiknya pertumbuhan bisnis wirausaha ini, mulai

dari perencanaan usaha sampai dengan proses realisasi usaha ini. Maka dengan ini

penulis ingin membahas masalah tersebut dalam sebuah Tugas Akhir dengan judul

“PERENCANAAN BISNIS KRIPIK SINGKONG KRENYES “MANTAP

RASANYA” LANGKAH AWAL MENJADI ENTREPRENEUR SUKSES.”

B. Manfaat dan Tujuan Perencanaan Bisnis

Dengan adanya kelompok usaha kecil dan menengah khususnya

Perencanaan Bisnis Kripik Singkong Krenyes “Mantap Rasanya” adalah sebagai

berikut:

1. Dapat menghasilkan produk makanan ringan sehat dari singkong untuk

wilayah Deli Serdang khususnya.

2. Dapat menyediakan olahan singkong khusunya keripik singkong di

daerah Deli Serdang sekitarnya.

3. Membantu perekonomian masyarakat dan dapat meningkatkan

(12)

4. Meningkatkan jiwa wirausaha kepada masyarakat umumnya dan

mahasiswa khususnya agar menciptakan lapangan pekerjaan melalui

wirausaha.

5. Menjadi penguasa pasar untuk usaha keripik singkong yang memiliki

manfaat yang baik untuk kesehatan.

6. Meningkatkan kualitas hasil produk dari usaha makanan ringan sehat

Singkong Krenyes “Mantap Rasanya” ini.

Adapun manfaat yang diharapkan dari prospek usaha makanan ringan

Kripik Singkong Krenyes Krenyes “Mantap Rasanya” ini adalah sebagai berikut:

1. Diharapkan dengan prospek usaha ini dapat menumbuhkan jiwa

kewirausahaan pada masyarakat dan mahasiswa khususnya.

2. Dengan prospek usaha ini dapat dijadikan referensi atau masukan

untuk wirausaha-wirausaha lain agar menjadi wirausaha yang kreatif.

3. Diharapkan dengan berkembangnya usaha ini selain menumbuhkan

jiwa wirausaha dan referensi wirausaha lain, tetapi juga akan

menambah pengetahuan tentang kandungan manfaat yang baik dari

singkong.

4. Diharapkan dengan prospek usaha ini dapat menjadi bahan referensi

(13)

C. Tempat dan Jadwal Perencanaan Bisnis

Perencanaan ini di lakukan Di kompleks Perumahan Bumi Tuntungan

kabupaten Deli Serdang. Untuk lebih jelasnya, jadwal kegiatan dapat di lihat pada

table 1.1

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan

NO KEGIATAN MINGGU KE

1 2 3 4 5

1 Persiapan

2 Pegecekan Tempat

3 Pengumpulan Data

4 Penulisan Laporan

Dalam penulisan Data Ini, Penulis melakukan dalam beberapa Minggu

D. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan ini merupakan gambaran singkat untuk

membedakan Pembahasan, memudahkan pembahasan dan Perincian sehingga

(14)

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini Menyajikan latar Belakang, manfaat dan Tujuan

dan Penulisan.

BAB II : PEMBAHASAN

Dalam Bab ini akan di uraikan mengenai bagaimana cara

mendirikan Usaha Kripik Singkong

BAB III : PENUTUP

(15)

BAB II PEMBAHASAN A. Data Perusahaan

Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi

nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk

kepemilikan bisnis, salamat perusahaan, nomor telepon, faximile, E-mail,

NPWP serta perizinan perusahaan yang mana dalam data perusahaan ini

akan mencerminkan bergerak dalam bidang apa dan produk atau jasa apa

yang diproduksi oleh suatu perusahaan tersebut. Berikut adalah data dari

perusahaan yang penulis rencanakan:

Nama Perusahaan : Kripik Singkong Krenyes

Bidang Usaha : Frinchishing

Jenis Produk : Makanan Ringan

Alamat Perusahaan : Komplek Perumahan Bumi Tuntungan

Nomor Telepon : 0813 9718 7624

Alamat E-mail : Singkongkrenyes@yahoo.com

Facebook, Twitter : Krenyes Singkong Mantap Rasanya

(16)

B. BIODATA PEMILIK

Nama : Arlinda Ayu Sukma

Jabatan : Pimpinan

Tempat dan tanggal Lahir : Bukit Tinggi, 16 Januari 1991

Alamat Rumah : Perumahan Bumi Tuntungan Blok F No 17

Nomor Telepon : 0819 7304 1573

Alamat E-mail : Arlinda_ayu91@yahoo.com

Facebook/ Twitter : Kripik Singkong Mantap Rasanya

Pendidikan : Diploma

C. STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi diperlukan untuk membedakan batas – batas wewenang

dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan hubungan/ keterkaitan

antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demi

tercapainya tujuan suatu bisnis diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh

aktivitas maupun kegiatan bisnis tersebut.

Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan bisnis yang telah

ditetapkan sebelumnya, wadah tersebut disusun dalam struktur organisasi dalam

bisnis. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat

diterapkan, sehingga efisiensi dan aktivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja

sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan dari bisnis tersebut dapat

(17)

Suatu bisnis terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan

perorangan ataupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan

serangkaian kegiatan itu dan mencakup tata hubungan secara vertikal melalui

saluran tunggal.

Struktur organisasi mengidentifikasi peran dan tanggung jawab karyawan yang

dipekerjakan oleh setiap perusahaan. Oleh karenanya setiap perusahaan ataupun

suatu usaha akan memiliki struktur yang berbeda tergantung skala perusahaan dan

jenis perusahaan ataupun suatu usaha tersebut. Struktur perusahaan yang baik

adalah struktur yang mampu memfasilitasi orang untuk membuat kerja sama tanpa

terjebak menciptakan birokrasi yang berbelit-belit. Sehingga struktur yang ada

akan mengoptimalkan kelebihan dan menutupi kelemahan dari setiap bagian atau

individu.

