• Tidak ada hasil yang ditemukan

KELAS ANTENATAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KELAS ANTENATAL"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan Bayi menjadi 125/100000 KH (AKI) dan 15/1000 KH pada tahun 2015 ,salah satu upaya yang dilakukan pemerintah (Depkes RI) melalui tiga pesan kunci MPS (Making pregnancy safer) Strategi MPS dapat dilaksanakan dengan baik jika semua pihak

yang terkaid saling bekerja sama, baik dari petugas maupun masyarakatnya.

Salah satu strategi kegiatan MPS adalah mendorong pemberdayaan wanita dan keluarga melalui peningkatan pengetahuan untuk menjamin perilaku sehat dan pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir. Upaya yang sekarang sedang digalakkan adalah kelas ibu.

Didalam kelas ibu diajarkan beberapa materi,seperti tanda dan risiko kehamilan,senam hamil,perawatan payudara,latihan pernapasan.Serta ada kelas perawatan sesudah melahirkan,seperti pijat bayi,perawatanbayi,atau senam nifas.Para calon ibu tidak hanya mendapatkan materi,juga di wajibkan melatih sendiri di rumah.

(2)

terlalu,sehingga upaya menurunkan AKI dan AKB dapat tercapai sesuai target yang telah ditetapkan.

1..2 Tujuan

1. Mahasiswa mampu memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada ibu tentang kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir pada kelas antenatal.

2. Mahasiswa mampu memahami pelaksanaan kelas antenatal

3. Mahasiswa mampu mempersiapkan ibu baik fisik dan psikis dalam masa kehamilan, persalinan, perawatan bayi baru lahir pada kelas antenatal.

1.2 Manfaat

1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian kelas antenatal 2. Mahasiswa dapat menjelaskan jenis-jenis kelas antenatal 3. Mahasiswa dapat proses pada kelas antenatal

(3)

PEMBAHASAN 2.1 Definisi Kelas Antenatal

Tidak ada definisi kelas antenatal yang disepakati secara universal. Akibatnya, terdapat banyak ragam gaya yang didasarkan pada perbedaan asumsi mengenai apa guna diadakannya kelas antenatal. Beberapa kelas mendorong orang tua bersikap pasif, menerima dan bergantung pada “sang ahli”. Sebagian lain mendorong mereka untuk melihat diri mereka sebagai orang yang kompeten dan mampu mengambil keputusan berdasarkan informasi untuk diri mereka dan bayinya – hal yang diharapkan dari mereka sejak mereka membawa bayi mereka pulang sampai bayinya tumbuh dewasa. (Judith Scoot dan Judy Priest, 2006)

Sedangkan menurut buku KIA kelas Ibu Hamil merupakan suatu aktifitas belajar kelompok dalam kelas dengan anggota beberapa ibu hamil dibawah bimbingan satu atau beberapa fasilitator (pengajar) dengan memakai buku KIA sebagai alat pembelajaran (Awi Muliadi Wijaya, 2008).

Kelas Antenatal adalah kelas yang dipersiapkan untuk para ibu pra-hamil, ibu hamil dan ibu menyusui untuk proses persalinan dan IMD (Inisiasi Menyusui Dini) dengan jelas dan benar. Kelas Antenatal ini diberikan oleh para tenaga medis yang terlatih dan berpengalaman agar para ibu memiliki pengetahuan dan siap menghadapi proses persalinan dan (IMD) Inisiasi Menyusui Dini. Perawat Klinik Laktasi RSU Bunda Margonda akan membantu anda para ibu yang mengikuti kelas antenatal.

(4)

Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan, merubah sikap dan perilaku ibu hamil tentang kehamilan, persalinan, perawatan nifas dan perawatan bayi baru lahir.

2.3 Manfaat Kelas Antenatal

Kelas-kelas antenatal memberikan Ibu informasi tentang kehamilan, persalinan dan kelahiran, serta perawatan bayi. Kelas juga akan memungkinkan Ibu untuk membicarakan segala keprihatinan yang mungkin Ibu miliki dengan para orangtua lain yang sedang mengandung. Banyak kelas antenatal yang hanya berfokus pada persalinan dan kelahiran, tetapi yang lain termasuk saran-saran praktis tentang bagaimana merawat bayi dan menyesuaikan diri dalam kedudukan sebagai orangtua.