Adapun struktur organisasi dari burger hijau ini adalah sebagai berikut :

(18)

Gambar 2.1 : Struktur Organisasi Kripik Singkong Krenyes

Gambar 2.1 di atas menjelaskan bahwa untuk saat ini dalam struktur

organisasi kami hanya masih 4 orang termasuk penulis yang terlibat dalam

pengelolaan rencana ini. Ke depannya akan lebih banyak lagi tenaga kerja yang

akan diserap. Penulis yakin ketika usaha ini telah berjalan akan menjadi usaha

yang berkembang dan menjadi perusahaan yang besar.

Tabel 2.2

Daftar Gaji Dalam 1 Bulan

Jabatan Jumlah Gaji /Perbulan Total

Pimpinan 1 1.500.000,- 1.500.000,-

Staf Administrasi

dan Umum

1 1.100.000,- 1.100.000,-

Uraian Tugas

(19)

a. Pimpinan

Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan

pengawasan, serta peningkatan mutu.

Job description :

1. Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan usaha Kripik Singkong

Krenyes.

2. Merencanakan dan menyusun program kerja

3. Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan

pengawasan, serta peningkatan mutu.

4. Membina karyawan.

Kualifikasi: Minimal sedang berkuliah, usia minimal 20 tahun, mutu pribadi,

disiplin, motivasi kerja tinggi, perhatian, mandiri, mampu mempengaruhi orang

lain, mampu membuat keputusan, bersikap adil dan bertanggung jawab.

b. Staf Produksi Job Description :

1. Memonitor pelaksanaan rencana produksi.

2. Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efisiensi

pengunaan tenaga kerja dan peralatan.

Kualifikasi: Usia minimal 20 tahun, mutu pribadi; perhatian, disiplin, motivasi

kerja tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan, loyal.

(20)

1. Melakukan pengecekan harga-harga pada produk-produk yang telah

diproduksi dan memeriksa laporan keuangan terhadap barang-barang

produksi yang telah laku terjual.

2. Mengendalikan kegiatan-kegiatan bidang keuangan

3. Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta

pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.

Kualifikasi: Telah berpengalaman di bidangnya, mutu pribadi; perhatian, disiplin,

motivasi tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan, teliti.

d. Staf Pemasaran

1. Mengendalikan pelaksanaan program pemasaran, meliputi; pembuatan dan

stock usaha, distribusi, penetapan dan pengendalian harga, pemasaran,

serta aspek lain yang berkaitan dengan pemasaran

2. Menentukan pasar sasaran

3. Memonitor kepuasan konsumen, mengevaluasi persaingan, serta

mengidentifikasikan kecenderungan dan peluang pasar.

4. Memahami kebutuhan konsumen/calon konsumen serta memberikan jalan

keluar.

Kualifikasi: Usia minimal 20 tahun, mutu pribadi; perhatian, disiplin, motivasi

(21)

D. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN 1. Produk yang Dihasilkan

Usaha ini menyediakan berbagai jenis kripik singkong yang dikirim dari berbagai daerah. Kripik singkong ini sudah di jamin Rasa dan kelezatannya, karena tidak ingin mengecewakan pelanggan

1. Keju Manis

Salah satu Kripik andalan dari usaha Kripik Singkong ini adalah

“Kripik Singkong Keju Manis” yaitu Kripik yang berwarna Putih

beraromakan Keju. Harga dari menu ini yaitu sebesar Rp 5000,-

2. Cassava Original

Kripik andalan lainnya yang dihasilkan dari Kripik Singkong

Krenyes adalah “Cassava Original”. Kripik ini tidak jauh berbeda

(22)

benar-benar rasa singkong asli .Harga untuk Kripik ini adalah Rp

5.000,-

3. Balado

Kripik andalan lainnya yang dihasilkan dari Kripik

Singkong adalah “Balado”. Kripik ini tidak jauh berbeda dengan

Kripik andalan yang sebelumnya yang membedakannya yaitu

menu ini tidak menambahkan Rasa Pedas sebagai pelengkapnya

(23)

Perencanaan yang perlu dilakukan menyangkut produk (output), terutama pada usaha manufaktur dan industri pengolahan adalah:

a. Dimensi Produk

Dimensi produk berkenaan dengan sifat dan ciri-ciri produk yang

meliputi bentuk, ukuran, warna serta fungsinya. Produk yang

berbahan baku singkong disajikan dalam bentuk keripik (gorengan)

yang disediakan dengan berbagai varian rasa dan harga.

b. Nilai/Manfaat Produk

Produk Singkong Krenyes yang ditawarkan memiliki manfaat yang

positif bagi kesehatan konsumen. Inilah manfaat inti (core benefit)

dari produk Singkong Krenyes. Singkong yang diolah memiliki

banyak kandungan gizi yang bermanfaat. Produk Singkong Krenyes

juga memiliki Potential Benefit (manfaat potensial) seperti menjaga

lingkungan dan memperdulikan kesehatan pelanggan.

c. Kegunaan/Fungsi Produk

Produk konsumsi, yaitu produk yang dibeli dan digunakan oleh

konsumen akhir (pemakai akhir). Produk Singkong Krenyes

merupakan Shopping goods, yaitu produk-produk yang dibedakan

(24)

2. Keunggulan Produk

”Singkong Krenyes” bukan usaha yang pertama melainkan usaha

follower yang mengikuti usaha sejenis lainnya yang sudah lebih dulu ada.

Oleh karena itu, dalam aspek pembahasan pemasarannya, ”Singkong

Krenyes” hanya membahas dari sisi positioningnya saja, karena produk

sudah dikenal di pasar meski belum menyentuh pasar secara keseluruhan.

Positioning adalah bagaimana kita menempatkan usaha kita diantara

pesaing usaha yang sejenis. Disini ”Singkong Krenyes” menempatkan

dirinya di benak konsumen melalui berbagai pendekatan kepada konsumen,

yaitu dengan memeberikan fasilitas membership pada pelanggan. ”Singkong

Krenyes” juga memberikan potongan 10% bagi member yang membawa

kemasan sendiri ini sebagai bentuk kepedulian ”Singkong Krenyes”

terhadap lingkungan yang diberi nama ”Singkong Krenyes” Go Green.

”Singkong Krenyes” juga memberikan isu-isu kesehatan kepada

pelanggan. Hal ini dirasa akan menguatkan persepsi konsumen terhadap

produk-produk ”Singkong Krenyes” adalah produk yang sehat. Program ini

dinamakan ”Singkong Krenyes” Healty

Keunggulan kompetitif produk kami antara lain :

a. Rasa yang sangat gurih di setiap gigitan.

b. Keaslian dari Singkong sangat terasa.

c. Kemasan yang ramah lingkungan alam.

(25)

e. Akan mendapatkan potongan harga jika membawa kemasan

dari produk kami.

3. Gambaran Pasar

Diperkirakan minat pasar akan kebutuhan pangan akan terus meningkat seiring

dengan perkembangan zaman, karena manusia tidak bisa bertahan hidup tanpa

ketersediaan pangan. Permintaan pasar yang “demam” akan makanan Ringan dan

cepat saji membuat Kripik singkong Krenyes optimis produk yang dijual dapat

diterima di masyarakat dengan Kripik-kripik andalan dan beda dari yang lain.

Tampil dengan konsep global warming dan beda dari produk Kripik yang lain,

usaha Kripik Singkong Krenyes ini mampu menembus persaingan pasar yang

ramai dengan jenis-jenis makanan yang lain, baik makanan tradisional maupun

makanan asing.

Untuk mengatasi adanya persaingan antar sesama produk maupun produk yang

berbeda tetapi masih dalam satu jenis Kripik Singkong Krenyes melakukan

kegiatan promosi untuk mendukung penjualan usaha ini yaitu sebagai berikut:

1. Mengikuti pameran dengan mendirikan stand makanan

2. Pemberian diskon pembelian produk Kripik Singkong Krenyes untuk awal

pembukaan.

3. Brosur/ daftar harga, selebaran.

(26)

5. Promosi langsung ke konsumen,dimana konsumen disuruh untuk mencoba

memakannya dengan harapan mereka akan selalu ingat akan rasa Kripik

Singkong tersebut dan diharapkan menjadi media promosi ke orang lain.

Gambar 2.3 Perkiraan Permintaan

Tahun

1) Penawaran dari produk pesaing sejenis di pasar

Gambar 2.4 Penawaran Nama Perusahaan

Pesaing

Kapasitas Produksi / Tahun

( dalam Unit )

Kripik Singkong 15000

2) Proyeksi penawaran dalam beberapa periode / tahun

mendatang. Proyeksi penawaran disesuaikan dengan

permintaan seperti kenaikan x % per tahun sesuai pertumbuhan

(27)

Gambar 2.5 Perkiraan Penawaran

Tahun

Perkiraan Penawaran

( dalam Unit )

2011 19000

2012 26789

2013 36992

4. Target atau Segmen Pasar yang Dituju

Dalam suatu perusahaan pasti akan memiliki target atau segmentasi

pasar yang dituju untuk mengembangkan usaha yang diproduksi oleh

perusahaan. Disini penulis juga memiliki target atau segmen pasar yang

dituju yaitu penduduk dari Medan tuntungan yang berkisar kurang lebih +

5000 jiwa. Selain dari penduduk Medan Tuntungan sendiri target pasar yang

dituju adalah masyarakat kota Medan yang melewati atau sengaja

berkunjung ke tempat usaha ini.

Namun, dikarenakan tempat usaha ini berdekatan dengan Pemandian

Alam jaya. Pengunjung yang datang ke pemandian tersebut menjadi target

pasar kami. Dalam segmentasi pasar, usaha ini tidak mengelompokkan siapa

yang menjadi konsumen akan produk yang kami hasilkan ini. Kami yakin

(28)

Pembatasan segmentasi pasar untuk usaha kecil menengah ini tidak

akan membuat usaha ini maju dan berkembang melainkan akan menjadikan

usaha ini akan mengalami kemunduran jika menerapkan pembatasan

segmentasi pasar. Produk dari usaha ini mengarah ke segala lapisan

masyarakat karena dari segi harga yang cukup terjangkau sehingga dapat di

nikmati oleh berbagai lapisan masyarakat. Dengan harga yang terjangkau

masyarakat dapat menikmati makanan ringan yang sehat.

5. Trend Perkembangan Pasar

Masyarakat Indonesia sangat mengikuti trend suatu produk di pasar

saat ini. Penulis sangat yakin ketika usaha ini telah berjalan akan menjadi

perusahaan yang dapat berkembang cepat. Hal ini dapat dilihat dari kondisi

perekonomian Indonesia yang cukup baik dan selera masyarakat untuk

mencoba suatu produk yang unik.