Adapun manfaat kelas antenatal yaitu :

a. Latihan pernafasan untuk mempermudah proses persalinan. Suami juga belajar memijat untuk membantu Ibu tetap relaks baik sebelum maupun pada saat melahirkan.

b. Ada informasi mengenai seluruh proses persalinan, rincian prosedur medis, mengatasi reaksi emosinal Ibu dan perubahan yang terjadi pada saat kehamilan dan setelah kelahiran.

c. Belajar beragam posisi melahirkan dan informasi pilihan pereda sakit, tips mengatasi beragam situasi yang mungkint terjadi saat persalinan. d. Mendapat tips mempersiapkan hidup bersama bayi baru baik secara

emosional maupun secara praktek.

(5)

f. Lebih mengetahui tentang kesehatan ibu hamil dan keluarganya serta dapat menjalin hubungan yang lebih erat dengan ibu hamil serta keluarganya dan masyarakat (bagi petugas kesehatan).

2.4 Jenis-Jenis Kelas Antenatal

Kunjungan pertama Ibu ke rumah sakit dapat dimulai kapan saja mulai 12-20 minggu kehamilan. Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk mendapatkan gambaran penuh kesehatan Ibu dan kesehatan bayinya. Ibu dapat berbicara dengan seorang bidan yang akan menanyakan berbagai latar belakang kesehatan Ibu dan riwayat medis. Hal ini juga akan menjadi kesempatan Ibu untuk bertanya mengenai perawatan dan jangkauan pelayanan yang tersedia untuk Ibu. Kunjungan berlangsung sekitar dua jam. Jika kehamilan Ibu normal, kunjungan berikutnya akan jauh lebih pendek. Kunjungan dapat dibagi antara rumah sakit dan dokter keluarga atau bidan.

Pada setiap kunjungan antenatal berikutnya, jika Ibu memiliki pertanyaan atau kekhawatiran yang terkait dengan kehamilannya, Ibu harus bertanya kepada bidan atau dokter. Kebanyakan rumah sakit akan mengadakan system kelas khusus orangtua di mana Ibu dan pasangan atau temannya dapat mengikuti menjelang saat kelahiran. Sesi-sesi ini akan memberikan Ibu kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang menyusui, nutrisi, mempertahankan gaya hidup sehat dan mempersiapkan Ibu dan keluarganya untuk kelahiran bayi.

(6)

kehadiran ibu. Ada berbagai jenis kelas - mintalah pada bidan apa yang tersedia di wilayah ibu. Jenis kelas mempunyai tingkatan yang berbeda dengan waktu dan bobot materi yang berbeda pada tiap kelas. Beberapa kelas ditujukan untuk semua orang, sementara yang lain untuk kelompok-kelompok tertentu, seperti remaja atau perempuan dari kelompok-kelompok etnis tertentu. Kelas-kelas umumnya ditawarkan untuk para ibu hamil sendiri atau untuk pasangan Ibu mungkin akan mengikuti kelas antenatal mulai sekitar 30 minggu. Beberapa ibu datang bersama pasangan seks, atau perempuan dengan ibu mereka atau teman ketimbang ayah bayi. Beberapa Rumah Sakit menyediakan kelas untuk pasangan dengan kebutuhan khusus.Sebagian besar Rumah Sakit yang membantu persalinan menawarkan kelas prenatal. Kelas prenatal biasanya diajar oleh perawat bersalin, bidan, atau dokter. Ibu bisa memilih jadwal kelas prenatal sesuai waktu yang Ibu inginkan, pagi, sore, atau malam hari. Bahkan ada kelas yang dilakukan selama seminggu penuh. Kelas-kelas antenatal disediakan oleh rumah sakit dan Ibu akan membutuhkan buku telepon mereka ke tempat Ibu. Ibu perlu menghubungi rumah sakit setempat untuk perincian.

Kelas pemerintah adalah:

a. Biasanya diadakan di sebuah rumah sakit atau pusat kesehatan

b. Jalankan oleh profesional kesehatan, sering kali seorang bidan atau petugas kesehatan, mungkin dengan masukan dari seorang dokter

c. Diadakan di kelompok cukup besar d. Gratis

(7)

a. Sering kali diadakan di rumah seseorang atau di dalam pengaturan komunitas

b. Diadakan oleh guru yang dilatih oleh organisasi yang menawarkan kelas, mereka mungkin profesional kesehatan atau mungkin tidak

c. Biasanya cukup diadakan di kelompok-kelompok kecil, karena fokusnya adalah pada persahabatan dan dukungan.

d. Biasanya ada biaya untuk kelas swasta, meskipun hal ini mungkin akan dibebaskan dalam beberapa kasus.

Ciri khas kelas antenatal, apakah pemerintah atau swasta, biasanya mengikuti kursus selama enam sampai delapan minggu dalam beberapa bulan terakhir kehamilan. Semua wanita di dalam kelas kurang lebih berhak pada waktu yang sama. Di beberapa daerah, Ibu mungkin menemukan pekan-pekan atau hari-hari 'persalinan dan kelahiran’, di mana Ibu mengikuti satu atau dua sesi yang panjang. Kedua kelas baik kelas pemerintah maupun swasta dapat mengambil format ini.

Bidan atau dokter mungkin akan menanyakan kepada Ibu apakah Ibu berencana untuk menghadiri kelas antenatal di rumah sakit. Kelas-kelas ini biasanya sibuk sehingga Ibu perlu memesan lebih awal. Ibu bisa mendapatkan kontak informasi seluruh rumah sakit. Kontak informasi rumah sakit pribadi di daerah Ibu tersedia dalam buku petunjuk telepon. Ada beberapa jenis kelas antenatal yang ditawarkan, diantaranya kelas yang diadakan di Rumah Sakit, Puskesmas, BPS (Kelas Antenatal Independen) adalah :

(8)

Kelas prenatal yang hanya menerima calon Ibu saja tanpa mengikutsertakan suami. Di kelas ini dibahas juga mengenai masalah pria.

2. Kelas untuk Ibu dan Suami

Kelas antenatal dapat memperkenalkan pasangan Anda untuk apa yang diharapkan sebagai pendamping kelahiran, dan mereka dapat mengambil bagian dalam diskusi tentang merawat bayi dan menyesuaikan diri dengan kehidupan sebagai orangtua. Kelas juga dapat menjadi awal dari persahabatan abadi dengan orangtua lain anak-anak usia yang sama. Di kelas ini Ibu dan suami bisa sama-sama mempersiapkan persalinan sambil mempererat hubungan. Kelas ini juga dapat membantu calon ayah yang gugup menjadi lebih tenang saat manghadapi persalinan. Mereka juga lebih terlibat dalam kehamilan Ibu dan merasa berguna. Mengikuti kelas prenatal, sebaiknya bersama suami. Supaya Ibu dan suami bisa mempersiapkan kelahiran dan punya kesempatan bertanya segala hal tentang kelahiran. Jangan sungkan untuk bertanya pada petugas. Kebanyakan kelas berjalan pada enam hingga delapan minggu bulan terakhir kehamilan. Ibu bisa memesan tempat mulai kehamilan 12 minggu.

(9)

pendekatan kepada peserta didik. Selain itu para peserta lebih terbuka. Lamanya pendidikan terbatas pada 3-4 sesi sebelumnya 6-8 sesi yang masing-masing 2 jam. Adapula cara lain khusus hari libur (sabtu dan minggu). Mengenai materi yang diajarkan ada menyeluruh aspek fisik, teori dan emosi dalam satu khusus.

Selama memberikan pendidikan, petugas perlu menyadari cara belajar orang dewasa karena peserta merupakan kelompok yang termotivasi sehingga mereka cukup kritis dalam menanggapi topic/materi pembelajaran. Oleh karena itu perlu memperhatikan prinsip-prinsip belajar orang dewasa.

3. Kelas untuk Kehamilan Kedua atau Ketiga Kali

Ini adalah kelas penyegaran untuk Ibu yang sudah pernah memiliki bayi. Di kelas ini pengetahuan Ibu tentang kehamilan dan kelahiran diperbaharui. Dalam kelas-kelas ini, diberikan juga kesempatan kepada calon Ibu untuk mengunjungi rumah sakit tempat mereka akan melahirkan kelak. Melihat semua fasilitas rumah sakit tentu akan memberikan rasa nyaman bagi Ibu ketika menjalani proses persalinan. 4. Kelas Privat

Sebelum mengikuti kelas prenatal Ibu dan suami dapat memilih siapa saja instruktur yang mengajarkan dan materi apa saja yang diinginkan sampai menemukan kelas dan pengajar yang cocok.