Dari analisis perkembangan pasar yang penulis lakukan pertumbuhan

ekonomi, inflasi dan tingkat suku bunga mempengaruhi dari trend

perkembangan pasar ini. Dari segi pertumbuhan ekonomi dapat dilihat

bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi di Indonesia sedang membaik dan ini

sangat mempengaruhi tingkat pendapatan masyarakat. Hal ini

mempengaruhi karena dengan tingkat pendapatan yang baik maka

masyarakat akan tinggi pula untuk mengkonsumsi suatu produk. Keinginan

masyarakat untuk mengkonsumsi suatu produk maka akan tinggi pula hasrat

(29)

Dari segi inflasi, faktor ini mempengaruhi dalam perkembangan usaha

penulis. Dikarenakan ketika inflasi tinggi maka akan berimbas pada bahan

baku penolong usaha ini. Dengan tingginya inflasi maka tinggi pula harga

bahan baku penolong yang akan berimbas pada harga produk usaha penulis.

Namun, ketika inflasi turun maka bahan baku penolong juga akan turun

sehingga berimbas pula pada harga produk usaha penulis.

Dari segi tingkat suku bunga, faktor ini juga mempengaruhi akan

perkembangan usaha ini. Namun, dapat dilihat bahwa tingkat bunga

mempengaruhi ketika usaha yang dijalankan mendapat pinjaman dari pihak

ketiga yakni bank. Dalam usaha ini, modal untuk pendirian usaha ini

merupakan usaha dari modal sendiri dan usaha ini tidak akan terpengaruh

akan naik atau turunnya tingkat suku bunga. Dengan modal sendiri ini kami

sangat yakin akan dapat mengembangkan usaha ini menjadi perusahaan

frienchise yang besar.

6. Proyeksi Penjualan

(30)

perencanaan strategis, proyeksi kapasitas penjualan dilakukan dalam jangka minimal 3 tahun ke depan, sesuai dengan rencana produksinya.

Gambar 2.6 Perkiraan Penjualan

Dimana : 10950 = 73 ( bungkus ) x 5000 = 365000

: 365000 x 30 hari = 10.950.000

Jadi, Perkiraan Penjualan dalam 30 hari adalah : 10.950.000

Dengan melihat data diatas, penulis juga memproyeksikan rencana penjualan seperti di bawah ini (dalam unit) :

(31)

Tabel 3.0 Proyeksi Penjualan “ Kripik Singkong”

No Bulan Penjualan (dalam unit)

1 I 2190

2 II 2210

3 III 2215

4 IV 1980

5 V 2000

6 VI 2188

7 VII 2230

8 VIII 2230

9 IX 2350

10 X 2236

11 XI 2234

12 XII 2267

Dari gambar tabel 3.0 di atas memperlihatkan proyeksi penjualan Kripik

Singkong setiap bulannya .Pada bulan pertama permintaan Kripik sebanyak 2190

unit (bungkus) yang tiap harinya diharapkan terjual sebanyak 73 bungkus. Dan

pada bulan berikutnya terjadi kenaikan dan penurunan permintaan ini dapat

disebabkan adanya kenaikan inflasi ataupun pertumbuhan ekonomi pada

(32)

7. Strategi Pemasaran Kripik Singkong

Banyaknya persaingan di kawasan Perumahan bumi Tuntungan yang menjadi

lokasi usaha Kripik Singkong ini mengharuskan melakukan strategi pemasaran

yang dapat meningkatkan penjualan Kripik Singkong tersebut. Strategi pemasaran

yang akan dibuat haruslah mencakup perkiraan akan hasil yang diharapkan dan

mempertimbangkan alternative ke depan.

Untuk memperkenalkan jenis usaha baru yang akan dibuka, maka usaha Kripik

Singkong ini juga menerapkan strategi pemasaran yang telah terorganisir dengan

seksama demi meningkatkan penjualan produk ke depannya. Berbagai usaha

pemasaran yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :

1.Promosi penjualan

a. Mengikuti pameran dengan mendirikan stand makanan

b. Pemberian diskon pembelian produk Kripik Singkong untuk awal

pembukaan.

c. Promosi langsung ke konsumen.

2.Iklan

a. Brosur / daftar harga

b. Iklan di media cetak lokal

c. Selebaran

3.Jejarings Sosial

Untuk menyampaikan informasi seputar perkembangan dari produk terbaru

(33)

sosial seperti Facebook dan Twitter. Konsumen dapat melihat produk-produk yang

tersedia diakun Facebook yaitu “Kripik Singkong Krenyes” dan di Twitter yaitu

“Singkress”. Usaha ini dilakukan untuk mempermudah penjualan dari usaha

Kripik ini.

Dalam akun jejaring sosial ini akan ditampilkan segala macam koleksi Kripik

yang ada di Kripik Singkong Krenyes. Tidak hanya sekedar informasi berupa

data-data atau karekteristik tentang spesifikasi produk tertentu, akan tetapi juga

menampilkan gambar secara jelas yang terdapat di album Kripik Singkong

Krenyes maupun “twitpic”. Dengan begitu pelanggan ataupun calon pelanggan

dapat bisa menilai langsung dari Kripik yang tersedia. Akun ini juga sebagai

sarana untuk menyampaikan kritik dan saran dari konsumen atau pelanggan dari

Kripik Singkong Krenyes

8. Analisis Pesaing

Pesaing merupakan faktor yang penting dalam menyusun keberhasilan

pemasaran. Menurut pakar manajemen strategi mengidentifikasi 5 ( lima )

kekuatan persaingan yakni masuknya pendatang baru, ancaman produk pengganti,

kekuatan tawar-menawar pemasok, serta persaingan konvensional di antara para

pesaing yang ada. Kelima kekuatan persaingan tersebut secara bersama-sama

menentukan intensitas persaingan dan kemampuan laba dalam industri, dan

(34)

a. Ancaman Masuknya Pendatang Baru

Pendatang baru dalam industri dapat mengancam pesaing yang ada. Untuk

usaha burger hijau ini ancaman akan masuknya pendatang baru dapat merebut

pangsa pasar dari produk usaha ini. Misalnya masuknya produk yang sejenis

maupun yang berbeda seperti Ayam Crispy, Pisang Cripy, dan sebagainya.

Tingkat Rivalitas Diantara Para Pesaing yang Ada

Persaingan ada yang berbentuk perlombaan untuk mendapatkan posisi

dengan menggunakan strategi-strategi seperti persaingan harga, promosi dan

sebagainya. Untuk usaha Kripik Singkong ini tingkat rivalitas yang ada di sekitar

area Perumahan bumi tuntungan sangat tinggi, adanya pesaing yang berbeda-beda

dapat menyebabkan turunnya permintaan akan produk ini.

b. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli

Dalam usaha Kripik Singkong ini yang menentukan harga berada di

tangan usaha Kripik Singkong Krenyes, ini disebabkan usaha ini hadir untuk

pertama kalinya di Perumahan Bumi Tuntungan dan belum ada pesaing yang

memiliki ciri-ciri dan konsep yang sama dengan yang ditawarkan oleh Kripik

Singkong Krenyes ini.

c. Saluran Distribusi

Penggunaan saluran distribusi yang tepat akan memberikan manfaat seperti

tersedianya produk (kripik Singkong) pada moment yang tepat bagi konsumen,

dan juga akan tersedianya produk (Kripik Singkong) di lokasi yang menyenangkan

(35)

Makanan seperti Kripik Singkong ini adalah salah satu makanan ringan,

alangkah baiknya jika lebih dekat dengan masyarakat, agar terpenuhi permintaan

dan memaksimalkan keuntungan, maka dalam pemasaran dan penjualan kripik

Singkong hanya menggunakan 1 ( satu )saluran distribusi.

1) Zero Level Channel: dari produsen langsung ke konsumen

Gambar 2.9 : Saluran Pemasaran Kripik Singkong Krenyes

Gambar 3.1 menjelaskan bahwa saluran yang digunakan oleh Kripik Singkong

Krenyes adalah saluran No Channel atau Zero level channel yaitu saluran yang

pemasarannya langsung dari produsen ke konsumen. Saluran ini tidak memiliki

perantara, dikarenakan Kripik Singkong hijau ini “menjajakan” produknya dengan

cara Memasarkan Kripiknya ke konsumen yang ada di perumahan bumi

tuntungan.

Dari analisis pasar dan pesaing yang penulis lihat bahwa, pesaing dari

usaha keripik singkong ini bukan dari produk yang sejenis melainkan

pesaing yang bersifat subtitusi yakni usaha gorengan dan usaha ayam goring

krispi. adapun keunggulan dan kelemahan dari produk yang kami tawarkan

dan kompetitor sebagai berikut:

(36)

Gambar 3.0 Keunggulan dan Kelemahan Produk

PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN

Usaha Gorengan

1. Lebih ekonomis dari segi harga

1. Lebih mengenyangkan dari singkong.

3. Harga sedikit lebih mahal.

E. ASPEK PRODUKSI

1. Bahan Baku dan Bahan Penolong

Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama

untuk perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan

adalah suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembelian, ketersediaan,

dan persediaan. Bahan baku yang digunakan adalah (dihitung berdasarkan

(37)

Gambar 3.1 Bahan baku

Adapun bahan penolong dari usaha Singkong Krenyes ”Mantap

(38)

Gambar 3.2 Bahan Penolong ” kripik Singkong”

No. Uraian Banyak Harga Satuan Jumlah Harga

1 Sauce Cabai Sachet 1 Pcs Rp. 24.000,- Rp. 24.000,-

2 Tisue 1 Pack Rp. 35.000,- Rp. 35.000,-

3 Kertas Pembungkus 100 Pack Rp. 1.000,- Rp. 100.000,-

4 Kantong Plastik 1 Pcs Rp. 10.000,- Rp. 10.000,-

Total Rp. 169.000,- x 30 hari

= Rp. 5.070.000,-

2. Proses Produksi

Perencanaan proses produksi pada dasarnya menjelaskan

tahapan-tahapan proses yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau output

yang dimaksud. Bentuk proses biasa digambarkan dalam lembaran skema

(39)

Gambar 3.3 Alur Produksi

Penjelasan skema :

1. SINGKONG : Di Indonesia ada 160 jenis singkong Dan hanya 5 jenis singkong pilihan untuk produksi keripik Aneka Rasa. Dan berasal dari Suka Bumi

dan Magelang.

2. QUALITY CONTROL : Singkong didistribusikan ke Aneka Rasa kemudian disortasi.Dimana dari Singkong tersebut pasti ada salah satu atau beberapa yang

mengalami Kerusakan, pahit, dll yang tidak masuk standar bahan baku dari

(40)

3. PENGGUDANGAN : Setelah diadakan sortase, singkong kemudian digudangkan di tempat yang teduh,tertata rapi dan tidak boleh terkena sinar

matahari langsung. Karena bisa mengakibatkatkan singkong tersebut menjadi layu

4. PENGUPASAN : Pengupasan kulit singkong dilakukan dengan menggunakan pisau tajam agar hasil potongan sesuai dengan tehnik memotong yang telah

diterapkan untuk menghasilkan potongan singkong yang baik. Maka pisau yang

akan dipergunakan harus diasah terlebih dahulu agar tekstur singkong yang akan

diproduksi tidak lecet, tentunya tidak banyak terbuang.

5. PENCUCIAN : Pencucian singkong dilakukan dengan memegang singkong tersebut dengan menggunakan air yang mengalir. Sehingga singkong benar-benar

bersih dari kotoran tanah dan tentunya Higienis. Sesuai dengan standar dari Dinas

Kesehatan dan POM.