5. Kelas Aquanatal

(10)

air Ibu bisa bergerak dan melakukan latihan dengan bebas. Ibu bisa mengikuti di kelas ini sejak awal hingga akhir kehamilan, bahkan sampai ketuban Ibu pecah. Tapi, lebih baik lagi bila Ibu tetap mengikuti kelas reguler supaya informasi yang didapat lebih lengkap.

6. Kelas Yoga

Kelas Yoga juga berguna berguna untuk memperkuat otot-otot agar Ibu lebih percaya diri dan siap menghadapi persalinan. Di sini Ibu belajar teknik pernapasan dan relaksasi untuk mengurangi stress.

7. Kelas Antenatal Terpadu

Kelas antenatal terpadu merupakan kelas yang terdiri atas berbagai bagian yang berbeda-beda yang dipimpin oleh tenaga professional kesehatan. Di beberapa tempat kelas antenatal ada batasan yang jelas yang menegaskan siapa mengajar apa dan kadang kala memunculkan perdebatan mengenai batasan tersebut. Bagi orang tua keadaan ini dapat menimbulkan gangguan dan pemisahan kelas antenatal yang membuat topik tertentu diberikan berulang kali dan topik lain terlewatkan. Jika staf yang berasal dari disiplin yang berbeda mengajarkan kelompok yang sama, sangat penting agar mereka menetapkan filosofi dan pendekatan yang umum, dan agar mereka merencanakan kelas antenatal bersama-sama dan berkomunikasi secara teratur. ( Judith Schott, 2009).

8. Kelas Berpusat pada Orang Tua

(11)

persalinannya, dan masa setelah melahirkan. Prinsip pembelajaran orang dewasa diamati, orang tua terlibat dalam penentuan agenda, dan instruktur menciptakan suatu lingkungan belajar yang memungkinkan individu membicarakan hal-hal yang betul-betul berarti bagi mereka. Kelas berpusat pada orangtua adalah kelas yang paling efektif dan paling menyenangkan bagi orang tua adan instruktur. (Schott, 2009).

Dalam kelas antenatal ada beberapa instruktur memperlakukan serangkaian kelas antenatal sebagai sebuah perluasan klinis. Ini mungkin disebabkan oleh kurangnya persiapan dan pelatihan untuk kepemimpinan dalam kelas. Pendekatan seperti ini mempunyai beberapa kekurangan antara lain prinsip pendidikan untuk orang dewasa yang terbukti efektif sering kali diabaikan dan terdapat bahaya bahwa instruktur dapat mengendalikan muatan informasi, menyajikan semua informasi, memberikan instruksi dan menjadi focus perhatian tunggal. Perasaan orang tua dapat diabaikan, kesempatan diskusi hilang dan kekhawatiran mereka tidak dibahas sehingga tidak teratasi.

Perencanaan kelas antenatal dan instruktur perlu membuat perbedaan yang jelas antara :

- Perawatan klinis, yang mencakup informasi yang esensial untuk keamanan dan kesejahteraan ibu dan bayi.

- Kelas antenatal, yang merupakan pilihan dan merupakan pilihan sebuah kesempatan pendidikan.

(12)

Ada dua kursus yang tersedia dalam kelas antenatal yaitu kursus selama tujuh minggu dan kursus kilat.

a. Kursus kehamilan selama tujuh minggu

Ibu disarankan mulai mengikuti kursus ini antara 24 dan 30 minggu kehamilan. Harap dicatat bahwa bidan yang memberi kursus tidak berurusan secara langsung dengan bantuan medis. Ibu akan diberikan faktur pada kelas terakhir dengan seluruh tanggal kehadiran tercantum di mana nantinya Ibu perlu menyampaikan kepada bantuan medis untuk pembayaran kembali. Harap dicatat juga bahwa Ibu harus menghubungi bantuan medis terlebih dahulu untuk mengkonfirmasi tempat supaya diketahui jika mereka menutup kelas dan jika begitu berapa banyak kelas yang ditutup. Mereka akan bertanya tentang nama bidan, nomor praktek, kode ICD, dan kode tarif.