6. PENIRISAN : Hasil cucian singkong tersebut dimasukkan kedalam tempat atau wadah yang berlubang. Supaya air dari sisa pencucian singkong bisa mengalir

keluar dengan lancar dan akan menghasilkan singkong yang bersih dan kering.

7. PEMOTONGAN : Singkong hasil cucian yang telah benar-2 tiris/ kering kemudian dirajang satu persatu untuk dijadikan keripik dengan potongan selera

kita. Tapi yang biasa di gunakan adalah potongan bulat atau menurut bulatnya

(41)

8. PENIRISAN : Hasil dari pemotongan singkong tersebut ditata sedemikian rupa sehingga tidak banyak yang lengket /kemel. Sehingga dalam proses penggorengan

tidak banyak yang lengket pula.

9. PENGGORENGAN : Penggorengan Singkong dilakukan dalam kwali besar selama kurang lebih3 menit dengan menggunakan minyak goreng berkwalitas

yang berasal Kopra.

10. PEMBUBUAN : Dalam keadaan minyak panas dan keripik siap angkat, diberikam bumbu sesuai dngan yang kita inginkan

11. PENIRISAN : Keripik singkong yang sudah benar-benar matang didangkat kemudian ditiriskan minyaknya diatas drum penirisan. Ini dilakukan agar keripik

tidak banyak mengandung minyak/basah.

12. PENDINGINAN 1 : Keripik singkong yang sudah tiris dari minyak ditampung kedalam drum stanleees supaya uap panasnya hilang/dingin.

13. PENDINGAN 2 : Keripik singkong yang sudah didinginkan 1 dituang ke meja sortir supaya benar-benar dingin dan siap dikemas.

14. SORTASE : Keripik singkong yang sudah didinginkan 1 yang dituang ke meja sortir untuk dipah pisahkan dari keripik yang belum matang dan menempel

(42)

15. LABELLING : Sebelum keripik singkong dikemas, dipersiapkan terlebih dahulu plastik pembungkus yang sudah diberi label explayer. Sehingga konsumen

bisa mendapat informasi tentang kadaluarsanya.

16. PEGEPACKAN : Plastik yang telah belebel explayer siap dipergunakan untuk membungkus keripik yang sudah disortir. Menjadi bungkusan 150 Gr. Dan

200 Gr.

17. PENGGUDANGAN : Tahap akhir sebelum peoduk dipasarkan disimpan dalam gudang, dan disusun rapi di atas papan / palet kayu yang berjajar agar tidak

terjadi kontak langsung dengan lantai yang dapat mengakibatkan kerusakan pada

produkkarena suhu lantai lembab.

18. DISTRIBUSI : Keripik singkong yang telah selesai segera di distribusikan kepada target pasar kami.

3. Peralatan yang Dibutuhkan

Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan

peralatan juga harus dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini

tetap selalu berkaitan dengan kapasitas dan kompetensi teknis

(43)

Gambar 3.4 Peralatan

Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang

termasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini

meliputi listrik, air, telepon, internet, dan lain-lain. Sarana penunjang juga

(44)

Gambar 3.5 Sarana Penunjang

Jenis Biaya Jumlah Biaya

1. Listrik Rp 30.000,-

2. Air Rp 20.000,-

Total Biaya Sarana Penunjang : Rp.50.000,-

F. ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)

Untuk usaha Kripik Singkong ini pada dasarnya membutuhkan tenaga

kerja yang ulet, rajin serta jujur. Akan tetapi tidak hanya itu saja, usaha Kripik

Singkong kami ini membutuhkan tenaga yang telah berpengalaman. Sebagai

pimpinan dan pemilik usaha Kripik Singkong ini saya harus bertanggung jawab

atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan pengawasan, serta

peningkatan mutu dari produk Kripik Singkong Krenyes. Untuk kualifikasi tenaga

kerja yang lain seperti staf administrasi dan keuangan, staf produksi, serta staf

pemasaran kami membutuhkan tenaga kerja yang memiliki motivasi yang tinggi,

(45)

G. RENCANA PENGEMBANGAN PASAR

Kami juga telah menyiapkan rencana pengembangan usaha ini kelak jika telah

beberapa waktu didirikan. Persiapan rencana ini dimaksudkan agar usaha ini dapat

berjalan terus-menerus dan berhasil bertahan dalam menghadapi persaingan pasar

yang ada. Dengan pemikiran yang matang dan terencana ini diharapkan usaha ini

mampu berkembang menjadi lebih baik. Adapun rencana pengembangan usaha

tersebut adalah sebagai berikut :

1. Strategi Pemasaran

a. Pengembangan produk

b. Pengembangan Wilayah Pemasaran

Kami berencana akan mengembangkan cabang usaha ini di area Perumahan

Bumi Tuntungan dan sekitarnya. Tidak terbatas hanya itu, kami juga berencana

membuka stailing-stailing di pusat-pusat perbelanjaan di Medan seperti di mall

Sun dan Paladium sehingga omset yang didapatkan akan meningkat.

2. Strategi SDM

Dalam penerapan strategi organisasi dan SDM juga sangat diperhatikan

karena organisasi dan SDM mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi

yang diterapkan adalah dengan memberikan motivasi dan penghargaan kepada

karyawan yang berprestasi.

3. Strategi Penetapan Harga

(46)

4. Strategi Produksi

Dalam strategi produksi, pemilik akan meningkatkan kualitas dan kuantitas

dari produk yang dihasilkan. Namun, akan tetap menstabilkan harga dari produksi

tersebut. Hal ini direncanakan untuk lebih mengembangkan dan mengekspansi

usaha ini untuk lebih berkembang.

H. PEMANFAATAN IT

Dalam persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, IT memegang

peranan penting dalam pengembangan bisnis. Yang menjadi titik point adalah

bagaimana teknologi dapat digunakan dan apa yang perlu diketahui bisnis

mengenai teknologi sehingga memberi dampak terhadap stategi bisnis dan selalu

terlibat dalam berbagai perencanaan serta pengkajian strategi bisnis.

Dalam pemanfaatan IT, Kripik Singkong Krenyes menggunakan akun

Facebook dan Twitter untuk sarana promosi dari produk usaha Kripik ini dan

perkembangan dari produk-produk yang tersedia di Kripik Singkong krenyes.

Akun Facebook dan Twitter ini juga sebagai sarana bagi konsumen atau pelanggan

untuk menyampaikan kritik dan saran dari produk-produk maupun pelayanan dari

Kripik Singkong Krenyes.

I. ANALISIS KEUANGAN

Salah satu komponen yang mendukung pembangunan nasional adalah

tersedianya lembaga intermediasi yang mempunyai fungsi menghimpun dana dari

(47)

bentuk-bentuk lainnya. Lembaga intermediasi yang ada dibedakan dalam 3

kategori yakni :

a. Berbentuk Bank tunduk pada Undang-Undang Pokok Perbankan

b. Berbentuk Koperasi Simpan Pinjam tunduk pada Undang-Undang

Koperasi

c. Lembaga Keuangan Mikro lainnya yang belum diatur undang-undang

Namun untuk bisnis burger hijau ini, kami menggunakan dana dari kami

sendiri, agar tanggung jawab dan pembagian hasil nantinya jauh lebih mudah,

adapun bila membutuhkan pengembangan usaha.

1. Proyeksi Keuangan

Aspek finansial dari proposal bisnis dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk di dalamnya 3 performa laporan keuangan: neraca, rugi-laba, dan cash flow. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara finansial sebagai berikut:

a. Sumber Pendanaan Gambar 3.8 Sumber pendanaan

Uraian Persentase (%) Jumlah

1. Modal

(48)

Jumlah (1+2) Rp. 40.000.000,-

a. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi

Gambar 3.7 Kebutuhan Pembiayaan / Modal Investasi

Uraian Jumlah

a. Bangunan Rp. 4.500.000,-

b. Mesin/Peralatan Rp. 345.000,- c. Alat Tulis Kantor Rp.

20.000,-

d. Alat angkut/gerobak Rp. 2.000.000,- e. Infrastruktur Rp. 500.000,- f. Biaya pra operasi Rp. 500.000,-

(49)

2. Laporan Keuangan

RENCANA ARUS KAS (dalam jutaan rupiah)

SINGKONG KRENYES “Mantap Rasanya”

(50)

Gaji Staf Administrasi dan Umum 1.100 1.100 1.100 1.100 1.100 1.100 1.100 1.100 1.100 1.100 1.100 1.100 13.200

Biaya Pemeliharaan _ 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 600

Biaya Pemasaran _ 100 100 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 300

Alat Tulis Kantor _ 20 0 20 0 20 0 20 0 20 0 20 0 120

Listrik dan Air _ 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 600

Sub Total Pengeluaran 23.234 15.901 16.419 16.904 17.477 18.120 18.754 20.149 23.884 26.492 29.083 30.778 257.195

C. SELISIH KAS (12.334) (2.821) (723) 352 3.230 6.728 8.578 9.916 7.684 6.654 5.000 5.765 38.029

D. SALDO KAS AWAL 40.000 27.666 24.845 24.122 24.474 27.704 34.432 43.010 52.926 60.610 67.264 72.264 499.317

(51)

3. Rencana Arus Kas

PROYEKSI ARUS KAS 5 TAHUN KE DEPAN (dalam jutaan rupiah)

SINGKONG KRENYES ”Mantap Rasanya”

Uraian

Tahun

1 2 3 4 5

(52)

4. BEP ( Break Even Point )

BEP merupakan estimasi kasar untuk menghitung berapa lama modal yang

akan dikeluarkan akan kembali.

Rumus :

Total Pendapatan = Total Pengeluaran

(Harga Jual x Qty ) = Total Pengeluaran

Estimasi dalam 1 bulan.

Qty dalam satu bulan :

Qty : 73 Kripik x 30 hari = 2190 Kripik

Harga :2190 Kripik x Rp 5.000 = Rp 10.950.000,-

Biaya Variabel = Rp.7.856.000,-

Biaya Tetap = Rp. 5.199.000,-

Estimasi BEP = total biaya tetap : (pejualan – biaya variabel)

= 5.199.000,- : (10.950.000–7.856.000,-)

=5.199.000 : 3.094.000

(53)

J. ANALISIS RESIKO USAHA 1. Analisis Resiko Usaha

a. Resiko yang dihadapi ketika perekonomian tidak stabil adalah

akan terganggunya produktivitas yang akan dihasilkan.

b. Dari segi keamanan, masih banyaknya ancaman-ancaman dari

pihak tertentu yang mengambil keuntungan dari usaha ini.

c. Ketidakpastian alam yang tidak kita ketahui akan datangnya

suatu bencana alam seperti gempa dan banjir.

d. Perubahan selera pasar yang kemungkinan akan terjadi.

e. Kebijakan pemerintah yang sewaktu-waktu akan berubah.

f. Ketidaktersediaannya bahan baku dan bahan penolong untuk

menghasilkan produk usaha.

g. Kurangnya pengetahuan masyarakat akan manfaat dari

Singkong atau ubi kayu yang memiliki banyak manfaat dan

khasiat.

h. Masih sedikitnya pembudidaya Singkong di kota Medan dan

(54)