Jika Ibu tidak dapat menghadiri setiap sesi selama kursus, Ibu boleh mengikuti kelompok-kelompok sesi berikutnya dengan gratis. Jika Ibu membutuhkan sesi susulan khusus, maka akan dikenakan biaya tambahan.

Garis besar kursus adalah sebagai berikut :

Sesi 1 : Akhir kehamilan, daftar pengepakan ke rumah sakit dan kapapergi ke rumah sakit.

Sesi 2 : kelahiran dan persalinan normal Sesi 3 : SC dan mengurangi nyeri Sesi 4 : Perawatan bayi baru lahir

(13)

Sesi 6 : Menyusui

Sesi 7 : Perubahan setelah kelahiran dan beberapa minggu pertama di rumah.

b. Kursus kilat

Kursus berlangsung cepat pada dua kali hari Sabtu. Garis besar kursus ini sedikit berbeda karena waktu yang dialokasikan begitu penting untuk dibahas.

Garis besar kursus sebagai berikut :

Sabtu pertam : Persalinan, kelahiran normal, SC, dan pengurangan nyeri Sabtu kedua : Perawatan bayi baru lahir, dasar-dasar menyusui, dan

Penyembuhan setelah melahirkan. Program Pendidikan Kelas Antenatal

1. Tinjauan Program Pendidikan Kelas Antenatal

- Program pendidikan kelas antenatal atau kelahiran anak prenatal sangat bervariasi lama, tujuan, isi, dan biayanya. Lazimnya setiap kelas mencakup 4 sampai 8 jam materi dan jangka waktunya 4 sampai 8 minggu.

- Kelas trimester pertama umumnya berfokus pada hal-hal seperti perubahan fisiologis dini, perkembangan janin, seksualitas selama kehamilan, dan nutrisi; beberapa pertemuan awal bisa melibatkan pasangan yang belum hamil.

- Kelas trimester kedua dan ketiga dapat berfokus pada persiapan kelahiran, menjadi orang tua, dan perawatan bayi baru lahir.

(14)

 Menjadi keluarga

 Perawatan Prenatal dan Perencanaan o Nutrisi, latihan, dan istirahat

Diet dan nutrisi yang tepat terutama penting selama kehamilan, baik untuk Ibu sendiri maupun bayinya. Topic-topic yang dibahas termasuk saran khusus yang dibutuhkan seperti makanan kesehatan, kehamilan dan diabetes, masalah ginekologi dan kehamilan remaja. Ahli diet juga secara teratur berbicara tentang nutrisi selama diadakannya kelas antenatal.

o Ketidaknyamanan dan tindakan perawatan mandiri

o Memilih lingkungan melahirkan, penolong persalinan utama, dan pendekatan kelahiran (misalnya, Lamaze atau Bradley) o Pengenalan tanda-tanda bahaya kehamilan, yang mencakup

perdarahan vagina, sakit kepala, muntah terus menerus, nyeri abdomen, edema, peningkatan suhu, pertambahan berat badan dengan cepat, nyeri berkemih, gangguan penglihatan, tanda-tanda persalinan preterm, dan rupture selaput ketuban (cairan amnion bocor).

o Yoga prenatal : Saudara laki-laki dan perempuan : Kelas persiapan saudara kandung.

 Perkembangan janin

(15)

o Medikasi yang digunakan untuk menangani kondisi medis yang ada

o Bahaya-bahaya lingkungan o Tahap perkembangan

 Persiapan persalinan dan kelahiran o Proses kelahiran

o Teknik pernapasan dan relaksasi selama kelahiran

o Menyusun rencana kelahiran, termasuk rencana menuju tempat melahirkan dan pengaturan perawatan anak

o Pemahaman pemantauan janin

Penilaian janin termasuk rangkaian pemeriksaan untuk meyakinkan bayi Ibu sehat. Jangkauan pemeriksaan ini adalah Ibu sendiri yang menyelesaikan di rumah, seperti pencatatan kick-chart (grafik gerakan anak) sampai dengan prosedur scan dan pemantauan DJJ yamg dilakukan di rumah sakit.