2. Antisipasi Resiko Usaha

a. Dengan modal dan cadangan modal yang besar akan dapat

mengatasi ketika perekonomian tidak stabil.

b. Dengan antipasi dalam menghadapi ketidakpastiaan alam

dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan lingkungan

sekitar.

c. Untuk mengantisipasi perubahan selera pasar, produsen akan

mencari inovasi dalam mempertahankan usaha dengan

menjadi perusahaan yang inovatif.

d. Dalam mengantisipasi kebijakan pemerintah, kita dapat

mentaati peraturan yang telah ditetapkan pemerintah.

e. Dalam mengatasi ketidaktahuan masyarakat akan manfaat

Singkong atau umbi kayu ini dapat dilakukan dengan media

yang mendukung. Usaha ini juga mendorong masyarakat

untuk mengetahui manfaat dan khasiat dari singkong ini.

f. Dengan sedikitnya pembudidaya Singkong di kota Medan dan

sekitarnya dapat di antisipasi dengan pembudidayaan sendiri

(55)

BAB III PENUTUP

Pada bab ini penulis akan memaparkan beberapa kesimpulan dari

pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, selain itu penulis juga

memberikan beberapa saran yang mungkin bermanfaat demi kebaikan dan

kemajuan perusahaan.

A. KESIMPULAN

Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan

pembahasan yang telah dilakukan, yaitu sebagai berikut :

a. Singkong Krenyes “Mantap Rasanya” adalah usaha kecil yang

mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin mengkonsumsi

makanan ringan sehat. Produk yang dihasilkan sangat banyak

khasiatnya karena kandungan dalam singkong. Dengan hal ini,

diharapkan akan menarik keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi

keripik singkong.

b. Dengan melihat hasil analisis baik pasar, segmentasi pasar,

keuntungan dan lain sebagainya dapat disimpulkan bahwa usaha

Singkong Krenyes “Mantap Rasanya” layak untuk dijalankan sebagai

(56)

titik Break Even Point tetapi juga mendapat keuntungan sebesar Rp.

3.010.000,- dari modal sendiri yaitu Rp. 30.000.000,-.

c. Gambaran pasar untuk usaha Singkong Krenyes “Mantap Rasanya”

sangat menjanjikan karena ditempat yang strategis. Dilihat dari

permintaan yang sangat besar akan produk ini.

B. SARAN

Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat penulis berikan untuk

kemajuan dan perkembangan usaha Singkong Krenyes “Mantap Rasanya”, yaitu

sebagai berikut :

a. Dengan adanya perencanaan bisnis Singkong Krenyes “Mantap

Rasanya” ini dapat menjadi peluang bisnis yang dapat diaplikasikan

karena prospek yang menjanjikan. Banyak hal yang mendukung agar

bisnis ini diaplikasikan karena Singkong Krenyes “Mantap Rasanya”

ini menjadi alternatif untuk makanan ringan sehat karena kandungan

dalam singkong.

b. Salah satu faktor yang mendukung untuk diaplikasikannya usaha

Singkong Krenyes “Mantap Rasanya” adalah dapat dilihat dari arus

kas yang menjanjikan dalam perkembangan dan pertumbuhan usaha.

Pada bulan ke tujuh usaha ini telah melewati titik Break Even Point

yaitu sebesar Rp. 43.010.000,- dan mengalami keuntungan Rp.

(57)

c. Harga merupakan pandangan utama bagi masyarakat, dengan harga

yang murah maka calon pembeli akan merasakan untuk membeli

produk dari usaha ini. Dikarenakan harga menjadi tolok ukur bagi

calon pembeli. Gambaran pasar sebelum memulai usaha menjadi

dasar utama untuk memulai usaha Singkong Krenyes “Mantap

(58)

DAFTAR PUSTAKA

Andoko, A. dan Parjimo, Budi Daya Singkong: umbi jalar, Jakarta; Agromedia Pustaka 2007

Hutagalung, Raja Bongsu, Syafrizal Helmi Situmorang (dan) Frida Ramadini, Kewirausahaan, Medan; USU Press, 2010

Jaelani, Singkong Berkhasiat Obat, Jakarta; Pustaka Obor Populer, 2008

Kottler, Philip, Manajemen Pemasaran, Jakarta; Basic Book, 1999

Rofy, ide bisnis,

Gambar

Tabel 1.1
Gambar 2.4 Penawaran
Gambar 2.5 Perkiraan  Penawaran
Gambar 2.6 Perkiraan Penjualan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penilaian dokumen penawaran harga dilakukan dengan cara koreksi aritmatik terhadap penawaran yang masuk dengan hasil sebagai berikut : Sesuai dengan ketentuan

Penggunaan gawai di masyarakat umum merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari, khususnya pada pelajar atau mahasiswa. Gawai ini berfungsi sebagai

Berdasarkan hasil pengujian diperoleh hasil bahwa variabel Store Atmosphere terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap Emotional Response bila dilihat

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka didapatkan suatu perumusan masalah tentang bagaimanakah perbandingan premedikasi lidokain perlakuan

Lehenik, beharrezkoak dire- lako ziklo ekonomiko osoa osatzeko (finantzaketa, ekoizpena, merkatu- ratzea eta kontsumoa) eta ikuspuntu horretatik lortzen delako Ekonomia

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Drs. Manullan G, pengorganisasian merupakan suatu proses penetapan dan pembagian pekerjaan yang akan dilakukan. analisis

Selanjutnya pada ayat (5) disebutkan sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah dapat menerima calon peserta didik melalui jalur prestasi yang berdomisili diluar radius

Dengan paradigma ini yang oleh Abdullah Saeed dipandang lebih tepat disebut Ijtihadi Progresif , Omid Safi mengajak ummat Muslim untuk secara jujur melakukan