(16)

bagian USG. Alat scan membolehkan dokter untuk melihat bayimisalnya memelihara ukuran dan posisinya, aktiivitas janin dan aliran darah-semua hal yang membantu dokter dalam menilai bayi Ibu sehat.

 Hidrasi selama persalinan

 Analgesik dan anastesia (karena individu bervariasi responsnya terhadap stress dan karena karakteristik persalinan individu bervariasi, penggunaan obat nyeri bersamaan dengan teknik pernapasan dan relaksasi yang dipertimbangkan dengan seksama dapat meningkatkan kemampuan wanita untuk mempertahankan control selama proses persalinan.

 Persiapan terhadap kemungkinan kelainan sesar, meliputi : indikasi, keuntungan dan kerugian, resiko-resiko, keterlibatan pasangan, dan anastesia.

 Perawatan Pascapartum o Perawatan diri

o Perawatan bayi baru lahir (misalnya, masase bayi, pola tidur dan bangun, keamanan bayi baru lahir, teknik memandikan dan menyusui, perawatan tali pusat, dan sirkumsisi)

o Evaluasi metode menyusui

o Kebutuhan nutrisi ibu, latihan, dan istirahat

(17)

vagina (terutama bau busuk); bengkak, nyeri, merah atau area memerah pada satu kaki; area payudara membengkak atau nyeri, merah; panas; nyeri berkemih; dan nyeri perineum atau pelvik.

 Yoga Ibu dan bayi

2. Pendekatan ada Pendidikan Kelahiran Anak

Metode pendidikan kelahiran anak yang kontemporer cendrung beragam, menggabungkan gambaran dari banyak pendekatan, khususnya Dick-Read, Lamaze, dan Bradley.

 Metode Grantly Dick-Read

o Metode ini didasarkan pada dalil bahwa pendidikan mengurangi takut, tekanan, dan nyeri.

o Mengajarkan latihan memperbaiki tonus otot dan meningkatkan relaksasi.

o Menekankan pernapasan lambat, relaksasi otot, dan teknik-teknik mengejan.

 Metode Lamaze atau psikoprofilaktik, metode menggabungkan relaksasi, konsentrasi, memfokuskan, dan pola pernapasan benar cepat dan kompleks yang mengurangi persepsi nyeri melalui respons terhadap kontraksi persalinan yang terkondisi.

 Tekni Bradley yang sangat serupa dengan pendekatan Dick-Read dengan tambahan latihan persalinan

(18)

o Berfokus pada penurunan relaksasi terhadap stimulasi eksterna.

o Berfokus pada peran pasangan pria sebagai pelatih.

 Metode wright atau metode “new childbirth” meliputi pola pernafasan yang lebih lambat, tetapi lebih komplek daripada metode Lamaze.

 Metode Kitzinger (psikosesual)

o Menggunakan memori sensori sebagai bantuan memahami dan berkolaborasi dengan tubuh dalam mempersiapkan kelahiran anak.

o Kehamilan, persalinan dan kelahiran dianggap butir-butir lanjutan dalam siklus kehidupan wanita.

 Yoga mengajarkan relaksasi, konsentrasi dan pernapasan “komplet” (kombinasi pernafasan dada dan perut).

Hipnosis mungkin berguna untuk beberapa klien. 3. Konsep pelaksanaan Kelas Antenatal

 Memakai buku KIA sebagai alat (acuan) utama pembelajaran.  Metode belajar memakai pendekatan cara belajar orang dewasa,

yaitu partisipatif interaktif, ceramah, tanya jawab, peragaan/praktek, curah pendapat, penugasan dan simulasi.  Materi: buku KIA, Perencanaan Persalinan dan Pencegahan

(19)

 Kurikulum: disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi ibu hamil dengan tetap mengutamakan materi pokok. Pada setiap akhir pertemuan dilakukan senam ibu hamil.

 Dari, oleh dan untuk masyarakat: seluruh masyarakat termasuk tokoh-tokoh agama dan masyarakat berperan dalam pelaksanaan Kelas Ibu Hamil.

 Peserta: Ibu hamil dengan umur kehamilan 20-32 minggu. Suami atau keluarga diikutsertakan paling sedikit 1 kali pertemuan. Jumlah peserta maksimum 10 orang setiap kelas.  Fasilitator/pengajar: Bidan atau petugas kesehatan yang mampu

menjadi fasilitator Kelas Ibu Hamil.

 Waktu: disesuaikan dengan kesiapan ibu/bapak/keluarga, bisa pagi atau sore hari

 Frekuensi pertemuan: 3 kali pertemuan atau sesuai hasil kesepakatan antara fasilitator dengan peserta.

 Tempat fleksibel: bisa di Desa (rumah warga), Posyandu, Puskesmas, RB, RS, dll.

4. Materi Program Pendidikan Kelas Antenatal

(20)

 Kelas I Pengantar

Keuntungan latihan secara umum

Bagaimana menghindari atau membuang masalah kandung kemih saat ini dan di masa mendatang

Bagaimana menghindari atau membuang nyeri punggung/nyeri panggul saat ini dan setelah bayi lahir

Latihan khusus untuk memperkuat perut, punggung bawah, dan otot dasar panggul

Bagaimana menjadi lebih percaya diri saat kelahiran

Membantu tubuh Ibu untuk siap dalam persalinan dan sesudah itu optimis akan kesembuhan.

 Kelas II

Pengantar koping terhadap nyeri

Bagaimana membantu diri sendiri selama kala I persalinan Bagaimana membuat Ibu merasa nyaman sepanjang kala I Strategi untuk menghadapi nyeri persalinan (hal ini mencakup metode non-farmalogikal seperti menurunkan tekanan darah, meningkatkan relaksasi dan teknik bernapas khusus dan bagaimana menggunakan TENS dengan efektif

Bagaimana pasangan Ibu dapat membantu  Kelas III

(21)

Bagaimana menggunakan teknik bernapas untuk membantu Ibu meneran dengan efektif

Bagaimana meyakinkan Ibu dengan sikap yang nyaman selama kelahiran

Mendapatkan perut, punggung bawah, dan otot dasar panggul kembali ke normal

Beberapa tips tentang bagaimana membantu perkembangan bayi Ibu dalam beberapa bulan pertama kehamilan

Beberapa saran dalam pemakaian kursi mobil, tukang pukul, alat bantu untuk berjalan, dan peralatan lain.

Wanita dengan beberapa masalah muskuloskleletal (termasuk nyeri punggung, nyeri korset panggul, CPD, sindrom carpal tunnel dan masalah kehamilan lain yang berkaitan) boleh membicarakan hal itu secara individu dengan ahli fisioterapi. Dokter rumah sakit akan mengarahkan Ibu jika perlu. Pendidikan kembali setelah melahirkan

(22)

tiba di rumah. Ibu tidak perlu memesan kelas ini, dan Ibu boleh membawa bayi beserta dengan Ibu.

Kelas-kelas biasanya membahas beberapa sesi dan topic, meliputi :

 Menjaga kesehatan Ibu selama kehamilan

 Pertumbuhan dan perkembangan bayi selama kehamilan  Pilihan akan persalinan dan kelahiran

 Meringankan nyeri selama persalinan  Kapan pergi ke Rumah Sakit ?

 Apa yang diharapkan selama persalinan  Dukungan menyusui dan saran

 Aspek emosional menjadi orangtua  Perawatan tubuh bayi

 Kembali pada pekerjaan atau rencana perawatan anak (pengasuhan)

Ikuti kelas ini sejak awal. Kebanyakan kelas berjalan pada enam hingga delapan minggu bulan terakhir kehamilan. Ibu bisa memesan tempat mulai kehamilan 12 minggu. Contoh susunan kegiatan kelas antenatal menurut buku KIA dapat dilihat pada lampiran.

(23)

Materi yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan dengan tahapan – tahapannya, Antara lain :

- Kejadian kehamilan serta pembuahan serta keluhan yang mungkin timbul - Perubahan tubuh ibu hamil dan nifas

- Kejadian yang normal dan abnormal pada ibu hamil dan nifas - Senam hamil dan senam nifas

- Perawatan payudara - Kebutuhan gizi

- Pengenalan keadaan darurat dan penanganannya - Latihan destraksi dan relaksasi

- Pengenalan tanda persalinan dan proses persalinan - Perawatan Bayi

- Persiapan menjadi ibu dan ayah baru - Dll

2.7 Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran yang digunakan dalam kelas ibu adalah :

 Ceramah  Tanya Jawab

 Sharing /tukar pendapat  Praktek

Pelaksanaan kelas ibu dilakukan dengan keadaan santai disesuaikan dengan situasi dan kondisi ibu hamil.

2.8 Contoh Skenario kelas ibu dengan tiga kali pertemuan

Pertemuan pertama (1) dengan total waktu 100 menit

1. Penjelasan umum kepada ibu 10 menit

2.Istirahat ,tarik nafas dalam dan bersikaplah santai 5 menit

(24)

- Perubahan tubuh pada ibu hamil

4.Tanya jawab 15 menit

5.Buku kesehatan ibu dan anak ” BUKU KIA ” 10 menit

6.Senam ibu hamil 20 menit

7.Tanya jawab 5 menit

8.Kesimpulan 5 menit

Pertemuan ke dua (2) Total waktu 95 menit

1.Pengenalan kelas ibu pertemuan kedua 5 menit

2.Pengulangan materi kelas ibu pertemuan ke 1 5 menit

3.Materi kelas ibu pertemuan ke 2 30 menit

- Pengenalan tanda dan proses persalinan

4.Tanya jawab 15 menit

5.Buku kesehatan ibu dan anak ”BUKU KIA” 10 menit

6.Senam hamil 20 menit

7. Tanya Jawab 5 menit

8. Kesimpulan 5 menit

- Pertemuan kelas ibu Ke 3 dengan total waktu 95 menit

(25)

2. Pengulangan materi kelas ibu pertemuan Ke 2 5 menit

3.Materi kelas ibu pertemuan ke 3 30 menit

- Perawatan payudara

- Perawatan Bayi

4.Tanya jawab 15 menit

5. Buku kesehatan ibu dan anak ”BUKU KIA” 10 menit

6. Senam inu hamil pertemuan ke 3 20 menit

7.Tanya jawab 5 menit

8.Kesimpulan 5 menit

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

(26)

menjadi orang tua. Adapun kelas antenatal ini terbagi atas beberapa jenis kelas seperti kelas pemerintah dan kelas swasta.

3.2 Saran

1. Saran untuk masyarakat agar senantiasa mengikuti kelas antenatal ini karena memiliki banyak manfaat bagi kesehatan ibu dan bayi yang dikandungnya.

DAFTAR PUSTAKA

- Schoott, Judith dan Judy Priest. 2006. KELAS ANTENATAL EDISI 2. Jakarta: EGC

- Ambarwati, Eny Retna dan Y.Sriati Rismintari. 2009. ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS : PLUS CONTOH ASKEB. Jakarta : Nuha

Medika

- Nutriclub.2012. Kelas Antenatal. www.Nutriclub.co.id. Diakses pada 18 Maret 2013 pukul 21:15

(27)

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang penelitian, maka perumusan masalah pada penelitian ini adalah ”Apakah terdapat perbedaan persepsi mahasiwa yang memilih profesi akuntan publik dan non

Dalam pengasuhan di Tempat Penitipan Anak, anak juga harus mendapatkan pengasuhan yang baik, seperti halnya istirahat, karena anak yang masih balita mereka harus

Dari ayat tersebut dapat diketahui sifat dari kecerdasan sosial bahwa Tuhan tidak membenci siapa pun dengan kebencian yang sangat baik pelaku dari orang durhaka

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir dengan judul PERANCANGAN BUKU ILUSTRASI SEJARAH DAN PANDUAN PRAMUKA DI INDONESIA merupakan hasil penelitian, pemikiran dan

Karya Tulis Ilmiah dengan judul “PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS RHEUMATOID ARTHRITIS ANKLE BILLATERAL DI RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO” telah disetujui

benar sekali: Setiap orang yang percaya kepada-Ku akan melakukan keajaiban- keajaiban seperti yang Aku lakukan. Dan bukan hanya itu saja, tetapi mereka juga akan melakukan

Keluarga percaya pada kemauan saya untuk berhenti.. Keluarga saya memberikan

Penyusunan laporan Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Sistem Informasi S-1 pada Fakultas Teknik Universitas Muria